PEMBANGUNAN PERKOTAAN
Denpasar, 14 April 2016
Oleh:
Kasubdit Standardisasi dan Kelembagaan,
Dit. Pengembangan Kawasan Permukiman
Pendahuluan
• Indonesia merupakan salah satu Negara di Asia yang saat ini
sedang menuju era perkotaan (paling urbanized di Asia);
• Diperkirakan pada Tahun 2025, populasi nasional yang tinggal di
perkotaan akan mencapai 68% dari seluruh populasi nasional;
• 44% pendapatan nasional berada di sektor perkotaan;
2.50
150 Urban population 2.00
Rural population 1.50
100 1.00
0.50
50
-
0
ASEAN LOGISTICS NETWORK
Phnom
Penh ROUTE 6: Singapore – Indonesia
2025
kemudahan lemahnya
infrastruktur
berbisnis perkotaan
1 2 3
Kota Layak yang Kota Hijau yang Kota Cerdas yang
aman dan nyaman berketahanan iklim berdaya saing dan
dan bencana berbasis teknologi
Arahan Nasional
1. Sistem Perkotaan Nasional (PKN – Pusat Kegiatan
Pembangunan
Nasional, PKW – Pusat Kegiatan Wilayah, dan PKSN – Pusat
Kegiatan Strategis Nasional)
2. PKN, PKW dan PKSN merupakan pusat kegiatan (industri dan
jasa) dan simpul transportasi antar wilayah
3. Memberikan arahan terhadap pengembangan
PERKOTAAN
infrastruktur perkotaan dan perdesaan untuk
mendukung sistem kegiatan industri jasa berskala nasional,
provinsi dan kabupaten, serta mendukung sistem kegiatan
industri/jasa di kawasan andalan
4. Pembangunan perkotaan dan perdesaan yang memperhatikan
daya dukung dan daya tampung lingkungan,
terutama di kota-kota pantai, metropolitan dan besar, antara
lain melalui mekanisme pengendalian
• Meningkatnya
kebutuhan akan
permukiman layak
Goal 11 dengan akses
Mewujudkan perkotaan dan kawasan pelayanan dasar yang
permukiman yang inklusif, aman, berketahanan, memadai;
dan berkelanjutan
• Masih terbatasnya
• Akses Perumahan Layak Bagi penyediaan ruang
Semua, Aman Dan Terjangkau; publik yang dapat
diakses oleh semua
• Akses layanan infrastruktur dasar; warga kota;
TARGET
• Belum meratanya
• Penanganan kawasan kumuh yang kepedulian
2030
berkelanjutan; stakeholders pada
• Layanan ruang publik yang memadai; pembangunan
permukiman yang
• Pengelolaan urbanisasi sebagai layak bagi semua,
bagian dari perencanaan aman dan
berkelanjutan;
permukiman perkotaan.
SASARAN RPJMN 2015 – 2019 PEMBANGUNAN PERKOTAAN
NO PEMBANGUNAN FOKUS SASARAN 2019
Pembangunan Kawasan
1. Mewujudkan Sistem Perkotaan Nasional dengan 5 Kawasan Perkotaan
1 Metropolitan baru di luar Pulau
membangun konektivitas antara kota-kota dengan Metropolitan
Jawa – Bali
kawasan metropolitan di wilayah secara terintegrasi.
Peningkatan peran dan fungsi 2. Mempercepat perwujudan KOTA MASA DEPAN ; KOTA
sekaligus perbaikan manajemen BERKELANJUTAN sebagai Kota Layak Huni, Kota Hijau, 7 Kawasan Perkotaan
2 pembangunan di Kawasan dan Kota Cerdas dan Berdaya Saing. Metropolitan yang
Perkotaan Metropolitan yang 3. Penguatan badan kerjasama metropolitan. sudah ada
sudah ada
1. Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana
yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki
hubungan fungsional (UU 26/2007)
2. >70 % Ruang adalah Fungsi Permukiman (Khususnya: Sumatera, Jawa)
3. Intensitas kegiatan budidaya terbesar berada pada fungsi ruang permukiman
KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL BIDANG PKP
(Akan ditetapkan melalui PERPRES)
1 Kebijakan
Kemudahan masyarakat untuk memperoleh hunian yang layak dan
terjangkau dalam lingkungan yang sehat, cerdas, aman, serasi,
teratur, terencana, terpadu, dan berkelanjutan
2 Kebijakan
Peningkatan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan antar pemangku
kepentingan dalam penyelenggaraan perumahan dan kawasan
permukiman
No Lokasi Prioritas
1 Kawasan Perkotaan PATUNGRAYA AGUNG:
Kota PAlembang, Kab. Banyuasin (Kec. beTUNG), Kab. Ogan Ilir (Ibu kota kabupaten IndRAlaYA),
Kab. Ogan Komering Ilir (Ibu Kota Kabupaten Kayu AGUNG)
2 Kawasan Perkotaan PALAPA
Kota PAdang, Kab. Padang Pariaman (Kec. Lubuk Alung-LA) , Kota PAriaman
3 Kawasan Perkotaan BANJARBAKULA
Kota BANjarmasin, Kab. BanJARbaru, Kab. BAnjar, Kab. BaritoKUala, Kab. Tanah LAut
4 Kawasan Perkotaan BIMINDO
Kota BItung, Kab.MINahasa Utara,
Kota ManaDO.
5 Kawasan Perkotaan Mataram Raya
Kota Mataram, Kab.Lombok Barat, Kab. Lombok Tengah
7 Kawasan Metropolitan
Peningkatan peran dan fungsi sekaligus perbaikan manajemen
pembangunan di Kawasan Perkotaan Metropolitan yang sudah ada
No Lokasi Prioritas
1 Kawasan Perkotaan MEBIDANGRO:
Kota Medan, Binjai (Ibukota Kab. Langkat), Kab. Deli Serdang, Kab. Karo.
2 Kawasan Perkotaan JABODETABEK:
Kota Jakarta, Kab. Bogor, Kota Bekasi, Kab. Tangerang, Kota Tangerang, Kota Depok, Kab. Bekasi,
Kota Tangerang Selatan, Kota Bogor.
3 Kawasan Perkotaan BANDUNG RAYA: Kota Bandung, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Kota
Cimahi, Kab. Majalengka, Kab. Sumedang.
4 Kawasan Perkotaan KEDUNGSEPUR:
Kota Semarang, Kab. Kendal, Kota Salatiga, Ungaran, Kab. Demak, Purwodadi.
5 Kawasan perkotaan GERBANGKERTOSUSILA:
Kota Surabaya, Kab. Sidoarjo, Kab. Gresik, Kab. Mojekerto, Kab. Lamongan, Kab. Bangkalan, Kota
Mojekerto.
6 Kawasan Perkotaan SARBAGITA:
Kota Denpasar, Kab. Badung, Kab. Gianyar, Kab. Tabanan.
7 Kawasan Perkotaan MAMINASATA:
Kota Makassar, Kab. Maros, Sungguminasa (Ibukota Kab. Gowa), Kab. Takalar.
20 Kota Otonom Prioritas