Anda di halaman 1dari 317

Survei Reguler(21 May 2019 s/d 23 May 2019) - RS Umum Ali Sibroh Malisi - ( Berlaku Sampai Tanggal : 20 May

2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

PMKP.1(Rumah sakit mempunyai Komite atau


Tim atau bentuk organisasi lainnya yang
kompeten untuk mengelola kegiatan
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
(PMKP) sesuai dengan peraturan perundang- Komite/tim PMKP atau bentuk org. lainnya telah
undangan.) 4 melaksanakan kegiatannya. (D,W)

RS mempunyai referensi yang dipergunakan


PMKP.2(Rumah sakit mempunyai referensi untuk meningkatkan mutu asuhan klinis dan
terkini tentang peningkatan mutu dan proses kegiatan manajemen yang lebih baik,
keselamatan pasien berdasar atas ilmu yang antara lain meliputi a) sampai dengan e)
pengetahuan dan informasi terkini serta yang ada di maksud tujuan untuk rumah sakit
perkembangan konsep peningkatan mutu dan pendidikan dan kecuali b) untuk rumah sakit non
keselamatan pasien.) 2 pendidikan. (D,W)

(Rumah sakit mempunyai referensi terkini


tentang peningkatan mutu dan keselamatan
pasien berdasar atas ilmu pengetahuan dan Komite medis dan komite keperawatan
informasi terkini serta perkembangan konsep mempunyai referensi peningkatan mutu asuhan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.) 3 klinis terkini. (D,W)
PMKP.2.1(Rumah sakit menyediakan teknologi
dan dukungan lainnya untuk mendukung sistem RS menyediakan teknologi, fasilitas dan
manajemen data pengukuran mutu terintegrasi dukungan lain untuk menerapkan sistem
sesuai dengan perkembangan teknologi manajemen data di RS sesuai dengan sumber
informasi.) 2 daya yang ada di rumah sakit. (D,O,W)

(Rumah sakit menyediakan teknologi dan


dukungan lainnya untuk mendukung sistem
manajemen data pengukuran mutu terintegrasi Ada bukti pelaksanaan program PMKP yang
sesuai dengan perkembangan teknologi meliputi data a) sampai dengan f) dimaksud dan
informasi.) 3 tujuan. (D,O)

PMKP.4(Komite atau tim PMKP atau bentuk


organisasi lain terlibat proses pemilihan prioritas Komite/tim peningkatan mutu dan keselamatan
pengukuran pelayanan klinis yang akan pasien atau bentuk organisasi lainnya
dievaluasi serta melakukan koordinasi dan melaksanakan supervisi terhadap progres
integrasi kegiatan pengukuran di seluruh unit di pengumpulan data sesuai yang direncanakan.
rumah sakit.) 3 (D,W)

PMKP.5(Rumah sakit memilih dan menetapkan


prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis yang Berdasarkan prioritas tersebut ditetapkan
akan dievaluasi dan indikator-indikator berdasar pengukuran mutu dng menggunakan indikator
atas prioritas tersebut.) 4 sasaran keselamatan pasien. (D,W)
(Rumah sakit memilih dan menetapkan prioritas
pengukuran mutu pelayanan klinis yang akan Direktur rumah sakit dan komite/tim PMKP
dievaluasi dan indikator-indikator berdasar atas melakukan supervisi terhadap proses
prioritas tersebut.) 6 pengumpulan data. (D,W)

PMKP.5.1(Dilakukan evaluasi proses pelaksanaan


panduan praktik klinis, alur klinis (clinical
pathway), dan atau atau protokol klinis, dan atau Rumah sakit menetapkan evaluasi pelayanan
atau prosedur, dan atau atau standing order di kedokteran dengan panduan praktik klinis, alur
prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis.) 1 klinis atau protokol. (R)

(Dilakukan evaluasi proses pelaksanaan panduan


praktik klinis, alur klinis (clinical pathway), dan
atau atau protokol klinis, dan atau atau Hasil evaluasi dapat menunjukkan adanya
prosedur, dan atau atau standing order di perbaikan variasi dalam lima fokus area pada
prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis.) 2 pemberian pelayanan. (D,W)

(Dilakukan evaluasi proses pelaksanaan panduan


praktik klinis, alur klinis (clinical pathway), dan
atau atau protokol klinis, dan atau atau Rumah sakit telah melaksanakan audit klinis dan
prosedur, dan atau atau standing order di atau audit medis pada panduan praktik klinis
prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis.) 3 /alur klinis prioritas di tingkat rumah sakit (D,W)
PMKP.6(Setiap unit kerja di rumah sakit memilih Setiap unit kerja dan pelayanan melakukan telah
dan menetapkan indikator mutu yang memilih dan menetapkan indikator mutu unit
dipergunakan untuk mengukur mutu unit kerja.) 2 (lihat juga TKRS 11 EP 1) (D,W)

(Setiap unit kerja di rumah sakit memilih dan


menetapkan indikator mutu yang dipergunakan Setiap unit kerja melaksanakan proses
untuk mengukur mutu unit kerja.) 4 pengumpulan data dan pelaporan (D,W)

Pimpinan unit kerja melakukan supervisi


(Setiap unit kerja di rumah sakit memilih dan terhadap proses pengumpulan data dan
menetapkan indikator mutu yang dipergunakan pelaporan serta melakukan perbaikan mutu
untuk mengukur mutu unit kerja.) 5 berdasarkan hasil capaian indikator mutu (D,W)

PMKP.7(Pengumpulan data merupakan salah


satu kegiatan program peningkatan mutu dan RS telah melakukan pengumpulan data dan
keselamatan pasien untuk mendukung asuhan informasi untuk mendukung asuhan pasien,
pasien serta manajemen rumah sakit lebih manajemen RS, pengkajian praktik profesional
baik.) 3 serta program PMKP secara menyeluruh (D,W)

(Pengumpulan data merupakan salah satu


kegiatan program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien untuk mendukung asuhan Kumpulan data dan informasi disampaikan
pasien serta manajemen rumah sakit lebih kepada badan diluar RS sesuai peraturan dan
baik.) 4 perundangan-undangan. (D,W)
(Pengumpulan data merupakan salah satu
kegiatan program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien untuk mendukung asuhan Rumah sakit berkontribusi terhadap database
pasien serta manajemen rumah sakit lebih ekternal dengan menjamin keamanan dan
baik.) 5 kerahasiaan (D,W)

Analisa data telah dilakukan dng melakukan


perbadingan dari waktu ke waktu di dalam RS,
dengan melakukan perbandingan database
PMKP.7.1(Analisis data merupakan salah satu eksternal dari RS sejenis atau data
kegiatan program peningkatan mutu serta nasional/internasional, dan melakukan
keselamatan pasien untuk mendukung asuhan perbandingan dengan standar dan praktik
pasien dan manajemen rumah sakit.) 4 terbaik berdasarkan referensi terkini (D,W)

PMKP.7.2(Program PMKP prioritas di rumah


sakit telah dianalisis dan mempunyai dampak Ada bukti program PMKP prioritas telah
terhadap peningkatan mutu serta efisiensi biaya menghasilkan perbaikan di rumah sakit secara
per tahun.) 3 keseluruhan (D,W)

(Program PMKP prioritas di rumah sakit telah


dianalisis dan mempunyai dampak terhadap Ada bukti program PMKP prioritas telah
peningkatan mutu serta efisiensi biaya per menghasilkan efisiensi penggunaan sumber
tahun.) 4 daya (D,W)

PMKP.8(Rumah sakit mempunyai regulasi


validasi data indikator area klinis yang baru atau
mengalami perubahan dan data yang akan Rumah sakit telah melakukan validasi data pada
dipublikasikan. Regulasi ini diterapkan pengukuran mutu area klinik yang baru dan bila
menggunakan proses internal validasi data.) 2 terjadi perubahan sesuai dengan regulasi (D,W)
(Rumah sakit mempunyai regulasi validasi data
indikator area klinis yang baru atau mengalami Rumah sakit telah melakukan validai data yang
perubahan dan data yang akan dipublikasikan. akan dipublikasikan di web site atau media
Regulasi ini diterapkan menggunakan proses lainnya termasuk kerahasiaan pasien dan
internal validasi data.) 3 keakuratan sesuai regulasi (D,W)

(Rumah sakit mempunyai regulasi validasi data


indikator area klinis yang baru atau mengalami
perubahan dan data yang akan dipublikasikan.
Regulasi ini diterapkan menggunakan proses Rumah sakit telah melakukan perbaikan
internal validasi data.) 4 berdasarkan hasil validasi data. (D,W)

PMKP.9(Rumah sakit menetapkan sistem


pelaporan insiden keselamatan pasien baik Ada bukti unit kerja telah melaporkan insiden
internal maupun eksternal.) 2 keselamatan pasien (D,W)

(Rumah sakit menetapkan sistem pelaporan Rumah sakit mengintegrasikan pelaporan


insiden keselamatan pasien baik internal kejadian dan pengukuran mutu agar solusi dan
maupun eksternal.) 3 perbaikan yang dilakukan terintegrasi. (D,W)

Ada bukti RS telah melaporkan insiden


keselamatan pasien setiap 6 bulan kepada
(Rumah sakit menetapkan sistem pelaporan representasi pemilik dan bila ada kejadian
insiden keselamatan pasien baik internal sentinel telah dilaporkan di setiap kejadian.
maupun eksternal.) 4 (D,W) (Lihat juga TKRS 4.1)
(Rumah sakit menetapkan sistem pelaporan Ada bukti RS telah melaporkan insiden IKP kpd
insiden keselamatan pasien baik internal Komite Nasional Keselamatan Pasien sesuai
maupun eksternal.) 5 peraturan perundang-undangan. (D, W)

PMKP.9.1(Rumah sakit telah menetapkan jenis RS telah melakukan RCA/AAM setiap ada
kejadian sentinel, serta melaporkan dan kejadian sentinel di RS & tidak melewati waktu
melakukan analisis akar masalah (root cause 45 hari terhitung sejak terjadi kejadian atau
analysis).) 2 sejak diberi tahu ttg adanya kejadian (D,W)

(Rumah sakit telah menetapkan jenis kejadian


sentinel, serta melaporkan dan melakukan Ada bukti rencana tindak lanjut & pelaksanaan
analisis akar masalah (root cause analysis).) 3 langkah-langkah sesuai hasil AAM/RCA (D,O,W)

PMKP.9.2(Rumah sakit menetapkan regulasi Semua reaksi transfusi yang sudah dikonfirmasi,
untuk melakukan analisis data KTD dan jika sesuai yang didefinisikan untuk rumah sakit,
mengambil langkah tindaklanjut.) 2 sudah dianalisis (Lihat juga PAP.3.3) (D,W)
Semua kejadian serius akibat efek samping obat
(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk (adverse drug event) jika sesuai dan
melakukan analisis data KTD dan mengambil sebagaimana yang didefinisikan oleh RS, sudah
langkah tindaklanjut.) 3 dianalisis (Lihat juga PKPO.7) (D,W)
Semua kesalahan pengobatan (medication error)
(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk yang signifikan jika sesuai & sebagai mana yg
melakukan analisis data KTD dan mengambil didefinisikan oleh RS, sudah dianalisis (Lihat juga
langkah tindaklanjut.) 4 PKPO.7.1) (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk Semua perbedaan besar (discrepancy) antara
melakukan analisis data KTD dan mengambil diagnosis praoperasi dan diagnosis pascaoperasi
langkah tindaklanjut.) 5 sudah dianalisis (Lihat juga PAB.7.2) (D,W)

Efek samping atau pola efek samping selama


(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk sedasi moderat atau mendalam dan pemakaian
melakukan analisis data KTD dan mengambil anestesi sudah dianalisis (Lihat juga PAB.3.2 dan
langkah tindaklanjut.) 6 PAB .5) (D,W)
(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk Semua kejadian lain yang ditetapkan oleh rumah
melakukan analisis data KTD dan mengambil sakit sesuai dengan f) yang ada di maksud dan
langkah tindaklanjut.) 7 tujuan sudah dianalisis.(D,W)

PMKP.9.3(Rumah sakit menetapkan regulasi


untuk analisis kejadian nyaris cedera (KNC) dan
kejadian tidak cedera (KTC).) 2 Ada analisis data KNC dan KTC (D,W)

PMKP.10(Ada pengukuran dan evaluasi budaya Direktur rumah sakit telah melaksanakan
keselamatan pasien.) 2 pengukuran budaya keselamatan. (D,W)

1.?????? Rumah sakit telah membuat rencana


PMKP.11(Peningkatan mutu dan keselamatan perbaikan terhadap mutu dan keselamatan
pasien dicapai dan dipertahankan.) 1 berdasarkan hasil capaian mutu (D,W)

2.?????? Rumah sakit telah melakukan uji coba


(Peningkatan mutu dan keselamatan pasien rencana perbaikan terhadap mutu dan
dicapai dan dipertahankan.) 2 keselamatan pasien (D,W)

3.?????? Rumah sakit telah


(Peningkatan mutu dan keselamatan pasien menerapkan/melaksanakan rencana perbaikan
dicapai dan dipertahankan.) 3 terhadap mutu dan keselamatan pasien (D,W)
Tersedia data yang menunjukkan bahwa
perbaikan bersifat efektif dan
(Peningkatan mutu dan keselamatan pasien berkesinambungan (Lihat juga TKRS 11, EP 2)
dicapai dan dipertahankan.) 4 (D,W)

Ada bukti perubahan-perubahan regulasi


yang diperlukan dalam membuat rencana ,
(Peningkatan mutu dan keselamatan pasien melaksanakan dan mempertahankan perbaikan
dicapai dan dipertahankan.) 5 (D,W)

Keberhasilan-keberhasilan telah
(Peningkatan mutu dan keselamatan pasien didokumentasikan dan dijadikan laporan PMKP
dicapai dan dipertahankan.) 6 (D,W)

PMKP.12(Program manajemen risiko


berkelanjutan digunakan untuk melakukan RS mempunyai daftar risiko di tingkat rumah
identifikasi dan mengurangi cedera serta sakit yang sekurang-kurangnya meliputi risiko
mengurangi risiko lain terhadap keselamatan yang ada di a) sampai f) di Maksud dan Tujuan
pasien dan staf.) 2 (D,W)
(Program manajemen risiko berkelanjutan
digunakan untuk melakukan identifikasi dan Rumah sakit telah membuat strategi untuk
mengurangi cedera serta mengurangi risiko lain mengurangi risiko yang ada di a) sampai dengan
terhadap keselamatan pasien dan staf.) 3 f) (D,W)

(Program manajemen risiko berkelanjutan Ada bukti rumah sakit telah melakukan failure
digunakan untuk melakukan identifikasi dan mode effect analysis (analisis efek modus
mengurangi cedera serta mengurangi risiko lain kegagalan) setahun sekali pada proses berisiko
terhadap keselamatan pasien dan staf.) 4 tinggi yang di prioritaskan (D,W)

(Program manajemen risiko berkelanjutan


digunakan untuk melakukan identifikasi dan Rumah sakit telah melaksanakan tindak lanjut
mengurangi cedera serta mengurangi risiko lain hasil analisa modus dampak kegagalan (FMEA)
terhadap keselamatan pasien dan staf.) 5 (D,W)
nggal : 20 May 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Agar disiapkan dokumen berupa Bukti Laporan


tentang Kegiatan Kerja Komite Tim PMKP RS
Laporan bulanan Triwulan Tahunan dan laporan
belum ada bukti dokumen Komite tim PMKP berisi kegiatan komite tim PMKP sesuai uraian
atau bentuk org lainnya telah melaksanakan tugas komite tim PMKP yg meliputi point a ds j
kegiatannya dimaksud dan tujuan

Agar disiapkan dokumen berupa Buku Daftar


bahan Referesi untuk meningkatkan mutu
asuhan klinis lengkap dan proses kegiatan
manajemen yang lebih baik serta menjadi
acuan penyusunan Pedoman Program PMKP
bentuk Hardcopy kumpulan buku peraturan
perUU referensi PMKP dan atau soft copy
tersusun dalam bentuk daftar acuan referensi
rekaliputasi serta dokumentasikan perkelompok
referensi TDD untuk riset klinis a Literatur
ilmiah dan informasi lainnya yang dapat
dipergunakan untuk mendukung asuhan pasien
terkini misalnya pedoman nasional pelayanan
kedokteran dan international clinical guidelines
c Literatur ilmiah dan informasi lainnya yang
dapat dipergunakan untuk mendukung
terselenggaranya manajemen yang baik d
Informasi lainnya sesuai kebutuhan rumah sakit
misalnya data indikator mutu di tingkat
ada bukti dokumen RS mempunyai referensi nasional atau internasional e Peraturan
yang dipergunakan untuk meningkatkan mutu perundang undangan terkait dengan mutu dan
asuhan klinis dan proses kegiatan manajemen keselamatan pasien di rumah sakit termasuk
yang lebih baik yang antara lain meliputi a pedoman pedoman yang dikeluarkan oleh
sampai dengan e kecuali b referensi belum pemerintah Komite Tim PMKP akan
mencantumkan peraturan perundangan dan diwawancarai untuk menjelaskan bahan
belum semua jenis spesialis Baru tersedia referensi yg dipunyai rumah sakit dan sudah
referensi untuk ASKEP untuk PPA lain belum ada dipergunakan untuk acuan apa saja

Agar dilengkapi dokumen buku daftar


rekapitulasi bahan referensi asuhan klinis baik
berupa hardcopy dan atau soft copy yang
Komite medis dan komite keperawatan digunakan oleh Komite Medis Keperawatan yg
mempunyai referensi peningkatan mutu asuhan menjadi acuan dalam menyusun kebijakan
klinis terkini tetapi belum lengkap sesuai dengan pedoman panduan atau SPO proses kegiatan
penyakit yang ada di RS asuhan
1 Agar disiapkan dokumen Bukti sistem
manajemen data di RS sudah secara elektronik
mulai dari pengumpulan analisis dan publikasi
data yg meliputi data a sd f di MT
2 Daftar inventaris system manajemen
data dan teknologi yg digunakan secara
elektronik di RS baik berupa hardware dan
software software seperti SISMADAK untuk di
manfaatkan secara maksimal dalam pengukuran
ada bukti dokumen RS menyediakan teknologi indikator mutu di RS 3 Agar disiapkan Data dan
fasilitas dan dukungan lain untuk menerapkan laporan hasil kegiatan manajemen data
sistem manajemen data di RS sesuai dengan pengumpulan sd publikasi 4 Agar disiapkan
sumber daya yang ada di rumah sakit Sudah ada Ruangan PMKP tersendiri di RS lengkap dengan
aplikasi SISMADAK tetapi belum di manfaatkan sarana prasarana berupa laptop computer wifi
secara maksimal untuk pengumpulan data printer dll gt DAFTAR SARANA PRASARANA
indikator mutu RUANG PMKP

