Wa0006
Wa0006
• F40.0 – Agorafobia
.00 – Tanpa gangguan panik
.01 – Dengan gangguan panik
• F40.1 – Fobia sosial
• F40.2 – Fobia khas (terisolasi)
• F40.8 – Gangguan anxietas fobik lainnya
• F40.9 – Gangguan anxietas fobik YTT
F40 – Gangguan anxietas
fobik
Pedoman diagnostik:
(a) Gejala psikologis ataupun otonomik merupakan manifestasi
primer dari anxietas
(b) Anxietas yang timbul terbatas pada min. 2 situasi: banyak
orang, tempat umum, bepergian keluar rumah, bepergian
sendiri
(c) Menghindari situasi fobik harus atau sudah merupakan
gambaran yang menonjol
F40.1 – Fobia sosial
Pedoman diagnostik:
(a) Gejala psikologis, perilaku atau otonomik merupakan
manifestasi primer dari anxietas
(b) Anxietas harus terbatas dan menonjol pada situasi sosial
tertentu saja
(c) Menghindari situasi fobik harus merupakan gambaran yang
menonjol
F40.2 – Fobia spesifik
Pedoman diagnostik:
(a) Gejala psikologis, perilaku atau otonomik merupakan
manifestasi primer dari anxietas
(b) Anxietas harus terbatas pada adanya objek/situasi fobik tertentu
(c) Situasi fobik sedapat mungkin dihindari
F40 – Gangguan anxietas
fobik
• Farmakoterapi
(a) Agorafobia: anti ansietas, antidepresan
(b) Fobia sosial: SSRI
(c) Fobia spesifik: anti ansietas
F41 – Gangguan anxietas
lainnya
Pedoman diagnostik:
(a) Pada keadaan dimana sebenarnya secara objektif tidak
bahaya
(b) Tidak terbatas hanya pada situasi yang telah diketahui atau
yang dapat diduga sebelumnya
(c) Terdapat keadaan relatif bebas gejala ansietas dalam periode
antara serangan panik
F41.0 – Gangguan panik
Penatalaksanaan:
Farmakoterapi: SSRI, alprazolam
Psikoterapi:
(a) terapi relaksasi
(b) terapi kognitif perilaku
(c) psikoterapi dinamik
F41.1 – Gangguan anxietas
menyeluruh
Pedoman diagnostik:
(a) Kecemasan tentang masa depan
(b) Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran)
(c) Overaktivitas otonomik (takikardi, berkeringat)
F41.1 – Gangguan anxietas
menyeluruh
Penatalaksanaan:
Farmakoterapi: benzodiazepin, buspiron, SSRI
Psikoterapi:
(a) Terapi kognitif perilaku
(b) Terapi suportif
(c) Psikoterapi berorientasi tilikan
F41.2 – Gangguan campuran
anxietas dan depresif
• Laki-laki=wanita
• Ciri kepribadian anankastik>>
• Onset pada masa kanak atau dewasa muda
F42 – Gangguan obsesif-
kompulsif
Pedoman diagnostik:
(a) Harus dikenal/disadari sebagai pikiran atau impuls dari diri
individu sendiri
(b) Min. 1 pikiran/tindakan yang masih tidak berhasil dilawan
(c) Pikiran untuk melakukan tindakan tsb bukan merupakan hal
yang memberikan kepuasan
(d) Pikiran, bayangan, atau impuls harus merupakan pengulangan
yang tidak menyenangkan
F43 – Reaksi terhadap stress
berat dan gangguan
penyesuaian
Bentuk:
(a) Amnesia terlokalisir: peristiwa dalam waktu singkat
(beberapa jam/hari)
(b) Amnesia umum: hilangnya memori dari seluruh periode
amnesia
(c) Amnesia selektif: kegagalan mengingat beberapa
bagian dari peristiwa yang terjadi dalam waktu singkat
F44.1 – Fugue disosiatif
Ciri utama:
• gejala fisik multiple/bermacam-macam,
• berulang, sering berubah-ubah
• Berlangsung beberapa tahun sebelum datang ke psikiater
• Riw. Pengoatan panjang, dgn hasil pemeriksaan negatif
• Keluhan dapat mengenai setiap sistem tubuh, paling sering:
keluhan gastrointestinal (mual, kembung)
• Wanita>> , pada usia dewasa muda
F45.0 - Gangguan somatisasi
Pedoman diagnostik:
(a) Ada banyak/ berbagai gejala fisik yang tidak dapat
dijelaskan dasar kelainan fisiknya, sudah berlangsung min. 2
tahun
(b) Tidak mau menerima nasihat/penjelasan dokter ahwa tidak
ada kelainan fisik
(c) Terdapat hendaya dalam taraf tertentu dalam berfungsinya
di keluarga dan masyarakat
F45.2 - Gangguan
hipokondriasis