Anda di halaman 1dari 33

BST – CBD – MiniCEX

Prematur Kontraksi
Pembimbing:
dr. Rimonta F. Gunanegara, Sp.OG, M.PdKed

Helen Sustantine Restiany


1315199

Bagian Obstetri dan Ginekologi


Fakultas Kedokteran U.K. Maranatha - R.S. Immanuel
Bandung
2019
Identitas Pasien
• Nama : Ny. AS
• Usia : 21 tahun
• Alamat : Bojong Cilebak
• Pendidikan : SMA
• Pekerjaan : IRT
• Agama : Islam
• Status : Menikah 1 x selama 1 tahun
• Nama Suami : Tn. K
• Pekerjaan suami : Karyawan Swasta
• Tanggal masuk : 24 Februari 2019
Anamnesis
• Keluhan utama: mulas (DD/ sistem reproduksi, kelainan GIT)
• Anamnesis khusus:
G1P0A0, mengaku hamil 8 bulan datang ke IGD RSI dengan keluhan
mulas-mulas yang tidak teratur dan hilang timbul pada perut bagian
bawah sejak 6 jam SMRS yang menjalar ke pinggang tiap 10 menit.
Keluhan Tidak hilang dengan reposisi. Tidak ada lendir darah, maupun
cairan keluar dari jalan lahir. Gerakan Janin masih dirasakan oleh Ibu.
(DD/ kontraksi prematur, inpartu)
• Pasien BAB 1x/hari, konsistensi normal. Mengatakan tidak ada keluhan
Mencret maupun Susah BAB. Kebiasaan makan pasien 3x sehari disertai
cemilan dan Susu Ibu Hamil. Sebelum keluhan, pasien tidak konsumsi
makanan pedas, asam, maupun mentah. (DD/Kelainan GIT)
• Pasien BAK berwarna jernih terkadang kekuningan apabila kurang minum,
Tidak ada nyeri saat BAK, Tidak ada rasa panas maupun keinginan untuk
berkemih yang ditahan, nyeri pada perut bawah tidak ada. Demam tidak
ada. (DD/ ISK).
• Aktifitas sehari-hari pasien IRT sering menyapu dan mengepel sambil
berjongkok (DD/ Prematurekontraksi). Pasien mengaku tidak sedang dalam
kondisi stress, suami mendukung selama proses kehamilan dan keluarga
juga kerap membantu. (Psikososial)
• Selama kehamilan pasien tidak pernah ada keluhan keluar perdarahan
dari jalan lahir, Hipertensi selama kehamilan, Penurunan kesadaran,
Gangguan Jantung, Gangguan Ginjal. (DD/ Premature Kontraksi)
• Pasien tidak ada lendir yang menggumpal keluar dari vagina, rasa
gatal (-),
Anamnesis Tambahan
• RPD : Hipertensi sebelum kehamilan (-), DM (-), Asma (-)
• RPK : HIpertensi (-), DM (-), Asma (-)
• R. Pengobatan :-
• Riwayat Operasi :-
• Riwayat Kebiasaan : Merokok 6 batang/ hari sebelum hamil (+), Alkohol (-)
• Riwayat Menstruasi
• HPHT : 6 Juni 2018  TP: 13 Maret 2019
(gravida 32-33 minggu  preterm)
• Siklus : teratur, 28 hari
• Lamanya : 4 hari
• Nyeri : (+)
• Menarche : 12 tahun
Anamnesis Tambahan
• Riwayat Menikah : 1x selama 1 tahun
• Riwayat KB :-
• Riwayat ANC : Dokter kandungan, 1x per bulan
Riwayat Obstetri
Pernikahan Kehamilan Usia Penolong Cara Jenis kelamin BBL Hidup/
kehamilan persalinan usia
1 1 Hamil ini
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum: baik
• Kesadaran: compos mentis
• Tanda Vital:
• TD : 100/70 mmHg
•N : 85x/menit
•R : 18x/menit
•S : 36,3⁰C
• TB/BB sekarang/BB sebelum hamil: 155 cm / 51 kg / 47 kg
Status Generalis
• Kepala:
• Konjungtiva anemis -/-
• Sklera ikterik -/-
• Mulut mukosa basah
• Leher:
• Trakea letak sentral, tiroid tidak membesar
• JVP 5 + 0 cmH20
• Tidak teraba pembesaran KGB
• Thorax:
• Cor: BJM, S1 S2, murmur (-)
• Pulmo: VBS ka=ki, Rh -/-, Wh -/-
• Abdomen: I: Cembung gravid (+), Auskultasi BU (+), Nyeri Tekan (-).
• Ekstremitas: akral hangat, edema -/-
Status Obstetri
• Pemeriksaan luar:
• TFU: 21 cm (DD/ IUGR)
• LP: 86 cm
• Letak janin: memanjang
• His: 2x/10’
• DJJ: 11-12-12 140x/menit
• TBBJ : 1240 gram

• Leopold
• I : lunak, kurang bundar, kurang melenting
• II : tahanan terbesar di kanan
• III : keras, bundar, melenting
• IV : konvergen
Status Obstetri
• Pemeriksaan dalam:
• Vulva/vagina : t.a.k.
• Portio : tebal, lunak
• Pembukaan : 1-2 cm
• Ketuban : (+)
• Presentasi : kepala
• Station : -3
Diagnosis Banding
• G1P0A0 gravida 32-33 minggu dengan prematur kontraksi + Suspek ISK + Suspek
IUGR
• G1P0A0 gravida 32-33 minggu dengan kontraksi Braxton-Hicks + Suspek ISK +
Suspek IUGR

13
Usulan Pemeriksaan Penunjang
• Hematologi rutin (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit)
• Urinalisis Rutin
• USG
• NST

14
Diagnosis Kerja
G1P0A0 gravida 32-33 minggu dengan prematur kontraksi + Suspek ISK
+ Suspek IUGR

15
Usulan Tatalaksana
• Rawat inap
• Infus NaCl 0,9% 1500/24 jam
• Tokolitik: isoxsuprine 2 ampul IV atau nifedipine 3x10 mg PO
• Deksametason 4x6 mg dengan jarak 12 jam tiap pemberian
• Eritromisin 4 x 400mg

Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. 2013. Kemenkes RI.

16
Prognosis
Ibu
• Quo ad vitam : ad bonam
• Quo ad functionam : ad bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Janin: dubia ad bonam

17
Prematur Kontraksi/
Persalinan Preterm
Definisi
• Persalinan yang terjadi sebelum usia kehamilan aterm (37 minggu)
• ACOG: kontraksi regular sebelum usia kehamilan 37 minggu yang disertai dengan
perubahan cervix

19
Faktor Predisposisi

Ibu
• Usia: • Kebiasaan:
• <18 tahun atau >40 tahun • Merokok
• Kondisi maternal: • Kelainan anatomi:
• Hipertensi gestasional/preeklampsia • Inkompetensi cervix
• Infeksi • Abnormalitas fundus uteri
• Sistemik • Kehamilan multipel
• Lokal (BV, chorioamnionitis, dll.)
• Penyakit autoimun • Riwayat persalinan preterm sebelumnya
• Penyakit periodontal
• Kurang gizi
Faktor Predisposisi

Plasenta/Ketuban Janin
• Solusio plasenta • PJT
• Plasenta previa • Anomali janin
• Infark plasenta
• KPD (PPROM)
• Polihidramnion
Etiopatogenesis
• Distensi uterus
• Maternal-fetal stress
• Perubahan cervix prematur
• Infeksi intrauterin

Common end point:


 Dilatasi dan penipisan cervix prematur
 Aktivasi kontraksi uterus prematur
Distensi Uterus
• Peregangan uterus secara berlebih menyebabkan terjadinya:
• Hilangnya dormansi myometrium
• Aktivasi awal kaskade endokrin plasenta-fetus
• Pematangan cervix prematur
Maternal-Fetal Stress
• Stres psikologis maternal
• Gangguan aksis endokrin plasenta-adrenal janin

CRH plasenta

Kortisol janin DHEA-S janin Estrogen ibu

Hilangnya dormansi uterus


ACTH Kortisol ibu
Percepatan pematangan cervix
Infeksi Intrauterin
Jalur infeksi:
• Hematogen (transplasenta)
• Retrograde (dari cavitas peritoneum, via tuba uterina)
• Ascending (dari vagina dan cervix)  paling sering
• BV  infeksi desidua  infeksi amnion  infeksi sistemik fetus
• Accidental (iatrogenic)
Infeksi (cont.)

Lipopolisakarida + sitokin

Prostaglandin ↑
(dihasilkan oleh selaput amnion, decidua, dan cervix)

Pematangan cervix prematur Hilangnya dormansi uterus


Diagnosis
• Usia kehamilan <37 minggu
• Terjadi kontraksi His 4x dalam 20’ atau 8x dalam 60’
• Pembukaan cervix ≥ 2 cm, dapat disertai penipisan
Tatalaksana
• Rawat inap
• Terminasi kehamilan dilakukan apabila:
• Usia kehamilan <24 minggu atau >34 minggu
• Pembukaan > 3 cm
• Terdapat tanda-tanda:
• Chorioamnionitis
• Preeklampsia
• Pendarahan aktif
• Gawat janin
• IUFD

 Penentuan kelahiran pervaginam atau perabdominam tergantung indikasi


• Konservatif: tokolitik + kortikosteroid secara bersamaan, dapat
disertai pemberian antibiotik profilaksis
• Tokolitik untuk menunda kelahiran
• β-agonis: terbutalin, isoxsuprine, salbutamol, ritodrin
• MgSO4
• CCB: nifedipine
• Inhibitor prostaglandin: indometasin
• Oxytocin antagonist: atosiban
• Kortikosteroid untuk pematangan paru
• Betametason 12 mg IM tiap 24 jam sebanyak 2x, atau
• Deksametason 6 mg IM tiap 12 jam sebanyak 4x
• Antibiotik profilaksis
• Ampisilin, penisilin
• Klindamisin 3x300 mg PO
• Eritromisin 4x400 mg PO  KPD
• Pilihan tatalaksana kosnervatif lainnya:
• Cervical pessaries
• Rescue cerclage
Pencegahan
• Cervical cerclage (McDonald cerclage)
Indikasi:
• Abortus midtrimester rekuren akibat insufisiensi cervix
• Cervix pendek (<25 mm)
• “Rescue cerclage”  dilakukan pada wanita yang terancam persalinan preterm dan baru
terdiagnosis insufisiensi cervix
• Profilaksis dengan senyawa progestin pada wanita dengan riwayat persalinan
preterm
Jenis:
• Injeksi 17-OHPC
• Kapsul vagina progesterone
• Gel vagina progesteron
Prognosis
• QAV: ad bonam
• QAF: ad bonam
• QAS: dubia ad bonam
Terima Kasih

33

Anda mungkin juga menyukai