Agar disiapkan dokumen bukti pelaksanaan ttg


program PMKP khususnya terkait dengan sistem
manajemen data mutu indiaktor mutu mulai
dari Pengumpulan sd publikasi indicator mutu
RS baik laporan kegiatan PMKP dan data2
indikator mutu RS di PMKP 2 1 Ep 1 Surveior
akan melakukan observasi pelaksanaan proses
ada bukti dokumen pelaksanaan program PMKP manajemen data PMKP dan integrasinya serta
tetapi belum meliputi data a sampai dengan f data hasil kegiatan PMKP tersedia di unit2 kerja
dimaksud dan tujuan dan tempat 2 strategis di RS

Agar disiapkan Bukti Formulir Supervisi


Pengelolaan data Indiaktor Mutu dlm bentuk
Cek lis supervisi dan Laporan pelaksanaan
supervise dalam bentuk cek list oleh Komite Tim
PMKP terhadap proses dan hasil progress
belum ada bukti dokumen Komite tim pengumpulan data oleh Komite tim PMKP
peningkatan mutu dan keselamatan pasien atau berdasarkan hasil perencanaan lengkap dengan
bentuk organisasi lainnya melaksanakan jadwal dan time schedule pelaksanaan supervis
supervisi terhadap progres pengumpulan data Harus ada Staf PMKP yg Purna Waktu karena
sesuai yang direncanakan beban kerja yg sangat besar

Agar di buat SK Direktur RS ttg Penetapan


Indikator kunci prioritas disetiap area Sasaran
ada bukti dokumen berdasarkan prioritas Keselamatan Pasien ISKP Indikaotr Kunci Area
tersebut ditetapkan pengukuran mutu dng SKP dan lengkapi dengan dokumen bukti daftar
menggunakan indikator sasaran keselamatan indikator area sasaran keselamatan pasien di
pasien tetapi belum semua indikator SKP di ukur prioritas RS Agar dilengkapi dengan
4 dokumentasi bukti rapatnya
1 Agar disiapkan pelaksanaan supervisi dengan
menggunakan Formulir Supervisi dan lengkapi
dengan dokumen Laporan pelaksanaan kegiatan
Supervisi oleh Direktur RS dan Komite PMKP
Tim PMKP dalam bentuk cek list dan hasil
terkait proses serta progress pengumpulan data
oleh Tim Komite PMKP 2 Agar di buat Panduan
SPO Pengumpulan data Indikator mutu RS 3
Agar disiapkan Bukti Dokumentasi pertemuan
belum ada bukti dokumen Direktur rumah sakit rapat yang membahas hasil supervise berupa
dan komite tim PMKP melakukan supervisi Undangan daftar hadir materi rapat dan
terhadap proses pengumpulan data notulensi pertemuan

Agar ditetapkan evaluasi tingkat kepatuhan


penerapan PPK CP Lengkapi dokumen
Rumah sakit belum menetapkan evaluasi pelaksanaannya
pelayanan kedokteran dengan panduan praktik
klinis alur klinis atau protokol
1 Agar dilaksanakan evaluasi tingkat kepatuhan
penerapan PPK CP Lengkapi dokumen
pelaksanaannya

2 Agar
disiapkan Laporan lengkap Hasil Audit Medis
atau Audit Klinis dan bukti hasil capaian
kepatuhan DPJP terhadap 5 lima PPK CP
protokol 3 Agar disiapkan Bukti Pelaksanaan
Dokumentasi Audit Klinis atau audit Medis
belum dilakukan evaluasi yang akan Undangan Daftar Hadir dan Notulensi hasil
menunjukkan adanya perbaikan variasi dalam pertemuan audit Tanda tangan Pimpnan Rapat
lima fokus area pada pemberian pelayanan D Notu emsi lengkap dengan kesimpulan dan RTL
W hasil pertemuan Dokumentasi lengkap
PPK CP PROTOKOL dan lengkapi dokumen bukti
pelaksanaaannya dan bukti hasil audit klinis dan
atau audit medis untuk 5 PPK CP Protokol

belum ada bukti dokumen bahwa Rumah sakit 2 Agar disiapkan bukti
telah melaksanakan audit klinis dan atau audit hasil pelaksanaan Tindak lanjut RTL dari
medis pada panduan praktik klinis alur klinis rekomendasi hasil kegiatan Audit Klinis atau
prioritas di tingkat rumah sakit Audit Medis
1 Agar dilaksanakan pemilihan Indikator mutu
prioritas disetiap unit kerja pelayanan yg sudah
di Pilih yang diusulkan oleh kepala Unit terkait
dengan area prioritas RS dan atau area prioritas
unit Indikator area Klinis Indikator Area
Manajerial Indikator Sasaran Keselamatan
Pasien dan Indikator mutu unit kerja Non
Pelayanan minimal meliputi Indikator area
manajemen 2 Agar di buat Profil Indikator
Kamus indicator untuk setiap setiap indicator
Belum Setiap unit kerja dan pelayanan yang dipilih ditetapkan di unit kerja 3 Agar
melakukan telah memilih dan menetapkan disiapkan Bukti Dokumentasi proses pemilihan
indikator mutu unit lihat juga TKRS 11 EP 1 D dan penetapan Indikator mutu di setiap Unit
W Pelayanan dan unit Kerja UAN

Agar Panduan SPO pengumpulan data dan


pelaporan data indikator mutudi sosialisasikan
dan di implementasikan untuk seluruh unit kerja
Agar disiapkan dokumen berupa Form dan
Bukti pengumpulan data dan pelaporan data
serta Laporan data Indikator mutu diunit kerja
lengkap dengan hasil analisis serta Rencana
belum semua unit kerja melaksanakan proses Tindak lanjut RTL dari rekomendasi hasil
pengumpulan data dan pelaporan laporan tsb

1 Agar disiapkan Formulir Cek List 2 Agar


disiapkan bukti pelaksanaan kegiatan Supervisi
dan hasil laporan supervisi terhadap proses
serta progress pengumpulan data dan tindak
belum ada bukti dokumen pimpinan unit kerja lanjutnya oleh Kepala Unit kerja pelayanan 3
melakukan supervisi terhadap proses Agar di buat Panduan SPO Pengumpulan data
pengumpulan data dan pelaporan serta Indikator mutu di unti kerja pelayanan sesuai
melakukan perbaikan mutu berdasarkan hasil Sistematika Panduan SPO dari KARS TataNaskah
capaian indikator mutu RS

Agar disiapkan dokumen bukti berupa Laporan


hasil pengumpulan data dan informasi PMKP
unit kerja pelayanan yg lengkap baik laporan
ada bukti dokumen RS telah melakukan bulanan triwulan maupu tahunan meliputi
pengumpulan data dan informasi untuk Indikator area klinis Indikator area manajerial
mendukung asuhan pasien manajemen RS Indikator sasaran keselamatan pasien Insiden
pengkajian praktik profesional serta program Keselamatan Pasien dan tingkat kepatuhan DPJP
PMKP tetapi baru sebagian belum secara terhadap pelaksanaan Panduan Praktik Klinis
menyeluruh PPK

1 Agar disiapkan dokumen bukti pelaksanaan


publikasi pengiriman laporan PMKP RS ke luar RS
seperti ke Bank Data dari luar seperti bank data
asuransi atau perkumpulan professional bila RS
diharuskan ikut serta sebagai peserta bank data
gt 12 Indikator Kemenkes melalui SISMADAK
belum ada bukti dokumen kumpulan data dan 2 Agar disiapkan Bukti dokumentasi pengiriman
informasi disampaikan kepada badan diluar RS laporan Surat pengantar bukti ekspedisi tanda
sesuai peraturan dan perundangan undangan terima laporan
1 Agar di buat kebijakan PMKP yang berisi
keamanan dan kerahasiaan tetap dijaga dalam
menggunakan dan berkonstribusi terhadap data
base eksternal 2 Agar disiapkan dokumen Bukti
pelaksanaan ttg Benchmark tolok ukur data
dan Laporan data Indikator mutu RS yang di
belum ada bukti dokumen rumah sakit publikasi dikirim ke Bank Data sebagai data base
berkontribusi terhadap database ekternal ekternal gt 12 Indikator Kemenkes melalui
dengan menjamin keamanan dan kerahasiaan SISMADAK

Agar disiapkan bukti pelaksanaan analisis data


dianalisis dengan melakukan 1 Perbandingan
data dirumah sakit dari waktu ke waktu untuk
melihat analisis kecenderungan trend analysis
gt dari bulan kebulan Triwulan atau dari tahun
ke tahun 2 Ada hasil analisis data dengan
membandingan dengan data RS lain yg sejenis
bila memungkinkan melalui database eksternal
referensi baik nasional maupun Internasional 3
Ada hasil analisis data dengan membandingan
ada bukti dokumen analisa data telah dilakukan dengan standar yg ditentukam oleh badan
dng melakukan perbadingan dari waktu ke akreditasi atau organisasi professional atau
waktu di dalam RS tetapi belum dengan Peraturan perUU 4 Ada hasil analisis data yang
melakukan perbandingan database eksternal membandingkan dengan praktik yang di
dari RS sejenis atau data nasional internasional inginkan yg digolongan sebagai praktek terbaik
dan melakukan perbandingan dengan standar praktik yg lebih baik dan Panduan Praktik klinis
dan praktik terbaik berdasarkan referensi terkini PPK

Agar disiapkan dokumen bukti bahwa hasil


analisis program PMKP prioritas yang digunakan
memberikan proses perbaikan mutu di RS secara
belum ada bukti dokumen program PMKP menyeluruh dengan bukti RTL dari Direktur RS
prioritas telah menghasilkan perbaikan di gt Bukti ttg hasil perbaikan prioritas kegiatan
rumah sakit secara keseluruhan PMKP RS

Agar dilakukan kajian dan disiapkan dokumen


bukti bahwa hasil analisis program PMKP yg
digunakan memberikan proses efisiensi
penggunaan sumber daya prioritas kegiatan
PMKP RS baik sumber daya manusia maupun
penggunaan teknologi dan sumber daya lainnya
a Bukti dokumen hasil efisiensi sumber daya
prioritas kegiatan PMKP RS b dilakukan PDSA
c Bukti efoisiensinya d misalnya evluasi CP
belum ada bukti dokumen program PMKP di RS yang dapat melakukan efisiensi di bidang
prioritas telah menghasilkan efisiensi keuangan e misalnya pasien BPJS dgn CP bisa
penggunaan sumber daya mengurangi LOS dan biaya

belum ada bukti dokumen rumah sakit telah 1 Agar disiapkan dokumen Bukti Hasil Validasi
melakukan validasi data pada pengukuran mutu Data untuk Indikator area Klinis Baru IAK 2 Agar
area klinik yang baru dan bila terjadi perubahan disiapkan Profil Laporan Validasi per bulan untuk
sesuai dengan regulasi setiap indicator area klinis yang baru
belum ada bukti dokumen rumah sakit telah
melakukan validai data yang akan dipublikasikanAgar disiapkan dokumen bukti berupa data hasil
di web site atau media lainnya termasuk pelaksanaan Validasi data IAK yg valid yg
kerahasiaan pasien dan keakuratan sesuai dipublikasikan dan sudah dipublikasi ke website
regulasi RS atau media lainnya sesuai regulasi
1 Agar disiapkan bukti Laporan hasil
pelaksanaan Validasi data serta RTL dan
perbakan terhadap rekomendasi hasil validasi 2
belum ada bukti dokumen rumah sakit telah Agar disiapkan PDSA untuk masing2 Indikator
melakukan perbaikan berdasarkan hasil validasi Area Klinis yang di validasi
data

1 Agar disiapkan dokumen berupa Formulir


pelaporan Insiden Keselamatan pasien internal
tersedia di Unit pelayanan di RS 2 Agar
disiapkan dokumen bukti Laporan insiden
keselamatan pasien dari unit pelayanan dgn
mengisi dalam formulir pelaporan IKP dan
dilaporkan paling lambat setiap 2 x 24 jam
setelah ada insiden di unit pelayanan diisi
lengkap dan sudah diverifikasi oleh kepala unit
pelayanan

3 Agar dibuat dokumen


rekapitulasi data Insiden keselamatan pasien
IKP yang terjadi di Unit pelayanan setiap bulan
belum ada bukti dokumen unit kerja telah berdasarkan jenis Insiden dan laporkan ke
melaporkan insiden keselamatan pasien Komite Tim PMKP RS

1 Agar disiapkan Laporan PMKP RS 2 Agar


disiapkan bukti dokumentasi pertemuan ttg
koordinasi komite tim PMKP dengan Unit
pelayanan yang membahas ttg laporan insiden
yg terjadi di Unit pelayanan 3 Agar disiapkan
belum ada bukti dokumen rumah sakit PDCA PDSA untuk masing masing Insiden yang
mengintegrasikan pelaporan kejadian dan terjadi 4 Agar disiapkan bukti pelaksanaan ttg
pengukuran mutu agar solusi dan perbaikan integrase laporan dan analisa data laporan
yang dilakukan terintegrasi insiden dgn PMKP dan perbaikannya

1 Agar disiapkan dokumen bukti Laporan IKP


Non Sentinel dan Tindak lanjut laporan IKP
setiap 6 bulan kepada pemilik RS representative
pemilik Dewan pengawas Komisaris Yayasan dll
dan Sentinel Insiden setiap ada kejadian
kepada Pemilik Representatif pemilik tanpa ada
pengaturan waktu pelaporan 2 Agar disiapkan
dokumen Bukti Laporan Kejadian sentinel
kepada pemilik RS Representatif Pemilik paling
lambat 2 x 24 jam 3 Agar disiapkan dokumen
Bukti Laporan Kejadian sentinel kepada KARS
belum ada bukti dokumen RS telah melaporkan paling lambat 2 x 24 jam lihat TKRS 1 3 ep 2
insiden keselamatan pasien setiap 6 bulan dan TKRS 4 1 4 Agar disiapkan dokumen Bukti
kepada representasi pemilik dan bila ada pengiriman laporan Ekspedisi penerimaan dan
kejadian sentinel telah dilaporkan di setiap pengiriman laporan Laporan IKP Surat
kejadian Lihat juga TKRS 4 1 pengantar laporan kpd pemilik Representaif
1 Agar disiapkan dokumen bukti dokumentasi
Laporan IKP khususnya Sentinel Insiden kepada
Komite Nasional Keselamatan pasien KKPRS
paling lambat 2 x 24 jam sesuai peraturan Per
UU dan dijamin keamanan bersifat rahasia dan
anonym tanpa identitas RS serta tidak mudah
diakses oleh orang yg tidak berhak 2 Agar
disiapkan dokumen Bukti dokumentasi
pengiriman laporan Ekspedisi penerimaan dan
RS telah melaporkan insiden IKP kpd Komite pengiriman laporan Laporan IKP Surat
Nasional Keselamatan Pasien sesuai peraturan pengantar laporan kepada Komite Nasional
perundang undangan Keselamatan Pasien RS

bull Agar disiapkan dokumen bukti Laporan


kejadian sentinel di RS gt Form Laporan
belum ada bukti dokumenRS telah melakukan Insiden kejadian sentinel bila ada bull Agar
RCA AAM setiap ada kejadian sentinel di RS disiapkan dokumen Bukti Pelaksanaan Analisis
amp tidak melewati waktu 45 hari terhitung Insiden gt Analisis akar masalah AAM atau
sejak terjadi kejadian atau sejak diberi tahu ttg Root Cause Analysis RCA tidak melewati 45
adanya kejadian hari dari waktu terjadinya jenis Insiden Sentinel

Agar disiapkan dokumen Bukti Laporan Insiden


dan analisis insiden serta Bukti Pelaksanaan
rencana tindak lanjut RTL dari Hasil RCA AAM
yg sudah dilaksanakan dan bukti tidak ada
kejadian sentinel serupa Unit Pelayanan Kerja
belum ada bukti dokumen rencana tindak lanjut dimana terjadi sentinel Insiden dan kepatuhan
amp pelaksanaan langkah langkah sesuai hasil terhadap rencana perubahan gt Agar disiapkan
AAM RCA bukti pelaksanaan dari rencana tindak lanjut
belum ada bukti dokumen semua reaksi Agar disiapkan dokumen bukti berupa laporan
transfusi yang sudah dikonfirmasi jika sesuai KTD dan analisis insiden berupa Reaksi Transfusi
yang didefinisikan untuk rumah sakit sudah darah lengkap dengan bukti pelaksanaan analisis
dianalisis Lihat juga PAP 3 3 TDD bila tidak ada kejadian
belum ada bukti dokumen semua kejadian
serius akibat efek samping obat adverse drug Agar disiapkan dokumen bukti laporan KTD
event jika sesuai dan sebagaimana yang analisis insiden berupa Efek samping obat
didefinisikan oleh RS sudah dianalisis Lihat lengkap dengan bukti pelaksanaan analisis TDD
juga PKPO 7 bila tidak ada kejadian
belum ada bukti dokumen semua kesalahan Agar disiapkan dokumen bukti laporan KTD dan
pengobatan medication error yang signifikan analisis insiden berupa kesalahan pengobatan
jika sesuai amp sebagai mana yg didefinisikan lengkap dengan bukti pelaksanaan analisis TDD
oleh RS sudah dianalisis Lihat juga PKPO 7 1 bila tidak ada kejadian

Agar disiapkan dokumen bukti laporan KTD dan


belum ada bukti dokumen semua perbedaan analisis insiden berupa perbedaan besar
besar discrepancy antara diagnosis praoperasi diagnose pre dan pasca operasi lengkap dengan
dan diagnosis pascaoperasi sudah dianalisis bukti pelaksanaan analisis TDD bila tidak ada
Lihat juga PAB 7 2 kejadian

Agar disiapkan dokumen bukti laporan KTD dan


belum ada bukti dokumen efek samping atau analisis insiden berupa Efek samping selama
pola efek samping selam a sedasi moderat atau sedasi moderate dan dalam serta pemakaian
mendalam dan pemakaian anestesi sudah anestesi lengkap dengan bukti pelaksanaan
dianalisis Lihat juga PAB 3 2 dan PAB 5 analisis TDD bila tidak ada kejadian
Agar disiapkan dokumen bukti laporan KTD dan
analisis insiden berupa Kejadian lainnya seperti
KLB Outbreak disease lengkap dengan bukti
pelaksanaan analisis TDD bila tidak ada kejadian
f Kejadian kejadian lain misalnya Infeksi
yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan
atau wabah penyakit menular

Pasien jiwa yang melarikan diri dari ruang


belum ada bukti dokumen semua kejadian lain perawatan keluar lingkungan RS yang tidak
yang ditetapkan oleh rumah sakit sesuai dengan meninggal tidak cedera serius Khusus untuk RS
f yang ada di maksud dan tujuan sudah Jiwa dan RS Umum yang mempunyai ruang
dianalisis perawatan jiwa
Ada Dokumen bukti berupa Laporan KNC dan
KTC dan Hasil analisis Insiden KNC dan KTC
belum ada bukti dokumen analisis data KNC dan lengkap dengan bukti pelaporan serta
KTC pelaksanaan analisis

1 Agar disiapkan hasil dandokumen bukti


Evaluasi pengukuran budaya mutu keselamatan
RS oleh Direktur RS secara rutin terhadap
penerapan budaya keselamatan pasien di RS 2
Agar disiapkan Jadwal schedule evaluasi yang
tetap 3 Agar disiapkan Bukti Dokumentasi
belum ada bukti dokumen Direktur rumah sakit pelaksanaan bukti wawancara staf bukti
telah melaksanakan pengukuran budaya analisis data bukti diskusi kelompok dan bukti
keselamatan metode yg digunakan

Agar disiapkan dokumen bukti ttg rencana


perbaikan mutu dari hasil capaian mutu berupa
hasil pelaksanaan PDCA PDSA Dokumen bisa
berbentuk Laporan PMKP RS dan Unit pelayanan
kerja
sudah ada bukti dokumen Rumah Sakit telah
membuat rencana perbaikan terhadap mutu Bila rencana perbaikan menggunakan silklus
dan keselamatan berdasarkan hasil capaian PDSA maka EP 1 ini merupakan P dari siklus
mutu tetapi indikator mutu belum meliputi PDSA yaitu o Saya berencana o Saya
semua unit berharap o Tindakan yang akan dilakukan

Agar disiapkan dokumen bukti pelaksanaan uji


coba terhadap rencana perbaikan mutu dan
keselamatan pasien RS Merupakan Do dalam
siklus PDSA yaitu apa diamati rencana tindakan
yang akan dilakukan di P di DO rencana tersebut
dilaksanakan dan diamati dan dipelajari S apa
belum ada bukti dokumen Rumah sakit telah yang dipelajari dan apakah sesuai dengan
melakukan uji coba rencana perbaikan terhadap measurement goals dan kemudian disimpulkan
mutu dan keselamatan pasien A

Agar disiapkan dokumen bukti pelaksanaan uji


coba terhadap rencana perbaikan mutu dan
keselamatan pasien RS gt Laporan PMKP RS
dan Unit kerja pelayanan
belum ada bukti Rumah sakit telah menerapkan Berdasarkan P pada EP 1 dan D S A pada
melaksanakan rencana perbaikan terhadap EP 2 dan kesimpulan dari siklus tersebut dapat
mutu dan keselamatan pasien dilaksanakan EP 3 ini bukti peaksanaannya
Agar disiapkan dokumen bukti berupa data
belum ada bukti dokumen tersedia data yang perbaikan telah tercapai gt bahwa indicator
menunjukkan bahwa perbaikan bersifat efektif mutu sudah tercapai minimal dalam kurun
dan berkesinambungan Lihat juga TKRS 11 EP 2 waktu 3 bulan terakhir

Agar disiapkan dokumen bukti perubahan


perubahan regulasi baik kebijakan atau prosedur
belum ada bukti dokumen perubahan SPO berdasarkan hasil analisa data mutu
perubahan regulasi yang diperlukan dalam perubahan 2 efektif dimasukan kdlm SPO
membuat rencana melaksanakan dan prosedur operasi dan kedlm setiap pendidikan
mempertahankan perbaikan staf yg perlu dilakukan
Agar disiapkan bukti dokumentasi Laporan
belum ada bukti dokumen keberhasilan perbaikan mutu yg dicapai dan dipertahankan
keberhasilan telah didokumentasikan dan RS serta dituangkan dalam Laporan PMKP RS
dijadikan laporan PMKP manajemen PMKP dan program perbaikan

Agar di buat Risk Register Daftar Risiko di


tingkat RS dan bukti penyusunan risk register
mencakup ruang lingkup manajemen risiko RS
termasuk dlm point a sd f di M T tdd a Pasien
belum ada bukti dokumen RS mempunyai daftar b Staf medis c Tenaga kesehatan dan tenaga
risiko di tingkat rumah sakit yang sekurang lainnya yang bekerja di rumah sakit d Fasilitas
kurangnya meliputi risiko yang ada di a sampai f rumah sakit e Lingkungan rumah sakit f Bisnis
di Maksud dan Tujuan rumah sakit
Agar disiapkan dokumen bukti ttg Strategi
belum ada bukti dokumen Rumah sakit telah pengurangan risiko di tingkat RS dan bukti tindak
membuat strategi untuk mengurangi risiko yang lanjut dari risk register RS yang sudah di susun di
ada di a sampai dengan f PMKP 12 Ep 2

1 Agar di buat Kebijakan RS tentang Penetapan


FMEA failure mode afect analysis atau AEMK
Analisis efek modus kegagalan 2 Agar di buat
Panduan SPO FMEA 3 Agar di buat SK Direktur
RS ttg penetapan Tim FMEA Bila di perlukan 4
Agar disiapkan Bukti dokumentasi Pelaksanaan
analisis proaktif FMEA AEMK RS dan hasil
analisis utk proses kritis dan beresiko tinggi
lainnya FMEA AEMK di RS satu tahun sekali
belum ada bukti dokumen rumah sakit telah akreditasi pertama 1 FMEA dan setiap tahun 1
melakukan failure mode effect analysis analisis FMEA dibuat oleh RS gt 1 laporan FMEA 5
efek modus kegagalan setahun sekali pada Agar disiapkan bukti Dokumentasi Laporan
proses berisiko tinggi yang di prioritaskan FMEA oleh Tim FMEA

Agar disiapkan dokumen bukti tindak lanjut dari


hasil analsiis FMEA AEMK RS dimana Direktur RS
menggambik tindakan untuk MERANCANG
MENDESAIN ULANG Redisain Desain baru
prosese proses yang ada atau menagambil
tindakan serpa untuk mengurangi risiko dalam
belum ada bukti dokumen Rumah sakit telah proses2 yang ada berdasarkan hasil analisis
melaksanakan tindak lanjut hasil analisa modus FMEA serta melakukan monitoring hasil
dampak kegagalan FMEA pelaksanaan
Capaian PMKP

0.00%
Survei Reguler(21 May 2019 s/d 23 May 2019) - RS Umum Ali Sibroh Malisi - ( Berlaku Sampai Tanggal : 20 May 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

PKPO.1(Pengorganisasian pelayanan
kefarmasian dan penggunaan obat di rumah Ada bukti pelaksanaan sekurang-kurangnya satu
sakit harus sesuai dengan peraturan kajian pelayanan kefarmasian dan penggunaan
perundangan-undangan dan diorganisir untuk obat yang didokumentasikan selama 12 bulan
memenuhi kebutuhan pasien.) 3 terakhir. (D,W)

(Pengorganisasian pelayanan kefarmasian dan


penggunaan obat di rumah sakit harus sesuai Terlaksananya pelaporan kesalahan penggunaan
dengan peraturan perundangan-undangan dan obat sesuai dengan peraturan perundang-
diorganisir untuk memenuhi kebutuhan pasien.) 5 undangan. (D,W)

(Pengorganisasian pelayanan kefarmasian dan Terlaksananya tindak lanjut terhadap kesalahan


penggunaan obat di rumah sakit harus sesuai penggunaan obat untuk memperbaiki sistem
dengan peraturan perundangan-undangan dan manajemen dan penggunaan obat sesuai
diorganisir untuk memenuhi kebutuhan pasien.) 6 peraturan perundang-undangan. (D,W)

PKPO.2(Ada proses seleksi obat dengan benar


yang menghasilkan formularium dan digunakan
untuk permintaan obat serta instruksi
pengobatan. Obat dalam formularium Ada bukti implementasi untuk memantau
senantiasa tersedia dalam stok di rumah sakit kepatuhan terhadap formularium baik dari
atau sumber di dalam atau di luar rumah sakit.) 3 persediaan maupun penggunaanya. (D,W)

(Ada proses seleksi obat dengan benar yang


menghasilkan formularium dan digunakan untuk
permintaan obat serta instruksi pengobatan. Ada bukti pelaksanaan formularium sekurang-
Obat dalam formularium senantiasa tersedia kurangnya dikaji setahun sekali berdasar atas
dalam stok di rumah sakit atau sumber di dalam informasi tentang keamanan dan efektivitas.
atau di luar rumah sakit.) 4 (D,W)
PKPO.2.1(Rumah sakit menetapkan proses
pengadaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan Ada bukti bahwa manajemen rantai pengadaan
bahan medis habis pakai yang aman, bermutu, (supply chain management) dilaksanakan sesuai
bermanfaat, dan berkhasiat sesuai dengan dengan peraturan perundang-undangan (lihat
peraturan perundang-undangan.) 2 juga TKRS 7.1). (D,O,W)

Ada bukti obat dan zat kimia yang digunakan


PKPO.3(Rumah sakit menetapkan tata laksana untuk mempersiapkan obat diberi label yang
pengaturan penyimpanan sediaan farmasi, alat terdiri atas isi/nama obat, tanggal kadaluarsa,
kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang dan peringatan khusus. (lihat juga MFK 5 EP 6).
baik, benar, serta aman.) 2 (D,W)
PKPO.3.3(Rumah sakit menetapkan pengaturan Ada bukti penyimpanan obat dan bahan
penyimpanan dan pengawasan penggunaan radioaktif yang baik, benar, dan aman sesuai
obat tertentu. ) 3 dengan regulasi. (O,W)
(Rumah sakit menetapkan pengaturan Ada bukti penyimpanan obat program atau
penyimpanan dan pengawasan penggunaan bantuan pemerintah/pihak lain yang baik, benar,
obat tertentu. ) 5 dan aman sesuai dengan regulasi. (O,W)
(Rumah sakit menetapkan pengaturan Ada bukti penyimpanan obat yang digunakan
penyimpanan dan pengawasan penggunaan untuk penelitian yang baik, benar, dan aman
obat tertentu. ) 6 sesuai dengan regulasi. (O,W)

Ada bukti pelaksanaan apoteker melakukan


PKPO.4(Ada regulasi peresepan atau permintaan rekonsiliasi obat pada saat pasien masuk, pindah
obat dan instruksi pengobatan.) 3 unit pelayanan, dan sebelum pulang. (D,W)

PKPO.4.1(Regulasi ditetapkan untuk Ada bukti pelaksanaan proses pengelolaan resep


menentukan pengertian dan syarat kelengkapan yang tidak benar, tidak lengkap, dan tidak
resep atau pemesanan.) 3 terbaca. (D,W)
Ada bukti pelaksanaan proses untuk mengelola
(Regulasi ditetapkan untuk menentukan resep khusus, seperti darurat, standing order,
pengertian dan syarat kelengkapan resep atau berhenti automatis (automatic stop order),
pemesanan.) 4 tapering, dan lainnya. (D,W)

Ada bukti staf medis yang kompeten dan


PKPO.4.2(Rumah sakit menetapkan individu berwenang membuat atau menulis resep atau
yang kompeten yang diberi kewenangan untuk memesan obat dikenal dan diketahui oleh unit
menulis resep atau permintaan obat atau layanan farmasi atau oleh lainnya yang
instruksi pengobatan.) 3 menyalurkan obat. (D)

Ada bukti pelaksanaan staf yang menyiapkan


produk steril dilatih, memahami, serta
PKPO.5(Obat disiapkan dan diserahkan di dalam mempraktikkan prinsip penyiapan obat dan
lingkungan aman dan bersih.) 2 teknik aseptik (lihat juga PPI). (D,W)
Ada bukti pelaksanaan pencampuran obat
(Obat disiapkan dan diserahkan di dalam kemoterapi dilakukan sesuai dengan praktik
lingkungan aman dan bersih.) 3 profesi. (lihat juga PPI 7). (O,W)
Ada bukti pencampuran obat intravena, epidural
dan nutrisi parenteral serta pengemasan
(Obat disiapkan dan diserahkan di dalam kembali obat suntik dilakukan sesuai dengan
lingkungan aman dan bersih.) 4 praktik profesi (O,W)

Setelah obat disiapkan, obat diberi label


PKPO.5.1(Rumah sakit menetapkan regulasi meliputi identitas pasien, nama obat, dosis atau
yang mengatur semua resep atau permintaan konsentrasi, cara pemakaian, waktu pemberian,
obat dan instruksi pengobatan obat ditelaah tanggal disiapkan, dan tanggal kadaluarsa.
ketepatannya.) 3 (D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur semua resep atau permintaan obat
dan instruksi pengobatan obat ditelaah Ada bukti pelaksanaan penyerahan obat dalam
ketepatannya.) 5 bentuk yang siap diberikan. (D,W)
Ada bukti pelaksanaan pemberian obat
PKPO.6(Rumah sakit menetapkan staf klinis yang dilaksanakan sesuai dengan pembatasan yang
kompeten dan berwenang untuk memberikan ditetapkan, misalnya obat kemoterapi, obat
obat.) 3 radioaktif, atau obat untuk penelitian. (D,W)

PKPO.6.1(Proses pemberian obat termasuk


proses verifikasi apakah obat yang akan
diberikan telah sesuai resep atau permintaan Ada bukti pelaksanaan verifikasi sebelum obat
obat.) 2 diserahkan kepada pasien. (D,W,S)

(Proses pemberian obat termasuk proses


verifikasi apakah obat yang akan diberikan telah Ada bukti pelaksanaan double check untuk obat
sesuai resep atau permintaan obat.) 3 yang harus diwaspadai (high alert). (D,O,W,S)
PKPO.6.2(Ada regulasi tentang obat yang dibawa
oleh pasien ke rumah sakit untuk digunakan Ada bukti pelaksanaan pengobatan obat oleh
sendiri.) 2 pasien sendiri sesuai dengan regulasi. (D,W)

(Ada regulasi tentang obat yang dibawa oleh Ada proses monitoring terhadap pengobatan
pasien ke rumah sakit untuk digunakan sendiri.) 3 oleh pasien sendiri. (D,W)

PKPO.7(Efek obat dan efek samping obat Ada bukti pelaksanaan pemantauan terapi obat.
terhadap pasien dipantau.) 2 (D,W)

Ada bukti pemantauan efek samping obat


dan pelaporannya sesuai dengan
(Efek obat dan efek samping obat terhadap peraturan perundang-undangan. (D,W)
pasien dipantau.) 3

PKPO.7.1(Rumah sakit menetapkan dan Ada bukti pelaksanaan rumah sakit


menerapkan proses pelaporan serta tindakan mengumpulkan dan memonitor seluruh angka
terhadap kesalahan penggunaan obat kesalahan penggunaan obat termasuk kejadian
(medication error) serta upaya menurunkan tidak diharapkan, kejadian sentinel, kejadian
angkanya.) 2 nyaris cedera, dan kejadian tidak cedera. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan dan menerapkan Ada bukti instalasi farmasi mengirimkan
proses pelaporan serta tindakan terhadap laporan kesalahan penggunaan obat
kesalahan penggunaan obat (medication error) (medication error) kepada tim keselamatan
serta upaya menurunkan angkanya.) 3 pasien rumah sakit. (D,W)
Ada bukti tim keselamatan pasien rumah sakit
menerima laporan kesalahan penggunaan obat
(medication error) dan mencari akar masalah
(Rumah sakit menetapkan dan menerapkan atau investigasi sederhana, solusi dan tindak
proses pelaporan serta tindakan terhadap lanjutnya, serta melaporkan kepada Komite
kesalahan penggunaan obat (medication error) Nasional Keselamatan Pasien. (lihat juga PMKP
serta upaya menurunkan angkanya.) 4 7). (D,W)

(Rumah sakit menetapkan dan menerapkan Ada bukti pelaksanaan rumah sakit melakukan
proses pelaporan serta tindakan terhadap upaya mencegah dan menurunkan kesalahan
kesalahan penggunaan obat (medication error) penggunaan obat (medication error). (lihat juga
serta upaya menurunkan angkanya.) 5 PMKP 7 EP 1).(D,W)
nggal : 20 May 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Agar disiapkan Bukti dokumentasi pelaksanaan


review kajian tahunan monitoring dan evaluasi
terhadap system pelayanan kefarmasian dan
penggunaan obat manajemen obat selama 12
belum ada bukti dokumen tentang pelaksanaan bulan terakhir tahun mInimal setahun sekali
sekurang kurangnya satu kajian pelayanan mulai dari Seleksi penyimpanan peresepan
kefarmasian dan penggunaan obat yang penyiapan dan penyerahan serta pemberian
didokumentasikan selama 12 bulan terakhir obat

1 Agar dibuat Kebijakan siapa yang bertanggung


jawab untuk melakukan dan melaporkan
masukan dalam kebijakan pelayanan
kefarmasian dan penggunaan obat bila terjadi
insiden kejadian kesalahan penggunaan obat
KNC 2 Agar dibuat Panduan dan SPO ttg
penetapan dan pelaporan bila ada kesalahan
penggunaan obat KNC
belum ada bukti dokumen tentang
terlaksananya pelaporan kesalahan penggunaan 3 Agar disiapkan dokumen bukti
obat sesuai dengan peraturan perundang pelaporan kejadian kesalahan obat tahun 2017
undangan dan tahun 2018

Agar disiapkan dokumen bukti pelaksanaan


analisis laporan data kesalahan penggunaan
belum ada bukti dokumen tentang obat dan KNC dan implementasikan rencana
terlaksananya tindak lanjut terhadap kesalahan tindak lanjut atas analisis laporan tsb untuk
penggunaan obat untuk memperbaiki sistem memperbaiki system manajemen dan proses
manajemen dan penggunaan obat sesuai penggunaan obat Manajemen risiko di instalasi
peraturan perundang undangan farmasi

Agar dilaksanakan monitoring evaluasi dan


disiapkan dokumen bukti pelaksanaan
monitoring evaluasi terhadap tingkat kepatuhan
Ada bukti implementasi untuk memantau terhdp penggunaan Formularium yaitu aspek
kepatuhan terhadap formularium baik dari persediaan dan aspek penggunaan obat dalam
persediaan maupun penggunaanya tetapi belum formularium termasuk penambahan obat baru
dilakukan evaluasi D W yang digunakan dan KTD yang tdk diantisipasi
1 Agar disiapkan dokumen bukti pelaksanaan
review kajian dan tersedia bukti2nya terkait
safety dan efektivitas terhadap daftar obat dlm
Formularium yg ada MINIMAL 1 Tahun sekali
PKPO 2 ep 2 gt bukti keterlibatan KFT dalam
review kajian formularium RS tahun 2017

belum ada bukti dokumen tentang pelaksanaan 2 Agar disiapkan bukti pertemuan
formularium sekurang kurangnya dikaji setahun rapat2nya Undangan Daftar Hadir materi
sekali berdasar atas informasi tentang keamanan Notulensi Rapat KFT yang membahas review
dan efektivitas kajian formularium tahun 2017
1 Agar disiapkan dokumen bukti pelaksanaan
manajemen rantai pengadaan supply chain
management manajemen rantai distirbusi obat
dimana dlm MOU Kontrak kerja sama telah
mencantumkan point2 yg tercantum dalam
regulasi meliputi tahapan bagaimana
perbekalan farmasi dikirim dari pabrik ke
distributor dan akhirnya sampai ke RS termasuk
RS memiliki akses untuk meninjau proses
penyimpanan dan transportasi Tahapan
mencakup 1 Pabrikan 2 Distributor 3
Pengiriman Storage 4 Penerimaan 5
Penyimpanan 6 Menggunakan 7 Pelaporan 2
Agar disiapkan Kontrak MOU Poliklinik Cold
chain gt terkait pelaksanaan manajemen rantai
pengadaan obat

