Anda di halaman 1dari 13

Differensial

By
IBNU MAS’UD
JAKARIA
SATRIA EKA DAYA
TRI ASYANTO
Definisi
Persamaan differensial merupakan persamaan
yang menghubungkan suatu besaran dengan
perubahannya. Persamaan differensial dinyatakan
sebagai persamaan yang mengandung suatu besaran
dan differensialnya, dan dituliskan dengan :
Definisi
Persamaan differensial mempunyai banyak ragam
dan jenis mulai dari yang mudah diselesaikan hingga
yang sulit diselesaikan, mulai dari yang sederhana
sampai yang sangat kompleks. Salah satu persamaan
differensial yang banyak digunakan dalam
penerapannya adalah Persamaan Differensial
Linier, yang dituliskan dengan:
Macam-macam Diferensial

 Persamaan differensial biasa(PDB)

 Persamaan differensial parsial (PDP)


Baik persamaan diferensial biasa maupun parsial
dapat digolongkan sebagai linier atau nonlinier.
Sebuah persamaan diferensial disebut linier apabila
fungsi yang tidak diketahui dan turunannya muncul
dalam pangkat satu (hasilkali tidak dibolehkan). Bila
tidak memenuhi syarat ini, persamaan tersebut
adalah nonlinier.
Rumus-rumus Dasar dari turunan

1. y = xn maka y’ = nx n-1

2. y suatu fungsi konstanta maka y’ = 0

3. y suatu fungsi konstanta suatu fungsi trigonometri


:
 y = sin x maka y’ = cos x
 y = cos x maka y’ = -sin x
 y = tg x makla y = sec2 x
 y = ctg x maka y’ = - cosec 2 x
 y = sec x maka y’ = sec x tg x
 y = cosec x maka y’ = - cosec x ctg xstanta maka y’ = 0
4. y suatu fungsi logaritma :
 y = g log x maka y’

 y = in x maka y’

5. y suatu fungsi eksponen :


 y = ax maka y’ = ax In a.
 y = e x maka y’ = ex
6. y suatu fungsi siklometri :
 a) y = arc sin x maka y ’

 b) y = arc cos x maka y’

 c) y = arc tg x maka y’

 d) y = arc ctg x maka y’

 e) y = arc sec x maka y’

 f) y = arc cosec x maka y’


Contoh :
1. y  x 5 maka y’  5 x 4
1 2 3 2
2. y  2  x maka y’   2 x  3
x x
3
1 1
3. y  x  x maka y’  x  2
½ 2

2 x
4. y  sin x maka y’  cos x
1
5. y  logx maka y’ 
3

x in 3
6. y  5 maka y’  0
7. y  2 x maka y’  2 x in 2
Aturan Rantai Untuk Fungsi Tersusun

 Untuk fungsi yang berbentuk rumit,dimana y adalah


fungsi dari u ( atau v ), u dan v merupakan fungsi dari
x, turunannya kita cari dengan mengembalikannya
kerumus dasar dengan cara sebagai berikut :
1. Bila berbentuk y = λu maka y’ = γ (u)’ , γ bilangan
2. Bila berbentuk y = u ± v maka y’ = u’ ± v’
3. Bila berbentuk y = uv maka y’ = u’v + uv’
y ' u ' v  uv '
4. Bila berbentuk y = u maka  2 dan
v v
gabungan dari bentuk-bentuk tersebut.
Turunan dari Fungsi-fungsi Invers

 Jika y = f(x) kontinu dan monoton naik (atau turun)


pada interval a ≤ x ≤ b, maka terdapat suatu fungsi
invers x = f -1 (y) yang countinue juga.
Berlaku :
Turunan Fungsi Implisit

 Untuk menghitung turunan pertama ” ”


dari fungsi implisit f (x,y) = 0, kita
memandang tiap-tiap suku sebagai
suatu fungsi dari x, kemudian
menurukan suku demi suku.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai