Anda di halaman 1dari 21

Konsep Keperawatan Klien

Dengan Depresi

Ns. ILHAM, S.Kep


TUJUAN PEMBELAJARAN

Mahasiswa Mampu Memahami Konsep


Keperawatan Klien Dengan Depresi
APA ITU DEPRESI...???
PENGERTIAN
Depresi adalah suatu jenis gangguan alam
perasaan atau emosi yang disertai komponen
psikologik: rasa susah, murung, sedih, putus asa
dan tidak bahagia, serta komponen somatik:
anoreksia, konstipasi, kulit lembab (rasa dingin),
tekanan darah dan denyut nadi menurun.
Depresi adalah salah satu bentuk gangguan jiwa
pada alam perasaan (afektif, mood).
SELANJUTNYA...
Depresi merupakan reaksi yang normal bila
berlangsung dalam waktu yang pendek dengan
adanya faktor pencetus yang jelas, lama dan
dalamnya depresi sesuai dengan faktor
pencetusnya.

Depresi merupakan gejala psikotik bila keluhan


yang bersangkutan tidak sesuai lagi dengan
realitas, tidak dapat menilai realitas dan tidak
dapat dimengerti oleh orang lain.
Proses Terjadinya
Masalah
Persepsi
Negatif
Terhadap
Stressor

Maladaptive
Stressor
Coping

Niat
Akumulasi
Mencederai
Stressor
Diri

Perasaan
Tidak
berdaya/
Depresi
Faktor Penyebab :
1. Faktor heriditer dan genetik
2. Faktor konstitusi/riwayat depresi
3. Faktor kepribadian pramorbid/kepribadian sebelum
timbulnya penyakit
4. Faktor fisik
5. Faktor psikobiologi/hasil turunan, dan saling
berhubungan dengan struktur dan fungsi dari
anggota tubuh, khususnya otak
6. Faktor neurologik
7. Faktor biokimia dalam tubuh
8. Faktor keseimbangan elektrolit dalam tubuh, dsb
Tanda Dan Gejala
• Kemurungan, kesedihan, kelesuan, kehilangan gairah hidup,
tidak ada semangat dan merasa tidak berdaya
• Perasaan bersalah atau berdosa, tidak berguna dan putus asa
• Nafsu makan dan berat badan menurun
• Sulit konsentrasi dan daya ingat menurun
• Gangguan tidur (sulit tidur atau tidur berlebihan) disertai
mimpi-mimpi yang tidak menyenangkan
• Agitasi atau retardasi motorik (gelisah atau perlambatan
gerakan motorik)
• Hilang perasaan senang, semangat dan minat, meninggalkan
hobi
• Kreativitas dan produktivitas menurun
• Gangguan seksual (libido menurun)
• Pikiran-pikiran tentang kematian dan bunuh diri
Diagnosa Keperawatan

• Risiko Bunuh Diri


• Isolasi Sosial
DIAGNOSA KEPERAWATAN

DEPRESI

RESIKO BUNUH DIRI ISOLASI SOSIAL


DIAGNOSA KEPERAWATAN
RISIKO BUNUH DIRI (RBD)

TUJUAN KEPERAWATAN

1. Aman dari mencederai diri dan selamat


2. Membina hubungan saling percaya
3. Mempertahankan kontrak untuk tidak melakukan
bunuh diri
TINDAKAN KEPERAWATAN RESIKO BUNUH DIRI
a. Lakukan tindakan pencegahan bunuh diri :
 Temani pasien terus menerus
 Jauhkan semua benda-benda berbahaya
 Sampaikan : “ Melindungi pasien sampai
tidak ada keinginan bunuh diri”.
b. Bina hubungan saling percaya
c. Rujuk
BINA HUBUNGAN SALING
PERCAYA
1. Ucapkan salam setiap kali berinteraksi dengan
pasien
2. Perkenalkan nama dan nama panggilan yang
Perawat sukai, serta tanyakan nama dan nama
panggilan pasien
3. Tanyakan perasaan dan keluhan pasien saat ini
4. Jelaskan bahwa perawat akan merahasiakan
informasi yang diperoleh untuk kepentingan terapi
5. Bila pasien tidak menjawab, duduklah bersama
pasien tanpa berbicara, dan tunjukkan bahwa
perawat dapat memahami perasaan pasien.
Tunjukkan sikap empati terhadap pasien
6. Penuhi kebutuhan dasar pasien bila memungkinkan,
misalnya memberikan minum
Buat Kontrak/kesepakatan (inform concent)
1. Tertulis
2. Diperbaharui setiap kontrol