3 Agar dipastikan bahwa proses


pengadaan di laksanakan dari distributor resmi
cek ulang persyaratannya seperti 1 Akte
pendirian perusahaan amp pengesahan dari
Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia 2
Sura Izin Usaha Perusahaan SIUP 3 NPWP 4
Izin Pedagang Besar Farmasi Penyalur Alat
Kesehatan PBF PAK 5 Perjanjian Kerja Sama
antara distributor dengan prinsipal dan RS 6
Nama dan Surat izin Kerja Apoteker untuk
belum ada bukti dokumen bahwa manajemen apoteker Penanggung jawab PBF 7 Alamat dan
rantai pengadaan supply chain management denah kantor PBF 8 Surat garansi jaminan
dilaksanakan sesuai dengan peraturan keaslian produk yang didistribusikan dari
perundang undangan lihat juga TKRS 7 1 prinsipal

1 Agar dibuat Kebijakan pemberian label


labelisasi untuk obat dan zat kimia yang
digunakan utk mempersiapkan pembuatan obat
dengan isi label tdd atas isi nama obat tanggal
kadaluarsa dan peringatan khusus bila ada
pembuatan obat sendiri oleh RS 2 Agar dibuat
Panduan SPO pelabelan obat 3 Agar dibuat
Kebijakan bila RS tidak melakukan pembuatan
atau peracikan obat sendiri 4 Di Instalasi Farmasi
gt Agar disiapkan Diruang peracikan
pencampuran obat bila ada setiap obat dan zat
belum ada bukti dokumen tentang obat dan zat kimia alkes yg digunakan utk mempersiapkan
kimia yang digunakan untuk mempersiapkan obat DILENGKAPI dgn LABEL sesuai ketentuan 5
obat diberi label yang terdiri atas isi nama obat Agar disiapkan lemari khusus tempat
tanggal kadaluarsa dan peringatan khusus lihat penyimpanan obat zat kimia lengkap dengan
juga MFK 5 EP 6 label sesuai ketentuan
1 Agar dilaksnaakan pencatatan obat dan
disiapkan dokumen bukti pelaksanaan
rekonsiliasi obat catatan riwayat penggunaan
obat oleh Apoteker pada saat pasien MRS saat
pindah unit pelayanan rawat inap dan saat
sebelum pasien akan pulang sesuai kebijakan
dan prosedur terdokumentasi dalam rekam
medis pasien 2 Agar disiapkan form
rekonsiliasi obat terisi lengkap dan ada
terdokumentasi dalam dokumen rekam medis
pasien 3 Agar dibuat SPO Rekonsiliasi Obat
tentang proses membandingkan identifikasi
daftar obat obat yang dibawa pasien
dipergunakan pasien sebelum dirawat dengan
peresepan permintaan obat dan instruksi
belum ada bukti dokumen tentang pelaksanaan pengobatan yang dibuat pertama kali sejak
apoteker melakukan rekonsiliasi obat pada saat pasien masuk saat pemindahan pasien antar
pasien masuk pindah unit pelayanan dan unit pelayanan transfer dan sebelum pasien
sebelum pulang pulang lihak PKPO 3

1 Agar dibuat Kebijakan dan SPO yang mengatur


pengelolaan dan penulisan resep obat oleh
dokter dan dokter gigi yang tidak terbaca tidak
benar dan tidak lengkap 2 Agar dibuat SPO
penaganan dan pengelolaan resep untuk
emergensi Cito berhenti automatis tapering
dll 3 Agar dibuat SPO penaganan dan
pengelolaan resep untuk permintaan obat dan
instruksi pengobatan yang NORUM Nama Obat
Rupa Ucapan Mirip atau LASA Look Alike
Sound Alike 4 Agar dibuat SPO Komunikasi
Efektif ttg intruksi pengobatan secara lisan atau
melalui telepon wajib dilakukan tulis lengkap
baca ulang dan meminta konfirmasi TulBaKon
CABAK TABAK 5 Agar disiapkan dokumen Bukti
pelaksanaan berupa buku catatan atau
kumpulan lembar catatan bukti konfirmasi ke
staf medis pengelolaan resep yang tidak
belum ada bukti dokumen tentang pelaksanaan terbaca tidak lengkap dan tidak benar gt
proses pengelolaan resep yang tidak benar Dokumenatsi resep di Rekam medis pasien atau
tidak lengkap dan tidak terbaca diinstalasi farmasi
1 Agar disiapkan dokumen bukti pelaksanaan
pengelolaan resep khusus Ada lembar jenis
resep khusus diluar resep umum untuk
emergensi Cito berhenti automatis tapering
dll gt diberikan stempel khusus di resep sesuai
belum ada bukti dokumen tentang pelaksanaan kebijakan 2 Agar disiapkan Jenis Resep khusus
proses untuk mengelola resep khusus seperti permintaan obat dan instruksi pengobatan yang
darurat standing order berhenti automatis NORUM Nama Obat Rupa Ucapan Mirip atau
automatic stop order tapering dan lainnya LASA Look Alike Sound Alike

1 Agar disiapkan dokumen berupa daftar Nama


Nama staf medis Dokter dan Dokter Gigi RS
yang ditetapkan oleh kebijakan dan yg
berkompeten serta berwenang lengkap dengan
SIP STR SPK RKK untuk menulis membuat
resep baik resep umum maupun reep khusus di
RS PKPO 4 ep 1 sesuai dengan pedoman
lengkap dgn sample tanda tangan dan no telpon
yg bisa dihubungi daftar harus tersedia di
semua unit pelayanan di RS 2 Agar disiapkan
dokumen bukti Pelatihan kepada staf medis untk
praktek penulisan resep pemesanan obat dan
pencatatan yang benar 3 Agar disiapkan Bukti
Dokumentasi pelatihan Undangan Materi
pelatihan CV Narasumber Jadwal Pelatihan Pre
Post Test Bial ada dan sertifikat pelatihan
tersimpan dlm file kepegawaian setiap staf
belum ada bukti dokumen tentang daftar staf medis atau PITSTOP sosialisasi ttg penulisan
medis yang kompeten dan berwenang resep secara langsung kpd staf medis undangan
membuat atau menulis resep yang tersedia di daftar sosialisasi dan foto dokumentasi
semua unit pelayanan sosialisasi

1 Agar disiapkan Bukti pelaksanaan pelatihan


Staf Apoteker dan staf TTK tentang prinsip2
penyiapan obat dan tehnik aseptic dalam
menyiapkan obat produk steril dan
mempraktikan prinsip penyiapan obat steril
minimal 1 apoteker dan 2 TTK gt Bukti
dokumentasi pelatihan TOR KAK Undangan
Daftar hadir materi pelatihan CV narasumber
Pre Post test serta Sertifikasi pelatihan Foto
belum ada bukti dokumen tentang pelaksanaan dokumentasi pelatihan 2 Agar disiapkan Bukti
staf yang menyiapkan produk steril dilatih sertifikat pelatihan ttg pencampuran obat
memahami serta mempraktikkan prinsip intravena epidural nutrisi parenteral bagi
penyiapan obat dan teknik aseptik lihat juga PPI petugas yg melakukan pencampuran obat
intravena epidural nutrisi parenteral
Agar disiapkan ruang khusus dispensing room
yang bersih clean room untuk pencampuran
obat intravena epidural nutrisi parenteral serta
pengemasan kembali obat suntik dilengkapi
belum ada bukti pencampuran obat intravena dengan Laminaria airflow cabinet yang dilakukan
epidural dan nutrisi parenteral serta oleh petugas terlatih petugas Farmasi dan
pengemasan kembali obat suntik dilakukan bersettifikasi dengan alat pelindung diri yang
sesuai dengan praktik profesi lengkap dan sesuai diinstalasi farmasi

Agar disiapkan Bukti Implementasi kebijakan


dan SPO tentang pelabelan sesuai pedoman di
mana setiap OBAT diberikan LABEL yang
mencantumkan Identitas pasien Nama Obat
Dosis Kosentrasi obat cara pemakaian waktu
pemberian tanggal disiapkan dan tanggal
belum ada bukti dokumen tentang setelah obat kadaluarsa tercetak dilabel stiker obat O Agar
disiapkan obat diberi label meliputi identitas disiapkan Instalasi Farmasi Apotik serta Rawat
pasien nama obat dosis atau konsentrasi cara inap dimana semua obat ada stiker label obat
pemakaian waktu pemberian tanggal disiapkan pasien lima informasi 5 B sesuai regulasi
dan tanggal kadaluarsa sebelum diserahkan ke pasien

Agar dilaksanakan dan disiapkan dokumen bukti


pelaksanaan penyerahan penyaluran obat dalam
bentuk yang paling siap diberikan dalam bentuk
Unit dose dispensing UDD untuk semua pasien
rawat inap di ruangan farmasi depo farmasi
belum ada bukti dokumen tentang pelaksanaan demikian juga obat suntik disiapkan oleh STAF
penyerahan obat dalam bentuk yang siap FARMASI di ruangan farmasi dengan
diberikan persyaratan sesuai ketentuan

1 Agar disiapkan dokumen bukti Pelaksanaan


verifikasi obat sebelum obat diberikan pd
pasien di Unit pelayanan Isntalasi Farmasi Depo
Farmas Apotik rawat inap rawat jalan yang
mencakup 5 benar dlm lembar form verifikasi
obat Resep bisa juga dlm bentuk stempel
belum ada bukti dokumen tentang pelaksanaan verifikasi obat 2 Agar disiapkan Bukti Petugas
verifikasi sebelum obat diserahkan kepada yang melakukan verifikasi obat rawat inap
pasien adalah Petugas Apoteker yang berkompeten

1 gar dilakukan doble checking dan disiapkan


dokumen bukti pelaksanaan verifikasi obat high
alert HA dengan melakukan double check oleh
petugas apoteker minimal 2 orang petugas
diunit pelayanan terkait 2 Agar disiapkan
diRuang Rawat Inap Apotik dan depo isntalasi
farmasi terkait pelaksanaan double cek untuk
belum ada bukti dokumen tentang pelaksanaan obat HA oleh 3 petugas dengan dokumentasi
double check untuk obat yang harus diwaspadai bukti berupa stempel lembar double check utk
high alert pemberian obat HA
Agar disiapkan Bukti dokumentasi pelaksanaan
dan pengelolaan penggunaan obat sendiri
pengobatan sendiri self administration oleh
belum ada bukti dokumen tentang pelaksanaan pasien sesuai regulasi di ep 1 harus diketahui
pengobatan obat oleh pasien sendiri sesuai oleh dokter yang merawat DPJP dan tercatat
dengan regulasi dalam dokumen rekam medis pasien

1 Agar dibuat SPO Monitoring terhadap


penggunaan dan pengobatan oleh pasien sendiri
2 Agar disiapkan dokumen bukti Pelaksanaan
Monitoring untuk obat2 yang digunakan sendiri
yg dibawa dari luar RS oleh pasien sesuai ep 1
belum ada bukti dokumen tentang proses terdokumentasi dalam Form Rekonsiliasi obat
monitoring terhadap pengobatan oleh pasien dalam dokumen rekam medis pasien serta
sendiri lengkapi dengan cek list monitoring

Agar dilaksanakan monitoring dan disiapkan


dokumen bukti pelaksanaan monitoring terapi
obat dan efek samping obat secara kolaboratif
oleh seluruh PPA dengan penulisan ringkasan di
belum ada bukti dokumen tentang pelaksanaan CPPT berupa bukti laporan dan terdokumentasi
pemantauan terapi obat lengkap didalam rekam medis pasien

1 Agar dilaksanakan MESO dan disiapkan


dokumen bukti berupa Laporan pelaksanaan
Pemantauan monitoring Terapi Obat PTO dan
efek samping obat berupa Lembar Form
Monitoring efek samping obat MESO yang
harus dicatat dalam dokumen rekam medis
pasien serta ada bukti pelaporan kepada komite
tim farmasi dan terapi Pimpinan RS dan Pusat
belum ada bukti dokumen tentang pemantauan MESO Nasional 2 Agar disiapkan bukti
efek samping obat dan pelaporannya sesuai Dokumentasi efek obat yang tidak diharapkan
dengan peraturan perundang undangan sesuai kebijakan RS

belum ada bukti dokumen tentang pelaksanaan Agar disiapkan dokumen bukti pelaksanaan
rumah sakit mengumpulkan dan memonitor pengumpulan dan monitoring seluruh angka
seluruh angka kesalahan penggunaan obat kesalahan penggunaan obat baik berupa KTD
termasuk kejadian tidak diharapkan kejadian Sentinel KTC KNC berupa Laporan Insiden per
sentinel kejadian nyaris cedera dan kejadian bulan Triwulan enam nulan tahun sesuai
tidak cedera kebijakan

1 Agar disiapkan dokumen bukti pengiriman


laporan pelaporan dari Unit terkait ka Instalasi
unit Rawat Inap Instalasi Farmasi ke Komite
Keselamatan Pasien RS KPRS berupa Laporan
Insiden Kesalahan Penggunaan obat dengan
belum ada bukti dokumen tentang instalasi mengunakan form pelaporan insiden internal 2
farmasi mengirimkan laporan kesalahan Agar disiapkan Form Pelaporan Insiden Internal
penggunaan obat medication error kepada tim tersedia di unit pelayanan dalam bentuk asli
keselamatan pasien rumah sakit bukan fotocopy
1 Agar disiapkan dokumen bukti Tim Komite
Keselamatan Pasien RS menerima laporan
kesalahan penggunaan obat dari unit terkait
berupa laporan insiden internal 2 Agar
disiapkan dokumen bukti pelaksanaan analisis
mencari akar masalah RCA Investigasi
sederhana dengan melibatkan farmasi 3 Agar
disiapkan Bukti pencarian solusi dan tindak
lanjutnya di farmasi 4 Agar disiapkan Data
Insiden kesalahan penggunaan obat 5 Agar
dibuat Panduan SPO pelaksanaan grading matrix
Investigasi sederhana dan RCA Root Cause
analysys terkait kesalahaan penggunaan obat 6
Agar dibuat Panduan SPO system pelaporan
belum ada bukti dokumen tentang tim insiden patokan buku pelaopran insiden
keselamatan pasien rumah sakit menerima keselamatan pasien thn 2008 7 Agar disiapkan
laporan kesalahan penggunaan obat medication Alur Flow Chart pelaporan insiden KP 8 Agar
error dan mencari akar masalah atau investigasi disiapkan Form Pelaporan Insiden dan bukti
sederhana solusi dan tindak lanjutnya serta penyusunan laporan insiden secara external ke
melaporkan kepada Komite Nasional Komite Nasional Keselamata Pasien KNKP RS
Keselamatan Pasien lihat juga PMKP 7 dna ke KARS untuk kasus sentinel insiden saja

1 Agar diimpleemntasikan dan disiapkan


dokumen bukti pelaksanaan rencana tindak
lanjut dari hasil analisis dlm upaya mencegah
dan menurunkan kesalahan penggunaan obat
Medication error 2 Agar disiapkan Bukti
pelatihan TOR KAK Undangan Daftar Hadir
Materi pelatihan CV Nara sumber Pre post test
dan sertifikat Foto dokumentasi pelatihan
terkait pelatihan untuk semua PPA Praktisi
Pemberi asuhan ttg keselamatan pasien Patient
belum ada bukti dokumen tentang pelaksanaan safety dan manajemen risiko yang merupakan
rumah sakit melakukan upaya mencegah dan tindak lanjut dalam rangka upaya perbaikan
menurunkan kesalahan penggunaan obat untuk mencegah kesalahan obat agar tidak
medication error lihat juga PMKP 7 EP 1 terjadi dikemudian hari
Capaian PKPO

0.00%
Survei Reguler(21 May 2019 s/d 23 May 2019) - RS Umum Ali Sibroh Malisi - ( Berlaku Sampai Tanggal : 20 May 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

KKS.2.4(Perencanaan kebutuhan staf rumah


sakit juga dengan mempertimbangkan Ada dokumen perencanaan kebutuhan staf
penempatan atau penempatan kembali harus rumah sakit berdasarkan pengaturan
memperhatikan faktor kompetensi.) 2 penempatan kembali. (D,W)

(Perencanaan kebutuhan staf rumah sakit juga


dengan mempertimbangkan penempatan atau Ada dokumen pengaturan penempatan kembali
penempatan kembali harus memperhatikan berdasarkan pertimbangan nilai kepercayaan
faktor kompetensi.) 3 dan agama. (D,W)

KKS.4(Rumah sakit menetapkan proses seleksi


untuk menjamin bahwa pengetahuan dan Unit kerja menyediakan data yang digunakan
keterampilan staf klinis sesuai dengan untuk evaluasi kinerja staf klinis (lihat
kebutuhan pasien.) 4 TKRS.11.1). (D,W)

KKS.5(Rumah sakit menetapkan proses seleksi


untuk menjamin bahwa pengetahuan dan Anggota staf non klinis baru dievaluasi pada saat
keterampilan staf nonklinis sesuai dengan mulai bekerja, sesuai dengan tanggung
persyaratan yang ditetapkan.) 3 jawabnya. (D,W)
KKS.8(Setiap staf mengikuti pendidikan atau
pelatihan di dalam atau di luar rumah sakit
termasuk pendidikan profesi berkelanjutan
untuk mempertahankan atau meningkatkan Pendidikan dan pelatihan dilaksanakan sesuai
kompetensinya.) 2 program. (D,W)

KKS.8.1(Setiap staf yang memberikan asuhan


kepada pasien dan staf yang ditentukan oleh
rumah sakit dilatih dan dapat melaksanakan Staf yang menjadi tim kode biru diberi latihan
secara benar teknik resusitasi jantung paru.) 2 bantuan hidup lanjut. (D,W)

