Anda di halaman 1dari 437

(13 May 2019 s/d 16 May 2019) - RS Jiwa Kendari - ( Berlaku Sampai Tanggal : 12 May 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

PMKP.1(Rumah sakit mempunyai Komite atau


Tim atau bentuk organisasi lainnya yang
kompeten untuk mengelola kegiatan
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
(PMKP) sesuai dengan peraturan perundang- Komite/tim PMKP atau bentuk org. lainnya telah
undangan.) 4 melaksanakan kegiatannya. (D,W)

PMKP.2.1(Rumah sakit menyediakan teknologi


dan dukungan lainnya untuk mendukung sistem RS menyediakan teknologi, fasilitas dan
manajemen data pengukuran mutu terintegrasi dukungan lain untuk menerapkan sistem
sesuai dengan perkembangan teknologi manajemen data di RS sesuai dengan sumber
informasi.) 2 daya yang ada di rumah sakit. (D,O,W)

(Rumah sakit menyediakan teknologi dan


dukungan lainnya untuk mendukung sistem
manajemen data pengukuran mutu terintegrasi Ada bukti pelaksanaan program PMKP yang
sesuai dengan perkembangan teknologi meliputi data a) sampai dengan f) dimaksud dan
informasi.) 3 tujuan. (D,O)

PMKP.4(Komite atau tim PMKP atau bentuk


organisasi lain terlibat proses pemilihan prioritas
pengukuran pelayanan klinis yang akan Komite/tim peningkatan mutu dan keselamatan
dievaluasi serta melakukan koordinasi dan pasien atau bentuk organisasi lainnya
integrasi kegiatan pengukuran di seluruh unit di memfasilitasi pemilihan prioritas pengukuran
rumah sakit.) 1 pelayanan klinis yang akan dievaluasi (D,W)

(Komite atau tim PMKP atau bentuk organisasi


lain terlibat proses pemilihan prioritas
pengukuran pelayanan klinis yang akan Komite/tim peningkatan mutu dan keselamatan
dievaluasi serta melakukan koordinasi dan pasien atau bentuk organisasi lainnya melakukan
integrasi kegiatan pengukuran di seluruh unit di koordinasi dan integrasi kegiatan pengukuran
rumah sakit.) 2 mutu di unit pelayanan dan pelaporannya. (D,W)

(Komite atau tim PMKP atau bentuk organisasi


lain terlibat proses pemilihan prioritas Komite/tim peningkatan mutu dan keselamatan
pengukuran pelayanan klinis yang akan pasien atau bentuk organisasi lainnya
dievaluasi serta melakukan koordinasi dan melaksanakan supervisi terhadap progres
integrasi kegiatan pengukuran di seluruh unit di pengumpulan data sesuai yang direncanakan.
rumah sakit.) 3 (D,W)
PMKP.5(Rumah sakit memilih dan menetapkan Direktur rumah sakit berkoordinasi dengan para
prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis yang kepala bidang/divisi dalam memilih dan
akan dievaluasi dan indikator-indikator berdasar menetapkan prioritas pengukuran mutu
atas prioritas tersebut.) 1 pelayanan klinis yang akan dievaluasi. (R)

(Rumah sakit memilih dan menetapkan prioritas


pengukuran mutu pelayanan klinis yang akan Berdasarkan prioritas tersebut ditetapkan
dievaluasi dan indikator-indikator berdasar atas pengukuran mutu dengan menggunakan
prioritas tersebut.) 2 indikator area klinis. (D,W)

(Rumah sakit memilih dan menetapkan prioritas


pengukuran mutu pelayanan klinis yang akan Berdasarkan prioritas tersebut ditetapkan
dievaluasi dan indikator-indikator berdasar atas pengukuran mutu dengan menggunakan
prioritas tersebut.) 3 indikator area manajemen. (D,W)

(Rumah sakit memilih dan menetapkan prioritas


pengukuran mutu pelayanan klinis yang akan Berdasarkan prioritas tersebut ditetapkan
dievaluasi dan indikator-indikator berdasar atas pengukuran mutu dng menggunakan indikator
prioritas tersebut.) 4 sasaran keselamatan pasien. (D,W)

(Rumah sakit memilih dan menetapkan prioritas


pengukuran mutu pelayanan klinis yang akan Setiap indikator yang ditetapkan dilengkapi
dievaluasi dan indikator-indikator berdasar atas dengan profil indikator yang meliputi a) sampai
prioritas tersebut.) 5 m) di maksud dan tujuan. (D) (lihat juga TKRS 5)

(Rumah sakit memilih dan menetapkan prioritas


pengukuran mutu pelayanan klinis yang akan Direktur rumah sakit dan komite/tim PMKP
dievaluasi dan indikator-indikator berdasar atas melakukan supervisi terhadap proses
prioritas tersebut.) 6 pengumpulan data. (D,W)

PMKP.5.1(Dilakukan evaluasi proses pelaksanaan


panduan praktik klinis, alur klinis (clinical
pathway), dan atau atau protokol klinis, dan atau Rumah sakit menetapkan evaluasi pelayanan
atau prosedur, dan atau atau standing order di kedokteran dengan panduan praktik klinis, alur
prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis.) 1 klinis atau protokol. (R)

(Dilakukan evaluasi proses pelaksanaan panduan


praktik klinis, alur klinis (clinical pathway), dan
atau atau protokol klinis, dan atau atau Hasil evaluasi dapat menunjukkan adanya
prosedur, dan atau atau standing order di perbaikan variasi dalam lima fokus area pada
prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis.) 2 pemberian pelayanan. (D,W)

(Dilakukan evaluasi proses pelaksanaan panduan


praktik klinis, alur klinis (clinical pathway), dan
atau atau protokol klinis, dan atau atau Rumah sakit telah melaksanakan audit klinis dan
prosedur, dan atau atau standing order di atau audit medis pada panduan praktik klinis
prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis.) 3 /alur klinis prioritas di tingkat rumah sakit (D,W)
PMKP.6(Setiap unit kerja di rumah sakit memilih Setiap indikator mutu telah dilengkapi profil
dan menetapkan indikator mutu yang indikator meliputi a) sampai dengan m) yang ada
dipergunakan untuk mengukur mutu unit kerja.) 3 di maksud dan tujuan di PMKP 5 (D,W)

(Setiap unit kerja di rumah sakit memilih dan


menetapkan indikator mutu yang dipergunakan Setiap unit kerja melaksanakan proses
untuk mengukur mutu unit kerja.) 4 pengumpulan data dan pelaporan (D,W)

Pimpinan unit kerja melakukan supervisi


(Setiap unit kerja di rumah sakit memilih dan terhadap proses pengumpulan data dan
menetapkan indikator mutu yang dipergunakan pelaporan serta melakukan perbaikan mutu
untuk mengukur mutu unit kerja.) 5 berdasarkan hasil capaian indikator mutu (D,W)

PMKP.7(Pengumpulan data merupakan salah


satu kegiatan program peningkatan mutu dan RS telah melakukan pengumpulan data dan
keselamatan pasien untuk mendukung asuhan informasi untuk mendukung asuhan pasien,
pasien serta manajemen rumah sakit lebih manajemen RS, pengkajian praktik profesional
baik.) 3 serta program PMKP secara menyeluruh (D,W)

(Pengumpulan data merupakan salah satu


kegiatan program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien untuk mendukung asuhan Kumpulan data dan informasi disampaikan
pasien serta manajemen rumah sakit lebih kepada badan diluar RS sesuai peraturan dan
baik.) 4 perundangan-undangan. (D,W)

(Pengumpulan data merupakan salah satu


kegiatan program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien untuk mendukung asuhan Rumah sakit berkontribusi terhadap database
pasien serta manajemen rumah sakit lebih ekternal dengan menjamin keamanan dan
baik.) 5 kerahasiaan (D,W)

PMKP.7.1(Analisis data merupakan salah satu RS telah melakukan pengumpulan data, analisis
kegiatan program peningkatan mutu serta dan menyediakan informasi yang berguna untuk
keselamatan pasien untuk mendukung asuhan mengidentifikasi kebutuhan untuk perbaikan
pasien dan manajemen rumah sakit.) 2 (D,W)

Analisa data telah dilakukan dng melakukan


perbadingan dari waktu ke waktu di dalam RS,
dengan melakukan perbandingan database
(Analisis data merupakan salah satu kegiatan eksternal dari RS sejenis atau data
program peningkatan mutu serta keselamatan nasional/internasional, dan melakukan
pasien untuk mendukung asuhan pasien dan perbandingan dengan standar dan praktik
manajemen rumah sakit.) 4 terbaik berdasarkan referensi terkini (D,W)
(Analisis data merupakan salah satu kegiatan
program peningkatan mutu serta keselamatan Hasil analisis data telah disampaikan kepada
pasien untuk mendukung asuhan pasien dan Direktur, para kepala bidang/divisi dan kepala
manajemen rumah sakit.) 6 unit untuk ditindaklanjuti. (D,W)

Komite/Tim PMKP atau bentuk organisasi


PMKP.7.2(Program PMKP prioritas di rumah lainnya telah mengumpulkan dan menganalisis
sakit telah dianalisis dan mempunyai dampak data program PMKP prioritas yang meliputi a)
terhadap peningkatan mutu serta efisiensi biaya sampai dengan d) yang ada di maksud dan
per tahun.) 1 tujuan (lihat PMKP 5) (D,W)

(Program PMKP prioritas di rumah sakit telah Ada bukti Direktur rumah sakit telah
dianalisis dan mempunyai dampak terhadap menindaklanjuti hasil analisis data yang meliputi
peningkatan mutu serta efisiensi biaya per a) sampai d) yang ada dimaksud dan tujuan
tahun.) 2 (D,W)

(Program PMKP prioritas di rumah sakit telah


dianalisis dan mempunyai dampak terhadap Ada bukti program PMKP prioritas telah
peningkatan mutu serta efisiensi biaya per menghasilkan perbaikan di rumah sakit secara
tahun.) 3 keseluruhan (D,W)

(Program PMKP prioritas di rumah sakit telah


dianalisis dan mempunyai dampak terhadap Ada bukti program PMKP prioritas telah
peningkatan mutu serta efisiensi biaya per menghasilkan efisiensi penggunaan sumber
tahun.) 4 daya (D,W)

PMKP.8(Rumah sakit mempunyai regulasi


validasi data indikator area klinis yang baru atau
mengalami perubahan dan data yang akan Rumah sakit telah melakukan validasi data pada
dipublikasikan. Regulasi ini diterapkan pengukuran mutu area klinik yang baru dan bila
menggunakan proses internal validasi data.) 2 terjadi perubahan sesuai dengan regulasi (D,W)

(Rumah sakit mempunyai regulasi validasi data


indikator area klinis yang baru atau mengalami Rumah sakit telah melakukan validai data yang
perubahan dan data yang akan dipublikasikan. akan dipublikasikan di web site atau media
Regulasi ini diterapkan menggunakan proses lainnya termasuk kerahasiaan pasien dan
internal validasi data.) 3 keakuratan sesuai regulasi (D,W)
(Rumah sakit mempunyai regulasi validasi data
indikator area klinis yang baru atau mengalami
perubahan dan data yang akan dipublikasikan.
Regulasi ini diterapkan menggunakan proses Rumah sakit telah melakukan perbaikan
internal validasi data.) 4 berdasarkan hasil validasi data. (D,W)

PMKP.9(Rumah sakit menetapkan sistem


pelaporan insiden keselamatan pasien baik Ada bukti unit kerja telah melaporkan insiden
internal maupun eksternal.) 2 keselamatan pasien (D,W)

(Rumah sakit menetapkan sistem pelaporan Rumah sakit mengintegrasikan pelaporan


insiden keselamatan pasien baik internal kejadian dan pengukuran mutu agar solusi dan
maupun eksternal.) 3 perbaikan yang dilakukan terintegrasi. (D,W)

Ada bukti RS telah melaporkan insiden


keselamatan pasien setiap 6 bulan kepada
(Rumah sakit menetapkan sistem pelaporan representasi pemilik dan bila ada kejadian
insiden keselamatan pasien baik internal sentinel telah dilaporkan di setiap kejadian.
maupun eksternal.) 4 (D,W) (Lihat juga TKRS 4.1)

(Rumah sakit menetapkan sistem pelaporan Ada bukti RS telah melaporkan insiden IKP kpd
insiden keselamatan pasien baik internal Komite Nasional Keselamatan Pasien sesuai
maupun eksternal.) 5 peraturan perundang-undangan. (D, W)

PMKP.9.1(Rumah sakit telah menetapkan jenis RS telah melakukan RCA/AAM setiap ada
kejadian sentinel, serta melaporkan dan kejadian sentinel di RS & tidak melewati waktu
melakukan analisis akar masalah (root cause 45 hari terhitung sejak terjadi kejadian atau
analysis).) 2 sejak diberi tahu ttg adanya kejadian (D,W)

(Rumah sakit telah menetapkan jenis kejadian


sentinel, serta melaporkan dan melakukan Ada bukti rencana tindak lanjut & pelaksanaan
analisis akar masalah (root cause analysis).) 3 langkah-langkah sesuai hasil AAM/RCA (D,O,W)

PMKP.9.2(Rumah sakit menetapkan regulasi Semua reaksi transfusi yang sudah dikonfirmasi,
untuk melakukan analisis data KTD dan jika sesuai yang didefinisikan untuk rumah sakit,
mengambil langkah tindaklanjut.) 2 sudah dianalisis (Lihat juga PAP.3.3) (D,W)

Semua kejadian serius akibat efek samping obat


(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk (adverse drug event) jika sesuai dan
melakukan analisis data KTD dan mengambil sebagaimana yang didefinisikan oleh RS, sudah
langkah tindaklanjut.) 3 dianalisis (Lihat juga PKPO.7) (D,W)
Semua kesalahan pengobatan (medication error)
(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk yang signifikan jika sesuai & sebagai mana yg
melakukan analisis data KTD dan mengambil didefinisikan oleh RS, sudah dianalisis (Lihat juga
langkah tindaklanjut.) 4 PKPO.7.1) (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk Semua perbedaan besar (discrepancy) antara
melakukan analisis data KTD dan mengambil diagnosis praoperasi dan diagnosis pascaoperasi
langkah tindaklanjut.) 5 sudah dianalisis (Lihat juga PAB.7.2) (D,W)

Efek samping atau pola efek samping selama


(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk sedasi moderat atau mendalam dan pemakaian
melakukan analisis data KTD dan mengambil anestesi sudah dianalisis (Lihat juga PAB.3.2 dan
langkah tindaklanjut.) 6 PAB .5) (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk Semua kejadian lain yang ditetapkan oleh rumah
melakukan analisis data KTD dan mengambil sakit sesuai dengan f) yang ada di maksud dan
langkah tindaklanjut.) 7 tujuan sudah dianalisis.(D,W)

PMKP.9.3(Rumah sakit menetapkan regulasi


untuk analisis kejadian nyaris cedera (KNC) dan
kejadian tidak cedera (KTC).) 2 Ada analisis data KNC dan KTC (D,W)
PMKP.10(Ada pengukuran dan evaluasi budaya Direktur rumah sakit telah melaksanakan
keselamatan pasien.) 2 pengukuran budaya keselamatan. (D,W)

1.?????? Rumah sakit telah membuat rencana


PMKP.11(Peningkatan mutu dan keselamatan perbaikan terhadap mutu dan keselamatan
pasien dicapai dan dipertahankan.) 1 berdasarkan hasil capaian mutu (D,W)

2.?????? Rumah sakit telah melakukan uji coba


(Peningkatan mutu dan keselamatan pasien rencana perbaikan terhadap mutu dan
dicapai dan dipertahankan.) 2 keselamatan pasien (D,W)

3.?????? Rumah sakit telah


(Peningkatan mutu dan keselamatan pasien menerapkan/melaksanakan rencana perbaikan
dicapai dan dipertahankan.) 3 terhadap mutu dan keselamatan pasien (D,W)
Tersedia data yang menunjukkan bahwa
perbaikan bersifat efektif dan
(Peningkatan mutu dan keselamatan pasien berkesinambungan (Lihat juga TKRS 11, EP 2)
dicapai dan dipertahankan.) 4 (D,W)

Ada bukti perubahan-perubahan regulasi


yang diperlukan dalam membuat rencana ,
(Peningkatan mutu dan keselamatan pasien melaksanakan dan mempertahankan perbaikan
dicapai dan dipertahankan.) 5 (D,W)

Keberhasilan-keberhasilan telah
(Peningkatan mutu dan keselamatan pasien didokumentasikan dan dijadikan laporan PMKP
dicapai dan dipertahankan.) 6 (D,W)

PMKP.12(Program manajemen risiko


berkelanjutan digunakan untuk melakukan
identifikasi dan mengurangi cedera serta RS mempunyai program manajemen risiko
mengurangi risiko lain terhadap keselamatan rumah sakit yang meliputi 1) sampai dengan 6)
pasien dan staf.) 1 yang ada di Maksud dan Tujuan (R)

(Program manajemen risiko berkelanjutan RS mempunyai daftar risiko di tingkat rumah


digunakan untuk melakukan identifikasi dan sakit yang sekurang-kurangnya meliputi risiko
mengurangi cedera serta mengurangi risiko lain yang ada di a) sampai f) di Maksud dan Tujuan
terhadap keselamatan pasien dan staf.) 2 (D,W)

(Program manajemen risiko berkelanjutan


digunakan untuk melakukan identifikasi dan Rumah sakit telah membuat strategi untuk
mengurangi cedera serta mengurangi risiko lain mengurangi risiko yang ada di a) sampai dengan
terhadap keselamatan pasien dan staf.) 3 f) (D,W)
(Program manajemen risiko berkelanjutan Ada bukti rumah sakit telah melakukan failure
digunakan untuk melakukan identifikasi dan mode effect analysis (analisis efek modus
mengurangi cedera serta mengurangi risiko lain kegagalan) setahun sekali pada proses berisiko
terhadap keselamatan pasien dan staf.) 4 tinggi yang di prioritaskan (D,W)

(Program manajemen risiko berkelanjutan


digunakan untuk melakukan identifikasi dan Rumah sakit telah melaksanakan tindak lanjut
mengurangi cedera serta mengurangi risiko lain hasil analisa modus dampak kegagalan (FMEA)
terhadap keselamatan pasien dan staf.) 5 (D,W)
Fakta dan Analisis Rekomendasi

Ada bukti form pengumpulan data namun baru


30 unit kerja dan pelayanan lakukan
pengumpulan data pemahaman PJ tentang
pengumpilan data belum optimal pelaporan Agar ada bukti laporan tentang kegiatan komite
data belum lengkap dan konsisten data yang tim PMKP tentang analisis dan rencana tindak
dilaporakan dan analisis belum sesuai program lanjut program PMKP ke Dir RSJ dan Para Ka
PMKP Bidang

Agar ada bukti daftar inventaris sistem


manajemen data elektronik di RS contoh
SISMADAK Bukti hardware dan software sistem
Belum ada bukti IT dan penerapan Sistem manajemen data dan teknologi yang digunakan
Manajemen Data elektronik

Pelaksanaan program PMKP tidak lengkap Agar ada bukti pelaksanaan tentang program
hanya pengumpulan dan analisis sebagian saja PMKP yang meliputi data a sampai dengan f
IMUT KEMKES dan unit kerja lain2 belum dimaksud dan tujuan

Agar ada bukti rapat UMAN tentang koordinasi


membahas pemilihan dan penetapan prioritas
program PMKP yang dihadiri oleh Direktur RS
Tidak ada bukti pemilihan prioritas dimaksud para pimpinan RS dan komite PMKP

Agar ada bukti rapat tentang koordinasi komite


PMKP dengan para kepala unit pelayanan dalam
pengukuran mutu di unit pelayanan dan
Tidak ada bukti peran Komite PMKP dimaksud pelaporannya UMAN

Agar RSJ menyediakan 1 Bukti form supervisi 2


Bukti pelaksanaan tentang supervisi dalam
bentuk ceklis dan hasil terhadap progres
Tidak ada bukti supervisi dimaksud pengumpulan data oleh Komite tim PMKP
Tetapkan regulasi tentang pemilihan dan
Tidak ada Dir RSJ melakukan koordinasi dan penetapan prioritas pengukuran mutu
menetapkan prioritas dimaksud pelayanan

Agar ada bukti penetapan daftar indikator area


Tidak ada bukti penetapan IAK klinis

Tidak ada bukti penetapan IAM Agar ada bukti daftar indikator area manajemen

Agar ada bukti daftar indikator sasaran


Tidak ada bukti penetapan ISKP keselamatan pasien

Agar ada bukti profil setiap indikator yang ada di


Tidak ada bukti profil indikator dimaksud EP 2 3 dan 4

Agar RS menyediakan 1 Bukti form supervisi 2


Bukti pelaksanaan ttng supervisi dalam bentuk
ceklis dan hasil terhadap progres pengumpulan
data oleh Komite tim PMKP 3 Bukti rapat
Tidak ada bukti supervisi dimaksud tentang hasil supervisi

tetapkan regulasi tentang evaluasi PPK alur


Tidak ada bukti penetapan regulasi dimaksud klinis atau protokol

Tidak ada bukti hasil evaluasi perbaikan variasi Agar ada bukti hasil capaian kepatuhan DPJP
dalam pelaksanaan 5 PPK CP audit indikator

Agar ada bukti hasil audit klinis dan atau audit


medis pelaksanaan PPK alur klinis prioritas
Tidak ada bukti hasil audit dimaksud ditingkar RSJ
Profil indikator belum dilengkapi jenis tipe
indikator dan target pencapaian indikator Lengkapi indikator meliputi a s d m

Agar ada bukti form pengumpulan data dan


Baru 30 unit kerja melaksanakan proses pelaporan data data dari setiap unit kerja
pengumpulan data pelayanan Lihat TKRS 11 EP 3

Agar ada bukti RSJ menyediakan 1 Bukti form


ceklis 2 Bukti pelaksanaan supervisi dan hasil
terhadap progres pengumpulan data dan tindak
Tidak ada bukti supervisi dimaksud lanjutnya

Agar ada bukti hasil pengumpulan data dan


informasi yang meliputi indikator area klinis
Bukti pengumpulan data inidikator unit baru 30 manajemen sasaran keselamatan pasien
sedang pelaporan insiden dan data kepatuhan insiden keselamatan pasien dan tingkat
DPJP terhadap PPK CP tidak ada bukti kepatuhan DPJP terhadap PP

Agar ada bukti publikasi data ke luar RS 12


Tidak ada bukti penyampaian data dimaksud indikator kemkes melalui SISMADAK

Agar ada bukti pelaksanaan tentang benchmark


tolok ukur data 12 indikator mutu nasional dan
Tidak ada bukti benchmark data dimaksud bukti tindaklanjutnya

Bukti pengumpulan data inidikator unit baru 30 Agar ada bukti pengumpulan analisis dan
untuk kebutuhan perbaikan sedang pelaporan rencana perbaikannya untuk semua unit kerja
insiden dan data kepatuhan DPJP terhadap PPK pelayanan Komite PMKP Penanggungjawab
CP tidak ada bukti data unit Staf SIM

Agar RSJ menyediakan bukti pelaksanaan


tentang analisis data meliputi 1 Analysis trend
2 Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain 3 Perbandingan dengan standar SISMADAK
Hanya bukti analisa trend untuk 30 indikastor atau dengan 4 Perbandingan dengan praktik
unit kerja terbaik
Agar tersedia 1 Bukti laporan hasil analisis
data disampaikan kepada Direktur kepala
bidang dan kepala unit 2 Bukti laporan hasil
Hanya 30 data indikator unit kerja pelayanan analisis data 3 Bukti tindak lanjut rencana
yang disampaikan perbaikan

Agar RSJ menyediakan bukti tentang analisis


data program PMKP prioritas meliputi a
Pengukuran capaian capaian indikator area klinik
dan area manajemen b Pengukuran kepatuhan
penerapan sasaran keselamatan pasien c
Pengukuran kepatuhan pelaksanaan PPK CP
sehingga mengurangi variasi dalam pemberian
pelayanan d Pengukuran penggunaan sumber
daya termasuk biaya yang dipergunakan untuk
Tidak ada bukti pengumpulkan dan analisis data perbaikan di rogram prioritas rumah sakit
program PMKP prioritas tersebut

Agar ada bukti tentang tindaklanjut perbaikan


Tidak ada bukti tindaklanjut dimaksud program PMKP prioritas meliputi a s d d

Tidak nada bukti program prioritas Agar ada bukti tentang hasil perbaikan prioritas
menghasilkan perbaiakn menyeluruh kegiatan PMKP RS

Tidak ada bukti hasil efisiensi penggunaan Agar ada bukti ttg hasil efisiensi sumber daya
melalui intervensi program prioritas prioritas kegiatan PMKP RS

Agar ada bukti pelaksanaan validasi data IAK dan


Tidak ada bukti validasi data dimaksud bila terjadi perubahan dengan regulasi

Tidak ada bukti validasi data yang akan Agar ada bukti pelaksanaan validasi data yang
dipublikasikan dipublikasikan
Agar ada bukti pelaksanaan perbaikan data
Tidak ada bukti perbaikan dimaksud berdasarkan hasil validasi

Agar ada bukti tentang laporan insiden


Tidak ada bukti pelaporan IKP keselamatan pasien paling lambat 2x24 jam

Agar ada bukti pelaksanaan tentang integrasi


Tidak ada bukti integrasi pelaporan IKP dan laporan dan analisa data laporan insiden dengan
pengukuran mutu PMKP dan perbaikannya

Agar RS menyediakan 1 Bukti tentang laporan


dan tindak lanjut insiden keselamatan pasien
setiap 6 bulan kepada representasi pemilik 2
Bukti laporan kejadian sentinel kepada
representasi pemilik paling lambat 2x24 jam 3
Bukti laporan kejadian sentinel ke KARS paling
Tidak ada bukti pelaporan dimnaksud lambat 2x24 jam

Agar ada bukti laporan insiden keselamatan


pasien khususnya sentinel ke Komite Nasional
Tidak ada bukti pelaporan dimaksud Keselamatan Pasien paling lambat 2x24 jam

Agar ada bukti pelaksanaan RCA AAM tidak


Tidak ada bukti RCA AAM dimaksud melewati 45 hari dari waktu terjadinya kejadian

Agar ada bukti rencana tindaklanjut RCA AAM


Tidak ada bukti RTL dan TL dari AAM RCA yang telah dilaksanakan

Agar ada bukti tentang laporan dan analisis


insiden semua kejadian serius akibat efek
samping obat adverse drug event jika sesuai
Tidak ada bukti analisis dimaksud dan sebagaimana yang didefinisikan oleh RS
Agar ada bukti tentang laporan dan analisis
insiden semua kesalahan pengobatan
medication error yang signifikan jika sesuai
Tidak ada bukti analisis dimaksud sebagai mana yg didefinisikan oleh RS

Agar ada bukti tentang analisis data KNC dan


Tidak ada bukti analisis dimaksud KTC
Tidak ada bukti RS melaksanakan pengukuran Agar ada bukti hasil pengukuran budaya
budaya keselamatan keselamatan RS

Agar ada bukti tentang rencana perbaikan mutu


Ada bukti rencana perbaikan untuk indikator dari hasil capaian mutu yang belum mencapai
unit yang belum mencapai target target

Agar ada bukti tentang uji coba rencana


perbaikan siklus PDSA Rencanakan perbaikan
kemudian dilakukan uji perubahan dengan
mengumpulkan data lagi selama masa uji yang
ditentukan dan lakukan re evaluasi untuk
Tidak ada bukti RS telah melakukan uji coba membuktikan bahwa perubahan adalah benar
rencana perbaikan terhadap mutu dan menghasilkan perbaikan Pihak2 terkait Komite
keselamatan pasien PMKP para manajer dan koordinator unit

Tidak ada bukti RS telah menerapkan Agar ada bukti tentang perbaikan berkelanjutan
melaksanakan rencana perbaikan terhadap siklus PDSA Pihak2 terkait Komite PMKP para
mutu dan keselamatan pasien manejer dan koordinator2 unit
Agar ada bukti pengumpulan data untuk analisis
berkelanjutan guna menunjukkan perbaikan
Tidak ada bukti tersedia data yang menunjukkan berlangsung efektif dan sinambung melalui
bahwa perbaikan bersifat efektif dan siklus PDSA Pihak2 terkait Komite PMKP para
berkesinambungan menejer dan Koordinator2 unit

Agar tersedia bukti perubahan regulasi yang


efektif terkait perubahan SPO yang perlu
Tidak ada bukti perubahan perubahan regulasi dilakukan guna mempertahankan perbaikan
yang diperlukan dalam membuat rencana Pihak2 terkait Komite PMKP para menejer dan
melaksanakan dan mempertahankan perbaikan koordinator2 unit

Ada bukti laporan perbaikan mutu ttg


perbaikan2 yang dicapai dan dipertahankan oleh
RSJ perbaikan tsb didokumentasikan sebagai
bagian dari manajemen peningkatan mutu dan
keselamatan pasien dan program perbaikan
Tidak ada bukti keberhasilan2 telah TKRS 11 EP2 Pihak2 terkait Komite PMKP
didokumentasikan dan dijadikan laporan PMKP para menejer dan koordinator2 unit

Agar ditetapkan program tentang manajemen


risiko RS meliputi 1 Identifikasi risiko 2
Prioritas risiko 3 Pelaporan risiko 4 Manajemen
risiko 5 Invesigasi kejadian yang tidak
diharapkan KTD dan 6 Manajemen terkait
tuntutan klaim Program manajemen risiko
dibuat guna menangani proses2 berisiko
Tidak ada bukti RS mempunyai program proaktif terkait 1 Manajemen pengobatan 2
manajemen risiko rumah sakit yang meliputi 1 Risiko jatuh 3 Pengendalian Infeks 4 Gizi 5
sampai dengan 6 yang ada di Maksud dan Risiko Peralatan dan 6 Risiko sebagai akibat
Tujuan kondisi yang sudah lama berlangsung

Agar ada bukti daftar risiko di tingkat RS


meliputi a Pasien b Staf medis c Tenaga
kesehatan dan tenaga lainnya yang bekerja di
Tidak ada bukti RS mempunyai daftar risiko di rumah sakit d Fasilitas rumah sakit e
tingkat rumah sakit yang sekurang kurangnya Lingkungan rumah sakit dan f Bisnis rumah sakit
meliputi risiko yang ada di a sampai f di Pihak2 terkait Komite PMKP PJ manajemen
Maksud dan Tujuan risiko koordinator2 unit

Tidak ada bukti RS telah membuat strategi Agar ada bukti tentang strategi pengurangan
untuk mengurangi risiko yang ada di a sampai risiko di tingkat RS Pihak2 terkait Komite PMKP
dengan f PJ manajemen risiko
Tidak ada bukti rumah sakit telah melakukan
failure mode effect analysis analisis efek modus Agar ada bukti tentang hasil FMEA AEMK RS
kegagalan setahun sekali pada proses berisiko Pihak2 terkait Komite PMKP PJ manajemen
tinggi yang di prioritaskan risiko dan Tim FMEA

Agar ada bukti tindaklanjut dari hasil analisis


FMEA AEMK RS penerapan redisain desain
baru dan monitoringnya Pihak2 terkait
Direktur RS para menejer dan koordinator
Tidak ada bukti RS telah melaksanakan tindak pelayanan Komite PMKP Penanggungjawab
lanjut hasil analisa modus dampak kegagalan data unit dan Komite medis
Capaian PMKP

0.00%
(13 May 2019 s/d 16 May 2019) - RS Jiwa Kendari - ( Berlaku Sampai Tanggal : 12 May 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

PKPO.1(Pengorganisasian pelayanan
kefarmasian dan penggunaan obat di rumah
sakit harus sesuai dengan peraturan Ada bukti seluruh apoteker memiliki ijin dan
perundangan-undangan dan diorganisir untuk melakukan supervisi sesuai dengan
memenuhi kebutuhan pasien.) 2 penugasannya (D,W)

(Pengorganisasian pelayanan kefarmasian dan Ada bukti pelaksanaan sekurang-kurangnya satu


penggunaan obat di rumah sakit harus sesuai kajian pelayanan kefarmasian dan penggunaan
dengan peraturan perundangan-undangan dan obat yang didokumentasikan selama 12 bulan
diorganisir untuk memenuhi kebutuhan pasien.) 3 terakhir. (D,W)

(Pengorganisasian pelayanan kefarmasian dan


penggunaan obat di rumah sakit harus sesuai Terlaksananya pelaporan kesalahan penggunaan
dengan peraturan perundangan-undangan dan obat sesuai dengan peraturan perundang-
diorganisir untuk memenuhi kebutuhan pasien.) 5 undangan. (D,W)

(Pengorganisasian pelayanan kefarmasian dan Terlaksananya tindak lanjut terhadap kesalahan


penggunaan obat di rumah sakit harus sesuai penggunaan obat untuk memperbaiki sistem
dengan peraturan perundangan-undangan dan manajemen dan penggunaan obat sesuai
diorganisir untuk memenuhi kebutuhan pasien.) 6 peraturan perundang-undangan. (D,W)

PKPO.2(Ada proses seleksi obat dengan benar Ada bukti pelaksanaan apabila ada obat yang
yang menghasilkan formularium dan digunakan baru ditambahkan dalam formularium, maka
untuk permintaan obat serta instruksi ada proses untuk memantau bagaimana
pengobatan. Obat dalam formularium penggunaan obat tersebut dan bila terjadi efek
senantiasa tersedia dalam stok di rumah sakit obat yang tidak diharapkan, efek samping serta
atau sumber di dalam atau di luar rumah sakit.) 2 medication error. (D,W)

(Ada proses seleksi obat dengan benar yang


menghasilkan formularium dan digunakan untuk
permintaan obat serta instruksi pengobatan. Ada bukti pelaksanaan formularium sekurang-
Obat dalam formularium senantiasa tersedia kurangnya dikaji setahun sekali berdasar atas
dalam stok di rumah sakit atau sumber di dalam informasi tentang keamanan dan efektivitas.
atau di luar rumah sakit.) 4 (D,W)
PKPO.2.1(Rumah sakit menetapkan proses
pengadaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan Ada bukti bahwa manajemen rantai pengadaan
bahan medis habis pakai yang aman, bermutu, (supply chain management) dilaksanakan sesuai
bermanfaat, dan berkhasiat sesuai dengan dengan peraturan perundang-undangan (lihat
peraturan perundang-undangan.) 2 juga TKRS 7.1). (D,O,W)

PKPO.3(Rumah sakit menetapkan tata laksana Ada regulasi tentang pengaturan penyimpanan
pengaturan penyimpanan sediaan farmasi, alat sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan
kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang medis habis pakai yang baik, benar, dan aman.
baik, benar, serta aman.) 1 (R)

Ada bukti obat dan zat kimia yang digunakan


(Rumah sakit menetapkan tata laksana untuk mempersiapkan obat diberi label yang
pengaturan penyimpanan sediaan farmasi, alat terdiri atas isi/nama obat, tanggal kadaluarsa,
kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang dan peringatan khusus. (lihat juga MFK 5 EP 6).
baik, benar, serta aman.) 2 (D,W)

(Rumah sakit menetapkan tata laksana Ada bukti implementasi proses penyimpanan
pengaturan penyimpanan sediaan farmasi, alat obat yang tepat agar kondisi obat tetap stabil,
kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang termasuk obat yang disimpan di luar instalasi
baik, benar, serta aman.) 3 farmasi. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan tata laksana


pengaturan penyimpanan sediaan farmasi, alat Ada bukti pelaksanaan dilakukan supervisi
kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang secara teratur oleh apoteker untuk memastikan
baik, benar, serta aman.) 4 penyimpanan obat dilakukan dengan baik. (D,W)
(Rumah sakit menetapkan tata laksana
pengaturan penyimpanan sediaan farmasi, alat Ada bukti pelaksanaan obat dilindungi dari
kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang kehilangan serta pencurian di semua tempat
baik, benar, serta aman.) 5 penyimpanan dan pelayanan. (D,W)

PKPO.3.1(Rumah sakit mengatur tata kelola


bahan berbahaya, seta obat narkotika dan Ada bukti penyimpanan bahan berbahaya yang
psikotropika yang baik, benar, dan aman sesuai baik, benar, dan aman sesuai dengan regulasi.
dengan peraturan perundang-undangan.) 2 (O,W)

(Rumah sakit mengatur tata kelola bahan


berbahaya, seta obat narkotika dan psikotropika Ada bukti penyimpanan obat narkotika serta
yang baik, benar, dan aman sesuai dengan psikotropika yang baik, benar, dan aman sesuai
peraturan perundang-undangan.) 3 dengan regulasi. (O,W)

PKPO.3.3(Rumah sakit menetapkan pengaturan Ada bukti penyimpanan produk nutrisi yang
penyimpanan dan pengawasan penggunaan baik, benar, dan aman sesuai dengan regulasi.
obat tertentu. ) 2 (lihat juga PAP 4). (O,W)

(Rumah sakit menetapkan pengaturan Ada bukti penyimpanan obat dan bahan
penyimpanan dan pengawasan penggunaan radioaktif yang baik, benar, dan aman sesuai
obat tertentu. ) 3 dengan regulasi. (O,W)

(Rumah sakit menetapkan pengaturan Ada bukti penyimpanan obat yang dibawa
penyimpanan dan pengawasan penggunaan pasien sebelum rawat inap yang baik, benar, dan
obat tertentu. ) 4 aman sesuai dengan regulasi. (O,W)

(Rumah sakit menetapkan pengaturan Ada bukti penyimpanan obat yang digunakan
penyimpanan dan pengawasan penggunaan untuk penelitian yang baik, benar, dan aman
obat tertentu. ) 6 sesuai dengan regulasi. (O,W)

PKPO.3.4(Rumah sakit menetapkan regulasi


untuk memastikan obat emergensi yang
tersimpan di dalam maupun di luar unit farmasi Ada bukti persediaan obat emergensi lengkap
tersedia, tersimpan aman, dan dimonitor.) 2 dan siap pakai. (D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk Ada bukti pelaksanaan supervisi terhadap
memastikan obat emergensi yang tersimpan di penyimpanan obat emergensi dan segera
dalam maupun di luar unit farmasi tersedia, diganti apabila dipakai, kadaluwarsa, atau rusak.
tersimpan aman, dan dimonitor.) 3 (D,O,W)
PKPO.3.5(Rumah sakit memiliki sistem
penarikan kembali (recall), pemusnahan sediaan
farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis Ada bukti pelaksanaan penarikan kembali
pakai tidak layak digunakan karena rusak, mutu (recall) sesuai dengan regulasi yang ditetapkan.
substandar, atau kadaluwarsa.) 2 (D,W)

(Rumah sakit memiliki sistem penarikan kembali


(recall), pemusnahan sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan bahan medis habis pakai tidak
layak digunakan karena rusak, mutu substandar, Ada bukti pelaksanaan pemusnahan sesuai
atau kadaluwarsa.) 3 dengan regulasi yang ditetapkan. (D,W)

Ada bukti pelaksanaan apoteker melakukan


PKPO.4(Ada regulasi peresepan atau permintaan rekonsiliasi obat pada saat pasien masuk, pindah
obat dan instruksi pengobatan.) 3 unit pelayanan, dan sebelum pulang. (D,W)

Ada bukti pelaksanaan obat yang diberikan


dicatat dalam satu daftar di rekam medis untuk
setiap pasien berisi: identitas pasien, nama obat,
dosis, rute pemberian, waktu pemberian, nama
PKPO.4.3(Obat yang diresepkan dan diberikan dokter dan keterangan bila perlu tapering off,
tercatat di rekam medis pasien.) 1 titrasi, dan rentang dosis. (D)

Ada bukti pelaksanaan daftar tersebut di atas


disimpan dalam rekam medis pasien dan
menyertai pasien ketika pasien dipindahkan.
(Obat yang diresepkan dan diberikan tercatat di Salinan daftar resep obat pulang kepada pasien.
rekam medis pasien.) 2 (D)( lihat ARK 4.2 EP 4)

Ada bukti pelaksanaan pencampuran obat


PKPO.5(Obat disiapkan dan diserahkan di dalam kemoterapi dilakukan sesuai dengan praktik
lingkungan aman dan bersih.) 3 profesi. (lihat juga PPI 7). (O,W)

Ada bukti pencampuran obat intravena, epidural


dan nutrisi parenteral serta pengemasan
(Obat disiapkan dan diserahkan di dalam kembali obat suntik dilakukan sesuai dengan
lingkungan aman dan bersih.) 4 praktik profesi (O,W)

PKPO.5.1(Rumah sakit menetapkan regulasi


yang mengatur semua resep atau permintaan Ada bukti pelaksanaan proses pengkajian resep
obat dan instruksi pengobatan obat ditelaah yang meliputi butir a) sampai dengan g) pada
ketepatannya.) 2 maksud dan tujuan. (D,W)
(Rumah sakit menetapkan regulasi yang
mengatur semua resep atau permintaan obat
dan instruksi pengobatan obat ditelaah Ada bukti pelaksanaan penyerahan obat dalam
ketepatannya.) 5 bentuk yang siap diberikan. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur semua resep atau permintaan obat
dan instruksi pengobatan obat ditelaah
ketepatannya.) 6 Ada bukti penyerahan obat tepat waktu. (D,O,W)

Ada bukti pelaksanaan pemberian obat oleh staf


PKPO.6(Rumah sakit menetapkan staf klinis yang klinis yang kompeten dan berwenang sesuai
kompeten dan berwenang untuk memberikan dengan surat izin terkait profesinya dan
obat.) 2 peraturan perundang- undangan .(D,W)

Ada bukti pelaksanaan pemberian obat


(Rumah sakit menetapkan staf klinis yang dilaksanakan sesuai dengan pembatasan yang
kompeten dan berwenang untuk memberikan ditetapkan, misalnya obat kemoterapi, obat
obat.) 3 radioaktif, atau obat untuk penelitian. (D,W)

PKPO.6.1(Proses pemberian obat termasuk


proses verifikasi apakah obat yang akan
diberikan telah sesuai resep atau permintaan Ada bukti pelaksanaan verifikasi sebelum obat
obat.) 2 diserahkan kepada pasien. (D,W,S)

(Proses pemberian obat termasuk proses


verifikasi apakah obat yang akan diberikan telah Ada bukti pelaksanaan double check untuk obat
sesuai resep atau permintaan obat.) 3 yang harus diwaspadai (high alert). (D,O,W,S)

PKPO.6.2(Ada regulasi tentang obat yang dibawa


oleh pasien ke rumah sakit untuk digunakan Ada bukti pelaksanaan pengobatan obat oleh
sendiri.) 2 pasien sendiri sesuai dengan regulasi. (D,W)

(Ada regulasi tentang obat yang dibawa oleh Ada proses monitoring terhadap pengobatan
pasien ke rumah sakit untuk digunakan sendiri.) 3 oleh pasien sendiri. (D,W)

PKPO.7(Efek obat dan efek samping obat Ada bukti pelaksanaan pemantauan terapi obat.
terhadap pasien dipantau.) 2 (D,W)

Ada bukti pemantauan efek samping obat


dan pelaporannya sesuai dengan
(Efek obat dan efek samping obat terhadap peraturan perundang-undangan. (D,W)
pasien dipantau.) 3
PKPO.7.1(Rumah sakit menetapkan dan Ada bukti pelaksanaan rumah sakit
menerapkan proses pelaporan serta tindakan mengumpulkan dan memonitor seluruh angka
terhadap kesalahan penggunaan obat kesalahan penggunaan obat termasuk kejadian
(medication error) serta upaya menurunkan tidak diharapkan, kejadian sentinel, kejadian
angkanya.) 2 nyaris cedera, dan kejadian tidak cedera. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan dan menerapkan Ada bukti instalasi farmasi mengirimkan
proses pelaporan serta tindakan terhadap laporan kesalahan penggunaan obat
kesalahan penggunaan obat (medication error) (medication error) kepada tim keselamatan
serta upaya menurunkan angkanya.) 3 pasien rumah sakit. (D,W)

Ada bukti tim keselamatan pasien rumah sakit


menerima laporan kesalahan penggunaan obat
(medication error) dan mencari akar masalah
(Rumah sakit menetapkan dan menerapkan atau investigasi sederhana, solusi dan tindak
proses pelaporan serta tindakan terhadap lanjutnya, serta melaporkan kepada Komite
kesalahan penggunaan obat (medication error) Nasional Keselamatan Pasien. (lihat juga PMKP
serta upaya menurunkan angkanya.) 4 7). (D,W)

(Rumah sakit menetapkan dan menerapkan Ada bukti pelaksanaan rumah sakit melakukan
proses pelaporan serta tindakan terhadap upaya mencegah dan menurunkan kesalahan
kesalahan penggunaan obat (medication error) penggunaan obat (medication error). (lihat juga
serta upaya menurunkan angkanya.) 5 PMKP 7 EP 1).(D,W)
Fakta dan Analisis Rekomendasi

Ada bukti seluruh apoteker memiliki izin namun Agar tersedia 1 Bukti izin STRA dan SIPA semua
tidak ada bukti dokumen supervisi sesuai apoteker 2 Bukti form ceklis supervisi dan 3
dengan penugasannya Bukti laporan pelaksanaan supervisi

Agar dilakukan kajian pelayanan kefarmasian


minimal setahun sekali untuk seluruh aspek
Tidak ada bukti pelaksanaan pengkajian yang tertera dalam Maksud dan Tujuan ada
dimaksud bukti dokumentasinya

Tidak ada bukti pelaksaaan pelaporan


medication error sesuai panduan pelaporan IKP Agar pelaksanaan pelaporan tersebut terlaksana
dan terintegrasi dengan pelaporan IKP PMKP dan terintegrasi dengan pelaporan IKP PMKP

Agar terhadap kesalahan penggunaan obat yang


terjadi ada bukti tindak lanjut guna
memperbaiki sistem manajemen dan
Tidak ada bukti tentang TL terhadap kesalahan penggunaan obat sesuai dengan peraturan per
penggunaan obat U2 an

Tidak ada bukti pelaksanaan apabila ada obat


yang baru ditambahkan dalam formularium Agar ada bukti pelaksanaan monitoring dan
maka ada proses untuk memantau bagaimana evaluasi penggunaan obat baru oleh komite
penggunaan obat tersebut dan bila terjadi efek farmasi dan terapi meliputi 1 Bukti laporan efek
obat yang tidak diharapkan efek samping serta obat yang tidak diharapkan 2 Bukti laporan efek
medication error samping 3 Bukti laporan medication error

Agar ada bukti pelaksanaan tentang kajian


formularium tahunan Pihak2 terkait Komite
Tidak ada bukti pelaksanaan kajian dimaksud Farmasi terapi dan Kepala Instalasi Farmasi
Agar RS dapat menunjukkan secara lengkap 1
Daftar identifikasi risiko dari rantai distribusi
meliputi tahapan penyediaan penyimpanan
pengiriman obat dan perbekalan farmasi mulai
dari pabrik ke distribusi dan akhirnya sampai ke
pengguna di RS untuk mencegah obat palsu
terkontaminasi dan rusak 2 Bukti tata kelola
untuk menghindari risiko diantaranya didalam
kontrak pembelian menyebutkan RS berhak
untuk melakukan peninjauan sewaktu waktu ke
seluruh area rantai distribusi 3 Bukti vendor
melampirkan 1 s d 8 dalam maksud dan tujuan
Pihak2 terkait Direktur RS manajer terkait
Ada bukti RS telah melakukan identifikasi koordinator Instalasi Farmasi dan Panitia
tersebut namun tidak konsisten dan lengkap Pengadaan

Tetapkan regulasi tentang penyimpanan sediaan


farmasi alat kesehatan dan BMHP yang baik
benar dan aman meliputi penyimpanan 1 Obat
high risk 2 LASA 3 Elektrolit konsentrat 4 B3
5 Gas medis 6 Obat psikotropika Permenkes
No 3 tahun 2015 tentang peredaran
Penyimpanan Pemusnahan dan Pelaporan
Narkotika Psikotropika dan Prekursor dan PP 74
Tidak ada bukti penetapan regulasi ttg 2001 ttg Pengelolaan B3 PP 101 2014 ttg
pengaturan penyimpanan B3 danGas medis Pengelolaan limbah B3 Farmasi

Agar ada bukti supervisi implemetasi proses


Ada bukti fisik implementasi proses penyimpanan obat yang tepat ditingkatkan agar
penyimpanan dimaksud namun tidak didukung kondisi obat tetap stabil termasuk obat yang
dengan checklis supervisi disimpan di luar instalasi farmasi

Agar ada bukti supervisi apoteker tentang


penyimpanan obat emergensi B3 psikotropika
gas medis meliputi 1 Bukti form ceklis 2 Bukti
pelaksanaan supervisi Tingkatkan efektivitas
Tidak ada bukti supervisi dimaksud secara supervisi untuk menjamin penyimpanan obat
reguler reguler oleh apoteker yang baik dan benar
Agar ada bukti tentang 1 kartu stok 2 laporan
Ada bukti dimaksud namun belum lengkap stok opname 3 sistem IT inventori obat dan
karena belum ada bukti pemantauan oleh CCTV adanya pemantauan melalui CCTV

Tidak ada konsistensi penyimpanan bahan Agar penyimpanan bahan berbahaya sesuai
berbahaya dilengkapi dengan label B3 dan MSDS dengan ketentuan yang berlaku dilengkapi label
B3 dan MSDS

Penyimpanan psikotropika belum sesuai


Permenkes No 3 tahun 2015 tentang Peredaran
Penyimpanan Pemusnahan dan Pelaporan Agar penyimpanan obat psikotropik sesuai
Narkotika Psikotropika dan PrekursorFarmasi dengan ketentuan tersebut

Lihat tempat penyimpanan produk nutrisi


meliputi nutrisi parenteral maupun enteral

Agar tempat penyimpanan obat yang dibawa


pasien sebelum rawat inap yang baik benar dan
Tidak ada bukti penyimpanan obat dimaksud aman dilaksanakan sesuai dengan regulasi

Ada bukti daftar dan fisik obat emergensi di troli Agar persediaan obat emergensi lengkap
emergebsi IGD sedang di rawat inap tidak ada jumlah sesuai daftar tidak tercampur dalam 1
troli emergensi dan daftar dan fisik obatnya Di kotak yang ada di laci troli dan siap pakai di
troli emergensi IGD obat2 intra vena tercampur semua unit yang ada penempatan troli
dalam satu kotak belum dipisahkan 1 macam emergensinya baik di IGD RI mapun instalasi
lobat ditempatkan dalam 1 kotak tersendiri lain sesuai kebijakan RSJ

Agar pelaksanaan supervisi terhadap


penyimpanan obat emergensi ditingkatkan
Fakta MFK 3 4 EP 2 Ttidak ada bukti supervisi segera diganti apabila dipakai kadaluwarsa atau
tentang penyimpanan obat emergensi rusak sesuai SPO yang ditetapkan
Agar ada bukti pelaksanaan penarikan lembali
obat rusak kadaluwarsa ditarik oleh
pemerintah termasuk sisa narkotika
Tidak ada bukti dimaksud psikotropika yang rusak

Agar ada bukti pelaksanaan dan berita acara


pemusnahan obat obat narkotika sesuai
Tidak ada bukti dimaksud regulasi

Tidak ada bukti apoteker melakukan rekonsiliasi


obat pada saat pasien pindah unit pelayanan
dan sebelum pulang sedang rekonsiliasi pada Agar ada bukti apoteker laksanakan rekonsiliasi
saat masuk Ada bukti form rekonsiliasi namun obat pada saat masuk pindah unit pelayanan
yang tanda tangan DPJP bukan apoteker dan sebelum pulang sesuai regulasi

Agar pemberian obat dicatat dalam satu daftar


di rekam medis untuk setiap pasien berisi
identitas pasien nama obat dosis rute
Ada bukti dimaksud namun belum lengkap pemberian waktu pemberian nama dokter dan
terkait obat2 yang perlu dilakukan tapering off keterangan bila perlu tapering off titrasi dan
rentang dosis rentang dosis

Agar daftar tersebut disimpan dalam rekam


medis pasien dan menyertai pasien ketika
pasien dipindahkan Salinan daftar tersebut
Tidak ada bukti dimaksud diserahkan kepada pasien saat pulang

Tidak ada bukti pencampuran obat intravena


dan pengemasan kembali obat suntik Agar pencampuran obat dimaksud sesuai
menggunakan LAMINAR AIR FLOW praktek profesional gunakan Laminar Air Flow

Agar pengkajian resep lengkap meliputi a s d


Tidak lengkap belum meliputi kontra indikasi pada maksud dan tujuan Siapkan buktinya
duplikasi interaksi untuk masing2 resep
Agar pemberian obat dalam bentuk yang siap
Obat diberikan dalam bentuk one day dose diberikan unit dose dispensing UDD

Tidak ada bukti pemberian obat tepat waktu Agar ada bukti penyerahan obat tepat waktu
berdasarkan analisa indikator mutu waktu berdasarkan hasil analisis indikator mutu
tunggu obat RJ dan RI tersebut

Agar ada bukti pelaksanaan pemberian obat


Pemberian obat dilaksanakan oleh perawat oleh staf klinis yang berwenang sesuai SPK dan
namun belum memilik SPK RKK RKK

Agar ada bukti pelaksanaan verifikasi sebelum


Tidak ada bukti pelaksanaan verifikasi sebelum obat diberikan dan dicatat dalam kartu
obat diserahkan kepada pasien Pemberian Obat

Agar ada bukti pelaksanaan double check untuk


Tidak ada bukti double check dimaksud obat HA

Tidak ada bukti Pemberian obat oleh pasien


sendiri baik yang dibawa sendiri atau yang
diresepkan dari rumah sakit harus diketahui oleh
dokter yang merawat dan dicatat di rekam Agar ada bukti pelaksanaan pengobatan sendiri
medis pasien self administration sesuai regulasi EP 1

Tidak ada bukti monitoring dimaksud melalui


pengisian form rekosiliasi obat guna
membandingkan instruksi pengobatan dengan
Obat yang telah didapat pasien untuk mencegah
terjadinya kesalahan Obat medication error Agar ada bukti pelaksanaan monitoring obat
seperti Obat tidak diberikan duplikasi yang dibawa dari luar rumah sakit sesuai
kesalahan dosis atau interaksi Obat regulasi EP 1

Tetapkan jenis2 pasien dan obatan yang perlu


Tidak ada bukti pelaksanaan PTO dilakukan PTO dan dicatat dalam form CPPT RM

Agar ada bukti monitoring efek samping obat


dan laporannya ke komite tim farmasi dan terapi
Tidak ada bukti pemantauan ESO Apoteker Komite tim farmasi dan terapi
Agar rumah sakit mengumpulkan dan
memonitor seluruh angka kesalahan
penggunaan obat termasuk KTD kejadian
sentinel KNC dan KTC dan melaporkan sesuai
Tidak ada bukti pelaksanaan pengumpulan dan panduan IKP PMKP Harus ada bukti risk grading
monitoring seluruh angka kesalahan untuk tindak lanjut apakah investigasi sederhana
penggunaan obat atau RCA oleh tim PMKP

Bila ada bukti kasus instalasi farmasi harus


Tidak ada bukti laporan instalasi farmasi ke tim mengirimkan laporan kesalahan penggunaan
keselamatan pasien RS obat medication error kepada tim PMKP KPRS

Tidak ada bukti 1 pelaksanaan penerimaan Agar ada bukti tim PMKP KPRS menerima
laporan kesalahan penggunaan obat 2 laporan kesalahan penggunaan obat medication
pelaksanaan mencari akar asalah investigasi error dan mencari akar masalah atau investigasi
sederhana 3 pencarian solusi dan tindak sederhana solusi dan tindak lanjutnya serta
lanjutnya 4 penyusunan laporan ke komite melaporkan kepada Komite Nasional
nasional keselamatan pasien KNKP dan KARS Keselamatan Pasien dan pemilik bila ada kasus
kasus sentinel saja sentinel

Agar ada pembelajaran dari hasil RCA dan


Tidak ada bukti pelaksanaan upaya mencegah investigasi sederhana untuk itu RS perlu
dan menurunkan kesalahan penggunaan obat melakukan upaya mencegah dan menurunkan
medication error kesalahan penggunaan obat medication error
Capaian PKPO

0.00%
(13 May 2019 s/d 16 May 2019) - RS Jiwa Kendari - ( Berlaku Sampai Tanggal : 12 May 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

KKS.4(Rumah sakit menetapkan proses seleksi


untuk menjamin bahwa pengetahuan dan Anggota staf klinis baru dievaluasi pada saat
keterampilan staf klinis sesuai dengan mulai bekerja, sesuai dengan tanggung
kebutuhan pasien.) 3 jawabnya. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan proses seleksi untuk


menjamin bahwa pengetahuan dan Unit kerja menyediakan data yang digunakan
keterampilan staf klinis sesuai dengan untuk evaluasi kinerja staf klinis (lihat
kebutuhan pasien.) 4 TKRS.11.1). (D,W)

(Rumah sakit menetapkan proses seleksi untuk Evaluasi staf klinis dilakukan dan
menjamin bahwa pengetahuan dan didokumentasikan secara berkala minimal 1
keterampilan staf klinis sesuai dengan (satu) tahun sekali sesuai regulasi. (lihat juga
kebutuhan pasien.) 5 KKS.11) (D,W)

KKS.6(Rumah sakit menyediakan dan


memelihara file kepegawaian untuk setiap staf File kepegawaian memuat proses rekrutmen
rumah sakit dan selalu diperbaharui.) 3 staf. (D,W)

(Rumah sakit menyediakan dan memelihara file


kepegawaian untuk setiap staf rumah sakit dan File kepegawaian memuat riwayat pekerjaan staf
selalu diperbaharui.) 4 (D,W)

(Rumah sakit menyediakan dan memelihara file


kepegawaian untuk setiap staf rumah sakit dan File kepegawaian memuat hasil evaluasi dan
selalu diperbaharui.) 5 penilaian kinerja staf (D,W)

(Rumah sakit menyediakan dan memelihara file


kepegawaian untuk setiap staf rumah sakit dan
selalu diperbaharui.) 7 File kepegawaian selalu diperbaharui. (D,W)

KKS.7(Semua staf klinis dan nonklinis diberi


orientasi di rumah sakit dan unit kerja tempat Ada regulasi yang menetapkan orientasi umum
staf akan bekerja dan tanggung jawab spesifik dan khusus bagi staf klinis dan non klinis baru.
pada saat diterima bekerja.) 1 (R)

(Semua staf klinis dan nonklinis diberi orientasi


di rumah sakit dan unit kerja tempat staf akan
bekerja dan tanggung jawab spesifik pada saat Ada bukti staf klinis dan non klinis baru
diterima bekerja.) 2 diberikan orientasi umum dan khusus. (D,W)

(Semua staf klinis dan nonklinis diberi orientasi


di rumah sakit dan unit kerja tempat staf akan Staf kontrak, magang dan peserta didik
bekerja dan tanggung jawab spesifik pada saat mendapat pelatihan tentang orientasi umum
diterima bekerja.) 3 dan khusus. (D,W)
KKS.8.1(Setiap staf yang memberikan asuhan
kepada pasien dan staf yang ditentukan oleh
rumah sakit dilatih dan dapat melaksanakan Pelatihan untuk setiap staf diulang sesuai
secara benar teknik resusitasi jantung paru.) 4 program atau minimal dua tahun sekali. (D,W)

Ada regulasi tentang kesehatan dan keselamatan


KKS.8.2(Rumah sakit menyelenggarakan staf dan penanganan kekerasan di tempat kerja.
pelayanan kesehatan dan keselamatan staf.) 1 (R)

Berdasarkan epidemologi penyakit-penyakit


infeksi, rumah sakit mengidentifikasi risiko staf
terpapar atau tertular dan melaksanakan
(Rumah sakit menyelenggarakan pelayanan pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi. (lihat juga
kesehatan dan keselamatan staf.) 2 PPI.5). (D,W)

Rumah sakit melaksanakan evaluasi,


memberikan konseling dan tindak lanjut kepada
staf yang terpapar penyakit infeksi serta
dikoordinasikan dengan program pencegahan
(Rumah sakit menyelenggarakan pelayanan dan pengendalian infeksi. (lihat juga PPI.5).
kesehatan dan keselamatan staf.) 3 (D,W)

Rumah sakit mengidentifikasi area yang


berpotensi terjadinya kekerasan di tempat kerja
(Rumah sakit menyelenggarakan pelayanan dan melaksanakan upaya-upaya terukur untuk
kesehatan dan keselamatan staf.) 4 mengurangi risiko tersebut. (D,O,W)

Rumah sakit melaksanakan evaluasi,


memberikan konseling dan melaksanakan tindak
(Rumah sakit menyelenggarakan pelayanan lanjut terhadap staf yang cedera akibat
kesehatan dan keselamatan staf.) 5 kekerasan di tempat kerja. (D,W)

(Rumah sakit menyelenggarakan pelayanan Kejadian staf terpapar infeksi dan mengalami
kesehatan dan keselamatan staf.) 6 kekerasan dicatat dan didokumentasikan. (D,W)

KKS.11(Rumah sakit melaksanakan proses yang Ada regulasi tentang penilaian kinerja untuk
seragam untuk melaksanakan evaluasi mutu dan evaluasi mutu praktik profesional berkelanjutan,
keselamatan asuhan pasien yang diberikan oleh etik dan disiplin staf medis (lihat juga TKRS.11 EP
setiap anggota staf medis.) 1 2 dan TKRS 12 EP 1). (R)

(Rumah sakit melaksanakan proses yang Ada bukti monitoring dan evaluasi mutu praktik
seragam untuk melaksanakan evaluasi mutu dan profesional berkelanjutan, etik dan disiplin staf
keselamatan asuhan pasien yang diberikan oleh medis untuk peningkatan mutu pelayanan dan
setiap anggota staf medis.) 2 keselamatan pasien. (D,W)
Data dan informasi hasil pelayanan klinis dari
(Rumah sakit melaksanakan proses yang staf klinis direview secara obyektif dan berdasar
seragam untuk melaksanakan evaluasi mutu dan bukti, jika ada, dilakukan benchmarking dengan
keselamatan asuhan pasien yang diberikan oleh pihak eksternal rumah sakit (lihat juga.
setiap anggota staf medis.) 3 TKRS.11.1). (D,W)

Data dan informasi berasal dari proses


monitoring dikaji sekurang-kurangnya setiap 12
bulan oleh kepala unit layanan, ketua kelompok
staf medis, sub komite mutu, manajer pelayanan
(Rumah sakit melaksanakan proses yang medisdan hasilnya, kesimpulannya dan tindakan
seragam untuk melaksanakan evaluasi mutu dan yang dilakukan didokumentasikan di dalam file
keselamatan asuhan pasien yang diberikan oleh kredensial staf medis atau dokumen lain yang
setiap anggota staf medis.) 4 relevan (D,W)

Bila ada temuan yang berdampak terhadap


pemberian kewenangan staf klinis, ada proses
(Rumah sakit melaksanakan proses yang untuk tindak lanjut terhadap temuan dan
seragam untuk melaksanakan evaluasi mutu dan tindakan tersebut didokumentasi dalam file staf
keselamatan asuhan pasien yang diberikan oleh medis dan disampaikan ke tempat staf medis
setiap anggota staf medis.) 5 memberikan pelayanan. (D,W)

KKS.12(Rumah sakit menetapkan proses


penetapan ulang staf medis dan pmbaharuan
kewenangan klinis paling sedikit setiap 3 (tiga)
tahun. Untuk penetapan kewenangan klinis Berdasarkan monitoring dan evaluasi
dilanjutkan dengan atau tanpa modifikasi berkelanjutan kredensial anggota staf medis
kewenangan klinis sesuai hasil monitoring dan yang dilaksanakan paling sedikit setiap 3 (tiga)
evaluasi berkelanjutan setiap anggota staf tahun ditetapkan kewenangan klinisnya tetap,
medis.) 1 bertambah atau berkurang. (R)

(Rumah sakit menetapkan proses penetapan


ulang staf medis dan pmbaharuan kewenangan
klinis paling sedikit setiap 3 (tiga) tahun. Untuk
penetapan kewenangan klinis dilanjutkan
dengan atau tanpa modifikasi kewenangan klinis
sesuai hasil monitoring dan evaluasi Ada bukti dokumen setiap anggota staf medis
berkelanjutan setiap anggota staf medis.) 2 selalu diperbaharui secara periodik.(D,W)

(Rumah sakit menetapkan proses penetapan


ulang staf medis dan pmbaharuan kewenangan
klinis paling sedikit setiap 3 (tiga) tahun. Untuk
penetapan kewenangan klinis dilanjutkan Ada bukti pemberian kewenangan tambahan
dengan atau tanpa modifikasi kewenangan klinis didasarkan pada kredensial yang telah
sesuai hasil monitoring dan evaluasi diverifikasi dari sumber aslinya sesuai peraturan
berkelanjutan setiap anggota staf medis.) 3 perundang-undangan. (D)
KKS.13(Rumah sakit mempunyai proses yang Ada regulasi rumah sakit untuk proses yg efektif
efektif untuk mengumpulkan, verifikasi, dan untuk mengumpulkan, verifikasi dan
mengevaluasi kredensial staf keperawatan mengevaluasi kredensial staf keperawatan
(pendidikan, registrasi, izin, kewenangan, (pendidikan, registrasi, izin, kewenangan,
pelatihan, dan pengalaman). ) 1 pelatihan dan pengalaman). (R)

(Rumah sakit mempunyai proses yang efektif


untuk mengumpulkan, verifikasi, dan
mengevaluasi kredensial staf keperawatan
(pendidikan, registrasi, izin, kewenangan, Tersedia dokumentasi pendidikan, registrasi,
pelatihan, dan pengalaman). ) 2 sertifikasi, izin, pelatihan dan pengalaman. (D,W)

(Rumah sakit mempunyai proses yang efektif


untuk mengumpulkan, verifikasi, dan
mengevaluasi kredensial staf keperawatan
(pendidikan, registrasi, izin, kewenangan, Terdapat pelaksanaan verifikasi dari sumber
pelatihan, dan pengalaman). ) 3 aslinya yang seragam. (D,W)

(Rumah sakit mempunyai proses yang efektif


untuk mengumpulkan, verifikasi, dan
mengevaluasi kredensial staf keperawatan
(pendidikan, registrasi, izin, kewenangan, Ada dokumen kredensial yang dipelihara dari
pelatihan, dan pengalaman). ) 4 setiap anggota staf keperawatan . (D,W)

KKS.14(Rumah sakit melaksanakan identifikasi Ada penetapan rincian kewenangan klinis


tanggungjawab pekerjaan dan penugasan klinis perawat berdasarkan pendidikan, registrasi,
berdasar atas kredensial staf perawat sesuai sertifikasi, izin, pelatihan dan pengalaman
dengan peraturan perundang-undangan.) 1 anggota staf keperawatan. (R)

(Rumah sakit melaksanakan identifikasi


tanggungjawab pekerjaan dan penugasan klinis Ada pelaksanaan proses pembuatan rincian
berdasar atas kredensial staf perawat sesuai kewenangan klinis sesuai dengan peraturan
dengan peraturan perundang-undangan.) 2 perundang-undangan.(D,W)

(Rumah sakit melaksanakan identifikasi


tanggungjawab pekerjaan dan penugasan klinis
berdasar atas kredensial staf perawat sesuai Ada berkas kredensial yang dipelihara dari setiap
dengan peraturan perundang-undangan.) 3 staf keperawatan.(D,W)
KKS.15(Rumah sakit melakukan evaluasi kinerja Ada dokumentasi penilaian mutu staf
staf keperawatan berdasar atas partisipasi dalam keperawatan berpatisipasi di dalam program
kegiatan peningkatan mutu rumah sakit.) 1 peningkatan mutu rumah sakit. (D,W)

(Rumah sakit melakukan evaluasi kinerja staf Kinerja individual staf keperawatan dikaji bila
keperawatan berdasar atas partisipasi dalam ada temuan dalam aktivitas peningkatan mutu.
kegiatan peningkatan mutu rumah sakit.) 2 (D,W)

(Rumah sakit melakukan evaluasi kinerja staf Seluruh data proses review kinerja staf
keperawatan berdasar atas partisipasi dalam keperawatan didokumentasikan dalam kredesial
kegiatan peningkatan mutu rumah sakit.) 3 perawat atau dokumen lainnya. (D,W)

