Fisiologi Musculoskeletal
Fisiologi Musculoskeletal
SISTEM MUSCULOSKELETAL
OSTEOLOGI
Penyusun tulang :
Organik : K, Na, C, kolagen, elastis, sel tulang, …
Anorganik : Ca, P (PO4)
Fungsi tulang:
1. Proteksi : organ vital
2. Movement : alat gerak pasif, melekatnya otot
3. Support : Penegak/penyokong
4. Produksi sel darah
5. Deposit Ca dan PO4
2
Struktur tulang
Epifise :
Diafise :
Cartilago articular :
Cavum medullare :
Periosteum :
Endosteum :
3
Proses penulangan
Dimulai dr umur janin 8 minggu
1. Intramembran/endesmal
membran, ‘ditumbuhi’ oleh sel tulang, tjd pd
os.planum dan os.irregularis.
Hy tumbuh sd ukuran ttt
2. Intracartilaginosa/enchondral
Semula berupa tulang rawan (cartilago), yg
pd ujung2nya mengalami penulangan mjd
tulang keras . Tjd pd os.longum dan os.breve
5
Jenis jaringan tulang
1. Compact bone
Tulang keras
2. Spongious /cancellous bone
Tulang yang berongga
3. Cartilago
Tulang rawan, lunak
6
Macam tulang menurut bentuk
1. Os Longum (tulang panjang)
co/: femur, humerus, tibia, radius, fibula, ulna, dll
2. os. Breve (tulang pendek)
co/: ossa carpalia, ossa tarsalia, dll
3. os. Planum (tulang pipih)
co/: frontal, parietal, occipital, dll
4. os. Irregularis (tidak beraturan)
co/: coxae, sphenoidale, vertebra, dll
5. Os sesamoid (tulang tambahan)
os. patella
7
Nama dan jumlah tulang
Total ada 206 buah (dewasa)
A. Skeleton axiale : 80 buah
I. Tulang kepala : 8 buah
• Frontal : 1 bh
• Parietal : 2 bh
• Occipital : 1 bh
• Temporal : 2 bh
• Sphenoidale : 1 bh
• Ethmoidale : 1bh
II. Tulang wajah : 14 buah
• Nasal : 2 bh
• Lacrimal : 2 bh
• Zygomaticum : 2 bh
• Maxilla : 2bh
• Mandibula : 1bh
• Vomer : 1 bh
• Palatum : 2 bh
• Concha Nasalis Inferior : 2 bh
III. Os. Hyoid : tulang lidah : 1 bh 8
IV. Tulang rongga dada (Cavum Thorax) : 25 bh
• Sternum : 1 bh
• Costa : 2 x 12 bh = 24 bh
V. Vertebra : 26 bh
• Cervicalis : 7 ruas
• Thoracalis : 12 ruas
• Lumbalis : 5 ruas
• Sacrum/sacralis : 1 bh (td 5 ruas yg menyatu)
• Coccygeus : 1bh (td 3-5 ruas yg menyatu)
15
AXIS (Sumbu Gerak Sendi)
Axis selalu tegak lurus dengan Bidang
1. Axis Vertikal / Longitudinal
(tegak lurus bidang horizontal)
2. Axis Transversal
(tegak lurus bidang sagital)
3. Axis Sagital
(tegak lurus bidang frontal) 16
PENAMAAN SENDI :
I. Secara Umum : Berdasar nama tulang pembentuk
sendinya
contoh : Articulatio Radio-ulnaris
Articulatio Atlanto-axialis
Articulatio Temporo-Mandibularis
C. Berdasar struktur
D. Berdasar fungsional
18
A. Jumlah tulang pembentuk
1. Articulatio Simplex
(hanya 2 tulang yang membentuk sendi)
2. Articulatio Composita
(lebih dari 2 tulang pembentuk sendi)
19
B. Jumlah Axis
1. Non axial
(tidak punya axis/tidak bisa bergerak)
2. Uniaxial
(1 sumbu gerak/axis)
3. Biaxial
(2 sumbu gerak/axis)
4. Multi/Polyaxial
(3 sumbu gerak/axis)
20
C. Klasifikasi Struktural
1. Fibrosa
tidak punya rongga sendi, diperkokoh
dengan jar. Ikat fibrosa
2. Cartilago
tidak punya rongga sendi, diperkokoh
dengan jar. Ikat cartilago
3. Synovial
Memiliki rongga sendi, diperkokoh dengan
kapsul dan ligamen artikular pembungkusnya
21
D. Klasifikasi Fungsional
I. Sinarthrosis
(sendi mati)
II. Amphiarthrosis
(sendi dengan pergerakan terbatas)
III. Diarthrosis
(sendi dengan gerak luas, sendi synovial)
22
I. Sinarthrosis
Dibungkus dengan jar.ikat fibrosa atau cartilago
a. Sutura,
dihubungkan dengan jar. ikat fibrosa, hanya
terdapat pada tengkorak.
Contoh : sutura coronal, sutura sagitalis
b. Sinchondrosis,
dihubungkan dengan cartilago hialin,
bukan merupakan sendi yg sebenarnya krn
hanya dalam 1 tulang
contoh : antara epifise-diafise os.longum 23
Contoh Sinarthrosis :
Sinchondrosis
Sutura
II. Amphiarthrosis
a. Simphisis,
dihubungkan dengan discus cartilago, dengan sedikit
gerakan
contoh : simphisis pubis,
discus intervertebralis
b. Sindesmosis,
dihubungkan dg jar. ikat kolagen
contoh : membran interosseus radius-ulna; tibia-fibula
c. Gomphosis,
tulang yg berbentuk kerucut masuk dengan pas dlm
kantong tulang seperti pada gigi yang tertanam pada
tulang rahang 25
Contoh Amphiarthrosis :
Membran Interosseus
Discus Intervertebralis
Simphisis Pubis
III. Diarthrosis
Ciri khas :
1. Lapisan terluar berupa kapsul sendi dari jar. ikat
fibrosa
2. Punya ligamen, yang merupakan penebalan kapsul
sendi
3. Lapisan dalam tdp membran synovial yang
mensekresi cairan synovial
4. Cairan synovial berfungsi sbg pelumas dan nutrisi pd
jaringan sendi
5. Pada beberapa sendi tdp discus articular (meniscus)
fibrocartilago, contoh pd sendi lutut yang berfungsi
untuk mempermudah gerakan
6. Memiliki Bursa yang merupakan kantong tertutup
27
yang dilapisi membran synovial terletak diluar rongga
sendi
Struktur Sendi
28
Klasifikasi Sendi Diarthrosis
1. Articulatio Spheroidea (bola-mangkok)
2. Articulatio Ginglymus (engsel)
3. Articulatio Trochoidea (pivot joint)
4. Articulatio Ellipsoidea (Condylaris)
5. Articulatio Sellaris/Solaris (pelana)
6. Articulatio Plana/Arthrodea (datar/meluncur)
29
1. Spheroidea (ball and socket)
• Punya 3 axis (multiaxial)
• Tulang dengan kepala bulat masuk kedalam
rongga tulang berbentuk mangkok
• Contoh : articulatio coxae, articulatio humeri
30
Contoh :
Articulatio Coxae
Articulatio Humeroscapular
2. Ginglymus (Hinge)
• Uniaxial, pada axis transversal
• Permukaan konvex pd tulang masuk pd
permukaan konkaf tulang kedua
• Contoh : articulatio cubiti, articulatio genu,
articulatio interphalanges
32
Contoh :
Articulatio Genu
Articulatio Cubiti
3. Trochoidea (pivot joint)
• Uniaxial, pada axis transversal
• Tulang bentuk kerucut masuk pada cekungan tulang
kedua, dapat berputar/ rotasi (seperti mata bor)
• Contoh : articulatio atlanto-axialis,
articulatio radio-ulnaris proximal
34
Contoh :
Articulatio Atlanto Axialis Articulatio Radio ulnaris
4. Ellipsoidea (Condylaris)
• Biaxial, pada axis sagital dan transversal
• Td sebuah condylus oval yg masuk dengan pas
pada rongga tulang berbentuk ellips,
memungkinkan gerak kedua arah di sudut
kanan setiap tulang
• Contoh : articulatio atlanto-occipitalis,
articulatio radio-carpal
36
Contoh :
40
Contoh :
Intercarpal
Intervertebralis
Intertarsal
Gambar persendian lainnya :
5. Protraksi – Retraksi
Protraksi : memajukan bag tubuh
Retraksi : menarik bag tubuh ke belakang
6. Elevasi – Depresi
Elevasi : gerakan struktur ke arah superior
Depresi : gerakan struktur ke inferior
47
Gerakan anggota gerak atas
48
Gerakan pada anggota gerak bawah
DAFTAR PERSENDIAN
SENDI DI DAERAH KEPALA-WAJAH, VERTEBRA, RONGGA DADA
57
Perbedaan Otot Rangka, Polos, Jantung
OTOT RANGKA OTOT POLOS OTOT JANTUNG
Lokasi Melekat pd tulang Pada organ dalam Di Jantung
dan pembuluh
darah
Fungsi Alat Gerak Kontraksi organ Memompa darah
dalam
dan pembuluh
darah
Bentuk sel Silindris Spindel Silindris,
bercabang-cabang
Garis gelap terang Ada Tidak ada (polos) Ada
Jumlah nukleus Banyak, ditepi 1 (satu), ditengah 1 (satu), ditepi
Kontrol Volunter Involunter Involunter
Kontraksi Cepat, kuat, Lamban, tahan Kuat, berirama,
mudah lelah lama tahan lama
2. Insertio/puctum mobile
Titik perlekatan otot pd rangka, dimana letaknya
berubah saat terjadinya kontraksi/gerakan,
biasanya (tdk selalu) diujung distal
59
Penyusunan tendon otot
1. Otot paralel; fasiculus otot tersusun paralel thd axis
longitudinal, seperti pita
Contoh : m. sartorius
63
Penamaan Otot
1. Berdasar bentuk;
Co/ : m. trapezius btk trapezium
m. rhomboideus mayor jajaran genjang
m. orbicularis oris lingkaran
2. Berdasar Lokasi;
Co/ : m. tibialis anterior di tibia depan
m. latissimus dorsi di punggung
m. gluteus medius di bokong
64
3. Berdasar arah serabut;
Co/: m. rectus femoris serabut tegak
m. obliquus abdominis serabut miring
m. transversus abdominis datar
4. Berdasar aksi/gerakan;
Co/: m.Flexor hallucis longus flexi jempol kaki
m. adductor longus adduksi
m. levator scapula elevasi scapula
m. pronator teres pronasi
65
5. Ukuran otot;
Co/: longus (=panjang) m. palmaris longus
brevis (=pendek)m. adductor brevis
mayor (=besar) m. teres mayor
magnus (=besar) m. adductor magnus
maximus (=besar) m. gluteus maximus
minor (=kecil) m. rhomboideus minor
minimus (kecil) m. gluteus minimus
66
6. Jumlah divisi pada origo;
Co/: biceps (=2 origo) m. biceps femoris
triceps (=3 origo) m. triceps brachii
80
created by Hasty Widyastari
created by Hasty Widyastari 81
Skema penggunaan nutrisi utk energi
82
created by Hasty Widyastari
Sumber Energi Untuk Kontraksi
1. Creatin Phosphate
• Langsung tersedia scr
cepat krn disimpan dlm
otot
• Reaksinya : CP + ADP
(dibantu enzim Creatine
Fosfokinase) ↔ Creatine
+ ATP
• Habis dlm waktu 10 detik,
utk kegiatan yg bersifat
daya ledak/kecepatan
99
Skema
Muscle Twitch Tetany
100
Summation (gabungan kedutan)
1. Multiple Motor Unit summation 2. Multiple wave Summation
Stimulus yg lebih besar akan Gabungan kedutan akibat stimulasi
mempengaruhi lebih banyak berulang.
motor unit untuk ikut
berkontraksi. Krn stimulasi berulang yg rapat akan
Shg meningkatkan kekuatan menghasilkan kontraksi yg berkelanjutan dgn
kontraksi kekuatan yg lebih besar drpd kontraksi yg
diperoleh dr stimulus tunggal dgn intensitas yg
sama
101
Treppe (efek anak tangga)
Peningkatan kekuatan
kontraksi otot pada otot yg
beristirahat lama karena
diberikannya stimulus
tingkat menengah secara
terus-menerus.
Sehingga kekuatan awal
kontraksi akan lebih lemah
dibanding kontraksi yg
terus-menerus berikutnya.
Peningkatan kekuatan
kontraksinya spt anak
tangga.
102
Jenis Serabut Otot
1. White Fibers (otot putih) 2. Red Fibers (otot merah)
• Fast twitch • Slow twitch
• Diameter besar, untuk ‘speed and • Diameter kecil, cocok utk
strength’. endurance (daya tahan).
• Sistem energi :phosphagen • Sistem energi : aerobic
system dan glycolysis-lactic acid metabolism.
(anaerob).
• Menggunakan lemak sebaik
• Menyimpan glycogen untuk penggunaan glucose.
dikonversi ke glucose.
• Sedikit menyimpan glycogen
• Pembuluh darah lebih sedikit.
• Banyak tdp pembuluh darah dan
• Myoglobin sedikit, bahkan tdk myoglobin, yg menimbulkan
ada warna kemerahan pada otot