Rumah sakit mengidentifikasi area yang


berpotensi terjadinya kekerasan di tempat kerja
KKS.8.2(Rumah sakit menyelenggarakan dan melaksanakan upaya-upaya terukur untuk
pelayanan kesehatan dan keselamatan staf.) 4 mengurangi risiko tersebut. (D,O,W)
Surat Penugasan klinis dan Rincian Kewenangan
KKS.10(Rumah sakit menetapkan proses yang klinis anggota staf medis dalam bentuk tercetak
seragam, objektif, dan berdasar bukti (evidence atau elektronik (softcopy) atau media lain
based) untuk memberikan wewenang kepada tersedia di semua unit pelayanan (contoh,kamar
staf medis untuk menerima, menangani, dan operasi, unit darurat, nurse station) dimana
memberikan layanan kliniss kepada pasien anggota staf medistersebut memberikan
sesuai dengan kualifikasinya.) 4 pelayanan. (D,W)

KKS.11(Rumah sakit melaksanakan proses yang Ada bukti monitoring dan evaluasi mutu praktik
seragam untuk melaksanakan evaluasi mutu dan profesional berkelanjutan, etik dan disiplin staf
keselamatan asuhan pasien yang diberikan oleh medis untuk peningkatan mutu pelayanan dan
setiap anggota staf medis.) 2 keselamatan pasien. (D,W)

Data dan informasi hasil pelayanan klinis dari


(Rumah sakit melaksanakan proses yang staf klinis direview secara obyektif dan berdasar
seragam untuk melaksanakan evaluasi mutu dan bukti, jika ada, dilakukan benchmarking dengan
keselamatan asuhan pasien yang diberikan oleh pihak eksternal rumah sakit (lihat juga.
setiap anggota staf medis.) 3 TKRS.11.1). (D,W)
Data dan informasi berasal dari proses
monitoring dikaji sekurang-kurangnya setiap 12
bulan oleh kepala unit layanan, ketua kelompok
staf medis, sub komite mutu, manajer pelayanan
(Rumah sakit melaksanakan proses yang medisdan hasilnya, kesimpulannya dan tindakan
seragam untuk melaksanakan evaluasi mutu dan yang dilakukan didokumentasikan di dalam file
keselamatan asuhan pasien yang diberikan oleh kredensial staf medis atau dokumen lain yang
setiap anggota staf medis.) 4 relevan (D,W)

Bila ada temuan yang berdampak terhadap


pemberian kewenangan staf klinis, ada proses
(Rumah sakit melaksanakan proses yang untuk tindak lanjut terhadap temuan dan
seragam untuk melaksanakan evaluasi mutu dan tindakan tersebut didokumentasi dalam file staf
keselamatan asuhan pasien yang diberikan oleh medis dan disampaikan ke tempat staf medis
setiap anggota staf medis.) 5 memberikan pelayanan. (D,W)
KKS.13(Rumah sakit mempunyai proses yang
efektif untuk mengumpulkan, verifikasi, dan
mengevaluasi kredensial staf keperawatan
(pendidikan, registrasi, izin, kewenangan, Terdapat pelaksanaan verifikasi dari sumber
pelatihan, dan pengalaman). ) 3 aslinya yang seragam. (D,W)

KKS.15(Rumah sakit melakukan evaluasi kinerja Kinerja individual staf keperawatan dikaji bila
staf keperawatan berdasar atas partisipasi dalam ada temuan dalam aktivitas peningkatan mutu.
kegiatan peningkatan mutu rumah sakit.) 2 (D,W)

KKS.18(Rumah sakit melaksanakan identifikasi


tanggungjawab pekerjaan dan penugasan klinis Kinerja individual profesional pemberi asuhan
berdasar atas kredensial profesional pemberi (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya dikaji bila
asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya ada temuan dalam aktivitas peningkatan mutu.
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.) 2 (D,W)

(Rumah sakit melaksanakan identifikasi Seluruh data proses review kinerja professional
tanggungjawab pekerjaan dan penugasan klinis pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis
berdasar atas kredensial profesional pemberi lainnya didokumentasikan dalam kredensial
asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya professional pemberi asuhan (PPA) lainnya dan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.) 3 staf klinis lainnya atau dokumen lainnya (D,W)
nggal : 20 May 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

1 Agar dibuat Pola Ketenagaan RS Unit


pelayanan dan Kerja gt ada kebutuhan staf
setiap Unit 2 Agar dibuat Program SDM gt
ada bukti penempatan Penempatan Kembali
Ada dokumen perencanaan kebutuhan staf Replacement setiap staf sesuai kompetensi dan
rumah sakit berdasarkan pengaturan kebutuhan RS 3 Agar dibuat SK Rotasi Mutasi
penempatan kembali D W untuk setiap staf sesuai kompetensi masing2

1 Agar disiapkan bukti dokumentasi


pelaksanaan penempatan kembali replacement
staf RS karena keinginan staf yang mengalami
mutasi rotasi dengan pertimbangan nilai nilai
pribadi kepercayaan keyakinan dan agama 2
belum ada bukti dokumen pengaturan Agar disiapkan dokumentasi SK Mutasi dan
penempatan kembali berdasarkan pertimbangan Rotasi dan permohonan staf RS untuk dilakukan
nilai kepercayaan dan agama Penempatan kembali

Agar dilengkapi Data dan Informasi dari hasil


kegiatan asuhan pasien di unit pelayanan atau
data indikator mutu unit yg di siapkan oleh
kepala unit departemen pelayanan klinis
sebagai acuan untuk evaluasi kinerja staf klinis
baik staf medis OPPE FPPE diunit terkait
keperawatan maupun kesehatan professional
laiinnya termasuk penilaian mutu dan
keselamatan pasien tersedia di unit pelayanan
data dari indikator mutu keselamatan pasien
IKP audit PPK CP gt lihat TKRS 11 1 Ep 1
Sebagai contoh Salah satu penilaian kinerja
dokter bedah adalah pelaksanaan time out
belum ada bukti dokumen unit kerja berdasarkan hal tersebut maka salah satu
menyediakan data yang digunakan untuk penilaian mutu dan keselamatan pasien di unit
evaluasi kinerja staf klinis lihat TKRS 11 1 kamar operasi adalah pelaksanaan time out

1 Agar disiapkan Bukti pelaksanaan evaluasi dan


hasil evaluasi staf Non klinis baru saat mulai
bekerja sesuai kriteria yg dibuat oleh Kepala
Departemen Unit kerja di RS sesuai dengan
SPOnya dan berdasarkan pendidikan
kompetensi pengetahuan ketranmpilan dan
pengalaman staf non klinis pada awalnya dan
seterusnya dapat mememnuhi kebutuhan
rumah sakit 2 Agar disiapkan Bukti Dokumentasi
Laporan Evaluasi dan supervise staf Non klinis
belum ada bukti dokumen anggota staf non baru oleh Ka Unit Kerja Departemen yang
klinis baru dievaluasi pada saat mulai bekerja dilakukan secara berkala untuk menjamin
sesuai dengan tanggung jawabnya kontinuitas kompetensi diposisinya
1 Agar dilaksanakan semua program Diklat
tahun 2017 dan disiapkan dokumen bukti
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Diklat
baik training maupun retraining staf yang
disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan
pasien dan atau persyaratan pendidikan
berkelanjutan sesuai Program Diklat yang dibuat
oleh RS lengkapi dengan Laporan Diklat tahun
2017 2 Agar disiapkan bukti penyusunan
program diklat berbasis data dan informasi hasil
analisa Training Needs Assesmen TNA kegiatan
atau hasil PMKP tsb selain data dari unit unit
pelayanan kerja lainnya 3 Agar disiapkan
Dokumentasi Diklat TOR KAK Undangan Daftar
belum ada dokumen bukti pendidikan dan Hadir Materi pelatihan Pre Post Test Sertifikat
pelatihan dilaksanakan sesuai program CV Narasumber Dokumentasi Foto Pelatihan

1 Agar dilaksanakan Pelatihan BHD dan


disiapkan dokumen bukti pelaksanaan Training
dan retraining BHD BLS Tehnik RJP dasar
maupun lanjutan secara konsisten untuk Tim
CODE BLUE RS dengan frekuensi dan tingkat
pelatihan yang tepat diupdate sesuai ketentuan
dan terdokumentasi dengan baik Minimal 1
tahun utuk staf Code Bule RS dan mInimal 2
tahun sekali untuk individu yang tidak
menggunakan secara rutin
2 Agar di dokumentasikan
bukti pelatihan BHD TOR Undangan Daftar
peserta Materi CV Instruktur Pre Post test
belum ada bukti dokumen staf yang menjadi tim Sertifikat Pelatihan dan foto dokumentasi
kode biru diberi latihan bantuan hidup lanjut pelatihan

1 Agar dilaksanakan Identifikasi risiko dan


disiapkan dokumen bukti pelaksanaan
IDENTIFIKASI RISIKO utk area area di RS yg
berpotensi terjadi kekerasan di tempat kerja
seperti IGD ruang perawatan Ruang ICU
Selasar RS Tempat parkir dll serta bukti
pelaksanaan dan tindak lanjut atas upaya2 yg
terukur untuk mengukur risiko kekerasan tsb 2
Agar disiapkan Daftar urutan area2 risiko di RS
ada bukti dokumen rumah sakit mengidentifikasi yang di identifikasi mejadi area yang rawan atas
area yang berpotensi terjadinya kekerasan di kekerasan berdasarkan hasil analisis risiko 3 Agar
tempat kerja dan tetapi belum melaksanakan disiapkan bukti upaya upaya untuk mengurangi
upaya upaya terukur untuk mengurangi risiko risiko tersebut dan dokumentasikan bukti
tersebut pelaksanaannya
Agar disiapkan bukti pengumuman penugasan
staf baru SPK dan Rinician kewenangan Klinis
RKK dengan kualifikasi terkini pengumuman
belum ada bukti dokumen Surat Penugasan SPK dan RKK setiap anggota staf medis dalam
Klinis dan Rincian Kewenangan Klinis anggota bentuk soft bentuk tercetak hardcopy atau
staf medis dalam bentuk tercetak atau elektronik softcopy atau media lain tersedia di
elektronik softcopy atau media lain tersedia di semua unit pelayanan dimana staf medis
semua unit pelayanan contoh kamar operasi memebrikan asuhan pelayanan medis seperti
unit darurat nurse station dimana anggota staf Ru ICU Kamar Operasi IGD dan nurse station dll
medis tersebut memberikan pelayanan

1 Agar dilaksnaakan penilaian kinerja staf medis


dgn OPPE FPPE dan disiapkan dokumen bukti
hasil Penilaian kinerja professional berkelanjutan
untuk setiap staf medis per tahun berupa OPPE
Ongoing Profesional Practice Evaluation dan
FPPE Focused Profeisonal Practie Evaluation 2
Agar disiapkan dokumen bukti Pelaksanaan
Monitoring dan Evaluasi mutu praktik
professional berkelanjutan etik dan disiplin utk
setiap staf medis setiap 3 tahun sekali untuk
memperpanjang keanggotan staf medis dan
kewenangan kliniknya secara berkelanjutan dan
belum ada bukti dokumen monitoring dan dinamis dimana Monitoring dan evaluasi
evaluasi mutu praktik profesional berkelanjutan berkelanjutan dari staf medis memuat 3 tiga
etik dan disiplin staf medis untuk peningkatan area umum yaitu perilaku pengembangan
mutu pelayanan dan keselamatan pasien profesional dan kinerja klinis

1 Agar dilaksnaakan penilaian kinerja staf medis


dgn OPPE FPPE dan disiapkan dokumen bukti
hasil Penilaian kinerja professional berkelanjutan
untuk setiap staf medis per tahun berupa OPPE
Ongoing Profesional Practice Evaluation dan
FPPE Focused Profeisonal Practie Evaluation 2
Agar disiapkan dokumen bukti Pelaksanaan
Monitoring dan Evaluasi mutu praktik
professional berkelanjutan etik dan disiplin utk
setiap staf medis setiap 3 tahun sekali untuk
memperpanjang keanggotan staf medis dan
kewenangan kliniknya secara berkelanjutan dan
belum ada bukti dokumen monitoring dan dinamis dimana Monitoring dan evaluasi
evaluasi mutu praktik profesional berkelanjutan berkelanjutan dari staf medis memuat 3 tiga
etik dan disiplin staf medis untuk peningkatan area umum yaitu perilaku pengembangan
mutu pelayanan dan keselamatan pasien profesional dan kinerja klinis
Agar disiapkan dokumen bukti review kajian
terhadap data dan informasi hasil pelayanaan
klinis oleh staf medis secara objektif
dibandingan secara eksternal dengan praktik
berdasar bukti evidence based practice atau
dengan RS yang sejensis sekelas yg dilakukan
dari setiap staf medis

belum ada bukti dokumen data dan informasi Contoh review dari hari rawat length of stay
hasil pelayanan klinis dari staf klinis direview frekuensi jumlah pasien yang ditangani angka
secara obyektif dan berdasar bukti jika ada kematian pemeriksaan diagnostik pemakaian
dilakukan benchmarking dengan pihak eksternal darah pemakaian obat obat tertentu angka ILO
rumah sakit lihat juga TKRS 11 1 dan lain sebagainya

Agar disiapkan Bukti pelaksanaan pengkajian


review data dan informasi hasil pelayanan staf
medis yg berasal dari proses monitoring setiap
satu tahun sekali oleh kepala unit layanan ketua
KSM Kabid Medis dan Sub komite mutu profesi
dan hasil Kesimpulan proses monitor dan
evaluasi anggota staf medis 1 Jenis anggota staf
medis jenis KSM jenis Unit layanan terstandar
2 Data monitor dan informasi digunakan untuk
perbandingan internal untuk mengurangi variasi
perilaku pengembangan profesional dan hasil
klinis 3 Data monitor dan informasi digunakan
untuk melakukan perbandingan eksternal
dengan praktik berdasar bukti evidence based
practice atau sumber rujukan tentang data dan
informasi hasil klinis 4 Dipimpin oleh ketua KSM
Unit layanan manajer medis atau unit kajian staf
medis 5 Monitor dan evaluasi terhadap kepala
bidang pelayanan dan kepala KSM oleh
profesional yang kompeten lihat juga TKP 1 1
gt Penilaian Kinerja Klinis staf medis setiap
belum ada bukti dokumen data dan informasi tahun di dokumentasiakn dalam file
berasal dari proses monitoring dikaji sekurang kepegawaian setiap anggota staf medis RS dan
kurangnya setiap 12 bulan oleh kepala unit file kepegawaian harus lengkap dan akurat serta
layanan ketua kelompok staf medis sub komite diperiksa paling sedikit 3 tiga tahun sekali dan
mutu manajer pelayanan medisdan hasilnya ada catatan di file kepegawaian tindkaan yg
kesimpulannya dan tindakan yang dilakukan diberikan atau tindakan yg tidak diperlukan
didokumentasikan di dalam file kredensial staf sehingga penenmpatan staf medis dapat
medis atau dokumen lain yang relevan berlanjut
Agar disiapkan dokumen bukti Pelaksanaan
verifikasi dokumen kredensial setiap staf
keperawatan dari sumber aslinya utama
Institusi pendidikan Institusi diklat yg kompteten
berupaa verifikasi pendidikan Ijazah Registrasi
STR melalui email surat konvensioanl
langsung telepon dan pertanyaan online Email
harus sesuai dengan alamat email yg ada pd
website resmi universitas perhimpunan profesi
belum ada bukti doumen pelaksanaan verifikasi RS dan bila melalui surat konvensional harus
dari sumber aslinya yang seragam dengan Pos tercatat

1 Agar disiapkan Bukti Review Kajian kinerja


individual setiap anggota staf keperawatan bila
ada temuan terkait aktivitas peningkatan mutu
gt AUDIT KEPERAWATAN dan dokumen review
dilakukan setiap setahun sekali 2 Agar disiapkan
dokumen bukti penghargaan terhadap staf
keperawatan yg memilik prestasi dlm upaya
belum ada bukti dokumen kinerja individual staf peningkatan mutu misalnya Sertifikat
keperawatan dikaji bila ada temuan dalam penghargaan tambahan poin pada remunerasi
aktivitas peningkatan mutu dll

1 Agar dilaksanakan review dan disiapkan


dokumen bukti Review Kajian Kinerja Proesional
pemberi asuhan lainnya PPA dan staf klinis
lainnya secara berkala setahun sekali gt Audit
PPA lainnya dan staf klinis lainnya 2 Agar
disiapkan bukti penghargaan terhadap staf
Profesional kesehatan lainnya dan staf klinis
belum ada bukti dokumen kinerja individual lainnya yg memiliki prestasi dlm upaya
profesional pemberi asuhan PPA lainnya dan peningkatan mutu misalnya Sertifikat
staf klinis lainnya dikaji bila ada temuan dalam penghargaan tambahan poin pada remunerasi
aktivitas peningkatan mutu dll

Agar disiapkan bukti dokumen seluruh data


belum ada bukti dokumen seluruh data proses proses review setiap anggota PPA lainnya dan
review kinerja professional pemberi asuhan PPA staf klinis lainnya terdokumentasi dalam file
lainnya dan staf klinis lainnya didokumentasikan kepegawaian masing2 staf PPA alinnya gt Bukti
dalam kredensial professional pemberi asuhan pelaksanan evaluasi kinerja staf PPA lainnya dan
PPA lainnya dan staf klinis lainnya atau Staf Klinis lainnya ada di file kredensial masing
dokumen lainnya masing staf PPA lainnya dan staf klinis lainnya
Capaian KKS

0.00%
Survei Reguler(21 May 2019 s/d 23 May 2019) - RS Umum Ali Sibroh Malisi - ( Berlaku Sampai Tanggal : 20 May 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

TKRS.1.2(Rumah sakit memiliki misi, rencana Ada persetujuan atas strategi dan program
strategis, rencana kerja, program peningkatan pendidikan dan penelitian staf klinis dan
mutu dan keselamatan pasien, pengawasan pengawasan mutu program pendidikan
mutu pendidikan, serta laporan akuntabilitas tersebut. Elemen penilaian ini hanya untuk
representasi pemilik.) 3 Rumah Sakit pendidikan. (D,W )

TKRS.1.3(Pemilik dan atau representasi pemilik


memberi persetujuan program peningkatan Pemilik atau representasi pemilik telah
mutu dan keselamatan pasien rumah sakit, menerima laporan program peningkatan mutu
menerima laporan pelaksanaan program secara dan keselamatan pasien tepat waktu, sesuai
berkala, dan memberi respons terhadap laporan dengan a) s/d c) yang ada di maksud dan
yang disampaikan.) 2 tujuan .(lihat juga, TKRS 4.1 ,PMKP.5.EP 5) (D,W)