Cara menyelesaikan masalah


1. Diskusikan bersama pasien situasi krisis saat ini yang dialaminya
2. Bantu pasien mengenal situasi yang masih dapat diatasinya dan yang
belum dapat diatasinya. Diskusikan perasaan pasien terhadap situasi
yang masih dapat diatasi. Anjurkan pasien melakukan afirmasi positif
terhadap situasi yang masih dapat diatasinya.
3. Latih pasien cara-cara mengelola kecemasan, marah dan frustasi (lihat
bab gangguan cemas dan perilaku kekerasan)
4. Jelaskan manfaat obat dalam mengatasi masalah pasien dan penting
berobat berkelanjutan.
5. Diskusikan harapan pasien dan langkah-langkah dalam mencapai
tujuan/harapan tersebut.
6. Buat jadwal kegiatan harian terkait kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan dalam mencapai tujuan
7. Anjurkan pasien untuk melakukan dan mengevaluasi hasilnya.
8. Berikan pujian atas kemampuan pasien dalam menyelesaikan masalah
secara positip.
Isolasi Sosial
Tujuan
Pasien mampu:
Membina hubungan saling percaya
Menyadari isolasi sosial yang dialaminya
Berinteraksi secara bertahap dengan anggota keluarga dan
lingkungan sekitarnya
Berkomunikasi saat melakukan kegiatan rumah tangga dan
kegiatan sosial
Tindakan Keperawatan untuk
Pasien Isolasi Sosial

Membantu pasien menyadari perilaku isolasi sosial:


Tanyakan pendapat pasien tentang kebiasaan berinteraksi dengan
orang lain
Tanyakan apa yang menyebabkan pasien tidak ingin berinteraksi
dengan orang lain
Diskusikan keuntungan bila pasien memiliki banyak teman dan
bergaul akrab dengan mereka
Diskusikan kerugian bila pasien hanya mengurung diri dan tidak
bergaul dengan orang lain
Jelaskan pengaruh isolasi sosial terhadap kesehatan fisik pasien
Tindakan Keperawatan untuk
Pasien Isolasi Sosial
Melatih pasien berinteraksi dengan orang lain secara bertahap
Jelaskan kepada pasien cara berinteraksi dengan orang lain
Berikan contoh cara berbicara dengan orang lain
Beri kesempatan pasien mempraktekkan cara berinteraksi dengan
orang lain yang dilakukan di hadapan perawat
Bantu pasien berinteraksi dengan satu orang teman
Bila pasien sudah menunjukkan kemajuan, tingkatkan jumlah interaksi
dengan dua, tiga, empat orang dan seterusnya
Beri pujian untuk setiap kemajuan interaksi yang telah dilakukan oleh
pasien
Libatkan pasien dalam terapi aktivitas kelompok sosialisasi (TAKS)
Tindakan Keperawatan untuk
Pasien Isolasi Sosial

Melatih pasien berinteraksi dengan orang lain secara


bertahap
• Latih pasien bercakap-cakap saat melakukan kegiatan
harian bersama teman
• Siap mendengarkan ekspresi perasaan pasien setelah
berinteraksi dengan orang lain. Mungkin pasien akan
mengungkapkan keberhasilan atau kegagalannya. Beri
dorongan terus menerus agar pasien tetap semangat
meningkatkan interaksinya.
Terima Kasih...???

Anda mungkin juga menyukai