KKS.16(Rumah sakit mempunyai proses yang Ada regulasi rumah sakit untuk proses yang
efektif untuk mengumpulkan, verifikasi, dan efektif untuk mengumpulkan, verifikasi dan
mengevaluasi kredensial profesional pemberi mengevaluasi kredensial profesional pemberi
asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya
(pendidikan, registrasi, izin, kewenangan, (pendidikan, registrasi, izin, kewenangan,
pelatihan, dan pengalaman).) 1 pelatihan dan pengalaman). (R)

(Rumah sakit mempunyai proses yang efektif


untuk mengumpulkan, verifikasi, dan
mengevaluasi kredensial profesional pemberi
asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya
(pendidikan, registrasi, izin, kewenangan, Tersedia dokumentasi pendidikan, registrasi,
pelatihan, dan pengalaman).) 2 sertifikasi, izin, pelatihan dan pengalaman. (D,W)

(Rumah sakit mempunyai proses yang efektif


untuk mengumpulkan, verifikasi, dan
mengevaluasi kredensial profesional pemberi
asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya
(pendidikan, registrasi, izin, kewenangan, Terdapat pelaksanaan verifikasi dari sumber
pelatihan, dan pengalaman).) 3 aslinya yang seragam. (D,W)

(Rumah sakit mempunyai proses yang efektif


untuk mengumpulkan, verifikasi, dan
mengevaluasi kredensial profesional pemberi
asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya Ada dokumen kredensial yang dipelihara dari
(pendidikan, registrasi, izin, kewenangan, setiap anggota profesional pemberi asuhan
pelatihan, dan pengalaman).) 4 (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya. (D,W)
KKS.17(Rumah sakit melaksanakan identifikasi Ada penetapan rincian kewenangan klinis
tanggungjawab pekerjaan dan penugasan klinis profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya dan
berdasar atas kredensial profesional pemberi staf klinis lainnya berdasarkan pendidikan,
asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya registrasi, sertifikasi, izin, pelatihan dan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.) 1 pengalaman anggota staf klinis lainnya. (R)

(Rumah sakit melaksanakan identifikasi


tanggungjawab pekerjaan dan penugasan klinis
berdasar atas kredensial profesional pemberi Ada pelaksanaan proses pembuatan rincian
asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya kewenangan klinis sesuai dengan peraturan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.) 2 perundang-undangan.(D,W)

(Rumah sakit melaksanakan identifikasi


tanggungjawab pekerjaan dan penugasan klinis
berdasar atas kredensial profesional pemberi Ada berkas kredensial yang dipelihara dari
asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya setiap profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.) 3 dan staf klinis lainnya (D,W)

KKS.18(Rumah sakit melaksanakan identifikasi


tanggungjawab pekerjaan dan penugasan klinis Ada dokumentasi penilaian mutu profesional
berdasar atas kredensial profesional pemberi pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis
asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya lainnya berpatisipasi di dalam program
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.) 1 peningkatan mutu rumah sakit. (D,W)

(Rumah sakit melaksanakan identifikasi


tanggungjawab pekerjaan dan penugasan klinis Kinerja individual profesional pemberi asuhan
berdasar atas kredensial profesional pemberi (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya dikaji bila
asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya ada temuan dalam aktivitas peningkatan mutu.
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.) 2 (D,W)

(Rumah sakit melaksanakan identifikasi Seluruh data proses review kinerja professional
tanggungjawab pekerjaan dan penugasan klinis pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis
berdasar atas kredensial profesional pemberi lainnya didokumentasikan dalam kredensial
asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya professional pemberi asuhan (PPA) lainnya dan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.) 3 staf klinis lainnya atau dokumen lainnya (D,W)
Fakta dan Analisis Rekomendasi

Agar ada bukti pelaksanaan evaluasi staf klinis


baru saat mulai bekerja secara kuantitatif
obyektif evaluasi pelaksanaan RKK untuk PPA
PPA lain staf klinis lain ada bukti data yang
Tidak ada bukti evaluasi dimaksud digunakan untuk evaluasi berupa logbook

Tidak ada bukti tentang data untuk evaluasi staf


klinis tersedia di unit layanan TKRS 11 1 EP 1
untuk staf medis TKRS 11 1 EP 2 untuk perawat
dan TKRS 11 1 EP 2 untuk PPA lainnya Staf klinis Agar ada bukti tentang data tersebut untuk
lain evaluasi staf klinis tersedia di unit layanan

Ada bukti dimaksud berupa SKP PEMDA belum Agar ada bukti evaluasi staf klinis tahunan
berdasarkan OPPE berdasarkan pelaksanaan RKK OPPE

Tidak ada bukti dimaksud rekrutmen oleh


PEMDA BKD Agar file kepeg memuat proses rekrutmen staf

Tidak ada bukti CV staf Agar file kepegawaian memuat CV staf

Agar file kepegawaian staf klinis maupun non


memuat hasil evaluasi dan penilaian kinerja staf
Ada bukti evaluasi dimaksud namun tidak yang obyektif berdasarkan pengumpulan data
lengkap baik evaluasi awal maupun evaluasi tahunan

Pemutakhiran file kepegawaian staf tidak Agar file kepegawaian selalu diperbaharui
konsisten dan lengkap Kepala SDM

tetapkan regulasi program tentang orientasi


Tidak ada bukti regulasi dimaksud umum dan khusus

Agar dilakukan juga orientasi khusus ada bukti


TOR daftar hadir evaluasi peserta laporan
Tidak nada bukti dimaksud pelaksanaan orientasi

Tidak ada bukti staf CS tersebut diberi orientasi Agar pekerja kontrak tsb diberi orientasi
Agar pelatihan untuk setiap staf diulang sesuai
Tidak ada bukti pelatian diulang minimal 2 tahun dengan program ACLS ATLS GELS atau minimal
sekali dua tahun sekali BHD

Tidak ada bukti penetapan regulasi dimaksud Tetapkan regulasi tersebut dan implementasikan

Agar ada bukti tentang pemeriksaan kesehatan


staf awal kerja berkala khusus berisiko dan
Tidak ada bukti pelaksanaan MCU dan vaksinasi bukti vaksinasi

Agar ada bukti pelaksanaan tentang tindak


Tidak ada bukti RS telah melaksanakan evaluasi lanjut terhadap staf yang terpapar penyakit
konseling dan tindaklanjut dimaksud infeksi

Agar RS dapat menunjukkan 1 Bukti tentang


daftar area yang berpotensi terjadinya kekerasan
di tempat kerja 2 Bukti upaya untuk
Tidak ada bukti identifikasi dimaksud mengurangi risiko tersebut

Tidak ada bukti evaluasi dan konseling dan Agar ada bukti tindak lanjut staf yang cedera
tindak lanjut dimaksud akibat kekerasan ditempat kerja bila ada kasus

Tidak ada bukti dokumentasi staf terpapar Agar ada bukti tentang catatan staf yang
infeksi dan mengalami kekerasan terpapar infeksi atau mengalami kekerasan

Tidak ada bukti regulasi tentang penilaian


kinerja untuk evaluasi mutu praktik profesional
berkelanjutan etik dan disiplin staf medis Tetapkan regulasi tersebut

Tidak ada bukti pelaksanaan monev mutu


praktik profesional berkelanjutan etik dan
disiplin staf medis meliputi perilaku Agar monev mutu staf medis meliputi ke 3 hal
pengembangan profesional dan kinerja klinis tersebut
Tidak ada bukti pelaksanaan tentang review Agar ada bukti pelaksanaan tentang review hasil
pelayanan staf medis berdasarkan data dan pelayanan staf medis berdasarkan data dan
informasi hasil pelayanan klinis informasi hasil pelayanan klinis

Ada bukti di file kredensial staf medis memuat


hasil evaluasi namun bukan berasal dari proses
monitoring data dan informasi yang dikaji
sekurang kurangnya setiap 12 bulan oleh kepala
unit layanan ketua kelompok staf medis Agar file kredensial staf medis memuat hasil
subkomite mutu manajer pelayanan medis evaluasi sesuai permintaan standar

Agar ada bukti pelaksanaan proses FPPE dan


tindak lanjutnya bila ada temuan dan hasil
Tidak ada bukti temuan dimaksud FPPE tersebut disimpan dalam file kredensial

Agar RS menetapkan regulasi tersebut dan


Tidak ada bukti penetapan regulasi tersebut dilaksanakan

Tidak ada bukti pelaksanaan rekredensial Agar dokumen setiap anggota staf medis selalu
terkini diperbaharui secara periodik sesuai regulasi

Agar pemberian kewenangan tambahan


didasarkan atas kredensial yang telah diverifikasi
Tidak ada permintaan kewenangan tambahan dari sumber aslinya sesuai dengan peraturan per
oleh staf medis U2 an
tetapkan regulasi tentang kredensial staf
Tidak ada bukti penetapan regulasi dimaksud keperawatan

Ada bukti dokumen dimaksud namun tidak Agar semua file perawat lengkap bukti
lengka kredensialnya

Ada bukti verifikasi dimaksud namun tidak Agar semua perawat lengkap verifikasi ijazah
lengkap dan STR nya

Agar ada bukti kredensial staf keperawatan


Ada bukti kredensial namun tidak lengkap lengkap

Agar ada bukti penetapan SPK dan RKK staf


Tidak ada bukti penetapan dimaksud keperawatan

Agar ada bukti proses pembuatan RKK perawat


Tidak ada bukti pelaksanaan proses tersebut sesuai regulasi

Ada bukti berkas kredensial setiap staf Agar tersedia bukti file kredensial setiap staf
keperawatan namun tidak lengkap keperawatan lengkap
Agar ada bukti penilaian mutu staf keperawatan
berpatisipasi di dalam program peningkatan
mutu rumah sakit Bukti pelaksanaan
keterlibatan perawat dalam upaya peningkatan
mutu meliputi antara lain GKM PSBH PSQH
Tidak ada bukti penilaian dimaksud PDSA kaizen dll

Tidak ada bukti pengkajian dimaksud belum ada


penetapan indikator kinerja perawat dan Agar ada bukti kinerja individual perawat dikaji
pengumpulan datanya di unit pelayanan untuk bila ada temuan dalam aktivitas peningkatan
dilakukan pengkajian TKRS 11 1 EP 2 mutu

Tidak ada bukti data proses review kinerja staf Agar seluruh data proses review kinerja staf
keperawatan didokumentasikan dalam kredesial keperawatan didokumentasikan dalam kredesial
perawat atau dokumen lainnya perawat atau dokumen lainnya bila ada temuan

Tidakn ada bukti penetapan regulasi dimaksud Agar RS menetapkan regulasi tersebut

Ijazah 5 5 ada bukti verifikasi ijazah 4 5 ada


bukti Izin 4 5 ada bukti STR 5 5 ada bukti
verifikasi STR 0 5 tidak ada bukti SPK RKK 0 5
tidak ada bukti Pelatihan PPI BHD KE APAR
PMKP 4 5 ada bukti sertifikat sertifikat Agar semua staf PPA lain memliki SIP STR dan
pelatihan profesi 4 5 ada bukti DIKLAT yang lengkap sesuai pola ketenagaan

FAKTA KKS 16 EP 2 ada bukti veridfikasi namun Agar semua PPA lain ada bukti verifikasi ijazah
tidak lengkap dan STR

Agar setiap file kredensial PPA lain dan staf klinis


lain ada bukti pendidikan registrasi izin
File kredensial dari staf tersebut tidak lengkap kewenangan pelatihan dan pengalaman terbaru
Fakta KKS 16 EP 2 dan EP 3 dan diverifikasi dari sumber aslinya
Agar Direktur RSJ segera menetapkan SPK RKK
PPA lainnya berdasarkan atas pendidikan
registrasi sertifikasi izin pelatihan dan
Tidak ada bukti penetapan SPK RKK dimKSUD pengalaman

Tidak ada bukti proses pembuatan RKK Agar komite PPA lainnya segera memproses
dimaksud penetapan SPK dan RKK PPA lainnya

Ada bukti berkas kredensial PPA lainnya di file Agar file kredensial setiap PPA lainnya dilengkapi
kepegawaian namun tidak lengkap dengan berkas kredensial PPA lainnya

Agar ada bukti pelaksanaan penilaian


keterlibatan PPA lainnya dan staf klinis lainnya
dalam upaya peningkatan mutu dan bukti
Tidak ada bukti dimaksud dokumentasinya

Tidak ada bukti pengkajian dimaksud belum ada


penetapan indikator kinerja PPA lain staf klinis Agar ada bukti kinerja individual PPA lainnya dan
dan pengumpulan datanya di unit pelayanan staf klinis lainnya dikaji bila ada temuan dalam
untuk dilakukan pengkajian TKRS 11 1 EP 3 aktivitas peningkatan mutu

Agar seluruh data proses review kinerja PPA


lainnya dan staf klinis lainnya didokumentasikan
Tidak ada bukti dokumentasi seluruh data dalam file kredesial PPA lainnya dan staf klinis
proses review tersebut lainnya atau file kepegawaian
Capaian KKS

0.00%
(13 May 2019 s/d 16 May 2019) - RS Jiwa Kendari - ( Berlaku Sampai Tanggal : 12 May 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

Pemilik menetapkan regulasi yang mengatur a)


s/d g) yang ada di dalam maksud dan tujuan,
TKRS.1(Organisasi serta wewenang pemilik dan yang dapat berbentuk corporate by-laws,
representasi pemilik dijelaskan di dalam regulasi peraturan internal atau dokumen lainnya yang
yang ditetapkan oleh pemilik rumah sakit.) 1 serupa. (R)

TKRS.1.1(Tanggung jawab dan akuntabilitas


pemilik dan representasi pemilik telah Ada dokumen hasil penilaian kinerja dari
dilaksanakan sesuai regulasi yang ditetapkan representasi pemilik, sekurang-kurangnya
dan sesuai peraturan perundang-undangan.) 2 setahun sekali (D,W)

TKRS.1.3(Pemilik dan atau representasi pemilik


memberi persetujuan program peningkatan
mutu dan keselamatan pasien rumah sakit,
menerima laporan pelaksanaan program secara Program peningkatan mutu dan keselamatan
berkala, dan memberi respons terhadap laporan pasien rumah sakit telah disetujui oleh pemilik
yang disampaikan.) 1 atau representasi pemilik. (D,W)

(Pemilik dan atau representasi pemilik


memberi persetujuan program peningkatan Pemilik atau representasi pemilik telah
mutu dan keselamatan pasien rumah sakit, menerima laporan program peningkatan mutu
menerima laporan pelaksanaan program secara dan keselamatan pasien tepat waktu, sesuai
berkala, dan memberi respons terhadap laporan dengan a) s/d c) yang ada di maksud dan
yang disampaikan.) 2 tujuan .(lihat juga, TKRS 4.1 ,PMKP.5.EP 5) (D,W)

(Pemilik dan atau representasi pemilik


memberi persetujuan program peningkatan
mutu dan keselamatan pasien rumah sakit,
menerima laporan pelaksanaan program secara
berkala, dan memberi respons terhadap laporan Representasi pemilik menindak lanjuti laporan
yang disampaikan.) 3 dari RS. (D,W)
TKRS.2(Direktur Rumah Sakit sebagai pimpinan
tertinggi di rumah sakit bertanggung jawab
untuk menjalankan rumah sakit dan mematuhi Direktur/Direksi RS patuh terhadap peraturan
peraturan dan perundang-undangan.) 3 perundang-undangan (lihat MFK 1 EP 4) (D,O,W)

(Direktur Rumah Sakit sebagai pimpinan Direktur Rumah Sakit telah mengatur
tertinggi di rumah sakit bertanggung jawab operasional rumah sakit setiap hari, termasuk
untuk menjalankan rumah sakit dan mematuhi semua tanggung jawab yang dijelaskan dalam
peraturan dan perundang-undangan.) 4 uraian tugas (D,W)

(Direktur Rumah Sakit sebagai pimpinan


tertinggi di rumah sakit bertanggung jawab Direktur/Direksi Rumah Sakit telah memastikan
untuk menjalankan rumah sakit dan mematuhi kepatuhan staf Rumah Sakit terhadap regulasi
peraturan dan perundang-undangan.) 6 Rumah Sakit yang sudah ditetapkan. (D,W)

Direktur/Direksi Rumah Sakit menindaklanjuti


(Direktur Rumah Sakit sebagai pimpinan semua hasil laporan pemeriksaan internal dari
tertinggi di rumah sakit bertanggung jawab pemerintah atau badan ekternal lainnya yang
untuk menjalankan rumah sakit dan mematuhi mempunyai kewenangan melakukan
peraturan dan perundang-undangan.) 7 pemeriksaan rumah sakit. (D,W)

TKRS.3(Para Kepala Bidang atau Divisi Rumah


Sakit ditetapkan dan secara bersama,
bertanggung jawab untuk menjalankan misi dan
membuat rencana serta regulasi yang Ada bukti koordinasi antar kepala bidang/divisi
dibutuhkan untuk melaksanakan misi tersebut.) 3 dalam menjalankan misi Rumah Sakit. (D,W)

(Para Kepala Bidang atau Divisi Rumah Sakit


ditetapkan dan secara bersama, bertanggung Ada bukti peran serta secara kolaboratif para
jawab untuk menjalankan misi dan membuat kepala bidang/divisi dalam menyusun berbagai
rencana serta regulasi yang dibutuhkan untuk regulasi yang diperlukan untuk menjalankan
melaksanakan misi tersebut.) 4 misi (D,W)

(Para Kepala Bidang atau Divisi Rumah Sakit


ditetapkan dan secara bersama, bertanggung Ada bukti pelaksanaan pengawasan oleh para
jawab untuk menjalankan misi dan membuat kepala bidang/divisi untuk menjamin kepatuhan
rencana serta regulasi yang dibutuhkan untuk staf terhadap pelaksanaan regulasi Rumah Sakit
melaksanakan misi tersebut.) 5 sesuai misi Rumah Sakit. (D,W)
TKRS.3.1 (Direktur Rumah Sakit dan para kepala
bidang atau divisi di rumah sakit
mengidentifikasi dan merencanakan jenis Ada penetapan kualifikasi kepala unit pelayanan
pelayanan klinis yang dibutuhkan untuk termasuk koordinator pelayanan baik untuk unit
memenuhi kebutuhan pasien yang dilayani pelayanan diagnostik, therapeutik maupun
rumah sakit tersebut.) 2 rehabilitatif. (R)

Rumah sakit memberikan informasi tentang


(Direktur Rumah Sakit dan para kepala bidang pelayanan yang disediakan kepada tokoh
atau divisi di rumah sakit mengidentifikasi dan masyarakat, pemangku kepentingan, fasilitas
merencanakan jenis pelayanan klinis yang pelayanan kesehatan di sekitar rumah sakit, dan
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pasien dapat menerima masukan untuk peningkatan
yang dilayani rumah sakit tersebut.) 4 pelayanannya. (D,W)

(Direktur Rumah Sakit dan para kepala bidang


atau divisi di rumah sakit mengidentifikasi dan
merencanakan jenis pelayanan klinis yang Direktur RS memberikan data dan informasi
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pasien sesuai dengan a) dan b) pada maksud dan
yang dilayani rumah sakit tersebut.) 5 tujuan (D,W)

TKRS.3.2(Rumah sakit mempunyai regulasi


untuk memastikan terselenggaranya komunikasi Ada regulasi yang mengatur pertemuan di setiap
efektif di rumah sakit.) 1 dan antar tingkat di rumah sakit. (R)

(Rumah sakit mempunyai regulasi untuk Ada regulasi komunikasi efektif antar
memastikan terselenggaranya komunikasi efektif professional pemberi asuhan (PPA) dan antar
di rumah sakit.) 2 unit/instalasi/ departemen pelayanan. (R)

(Rumah sakit mempunyai regulasi untuk


memastikan terselenggaranya komunikasi efektif Ada bukti terselenggaranya pertemuan di setiap
di rumah sakit.) 3 dan antar tingkat di rumah sakit. (D,W)

(Rumah sakit mempunyai regulasi untuk Ada bukti komunikasi efektif antar PPA dan antar
memastikan terselenggaranya komunikasi efektif unit/instalasi/departemen pelayanan sudah
di rumah sakit.) 4 dilaksanakan (D,W)
(Rumah sakit mempunyai regulasi untuk Ada bukti pelaksanaan pemberian informasi
memastikan terselenggaranya komunikasi efektif yang tepat waktu, akurat dan relevan di
di rumah sakit.) 5 lingkungan Rumah Sakit. (D, W)

Direktur/direksi dan para kepala bidang/ divisi


Rumah Sakit sudah menyampaikan informasi
(Rumah sakit mempunyai regulasi untuk tentang capaian program sesuai visi, misi dan
memastikan terselenggaranya komunikasi efektif rencana strategik kepada staf Rumah Sakit. (lihat
di rumah sakit.) 6 MKE 4). (D,W)

TKRS.3.3(Rumah sakit menetapkan proses yang


seragam untuk melaksanakan penerimaan atau
pengangkatan (recruitment), retensi, RS memiliki regulasi proses perencanaan dan
pengembangan, dan pendidikan berkelanjutan pelaksanaan rekruimen, pengembangan staf
semua staf dengan melibatkan kepala bidang serta kompensasi yang melibatkan kepala
atau divisi dan kepala unit pelayanan.) 1 bidang /divisi dan kepala unit pelayanan. (R)

(Rumah sakit menetapkan proses yang seragam


untuk melaksanakan penerimaan atau
pengangkatan (recruitment), retensi, Ada bukti proses perencanaan dan pelaksanaan
pengembangan, dan pendidikan berkelanjutan rekrutmen, telah melibatkan kepala bidang
semua staf dengan melibatkan kepala bidang /divisi dan kepala unit pelayanan. (lihat juga,
atau divisi dan kepala unit pelayanan.) 2 KKS.2 dan KKS.8) D,W)

(Rumah sakit menetapkan proses yang seragam


untuk melaksanakan penerimaan atau
pengangkatan (recruitment), retensi,
pengembangan, dan pendidikan berkelanjutan
semua staf dengan melibatkan kepala bidang Ada bukti Rumah Sakit telah melaksanakan
atau divisi dan kepala unit pelayanan.) 3 proses kompensasi untuk retensi staf (D,W)

(Rumah sakit menetapkan proses yang seragam


untuk melaksanakan penerimaan atau Ada bukti pengembangan diri setiap staf dan
pengangkatan (recruitment), retensi, pendidikan melibatkan kepala
pengembangan, dan pendidikan berkelanjutan bidang/bagian/diklat dan kepala unit
semua staf dengan melibatkan kepala bidang pelayanan Rumah Sakit sesuai profesi yang
atau divisi dan kepala unit pelayanan.) 4 dibutuhkan. (D,W)
Ada bukti Direktur Rumah Sakit dan para kepala
bidang /divisi telah berpartisipasi dalam
TKRS.4(Direktur Rumah Sakit merencanakan, merencanakan, mengembangkan, melaksanakan
mengembangkan, serta melaksanakan program program peningkatan mutu dan keselamatan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.) 2 pasien di Rumah Sakit. (D,W)

Ada bukti keterlibatan Direktur RS dan para


kepala bidang /divisi dalam memilih indikator
mutu di tingkat RS, merencanakan perbaikan
dan mempertahankan perbaikan mutu dan
keselamatan pasien serta menyediakan staf
(Direktur Rumah Sakit merencanakan, terlatih untuk program peningkatan mutu dan
mengembangkan, serta melaksanakan program keselamatan pasien. (lihat PMKP 1, PMKP 3,
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.) 3 PMKP 4) (D,W)

Direktur Rumah Sakit telah menyediakan


teknologi informasi (IT) untuk sistem
manajemen data indikator mutu dan sumber
daya yang cukup untuk pelaksanaan program
(Direktur Rumah Sakit merencanakan, peningkatan mutu dan keselamatan pasien
mengembangkan, serta melaksanakan program setiap harinya (lihat juga PMKP 2.1 EP 2).
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.) 4 (D,O,W)

TKRS.4.1(Direktur Rumah Sakit memberikan


laporan pelaksanaan program peningkatan mutu 1.??? Direktur RS telah melaksanakan
dan keselamatan pasien kepada pemilik atau pemantauan dan koordinasi program PMKP
representasi pemilik sesuai dengan regulasi pada perbaikan struktur dan proses serta hasil
rumah sakit. ) 1 (D, O, W)
(Direktur Rumah Sakit memberikan laporan Direktur RS melaporkan pelaksanaan program
pelaksanaan program peningkatan mutu dan PMKP kepada pemilik atau representasi pemilik
keselamatan pasien kepada pemilik atau sebagaimana diatur di 1) sampai dengan 3) yang
representasi pemilik sesuai dengan regulasi ada di maksud dan tujuan. (Lihat juga TKRS 1.3
rumah sakit. ) 2 EP2, PMKP 5 EP 5). (D,W)

(Direktur Rumah Sakit memberikan laporan


pelaksanaan program peningkatan mutu dan 3.??? Informasi tentang program PMKP pasien
keselamatan pasien kepada pemilik atau secara berkala dikomunikasikan kepada staf,
representasi pemilik sesuai dengan regulasi termasuk perkembangan dalam pencapaian
rumah sakit. ) 3 Sasaran Keselamatan Pasien (D,W)

TKRS.5(Direktur rumah sakit memprioritaskan


proses di rumah sakit yang akan diukur, program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang Rumah Sakit mempunyai program peningkatan
akan diterapkan, serta bagaimana mengukur mutu prioritas dengan memperhatikan poin a)
keberhasilan dalam upaya di seluruh rumah sampai dengan f) yang ada di maksud dan
sakit ini.) 1 tujuan (lihat juga PMKP 4 EP 1. (R)

(Direktur rumah sakit memprioritaskan proses di


rumah sakit yang akan diukur, program Ada bukti peran Direktur Rumah Sakit dan para
peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang Kepala Bidang/Divisi dalam proses penyusunan
akan diterapkan, serta bagaimana mengukur program peningkatan mutu prioritas, monitoring
keberhasilan dalam upaya di seluruh rumah pelaksanaan dan rencana perbaikan mutu (lihat
sakit ini.) 2 PMKP 4) (D,W)

(Direktur rumah sakit memprioritaskan proses di


rumah sakit yang akan diukur, program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang 3.??? Ada bukti riset klinik dan program
akan diterapkan, serta bagaimana mengukur pendidikan profesi kesehatan sebagai salah satu
keberhasilan dalam upaya di seluruh rumah program peningkatan mutu prioritas di Rumah
sakit ini.) 3 Sakit Pendidikan. (D,W)
(Direktur rumah sakit memprioritaskan proses di
rumah sakit yang akan diukur, program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang Ada pengukuran pelaksanaan Sasaran
akan diterapkan, serta bagaimana mengukur Keselamatan Pasien tercantum pada program
keberhasilan dalam upaya di seluruh rumah peningkatan mutu prioritas (lihat PMKP 5 EP 4)
sakit ini.) 4 (D,W)

(Direktur rumah sakit memprioritaskan proses di


rumah sakit yang akan diukur, program Ada bukti kajian dampak perbaikan di Rumah
peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang Sakit secara keseluruhan dan juga pada
akan diterapkan, serta bagaimana mengukur tingkatan departemen/unit layanan terhadap
keberhasilan dalam upaya di seluruh rumah efisiensi dan sumber daya yang digunakan.
sakit ini.) 5 (Lihat juga PMKP.7.2) (D)

TKRS.6(Para kepala bidang atau divisi di RS Rumah Sakit mempunyai regulasi tentang
bertanggung jawab untuk mengkaji atau review, kontrak atau perjanjian lainnya yang antara lain
memilih, serta memantau kontrak klinis dan meliputi a) s/d g) yang ada di maksud dan
kontrak manajerial.) 1 tujuan. (R)

(Para kepala bidang atau divisi di RS Rumah Sakit mempunyai regulasi tentang
bertanggung jawab untuk mengkaji atau review, perjanjian kerja staf medis yang antara lain
memilih, serta memantau kontrak klinis dan meliputi kredensial, rekredensial dan penilaian
kontrak manajerial.) 2 kinerja. (R)

(Para kepala bidang atau divisi di RS


bertanggung jawab untuk mengkaji atau review, Rumah Sakit mempunyai dokumen kontrak
memilih, serta memantau kontrak klinis dan untuk semua kontrak yang sudah dilaksanakan
kontrak manajerial.) 3 (D,W)

(Para kepala bidang atau divisi di RS Setiap dokter yang memberikan pelayanan di
bertanggung jawab untuk mengkaji atau review, Rumah Sakit, sudah menandatangani
memilih, serta memantau kontrak klinis dan perjanjian sesuai regulasi rumah sakit. (D,W)
kontrak manajerial.) 4 Lihat KKS 9 EP 2
Ada bukti Kepala bidang/divisi pelayanan klinis
dan Kepala unit pelayanan telah berpartisipasi
dan bertanggung jawab terhadap peninjauan,
(Para kepala bidang atau divisi di RS pemilihan, dan pemantauan kontrak pelayanan
bertanggung jawab untuk mengkaji atau review, klinis termasuk kontrak peralatan medis dan
memilih, serta memantau kontrak klinis dan telah dilaksanakan. (Lihat juga AP.5.1,EP 5 dan
kontrak manajerial.) 5 AP.6.1, EP 5) (D,W )

(Para kepala bidang atau divisi di RS Ada bukti Kepala bidang/divisi manajemen dan
bertanggung jawab untuk mengkaji atau review, Kepala unit kerja berpartisasi dan bertanggung
memilih, serta memantau kontrak klinis dan jawab terhadap peninjauan, pemilihan, dan
kontrak manajerial.) 6 pemantauan kontrak manajemen (D,O,W)

(Para kepala bidang atau divisi di RS


bertanggung jawab untuk mengkaji atau review, Ada bukti apabila kontrak dinegosiasikan ulang
memilih, serta memantau kontrak klinis dan atau dihentikan, Rumah Sakit tetap menjaga
kontrak manajerial.) 7 kontinuitas dari pelayanan pasien.(D,O,W)

TKRS.6.1(Kontrak dan perjanjian lainnya Rumah Sakit mempunyai regulasi tentang


dievaluasi sebagai bagian dari program monitoring mutu pelayanan yang disediakan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien berdasarkan kontrak atau perjanjian lainnya
rumah sakit.) 1 (R,W)

(Kontrak dan perjanjian lainnya dievaluasi Semua kontrak mempunyai indikator mutu yang
sebagai bagian dari program peningkatan mutu harus dilaporkan kepada RS sesuai mekanisme
dan keselamatan pasien rumah sakit.) 2 pelaporan mutu di RS. (R)
(Kontrak dan perjanjian lainnya dievaluasi
sebagai bagian dari program peningkatan mutu Komite/Tim PMKP telah melakukan analisis data
dan keselamatan pasien rumah sakit.) 3 dan feedback data dan laporan (D,W)

Kepala bidang/kepala divisi klinis dan


manajemen ikut berpartisipasi dalam program
(Kontrak dan perjanjian lainnya dievaluasi peningkatan mutu dengan menindaklanjuti hasil
sebagai bagian dari program peningkatan mutu analisis informasi mutu pelayanan yang yang
dan keselamatan pasien rumah sakit.) 4 dilaksanakan melalui kontrak/pihak ketiga. (D,W)

TKRS.6.2(Kepala bidang atau kepala divisi


pelayanan klinis memastikan bahwa dokter
praktik mandiri yang bukan merupakan staf RS
memiliki izin dan kredensial yang tepat sesuai Direktur Rumah Sakit menentukan pelayanan
dengan pelayanan yang diberikan kepada pasien yang akan diberikan oleh dokter praktik mandiri
RS dan peraturan perundang-undangan.) 1 dari luar Rumah Sakit. (R)

Dokter praktik mandiri dari luar rumah sakit


yang memberikan pelayanan diagnostik,
konsultasi, dan layanan perawatan dari luar
Rumah Sakit, seperti kedokteran jarak jauh
(telemedicine), radiologi jarak jauh
(teleradiology), dan interpretasi untuk
pemeriksaan diagnostik lain, seperti
(Kepala bidang atau kepala divisi pelayanan elektrokardiogram (EKG), elektroensefalogram
klinis memastikan bahwa dokter praktik mandiri (EEG), dan elektromiogram (EMG), serta
yang bukan merupakan staf RS memiliki izin dan pemeriksaan lain yang serupa, telah dilakukan
kredensial yang tepat sesuai dengan pelayanan proses kredensial dan pemberian kewenangan
yang diberikan kepada pasien RS dan peraturan klinik oleh Rumah Sakit sesuai peraturan
perundang-undangan.) 2 perundang-undangan. (D,W)

(Kepala bidang atau kepala divisi pelayanan


klinis memastikan bahwa dokter praktik mandiri
yang bukan merupakan staf RS memiliki izin dan Mutu pelayanan yang diberikan oleh dokter
kredensial yang tepat sesuai dengan pelayanan praktik mandiri seperti tersebut pada EP 2
yang diberikan kepada pasien RS dan peraturan telah dipantau sebagai bagian dari program
perundang-undangan.) 3 peningkatan mutu Rumah Sakit. (D,W)
Tim penapisan teknologi bidang kesehatan telah
TKRS.7(Direktur Rumah Sakit membuat menggunakan data dan informasi dalam
keputusan terkait pengadaan dan penggunaan pemilihan teknologi medik serta obat sesuai
sumber daya dengan mempertimbangkan mutu dengan regulasi rumah sakit yang ada di EP 1.
dan keselamatan.) 2 (D,W)

Tim penapisan teknologi bidang kesehatan telah


(Direktur Rumah Sakit membuat keputusan menggunakan rekomendasi dari staf klinis dan
terkait pengadaan dan penggunaan sumber atau pemerintah dan organisasi profesi nasional
daya dengan mempertimbangkan mutu dan atau internasional dalam pemilihan teknologi
keselamatan.) 3 medik dan obat di rumah sakit. (D,W)

(Direktur Rumah Sakit membuat keputusan Direktur Rumah Sakit telah melaksanakan
terkait pengadaan dan penggunaan sumber regulasi terkait dengan penggunaan teknologi
daya dengan mempertimbangkan mutu dan medik dan obat baru yang masih dalam taraf uji
keselamatan.) 4 coba (trial). (D,W)

Kepala bidang/divisi telah melakukan evaluasi


(Direktur Rumah Sakit membuat keputusan mutu dan keselamatan pasien terhadap hasil
terkait pengadaan dan penggunaan sumber dari pengadaan dan penggunaan teknologi
daya dengan mempertimbangkan mutu dan medik serta obat menggunakan indikator mutu
keselamatan.) 5 dan laporan insiden keselamatan pasien. (D,W)

TKRS.7.1(Direktur Rumah Sakit mencari dan


menggunakan data, informasi tentang rantai RS telah melakukan identifikasi risiko penting
distribusi obat, serta perbekalan farmasi yang dari rantai distribusi alat kesehatan, bahan
aman untuk melindungi pasien dan staf dari medis habis pakai dan obat yang berisiko
produk yang berasal dari pasar gelap, palsu, termasuk vaksin dan melaksanakan tindak lanjut
terkontaminasi, atau cacat.) 2 untuk menghindari risiko. (D,W)
(Direktur Rumah Sakit mencari dan
menggunakan data, informasi tentang rantai
distribusi obat, serta perbekalan farmasi yang
aman untuk melindungi pasien dan staf dari
produk yang berasal dari pasar gelap, palsu, RS telah melakukan evaluasi tentang integritas
terkontaminasi, atau cacat.) 3 setiap pemasok di rantai distribusi. (D,W)

(Direktur Rumah Sakit mencari dan


menggunakan data, informasi tentang rantai Direktur RS menelusuri rantai distribusi
distribusi obat, serta perbekalan farmasi yang pengadaan alat kesehatan, bahan medis habis
aman untuk melindungi pasien dan staf dari pakai dan obat yang berisiko termasuk vaksin
produk yang berasal dari pasar gelap, palsu, untuk mencegah penggelapan dan pemalsuan.
terkontaminasi, atau cacat.) 4 (D,W)

TKRS.8(Rumah sakit menetapkan struktur


organisasi pelayanan medis, pelayanan
keperawatan, dan pelayanan klinis lainnya Struktur organisasi dapat mendukung proses
secara efektif, lengkap dengan uraian tugas dan budaya keselamatan di rumah sakit dan
tanggung jawabnya.) 3 komunikasi antar profesi. ?

TKRS.9(Satu atau lebih individu yang kompeten


ditetapkan sebagai kepala unit di setiap Setiap Kepala unit pelayanan dan koordinator
pelayanan di rumah sakit sesuai dengan pelayanan (bila ada) telah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.) 2 persyaratan jabatan yang ditetapkan. (D,W)

TKRS.10(Kepala unit mengidentifikasi secara


tertulis pelayanan yang diberikan oleh unit,
serta mengintegrasikan dan mengkoordinasikan Rumah sakit mempunyai regulasi untuk unit
pelayanan tersebut dengan pelayanan dari unit pelayanan yang mengatur format dan isi yang
lain.) 2 seragam untuk dokumen perencanaan. (R)

(Kepala unit mengidentifikasi secara tertulis


pelayanan yang diberikan oleh unit, serta
mengintegrasikan dan mengkoordinasikan Rumah sakit mempunyai regulasi yang mengatur
pelayanan tersebut dengan pelayanan dari unit sistem pengaduan pelayanan di unit pelayanan.
lain.) 3 (R)
(Kepala unit mengidentifikasi secara tertulis
pelayanan yang diberikan oleh unit, serta
mengintegrasikan dan mengkoordinasikan
pelayanan tersebut dengan pelayanan dari unit Pengaduan pelayanan di unit pelayanan telah
lain.) 5 sesuai dengan regulasi (D,W)

(Kepala unit mengidentifikasi secara tertulis


pelayanan yang diberikan oleh unit, serta
mengintegrasikan dan mengkoordinasikan
pelayanan tersebut dengan pelayanan dari unit Pengetahuan dan ketrampilan staf klinis di unit
lain.) 6 pelayanan telah sesuai dengan regulasi. (D,W)

(Kepala unit mengidentifikasi secara tertulis


pelayanan yang diberikan oleh unit, serta
mengintegrasikan dan mengkoordinasikan
pelayanan tersebut dengan pelayanan dari unit Ada koordinasi dan integrasi pelayanan di unit
lain.) 8 pelayanan dan antar unit pelayanan (D,W)

TKRS.11 (Kepala Unit pelayanan meningkatkan


mutu dan keselamatan pasien dengan
berpartisipasi dalam program peningkatan mutu
dan keselamatan pasien rumah sakit, melakukan Kepala unit telah melakukan pengumpulan data
monitoring, serta meningkatkan asuhan pasien dan membuat laporan terintegrasi secara
yang spesifik berlaku di unitnya.) 3 berkala. (D,W)
TKRS.11.1(Kepala Unit Pelayanan Klinis memilih
serta menerapkan penilaian mutu dan
keselamatan pasien secara spesifik terhadap
cakupan pelayanan yang diberikan oleh unit
pelayanan tersebut, juga menyediakan data dan Kepala unit pelayanan menyediakan data yang
informasi dari hasil kegiatan tersebut yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap
dipergunakan untuk melakukan evaluasi dokter, praktik profesional berkelanjutan dari dokter
perawat, dan staf klinis pemberi asuhan lainnya yang memberikan layanan di Unit tersebut,
yang memberikan asuhan pasien di unit sesuai regulasi rumah sakit (lihat juga, KKS.11 EP
pelayanan tersebut. ) 1 2 dan PMKP 4 EP 1). (D,W)

(Kepala Unit Pelayanan Klinis memilih serta


menerapkan penilaian mutu dan keselamatan
pasien secara spesifik terhadap cakupan
pelayanan yang diberikan oleh unit pelayanan
tersebut, juga menyediakan data dan informasi
dari hasil kegiatan tersebut yang dapat Kepala unit pelayanan menyediakan data yang
dipergunakan untuk melakukan evaluasi dokter, digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap
perawat, dan staf klinis pemberi asuhan lainnya kinerja staf perawat, sesuai regulasi rumah sakit
yang memberikan asuhan pasien di unit (periksa juga, KKS.15 EP 2 dan PMKP 4.EP 1.
pelayanan tersebut. ) 2 (D,W)

(Kepala Unit Pelayanan Klinis memilih serta


menerapkan penilaian mutu dan keselamatan
pasien secara spesifik terhadap cakupan
pelayanan yang diberikan oleh unit pelayanan
tersebut, juga menyediakan data dan informasi
dari hasil kegiatan tersebut yang dapat Kepala unit pelayanan menyediakan data yang
dipergunakan untuk melakukan evaluasi dokter, digunakan untuk melakukan evaluasi staf klinis
perawat, dan staf klinis pemberi asuhan lainnya pemberi asuhan lainnya sesuai regulasi rumah
yang memberikan asuhan pasien di unit sakit (lihat juga, KKS.18 EP 2 dan PMKP 4. EP 1).
pelayanan tersebut. ) 3 (D,W)

TKRS.11.2(Setiap Kelompok Staf Medis (KSM)


memilih dan menetapkan panduan praktik klinis Ada regulasi yang mengatur bahwa setiap
yang dapat dilengkapi dengan alur klinis (clinical Kelompok Staf Medis (KSM) setiap th memilih 5
pathway) dan atau atau protokol klinis dan atau (lima) panduan praktik klinis, alur atau protokol
atau prosedur dan atau atau standing order klinis prioritas untuk dievaluasi sesuai kriteria
sebagai panduan asuhan klinis yang akan yang ada di maksud dan tujuan point a) sampai
dilakukan evaluasi.) 1 dengan g) dan point 1) dan 2). (R)
(Setiap Kelompok Staf Medis (KSM) memilih dan
menetapkan panduan praktik klinis yang dapat
dilengkapi dengan alur klinis (clinical pathway)
dan atau atau protokol klinis dan atau atau
prosedur dan atau atau standing order sebagai Ada bukti bahwa setiap tahun, panduan praktik
panduan asuhan klinis yang akan dilakukan klinis, alur klinis atau protokol dipilih sesuai
evaluasi.) 2 regulasi. (D,W)

(Setiap Kelompok Staf Medis (KSM) memilih dan


menetapkan panduan praktik klinis yang dapat
dilengkapi dengan alur klinis (clinical pathway)
dan atau atau protokol klinis dan atau atau
prosedur dan atau atau standing order sebagai Ada bukti bahwa panduan praktik klinis, alur
panduan asuhan klinis yang akan dilakukan klinis dan atau protokol tersebut telah
evaluasi.) 3 dilaksanakan sesuai regulasi. (D,W)

(Setiap Kelompok Staf Medis (KSM) memilih dan


menetapkan panduan praktik klinis yang dapat
dilengkapi dengan alur klinis (clinical pathway) Ada bukti bahwa Komite Medik telah melakukan
dan atau atau protokol klinis dan atau atau monitoring dan evaluasi penerapan panduan
prosedur dan atau atau standing order sebagai praktik klinik, alur dan atau protokol klinis
panduan asuhan klinis yang akan dilakukan sehingga berhasil menekan terjadinya
evaluasi.) 4 keberagaman proses dan hasil. (D,W)

TKRS.12(Rumah sakit menetapkan tata kelola


untuk manajemen etis dan etika pegawai agar
menjamin bahwa asuhan pasien diberikan di
dalam norma-norma bisnis, finansial, etis, serta
hukum yang melindungi pasien dan hak Direktur rumah sakit memastikan kepatuhan staf
mereka.) 4 terhadap etika pegawai rumah sakit. (D,W)

TKRS 12.2(Kerangka kerja rumah sakit untuk


manajemen etis mendukung pengambilan Rumah sakit mempunyai sistem pelaporan bila
keputusan secara etis di dalam pelayanan klinis terjadi dilema etis dalam asuhan pasien dan
dan pelayanan nonklinis.) 1 dalam pelayanan non klinis. (R)
(Kerangka kerja rumah sakit untuk manajemen Regulasi tentang manajemen etis yang
etis mendukung pengambilan keputusan secara mendukung hal-hal yang dikonfrontasi pada
etis di dalam pelayanan klinis dan pelayanan dilema etis dalam asuhan pasien telah
nonklinis.) 2 dilaksanakan. (D,W)

(Kerangka kerja rumah sakit untuk manajemen Regulasi untuk manajemen etis yang
etis mendukung pengambilan keputusan secara mendukung hal-hal yang dikonfrontasikan pada
etis di dalam pelayanan klinis dan pelayanan dilema etis dalam pelayanan nonklinis telah
nonklinis.) 3 dilaksanakan (D,W)

(Kerangka kerja rumah sakit untuk manajemen


etis mendukung pengambilan keputusan secara Pelaporan bila terjadi dilema etis dalam asuhan
etis di dalam pelayanan klinis dan pelayanan pasien dan dalam pelayanan non klinis telah
nonklinis.) 4 dilaksanakan (D,W)

TKRS.13(Direktur Rumah Sakit menciptakan dan


mendukung budaya keselamatan di seluruh area Direktur rumah sakit mendukung terciptanya
rumah sakit sesuai dengan peraturan budaya keterbukaan yang dilandasi
perundang-undangan.) 1 akuntabilitas. (W)

(Direktur Rumah Sakit menciptakan dan Direktur Rumah Sakit mengidentifikasi,


mendukung budaya keselamatan di seluruh area mendokumentasikan dan melaksanakan
rumah sakit sesuai dengan peraturan perbaikan perilaku yang tidak dapat diterima.
perundang-undangan.) 2 (D,O,W )

3.??? Direktur rumah sakit menyelenggarakan


pendidikan dan menyediakan informasi
(Direktur Rumah Sakit menciptakan dan (seperti bahan pustaka dan laporan) yang
mendukung budaya keselamatan di seluruh area terkait dengan budaya keselamatan Rumah Sakit
rumah sakit sesuai dengan peraturan bagi semua individu yang bekerja dalam Rumah
perundang-undangan.) 3 Sakit. (D,O,W )
(Direktur Rumah Sakit menciptakan dan Direktur Rumah Sakit menjelaskan bagaimana
mendukung budaya keselamatan di seluruh area masalah terkait budaya keselamatan dalam
rumah sakit sesuai dengan peraturan Rumah Sakit dapat diidentifikasi dan
perundang-undangan.) 4 dikendalikan. (W)

(Direktur Rumah Sakit menciptakan dan Direktur rumah sakit menyediakan sumber
mendukung budaya keselamatan di seluruh area daya untuk mendukung dan mendorong
rumah sakit sesuai dengan peraturan budaya keselamatan di dalam Rumah Sakit.
perundang-undangan.) 5 (D,O,W)

Direktur rumah sakit menetapkan regulasi


pengaturan sistem menjaga kerahasiaan,
sederhana dan mudah diakses oleh fihak yang
TKRS.13.1(Direktur Rumah Sakit melaksanakan, mempunyai kewenangan untuk melaporkan
melakukan monitor, dan mengambil tindakan masalah yang terkait dengan budaya
untuk memperbaiki program budaya keselamatan dalam Rumah Sakit secara tepat
keselamatan di seluruh area rumah sakit.) 1 waktu (R)

Sistem yang rahasia, sederhana dan mudah


(Direktur Rumah Sakit melaksanakan, diakses oleh fihak yang mempunyai
melakukan monitor, dan mengambil tindakan kewenangan untuk melaporkan masalah yang
untuk memperbaiki program budaya terkait dengan budaya keselamatan dalam RS
keselamatan di seluruh area rumah sakit.) 2 telah disediakan (O, W)

(Direktur Rumah Sakit melaksanakan,


melakukan monitor, dan mengambil tindakan Semua laporan terkait budaya keselamatan
untuk memperbaiki program budaya rumah sakit telah di investigasi secara tepat
keselamatan di seluruh area rumah sakit.) 3 waktu. (D,W)

(Direktur Rumah Sakit melaksanakan, Ada bukti bahwa identifikasi masalah pada
melakukan monitor, dan mengambil tindakan sistem yang menyebabkan tenaga kesehatan
untuk memperbaiki program budaya melakukan perilaku yang berbahaya telah
keselamatan di seluruh area rumah sakit.) 4 dilaksanakan. (D,W)?

Direktur Rumah Sakit telah menggunakan


pengukuran/indikator mutu untuk mengevaluasi
(Direktur Rumah Sakit melaksanakan, dan memantau budaya keselamatan dalam
melakukan monitor, dan mengambil tindakan rumah sakit serta melaksanakan perbaikan yang
untuk memperbaiki program budaya telah teridentifikasi dari pengukuran dan
keselamatan di seluruh area rumah sakit.) 5 evaluasi tersebut. (D,W)
Direktur Rumah Sakit menerapkan sebuah
(Direktur Rumah Sakit melaksanakan, proses untuk mencegah kerugian/dampak
melakukan monitor, dan mengambil tindakan terhadap individu yang melaporkan masalah
untuk memperbaiki program budaya terkait dengan budaya keselamatan tersebut.
keselamatan di seluruh area rumah sakit.) 6 (D,O,W)
Fakta dan Analisis Rekomendasi

Agar pemilik menetapkan regulasi tentang


pengaturan kewenangan antara pemilik
representasi pemilik yang tercantum dalam
Ada bukti regulasi tersebut namun dalam corporate bylaws peraturan internal RS
bentuk draft dokumen lain serupa

tidak ada bukti penilaian dimaksud karena RSJ


belum ditetapkan sebagai BLUD

Agar ada bukti tentang program PMKP yang


telah disetujui pemilik atau representasi pemilik
Laporan program PMKP dari Direktur Rumah
Sakit kepada Pemilik atau Representasi pemilik
meliputi a Laporan capaian indikator dan
analisanya setiap 3 bln b Laporan kejadian tidak
diharapkan KTD setiap 6 bln c Laporan
kejadian sentinel setiap ada kejadian dan
laporan ulang setelah kejadian sentinel Selesai
dilakukan analisis dengan menggunakan
metode root cause analysa RCA Pihak2 terkait
Ada bukti program PMKP tetapi belum ada bukti Pemilik atau representasi pemilik Direktur RS
persetujuan pemilik Komite Medis

Agar tersedia 1 Bukti laporan PMKP yang


meliputi a s d c 2 Bukti laporan PMKP sudah
diterima 3 Bukti laporan tepat waktu Pihak2
Tidak ada bukti pemilik telah menerima laporan terkait Pemilik atau representasi pemilik Dir RS
program PMKP dan Komite PMKP

Agar ada bukti tindak lanjut dari laporan PMKP


antara lain berupa disposisi melakukan rapat
pembahasan rencana perbaikan penambahan
anggaran tenaga atau fasilitas Pihak2 terkait
Tidak ada bukti pemilik telah menindaklanjuti Pemilik atau representasi pemilik Direktur RSJ
laporan dimaksud Kepala bidang divisi dan Komite PMKP
Agar dapat ditunjukkan 1 Bukti kumpulan dan
daftar peraturan serta perundangan yang
dipergunakan RS 2 Bukti kumpulan data
perizinan RS yang masih berlaku dan Kesesuaian
sarana prasarana dan fasilitas terhadap standar
Adfa bukti kepatuhan dimaksud namun tidak bangunan dan fasilitas RS Pihak2 terkait
lengkap dan konsisten Direktur RS dan Para Pemimpin RS

Agar secara kronologis tersedia 1 Bukti


kumpulan notulen rapat di RS yang pimpinan
rapatnya oleh Direktur RS 2 Bukti kumpulan
surat disposisi 3 Bukti bukti kegiatan Direktur
Tidak ada bukti pengaturan dimaksud RS lainnya

Agar tersedia 1 Bukti pengawasan dapat


berupa ceklis ceklis 2 Hasil pengawasan
pelaksanaan regulasi seperti penggunaan APD
cuci tangan larangan merokok pelaksanaan SOP
dll Pihak2 nterkait Direktur RS Para Pemimpin
Tidak ada bukti pengawasan berupa ceklis2 RS

FAKTA Tidak ada bukti izin TPS B3 Ijin Instalasi Agar RSJ menyediakan Bukti hasil pemeriksaan
petir Ijin Instalasi listrik Ijin genset Ijin tersebut telah ditindaklanjuti dapat berbentuk
rekomendasi Instalasi pemadam kebakaran laporan foto foto pengeluaran anggaran dll

Agar ada bukti rapat antar para Kepala Bidang


untuk menjalankammmisis RSJ UMAN Pihak2
Tidak ada bukti koordinasi dimaksud terkait Para Kepala Bidang Divisi

Agar ada bukti rapat tentang penyusunan


berbagai regulasi RS yang dilaksanakan secara
kolaboratif oleh para kepala bidang meliputi
Tidak ada bukti peran kolaboratif dimaksud undangan absensi materi notulen UMAN

Agar tersedia n1 Bukti hasil pengisian lembar


Tidak ada bukti pelaksanaan pengawasan ceklis 2 Bukti hasil pengawasan tingkat
dimaksud oleh para kepala bidang divisi kepatuhan staf dalam menjalankan regulasi
Tetapkan regulasi tentang pkualifikasi kepala
Hanya 50 unit kerja pelayanan yang membuat unit pelayanan Catatan regulasi bisa tertulis di
pedoman pengorganisasian yang ada penetapan pedoman pengorganisasian unit pelayanan
kualifikasi kepala unit pelayanan departemen pelayanan

Agar ada bukti notulen rapat UMAN dengan


1 Tokoh masyarakat a l Camat RT RW Lurah
2 Pemangku Kepentingan 3 Fasilitas pelayanan
Kesehatan a l Puskesmas klinik swasta
Tidak ada bukti pemberian informasi dimaksud Pihak2 terkait Bagian Tata Usaha marketing

Hanya point a saja yang ada bukti sedang point Agar ada bukti data dan informasi a dan b
b yaitu Informasi tentang kualitas layanan sudah di publikasikan bisa berupa brosur
yang disediakan kepada masyarakat dan sumber website dll Pihak2 terkait Direktur RSJ Para
rujukan belum dilakukan kepala bidang dan Bagian marketing

Tetapkan regulasi tentang pertemuan di setiap


Tidak ada bukti penetapan regulasi dimaksud dan antar tingkat RS

Tetapkan regulasi tentang komunikasi efektif di


RS terdiri dari 1 Komunikasi efektif RS dengan
masyarakarat lingkungan 2 Komunikasi efektif
antara PPA dengan pasien keluarga 3
Komunikasi efektif antar PPA 4 Komunikasi
efektif antar unit instalasi departemen
Tidak ada bukti penetapan regulasi dimaksud pelayanan

Agar tersedia 1 Bukti rapat di setiap unit


undangan materi absen notulen UMAN 2
Bukti rapat pertemuan antar unit beserta
Tidak ada bukti tersedia UMAN pertemuan2 pimpinan Pihak2 terkait Direktur RSJ Para
tersebut kepala bidang dan Kepala Unit

Agar tersedia 1 Bukti rapat pertemuan antar


PPA antar komite profesi 2 Bukti rapat
pertemuan antar unit instalasi departemen
Pihak2 terkait PPA Komite medis Komite
Tidak ada bukti komunikasi efektif dimaksud keperawatan Para kepala unit instalasi
sudah dilaksanakan departemen pelayanan
Agar tersedia bukti tentang hasil pelaksanaan
pemberian informasi Bisa berupa buletin media
sosial intra net surat edaran pengumuman
paging system code system dan lainnya Pihak2
Tidak ada bukti pelaksanaan pemberian terkait Para kepala bidang Kepala unit instalasi
informasi dimaksud departemen pelayanan dan Staf pelaksana

Agar tersedia bukti rapat penyampaian informasi


tentang capaian program dan capaian RENSTRA
Tidak ada bukti pelaksanaan pemberian undangan materi absensi notulen UMAN
informasi dimaksud Bisa juga melalui buletin dan kegiatan diklat

Agar RSJ tetapkan bahwa 1 Regulasi tentang


rekrutmen retensi pengembangan staf dan
kompensasi 2 Program tentang rekrutmen 3
Program tentang diklat dan pengembangan staf
Perencanaan kebutuhan staf dan perhitungan 4 Program tentang kompensasi untuk retensi
tunjangan kinerja oleh RSJ sedang rekrutmen staf dilakukan oleh PEMDA sesuai peraturan
dan pengembangan staf oleh PEMDA BKD daerah Untuk perencanaan dilakukan oleh RSJ

Agar ada bukti rapat tentang perencanaan dan


pelaksanaan rekrutmen retensi pengembangan
staf dan kompensasi yang juga dihadiri kepala
Hanya perencanaan kebutuhan staf dilakukan bidang divisi dan unit Pihak2 terkait Para kepala
oleh RSJ Ka Bidang lain2 oleh PEMDA PROVINSI bidang divisi Kepala unit pelayanan dan Staf
BKD pelaksana

Agar ada bukti tentang hasil pelaksanaan


Tidak ada bukti RSJ telah melaksanakan proses program remunerasi kompensasi untuk retensi
kompensasi staf

Agar ada bukti tentang hasil pelaksanaan


Tidak ada bukti tertulis tentang keterlibatan para program pengembangan dan pendidikan staf
kabid dan Kasi dalam diklat Staf diklat telah melibatkan kepala bidang divisi dan unit
diselenggarakan oleh PEMDA RSJ hanya Para kepala bidang divisi kepala unit pelayanan
mengusulkan kebutuhan diklat SDM Pihak nterkait
Terkonfirmasi melalui 1 Bukti rapat tentang
perencanaan pengembangan dan pelaksanaan
program PMKP yang dihadiri Direktur komite
PMKP dan seluruh kepala bidang 2 Bukti
pelaksanaan program PMKP Pihak2 terkait
Ada bukti dimaksud namun pelaksanaan Direktur RSUD Para Kepala Bidang dan Komite
programnya tidak lengkap dan konsisten Mutu dan KP

Agar tersedia 1 Bukti rapat tentang pemilihan


Ada bukti keterlibatan Direktur RS dan para indikator mutu kunci tingkat RS dan rencana
kepala bidang divisi dalam memilih indikator tindak lanjut untuk perbaikan yang dihadiri
mutu di tingkat RS namun pengumpulan data atau dipimpin Direktur dengan para kepala
inidikator unit baru 30 untuk kebutuhan bidang Ketua PMKP dan para kepala unit 2
tindaklanjut perbaikan sedang pelaporan Bukti pelaksanaan rencana tindak lanjut 3 Bukti
insiden dan data kepatuhan DPJP terhadap PPK sertifikat pelatihan PMKP untuk komite PMKP
CP tidak ada bukti Ada bukti sertifikat pelatihan dan PIC pengumpul data 4 Bukti sertifikat
PMKP untuk komite PMKP PIC data sedang pelatihan untuk staf pelaksana analisis validasi
validator tidak ada bukti sertifikat mnajemen Pihak2 terkait Direktur RSUD Ketua Komite
data PMKP dan Para Kepala Bidang divisi

Agar tersedia 1 Bukti tentang SIMRS yang


berbasis IT 2 Bukti daftar peralatan SIMRS 3
Bukti formulir sensus harian dan rekapitulasi
bulanan untuk mutu dan keselamatan pasien
terintegrasi dengan angka surveilans PPI dalam
bentuk paper maupun elektronik e SIMRS Ada
bukti pencatatan Formulir sensus harian dan
rekapitulasi bulanan untuk mutu keselamatan
pasien terintegrasi dengan angka surveilans PPI
dalam bentuk paper maupun elektronik dan
tersedia sekretariat dengan kelengkapannya alat
Tidak ada bukti RSJ menyediakan sumberdaya komunikasi komputer ATK dll Pihak2 terkait
dimaksud Komite PMKP dan PIC pengumpul data

Agar dapat menunjukkan 1 Bukti rapat


koordinasi Direktur tentang pemantauan dan
implementasi tindak lanjut dari rencana tindak
lanjut RTL 2 Bukti hasil analisis data dan
Tidak ada bukti pelaksanaan pemantauan da rencana tindak lanjutnya 3 Bukti implementasi
koordinasi dimaksud RTL Ada bukti hardware dan software SIMRS
Agar ada bukti laporan PMKP dari Direktur ke
representasi pemilik tepat waktu Hasil program
Tidak ada bukti Dir RSJ melaporkan pelaksanaan mutu 3 bulan sekali IKP 6 bulan sekali Sentinel
program PMKP dimaksud 1x24 jam RCA nya dalam 45 hari

Agar dapat ditunjukkan 1 Bukti rapat tentang


penyampaian hasil program PMKP serta RTL
secara reguler sesuai ketetapan dalam pedoman
berupa kumpulan dari undangan materi
absensi notulen UMAN 2 Bukti tentang
Tidak ada bukti informasi tentang program penyampaian informasi pada buletin leaflet
PMKP secara berkala dikomunikasikan kepada majalah dinding atau saat kegiatan diklat Pihak2
staf a l mencakup perkembangan dalam terkait Direktur RSJ Komite Medik Komite
pencapaian sasaran keselamatan pasien PMKP dan Para menejer dan koordinator unit

Tidak ada bukti RS mempunyai program Agar RS menetapkan 1 Program peningkatan


peningkatan mutu prioritas dengan mutu prioritas 2 Program peningkatan mutu
memperhatikan butir 1 s d 6 yang ada di maksud riset klinis dan pendidikan profesi kesehatan
dan tujuan untuk RS pendidikan

Agar peran Direktur RS dan para manajer dapat


ditunjukkan dengan a Bukti rapat rapat yang
dipimpin Direktur RS dan dihadiri para menejer
yang membahas tentang penyusunan program
prioritas termasuk kajian dasar pemilihan
prioritas monitoring pelaksanaan program
prioritas monitoring capaian capaian indikator
prioritas rencana perbaikan mutu b Bukti
tentang penetapan indikator indikator prioritas
yang meliputi area klinik area manajemen c
Tidak ada bukti peran Direktur RS dan para Bukti hasil pengumpulan dan analisis data dari
manajer dalam proses penyusunan program setiap indikator yang ditetapkan d Bukti
peningkatan mutu prioritas monitoring rencana perbaikan Pihak2 terkait Direktur Para
pelaksanaan dan rencana perbaikan mutu menejer dan Komite PMKP

Agar tersedia 1 Bukti tentang Indikator mutu


Ada program pendidikan staf klinis namun tidak untuk riset klinik 2 Bukti tentang Indikator
terkait program peningkatan mutu prioritas dan mutu program pendidikan profesi kesehatan 3
tidak ada bukti riset klinis Bukti hasil pengumpulan dan analisis data
Tidak ada pengukuran pelaksanaan sasaran
keselamatan pasien tercantum pada program Agar ada bukti hasil pengumpulan dan analisis
peningkatan mutu prioritas data 5 indikator SKP Pihak terkait Komite PMKP

Agar ada bukti tentang laporan analisis data


PMKP serta dampak perbaikan terhadap
peningkatan mutu dan efisiensi biaya yang telah
dicapai di tingkat RS maupun ditingkat
Tidak ada bukti kajian dampak perbaikan departemen Pihak2 terkait Komite Mutu
dimaksud Keselamatan pasien Kepala unit Pelayanan

Agar ditetapkan regulasi tentang kontrak klinis


dan kontrak manajemen yang memenuhi
persyaratan a s d g dimaksud Catatan Kontrak
klinis adalah perjanjian kerjasama antara a RS
dengan individu staf klinis berupa pakta
integritas staf klinis untuk mematuhi peraturan
perundang undangan dan regulasi RS b RS
dengan badan hukum berupa kerjasama jenis
Ada bukti pelayanan klinis radiologi dan pelayanan klinis yang disediakan RS Kontrak
manajemen Cleaning Service yang manajemen adalah perjanjian kerjasama antara
dikontrakkan namun belum memenuhi RS dengan badan hukum dalam penyediaan alat
persyaratan a s d g yang ada di maksud dan kesehatan KSO alat dan pelayanan non klinis
tujuan sesuai maksud dan tujuan

Agar tersedia bukti 1 Regulasi tentang


perjanjian kerja sama RS dengan staf medis
untuk mematuhi peraturan perundang
undangan dan regulasi RS 2 Regulasi
kredensial rekredensial dan evaluasi kinerja
Belum ditetapkan regulasi dimaksud profesi staf medis Medical Staf By Laws

Agar tersedia bukti Kumpulan MOU PKS atau


bentuk lainnya untuk semua pelayanan kegiatan
yang diselenggarakan berdasarkan kontrak
Tidak ada bukti kontrak klinis pelayanan Pihak2 terkait kepala bidang divisi kepala unit
radiologi dan kontrak manajemen CS pelayanan kepala unit kerja

Agar setiap dokter dapat menunjukkan 1 Bukti


Tidak ada bukti setiap dokter yang memberikan perjanjian kerja untuk staf medis pegawai RS
pelayanan di RS sudah menandatangani dan 2 Bukti kontrak kerjasama untuk staf medis
perjanjian sesuai dengan regulasi RS tamu
Tidak ada bukti ada bukti kepala bidang
pelayananklinis dan kepala unit pelayanan Agar tersedia dokumen bukti kepalabidang
berpartisipasi dan bertanggung jawab terhadap pelayanan klinis dan kepala unit terkait
peninjauan pemilihan dan pemantauan berpartisipasi dan bertanggung jawab terhadap
kontrak pelayanan klinis radiologi dan telah peninjauan pemilihan dan pemantauan
dilaksanakan kontrak pelayanan klinis radiologi

Agar tersedia dokumen a Bukti daftar kontrak


manajemen di RS b Bukti dokumen kontrak
manajemen c Bukti rapat dan kegiatan yang
melibatkan kepala bidang divisi mamajemen
dan kepala unit kerja terkait 1 pemilihan
vendor 2 penetapan indikator indikator mutu
Tidak ada bukti kepala bidang dan unit kerja pelayanan kegiatan yang diselenggarakan
berpartisasi dan bertanggung jawab terhadap melalui kontrak manajemen 3 hasil capaian2
peninjauan pemilihan dan pemantauan indikator mutu yang ada di nomer 2 Pihak2
kontrak manajemen CS terkait manajer dan koordinator terkait

Agar tersedia 1 Bukti di dokumen kontrak ada


klausul pemutusan sepihak diajukan minimal 3
tiga bulan sebelumnya 2 Bukti daftar vendor
calon pengganti 3 Bukti proses kegiatan
negosiasi ulang penghentian kontrak dan
pemilihan vendor baru catatan bila ada
kejadian Pihak2 terkait para manajer dan
Tidak ada bukti dimaksud koordinator unit pelayanan

Tetapkan regulasi tentang monitoring dan


evaluasi mutu pelayanan yang dikontrakkan
Pihak2 terkait Ketua staf Komite Tim PMKP
Kepala bidang divisi kepala unit pelayanan
Tidak ada bukti regulasi dimaksud kepala unit kerja

Agar ada bukti penetapan Regulasi tentang


penetapan indikator mutu pelayanan yang
diselenggarakan berdasarkan kontrak 2
Panduan sistem manajemen data yang
Tidak ada bukti indikator mutu dimaksud didalamnya ada mekanisme pelaporan mutu
Agar dapat ditunjukkan 1 Bukti hasil analisis
data indikator mutu pelayanan yang di
kontrakkan 2 Bukti tentang feedback hasil
analisis ke unit pelayanan unit kerja 3 Bukti
Tidak ada bukti analisis dan feed back dan laporan hasil analisis indikator mutu kepada
laporan dimaksud Kepala bidang divisi

Tidak ada bukti partisipasi kepala bidang dan


unit pelayanan klinis dan manajemen Agar ada bukti tindak lanjut dari hasil analisis
berpartisipasi dalam tindaklanjut dimaksud informasi mutu oleh kepala bidang divisi

TDD

TDD

TDD
Agar dapat ditunjukkan 1 Bukti tentang
penetapan Tim Penapisan teknologi bidang
kesehatan 2 Bukti tentang pemilihan teknologi
medis dan obat yang telah menggunakan data
Tidak ada bukti tim HTA RS menggunakan data dan informasi point a dan b Pihak2 terkait Tim
dan informasi dimaksud Penapisan Teknologi

Agar ada bukti tentang pemilihan teknologi


Tidak ada bukti tim HTA gunakan rekomendasi medis dan obat yang telah menggunakan data
dimaksud dan informasi point a dan b

Agar ada bukti pelaksanaan uji coba trial


sudah sesuai regulasi Pihak terkait Direktur
RSUD

Agar dapat ditujukkan 1 Bukti hasil capaian


indikator mutu dari pelayanan yang berasal dari
pengadaan dan penggunaan teknologi medik
Tidak ada bukti para kepala bidang terkait telah dan obat 2 Bukti laporan insiden keselamatan
melakukan evaluasi dimaksud pasien