(Pemilik dan atau representasi pemilik


memberi persetujuan program peningkatan
mutu dan keselamatan pasien rumah sakit,
menerima laporan pelaksanaan program secara
berkala, dan memberi respons terhadap laporan Representasi pemilik menindak lanjuti laporan
yang disampaikan.) 3 dari RS. (D,W)
Direktur Rumah Sakit telah menyediakan
teknologi informasi (IT) untuk sistem
manajemen data indikator mutu dan sumber
daya yang cukup untuk pelaksanaan program
TKRS.4(Direktur Rumah Sakit merencanakan, peningkatan mutu dan keselamatan pasien
mengembangkan, serta melaksanakan program setiap harinya (lihat juga PMKP 2.1 EP 2).
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.) 4 (D,O,W)

TKRS.4.1(Direktur Rumah Sakit memberikan Direktur RS melaporkan pelaksanaan program


laporan pelaksanaan program peningkatan mutu PMKP kepada pemilik atau representasi pemilik
dan keselamatan pasien kepada pemilik atau sebagaimana diatur di 1) sampai dengan 3) yang
representasi pemilik sesuai dengan regulasi ada di maksud dan tujuan. (Lihat juga TKRS 1.3
rumah sakit. ) 2 EP2, PMKP 5 EP 5). (D,W)

TKRS.5(Direktur rumah sakit memprioritaskan


proses di rumah sakit yang akan diukur, program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang 3.??? Ada bukti riset klinik dan program
akan diterapkan, serta bagaimana mengukur pendidikan profesi kesehatan sebagai salah satu
keberhasilan dalam upaya di seluruh rumah program peningkatan mutu prioritas di Rumah
sakit ini.) 3 Sakit Pendidikan. (D,W)
(Direktur rumah sakit memprioritaskan proses di
rumah sakit yang akan diukur, program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang Ada pengukuran pelaksanaan Sasaran
akan diterapkan, serta bagaimana mengukur Keselamatan Pasien tercantum pada program
keberhasilan dalam upaya di seluruh rumah peningkatan mutu prioritas (lihat PMKP 5 EP 4)
sakit ini.) 4 (D,W)

(Direktur rumah sakit memprioritaskan proses di


rumah sakit yang akan diukur, program Ada bukti kajian dampak perbaikan di Rumah
peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang Sakit secara keseluruhan dan juga pada
akan diterapkan, serta bagaimana mengukur tingkatan departemen/unit layanan terhadap
keberhasilan dalam upaya di seluruh rumah efisiensi dan sumber daya yang digunakan.
sakit ini.) 5 (Lihat juga PMKP.7.2) (D)

TKRS.6.1(Kontrak dan perjanjian lainnya


dievaluasi sebagai bagian dari program Semua kontrak mempunyai indikator mutu yang
peningkatan mutu dan keselamatan pasien harus dilaporkan kepada RS sesuai mekanisme
rumah sakit.) 2 pelaporan mutu di RS. (R)

(Kontrak dan perjanjian lainnya dievaluasi


sebagai bagian dari program peningkatan mutu Komite/Tim PMKP telah melakukan analisis data
dan keselamatan pasien rumah sakit.) 3 dan feedback data dan laporan (D,W)

Kepala bidang/kepala divisi klinis dan


manajemen ikut berpartisipasi dalam program
(Kontrak dan perjanjian lainnya dievaluasi peningkatan mutu dengan menindaklanjuti hasil
sebagai bagian dari program peningkatan mutu analisis informasi mutu pelayanan yang yang
dan keselamatan pasien rumah sakit.) 4 dilaksanakan melalui kontrak/pihak ketiga. (D,W)
TKRS.7.1(Direktur Rumah Sakit mencari dan
menggunakan data, informasi tentang rantai Direktur RS menelusuri rantai distribusi
distribusi obat, serta perbekalan farmasi yang pengadaan alat kesehatan, bahan medis habis
aman untuk melindungi pasien dan staf dari pakai dan obat yang berisiko termasuk vaksin
produk yang berasal dari pasar gelap, palsu, untuk mencegah penggelapan dan pemalsuan.
terkontaminasi, atau cacat.) 4 (D,W)

Setiap kepala unit pelayanan telah melakukan


identifikasi dan mengusulkan kebutuhan
ruangan, teknologi medis, peralatan,
ketenagakerjaan sesuai dengan standar, kepada
Direktur RS dan telah mempunyai proses yang
TKRS.9(Satu atau lebih individu yang kompeten dapat diterapkan untuk menanggapi kekurangan
ditetapkan sebagai kepala unit di setiap (Catatan : bila di unit pelayanan ada koordinator
pelayanan di rumah sakit sesuai dengan pelayanan maka usulan kepada Direktur RS
peraturan perundang-undangan.) 3 diajukan melalui koordinator pelayanan). (D,W)
TKRS.11 (Kepala Unit pelayanan meningkatkan
mutu dan keselamatan pasien dengan
berpartisipasi dalam program peningkatan mutu
dan keselamatan pasien rumah sakit, melakukan Kepala unit telah melakukan pengumpulan data
monitoring, serta meningkatkan asuhan pasien dan membuat laporan terintegrasi secara
yang spesifik berlaku di unitnya.) 3 berkala. (D,W)

TKRS.11.1(Kepala Unit Pelayanan Klinis memilih


serta menerapkan penilaian mutu dan
keselamatan pasien secara spesifik terhadap
cakupan pelayanan yang diberikan oleh unit
pelayanan tersebut, juga menyediakan data dan
informasi dari hasil kegiatan tersebut yang dapat Kepala unit pelayanan menyediakan data yang
dipergunakan untuk melakukan evaluasi dokter, digunakan untuk melakukan evaluasi staf klinis
perawat, dan staf klinis pemberi asuhan lainnya pemberi asuhan lainnya sesuai regulasi rumah
yang memberikan asuhan pasien di unit sakit (lihat juga, KKS.18 EP 2 dan PMKP 4. EP 1).
pelayanan tersebut. ) 3 (D,W)
TKRS.11.2(Setiap Kelompok Staf Medis (KSM)
memilih dan menetapkan panduan praktik klinis
yang dapat dilengkapi dengan alur klinis (clinical
pathway) dan atau atau protokol klinis dan atau
atau prosedur dan atau atau standing order Ada bukti bahwa setiap tahun, panduan praktik
sebagai panduan asuhan klinis yang akan klinis, alur klinis atau protokol dipilih sesuai
dilakukan evaluasi.) 2 regulasi. (D,W)

(Setiap Kelompok Staf Medis (KSM) memilih dan


menetapkan panduan praktik klinis yang dapat
dilengkapi dengan alur klinis (clinical pathway)
dan atau atau protokol klinis dan atau atau
prosedur dan atau atau standing order sebagai Ada bukti bahwa panduan praktik klinis, alur
panduan asuhan klinis yang akan dilakukan klinis dan atau protokol tersebut telah
evaluasi.) 3 dilaksanakan sesuai regulasi. (D,W)

(Setiap Kelompok Staf Medis (KSM) memilih dan


menetapkan panduan praktik klinis yang dapat
dilengkapi dengan alur klinis (clinical pathway) Ada bukti bahwa Komite Medik telah melakukan
dan atau atau protokol klinis dan atau atau monitoring dan evaluasi penerapan panduan
prosedur dan atau atau standing order sebagai praktik klinik, alur dan atau protokol klinis
panduan asuhan klinis yang akan dilakukan sehingga berhasil menekan terjadinya
evaluasi.) 4 keberagaman proses dan hasil. (D,W)
TKRS.13(Direktur Rumah Sakit menciptakan dan Direktur Rumah Sakit mengidentifikasi,
mendukung budaya keselamatan di seluruh area mendokumentasikan dan melaksanakan
rumah sakit sesuai dengan peraturan perbaikan perilaku yang tidak dapat diterima.
perundang-undangan.) 2 (D,O,W )

3.??? Direktur rumah sakit menyelenggarakan


pendidikan dan menyediakan informasi
(Direktur Rumah Sakit menciptakan dan (seperti bahan pustaka dan laporan) yang
mendukung budaya keselamatan di seluruh area terkait dengan budaya keselamatan Rumah Sakit
rumah sakit sesuai dengan peraturan bagi semua individu yang bekerja dalam Rumah
perundang-undangan.) 3 Sakit. (D,O,W )
(Direktur Rumah Sakit menciptakan dan Direktur Rumah Sakit menjelaskan bagaimana
mendukung budaya keselamatan di seluruh area masalah terkait budaya keselamatan dalam
rumah sakit sesuai dengan peraturan Rumah Sakit dapat diidentifikasi dan
perundang-undangan.) 4 dikendalikan. (W)

(Direktur Rumah Sakit menciptakan dan Direktur rumah sakit menyediakan sumber
mendukung budaya keselamatan di seluruh area daya untuk mendukung dan mendorong
rumah sakit sesuai dengan peraturan budaya keselamatan di dalam Rumah Sakit.
perundang-undangan.) 5 (D,O,W)
TKRS.13.1(Direktur Rumah Sakit melaksanakan,
melakukan monitor, dan mengambil tindakan Semua laporan terkait budaya keselamatan
untuk memperbaiki program budaya rumah sakit telah di investigasi secara tepat
keselamatan di seluruh area rumah sakit.) 3 waktu. (D,W)

(Direktur Rumah Sakit melaksanakan, Ada bukti bahwa identifikasi masalah pada
melakukan monitor, dan mengambil tindakan sistem yang menyebabkan tenaga kesehatan
untuk memperbaiki program budaya melakukan perilaku yang berbahaya telah
keselamatan di seluruh area rumah sakit.) 4 dilaksanakan. (D,W)?

Direktur Rumah Sakit telah menggunakan


pengukuran/indikator mutu untuk mengevaluasi
(Direktur Rumah Sakit melaksanakan, dan memantau budaya keselamatan dalam
melakukan monitor, dan mengambil tindakan rumah sakit serta melaksanakan perbaikan yang
untuk memperbaiki program budaya telah teridentifikasi dari pengukuran dan
keselamatan di seluruh area rumah sakit.) 5 evaluasi tersebut. (D,W)

Direktur Rumah Sakit menerapkan sebuah


(Direktur Rumah Sakit melaksanakan, proses untuk mencegah kerugian/dampak
melakukan monitor, dan mengambil tindakan terhadap individu yang melaporkan masalah
untuk memperbaiki program budaya terkait dengan budaya keselamatan tersebut.
keselamatan di seluruh area rumah sakit.) 6 (D,O,W)
nggal : 20 May 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

1 Agar disiapkan Corporate By Laws Peraturan


Internal RS gt ada pasal klausal kewenangan
pemilik representatif pemilik dalam memberikan
persetujuan atas Program PMKP melaksanakan
pelaporan yg tepatwaktu kepada pemilik
menerima dan memberikan feedback atas
laporan program PMKP secara berkala 2 Agar
disiapkan Bukti laporan PMKP sesuai point a sd
c dlm maksud dan tujuan a Laporan capaian
indikator dan analisanya setiap 3 bl b Laporan
kejadian tidak diharapkan KTD setiap 6 bl c
Laporan kejadian sentinel setiap ada kejadian
dan laporan ulang setelah kejadian sentinel
Selesai dilakukan analisis dengan menggunakan
metode root cause analysa RCA 3 gar
disiapkan Bukti Laporan PMKP sudah diterima
Dokumentasi pengiriman Laporan PMKP dari
Direktur RS ke Pemilik Representatif Pemilik
belum ada bukti dokumen pemilik atau berupa surat pengantar buku ekpedisi
representasi pemilik telah menerima laporan penerimaan laporan bull Agar disiapkan Bukti
program peningkatan mutu dan keselamatan laporan tepat waktu berupa laporan capaian
pasien tepat waktu sesuai dengan a s d c yang indicator analisis setiap 3 bulan Laporan
ada di maksud dan tujuan lihat juga TKRS 4 1 Insiden KTD tiap 6 bulan Laporan Sentinel
PMKP 5 EP 5 Insiden setiap ada kejadian RCA

1 Agar disiapkan Corporate By Laws Peraturan


Internal RS gt ada pasal klausal kewenangan
pemilik representatif pemilik dalam memberikan
persetujuan atas Program PMKP menerima dan
memberikan feedback atas laporan program
PMKP secara berkala 2 Agar disiapkan Bukti
Dokumentasi pengiriman Feedback tindak
lanjut dari Laporan PMKP dari Pemilik
Representatif Pemilik ke Direktur RS berupa
surat pengantar buku ekpedisi penerimaan
laporan berupa Disposisi melakukan rapat
belum ada bukti dokumen representasi pemilik pembahasan rencana perbaikan penambahan
menindak lanjuti laporan dari RS anggaran tenaga dan atau fasilitas
1 Agar disiapkan dokumen Bukti sistem
manajemen data di RS sudah secara elektronik
mulai dari pengumpulan analisis dan publikasi
data yg meliputi data a sd f di MT
Daftar inventaris system manajemen data
dan teknologi yg digunakan secara elektronik di
RS baik berupa hardware dan software software
seperti SISMADAK untuk di manfaatkan secara
ada bukti dokumen RS menyediakan teknologi maksimal dalam pengukuran indikator mutu di
fasilitas dan dukungan lain untuk menerapkan RS 2 Agar disiapkan Data dan laporan hasil
sistem manajemen data di RS sesuai dengan kegiatan manajemen data pengumpulan sd
sumber daya yang ada di rumah sakit Sudah ada publikasi 3 Agar disiapkan Ruangan PMKP
aplikasi SISMADAK tetapi belum di manfaatkan tersendiri di RS lengkap dengan sarana
secara maksimal untuk pengumpulan data prasarana berupa laptop computer wifi printer
indikator mutu dl

1 Agar disiapkan Corporate By Laws Peraturan


Internal RS ada pasal klausal kewenangan
pemilik representatif pemilik dalam memberikan
persetujuan atas Program PMKP melaksanakan
pelaporan yg tepatwaktu kepada pemilik
menerima dan memberikan feedback atas
laporan program PMKP secara berkala 2 Agar
disiapkan Bukti laporan PMKP sesuai point a sd
c dlm maksud dan tujuan a Laporan capaian
indikator dan analisanya setiap 3 bl b Laporan
kejadian tidak diharapkan KTD setiap 6 bl c
Laporan kejadian sentinel setiap ada kejadian
dan laporan ulang setelah kejadian sentinel
Selesai dilakukan analisis dengan menggunakan
metode root cause analysa RCA 3 Agar
disiapkan Bukti Laporan PMKP sudah diterima
Dokumentasi pengiriman Laporan PMKP dari
Direktur RS ke Pemilik Representatif Pemilik
belum ada bukti dokumen pemilik atau berupa surat pengantar buku ekpedisi
representasi pemilik telah menerima laporan penerimaan laporan bull Agar disiapkan Bukti
program peningkatan mutu dan keselamatan laporan tepat waktu berupa laporan capaian
pasien tepat waktu sesuai dengan a s d c yang indicator analisis setiap 3 bulan Laporan
ada di maksud dan tujuan lihat juga TKRS 4 1 Insiden KTD tiap 6 bulan Laporan Sentinel
PMKP 5 EP 5 Insiden setiap ada kejadian RCA
1 Agar di buat SK Direktur RS ttg Penetapan
Indikator kunci prioritas disetiap area Sasaran
ada bukti dokumen berdasarkan prioritas Keselamatan Pasien ISKP Indikaotr Kunci Area
tersebut ditetapkan pengukuran mutu dng SKP dan lengkapi dengan dokumen bukti daftar
menggunakan indikator sasaran keselamatan indikator area sasaran keselamatan pasien di
pasien tetapi belum semua indikator SKP di ukur prioritas RS 2 Agar dilengkapi dengan
4 dokumentasi bukti rapatnya

Agar dilakukan kajian dan disiapkan dokumen


bukti bahwa hasil analisis program PMKP yg
digunakan memberikan proses efisiensi
penggunaan sumber daya prioritas kegiatan
PMKP RS baik sumber daya manusia maupun
penggunaan teknologi dan sumber daya lainnya
Bukti dokumen hasil efisiensi sumber daya
prioritas kegiatan PMKP RS dilakukan PDSA
Bukti efoisiensinya misalnya evluasi CP di RS
belum ada bukti dokumen program PMKP yang dapat melakukan efisiensi di bidang
prioritas telah menghasilkan efisiensi keuangan misalnya pasien BPJS dgn CP bisa
penggunaan sumber daya mengurangi LOS dan biaya

1 Agar dibuat Kebijakan ttg penetapan Indikator


mutu pelayanan yg dikontrakkan baik dalam
Kontrak pelayanan klinis maupun manajerial yg
harus mempunyai indicator mutu yg wajib
dilaporkan kepada RS seusai Prosedur Pelaporan
PMKP gt PEDOMAN PANDUAN SISTEM
MANAJEMEN KONTRAK mengandung unsur
INDIKATOR Mutu Pelayanan yg dikontrakkan
dan PEDOMAN PANDUAN SISTEM MANAJEMEN
DATA yg didalamnya ada mekanisme pelaporan
belum semua kontrak mempunyai indikator mutu 2 Agar dibuat Laporan Indikator Mutu dan
mutu yang harus dilaporkan kepada RS sesuai Pencapaian dari komite Tim PMKP ke Direktur
mekanisme pelaporan mutu di RS Rs

1 Agar disiapkan Bukti hasil pelaksanaan analisis


data indicator mutu pelayanan yg
diselenggarakan berdasarkan kontrak 2 Agar
disiapkan Bukti Feedbacknya berupa Laporan
Indikator indicator mutu pelayanan lengkap dgn
Analisis msg2 indikator serta ada feedback dari
belum ada bukti dokumen Komite Tim PMKP direktur RS ke unit pelayanan kerja di RS dan
telah melakukan analisis data dan feedback data Bukti laporan hasil analisis Indikator mutu
dan laporan kepada Kepala Bidang Divisi

Agar disiapkan Bukti Dokumentasi Rapat


Notulen Daftar Hadir Undangan yg membahas
belum ada bukti dokumen Kepala bidang kepala bukti tindak lanjut atas hasil analisis informasi
divisi klinis dan manajemen ikut berpartisipasi mutu layanan yg di laksanakan melalui pihak
dalam program peningkatan mutu dengan ketiga outsourching dikontrakkan berupa
menindaklanjuti hasil analisis informasi mutu Laporan PMKP dan Feedbacknya RTL oleh Ka
pelayanan yang yang dilaksanakan melalui Bid Divisi klinis Ka Unit dan manajemen dlm
kontrak pihak ketiga program PMKP
1 Agar disiapkan dokumen bukti penelusuran
Investigasi dan evaluasi rantai distribusi
pengadaan alat kesehatan bahan habis pakai
dan obat berisiko termasuk vaksin dari aspek 1
sd 8 di M T degan penelusuran produk melalui
bar coding yg memberikan gambaran rantai
belum ada bukti dokumen Direktur RS suplai dan mencegah pengelapan 2 Agar
menelusuri rantai distribusi pengadaan alat disiapkan Program Deteksi dan pelaporan
kesehatan bahan medis habis pakai dan obat perbekalan yg diduga tercemar atau palsu serta
yang berisiko termasuk vaksin untuk mencegah mengambil tindakan mencegah kerugian
penggelapan dan pemalsuan potensial pada pasien

