Anda di halaman 1dari 13

KEGAWATDARURATAN

ANGGOTA KELOMPOK 3
RISA AMELIA
RIMA RESILINA
ROBY ADETIA NOORIS
RIO RANTAU
MUHAMMAD RASYID RIDHA
Infark Miokard Akut
 Definisi
Infark Miokard Akut adalah nekrosis miokard akibat
gangguan aliran darah ke otot jantung. Infark miokard
biasanya disebabkan oleh trombus arteri koroner.
Terjadinya trombus disebabkan oleh ruptur plak yang
kemudian diikuti oleh pembentukan trombus dan
trombosit.
 Etiologi
Suplai oksigen yang tidak sesuai dengan kebutuhan sehingga
menyebabkan kematian sel-sel jantung. Beberapa hal yang
menimbulkan gangguan oksigenasi tersebut diantaranya
disebabkan oleh 3 faktor :
a. Berkurangnya suplai oksigen ke miokard
b. Meningkatnya Kebutuhan Oksigen Tubuh
c. Faktor resiko
 Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala dari serangan jantung tiap orang tidak sama.
Banyak serangan jantung berjalan lambat sebagai nyeri ringan
atau perasaan tidak nyaman. Bahkan beberapa orang tanpa
gejala sedikitpun. Akan tetapi pada umumnya serangan AMI ini
ditandai oleh beberapa hal berikut
1. Nyeri Dada
2. Sesak Nafas
3. Gejala Gastrointestinal
4. Gejala Lain
 Patofisiologi
AMI terjadi ketika iskemia yang terjadi berlangsung cukup lama yaitu
lebih dari 30-45 menit sehingga menyebabkan kerusakan seluler yang
ireversibel. Bagian jantung yang terkena infark akan berhenti
berkontraksi selamanya. Iskemia yang terjadi paling banyak disebabkan
oleh penyakit arteri koroner / coronary artery disease (CAD).
Pada penyakit ini terdapat materi lemak (plaque) yang telah terbentuk
dalam beberapa tahun di dalam lumen arteri koronaria (arteri yang
mensupply darah dan oksigen ke jantung). Jika bekuan menjadi cukup
besar, maka bisa menghambat aliran darah baik total maupun sebagian
pada arteri koroner.
Lanjutan….

 Terbendungnya aliran darah menghambat darah yang kaya


oksigen mencapai bagian otot jantung yang disuplai oleh
arteri tersebut. Kurangnya oksigen akan merusak otot
jantung. Jika sumbatan itu tidak ditangani dengan cepat,
otot jantung yang rusak itu akan mulai mati. Selain
disebabkan oleh terbentuknya sumbatan oleh plaque
ternyata infark juga bisa terjadi pada orang dengan arteri
koroner normal (5%).
 Pemeriksaan Penunjang

1. EKG (Electrocardiogram)

2. Test Darah

3. Oronary Angiography
 Pengkajian Primer
• Airways
• Breathing
• Circulation

 Pengkajian Sekunder
• AMPLE
• Pemeriksaan Fisik
 Analisa Data
1. Aktifitas
 Data Subyektif :
• Kelemahan.
• Kelelahan.
• Tidak dapat tidur.
• Pola hidup menetap.
• Jadwal olah raga tidak teratur.
 Data Obyektif :
• Takikardi.
• Dispnea pada istirahat atau aktifitas.
 Sirkulasi

• Data Subyektif : riwayat IMA sebelumnya, penyakit arteri koroner, masalah


tekanan darah, diabetes mellitus.

• Data Obyektif :
o Tekanan darah : Dapat normal / naik / turun, perubahan postural dicatat dari
tidur sampai duduk atau berdiri.
o Nadi : Dapat normal, penuh atau tidak kuat atau lemah / kuat kualitasnya
dengan pengisian kapiler lambat, tidak teratus (disritmia).
o Bunyi jantung : Bunyi jantung ekstra : S3 atau S4 mungkin menunjukkan gagal
jantung atau penurunan kontraktilits atau komplain ventrikel.
o Murmur
 Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri berhubungan dengan agen injury biologis (iskemia
jaringan sekunder terhadap sumbatan arteri).
• Definisi : Pengalaman sensori dan emosional yang tidak
menyenangkan yang muncul akibat kerusakan jaringan yang
actual atau potensial.

• NOC :
1. Pain level
2. Pain control
3. Comfort level
 Kriteria Hasil :
• Mampu mengontrol nyeri
• Nyeri berkurang
• Mampu mengenali nyeri
• Tanda-tanda vital dalam batas normal
• Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang.
 Intervensi/NIC :
• Kaji nyeri secara komprehensif (PQRST)
• Ukur vital sign
• Berikan posisi yang nyaman
• Ajarkan teknik non farmakologi (relaksasi/nafas dalam)
• Kolaborasi dalam pemberian analgetik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai