Anda di halaman 1dari 11

Disusun Oleh :

1. Dewi Siska Apriliya (17705)


2. Magdalena Gole (17711)
3. Tamara Agustin (17716)
Definisi

 Penyakit jantung, yang juga dikenal dengan istilah
penyakit kardiovaskuler, adalah berbagai kondisi di
mana terjadi penyempitan atau penyumbatan
pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan
jantung, nyeri dada (angina), atau stroke.
Etiologi

1. Penyakit Jantung Congenital
Penyakit jantung disebabkan oleh kelainan jantung congenital dan
penyakit otot jantung, penyakit jantung wanita hamil masih
merupakan sebab kematian baru diketahui seperti : sesak nafas,
syanosis, kelainan nadi, oedeme, jantung yang berdebar-debar.
Peningkatan volume plasma yang dimulai kira-kira pada akhir
trismester pertama dan mencapai puncaknya pada minggu 32-34
minggu yang selanjutnya menetap pada trismester akhir kehamilan
dimana volume plasma bertambah sebesar 22%, peningkatan volume
sel darah merah dapat mengkibatkan anemia, disulosional.
Penyakit jantung pada wanita hamil bias mempengaruhi janin, janin
kemungkinan dilahirkan : perematur, penyakit jantung berat pada
wanita hamil tiba-tiba memburuk janin bias mati, bayi lahir dengan
apgar lemah.
2. Penyakit Jantung Akibat Demam Reumatik
Sebagian besar penyakit jantung pada kehamilan
disebabkan oleh demam rematik. Diagnosis demam

rematik pada kehamilan sering sulit, bila berpatokan pada
criteria Jones sebagai dasar untuk diagnosis demam
rematik aktif.
Bila terjadi demam rematik pada kehamilan, maka
prognosisnya akan buruk. Adanya aktivitas demam
rematik dapat diduga bila terdapat:
1. Suhu subfebris dengan takikardi yang lebih cepat dari
semestinya
2. Leukositosis dan laju endap darah yang tetap tinggi
3. Terdengar desir jantung yang berubah-ubah sifatnya
maupun tempatnya
3. Penyakit Jantung Hipertensi
Penyakit jantung hipertensi sering dijumpai pada kehamilan,
terutama pada golongan usia lanjut dan sulit diatasi. Apapun
dasar penyakit ini, hipertensi esensial, penyakit ginjal atau

koaktasio aorta, kehamilan akan mendapat komplikasi toksemia
pada 1/3 jumlah kasus disertai mortalitas yang tinggi pada ibu
maupun janin.
Perubahan tersebut disebabkan oleh :
 Hipervolemia: dimulai sejak kehamilan 8 minggu dan
mencapai puncaknya pada 28-32 minggu lalu menetap
 Jantung dan diafragma terdorong ke atas oleh karena
pembesaran rahim.
Dalam kehamilan :
 Denyut jantung dan nadi: meningkat
 Pukulan jantung: meningkat
 Tekanan darah: menurun sedikit.
Frekuensi penyakit jantung dalam kehamilan berkisar
antara 1-4%. Pengaruh kehamilan terhadap penyakit
jantung, saat-saat yang berbahaya bagipenderita adalah :


 Pada kehamilan 32-36 minggu, dimana volume darah
mencapai puncaknya (hipervolumia).
 Pada kala II, dimana wanita mengerahkan tenaga untuk
mengedan dan memerlukan kerja jantung yang berat.
 Pada Pasca persalinan, dimana darah dari ruang
intervilus plasenta yang sudah lahir, sekarang masuk ke
dalam sirkulasi darah ibu.
 Pada masa nifas, karena ada kemungkinan infeksi
Tanda dan Gejala

Berikut tanda dan gejala penyakit jantung :
 Mudah lelah
 Nafas terengah-engah
 Ortopnea (Pernafasan sesak ,kecuali dalam posisi tegak)
 Batuk malam hari
 Hemoptisis : keadaan ketika seseorang mengalami batuk
yang disertai darah
 Sinkop : kondisi kehilangan kesadaran sementara yang
biasanya berhubungan dengan kurangnya aliran darah ke
otak
 Nyeri dada
 Riwayat keluarga
Penanganan

 Memberikan pengertian kepada ibu hamil untuk melaksanakan
pengawasan antenatal yang teratur.
 Kerjasama dengan ahli penyakit dalam atau kardiolog
 Pencegahan terhadap kenaikan berat badan dan retensi air
yang berlebihan. Jika terdapat anemia, harus diobati.
 Timbulnya hipertensi atau hipotensi akan memberatkan kerja
jantung, hal ini harus diobati.
 Bila terjadi keluhan yang agak berat, seperti sesak napas,
infeksi saluran pernapasan, dan sianosis, penderita harus
dirawat di rumah sakit.
 Skema kunjungan antenatal: setiap 2 minggu menjelang
kehamilan 28 minggu dan 1 kali seminggu setelahnya.
 Harus cukup istirahat, cukup tidur, diet rendah garam, dan
pembatasan jumlah cairan.
 Pengobatan khusus bergantung pada kelas penyakit :
1. Kelas I
Tidak memerlukan pengobatan tambahan.
2.  Kelas II
Biasanya tidak memerlukan terapi tambahan.
Mengurangi kerja fisik terutama antara kehamilan 28-36
minggu.
3. Kelas III
Memerlukan digitalisasi atau obat lainnya.
Sebaiknya dirawat di rumah sakit sejak kehamilan 28-30
minggu.
4. Kelas IV
Harus dirawat di rumah sakit dan diberikan
pengobatan, bekerjasama dengan kardiolog
Komplikasi

 Penyakit jantung pada ibu hamil dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
janin dalam rahim dalam bentuk :
 Dapat terjadi keguguran
 Persalinan prematuritas atau berat lahir rendah
 Kematian perinatal yang makin meningkat
 Pertumbuhan dan perkembangan bayi mengalami
hambatan intelegensia atau fisik (Manuaba, Ida
Bagus Gde, 1998).

THANK
YOU……

Anda mungkin juga menyukai