1 Agar disiapkan Bukti pelaksanaan identifikasi


kebutuhan sumber daya manusia maupun
sumber daya lainnya oleh kepala unit pelayanan
kerja departemen klinis coordinator serta
pelaksanaan usulan ke direksi RS mencakup SPO
dan bukti usulan2 serta rapat antara direksi
dengan staf unit gt Pola ketenagaan masing
belum ada bukti dokumen setiap kepala unit masing Unit bisa sendiri sendiri bisa dimasukan
pelayanan telah melakukan identifikasi dan dalam pedoman pengorganisasian unit 2 Agar
mengusulkan kebutuhan ruangan teknologi dibuat Pedoman Pelayanan masing masing unit
medis peralatan ketenagakerjaan sesuai yg disusun oleh Kepala Unit Pelayanan 3 Agar
dengan standar kepada Direktur RS dan telah dibuat Program Kerja usulan2 masing2 Unit
mempunyai proses yang dapat diterapkan untuk Kerja pelayanan untuk memenuhi standar fisik
menanggapi kekurangan Catatan bila di unit bangunan dan ketenagaan 4 Agar dibuat SPO
pelayanan ada koordinator pelayanan maka untuk menanggapi dan menjawan bila terjadi
usulan kepada Direktur RS diajukan melalui kekurangan sumber daya manusia maupun
koordinator pelayanan sumber daya lainnya
ditetapkan oleh Direktur RS yang terkait secara
spesifik dengan departemen atau unit layanan
mereka sebagai contoh RS melakukan
penilaian asesmen rehabilitasi medis pada
pasien stroke maka di unit pelayanan stroke
untuk penilaian mutunya wajib menggunakan
indikator tersebut b Indikator prioritas di
masing masing unit Penilaian yang terkait
dengan prioritas departemen unit layanan
secara spesifik untuk mengurangi variasi
meningkatkan keselamatan untuk tindakan
tata laksana berisiko tinggi meningkatkan
tingkat kepuasan pasien dan meningkatkan
efisiensi Sebagai contoh di unit pelayanan anak
terdapat variasi dalam penanganan penyakit A
khususnya penggunaan obat maka indikator
mutu yang dikembangkan di unit tersebut
adalah penggunaan obat X untuk penyakit A
tersebut c Indikator spesifik di masing masing
unit yang diperlukan untuk evaluasi kinerja
berkelanjutan untuk para PPA Lihat PMKP 7 1 EP
2 3 4 gt Penilaian spesifik di unit pelayanan ini
juga diharapkan dapat dipergunakan untuk
melakukan evaluasi praktik profesional
berkelanjutan dari para Profesional Pemberi
Asuhan PPA Sebagai contoh Salah satu
penilaian kinerja dokter bedah adalah
pelaksanaan time out berdasarkan hal tersebut
maka salah satu penilaian mutu dan
keselamatan pasien di unit kamar operasi adalah
pelaksanaan time out

Catatan Proses pemilihan difasilitasi


ada bukti dokumen sebagian Kepala unit oleh para kepala bidang divisi Komite MPKP dan
mengusulkan indikator mutu untuk setiap unit dihadiri DirekturUtama Direksi Lengkapi
pelayanan sesuai dengan a sampai dengan c dokumen bukti pelaksaan rapat tersebut
yang ada di maksud dan tujuan Lihat juga PMKP UMAN undangan materi absensi notulen lihat
4 EP 1 dan PAB 8 1 PMKP STD 4 EP 1

1 Agar disiapkan bukti ttg data dan informasi


yang digunakan untuk melakukan evaluasi
penilaian kinerja staf kesehatan professional
lainnya Radiografer dietisien analis dll yg
memberikan asuhan klinis lainnya di unit tsb
oleh Kepala Unit pelayanan sesuai regulasi RS
dan Peraturan per UU 2 Agar disiapkan Bukti
Penilaian kinerja staf kesehatan professional
lainnya dalam bentuk format penilaian kinerja
yg disusun oleh RS setiap tahun oleh Ka Unit
Isntalasi Komite Kesehatan professional lainnya
belum ada bukti dokumen Kepala unit 3 Agar disiapkan Format Penilaian Kinerja staf
pelayanan menyediakan data yang digunakan Kesehatan professional lainnya Standar KKS 4
untuk melakukan evaluasi staf klinis pemberi Agar dibuat Kebijakan Panduan SPO Penilaian
asuhan lainnya sesuai regulasi rumah sakit lihat Kinerja staf kesehatan professional lainnya di RS
juga KKS 18 EP 2 dan PMKP 4 EP 1
1 Agar disiapkan bukti dokumentasi rapat
pertemuan membahas proses pemilihan dan
penyusunan PPK dan alur klinis CP dan atau
Protokol berupa pertemuan Komite Medis KSM
terkait dan Komite PMKP dan unit terkait berupa
undangan daftar hadir dan notulensi
pertemuan 2 Agar disiapkan 5 PPK setiap KSM
dan 5 Clinical Pathway tahun yg sudah
belum ada bukti dokumen bahwa setiap tahun ditetapkan akan dievaluasi untuk tahun 2018
panduan praktik klinis alur klinis atau protokol gt Reakreditasi 25 CP dengan 25 PPK 3 Agar
dipilih sesuai regulasi disiapkan Form Clinical Pathway CP

1 Agar disiapkan Bukti pelaksanaan asuhan


sesuai PPK CP di unit pelayanan yang sudah
ditentukan sesuai regulasi 2 Agar disiapkan
bukti pelaksanaan pengisian PPK CP dan
lengkapi pengisian PPK CP dan dokumentasikan
belum ada bukti dokumenbahwa panduan di dokumen rekam medis pasien sebagai bukti
praktik klinis alur klinis dan atau protokol asuhan yg diberikan dan pastikan asuhan pasien
tersebut telah dilaksanakan sesuai regulasi sudah diberikan sesuai dengan PPK CP nya

1 Agar disiapkan Bukti pelaksanaan ttg


monitoring dan evaluasi terhadap tingkat
kepatuhan DPJP terhadap Implementasi PPK CP
agar dapat mengurangi variasi dari proses dan
hasil dimn monitoring dapat dilakukan dgn
melakukan evaluasi varian berupa ketepatan
penggunaan obat pemeriksaan penunjang
medis LOS EVALUASI TINGKAT KEPATUHAN
DPJP PPA dalam pelaksanaan PPK CP 2 Agar
belum ada bukti dokumen bahwa Komite Medik disiapkan Bukti Pelaksanaan AUDIT KLINIS DAN
telah melakukan monitoring dan evaluasi AUDIT MEDIS atau Indiakor Mutu AUDIT
penerapan panduan praktik klinik alur dan atau INTEGRATED CLINICAL PATHWAY 3 Agar
protokol klinis sehingga berhasil menekan disiapkan Laporan hasil audit clinical pathway
terjadinya keberagaman proses dan hasil presentasi CP
1 Agar disusun Program budaya keselamatan
keselamatan pasien di RS 2 Agar disiapkan Bukti
pelaksanaan identifikasi dokumentasi serta
upaya perbaikan bila ada prilaku yang tidak
dapat diterima mencakup
a
Perilaku yang tidak layak Inappropriate b
Perilaku yang mengganggu disruptive c
Perilaku yang melecehkan harassment

dokumentasikan semua hasil


identifikasi prilaku yg tidak dapat diterima
3 Agar disiapkan
Laporan terkait prilaku yang menyimpang tidak
mendukung dari budaya keselamatan mencakup
prilaku yg tidak layak prilakuyg menganggu
prilaku yg melecehkan dan pelecehan seksual

4 Agar
diLaksanakan upaya perbaikan nya lengkapi
dokumen bukti perbaikan yang telah
dilksanakan RS
5 PPA Agar
belum ada bukti dokumen Direktur Rumah Sakit disiapkan Daftar Laporan prilaku staf yang
mengidentifikasi mendokumentasikan dan menyimpang tidak mendukung budaya
melaksanakan perbaikan perilaku yang tidak keselamatan yang masuk di RS tindak lanjut
dapat diterima penyelesaian thd laporan

bull Agar laksanakan pendidikan dan pelatihan


serta disiapkan dokumen bukti pelaksanaan
pelatihan diklat utk semua staf RS ttg
Komunikasi efektif dan Budaya Keselamatan RS
dokumentasi diklat berupa TOR KAK Daftar
hadir materi pelatihan CV Narasumber Pre
belum ada bukti dokumen Direktur rumah sakit post test dan sertifikasi Foto dokumentasi
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan lsquo laporan kegiatan pelatihan
menyediakan informasi seperti bahan pustaka Agar disiapkan Ruang Perpustakaan RS Ruang
dan laporan yang terkait dengan budaya baca yang menyediakan informasi bahan
keselamatan Rumah Sakit bagi semua individu pustaka dan informasi referensi dan laporan
yang bekerja dalam Rumah Sakit yang terkait dengan budaya keselamatan di RS
belum ada bukti bahwa Direktur Rumah Sakit Surveior akan melakukan wawancara dengan
menjelaskan bagaimana masalah terkait budaya Direktur RS terkait prosedur identifikasi
keselamatan dalam Rumah Sakit dapat penyelesaian dan pengedalian bila terjadi
diidentifikasi dan dikendalikan masalah budaya keselamatan di RS

Agar disiapkan bukti penyediaan sumber daya


oleh Direktur RS RS seperti staf pelatihan
metode pelaporan yg aman dll untuk
menangani masalah keselamatan di RS yaitu 1
Bukti staf telah terlatih dalam budaya
keselamatan 2 Bukti tentang sumber daya yg
belum ada bukti dokumen Direktur rumah sakit mendukung dan mendorong budaya
menyediakan sumber daya untuk mendukung keselamatan 3 Bukti tersedia anggaran dalam
dan mendorong budaya keselamatan di dalam RKA RBA untuk mendukung budaya keselamatan
Rumah Sakit
Agar disiapkan Bukti Laporan yang terkait
dengan budaya keselamatan di RS pada Komite
belum ada bukti dokumen semua laporan terkait Keselamatan RS dilengkapi dengan Bukti tindak
budaya keselamatan rumah sakit telah di lanjut berupa investigasi terhadap laporan tsb
investigasi secara tepat waktu Bukti laporan dan Investogasi

Agar disiapkan dokumen bukti pelaksanaan


identifikasi masalah pelaksanaan
pendokumentasian pelaksanaan upaya
perbaikan terhadap semua jenjang staf RS
belum ada bukti dokumen identifikasi masalah termsk manajemen RS staf klinis dokter tamu
pada sistem yang menyebabkan tenaga dokter part time dan representative pemilik yg
kesehatan melakukan perilaku yang berbahaya melakukan prolaku yang berbahaya
telah dilaksanakan menyimpang dari budaya keselamatan di RS

Agar dilaksanakan pengukuran indikator mutu


budaya keselalamatan dan disiapkan dokumen
bukti hasil pengukuran monitoring dan evaluasi
belum ada bukti dokumen Direktur Rumah Sakit dan perbaikan indicator mutu budaya
telah menggunakan pengukuran indikator mutu keselamatan RS oleh direktur RS dgn
untuk mengevaluasi dan memantau budaya menggunakan pengukuran indicator mutu serta
keselamatan dalam rumah sakit serta dilengkapi rencana perbaikan yang telah
melaksanakan perbaikan yang telah teridentifikasi dari pengukuran dan evaluasi tsb
teridentifikasi dari pengukuran dan evaluasi gt Data Indikator Lihat PMKP 10 perbaikan
tersebut dengan PDSA

1 Agar disiapkan Bukti penerapan prosedur


untuk mencegah kerugian dampak terhadap
individu yg melaporkan masalah terkait budaya
keselamatan RS 2 Agar dibuat SPO Pelaporan
budaya keselamatan RS 3 Agar dilaksanakan
pertemuan dan disiapkan dokumen bukti
pertemuan direktur RS Komite PMKP dengan
staf terkait untuk mencegah dampak terhadap
belum ada bukti dokumen Direktur Rumah Sakit individu yg melaporkan masalah terkait budaya
menerapkan sebuah proses untuk mencegah keselamatan Agar disiapkan Pelaksanaan SPO
kerugian dampak terhadap individu yang di unit terkait dan bukti pelaksanaan
melaporkan masalah terkait dengan budaya dokumentasi notulen pertemuan dengan staf
keselamatan tersebut terkait
Capaian TKRS

0.00%
Survei Reguler(21 May 2019 s/d 23 May 2019) - RS Umum Ali Sibroh Malisi - ( Berlaku Sampai Tanggal : 20 May 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

3.?????? Rumah sakit mempunyai izin-izin


MFK.1(Rumah sakit mematuhi peraturan dan sebagaimana diuraikan a) sampai dengan m) di
perundang-undangan tentang bangunan, maksud dan tujuan sesuai fasilitas yang ada di
perlindungan kebakaran, dan persyaratan rumah sakit dan sesuai peraturan perundang-
pemeriksaan fasilitas.) 3 undangan. (D,W)
Ada program manajemen risiko fasilitas dan
lingkungan yang dapat terjadi pada pasien,
keluarga, staf dan pengunjung, tertulis, meliputi
risiko yang ada a) sampai f) di maksud dan
MFK.2(Rumah sakit mempunyai program tujuan yang merupakan satu program induk
manajemen risiko fasilitas dan lingkungan yang atau beberapa program terpisah serta ada
menggambarkan proses pengelolaan risiko yang regulasi untuk menerapkan program
dapat terjadi pada pasien, keluarga, pengunjung, manajemen meliputi 1) sampai dengan 2) di
dan staf.) 1 maksud dan tujuan (R)

(Rumah sakit mempunyai program manajemen


risiko fasilitas dan lingkungan yang
menggambarkan proses pengelolaan risiko yang
dapat terjadi pada pasien, keluarga, pengunjung, Program tersebut masih berlaku dan sudah
dan staf.) 2 diterapkan sepenuhnya (D,W)

(Rumah sakit mempunyai program manajemen


risiko fasilitas dan lingkungan yang Ada bukti peninjauan dan pembaharuan
menggambarkan proses pengelolaan risiko yang program-program tersebut bila terjadi
dapat terjadi pada pasien, keluarga, pengunjung, perubahan dalam lingkungan rumah sakit, atau
dan staf.) 3 sekurang-kurangnya setiap tahun. (D,W)
(Rumah sakit mempunyai program manajemen Ada bukti tenant/penyewa lahan di dalam
risiko fasilitas dan lingkungan yang lingkungan rumah sakit sudah mematuhi semua
menggambarkan proses pengelolaan risiko yang aspek program manajemen risiko fasilitas dan
dapat terjadi pada pasien, keluarga, pengunjung, lingkungan yang teridentifikasi dalam a) sampai
dan staf.) 4 d) di maksud dan tujuan. (D,W)

MFK.3(Ada individu atau bentuk organisasi Rumah sakit mempunyai program pengawasan
kompeten yang ditugasi melakukan pengawasan terhadap perencanaan dan penerapan
terhadap perencanaan serta pelaksanaan manajemen risiko yang disusun oleh individu
program manajemen risiko fasilitas dan atau organisasi yang ditunjuk yang meliputi a)
lingkungan.) 2 sampai dengan g) di maksud dan tujuan. (R)
(Ada individu atau bentuk organisasi kompeten
yang ditugasi melakukan pengawasan terhadap Ada bukti bahwa individu atau organisasi yang
perencanaan serta pelaksanaan program ditunjuk sudah mengikuti pelatihan manajemen
manajemen risiko fasilitas dan lingkungan.) 3 risiko rumah sakit. (D,W)
(Ada individu atau bentuk organisasi kompeten Ada bukti bahwa individu atau organisasi yang
yang ditugasi melakukan pengawasan terhadap ditunjuk tersebut telah melaksanakan kegiatan
perencanaan serta pelaksanaan program yang diatur di a) sampai dengan g) di maksud
manajemen risiko fasilitas dan lingkungan.) 4 dan tujuan. (D,W)

MFK.4(Rumah sakit mempunyai program


pengelolaan keselamatan dan keamanan melalui RS telah melakukan identifikasi area-area yang
penyediaan fasilitas fisik dan menciptakan berisiko mempunyai risk register (daftar risiko)
lingkungan yang aman bagi pasien, keluarga, yang berhubungan dengan keselamatan dan
pengunjung, dan staf.) 3 keamanan fasilitas. (D,W)

(Rumah sakit mempunyai program pengelolaan


keselamatan dan keamanan melalui penyediaan Rumah sakit telah melakukan pemeriksaan
fasilitas fisik dan menciptakan lingkungan yang fasilitas secara berkala, membuat rencana
aman bagi pasien, keluarga, pengunjung, dan perbaikan dan telah melaksanakan perbaikan.
staf.) 5 (D,O,W)

MFK.4.1(Rumah sakit melakukan asesmen risiko RS mengambil tindakan berdasarkan hasil


prakontruksi (PCRA) pada waktu merencanakan asesmen risiko untuk meminimalkan risiko
pembangunan atau kontruksi, pembongkaran, selama pembongkaran, konstruksi dan renovasi.
atau renovasi.) 3 (D,O,W)
(Rumah sakit melakukan asesmen risiko
prakontruksi (PCRA) pada waktu merencanakan RS memastikan bahwa kepatuhan kontraktor
pembangunan atau kontruksi, pembongkaran, dipantau, ditegakkan, dan didokumentasikan
atau renovasi.) 4 (lihat juga MFK 3). (D,O,W )

MFK.5(Rumah sakit memiliki regulasi


inventarisasi, penanganan, penyimpanan dan
penggunaan, serta pengendalian atau Petugas telah menggunakan APD yang benar
pengawasan bahan berbahaya dan beracun (B3) pada waktu menangani (handling) B3 dan
serta limbahnya sesuai dengan peraturan limbahnya dan di area tertentu juga sudah ada
perundang-undangan.) 4 eye washer. (lihat juga AP.5.3.1) (O,W)

(Rumah sakit memiliki regulasi inventarisasi,


penanganan, penyimpanan dan penggunaan,
serta pengendalian atau pengawasan bahan B3 dan limbahnya sudah diberi label/rambu-
berbahaya dan beracun (B3) serta limbahnya rambu sesuai peraturan dan perundang-
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.) 5 undangan. (lihat juga PKPO.3 EP 2) (O,W)

