Anda di halaman 1dari 19

PRINSIP-PRINSIP

MEKANISME KONTROL
ENDOKRIN DAN
METABOLIK
Makhluk hidup terus mengembangkan struktur
dan fungsinya  integrasi dari berbagai
komponen dalam dirinya menjadi penting bagi
kelangsungan hidupnya.
Integrasi ini dipengaruhi oleh 2 sistem pusat :
1. Sistem saraf pusat
2. Sistem endokrin
 Berhubungan scr embriologis, anatomis dan
fungsional
Sistem Endokrin
Sistem endokrin yang terdiri dari kelenjar-kelenjar yang
mensekresi hormon membantu memelihara dan
mengatur fungsi-fungsi vital seperti :
1. Respons terhadap stres dan cedera
2. Pertumbuhan dan perkembangan
3. Reproduksi
4. Homeostatis ion
5. Metabolisme energi
Tugas : cari contoh-contoh di atas
Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar yang
mensintesis dan mensekresi substansi yang disebut
HORMON

Perubahan fisiokogik dan biokimia
Hormon terbagi dalam dua golongan utama :
1. Steroid dan tironin, yang larut dalam lemak
2. Polipeptida dan kotekolamin, yang larut dalam air, dan
beberapa hormon tergolong glikoprotein, suatu
senyawa gula dan protein.
Ciri utama dari hormon steroid adalah adalah
adanya struktur multisiklik, yaitu inti
sikloperhidrofenantren
C21

C20

12 18 17

11 16
13
C D
1 19 9
14 15
2
10 8
A B
3 7
5
4 6

Gambar 1: Suatu inti steroid. Inti ini mempunyai 4 cincin : A,B,C,D.


Nomor Menunjukan karbon-karbon di dalam molekul.
Contoh-contoh hormon steroid adalah hormon
korteks adrenal dan hormon yang diproduksi
oleh gonad.
Hormon –hormon polipeptida merupakan rantai-
rantai asam-asam amino spesifik yang bebeda-
beda panjang, berat molekul, dan komposisi
asam-asam aminonya
Contoh: insulin, paratiroid, glukagon
Fisiologi sistem endokrin
Sistem saraf pusat dihubungkan dengan hopifisis
melalui hipotalamus hubungan yang paling
nyata antara sistem saraf pusat dan sistem
endokrin.
Kedua sistem ini saling berhubungan baik
melalui hubungan saraf maupun vaskular.
seperti yang diperlihatkan dalam gambar 2, hipofisis
dibagi dalam lobus anterior, posterior, dan
intermedius.
pembuluh darah menghubungkan hipotalamus dengan
sel-sel kelenjar hipofisis anterior. Pembuluh darah ini
berakhir sebagai kapiler pada kedua ujungnya, dan
karena itu dikenal sebagai sistem portal.
Dalam hal ini, sistem yang menghubungkan
hipotalamus dengan kelenjar hipofisis disebut sebagai
sistem portal hipotalamus-hipofisis.
Sistem portal merupakan saluran vaskular yang yang
penting karena memungkinkan pergerakan releasing
hormone dari hipotalamus ke kelenjar hipofisis,
sehingga memungkinkan hipotalamus mengatur
fungsi hipofisis.
Rangsangan yang berasal dari otak mengaktifkan
neuron dan nuklei hipotalamus yang mensistesis dan
mensekresi protein dengan berat molekul rendah.
Protein atau neuronhormon ini dikenal sebagai
releasing hormon. Releasing hormon dilepaskan ke
dalam pembuluh darah.
Dalam rangkaian kejadian ini, hormon-hormon yang
dilepaskan oleh kelenjar hipofisis diangkut bersama
darah dan merangsang kelenjar-kelenjar lain,
menyebabkan pelepasan hormon-hormon kelenjar
sasaran. Akhirnya, hormon-hormon kelenjar sasaran
bekerja pada neuromekanisme atau pada sel-sel
hipofisis dan memodifikasi sekresi hormon.
Penyakit-penyakit Sistem Endokrin
Hormon-hormon tidak langsung bekerja pada sel-sel
atau jaringan, tetapi harus terlebih dahulu berikatan
dengan reseptor spesifik pada membran sel atau
sitosol dari sel.
Untuk terjadinya suatu peristiwa metabolik, seluruh
langkah-langkah selanjutnya setelah interaksi hormon
dan reseptor harus dalam keadaan utuh. Dengan
demikian jelas bahwa yang penting bukan hanya
konsentrasi hormon agar dapat tercapai hasil yang
baik pada aktivitas selular, tetapi juga jumlah dan
afinitas reseptor terhadap hormon.
Ada dua mekanisme untuk penyakit endokrin :
1. Gangguan primer yang mengubah konsentrasi
hormon.
2. Gangguan primer pada reseptor.