Agar RS dapat menunjukkan secara lengkap 1


Daftar identifikasi risiko dari rantai distribusi
meliputi tahapan penyediaan penyimpanan
pengiriman obat dan perbekalan farmasi mulai
dari pabrik ke distribusi dan akhirnya sampai ke
pengguna di RS untuk mencegah obat palsu
terkontaminasi dan rusak 2 Bukti tata kelola
untuk menghindari risiko diantaranya didalam
kontrak pembelian menyebutkan RS berhak
untuk melakukan peninjauan sewaktu waktu ke
seluruh area rantai distribusi 3 Bukti vendor
melampirkan 1 s d 8 dalam maksud dan tujuan
Pihak2 terkait Direktur RS manajer terkait
Ada bukti RS telah melakukan identifikasi koordinator Instalasi Farmasi dan Panitia
tersebut namun tidak konsisten dan lengkap Pengadaan
Agar RS melakukan evaluasi dan tersedia 1
Bukti pernyataan pakta integritas dari pemasok
2 Bukti hasil evaluasi terhadap integritas setiap
pemasok di rantai distribusi Pihak 2 terkait
Direktur RS manajer terkait Kepala Instalasi
Tidak ada bukti evaluasi dimaksud Farmasi dan Panitia Farmasi Terapi

Agar ada bukti penelusuran investigasi rantai


distribusi pengadaan alat kesehatan bahan
medis habis pakai dan obat yang berisiko
termasuk vaksin dari aspek 1 s d 8 seperti
tercantum pada maksud dan tujuan Pihak2
Tidak ada bukti Dir RS menelususri rantai terkait Direktur RS manajer terkait Kepala
distribusi tersebut Instalasi Farmasi dan Panitia Pengadaan

Agar ada penetapan dan tersedia 1 Regulasi


tentang penetapan organisasi yang bertanggung
jawab terhadap upaya peningkatan mutu dan
keselamatan pasien termasuk budaya
keselamatan di rumah sakit 2 Regulasi tentang
penetapan organisasi yang bertanggung jawab
terhadap peningkatan etika dan hukum yang
Tidak ada bukti penetapan struktur organisasi mengkoordinasikan etika dan disiplin profesi
budaya keselamatan yang ada di RS

Sesuaikan persyaratan dimaksud dan tersedia


bukti kualifikasi sesuai persyaratan jabatan pada
file kepegawaian setiap kepala unit kepala
departemen pelayanan dan koordinator
Kecuali kepala unit RM belum sesuai persyaratan pelayanan kepala departemen Pihak terkait
jabatan D 3RM Kepala unit pelayanan

Tetapkan regulasi tentang perencanaan


Tidak ada bukti penetapan regulasi dimaksud termasuk pengaturan format usulan yang
pedoman tata naskah seragam pedoman tata naskah

Agar RSJ tetapkan regulasi tentang sistem


Belum ditetapkan regulasi dimaksud pengaduan pelayanan di unit pelayanan
Agar ada bukti proses pengaduan sudah sesuai
dengan regulasi bukti pengaduan tertulis bukti
Tidak ada bukti pengaduan pelayanan daftar pengaduan logbook pengaduan laporan
dilaksanakan sesuai regulasi kejadian dan lain lain

Agar ada bukti kompetensi staf klinis sesuai


Kecuali staf medis staf klinis lainnya PPA lain regulasi pada semua file pegawai setiap staf
belum ada penetapan SPK RKK klinis memiliki SPK RKK

Agar dapat ditunjukkan 1 bukti rapat tentang


pelaksanaan koordinasi di masing masing unit
pelayanan yang dipimpin oleh koordinator
pelayanan masing masing 2 bukti rapat
tentang pelaksanaan koordinasi antar unit
pelayanan yang dipimpin oleh manajer
pelayanan medik keperawatan 3 bukti
pelaksanaan transfer pemindahan pasien antar
unit yang sudah terkoordinasi serah terima
transfer pasien 4 bukti pelaksanaan
pergantian shift petugas staf klinis yang sudah
Ada bukti koordinasi dan integrasi pelayanan di terkoordinasi dan terintegrasi 5 bukti
unit pelayanan dan antar unit pelayanan namun pelaksanaa komunikasi efektif TBaK antar PPA
tidak konsisten pelaksanaannya Staf Klinis

Agar RS memenuhi standar berupa 1 Bukti


pelaksanaan pengumpulan data dari setiap unit
2 Bukti laporan berkala terintegrasi tentang
capaian indikator mutu insiden keselamatan
pasien dan sentinel Pihak2 terkait Koordinator
Unit Pelayanan Komite Tim PMKP dan manajer
Ada bukti pengumpulan data namun hanya Pelayanan Medik Keperawatan Penunjang
sebagian unit kerja saja tidak ada bukti laporan Medik tentang proses pengumpulan data dan
terintegrasi secara berkala pelaporan secara berkala
Agar ada bukti tentang data indikator mutu di
unit yang dipergunakan untuk melakukan
evaluasi terhadap praktik profesional
berkelanjutan dari dokter yang memberi asuhan
medis di unit tersebut Pihak2 terkait
koordinator unit pelayanan manajer pelayanan
medis keperawatan penunjang medis dan
Tidak ada bukti penyediaan data tersebut komite medis

Agar ada bukti tentang data indikator mutu di


unit yang dipergunakan untuk melakukan
evaluasi terhadap kinerja perawat yang
memberikan asuhan keperawatan di unit
tersebut Pihak2 terkait koordinator unit
pelayanan manajer bidang pelayanan
Tidak ada bukti penyediaan data tersebut keperawatan dan komite keperawatan

Agar ada bukti tentang data indikator mutu di


unit yang dipergunakan untuk melakukan
evaluasi terhadap kinerja staf klinis lainnya yang
memberikan asuhan klinis lainnya di unit
tersebut Pihak2 terkait koordinator unit
pelayanan dan manajer bidang pelayanan
Tidak ada bukti penyediaan data tersebut penunjang medis

Agar Dir RSJ menetapkan regulasi tentang proses


pemilihan penyusunan dan evaluasi
Tidak ada bukti penetapan regulasi tersebut pelaksanaan PPK
Agar ada bukti rapat proses tentang pemilihan
PPK alur klinis dan atau protokol yang
melibatkan manajer bidang medis Komite
Tidak ada bukti tersebut medis KSM dan koordinator unit pelayanan

Agar tersedia 1 Bukti pelaksanaan tentang


monitoring kepatuhan DPJP terhadap PPK audit
medis atau indikator mutu 2 Bukti tentang KM
bersama sama dgn manajer pelayanan
Tidak ada bukti pelaksanaan PPK CP atau memonitor kepatuhan DPJP terhadap PPK
protokol dimaksud Pihak2 terkait Komite medik Komite PMKP

Agarada bukti KM melakukan monev dan ada 1


Bukti pelaksanaan tentang monitoring
kepatuhan DPJP terhadap PPK audit medis atau
indikator mutu dan 2 Bukti tentang kepatuhan
DPJP terhadap PPK Pihak terkait Komite medik
Tidak ada bukti monev oleh komite medis dan Komite PMKP

Agar ada bukti proses monitoring dan evaluasi


oleh panitia etik dan hukum RS SPI terhadap
pelaksanaan asuhan pasien yang tidak
melanggar norma bisnis norma keuangan etik
dan hukum contoh 1 RS memastikan tidak ada
tagihan yang tidak sesuai dengan asuhan yang
diberikan 2 Tidak ada uang muka untuk pasien
gawat darurat 3 Iklan RS yang menyebutkan RS
terbaik atau termurah yang mengarah kepada
persaingan tidak sehat 4 Pasien diminta
membeli obat terlebih dahulu sebelum dilayani
Pihak terkait koordinator IGD SPI Tim anti fraud
komite etik dan hukum RS subkomite etik dan
Tidak ada bukti dimaksud disiplin profesi

Tidak ada bukti penetapan sistem pelaporan Agar RS tetapkan regulasi tentang sistem
tersebut pelaporan bila terjadi dilema etis
Agar ada bukti tentang manajemen etis telah
dilaksanakan sesuai regulasi dengan melibatkan
Tidak ada bukti pelaksanaan manajemen etis komite etik Pihak terkait manajer pelayanan
tersebut medik dan keperawatan dan Komite etik

Asgar ada bukti tentang manajemen etis telah


dilaksanakan sesuai regulasi Pihak2 terkait
Tidak ada bukti pelaksanaan manajemen etis manajemen etis pelayanan non klinis manajer
tersebut keuangan kasir dan SPI

Agar ada bukti pelaporan dilema asuhan klinis


dan dilema non klinis telah ditindaklanjuti
Pihak2 terkait manajer pelayanan dan keuangan
PMK 13 2017 ttg PENANGANAN PENGADUAN
Tidak ada bukti pelaporan tersebut telah MASYARAKAT TERPADU DI LINGKUNGAN
dilaksanakan KEMKES

Agar ada bukti Direktur RS tentang open


disclosure yaitu 1 mendorong agar Staf RS
mengetahui bahwa kegiatan operasional RS
berisiko tinggi dan bertekat untuk melaksanakan
tugas dgn konsisiten serta aman 2 mendorong
staf tidak takut mendapat hukuman bila
membuat laporan ttf KTD dan KNC 3 medorong
tim KP melaporkan IKP ke tingkat nasional sesuai
peraturan per U2 an dan 4 Mendorong
kolaborasi staf klinis dgn pimpinan untuk
Tidak ada bukti dukungan dimaksud Tidak ada mencari penyelesaian masalah kesehatan pasien
bukti Dir RSJ telah melaksanakan pengukuran Pihak2 tgerkait Koordinator pelayanan dan para
budaya keselamatan manajer

Laksanakan kegiatan tersebut dan tersedia 1


Bukti pelaksanaan identifikasi 2 Bukti
pelaksanaan pendokumentasian dan 3 Bukti
pelaksanaan upaya perbaikan Pihak2 terkait
Tidak ada bukti Direktur RS mengidentifikasi PPA yang melaksanakan asuhan pelayanan
mendokumentasikan dan melaksanakan koordinator unit pelayanan manajerbidang
perbaikan perilaku yang tidak dapat diterima pelayanan Pasien keluarga

Laksanakan pendidikan dimaksud dan tersedia 1


Bukti pelaksanaan pelatihan Outbond TOR
Jadwal Narasumber peserta absesnsi pre post
test laporan kegiatan 2 Bukti bahan pustaka
referensi dan laporan terkait dengan budaya
keselamatan dan Perpustakaan RS Pihak2
Tidak ada bukti penyelenggaraan pendidikan terkait Dir Rs manajer bidang pelayanan dan
dimaksud koordinator unit pelayanan
Agar Dir RSJ dapat menjelaskan bagaimana
masalah terkait budaya keselamatan dalam
Rumah Sakit dapat diidentifikasi dan
Tidak ada bukti wawancara dimaksud dikendalikan

Agar ada bukti RS menyediakan sumber daya


yang meliputi 1 Bukti staf telah terlatih dalam
budaya keselamatan 2 Bukti tentang sumber
daya yang mendukung dan mendorong budaya
keselamatan 3 Bukti tersedia anggaran dalam
Tidak ada bukti penyediaan sumber daya RKA RBA untuk mendukung budaya keselamatan
dimaksud Pihak terkait Direktur RD dan Staf terkait

Agar Duir RS menetapkan regulasi tentang


Tidak ada penetapan regulasi tersebut sistem pelaporan budaya keselamatan RS

Agar ada bukti pengembangan dan pelaksanaan


sistem pelaporan yang rahasia Pihak terkait
Tidak ada bukti pengembangan sistem tersebut Direktur RS dan Para manajer

Agar ada bukti laporan dan investigasi Pihak


Tidak ada bukti investigasi dimaksud terkait Direktur RS dan Staf terkait

Agar RS lakukan identifikasi perilaku staf yang


berbahaya ditunjukkan dengan 1 Bukti
pelaksanaan identifikasi 2 Bukti pelaksanaan
pendokumentasian dan 3 Bukti pelaksanaan
upaya perbaikan Pihak terkait Direktur RS dan
Tidak ada bukti identifikasi dimaksud Staf terkait

Agar tersedia 1 Bukti hasil pengukuran indikator


Tidak ada bukti penggunaan indikator mutu mutu budaya keselamatan dan 2 Bukti evaluasi
untuk evaluasi tersebut dan pelaksanaan dan 3 Bukti perbaikan Pihak terkait Direktur
perbaikan dimaksud RS dan Komite PMKP
Agar ada bukti notulensi pertemuan Direktur
Komite PMKP dengan staf terkait untuk
mencegak dampak pelaporan budaya
keselamatan Ada bukti dokumentasi notulen
pertemuan dengan staf terkait Pihak terkait
Tidak ada bukti uapya pencegahan dimaksud Direktur RS Komite PMKP Staf RS
Capaian TKRS

0.00%
(13 May 2019 s/d 16 May 2019) - RS Jiwa Kendari - ( Berlaku Sampai Tanggal : 12 May 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

MFK.1(Rumah sakit mematuhi peraturan dan


perundang-undangan tentang bangunan, 2.?????? Direktur rumah sakit menerapkan
perlindungan kebakaran, dan persyaratan persyaratan yang berlaku dan peraturan
pemeriksaan fasilitas.) 2 perundang ? undangan. (D, W)

3.?????? Rumah sakit mempunyai izin-izin


(Rumah sakit mematuhi peraturan dan sebagaimana diuraikan a) sampai dengan m) di
perundang-undangan tentang bangunan, maksud dan tujuan sesuai fasilitas yang ada di
perlindungan kebakaran, dan persyaratan rumah sakit dan sesuai peraturan perundang-
pemeriksaan fasilitas.) 3 undangan. (D,W)

4.?????? Direktur rumah sakit memastikan


(Rumah sakit mematuhi peraturan dan rumah sakit memenuhi kondisi seperti hasil
perundang-undangan tentang bangunan, pemeriksaan fasilitas atau catatan pemeriksaan
perlindungan kebakaran, dan persyaratan yang dilakukan oleh otoritas setempat di luar
pemeriksaan fasilitas.) 4 rumah sakit. (D,W)

MFK.2(Rumah sakit mempunyai program


manajemen risiko fasilitas dan lingkungan yang
menggambarkan proses pengelolaan risiko yang
dapat terjadi pada pasien, keluarga, pengunjung, Program tersebut masih berlaku dan sudah
dan staf.) 2 diterapkan sepenuhnya (D,W)

(Rumah sakit mempunyai program manajemen


risiko fasilitas dan lingkungan yang Ada bukti peninjauan dan pembaharuan
menggambarkan proses pengelolaan risiko yang program-program tersebut bila terjadi
dapat terjadi pada pasien, keluarga, pengunjung, perubahan dalam lingkungan rumah sakit, atau
dan staf.) 3 sekurang-kurangnya setiap tahun. (D,W)

(Rumah sakit mempunyai program manajemen Ada bukti tenant/penyewa lahan di dalam
risiko fasilitas dan lingkungan yang lingkungan rumah sakit sudah mematuhi semua
menggambarkan proses pengelolaan risiko yang aspek program manajemen risiko fasilitas dan
dapat terjadi pada pasien, keluarga, pengunjung, lingkungan yang teridentifikasi dalam a) sampai
dan staf.) 4 d) di maksud dan tujuan. (D,W)

Rumah sakit telah menetapkan individu atau


MFK.3(Ada individu atau bentuk organisasi organisasi yang kompeten yang ditugasi
kompeten yang ditugasi melakukan pengawasan mengawasi perencanaan dan penerapan
terhadap perencanaan serta pelaksanaan program manajemen risiko fasilitas dan
program manajemen risiko fasilitas dan lingkungan yang meliputi a) sampai dengan g) di
lingkungan.) 1 maksud dan tujuan. (R)
(Ada individu atau bentuk organisasi kompeten
yang ditugasi melakukan pengawasan terhadap Ada bukti bahwa individu atau organisasi yang
perencanaan serta pelaksanaan program ditunjuk sudah mengikuti pelatihan manajemen
manajemen risiko fasilitas dan lingkungan.) 3 risiko rumah sakit. (D,W)

(Ada individu atau bentuk organisasi kompeten Ada bukti bahwa individu atau organisasi yang
yang ditugasi melakukan pengawasan terhadap ditunjuk tersebut telah melaksanakan kegiatan
perencanaan serta pelaksanaan program yang diatur di a) sampai dengan g) di maksud
manajemen risiko fasilitas dan lingkungan.) 4 dan tujuan. (D,W)

MFK.4(Rumah sakit mempunyai program


pengelolaan keselamatan dan keamanan melalui Rumah sakit telah melakukan pemeriksaan
penyediaan fasilitas fisik dan menciptakan fasilitas secara berkala, membuat rencana
lingkungan yang aman bagi pasien, keluarga, perbaikan dan telah melaksanakan perbaikan.
pengunjung, dan staf.) 5 (D,O,W)

(Rumah sakit mempunyai program pengelolaan


keselamatan dan keamanan melalui penyediaan
fasilitas fisik dan menciptakan lingkungan yang
aman bagi pasien, keluarga, pengunjung, dan RS telah menyediakan fasilitas yang aman sesuai
staf.) 7 dengan peraturan perundang-undangan. (O,W)

MFK.4.1(Rumah sakit melakukan asesmen risiko RS melakukan asesmen risiko pra kontruksi
prakontruksi (PCRA) pada waktu merencanakan (PCRA) bila ada rencana kontruksi, renovasi atau
pembangunan atau kontruksi, pembongkaran, demolis/ pembongkaran yang meliputi a)
atau renovasi.) 2 sampai h) di maksud dan tujuan. (D,W)

(Rumah sakit melakukan asesmen risiko RS mengambil tindakan berdasarkan hasil


prakontruksi (PCRA) pada waktu merencanakan asesmen risiko untuk meminimalkan risiko
pembangunan atau kontruksi, pembongkaran, selama pembongkaran, konstruksi dan renovasi.
atau renovasi.) 3 (D,O,W)

(Rumah sakit melakukan asesmen risiko


prakontruksi (PCRA) pada waktu merencanakan RS memastikan bahwa kepatuhan kontraktor
pembangunan atau kontruksi, pembongkaran, dipantau, ditegakkan, dan didokumentasikan
atau renovasi.) 4 (lihat juga MFK 3). (D,O,W )
MFK.4.2(Rumah sakit merencanakan dan
menyediakan anggaran untuk perbaikan sistem-
sistem penting bangunan atau komponen-
komponen lainnya berdasar atas hasil
pemeriksaan fasilitas dan peraturan perundang-
undangan serta anggaran untuk mengurangi Rumah sakit menyediakan anggaran untuk
risiko sebagai dampak dari renovasi, kontruksi, penerapan PCRA dan ICRA bila ada renovasi,
dan penghancuran atau demolis bangunan.) 3 kontruksi dan pembongkaran (D,W)

MFK.5(Rumah sakit memiliki regulasi


inventarisasi, penanganan, penyimpanan dan
penggunaan, serta pengendalian atau
pengawasan bahan berbahaya dan beracun (B3) Ada bukti bahwa untuk pengadaan/pembelian
serta limbahnya sesuai dengan peraturan B3, pemasok (supplier) sudah melampirkan
perundang-undangan.) 3 MSDS. (D,O,W)

(Rumah sakit memiliki regulasi inventarisasi,


penanganan, penyimpanan dan penggunaan, Petugas telah menggunakan APD yang benar
serta pengendalian atau pengawasan bahan pada waktu menangani (handling) B3 dan
berbahaya dan beracun (B3) serta limbahnya limbahnya dan di area tertentu juga sudah ada
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.) 4 eye washer. (lihat juga AP.5.3.1) (O,W)

(Rumah sakit memiliki regulasi inventarisasi,


penanganan, penyimpanan dan penggunaan,
serta pengendalian atau pengawasan bahan Ada bukti dokumentasi persyaratan yang
berbahaya dan beracun (B3) serta limbahnya meliputi izin, lisensi atau ketentuan persyaratan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.) 7 lainnya. (D,W)

MFK.5.1(Rumah sakit mempunyai sistem


penyimpanan dan pengolahan limbah bahan
berbahaya dan beracun cair dan padat yang Penyimpanan limbah B3 sudah mempunyai izin
benar sesuai dengan peraturan perundang- TPS B3 yang masih berlaku dan sesuai dengan
undangan.) 2 perundang - undangan.(D,O,W)

4.??? RS mempunyai Instalasi Pengolah B3


dengan izin yang masih berlaku atau melakukan
(Rumah sakit mempunyai sistem penyimpanan kerja sama dengan pihak ketiga dengan izin
dan pengolahan limbah bahan berbahaya dan sebagai transporter dan pengolah B3 yang masih
beracun cair dan padat yang benar sesuai berlaku sesuai dengan peraturan perundang -
dengan peraturan perundang-undangan.) 4 undangan (D,O,W)
MFK.6(Rumah sakit mengembangkan dan
memelihara program manajemen disaster untuk 3.? Rumah sakit telah melakukan self
menanggapi keadaan disaster serta bencana assessment kesiapan menghadapi bencana
alam atau lainnya yang memiliki potensi terjadi dengan menggunakan hospital safety index dari
dimasyarakat.) 3 WHO. (D,W)

(Rumah sakit mengembangkan dan memelihara


program manajemen disaster untuk menanggapi
keadaan disaster serta bencana alam atau 4.? Instalasi gawat darurat telah mempunyai
lainnya yang memiliki potensi terjadi ruang dekontaminasi sesuai dengan 1) sampai
dimasyarakat.) 4 dengan 6) di maksud dan tujuan. (D,O,W)

Seluruh program, atau setidaknya elemen-


MFK.6.1(Rumah sakit melakukan simulasi elemen kritis program dari c) hingga h) di
penanganan atau menanggapi kedaruratan, maksud dan tujuan MFK 6 disimulasikan setiap
wabah, dan bencana.) 1 tahun. (D, W)

(Rumah sakit melakukan simulasi penanganan Pada akhir setiap simulasi, dilakukan diskusi
atau menanggapi kedaruratan, wabah, dan (debriefing) mengenai simulasi tersebut dan
bencana.) 2 dibuat laporan dan tindak lanjut (D,W)

(Rumah sakit melakukan simulasi penanganan Peserta simulasi adalah semua pegawai/staf
atau menanggapi kedaruratan, wabah, dan rumah sakit, pegawai kontrak dan pegawai dari
bencana.) 3 tenant/penyewa lahan. (D,W)

MFK.7(Rumah sakit merencanakan dan


menerapkan suatu program untuk pencegahan, Rumah sakit telah melakukan asesmen risiko
penanggulangan bahaya kebakaran, serta kebakaran yang tertulis, termasuk saat terdapat
penyediaan sarana jalan keluar yang aman dari proyek pembangunan di dalam atau berdekatan
fasilitas sebagai respons terhadap kebakaran dengan fasilitas rumah sakit meliputi a) sampai
dan keadaan darurat lainnya.) 2 dengan h) di maksud dan tujuan. (D,W)

(Rumah sakit merencanakan dan menerapkan


suatu program untuk pencegahan,
penanggulangan bahaya kebakaran, serta
penyediaan sarana jalan keluar yang aman dari
fasilitas sebagai respons terhadap kebakaran Rumah sakit telah menindaklanjuti hasil
dan keadaan darurat lainnya.) 3 asesmen risiko kebakaran. (D,O,W)
(Rumah sakit merencanakan dan menerapkan
suatu program untuk pencegahan,
penanggulangan bahaya kebakaran, serta Rumah sakit mempunyai sistem deteksi dini
penyediaan sarana jalan keluar yang aman dari (smoke detector dan heat detector) dan alarm
fasilitas sebagai respons terhadap kebakaran kebakaran sesuai dengan peraturan perundang
dan keadaan darurat lainnya.) 4 -undangan (O,W)

(Rumah sakit merencanakan dan menerapkan


suatu program untuk pencegahan,
penanggulangan bahaya kebakaran, serta Rumah sakit mempunyai sistem kebakaran aktif
penyediaan sarana jalan keluar yang aman dari yang meliputi, sprinkle, APAR, hidran dan pompa
fasilitas sebagai respons terhadap kebakaran kebakaran sesuai peraturan perundang-
dan keadaan darurat lainnya.) 5 undangan. (O,W)

MFK.7.1(Rumah sakit menguji secara berkala


rencana proteksi kebakaran dan asap termasuk
semua alat yang terkait dengan deteksi dini dan Staf dapat memperagakan cara membawa
pemadaman serta mendokumentasikan hasil pasien ketempat aman dan mendemonstrasikan
ujinya.) 2 bagaimana cara menyelamatkan pasien. (S,W)

MFK.8(Rumah sakit merencanakan dan


mengimplementasikan program untuk
pemeriksaan, uji coba, serta pemeliharaan
peralatan medis dan mendokumentasikan Ada program pemeliharaan preventif termasuk
hasilnya. ) 5 kalibrasi (lihat juga AP.5.5, dan AP.6.5).(D,O,W)

(Rumah sakit merencanakan dan


mengimplementasikan program untuk
pemeriksaan, uji coba, serta pemeliharaan
peralatan medis dan mendokumentasikan Staf yang kompeten melaksanakan kegiatan ini.
hasilnya. ) 6 (D,W)

MFK.8.1(Rumah sakit memiliki sistem untuk


memantau dan bertindak bila ada RS membahas pemberitahuan peralatan medis
pemberitahuan peralatan medis yang yang berbahaya, alat medis dalam penarikan
berbahaya, re-call, laporan insiden, masalah, (under recall), laporan insiden, masalah dan
dan kegagalan.) 2 kegagalan pada peralatan medis. (D,W)
RS telah melaporkan seluruh insiden
(Rumah sakit memiliki sistem untuk memantau keselamatan sesuai peraturan perundang-
dan bertindak bila ada pemberitahuan peralatan undangan bila terjadi kematian, cedera serius
medis yang berbahaya, re-call, laporan insiden, atau penyakit yang disebabkan oleh peralatan
masalah, dan kegagalan.) 3 medis. (D,W)

MFK.9(Rumah sakit menetapkan dan


melaksanakan program untuk memastikan
semua sistem utilitas (sistem pendukung)
berfungsi efisien dan efektif yang meliputi Rumah sakit mempunyai regulasi pengelolaan
pemeriksaan, pemeliharaan, dan perbaikan sistem utilitas meliputi sekurang-kurangnya a)
sistem utilitas.) 1 sampai dengan f) di maksud dan tujuan. (R)

(Rumah sakit menetapkan dan melaksanakan


program untuk memastikan semua sistem
utilitas (sistem pendukung) berfungsi efisien dan RS mempunyai daftar inventaris komponen-
efektif yang meliputi pemeriksaan, komponen sistem utilitasnya dan memetakan
pemeliharaan, dan perbaikan sistem utilitas.) 2 pendistribusiannya. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan dan melaksanakan RS telah melaksanakan jadwal pemeriksaan,


program untuk memastikan semua sistem testing, pemeliharaan semua sistem utilitas
utilitas (sistem pendukung) berfungsi efisien dan berdasar kriteria seperti rekomendasi dari
efektif yang meliputi pemeriksaan, pabrik, tingkat risiko dan pengalaman rumah
pemeliharaan, dan perbaikan sistem utilitas.) 3 sakit sendiri serta sudah dilaksanakan. (D,W)
MFK.9.1(Dilakukan pemeriksaan, pemeliharaan, RS mempunyai daftar sistem utilitas di rumah
dan perbaikan sistem utilitas.) 2 sakit dan daftar sistem utilitas penting (D,W)

Sistem utilitas dan komponen telah diinspeksi


(Dilakukan pemeriksaan, pemeliharaan, dan secara teratur/berdasarkan kriteria yang disusun
perbaikan sistem utilitas.) 3 RS (D,O)

Sistem utilitas dan komponen diuji secara


(Dilakukan pemeriksaan, pemeliharaan, dan teratur berdasarkan kriteria yang sudah
perbaikan sistem utilitas.) 4 ditetapkan. (D,W)

Sistem utilitas dan komponen dipelihara


(Dilakukan pemeriksaan, pemeliharaan, dan berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan.
perbaikan sistem utilitas.) 5 (D,O)

MFK.9.2(Sistem utilitas rumah sakit menjamin


tersedianya air bersih dan listrik sepanjang
waktu serta menyediakan sumber alternatif
persediaan air dan tenaga listrik jika terjadi
terputusnya sistem, kontaminasi, atau Listrik tersedia 24 jam setiap hari, 7 hari dalam
kegagalan. ) 3 seminggu. (O,W)

(Sistem utilitas rumah sakit menjamin


tersedianya air bersih dan listrik sepanjang
waktu serta menyediakan sumber alternatif RS mengidentifikasi area dan pelayanan yang
persediaan air dan tenaga listrik jika terjadi berisiko paling tinggi bila terjadi kegagalan listrik
terputusnya sistem, kontaminasi, atau atau air bersih terkontaminasi atau terganggu.
kegagalan. ) 4 (D,W)

(Sistem utilitas rumah sakit menjamin


tersedianya air bersih dan listrik sepanjang
waktu serta menyediakan sumber alternatif
persediaan air dan tenaga listrik jika terjadi
terputusnya sistem, kontaminasi, atau RS berusaha untuk mengurangi risiko bila hal itu
kegagalan. ) 5 terjadi (tata kelola risiko). (D,W)

(Sistem utilitas rumah sakit menjamin


tersedianya air bersih dan listrik sepanjang
waktu serta menyediakan sumber alternatif
persediaan air dan tenaga listrik jika terjadi
terputusnya sistem, kontaminasi, atau RS mempunyai sumber listrik dan air bersih
kegagalan. ) 6 alternatif dalam keadaan emergensi. (D,O,W)

MFK.9.2.1(Rumah sakit melakukan uji coba atau


uji beban sumber listrik dan sumber air RS mendokumentasi hasil uji coba sumber air
alternatif.) 2 bersih alternatif tersebut. (D,W)
(Rumah sakit melakukan uji coba atau uji beban RS mendokumentasi hasil uji sumber listrik
sumber listrik dan sumber air alternatif.) 3 alternatif tersebut. (D,W)

MFK.9.3(Rumah sakit melakukan pemeriksaan RS telah melakukan pemeriksaan air limbah


air bersih dan air limbah secara berkala sesuai sesuai dengan peraturan perundang-undangan
dengan peraturan dan perundang-undangan. ) 3 dan terdokumentasi. (D,W)

RS telah melakukan pemeriksaan mutu air yang


digunakan untuk dialisis ginjal yang meliputi
pertumbuhan bakteri dan endotoksin dan
(Rumah sakit melakukan pemeriksaan air bersih kontaminasi zat kimia sesuai dengan peraturan
dan air limbah secara berkala sesuai dengan perundang-undangan dan terdokumentasi.
peraturan dan perundang-undangan. ) 4 (D,W)

MFK.10(Rumah sakit mengumpulkan data dari


setiap program manajemen risiko fasilitas dan
lingkungan untuk mendukung rencana Ada laporan data insiden/kejadian/kecelakaan
mengganti atau meningkatkan fungsi (upgrade) dari setiap program manajemen risiko fasilitas
teknologi medik.) 2 dan sudah dianalisis. (D,W)

(Rumah sakit mengumpulkan data dari setiap


program manajemen risiko fasilitas dan Hasil analisis sudah ditindaklanjuti dengan
lingkungan untuk mendukung rencana mengganti atau meningkatkan fungsi (upgrade)
mengganti atau meningkatkan fungsi (upgrade) teknologi medis, peralatan, sistem dan
teknologi medik.) 3 menurunkan risiko di lingkungan. (D,O,W)

(Rumah sakit mengumpulkan data dari setiap Seorang atau lebih individu yang ditunjuk
program manajemen risiko fasilitas dan mengawasi pelaksanaan program manajemen
lingkungan untuk mendukung rencana risiko fasilitas telah membuat laporan kepada
mengganti atau meningkatkan fungsi (upgrade) direktur rumah sakit setiap 3 bulan (lihat juga
teknologi medik.) 4 MFK 3) (D,W)

MFK.11(Rumah sakit menyelenggarakan


edukasi, pelatihan, serta tes (ujian) bagi semua
staf tentang peranan mereka dalam RS mempunyai program pelatihan tentang
menyediakan fasilitas yang aman dan efektif.) 1 manajemen fasilitas dan keselamatan (R)

Edukasi diadakan setiap tahun mengenai setiap


(Rumah sakit menyelenggarakan edukasi, komponen dari program manajemen fasilitas
pelatihan, serta tes (ujian) bagi semua staf dan keselamatan untuk menjamin semua staf
tentang peranan mereka dalam menyediakan dapat melaksanakan dengan efektif tanggung
fasilitas yang aman dan efektif.) 2 jawabnya. (Lihat juga AP.5.3;AP.6.3) (D,W)
(Rumah sakit menyelenggarakan edukasi,
pelatihan, serta tes (ujian) bagi semua staf Edukasi diikuti oleh pengunjung, suplier, pekerja
tentang peranan mereka dalam menyediakan kontrak dan lain-lain sesuai regulasi rumah sakit
fasilitas yang aman dan efektif.) 3 (D,W)

(Rumah sakit menyelenggarakan edukasi, Pengetahuan staf dites dan disimulasikan sesuai
pelatihan, serta tes (ujian) bagi semua staf peran mereka dalam setiap program manajamen
tentang peranan mereka dalam menyediakan fasilitas. Kegiatan pelatihan dan hasil pelatihan
fasilitas yang aman dan efektif.) 4 setiap staf didokumentasikan. (D,W)

MFK.11.1(Staf dilatih dan diberi pengetahuan


peranan mereka dalam program rumah sakit Staf dapat menjelaskan dan/atau
untuk proteksi kebakaran, keamanan, dan memperagakan peran mereka dalam
penanggulangan bencana.) 1 menghadapi kebakaran. (W,S)

(Staf dilatih dan diberi pengetahuan peranan Staf dapat menjelaskandan/atau memperagakan
mereka dalam program rumah sakit untuk tindakan untuk menghilangkan, mengurangi/
proteksi kebakaran, keamanan, dan meminimalisir atau melaporkan tentang
penanggulangan bencana.) 2 keselamatan, keamanan dan risiko lainnya.(W,S)

Staf dapat menjelaskan dan/atau


(Staf dilatih dan diberi pengetahuan peranan memperagakan tindakan, kewaspadaan,
mereka dalam program rumah sakit untuk prosedur dan partisipasi dalam penyimpanan,
proteksi kebakaran, keamanan, dan penanganan dan pembuangan gas medis, serta
penanggulangan bencana.) 3 limbah B3. (W,S)

(Staf dilatih dan diberi pengetahuan peranan Staf dapat menjelaskan dan/atau
mereka dalam program rumah sakit untuk memperagakan prosedur dan peran mereka
proteksi kebakaran, keamanan, dan dalam penanganan kedaruratan serta bencana
penanggulangan bencana.) 4 internal atau eksternal (community). (W,S)

Staf diberi pelatihan untuk menjalankan


MFK.11.2(Staf dilatih untuk menjalankan dan peralatan medis sesuai uraian tugasnya dan
memelihara peralatan medis dan sistem utilitas.) 1 dilakukan tes secara berkala. (D,W,S)
Staf diberi pelatihan untuk menjalankan sistem
(Staf dilatih untuk menjalankan dan memelihara utilitas sesuai uraian tugasnya dan dilakukan tes
peralatan medis dan sistem utilitas.) 2 secara berkala. (D,W,S)

Staf diberi pelatihan untuk memelihara


(Staf dilatih untuk menjalankan dan memelihara peralatan medis sesuai uraian tugasnya dan
peralatan medis dan sistem utilitas.) 3 dilakukan tes secara berkala. (D,W)

Staf diberi pelatihan untuk memelihara sistem


(Staf dilatih untuk menjalankan dan memelihara utilitas sesuai uraian tugasnya dan dilakukan tes
peralatan medis dan sistem utilitas.) 4 secara berkala.(D,W,S)
Fakta dan Analisis Rekomendasi

Agar ada bukti kumpulan izin yang masih


berlaku ada bukti kalibrasi bukti hasil
pemeriksaan dari luar RS pihak2 yang
Bukti2 kumpulan izin namun tidak lengkap bertanggung jawab adalah Bagian Umum
termasuk kalibrasi alat peemeriksaan lainnya Kepala IPSRS

Tidak ada bukti izin TPS B3 Ijin Instalasi petir Agar ada bukti daftar dan perizinan yang berlaku
Ijin Instalasi listrik Ijin genset Ijin rekomendasi pihak2 yang bertanggungjawab Bagian Umum
Instalasi pemadam kebakaran Kepala IPSRS

Agar ada 1 Bukti rekapitulasi hasil pemeriksaan


dari Pemerintah adan eksternal lainnya dan 2
Bukti hasil pemeriksaan tersebut telah
ditindaklanjuti dapat berbentuk laporan foto
Tidak ada bukti hasil pemeriksaan air bersih foto pengeluaran anggaran dll pihak yang
termasuk pemeriksaan limbah IPAL izin IPAL ada bertanggungjawab Direktur Bagian Umum

Agar tersedia 1 Bukti program manajemen


risiko fasilitas dan lingkungan masih berlaku
tahun berjalan dan 2 bukti penerapan program
Ada bukti penerapan program MFK namun Pihak2 terkait PJ program manajemen risiko K3
belum lengkap dan konsisten RS

Agar ada bukti review program manajemen


Ada bukti dimaksud namun tidak konsisten dan risiko pihak yang bertanggung adalah PJ
lengkap program manajemen risiko dalam tim K3 RS

Ada bukti SK Dir RSJ ttg penetapan


penanggungjawab manajemen risiko fasilitas
dilengkapi dengan uraian tugas tanggung jawab
Ada bukti penanggung jawab namun belum dan wewenang untuk 6 Program MFK termasuk
ditetapkan secara formal penanggungjawab untuk diklat MFK
Agar setiap individu di tim K3RS mengikuti
pelatihan manajemen risiko ada bukti sertifikat
pelatihan manajemen risiko dalam file
Hanya ada bukti sertifikat 2 org pelatihan K3RS kepegawaian pihak terkait PJ program
dati Tim K3RS manajemen risiko tim K3 RS

Agar ada bukti laporan kegiatan oleh


penanggung jawab program oleh ketua tim
Ada bukti pelaksanaan kegiatan namun tidak K3RS secara lengkap sesuai yang diatur dalam
lengkap dan konsisten point a s d g dalam makksud dan tujuan

Ada bukti ceklis pemeriksaan untuk seluruh


kasilitas namun tidak berkala beberapa Agar ada bukti pemeriksaan fasilitas berupa 1
bangunan masih dalam keadaan rusak seperti Bukti form ceklis 2 Bukti pelaksanaan
ruang jenazah ruang rawat pagar RSJ dll pemeriksaan fasilitas berkala

Agar RSJ sediakan bangunan dan fasilitas yang


menjamin keselamatan dan keamanan bagi
Fakta MFK 4 EP 5 Fasilitas tidak lengkap dan pasien keluarga dan staf RSJ sesuai peraturan
belum aman per U2 an yang berlaku

Agar ada bukti pelaksanaan asesmen risiko pra


Tidak ada bukti pelaksanaan asesmen dimaksud konstruksi PCRA pihak2 yang terlibat Bagian
pada waktu pelaksanaan pekerjaan konstruksi umum IPSRS Unit kerja dan Komite PPI IPCN

Agar ada bukti pelaksanaan tentang hasil tindak


lanjut PCRA terkait pembongkaran konstruksi
bangunan RSUD yang baru pihak2 terkait
Bagian umum IPSRS Unit kerja dan Komite PPI
Tidak ada bukti pengambilan tindakan dimaksud IPCN

Agar ada bukti dokumentasi hasil audit


kepatuhan kontraktor terhadap implementasi
PCRA meliputi 1 Bukti form ceklis dan 2 Bukti
pelaksanaan audit terkait pembongkaran
Tidak ada bukti ttg kepatuhan kontraktor konstruksi Pihak2 terkait Bagian umum IPSRS
dimaksud pada pelaksanaan konstruksi Unit kerja dan Komite PPI IPCN
Agar ada bukti tentang tersedia anggaran untuk
pelaksanaan PCRA dan ICRA pihak terkait
Tidak ada bukti tersedia anggaran dimaksud Kepala Keuangan Ka IPSRS dan Komite PPI IPCN

Ada bukti bahwa setiap pelaksanaan pengadaan


pembelian B3 disertai dengan MSDS dimana
MSDS tersedia disetiap tempat penyimpanan B3
sesuai PKPO 3 Ada PJ program manajemen
Belum semua pengadaan B3 dilengkapi MSDS risiko dari K3 RS Pihak2 terkait Ka unit farmasi
gas medis Ka laboratorium Ka Radiologi

Agar ada bukti 1 ketersediaan dan penggunaan


APD yang benar pada waktu menangani
handling B3 dan limbahnya dan 2 ketersediaan
eye washer ditempat penyimpanan B3 cair ada
PJ program manajemen risiko tim K3 RS dan PJ
APD tidak lengkap eye washer tidak ada unit kerja terkait

Agar tersedia bukti izin dan beserta izin


transporter dan bukti BA pemusnahan B3 Ada
Penanggung jawab programnya di tim
manajemen risiko tim K3 RS dan Penanggung
TPS B3 belum memiliki izin jawab unit kerja terkait

Tidak ada bukti tempat TPS B3 dalam proses Agar ada bukti izin TPS B3 masih berlaku
pembangunan dan tidak ada bukti izin TPS B3 selesaikan pembangunan TPS B3

Ada bukti kerja sama dengan pihak ke 3 dan izin


transporter namun tidak ada bukti pengolahan
pemusnahan limbah B3 BA Agar ada bukti pemusnahan limbah B3
Agar ada bukti pelaksanaan Self Assessment
Hospital Safety Index dengan melakukan self
assessment tersebut maka RS diharapkan dapat
mengetahui kekurangan yang harus dipenuhi
untuk menghadapi bencana Ada Tim
Tidak ada bukti pelaksanaan self assessmen penanggulangan bencana RS ada PJ di tim
tersebut manajemen risiko tim K3RS

Agar dibuat fasilitas ruang dekontaminasi sesuai


yang tertera dalam point 1 s d 6 dalam maksud
Ruang dekontaminasi sedang dibangun namun dan tujuan ada bukti denah ruang
konstruksi dinding ruangannya memakai gorden dekontaminasi

Hanya terkait dengan kebakaran saja dilakukan


simulasi lain2 bencana sesuai prioritas dala HVA
tidak ada bukti simulasi Ada bukti simulasi disaster sesuai HVA

Agar ada bukti pelaksanaan diskusi debriefing


Pihak2 terkait tim penanggulangan bencana RS
melibatkan unit2 terkait Staf RS dan Peserta
Tidak ada bukti simulasi dan laporan dimaksud simulasi

Agar ada bukti pelaksanaan peserta simulasi


Tidak ada bukti simulasi melibatkan pegawai melibatkan semua personil tersebut Ada daftar
kontrak CS dan hanya terkait kebakaran saja dan absensinya

Agar ada bukti hasil asesmen risiko kebakaran


fire risk safety assessment FRSA antara lain
berupa ceklis asesmen risiko kebakaran
asesmen risiko kebakaran yang tertulis termasuk
saat terdapat proyek pembangunan di dalam
Tidak ada bukti pelaksanaan asesmen dimaksud atau berdekatan dengan fasilitas RS meliputi a s
pada waktu pelaksanaan pekerjaan konstruksi d h pada maksud dan tujuan

Agar ada bukti tindak lanjut asesmen risiko


kebakaran fire risk safety assessment FRSA
pastikan proteksi kebakaran aktif dan pasif
Tidak ada bukti tindaklanjut hasil asesmen berfungsi dengan baik ada PJ Tim kebakaran RS
dimaksud Tim penanggulangan bencana
Pastikan setiap fasilitas RSJ yang baru ada sistem
deteksi dini smoke detector dan heat detector
dan alarm kebakaran acuan PMK N0 66 2016
ttg Keselamatan dan Kesehatan Kerja RS pasal
16 Ada PJ Tim Kebakaran RS dan Tim
Tidak ada bukti tersedia sistem dimaksud Penanggulangan bencana K3RS

Agar semua fasilitas yang baru dibangun


memilik sistem kebakaran aktif antara lain
sprinkle APAR hidran dan pompa kebakaran
acuan PMK N0 66 2016 ttg Keselamatan dan
Kesehatan Kerja RS pasal 16 dan ada PJ Tim
Kebakaran RS code red tim dan Tim
Hanya berupa APAR saja Penanggulangan bencana K3RS

Tidak ada bukti simulasi dimaksud belum


pernah dilakukan simulasi code red terkait Staf harus mampu peragakan evakuasi pasien
dengan kebakaran dan bencana sesuai HVA ketempat aman lakukan simulasi secara berkala
asesmen risiko bencana ada bukti dokumentasinya

Agar ada bukti pelaksanaan pemeliharaan


preventif dan kalibrasi peralatan medis oleh
Penanggung jawab peralatan medis IPSRS dan
Tidak ada bukti program dimaksud Teknisi alat medis operator peralatan medis

Agar ada bukti pelaksanaan kegiatan oleh staf


yang kompeten yang dibuktikan dengan ijazah
dan atau sertifikat pelatihan Pihak terkait PJ
Tidak ada bukti staf kompeten ATEM dimaksud peralatan medis IPSRS dan teknisi alat medis

Agar ada bukti pertemuan yang membahas hasil


pemantauan peralatan medis yang berbahaya
alat medis dalam penarikan under recall
laporan insiden masalah dan kegagalan pada
peralatan medis disertai bukti hasil pemantauan
Pihak terkait yang terlibat Kepala bidang
penunjang medis dan para pimpinan terkait PJ
Tidak ada bukti pembahasan dimaksud peralatan medis dan Operator peralatan medis
Agar ada bukti pelaporan insiden keselamatan
sentinel terkait peralatan medis ke internal dan
eksternal ke Komite Nasional Keselamatan
Pasien RS dan KARS bila ada kasus pihak terkait
pelaporan tsb PJ peralatan medis dan Ka unit
kerja dimana insiden keselamatan terjadi dan
Operator peralatan medis teknisi peralatan
Tidak ada bukti laporan dimaksud medis

Agar ditetapkan regulasi tentang pengelolaan


sistem utilitas a Ketersediaan air dan listrik 24
jam setiap hari dan dalam waktu tujuh hari
dalam seminggu secara terus menerus b
Membuat daftar inventaris komponen
komponen sistem utilitas dan memetakan
pendistribusiannya dan melakukan update
secara berkala c Pemeriksaan dan
pemeliharaan serta perbaikan semua komponen
utilitas yang ada di daftar inventaris d Jadwal
pemeriksaan testing pemeliharaan semua
sistem utilitas berdasarkan kriteria seperti
rekomendasi dari pabrik tingkat risiko dan
pengalaman rumah sakit e Pelabelan pada tuas
tuas kontrol sistem utilitas untuk membantu
pemadaman darurat secara keseluruhan atau
sebagian f Komponen listrik yang digunakan
rumah sakit sesuai dengan standar dan
Ada bukti regulasi namun tidak lengkap peraturan perundang undangan

Buat daftar dimaksud dan ada bukti daftar


inventaris sistem utilitas dan lokasinya Pihak
Ada daftar dimaksud namun tidak ada bukti peta yang bertanggungjawab Bagian umum rumah
distribusinya tangga Ka IPSRS Penanggung jawab utilitas

Agar diupayakan ada 1 bukti hasil


pemeriksaaandan 2 bukti hasil testing
Ada bukti jadwal dimaksud namun tidak lengkap pengujian 3 Bukti hasil pemeliharaan sistem
dan konsisten utilitas Pihak2 yang terlibat Ka IPSRS PJ utilitas
Tetapkan dan ada 1 bukti daftar inventaris
sistem utilitas 2 Bukti daftar inventaris sistem
Ada daftar sistem utilitas namun tidak ada bukti utilitas penting utama Pihak2 terkait nyang
daftar sistem utilitas penting bertanggungjawab Ka IPSRS PJ utilitas

Agar ada bukti inspeksi sistem utilitas penting


Ada bukti inspeksi dimaksud namun tidak berupa 1 bukti form ceklis 2 bukti pelaksanaan
konsisten dan lengkap inspeksi

Agar ada bukti hasil uji coba sistem utilitas


penting dimaksud Penanggungjawab Ka IPSRS
Tidak ada bukti ujicoba dimaksud PJ utilitas

Ada bukti pemeliharaan dimaksud namun tidak Agar ada bukti pelaksanaan pemeliharaan Bukti
lengkap dan konsisten hasil pemeliharaan sistem utilitas penting

Ada sumber listrik utama nmun sumber listrik Agar sumber listrik alternatif genset berfungsi
alternatif genset dayanya kecil dan tidak sesuai regulasi guna melayani RSJ Pihak2 yg
berfungsi terlibat PJ listrik RS

Agar ada 1 bukti identifikasi area berisiko bila


terjadi kegagalan listrik dan 2 bukti identifikasi
area berisiko bila terjadi kegagalan air Pihak2
Tidak ada bukti identifikasi dimaksud terkait Ka IPSRS dan Ka Sanitasi

RS harus buktikan bahwa telah dilakukan upaya2


untuk mengurangi risiko bila terjadi kegagalan
listrik maupun air di area paling berisiko
termasuk kerjasama dengan penyedia air bersih
bila terjadi gangguan Pihak2 yang terlibat Ka
Tidak ada bukti dimaksud IPSRS dan Ka Sanitasi

Agar ada bukti bahwa RSJ melakukan upaya2


untuk mengurangi risiko bila terjadi kegagalan
Sumber listrik alternatif tidak berfungsi genset listrik maupun air di area paling berisiko
dengan daya kecil tidak ada bukti sumber air termasuk kerjasama dengan penyedia air bersih
bersih alternatif RSJ miliki 10 sumber air sumur bila terjadi gangguan dan sediakan genset
yg dialirkan ke penampung guna keperluan unit2 dengan daya memadai Pihak2 terkait Ka IPSRS
kerja pelayanan termasuk laundry dan Ka Sanitasi

Agar ada bukti dokumentasi pelaksanaan uji


coba sumber air bersih alternatif
Penanggungjawab Ka unit Sanitasi dan petugas
Tidak ada bukti uji coba dimaksud air bersih
Agar ada bukti dokumentasi pelaksanaan uji
coba sumber listrik alternatif penanggungjawab
Tidak ada bukti ujicoba dimaksud Ka IPSRS dan Petugas genset

Lakukan kegiatan tersebut ada bukti hasil


pemeriksaan mutu air limbah
Tidak ada bukti pemeriksaan dimaksud Penanggungjawab Petugas Sanitasi

Agar ada bukti laporan insiden keselamatan


terkait manajemen risiko fasilitas dan hasil
analisis tersebut Pihak2 terkait PJ data Ka Tim
K3 PJ manajemen risiko kepala unit staf RS dan
Tidak ada bukti laporan insiden dari setiap staf terkait di mana insiden terjadi Komite
program MFK PMKP Tim Keselamatan Pasien RS

Agar ada bukti tindak lanjut dari hasil analisis


perbaikan kondisi sistem peralatan dan
lingkungan kerja penyebab insiden Pihak terkait
Ka Tim K3 Penanggung jawab manajemen
Tidak ada bukti tindaklanjut hasil analisis risiko kepala unit staf RS Komite PMKP Tim
laporan insiden program MFK Keselamatan Pasien RS

Agar ada bukti pelaksanaan pengawasan dan


pelaporan program manajemen risiko fasilitas
pihak terkait Ka Tim K3 Penanggung jawab
Ada bukti laporan namun tidak lengkap dan manajemen risiko dan Komite PMKP Tim
konsisten sesuai permintaan standar Keselamatan Pasien RS

Buat program Pelatihan MFK 4 s d MFK 9


Tidak ada bukti penetapan program pelatihan laksanakan dan ada buktinya

Agar ada bukti pelaksanaan edukasi program


MFK berupa TOR Jadwal narasumber kompeten
peserta absensi pre post test dan laporan ke
Dir RSJ Pihak terkait Ka Tim K3 PJ manajemen
Tidak ada bukti edukasi dimaksud risiko dan Bidang diklat RSJ
Agar ada bukti pelaksanaan edukasi terhadap
pengunjung suplier pekerja kontrak khususnya
MFK 4 s d MFK 7 Pihak2 terkait Ka Tim K3 PJ
Tidak ada bukti edukasi diikuti oleh kelompok2 manajemen risiko Bidang diklat Pengunjung
tersebut CS dan suplier dan Suplier

Agar ada bukti evaluasi pelatihan berupa pre


test dan post test pelatihan termasuk mampu
memperagakan Pihak2 terkait Ka Tim K3
Penanggung jawab manajemen risiko dan
Tidak ada bukti test dimaksud Peserta pelatihan

Ada bukti pelatiahan APAR ada bukti


pemasangan APAR namun belum dilengkapi
sarana kebakaran topi2 petugas penyelamat
dan jadwal shift tim code red Belum dilakukan Lakukan simulasi kebakaran secara berkala
simulasi code red untuk tim code red ada bukti dokumentasinya

Lakukan simulasi secara reguler ttg keamanan


Tidak ada bukti peragaan pengurangan atau keselamatan dan penanganan risiko MFK lainnya
laporan ttg keamanan keselamatan dan risiko agar staf trampil dan mampu memperagakan
lainnya tindakan tersebut atau pelaporkannya

Tingkatkan pengetahuan dan ketrampilan staf


Tidak nada bukti peragaan kewaspadaan dan agar mampu menangani mengelola
penanganan dimaksud pembuangan dan gas medis dan limbah B3

Agar simulasi bencana sesuai HVA dilakukan


minimal setahun sekali untuk meningkatkan
Tidak ada bukti simulasi bencana sesuai HVA kesiapsiagaan staf RSJ dalam menghadapi
daftar risk register MFK 6 bencana

Agar pelatihan menjalankan peralatan medis


sesuai UTW staf dilaksanakan secara berkala dan
tersedia 1 bukti pelaksanaan pelatihan 2 bukti
tes yang dilakukan Pihak2 terkait PJ peralatan
medis dan Kepala bidang pelayanan penunjang
Operator peralatan medis unit Diklat Agar
operator peralatan medis mampu peragakan
Tidak ada bukti pelatihan dimaksud menjalankan peralatan medis
Agar pelatihan menjalankan sistem utilitas
sesuai UTW staf dilaksanakan secara berkala dan
tersedia 1 bukti pelaksanaan pelatihan dan 2
Bukti tes yang dilakukan Pihak2 terkait PJ
sistem utilitas Kepala bidang pelayanan
penunjang Operator sistem utilitas dan unit
Diklat Operator sistem utilitas mamp u
Tidak ada bukti pelatihan dimaksud memperagakan dan menjalankan sistem utilitas

Agar staf mampu memelihara pelalatan medis


ditunjukkan dengan 1 bukti pelaksanaan
pelatihan dan 2 bukti tes yang dilakukan Pihak2
terkait PJ peralatan medis dan Teknisi peralatan
Tidak ada bukti pelatihan dimaksud medis

Staf harus mampu memelihara sistem utilitas


ditunjukan dengan tersedianya 1 Bukti
pelatihan dan 2 Bukti test yang dilakukan
pihak2 terkait Teknisi sistem utilitas PJ sistem
utilitas harus mampu peragakan pemeliharaan
Tidak ada bukti pelatihan dimaksud dimaksud
Capaian MFK

0.00%
(13 May 2019 s/d 16 May 2019) - RS Jiwa Kendari - ( Berlaku Sampai Tanggal : 12 May 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

ARK.1(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang


penerimaan pasien dirawat inap atau Ada regulasi untuk proses skrining baik di dalam
pemeriksaan pasien dirawat jalan sesuai dengan maupun di luar rumah sakit termasuk
kebutuhan pelayanan kesehatan yang telah pemeriksaan penunjang yang
diidentifikasi sesuai dengan misi serta sumber diperlukan/spesifik untuk menetapkan apakah
daya rumah sakit yang ada.) 1 pasien diterima atau dirujuk. (R)

(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang


penerimaan pasien dirawat inap atau
pemeriksaan pasien dirawat jalan sesuai dengan
kebutuhan pelayanan kesehatan yang telah
diidentifikasi sesuai dengan misi serta sumber Ada pelaksanaan proses skrining baik di dalam
daya rumah sakit yang ada.) 2 maupun di luar rumah sakit. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang


penerimaan pasien dirawat inap atau
pemeriksaan pasien dirawat jalan sesuai dengan
kebutuhan pelayanan kesehatan yang telah Ada proses pemeriksaan penunjang yang
diidentifikasi sesuai dengan misi serta sumber diperlukan/spesifik untuk menetapkan apakah
daya rumah sakit yang ada.) 3 pasien diterima atau dirujuk. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang


penerimaan pasien dirawat inap atau
pemeriksaan pasien dirawat jalan sesuai dengan
kebutuhan pelayanan kesehatan yang telah Pasien tidak dirawat, tidak dipindahkan atau
diidentifikasi sesuai dengan misi serta sumber dirujuk sebelum diperoleh hasil tes yang
daya rumah sakit yang ada.) 6 dibutuhkan tersedia.(D,O,W)

ARK.1.2(Pada proses admisi pasien rawat inap


dilakukan skrining kebutuhan pasien untuk Ada regulasi tentang skrining pasien masuk
menetapkan pelayanan preventif, paliatif, kuratif, rawat inap untuk menetapkan kebutuhan
dan rehabilitatif yang diprioritaskan berdasar pelayanan preventif, paliatif, kuratif, dan
atas kondisi pasien.) 1 rehabilitatif. (R)

(Pada proses admisi pasien rawat inap dilakukan


skrining kebutuhan pasien untuk menetapkan
pelayanan preventif, paliatif, kuratif, dan Ada pelaksanaan skrining pasien masuk rawat
rehabilitatif yang diprioritaskan berdasar atas inap untuk menetapkan kebutuhan pelayanan
kondisi pasien.) 2 preventif, paliatif, kuratif, dan rehabilitatif. (D,W)
(Pada proses admisi pasien rawat inap dilakukan
skrining kebutuhan pasien untuk menetapkan
pelayanan preventif, paliatif, kuratif, dan
rehabilitatif yang diprioritaskan berdasar atas Temuan diproses skrining menentukan
kondisi pasien.) 3 pelayanan atau tindakan kepada pasien. (D,O,W)

(Pada proses admisi pasien rawat inap dilakukan


skrining kebutuhan pasien untuk menetapkan
pelayanan preventif, paliatif, kuratif, dan
rehabilitatif yang diprioritaskan berdasar atas Prioritas diberikan pada pelayanan terkait
kondisi pasien.) 4 preventif, paliatif, kuratif, dan rehabilitatif. (D)

ARK.1.3(Rumah sakit mempertimbangkan


kebutuhan klinis pasien dan memberi tahu
pasien jika terjadi penundaan dan kelambatan Ada regulasi tentang penundaan dan
dan penundaan pelaksanaan tindakan atau kelambatan pelayanan di rawat jalan maupun
pengobatan dan atau pemeriksaan penunjang rawat inap yang harus disampaikan kepada
diagnostik.) 1 pasien. (R)

(Rumah sakit mempertimbangkan kebutuhan


klinis pasien dan memberi tahu pasien jika Pasien diberi tahu alasan penundaan dan
terjadi penundaan dan kelambatan dan kelambatan pelayanan dan diberi informasi
penundaan pelaksanaan tindakan atau tentang alternatif yang tersedia sesuai
pengobatan dan atau pemeriksaan penunjang kebutuhan klinis pasien dan dicatat di rekam
diagnostik.) 2 medis. (D,W)

Ada regulasi tentang proses pendaftaran pasien


rawat jalan, pasien rawat inap, pasien gawat
darurat, proses penerimaan pasien gawat
ARK.2(Rumah sakit menetapkan regulasi yang darurat ke unit rawat inap, menahan pasien
mengatur proses pasien masuk rumah sakit untuk observasi dan mengelola pasien bila tidak
untuk rawat inap dan proses pendaftaran rawat tersedia tempat tidur pada unit yang dituju
jalan. ) 1 maupun di seluruh rumah sakit. (R)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur proses pasien masuk rumah sakit Ada pelaksanaan proses mengelola pasien bila
untuk rawat inap dan proses pendaftaran rawat tidak tersedia tempat tidur pada unit yang dituju
jalan. ) 5 maupun di seluruh rumah sakit. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur proses pasien masuk rumah sakit
untuk rawat inap dan proses pendaftaran rawat Staf memahami dan melaksanakan semua
jalan. ) 6 proses sesuai dengan regulasi. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur proses pasien masuk rumah sakit Ada pelaksanaan sistem pendaftaran rawat jalan
untuk rawat inap dan proses pendaftaran rawat dan rawat inap secara online. (D,W) (lihat juga
jalan. ) 7 MIRM 1)
ARK.2.1(Saat admisi, pasien dan keluarga pasien
dijelaskan tentang rencana asuhan, hasil yang
diharapkan dari asuhan, dan perkiraan Penjelasan termasuk rencana asuhan
biayanya.) 1 didokumentasikan. (D,W)

(Saat admisi, pasien dan keluarga pasien


dijelaskan tentang rencana asuhan, hasil yang
diharapkan dari asuhan, dan perkiraan Penjelasan termasuk hasil asuhan yang
biayanya.) 2 diharapkan dan didokumentasikan. (D,W)

(Saat admisi, pasien dan keluarga pasien


dijelaskan tentang rencana asuhan, hasil yang
diharapkan dari asuhan, dan perkiraan Penjelasan termasuk perkiraan biaya yang
biayanya.) 3 ditanggung pasien atau keluarga. (D,W)

(Saat admisi, pasien dan keluarga pasien


dijelaskan tentang rencana asuhan, hasil yang
diharapkan dari asuhan, dan perkiraan Penjelasan yang diberikan dipahami oleh pasien
biayanya.) 4 atau keluarga untuk membuat keputusan. (W)

Ada regulasi yang mengatur tentang proses


ARK.2.2(Rumah sakit menetapkan proses untuk untuk mengatur alur pasien di rumah sakit
mengelola alur pasien di seluruh bagian rumah termasuk elemen a) sampai dengan g) di
sakit.) 1 maksud dan tujuan. (R)

(Rumah sakit menetapkan proses untuk


mengelola alur pasien di seluruh bagian rumah Ada pelaksanaan pengaturan alur pasien untuk
sakit.) 2 menghindari penumpukan. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan proses untuk Dilakukan evaluasi terhadap pengaturan alur
mengelola alur pasien di seluruh bagian rumah pasien secara berkala dan melaksanakan upaya
sakit.) 3 perbaikannya. (D,O,W)
Ada regulasi tentang kriteria masuk dan keluar
intensive unit care (ICU), unit spesialistik lain,
ruang perawatan paliatif termasuk bila
digunakan untuk riset atau program-program
ARK.2.3(Rumah sakit menetapkan regulasi lain untuk memenuhi kebutuhan pasien
tentang kriteria yang ditetapkan untuk masuk berdasar atas kriteria prioritas, diagnostik,
rawat di pelayanan spesialistik atau pelayanan parameter objektif, serta kriteria berbasis
intensif.) 1 fisiologi dan kualitas hidup (quality of life). (R)

(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang Staf yang kompeten dan berwenang dari unit
kriteria yang ditetapkan untuk masuk rawat di intensif atau unit spesialistik terlibat dalam
pelayanan spesialistik atau pelayanan intensif.) 2 menentukan kriteria. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang


kriteria yang ditetapkan untuk masuk rawat di
pelayanan spesialistik atau pelayanan intensif.) 3 Staf terlatih untuk melaksanakan kriteria. (D,W)

Catatan medis pasien yang diterima masuk di


(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang atau keluar dari unit intensif atau unit
kriteria yang ditetapkan untuk masuk rawat di spesialistik memuat bukti bahwa pasien
pelayanan spesialistik atau pelayanan intensif.) 4 memenuhi kriteria masuk atau keluar. (D,W)

Rumah sakit menetapkan proses penyusunan


perencanaan pemulangan pasien (P3), dimulai
ARK.3(Asesmen awal termasuk menetapkan pada asesmen awal rawat inap dan menetapkan
kebutuhan perencanaan pemulangan pasien.) 1 kriteria pasien yang membutuhkan P3. (R)

Proses P3 dan pelaksanaannya dicatat direkam


(Asesmen awal termasuk menetapkan medis sesuai regulasi RS.(D,W) (Lihat AP 2 dan
kebutuhan perencanaan pemulangan pasien.) 2 ARK 4)

ARK.3.1 (Rumah sakit menetapkan regulasi Ada regulasi tentang proses dan pelaksanaan
untuk melaksanakan proses kesinambungan untuk mendukung kesinambungan dan
pelayanan di rumah sakit dan koordinasi koordinasi asuhan, termasuk paling sedikit i)
diantara profesional pemberi asuhan (PPA) sampai dengan m) di dalam maksud dan tujuan,
dibantu oleh manajer pelayanan pasien (MPP) sesuai regulasi rumah sakit (lihat juga TKRS 10).
atau Case Manager.) 1 (R)

Ada penunjukkan MPP dengan uraian tugas


(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk antara lain dalam konteks menjaga
melaksanakan proses kesinambungan pelayanan kesinambungan dan koordinasi pelayanan bagi
di rumah sakit dan koordinasi diantara individu pasien melalui komunikasi dan
profesional pemberi asuhan (PPA) dibantu oleh kerjasama dengan PPA dan pimpinan unit serta
manajer pelayanan pasien (MPP) atau Case mencakup butir a) sampai dengan h) di maksud
Manager.) 2 dan tujuan. (D,W)
(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk
melaksanakan proses kesinambungan pelayanan
di rumah sakit dan koordinasi diantara
profesional pemberi asuhan (PPA) dibantu oleh
manajer pelayanan pasien (MPP) atau Case Pasien diskrining untuk kebutuhan pelayanan
Manager.) 3 manajemen pelayanan pasien (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melaksanakan proses kesinambungan pelayanan
di rumah sakit dan koordinasi diantara Pasien yang mendapat pelayanan MPP,
profesional pemberi asuhan (PPA) dibantu oleh pencatatannya dilakukan dalam Form MPP
manajer pelayanan pasien (MPP) atau Case selalu diperbaharui untuk menjamin komunikasi
Manager.) 4 dengan PPA. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melaksanakan proses kesinambungan pelayanan Kesinambungan dan koordinasi proses
di rumah sakit dan koordinasi diantara pelayanan didukung dengan menggunakan
profesional pemberi asuhan (PPA) dibantu oleh perangkat pendukung, seperti rencana asuhan
manajer pelayanan pasien (MPP) atau Case PPA, catatan MPP, panduan, atau perangkat
Manager.) 5 lainnya. (D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melaksanakan proses kesinambungan pelayanan
di rumah sakit dan koordinasi diantara
profesional pemberi asuhan (PPA) dibantu oleh
manajer pelayanan pasien (MPP) atau Case Kesinambungan dan koordinasi dapat dibuktikan
Manager.) 6 di semua tingkat/fase asuhan pasien. (D,O,W)

Ada regulasi tentang dokter penanggung jawab


pelayanan (DPJP) yang bertanggung jawab
ARK.3.2(Rumah sakit menetapkan regulasi melakukan koordinasi asuhan dan bertugas
bahwa setiap pasien harus dikelola oleh dokter dalam seluruh fase asuhan rawat inap pasien
penanggung jawab pelayanan (DPJP) untuk serta teridentifikasi dalam rekam medis pasien.
memberikan asuhan kepada pasien.) 1 (R)

Regulasi juga menetapkan proses pengaturan


(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa setiap perpindahan tanggung jawab koordinasi asuhan
pasien harus dikelola oleh dokter penanggung pasien dari satu dokter penanggung jawab
jawab pelayanan (DPJP) untuk memberikan pelayanan (DPJP) ke DPJP lain, termasuk bila
asuhan kepada pasien.) 2 terjadi perubahan DPJP Utama. (R)

(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa setiap


pasien harus dikelola oleh dokter penanggung Bila dilaksanakan rawat bersama ditetapkan
jawab pelayanan (DPJP) untuk memberikan DPJP Utama sebagai koordinator asuhan pasien.
asuhan kepada pasien.) 4 (D,W)
ARK.3.3(Rumah sakit menetapkan informasi Form tersebut memuat indikasi pasien masuk
tentang pasien disertakan pada proses transfer.) 2 dirawat. (D)

Form tersebut memuat riwayat kesehatan,


(Rumah sakit menetapkan informasi tentang pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan diagnostik.
pasien disertakan pada proses transfer.) 3 (D)

(Rumah sakit menetapkan informasi tentang Form tersebut memuat setiap diagnosis yang
pasien disertakan pada proses transfer.) 4 dibuat. (D)

(Rumah sakit menetapkan informasi tentang Form tersebut memuat setiap prosedur yang
pasien disertakan pada proses transfer.) 5 dilakukan. (D)

(Rumah sakit menetapkan informasi tentang Form tersebut memuat obat yang diberikan dan
pasien disertakan pada proses transfer.) 6 tindakan lain yang dilakukan. (D)

(Rumah sakit menetapkan informasi tentang Form tersebut memuat keadaan pasien pada
pasien disertakan pada proses transfer.) 7 waktu dipindah (transfer). (D)

(Rumah sakit menetapkan informasi tentang


pasien disertakan pada proses transfer.) 8 Ketentuan tersebut dilaksanakan. (D,O,W)

Ada bukti pemulangan pasien yang rencana


pemulangannya kompleks (discharge planning)
dimulai sejak awal pasien masuk rawat inap
melibatkan semua PPA terkait serta difasilitasi
ARK.4.1(Rumah sakit bekerja sama dengan oleh MPP, untuk kesinambungan asuhan sesuai
praktisi kesehatan di luar rumah sakit tentang dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan
tindak lanjut pemulangan.) 1 pelayanan pasien. (D,W)
Pada tindak lanjut pemulangan pasien bila
diperlukan dapat ditujukan kepada fasilitas
kesehatan baik perorangan ataupun institusi
(Rumah sakit bekerja sama dengan praktisi yang berada di komunitas dimana pasien berada
kesehatan di luar rumah sakit tentang tindak yang bertujuan untuk memberikan bantuan
lanjut pemulangan.) 2 pelayanan.(D)

ARK.4.2(Ringkasan pasien pulang (discharge Ringkasan pulang memuat riwayat kesehatan,


summary) dibuat untuk semua pasien rawat pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan diagnostik.
inap.) 1 (D)

Ringkasan pulang memuat indikasi pasien


(Ringkasan pasien pulang (discharge summary) dirawat inap, diagnosis, dan komorbiditas lain.
dibuat untuk semua pasien rawat inap.) 2 (D)

(Ringkasan pasien pulang (discharge summary) Ringkasan pulang memuat prosedur terapi dan
dibuat untuk semua pasien rawat inap.) 3 tindakan yang telah dikerjakan. (D)

Ringkasan pulang memuat obat yang diberikan


(Ringkasan pasien pulang (discharge summary) termasuk obat setelah pasien keluar rumah
dibuat untuk semua pasien rawat inap.) 4 sakit. (D)

Ringkasan pulang memuat kondisi kesehatan


(Ringkasan pasien pulang (discharge summary) pasien (status present) saat akan pulang dari
dibuat untuk semua pasien rawat inap.) 5 rumah sakit. (D) (EP 5 untuk IGD dan transfer)

(Ringkasan pasien pulang (discharge summary) Ringkasan pulang memuat instruksi tindak lanjut
dibuat untuk semua pasien rawat inap.) 6 dan dijelaskan kepada pasien dan keluarga. (D)

ARK.4.2.1(Rumah sakit menetapkan pemberian


ringkasan pasien pulang kepada pihak yang Ringkasan pulang dibuat oleh DPJP sebelum
berkepentingan.) 1 pasien pulang. (D,W)

Satu salinan ringkasan diberikan kepada pasien


(Rumah sakit menetapkan pemberian ringkasan dan bila diperlukan dapat diserahkan kepada
pasien pulang kepada pihak yang tenaga kesehatan yang bertanggung jawab
berkepentingan.) 2 memberikan kelanjutan asuhan. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan pemberian ringkasan


pasien pulang kepada pihak yang Satu salinan ringkasan yang lengkap
berkepentingan.) 3 ditempatkan di rekam medis pasien. (D)

(Rumah sakit menetapkan pemberian ringkasan Satu salinan ringkasan diberikan kepada pihak
pasien pulang kepada pihak yang penjamin pasien sesuai dengan regulasi rumah
berkepentingan.) 4 sakit. (D)

ARK.4.3(Untuk pasien rawat jalan yang Ditetapkan kriteria pasien rawat jalan dengan
membutuhkan asuhan yang kompleks atau asuhan yang kompleks atau yang diagnosisnya
diagnosis yang kompleks dibuat catatan kompleks diperlukan Profil Ringkas Medis Rawat
tersendiri Profil Ringkas Medis Rawat Jalan Jalan (PRMRJ) yang sesuai dengan regulasi
(PRMRJ) dan tersedia untuk PPA.) 1 rumah sakit. (R)
(Untuk pasien rawat jalan yang membutuhkan
asuhan yang kompleks atau diagnosis yang
kompleks dibuat catatan tersendiri Profil Ringkas Ada regulasi yang menetapkan bahwa proses
Medis Rawat Jalan (PRMRJ) dan tersedia untuk PRMRJ mudah ditelusur (easy to retrieve) dan
PPA.) 2 mudah di-review. (R)

(Untuk pasien rawat jalan yang membutuhkan


asuhan yang kompleks atau diagnosis yang
kompleks dibuat catatan tersendiri Profil Ringkas
Medis Rawat Jalan (PRMRJ) dan tersedia untuk Informasi penting yang dimasukkan ke dalam
PPA.) 3 PRMRJ diidentifikasi oleh DPJP. (R,D)

(Untuk pasien rawat jalan yang membutuhkan


asuhan yang kompleks atau diagnosis yang
kompleks dibuat catatan tersendiri Profil Ringkas Proses tersebut dievaluasi untuk memenuhi
Medis Rawat Jalan (PRMRJ) dan tersedia untuk kebutuhan para DPJP dan meningkatkan mutu
PPA.) 4 serta keselamatan pasien. (D,W)

ARK.4.4(Rumah sakit menetapkan proses untuk


mengelola dan melakukan tindak lanjut pasien
dan memberitahu staf rumah sakit bahwa Ada bukti pemberian edukasi kepada pasien
mereka berniat keluar rumah sakit serta tentang risiko medis akibat asuhan medis yang
menolak rencana asuhan medis.) 2 belum lengkap. (D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan proses untuk


mengelola dan melakukan tindak lanjut pasien
dan memberitahu staf rumah sakit bahwa Pasien keluar rumah sakit atas permintaan
mereka berniat keluar rumah sakit serta sendiri, tetapi tetap mengikuti proses
menolak rencana asuhan medis.) 3 pemulangan pasien. (D)

(Rumah sakit menetapkan proses untuk


mengelola dan melakukan tindak lanjut pasien
dan memberitahu staf rumah sakit bahwa Dokter keluarga (bila ada) atau dokter yang
mereka berniat keluar rumah sakit serta memberi asuhan berikutnya dari pasien
menolak rencana asuhan medis.) 4 diberitahu tentang kondisi tersebut. (D)

(Rumah sakit menetapkan proses untuk Ada dokumentasi rumah sakit melakukan
mengelola dan melakukan tindak lanjut pasien pengkajian untuk mengetahui alasan pasien
dan memberitahu staf rumah sakit bahwa keluar rumah sakit atas apakah permintaan
mereka berniat keluar rumah sakit serta sendiri, menolak asuhan medis, atau tidak
menolak rencana asuhan medis.) 5 melanjutkan program pengobatan. (D)

Rumah sakit melaporkan ke pada pihak yang


ARK.4.4.1(Rumah sakit menetapkan proses berwenang bila ada indikasi kondisi pasien yang
untuk mengelola pasien yang menolak rencana membahayakan dirinya sendiri atau lingkungan.
asuhan medis yang melarikan diri.) 3 (D,W)
Ada staf yang bertanggung jawab dalam
pengelolaan rujukan termasuk untuk
ARK.5.1(Rumah sakit menetapkan proses memastikan pasien diterima di rumah sakit
rujukan untuk memastikan pasien pindah rujukan yang dapat memenuhi kebutuhan
dengan aman.) 1 pasien. (D,W)

Selama proses rujukan ada staf yang kompeten


sesuai dengan kondisi pasien yang selalu
(Rumah sakit menetapkan proses rujukan untuk memonitor dan mencatatnya dalam rekam
memastikan pasien pindah dengan aman.) 2 medis. (D,W)

Selama proses rujukan tersedia obat, bahan


medis habis pakai, alat kesehatan, dan peralatan
(Rumah sakit menetapkan proses rujukan untuk medis sesuai dengan kebutuhan kondisi pasien.
memastikan pasien pindah dengan aman.) 3 (D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan proses rujukan untuk Pasien dan keluarga dijelaskan apabila rujukan
memastikan pasien pindah dengan aman.) 5 yang dibutuhkan tidak dapat dilaksanakan. (D)

ARK.5.2(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk Dokumen rujukan berisi nama dari fasilitas
mengatur proses rujukan dan dicatat di rekam pelayanan kesehatan yang menerima dan nama
medis pasien.) 1 orang yang menyetujui menerima pasien. (D)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk Dokumen rujukan berisi alasan pasien dirujuk,
mengatur proses rujukan dan dicatat di rekam memuat kondisi pasien, dan kebutuhan
medis pasien.) 2 pelayanan lebih lanjut. (D)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


mengatur proses rujukan dan dicatat di rekam Dokumen rujukan juga memuat prosedur dan
medis pasien.) 3 intervensi yang sudah dilakukan. (D)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


mengatur proses rujukan dan dicatat di rekam Proses rujukan dievaluasi dalam aspek mutu dan
medis pasien.) 4 keselamatan pasien. (lihat PMKP.7) (D,O.W)

Ada regulasi untuk proses transportasi pasien


ARK.6(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang sesuai dengan kebutuhannya yang meliputi
transportasi dalam proses merujuk, asesmen kebutuhan transportasi, obat, bahan
memindahkan atau pemulangan, serta pasien medis habis pakai, serta alat kesehatan dan
rawat inap dan rawat jalan untuk memenuhi peralatan medis sesuai dengan kebutuhan
kebutuhan pasien.) 1 pasien. ?

(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang Berdasar atas hasil asesmen, alat transportasi
transportasi dalam proses merujuk, yang digunakan untuk rujukan harus sesuai
memindahkan atau pemulangan, serta pasien dengan kondisi dan kebutuhan pasien dan
rawat inap dan rawat jalan untuk memenuhi memenuhi ketentuan keselamatan transportasi
kebutuhan pasien.) 2 termasuk memenuhi persyaratan PPI. (D,O,W)
(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang Bila alat transportasi yang digunakan
transportasi dalam proses merujuk, terkontaminasi cairan tubuh pasien atau pasien
memindahkan atau pemulangan, serta pasien dengan penyakit menular harus dilakukan
rawat inap dan rawat jalan untuk memenuhi proses dekontaminasi. (lihat juga PPI 7.2)
kebutuhan pasien.) 3 (D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang


transportasi dalam proses merujuk,
memindahkan atau pemulangan, serta pasien
rawat inap dan rawat jalan untuk memenuhi Ada mekanisme untuk menangani keluhan
kebutuhan pasien.) 4 proses transportasi dalam rujukan. (D,W)
Fakta dan Analisis Rekomendasi

Surat Keputusan yang tanpa lampiran tidak Lengkapi materi Surat Keputusan Upayakan
secara lengkap memuat ketentuan tentang Suta Keputusan yang komprehensif bisa
proses skrining yaitu hanya memuat proses dipergunakan untuk beberapa Standar sekaligus
skiring didalam rumah sakit dan tanpa bantuan bak untuk ARK maupun untuk standar diluar
pemeriksaan penunjang tertentu ARK yang sejalan

Sebaiknya dilakukan home visit untuk


melakukan screening ulangan bagi pasien yang
sudah pulang terutama pasien yang dianggap
potensial menyakii diri sendiri atau orang lain
sesuai dengan ketentun kasus ang masuk dalam
Hanya dilakukan di Klinik dan IGD kategori PPRMJ

Kasus psikiatri

Surat Keputusan yang tanpa lampiran tidak Lengkapi materi Surat Keputusan Upayakan
secara lengkap memuat ketentuan tentang Suta Keputusan yang komprehensif bisa
proses skrining yaitu hanya memuat proses dipergunakan untuk beberapa Standar sekaligus
skiring didalam rumah sakit dan tanpa bantuan bak untuk ARK maupun untuk standar diluar
pemeriksaan penunjang tertentu ARK yang sejalan

Upayakan layanan rehabilitatif secara


Hanya skrining yang berifat kuratif sedangkan berkelanjutan dan dilaksanakan terjadwal
untuk tujuan lainnya tidak dilaksanakan karena sehingga selain asuhan dan pelayanan kuratif
pasien khusus psikiatri juga untuk rehabilitatif
Upayakan layanan rehabilitatif secara
Hanya skrining yang berifat kuratif sedangkan berkelanjutan dan dilaksanakan terjadwal
untuk tujuan lainnya tidak dilaksanakan karena sehingga selain asuhan dan pelayanan kuratif
pasien khusus psikiatri juga untuk rehabilitatif

Upayakan layanan rehabilitatif secara


Hanya skrining yang berifat kuratif sedangkan berkelanjutan dan dilaksanakan terjadwal
untuk tujuan lainnya tidak dilaksanakan karena sehingga selain asuhan dan pelayanan kuratif
pasien khusus psikiatri juga untuk rehabilitatif

Surat Keputusan yang tanpa lampiran tidak Lengkapi materi Surat Keputusan Upayakan
secara lengkap memuat ketentuan tentang Suta Keputusan yang komprehensif bisa
proses skrining yaitu hanya memuat proses dipergunakan untuk beberapa Standar sekaligus
skiring didalam rumah sakit dan tanpa bantuan bak untuk ARK maupun untuk standar diluar
pemeriksaan penunjang tertentu ARK yang sejalan

Dalam telusur rekam medik terbuka terdapat


kasus dimana pasien sudah tertunda asuhan dan Seharusnya terjadinya penundaan pelayanan
pelayanan selamam 24 jam anpa bukti tertulis dan atau rawat inap diberitahukan kepada
telah diinformasikan keluarga dan dicatat di rekam medik

Lengkapi Regulasi dalam bentuk SPO misalnya


Regulasi dalam bentuk kebijakan tanpa SPO Penerimaan Rawat Inap dan Panduan
menetapakan regulasi dalam bentuk SPO untuk asuhan dan pelayanan pasien bila belum
beberapa hal yang memerlukan SPO tersedia tempat tidur

Buatlah SPO sesuai permintaan standar


Alur dimaksud belum dibuat sehingga tidak ada sosialisasikan sampai mengerti dan
bukti implementasi implementasi

Buatlah SPO sesuai permintaan standar


Alur dimaksud belum dibuat sehingga tidak ada sosialisasikan sampai mengerti dan
bukti implementasi implementasi

Upayakan membuat sistim pendaftaran secara


Belum mempunyai pendaftaran secara on line on line
Seyogyanya walaupun keluarga yang
bertanggungjawab tidak diketahui tetaplah
harus dicatan rencanan ashan dan pelayanan
Dalam telusur rekam medik terbuka didapat secara integratif di form informasi untuk
bahwa tidak ada pencatatan materi rencana kemuian nantinya ditandatangani oleh keluarga
asuhan dan layanan kepada keluarga pada kesempatan pertama

Seyogyanya walaupun keluarga yang


bertanggungjawab tidak diketahui tetaplah
harus dicatan rencanan ashan dan pelayanan
Dalam telusur rekam medik terbuka didapat secara integratif di form informasi untuk
bahwa tidak ada pencatatan materi rencana kemuian nantinya ditandatangani oleh keluarga
asuhan dan layanan kepada keluarga pada kesempatan pertama

Seyogyanya walaupun keluarga yang


bertanggungjawab tidak diketahui tetaplah
harus dicatan rencanan ashan dan pelayanan
Dalam telusur rekam medik terbuka didapat secara integratif di form informasi untuk
bahwa tidak ada pencatatan materi rencana kemuian nantinya ditandatangani oleh keluarga
asuhan dan layanan kepada keluarga pada kesempatan pertama

Seyogyanya walaupun keluarga yang


bertanggungjawab tidak diketahui tetaplah
harus dicatan rencanan ashan dan pelayanan
Dalam telusur rekam medik terbuka didapat secara integratif di form informasi untuk
bahwa tidak ada pencatatan materi rencana kemuian nantinya ditandatangani oleh keluarga
asuhan dan layanan kepada keluarga pada kesempatan pertama

Tidak ada regulasi melengkapi kejadian Lengkapi regulasi ARK 2 Ep 1 dengan beberapa
penumpukan pasien di IGD seperti tercantum SPO sesai dengan ketentuan yang diminta dalam
dalam butir a sampai g dimaksud dalam standar butir a sampai g standar ini

Tidak ada regulasi melengkapi kejadian Lengkapi regulasi ARK 2 Ep 1 dengan beberapa
penumpukan pasien di IGD seperti tercantum SPO sesai dengan ketentuan yang diminta dalam
dalam butir a sampai g dimaksud dalam standar butir a sampai g standar ini

Buatlah evaluasi salah satu kegiatan dalam butir


Belum pernah dilakukan evaluasi a sampai g dari ARK 2 2 Ep2
Masukkan dalam salah satu diktum dari ARK 1
Kriteria yang ditetapkan lengkapi dengan Ep 1 dan juga kaitkan dengan AP kususnya
regulasi dalam materi Panduan Pengisian Rekam medik

Buatlah laporan proses pembuatan skoring


Tanpa laporan proses pembuatan skoring tersebut yang dipimpin oleh Dokter SpKJ
tersebut sekaligus juga sebagai proses sosialisasi

Tidak ada kesesuaian dengan pelaksanaan di


ruang HCU karena banyak faktor lainnya yang Sosialisasikan sampai mengerti seluruh
menjadi pertimbangan sehingga pasien belum ketentuan skoring layanan HCU dan
keluar dalam layanan HCU implementasikan

Dalam telusur rekam medik terbuka tidak


terdapat bukti pemanfaatan skoring dimaksud Sosialisasikan sampai mengerti seluruh
Pasien masuk HCU berdasarkan tampilan ketentuan skoring layanan HCU dan
kegaduhan implementasikan

Organnya sudah ada tetapi belum ada


Panduannya Lengkapi PANDUAN MPP

Lengkapi PANDUAN MPP dan sosialisasikan


Belum pernah dilaksanakan sampai mengerti dan dilaksanakan

Surat Keputusan yang tanpa lampiran tidak Lengkapi materi Surat Keputusan Upayakan
secara lengkap memuat ketentuan tentang Suta Keputusan yang komprehensif bisa
proses skrining yaitu hanya memuat proses dipergunakan untuk beberapa Standar sekaligus
skiring didalam rumah sakit dan tanpa bantuan bak untuk ARK maupun untuk standar diluar
pemeriksaan penunjang tertentu ARK yang sejalan

Penetapan MPP baru saja ditetapkan sehingga


belum terlihat dalam seluruh proses asuhan dan Berdayakan MPP sesuai maksud dan tujuan
pelayanan tugasnya Bila perlu ikuti workshop MPP
Penetapan MPP baru saja ditetapkan sehingga
belum terlihat dalam seluruh proses asuhan dan Berdayakan MPP sesuai maksud dan tujuan
pelayanan tugasnya Bila perlu ikuti workshop MPP

Organnya sudah ada tetapi belum ada


Panduannya Lengkapi PANDUAN MPP

Uoayakan proses asuhan dan layanan secara


terntegrasi Lakukanlah pelatihan bersama
Dalam telusur rekam medik terbuka masih dengan simulasi kasus untuk belajar bersama
menonjol kemandirian masing masing PPA proses integrasi asuhan

Uoayakan proses asuhan dan layanan secara


terntegrasi Lakukanlah pelatihan bersama
Dalam telusur rekam medik terbuka masih dengan simulasi kasus untuk belajar bersama
menonjol kemandirian masing masing PPA proses integrasi asuhan

Buatlah PANDUAN DPJP yang memuat antara


lain TUPOKSI DPJP khususnya DPJP SpKJ dan bila
diperbantukan Dokter Umum dalam proses
asuhan dan pelayanan maa harus tegas tertulis
Tidak ada PANDUAN DPJP dalam regulasi tersebut

Buatlah PANDUAN DPJP yang memuat antara


lain TUPOKSI DPJP khususnya DPJP SpKJ dan bila
diperbantukan Dokter Umum dalam proses
asuhan dan pelayanan maa harus tegas tertulis
Tidak ada PANDUAN DPJP dalam regulasi tersebut

Buatlah PANDUAN DPJP yang memuat antara


lain TUPOKSI DPJP khususnya DPJP SpKJ dan bila
diperbantukan Dokter Umum dalam proses
asuhan dan pelayanan maa harus tegas tertulis
Tidak ada PANDUAN DPJP dalam regulasi tersebut
Dalam telusur rekam medik terbuka didapat
bahwa proses transfer tidak memakai form
transfer karena alasan transfer antar ruangan
sering dilakukan bolak balik dengan alasan Seyogyanya proses transfer dilengkapi dengan
kegaduhan pengisian form transfer

Dalam telusur rekam medik terbuka didapat


bahwa proses transfer tidak memakai form
transfer karena alasan transfer antar ruangan
sering dilakukan bolak balik dengan alasan Seyogyanya proses transfer dilengkapi dengan
kegaduhan pengisian form transfer

Dalam telusur rekam medik terbuka didapat


bahwa proses transfer tidak memakai form
transfer karena alasan transfer antar ruangan
sering dilakukan bolak balik dengan alasan Seyogyanya proses transfer dilengkapi dengan
kegaduhan pengisian form transfer

Dalam telusur rekam medik terbuka didapat


bahwa proses transfer tidak memakai form
transfer karena alasan transfer antar ruangan
sering dilakukan bolak balik dengan alasan Seyogyanya proses transfer dilengkapi dengan
kegaduhan pengisian form transfer

Dalam telusur rekam medik terbuka didapat


bahwa proses transfer tidak memakai form
transfer karena alasan transfer antar ruangan
sering dilakukan bolak balik dengan alasan Seyogyanya proses transfer dilengkapi dengan
kegaduhan pengisian form transfer

Dalam telusur rekam medik terbuka didapat


bahwa proses transfer tidak memakai form
transfer karena alasan transfer antar ruangan
sering dilakukan bolak balik dengan alasan Seyogyanya proses transfer dilengkapi dengan
kegaduhan pengisian form transfer

Dalam telusur rekam medik terbuka didapat


bahwa proses transfer tidak memakai form
transfer karena alasan transfer antar ruangan
sering dilakukan bolak balik dengan alasan Seyogyanya proses transfer dilengkapi dengan
kegaduhan pengisian form transfer

Buatlah Panduan MPP dan lanksanakan


kegiatannya karena jelas kasus psikiatri sangat
Belum pernah dilaksanakan karena organ MPP bergantung banyak faktor yang perlu ditangani
baru dibat dalam 1 bulan terakhir dan tanpa secara komprehensif dan diatur atau
PANDUAN dikendalikan oleh MPP
Bisakan dimanfaatkan komunitas di masyarakat
sekitar tempat tinggal pasien misalnya
komunitas sosal keagamaan untuk membantu
memberikan layanan perlu dikoordinasikan
Belum pernah dilaksanakan dengan pihak rumah sakit

Seyogyanya dibuatkan ringkasan pulang untuk


Dalam telusur rekam medik tidak ada bukti maksud asuhan dan layanan lanjutan pasien
dibuatkan ringkasan pulan tersebut

Seyogyanya dibuatkan ringkasan pulang untuk


Dalam telusur rekam medik tidak ada bukti maksud asuhan dan layanan lanjutan pasien
dibuatkan ringkasan pulan tersebut

Seyogyanya dibuatkan ringkasan pulang untuk


Dalam telusur rekam medik tidak ada bukti maksud asuhan dan layanan lanjutan pasien
dibuatkan ringkasan pulan tersebut

Seyogyanya dibuatkan ringkasan pulang untuk


Dalam telusur rekam medik tidak ada bukti maksud asuhan dan layanan lanjutan pasien
dibuatkan ringkasan pulan tersebut

Seyogyanya dibuatkan ringkasan pulang untuk


Dalam telusur rekam medik tidak ada bukti maksud asuhan dan layanan lanjutan pasien
dibuatkan ringkasan pulan tersebut

Seyogyanya dibuatkan ringkasan pulang untuk


Dalam telusur rekam medik tidak ada bukti maksud asuhan dan layanan lanjutan pasien
dibuatkan ringkasan pulan tersebut

Seyogyanya dibuatkan ringkasan pulang untuk


Dalam telusur rekam medik tidak ada bukti maksud asuhan dan layanan lanjutan pasien
dibuatkan ringkasan pulan tersebut

Seyogyanya dibuatkan ringkasan pulang untuk


Dalam telusur rekam medik tidak ada bukti maksud asuhan dan layanan lanjutan pasien
dibuatkan ringkasan pulan tersebut

Seyogyanya dibuatkan ringkasan pulang untuk


Dalam telusur rekam medik tidak ada bukti maksud asuhan dan layanan lanjutan pasien
dibuatkan ringkasan pulan tersebut

Seyogyanya dibuatkan ringkasan pulang untuk


Dalam telusur rekam medik tidak ada bukti maksud asuhan dan layanan lanjutan pasien
dibuatkan ringkasan pulan tersebut

Melalui rapat medik untuk menetapkan pasien


mana saja atau kasus mana saja yang harus
Belum dibuat Kriteria Pasien yang perlu dimasukkan dalam PRMRJ misalnya kasus yang
diperhatikan dan dimasukkan dalam PRMRJ suka menyakiti diri sendiri
Lengkapi regulasi dalam bentuk PANDUAN
Belum ada regulasinya Rekam Medik yang dikelola oleh Pokja AP

Melalui rapat medik untuk menetapkan pasien


mana saja atau kasus mana saja yang harus
Belum dibuat Kriteria Pasien yang perlu dimasukkan dalam PRMRJ misalnya kasus yang
diperhatikan dan dimasukkan dalam PRMRJ suka menyakiti diri sendiri

Melalui rapat medik untuk menetapkan pasien


mana saja atau kasus mana saja yang harus
Belum dibuat Kriteria Pasien yang perlu dimasukkan dalam PRMRJ misalnya kasus yang
diperhatikan dan dimasukkan dalam PRMRJ suka menyakiti diri sendiri

Tidak ada contoh kasus

Tidak ada contoh kasus

Tidak ada contoh kasus

Tidak ada contoh kasus

Tidak ada contoh kasus


Tidak ada PANDUAN Buatlah PANDUAn RUJUKAN yang lengkap

Kasus sederhana

Kasus sederhana

Rujukan parsial

Tidak ada PANDUAN Buatlah PANDUAn RUJUKAN yang lengkap

Rujukan parsial

Rujukan parsial

Buatlah evaluasi mutu dan keselamatan pasien


dalam proses rujukan Hasil evaluasi diserahlan
Belum pernah dilakukan evaluasi ke Komite PMKP

Tidak ada PANDUAN Buatlah PANDUAn RUJUKAN yang lengkap

Tidak ada PANDUAN Buatlah PANDUAn RUJUKAN yang lengkap


Tidak ada PANDUAN Buatlah PANDUAn RUJUKAN yang lengkap

Tidak ada PANDUAN Buatlah PANDUAn RUJUKAN yang lengkap


Capaian ARK

0.00%
(13 May 2019 s/d 16 May 2019) - RS Jiwa Kendari - ( Berlaku Sampai Tanggal : 12 May 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

AP.1(Rumah sakit menentukan isi, jumlah dan


jenis asesmen awal pada disiplin medis dan
keperawatan yang meliputi pemeriksaan fisik, Rumah Sakit menentukan isi, jumlah dan jenis
riwayat kesehatan, pengkajian pasien dari aspek asesmen awal pada disiplin medis dan
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan keperawatan sesuai d) sampai dengan n) di
spiritual pasien. ) 1 maksud dan tujuan (R)

(Rumah sakit menentukan isi, jumlah dan jenis


asesmen awal pada disiplin medis dan
keperawatan yang meliputi pemeriksaan fisik,
riwayat kesehatan, pengkajian pasien dari aspek
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan Ada bukti pelaksanaan isi, jumlah dan jenis
spiritual pasien. ) 2 asesmen awal disiplin medis. (D,W)

(Rumah sakit menentukan isi, jumlah dan jenis


asesmen awal pada disiplin medis dan
keperawatan yang meliputi pemeriksaan fisik,
riwayat kesehatan, pengkajian pasien dari aspek
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan Ada bukti pelaksanaan isi, jumlah dan jenis
spiritual pasien. ) 3 asesmen awal disiplin keperawatan (D,W)

(Rumah sakit menentukan isi, jumlah dan jenis


asesmen awal pada disiplin medis dan
keperawatan yang meliputi pemeriksaan fisik,
riwayat kesehatan, pengkajian pasien dari aspek Ada bukti keterlibatan keluarga dalam
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan melengkapi asesmen awal. (D,W) (lihat HPK 2
spiritual pasien. ) 4 EP1)

AP.1.1(Asesmen awal masing-masing pasien


rawat inap meliputi pemeriksaan fisik, riwayat
kesehatan, pengkajian pasien dari aspek Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan rawat inap meliputi faktor bio-psiko-sosio-
spiritual pasien.) 2 kultural-spiritual. (D,W)

(Asesmen awal masing-masing pasien rawat


inap meliputi pemeriksaan fisik, riwayat Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien
kesehatan, pengkajian pasien dari aspek rawat inap menghasilkan diagnosis awal dan
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan masalah kesehatan pasien. (D,W) (lihat juga ARK
spiritual pasien.) 3 3)
(Asesmen awal masing-masing pasien rawat
inap meliputi pemeriksaan fisik, riwayat Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien
kesehatan, pengkajian pasien dari aspek rawat inap harus selesai dalam waktu 24 jam
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan atau lebih cepat sesuai dengan kondisi pasien.
spiritual pasien.) 4 (D,W)

(Asesmen awal masing-masing pasien rawat


inap meliputi pemeriksaan fisik, riwayat
kesehatan, pengkajian pasien dari aspek
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien
spiritual pasien.) 5 rawat inap menghasilkan rencana asuhan (D,W)

AP.1.2(Asesmen awal masing-masing pasien


rawat jalan meliputi pemeriksaan fisik, riwayat
kesehatan, pengkajian pasien dari aspek Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan rawat jalan meliputi faktor bio-psiko-sosio-
spiritual pasien.) 3 kultural-spiritual. (D,W)

(Asesmen awal masing-masing pasien rawat


jalan meliputi pemeriksaan fisik, riwayat
kesehatan, pengkajian pasien dari aspek
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien
spiritual pasien.) 5 rawat jalan menghasilkan rencana asuhan (D,W)

(Asesmen awal masing-masing pasien rawat


jalan meliputi pemeriksaan fisik, riwayat
kesehatan, pengkajian pasien dari aspek Ada bukti pelaksanaan pasien rawat jalan
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan dengan penyakit akut/non kronis, asesmen awal
spiritual pasien.) 6 diperbaharui setelah 1 (satu) bulan. (D,W)

(Asesmen awal masing-masing pasien rawat


jalan meliputi pemeriksaan fisik, riwayat
kesehatan, pengkajian pasien dari aspek Ada bukti pelaksanaan pasien rawat jalan
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan dengan penyakit kronis, asesmen awal
spiritual pasien.) 7 diperbaharui setelah 3 (tiga) bulan. (D,W)

AP.1.3(Asesmen awal masing-masing pasien


gawat darurat meliputi pemeriksaan fisik, Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien
riwayat kesehatan, pengkajian pasien dari aspek gawat darurat meliputi faktor bio-psiko-sosio-
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan kultural-spiritual berfokus pada kondisi pasien.
spiritual pasien.) 3 (D,W)

(Asesmen awal masing-masing pasien gawat


darurat meliputi pemeriksaan fisik, riwayat
kesehatan, pengkajian pasien dari aspek Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan gawat darurat menghasilkan rencana asuhan
spiritual pasien.) 5 (D,W)
Apabila diidentifikasi ada rasa nyeri pada
asesmen awal, lakukan asesmen lebih
mendalam, sesuai dengan umur pasien, dan
AP.1.5(Semua pasien rawat inap dan rawat jalan pengukuran intensitas dan kualitas nyeri seperti
diskrining terhadap nyeri dan jika ada nyeri karakter, kekerapan/frekuensi, lokasi dan
dilakukan asesmen.) 2 lamanya. (D,W) (lihat juga PAP 6 EP 1)

Asesmen dicatat sedemikian sehingga


(Semua pasien rawat inap dan rawat jalan memfasilitasi asesmen ulangan yang teratur dan
diskrining terhadap nyeri dan jika ada nyeri tindak lanjut sesuai kriteria yang dikembangkan
dilakukan asesmen.) 3 oleh RS dan kebutuhan pasien. (D,W)

AP.1.6(Rumah sakit menetapkan regulasi


tentang asesmen tambahan untuk populasi RS menetapkan regulasi tentang asesmen
pasien tertentu.) 1 tambahan untuk populasi pasien tertentu (R)

(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang


asesmen tambahan untuk populasi pasien Terhadap populasi pasien tsb dilaksanakan
tertentu.) 2 asesmen tambahan sesuai regulasi RS. (D,W)

AP.2(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melakukan asesmen ulang bagi semua pasien
dengan interval waktu berdasarkan kondisi,
tindakan, untuk melihat respons pasien, dan Ada bukti asesmen ulang oleh PPA lainnya
kemudian dibuat rencana kelanjutan asuhan dan dilaksanakan dengan interval sesuai regulasi RS.
atau rencana pulang.) 4 (D,W)

AP.4(Profesional Pemberi Asuhan (PPA) bekerja


secara tim memberikan asuhan pasien
terintegrasi, masing-masing melakukan asesmen
berbasis pengumpulan Informasi, melakukan
analisis untuk membuat rencana asuhan (IAR),
dengan dokter penanggung jawab pemberi
pelayanan (DPJP) sebagai ketua tim asuhan yang
mengintegrasikan asuhan, termasuk Ada bukti hasil asesmen awal dan asesmen
menentukan prioritas kebutuhan mendesak bagi ulang oleh masing-masing PPA diintegrasikan.
pasien rawat inap.) 1 (D,W)
(Profesional Pemberi Asuhan (PPA) bekerja
secara tim memberikan asuhan pasien
terintegrasi, masing-masing melakukan asesmen
berbasis pengumpulan Informasi, melakukan
analisis untuk membuat rencana asuhan (IAR),
dengan dokter penanggung jawab pemberi
pelayanan (DPJP) sebagai ketua tim asuhan yang
mengintegrasikan asuhan, termasuk
menentukan prioritas kebutuhan mendesak bagi Ada bukti hasil asesmen dianalisis untuk
pasien rawat inap.) 2 membuat rencana asuhan. (D,W)

(Profesional Pemberi Asuhan (PPA) bekerja


secara tim memberikan asuhan pasien
terintegrasi, masing-masing melakukan asesmen
berbasis pengumpulan Informasi, melakukan
analisis untuk membuat rencana asuhan (IAR),
dengan dokter penanggung jawab pemberi
pelayanan (DPJP) sebagai ketua tim asuhan yang Berdasarkan hasil asesmen dan rencana asuhan
mengintegrasikan asuhan, termasuk PPA lainnya, DPJP mengintegrasikan rencana
menentukan prioritas kebutuhan mendesak bagi asuhan dan tindak lanjutnya. (lihat PAP 2.1, PAP
pasien rawat inap.) 3 5) (D,W)

AP.5(Pelayanan laboratorium tersedia untuk Ada daftar spesialis dalam bidang diagnostik
memenuhi kebutuhan pasien, dan semua khusus yang dapat dihubungi jika dibutuhkan
pelayanan sesuai peraturan perundangan.) 3 (W)

RS menetapkan seorang (atau lebih) tenaga


AP.5.1(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa professional untuk memimpin pelayanan
seorang (atau lebih) yang kompeten dan laboratorium terintegrasi disertai uraian tugas,
berwenang, bertanggung jawab mengelola tanggung jawab dan wewenang sesuai butir a)
pelayanan laboratorium.) 1 s/d e) dalam Maksud dan Tujuan. (R)

(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa


seorang (atau lebih) yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab mengelola Ada bukti pelaksanaan penyusunan dan evaluasi
pelayanan laboratorium.) 2 regulasi. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa


seorang (atau lebih) yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab mengelola Ada bukti pelaksanaan pelayanan laboratorium
pelayanan laboratorium.) 3 sesuai regulasi. (D,W)
(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa
seorang (atau lebih) yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab mengelola Ada bukti pengawasan pelaksanaan
pelayanan laboratorium.) 4 administrasi. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa


seorang (atau lebih) yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab mengelola Ada bukti pelaksanaan program kendali mutu.
pelayanan laboratorium.) 5 (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa


seorang (atau lebih) yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab mengelola Ada bukti pelaksanaan monitoring dan evaluasi
pelayanan laboratorium.) 6 semua jenis pelayanan laboratorium. (D,W)

AP.5.2(Semua staf laboratorium mempunyai


pendidikan, pelatihan, kualifikasi dan RS melakukan analisis pola ketenagaan staf
pengalaman yang dipersyaratkan untuk laboratorium yang adekuat untuk memenuhi
mengerjakan pemeriksaan.) 1 kebutuhan pasien. (D,W)

(Semua staf laboratorium mempunyai


pendidikan, pelatihan, kualifikasi dan Staf laboratorium yang membuat interpretasi,
pengalaman yang dipersyaratkan untuk memenuhi persyaratan kredensial (lihat juga
mengerjakan pemeriksaan.) 2 KKS.10 ). (D,W)

(Semua staf laboratorium mempunyai


pendidikan, pelatihan, kualifikasi dan
pengalaman yang dipersyaratkan untuk Ada pelaksanaan supervisi pelayanan
mengerjakan pemeriksaan.) 4 laboratorium di RS. (D,W)

AP.5.3(Rumah sakit menyusun program


manajemen risiko di laboratorium, dilaksanakan,
dilakukan evaluasi, di dokumentasikan dan
program sejalan dengan program manajemen Ada program manajemen risiko menangani
risiko fasilitas dan program pencegahan dan potensi risiko di laboratorium, sesuai regulasi RS
pengendalian infeksi.) 1 (R)

(Rumah sakit menyusun program manajemen


risiko di laboratorium, dilaksanakan, dilakukan
evaluasi, di dokumentasikan dan program Ada bukti pelaksanaan program manajemen
sejalan dengan program manajemen risiko risiko sebagai bagian dari manajemen risiko RS
fasilitas dan program pencegahan dan dan program pencegahan dan pengendalian
pengendalian infeksi.) 2 infeksi (D,W)
(Rumah sakit menyusun program manajemen
risiko di laboratorium, dilaksanakan, dilakukan
evaluasi, di dokumentasikan dan program
sejalan dengan program manajemen risiko Ada bukti laporan kepada pimpinan RS paling
fasilitas dan program pencegahan dan sedikit satu tahun sekali dan bila ada kejadian.
pengendalian infeksi.) 3 (D,W)

(Rumah sakit menyusun program manajemen Ada pelaksanaan orientasi dan pelatihan
risiko di laboratorium, dilaksanakan, dilakukan berkelanjutan (ongoing) bagi staf laboratorium
evaluasi, di dokumentasikan dan program tentang prosedur keselamatan dan keamanan
sejalan dengan program manajemen risiko untuk mengurangi risiko serta pelatihan tentang
fasilitas dan program pencegahan dan prosedur baru yang menggunakan bahan
pengendalian infeksi.) 4 berbahaya. (lihat MFK.11; TKRS.9; KKS.8) (D,W)

AP.5.3.1(Rumah sakit menetapkan regulasi


bahwa unit laboratorium melaksanakan proses Ada bukti unit laboratorium melaksanakan
untuk mengurangi risiko infeksi akibat paparan manajemen risiko fasilitas dan risiko infeksi
bahan-bahan dan limbah biologis berbahaya.) 1 sesuai regulasi di RS (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa unit Ada bukti pelaporan dan penanganan staf yang
laboratorium melaksanakan proses untuk terpapar di unit laboratorium dicatat sesuai
mengurangi risiko infeksi akibat paparan bahan- dengan regulasi PPI RS dan peraturan
bahan dan limbah biologis berbahaya.) 2 perundang-undangan (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa unit


laboratorium melaksanakan proses untuk Ada bukti unit laboratorium menjalankan
mengurangi risiko infeksi akibat paparan bahan- ketentuan sesuai dengan butir a) s/d g) dalam
bahan dan limbah biologis berbahaya.) 3 maksud dan tujuan (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa unit Ada bukti dilakukan tindakan koreksi, dicatat,
laboratorium melaksanakan proses untuk dievaluasi dan dilaporkan kepada penanggung
mengurangi risiko infeksi akibat paparan bahan- jawab/koordinator K3 RS jika muncul masalah
bahan dan limbah biologis berbahaya.) 4 dan terjadi kecelakaan (D,W)

Ada regulasi yang disusun secara kolaboratif


tentang hasil laboratorium yang kritis, pelaporan
AP.5.3.2(Ada prosedur melaporkan hasil oleh siapa dan kepada siapa, dan tindak
laboratorium yang kritis.) 1 lanjutnya. (R)

(Ada prosedur melaporkan hasil laboratorium Ada bukti tindak lanjut dari pelaporan hasil
yang kritis.) 3 laboratorium yang kritis secara kolaboratif. (D,W)
Ada bukti pelaksanaan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap seluruh proses, agar memenuhi
(Ada prosedur melaporkan hasil laboratorium ketentuan serta dimodifikasi sesuai kebutuhan.
yang kritis.) 4 (D,W)

AP.5.4(Rumah sakit menetapkan kerangka waktu Ada bukti pencatatan dan evaluasi waktu
penyelesaian pemeriksaan laboratorium.) 3 penyelesaian pemeriksaan cito. (D,W)

AP.5.5(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan
untuk pemeriksaan di laboratorium dan hasil Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan
pemeriksaan didokumentasikan.) 5 kalibrasi berkala dan didokumentasikan. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan
untuk pemeriksaan di laboratorium dan hasil Ada bukti pelaksanaan bila terjadi proses
pemeriksaan didokumentasikan.) 8 penarikan (recall) dan didokumentasikan. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan Terhadap kegiatan a) s/d g ) dalam Maksud dan
untuk pemeriksaan di laboratorium dan hasil tujuan dilakukan evaluasi berkala dan tindak
pemeriksaan didokumentasikan.) 9 lanjut (D,W)

RS menetapkan pengelolaan logistik


laboratorium, reagensia esensial, bahan lain
AP.5.6(Reagensia essensial dan bahan lainnya yang diperlukan, termasuk kondisi bila terjadi
tersedia secara teratur dan di evaluasi akurasi kekosongan sesuai peraturan perundang-
dan presisi hasilnya.) 1 undangan. (lihatjuga MFK.5, EP 1). (R)

(Reagensia essensial dan bahan lainnya tersedia


secara teratur dan di evaluasi akurasi dan presisi Ada bukti pelaksanaan evaluasi/audit semua
hasilnya.) 3 reagen. (D,W)

AP.5.7(Ada regulasi tentang pengambilan,


pengumpulan, identifikasi, pengerjaan,
pengiriman, penyimpanan, pembuangan Ada bukti pengelolaan pemeriksaan
spesimen dan dilaksanakan.) 6 jaringan/cairan sesuai dengan regulasi. (D,W)

AP.5.8(Rumah sakit menetapkan nilai normal Pemeriksaan laboratorium harus dilengkapi


dan rentang nilai untuk interpretasi dan dengan permintaan pemeriksaan tertulis disertai
pelaporan hasil laboratorium klinis.) 2 dengan ringkasan klinis. (D,W)
AP.5.9(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk
melaksanakan prosedur kendali mutu pelayanan RS menetapkan program mutu laboratorium
laboratorium, di evaluasi dan dicatat sebagai klinik meliputi a) s/d e) di Maksud dan tujuan.
dokumen.) 1 (R)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melaksanakan prosedur kendali mutu pelayanan
laboratorium, di evaluasi dan dicatat sebagai Ada bukti pelaksanaan validasi metoda tes.
dokumen.) 2 (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melaksanakan prosedur kendali mutu pelayanan
laboratorium, di evaluasi dan dicatat sebagai Ada bukti pelaksanaan surveilans harian dan
dokumen.) 3 pencatatan hasil pemeriksaan.(D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melaksanakan prosedur kendali mutu pelayanan
laboratorium, di evaluasi dan dicatat sebagai
dokumen.) 4 Ada bukti pelaksanaan tes reagen. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melaksanakan prosedur kendali mutu pelayanan Ada bukti pelaksanaan tindakan koreksi cepat
laboratorium, di evaluasi dan dicatat sebagai dan dokumentasinya terhadap masalah yang
dokumen.) 5 timbul. (D,W)

AP.5.9.1(Ada proses untuk pemantapan mutu


eksternal sebagai tes pembanding mutu.) 1 Ada bukti pelaksanaan PME (D)
(Ada proses untuk pemantapan mutu eksternal
sebagai tes pembanding mutu.) 2 Ada bukti tindak lanjut dari hasil PME (D)

AP.5.10(Laboratorium rujukan yang bekerja


sama dengan rumah sakit mempunyai ijin, Ada staf yang bertanggung jawab mereview dan
terakreditasi, ada sertifikasi dari pihak yang menindak lanjuti hasil pemeriksaan
berwenang.) 3 laboratorium yang diberikan. (D,W)

AP.5.11(Rumah sakit menetapkan regulasi


tentang penyelenggaraan pelayanan darah dan Ada regulasi tentang penyediaan dan pelayanan
menjamin pelayanan yang diberikan sesuai darah meliputi a) s/d d) pada maksud dan tujuan
peraturan perundang-undangan dan standar sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
pelayanan.) 1 (R)

Pemberian darah harus mendapatkan


(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang persetujuan dari pasien atau keluarga, yang
penyelenggaraan pelayanan darah dan sebelumnya telah mendapatkan penjelasan
menjamin pelayanan yang diberikan sesuai tentang tujuan, manfaat, risiko dan komplikasi
peraturan perundang-undangan dan standar pemberian transfusi darah dan produk darah.
pelayanan.) 2 (D,W) (Lihat juga HPK.2.1 EP 4, SKP 1 EP 4)
(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang
penyelenggaraan pelayanan darah dan Ada bukti dilaksanakan monitoring dan evaluasi
menjamin pelayanan yang diberikan sesuai pemberian transfusi darah dan produk darah
peraturan perundang-undangan dan standar dan dilaporkan bila terjadi reaksi transfusi. (D,W)
pelayanan.) 3 (Lihat juga PAP 3.3 dan PMKP 9.2 EP 2)

AP.5.11.1(Rumah sakit menetapkan regulasi


bahwa seorang profesional yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab untuk Seorang profesional yang kompeten dan
penyelenggaraan pelayanan darah dan berwenang, ditetapkan bertanggungjawab
menjamin pelayanan yang diberikan sesuai untuk pelayanan darah dan tranfusi (lihat juga,
peraturan perundangan dan standar pelayanan.) 1 PAP.3.3; TKRS.9) (R)

(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa


seorang profesional yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab untuk
penyelenggaraan pelayanan darah dan
menjamin pelayanan yang diberikan sesuai Ada supervisi meliputi a) s/d d) di maksud dan
peraturan perundangan dan standar pelayanan.) 2 tujuan.(D,W)

AP.5.11.2(Rumah sakit menetapkan program


dan pelaksanaan kendali mutu. Pelayanan darah
sesuai peraturan perundang-undangan.) 1 Ditetapkan program kendali mutu. (R)

(Rumah sakit menetapkan program dan


pelaksanaan kendali mutu. Pelayanan darah Ada bukti pelaksanaan program kendali mutu.
sesuai peraturan perundang-undangan.) 2 (D,W)

AP.6(Pelayanan radiodiagnostik, imajing dan


radiologi intervensional tersedia untuk Ada pelayanan Radiodiagnostik, Imajing dan
memenuhi kebutuhan pasien, semua pelayanan Radiologi Intervensional ((RIR ) tersedia 24 jam
ini memenuhi peraturan perundang-undangan.) 2 (O, W)

(Pelayanan radiodiagnostik, imajing dan


radiologi intervensional tersedia untuk
memenuhi kebutuhan pasien, semua pelayanan Ada daftar spesialis dalam bidang diagnostik
ini memenuhi peraturan perundang-undangan.) 3 khusus dapat dihubungi jika dibutuhkan ( D,W )

(Pelayanan radiodiagnostik, imajing dan


radiologi intervensional tersedia untuk
memenuhi kebutuhan pasien, semua pelayanan Ada bukti pelaksanaan rujukan RIR keluar RS
ini memenuhi peraturan perundang-undangan.) 5 (pihak ketiga) harus melalui RIR RS. (D,W)
Rumah sakit menetapkan seorang (atau lebih)
tenaga profesional untuk memimpin pelayanan
AP.6.1(Rumah Sakit menetapkan regulasi bahwa RIR terintegrasi
seorang (atau lebih) yang kompeten dan disertai uraian tugas, tanggung jawab dan
berwenang, bertanggung jawab mengelola wewenang sesuai butir a) sampai dengan e)
pelayanan radiodiagnostik, imajing dan radiologi dalam maksud dan tujuan. (R)
intervensional.) 1

(Rumah Sakit menetapkan regulasi bahwa


seorang (atau lebih) yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab mengelola
pelayanan radiodiagnostik, imajing dan radiologi Ada bukti pelaksanaan penyusunan dan evaluasi
intervensional.) 2 regulasi. (D,W)

(Rumah Sakit menetapkan regulasi bahwa


seorang (atau lebih) yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab mengelola
pelayanan radiodiagnostik, imajing dan radiologi Ada bukti pelaksanaan pelayanan RIR sesuai
intervensional.) 3 regulasi. (D,W)

(Rumah Sakit menetapkan regulasi bahwa


seorang (atau lebih) yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab mengelola
pelayanan radiodiagnostik, imajing dan radiologi Ada bukti pengawasan pelaksanaan
intervensional.) 4 administrasi. (D,W)

(Rumah Sakit menetapkan regulasi bahwa


seorang (atau lebih) yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab mengelola
pelayanan radiodiagnostik, imajing dan radiologi Ada bukti pelaksanaan program kendali mutu.
intervensional.) 5 (D,W)

(Rumah Sakit menetapkan regulasi bahwa


seorang (atau lebih) yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab mengelola
pelayanan radiodiagnostik, imajing dan radiologi Ada bukti pelaksanaan monitoring dan evaluasi
intervensional.) 6 semua jenis pelayanan RIR (D,W)

AP.6.2(Semua staf Radiodiagnostik, Imajing Dan


Radiologi Intervensional mempunyai pendidikan,
pelatihan, kualifikasi dan pengalaman yang RS melakukan analisis pola ketenagaan staf RIR
dipersyaratkan untuk mengerjakan yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan
pemeriksaan.) 1 pasien (D,W) (lihat juga TKRS 9.Ep2. PMKP 6 EP2)

(Semua staf Radiodiagnostik, Imajing Dan


Radiologi Intervensional mempunyai pendidikan,
pelatihan, kualifikasi dan pengalaman yang Staf RIR yang membuat interpretasi / ekpertise,
dipersyaratkan untuk mengerjakan memenuhi persyaratan kredensial. (lihat juga.
pemeriksaan.) 3 KKS 4, EP 1). (D,W)
(Semua staf Radiodiagnostik, Imajing Dan
Radiologi Intervensional mempunyai pendidikan,
pelatihan, kualifikasi dan pengalaman yang
dipersyaratkan untuk mengerjakan Ada pelaksanaan supervisi pelayanan RIR di RS.
pemeriksaan.) 4 (D,W )

AP.6.3(Rumah sakit menyusun program


manajemen risiko di pelayanan Radiodiagnostik,
Imajing Dan Radiologi Intervensional, RS menetapkan program manajemen risiko
dilaksanakan, dilakukan evaluasi, di menangani potensi risiko keamanan radiasi di
dokumentasikan dan program sejalan dengan pelayanan RIR sesuai butir a) s/d e) dalam
program manajemen risiko fasilitas dan program Maksud dan Tujuan. (R,)
pencegahan dan pengendalian infeksi( lihat juga ( lihat juga MFK 4 EP 1)
MFK 5 ).) 1

(Rumah sakit menyusun program manajemen


risiko di pelayanan Radiodiagnostik, Imajing Dan
Radiologi Intervensional, dilaksanakan,
dilakukan evaluasi, di dokumentasikan dan Ada bukti pelaksanaan program manajemen
program sejalan dengan program manajemen risiko yang merupakan bagian dari manajemen
risiko fasilitas dan program pencegahan dan risiko RS (radiasi) dan program pencegahan dan
pengendalian infeksi( lihat juga MFK 5 ).) 2 pengendalian infeksi (D,W )

(Rumah sakit menyusun program manajemen


risiko di pelayanan Radiodiagnostik, Imajing Dan
Radiologi Intervensional, dilaksanakan,
dilakukan evaluasi, di dokumentasikan dan
program sejalan dengan program manajemen Ada bukti laporan kepada pimpinan RS paling
risiko fasilitas dan program pencegahan dan sedikit satu tahun sekali dan bila ada kejadian.
pengendalian infeksi( lihat juga MFK 5 ).) 3 (D,W) (lihat juga MFK 3)

(Rumah sakit menyusun program manajemen


risiko di pelayanan Radiodiagnostik, Imajing Dan Diadakan orientasi dan pelatihan berkelanjutan
Radiologi Intervensional, dilaksanakan, (ongoing) bagi staf RIR tentang prosedur
dilakukan evaluasi, di dokumentasikan dan keselamatan dan keamanan untuk mengurangi
program sejalan dengan program manajemen risiko serta pelatihan tentang prosedur baru
risiko fasilitas dan program pencegahan dan yang menggunakan bahan berbahaya (lihat juga,
pengendalian infeksi( lihat juga MFK 5 ).) 4 MFK.11; TKRS.9;. KKS 8) (D,O,W)

AP.6.3.1(Rumah sakit menetapkan bagaimana RS menetapkan regulasi sebelum dilakukan


mengidentifikasi dosis maksimun radiasi untuk pemeriksaan RIR harus ada penjelasan dari
setiap pemeriksaan Radiodiagnostik, Imajing Radiolognya dan harus ada persetujuan dari
Dan Radiologi Intervensional) 1 pasien atau keluarga (R)
(Rumah sakit menetapkan bagaimana
mengidentifikasi dosis maksimun radiasi untuk
setiap pemeriksaan Radiodiagnostik, Imajing Ada pelaksanaan edukasi tentang dosis untuk
Dan Radiologi Intervensional) 3 pemeriksaan imaging (D.W)

Ada bukti risiko radiasi diidentifikasi melalui


(Rumah sakit menetapkan bagaimana proses yang spesifik atau alat yang spesifik,
mengidentifikasi dosis maksimun radiasi untuk untuk staf dan pasien yang mengurangi risiko
setiap pemeriksaan Radiodiagnostik, Imajing (apron, TLD, thermoluminescent dosimeter, dan
Dan Radiologi Intervensional) 4 yang sejenis) (lihat MFK 5 EP 3) (D,O,W)

AP.6.4(Rumah sakit menetapkan kerangka waktu


penyelesaian pemeriksaan radiodiagnostik, Dilakukan pencatatan dan evaluasi waktu
imajing dan radiologi intervensional.) 2 penyelesaian pemeriksaan RIR. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan kerangka waktu Dilakukan pencatatan dan evaluasi waktu
penyelesaian pemeriksaan radiodiagnostik, penyelesaian pemeriksaan cito. (D,W) (lihat juga,
imajing dan radiologi intervensional.) 3 PAB.7)

AP.6.5(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan
untuk pemeriksaan di bagian radiodiagnostik, Ada regulasi dan program untuk pengelolaan
imajing dan radiologi intervensional (RIR) dan peralatan pelayanan RIR yang meliputi butir a)
hasil pemeriksaan didokumentasikan.) 1 s/d h) dalam Maksud dan Tujuan. (R)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan
untuk pemeriksaan di bagian radiodiagnostik,
imajing dan radiologi intervensional (RIR) dan Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan uji
hasil pemeriksaan didokumentasikan.) 2 fungsi dan didokumentasikan. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan
untuk pemeriksaan di bagian radiodiagnostik,
imajing dan radiologi intervensional (RIR) dan Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan
hasil pemeriksaan didokumentasikan.) 3 inspeksi berkala dan didokumentasikan. (D,W)
(Rumah sakit menetapkan regulasi yang
mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan
untuk pemeriksaan di bagian radiodiagnostik, Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan
imajing dan radiologi intervensional (RIR) dan pemeliharaan berkala dan didokumentasikan.
hasil pemeriksaan didokumentasikan.) 4 (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan
untuk pemeriksaan di bagian radiodiagnostik,
imajing dan radiologi intervensional (RIR) dan Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan
hasil pemeriksaan didokumentasikan.) 5 kalibrasi berkala dan didokumentasikan. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan Ada daftar inventaris peralatan pelayanan
untuk pemeriksaan di bagian radiodiagnostik, Radiodiagnostik, Imajing Dan Radiologi
imajing dan radiologi intervensional (RIR) dan Intervensional (RIR ). (D.W) (lihat juga MFK.8, EP
hasil pemeriksaan didokumentasikan.) 6 2)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan
untuk pemeriksaan di bagian radiodiagnostik, Ada bukti pelaksanaan monitoring dan tindakan
imajing dan radiologi intervensional (RIR) dan terhadap kegagalan fungsi alat dan
hasil pemeriksaan didokumentasikan.) 7 didokumentasikan. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan
untuk pemeriksaan di bagian radiodiagnostik,
imajing dan radiologi intervensional (RIR) dan Ada bukti pelaksanaan bila terjadi proses
hasil pemeriksaan didokumentasikan.) 8 penarikan (recall) dan didokumentasikan. (D,W)
(Rumah sakit menetapkan regulasi yang
mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan
untuk pemeriksaan di bagian radiodiagnostik, Terhadap kegiatan a) sampai dengan h) dalam
imajing dan radiologi intervensional (RIR) dan Maksud dan tujuan dilakukan evaluasi berkala
hasil pemeriksaan didokumentasikan.) 9 dan tindak lanjut ( D,W )

AP.6.6(Film X-ray dan bahan lainnya tersedia RS menetapkan film x-ray dan bahan lain yang
secara teratur.) 1 diperlukan (lihat juga MFK.5, EP 1). (R)

Ada regulasi tentang pengelolaan logistik Film x-


ray, reagens, dan bahan lainnya, termasuk
kondisi bila terjadi kekosongan sesuai peraturan
(Film X-ray dan bahan lainnya tersedia secara perundang-undangan. (R). (lihat juga MFK 5 EP
teratur.) 2 2)

Semua film x-ray disimpan dan diberi label, serta


didistribusi sesuai pedoman dari pembuatnya
(Film X-ray dan bahan lainnya tersedia secara atau instruksi pada kemasannya (lihat juga
teratur.) 3 MFK.5, EP 2). (D,O,W)

(Film X-ray dan bahan lainnya tersedia secara Ada bukti pelaksanaan evaluasi/audit semua
teratur.) 4 perbekalan terkait pemeriksaan. (D,W)

AP.6.7(Rumah sakit menetapkan program RS menetapkan program mutu pelayanan RIR


kendali mutu, dilaksanakan, divalidasi dan meliputi a) s/d e) sesuai maksud dan tujuan.
didokumentasikan.) 1 (lihat juga TKRS 11 )(R)

(Rumah sakit menetapkan program kendali


mutu, dilaksanakan, divalidasi dan
didokumentasikan.) 2 Ada bukti pelaksanaan validasi tes metoda (D,W)

(Rumah sakit menetapkan program kendali Ada bukti pengawasan harian hasil pemeriksaan
mutu, dilaksanakan, divalidasi dan imajing oleh staf radiologi yang kompeten dan
didokumentasikan.) 3 berwenang. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan program kendali


mutu, dilaksanakan, divalidasi dan Ada bukti pelaksanaan koreksi cepat jika
didokumentasikan.) 4 diketemukan masalah. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan program kendali Ada bukti audit terhadap antara lain : film,
mutu, dilaksanakan, divalidasi dan kontras, kertas USG, cairan developer, fixer.
didokumentasikan.) 5 (D,W)

(Rumah sakit menetapkan program kendali


mutu, dilaksanakan, divalidasi dan Ada dokumentasi hasil dan tindakan koreksi.
didokumentasikan.) 6 (D,W)
AP.6.8(Rumah sakit bekerja sama dengan
pelayanan radiodiagnostik, imajing dan radiologi
intervensional rujukan yang sudah
terakreditasi. ) 1 Ada bukti ijin atau sertifikasi RIR rujukan ( D , W)

(Rumah sakit bekerja sama dengan pelayanan


radiodiagnostik, imajing dan radiologi
intervensional rujukan yang sudah Ada bukti pelaksanaan kontrol mutu pelayanan
terakreditasi. ) 2 RIR rujukan. (D,W)

(Rumah sakit bekerja sama dengan pelayanan Ada Staf yang bertangg-jawab mereview dan
radiodiagnostik, imajing dan radiologi menindaklanjuti atas hasil kontrol mutu dari
intervensional rujukan yang sudah pelayanan RIR rujukan, dan mereview hasil
terakreditasi. ) 3 kontrol mutu (D,W)

(Rumah sakit bekerja sama dengan pelayanan


radiodiagnostik, imajing dan radiologi Laporan tahunan hasil kontrol mutu pelayanan
intervensional rujukan yang sudah RIR rujukan diserahkan kepada pimpinan RS
terakreditasi. ) 4 untuk evaluasi kontrak klinis tahunan (D)
Fakta dan Analisis Rekomendasi

Rekam Medik IGD Rawat Jalan dan Rawat Inap Lengkapi materi RM sesuai dengan permintaan
tida memuat sesuai permintaan standar standar

Rekam Medik IGD Rawat Jalan dan Rawat Inap Lengkapi materi RM sesuai dengan permintaan
tida memuat sesuai permintaan standar standar

Rekam Medik IGD Rawat Jalan dan Rawat Inap Lengkapi materi RM sesuai dengan permintaan
tida memuat sesuai permintaan standar standar

Rekam Medik IGD Rawat Jalan dan Rawat Inap Lengkapi materi RM sesuai dengan permintaan
tida memuat sesuai permintaan standar standar

Rekam Medik IGD Rawat Jalan dan Rawat Inap Lengkapi materi RM sesuai dengan permintaan
tida memuat sesuai permintaan standar standar

Dalam telusur rekam medik didapat ada yang


tidk mencantumkan masalah kesehatan pasien Lengkapi pengisian rekma pasien secara lengkap
Dalam telusur rekam medk terdapat beberapa
rekam medik tidak mencantumkan tanggal dan
waktu Lengkapi pengisian rekma pasien secara lengkap

Form rekam medik tidak memuat kolom Lengkapi materi rekam medik sesuai yang
rencanan asuhan diperlukan

Lengkapi materi rekam medik sesuai yang


Tidak ada form dimaksud diperlukan

Dalam telusur rekam medik didpat beberapa RM


tidak tercatat rencana asuhan Lengkapi pengisian rekma pasien secara lengkap

Belum dilaksanakan Laksanaan sesuai dengan ketentuan

Belum dilaksanakan Laksanaan sesuai dengan ketentuan

Rekam Medik IGD Rawat Jalan dan Rawat Inap Lengkapi materi RM sesuai dengan permintaan
tida memuat sesuai permintaan standar standar

Dalam telusur rekam medik didapat beberapa Upayakan lengkapi pengisian semua kolom
rekam medik tidak menuliskan rencana asuhan rekam medik
Tidak ada asesmen lanjutan yang
mendalamtentag nyeri Tidak ada asesmen
PQRST nyeri Lengkapi asemen lanjutan nyeri

Tidak ada form asesmen ulangan nyeri Lengkapi form asesmen ulangan nyeri

Lengkapi form asesmen sesuai maksud standar


sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan
rumah sakit Misalnya untuk remaja lansia sakit
Hanya menetapkan asesmen psikiatri menular dan lainnya

Lengkapi form asesmen sesuai maksud standar


sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan
rumah sakit Misalnya untuk remaja lansia sakit
Hanya menetapkan asesmen psikiatri menular dan lainnya

Upayakan PPAlainnya melakukanasesmen sesuai


Dalam telusur rekam medik tidak terdapat kebutuhan pasien dan dicatat dalam rekam
asesmen ulangan dari PPA lainnya medik

Upayakan proses integrasi tetap berlangsung


Belum nampak proses integrasi selama proses asuhan dan pelayanan
Upayakan proses integrasi tetap berlangsung
Belum nampak proses integrasi selama proses asuhan dan pelayanan

Upayakan proses integrasi tetap berlangsung


Belum nampak proses integrasi selama proses asuhan dan pelayanan

Tidak ada Jika diperlukan hruslah dicantumkan

Seyogyaya laboratorium dikepalai oleh seorang


Tidak ada dokter profesional

Seyogyaya laboratorium dikepalai oleh seorang


Tidak ada dokter profesional

Seyogyaya laboratorium dikepalai oleh seorang


Tidak ada dokter profesional
Seyogyaya laboratorium dikepalai oleh seorang
Tidak ada dokter profesional

Seyogyaya laboratorium dikepalai oleh seorang


Tidak ada dokter profesional

Seyogyaya laboratorium dikepalai oleh seorang


Tidak ada dokter profesional

Buatlah analisis pola ketenagaan untuk kemudin


Belum dilaksanakan diteruskan ke manajemen

Seyogyaya laboratorium dikepalai oleh seorang


Tidak ada dokter profesional

Buatlah supervisi dimaksud dengan misalnya


Tidak ada ceklis

Lengkapi sesuai permintaa standar misalnya bila


Tidak ada kecipratan spesien atau reagen

Lengkapi sesuai permintaa standar misalnya bila


Tidak ada kecipratan spesien atau reagen
Lengkapi sesuai permintaa standar misalnya bila
Tidak ada kecipratan spesien atau reagen

Uoayakan sesuai permintaan standar setidaknya


Belum pernah dilaksanakan siapkan Panduan

Lengkapi sesuai permintaa standar misalnya bila


Tidak ada kecipratan spesien atau reagen

Lengkapi sesuai permintaa standar misalnya bila


Tidak ada kecipratan spesien atau reagen

Lengkapi sesuai permintaa standar misalnya bila


Tidak ada kecipratan spesien atau reagen

Lengkapi sesuai permintaa standar misalnya bila


Tidak ada kecipratan spesien atau reagen

Proses penetapan nilai kritis tidak melali proses


Penetapan nilai krrtis harus melalui proses
kolaboratif antara pemangku kepentingan Lakukan sesuai permintaan standar

SOP yang ditetapkan mempunyai kelemahan


dalam kecepatan menyelesaikan masalah Sempurnakan SOP dan disosialisasikan kepada
berkaitan nilai kritis tersebut yang berkepentingan
SOP yang ditetapkan mempunyai kelemahan
dalam kecepatan menyelesaikan masalah Sempurnakan SOP dan disosialisasikan kepada
berkaitan nilai kritis tersebut yang berkepentingan

Belum pernah dilakukan evaluasi Lakukan evaluasi

Kaliberasi sudah lama expire Lakukan uji kaliberasi secara berkala

Belum pernah evaluasi Lakukan evaluasi

Buatlah Panduan manajemen reagensia dan


Tidak ada reagensia essensial dan tidak ada tetapkan mana saja yang sebagai reagenes
panduan berkaitan manajemen reagensi essensial

Belum pernah evaluasi Lakukan evaluasi

Permintaan tidak disertai dengan keterangan


klinis Lengkapi form permintaan
Belum dilakukan Buatlah sesuai permintaan standar

Belum dilakukan Buatlah sesuai permintaan standar

Belum dilakukan Buatlah sesuai permintaan standar

Belum dilakukan Buatlah sesuai permintaan standar

Belum dilakukan Buatlah sesuai permintaan standar

Belum dilakukan Buatlah sesuai permintaan standar

Belum ditetapkan Buatlah sesuai permintaan standar


Tidak ada Lakukan sesuai permintaan standar

Tidak ada Lakukan sesuai permintaan standar

Dalam telusur dan wawancara didapat bahwa Kalau tidak diperlukan lagi sebagai sarana
tidak ada jadwal 3 24 7 dan alat yang berfungsi penunjang sebaiknya ditidakan atau seluruh
hanyalah dental foto dan ruangan radiologi tidak sarana dan prasarana diprioritaskan untuk
terpelihara diperbaiki
Capaian AP

0.00%
(13 May 2019 s/d 16 May 2019) - RS Jiwa Kendari - ( Berlaku Sampai Tanggal : 12 May 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

PAP.2(Ditetapkan proses untuk melakukan Rencana asuhan diintegrasikan dan


integrasi serta koordinasi pelayanan dan asuhan dikoordinasikan di dan antar berbagai unit
kepada setiap pasien.) 2 pelayanan. (lihat juga ARK 2, EP 3). (D,O,W)

(Ditetapkan proses untuk melakukan integrasi Pemberian asuhan diintegrasikan dan


serta koordinasi pelayanan dan asuhan kepada dikoordinasikan di dan antar berbagai unit
setiap pasien.) 3 pelayanan. (D,O,W)

(Ditetapkan proses untuk melakukan integrasi Hasil atau simpulan rapat dari tim PPA atau
serta koordinasi pelayanan dan asuhan kepada diskusi lain tentang kerjasama
setiap pasien.) 4 didokumentasikan dalam CPPT. (D,W)

Rencana asuhan dibuat untuk setiap pasien dan


PAP.2.1(Rencana asuhan individual setiap pasien dicatat oleh PPA yang memberikan asuhan di
dibuat dan didokumentasikan.) 2 rekam medis pasien. (D,W)

Rencana asuhan pasien terintegrasi dibuat


(Rencana asuhan individual setiap pasien dibuat dengan sasaran berdasar atas data asesmen
dan didokumentasikan.) 3 awal dan kebutuhan pasien. (D,W)

Rencana asuhan dievaluasi secara berkala


sesuai dengan kondisi pasien, dimutakhirkan,
(Rencana asuhan individual setiap pasien dibuat atau direvisi oleh tim PPA berdasar atas asesmen
dan didokumentasikan.) 4 ulang. (D,W)

Perkembangan tiap pasien dievaluasi berkala


dan dibuat notasi pada CPPT oleh DPJP sesuai
(Rencana asuhan individual setiap pasien dibuat dengan kebutuhan dan diverifikasi harian oleh
dan didokumentasikan.) 5 DPJP. (D,W)

PAP.2.2(Rumah sakit menetapkan regulasi yang Rumah sakit menetapkan regulasi tata cara
mengatur metode memberi instruksi. ) 1 pemberian instruksi. (R)
(Rumah sakit menetapkan regulasi yang Instruksi diberikan hanya oleh mereka yang
mengatur metode memberi instruksi. ) 2 kompeten dan berwenang (lihat KKS 3). (D,W)

Permintaan untuk pemeriksaan laboratorium


dan diagnostik imajing harus disertai indikasi
(Rumah sakit menetapkan regulasi yang klinis apabila meminta hasilnya berupa
mengatur metode memberi instruksi. ) 3 interpretasi. (D,W)

PAP.2.3(Rumah sakit menetapkan regulasi


tindakan klinis dan diagnostik yang diminta,
dilaksanakan dan diterima hasilnya, serta Staf yang meminta beserta apa alasan dilakukan
disimpan di berkas rekam medis pasien.) 2 tindakan dicatat di rekam medis pasien. (D)

PAP.2.4(Pasien dan keluarga diberi tahu tentang Pasien dan keluarga diberikan informasi tentang
hasil asuhan dan pengobatan termasuk hasil hasil asuhan dan pengobatan (lihat juga HPK
asuhan yg tidak diharapkan.) 1 2.1.1, EP 1). (D,W)

(Pasien dan keluarga diberi tahu tentang hasil Pasien dan keluarga diberikan informasi tentang
asuhan dan pengobatan termasuk hasil asuhan hasil asuhan dan pengobatan yang tidak
yg tidak diharapkan.) 2 diharapkan (lihat juga HPK 2.1.1, P 2). (D,W)

Ada regulasi proses identifikasi pasien risiko


PAP.3(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa tinggi dan pelayanan risiko tinggi sesuai dengan
asuhan pasien risiko tinggi dan pemberian populasi pasiennya serta penetapan risiko
pelayanan risiko tinggi diberikan berdasar atas tambahan yang mungkin berpengaruh pada
panduan praktik klinis dan peraturan pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi.
perundangan.) 1 (R)

(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa


asuhan pasien risiko tinggi dan pemberian
pelayanan risiko tinggi diberikan berdasar atas Staf dilatih untuk pemberian pelayanan pada
panduan praktik klinis dan peraturan pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi.
perundangan.) 2 (D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa


asuhan pasien risiko tinggi dan pemberian
pelayanan risiko tinggi diberikan berdasar atas Ada bukti pelaksanaan pemberian pelayanan
panduan praktik klinis dan peraturan pada pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko
perundangan.) 3 tinggi. (D,O,W)
(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa
asuhan pasien risiko tinggi dan pemberian
pelayanan risiko tinggi diberikan berdasar atas Ada bukti pengembangan pelayanan risiko tinggi
panduan praktik klinis dan peraturan dimasukkan ke dalam program peningkatan
perundangan.) 4 mutu rumah sakit. (D,W)

PAP.3.1(Staf klinis dilatih untuk mendeteksi


(mengenali) perubahan kondisi pasien Ada bukti staf klinis dilatih menggunakan EWS.
memburuk dan mampu melakukan tindakan.) 2 (D,W)

(Staf klinis dilatih untuk mendeteksi (mengenali)


perubahan kondisi pasien memburuk dan Ada bukti staf klinis mampu melaksanakan EWS.
mampu melakukan tindakan.) 3 (D,W,S)

(Staf klinis dilatih untuk mendeteksi (mengenali)


perubahan kondisi pasien memburuk dan
mampu melakukan tindakan.) 4 Tersedia pencatatan hasil EWS. (D,W)

Di seluruh area rumah sakit bantuan hidup


dasar diberikan segera saat dikenali henti
PAP.3.2(Pelayanan resusitasi tersedia di seluruh jantung-paru dan tindak lanjut diberikan kurang
area rumah sakit.) 2 dari 5 menit. (W,S)

PAP.3.3(Pelayanan darah dan produk darah Ada regulasi pelayanan darah dan produk darah
dilaksanakan sesuai dengan peraturan meliputi butir a) sampai dengan f) pada maksud
perundang-undangan.) 1 dan tujuan (lihat AP 5.11 EP 2). (R)

(Pelayanan darah dan produk darah


dilaksanakan sesuai dengan peraturan Ada bukti pelaksanaan proses meliputi a) sampai
perundang-undangan.) 2 dengan f) pada maksud dan tujuan. (D,W)

Ada bukti staf yang kompeten dan berwenang


(Pelayanan darah dan produk darah melaksanakan pelayanan darah dan produk
dilaksanakan sesuai dengan peraturan darah serta melakukan monitoring dan evaluasi
perundang-undangan.) 3 (lihat AP 5.11, EP 1). (D,W)

PAP.3.4(Rumah sakit menetapkan regulasi


asuhan pasien yang menggunakan alat bantu Ada regulasi asuhan pasien alat bantu hidup
hidup dasar atau pasien koma.) 1 dasar atau pasien koma. (R)

(Rumah sakit menetapkan regulasi asuhan


pasien yang menggunakan alat bantu hidup Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien dengan
dasar atau pasien koma.) 2 alat bantu hidup sesuai dengan regulasi. (D,W).

(Rumah sakit menetapkan regulasi asuhan


pasien yang menggunakan alat bantu hidup Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien koma
dasar atau pasien koma.) 3 sesuai dengan regulasi. (D,W).
PAP.3.5(Regulasi mengarahkan asuhan pasien Ada regulasi asuhan pasien penyakit menular
penyakit menular dan immuno-suppressed.) 1 dan immuno-suppressed. (R)

(Regulasi mengarahkan asuhan pasien penyakit Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien penyakit
menular dan immuno-suppressed.) 2 menular sesuai dengan regulasi. (D,W).

(Regulasi mengarahkan asuhan pasien penyakit Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien immuno-
menular dan immuno-suppressed.) 3 suppressed sesuai dengan regulasi. (D,W).
PAP.3.6(Regulasi mengarahkan asuhan pasien
dialisis (cuci darah).) 1 Ada regulasi asuhan pasien dialisis. (R)
(Regulasi mengarahkan asuhan pasien dialisis Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien dialisis
(cuci darah).) 2 sesuai dengan regulasi. (D,W)
(Regulasi mengarahkan asuhan pasien dialisis Ada bukti dilakukan evaluasi kondisi pasien
(cuci darah).) 3 secara berkala. (D,W)

Ada bukti pelaksanaan pelayanan penggunaan


PAP.3.7(Rumah sakit menetapkan pelayanan alat penghalang (restraint) sesuai dengan
penggunaan alat penghalang (restraint).) 2 regulasi. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan pelayanan Ada bukti dilakukan evaluasi pasien secara
penggunaan alat penghalang (restraint).) 3 berkala. (D,W)

PAP.3.8(Rumah sakit memberikan pelayanan Ada regulasi pelayanan khusus terhadap pasien
khusus terhadap pasien usia lanjut, mereka yang yang lemah, lanjut usia, anak, dan yang dengan
cacat, anak, serta populasi yang berisiko disiksa ketergantungan bantuan, serta populasi yang
dan risiko tinggi lainnya termasuk pasien dengan berisiko disiksa dan risiko tinggi lainnya
risiko bunuh diri.) 1 termasuk pasien dengan risiko bunuh diri. (R)

(Rumah sakit memberikan pelayanan khusus


terhadap pasien usia lanjut, mereka yang cacat,
anak, serta populasi yang berisiko disiksa dan Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien yang
risiko tinggi lainnya termasuk pasien dengan lemah dan lanjut usia yang tidak mandiri
risiko bunuh diri.) 2 menerima asuhan sesuai dengan regulasi. (D,W)

(Rumah sakit memberikan pelayanan khusus


terhadap pasien usia lanjut, mereka yang cacat,
anak, serta populasi yang berisiko disiksa dan Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien anak dan
risiko tinggi lainnya termasuk pasien dengan anak dengan ketergantungan sesuai dengan
risiko bunuh diri.) 3 regulasi. (D,W)
(Rumah sakit memberikan pelayanan khusus
terhadap pasien usia lanjut, mereka yang cacat, Ada bukti pelaksanaan asuhan terhadap
anak, serta populasi yang berisiko disiksa dan populasi pasien dengan risiko kekerasan dan
risiko tinggi lainnya termasuk pasien dengan risiko tinggi lainnya termasuk pasien dengan
risiko bunuh diri.) 4 risiko bunuh diri sesuai dengan regulasi. (D,W)

PAP.3.9(Rumah sakit memberikan pelayanan


khusus terhadap pasien yang mendapat
kemoterapi atau pelayanan lain yang berisiko Ada regulasi pelayanan khusus terhadap pasien
tinggi (misalnya terapi hiperbarik dan pelayanan yang mendapat kemoterapi atau pelayanan lain
radiologi intervensi).) 1 yang berisiko tinggi. (R)

(Rumah sakit memberikan pelayanan khusus


terhadap pasien yang mendapat kemoterapi
atau pelayanan lain yang berisiko tinggi Ada bukti pelaksanaan pelayanan pasien yang
(misalnya terapi hiperbarik dan pelayanan mendapat kemoterapi sesuai dengan regulasi.
radiologi intervensi).) 2 (D,W)

(Rumah sakit memberikan pelayanan khusus


terhadap pasien yang mendapat kemoterapi Ada bukti pelaksanaan pelayanan risiko tinggi
atau pelayanan lain yang berisiko tinggi lain (misalnya terapi hiperbarik dan pelayanan
(misalnya terapi hiperbarik dan pelayanan radiologi intervensi) sesuai dengan regulasi.
radiologi intervensi).) 3 (D,W)

PAP.4(Tersedia berbagai pilihan makanan sesuai Makanan disiapkan dan disimpan dengan
dengan status gizi pasien dan konsisten dengan mengurangi risiko kontaminasi dan
asuhan klinisnya.) 4 pembusukan. (O,W)

(Tersedia berbagai pilihan makanan sesuai


dengan status gizi pasien dan konsisten dengan Distribusi makanan dilaksanakan tepat waktu
asuhan klinisnya.) 5 sesuai dengan kebutuhan. (D,O,W)

Jika keluarga membawa makanan bagi pasien,


(Tersedia berbagai pilihan makanan sesuai mereka diberi edukasi tentang pembatasan diet
dengan status gizi pasien dan konsisten dengan pasien dan risiko kontaminasi serta pembusukan
asuhan klinisnya.) 6 sesuai dengan regulasi. (D,O,W,S)
(Tersedia berbagai pilihan makanan sesuai Makanan yang dibawa keluarga atau orang lain
dengan status gizi pasien dan konsisten dengan disimpan secara benar untuk mencegah
asuhan klinisnya.) 7 kontaminasi. (D,O,W)

PAP.5(Pasien dengan risiko nutrisi menerima Ada bukti pemberian terapi gizi terintegrasi pada
terapi gizi terintegrasi.) 2 pasien risiko nutrisi. (D,W)

(Pasien dengan risiko nutrisi menerima terapi Asuhan gizi terintegrasi mencakup rencana,
gizi terintegrasi.) 3 pemberian, dan monitor terapi gizi. (D,W)

(Pasien dengan risiko nutrisi menerima terapi Evaluasi dan monitoring terapi gizi dicatat di
gizi terintegrasi.) 4 rekam medis pasien. (lihat AP 2 EP 1). (D)(W)

PAP 6(Rumah sakit menetapkan pelayanan Pasien nyeri menerima pelayanan untuk
pasien untuk mengatasi nyeri.) 2 mengatasi nyeri sesuai dengan kebutuhan. (D,W)

Pasien dan keluarga diberikan edukasi tentang


pelayanan untuk mengatasi nyeri sesuai dengan
(Rumah sakit menetapkan pelayanan pasien latar belakang agama, budaya, nilai-nilai pasien,
untuk mengatasi nyeri.) 3 dan keluarga. (D,W)

Pasien dan keluarga diberikan edukasi tentang


kemungkinan timbulnya nyeri akibat tindakan
yang terencana, prosedur pemeriksaan, dan
(Rumah sakit menetapkan pelayanan pasien pilihan yang tersedia untuk mengatasi nyeri.
untuk mengatasi nyeri.) 4 (D,W,S)

(Rumah sakit menetapkan pelayanan pasien Rumah sakit melaksanakan pelatihan pelayanan
untuk mengatasi nyeri.) 5 mengatasi nyeri untuk staf. (D,W)

PAP.7(Dilakukan asesmen dan asesmen ulang Ada regulasi asesmen awal dan ulang pasien
terhadap pasien dalam tahap terminal dan dalam tahap terminal meliputi butir a) sampai
keluarganya sesuai dengan kebutuhan mereka.) 1 dengan i) pada maksud dan tujuan. (R)
(Dilakukan asesmen dan asesmen ulang Ada bukti skrining dilakukan pada pasien yang
terhadap pasien dalam tahap terminal dan diputuskan dengan kondisi harapan hidup yang
keluarganya sesuai dengan kebutuhan mereka.) 2 kecil sesuai dengan regulasi. (D,W)

(Dilakukan asesmen dan asesmen ulang


terhadap pasien dalam tahap terminal dan Pasien dalam tahap terminal dilakukan asesmen
keluarganya sesuai dengan kebutuhan mereka.) 3 awal dan asesmen ulang. (D,W)

(Dilakukan asesmen dan asesmen ulang


terhadap pasien dalam tahap terminal dan Hasil asesmen menentukan asuhan dan layanan
keluarganya sesuai dengan kebutuhan mereka.) 4 yang diberikan. (D,W)

(Dilakukan asesmen dan asesmen ulang


terhadap pasien dalam tahap terminal dan Asuhan dalam tahap terminal memperhatikan
keluarganya sesuai dengan kebutuhan mereka.) 5 rasa nyeri pasien. (lihat juga HPK 2.2). (D,W)

PAP.7.1(Rumah sakit memberikan pelayanan


pasien dalam tahap terminal dengan
memperhatikan kebutuhan pasien dan keluarga
serta mengoptimalkan kenyamanan dan Rumah sakit menetapkan regulasi pelayanan
martabat pasien yang didokumentasikan dalam pasien dalam tahap terminal meliputi butir a)
rekam medis.) 1 sampai dengan f) pada maksud dan tujuan. (R)

(Rumah sakit memberikan pelayanan pasien


dalam tahap terminal dengan memperhatikan
kebutuhan pasien dan keluarga serta
mengoptimalkan kenyamanan dan martabat
pasien yang didokumentasikan dalam rekam Staf diedukasi tentang kebutuhan unik pasien
medis.) 2 dalam tahap terminal. (D,W)
(Rumah sakit memberikan pelayanan pasien
dalam tahap terminal dengan memperhatikan
kebutuhan pasien dan keluarga serta Pelayanan pasien dalam tahap terminal
mengoptimalkan kenyamanan dan martabat memperhatikan gejala, kondisi, dan kebutuhan
pasien yang didokumentasikan dalam rekam kesehatan atas hasil asesmen. (lihat PAP 1.7 EP
medis.) 3 1). (D, W)

(Rumah sakit memberikan pelayanan pasien


dalam tahap terminal dengan memperhatikan
kebutuhan pasien dan keluarga serta
mengoptimalkan kenyamanan dan martabat Pelayanan pasien dalam tahap terminal
pasien yang didokumentasikan dalam rekam memperhatikan upaya mengatasi rasa nyeri
medis.) 4 pasien (lihat juga HPK 2.2). (D,W)

(Rumah sakit memberikan pelayanan pasien


dalam tahap terminal dengan memperhatikan
kebutuhan pasien dan keluarga serta
mengoptimalkan kenyamanan dan martabat Pelayanan pasien dalam tahap terminal
pasien yang didokumentasikan dalam rekam memperhatikan kebutuhan biopsiko- sosial,
medis.) 5 emosional, budaya, dan spiritual. (D,W)

(Rumah sakit memberikan pelayanan pasien


dalam tahap terminal dengan memperhatikan
kebutuhan pasien dan keluarga serta
mengoptimalkan kenyamanan dan martabat Pasien dan keluarga dilibatkan dalam keputusan
pasien yang didokumentasikan dalam rekam asuhan termasuk keputusan do not
medis.) 6 resuscitate/DNR. (lihat juga HPK 2). (D,W)
Fakta dan Analisis Rekomendasi

lengkapi Bukti di rekam medis tentang rencana


asuhan diintegrasikan dan dikoordinasikan di
belum lengkap form transfer pasien belum dan antar berbagai unit pelayanan juga untuk
terbukti dengan lengkap bahwa Rencana bukti PAP 2 1 PAP 5 BUKTI Lihat form antara
asuhan diintegrasikan dan dikoordinasikan di lain form CPPT form tindakan askep nurse s
dan antar berbagai unit pelayanan lihat juga note form MPP oleh PPA Kepala staf unit
ARK 2 EP 3 Pelayanan MPP

lengkapi Bukti di rekam medis tentang rencana


asuhan diintegrasikan dan dikoordinasikan di
dan antar berbagai unit pelayanan juga untuk
bukti PAP 2 1 PAP 5 BUKTI Lihat form antara
belum lengkap bukti bahwa 3 Pemberian lain form CPPT form tindakan askep nurse s
asuhan diintegrasikan dan dikoordinasikan di note form MPP oleh PPA Kepala staf unit
dan antar berbagai unit pelayanan Pelayanan MPP

BELUM terbukti bahwa hasil atau simpulan lengkapi Bukti di rekam medis tentang simpulan
rapat dari tim PPA atau diskusi lain tentang rapat dari Tim PPA atau komunikasi keseharian
kerjasama didokumentasikan dalam CPPT dalam asuhan terintegrasi antar PPA BUKTI PPA

monitoring pelaksanaan dan lengkapi catatan


belum lengkap bahwa Rencana asuhan dibuat asesmen dan harian Bukti di rekam medis
untuk setiap pasien dan dicatat oleh PPA yang tentang rencana asuhan PPA BUKTIkan oleh
memberikan asuhan di rekam medis pasien PPA

tetapkan dan sosialisasikan berulang lengkapi


Bukti di rekam medis tentang rencana asuhan
pasien terintegrasi dengan sasaran BUKTIkan
belum ada sasaran oleh PPA

belum lengkap bahwa Rencana asuhan


dievaluasi secara berkala sesuai dengan lengkapi Bukti di rekam medis tentang evaluasi
kondisi pasien dimutakhirkan atau direvisi rencana asuhan secara berkala BUKTI kan oleh
oleh tim PPA berdasar atas asesmen ulang PPA

belum lengkap dokumentasi bahwa 5 lengkapi Bukti di rekam medis tentang


Perkembangan tiap pasien dievaluasi berkala perkembangan pasien dievaluasi berkala dan
dan dibuat notasi pada CPPT oleh DPJP sesuai dibuat notasi pada CPPT oleh DPJP sesuai
dengan kebutuhan dan diverifikasi harian oleh dengan kebutuhan dan diverifikasi harian oleh
DPJP DPJP oleh PPA

belum ada bukti regulasi yang menetapkan tata buat tetapkan dan sosialisasikan Regulasi
cara pemberian instruksi tentang tata cara pemberian instruksi
belum lengkap bukti bahwa Instruksi diberikan
hanya oleh mereka yang kompeten dan lengkapi Bukti pemberian intruksi oleh PPA
berwenang disertai SPK dan RKK oleh PPA

belum lengkap bukti bahwa 3 Permintaan untuk


pemeriksaan laboratorium dan diagnostik lengkapi Bukti form pemeriksaan laboratorium
imajing harus disertai indikasi klinis apabila dan diagnostik imajing memuat indikasi klinis
meminta hasilnya berupa interpretasi DPJP Staf unit laboratorium Staf unit radiologi

belum lengkap bukti bahwa Staf yang meminta


beserta apa alasan dilakukan tindakan dicatat di monitoring pelaksanaan dan lengkapi Bukti
rekam medis pasien dalam rekam medis tentang alasan permintaan

belum lengkap bahwa Pasien dan keluarga lengkapi Bukti pelaksanaan pemberian informasi
diberikan informasi tentang hasil asuhan dan hasil asuhan dan pengobatan oleh DPJP PPA
pengobatan lainnya Pasien keluarga

lengkapi Bukti pelaksanaan pemberian informasi


belum lengkap bahwa Pasien dan keluarga hasil asuhan dan pengobatan yang tidak
diberikan informasi tentang hasil asuhan dan diharapkan DPJP PPA lainnya Pasien
pengobatan yang tidak diharapkan keluarga

buat tetapkan laksanakan lengkapi Regulasi


belum ada regulasi proses identifikasi pasien tentang proses identifikasi pasien risiko tinggi
risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi sesuai dan pelayanan risiko tinggi sesuai dengan
dengan populasi pasiennya serta penetapan populasi pasiennya disertai penetapan risiko
risiko tambahan yang mungkin berpengaruh tambahan yang mungkin berpengaruh pada
pada pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi
tinggi termasuk EP 2 dan EP

laksanakan pelatihan oleh nara sumber yang


belum dilaksanakan berkompeten

monitoring pelaksanaan dan lengkapi Bukti


dalam rekam medis tentang pelaksanaan
pemberian pelayanan pada pasien risiko
tinggi dan pelayanan risiko tinggi supaya dapat
diLihat bukti pelaksanaan pemberian
belum lengkap bukti pelaksanaan pemberian pelayanan pada pasien risiko tinggi dan
pelayanan pada pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi oleh DPJP PPA lainnya
pelayanan risiko tinggi Staf klinis
belum Ada bukti pengembangan pelayanan lengkapi Bukti pelayanan risiko tinggi
risiko tinggi dimasukkan ke dalam program dimasukkan ke dalam program peningkatan
peningkatan mutu rumah sakit mutu rumah sakit oleh Komite tim PMKP

belum dilakukan pelatihan buatlah pelatihan monitoring pelaksanaan

belum ada bukti staf klinis mampu lakukan dan pastikan Bukti dalam rekam medis
melaksanakan EWS tentang pelaksanaan EWS oleh Staf klinis

setelah ditetapkan buatlah pelatihan dan


belum dilakukan pencatatan EWS laksanakan pencatatan EWS

belum lengkap belum dilakukan simulasi bahwa


Di seluruh area rumah sakit bantuan hidup laksanakan pelatihan berulang hingga mampu
dasar diberikan segera saat dikenali henti melaksanakan BHD segera saat dikenali henti
jantung paru dan tindak lanjut diberikan kurang jantung paru dan tindak lanjut diberikan kurang
dari 5 menit dari 5 menit
buat tetapkan dan sosialisasikan regulasi
belum ada regulasi asuhan penyakit menular asuhan penyakit menular

belum ada bukti pelaksanan asuhan pasien buat tetapkan regulasi monitoring pelaksanaan
penyakit menular sesuai dengan regulasi oleh PPA

sosialisasikan ulang tentang regulasi pelayanan


pelaksanaan pelayanan penggunaan restraint penggunaan restraint monitoring pelaksanaan
belum terdokumentasi dengan lengkap tingkatkan kinerja PPA dengan observasi saat
observasi belum dilaksanakan pelayanan restraint

tingkatkan pemahaman tentang bahaya restraint


belum dilaksanakan evaluasi pasien secara lakukan monitoring pelaksanaan pelayanan
berkala yang terdokumentasi restraint oleh kepala unit PPA dan PMKP

buatlah dan tetapkan regulasi pelayanan khusus


belum ada bukti regulasi pelayanan khusus terhadap pasien yang lemah lanjut usia dan
terhadap pasien yang lemah lanjut usia dan ketergantungan bantuan termasuk risiko bunih
ketergantungan bantuan dan risiko tinggi diri dengan pengaturan ruangan pengaturan
termasuk bunuh diri visite PPA dan pemantauan yang lebih intensif

laksanakan dengan baik sesuai dengan regulasi


monitoring pelaksanaan lakukan audit klinis
belum baik pelaksanaan asuhan pasien lemah secara berkala dan perbaiki pelaksanaan asuhan
berisiko disiksa dan risiko bunuh diri pasien Tingkatkan kinerja SPI

belum ada bukti pelaksanaan asuhan pasien buatlah tata ruang sesuai dengan regulasi
anak sesuai dengan regulasi pemerintah
monitoring pelaksanaan dan lengkapi Bukti
belum lengkap bukti bukti pelaksanaan asuhan dalam rekam medis tentang asuhan terhadap
terhadap populasi pasien dengan risiko populasi pasien dengan risiko kekerasan dan
kekerasan dan risiko tinggi lainnya termasuk risiko tinggi lainnya termasuk pasien dengan
pasien dengan risiko bunuh diri sesuai dengan risiko bunuh diri lihat MFK 4 EP 4 oleh PPA
regulasi Staf klinis

masih kurang baik dalam hal Makanan monitoring pelaksanaan proses penyiapan dan
disiapkan dan disimpan dengan mengurangi penyimpanan makanan SPO perhatikan dan
risiko kontaminasi dan pembusukan Pelayanan kaji ulang tentang pemberian minuman pada
minuman pasien belum baik pasien Staf klinis Dietisien Pasien keluarga

masih kurang bukti dokumentasi bahwa buatlah dokumentasi yang menunjukkan bahwa
makanan didistribusikan tepat waktu karena distribusi makanan dilaksanakan tepat waktu
pencatatan serah terima makanan belum ada sesuai dengan kebutuhan

belum dilakukan edukasi yang terbukti dalam


form edukasi belum baik dalam hal pembatasan
makanan yang dibawa keluarga belum lengkap lengkapi Bukti materi edukasi tentang
6 Jika keluarga membawa makanan bagi pasien pembatasan diet pasien dan risiko kontaminasi
mereka diberi edukasi tentang pembatasan diet serta pembusukan BUKTI Lihat form pemberian
pasien dan risiko kontaminasi serta pembusukan edukasi oleh Staf klinis Dietisien Pasien
sesuai dengan regulasi keluarga
belum baik dalam hal pembatasan makanan
yang dibawa keluarga belum lengkap 6 Jika
keluarga membawa makanan bagi pasien lengkapi Bukti pencatatan penyimpanan
mereka diberi edukasi tentang pembatasan diet makanan yang dibawa keluarga atau orang lain
pasien dan risiko kontaminasi serta pembusukan BUKTI Lihat tempat penyimpanan oleh Staf
sesuai dengan regulasi klinis Dietisien Pasien keluarga

lengkapi dengan daftar pasien dengan risiko


belum ada bukti bahwa ada pemberian terapi nutrisi beserta pelayanan yang diberikan pada
gizi terintegrasi pada pasien risiko nutrisi pasien pasien tersebut beserta monitoringnya

buatlah dokumentasi pada pelayanan asuhan


gizi terintegrasi mencakup rencana pemberian
belum ada bukti dokumentasi dan monitoring gizi oleh nutrisionist

belum ada bukti evaluasi dan monitoring terapi laksanakan evaluasi dan monitoring terapi gizi
gizi dicatat di rekam medis pasien tingkatkan kinerja terapis gizi nutrisionis

belum lengkap bukti tentang pelaksanaan buatlah pelatihany nyeri dan lengkapi Bukti
layanan nyeri sesuai dengan PPK panduan dalam rekam medis tentang pelaksanaan
pelayanan nyeri belum lengkap bahwa 2 Pasien pelayanan untuk mengatasi nyeri sesuai dengan
nyeri menerima pelayanan untuk mengatasi kebutuhan BUKTI PPA Staf klinis Pasien
nyeri sesuai dengan kebutuhan keluarga

tingkatkan pelaksanaan pendokumentasian


asuhan dan layanan tingkatkan kinerja kepala
unit dalam konsistensi pelaksanaan edukasi
belum ditemukan bukti edukasi pada pasien dan tentgang pelayanan mengatasi nyeri dan
keluarga tentang upaya mengatasi nyeri disokumentasikan

lengkapi Bukti dalam rekam medis tentang


edukasi kepada pasien keluarga mengenai
tidak ada bukti bahwa 4 Pasien dan keluarga kemungkinan timbulnya nyeri akibat tindakan
diberikan edukasi tentang kemungkinan yang terencana prosedur pemeriksaan dan
timbulnya nyeri akibat tindakan yang terencana pilihan yang tersedia untuk mengatasi nyeri
prosedur pemeriksaan dan pilihan yang tersedia BUKTI PPA Staf klinis Pasien keluarga
untuk mengatasi nyeri Peragaan pemberian edukasi masih belum baik

laksanakan Bukti pelaksanaan pelatihan staf


tentang nyeri UAN materi pre test post test
belum dilakukan pelatihan nyeri laporan pelaksanaan PPA Staf klinis

buat tetapkan dan sosialsasikan regulasi


belum ada regulasi pasien terminal asesmen awal dan ulang pasien terminal
sosialisasikan tentang kriteria pasien terminal
lengkapi Bukti dalam rekam medis tentang
belum Ada bukti skrining dilakukan pada pasien skrining pasien yang diputuskan dengan kondisi
yang diputuskan dengan kondisi harapan hidup harapan hidup yang kecil BUKTI PPA Staf
yang kecil sesuai dengan regulasi klinis Pasien keluarga

belum ada bukti bahwa Pasien dalam tahap lengkapi Bukti dalam rekam medis tentang
terminal dilakukan asesmen awal dan asesmen asesmen awal dan asesmen ulang BUKTI PPA
ulang Staf klinis Pasien keluarga

belum lengkap bukti pada pasien dengan


kondisi harapan hidup kecil 4 Hasil asesmen lengkapi dan layanan yang diberikan sebagai
menentukan asuhan dan layanan yang diberikan hasil asesmen BUKTI PPA Pasien Keluarga

sosialisasik buatlah pelatihan nyeri lengkapi


Bukti dalam rekam medis tentang asuhan dalam
belum lengkap bukti pada pasien tahap tahap terminal memperhatikan rasa nyeri pasien
terminal memperhatikan rasa nyeri pasien BUKTI PPA Staf klinis Pasien keluarga

buat tetapkan sosialisasikan dan buat pelatihan


laksanakan dengan monitoring lengkapi Rumah
sakit menetapkan proses untuk mengelola
asuhan pasien dalam tahap terminal Proses ini
meliputi a intervensi pelayanan pasien untuk
mengatasi nyeri b memberikan pengobatan
sesuai dengan gejala dan mempertimbangkan
keinginan pasien dan keluarga c menyampaikan
secara hati hati soal sensitif seperti autopsi atau
donasi organ d menghormati nilai agama serta
budaya pasien dan keluarga e mengajak pasien
belum ada bukti bahwa Rumah sakit dan keluarga dalam semua aspek asuhan f
menetapkan regulasi pelayanan pasien dalam memperhatikan keprihatinan psikologis
tahap terminal meliputi butir a sampai dengan f emosional spiritual serta budaya pasien dan
pada maksud dan tujuan keluarga

buatlah pelatihan tentang bagaimana edukasi


tentang kebutuhan unik pasien dalam tahap
terminal lengkapi Bukti materi edukasi kepada
staf tentang kebutuhan unik pasien dalam tahap
belum terlaksana edukasi pada staf tentang terminal UMAN pre test post test laporan
kebutuhan unik pasien dalam tahap terminal pelatihan PPA Staf klinis
belum terbukti adanya Pelayanan pasien
dalam tahap terminal memperhatikan gejala lengkapi Bukti dalam rekam medis tentang hasil
kondisi dan kebutuhan kesehatan atas hasil asesmen pasien tahap terminal BUKTI PPA
asesmen Staf klinis

belum terbukti dalam dokumen dan wawancara lengkapi Bukti dalam rekam medis tentang
bahwa Pelayanan pasien dalam tahap terminal upaya mengatasi rasa nyeri pasien dalam tahap
memperhatikan upaya mengatasi rasa nyeri terminal oleh PPA Staf klinis Pasien
pasien lihat juga HPK 2 2 keluarga

sudah dilaksanakan dalam wawancara tetapi


dalam dokumentasi belum terbukti dengan
lengkap bahwa 5 Pelayanan pasien dalam lengkapi Bukti dalam rekam medis tentang
tahap terminal memperhatikan kebutuhan kebutuhan biopsiko sosial emosional budaya
biopsiko sosial emosional budaya dan spiritual dan spiritual pasien dalam tahap terminal PPA
Pasien keluarga

buatlah kriteria pasien yang boleh DNR


lengkapi Bukti dalam rekam medis tentang
melibatkan pasien dan keluarga dalam
belum ada bukti bahwa 6 Pasien dan keluarga keputusan asuhan termasuk keputusan do not
dilibatkan dalam keputusan asuhan termasuk resuscitate DNR LENGKAPI PASANG GELANG
keputusan do not resuscitate DNR UNGU PPA Pasien keluarga
Capaian PAP

0.00%
(13 May 2019 s/d 16 May 2019) - RS Jiwa Kendari - ( Berlaku Sampai Tanggal : 12 May 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

PAB.1(Rumah sakit menyediakan pelayanan


anestesi (termasuk sedasi sedang dan dalam) Rumah Sakit menetapkan regulasi tentang
untuk memenuhi kebutuhan pasien dan pelayanan anestesi, sedasi moderat dan dalam
pelayanan tersebut memenuhi peraturan yg memenuhi standar profesi, peraturan
perundang-undangan serta standar profesi.) 1 perundang-undangan (R)

PAB.2(Ada staf medis anestesi yang kompeten 2. Ada bukti penanggung jawab pelayanan
dan berwenang, bertanggung jawab untuk anestesi mengembangkan, melaksanakan,
mengelola pelayanan anestesi, serta sedasi menjaga regulasi seperti elemen a) s/d d) di
moderat dan dalam.) 2 maksud dan tujuan. (D,W)

(Ada staf medis anestesi yang kompeten dan


berwenang, bertanggung jawab untuk
mengelola pelayanan anestesi, serta sedasi Ada bukti penanggung jawab menjalankan
moderat dan dalam.) 3 program pengendalian mutu. (D,W)

(Ada staf medis anestesi yang kompeten dan Ada bukti pelaksanaan supervisi dan evaluasi
berwenang, bertanggung jawab untuk pelaksanaan pelayanan anestesi, sedasi moderat
mengelola pelayanan anestesi, serta sedasi dan dalam di seluruh bagian Rumah Sakit .
moderat dan dalam.) 4 (D,W)

PAB.2.1(Program mutu dan keselamatan pasien RS menetapkan program mutu dan keselamatan
pada pelayanan anestesi, serta sedasi moderat pasien dalam pelayanan anestesi, sedasi
dan dalam dilaksanakan dan didokumentasikan.) 1 moderat dan dalam (lihat PMKP 2.1). (R)

(Program mutu dan keselamatan pasien pada


pelayanan anestesi, serta sedasi moderat dan Ada bukti monitoring dan evaluasi pelaksanaan
dalam dilaksanakan dan didokumentasikan.) 2 asesmen pra sedasi dan pra anestesi. (D,W)

(Program mutu dan keselamatan pasien pada Ada bukti monitoring dan evaluasi proses
pelayanan anestesi, serta sedasi moderat dan monitoring status fisiologis selama anestesi.
dalam dilaksanakan dan didokumentasikan.) 3 (D,W)

(Program mutu dan keselamatan pasien pada Ada bukti monitoring dan evaluasi proses
pelayanan anestesi, serta sedasi moderat dan monitoring ,proses pemulihan anestesi dan
dalam dilaksanakan dan didokumentasikan.) 4 sedasi dalam. (D,W)

(Program mutu dan keselamatan pasien pada Ada bukti monitoring dan evaluasi evaluasi
pelayanan anestesi, serta sedasi moderat dan ulang bila terjadi konversi tindakan dari
dalam dilaksanakan dan didokumentasikan.) 5 lokal/regional ke general. (D,W)
Ada bukti pelaksanaan program mutu dan
(Program mutu dan keselamatan pasien pada keselamatan pasien dalam anestesi, sedasi
pelayanan anestesi, serta sedasi moderat dan moderat dan dalam dan diintegrasikan dgn
dalam dilaksanakan dan didokumentasikan.) 6 program mutu RS (lihat PMKP 2.1). (D,W)

Ada regulasi RS yg menetapkan pemberian


sedasi yg seragam di semua tempat di RS sesuai
PAB.3(Pemberian sedasi moderat dan dalam peraturan perundang-undangan ditetapkan dan
dilakukan sesuai dengan regulasi yang dilaksanakan sesuai elemen a) s/d d) spt yg
ditetapkan.) 1 disebut di maksud dan tujuan (R)

(Pemberian sedasi moderat dan dalam dilakukan Ada bukti pelaksanaan sedasi sesuai regulasi
sesuai dengan regulasi yang ditetapkan.) 2 yang ditetapkan (D,O,W)

PAB.3.1(Para profesional pemberi asuhan (PPA)


kompeten dan berwenang memberikan PPA yang bertanggung jawab memberikan
pelayanan sedasi moderat dan dalam serta sedasi adalah staf yg kompeten dalam hal paling
melaksanakan monitoring. ) 1 sedikit a) s/d d) di maksud dan tujuan (R)

(Para profesional pemberi asuhan (PPA) PPA yang bertanggung jawab melakukan
kompeten dan berwenang memberikan pemantauan selama diberikan sedasi adalah staf
pelayanan sedasi moderat dan dalam serta yg kompeten dalam hal, paling sedikit e) s/d h)
melaksanakan monitoring. ) 2 di maksud dan tujuan (R)

(Para profesional pemberi asuhan (PPA)


kompeten dan berwenang memberikan Kompetensi semua staf yang terlibat dalam
pelayanan sedasi moderat dan dalam serta sedasi tercatat dalam dokumen kepegawaian
melaksanakan monitoring. ) 3 (lihat KKS 5) (D,W)

Dilakukan asesmen pra sedasi dan dicatat dalam


PAB.3.2(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk rekam medis yg sekurang-kurangnya berisikan a)
tindakan sedasi (moderat dan dalam) baik cara s/d e) di maksud dan tujuan, utk evaluasi risiko
memberikan dan memantau berdasar atas dan kelayakan tindakan sedasi bagi pasien
panduan praktik klinis.) 1 sesuai regulasi yg ditetapkan RS (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


tindakan sedasi (moderat dan dalam) baik cara Seorang yang kompeten melakukan
memberikan dan memantau berdasar atas pemantauan pasien selama sedasi dan mencatat
panduan praktik klinis.) 2 hasil monitor dalam rekam medis (D,W)
(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk
tindakan sedasi (moderat dan dalam) baik cara Kriteria pemulihan digunakan dan
memberikan dan memantau berdasar atas didokumentasikan setelah selesai tindakan
panduan praktik klinis.) 3 sedasi.(D,W)

PAB.3.3(Risiko, manfaat, dan alternatif


berhubungan dengan tindakan sedasi moderat Pasien dan atau keluarga atau pihak lain yang
dan didiskusikan dengan pasien dan keluarga berwenang yang memberikan keputusan
pasien atau dengan mereka yang membuat dijelaskan tentang risiko, keuntungan dan
keputusan yang mewakili pasien.) 1 alternatif tindakan sedasi. (D,W)

(Risiko, manfaat, dan alternatif berhubungan


dengan tindakan sedasi moderat dan
didiskusikan dengan pasien dan keluarga pasien Pasien dan keluarga atau pihak lain yangg
atau dengan mereka yang membuat keputusan berwenang diberi edukasi tentang pemberian
yang mewakili pasien.) 2 analgesi pasca tindakan sedasi. (D,W)

(Risiko, manfaat, dan alternatif berhubungan


dengan tindakan sedasi moderat dan
didiskusikan dengan pasien dan keluarga pasien
atau dengan mereka yang membuat keputusan Dokter spesialis anestesi melaksanakan edukasi
yang mewakili pasien.) 3 dan mendokumentasikannya. (D,W)

PAB.4(Profesional pemberi asuhan (PPA) yang


kompeten dan berwenang pada pelayanan Asemen pra anestesi dilakukan untuk setiap
anestesi melakukan asesmen pra-anestesi.) 1 pasien yang akan operasi (Lihat AP.1) (D,W)

(Profesional pemberi asuhan (PPA) yang


kompeten dan berwenang pada pelayanan Hasil asesmen didokumentasikan dalam rekam
anestesi melakukan asesmen pra-anestesi.) 2 medis pasien.(D,W)

PAB.4.1(Profesional pemberi asuhan (PPA) yang


kompeten dan berwenang pada pelayanan Asemen pra induksi dilakukan untuk setiap
anestesi melakukan asesmen prainduksi.) 1 pasien sebelum dilakukan induksi. (D,W)

(Profesional pemberi asuhan (PPA) yang


kompeten dan berwenang pada pelayanan Hasil asesmen didokumentasikan dalam rekam
anestesi melakukan asesmen prainduksi.) 2 medis pasien. (D,W)

PAB.5(Rencana, tindakan anestesi, dan teknik


yang digunakan dicatat serta didokumentasikan Ada regulasi tentang pelayanan anestesi setiap
di rekam medis pasien.) 1 pasien direncanakan dan didokumentasikan (R)
(Rencana, tindakan anestesi, dan teknik yang Obat-obat anestesi, dosis dan rute serta teknik
digunakan dicatat serta didokumentasikan di anestesi didokumentasikan di rekam medis
rekam medis pasien.) 2 pasien. (D,W)

(Rencana, tindakan anestesi, dan teknik yang Dokter spesialis anestesi dan perawat yang
digunakan dicatat serta didokumentasikan di mendampingi / penata anestesi ditulis dalam
rekam medis pasien.) 3 form anestesi (D,W)

PAB.5.1(Risiko, manfaat, dan alternatif tindakan Pasien dan atau keluarga atau pihak lain yg
anestesi didiskusikan dengan pasien dan berwenang yg memberikan keputusan
keluarga atau orang yang dapat membuat dijelaskan tentang risiko, keuntungan dan
keputusan mewakili pasien.) 1 alternatif tindakan anestesi. (D,W)

(Risiko, manfaat, dan alternatif tindakan


anestesi didiskusikan dengan pasien dan Pasien dan atau keluarga atau pihak lain yg
keluarga atau orang yang dapat membuat berwenang diberi edukasi tentang pemberian
keputusan mewakili pasien.) 2 analgesi pasca tindakan anestesi. (D,W)

(Risiko, manfaat, dan alternatif tindakan


anestesi didiskusikan dengan pasien dan
keluarga atau orang yang dapat membuat Dokter spesialis anestesi melaksanakan edukasi
keputusan mewakili pasien.) 3 dan mendokumentasikannya .(R,D)

PAB.6(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk Ada regulasi jenis dan frekuensi monitoring
menentukan status fisiologis dimonitor selama selama anestesi dan operasi dilakukan berdasar
proses anestesi dan bedah sesuai dengan status pasien pada pra anestesi, metoda
panduan praktik klinis serta didokumentasikan anestesi yg dipakai, dan tindakan operasi yg
di dalam form anestesi.) 1 dilakukan.(R)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


menentukan status fisiologis dimonitor selama
proses anestesi dan bedah sesuai dengan
panduan praktik klinis serta didokumentasikan Monitoring Pemantauan status fisiologis pasien
di dalam form anestesi.) 2 sesuai dengan panduan praktik klinis (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


menentukan status fisiologis dimonitor selama
proses anestesi dan bedah sesuai dengan
panduan praktik klinis serta didokumentasikan
di dalam form anestesi.) 3 Hasil monitoring dicatat di form anestesi (D,W)
PAB.6.1(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk
memonitor status pasca-anestesi setiap pasien
dan dicatat dalam rekam medis pasien. Pasien
dipindahkan dari ruang pemulihan oleh staf Pasien dipindahkan dari ruang pemulihan (atau
yang kompeten dan berwenang atau berdasar jika pemonitoran pemulihan dihentikan) sesuai
atas kriteria baku yang ditetapkan.) 1 alternatif a) s/d c) di maksud dan tujuan. (R )

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


memonitor status pasca-anestesi setiap pasien
dan dicatat dalam rekam medis pasien. Pasien
dipindahkan dari ruang pemulihan oleh staf Waktu masuk ruang pemulihan dan dipindahkan
yang kompeten dan berwenang atau berdasar dari ruang pemulihan dicatat dalam form
atas kriteria baku yang ditetapkan.) 2 anestesi (D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


memonitor status pasca-anestesi setiap pasien
dan dicatat dalam rekam medis pasien. Pasien
dipindahkan dari ruang pemulihan oleh staf
yang kompeten dan berwenang atau berdasar Pasien dimonitor dalam masa pemulihan pasca
atas kriteria baku yang ditetapkan.) 3 anestesi sesuai regulasi RS (D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


memonitor status pasca-anestesi setiap pasien
dan dicatat dalam rekam medis pasien. Pasien
dipindahkan dari ruang pemulihan oleh staf
yang kompeten dan berwenang atau berdasar
atas kriteria baku yang ditetapkan.) 4 Hasil pemonitoran dicatat di form anestesi (D)

PAB.7(Asuhan setiap pasien bedah direncanakan Ada regulasi ttg asuhan setiap pasien bedah
berdasar atas hasil asesmen dan dicatat dalam direncanakan berdasar informasi dari hasil
rekam medis pasien.) 1 asesmen (R)

Diagnosis pra operasi dan rencana operasi


(Asuhan setiap pasien bedah direncanakan dicatat di rekam medik pasien oleh dokter
berdasar atas hasil asesmen dan dicatat dalam penanggung jawab pelayanan (DPJP) sebelum
rekam medis pasien.) 2 operasi dimulai (D,W)

Hasil asesmen yg digunakan utk menentukan


rencana operasi dicatat oleh dokter penanggung
(Asuhan setiap pasien bedah direncanakan jawab pelayanan (DPJP) di rekam medis pasien
berdasar atas hasil asesmen dan dicatat dalam sebelum operasi dimulai (Lihat juga, AP.1.2.1;
rekam medis pasien.) 3 AP 1.3.1) (D,W)
PAB.7.1(Risiko, manfaat dan alternatif Pasien, keluarga dan mereka yg memutuskan
didiskusikan dengan pasien dan atau keluarga diberi edukasi ttg risiko, manfaat, komplikasi,
atau pihak lain yang berwenang yang dampak dan alternatif prosedur/teknik terkait
memberikan keputusan.) 1 rencana operasi. (D,W)

(Risiko, manfaat dan alternatif didiskusikan Edukasi memuat kebutuhan, risiko, manfaat dan
dengan pasien dan atau keluarga atau pihak lain alternatif penggunaan darah dan produk darah
yang berwenang yang memberikan keputusan.) 2 (D,W)

Edukasi oleh dokter penanggung jawab


(Risiko, manfaat dan alternatif didiskusikan pelayanan (DPJP) dan dicatat pada bagian
dengan pasien dan atau keluarga atau pihak lain pemberian informasi dalam form persetujuan
yang berwenang yang memberikan keputusan.) 3 tindakan kedokteran (D,W)

PAB.7.2(Informasi yang terkait dengan operasi Ada regulasi ttg laporan operasi yg meliputi
dicatat dalam laporan operasi dan digunakan sekurang-kurangnya a) s/d h) di dalam maksud
untuk menyusun rencana asuhan lanjutan.) 1 dan tujuan (R).

Ada bukti laporan operasi memuat paling sedikit


a) s/d h) di Maksud dan tujuan dan dicatat pada
(Informasi yang terkait dengan operasi dicatat form yg ditetapkan RS, tersedia segera setelah
dalam laporan operasi dan digunakan untuk operasi selesai dan sebelum pasien dipindah ke
menyusun rencana asuhan lanjutan.) 2 area lain untuk asuhan biasa (D,W)

(Informasi yang terkait dengan operasi dicatat


dalam laporan operasi dan digunakan untuk Laporan operasi dapat dicatat di area asuhan
menyusun rencana asuhan lanjutan.) 3 intensif lanjutan (D,W)

Ada regulasi tentang rencana asuhan pasca


operasi dibuat oleh dokter penanggung jawab
pelayanan (DPJP), perawat, dan profesional
PAB.7.3(Ditetapkan rencana asuhan pemberi asuhan (PPA) lainnya, utk memenuhi
pascaoperasi dan dicatat dalam rekam medis.) 1 kebutuhan segera pasien pasca operasi. (R)

Ada bukti pelaksanaan rencana Asuhan pasca


operasi dicatat di rekam medis pasien dalam
waktu 24 jam oleh DPJP atau di verifikasi oleh
(Ditetapkan rencana asuhan pascaoperasi dan DPJP bila ditulis oleh dokter bedah yg
dicatat dalam rekam medis.) 2 didelegasikan. (D,W)

Ada bukti pelaksanaan rencana asuhan pasca


operasi termasuk rencana asuhan medis,
(Ditetapkan rencana asuhan pascaoperasi dan keperawatan, dan PPA lainnya berdasar
dicatat dalam rekam medis.) 3 kebutuhan pasien (D,O,W)
Ada bukti pelaksanaan rencana asuhan pasca
(Ditetapkan rencana asuhan pascaoperasi dan operasi diubah berdasar asesmen ulang pasien.
dicatat dalam rekam medis.) 4 (D,O,W)

PAB.7.4(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur asuhan pasien operasi yang
menggunakan implan dan harus memperhatikan
pertimbangan khusus tentang tindakan yang Ada regulasi yg meliputi a) s/d h) pada maksud
dimodifikasi.) 1 dan tujuan. Lihat juga TKRS 7.1 EP.1. (R)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur asuhan pasien operasi yang
menggunakan implan dan harus memperhatikan
pertimbangan khusus tentang tindakan yang
dimodifikasi.) 2 Ada daftar alat implan yg digunakan di RS. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur asuhan pasien operasi yang
menggunakan implan dan harus memperhatikan Bila implan yg dipasang dilakukan penarikan
pertimbangan khusus tentang tindakan yang kembali (recall), ada bukti RS dapat melakukan
dimodifikasi.) 3 telusur terhadap pasien terkait.(D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur asuhan pasien operasi yang
menggunakan implan dan harus memperhatikan
pertimbangan khusus tentang tindakan yang Ada bukti alat implan dimasukkan dalam
dimodifikasi.) 4 prioritas monitoring unit terkait. (D,W)

PAB.8(Desain tata ruang operasi harus


memenuhi syarat sesuai dengan peraturan dan Rumah sakit menetapkan jenis pelayanan bedah
perundang-undangan. ) 1 yg dapat dilaksanakan. (R)

Ruang operasi memenuhi persyaratan tentang


(Desain tata ruang operasi harus memenuhi pengaturan zona berdasarkan tingkat sterilitas
syarat sesuai dengan peraturan dan perundang- ruangan sesuai peraturan perundang-undangan.
undangan. ) 2 (O,W)

(Desain tata ruang operasi harus memenuhi Ruang operasi memenuhi persyaratan tentang
syarat sesuai dengan peraturan dan perundang- alur masuk barang-barang steril harus terpisah
undangan. ) 3 dari alur keluar barang dan pakaian kotor. (O,W)

(Desain tata ruang operasi harus memenuhi Ruang operasi memenuhi persyaratan koridor
syarat sesuai dengan peraturan dan perundang- steril dipisahkan/tidak boleh bersilangan alurnya
undangan. ) 4 dengan koridor kotor. (OW)

PAB.8.1(Program mutu dan keselamatan pasien


dalam pelayanan bedah dilaksanakan dan Rumah Sakit menetapkan program mutu dan
didokumentasikan.) 1 keselamatan pasien dalam pelayanan bedah. (R)
(Program mutu dan keselamatan pasien dalam
pelayanan bedah dilaksanakan dan Ada bukti monitoring dan evaluasi pelaksanaan
didokumentasikan.) 2 asesmen pra bedah. (D,W)

(Program mutu dan keselamatan pasien dalam


pelayanan bedah dilaksanakan dan Ada bukti monitoring dan evaluasi pelaksanaan
didokumentasikan.) 3 penandaan lokasi operasi. (D,W)

(Program mutu dan keselamatan pasien dalam


pelayanan bedah dilaksanakan dan Ada bukti monitoring dan evaluasi pelaksanaan
didokumentasikan.) 4 surgical safety check List (lihat juga SKP 4). (D.W)

(Program mutu dan keselamatan pasien dalam Ada bukti monitoring dan evaluasi pemantauan
pelayanan bedah dilaksanakan dan diskrepansi diagnosis pre dan post operasi.
didokumentasikan.) 5 (D,W)

(Program mutu dan keselamatan pasien dalam Program mutu pelayanan bedah diintegrasikan
pelayanan bedah dilaksanakan dan dengan program mutu RS ( lihat PMKP 2.1 ).
didokumentasikan.) 6 (D,W)
Fakta dan Analisis Rekomendasi

Pahami bahwa RS sebagai RS Khusus Jiwa


dengan Pelayanan obat yang bertujuan sedasi
ataupun berefek sedasi Juga pahami dengan
adanya Unit Layanan Gigi yang memakai
anesthesi LOKAL sehingga diperlukan payung
Belum ada regulasi yang lengkap regulasi

Pahami bahwa RS sebagai RS Khusus Jiwa


dengan Pelayanan obat yang bertujuan sedasi
ataupun berefek sedasi Juga pahami dengan
adanya Unit Layanan Gigi yang memakai
Tidak ada TUPOKSI dari Dokter SpKJ dan belum anesthesi LOKAL sehingga diperlukan payung
dibuat Panduan DPJP regulasi

Lakukankanlah evaluasi MUTU hasilnya


Belum pernah dilakukan dilaporkan kepada Komite PMKP

Upayakan lakukan EVALUASI khususnya SEDASI


di IGD dan Unit Rawat Inap misalnya tentang
Efek Pemberian atau Komplikasi atau Reasi
Belum pernah dilakukan evaluasi Alergi

Program PMKP adalah bagian dari PEDOMAN


PELAYANAN UNIT PSIKIATRI Buatlah Pedoman
Tidak ada prgram dmaksud dimaksud

Tidak ada Form Asesmen Pra Sedasi dan Pra Lengkapi Form dimaksud dan dikordinasikan
Anesthesi Lokal dengan Pokja AP

Tidak ada Form Asesmen Pra Sedasi dan Pra Lengkapi Form dimaksud dan dikordinasikan
Anesthesi Lokal dengan Pokja AP

Tidak ada Form Asesmen Pra Sedasi dan Pra Lengkapi Form dimaksud dan dikordinasikan
Anesthesi Lokal dengan Pokja AP
Lakukankanlah evaluasi MUTU hasilnya
Belum pernah dilakukan dilaporkan kepada Komite PMKP

Pahami bahwa RS sebagai RS Khusus Jiwa


dengan Pelayanan obat yang bertujuan sedasi
ataupun berefek sedasi Juga pahami dengan
adanya Unit Layanan Gigi yang memakai
anesthesi LOKAL sehingga diperlukan payung
Belum ada regulasi yang lengkap regulasi

Pahami bahwa RS sebagai RS Khusus Jiwa


dengan Pelayanan obat yang bertujuan sedasi
ataupun berefek sedasi Juga pahami dengan
adanya Unit Layanan Gigi yang memakai
anesthesi LOKAL sehingga diperlukan payung
Belum ada regulasi yang lengkap regulasi

Buatlah Inhause trainning dengan tutor SpKJ dan


Spesialis Anesthesi dengan materi sesuai
Bukti kompetensi tidak ada masksud standar

Buatlah Inhause trainning dengan tutor SpKJ dan


Spesialis Anesthesi dengan materi sesuai
Bukti kompetensi tidak ada masksud standar

Buatlah Inhause trainning dengan tutor SpKJ dan


Spesialis Anesthesi dengan materi sesuai
Bukti kompetensi tidak ada masksud standar

Tidak ada Form Asesmen Pra Sedasi dan Pra Lengkapi Form dimaksud dan dikordinasikan
Anesthesi Lokal dengan Pokja AP

Buatlah Inhause trainning dengan tutor SpKJ dan


Spesialis Anesthesi dengan materi sesuai
Bukti kompetensi tidak ada masksud standar
Pahami bahwa RS sebagai RS Khusus Jiwa
dengan Pelayanan obat yang bertujuan sedasi
ataupun berefek sedasi Juga pahami dengan
adanya Unit Layanan Gigi yang memakai
anesthesi LOKAL sehingga diperlukan payung
Belum ada regulasi yang lengkap regulasi

Pahami bahwa RS sebagai RS Khusus Jiwa


dengan Pelayanan obat yang bertujuan sedasi
ataupun berefek sedasi Juga pahami dengan
adanya Unit Layanan Gigi yang memakai
anesthesi LOKAL sehingga diperlukan payung
Belum ada regulasi yang lengkap regulasi

Pahami bahwa RS sebagai RS Khusus Jiwa


dengan Pelayanan obat yang bertujuan sedasi
ataupun berefek sedasi Juga pahami dengan
adanya Unit Layanan Gigi yang memakai
anesthesi LOKAL sehingga diperlukan payung
Belum ada regulasi yang lengkap regulasi

Tidak ada Form Asesmen Pra Sedasi dan Pra Lengkapi Form dimaksud dan dikordinasikan
Anesthesi Lokal dengan Pokja AP

Tidak ada Form Asesmen Pra Sedasi dan Pra Lengkapi Form dimaksud dan dikordinasikan
Anesthesi Lokal dengan Pokja AP

Tidan ada pembiusan umum

Tidak ada pembiusan umum

Pahami bahwa RS sebagai RS Khusus Jiwa


dengan Pelayanan obat yang bertujuan sedasi
ataupun berefek sedasi Juga pahami dengan
adanya Unit Layanan Gigi yang memakai
anesthesi LOKAL sehingga diperlukan payung
Belum ada regulasi yang lengkap regulasi
Buatlah Form Rekam medik dimaksud yaitu
Tidak ada Form Rekam Medik dimaksud khususnya untuk anesthesi lokal

Dalam hal ini dimaksud adalah dokter gigi yang


melakukan tindakan dan perawat
Tidak ada Form Rekam Medik dimaksud pendampingnya

Setiap tindakan yang berisiko harslah diawali


denan informasi dan edkasi kepada pasien dan
Tida ada bukti dokter gigi memberikan edukasi atau keluarga dan informasi edukasi ini dicatat
yang tercatat di rekam medik pada rekam medik

Karena proses anesthesi lokal dilakukan di klinik


gigi oleh dokter gigi maka unit gigi hars
membuat PANDUAN yang didalamnya berisi
semua proses dan tindakan yang dikerjakan di
klinik gigi termasu ketentuan tentang monitoring
Tidak ada PANDUAN sepanjang proses anesthesi lokal berlangsung

Karena proses anesthesi lokal dilakukan di klinik


gigi oleh dokter gigi maka unit gigi hars
membuat PANDUAN yang didalamnya berisi
semua proses dan tindakan yang dikerjakan di
klinik gigi termasu ketentuan tentang monitoring
Tidak ada PANDUAN sepanjang proses anesthesi lokal berlangsung

Karena proses anesthesi lokal dilakukan di klinik


gigi oleh dokter gigi maka unit gigi hars
membuat PANDUAN yang didalamnya berisi
semua proses dan tindakan yang dikerjakan di
klinik gigi termasu ketentuan tentang monitoring
Tidak ada PANDUAN sepanjang proses anesthesi lokal berlangsung
Tidak ada tindakan anesthesi regional dan
general

Tidak ada tindakan anesthesi regional dan


general

Karena proses anesthesi lokal dilakukan di klinik


gigi oleh dokter gigi maka unit gigi hars
membuat PANDUAN yang didalamnya berisi
semua proses dan tindakan yang dikerjakan di
klinik gigi termasu ketentuan tentang monitoring
Tidak ada PANDUAN sepanjang proses anesthesi lokal berlangsung

Karena proses anesthesi lokal dilakukan di klinik


gigi oleh dokter gigi maka unit gigi hars
membuat PANDUAN yang didalamnya berisi
semua proses dan tindakan yang dikerjakan di
klinik gigi termasu ketentuan tentang monitoring
Tidak ada PANDUAN sepanjang proses anesthesi lokal berlangsung

Telusur rekam medk di klinikgigi khususnya


kasus cabut gigi tidak dilakukan asesmen medik Tetapkan regulasi dimaksud dan sosialisasikan
detil sampai mengerti dan dilaksanakan

Telusur rekam medk di klinikgigi khususnya


kasus cabut gigi tidak dilakukan asesmen medik Tetapkan regulasi dimaksud dan sosialisasikan
detil sampai mengerti dan dilaksanakan

Telusur rekam medk di klinikgigi khususnya


kasus cabut gigi tidak dilakukan asesmen medik Tetapkan regulasi dimaksud dan sosialisasikan
detil sampai mengerti dan dilaksanakan
Dlam telusur rekam medik tidak ada form
pencatatatan informasi yang bukan centangan
untuk menuliskan secarabebas seluruh rencanan
tindakan pembedahan atau pencabutan gigi Buatlah Frm Informasi dimaksud dan
secara bebas dimanfaatkan optimum

Dlam telusur rekam medik tidak ada form


pencatatatan informasi yang bukan centangan
untuk menuliskan secarabebas seluruh rencanan
tindakan pembedahan atau pencabutan gigi Buatlah Frm Informasi dimaksud dan
secara bebas dimanfaatkan optimum

Dlam telusur rekam medik tidak ada form


pencatatatan informasi yang bukan centangan
untuk menuliskan secarabebas seluruh rencanan
tindakan pembedahan atau pencabutan gigi Buatlah Frm Informasi dimaksud dan
secara bebas dimanfaatkan optimum

Buatlahregulasi dimaksud untuk dilaksanakan di


klinik gigi sosialisasikan sampai mengerti dan
Tidak ada regulasi dimaksud implementasi

Telusur rekam medik I klinik gigi tidak ada Buatlah laporan dimaksud sesuai dengan
laporan kegiatan pencabutan gigi regulasi

Tidak ada pembedahan major

Tidak ada pembedahan major

Tidak ada pembedahan major


Tidak ada pembedahan major

Buatlah evaluasi mutu layanan pembedahan


khususnya di klinik gigi misalnya tentang
Belum dibuat Khususnya pelayanan bedah yang kesalahan atau ketepatan gigi yang diextraksi
dilaksanakan klinik gigi atau efek anesthesi lokal
Belum dibuat Khususnya pelayanan bedah yang
dilaksanakan klinik gigi Buatlah sesuai permintaan standar

Belum dibuat Khususnya pelayanan bedah yang


dilaksanakan klinik gigi Buatlah sesuai permintaan standar

Upayakan EVALUASI kegiatan pembedahan


minor di klinik gigi misalnya komplikasi atau
Belum dilakukan evaluasi salah cabut gigi dan sebagainya

Upayakan EVALUASI kegiatan pembedahan


minor di klinik gigi misalnya komplikasi atau
salah cabut gigi dan sebagainya Setelah dibuat
Belum dilakukan evaluasi dilaporkan kepada Tim PMKP
Capaian PAB

0.00%
(13 May 2019 s/d 16 May 2019) - RS Jiwa Kendari - ( Berlaku Sampai Tanggal : 12 May 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

Ada regulasi rumah sakit tentang pelaksanaan


PN.1(Rumah sakit melaksanakan program PONEK 24 jam di rumah sakit dan ada rencana
PONEK 24 jam di rumah sakit beserta kegiatan PONEK dalam perencanaan rumah
monitoring dan evaluasinya.) 1 sakit.

(Rumah sakit melaksanakan program PONEK 24


jam di rumah sakit beserta monitoring dan Ada bukti keterlibatan pimpinan rumah sakit di
evaluasinya.) 2 dalam menyusun kegiatan PONEK. (D,W)

Ada bukti upaya peningkatan kesiapan rumah


(Rumah sakit melaksanakan program PONEK 24 sakit dalam melaksanakan fungsi pelayanan
jam di rumah sakit beserta monitoring dan obstetrik dan neonatus termasuk pelayanan
evaluasinya.) 3 kegawat daruratan (PONEK 24 Jam). (D,W)

(Rumah sakit melaksanakan program PONEK 24


jam di rumah sakit beserta monitoring dan Ada bukti pelaksanaan rujukan dalam rangka
evaluasinya.) 4 PONEK (lihat juga ARK 5). (D,W)

(Rumah sakit melaksanakan program PONEK 24 Ada bukti pelaksanaan sistem monitoring dan
jam di rumah sakit beserta monitoring dan evaluasi program rumah sakit sayang ibu dan
evaluasinya.) 5 bayi (RSSIB). (D,W)

(Rumah sakit melaksanakan program PONEK 24 Ada bukti pelaporan dan analisis yang meliputi
jam di rumah sakit beserta monitoring dan 1) sampai dengan 4) di maksud dan tujuan.
evaluasinya.) 6 (D,W)

PN.1.1(Rumah sakit menyiapkan sumber daya Ada bukti terbentuknya tim PONEK dan program
untuk penyelenggaraan pelayanan PONEK.) 1 kerjanya. (R)

(Rumah sakit menyiapkan sumber daya untuk


penyelenggaraan pelayanan PONEK.) 2 Ada bukti pelatihan pelayanan PONEK. (D,W)

(Rumah sakit menyiapkan sumber daya untuk Ada bukti pelaksanaan program tim PONEK.
penyelenggaraan pelayanan PONEK.) 3 (D,W)

(Rumah sakit menyiapkan sumber daya untuk Tersedia ruang pelayanan yang memenuhi
penyelenggaraan pelayanan PONEK.) 4 persyaratan untuk PONEK. (D,O,W)

PN.1.2(Rumah sakit melaksanakan pelayanan


rawat gabung, mendorong pemberian ASI
ekslusif, melaksanakan edukasi dan perawatan
metode kangguru pada bayi berat badan lahir
rendah (BBLR).) 1 Terlaksananya rawat gabung. (O,W)
(Rumah sakit melaksanakan pelayanan rawat
gabung, mendorong pemberian ASI ekslusif,
melaksanakan edukasi dan perawatan metode
kangguru pada bayi berat badan lahir rendah Ada bukti RS melaksanakan IMD dan mendorong
(BBLR).) 2 pemberian ASI Ekslusif. (O,W)

(Rumah sakit melaksanakan pelayanan rawat


gabung, mendorong pemberian ASI ekslusif,
melaksanakan edukasi dan perawatan metode Ada bukti pelaksanaan edukasi dan perawatan
kangguru pada bayi berat badan lahir rendah metode kangguru (PMK) pada bayi berat badan
(BBLR).) 3 lahir rendah (BBLR).(D,O,W)

PN.2(Rumah sakit melaksanakan Adanya regulasi rumah sakit dan dukungan


penanggulangan HIV atau AIDS sesuai dengan penuh manajemen dalam pelayanan
peraturan perundang-undangan.) 1 penanggulangan HIV/AIDS. (R)

(Rumah sakit melaksanakan penanggulangan Pimpinan rumah sakit berpartisipasi dalam


HIV atau AIDS sesuai dengan peraturan menyusun rencana pelayanan penanggulangan
perundang-undangan.) 2 HIV/AIDS. (D,W)

Pimpinan rumah sakit berpartisipasi dalam


(Rumah sakit melaksanakan penanggulangan menetapkan keseluruhan proses/mekanisme
HIV atau AIDS sesuai dengan peraturan dalam pelayanan penanggulangan HIV/AIDS
perundang-undangan.) 3 termasuk pelaporannya. (D,W)

(Rumah sakit melaksanakan penanggulangan


HIV atau AIDS sesuai dengan peraturan Terbentuk dan berfungsinya Tim HIV/AIDS
perundang-undangan.) 4 rumah sakit (D,W)

(Rumah sakit melaksanakan penanggulangan Terlaksananya pelatihan untuk meningkatkan


HIV atau AIDS sesuai dengan peraturan kemampuan teknis Tim HIV/AIDS sesuai standar.
perundang-undangan.) 5 (D,W)

(Rumah sakit melaksanakan penanggulangan Terlaksananya fungsi rujukan HIV/AIDS pada


HIV atau AIDS sesuai dengan peraturan rumah sakit sesuai dengan kebijakan yang
perundang-undangan.) 6 berlaku. (D)
(Rumah sakit melaksanakan penanggulangan Terlaksananya pelayanan VCT, ART, PMTCT, IO,
HIV atau AIDS sesuai dengan peraturan ODHA dengan faktor risiko IDU, penunjang
perundang-undangan.) 7 sesuai dengan kebijakan. (D)

PN.3(Rumah sakit melaksanakan program


penanggulangan tuberkulosis di rumah sakit
beserta monitoring dan evaluasinya melalui
kegiatan:
a) promosi kesehatan;
b) surveilans tuberkulosis;
c) pengendalian faktor risiko;
d) penemuan dan penanganan kasus
tuberkulosis;
e) pemberian kekebalan; dan Ada bukti pelaksanaan upaya pencegahan
f) pemberian obat pencegahan. tuberkulosis melalui pemberian kekebalan
) 5 dengan vaksinasi atau obat pencegahan. (D,W)

PN.3.1(Rumah sakit menyiapkan sumber daya Ada bukti pelaksanaan sistem monitoring dan
untuk penyelenggaraan pelayanan dan evaluasi program penanggulangan tuberkulosis.
penanggulangan tuberkulosis.) 4 (D,W)

(Rumah sakit menyiapkan sumber daya untuk


penyelenggaraan pelayanan dan Ada bukti pelaporan dan analisis yang meliputi
penanggulangan tuberkulosis.) 5 a) sampai dengan f) di maksud dan tujuan. (D,W)

PN.3.2(Rumah sakit menyediakan sarana dan Tersedia ruang pelayanan rawat jalan yang
prasarana pelayanan tuberkulosis sesuai memenuhi pedoman pencegahan dan
peraturan perundang-undangan.) 1 pengendalian infeksi tuberkulosis. (O,W)

Bila rumah sakit memberikan pelayanan rawat


inap bagi pasien tuberkulosis paru dewasa maka
(Rumah sakit menyediakan sarana dan rumah sakit harus memiliki ruang rawat inap
prasarana pelayanan tuberkulosis sesuai yang memenuhi pedoman pencegahan dan
peraturan perundang-undangan.) 2 pengendalian infeksi tuberkulosis. (O,W)

(Rumah sakit menyediakan sarana dan Tersedia ruang pengambilan spesimen sputum
prasarana pelayanan tuberkulosis sesuai yang memenuhi pedoman pencegahan dan
peraturan perundang-undangan.) 3 pengendalian infeksi tuberkulosis. (O,W)

(Rumah sakit menyediakan sarana dan Tersedia ruang laboratorarium tuberkulosis yang
prasarana pelayanan tuberkulosis sesuai memenuhi pedoman pencegahan dan
peraturan perundang-undangan.) 4 pengendalian infeksi tuberkulosis. (O,W)
PN.3.3(Rumah sakit telah melaksanakan
pelayanan tuberkulosis dan upaya pengendalian
faktor risiko tuberkulosis sesuai peraturan Ada bukti kepatuhan staf medis terhadap
perundang-undangan.) 2 panduan praktik klinis tuberkulosis. (D,O,W)

(Rumah sakit telah melaksanakan pelayanan


tuberkulosis dan upaya pengendalian faktor
risiko tuberkulosis sesuai peraturan perundang- Terlaksana proses skrining pasien tuberkulosis
undangan.) 3 saat pendaftaran. (D,O,W)

(Rumah sakit telah melaksanakan pelayanan


tuberkulosis dan upaya pengendalian faktor Ada bukti staf mematuhi penggunaan alat
risiko tuberkulosis sesuai peraturan perundang- pelindung diri (APD) saat kontak dengan pasien
undangan.) 4 atau specimen. (O,W)

(Rumah sakit telah melaksanakan pelayanan


tuberkulosis dan upaya pengendalian faktor Ada bukti pengunjung mematuhi penggunaan
risiko tuberkulosis sesuai peraturan perundang- alat pelindung diri (APD) saat kontak dengan
undangan.) 5 pasien. (O,W)

PN.4(Rumah sakit menyelenggarakan Ada regulasi dan program tentang pengendalian


pengendalian resistensi antimikroba sesuai resistensi antimikroba di rumah sakit sesuai
peraturan perundang-undangan.) 1 peraturan perundang-undangan.(R)

Ada bukti dukungan anggaran operasional,


(Rumah sakit menyelenggarakan pengendalian kesekretariatan, sarana prasarana untuk
resistensi antimikroba sesuai peraturan menunjang kegiatan fungsi, dan tugas organisasi
perundang-undangan.) 3 PPRA. (D,O,W)
Ada bukti pelaksanaan pengendalian
(Rumah sakit menyelenggarakan pengendalian penggunaan antibiotik terapi dan profilaksis
resistensi antimikroba sesuai peraturan pembedahan pada seluruh proses asuhan
perundang-undangan.) 4 pasien. (D,O,W)

(Rumah sakit menyelenggarakan pengendalian


resistensi antimikroba sesuai peraturan Direktur melaporkan kegiatan PPRA secara
perundang-undangan.) 5 berkala kepada KPRA. (D,W)

PN.4.1(Rumah sakit (Tim atau Komite PPRA)


melaksanakan kegiatan pengendalian resistensi Ada bukti kegiatan organisasi yang meliputi a)
antimikroba.) 2 sampai dengan d) di maksud dan tujuan. (D,W)

(Rumah sakit (Tim atau Komite PPRA)


melaksanakan kegiatan pengendalian resistensi Ada penetapan indikator mutu yang meliputi a)
antimikroba.) 3 sampai dengan e) di maksud dan tujuan. (D,W)

Ada monitoring dan evaluasi terhadap program


(Rumah sakit (Tim atau Komite PPRA) pengendalian resistensi antimikroba yang
melaksanakan kegiatan pengendalian resistensi mengacu pada indikator pengendalian
antimikroba.) 4 resistensi antimikroba (D,W)

(Rumah sakit (Tim atau Komite PPRA) Ada bukti pelaporan kegiatan PPRA secara
melaksanakan kegiatan pengendalian resistensi berkala dan meliputi butir a) sampai dengan e)
antimikroba.) 5 di maksud dan tujuan. (D,W)
PN.5(Rumah sakit menyediakan pelayanan
geriatri rawat jalan, rawat inap akut dan rawat
inap kronis sesuai dengan tingkat jenis Terlaksananya proses pemantauan dan evaluasi
pelayanan.) 3 kegiatan. (D,O,W)

(Rumah sakit menyediakan pelayanan geriatri


rawat jalan, rawat inap akut dan rawat inap Ada pelaporan penyelenggaraan pelayanan
kronis sesuai dengan tingkat jenis pelayanan.) 4 geriatri di rumah sakit. (D,W)

PN.5.1(Rumah Sakit melakukan promosi dan Ada regulasi tentang edukasi sebagai bagian dari
edukasi sebagai bagian dari Pelayanan Pelayanan Kesehatan Warga Lanjut usia di
Kesehatan Warga Lanjut usia di Masyarakat Masyarakat Berbasis Rumah Sakit
Berbasis Rumah Sakit (Hospital Based (HospitalBased Community Geriatric Service).
Community Geriatric Service).) 1 (R)

(Rumah Sakit melakukan promosi dan edukasi Ada program PKRS terkait Pelayanan Kesehatan
sebagai bagian dari Pelayanan Kesehatan Warga Warga Lanjut usia di Masyarakat Berbasis
Lanjut usia di Masyarakat Berbasis Rumah Sakit Rumah Sakit (Hospital Based Community
(Hospital Based Community Geriatric Service).) 2 Geriatric Service). (D,W)

(Rumah Sakit melakukan promosi dan edukasi


sebagai bagian dari Pelayanan Kesehatan Warga
Lanjut usia di Masyarakat Berbasis Rumah Sakit Ada leaflet atau alat bantu kegiatan (brosur,
(Hospital Based Community Geriatric Service).) 3 leaflet dll). (D,W)

(Rumah Sakit melakukan promosi dan edukasi


sebagai bagian dari Pelayanan Kesehatan Warga
Lanjut usia di Masyarakat Berbasis Rumah Sakit
(Hospital Based Community Geriatric Service).) 4 Ada bukti pelaksanaan kegiatan. (D,O,W)

(Rumah Sakit melakukan promosi dan edukasi


sebagai bagian dari Pelayanan Kesehatan Warga
Lanjut usia di Masyarakat Berbasis Rumah Sakit Ada evaluasi dan laporan kegiatan pelayanan.
(Hospital Based Community Geriatric Service).) 5 (D,W)
Fakta dan Analisis Rekomendasi
Belum terbukti Adanya regulasi rumah sakit
dan dukungan penuh manajemen dalam lengkapi Regulasi tentang pelayanan
pelayanan penanggulanganHIV AIDS penanggulangan HIV AIDS

tingkatkan kinerja Pimpinan RS dalam


penyusunan rencana pelayanan
penanggulangan HIV AIDS yang dapat
pimpinan RS sedang membuat program HIV dilaksanakan di RSJ segera tetapkan dan
AIDS karena tim HIV AIDSbaru dibentuk monitoring pelaksanaan

lengkapi Bukti keterlibatan pimpinan RS dalam


pelaksanaan program penanggulangan HIV AIDS
yang melibatkan pimpinan RS antara lain
meliputi 1 Ketersediaan anggaran program
belum lengkap bukti bahwa Pimpinan rumah penanggulangan HIV AIDS pelatihan fasilitas
sakit berpartisipasi dalam menetapkan APD 2 Bukti laporan pelaksanaan program
keseluruhan proses mekanisme dalam penanggulangan HIV AIDS oleh Direktur
pelayanan penanggulangan HIV AIDS termasuk Kepala bidang divisi Kepala unit pelayanan
pelaporannya karena tim baru dibentuk Ketua anggota Tim HIV AIDS

lengkapi 1 Bukti penetapan Tim HIV AIDS


dilengkapi dengan uraian tugasnya 2 Program
kerja Tim HIV AIDS 3 Bukti laporan
pelaksanaan kegiatan Tim HIV AIDS oleh Ketua
sudah terbentuk tetapi belum berfungsi anggota Tim HIV AIDS

lengkapi Bukti pelaksanaan pelatihan pelayanan


belum lengkap bukti terlaksananya pelatihan HIV AIDS oleh narasumber yang kompeten
untuk meningkatkan kemampuan teknis tim HIV LENGKAPI oleh Ketua anggota Tim HIV AIDS
AIDS Kepala diklat

lengkapi 1 Bukti laporan pelaksanaan rujukan ke


fasilitas pelayanan kesehatan MOU 2 Bukti
belum ada bukti 6 Terlaksananya fungsi rujukan daftar pasien HIV AIDS yang dirujuk 3 Bukti
HIV AIDS pada rumahsakit sesuai dengan kerjasama dengan fasilitas pelayanan kesehatan
kebijakan yang berlaku rujukan MOU
belum ada bukti Terlaksananya pelayanan VCT lengkapi Bukti laporan pelaksanaan pelayanan
ART PMTCT IO ODHA dengan faktor risiko IDU yang meliputi VCT PMTCT IO ODHA dengan
penunjang sesuai dengan kebijakan factor risiko IDU penunjang

lengkapi Bukti pelaksanaan tentang pemberian


vaksinasi atau obat pencegahan meliputi 1
daftar pasien yang diberikan vaksinasi atau obat
pencegahan tuberculosis 2 daftar vaksin atau
obat pencegahan tuberkulosis yang telah
belum ada bukti pelaksanaan upaya pencegahan digunakan BCG sm INH Ketua anggota Tim
tuberkulosis melalui pemberian kekebalan DOTS TB Kepala staf unit Farmasi Kepala staf
dengan vaksinasi atau obat pencegahan unit pelayanan terkait Pasien keluarga

lengkapi sistem monitoring dan evaluasi


program penanggulangan TBC kerjakan sampai
pelayanan dan asuhan pasien di ruangan
belum lengkap bukti pelaksanaan sistem perhatikan APD lakukan analisis pada setiap
monitoring dan evaluasi program pencatatan yang dilaksanakan secara periodik
penanggulangan TBC oleh tim TB DOTS

lengkapi Bukti laporan dan hasil analisis kegiatan


belum lengkap Ada bukti pelaporan dan analisis pelayanan DOTS TB ANALISA LBH TAJAM oleh
yang meliputi a sampai dengan f di maksud dan Ketua anggota Tim DOTS TB Kepala unit
tujuan pelayanan

lengkapi Lihat ruang rawat jalan poli


belum ada Tersedia ruang pelayanan rawat jalan tuberkulosis yang memenuhi prinsip PPI TB oleh
yang memenuhi pedoman pencegahan dan Ketua anggota tim DOTS TB Kepala staf rawat
pengendalian infeksi tuberkulosis jalan IPCN

belum ada bukti bahwa rumah sakit


memberikan pelayanan rawat inap bagi pasien
tuberkulosis paru dewasa maka rumah sakit lengkapi ruang rawat inap tuberkulosis yang
harus memiliki ruang rawat inap yang memenuhi prinsip PPI TB air borne disease
memenuhi pedoman pencegahan dan oleh Ketua anggota Tim DOTS TB Kepala
pengendalian infeksi tuberkulosis stafrawat inap IPCN

buat dan lengkapi RS membutuhkan TB DOTS


buatlah berdampingan dengan laboratorium TB
belum ada sputum booth karena ruang laboratorium tidak memadai

buat dan lengkapi bersama dengan pembuatan


belum terlaksana sputum booth
lengkapi Bukti kepatuhan staf medis terhadap
PPK Tuberkulosis oleh Ketua anggota tim
belum Ada bukti kepatuhan staf medis terhadap DOTS TB Komite Tim PMKP Komite Medis
panduan praktik klinis tuberkulosis DPJP PPA lainnya Pasien keluarga

lengkapi 1 Bukti pelaksanaan skrining pasien


tuberkulosis di bagian pendaftaran 2 Bukti form
skrining Lihat pelaksanaan proses skrining
belum terlaksana proses skrining pasien TBC pasien Tuberkulosis dibagian pendaftaran
saat pendaftaran Petugas pendaftaran admisi Pasien keluarga

lengkapi 1 kepatuhan staf dalam penggunaan


APD di unit pelayanan pasien tuberkulosis
Rawat Inap Rawat Jalan Laboratorium saat
transfer pasien 2 ketersediaan APD di unit
belum lengkap bukti bukti staf mematuhi pelayanan pasien tuberkulosis Rawat Inap
penggunaan alat pelindung diri APD saat Rawat Jalan IGD Radiologi Laboratorium oleh
kontak dengan pasien atau specimen PPA Staf klinis

lengkapi kepatuhan pengunjung dalam


penggunaan APD di unit pelayanan pasien
tuberkulosis Rawat Inap Rawat Jalan 2 Lihat
ketersediaan APD untuk pengunjung di unit
tidak ada 5 Ada bukti pengunjung mematuhi pelayanan pasien Tuberkulosis Rawat Inap
penggunaan alat pelindung diri APD saat Rawat Jalan Pasien Keluarga Pengunjung RS
kontak dengan pasien Staf klinis

lengkapi tetapkan Regulasi tentang


pengendalian resistensi antimikroba di RS 1
belum Ada regulasi dan program tentang Panduan penggunaan antibiotik profilaksis
pengendalian resistensi antimikroba di rumah terapi di RS 2 Program pengendalian resistensi
sakit sesuai peraturan perundang undangan antimikroba

lengkapi Bukti tersedianya anggaran operasional


PPRA dalam dokumen Anggaran TOR adakan
belum 3 Ada bukti dukungan anggaran kantor sekretariat Komite Tim PPRA yang
operasional kesekretariatan sarana prasarana dilengkapi sarana kantor dan ATK RENCANA
untuk menunjang kegiatan fungsi dan tugas oleh Komite Tim PPRA BAGIAN DARI PPI SUB
organisasi PPRA KOMITE PPRA
lengkapi Bukti dalam rekam medis tentang
pelaksanaan penggunaan antibiotik sebagai
terapi dan profilaksis pembedahanpada seluruh
proses asuhan pasien lengkapi pemberian
belum Ada bukti pelaksanaan penggunaan antibiotik profilaksis saat di kamar operasi sesuai
antibiotik terapi dan profilaksis pembedahan PPK pemberian antibiotik terapi empiris atau
pada seluruh proses asuhan pasien sesuai terapi definitif di ruangan sesuai PPK oleh
panduan Dokter Perawat Apoteker Komite tim PPRA

belum melaporkan kegiatan PPRA laksanakan PPRA dan buatlah laporan

pahamkan bahwa Kegiatan pengendalian


resistensi antimikroba di rumah sakit secara
operasional dilaksanakan oleh organisasi yang
dibentuk dan bertanggung jawab kepada
direktur rumah sakit dalam bentuk Komite atau
Tim Rumah sakit menetapkan dan
melaksanakan evaluasi dan analisis indikator
mutu PPRA sesuai peraturan perundang
undangan meliputi a perbaikan kuantitas
penggunaan antibiotik b perbaikan kualitas
penggunaan antibiotik c peningkatan mutu
penanganan kasus infeksi secara multidisiplin
dan terintegrasi d penurunan angka infeksi
belum Ada bukti kegiatan organisasi yang rumah sakit yang disebabkan oleh mikroba
meliputi a sampai dengan e di maksud dan resisten e indikator mutu PPRA terintegrasi
tujuan pada indikator mutu PMKP

lengkapi Bukti penetapan indikator mutu


peningkatan kualitas penggunaan oleh Komite
Tim PPRA Komite Tim PMKP tetapkan target
sesuaikan dengan target nasional dan
belum dilakukan penetapan indikator mutu benchmark

belum 4 Ada monitoring dan evaluasi terhadap


program pengendalian resistensi antimikroba lengkapi Bukti hasil pencapaian indikator mutu
yang mengacu pada indikator pengendalian oleh Direktur RS Komite Tim PPRA Komite
resistensi antimikroba Tim PMKP

belum 5 Ada bukti pelaporan kegiatan PPRA lengkapi Bukti tentang laporan kegiatankomite
secara berkala dan meliputi butir a sampai tim PRA secara berkalakepada Direktur RS oleh
dengan d di maksud dan tujuan Komite tim PPRA Direktur RS
lengkapi Bukti laporan penyelenggaraan
Pelayanan Geriatri oleh Ketua anggota Tim
belum terlaksana proses pemantauan dan Terpadu Geriatri Kepala bidang divisi Kepala
evaluasi kegiatan unit pelayanan

lengkapi Bukti laporan penyelenggaraan


Pelayanan Geriatri saling koordinasi Ketua
belum Ada pelaporan penyelenggaraan anggota Tim Terpadu Geriatri Kepala bidang
pelayanan geriatri di rumah sakit divisi Kepala unit pelayanan

lengkapi Regulasi tentang edukasi sebagai


belum ada regulasi tentang edukasi sebagai bagian dari pelayanan kesehatan warga lanjut
bagian dari Pelayanan Kesehatan Warga Lanjut usia di Masyarakat Berbasis Rumah Sakit
usia di Masyarakat Berbasis Rumah Sakit Hospital Based Community Geriatric Service
HospitalBased Community Geriatric Service BERSAMA PKRS

lengkapi Bukti penetapan program PKRS yang


memuat kegiatan Pelayanan Kesehatan Warga
belum ada Ada program PKRS terkait Pelayanan Lanjut usia di Masyarakat Berbasis Rumah Sakit
Kesehatan Warga Lanjut usia di Masyarakat Hospital Based Community Geriatric Service
Berbasis Rumah Sakit Hospital Based LENGKAPI oleh Kepala staf PKRS Ketua
Community Geriatric Service Anggota Tim Terpadu Geriatri

lengkapi Bukti leaflet atau alat bantu edukasi


memuat materi edukasi tentang pelayanan
kesehatan warga lanjut usia di masyarakat
belum Ada leaflet atau alat bantu kegiatan LENGKAPI Kepala staf PKRS Ketua Anggota Tim
brosur leaflet dll Terpadu Geriatri Pasien keluarga

lengkapi Bukti laporan pelaksanaan edukasi


warga lanjut usia di masyarakat harus dapat
dapat diLihat pelaksanaan edukasi untuk
pelayanan di masyarakat oleh Ketua dan
anggota Tim PKRS Ketua dan Anggota Tim
belum Ada bukti pelaksanaan kegiatan Terpadu Geriatri PPA pelayanan Geriatri

lengkapi Bukti evaluasi dan laporan kegiatan


pelayanan meliputi BELUM 1 Pencatatan
kegiatan dengan indikator antara lain lama rawat
inap status fungsional kualitas hidup
rehospitalisasi dan kepuasan pasien 2 Bukti
pelaporan secara berkala kepada pimpinan RS
oleh Pimpinan RS Ketua anggota Tim Terpadu
belum ada bukti evaluasi dan laporan pelayanan Geriatri
Capaian PN

0.00%
(13 May 2019 s/d 16 May 2019) - RS Jiwa Kendari - ( Berlaku Sampai Tanggal : 12 May 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

IPKP.2(Pelaksanaan pelayanan dalam pendidikan


klinis yang diselenggarakan di rumah sakit Ada daftar lengkap memuat nama semua
mempunyai akuntabilitas manajemen, peserta pendidikan klinis yang saat ini ada di
koordinasi, dan prosedur yang jelas.) 2 rumah sakit. (D)

(Pelaksanaan pelayanan dalam pendidikan klinis


yang diselenggarakan di rumah sakit mempunyai Untuk setiap peserta pendidikan klinis terdapat
akuntabilitas manajemen, koordinasi, dan dokumentasi yang berisi paling sedikit meliputi
prosedur yang jelas.) 3 a) sampai dengan e) di maksud dan tujuan. (D)

Ada perhitungan rasio peserta pendidikan


IPKP.3(Tujuan dan sasaran program pendidikan dengan staf yang memberikan pendidikan klinis
klinis di rumah sakit disesuaikan dengan jumlah untuk seluruh peserta dari setiap program
staf yang memberikan pendidikan klinis, variasi pendidikan profesi yang disepakati oleh rumah
dan jumlah pasien, teknologi, serta fasilitas sakit dan institusi pendidikan sesuai dengan
rumah sakit.) 1 peraturan perundang-undangan. (D)

IPKP.4(Seluruh staf yang memberikan


pendidikan klinis mempunyai kompetensi Ada penetapan staf klinis yang memberikan
sebagai pendidik klinis dan mendapatkan pendidikan klinis dan penetapan penugasan
kewenangan dari institusi pendidikan dan rumah klinis serta rincian kewenangan klinis dari rumah
sakit.) 1 sakit. (R)

(Seluruh staf yang memberikan pendidikan klinis


mempunyai kompetensi sebagai pendidik klinis Ada bukti staf klinis yang memberikan
dan mendapatkan kewenangan dari institusi pendidikan klinis telah mengikuti pendidikan
pendidikan dan rumah sakit.) 4 keprofesian berkelanjutan. (D)

Ada format spesifik untuk mendokumentasikan


IPKP.5(Rumah sakit memastikan pelaksanaan supervisi yang sesuai dengan kebijakan rumah
supervisi yang berlaku untuk setiap jenis dan sakit, sasaran program, serta mutu dan
jenjang pendidikan staf klinis di rumah sakit.) 3 keselamatan asuhan pasien. (D)
IPKP.6(Pelaksanaan pendidikan klinis di rumah
sakit harus mematuhi regulasi rumah sakit dan
pelayanan yang diberikan berada dalam upaya
mempertahankan atau meningkatkan mutu dan Ada bukti pelaksanaan dan sertifikat program
keselamatan pasien.) 2 orientasi peserta pendidikan klinis. (D,W)

(Pelaksanaan pendidikan klinis di rumah sakit


harus mematuhi regulasi rumah sakit dan Ada bukti pelaksanaan dan dokumentasi peserta
pelayanan yang diberikan berada dalam upaya didik yang diikutsertakan dalam semua program
mempertahankan atau meningkatkan mutu dan peningkatan mutu dan keselamatan pasien di
keselamatan pasien.) 3 rumah sakit. (D,W)

Ada pemantauan dan evaluasi bahwa


pelaksanaan pendidikan klinis tidak menurunkan
(Pelaksanaan pendidikan klinis di rumah sakit mutu dan keselamatan pasien yang dilaksanakan
harus mematuhi regulasi rumah sakit dan sekurang-kurangnya sekali setahun yang
pelayanan yang diberikan berada dalam upaya terintegrasi dengan program mutu dan
mempertahankan atau meningkatkan mutu dan keselamatan pasien (lihat TKRS 1.2 dan TKRS 5
keselamatan pasien.) 4 EP 3). (D)

(Pelaksanaan pendidikan klinis di rumah sakit


harus mematuhi regulasi rumah sakit dan Ada survei mengenai kepuasan pasien terhadap
pelayanan yang diberikan berada dalam upaya pelayanan rumah sakit atas dilaksanakannya
mempertahankan atau meningkatkan mutu dan pendidikan klinis sekurang-kurangnya sekali
keselamatan pasien.) 5 setahun. (D,W)
Fakta dan Analisis Rekomendasi

buatlah dan simpan dalam pendokumentasian


belum lengkap bukti Ada daftar lengkap yang lengkap Lengkapi Bukti tentang daftar
memuat nama semua peserta pendidikan klinis lengkap peserta pendidikan klinis terkini dari
yang saat ini ada di rumah sakit setiap institusi pendidikan

monitoring kinerja tim kordik tentang Bukti


kelengkapan dokumen peserta pendidikan klinis
meliputi Rumah sakit mendokumentasikan
daftar akurat yang memuat semua peserta
pendidikan klinis di rumah sakit Rumah sakit
harus mempunyai dokumentasi a surat
keterangan peserta didik dari institusi
pendidikan b ijazah surat tanda registrasi dan
masih belum lengkap bukti adanya data yang surat izin praktik yang menjadi persyaratan
tersimpan rapi tentang Untuk setiap peserta sesuai dengan peraturan perundang undangan
pendidikan klinis terdapat dokumentasi yang c klasifikasi akademik d identifikasi
berisi paling sedikit meliputi a sampai dengan e kompetensi peserta pendidikan klinis dan e
di maksud dan tujuan pencapaian kompetensi yang diinginkan

masih belum lengkap bukti dilakukannya lengkapi Bukti tentang perhitungan ratio peserta
perhitungan ratio peserta pendidikan dengan pendidikan klinis dengan staf yang memberikan
staf yang memberikan pemdidikan pada pendidikan klinis Koas 1 5 PPDS 13
pendidikan keperawatan Perawat 1 7

belum lengkap SK belum diberi waktu tentang 1 lengkapi Regulasi tentang 1 SK pendidik klinis
Ada penetapan staf klinis yang memberikan dosen klinis instruktur klinis dari RS 2 SPK RKK
pendidikan klinis dan penetapan penugasan staf klinis dari RS 3 SK penugasan dari institusi
klinis serta rincian kewenangan klinis dari rumah pendidikan untuk seluruh staf pendidik klinis di
sakit RS

masih belum lengkap bukti tentang pendidikan pastikan bahwa clinical isntructor mendapatkan
keprofesian berkelanjutan untuk clinical pendidikan keprofesian berkelanjutan oleh
instructor bagian diklat bersama komkordik

belum lengkap bukti supervisi format spesifik


untuk mendokumentasikan supervisi yang lengkapi Bukti adanya buku log terisi lengkap
sesuai dengan kebijakan rumah sakit sasaran untuk setiap peserta didik dengan format yang
program serta mutu dan keselamatan asuhan disesuaikan dengan kebutuhan supervisi setiap
pasien jenis pendidikan
belum lengkap adanya orientasi belum lengkap lengkapi bukti pelatihan dengan sertifikat
bukti jenis orientasi apa saja yang ada belum dengan Bukti pelaksanaan orientasi dan
lengkap 2 Ada bukti pelaksanaan dan sertifikat dokumen pelaksanaan TOR materi narasumber
program orientasi peserta pendidikan klinis daftar hadir peserta oleh Peserta didik

masih belum lengkap bukti bahwa peserta didik tingkatkan kinerja komite PMKP laksanakan
diikutsertakan dalam semua program PMKP bersama seluruh civitas hospitalia termasuk
karena pMKP juga belum lengkap dalam bekerja peserta didik dan buatlah dokumentasi

belum lengkap 4 Ada pemantauan dan evaluasi


bahwa pelaksanaan pendidikan klinis tidak lengkapi Bukti evaluasi 1 tahun sekali untuk
menurunkan mutu dan keselamatan pasien yang menyatakan bahwa dengan adanya pelaksanaan
dilaksanakan sekurang kurangnya sekali setahun pendidikan tidak menurukan mutu dan
yang terintegrasi dengan program mutu dan keselamatan pasien di RS angka kepatuhan
keselamatan pasien identifikasi pasien cuci tangan dll

belum lengkap 5 Ada survei mengenai kepuasan lengkapi Bukti pelaksanaan survei dan analisis
pasien terhadap pelayanan rumah sakit atas terhadap kepuasan pasien dikaitkan dengan
dilaksanakannya pendidikan klinis sekurang kehadiran keterlibatan peserta didik di RS oleh
kurangnya sekali setahun Pasien Keluarga
Capaian IPKP

0.00%
(13 May 2019 s/d 16 May 2019) - RS Jiwa Kendari - ( Berlaku Sampai Tanggal : 12 May 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

MIRM.1(Penyelenggaraan sistem informasi


manajemen rumah sakit (SIM RS) harus RS memiliki proses pendaftaran rawat jalan
mengacu peraturan perundang-undangan.) 2 berbasis SIM-RS. (O,W) (lihat juga ARK.2)
MIRM.1.1(Rumah sakit mengelola data dan Terdapat regulasi tentang pengelolaan data dan
informasi klinis serta manajerial.) 1 informasi. (R)

Data serta informasi klinik dan manajerial


(Rumah sakit mengelola data dan informasi diintegrasikan sesuai dengan kebutuhan untuk
klinis serta manajerial.) 2 mendukung pengambilan keputusan. (D,W)

MIRM.2(Rumah sakit merencanakan dan


merancang proses manajemen informasi untuk Proses perencanaan kebutuhan informasi
memenuhi kebutuhan informasi internal melibatkan a) sampai dengan c) sesuai dengan
maupun eksternal.) 1 maksud dan tujuan. (D,W)

(Rumah sakit merencanakan dan merancang


proses manajemen informasi untuk memenuhi Proses perencanaan kebutuhan informasi
kebutuhan informasi internal maupun mengacu pada peraturan perundang-undangan.
eksternal.) 2 (D,W)

(Rumah sakit merencanakan dan merancang


proses manajemen informasi untuk memenuhi
kebutuhan informasi internal maupun Perencanaan disesuaikan dengan besar dan
eksternal.) 3 kompleksitas rumah sakit. (D,W)

MIRM.3(Para profesional pemberi asuhan (PPA)


dan para kepala bidang atau divisi serta kepala
unit pelayanan berpartisipasi dalam memilih, Dalam membangun system informasi rumah
mengintegrasikan, dan menggunakan teknologi sakit melibatkan profesional pemberi asuhan
manajemen informasi.) 1 (PPA). (D,W)
(Para profesional pemberi asuhan (PPA) dan
para kepala bidang atau divisi serta kepala unit
pelayanan berpartisipasi dalam memilih, Dalam membangun system informasi rumah
mengintegrasikan, dan menggunakan teknologi sakit melibatkan kepala bidang/divisi dan kepala
manajemen informasi.) 2 unit pelayanan. (D,W)

MIRM.4(Sistem manajemen data dan informasi


rumah sakit menyiapkan kumpulan serta
menentukan data dan informasi yang secara Rumah sakit menyediakan kumpulan data a) s.d.
rutin (reguler) dikumpulkan sesuai dengan c) sesuai dengan maksud dan tujuan yang harus
kebutuhan profesional pemberi asuhan (PPA), tersedia untuk memenuhi kebutuhan pengguna,
kepala bidang atau divisi, kepala unit pelayanan, yaitu PPA, kepala bidang/divisi, dan kepala unit
serta badan atau pihak lain di luar rumah sakit.) 1 pelayanan. (D,W) (lihat juga MFK 10)

(Sistem manajemen data dan informasi rumah


sakit menyiapkan kumpulan serta menentukan
data dan informasi yang secara rutin (reguler)
dikumpulkan sesuai dengan kebutuhan Rumah sakit memberikan data yang dibutuhkan
profesional pemberi asuhan (PPA), kepala oleh badan/pihak lain di luar rumah sakit sesuai
bidang atau divisi, kepala unit pelayanan, serta dengan peraturan perundang-undangan. (D,W)
badan atau pihak lain di luar rumah sakit.) 2 (lihat juga PMKP 6 dan TKRS 5)

MIRM.5(Data dianalisis diubah menjadi


informasi untuk mendukung asuhan pasien,
manajemen rumah sakit dan program Terdapat bukti bahwa data dianalisis diubah
manajemen mutu, serta pendidikan dan menjadi informasi mendukung asuhan pasien.
penelitian.) 1 (D,W)

(Data dianalisis diubah menjadi informasi untuk


mendukung asuhan pasien, manajemen rumah Terdapat bukti bahwa data dianalisis diubah
sakit dan program manajemen mutu, serta menjadi informasi mendukung manajemen
pendidikan dan penelitian.) 2 rumah sakit. (D,W)

(Data dianalisis diubah menjadi informasi untuk


mendukung asuhan pasien, manajemen rumah Terdapat bukti bahwa data dianalisis diubah
sakit dan program manajemen mutu, serta menjadi informasi mendukung program
pendidikan dan penelitian.) 3 manajemen mutu. (D,W)

(Data dianalisis diubah menjadi informasi untuk


mendukung asuhan pasien, manajemen rumah Terdapat bukti bahwa data dianalisis diubah
sakit dan program manajemen mutu, serta menjadi informasi mendukung pendidikan dan
pendidikan dan penelitian.) 4 penelitian. (D,W)
MIRM.6(Penyampaian data dan informasi secara
tepat waktu dalam format yang memenuhi
harapan pengguna dan dengan frekuensi yang Data dan informasi disampaikan sesuai
dikehendaki.) 1 kebutuhan pengguna (D,W)

(Penyampaian data dan informasi secara tepat


waktu dalam format yang memenuhi harapan Pengguna menerima data dan informasi dalam
pengguna dan dengan frekuensi yang format yang sesuai dengan yang dibutuhkan
dikehendaki.) 2 (D,W)

(Penyampaian data dan informasi secara tepat


waktu dalam format yang memenuhi harapan
pengguna dan dengan frekuensi yang Pengguna menerima data dan informasi tepat
dikehendaki.) 3 waktu. (D,W)

(Penyampaian data dan informasi secara tepat


waktu dalam format yang memenuhi harapan Staf pengolah data memiliki hak akses ke data
pengguna dan dengan frekuensi yang dan informasi yang dibutuhkan sesuai dengan
dikehendaki.) 4 tanggung jawabnya. (W,S)

MIRM.7(Rumah sakit mendukung asuhan Rumah sakit menyediakan fasilitas untuk


pasien, pendidikan, serta riset dan manajemen mendapatkan informasi ilmiah terkini dan
melalui penyediaan informasi yang tepat waktu informasi lain secara tepat waktu untuk
dari sumber data terkini.) 1 mendukung asuhan pasien. (D,O,W)

(Rumah sakit mendukung asuhan pasien, Rumah sakit menyediakan fasilitas untuk
pendidikan, serta riset dan manajemen melalui mendapatkan Informasi ilmiah terkini dan
penyediaan informasi yang tepat waktu dari informasi lain secara tepat waktu untuk
sumber data terkini.) 2 mendukung pendidikan klinik. (D,O,W)

(Rumah sakit mendukung asuhan pasien, Rumah sakit menyediakan fasilitas untuk
pendidikan, serta riset dan manajemen melalui mendapatkan informasi ilmiah terkini dan
penyediaan informasi yang tepat waktu dari informasi lain secara tepat waktu untuk
sumber data terkini.) 3 mendukung penelitian. (D,O,W)

(Rumah sakit mendukung asuhan pasien, Rumah sakit menyediakan fasilitas internet
pendidikan, serta riset dan manajemen melalui untuk mendapatkan informasi ilmiah terkini dan
penyediaan informasi yang tepat waktu dari informasi lain secara tepat waktu untuk
sumber data terkini.) 4 mendukung manajemen (D,O,W)

Organisasi pengelola rekam medis dipimpin


tenaga rekam medis yang memiliki kompetensi
MIRM.8(Rumah sakit menyelenggarakan dan kewenangan mengelola rekam medis sesuai
pengelolaan rekam medis terkait asuhan pasien dengan peraturan perundangan-undangan. (D,
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.) 2 W)
(Rumah sakit menyelenggarakan pengelolaan Tersedia tempat penyimpanan rekam medis
rekam medis terkait asuhan pasien sesuai yang menjamin keamanan dan kerahasiaan
dengan peraturan perundang-undangan.) 3 rekam medis. (D,O,W)

Berkas rekam medis tersedia bagi semua


MIRM.9(Setiap pasien memiliki rekam medis profesional pemberi asuhan (PPA) sesuai dengan
yang formatnya selalu diperbaharui (terkini).) 2 regulasi rumah sakit. (D,O) (lihat juga AP 1)

Terdapat bukti bahwa form rekam medis


(Setiap pasien memiliki rekam medis yang dievaluasi dan diperbaharui (terkini) sesuai
formatnya selalu diperbaharui (terkini).) 3 dengan kebutuhan dan secara periodik. (D,O,W)

(Setiap pasien memiliki rekam medis yang Rekam medis pasien terisi dengan lengkap dan
formatnya selalu diperbaharui (terkini).) 4 dengan tulisan yang dapat dibaca. (D,O)

Dalam rentang waktu penyimpanan berkas


MIRM.10(Rumah sakit mempunyai regulasi rekam medis, Rumah Sakit menjamin keamanan
tentang retensi rekam medis.) 2 dan kerahasiaan rekam medis (O,W)

Dokumen, data dan informasi dalam bentuk


berkas dimusnahkan setelah melampaui periode
(Rumah sakit mempunyai regulasi tentang waktu penyimpanan sesuai peraturan
retensi rekam medis.) 3 perundangan (D,W)

MIRM.11(Berkas rekam medis dilindungi dari Rekam medis dalam bentuk kertas dan atau
kehilangan, kerusakan, gangguan, serta akses elektronik dilindungi dari kehilangan dan
dan penggunaan yang tidak berhak.) 2 kerusakan. (O,W) (lihat juga ARK.4.1)

(Berkas rekam medis dilindungi dari kehilangan, Rekam medis dalam bentuk kertas dan atau
kerusakan, gangguan, serta akses dan elektronik dilindungi dari gangguan dan akses
penggunaan yang tidak berhak.) 3 serta penggunaan yang tidak sah. (D,S,W)

(Berkas rekam medis dilindungi dari kehilangan, Ruang dan tempat penyimpanan berkas rekam
kerusakan, gangguan, serta akses dan medis menjamin perlindungan terhadap akses
penggunaan yang tidak berhak.) 4 dari yang tidak berhak. (O,W)
Ada regulasi tentang Standardisasi kode
diagnosis, kode prosedur/tindakan, definisi,
simbol yang digunakan dan yang tidak boleh
MIRM.12(Rumah sakit menetapkan standar digunakan, singkatan yang digunakan dan yang
kode diagnosis, kode prosedur atau tindakan, tidak boleh digunakan, serta dimonitor
simbol, singkatan, dan artinya.) 1 pelaksanaannya. ?

(Rumah sakit menetapkan standar kode


diagnosis, kode prosedur atau tindakan, simbol, Ketentuan tersebut dilaksanakan dan dievaluasi.
singkatan, dan artinya.) 2 (D,W)

Rekam medis pasien digunakan untuk mencatat


MIRM.13(Rumah sakit menyediakan rekam hasil asesmen, rencana asuhan dan
medis untuk setiap pasien.) 2 perkembangan kondisi pasien (D,O)

(Rumah sakit menyediakan rekam medis untuk Berkas RM pasien tersusun sesuai regulasi. (D,O)
setiap pasien.) 5 (lihat juga AP)

MIRM.13.1(Rekam medis pasien memuat


informasi yang memadai untuk mengidentifikasi
pasien, mendukung diagnosis, justifikasi
pengobatan, dokumen pemeriksaan dan hasil
pengobatan, serta meningkatkan
kesinambungan asuhan di antara profesional
pemberi asuhan (PPA) termasuk manajer Aktivitas manajer pelayanan pasien dicatat
pelayanan pasien (MPP).) 6 dalam rekam medis. (MPP) (D,O)

MIRM.13.2(Regulasi rumah sakit


mengidentifikasi mereka yang berhak untuk Terdapat bukti individu yang berwenang
mengisi rekam medis pasien serta menentukan mengisi rekam medis dan memahami cara
isi rekam medis dan format rekam medis.) 3 melakukan koreksi. (W,O)

MIRM.13.3(Setiap profesional pemberi asuhan Pada setiap pengisian rekam medis dapat
(PPA) yang mengisi rekam medis menulis diidentifikasi dengan jelas PPA yang mengisi.
identitas setelah pencatatan dibuat.) 1 (D,O)

(Setiap profesional pemberi asuhan (PPA) yang


mengisi rekam medis menulis identitas setelah Tanggal dan jam pengisian rekam medis dapat
pencatatan dibuat.) 2 diidentifikasi. (D,O)

MIRM.13.4(Dalam upaya perbaikan kinerja,


rumah sakit secara teratur melakukan evaluasi Rekam medis pasien direview secara berkala.
atau review rekam medis.) 2 (D,W)
(Dalam upaya perbaikan kinerja, rumah sakit
secara teratur melakukan evaluasi atau review Review menggunakan sampel yang mewakili.
rekam medis.) 3 (D,W)

(Dalam upaya perbaikan kinerja, rumah sakit Fokus review adalah pada ketepatan waktu,
secara teratur melakukan evaluasi atau review keterbacaan dan kelengkapan rekam medis.
rekam medis.) 4 (D,W)

(Dalam upaya perbaikan kinerja, rumah sakit Proses review termasuk isi rekam medis harus
secara teratur melakukan evaluasi atau review sesuai dengan peraturan dan perundang-
rekam medis.) 5 undangan. (D, W)

(Dalam upaya perbaikan kinerja, rumah sakit Proses review termasuk rekam medis pasien
secara teratur melakukan evaluasi atau review yang masih dirawat dan pasien yang sudah
rekam medis.) 6 pulang. (D, W)

(Dalam upaya perbaikan kinerja, rumah sakit


secara teratur melakukan evaluasi atau review Hasil review dilaporkan secara berkala kepada
rekam medis.) 7 Direktur rumah sakit. (D,W)

MIRM.14(Kerahasiaan dan privasi informasi


dijaga.) 2 Terdapat bukti regulasi dilaksanakan. (D, W)
Kepatuhan pelaksanaan regulasi dimonitor.
(Kerahasiaan dan privasi informasi dijaga.) 3 (D,W)

MIRM.15(Ringkasan pasien pulang (discharge Ringkasan pulang memuat riwayat kesehatan,


summary) dibuat untuk semua pasien rawat pemeriksaan fisis, dan pemeriksaan diagnostik.
inap.) 1 (D,W)

Ringkasan pulang memuat indikasi pasien


(Ringkasan pasien pulang (discharge summary) dirawat inap, diagnosis, dan komorbiditas lain.
dibuat untuk semua pasien rawat inap.) 2 (D,W)

(Ringkasan pasien pulang (discharge summary) Ringkasan pulang memuat prosedur terapi dan
dibuat untuk semua pasien rawat inap.) 3 tindakan yang telah dikerjakan. (D,W)

Ringkasan pulang memuat obat yang diberikan,


(Ringkasan pasien pulang (discharge summary) termasuk obat setelah pasien keluar rumah
dibuat untuk semua pasien rawat inap.) 4 sakit. (D,W)

Ringkasan pulang memuat kondisi kesehatan


(Ringkasan pasien pulang (discharge summary) pasien (status present) saat akan pulang rumah
dibuat untuk semua pasien rawat inap.) 5 sakit. (D,W)
Ringkasan pulang memuat instruksi tindak
(Ringkasan pasien pulang (discharge summary) lanjut, serta dijelaskan dan ditanda tangani oleh
dibuat untuk semua pasien rawat inap.) 6 pasien dan keluarga. (D,W)

RS memiliki proses pendaftaran rawat inap


MIRM.1(Penyelenggaraan sistem informasi berbasis SIM-RS sehingga publik dapat
manajemen rumah sakit (SIM RS) harus mengetahui tempat / fasilitas yang masih
mengacu peraturan perundang-undangan.) 3 tersedia. (O,W) (lihat juga ARK.2)

(Penyelenggaraan sistem informasi manajemen


rumah sakit (SIM RS) harus mengacu peraturan Sumber daya manusia dalam unit kerja SIM-RS
perundang-undangan.) 4 memiliki kompetensi dan sudah terlatih. (D,W)
Fakta dan Analisis Rekomendasi

Rumah sakit belum memiliki proses


pendaftaran rawat jalan berbasis SIM RS dari
hasil wawancara akan segera melaksanakan
pada bulan mendatang Dari hasil wawancara
akan merealisasikan Sim RS pada bulan depan
namun belum dapat menunjukkan bukti Rumah sakit agar memiliki proses pendaftaran
rancangan SIM RS rawat jalan berbasis SIM RS
Belum ada regulasi tentang pengelolaan data Rumah sakit agar menyusun regulasi tentang
dan informasi pengelolaan data dan informasi

Rumah sakit adar mengintergrasikan data serta


Data serta informasi klinik dan manajerial belum informasi klinik dan manajerial sesuai dengan
diintegrasikan sesuai dengan kebutuhan untuk kebutuhan untuk mendukung pengambilan
mendukung pengambilan keputusan keputusan

Rumah sakit belum melaksanakan proses Rumah sakit agar melaksanakan proses
perencanaan kebutuhan informasi yang perencanaan kebutuhan informasi yang
melibatkan para professional pemberi asuhan melibatkan para professional pemberi asuhan
PPA para kepala unit pelayanan dan pihak lain PPA para kepala unit pelayanan dan pihak lain
diluar rumah sakit yang membutuhkan data dan diluar rumah sakit yang membutuhkan data dan
informasi tentang operasional dan pelayanan informasi tentang operasional dan pelayanan
rumah sakit rumah sakit

Rumah sakit agar mendomentasikan dalam


proses perencanaan kebutuhan informasi
daripara professional pemberi asuhan PPA
para kepala unit pelayanan dan pihak lain diluar
Belum memiliki dokumen dalam proses rumah sakit yang membutuhkan data dan
perencanaan kebutuhan informasi mengacu informasi tentang operasional dan pelayanan
pada kebijakkan rumah sakit rumah sakit

Belum ada data atau dokumen Perencanaan Agar menyiapkan data atau dokumen
disesuaikan dengan besar dan kompleksitas Perencanaan disesuaikan dengan besar dan
rumah sakit kompleksitas rumah sakit

Belum ada data dari unit yang terlibat dalam Agar memiliki data dari unit yang terlibat dalam
membangun system informasi rumah sakit membangun system informasi rumah sakit
melibatkan profesional pemberi asuhan melibatkan profesional pemberi asuhan
Belum ada data atau dokumen dalam Agar mendokumentasikan data dalam
membangun system informasi rumah sakit membangun system informasi rumah sakit yang
melibatkan kepala unit kerja atau kepala unit melibatkan kepala unit kerja atau kepala unit
pelayanan pelayanan

Rumha sakit hanya memiliki data surveilans


infeksi untuk jenis data lainnya belum dimiliki Rumah sakit agar memiliki kumpulan data data
dari unit kerjaseperti halnya data mutu dan dari unit kerja yaitu a data mutu dan insiden
insiden keselamatan pasien data kecelakaan keselamatan pasien b data surveilans infeksi c
kerja data kecelakaan kerja

Rumah sakit memberikan data yang dibutuhkan Rumah sakit agar memberikan data yang
oleh pihak lain di luar rumah sakit Dinas dibutuhkan oleh pihak lain di luar rumah sakit
kesehatan yaitu data TB nmaun untuk Dinas kesehatan tidak hanya data TB namun
datalainnya sperti data infeks KLB atau data lain juga termasuk data infeksi KLB atau data lain
yang dianggap perlu sesuai dengan peraturan yang dianggap perlu sesuai dengan peraturan
perundang undangan perundang undangan

analisis data yang dimiliki hanya data surveilas


infeksi untuk jenis data lainnya belum ada Rumah sakit agar melakukan analisis data
bukti bahwa data dianalisis diubah menjadi dianalisis diubah menjadi informasi mendukung
informasi mendukung asuhan pasien misal data asuhan pasien misal data BOR LOS TOI data
BOR LOS TOI data kunjungan rawat jalan dan kunjungan rawat jalan dan lainya yg perlu
lainya yg perlu seperti data surveilas infeksi

Belum ada bukti bahwa data dianalisis diubah Lakukan analisis pada semua data dan jadikan
menjadi informasi mendukung manajemen informasi memalui statistik dan grafik untuk
rumah sakit mendukung manajemen rumah sakit

Belum memiliki bukti bahwa data dianalisis Lakukan analisis pada semua data dan jadikan
diubah menjadi informasi mendukung program informasi melalui statistik dan grafik untuk
manajemen mutu manajemen mutu

Tidak ada bukti bahwa data dianalisis diubah Lakukan analisis pada semua data dan jadikan
menjadi informasi mendukung pendidikan dan informasi melaluai statistik dan grafik untuk
penelitian mendukung pendidikan dan penelitian
Bukti data dan informasi belum disampaikan Berikan semua data dan informasi yg sdh di
pada semua pengguna dalam bentuk grafik analisis yg lengkap pada semua pengguna
statistik sesuai kebutuhan yg sdh ditetapkam secara rutin
dan konsisten serta lengkapi bukti penerimaan

Tetapkan format yg standar dan Berikan semua


Bukti format yang diberikan pada pengguna data dan informasi sesuai format yang
belum tersedia dan belum ada ditetapkan

Tetapkan waktu pemberian data dan informasi


Staf penerima data dan informasi belum pada pengguna sesuai regulasi dan lengkapi
ditetapkan bukti penerimaan

Belum memiliki Staf pengolah data memiliki hak Agar memiliki Staf pengolah data dan memiliki
akses ke data dan informasi yang dibutuhkan hak akses data dan informasi yang dibutuhkan
sesuai dengan tanggung jawabnya sesuai dengan tanggung jawabnya

Belum tersedia fasilitas untuk mendapatkan


informasi ilmiah terkini dan informasi lain secara
tepat waktu untuk mendukung asuhan W Staf Sediakan fasilitas internet untuk mendapatkan
belum dapat mengakses nformasi yg informasi ilmiah terkini dan informasi lain secara
dibutuhkan seacara tepat tepat waktu untuk mendukung asuhan pasien

Rumah sakit belum menyediakan fasilitas


internet secara menyeluruh untuk mendapatkan Sediakan fasilitas internet untuk mendapatkan
informasi ilmiah terkini dan informasi lain secara informasi ilmiah terkini dan informasi lain secara
tepat waktu untuk mendukung pendidikan klinik tepat waktu untuk mendukung pendidikan klinik

Staf rs belum mendapatkan cara mendapatkan


askses informasi ilmiah terkini dan informasi lain Sediakan fasilitas internet untuk mendapatkan
secara tepat waktu untuk mendukung informasi ilmiah terkini dan informasi lain secara
penelitihan tepat waktu untuk mendukung penelitian

Bukti tersedianya fasilitas internet untuk


mendapatkan informasi ilmiah terkini dan
informasi lain secara tepat waktu dalam Sediakan fasilitas internet untuk mendapatkan
mendukung manajemen belum tersedia secara informasi ilmiah terkini dan informasi lain secara
menyeluruh tepat untuk mendukung manajemen

Pengelola rekam medis dipimpin bukan tenaga Pengelola rekam medis harus dipimpin oleh
rekam medis yang memiliki kompetensi dan tenaga rekam medis yang memiliki kompetensi
kewenangan mengelola rekam medis sesuai dan kewenangan mengelola rekam medis sesuai
dengan peraturan perundangan undangan dengan peraturan perundangan undangan
Tempat penyimpanan RM pasien sudah
sentralisasai yaitu menjadi satu antara rawat Lengkapi pintu rekam medis dengan pintu
jalan dan rawat inap pintu sudah ada kuncinya pengaman Finger sensor yg tdk dapat dibuka
tetapi dapat dibuka staf lain yg bukan staf staf lain sehingga rekam medis akan terjaga
rekam medis kerahasiaanya

Perbaiki dan lakukan penambahan berkas rekam


medis yang dibutuhkan seperti hanya daftar
Berkas rekam medis sudah tersedia tetapi pemberian obat daftar rekonsiliasi obat dan
belum sesuai ketentuan yg telah ditetapkan lainnya sesuai ketentuan

Perbaruhi form rekam medis dan lakukan


Form rekam medis sudah diperbaruhi tetapi evalausai secara berkala serta lengkapi bukti RM
belum dilakukan evaluasi terkait form rekam lama dan yg sdh diperbaruhi dan alasan
medis yg lama dan rekam medis yg baru diperbaruhi

Kelengkapan rekam medis belum semua terisi Lakukan monitoring dan evaluasi secara berkala
lengkap sesuai ketentuan dan masih ada tulisan termasuk kelengkapan pengisian dan
PPA yg sulit dibaca keterbacaan tulisan

Keamanan rekam medis kurang aman


mengingat pintu terpasang kunci manual yang Lakukan identifikasi rekam medis in aktif dan
dalam posisi tdk terkunci selama jam kerja lindungi rekam medis in aktif dari gangguan
sehingga bisa diakses orang lain selain petugas orang lain

Data rekam medis in aktif dalam masa rentensi Lakukan identifikasi rekam medis in aktif dan
lebih dari 10 tahun be um pernah dilakukan rencanakan untuk pelaksanaan pemusnahan
pemusnahan sesuai ketentuan yg berlaku

Perlindungan berkas rekam medis masih kurang


aman diletakkan di meja terbuka khususnya di Buatkan tempat penyimpanan rekam medis aktif
ruangan rawat inap di rawat inap dan terkunci

Perlindungan berkas rekam medis di runag


rawat inap masih kurang aman diletakkan di
meja terbuka khususnya dan mudah diakses Buatkan tempat penyimpanan rekam medis aktif
oleh bebas orang di rawat inap dan terkunci

Lakukan pengamanan pintu rekam medis


Perlindungan berkas rekam medis di ruang dengan kunci manual dan dalm keadaan selaku
central rekam medis masih belum menjamin terkunci atau dapat mengunakn finger sensor
keamanan karena kunci pintu masih manual untuk mejada keamanan dan lakukan secara
termasuk penempatan rekan medis di runag konsisten termasuk penyimpanan rekam medis
rawat inap belum aman rawat inap
Ada regulasi tentang Standardisasi kode
diagnosis kode prosedur tindakan definisi
simbol yang digunakan dan yang tidak boleh
digunakan namun belum memiliki daftar Rumah sakit agar membuat Buku daftar
singkatan yang digunakan dan yang tidak boleh singkatan dan simbol yang digunakan dan yang
digunakan serta belum melakukan dimonitor tidak boleh digunakan dan lakukan melakukan
pelaksanaannya dimonitor pelaksanaannya

Lakukan evaluasi dan monitoring secara rutin


Didapatkan beberapa tulisan dalam rekam dengan menggunakan sampel yang sesuai
medis menggunakan singkatan yg bervariasi standar dan laporkan kepada Direktur untuk
dan belum dilakukan evaluasi ditindaklanjuti

Catatan asesmen rencana asuhan dan


perkembangan kondisi pasien belum dilakukan Lakukan evaluasi kelengkapan pencatatan
sesuai ketentuan dan pengisiannya kurang asesmen rencana asuhan dan perkembangan
lengkap pasien sesuai ketentuan SOAP

Susun berkas rekam medis sesuai regulasi dan


Berkas rekam medis pasien sudah tersedia sosialisasikana kepada semua unit pelayanan
tetapi penyusunannya masih tidak seragam dan lakukan secara konsisten

Bentuk MPP dan lakukan pencatatan sesuaikan


Belum ada Staf yang ditunjuk sebagai MPP ketentuan untuk melengkapi rekam medis
sehingga belum ada aktivitas pasien yang menjadi asuhannya

Didapatkan 5 dari15 Rekam medis individu yg


berwenang mengisi rekam medis belum
memiliki pemahaman yg seragam dalam Lakukan audit rekam medis dan lakukan
pengisiannya dan blm ada data audit rekam pengolahan data monitoring dan dan lakukan
medis dan analisanya tindaklanjut

Pastikan setiap PPA dalam mengisi rekam medik


Terdapat 5 dari 10 rekam medis tidak lengkap secara lengkap yang mencakup nama lengkap
pengisian tanda tangan dan nama PPA dan tanda tangan

Terdapat 4 dari 10 rekam medis tidak lengkap Lengkapi tanggal dan jam pengisian rekam
tanggal dan jam pengisian rekam medis medis oleh PPA yang mengisi rekam medis

lakukan review rekam medis secara teratur dan


Review rekam medis belum dilaksanakan konsisten
Tetapkan sampel Rekam medis yang akan
Belum menetapkan sampel yang akan direview direview

Lakukan review rekam mesdi pada ketepatan


Belum dilakukan review terkait ketepatan waktu waktu keterbacaan dan kelengkapan rekam
keterbacaan dan kelengkapan rekam medis medis secara teratur dan konsisten

Belum dilaksanakan Proses review sesuai Lakukan proses review rekam medis sesuai
dengan perturan perundang undangan ketentuan perundang undangan yg berlaku

Lakukan proses review rekam medis pada pasien


yng masih dirawat dan pasien yg sdh pulang
secara konsisten menggunakan sampel yg
Proses review belum dilaksanakan representatif

Buat laporkan hasil review kepada Direktur


secara berkala tiap 3 bulan dan lengkapi
Laporan review belum dilakukan rekomendasi

Dokumen rekam medis masih belum aman dari Kaji kembali tentang pintu ruang rekam medis
akses yg tidak berhak mengingat pintu RM dan pastikan rekam medis tidak bisa diakses
masih bisa dibuka oleh staf non rekam medis oleh orang lain
Belum ada bukti data monitoring permintaan
dokumen RM lakukan monitoring kelengkapan dokumen RM

Ringkasan pulang sdh memuat riwayat Lakukan pengisian berkas rekam medis
kesehatan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan ringkasan pulang yg memuat riwayat kesehatan
diagnostik tetapi pengisian oleh DPJP kurang pemeriksaan fisik dan pemeriksaan diagnostik
lengkap secara lengkap dan konsisten

Ringkasan pulang sdh memuat indikasi pasien


dirawat dirawat inap diagnosa dan
komorbiditas lain tetapi pengisian oleh DPJP Lakukan pengisian berkas rekam medis
kurang konsisten ringkasan pulang secara lengkap dan konsisten

Ringkasan pulang sdh memuat tentang prosedur


terapi dan tindakan yg telah dikerjakan tetapi Lakukan penggisian berkas rekam medis
pengisian oleh DPJPP kurang lengkap ringkasan pulang secara konsisten

Ringkasan pulang sdh memuat obat yg


diberikan termasuk obat setelah pasien keluar
rumah sakit tetapi pengisian oleh DPJP kurang Lakukan pengisian berkas rekam medis
konsisten ringkasan pulang secara lengkap dan konsisten

Ringkasan pulang sdh memuat kondisi


kesehatan pasien status pasien saat akan
pulang rumah sakit tetapi pengisian oleh DPJP Lakukan pengisian berkas rekam medis
kuranglengkap ringkasan pulang secara konsisten
Ringkasan pulang sdh memuat instruksi tindak
lanjut tetapi tidak ada tanda tangan pasien dan Lakukan pengisian berkas rekam medis
keluarga ringkasan pulang secara konsisten

Rencanakan Pendaftaran rawat inap berbasis


RS belum memiliki proses pendaftaran rawat SIM RS sehingga publik dapat melakukan
inap berbasis SIM RS pendaftaran secara online

Staf yang akan bertugas diSIM Rsbelum Rencanakan untuk pelatihan SIM RS oleh badan
memiiliki sertifikat pelatihan yg kompeten pada semua staf pengelola SIM RS
Capaian MIRM

0.00%
(13 May 2019 s/d 16 May 2019) - RS Jiwa Kendari - ( Berlaku Sampai Tanggal : 12 May 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

Identifikasi pasien dilakukan dengan


menggunakan minimal 2 (dua) identitas dan
SKP.1(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk tidak boleh menggunakan nomor kamar pasien
menjamin ketepatan (akurasi) identifikasi atau lokasi pasien dirawat sesuai dengan
pasien) 2 regulasi rumah sakit. (D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk Identifikasi pasien dilakukan sebelum dilakukan
menjamin ketepatan (akurasi) identifikasi tindakan, prosedur diagnostik, dan terapeutik.
pasien) 3 (O,W,S)

Pasien diidentifikasi sebelum pemberian obat,


(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk darah, produk darah, pengambilan spesimen,
menjamin ketepatan (akurasi) identifikasi dan pemberian diet (lihat juga PAP 4; AP 5.7).
pasien) 4 (O,W,S)

SKP.2(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melaksanakan proses meningkatkan efektivitas
komunikasi verbal dan atau komunikasi melalui Ada bukti pelatihan komunikasi efektif antar
telpon antar-PPA.) 2 profesional pemberi asuhan. (D,W)

Pesan secara verbal atau verbal lewat telpon


(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk ditulis lengkap, dibaca ulang oleh penerima
melaksanakan proses meningkatkan efektivitas pesan, dan dikonfirmasi oleh pemberi pesan.
komunikasi verbal dan atau komunikasi melalui (lihat juga AP 5.3.1 di maksud dan tujuan).
telpon antar-PPA.) 3 (D,W,S)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk Penyampaian hasil pemeriksaaan diagnostik


melaksanakan proses meningkatkan efektivitas secara verbal ditulis lengkap, dibaca ulang, dan
komunikasi verbal dan atau komunikasi melalui dikonfirmasi oleh pemberi pesan secara lengkap.
telpon antar-PPA.) 4 (D,W,S)

SKP.2.1(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk Rumah sakit menetapkan besaran nilai kritis
proses pelaporan hasil pemeriksaaan diagnostik hasil pemeriksaan diagnostik dan hasil
kritis.) 1 diagnostik kritis. (lihat juga AP 5.3.2). (R)
Rumah sakit menetapkan siapa yang harus
melaporkan dan siapa yang harus menerima
nilai kritis hasil pemeriksaan diagnostik dan
(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk proses dicatat di rekam medis (lihat juga AP 5.3.2 EP 2).
pelaporan hasil pemeriksaaan diagnostik kritis.) 2 (D,W,S)

SKP.2.2(Rumah sakit menetapkan dan Formulir, alat, dan metode ditetapkan untuk
melakanakan proses komunikasi Serah Terima mendukung proses serah terima pasien (hand
(hand over).) 2 over) bila mungkin melibatkan pasien. (D,W)

Ada bukti dilakukan evaluasi tentang catatan


komunikasi yang terjadi waktu serah terima
(Rumah sakit menetapkan dan melakanakan pasien (hand over) untuk memperbaiki proses.
proses komunikasi Serah Terima (hand over).) 3 (D,W)

SKP.3(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melaksanakan proses meningkatkan keamanan Rumah sakit mengimplementasikan regulasi
terhadap obat-obat yang perlu diwaspadai.) 2 yang telah dibuat (D,W)

Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


SKP.3.1(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk melaksanakan proses mencegah kekurang hati-
melaksanakan proses mengelola penggunaan hatian dalam mengelola elektrolit konsentrat.
elektrolit konsentrat.) 1 (R)
(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk
melaksanakan proses mengelola penggunaan Elektrolit konsentrat hanya tersedia di unit kerja/
elektrolit konsentrat.) 2 instalasi farmasi/depo farmasi. (D,O,W)

SKP.4(Rumah sakit memastikan Tepat-Lokasi, Ada regulasi untuk melakukan melaksanakan


Tepat-Prosedur, dan Tepat-Pasien sebelum penandaan lokasi operasi atau tindakan invasive
menjalani tindakan dan atau prosedur.) 1 (site marking). (R)

Ada bukti Rumah sakit menggunakan satu tanda


ditempat sayatan operasi pertama atau tindakan
(Rumah sakit memastikan Tepat-Lokasi, Tepat- invasif yang segera dapat dikenali dengan cepat
Prosedur, dan Tepat-Pasien sebelum menjalani sesuai kebijakan dan prosedur yang ditetapkan
tindakan dan atau prosedur.) 2 rumah sakit. (D,O)

Ada bukti bahwa penandaan lokasi operasi atau


tindakan invasif (site marking) dilakukan oleh
(Rumah sakit memastikan Tepat-Lokasi, Tepat- staf medis yang melakukan operasi atau
Prosedur, dan Tepat-Pasien sebelum menjalani tindakan invasif dengan melibatkan pasien. (D,O,
tindakan dan atau prosedur.) 3 W)

SKP.4.1(Rumah sakit memastikan Ada regulasi untuk prosedur bedah aman


dilaksanakannya proses Time-out di kamar dengan menggunakan ?surgical safety check list.
operasi atau ruang tindakan sebelum operasi ?( surgical safety checklist dari WHO patient
dimulai.) 1 safety 2009 (R)

Sebelum operasi atau tindakan invasif


dilakukan , rumah sakit menyediakan ?check
list ?atau proses lain untuk mencatat, apakah
informed consent sudah benar dan lengkap,
apakah tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat
pasien sudah terindentifikasi, apakah semua
(Rumah sakit memastikan dilaksanakannya dokumen dan peralatan yang dibutuhkan sudah
proses Time-out di kamar operasi atau ruang siap tersedia dengan lengkap dan berfungsi
tindakan sebelum operasi dimulai.) 2 dengan baik. (D,O)

Rumah sakit menggunakan Komponen Time-Out


terdiri dari identifikasi Tepat-Pasien,Tepat
(Rumah sakit memastikan dilaksanakannya Prosedur dan tepat Lokasi, persetujuan atas
proses Time-out di kamar operasi atau ruang operasi dan konfirmasi bahwa proses verifikasi
tindakan sebelum operasi dimulai.) 3 sudah lengkap dilakukan. (D,O,W,S)

Rumah sakit menggunakan ketentuan yang


sama tentang Tepat-Lokasi, Tepat-Prosedur,
(Rumah sakit memastikan dilaksanakannya Tepat-Pasien, Jika operasi dilakukan, termasuk
proses Time-out di kamar operasi atau ruang prosedur tindakan medis dan gigi, diluar kamar
tindakan sebelum operasi dimulai.) 4 operasi. (D,O,W)
SKP.5(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk
menggunakan dan melaksanakan evidence-
based hand hygiene guidelines untuk Staf rumah sakit dapat melakukan cuci tangan
menurunkan risiko infeksi terkait pelayanan sesuai dengan prosedur. ( lihat juga PPI 9 EP 6).
kesehatan.) 3 (O,W,S)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


menggunakan dan melaksanakan evidence-
based hand hygiene guidelines untuk Prosedur disinfeksi di rumah sakit dilakukan
menurunkan risiko infeksi terkait pelayanan sesuai dengan regulasi. (lihat juga PPI 9 EP 2, EP
kesehatan.) 5 5 dan EP 6 ).(W,O,S)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


menggunakan dan melaksanakan evidence- Ada bukti rumah sakit melaksanakan evaluasi
based hand hygiene guidelines untuk terhadap upaya menurunkan angka infeksi
menurunkan risiko infeksi terkait pelayanan terkait pelayanan kesehatan.(Lihat juga PPI 9 EP
kesehatan.) 6 6 ). (D,W)

Rumah sakit melaksanakan proses asesmen


awal, asesmen lanjutan, asesmen ulang dari
SKP.6(Rumah sakit melaksanakan upaya pasien pasien rawat inap yang berdasar catatan
mengurangi risiko cedera akibat pasien jatuh.) 3 teridentifikasi risiko jatuh (D,O,W)

Langkah-langkah diadakan untuk mengurangi


(Rumah sakit melaksanakan upaya mengurangi risiko jatuh bagi pasien dari situasi dan lokasi
risiko cedera akibat pasien jatuh.) 4 yang menyebabkan pasien jatuh (D,O,W)
Fakta dan Analisis Rekomendasi

Identifikasi pasien dilakukan dengan Rumah sakit agar melaksanakan prosedur


menggunakan tiga jenis identitas yaitu nama identifikasi pasien dengan menggunakan tiga
pasien tanggal lahir dan nomor rekam medis jenis identitas yaitu nama pasien tanggal lahir
dilembar cover rekam medis pasien dan disertai dan nomor rekam medis dilembar cover rekam
foto pasien namun belum dilaksanakan secara medis pasien dan disertai foto pasien sesuai
menyeluruh dengan regulasi

Identifikasi pasien dilakukan sebelum dilakukan


tindakan prosedur diagnostik dan terapeutik Lakukan Identifikasi pasien sebelum dilakukan
namun belum dilakukan sesuai dengan tindakan prosedur diagnostik dan terapeutik
kebijakan rumah sakit sesuai dengan kebijakan rumah sakit

Pasien diidentifikasi sebelum pemberian obat


pengambilan spesimen namun untuk
pemberian diet hanya pada pasien yang dirawat lakukan identifikasi sebelum pemberian obat
di kelas saja sedangkan untuk pasien yg dirawaat pengambilan spesimen termasuk pemberian
di bangsal tidak dilakukan identifikasi diet pada semua pasien rawaat inap

Rumah sakit agar menyelenggarakan Pelatihan


Pelatihan komunikasi efektif antar profesional komunikasi efektif antar profesional pemberi
pemberi asuhan belum dilaksanakan asuhan

Penyampaian hasil pemeriksaan diagnostik


secara verbal ditulis lengkap dibaca ulang dan Rumah sakit agar menjamin terlaksananya
dikonfirmasi oleh pemberi pesan secara lengkap penyampaian hasil pemeriksaaan diagnostik
dan diberikan stempel konfirmasi namun ada 2 secara verbal ditulis lengkap dibaca ulang dan
dari 4 data yang diperoleh belum di tanda dikonfirmasi oleh pemberi pesan secara lengkap
tangani oleh dokter hasil simulasi dengan dengan melengkapi pada stempel konfirmasi
perawat dan dokter dilakukan baik sesuai dengan regulasi

Petugas belum memahami terkait proses Pastikan Petugas memahami terkait proses
Penyampaian hasil pemeriksaaan diagnostik Penyampaian hasil pemeriksaaan diagnostik
secara verbal ditulis lengkap dibaca ulang dan secara verbal ditulis lengkap dibaca ulang dan
dikonfirmasi oleh pemberi pesan secara lengkap dikonfirmasi oleh pemberi pesan secara lengkap

Rumah sakit telah menetapkan besaran nilai


kritis hasil pemeriksaan diagnostik dan hasil
diagnostik kritis namun belum dibahas tentang
jenis pemeriksaaan sebagai contoh Rumah sakit agar menetapkan besaran nilai
pemeriksaan Gula Darah tidak masuk dalam kritis hasil pemeriksaan diagnostik dan jemis
daftar nilai kritis sementara pemeriksaan pemeriksaan yg dilakukan serta dibahas
urinalisa masuk dalam daftar bersama Staf Medis dan Komite Medis
Rumah sakit telah menetapkan siapa yang harus
melaporkan dan siapa yang harus menerima
nilai kritis hasil pemeriksaan diagnostik dan
memiliki alur pelaporan namun dari alur yang
dibuat mencantumkan waktu yang sangat lama
untuk mendapat respon dari DPJP yaitu 4 X 15 Rumah sakit agar menetapkan siapa yang harus
menit jika tidak ada respon baru menghubungi melaporkan dan siapa yang harus menerima
dokter IGD sehingga masalah pasien tidak nilai kritis hasil pemeriksaan diagnostik serta
segera teratasi dan belum ada bukti dalam meninjau kembali alur pelaporan yang sduah
rekam medis dibuat

Rumah sakit memiliki bukti data data evaluasi


tentang catatan komunikasi yang terjadi waktu Rumah sakit agar melakukan evaluasi tentang
serah terima pasien hand over untuk catatan komunikasi yang terjadi waktu serah
memperbaiki proses namun belum diolah dan terima pasien hand over untuk memperbaiki
dianalisa dan tindaklanjut proses dan didokumentasikan

Bukti dilakukan evaluasi tentang catatan


komunikasi yang terjadi waktu serah terima
pasien hand over dilakukan dengan baik setiap
shift namun tidak tanda tangan bukti verifikasi Rumah sakit agar memiliki bukti dilakukan
oleh supervisor sesuai dengan format yg evaluasi tentang catatan komunikasi yang terjadi
dimiliki Rumah sakit dengan tujuan untuk waktu serah terima pasien hand over untuk
memperbaiki proses memperbaiki proses sesuai dengan kebijakan

Rumah sakit menyediakan daftar semua obat


yang perlu diwaspadai namun belum
disebarluaskan ke unit pelayanan dari hasil
wawancara 2 petugas belum dapat
menyebutkan daftar obat yang perlu
diwaspadai penyimpanan obat berdasar data
spesifik obat namun tidak ada tanda pada rak
penyimpanan obat penyimpanan obat di lemari
pendingin tidak ada temomter tetapi
menggunakan termometer kulkas dan dari
pemantauan suhu tidak sesuai dengan suhu Rumah sakit agar melaksanakan regulasi
penyimpanan obat yang ditentukan oleh pabrik tentang penyediaan penyimpanan penataan
suhu lebih tinggi hal ini tidak sesuai dengan penyiapan dan penggunaan obat yang perlu di
kebijakan rumah sakit waspada dengan benar
Staf rumah sakit melakukan cuci tangan namun
dari hasil observasi didapatkan petugas tidak
patuh cuci tangan setelah kontak dengan
lingkungan sekitar pasien dari hasil audit
kebersihan tangan masih kurang patuh rata rata Staf rumah sakit agar melakukan cuci tangan
kepatuhan baru mencapai 35 persen dari sesuai dengan prosedur dan sesuai dengan
masing masing moment kebijakan rumah sakit

Prosedur disinfeksi di rumah sakit dilakukan


tidak sesuai dengan regulasi RS belum
melakukan dekontaminasi secentral sproses
dekontaminasi disinfeksi dilakukan di iGD dan Rumah sakit agar melakukan Prosedur
di poliklinik gigi serta tidak ada pengawasan dekontaminasi disinfeksi di rumah sakit
belum optimal dilakukan sesuai dengan regulasi

Ada bukti rumah sakit melaksanakan evaluasi Agar melaksanakan evaluasi terhadap upaya
terhadap upaya menurunkan angka infeksi menurunkan angka infeksi terkait pelayanan
terkait pelayanan kesehatan namun belum kesehatan yang mencakup dari seluruh area
mencakup dari seluruh area pelayanan dan pelayanan dan penunjang pelayanan dan
penunjang pelayanan didokumentasikan

Rumah sakit belum melaksanakan proses


asesmen awal asesmen lanjutan asesmen
ulang dari pasien pasien rawat inap yang
berdasar catatan teridentifikasi risiko jatuh Rumah sakit agar melaksanakan proses asesmen
dilakukan tidak sesuai kebijakan runag sakit awal asesmen lanjutan asesmen ulang dari
standar saperti contoh resiko jatuh tinggi tidak pasien pasien rawat inap yang berdasar catatan
dikaji ulang tiap shft teridentifikasi risiko jatuh sesuai dengan regulasi

Beberapa pasien yang memiliki risiko jatuh tinggi


tidak dilakukan tindakan yang tepat untuk Rumah sakit agar menerapkan langkah langkah
mengurangi risiko jatuh fasilitas untuk restrain untuk mengurangi risiko jatuh bagi pasien dari
tidak tersedia secara optimal situasi dan lokasi dengat tepat
Capaian SKP

0.00%
(13 May 2019 s/d 16 May 2019) - RS Jiwa Kendari - ( Berlaku Sampai Tanggal : 12 May 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

HPK.1(Ada regulasi bahwa rumah sakit Rumah sakit menghormati hak serta kewajiban
bertanggung jawab dan mendukung hak pasien pasien dan keluarga sebagaimana ditetapkan
dan keluarga selama dalam asuhan.) 3 dalam peraturan perundang-undangan. (W)

Semua staf memperoleh edukasi dan


(Ada regulasi bahwa rumah sakit bertanggung memahami tentang hak serta kewajiban pasien
jawab dan mendukung hak pasien dan keluarga dan keluarga, juga dapat menjelaskan tanggung
selama dalam asuhan.) 4 jawabnya melindungi hak pasien. (D,W)

HPK.1.1(Rumah sakit memberikan asuhan


dengan menghargai agama, keyakinan dan nilai-
nilai pribadi pasien, serta merespons
permintaan yang berkaitan dengan bimbingan Agama, keyakinan dan nilai-nilai pribadi pasien
kerohanian.) 1 teridentifikasi (D,W). (lihat juga MKE.8 EP 1)

(Rumah sakit memberikan asuhan dengan


menghargai agama, keyakinan dan nilai-nilai Staf memberikan asuhan dengan cara
pribadi pasien, serta merespons permintaan menghormati agama, keyakinan dan nilai-nilai
yang berkaitan dengan bimbingan kerohanian.) 2 pribadi pasien (lihat juga MKE.8 EP 2). (D,W)

(Rumah sakit memberikan asuhan dengan Rumah sakit menanggapi permintaan rutin,
menghargai agama, keyakinan dan nilai-nilai termasuk permintaan kompleks terkait
pribadi pasien, serta merespons permintaan dukungan agama atau bimbingan kerohanian.
yang berkaitan dengan bimbingan kerohanian.) 3 (D,W,S)

HPK.1.2(lnformasi tentang pasien adalah rahasia Ada bukti pasien diberitahu bahwa segala
dan rumah sakit diminta menjaga kerahasiaan informasi tentang kesehatan pasien adalah
informasi pasien serta menghormati kebutuhan rahasia dan kerahasiaan itu akan dijaga sesuai
privasinya.) 2 peraturan perundang-undangan. (D,W)
(lnformasi tentang pasien adalah rahasia dan
rumah sakit diminta menjaga kerahasiaan
informasi pasien serta menghormati kebutuhan Rumah sakit menghormati kerahasiaan
privasinya.) 4 informasi kesehatan pasien. (D,W).

(lnformasi tentang pasien adalah rahasia dan


rumah sakit diminta menjaga kerahasiaan Staf mengidentifikasi harapan dan kebutuhan
informasi pasien serta menghormati kebutuhan privasi selama pelayanan dan pengobatan.
privasinya.) 5 (D,O,W)

(lnformasi tentang pasien adalah rahasia dan


rumah sakit diminta menjaga kerahasiaan Keinginan akan kebutuhan pasien untuk privasi
informasi pasien serta menghormati kebutuhan dihormati saat wawancara klinis, pemeriksaan,
privasinya.) 6 prosedur, pengobatan dan transfer pasien. (O,W)

HPK.1.3(Rumah sakit menetapkan ketentuan Pasien menerima informasi tentang tanggung


untuk melindungi harta benda milik pasien dari jawab rumah sakit dalam menjaga barang milik
kehilangan atau pencurian.) 2 pasien. (D,W)

HPK 1.4(Pasien yang rentan terhadap kekerasan Daerah terpencil, daerah terisolasi, dan rawan
fisik serta kelompok pasien yang berisiko terjadinya tindak kekerasan di rumah sakit
diidentifikasi dan dilindungi.) 2 dimonitor. (lihat juga mfk 4) (O,W)

(Pasien yang rentan terhadap kekerasan fisik Staf rumah sakit memahami peran mereka
serta kelompok pasien yang berisiko dalam tanggung jawabnya dalam melaksanakan
diidentifikasi dan dilindungi.) 3 proses perlindungan. (D,O,W)
Staf dilatih dan terlatih melaksanakan regulasi
HPK 2(Rumah sakit menetapkan regulasi dan dan perannya dalam mendukung hak pasien dan
proses untuk mendukung partisipasi pasien dan keluarga untuk berpartisipasi dalam proses
keluarga di dalam proses asuhan.) 2 pelayanannya. (D,W,S)

Ada regulasi tentang hak pasien untuk


mendapatkan informasi tentang kondisi,
diagnosis pasti, rencana asuhan dan dapat
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
HPK 2.1(Pasien diberitahu tentang semua aspek serta diberitahu tentang hasil asuhan termasuk
asuhan medis dan tindakan.) 1 kemungkinan hasil yang tidak terduga. (R)

Pasien diberi informasi tentang kondisi medis


(Pasien diberitahu tentang semua aspek asuhan mereka dan diagnosis pasti. (D,W) ( lihat juga
medis dan tindakan.) 2 MKE.9 EP 1)

Pasien diberi informasi tentang rencana asuhan


dan tindakan yang akan dilakukan dan
(Pasien diberitahu tentang semua aspek asuhan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
medis dan tindakan.) 3 (D,W)

Pasien diberi tahu bilamana ?persetujuan


tindakan? (informed consent) diperlukan dan
(Pasien diberitahu tentang semua aspek asuhan bagaimana proses memberikan persetujuan.
medis dan tindakan.) 4 (D,W)

Pasien dijelaskan dan memahami tentang hasil


yang diharapkan dari proses asuhan dan
(Pasien diberitahu tentang semua aspek asuhan pengobatan (lihat juga ARK.2.1 EP 2 dan
medis dan tindakan.) 5 PAP.2.4). (D,W)

Pasien dijelaskan dan memahami bila terjadi


(Pasien diberitahu tentang semua aspek asuhan kemungkinan hasil yang tidak terduga (lihat juga
medis dan tindakan.) 6 PAP.2.4 EP 2). (D,W)

HPK 2.2(Pasien dan keluarga menerima


informasi tentang penyakit, rencana tindakan, Ada regulasi yang mengatur pelaksanaan proses
dan DPJP serta para PPA lainnya agar mereka untuk menjawab pertanyaan informasi
dapat memutuskan tentang asuhannya.) 1 kompetensi dan kewenangan dari PPA. (R)
(Pasien dan keluarga menerima informasi
tentang penyakit, rencana tindakan, dan DPJP Pasien diberi informasi tentang elemen a)
serta para PPA lainnya agar mereka dapat sampai j) yang relevan dengan kondisi dan
memutuskan tentang asuhannya.) 2 rencana tindakan (D,W)

HPK 2.3(Rumah sakit memberitahu pasien dan Rumah sakit memberitahukan pasien dan
keluarganya tentang hak dan tanggung jawab keluarganya tentang hak mereka untuk menolak
mereka yang berhubungan dengan penolakan atau tidak melanjutkan pengobatan. (D,W) (lihat
atau tidak melanjutkan pengobatan.) 1 juga ARK.4.4, EP

(Rumah sakit memberitahu pasien dan


keluarganya tentang hak dan tanggung jawab Rumah sakit memberitahukan pasien dan
mereka yang berhubungan dengan penolakan keluarganya tentang konsekuensi dari keputusan
atau tidak melanjutkan pengobatan.) 2 mereka.(D,W) (lihat juga ARK 4.4, EP 2).

(Rumah sakit memberitahu pasien dan


keluarganya tentang hak dan tanggung jawab Rumah sakit memberitahukan pasien dan
mereka yang berhubungan dengan penolakan keluarganya tentang tanggung jawab mereka
atau tidak melanjutkan pengobatan.) 3 berkaitan dengan keputusan tersebut. (D,W)

(Rumah sakit memberitahu pasien dan


keluarganya tentang hak dan tanggung jawab Rumah sakit memberitahukan pasien dan
mereka yang berhubungan dengan penolakan keluarganya tentang tersedianya alternatif
atau tidak melanjutkan pengobatan.) 4 pelayanan dan pengobatan. (D,W)

HPK 2.4(Rumah sakit menghormati keinginan


dan pilihan pasien untuk menolak pelayanan
resusitasi, menunda, atau melepas bantuan Pelaksanaan sesuai dengan regulasi tersebut.
hidup dasar (do not resucitate atau DNR).) 2 (D,W)

Rumah sakit menghormati dan mendukung hak


HPK 2.5(Rumah sakit mendukung hak pasien pasien dengan melakukan asesmen dan
terhadap asesmen dan manajemen nyeri yang manajemen nyeri yang sesuai. (lihat juga PAP.7.1
tepat. ) 2 EP 1). (D,W)

Staf rumah sakit memahami pengaruh pribadi,


budaya, sosial dan spiritual tentang hak pasien
(Rumah sakit mendukung hak pasien terhadap untuk melaporkan rasa nyeri, serta asesmen dan
asesmen dan manajemen nyeri yang tepat. ) 3 manajemen nyeri secara akurat. (D,W)
HPK 2.6(Rumah sakit mendukung hak pasien
untuk mendapatkan pelayanan yang penuh Rumah sakit mengakui dan mengidentifikasi
hormat dan penuh kasih sayang pada akhir pasien yang menghadapi kematian dengan
kehidupannya.) 2 kebutuhan yang unik. (D,W)

Staf rumah sakit menghormati hak pasien yang


(Rumah sakit mendukung hak pasien untuk sedang menghadapi kematian, memiliki
mendapatkan pelayanan yang penuh hormat kebutuhan yang unik dalam proses asuhan dan
dan penuh kasih sayang pada akhir di dokumentasikan. (D,W) (lihat juga MIRM.13
kehidupannya.) 3 EP 2)

HPK 3(Rumah sakit memberikan penjelasan


kepada pasien dan keluarganya tentang proses
untuk menerima, menanggapi, dan
menindaklanjuti bila ada pasien menyampaikan
keluhan, konflik, serta perbedaan pendapat
tentang pelayanan pasien. Rumah sakit juga 1.??? Pasien diberitahu tentang proses
menginformasikan tentang hak pasien untuk menyampaikan keluhan, konflik atau perbedaan
berpartisipasi dalam proses ini.) 2 pendapat. (D,W)

(Rumah sakit memberikan penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang proses untuk
menerima, menanggapi, dan menindaklanjuti
bila ada pasien menyampaikan keluhan, konflik,
serta perbedaan pendapat tentang pelayanan
pasien. Rumah sakit juga menginformasikan Keluhan, konflik dan perbedaan pendapat
tentang hak pasien untuk berpartisipasi dalam ditelaah dan ditindaklanjuti oleh rumah sakit
proses ini.) 3 serta didokumentasikan. (D,W)

(Rumah sakit memberikan penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang proses untuk
menerima, menanggapi, dan menindaklanjuti
bila ada pasien menyampaikan keluhan, konflik,
serta perbedaan pendapat tentang pelayanan
pasien. Rumah sakit juga menginformasikan
tentang hak pasien untuk berpartisipasi dalam Pasien dan atau keluarga pasien ikut serta dalam
proses ini.) 4 proses penyelesaian. (D,W)
Ada bukti bahwa informasi tentang hak serta
HPK 4(Semua pasien diberi tahu tentang hak kewajiban pasien diberikan tertulis kepada
serta kewajiban dengan metode dan bahasa pasien, terpampang, atau tersedia sepanjang
yang mudah dimengerti.) 2 waktu. (D,O,W)

(Semua pasien diberi tahu tentang hak serta Rumah sakit menetapkan proses pemberian
kewajiban dengan metode dan bahasa yang informasi hak dan kewajiban pasien jika
mudah dimengerti.) 3 komunikasi tidak efektif atau tidak tepat. (W,S)

HPK 5(Pada saat pasien diterima waktu


mendaftar rawat jalan dan setiap rawat inap,
diminta menandatangani persetujuan umum
(general consent). Persetujuan umum (general Pasien dan atau keluarga diminta untuk
consent) harus menjelaskan cakupan dan membaca dan kemudian menandatangani
batasannya.) 3 persetujuan umum (general consent). (D,W)

HPK 5.1(Rumah sakit menetapkan regulasi


pelaksanaan persetujuan khusus (informed
consent) oleh DPJP dan dapat dibantu oleh staf
yang terlatih dengan bahasa yang dapat Ada regulasi yang dijabarkan dengan jelas
dimengerti sesuai dengan peraturan perundang- mengenai persetujuan khusus (informed
undangan.) 1 consent). (R)

(Rumah sakit menetapkan regulasi pelaksanaan


persetujuan khusus (informed consent) oleh
DPJP dan dapat dibantu oleh staf yang terlatih DPJP menjelaskan informasi tindakan yang akan
dengan bahasa yang dapat dimengerti sesuai diambil dan bila perlu dapat dibantu staf
dengan peraturan perundang-undangan.) 2 terlatih. (D,W)

Pasien memahami informasi tentang tindakan


(Rumah sakit menetapkan regulasi pelaksanaan yang memerlukan persetujuan khusus (informed
persetujuan khusus (informed consent) oleh consent) melalui cara dan bahasa yang
DPJP dan dapat dibantu oleh staf yang terlatih dimengerti oleh pasien. Pasien dapat
dengan bahasa yang dapat dimengerti sesuai memberikan/menolak persetujuan khusus
dengan peraturan perundang-undangan.) 3 (informed consent) tersebut. (D,W)
HPK 5.2(Persetujuan khusus (informed consent) Ada regulasi tentang persetujuan khusus
diberikan sebelum operasi, anestesi (termasuk (informed consent) yang harus diperoleh
sedasi), pemakaian darah dan produk darah, sebelum operasi atau prosedur invasif, sebelum
tindakan dan prosedur, serta pengobatan lain anestesi (termasuk sedasi), pemakaian darah
dengan risiko tinggi yang ditetapkan oleh dan produk darah, serta pengobatan risiko tinggi
regulasi rumah sakit.) 1 lainnya. (R)

(Persetujuan khusus (informed consent) Ada bukti pelaksanaan tentang persetujuan


diberikan sebelum operasi, anestesi (termasuk khusus (informed consent) yang harus diperoleh
sedasi), pemakaian darah dan produk darah, sebelum operasi atau prosedur invasif, sebelum
tindakan dan prosedur, serta pengobatan lain anestesi (termasuk sedasi), pemakaian darah
dengan risiko tinggi yang ditetapkan oleh dan produk darah, serta pengobatan risiko tinggi
regulasi rumah sakit.) 2 lainnya. (D, W)

(Persetujuan khusus (informed consent)


diberikan sebelum operasi, anestesi (termasuk
sedasi), pemakaian darah dan produk darah, Rumah sakit menyusun daftar semua
tindakan dan prosedur, serta pengobatan lain pengobatan / tindakan / prosedur yang
dengan risiko tinggi yang ditetapkan oleh memerlukan persetujuan khusus (informed
regulasi rumah sakit.) 3 consent). (D,W)

Ada regulasi yang menetapkan dimana pimpinan


rumah sakit bertanggung jawab atas
perlindungan terhadap pasien yang menjadi
subyek peserta penelitian, dan mempromosikan
kode etik dan perilaku professional serta
mendorong kepatuhan terhadap kode etik
profesi dan perilaku professional termasuk
HPK 6(Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab dalam penelitian serta menyediakan sumber
untuk melindungi manusia atau pasien sebagai daya yang layak agar program penelitian
subjek penelitian.) 1 berjalan dengan efektif (R)

Pimpinan rumah sakit, secara lisan dan tertulis,


mengkomunikasikan ke seluruh staf rumah sakit
mengenai komitmen mereka untuk melindungi
manusia/pasien sebagai subjek peserta
(Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab penelitian dan mendukung perilaku yang sesuai
untuk melindungi manusia atau pasien sebagai dengan kode etik profesi/penelitian. (D,O,W)
subjek penelitian.) 2 (lihat juga TKRS.12)
Pimpinan rumah sakit menentukan komite yang
bertanggung jawab atas kesinambungan
perkembangan dan kepatuhan terhadap semua
(Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab peraturan perundang-undangan serta regulasi
untuk melindungi manusia atau pasien sebagai rumah sakit tentang penelitian yang
subjek penelitian.) 3 menggunakan manusia sebagai subyek. (D,W)

HPK 6.1(Rumah sakit mematuhi semua Ada regulasi dimana pimpinan rumah sakit
peraturan dan persyaratan penelitian atau kode bersama komite memahami dan menyusun
etik profesi serta kode etik penelitian dan mekanisme untuk memastikan ketaatan
menyediakan sumber daya yang layak agar terhadap semua peraturan perundang-
program penelitian dapat berjalan dengan undangan dan persyaratan profesi yang
efektif.) 1 berkaitan dengan penelitian. (R)

(Rumah sakit mematuhi semua peraturan dan


persyaratan penelitian atau kode etik profesi Pimpinan rumah sakit dan komite memiliki
serta kode etik penelitian dan menyediakan proses penyusunan anggaran untuk
sumber daya yang layak agar program penelitian menyediakan sumber daya yang adekuat agar
dapat berjalan dengan efektif.) 2 program penelitian berjalan efektif. (D,W)

Pimpinan rumah sakit menyediakan atau


(Rumah sakit mematuhi semua peraturan dan memastikan terdapat jaminan asuransi yang
persyaratan penelitian atau kode etik profesi adekuat untuk menanggung pasien yang
serta kode etik penelitian dan menyediakan berpartisipasi dalam uji klinis yang mengalami
sumber daya yang layak agar program penelitian kejadian yang tidak diharapkan (adverse event).
dapat berjalan dengan efektif.) 3 (D,W)

Ada regulasi yang mengarahkan informasi dan


proses pengambilan keputusan untuk
penelitian / uji klinis (clinical trial), serta pasien
HPK 6.2(Rumah sakit memberikan penjelasan dan keluarganya yang tepat diidentifikasi dan
kepada pasien dan keluarganya tentang diberi informasi tentang bagaimana cara
bagaimana cara mendapatkan akses untuk mendapatkan akses ke penelitian / uji klinis
penelitian atau uji klinis (clinical trial) yang (clinical trial) yang relevan dengan kebutuhan
melibatkan manusia sebagai subjek.) 1 pengobatan mereka (R)

(Rumah sakit memberikan penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang bagaimana cara
mendapatkan akses untuk penelitian atau uji Pasien yang diminta untuk berpartisipasi
klinis (clinical trial) yang melibatkan manusia diberikan penjelasan tentang manfaat yang
sebagai subjek.) 2 diharapkan. (D,W)
(Rumah sakit memberikan penjelasan kepada
pasien dan keluarganya tentang bagaimana cara
mendapatkan akses untuk penelitian atau uji Pasien yang diminta untuk berpartisipasi
klinis (clinical trial) yang melibatkan manusia diberikan penjelasan tentang potensi ketidak
sebagai subjek.) 3 nyamanan dan risiko. (D,W)

(Rumah sakit memberikan penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang bagaimana cara
mendapatkan akses untuk penelitian atau uji Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberi
klinis (clinical trial) yang melibatkan manusia penjelasan tentang altenatif yang dapat
sebagai subjek.) 4 menolong mereka. (D,W)

(Rumah sakit memberikan penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang bagaimana cara
mendapatkan akses untuk penelitian atau uji Pasien yang diminta untuk berpartisipasi,
klinis (clinical trial) yang melibatkan manusia kepadanya diberikan penjelasan tentang
sebagai subjek.) 5 prosedur yang harus diikuti. (D,W)

(Rumah sakit memberikan penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang bagaimana cara Pasien diyakinkan bahwa penolakan untuk
mendapatkan akses untuk penelitian atau uji berpartisipasi atau pengunduran diri dari
klinis (clinical trial) yang melibatkan manusia partisipasi tidak mempengaruhi akses mereka
sebagai subjek.) 6 terhadap pelayanan rumah sakit. (D,W)

HPK 6.3(Rumah sakit harus memberi penjelasan


kepada pasien dan keluarganya tentang
bagaimana pasien ikut berpartisipasi dalam Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan
penelitian atau uji klinis (clinical trial) tentang prosedur rumah Sakit untuk menelaah
mendapatkan perlindungan.) 1 protokol penelitian. (D,W)

(Rumah sakit harus memberi penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang bagaimana
pasien ikut berpartisipasi dalam penelitian atau Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan
uji klinis (clinical trial) mendapatkan tentang prosedur rumah sakit untuk menimbang
perlindungan.) 2 manfaat dan risiko bagi peserta. (D,W)

(Rumah sakit harus memberi penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang bagaimana
pasien ikut berpartisipasi dalam penelitian atau Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan
uji klinis (clinical trial) mendapatkan tentang prosedur rumah sakit untuk
perlindungan.) 3 mendapatkan persetujuan. (D,W)

(Rumah sakit harus memberi penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang bagaimana
pasien ikut berpartisipasi dalam penelitian atau Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan
uji klinis (clinical trial) mendapatkan tentang prosedur rumah sakit untuk
perlindungan.) 4 mengundurkan diri dari keikutsertaan. (D,W)

HPK 6.4(Persetujuan khusus (informed consent)


penelitian diperoleh sebelum pasien Ada regulasi tentang persetujuan yang
berpartisipasi dalam penelitian atau uji klinis didokumentasikan dalam rekam medis pasien
(clinical trial).) 1 disertai tanda tangan persetujuan. (R)
(Persetujuan khusus (informed consent) Persetujuan khusus (informed consent)
penelitian diperoleh sebelum pasien penelitian diperoleh saat pasien memutuskan
berpartisipasi dalam penelitian atau uji klinis ikut serta dalam penelitian / uji klinis (clinical
(clinical trial).) 2 trial). (D,W)

(Persetujuan khusus (informed consent)


penelitian diperoleh sebelum pasien Keputusan persetujuan khusus (informed
berpartisipasi dalam penelitian atau uji klinis consent) penelitian didokumentasikan sesuai
(clinical trial).) 3 peraturan perundang-undangan. (D,W)

(Persetujuan khusus (informed consent)


penelitian diperoleh sebelum pasien Identitas petugas yang memberikan penjelasan
berpartisipasi dalam penelitian atau uji klinis untuk mendapatkan persetujuan dicatat dalam
(clinical trial).) 4 rekam medis pasien. (D,W)

Ada komite atau mekanisme lain yang


HPK 7(Rumah sakit mempunyai sebuah komite ditetapkan oleh rumah sakit yang melibatkan
etik penelitian untuk melakukan pengawasan perwakilan masyarakat untuk mengawasi
atas semua penelitian di rumah sakit tersebut seluruh kegiatan penelitian di rumah sakit,
yang melibatkan manusia atau pasien sebagai termasuk suatu pernyataan yang jelas mengenai
subjeknya.) 1 maksud dari pengawasan kegiatan. (R)

(Rumah sakit mempunyai sebuah komite etik


penelitian untuk melakukan pengawasan atas
semua penelitian di rumah sakit tersebut yang
melibatkan manusia atau pasien sebagai Kegiatan pengawasan tersebut mencakup
subjeknya.) 2 penelaahan prosedur. (D,W)

(Rumah sakit mempunyai sebuah komite etik


penelitian untuk melakukan pengawasan atas
semua penelitian di rumah sakit tersebut yang Kegiatan pengawasan tersebut mencakup
melibatkan manusia atau pasien sebagai prosedur untuk menimbang risiko dan manfaat
subjeknya.) 3 yang relatif bagi subyek. (D,W)

(Rumah sakit mempunyai sebuah komite etik


penelitian untuk melakukan pengawasan atas
semua penelitian di rumah sakit tersebut yang Kegiatan pengawasan tersebut mencakup
melibatkan manusia atau pasien sebagai prosedur menjaga kerahasiaan dan keamanan
subjeknya.) 4 informasi penelitian. (D,W)

(Rumah sakit mempunyai sebuah komite etik


penelitian untuk melakukan pengawasan atas
semua penelitian di rumah sakit tersebut yang
melibatkan manusia atau pasien sebagai Kegiatan meliputi pengawasan saat pelaksanaan
subjeknya.) 5 penelitian (D,W)

HPK 8(Rumah sakit memberi informasi pada Ada regulasi yang mendukung pasien dan
pasien serta keluarga tentang bagaimana keluarga untuk memberikan donasi organ atau
memilih untuk mendonorkan organ dan jaringan jaringan lain sesuai peraturan perundang-
lainnya.) 1 undangan. (R)
(Rumah sakit memberi informasi pada pasien Rumah sakit memberi informasi kepada pasien
serta keluarga tentang bagaimana memilih dan keluarga tentang proses donasi sesuai
untuk mendonorkan organ dan jaringan lainnya.) 2 regulasi. (D,W)

(Rumah sakit memberi informasi pada pasien Rumah sakit memberi informasi kepada pasien
serta keluarga tentang bagaimana memilih dan keluarga tentang organisasi penyediaan
untuk mendonorkan organ dan jaringan lainnya.) 3 organ sesuai regulasi. (D,W)

Rumah sakit memastikan terselenggaranya


(Rumah sakit memberi informasi pada pasien pengawasan yang cukup untuk mencegah pasien
serta keluarga tentang bagaimana memilih merasa dipaksa untuk donasi sesuai regulasi.
untuk mendonorkan organ dan jaringan lainnya.) 4 (D,W)

Ada regulasi yang menetapkan proses donasi


HPK 8.1(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk organ dan jaringan dan memastikan bahwa
melakukan pengawasan terhadap proses proses sesuai dengan peraturan perundang-
kemungkinan terjadi jual beli organ dan undangan, agama dan nilai nilai budaya
jaringan.) 1 setempat (R)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melakukan pengawasan terhadap proses
kemungkinan terjadi jual beli organ dan Rumah sakit menetapkan proses untuk
jaringan.) 2 mendapatkan persetujuan sesuai regulasi. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melakukan pengawasan terhadap proses Staf dilatih tentang isu dan masalah terkini
kemungkinan terjadi jual beli organ dan terkait donasi organ dan tersedianya
jaringan.) 3 tranplantasi (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk Rumah sakit bekerja sama dengan rumah sakit
melakukan pengawasan terhadap proses lain dan perkumpulan di masyarakat untuk
kemungkinan terjadi jual beli organ dan menghargai dan melaksanakan pilihannya
jaringan.) 4 melakukan donasi (D,W)?

Ada regulasi yang menjadi acuan untuk


HPK 8.2(Rumah sakit menyediakan pengawasan pengawasan proses dalam mendapatkan dan
terhadap pengambilan serta ransplantasi organ mendonasi organ atau jaringan serta proses
dan jaringan.) 1 transplantasi. (R)

(Rumah sakit menyediakan pengawasan


terhadap pengambilan serta ransplantasi organ
dan jaringan.) 2 Staf dilatih untuk regulasi tersebut. (D,W)

(Rumah sakit menyediakan pengawasan


terhadap pengambilan serta ransplantasi organ Staf dilatih mengenai isu dan persoalan tentang
dan jaringan.) 3 donasi organ dan ketersediaan transplan. (D,W)

(Rumah sakit menyediakan pengawasan


terhadap pengambilan serta ransplantasi organ Rumah sakit mendapat persetujuan dari donor
dan jaringan.) 4 hidup. (D,W)
Fakta dan Analisis Rekomendasi

Kaji kembali Hak dan kewajiban pasien dan


keluarga sesuai peraturan perundang undangan
Hak pasien belum dilaksanakan secara maksimal terbaru dan laksanakan secara maksimal dan
sebagaimana ditetapkan dalam peraturan konsisten serta tambahkan benner hak dan
perundang undangan penempatan banner kewajiban pasien dan keluarga ditempat yg
belum sacara menyeluruh di area rumah sakit mudah dilihat

Lakukan identifikasi staf yang akan diberikan


Bukti Sosialisasi atau edukasi pada staf rumah sosialisasi atau edukasi ttg hak dan kewajiban
sakit terkait hak dan kewajiban pasien dan pasien dan lakukan sosialisasi ulang serta
keluarga masih terbatas dan pemahaman staf lengkapi dengan undangan materi absensi dan
masih kurang notulen

Petugas yang memfasilitasi untuk pemenuhan Rumah sakit agar memiliki petugas yang
nilai nilai pribadi dan agama sudah tersedia memfasilitasi untuk pemenuhan nilai nilai
yaitu Islam Kristen Katolik dan protestan dan pribadi dan agama sudah tersedia yaitu Islam
Hindu namun untuk agama Budha dan Kong Hu Kristen Katolik dan protestan dan Hindu
Chu belum ada termasuk agama Budha dan Kong Hu Chu

Sebagian staf masih belum memahami ttg Semua staf agar memahami ttg Kebutuhan
Kebutuhan terhadap keyakinan nilai nilai terhadap keyakinan nilai nilai kepercayaan
kepercayaan pasien serta belum dapat dilakukan pasien dan lakukan secara maksimal termasuk
secara maksimal termasuk ketersediaan ketersediaan peralatan ibadah buku doa
peralatan ibadah buku doa sajadah dan sajadah dan peralatan lainya sesuai agama
peralatan lainya sesuai agama masing masing masing masing

Sebagaian staf masih kurang memahami


pelayanan kerohanian pelaksanaan belum Lakukan kegiatan kerohanian kepada pasien dan
dilakukan secara konsisten format pelayanan keluarga dan lengkapi format kegiatan dan
kerohanian belum tersedia jadwal kegiatan rutin

Sosialisasikan ulang pada staf terkait menjaga


kerahasiaan pasien termasuk keluarga pasien
Staf masih kurang mampu menjelaskan terkait yg membutuhkan informasi harus sesuai nama
cara menjaga kerahasiaan pasien diruang yg ditentukan pasien yg diperbolekan pada
perawatan bangsal belum terlihat adanya tirai general consent lengkapi tirai untuk menjaga
untuk menjaga privasi pasien privasi pasien
Dalam general consent sdh dilengkapi
kerahasiaan informasi kesehatan pasien seperti
siapa saja yg tidak boleh mengunjungi pasien Lakukan sumpah kepada staf non klinis yang
tetapi belum ada bukti dokumen sumpah staf memiliki akses rekam medis untuk menjaga
non klinis yang memiliki akses rekam medis kerahasiaan informasi pasien dan
unutk menjaga kerahasiaan informasi pasien dokumentasikan

Lakukan identifikasi harapan dan kebutuhan


selama pelayanan dan pengobatan selama
Belum ada dokumen identifikasi harapan dan pasien dirawat termasuk privasinya disaat
kebutuhan privasi selama pelayanan dan memberikan penjelasan kondisi pasien pada
pengobatan pada format general consent format general consent

Lengkapi tirai standar tirai yg aman untuk


digunakan di antara tempat tidur pasien saat
diperlukan untuk ruang bangsal termasuk di
ruang IGD jaga privasi pasien saat pasien
Beberapa ruangan rawat inap belum dilengkapi ditransfer dg cara menutupi tubuh pasien
tirai dengan menggunakan selimut

Berdasarkan hasil wawancara tempat penitipan


barang pasien sudah tersedia petugas belum Sediakan tempat penitipan barang pasien dan
menyediakan formulir serah terima barang dan lengkapi formulir serah terima barang pastikan
belum membatasi jenis barang yang bisa lemari penitipan terkunci serta identifikasi jelas
dititipkan kepada petugas terkait jenis barang yang bisa dititipkan

Bukti Pasien dg beresiko kekerasan telah


teridentifikasi sudah ada keterlibatan security Lakukan sosialisasi pada staf tentang potensi
dalam hal pemantauan secara bergantian per adanya kekerasan Lakukan monitoring pada
shift namun pada area terpencil terjauh masih pasien yang beresiko kekerasan optimalkan
memiliki akses terbuka yang sangat luas dan keterlibatan security untuk malaksanakan
tanpa pagar adanya pengunjung yang datang pemantauan ketat selama shift dinas dan perlu
diluar jam berkunjung tanpa menggunakan dipertimbangakan adanya CCTV pada tempat
kartu identitas tempat tertentu yg dinggap sangat beresiko

Staf rumah sakit telah bertanggungjawab Lakukan identifikasi pada pasien yang resiko
menjaga pasien yg risiko kekerasan termasuk kekerasan dan mencatat jumlah pasien yg
peran security pernah terjadi kekerasan namun beresiko kekerasan atau kejadian prilaku
belum ada bukti security membuat laporan kekerasan pada buku catatan format laporan
dalam melaksanakan perlindungan terhadap termasuk pemantauan dari CCTV untuk
kekerasan ditindaklanjuti
Lakukan identifikasi kebutuhan pelatihan staf
Belum ada bukti Pelaksanaan pelatihan pada dalam mendukung asuhan pasien second
staf dalam mendukung asuhan pasien second opinion dan lakukan pelatihan dengan
opinion belum ada Sebagaian besar staf melengkapi proposal undangan materi
belum memahami ttg proses pelaksanaan pelatihan pre tes dan pos test serta sertifikat
second opinion pelatihan

Regulasi tentang hak pasien untuk mendapatkan


informasi tentang kondisi diagnosis pasti Agar segera membuat regulasi tentang hak
rencana asuhan dan dapat berpartisipasi dalam pasien untuk mendapatkan informasi tentang
pengambilan keputusan serta diberitahu tentang kondisi diagnosis pasti rencana asuhan dan
hasil asuhan termasuk kemungkinan hasil yang dapat berpartisipasi dalam pengambilan
tidak terduga telah disusun namun belum keputusan serta diberitahu tentang hasil asuhan
dibahas untuk mendapatkan keputusan termasuk kemungkinan hasil yang tidak terduga

Informasi dan edukasi dari DPJP telah dilakaukan Lengkapi dokumen pengisian form edukasi dan
namun belum tertulis secara lengkap pada form informasi terkait kondisi medis pasien dan
edukasi diagnosa pasti pada form edukasi terintegrasi

Informasi dan edukasi dari DPJP tentang rencana Lengkapi dokumen pengisiasn form edukasi dan
asuhan dan tindakan telah dilakakukan namun informasi terkait kondisi medis pasien dan
belum tertulis secara lengkap pada form edukasi diagnosa pasti pada form edukasi terintegrasi

Format pemberian informasi informed consent


sudah ada namun untuk tindakan yang
memelukan informed consent belum dibahas
dalam tim sehingga petugas masih belum dapat Lengkapi dokumen informed consent secara
menerapkan prosedur yg memerlukan informed lengkap termasuk tanda tangan dokter dan saksi
consent saksi

pasie keluarga mendapatkan penjelasan hasil


asuhan dan pengobatan format pemberian
informasi informed consent untuk tindakan
yang perlu informed consent sudah tersedia Lengkapi dokumen informed consent secara
tetapi pengisian masih kurang lengkap lengkap termasuk tanda tangan dan saksi saksi

Format pemberian informasi informed consent Lengkapi dokumen informed consent secara
untuk tindakan tertentu sudah tersedia tetapi lengkap termasuk hasil yang tidak terduga serta
belum ada pengisian rekam medis dari kelengkapan tanda tangan dokter DPJP dan
sebanyak 10 remakm medis saksi saksi

Belum ada regulasi yg mengatur pelaksanaan


proses menjawab pertanyaan informasi
kompetensi dan kewenangan dari PPA di dan Buat regulasi yg mengatur pelaksanaan proses
belum tersedia di setiap unit pelayanan belum menjawab pertanyaan informasi kompetensi
dibahas dalam draft panduan komunikasi efektif dan kewenangan dari PPA
Lengkapi pengisisn informed consent secara
Belum ada bukti informed consent sudah lengkap dan dapat dibaca serta lengkapi tanda
tersedia tetapi belum ditulis secara lengkap dan tangan nama pemberi informasi dan penerima
jelas informasi atau saksi

Agar mendokumnetasikan Bukti tentang


Rumah sakit belum dapat menunjukkan penolakan tidak melanjutkan pengobat bukti
pemberitahukan pasien dan keluarganya tentang tentang tidak melanjutkan perawatan pulang
hak mereka untuk menolak atau tidak atas permintaan sendiri dan bukti pelaksanaan
melanjutkan pengobatan namun telah memiliki edukasi tentang hak untuk menolak atau tidak
form menolak atau melanjutkan tindakan melanjutkan pengobatan

PPA memberitahukan pasien dan keluarganya


tentang konsekuensi dari keputusan Bukti pelaksanaan edukasi tentang konsekuensi
merekanamun belum ada bukti tertulis dalam dari keputusan pasien keluarga
formulir informed consent didokumentasikan

Ada bukti pelaksanaan edukasi tentang pasien Lengkapi format pasien yang pulang atas
yang menolak pengobatan menolak permintaan sendiri menokal pemulangan
dipulangkan namun belum dilengkapi materi dengan materi sesuai ketentuan termasuk ttg
edukasi yg lengkap termasuk tanggung jawab tanggung jawab berkaitan dengan keputusan
mereka dengan keputusan tersebut mereka

Bukti pelaksanaan edukasi tentang pasien yang


menolak pengobatan atau pulang atas Lengkapi format pasien yang pulang atas
permintaan sendiri belum dilengkapi materi permintaan sendiri dengan materi sesuai
edukasi yg lengkap termasuk alternatif ketentuan termasuk ttg alternatif pelayanan
pelayanan dan pengobatan dan pengobatan

Lakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan


Bukti pelaksanaan evaluasi terkait DNR belum do not resusitasi DNR dan perlu ada
ada namun disampaikan pernah ada kejadian pembahasan oleh komite medik dan etik rs pada
pasien meninggal dalam tahun ini kasus tersebut

Asesmen nyeri sdh tersedia tetapi belum


dilaksanakan termasuk scoring nyeri belum Lakukan scoring nyeri sesuai kreteria nyeri yg
dilaksanakan telah ditetapkan

Bukti asesmen nyeri ulang belum dilakukan Lengkapi bukti asesmen ulang pasien nyeri dan
dansebagian besar staf belum mengetahui cara lakukan sosialisasi tentang cara mengatasi nyeri
melakukan assesmen nyeri termasuk kesiapan materi edukasi nyeri
Asesmen pasien meninggal sdh tersedia tetapi
belum ada evaluasi atau asesmen ulang dan Lakukan asesmen pasien meninggal dan
berkelanjutan belum dapat menunjukkan lengkapi juga untuk asesmen ulang serta
adanya proses early worning sistem EWS kreteria pasien meninggal pada EWS

Sosialisasikan buku pedoman yangsudah dimiliki


terkait kriteria pasien meninggal sehingga staf
akan mampu untuk menetapkan asesmen yang
dibutuhkan secara tepat dan libatkan pasien dan
keluarga selama masa kritis termasuk
Kriteria pasien meninggal sudah dibahas dalam penyediaan Rohanihan dan perlengkapan
buku pedoman namun staf belum mampu ibadah sepeteri buku doa dan sarana ibadah
menjelaskan kreteria pasien yang meninggal lainya

Informasikan pada pasien keluarga terkait


Bukti form keluhan pasien belum tersedia dan komplin dan sediakan format cara melakukan
belum difahami oleh pasien dan keluarganya komplin selama pelayanan kotak saran

Lengkapi proses konflik pasien dan keluarganya


Belum ada bukti keluhan konflik yang ditelah dan dilakukan telaah ada bukti pembahasan
dan ditindak lanjuti secara benar dan konsisten dan tindak lanjutnya

Belum dapat menunjukan bukti Pelibatan pasien Lengkapi bukti daftar hadir penyelesaian konflik
dan keluarga didalam penyelesaian konflik dg bukti pelibatan pasien atau keluarga
Informasi ttg hak dan kewajiban pasien keluarga
yg diberikan secara tertulis 18 Hak dan 8
kwajiban pasien sudah ada namun belum
tersedia secara menyeluruh di area RS hanya
terbatas pada area ruang admisi hak dan Lengkapi informasi hak dan kewajiban pasien
kewajiban pasien tidak dimasukkan dalam secara tertulis dalam general consent sesuai
formulir general consent sehingga tdk ada bukti ketentuan dan siapkan benner yang
penjelasan yg didokumentasikan dalam Rekam terpampang ditempat yg mudah dilihat pasien
medis dan keluarga

Tersedia Tim penterjemah bahasa untuk pasien Sediakan Tim penterjemah bahasa untuk
sesuai populasi yg ada tetapi bukti dokumentasi memenuhi kebutuhan pasien yg mempunyai
dan evaluasi pasien yg membutuhkan hambatan bahasa dan lengkapi evaluasi pasien
penterjemah belum tersedia yg sdh dilaksanakan

Staf penerima pasien harus menjelaskan secara


detil materi yg ada pada general consent dan
Staf sudah memberikan general consent pada melakukan feedback pemahaman pasien dan
pasien keluarga tetapi belum dilakukan keluarga termasuk menanda tangani bukti
feedback terkait pemahaman pasien keluarga penjelasan tersebut

Ada regulasi yang persetujuan khusus informed


consent namun belum dijabarkan dengan jelas Agar segera menindaklanjuti draft regulasi
mengenai jenis tindakan yang perlu persetujuan khusus informed consent yang sdh
mendaparkan informed consent dan belum dibuat termasuk jenis jenis tindakan yang perlu
ditindaklanjuti mendapatkan informed consent

Form penjelasan ttg informed consent sdh


tersedia tetapi belum dilaksanakan pelaksanaan
karena belum ada pedoman yang sudah Agar melaksanakan peran DPJP dalam hal
ditetapkan dalam pelayanan DPJP sudah penjelasan tindakan kedokteran informed
melaksanakan namun tidak terdokumen dalam consent pada pasien dan keluarga sesuai
rekam medis dengan kebijakan

Laksanakan pemberian informed cocnsent


Bukti pelaksanaan pemberian informed consent dengan lengkap sesuai format dan lengkapi
belum terlaksana materi tertulis
Agar segera membuat regulasi yang
Ada regulasi yang persetujuan khusus informed persetujuan khusus informed consent namun
consent namun belum dijabarkan dengan jelas belum dijabarkan dengan jelas mengenai jenis
mengenai jenis tindakan pengobatan untuk tindakan pengobatan untuk kasus kasus pasien
kasus kasus pasien yang mendapatkan yang mendapatkan pengobatan risiko tinggi
pengobatan risiko tinggi lainya lainya

Tidak ada bukti dokumen pelaksanaan tentang


persetujuan khusus informed consent yang Siapakan bukti tindakan yg memerlukan
harus diperoleh sebelum operasi atau prosedur informed consent serta lengkapi proses
invasif sebelum anestesi termasuk sedasi pembahasan olek Komite medis Undangan
pemakaian darah dan produk darah serta daftar hadir dan notulis terkait dengan kasus
pengobatan risiko tinggi lainnya pasien

Lakukan desiminasi jenis tindakan yg


Daftar dan penyusunan tindakan bedah sdh memerlukan informed consent dan lengkapi
tersedia tetapi belum di desiminasikan pada proses pembahasan oleh komite medis serta
unit pelayanan terkait desiminasikan pada unit pelayanan terkait
Capaian HPK

0.00%
(13 May 2019 s/d 16 May 2019) - RS Jiwa Kendari - ( Berlaku Sampai Tanggal : 12 May 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

MKE.1(Rumah sakit berkomunikasi dengan


masyarakat untuk memfasilitasi akses
masyarakat ke pelayanan di rumah sakit dan Terdapat bukti pelaksanaan komunikasi efektif
informasi tentang pelayanan yang disediakan dengan pasien dan keluarga. (D,W) (Lihat juga
oleh rumah sakit.) 3 HPK.2.1; HPK 2.2; ARK.1.3; PAP.2.4)

(Rumah sakit berkomunikasi dengan masyarakat


untuk memfasilitasi akses masyarakat ke Terdapat bukti pelaksanaan komunikasi efektif
pelayanan di rumah sakit dan informasi tentang antar staf klinis.?(D,W) ( lihat juga AP, PAP, SKP 2,
pelayanan yang disediakan oleh rumah sakit.) 4 TKRS 3.2 EP 2 )

MKE.1.1(Strategi komunikasi dengan


masyarakat, pasien, dan keluarga didasarkan Terdapat demografi populasi sebagai dasar
pada pengenalan populasi yang dilayani rumah strategi komunikasi dengan komunitas dan
sakit.) 1 populasi yang dilayani rumah sakit (D,W).

Demografi sekurang-kurangnya dapat


menggambarkan usia, etnis, agama, tingkat
(Strategi komunikasi dengan masyarakat, pasien, pendidikan, serta bahasa yang dipergunakan
dan keluarga didasarkan pada pengenalan termasuk hambatan dalam berkomunikasi.
populasi yang dilayani rumah sakit.) 2 (D,W)

Rumah sakit menyediakan informasi tentang


(Strategi komunikasi dengan masyarakat, pasien, jenis pelayanan, waktu pelayanan serta akses
dan keluarga didasarkan pada pengenalan dan proses untuk mendapatkan pelayanan.
populasi yang dilayani rumah sakit.) 3 (D,W)

(Strategi komunikasi dengan masyarakat, pasien,


dan keluarga didasarkan pada pengenalan Rumah sakit menyediakan informasi tentang
populasi yang dilayani rumah sakit.) 4 kualitas pelayanan.(D,W)

MKE.2(Rumah sakit memberikan informasi Tersedia informasi untuk pasien dan keluarga
kepada pasien dan keluarga tentang jenis tentang asuhan dan pelayanan yang disediakan
asuhan dan pelayanan, serta akses untuk oleh rumah sakit, dalam bentuk website atau
mendapatkan pelayanan.) 1 brosur. (D,O,W)
(Rumah sakit memberikan informasi kepada
pasien dan keluarga tentang jenis asuhan dan Informasi untuk pasien dan keluarga juga
pelayanan, serta akses untuk mendapatkan menjelaskan akses terhadap pelayanan yang
pelayanan.) 2 disediakan oleh rumah sakit. (D,O,W)

(Rumah sakit memberikan informasi kepada Rumah sakit menyediakan informasi alternatif
pasien dan keluarga tentang jenis asuhan dan asuhan dan pelayanan di tempat lain apabila
pelayanan, serta akses untuk mendapatkan rumah sakit tidak dapat menyediakan asuhan
pelayanan.) 3 dan pelayanan yang dibutuhkan pasien. (D,W)

Rumah sakit menyediakan penerjemah sesuai


MKE.3(Komunikasi dan edukasi kepada pasien kebutuhan, dan bila di RS tidak ada petugas
dan keluarga diberikan dalam format serta penterjemah maka diperlukan adanya kerja
bahasa yang mudah dimengerti.) 3 sama dengan pihak terkait. (D,W)

MKE.4(Terdapat komunikasi efektif untuk Terdapat bukti proses penyampaian informasi


menyampaikan informasi yang akurat dan tepat yang akurat dan tepat waktu di seluruh rumah
waktu di seluruh rumah sakit termasuk yang sakit termasuk yang ?urgent? antara lain code
urgent.) 2 blue dan code red. (D,W,S) ( lihat juga PAP 3.2. )

Informasi kondisi pasien antarstaf klinis


termasuk PPA berdasarkan pada proses yang
MKE.5(Informasi asuhan pasien dan hasil sedang berjalan atau pada saat penting tertentu
asuhan dikomunikasikan antarstaf klinis selama dalam proses asuhan ditulis dalam rekam medis.
bekerja dalam sif atau antarsif.) 2 (D,O)

(Informasi asuhan pasien dan hasil asuhan


dikomunikasikan antarstaf klinis selama bekerja Setiap pasien setelah rawat inap dibuat
dalam sif atau antarsif.) 3 ringkasan pulang. (D,W) (lihat juga MIRM.15)

(Informasi asuhan pasien dan hasil asuhan Setiap pasien rawat jalan dengan diagnosis
dikomunikasikan antarstaf klinis selama bekerja kompleks dibuat profil ringkas medis rawat jalan.
dalam sif atau antarsif.) 4 (D,O,W) (lihat juga ARK.4.3)

Informasi yang dikomunikasikan termasuk


(Informasi asuhan pasien dan hasil asuhan ringkasan asuhan dan pelayanan yang telah
dikomunikasikan antarstaf klinis selama bekerja diberikan pada proses transfer dan rujukan.
dalam sif atau antarsif.) 5 (D,O) (lihat juga PKPO.4.3 EP 2)

(Informasi asuhan pasien dan hasil asuhan


dikomunikasikan antarstaf klinis selama bekerja Terdapat bukti dokumentasi pada proses serah
dalam sif atau antarsif.) 6 terima (hand over). (D,W) (lihat juga SKP.2.2)

MKE.6(Rumah sakit menyediakan edukasi untuk Terdapat bukti organisasi promosi kesehatan
menunjang partisipasi pasien dan keluarga rumah sakit telah berfungsi sesuai peraturan
dalam proses asuhan. ) 2 perundang-undangan.(D,W)
(Rumah sakit menyediakan edukasi untuk Edukasi dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan
menunjang partisipasi pasien dan keluarga pasien dan keluarga di seluruh rumah sakit.
dalam proses asuhan. ) 3 (D,O,W)

MKE.7(Profesional pemberi asuhan (PPA) yang


memberikan edukasi harus mampu memberikan Profesional pemberi asuhan (PPA) sudah
edukasi secara efektif.) 1 terampil melakukan komunikasi efektif (D,W)

(Profesional pemberi asuhan (PPA) yang Profesional Pemberi Asuhan (PPA) memiliki
memberikan edukasi harus mampu memberikan pengetahuan yang cukup tentang materi yang
edukasi secara efektif.) 2 diberikan (W)

MKE.8(Agar edukasi pasien dan keluarga dapat Dilakukan asesmen kemampuan dan kemauan
efektif maka staf harus melakukan asesmen belajar pasien dan keluarga yang meliputi a)
kemampuan, kemauan belajar, dan kebutuhan sampai dengan e) di maksud dan tujuan dan
edukasi yang dicatat di dalam rekam medis.) 1 dicatat di rekam medis.(D,O)

(Agar edukasi pasien dan keluarga dapat efektif


maka staf harus melakukan asesmen
kemampuan, kemauan belajar, dan kebutuhan Dilakukan asesmen kebutuhan edukasi untuk
edukasi yang dicatat di dalam rekam medis.) 2 pasien dan dicatat di rekam medis (D,O).

(Agar edukasi pasien dan keluarga dapat efektif


maka staf harus melakukan asesmen
kemampuan, kemauan belajar, dan kebutuhan Hasil asesmen digunakan untuk membuat
edukasi yang dicatat di dalam rekam medis.) 3 perencanaan kebutuhan edukasi (D,O)

Terdapat bukti terhadap pasien dijelaskan


tentang hasil asesmen, diagnosis dan rencana
MKE.9(Pemberian edukasi merupakan bagian asuhan yang akan diberikan. (D,O) (Lihat juga
penting dalam proses asuhan kepada pasien.) 1 HPK.2.1)

Terdapat bukti pasien dijelaskan tentang hasil


asuhan dan pengobatan termasuk hasil asuhan
(Pemberian edukasi merupakan bagian penting dan pengobatan yang tidak diharapkan. (D,W)
dalam proses asuhan kepada pasien.) 2 (Lihat juga PAP.2.4 dan HPK 2.1)

(Pemberian edukasi merupakan bagian penting Terdapat bukti edukasi asuhan lanjutan di
dalam proses asuhan kepada pasien.) 3 rumah. (D,W)
Bila dilakukan tindakan medik yang memerlukan
persetujuan tindakan kedokteran (informed
consent), pasien dan keluarga belajar tentang
(Pemberian edukasi merupakan bagian penting risiko dan komplikasi yang dapat terjadi untuk
dalam proses asuhan kepada pasien.) 4 dapat memberikan persetujuan. (D,W)

MKE.10(Edukasi pasien dan keluarga termasuk


topik berikut ini, terkait dengan pelayanan Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga
pasien: penggunaan obat yang aman, terkait dengan asuhan yang diberikan meliputi
penggunaan peralatan medis yang aman, penggunaan obat-obatan secara efektif dan
potensi interaksi antara obat dan makanan, aman, potensi efek samping obat, potensi
pedoman nutrisi, manajemen nyeri, dan teknik interaksi obat antarobat konvensional , obat
rehabilitasi. ) 1 bebas serta suplemen atau makanan (D,W)

(Edukasi pasien dan keluarga termasuk topik


berikut ini, terkait dengan pelayanan pasien:
penggunaan obat yang aman, penggunaan Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga
peralatan medis yang aman, potensi interaksi terkait dengan asuhan yang diberikan meliputi
antara obat dan makanan, pedoman nutrisi, keamanan dan efektivitas penggunaan peralatan
manajemen nyeri, dan teknik rehabilitasi. ) 2 medis (D,W)

(Edukasi pasien dan keluarga termasuk topik


berikut ini, terkait dengan pelayanan pasien:
penggunaan obat yang aman, penggunaan Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga
peralatan medis yang aman, potensi interaksi terkait dengan asuhan yang diberikan meliputi
antara obat dan makanan, pedoman nutrisi, diet dan nutrisi yang memadai (D,W) (lihat juga
manajemen nyeri, dan teknik rehabilitasi. ) 3 PAP.4 EP 7)

(Edukasi pasien dan keluarga termasuk topik


berikut ini, terkait dengan pelayanan pasien:
penggunaan obat yang aman, penggunaan Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga
peralatan medis yang aman, potensi interaksi terkait dengan asuhan yang diberikan meliputi
antara obat dan makanan, pedoman nutrisi, manajemen nyeri (D,W) (lihat juga HPK.2.5 dan
manajemen nyeri, dan teknik rehabilitasi. ) 4 PAP.6 ; AP.1.5)

(Edukasi pasien dan keluarga termasuk topik


berikut ini, terkait dengan pelayanan pasien:
penggunaan obat yang aman, penggunaan
peralatan medis yang aman, potensi interaksi Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga
antara obat dan makanan, pedoman nutrisi, terkait dengan asuhan yang diberikan meliputi
manajemen nyeri, dan teknik rehabilitasi. ) 5 teknik rehabilitasi (D,W)
MKE.11(Metode edukasi mempertimbangkan
nilai-nilai dan pilihan pasien dan keluarga, serta
memperkenankan interaksi yang memadai Profesional pemberi asuhan (PPA) harus
antara pasien-keluarga dan staf klinis agar menyediakan waktu yang adekuat dalam
edukasi efektif dilaksanakan.) 1 memberikan edukasi (W)

(Metode edukasi mempertimbangkan nilai-nilai


dan pilihan pasien dan keluarga, serta Bila diperlukan, pemberian edukasi kepada
memperkenankan interaksi yang memadai pasien dan keluarga diberikan secara kolaboratif
antara pasien-keluarga dan staf klinis agar oleh professional pemberi asuhan (PPA) terkait.
edukasi efektif dilaksanakan.) 2 (D,W)

(Metode edukasi mempertimbangkan nilai-nilai


dan pilihan pasien dan keluarga, serta Pada proses pemberian edukasi, staf harus
memperkenankan interaksi yang memadai mendorong pasien dan keluarga untuk bertanya
antara pasien-keluarga dan staf klinis agar dan memberi pendapat agar dapat sebagai
edukasi efektif dilaksanakan.) 3 peserta aktif. (W,S)

(Metode edukasi mempertimbangkan nilai-nilai


dan pilihan pasien dan keluarga, serta
memperkenankan interaksi yang memadai Terdapat bukti dilakukan verifikasi untuk
antara pasien-keluarga dan staf klinis agar memastikan pasien dan keluarga dapat
edukasi efektif dilaksanakan.) 4 memahami materi edukasi yang diberikan (D,W)

(Metode edukasi mempertimbangkan nilai-nilai


dan pilihan pasien dan keluarga, serta
memperkenankan interaksi yang memadai
antara pasien-keluarga dan staf klinis agar Informasi verbal diperkuat dengan materi
edukasi efektif dilaksanakan.) 5 tertulis. (D,W)

Rumah sakit mengidentifikasi sumber?sumber


yang ada di komunitas untuk mendukung
MKE.12(Dalam menunjang keberhasilan asuhan promosi kesehatan berkelanjutan dan edukasi
yang berkesinambungan, upaya promosi untuk menunjang asuhan pasien yang
kesehatan harus dilakukan berkelanjutan.) 1 berkelanjutan (D)

Pasien dan keluarga dirujuk agar mendapatkan


edukasi dan pelatihan yang diperlukan untuk
menunjang asuhan pasien berkelanjutan, agar
(Dalam menunjang keberhasilan asuhan yang mencapai hasil asuhan yang optimal setelah
berkesinambungan, upaya promosi kesehatan meninggalkan rumah sakit (D,W) (lihat juga ARK
harus dilakukan berkelanjutan.) 2 4.1)

(Dalam menunjang keberhasilan asuhan yang Edukasi berkelanjutan tersebut diberikan kepada
berkesinambungan, upaya promosi kesehatan pasien yang rencana pemulangannya
harus dilakukan berkelanjutan.) 3 kompleks. (D,W) (lihat juga ARK 3)
Fakta dan Analisis Rekomendasi

Bukti pelaksanaan komunikasi efektif dengan


pasien dan keluarga sudah disediakan di
berbagai lokasi seperti di area ruang admisi Agar melengkapi media informasi untk
poliklinik dg menggunakan banner dan leaflet pelaksanaan komunikasi efektif dengan pasien
namun leaflet dan media inforlamsi lainya dan keluarga leaflet dan media inforlamsi
belum mengakomodir jenis penyakit atau lainya mengakomodir jenis penyakit atau
layanan yang ada Formulir edukasi pasien layanan yang ada Lakukan pengisian Formulir
tersedia dalam rekam medis namun tidak diisi edukasi pasien selama memberikan asuhan
saat setelah memberikan edukasi pasien pasien

Bukti pelaksanaan komunikasi efektif meliputi


catatan dalam form asesmen catatan Pelaksanaan komunikasi efektif meliputi
terintegrasi CPPT transfer rujukan tulbakon catatan dalam form asesmen catatan
serah terima operan antar shit tenaga perawat terintegrasi CPPT transfer rujukan tulbakon
sudah tersedia tetapi belum dilaksanakan secara serah terima operan antar shift tenaga perawat
konsisten agar dilakukan secara konsisten

Belum memiiki data demografi populasi sebagai Agar memiiki data demografi populasi sebagai
dasar strategi komunikasi dengan komunitas dan dasar strategi komunikasi dengan komunitas dan
populasi yang dilayani rumah sakit populasi yang dilayani rumah sakit

Agar membuat data demografi sesuai dengan


populasi yang sekurang kurangnya dapat
Belum memiliki data demografi sekurang menggambarkan usia etnis agama tingkat
kurangnya dapat menggambarkan usia etnis pendidikan serta bahasa yang dipergunakan
agama tingkat pendidikan serta bahasa yang termasuk hambatan dalam berkomunikasi dan
dipergunakan termasuk hambatan dalam dimasukkan pada program PKRS di Latar
berkomunikasi belakang program

Lengkapi informasi pelayanan rs melalui Web


Informasi jenis pelayanan rumah sakit masih site Leflet dan melalui informasi slide show
kurang jelas dan leflet terbatas pada jam jam tertentu pada TV

Informasi tentang kuaaitas pelayanan belum


tersedia secara khusus misalnya pelayanan Lengkapi pada web site rs atau leflet atau
unggulan dan lainya benner tentang jenis pelayanan unggulan rs

Tambahkan jenis jenis pelayanan unggulan rs


Informasi tentang pelayanan yang disediakan lengkapi juga brosur yg mudah dijangkau pasien
oleh rs misalnya web site brosur atau slide dan keluarga dan juga buat slide show layanan rs
show masih terbatas dan kurang informatif yg menjadi unggulan
Lengkapi bentuk informasi yg mudah di akses
pasien dan keluarga berupa web site lengkap
Informasi tentang pelayanan yang disediakan serta lengkapi juga brosur yg mudah dijangkau
oleh rs termasuk akses pelayanan yg di sediakan atau standing banner yang mudah dilihat pasien
masih kurang jelas dan keluarga

RS belum menyediakan informasi terakit jenis Lengkapi nformasi edukasi pada pasien terkait
pelayanan yg tidak dapat dilakukan di rumah pelayanan yg tdk dapat sediakan oleh rs dalam
sakit termasuk alternatif lain jika rs tdk dapat catatan edukasi terintegrasi termasuk
menyediakan pelayanan alternatifnya

Kaji kembali Tim penterjemah bahasa untuk


memenuhi kebutuhan pasien yg mempunyai
Tim penterjemah bahasa sudah tersedia tetapi hambatan bahasa termasuk uraian tugasnya dan
bukti pelaksanaan Tim penterjemah bahasa lakukan evaluasi pasien yg telah menggunakan
belum di evaluasi penterjemah bahasa pada saat dirawat

Belum tersedia bukti sarana untuk Lengkapi sarana prasarana untuk pelaksanaan
penyampaian informasi yg akurat dan tepat penyampaian informasi yg urgen seperti code
waktu termasuk code blue dan code reed blue dan code red

Bukti ttg catatan kondisi pasien dalam rekam


medis pasien termasuk CPPT sudah ada pada Lengkapi di catatan CPPT dg SOAP untuk semua
semua staf PPA dan penulisan instruksi serta PPA dan lengkapi verifikasi oleh DPJP setiap hari
verifikasi DPJP per lembar belum terlaksana sebelum DPJP visite di setiap lembar

Lengkapi penulkisan Ringkasan pulang pasien


Format ringkasan pulang sdh tersedia tetapi sebelum pasien dipulangkan serta lengkapi
pengisian oleh DPJP kurang lengkap penulisan oleh DPJP

Bukti ttg ringkasan medis pasien rawat jalan Lengkapi bukti ttg ringkasan medis pasien rawat
sudah tersedia tetapi bukti pelaksanaanya jalan sesuai ketentuan profil RMRJ pada pasien
belum jalan dengan konsisten yg mempunyai masalah komplek

Lakukan evaluasi ttg format transfer dan rujukan


dan tambahkan kolom untuk tindakan selama
Format transfer dan rujukan pasien sdh transfer dan rujukan termasuk tetapkan
tersedia tetapi kurang lengkap terkait kriteria kreteria pasien yg dirujuk dan pendamping
pasien dan standar pendamping yg merujuk selama dirujuk

D Bukti format hand over tersedia dan masuk Lengkapi format Hand Over dan dan lengkapi
pada catatan CPPT tetapi belum tampak kretical kreteria pasien EWS serta lakukan evaluasi
pasien secara berkala

Program PKRS masih kurang optimal contohnya


kegiatan rapat Tim dan bukti kegiatanya belum Lengkapi bukti kegiatan PKRS baik kegiatan pkrs
ada a individual atau kelompok dan dokumentasikan
Bukti laporan pelaksanaan edukasi belum ada
kegiatan edukasi pasien tidak ditulis dalam Buatlah laporan pelaksanaan edukasi secara
formulir rencana kebutuhan edukasi dan bukti teratur dan buat laporan kegiatan PKRS kepada
pelaksanaan edukasi terintegrasi Direksi tiap 3 bulan untuk ditindaklanjuti

Profesional pemberi asugan PPA belum


memiliki bukti pelatihan komunikai efektif Lakukan identifikasi ulang ttg kebutuhan staf yg
sehingga sebagain besar belum lancar dalam harus terlatih dan rencana pelatihan ulang serta
memperagakan komunikasi efektif lengkapi bukti prosesnya termasuk sertifikatnya

Lakukan sosialisasi ulang pada staf yang


Sebagaian staf masih kurang memahami ttg mempunyak kewenangan untuk memberikan
pemberian edukasi pada pasien dan keluarga edukasi dan lengkapi materi edukasi serta
termasuk kesiapan materi masih terbatas lakukan evaluasi keterampianya

Asesmen kebutuhan edukasi sudah tersedia Lakukan evaluasi ulang terkait asesmen edukasi
sesuai elemen a e pada maksud dan tujuan serta sosialisasikan ulang pada staf terkait
tetapi tidak ditulis dalam form asesmen pengisian asesmen edukasi

Lakukan asesmen kebutuhan edukasi yang


meliputi kebutuhan asuhan medis dan
Asesmen kebutuhan edukasi sudah dilaksanakan keperawatan serta kebutuhan asuhan
tetapi pengisian dalam formulir edukasi kurang berkesinambungan setelah pulang dan
lengkap dan tidak konsisten konsisten dokumentasikan

Lakukan assesmen edukasi pasien dan selan


Sebagian besar rekam medis pasien tidak diisi jutnya buat perencanaan kebutuhan edukasi yg
rencana kebutuhan edukasi pada asaat meliputi kebutuhan asuhan medis dan
assesmen sehingga rencana kebutuhan keperawatan dan kebutuhan asuhan dan asuhan
edukasi tidak ada profesional lainya

Pelaksanaan edukasi oleh DPJP masih kurang Tingkatkan pemberian informasi pada pasien
maksimal termasuk penulisan disgnosa dan dan keluarga dan lengkapi penulisan oleh DPJP
rencana pelayanan oleh DPJP dan lengkapi tanda tangan dan nama terang

Pelaksanaan oleh DPJP terkait hasil asuhan dan Tingkatkan pemberian informasi pada pasien
pengobatan yg tdk diharapkan masih kurang dan keluarga dan lengkapi bukti dan tanda
maksimal dalam hal pengisian tangan serta nama terang DPJP

Bukti Pelaksanaan edukasi pasien lanjutan


dirumah belum dilaksanakan secara Lengkapi format discharge planing dan
komprehensif Discharge planing dan belum laksanakan edukasi oleh DPJP PPJA dan MPP ttg
ada kejelasan kreteria pasiennya asuhan lanjutan dirumah secara konsisten
Pelaksanaan informed consent oleh DPJP terkait Tingkatkan pemberian informasi pada pasien
resiko dan komplikasi masih kurang maksimal dan keluarga dan lengkapi bukti dan tanda
dalam hal pengisian tangan serta nama terang DPJP

Bukti materi Edukasi ttg penggunaan obat Lengkapi bukti materi Edukasi ttg penggunaan
obatan secara efektif dan aman potensi efek obat obatan secara efektif dan aman potensi
samping obat dan interaksi obat kurang lengkap efek samping obat dan interaksi obat serta
dan belum dilaksanakan secara maksimal dan laksanakan secara konsisten oleh staf farmAsi
konsisten klinis secara konsisten

Lengkapi bukti edukasi ttg asuhan gizi dan


Dokumen bukti Edukasi ttg asuhan diet dan gizi lengkapi materi edukasi diet dan gizi secara
belum dilaksanakan maksimal

Materi edukasi untuk nyeri sudah tersedia Lakukan edukasi nyeri berdasarkan hasil
tetapi belum dilaksanakan assesmen nyeri

Dokumen bukti materi edukasi terhadap tehnis


rehabiltasi belum ada namun berdasarkan hasil
wawancara PPA selalu memberikan edukasi
pada keluarga terkait asuhan rehabilitasi dan Agar mendokumentasikan materi edukasi
persispan pasien pulang namun terhadap tehnis rehabiltasi
Staf PPA masih kurang faham tentang kebutuhan Lakukan sosialisasi dan evaluasu ulang terhadap
edukasi pasien dan termasuk edukasi kolaboratif staf PPA terkait pelaksanaan edukasi

Belum ada bukti edukasi kolaboratif oleh PPA


kepada pasien dan keluarga dalam formulir
edukasi terintegrasi yang disediakan dalam Lengkapi form edukasi kolaboratif pada pasien
rekam medis pasien yang mempunya masalah komplek dengan
melibatkan semua PPA terkait

Pemberi edukasi masih satu arah dan belum


dilakukan secara maksimal untuk bertanya atau Lakukan komunikasi timbal balik dg bertanya
komunikasi timbal balik antara petugas dan ulang pada pasien untuk mengukur
pasien keluarga pengetahuan paaien

Hasil pelaksanaan edukasi belum semua


dilakukan verifikasi pada format edukasi terkait Lakukan verifikasi pada kegiatan edukasi sesuai
pemahaman pasien pemahaman pasien

Lengkapi materi tertulis terkait penyakit PPK


Sediakan leaflet edukasi yg lengkap sesuai
Leflet materi edukasi masih terbatas terutama kebutuhan di masing masing unit termasuk di
terkait penyakit pasien tempat penerimaan pasien

Lakukan identifikasi sumber sumber di


Bukti sumber sumber di kumunitas belum di komunitas sebagai fungsi promosi untuk pasien
identifikasi secara maksimal yg membutuhkan asuhan lanjutan

Belum ada dokumen bukti edukasi pasien yang


dirujuk belum mendapatkan pelatihan yg Lengkapi bukti edukasi pada pasien yang dirujuk
diperlukan untuk menunjang asuhan pasien dengan memberikan edukasi atau pelatihan yg
berkelanjutan agar mencapai hasil yang diperlukan untuk menunjang asuhan pasien
optimal setelah meninggaklkan rumah sakit berkelanjutan setelah meninggalkan rumah sakit

Lengkapi bukti pemberian edukasi pada semua


Pemahaman staf terkait pemulangan komplek pasien yang pemulangan komplek oleh DPJP dan
belum diberikan edukasi secara lengkap oleh perawat atau PPA lain termasuk MPP edukasi
DPJP dan perawat serta profesi lain lanjutan
Capaian MKE

0.00%
(13 May 2019 s/d 16 May 2019) - RS Jiwa Kendari - ( Berlaku Sampai Tanggal : 12 May 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

PPI.2(Ditetapkan perawat PPI atau IPCN


(Infection Prevention and Control nurse) yang
memiliki kompetensi untuk mengawasi serta Ada bukti perawat PPI/IPCN melaksanakan
supervisi semua kegiatan pencegahan dan pengawasan serta supervisi semua kegiatan
pengendalian infeksi.) 2 pencegahan dan pengendalian infeksi. (D,W )

PPI.3(Rumah sakit mempunyai perawat


penghubung PPI atau IPCLN (Infection
Prevention and Control Link Nurse) yang jumlah Ada bukti pelaksanaan tugas perawat
dan kualifikasinya sesuai dengan peraturan penghubung PPI/IPCLN sesuai dengan a) sampai
perundang-undangan.) 2 dengan f) pada maksud dan tujuan. (D,W)

PPI.4(Pimpinan rumah sakit menyediakan


sumber daya untuk mendukung pelaksanaan Tersedia anggaran yang cukup untuk menunjang
program PPI.) 1 pelaksanaan program PPI. (R)

(Pimpinan rumah sakit menyediakan sumber


daya untuk mendukung pelaksanaan program Tersedia fasilitas yang cukup untuk menunjang
PPI.) 2 pelaksanaan program PPI. (O,W)

(Pimpinan rumah sakit menyediakan sumber Rumah sakit mempunyai sistem informasi untuk
daya untuk mendukung pelaksanaan program mendukung program PPI, khususnya terkait
PPI.) 3 dengan data dan analisis angka infeksi. (D,O,W)

Rumah sakit menyediakan sumber informasi dan


(Pimpinan rumah sakit menyediakan sumber referensi terkini yang dapat diperoleh dari a)
daya untuk mendukung pelaksanaan program sampai dengan f) pada maksud dan tujuan.
PPI.) 4 (D,O,W)
Ada program PPI dan kesehatan kerja yang
komprehensif di seluruh rumah sakit untuk
menurunkan risiko infeksi terkait dengan
PPI.5(Rumah sakit mempunyai program PPI dan pelayanan kesehatan pada pasien yang mengacu
kesehatan kerja secara menyeluruh untuk dan sesuai dengan ilmu pengetahuan terkini,
mengurangi risiko tertular infeksi yang berkaitan pedoman praktik terkini, standar kesehatan
dengan pelayanan kesehatan pada pasien, staf lingkungan terkini, dan peraturan perundang-
klinis, dan nonklinis.) 1 undangan. (R)

(Rumah sakit mempunyai program PPI dan


kesehatan kerja secara menyeluruh untuk
mengurangi risiko tertular infeksi yang berkaitan Ada bukti pelaksanaan program PPI untuk
dengan pelayanan kesehatan pada pasien, staf menurunkan risiko tertular infeksi pada pasien.
klinis, dan nonklinis.) 2 (D,O,W,S)

(Rumah sakit mempunyai program PPI dan


kesehatan kerja secara menyeluruh untuk Ada bukti pelaksanaan program PPI untuk
mengurangi risiko tertular infeksi yang berkaitan menurunkan risiko tertular infeksi pada staf
dengan pelayanan kesehatan pada pasien, staf klinis dan nonklinis (kesehatan kerja). ( lihat juga
klinis, dan nonklinis.) 3 KKS 8.4). (D,O,W,S)

PPI.6(Program surveilans rumah sakit


menggunakan pendekatan berdasar atas risiko Ada bukti pelaksanaan strategi pengendalian
dalam menetapkan fokus program terkait infeksi berdasar atas prioritas untuk
dengan pelayanan kesehatan.) 3 menurunkan tingkat infeksi. (D,W )

(Program surveilans rumah sakit menggunakan


pendekatan berdasar atas risiko dalam Ada bukti rumah sakit membandingkan angka
menetapkan fokus program terkait dengan kejadian infeksi rumah sakit dengan kejadian di
pelayanan kesehatan.) 4 rumah sakit lain. (D,W)

PPI.6.1(Rumah sakit menelusuri risiko infeksi, Ada bukti rumah sakit telah melakukan
tingkat infeksi, dan kecenderungan dari infeksi investigasi dan analisis risiko infeksi serta
terkait layanan kesehatan untuk menurunkan diintegrasikan dengan program mutu dan
angka infeksi tersebut.) 1 keselamatan pasien. (D,W)

(Rumah sakit menelusuri risiko infeksi, tingkat


infeksi, dan kecenderungan dari infeksi terkait Ada bukti rumah sakit telah merancang ulang
layanan kesehatan untuk menurunkan angka penurunan infeksi berdasar atas investigasi dan
infeksi tersebut.) 2 hasil analisis. (D,W)

(Rumah sakit menelusuri risiko infeksi, tingkat


infeksi, dan kecenderungan dari infeksi terkait
layanan kesehatan untuk menurunkan angka Ada bukti rumah sakit telah melaksanakan
infeksi tersebut.) 3 rancang ulang yang ada di EP 2 (D,W)
PPI.6.2(Rumah sakit secara proaktif melakukan
asesmen risiko infeksi yang dapat terjadi dan Ada bukti rumah sakit secara proaktif melakukan
menyusun strategi untuk menurunkan risiko asesmen risiko infeksi yang dapat terjadi paling
infeksi tersebut.) 1 sedikit setahun sekali. (D,W)

(Rumah sakit secara proaktif melakukan


asesmen risiko infeksi yang dapat terjadi dan
menyusun strategi untuk menurunkan risiko Ada bukti rumah sakit menyusun strategi untuk
infeksi tersebut.) 2 menurunkan risiko infeksi tersebut. (D,W)

PPI.7(Rumah sakit melaksanakan identifikasi Rumah sakit menetapkan risiko infeksi pada
prosedur dan proses asuhan invasif yang prosedur dan proses asuhan invasif yang
berisiko infeksi serta menerapkan strategi untuk berisiko infeksi serta strategi untuk menurunkan
menurunkan risiko infeksi.) 1 risiko infeksi. (R)

(Rumah sakit melaksanakan identifikasi


prosedur dan proses asuhan invasif yang Ada bukti identifikasi prosedur dan proses
berisiko infeksi serta menerapkan strategi untuk asuhan invasif serta strategi untuk menurunkan
menurunkan risiko infeksi.) 2 risiko infeksi. (D,W)

(Rumah sakit melaksanakan identifikasi Rumah sakit melaksanakan strategi untuk


prosedur dan proses asuhan invasif yang menurunkan risiko infeksi pada prosedur dan
berisiko infeksi serta menerapkan strategi untuk proses asuhan invasif yang berisiko infeksi.
menurunkan risiko infeksi.) 3 (D,O,W,S)

(Rumah sakit melaksanakan identifikasi


prosedur dan proses asuhan invasif yang Rumah sakit telah melaksanakan kegiatan
berisiko infeksi serta menerapkan strategi untuk pelatihan untuk menurunkan risiko infeksi di
menurunkan risiko infeksi.) 4 dalam proses-proses kegiatan tersebut. (D,W)

Rumah sakit menetapkan risiko infeksi pada


PPI.7.1(Rumah sakit melaksanakan identifikasi proses kegiatan penunjang pelayanan (medik
prosedur dan kegiatan penunjang pelayanan dan nonmedik) yang berisiko terjadi infeksi serta
yang berisiko infeksi serta menerapkan strategi strategi pencegahannya meliputi butir a) sampai
untuk menurunkan risiko infeksi.) 1 dengan e) pada maksud dan tujuan. (R)

(Rumah sakit melaksanakan identifikasi


prosedur dan kegiatan penunjang pelayanan Ada bukti identifikasi dan strategi untuk
yang berisiko infeksi serta menerapkan strategi menurunkan risiko infeksi pada kegiatan
untuk menurunkan risiko infeksi.) 2 sterilisasi alat. (D,W)
(Rumah sakit melaksanakan identifikasi
prosedur dan kegiatan penunjang pelayanan 3.??? Ada bukti identifikasi dan strategi untuk
yang berisiko infeksi serta menerapkan strategi menurunkan risiko infeksi pada kegiatan
untuk menurunkan risiko infeksi.) 3 pengelolaan linen/londri. (D,W)

(Rumah sakit melaksanakan identifikasi


prosedur dan kegiatan penunjang pelayanan 4.??? Ada bukti identifikasi dan strategi untuk
yang berisiko infeksi serta menerapkan strategi menurunkan risiko infeksi pada kegiatan
untuk menurunkan risiko infeksi.) 4 pengelolaan sampah. (D,W)

(Rumah sakit melaksanakan identifikasi


prosedur dan kegiatan penunjang pelayanan 5.??? Ada bukti identifikasi dan strategi untuk
yang berisiko infeksi serta menerapkan strategi menurunkan risiko infeksi pada kegiatan
untuk menurunkan risiko infeksi.) 5 penyediaan makanan. (D,W)

(Rumah sakit melaksanakan identifikasi


prosedur dan kegiatan penunjang pelayanan 6.??? Ada bukti identifikasi dan strategi untuk
yang berisiko infeksi serta menerapkan strategi menurunkan risiko infeksi di kamar jenazah.
untuk menurunkan risiko infeksi.) 6 (D,W)

PPI.7.2(Rumah sakit menurunkan risiko infeksi


dengan melakukan pembersihan dan sterilisasi Rumah sakit menetapkan regulasi tentang
peralatan dengan baik serta mengelola dengan pelayanan sterilisasi sesuai dengan peraturan
benar.) 1 perundang-undangan. (R)

Ada bukti alur dekontaminasi, precleaning,


(Rumah sakit menurunkan risiko infeksi dengan cleaning, desinfeksi, dan sterilisasi peralatan
melakukan pembersihan dan sterilisasi peralatan medis di pusat sterilisasi sudah sesuai dengan
dengan baik serta mengelola dengan benar.) 2 prinsip-prinsip PPI. (D,O,W)

(Rumah sakit menurunkan risiko infeksi dengan Rumah sakit mengoordinasikan pelayanan
melakukan pembersihan dan sterilisasi peralatan sterilisasi dan disinfeksi di luar pusat sterilisasi.
dengan baik serta mengelola dengan benar.) 3 (D,O,W)

(Rumah sakit menurunkan risiko infeksi dengan Rumah sakit menjamin proses sterilisasi dan
melakukan pembersihan dan sterilisasi peralatan disinfeksi di luar pusat sterilisasi seragam.
dengan baik serta mengelola dengan benar.) 4 (D,O,W)
Ada regulasi tentang penetapan batas
PPI.7.2.1(Bila sterilisasi dilakukan melalui kadaluarsa bahan medis habis paka dan yang
kerjasama dengan pihak di luar rumah sakit akan digunakan kembali (reuse) meliputi butir
harus dilakukan oleh lembaga yang memiliki a) sampai dengan g) pada maksud dan tujuan.
sertifikasi mutu.) 1 (R)

(Bila sterilisasi dilakukan melalui kerjasama Ada bukti monitoring, evaluasi, dan tindak lanjut
dengan pihak di luar rumah sakit harus pelaksanaan penggunaan kembali (reuse) bahan
dilakukan oleh lembaga yang memiliki sertifikasi medis habis pakai sesuai butir a) sampai dengan
mutu.) 2 g) pada maksud dan tujuan. (D,O,W)

PPI.7.3(Rumah sakit menurunkan risiko infeksi Ada unit kerja atau penanggungjawab pengelola
pada pengelolaan linen atau londri dengan linen/londri yang menyelenggarakan
benar sesuai dengan peraturan perundang- penatalaksanaan sesuai dengan peraturan
undangan.) 1 perundang-undangan. (R)

(Rumah sakit menurunkan risiko infeksi pada


pengelolaan linen atau londri dengan benar Bangunan, alur, dan fasilitas londri sesuai
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.) 2 dengan peraturan perundang-undangan. (O,W)

Bila linen/londri dilaksanakan oleh pihak di luar


(Rumah sakit menurunkan risiko infeksi pada rumah sakit, harus memenuhi sertifikasi mutu
pengelolaan linen atau londri dengan benar dan sesuai dengan peraturan perundang
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.) 3 undangan (O, W)

PPI.7.3.1(Pengelolan linen atau londri


dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip Ada regulasi pengelolaan linen/londri sesuai
pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI).) 1 dengan peraturan perundang-undangan. (R)

Prinsip-prinsip PPI diterapkan pada pengelolaan


(Pengelolan linen atau londri dilaksanakan linen/londri, termasuk pemilahan, transportasi,
sesuai dengan prinsip-prinsip pencegahan dan pencucian, pengeringan, penyimpanan, dan
pengendalian infeksi (PPI).) 2 distribusi. (O,W)

(Pengelolan linen atau londri dilaksanakan Petugas pada unit londri menggunakan alat
sesuai dengan prinsip-prinsip pencegahan dan pelindung diri (APD) sesuai dengan ketentuan.
pengendalian infeksi (PPI).) 3 (O,W)
Ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring
oleh IPCN terhadap pengelolaan linen/londri
(Pengelolan linen atau londri dilaksanakan sesuai dengan prinsip PPI termasuk bila
sesuai dengan prinsip-prinsip pencegahan dan dilaksanakan oleh pihak luar rumah sakit.
pengendalian infeksi (PPI).) 4 (D,O,W)

Pengelolaan limbah cairan tubuh infeksius


PPI.7.4(Rumah sakit mengurangi risiko infeksi sesuai dengan regulasi dan dilaksanakan
melalui pengelolaan limbah infeksius dengan monitoring, evaluasi, serta tindak lanjutnya.
benar.) 2 (D,O,W)

Penanganan dan pembuangan darah serta


komponen darah sesuai dengan regulasi dan
(Rumah sakit mengurangi risiko infeksi melalui dilaksanakan monitoring, evaluasi, juga tindak
pengelolaan limbah infeksius dengan benar.) 3 lanjutnya. (D,O,W)

(Rumah sakit mengurangi risiko infeksi melalui Pengelolaan limbah cair sesuai dengan regulasi.
pengelolaan limbah infeksius dengan benar.) 4 (D,O,W)

Pelaporan pajanan limbah infeksius sesuai


(Rumah sakit mengurangi risiko infeksi melalui dengan regulasi dan dilaksanakan monitoring,
pengelolaan limbah infeksius dengan benar.) 5 evaluasi, serta tindak lanjutnya. (D,O,W)

Ada bukti penanganan (handling) serta


pembuangan darah dan komponen darah sudah
(Rumah sakit mengurangi risiko infeksi melalui dikelola sesuai dengan peraturan perundang-
pengelolaan limbah infeksius dengan benar.) 6 undangan. (O,W)

Ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring


(Rumah sakit mengurangi risiko infeksi melalui terhadap kegiatan butir a) sampai dengan e)
pengelolaan limbah infeksius dengan benar.) 7 pada maksud dan tujuan. (D,O,W)

Bila pengelolaan limbah dilaksanakan oleh pihak


luar rumah sakit harus berdasar atas kerjasama
dengan pihak yang memiliki izin dan sertifikasi
(Rumah sakit mengurangi risiko infeksi melalui mutu sesuai dengan peraturan perundang-
pengelolaan limbah infeksius dengan benar.) 8 undangan (lihat MFK 5.1 WP 4). (D,O,W)
PPI.7.4.1(Rumah sakit menetapkan pengelolaan
kamar mayat dan kamar bedah mayat sesuai Pemulasaraan jenazah dan bedah mayat sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.) 1 dengan regulasi. (D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan pengelolaan kamar Ada bukti kegiatan kamar mayat dan kamar
mayat dan kamar bedah mayat sesuai dengan bedah mayat sudah dikelola sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.) 2 peraturan perundang-undangan. (O,W)

(Rumah sakit menetapkan pengelolaan kamar Ada bukti pelaksanaan supervisi dan kepatuhan
mayat dan kamar bedah mayat sesuai dengan prinsip-prinsip PPI sesuai dengan peraturan
peraturan perundang-undangan.) 3 perundang-undangan. (D,W)

Bila pengelolaan benda tajam dan jarum


dilaksanakan oleh pihak luar rumah sakit harus
berdasar atas kerjasama dengan pihak yang
PPI.7.5(Rumah sakit menetapkan pengelolaan memiliki izin dan sertifikasi mutu sesuai dengan
limbah benda tajam dan jarum secara aman.) 4 peraturan perundang-undangan. (D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan pengelolaan limbah Ada bukti data dokumen limbah benda tajam
benda tajam dan jarum secara aman.) 5 dan jarum. ( lihat juga di PPI 7.2). (D,W)

Ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring


oleh IPCN terhadap pengelolaan benda tajam
dan jarum sesuai dengan prinsip PPI, termasuk
(Rumah sakit menetapkan pengelolaan limbah bila dilaksanakan oleh pihak luar rumah sakit.
benda tajam dan jarum secara aman.) 6 (D,O,W)
Rumah sakit menetapkan regulasi tentang
pelayanan makanan di rumah sakit yang
PPI.7.6(Rumah sakit mengurangi risiko infeksi meliputi butir a) dan b) pada maksud dan
terkait penyelenggaraan pelayanan makanan.) 1 tujuan. (R )

(Rumah sakit mengurangi risiko infeksi terkait sudah sesuai dengan peraturan perundang-
penyelenggaraan pelayanan makanan.) 2 undangan. (O,W)

Ada bukti pelaksanaan penyimpanan makanan,


bahan makanan dan produk nutrisi dengan
memperhatikan kesehatan lingkungan meliputi
sanitasi, suhu, pencahayaan, kelembapan,
(Rumah sakit mengurangi risiko infeksi terkait ventilasi, dan keamanan untuk mengurangi
penyelenggaraan pelayanan makanan.) 3 risiko infeksi. (O,W)

Ada bukti pelaksanaan monitoring kepatuhan


(Rumah sakit mengurangi risiko infeksi terkait prinsip-prinsip PPI sesuai dengan peraturan
penyelenggaraan pelayanan makanan.) 4 perundang-undangan. (D,W )

PPI.7.7(Rumah sakit menurunkan risiko infeksi


pada fasilitas yang terkait dengan pengendalian Rumah sakit menetapkan regulasi pengendalian
mekanis dan teknis (mechanical dan enginering mekanis dan teknis (mechanical dan engineering
controls) serta pada saat melakukan control) minimal untuk fasilitas yang tercantum
pembongkaran, konstruksi, dan renovasi pada butir a) sampai dengan e) yang ada pada
gedung.) 1 maksud dan tujuan. (R)

(Rumah sakit menurunkan risiko infeksi pada


fasilitas yang terkait dengan pengendalian
mekanis dan teknis (mechanical dan enginering Fasilitas yang tercantum pada butir a) sampai
controls) serta pada saat melakukan dengan e) sudah dilakukan pengendalian
pembongkaran, konstruksi, dan renovasi mekanis dan teknis (mechanical dan engineering
gedung.) 2 control). (D, O, W)
PPI. 7.1.1( Ada kebijakan dan prosedur untuk Rumah sakit menetapkan regulasi tentang
mengidentifikasi proses pengelolaan perbekalan penilaian risiko pengendalian infeksi (infection
yang kadaluwarsa dan menetapkan kondisi control risk assessment/ICRA) bila ada renovasi,
untuk penggunaan ulang (reuse) dari alat sekali kontruksi dan demolisi yang minimal meliputi
pakai (single-use) bila peraturan dan butir 1) sampai dengan 6) yang ada pada
perundangan mengijinkan.) 1 maksud dan tujuan. (R)

( Ada kebijakan dan prosedur untuk


mengidentifikasi proses pengelolaan perbekalan Rumah sakit telah melaksanakan penilaian risiko
yang kadaluwarsa dan menetapkan kondisi pengendalian infeksi (infection control risk
untuk penggunaan ulang (reuse) dari alat sekali assessment/ICRA) pada semua renovasi,
pakai (single-use) bila peraturan dan kontruksi dan demolisi sesuai dengan regulasi.
perundangan mengijinkan.) 2 (D,O,W)

PPI.8(Rumah sakit menyediakan alat pelindung


diri untuk kewaspadaan (barrier precautions)
dan prosedur isolasi yang melindungi pasien,
pengunjung, dan staf dari penyakit menular Rumah sakit menetapkan regulasi penempatan
serta melindungi pasien yang mengalami pasien dengan penyakit menular dan pasien
imunitas rendah (immunocompromised) dari yang mengalami imunitas rendah
infeksi yang rentan mereka alami.) 1 (immunocompromised). (R)

(Rumah sakit menyediakan alat pelindung diri


untuk kewaspadaan (barrier precautions) dan
prosedur isolasi yang melindungi pasien,
pengunjung, dan staf dari penyakit menular Rumah sakit menyediakan ruangan untuk pasien
serta melindungi pasien yang mengalami yang mengalami imunitas rendah
imunitas rendah (immunocompromised) dari (immunocompromised) sesuai dengan peraturan
infeksi yang rentan mereka alami.) 2 perundang- undangan. (O,W)

(Rumah sakit menyediakan alat pelindung diri


untuk kewaspadaan (barrier precautions) dan
prosedur isolasi yang melindungi pasien,
pengunjung, dan staf dari penyakit menular
serta melindungi pasien yang mengalami Ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring
imunitas rendah (immunocompromised) dari oleh IPCN terhadap penempatan pasien dengan
infeksi yang rentan mereka alami.) 3 immunocompromised). (D)
PPI.8.1(Rumah sakit menetapkan penempatan Penempatan dan transfer pasien airborne
dan proses transfer pasien dengan airborne diseases sesuai dengan peraturan perundang-
diseases di dalam rumah sakit dan keluar rumah undangan termasuk di ruang gawat darurat dan
sakit.) 1 ruang lainnya. (O,W)

Ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring


(Rumah sakit menetapkan penempatan dan oleh IPCN terhadap penempatan dan proses
proses transfer pasien dengan airborne diseases transfer pasien airborne diseases wsesuai
di dalam rumah sakit dan keluar rumah sakit.) 2 dengan prinsip PPI. (D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan penempatan dan Ada bukti pelaksanaan monitoring ruang
proses transfer pasien dengan airborne diseases tekanan negatif dan penempatan pasien secara
di dalam rumah sakit dan keluar rumah sakit.) 3 rutin. (D,O,W)

PPI.8.2(Rumah sakit menetapkan penempatan Penempatan pasien infeksi ?air borne? dalam
pasien infeksi air borne dalam waktu singkat jika waktu singkat jika rumah sakit tidak mempunyai
rumah sakit tidak mempunyai kamar dengan kamar dengan tekanan negatif sesuai dengan
tekanan negatif (ventilasi alamiah dan peraturan perundang-undangan termasuk di
mekanik).) 2 ruang gawat darurat dan ruang lainnya. (O,W)

Ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring


(Rumah sakit menetapkan penempatan pasien oleh IPCN terhadap penempatan pasien infeksi
infeksi air borne dalam waktu singkat jika rumah air borne dalam waktu singkat jika rumah sakit
sakit tidak mempunyai kamar dengan tekanan tidak mempunyai kamar dengan tekanan negatif
negatif (ventilasi alamiah dan mekanik).) 3 sesuai dengan prinsip PPI. (D,O,W)

Ada bukti dilakukan edukasi kepada staf tentang


pengelolaan pasien infeksius jika terjadi lonjakan
(Rumah sakit menetapkan penempatan pasien pasien masuk dengan penyakit menular atau
infeksi air borne dalam waktu singkat jika rumah rumah sakit tidak mempunyai kamar dengan
sakit tidak mempunyai kamar dengan tekanan tekanan negatif (ventilasi alamiah dan mekanik).
negatif (ventilasi alamiah dan mekanik).) 4 (D,W)

PPI.8.3(Rumah sakit mengembangkan dan


menerapkan sebuah proses untuk menangani Rumah sakit menetapkan regulasi bila terjadi
lonjakan mendadak (outbreak) penyakit infeksi ledakan pasien (outbreak) penyakit infeksi air
air borne.) 1 borne. (R)
(Rumah sakit mengembangkan dan menerapkan Rumah sakit menyediakan ruang isolasi dengan
sebuah proses untuk menangani lonjakan tekanan negatif bila terjadi ledakan pasien
mendadak (outbreak) penyakit infeksi air (outbreak) sesuai dengan peraturan
borne.) 2 perundangan. (O,W)

(Rumah sakit mengembangkan dan menerapkan Ada bukti dilakukan edukasi kepada staf tentang
sebuah proses untuk menangani lonjakan pengelolaan pasien infeksius jika terjadi ledakan
mendadak (outbreak) penyakit infeksi air pasien (outbreak) penyakit infeksi air borne.
borne.) 3 (D,W)

PPI.9(Kebersihan tangan menggunakan sabun Sabun, disinfektan, serta tissu/handuk sekali


dan desinfektan adalah sarana efektif untuk pakai tersedia di tempat cuci tangan dan tempat
mencegah dan mengendalikan infeksi.) 2 melakukan disinfeksi tangan. (O)

(Kebersihan tangan menggunakan sabun dan


desinfektan adalah sarana efektif untuk Hand hygiene sudah dilaksanakan dengan baik.
mencegah dan mengendalikan infeksi.) 3 (S,O)

(Kebersihan tangan menggunakan sabun dan Ada bukti pelaksanaan pelatihan hand hygiene
desinfektan adalah sarana efektif untuk kepada semua pegawai termasuk tenaga
mencegah dan mengendalikan infeksi.) 4 kontrak. (D,W)

PPI.9.1(Sarung tangan, masker, pelindung mata,


serta alat pelindung diri lainnya tersedia dan Alat pelindung diri sudah digunakan secara tepat
digunakan secara tepat apabila disyaratkan.) 2 dan benar. (O,W)

(Sarung tangan, masker, pelindung mata, serta


alat pelindung diri lainnya tersedia dan Ketersediaan alat pelindung diri sudah cukup
digunakan secara tepat apabila disyaratkan.) 3 sesuai dengan regulasi. (O)

(Sarung tangan, masker, pelindung mata, serta Ada bukti pelaksanaan pelatihan penggunaan
alat pelindung diri lainnya tersedia dan alat pelindung diri kepada semua pegawai
digunakan secara tepat apabila disyaratkan.) 4 termasuk tenaga kontrak. (D,W)
PPI.10(Kegiatan PPI diintegrasikan dengan
program PMKP (Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien) dengan menggunakan Ada regulasi sistem manajemen data terintegrasi
indikator yang secara epidemiologik penting bagi antara data surveilans dan data indikator mutu
rumah sakit.) 1 (lihat PMKP 2.1 EP 1). (R)

Ada bukti pertemuan berkala antara Komite


(Kegiatan PPI diintegrasikan dengan program PMKP (Peningkatan Mutu dan Keselamatan
PMKP (Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien) dengan Komite atau Tim PPI untuk
Pasien) dengan menggunakan indikator yang membahas hasil surveilans dan merancang
secara epidemiologik penting bagi rumah sakit.) 2 ulang untuk perbaikan. (D,W)

(Kegiatan PPI diintegrasikan dengan program


PMKP (Peningkatan Mutu dan Keselamatan Ada bukti penyampaian hasil analisis data dan
Pasien) dengan menggunakan indikator yang rekomendasi kepada Komite PMKP setiap tiga
secara epidemiologik penting bagi rumah sakit.) 4 bulan (lihat PPI 6 EP 2 dan EP 3). (D,W)

Ada bukti pelaksanaan pelatihan untuk semua


PPI.11(Rumah sakit melakukan edukasi tentang staf klinis dan nonklinis sebagai bagian dari
PPI kepada staf klinis dan nonklinis, pasien, orientasi pegawai baru tentang regulasi dan
keluarga pasien, serta petugas lainnya yang praktik program PPI. ( slihat KKS 7 dan TKRS
terlibat dalam pelayanan pasien.) 2 5.4). (D,W)

Ada bukti pelaksanaan edukasi secara berkala


(Rumah sakit melakukan edukasi tentang PPI bila ada perubahan regulasi, serta praktik
kepada staf klinis dan nonklinis, pasien, keluarga program PPI dan bila ada kecenderungan khusus
pasien, serta petugas lainnya yang terlibat dalam (new/re-emerging diseases) data infeksi untuk
pelayanan pasien.) 3 staf klinis dan nonklinis. (D,W)

(Rumah sakit melakukan edukasi tentang PPI


kepada staf klinis dan nonklinis, pasien, keluarga Ada bukti pelaksanaan edukasi untuk pasien,
pasien, serta petugas lainnya yang terlibat dalam keluarga, dan pengunjung tentang program PPI.
pelayanan pasien.) 4 (D,W)

Ada bukti pelaksanan penyampaian temuan dan


(Rumah sakit melakukan edukasi tentang PPI data berasal dari kegiatan pengukuran
kepada staf klinis dan nonklinis, pasien, keluarga mutu/indikator mutu (measurement) ke seluruh
pasien, serta petugas lainnya yang terlibat dalam unit di rumah sakit sebagai bagian dari edukasi
pelayanan pasien.) 5 berkala rumah sakit (D)
Fakta dan Analisis Rekomendasi

Pelaksanaan perawat PPI IPCN melaksanakan


pengawasan serta supervisi semua kegiatan
pencegahan dan pengendalian infeksi sudah ada
namun belum mencakup dari seluruh IPCN agar melengkapi bukti pelaksanaan
pelayanan di RS supervisi di seluruh pelayanan di rumah sakit

Bukti pelaksanaan tugas IPCLN terkait dg IPCLN agar melaksanaan tugasnya dalam hal
mencatat data surveilans memberikan motivasi mencatat data surveilans memberikan motivasi
dan mengingatkan pelaksanaan kepatuhan PPI dan mengingatkan pelaksanaan kepatuhan PPI
pada setiap personil ruangan di unitnya masing pada setiap personil ruangan di unitnya masing
masing memonitor kepatuhan petugas masing memonitor kepatuhan petugas
kesehatan yang lain dalam penerapan kesehatan yang lain dalam penerapan
kewaspadaan isolasi ketidak patuhan petugas kewaspadaan isolasi ketidak patuhan petugas
dalam pelaksanann PPI serta serta memantau dalam pelaksanann PPI serta serta memantau
pelaksanaan penyuluhan bagi pasien keluarga pelaksanaan penyuluhan bagi pasien keluarga
dan pengunjung belum dilaksanakan secara dan pengunjung dilaksanakan secara optimal
optimal dan didokumentasikan

Ketersediaan anggaran yang cukup untuk


menunjang pelaksanaan program PPI sudah
dibahas ditingkat Direksi namun belum dapat
menunjukkan dokumen persetujuan rencana Rumah sakit agar menetapan anggaran
alokasi anggaran pelaksanaan program PPI dan didokumentasikan

Ketersediaan fasilitas untuk menunjang Rumah sakit agar menyediakan fasilitas untuk
kegiatan PPI seperti hand rub tissue APD dll di menunjang kegiatan PPI seperti hand rub
seluruh area pelayanan belum disediakan tissue APD dll di seluruh area pelayanan secara
sevcara menyeluruh dan konsisten konsisten

Sistem informasi untuk mendukung program PPI Rumah sakit agar memiliki bukti data dan
khususnya terkait dengan data dan analisis analisis angka infeksi yang dihasilkan dari SIM RS
angka infeksi belum tersedia

Penyediakan sumber informasi dan referensi


terkini terkait dengan PPI belum dapat
menunjukkan referensi yang digunakan
misalnya WHO CDC Permenkes permenKLH Sumber informasi dan referensi terkini terkait
dan Permen lainnya yang terkait dengan PPI denmgan PPI agar disediakan
Program PPI dan kesehatan kerja yang Program PPI dan kesehatan kerja yang
komprehensif di seluruh rumah sakit untuk komprehensif di seluruh rumah sakit untuk
menurunkan risiko infeksi terkait dengan menurunkan risiko infeksi terkait dengan
pelayanan kesehatan pada pasien belum pelayanan kesehatan pada pasien agar
sepenuhnya mengacu dan sesuai dengan ilmu sepenuhnya mengacu dan sesuai dengan ilmu
pengetahuan terkini pedoman praktik terkini pengetahuan terkini pedoman praktik terkini
standar kesehatan lingkungan terkini dan standar kesehatan lingkungan terkini dan
peraturan perundang undangan peraturan perundang undangan

Rumah sakit agar melaksanaan program PPI


Bukti pelaksanaan program PPI untuk untuk menurunkan risiko tertular infeksi pada
menurunkan risiko tertular infeksi pada pasien pasien belum dilaksanakan secara menyeluruh
belum dilaksanakan secara menyeluruh di area di area ruang perawatan ranap dan rawat jalan
ruang perawatan ranap dan rawat jalan juga di juga di area pelayanan penunjang dan
area pelayanan penunjang didokumentasikan

Rumah sakit agar melaksanaan program PPI


untuk menurunkan risiko tertular infeksi pada
staf klinis dan nonklinis kesehatan kerja dan
didokumentasikan meliputi 1 Bukti
Belum ada bukti pelaksanaan program PPI untuk pemeriksaan berkala pegawai 2 Bukti laporan
menurunkan risiko tertular infeksi pada staf pajanan tertusuk jarum 3 Bukti imunisasi 4
klinis dan nonklinis kesehatan kerja Bukti pengobatan dan konseling pegawai

Ada bukti pelaksanaan strategi pengendalian Rumah sakit perlu menyusun pelaksanaan
infeksi berdasar atas prioritas untuk strategi pengendalian infeksi berdasar atas
menurunkan tingkat infeksi namun belum prioritas untuk menurunkan tingkat infeksi
menggambarkan seluruh program kegiatan yang yang menggambarkan seluruh program kegiatan
diprioritaskan yang diprioritaskan

Agar memiliki bukti data membandingkan


Belum ada bukti rumah sakit membandingkan angka kejadian infeksi rumah sakit dengan
angka kejadian infeksi rumah sakit dengan kejadian di rumah sakit lain yang sejenis dan
kejadian di rumah sakit lain setara

Rumah sakit telah memiliki data investigasi dan


analisis risiko infeksi namun belum Data investigasi dan analisis risiko infeksi yang
diintegrasikan dengan program mutu dan telah dibuat agar diintegrasikan dengan program
keselamatan pasien mutu dan keselamatan pasien

Rumah sakit belum memiki bukti telah Rumah sakit agar memiki bukti telah merancang
merancang ulang penurunan infeksi berdasar ulang penurunan infeksi berdasar atas
atas investigasi dan hasil analisis investigasi dan hasil analisis

Rumah sakit belum memiki bukti telah Rumah sakit agar memiki bukti telah
melaksanakan rancang ulang penurunan infeksi melaksanakan rancang ulang penurunan infeksi
berdasar atas investigasi dan hasil analisis berdasar atas investigasi dan hasil analisis
Ada bukti rumah sakit secara proaktif melakukan Rumah sakit secara proaktif melakukan asesmen
asesmen risiko infeksi yang dapat terjadi paling risiko infeksi yang dapat terjadi paling sedikit
sedikit setahun sekali Namun belum dilengkapi setahun sekali dan perlu melengkapi program
dengan program pelaksanaan kegiatan yang pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan untuk
akan dilakukan pelaksanaan evaluasi dan analisis

Rumah sakit telah menyusun strategi untuk


menurunkan risiko infeksi namun belum Rumah sakit agar menyusun strategi untuk
dilakukan secara menyeluruh di area pelayanan menurunkan risiko infeksi secara menyeluruh di
dan area penunjang area pelayanan dan area penunjang

Rumah sakit belum menetapkan risiko infeksi Rumah sakit agar menetapkan risiko infeksi pada
pada prosedur dan proses asuhan invasif yang prosedur dan proses asuhan invasif yang
berisiko infeksi serta strategi untuk menurunkan berisiko infeksi serta strategi untuk menurunkan
risiko infeksi risiko infeksi

Bukti identifikasi prosedur dan proses asuhan


invasif serta strategi untuk menurunkan risiko Bukti identifikasi prosedur dan proses asuhan
infeksi telah dibuat namun belum dilengkapi invasif serta strategi untuk menurunkan risiko
dengan program pelaksanaan kegiatan yang infeksi perlu dilengkapi dengan program
akan dilakukan pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan

Didapatkan 1 pasien yang terpasang infus di IGD


tidak dilakukan perawatan untuk menurunkan
risiko infeksi seperti halnya tidak ada tanggal
pemasangan dressing IV kateter tidak Rumah sakit agar melaksanakan strategi untuk
menggunakan transparan desing dan tampak menurunkan risiko infeksi pada prosedur dan
kotor tidak ada bukti tanggal pemasangan proses asuhan invasif yang berisiko infeksi sesuai
selang infus dengan SPO

Belum melaksanakan kegiatan pelatihan untuk Rumah sakit agar melaksanakan kegiatan
menurunkan risiko infeksi untuk prosedur infasif pelatihan untuk menurunkan risiko infeksi
pemasangan infus untuk prosedur infasif pemasangan infus

Perlu melengkapi isi Buku Panduan untuk


menurunkan risiko infeksi pada proses kegiatan
Buku Panduan untuk menurunkan risiko infeksi penunjang pelayanan medik dan nonmedik
pada proses kegiatan penunjang pelayanan yang berisiko terjadi infeksi serta strategi
medik dan nonmedik yang berisiko terjadi pencegahannya meliputi butir a sterilisasi alat
infeksi serta strategi pencegahannya meliputi b pengelolaan linen londri c pengelolaan
butir a sampai dengan e sudah ada namum isi sampah d penyediaan makanan e kamar
buku panduan belum lengkap jenazah

Rumah sakit agar memiliki bukti tentang daftar


Belum ada bukti identifikasi dan strategi untuk risiko infeksi pada prosedur dan proses sterilisasi
menurunkan risiko infeksi pada kegiatan dna bukti strategi untuk penurunan infeksi tata
sterilisasi alat kelola risiko infeksi
Belum ada bukti identifikasi dan strategi untuk
menurunkan risiko infeksi pada kegiatan Agar menyusun identifikasi tentang daftar risiko
pengelolaan linen londri infeksi pada pengelolaan linen londri

Belum ada bukti identifikasi dan strategi untuk Agar membuat identifikasi dan strategi untuk
menurunkan risiko infeksi pada kegiatan menurunkan risiko infeksi pada kegiatan
pengelolaan sampah pengelolaan sampah

Belum ada bukti identifikasi dan strategi untuk


menurunkan risiko infeksi pada kegiatan Rumah sakit agar menyusun identifikasi dan
penyediaan makanan telah dibuat namun belum strategi untuk menurunkan risiko infeksi
secara lengkap menggambarkan isi program penyediaan secara lengkap menggambarkan isi
secara menyeluruh program

Rumah sakit agar melakukan identifikasi dan


Belum ada bukti identifikasi dan strategi untuk strategi untuk menurunkan risiko infeksi di
menurunkan risiko infeksi di kamar jenazah kamar jenazah

Buku Pedoman pelayanan sterilisasi sudah


dibuat namun isi pedoman belum membahas
tentang standar alat yang akan dilakukan Rumah sakit agar menyusun Buku Pedoman
sterilisai sesuai dengan perundang undangan Pelayanan sterilisasi sesuai dengan perundang
dan peraturan pemerintah undangan dan peraturan pemerintah terkini

Belum ada bukti alur dekontaminasi precleaning Rumah sakit agar membuat alur dekontaminasi
cleaning desinfeksi dan sterilisasi peralatan precleaning cleaning desinfeksi dan sterilisasi
medis di pusat sterilisasi sudah sesuai dengan peralatan medis di pusat sterilisasi sesuai
prinsip prinsip PPI dengan prinsip prinsip PPI

Rumah sakit belum mengoordinasikan


pelayanan sterilisasi dan disinfeksi di luar pusat
sterilisas sebagai contoh pada proses pre Rumah sakit agar mengoordinasikan pelayanan
cleaning peralatan medis di poli gigi dan tidak sterilisasi dan disinfeksi di luar pusat sterilisas
ada bukti pemantauan dan bukti pemantauan didokumentasikan

Rumah sakit belum menjamin proses disinfeksi Rumah sakit agar melakukan pemantauan yang
seperti peralatan semi kritical di luar pusat menjamin proses disinfeksi sepsterilisasi
sterilisasi seragam seragam dan didokumentasikan
Rumah sakit agar menyusunPedoman
Pedoman pelayanan sterilisasi sudah dibuat pelayanan sterilisasi dengan menetapkan batas
namun belum menetapkan batas kadaluawaarsa kadaluawaarsa bahan medis habis pakai dan
bahan medis habis pakai dan pemrosesan alat pemrosesan alat single use re use sesuai
single use re use sesuai dengan referensi terkini dengan referensi terkini

Rumah sakit perlu melakukan monitoring


Tidak ada bukti monitoring evaluasi dan tindak evaluasi dan tindak lanjut pelaksanaan
lanjut pelaksanaan penggunaan kembali reuse penggunaan kembali reuse bahan medis habis
bahan medis habis pakai pakai dan didokumentasikan

Ada unit kerja atau penanggungjawab pengelola Unit kerja atau penanggungjawab pengelola
linen londri yang menyelenggarakan namun linen londri agar menyelenggarakan
penatalaksanaan belum sesuai dengan penatalaksanaan pengelolaan linen londry
peraturan perundang undangan sesuai dengan peraturan perundang undangan

Rumah sakit agar memperhatikan standar


Bangunan alur dan fasilitas londri belum sesuai bangunan alur dan fasilitas londri belum sesuai
dengan peraturan perundang undangan dengan peraturan perundang undangan

Draft buku pedoman pengelolaan linen londri Rumah sakit agar menyusun Regulasi
sudah dibuat namun belum sesuai dengan pengelolaan linen londri sesuai dengan
peraturan perundang undangan peraturan perundang undangan

Penerapan Prinsip prinsip PPI pada pengelolaan


linen londri belum diterapkan secara optimal
diantaranya tidak ada proses pemilahan
sebagian baju pasien pencucian masih
dilakukan di ruang rawat pengeringan dijemur
di halaman adan area rumah sakit belum
memiliki penyimpanan linen di runag linen Rumah sakit agar menerapan prinsip prinsip PPI
sentral penyimpanan di ruang rawat tampak pada pengelolaan linen londri termasuk
tidak rapih dan berserakan dimeja dan tempat pemilahan transportasi pencucian pengeringan
tidur pasien distribusi belum terlaksana dengan penyimpanan dan distribusi serta agar
baik dilakukan supervisi oleh IPCN

Petugas pada unit londri saat mencuci hanya Petugas agar menggunakan alat pelindung diri
menggunakan sarung tangan bedah tidak APD lengkap saat melakukan pencucian di unit
tersedia APD lengkap di unit loundry londry sesuai dengan ketentuan
IPCN agar melaksanakan supervisi dan
IPCN tidak melaksanakan supervisi dan monitoring pengelolaan linen londri dan tidak
monitoring pengelolaan linen londri dan tidak ada bukti data pemantauan di unit londry dan
ada bukti data pemantauan di unit londry didokumentasikan

Belum ada bukti melakukan pelaksananaan dan Petugas kesling petugas TPS atau lainnya agar
monitoring pengelolaan limbah cairan tubuh melakukan pelaksananaan dan monitoring
infeksius sesuai dengan regulasi yang dilakuka pengelolaan limbah cairan tubuh infeksius
oleh petugas kesling petugas TPS atau lainnya sesuai dengan regulasi dan didokumentasikan

Berdasarkan wawancara petugas belum


mengetahui dan belum melaksanakan Rumah sakit agar mensosialisasikan cara
penanganan dan pembuangan darah serta melaksanakan penanganan dan pembuangan
komponen darah diruang laboratorium sesuai darah serta komponen darah diruang
dengan regulasi dan belum dilakukan laboratorium sesuai dengan regulasi dan dan
monitoring serta evaluasi melakukan monitoring serta evaluasi

Rumah sakit memiliki pengelolaan limbah cair


belum diakukan pemeriksaan limbah bak Penanggung jawab kesling dan IPAL agar
kontrol pembuangan limbah akhir belum melaksanakan monitoring evaluasi dan tindak
memiliki indikator fisik ikan tidak ada saluran lanjut terkait dengan pengelolaan limbah cair
untuk pembuangan akhir sesuai prinsip PPI IPAL RS

Rumah sakit agar melakukan kegiatan


pelaksanaan pelaporan pajanan limbah infeksius
Belum ada kegiatan pelaksanaan pelaporan sesuai dengan regulasi baik petugas rumah sakit
pajanan limbah infeksius sesuai dengan regulasi atau petugas di ruang laboratorium termasuk
baik petugas rumah sakit termasuk pada peserta pada peserta didik dan harus dilakukan
didik tindaklanjut

Belum ada bukti pelaksanaan supervisi dan Rumah sakit agar melaksanakan supervisi dan
monitoring terhadap kegiatan pengelolaan monitoring terhadap kegiatan pengelolaan
limbah cairan tubuh infeksius pengelolaan limbah cairan tubuh infeksius pengelolaan
limbah cair dan pelaporan pajanan limbah limbah cair dan pelaporan pajanan limbah
infeksius infeksius

Pengelolaan limbah dilaksanakan oleh pihak luar


rumah sakit dan telah memiliki surat MOU Rumah sakit agar memiliki bukti sertifikasi mutu
namun belum bisa menunjukkan bukti dengan Pengelolaan limbah yang dilaksanakan
sertifikasi mutu sesuai dengan peraturan pihak luar rumah sakit sesuai dengan peraturan
perundang undangan perundang undangan
Rumah sakit belum memiliki bukti pemulasaraan
jenazah sesuai dengan regulasi disampaikan Rumah sakit agar memiliki bukti pemulasaraan
pernah kejadian satu pasien meninggal pada jenazah sesuai dengan regulasi Agar
tahun 2019 Kamar jenazah tampak kotor memelihara kamar jenazah tampak bersih rapih
berdebu dan tidak terpelihara tidak tersedia tidah berdebu dan menyediakan alat pelindung
alat pelindung diri APD dan desinfektan diri APD dan desinfektan

Belum ada bukti kegiatan kamar mayat dikelola


sesuai dengan peraturan perundang undangan
Kamar mayat tampak kotor berdebu dan tidan
Belum ada bukti kegiatan kamar mayat dikelola terpelihara tidak tersedia alat pelindung diri
sesuai dengan peraturan rumah sakit APD

Belum ada bukti pelaksanaan supervisi dan Agar melaksanaan supervisi dan kepatuhan
kepatuhan prinsip prinsip PPI sesuai dengan prinsip prinsip PPI sesuai dengan peraturan
peraturan rumah sakit rumah sakit dan didokumentasikan

Pengelolaana limbah B3 dengan Pihak luar


memiliki MOU pengambilan dilakukan setiap
hari dengan ketentuan oleh pihak luar jika
limbah minimal 20 kg limha rumah sakit stiap
hari hanya mencapai sekitar 5 kg sehinga Rumah sakit agar memiliki dokumen kerjasama
limbah tidak diambil setiap hari ketentuan dengan pihak luar untuk pengelolaan limbah
pengambilan limbah tidak dimasukkan dalam yang memiliki izin dan sertifikasi mutu sesuai
MOU rumah sakit belum meiliki sertifkat mutu dengan peraturan perundang undangan dan
dari pihak luar yg bekerja sama mengkaji ulang isi perjanjian kerjasama

Tidak ada bukti data dokumen limbah benda


tajam dan jarum Bedasarkan hasil wawancara
belum pernah ada laporan kejadian tertusuk Agar memiliki bukti data dokumen limbah benda
jarum tajam dan jarum

Ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring


oleh IPCN terhadap pengelolaan benda tajam Rumah sakit agar melaksanakan supervisi ke
dan jarum sesuai dengan prinsip PPI namun pihak luar terkait dengan pengelolaan limbah
IPCN belum melaksanakan supervisi ke pihak benda tajam dan jarum sesuai dengan prinsip
luar rumah sakit PPI
Rumah sakit agar menyusun Buku pedoman
Buku pedoman pelayanan makanan sudah ada pelayanan makanan yang meliputi mulai dari
namun belum meliputi mulai dari pengelolaan pengelolaan bahan makanan perencanaan
bahan makanan perencanaan bahan makanan bahan makanan pengadaan penyimpanan
pengadaan penyimpanan pengolahan pengolahan pemorsian distribusi sanitasi
pemorsian distribusi sanitasi dapur makanan dapur makanan alat masak serta alat makan
alat masak serta alat makan untuk mengurangi untuk mengurangi risiko infeksi dan kontaminasi
risiko infeksi dan kontaminasi silang serta silang serta standar bangunan fasilitas dapur
standar bangunan fasilitas dapur dan pantry dan pantry sesuai dengan peraturan
sesuai dengan peraturan perundangan perundangan

Rumah sakit agar memperhatikan sistem


penyimpanan bahan makanan sesuai dengan
belum sesuai dengan peraturan buku pedoman pelayanan yg disusun termasuk
perundang undangan metode pengoalahan pemorsian dan distribusi

Agar menyediakan termometer untuk


Terdapat dua lemari pendingin untuk pengukuruan suhu Lemari pendingin
menyimpan bahan makanan basah tidak menyimpan bahan makanan basah dan
memiliki termometer tidak ada bukti melakukan pemantauan suhu kulkas tiga kali
pemantauan suhu kulkas hari

Bukti pelaksanaan monitoring kepatuhan prinsip Agar pelaksanaan monitoring kepatuhan prinsip
prinsip PPI di produksi makanan belum prinsip PPI di produksi makanan belum
menyeluruh sesuai dengan peraturan perundang menyeluruh sesuai dengan peraturan perundang
undangan undangan dan didokumentasikan

Rumah sakit belum menetapkan regulasi Rumah sakit agar menetapkan regulasi
pengendalian mekanis dan teknis mechanical pengendalian mekanis dan teknis mechanical
dan engineering control minimal untuk dan engineering control minimal untuk
termostat lemari pendingin pemanas air untuk termostat lemari pendingin pemanas air untuk
sterilisasi dan pencucian alat dapur sterilisasi dan pencucian alat dapur

Belum ada fasilitas pengendalian mekanis dan Rumah sakit agar melakukan pengendalian
teknis mechanical dan engineering control mekanis dan teknis mechanical dan engineering
sesuai dengan ketentuan control sesuai dengan ketentuan
Rumah sakit belum menetapkan regulasi Rumah sakit agar menetapkan regulasi tentang
tentang penilaian risiko pengendalian infeksi penilaian risiko pengendalian infeksi infection
infection control risk assessment ICRA bila ada control risk assessment ICRA bila ada renovasi
renovasi kontruksi dan demolisi yang minimal kontruksi dan demolisi yang minimal meliputi
meliputi identifikasi tipe jenis konstruksi identifikasi tipe jenis konstruksi kelompok risiko
kelompok risiko matrik pengendalian infeksi matrik pengendalian infeksi antara tipe
antara tipe konstruksi dg kelompok risiko konstruksi dg kelompok risiko penetapan kelas
penetapan kelas tindakan pengendalian infeksi tindakan pengendalian infeksi dan monitoring
dan monitoring pelaksanaan pelaksanaan

Rumah sakit belum melaksanakan penilaian Rumah sakit agar melaksanakan penilaian risiko
risiko pengendalian infeksi infection control risk pengendalian infeksi infection control risk
assessment ICRA pada semua renovasi assessment ICRA pada semua renovasi
kontruksi dan demolisi sesuai dengan regulasi kontruksi dan demolisi sesuai dengan regulasi

Rumah sakit belum menetapkan regulasi Rumah sakit agar menetapkan regulasi
penempatan pasien dengan penyakit menular penempatan pasien dengan penyakit menular
dan pasien yang mengalami imunitas rendah dan pasien yang mengalami imunitas rendah
immunocompromised immunocompromised
Penempatan dan transfer pasien airborne Penempatan dan transfer pasien airborne
diseases di ruang gawat darurat sudah diseases di ruang gawat darurat agar di sesuai
disediakan namun belum sesuai dengan standar dengan standar PPI dan ruang lainnya agar
PPI dan ruang lainnya belum disiapkan disiapkan

Belum ada bukti pelaksanaan supervisi dan Agar melaksanaan supervisi dan monitoring oleh
monitoring oleh IPCN terhadap penempatan dan IPCN terhadap penempatan dan proses transfer
proses transfer pasien airborne diseases sesuai pasien airborne diseases sesuai dengan prinsip
dengan prinsip PPI PPI dan didokumentasikan

Tidak ada bukti pelaksanaan monitoring ruang Rumah sakit agar melaksanakan monitoring
tekanan negatif dan penempatan pasien secara ruang tekanan negatif dan penempatan pasien
rutin secara rutin

Penempatan pasien infeksi air borne dalam


waktu singkat disiapkan di ruang gawat darurat
namun untuk dan ruang lainnya belum Agar menyiapkan untuk penempatan pasien
disediakan infeksi air borne di ruang lainnya

Belum ada bukti pelaksanaan supervisi dan IPCN agar melaksanaan supervisi dan
monitoring oleh IPCN terhadap penempatan monitoring terhadap penempatan pasien infeksi
pasien infeksi air borne dalam waktu singkat jika air borne dalam waktu singkat jika rumah sakit
rumah sakit tidak mempunyai kamar dengan tidak mempunyai kamar dengan tekanan negatif
tekanan negatif sesuai dengan prinsip PPI sesuai dengan prinsip PPI

Belum ada bukti dilakukan edukasi kepada staf


tentang pengelolaan pasien infeksius jika terjadi
lonjakan pasien masuk dengan penyakit menular
atau rumah sakit tidak mempunyai kamar Agar dilakukan edukasi kepada staf tentang
dengan tekanan negatif ventilasi alamiah dan pengelolaan pasien infeksius jika terjadi lonjakan
mekanik Tiga dari petugas yang diwawancara pasien masuk dengan penyakit menular atau
belum bisa memberi jawaban tentang penangan rumah sakit tidak mempunyai kamar dengan
jika ada kejadian lonjakan pasien masuk dengan tekanan negatif ventilasi alamiah dan mekanik
infeksi menular dan didokumentasikan

Rumah sakit belum menetapkan regulasi bila Rumah sakit agar menetapkan regulasi bila
terjadi ledakan pasien outbreak penyakit infeksi terjadi ledakan pasien outbreak penyakit infeksi
air borne air borne
Rumah sakit tidak menyediakan ruang isolasi Rumah sakit menyediakan ruang isolasi bila
dengan tekanan negatif namun natural ventilasi terjadi ledakan pasien outbreak sesuai dengan
bila terjadi ledakan pasien outbreak sesuai kebijakkan yaitu di IGD dan perlu
dengan kebijakkan yaitu di IGD namun ruang memperhatikan standar ruang isolasi dengan
isolasi belum sesuai standar natural ventilasi sesuai standar

Belum ada bukti dilakukan edukasi kepada staf Rumah sakit agar melakukan edukasi kepada
tentang pengelolaan pasien infeksius jika terjadi staf tentang pengelolaan pasien infeksius jika
ledakan pasien outbreak penyakit infeksi air terjadi ledakan pasien outbreak penyakit infeksi
borne air borne dan didokumentasikan

Rumah sakit agar menyediakan Sabun


Sabun disinfektan serta tissu handuk sekali disinfektan serta tissu handuk sekali pakai
pakai belum tersedia secara menyeluruh di belum tersedia secara menyeluruh di tempat
tempat cuci tangan dan tempat melakukan cuci tangan dan tempat melakukan disinfeksi
disinfeksi tangan tangan

Hand hygiene belum dilaksanakan dengan baik Rumah sakit agar meningkatkan kepatuhan
terbukti dari hasil audit hand hygine baru Hand hygiene petugas dilaksanakan dengan
mencapai rata rata 35 persen baik

Dari hasil wawancara hampir 90 persen pegawai Bukti dokumen pelatihan termasuk sertifikat
mengikuti pelatihan hand hygine daftar hadir dari 90 persen pegawai yang telah mengikuti
peserta ada bukti materi ada bukti mengikuti pelatihan hand hygine agar didokumentasikan
pelatihan hand hygiene namun belum bisa dengan baik dan lakukan pelatihankepada sisa
membuktikan dengan sertifikat pelatihan pegawai yg belum pelatihan

Masih di dapatkan petugas di londry dan


petugas di instalasi gizi menggunakan Alat Petugas di londry dan petugas di instalasi gizi
pelindung Celemek dan masker tidak diganti agar menggunakan Alat pelindung diri tidak
setiap shift sesuai dengan standar

Masih didapatkan di beberapa runag rawat dan


unit penunjnag tidak tersedia alat pelindung diri Rumah sakit agar menjamin ketersediaan alat
sesuai regulasi pelindung diri sesuai regulasi

Dari hasil wawancara hampir 90 persen pegawai Bukti dokumen pelatihan termasuk sertifikat
mengikuti pelatihanmenggunakan APD daftar dari 90 persen pegawai yang telah mengikuti
hadir peserta ada bukti materi ada bukti pelatihan menggunakan APD agar
mengikuti pelatihan hand hygiene namun didokumentasikan dengan baik dan lakukan
belum bisa membuktikan dengan sertifikat pelatihan kepada sisa pegawai yg belum
pelatihan pelatihan
Belum ada regulasi sistem manajemen data Rumah sakit agar membuat regulasi sistem
terintegrasi antara data surveilans dan data manajemen data terintegrasi antara data
indikator mutu surveilans dan data indikator mutu

Agar melaksanakan pertemuan berkala antara


Belum ada bukti pertemuan berkala antara Komite PMKP Peningkatan Mutu dan
Komite PMKP Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien dengan Komite atau Tim
Keselamatan Pasien dengan Komite atau Tim PPI untuk membahas hasil surveilans dan
PPI untuk membahas hasil surveilans dan merancang ulang untuk perbaikan dan
merancang ulang untuk perbaikan didokumentasikan

Belum ada bukti penyampaian hasil analisis data Rumah sakit agar melakukan penyampaian hasil
dan rekomendasi kepada Komite PMKP setiap analisis data dan rekomendasi kepada Komite
tiga bulan PMKP setiap tiga bulan dan didokumentasikan

Belum ada bukti pelaksanaan pelatihan untuk Rumah sakit agar melaksanakan pelatihan
semua staf klinis dan nonklinis sebagai bagian untuk semua staf klinis dan nonklinis sebagai
dari orientasi pegawai baru tentang regulasi dan bagian dari orientasi pegawai baru tentang
praktik program PPI regulasi dan praktik program PPI

Rumah sakit agar menyusun perencanaan


Belum ada bukti pelaksanaan edukasi secara pelaksanaan edukasi secara berkala bila ada
berkala bila ada perubahan regulasi serta perubahan regulasi serta praktik program PPI
praktik program PPI dan bila ada kecenderungan dan bila ada kecenderungan khusus new re
khusus new re emerging diseases data infeksi emerging diseases data infeksi untuk staf klinis
untuk staf klinis dan nonklinis dan nonklinis dan didokumentasikan

Belum ada bukti pelaksanaan edukasi untuk


pasien keluarga dan pengunjung tentang
program PPI namun berdasarkan observasi Agar medokumentasikan pelaksanaan edukasi
pasien dan keluarga pasien dapat untuk pasien keluarga dan pengunjung tentang
memperagakan prsktek kebersihan tangan program PPI

Belum ada bukti pelaksanan penyampaian


temuan dan data berasal dari kegiatan Komite PPI agar menyampaian temuan dan data
pengukuran mutu indikator mutu measurement berasal dari kegiatan pengukuran mutu indikator
ke seluruh unit di rumah sakit sebagai bagian mutu measurement ke seluruh unit di rumah
dari edukasi berkala rumah sakit sakit dan didokumentasikan
Capaian PPI

0.00%

Anda mungkin juga menyukai