Anda di halaman 1dari 39

SEL PUNCA (STEM SEL)

KEDOKTERAN GIGI
Paramudibta Lungit K
Nia Nurmayanti

Dheamira Rosida
Balqis Salsabila

TUTORIAL C Rismawati Tri K


Kartika Artha R
NIM 16-021 – 16-030
Dwi Mukti K
Atha Ramadhona Y

Reganita Nurmaulawati
Elfrida Maya A

2
Introduction

Tutorial C
3
Peran utama dari stem
cells adalah restorasi bagi
STEM CELLS sel yang terluka,
augmentasi jaringan, dan
homeostasis.

ESC iPSC ASC


Embryonic Stem Cell Induced Pluripotent Stem Adult Stem Cells
Cells

Kemampuan pluripoten Kemampuan multipotent


Kemampuan totipotensi
(diferensiasi)

4
Bahan Induksi
Spesifik
ASC Dipengaruhi
Oleh Adiposit, Osteoblast,
Kondroblast
Hematopoietic
Adipose Lingkungan Sel

Neural
Ascorbic acid, dexamethasone,
Hepatic dan β-glycerol phospahate
menginduksi diferensiasi
Limbal osteogenic

Mesenchymal berdiferensiasi
TGF-β3 dan dexamethasone
Stem Cell (MSC) merangsang stimulasi diferensiasi
kondrogenik
DENTAL STEM CELLs

Stem sel = sel punca= sel induk

Merupakan sel yang belum berdiferensiasi dan mempunyai potensi untuk


berdiferensiasi untuk menjadi sel lain, sehingga dapat berperan pada sistem
perbaikan tubuh dengan menyediakan sel baru selama organisme masih
hidup

6
S I FAT S E L P U N C A

Self- Regenerate/Self-
Renewl Undifferentiated

Self- regenerate/self-renewl Sel punca mampu berkembang


merupakan kemampuan sel punca (berdiferensiasi) menjadi sel
melewati sejumlah siklus yang lainnya. Dalam hal ini sel
pembelahan sel sehingga
punca mampu berkembang
memberikan kemampuan sel untuk
menjadi berbagai jenis sel
mengalami perubahan tak terbatas
hanya dengan sedikit waktu matang, misalnya sel saraf, sel
otot jantung, sel otot rangka, sel
pankreas, dan lain-lain.

7
JENIS STEM SEL

Jenis stem
sel

Kemampuan
Sumbernya
Berdiferensiasi

Totipoten Pluripoten Unipoten Mulipoten Embryonic Adult

8
Stem sel diperoleh dari
individu itu sendiri

Memiliki kemampuan
A l a s a n proliferasi yang besar
p e n g g u n a a n
Mudah dimanipulasi untuk
s t e m s e l d a l a m mengganti gen yang sudah tidak
s e l b a s e d berfungsi lagi melalui metode
t h e r a p y : transfer gen
Mempunyai kemampuan untuk
berintegrasi dengan jaringan host
dan berinteraksi dengan jaringan
sekitarnya
Mempunyai kemampuan
bermigrasi ke jaringan target

9
Sumber sel punca
pada rongga mulut Dental Pulp Stem Cells (DPSCs) yaitu
1 sel punca yag berasal dari pulpa gigi

Periodontal Ligament Stem Dental Follicle Progenitor


Cells (PDLSCS) yaitu sel 6 2 Cells (DFPCs) yaitu sel
punca yang berasal dari punca yang berasal dari
ligamen periodontal folikel gigi

Tooth Germ Stem Cells Stem Cells from Exfoliated


(TGSCS) 5 3 Deciduous Teeth (SHED)
yaitu sel punca yang berasal
dari eksfoliasi gigi desidu
Stem Cells from Apical Papilla (SCAP) yaitu 4
sel punca yang berasal dari apikal papila

10
Dental Pulp Stem Cells
(DPSCs)

11
Dental Pulp Stem Cells
(DPSCs)
pertama kali berasal dari pulpa dapat menjalani diferensiasi
gigi pada tahun 2000 oleh odontogenik , miogenik ,
Gronthos adipogenik , osteogenik dan
neurogenic
merupakan sel adheren, memiliki mengekspresikan antigen
morfologi seperti fibroblas dan permukaan seperti CD146,
memiliki kapasitas diferensiasi
CD105, CD90, CD73, CD59,
multilineage
CD44, CD29, CD13, dan
memiliki kapasitas proliferasi STRO-1, yang spesifik untuk
yang tinggi mesenchymal stem cells

12
Islet cell aggregates (ICA) like pancreatic islet cells
dapat diperoleh dari diferensiasi dpscs. Itu
menunjukkan bahwa ICA yang berasal dari dpscs
mengekspresikan pancreatic islet cell markers
seperti pdx1, pdx4, pdx6, c-peptida, isl-1 dan ngn3.
Sel-sel ini juga mengeluarkan insulin oleh
rangsangan glukosa. DPSCs mungkin merupakan
salah satu pengobatan diabetes

13
Kegunaan DPSCs
DPSCs dapat mengeluarkan agen anti-
apoptosis dan proangiogenik .

DPSCs ini mungkin berguna dalam terapi infark


miokard. Embryonic stem cell markers seperti TRA1-
60, nanog, Oct-4 dan TRA-1-80-1 diekspresikan
dalam DPSCs

Ekspresi embryonic markers dalam DPSCs ini


menunjukkan bahwa pluripotent stem cells
mungkin tertinggal dalam struktur gigi

14
Dental Follicle Progenitor
Cells (DFPCs)

15
diferensiasi
Ektomesenchymal Dental Follicle osteogenik,
Dental Folikel Progenitor Cells adipogenik dan
Cell
kondrogenik

Sel Prekursor: mengekspresikan


-odontoblas mesenchymal stem
-sementoblas cell marker seperti
-sel ligamen CD90, CD59, CD29
periodontal dan CD13

16
berasal dari jaringan yang
berkembang , plastisitasnya
jauh lebih baik daripada dental
stem cell lainnya.

memiliki sifat imunosupresif

DFPC dapat mensekresi TGF-β


Kelebihan dan IL-6, yang berperan
DFPC penting terhadap inflamasi

Dianggap bahwa DFPC baik


untuk perawatan pengobatan
penyakit inflamasi kronis.

17
Stem Cells from Exfoliated
D e c i d u o u s Te e t h ( S H E D )

18
Gigi sulung yang tanggal (pulpa) merupakan salah satu sumber dental
stem cell

Miura et al (2003)  orang pertama yang memperoleh sel SHED dari


pulpa gigi sulung yang tanggal

Populasi sel dalam gigi sulung tanggal yang belum matang disebut
“Immature DPSC” (IDPSCs) (Kerkis et al.2006)

Morfologi sel SHED seperti fibroblast

Proliferasi sel-sel SHED sangat tinggi  menghasilkan kelompok


seperti bola (sphere like cluster) (Estrela et al.2011).

19
MACAM SHED

Sel SHED positif 


Sel SHED negatif  CD45, CD34
mesenchymal marker 
CD166, CD146, CD90, dan CD14 (Huang et al.2009;
CD73, CD29 serta Oct4, Pivoriūnas et al.2009)

22
Kemampuan
diferensiasi
sel SHED
mirip dengan
MSC. Sel-sel SHED dapat berdiferensiasi
menjadi kondrosit, miosit, adiposit,
osteoblas dan bahkan neuron like cell
(Kerkis et al. 2006; Miura et al.2003;
Wang et al.2010).

24
EKSPRESI GENSEL – SEL SHED
A. Membentuk Matriks B. Membentuk Penanda
Ekstraseluler Pluripotency
Mengubah faktor pertumbuhan -β Antigen embrionik spesifik SSEA-3
(TGF-β), faktor pertumbuhan dan 4; nanog, nestin dan oct-4,
fibroblast (FGF), dan kolagen-I (Esmaeilzadeh et al.2016; Huang et
(Coll-I) (Nakamura et al.2009). al.2009).

Sel SHED  immunomodulatori  menekan fungsi T helper 17


(Th17)  pertahanan melawan mikroorganisme

26
STEM CELL FROM APICAL
PA P I L A ( S C A P )

27
Apical papilla adalah jaringan lunak yang
menempel pada bagian ujung akar gigi
yang sedang berkembang dan dapat
dihilangkan dengan mudah
menggunakan pinset Apical papilla dari gigi yang masih
berkembang tersebut dapat menjadi
sumber lain dental stem cell.

Sel dari apical papilla didapat


dengan : metode kultur jaringan

28
SCAP dilaporkan dapat

SCAP berdiferensiasi menjadi


Osteo-, Neuro-, dan
adipogenic sel secara in
vitro
3 4

SCAP memiliki SCAP juga menunjukkan


karakteristik stem cell fitur imunosupresif. Hal ini
mesenkimal menunjukkan bahwa SCAP
menghambat proliferasi sel
1 2 Antigen permukaan sel T yang apoptosis
khusus yang terdapat independen secara in vitro
pada SCAP untuk stem dan menampilkan
sel mesenchymal adalah imunogenisitas minimal
CD146, CD90, CD44,
CD24 dan STRO-1
30
Tooth Germ Stem Cells
(TGSCS)
Benih gigi merupakan akumulasi
dari sel prekusor yang akan
berkembang menjadi gigi serta
jaringan pendukungnya.

Benih gigi molar ketiga pada


manusia mulai terbentuk
pada usia 6 tahun.

B e n i h g i g i ya n g d i g u n a k a n d a l a m
TGSCS didapat dari gigi molar
k e t i g a ya n g m a s i h m u d a p a d a
orang dewasa.

TGSCS Sel yang berasal dari benih gigi molar


ketiga dapat digunakan untuk stem cell
mesencymal. Benih gigi manusia
mengekspresikan CD166, CD105, CD90,
CD73 dan CD29

33
Kemampuan diferensiasi
To o t h G e r m S t e m C e l l s
(TGSCS)
Diferensiasi osteogenik dan chondrogenik
dari (TGSCS) ditingkatkan dengan pemberian
pluronik F68 yang merupakan kopolimer blok

Pemberian bone morphogenic protein 7 (BMP-


7) and bone morphogenic protein 2 (BMP-2)
yang ditransfer ke TGSCS dengan teknik
elektroporasi  penyembuhan tulang

TGSCS juga dapat berdiferensiasi menjadi sel neurogenik yang


berasal dari neural creast dan termasuk neuroectodermal.

34
KELEBIHAN TGSCs

Sel mudah didapatkan


(diperoleh dari gigi yang
dicabut karena dental
2 therapy)

Kemampuan
diferensiasi TGSC
tinggi Prosedur isolasi
1 TGSCS tidak sakit dan
3 tidak menimbulkan
masalah etika

35
Stem Sel Ligamen Periodontal
(PDLSCs)
PDLSCs

Sel yang diperoleh dari PDL


menunjukkan karakteristik sel punca
mesenchymal dengan penanda
spesifik seperti CD105, CD73, CD44,
CD29 dan CD10.

Ligamen periodontal (PDL)


adalah jaringan yang berasal
dari neural crest. Gigi yang
terletak di alveolus didukung
oleh sel-sel dalam PDL yang
juga menghubungkan antara
tulang dan sementum.

37
Kegunaan PDLSCs

1 2 3

Mampu Memiliki kemampuan Imunosupresi PDLSC


membedakan imunosupresi . Terlihat berhasil melalui
bahwa sel-sel ini
lingkungan in vitro anergi sel T yang
dapat melepaskan diinduksi
dan in vivo untuk Indoleamine 2, 3-
membentuk prostaglandin E2
Dioxygenase (IDO), (PGE2)
cementoblasts HGF dan TGF-β.

38
THANK YOU FOR
Y O U R AT T E N T I O N

Anda mungkin juga menyukai