Umumnya penyakit endokrin dapat dipahami melalui


aktivitas –aktivitas metabolik dari hormon yang
terlibat. Penyakit endokrin dapat terjadi akibat
kelebihan atau kekurangan pembentukan hormon.
Dengan demikian, pengetahuan tentang akibat
metabolik sekresi hormon yang berlebihan atau
terlalu sedikit akan membantu mengenali gambaran
klinis yang timbul akibat gangguan-gangguan ini.
Contohnya : bila terdapat pembentukan tiroksin
yang berlebihan yaitu hormon tiroid, seseorang
dapat mengalami peningkatan metabolisme
basal dan produksi panas. Penderita
hipertiroidisme memperlihatkan tingkat
metabolisme basal yang tinggi, tidak tahan
panas, dan berkurangnya berat badan.
Sebaliknya, kekurangan tiroksin mengakibatkan
efek metabolisme yang berlawanan seperti
metabolisme basal rendah dan peningkatan
kepekaan terhadap suhu dingin.
Gangguan-gangguan primer tingkat reseptor
tampak pada pasien-pasien dengan
hiperkolesterolemia homozigos familial. Pada
kelainan ini, terdapat kekurangan reseptor
lipoprotein densitas rendah (LDL), sehingga sel-
sel di seluruh tubuh tidak mampu mengambil
kolesterol, yaitu suatu lemak yang dalam keadaan
normal bersirkulasi dalam plasma dan berkaitan
dengan fraksi lipoprotein LDL.
Jenis yang kedua dari kelainan pada tingkat resptor
ini adalah penyakit Graves, dimana suatu proses
otoimun membentuk antibodi terhadap reseptor
TSH, sehingga meningkatkan fungsi tiroid.
Beberapa bentuk dari diabetes melitus, seperti
tipe tidak tergantung insulin, juga merupakan
akibat dari berkurangnya jumlah atau afinitas
reseptor insulin.
Penanganan Penyakit Endokrin
Penanganan penyakit endokrin didasarkan atas perubahan
produksi hormon yang mendasari terjadinya penyakit. Secara
sederhana, penderita penyakit yang disebabkan oleh kurangnya
sekresi hormon diobati dengan pergantian hormon. Misalnya,
penderita diabetes yang tubuhnya tidak dapat membuat insulin
dalam jumlah yang cukup. Penanganan konsekuensi metabolik
akibat kekurangan insulin adalah pemberian insulin. Demikian
pula seorang penderita yang tidak dapat membuat cukup
hormon tiroid dan menjadi hipertiroid, diobati dengan
pemberian toksin.
Singkatnya, penyakit endokrin adalah penyakit yang
disebabkan oleh kekurangan atau kelebihan hormon;
defisiensi diobati dengan mengganti kekurangan hormon
yang kurang, sedangkan kelebihan diobati dengan
mengangkat secara pembedahan seluruh atau sebagian
kelenjar yang bekerja berlebihan, atau dengan memberikan
obat-obatan yang menghambat atau merusak jaringan
yang membuat hormon.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai