SEJARAH
LOUIS PASTEUR – menemukan bakteri TBC (Mycobacterium
tuberculosis)
Sel vegetative M.tuberculosis paling tahan panas –
jika sel bakteri TBC mati—sel bakteri lain juga mati
PROSES PASTEURISASI adl pemanasan susu untuk
membunuh bakteri Pathogen – semula ditujukan untuk
membunuh M.tuberculosis
Question fever disebabkan oleh Coxiella burnetti –
ternyata lebih tahan panas daripada M.tuberculosis
Kelemahan Proses Pasteurisasi
Juga membunuh mo non pathogen
Kelompok bakterik Thermofilik masih hidup – harus disimpan
Pd T rendah (T min pertumbuhan mo : 3,6-4,4oC) --- supaya…
Keuntungan Proses Pasteurisasi
Mereduksi populasi mb (TPC <)
Menonaktifkan sebagian besar enzim (terutama lipase—
Penyebab perubahan citarasa susu
Penetrasi panas (pasteurisasi) dipengaruhi :
Suhu
Waktu
Komposisi susu (eg.kadar lemak)
Berdasarkan T dan t, digunakan system :
LTLT (Low Temp Long time) 62,8oC 30’
HTST (High Temp Short time) 72oC 15”
Tipe peralatan :
Batch Pasteurization
Continuous Flow Pasteurization
In-Bottle Pasteurization
Ad.1. system batch
Menggunakan tanki biasa
Tanki diatur bdsk T & t yg diinginkan
Kombinasi t & T yg digunakan LTLT
Heater cooler
homogenizer
pengemasan
Ad.2. system kontinyu
Dg Heat Exchanger
Susu dilewatkan pipa (ẟ ttt), pipa dipanaskan
Pd T yg diinginkan& dilengkapi pipa pendingin
Kombinasi t & T yg digunakan HTST
Ad.3. susu dimasukkan dlm botol – dipanaskan—ukur suhunya
(lebih konvensional)
Kombinasi t & T yg digunakan LTLT
Jika : krim 20 kg
Skim 80 kg
KL krim = 4/20 x 100% = 20%
KL skim = 0,01%
Jika diinginkan KL krim 30%, diperlukan krim… kg
30% = 4/X x 100% X=13,3 kg
KLASIFIKASI KRIM
1.Coffee cream/table cream/light cream
Mempunyai KL ±18%--utk pencampur kopi/teh
2.Whipping cream
Mempunyai KL >18%-36% -- utk industry kue basah/kering
industry es krim
3.Heavy whipping cream
Mempunyai KL >36%--utk ind mentega
Krim yg diperoleh dari peternak sapi—Creamery butter—
Dipisahkan oleh peternak
SUSU STERILISASI
Susu sterilisasi dikemas dlm kemasan tetrapack/kaleng/ botol2
kecil
Menggunakan pr aseptik “UPERIZATION”/”POLARIZATION”/
“HEAT COOL FILL”(HCF)
Menggunakan sistem “continuous flow” – susu mengalir mll heat
exchanger dg t dan T tertentu
Berlaku pada t singkat dg T 173oF – 300oF kmd dialirkan ke alat
pendingin (cooler) T 176oF – masuk ke R.vakum (P vac 20-28 psi)
Untuk menghilangkan sisa2 uap air & bau2 menyimpang selama
sterilisasi --
Masuk ke Filling Room – dari arah lain masuk kaleng, tetrapack,
botol plastik
A. Sterilisasi kaleng (pemanasan suhu 550oF -- didinginkan dlm
R pendingin
Pengisian kaleng & penutupan (di Filling Room P: 2-3 ps)
B. Jika digunakan tetrapack : mesin & bhn sdh paten, lembaran
tetrapack di sterilisasi dg h2O2 msk ke dlm R pembentuk
kemasa & dipanaskan pd T 70oF (utk menghilangkan sisa2
H2O2); masuk ke Filling Room & ditutup
C. Botol plastik (Plastik PVC food grade) di sterilisasi dg H2O2
& dipanaskan T 70oF– masuk ke Filling Room & ditutup
UPERIZATION
R.pendingin
R.pembentuk
BJ = 145.
145-oBe
soal
Diketahui : L = 8,5%
TPS = 28%
Gula 45%
% air = 100 – (28+45) =27%
Untuk memperoleh SKM ini berapa oBe yg terbaca / tercapai?