Anda di halaman 1dari 19

METABOLISME LEMAK

Kelompok 4
1. M. Panji Sabrang Panuluh 16320011
2. Meiliza Tri santika 16320013
3. Nurwita Pratiwi 16320016
4. Septiani Eka Widiyawati 16320022
5. Vera latifa sari 16320026
Kajian Ayat Al-Qur’an

Artinya: "Dan kepada orang-orang Yahudi, Kami haramkan


semua (hewan) yang berkuku, dan Kami haramkan kepada
mereka lemak sapi dan domba, kecuali yang melekat di
punggungnya, atau yang dalam isi perutnya, atau yang
bercampur dengan tulang. Demikianlah Kami menghukum
mereka karena kedurhakaannya.Dan sungguh, Kami Maha
Benar." (QS. Al-An'am 6: Ayat 146)
A. PENGERTIAN LEMAK

Lemak adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi


sebagai sumber energi yang utama untuk proses
metabolisme tubuh. Lemak yang beredar di dalam tubuh
diperoleh dari sumber yaitu dari makanan dan hasil
produksi organ hati yang bisa disimpan di dalam sel-sel
lemak sebagai cadangan energi.
B. PROSES PENYERAPAN LEMAK
Sebagian besar lemak dalam pakan adalah trigliserida,
sedangkan selebihnya adalah fosfolipid dan kolesterol.
Saat lemak masuk kedalam deudenum, maka mukosa
deodenum akan menghasilkan hormon enterogastrik
yang menghambat sekresi getah pencernaan dan
memperlambat proses pengadukan. Lemak yang di
emulsikan oleh garam empedu di rombak oleh esterase
yang memecah ikatan ester antara asam lemak dengan
gliserol. Garam-garam empedu mengemulsikan butir-
butir lemak menjadi butir yang lebih kecil kemudian
dipecah oleh enzim lipase pankreatik menjadi
digliserida, monogliserida, asam-asam lemak bebas dan
gliserol.
LANJUTAN....

Penyerapan lemak dilakukan dengan


mengkombinasikan dengan garam empedu. Garam
empedu dibebaskan dalam sel mukosa ddan
dipergunakan asam lemak dan gliserol untuk
bersenyawa dengan fosfat untuk membentuk
fosfolipid. Fosfolipid distabilisasi dengan protein dan
dilepaskan dalam sistem getah bening sebagai globul-
globul kecil yang disebut kilomikron yang kemudian
dibawa kealiran tubuh.
C. Metabolisme Lemak dalam Tubuh
2. Oksidasi asam lemak tidak jenuh
Seperti pada asam lemak jenuh, tahap
pertama oksidasi asam lemak tidak jenuh
adalah pembentukan asil-KoA. Selanjutnya
molekul asil-KoA dari asam lemak tidak jenuh
tersebut mengalami pemecahan melalui
proses β oksidasi seperti molekul asam lemak
jenuh, hingga terbentuk senyawa –sis-sis-asil
KoA atau trans-sis-asil KoA, yang tergantung
pada letak ikatan rangkap pada molekul
tersebut.
3. Sintesis Asam Lemak
Sintesis asam lemak berasal dari asetil-KoA.Enzim
yang bekerja sebagai katalis adalah kompleks
enzim-enzim yang terdapat pada sitoplasma,
sedangkan enzim pemecah asam lemak terdapat
di mitokondria.
Reaksi awal adalah karboksilasi asetil-KoA
menjadi malonil-KoA. Dalam sintesis malonil-
KoA ini, malonil-KoA karboksilase yang
mempunyai gugus prostetik biotin sebagai
katalis.
LANJUTAN...
Tahap berikutnya dalam sintesa asam lemak adalah
pembentukan asetil ACP dan malonil ACP, dengan katalis
asetiltransasilase dan maloniltransasilase.

Tahap selanjutnya ialah reduksi gugus keto pada C nomor


3, dari asetoasetil ACP menjadi 3-hidroksi butiril ACP
dengan ketoasil ACP reduktase sebagai katalis. Kemudian
3-hidroksi butiril ACP diubah menjadi krotonil ACP dengan
pengeluaran molekul air (dehidrasi).
Reaksi terakhir dari putaran pertama sintesis asam
lemak ialah pembentukan butiril ACP dari krotonil ACP
dengan perpanjangan rantai C ini telah mengubah
asetil-KoA menjadi butiril ACP.

Putaran kedua pada proses perpanjangan rantai C


dimulai dengan reaksi butiril ACP dengan malonil ACP
dan seterusnya seperti reaksi-reaksi pada putaran
pertama. Demikian setelah beberapa putaran maka
asam lemak terbentuk pada reaksi terakhir yaitu
hidrolisis asil ACP menjadi asam lemak dan ACP.
4. Sintesis triasilgliserol/Trigliserida (TG)
Gliserol-3-phospat terutama berasal dari glikolisis.
Sebagian dari dihidroksinaseton-phospat (DHAP)
yang terjadi pada glikolisis yang dikatalisis oleh
gliserol-3-phospat-dehidrogenase, dengan adanya
NADH, kemudian diubah menjadi gliserol-3-phospat.
Selain itu, pada jaringan-jaringan yang memiliki
banyak enzim gliserolkinase, seperti hati, dan usus
serta ginjal. Gliserol-3-phospat dapat dibentuk
dengan jalan fosforilasi gliserol secara langsung. Asil-
KoA diperoleh dari asam lemak yang diabsorbsi dari
lumen usus (dalam sel epitel usus), dari hidrolisis TG
yang terdapat di dalam lipoprotein, oleh LPL (enzim
yang terdapat pada jaringan lemak) dan dari hasil
sintesis dalam tubuh.Aktivitas asam lemak oleh
tiokinase ini juga memerlukan ATP.
• Gliserol-3-phospat selanjutnya mengalami dua
kali asilasi membentuk 1,2 diasilgliseol-
phospat (Gb.3.12). Kemudian senyawa ini
dihidrolisis, membebaskan gugus phospat,
membentuk 1,2-diasigliserol, Diasigliserol
mengalami sekali lagi asilasi menjadi
trigliserida (TG).

• Selain menggunakan gliserol-3-phospat, tubuh
dapat pula mensintesis TG langsung dari
dihidroksiasetonphospal (DHAP). DHAP ini
mengalami asilasi menjadi 1-asilgliserol-3-
phospat. Jalur sintesis langsung dari DHAP ini
masih belum jelas peranannya bagi
keseluruhan sintesis TG dalam tubuh
(Murray,K., 2002).
• Dengan adanya enzim monoasil gliserol
asiltransfease, 2-monoasil gliserol yang
diabsorbsi dari lumen usus diasilasi menjadi
1,2 diasilgliserol. Satu kali asilasi lagi pada
senyawa ini akhirnya menghasilkan trigliserida
(TG/triasilgliserol) (Murray, K., 2002).
• Pada sel epitel usus, selain sintesis dari
gliserol-3-phospat (yang berasal dari gliserol
dan glikolisis). TG juga disintesis langsung dari
70 % 2-monoasil gliserol. Bahkan, jalur ini
memegang peran utama dalam absorbsi pada
tractus digestivus (lihat kembali absorbsi TG
pada tretus digestivus).
Perbedaan Oksidasi dan Sintesis
Asam Lemak
SINTESIS ASAM LEMAK OKSIDASI ASAM LEMAK

Tempat Berlangsung Sitoplasma Mitokondria

Sistem Pembawa ACP KoA

Pemanjangan/Pemutusa Malonil KoA Asetil KoA


n Rantai

Koenzim NADPH NAD+ DAN FAD


Perhitungan Energi yang Dihasilkan Pada Oksidasi
Asam Lemak

Energi yang dihasilkan oleh oksidasi beta suatu asam lemak.

Misalnya asam lemak dengan 14 atom C, maka kita memerlukan energi 2 ATP yang dihasilkan oleh
oksidasi beta adalah
(14 : 2) – 1 = 6 (6 kali oksidasi beta)

1 X oksidasi beta menghasilkan 5 ATP berarti hasilnya adalah 6 X5 = 30 atp


Pada siklus kreb :
14 : 2 = 7 (7 asetil KoA)

1 X asetil KoA (siklus kreb) menghasilkan 12 ATP, berarti hasilnya adalah 7 x 12 = 84 ATP
Jadi asam lemak dengan atom 14 atom C, akan dimetabolir menghasilkan energi :
+ 30 ATP (hasil oksidasi beta)
+ 84 ATP (hasil siklus krebs)
-2 ATP (untuk aktivasi)
= 112 ATP

Anda mungkin juga menyukai