(Rumah sakit memiliki regulasi inventarisasi,


penanganan, penyimpanan dan penggunaan,
serta pengendalian atau pengawasan bahan Ada laporan dan analisis tentang tumpahan,
berbahaya dan beracun (B3) serta limbahnya paparan/pajanan (exposure) dan insiden
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.) 6 lainnya. (D,W)
(Rumah sakit memiliki regulasi inventarisasi,
penanganan, penyimpanan dan penggunaan,
serta pengendalian atau pengawasan bahan Ada bukti dokumentasi persyaratan yang
berbahaya dan beracun (B3) serta limbahnya meliputi izin, lisensi atau ketentuan persyaratan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.) 7 lainnya. (D,W)

MFK.5.1(Rumah sakit mempunyai sistem


penyimpanan dan pengolahan limbah bahan
berbahaya dan beracun cair dan padat yang Penyimpanan limbah B3 sudah mempunyai izin
benar sesuai dengan peraturan perundang- TPS B3 yang masih berlaku dan sesuai dengan
undangan.) 2 perundang - undangan.(D,O,W)

MFK.6(Rumah sakit mengembangkan dan


memelihara program manajemen disaster untuk 3.? Rumah sakit telah melakukan self
menanggapi keadaan disaster serta bencana assessment kesiapan menghadapi bencana
alam atau lainnya yang memiliki potensi terjadi dengan menggunakan hospital safety index dari
dimasyarakat.) 3 WHO. (D,W)

(Rumah sakit mengembangkan dan memelihara


program manajemen disaster untuk menanggapi
keadaan disaster serta bencana alam atau 4.? Instalasi gawat darurat telah mempunyai
lainnya yang memiliki potensi terjadi ruang dekontaminasi sesuai dengan 1) sampai
dimasyarakat.) 4 dengan 6) di maksud dan tujuan. (D,O,W)
Seluruh program, atau setidaknya elemen-
MFK.6.1(Rumah sakit melakukan simulasi elemen kritis program dari c) hingga h) di
penanganan atau menanggapi kedaruratan, maksud dan tujuan MFK 6 disimulasikan setiap
wabah, dan bencana.) 1 tahun. (D, W)

(Rumah sakit melakukan simulasi penanganan Pada akhir setiap simulasi, dilakukan diskusi
atau menanggapi kedaruratan, wabah, dan (debriefing) mengenai simulasi tersebut dan
bencana.) 2 dibuat laporan dan tindak lanjut (D,W)

(Rumah sakit melakukan simulasi penanganan Peserta simulasi adalah semua pegawai/staf
atau menanggapi kedaruratan, wabah, dan rumah sakit, pegawai kontrak dan pegawai dari
bencana.) 3 tenant/penyewa lahan. (D,W)
MFK.7(Rumah sakit merencanakan dan
menerapkan suatu program untuk pencegahan, Rumah sakit telah melakukan asesmen risiko
penanggulangan bahaya kebakaran, serta kebakaran yang tertulis, termasuk saat terdapat
penyediaan sarana jalan keluar yang aman dari proyek pembangunan di dalam atau berdekatan
fasilitas sebagai respons terhadap kebakaran dengan fasilitas rumah sakit meliputi a) sampai
dan keadaan darurat lainnya.) 2 dengan h) di maksud dan tujuan. (D,W)

(Rumah sakit merencanakan dan menerapkan


suatu program untuk pencegahan,
penanggulangan bahaya kebakaran, serta
penyediaan sarana jalan keluar yang aman dari
fasilitas sebagai respons terhadap kebakaran Rumah sakit telah menindaklanjuti hasil
dan keadaan darurat lainnya.) 3 asesmen risiko kebakaran. (D,O,W)

(Rumah sakit merencanakan dan menerapkan


suatu program untuk pencegahan,
penanggulangan bahaya kebakaran, serta Rumah sakit mempunyai sistem deteksi dini
penyediaan sarana jalan keluar yang aman dari (smoke detector dan heat detector) dan alarm
fasilitas sebagai respons terhadap kebakaran kebakaran sesuai dengan peraturan perundang
dan keadaan darurat lainnya.) 4 -undangan (O,W)
MFK.7.1(Rumah sakit menguji secara berkala
rencana proteksi kebakaran dan asap termasuk
semua alat yang terkait dengan deteksi dini dan Staf dapat memperagakan cara membawa
pemadaman serta mendokumentasikan hasil pasien ketempat aman dan mendemonstrasikan
ujinya.) 2 bagaimana cara menyelamatkan pasien. (S,W)

MFK.8(Rumah sakit merencanakan dan


mengimplementasikan program untuk
pemeriksaan, uji coba, serta pemeliharaan
peralatan medis dan mendokumentasikan Ada bukti peralatan medis diperiksa secara
hasilnya. ) 3 teratur (lihat juga AP.5.5, dan AP.6.5) .(D,O,W)

(Rumah sakit merencanakan dan


mengimplementasikan program untuk
pemeriksaan, uji coba, serta pemeliharaan Peralatan medis diuji fungsi sejak baru dan
peralatan medis dan mendokumentasikan sesuai umur, penggunaan dan rekomendasi
hasilnya. ) 4 pabrik (lihat juga AP.5.5, dan AP.6.5) (D, W)

MFK.8.1(Rumah sakit memiliki sistem untuk RS telah melaporkan seluruh insiden


memantau dan bertindak bila ada keselamatan sesuai peraturan perundang-
pemberitahuan peralatan medis yang undangan bila terjadi kematian, cedera serius
berbahaya, re-call, laporan insiden, masalah, atau penyakit yang disebabkan oleh peralatan
dan kegagalan.) 3 medis. (D,W)
MFK.9(Rumah sakit menetapkan dan
melaksanakan program untuk memastikan RS telah melaksanakan jadwal pemeriksaan,
semua sistem utilitas (sistem pendukung) testing, pemeliharaan semua sistem utilitas
berfungsi efisien dan efektif yang meliputi berdasar kriteria seperti rekomendasi dari
pemeriksaan, pemeliharaan, dan perbaikan pabrik, tingkat risiko dan pengalaman rumah
sistem utilitas.) 3 sakit sendiri serta sudah dilaksanakan. (D,W)

Sistem utilitas dan komponen telah diinspeksi


MFK.9.1(Dilakukan pemeriksaan, pemeliharaan, secara teratur/berdasarkan kriteria yang disusun
dan perbaikan sistem utilitas.) 3 RS (D,O)

Sistem utilitas dan komponen diuji secara


(Dilakukan pemeriksaan, pemeliharaan, dan teratur berdasarkan kriteria yang sudah
perbaikan sistem utilitas.) 4 ditetapkan. (D,W)

MFK.9.2(Sistem utilitas rumah sakit menjamin


tersedianya air bersih dan listrik sepanjang
waktu serta menyediakan sumber alternatif
persediaan air dan tenaga listrik jika terjadi
terputusnya sistem, kontaminasi, atau RS berusaha untuk mengurangi risiko bila hal itu
kegagalan. ) 5 terjadi (tata kelola risiko). (D,W)

(Sistem utilitas rumah sakit menjamin


tersedianya air bersih dan listrik sepanjang
waktu serta menyediakan sumber alternatif
persediaan air dan tenaga listrik jika terjadi
terputusnya sistem, kontaminasi, atau RS mempunyai sumber listrik dan air bersih
kegagalan. ) 6 alternatif dalam keadaan emergensi. (D,O,W)
RS mempunyai regulasi uji coba sumber air
bersih dan listrik alternatif sekurangnya 6 bulan
MFK.9.2.1(Rumah sakit melakukan uji coba atau sekali atau lebih sering bila diharuskan oleh
uji beban sumber listrik dan sumber air peraturan perundang-undanganan yang berlaku
alternatif.) 1 atau oleh kondisi sumber air (R)

(Rumah sakit melakukan uji coba atau uji beban RS mendokumentasi hasil uji coba sumber air
sumber listrik dan sumber air alternatif.) 2 bersih alternatif tersebut. (D,W)

(Rumah sakit melakukan uji coba atau uji beban RS mendokumentasi hasil uji sumber listrik
sumber listrik dan sumber air alternatif.) 3 alternatif tersebut. (D,W)

RS mempunyai tempat dan jumlah bahan bakar


(Rumah sakit melakukan uji coba atau uji beban untuk sumber listrik alternatif yang mencukupi.
sumber listrik dan sumber air alternatif.) 4 (O,W)

MFK.9.3(Rumah sakit melakukan pemeriksaan RS telah melakukan monitoring mutu air sesuai
air bersih dan air limbah secara berkala sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan
dengan peraturan dan perundang-undangan. ) 2 terdokumentasi (D,W)

RS telah melakukan pemeriksaan mutu air yang


digunakan untuk dialisis ginjal yang meliputi
pertumbuhan bakteri dan endotoksin dan
(Rumah sakit melakukan pemeriksaan air bersih kontaminasi zat kimia sesuai dengan peraturan
dan air limbah secara berkala sesuai dengan perundang-undangan dan terdokumentasi.
peraturan dan perundang-undangan. ) 4 (D,W)
MFK.10(Rumah sakit mengumpulkan data dari
setiap program manajemen risiko fasilitas dan
lingkungan untuk mendukung rencana Ada laporan data insiden/kejadian/kecelakaan
mengganti atau meningkatkan fungsi (upgrade) dari setiap program manajemen risiko fasilitas
teknologi medik.) 2 dan sudah dianalisis. (D,W)

(Rumah sakit mengumpulkan data dari setiap


program manajemen risiko fasilitas dan Hasil analisis sudah ditindaklanjuti dengan
lingkungan untuk mendukung rencana mengganti atau meningkatkan fungsi (upgrade)
mengganti atau meningkatkan fungsi (upgrade) teknologi medis, peralatan, sistem dan
teknologi medik.) 3 menurunkan risiko di lingkungan. (D,O,W)

(Rumah sakit mengumpulkan data dari setiap Seorang atau lebih individu yang ditunjuk
program manajemen risiko fasilitas dan mengawasi pelaksanaan program manajemen
lingkungan untuk mendukung rencana risiko fasilitas telah membuat laporan kepada
mengganti atau meningkatkan fungsi (upgrade) direktur rumah sakit setiap 3 bulan (lihat juga
teknologi medik.) 4 MFK 3) (D,W)

MFK.11(Rumah sakit menyelenggarakan


edukasi, pelatihan, serta tes (ujian) bagi semua
staf tentang peranan mereka dalam RS mempunyai program pelatihan tentang
menyediakan fasilitas yang aman dan efektif.) 1 manajemen fasilitas dan keselamatan (R)
Edukasi diadakan setiap tahun mengenai setiap
(Rumah sakit menyelenggarakan edukasi, komponen dari program manajemen fasilitas
pelatihan, serta tes (ujian) bagi semua staf dan keselamatan untuk menjamin semua staf
tentang peranan mereka dalam menyediakan dapat melaksanakan dengan efektif tanggung
fasilitas yang aman dan efektif.) 2 jawabnya. (Lihat juga AP.5.3;AP.6.3) (D,W)

(Rumah sakit menyelenggarakan edukasi,


pelatihan, serta tes (ujian) bagi semua staf Edukasi diikuti oleh pengunjung, suplier, pekerja
tentang peranan mereka dalam menyediakan kontrak dan lain-lain sesuai regulasi rumah sakit
fasilitas yang aman dan efektif.) 3 (D,W)

(Rumah sakit menyelenggarakan edukasi, Pengetahuan staf dites dan disimulasikan sesuai
pelatihan, serta tes (ujian) bagi semua staf peran mereka dalam setiap program manajamen
tentang peranan mereka dalam menyediakan fasilitas. Kegiatan pelatihan dan hasil pelatihan
fasilitas yang aman dan efektif.) 4 setiap staf didokumentasikan. (D,W)
MFK.11.1(Staf dilatih dan diberi pengetahuan
peranan mereka dalam program rumah sakit Staf dapat menjelaskan dan/atau
untuk proteksi kebakaran, keamanan, dan memperagakan peran mereka dalam
penanggulangan bencana.) 1 menghadapi kebakaran. (W,S)

(Staf dilatih dan diberi pengetahuan peranan Staf dapat menjelaskandan/atau memperagakan
mereka dalam program rumah sakit untuk tindakan untuk menghilangkan, mengurangi/
proteksi kebakaran, keamanan, dan meminimalisir atau melaporkan tentang
penanggulangan bencana.) 2 keselamatan, keamanan dan risiko lainnya.(W,S)

Staf dapat menjelaskan dan/atau


(Staf dilatih dan diberi pengetahuan peranan memperagakan tindakan, kewaspadaan,
mereka dalam program rumah sakit untuk prosedur dan partisipasi dalam penyimpanan,
proteksi kebakaran, keamanan, dan penanganan dan pembuangan gas medis, serta
penanggulangan bencana.) 3 limbah B3. (W,S)

(Staf dilatih dan diberi pengetahuan peranan Staf dapat menjelaskan dan/atau
mereka dalam program rumah sakit untuk memperagakan prosedur dan peran mereka
proteksi kebakaran, keamanan, dan dalam penanganan kedaruratan serta bencana
penanggulangan bencana.) 4 internal atau eksternal (community). (W,S)
Staf diberi pelatihan untuk menjalankan
MFK.11.2(Staf dilatih untuk menjalankan dan peralatan medis sesuai uraian tugasnya dan
memelihara peralatan medis dan sistem utilitas.) 1 dilakukan tes secara berkala. (D,W,S)

Staf diberi pelatihan untuk menjalankan sistem


(Staf dilatih untuk menjalankan dan memelihara utilitas sesuai uraian tugasnya dan dilakukan tes
peralatan medis dan sistem utilitas.) 2 secara berkala. (D,W,S)

Staf diberi pelatihan untuk memelihara


(Staf dilatih untuk menjalankan dan memelihara peralatan medis sesuai uraian tugasnya dan
peralatan medis dan sistem utilitas.) 3 dilakukan tes secara berkala. (D,W)

Staf diberi pelatihan untuk memelihara sistem


(Staf dilatih untuk menjalankan dan memelihara utilitas sesuai uraian tugasnya dan dilakukan tes
peralatan medis dan sistem utilitas.) 4 secara berkala.(D,W,S)

MFK.9(Rumah sakit menetapkan dan


melaksanakan program untuk memastikan
semua sistem utilitas (sistem pendukung) RS telah memberikan label pada tuas-tuas
berfungsi efisien dan efektif yang meliputi kontrol sistem utilitas untuk membantu
pemeriksaan, pemeliharaan, dan perbaikan pemadaman darurat secara keseluruhan atau
sistem utilitas.) 4 sebagian. (O,W)
nggal : 20 May 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Agar disiapkan daftar dan Kelengkapan seluruh


perijinan sertifikasi yang masih berlaku update
sesuai ketentuan perUU yg berlaku antara lain
Ijin sertifikasi 1 Ijin mendirikan bangunan IMB
2 Ijin Operasional RS yg masih berlaku 3
Instalasi Pengelolaan air limbah IPAL 4 Ijin
Genset 5 Ijin Radiologi Bapeten 6 Instalasi
Penangkal Petir 7 Sertifikat Proteksi
systempengamanan pemadaman Kebakaran 8
Ijin Lift bila ada 9 Ijin Bejana Tekan bila ada
10 Ijin Instalasi Listrik Sistem Kelistrikan 11 Ijin
Incinerator bila ada 12 Ijin tempat
pembuangan sementara bahan berbahaya dan
beracun TPS B 3 13 Ijin Lingkungan 14
Sertifikat laik fungsi SLF bila pemerintah daerah
dilokasi rumah sakit telah menerapkan
ketentuan ini 15 Ijin lainnya Bila ada Daftar
semua perijinan RS tersusun dalam lembar
daftar perijinan gt No Nama Ijin Nomor Ijin
tanggal dikeluarkan tanggal masa berlakunya
sudah ada bukti dokumen terkait Rumah sakit Institusi yang mengeluarkan keterangan masih
mempunyai izin Operasional Rs IPAL Radiologi berlaku atau tidak yang diberikan saat bim
Ijin Lift bingan
dikendalikan dan limbah berbahaya ditangani
secara aman 3 Penanggulangan bencana
Emergensi Respons pada wabah bencana dan
keadaan darurat direncanakan dan berjalan
efektif 4 Proteksi Kebakaran Fire Safety
properti dan para penghuni dilindungi dari
bahaya kebakaran dan asap 5 Peralatan Medis
Pemilihan pemeliharaan dan penggunaan
teknologi dengan cara yang aman untuk
mengurangi risiko 6 Sistem Penunjang Utilitas
Pemeliharaan sistem listrik air dan sistem
penunjang lainnya dengan tujuan untuk
mengurangi risiko kegagalan operasional
Program MRFL berupa 1 program induk atau 6
program terpisah disusun berdasarkan
sistematika sbb

Bab 1 Pendahuluan Bab 2 Latar


belakang Bab 3 Tujuan umum amp khusus Bab
4 Kegiatan pokok amp rincian kegiatan 4 1
Kegiatan pokok Keselamatan dan
Keamanan Bahan beracun dan
berbahaya Disaster Plan
Kebakaran Sistem Utilisasi Listrik Air dan
sistem pendukung yang penting lainnya
Peralatan Medis 4 2 Rincian kegiatan
Rincian kegiatan dimasing2 kegiatan meliputi
Identifikasi risiko Analisa risiko
Evaluasi risiko Tata kelola risiko
belum ada penetapan program manajemen Pelaporan insiden Monitoring dan Review
risiko fasilitas dan lingkungan yang dapat terjadi insiden dan kegiatan Edukasi staf tentang
pada pasien keluarga staf dan pengunjung risk register Bab 5 Cara melaksanakan kegiatan
tertulis meliputi risiko yang ada a sampai f di Bab 6 Sasaran Bab 7 Skedul jadwal pelaksanaan
maksud dan tujuan yang merupakan satu kegiatan Bab 8 Evaluasi pelaksanaan kegiatan
program induk atau beberapa program terpisah amp pelaporannya Bab 9 Pencatatan
serta ada regulasi untuk menerapkan program pelaporan amp evaluasi kegiatan Bisa di Buat
manajemen meliputi 1 sampai dengan 2 di sendiri2 programnya atau digabung jadi satu
maksud dan tujuan PROGRAM INDUK MFK

bull Agar dibuat Program MRFL terpisah induk


tertulis dan selalu di perbaharui update secara
berkala masih berlaku bull Agar disiapkan
bukti penerapan program laksanakan seluruh
program MRFL tahun 2018 dan disiapkan Bukti
dokumentasi analisis risiko terhadap program
MRFK secara periodik triwulan semester atau
belum ada bukti dokumen Program tersebut minimal setahun kali dengan hasil akhir adlaah
masih berlaku dan sudah diterapkan risk register untuk minimal 6 lingkup MFK
sepenuhnya Analisis bisa menggunakan HVA

Agar dilaksanakan review program MRFL setiap


belum ada bukti dokumen peninjauan dan kali ada kejadian sesuai dengan 6 jenis program
pembaharuan program program tersebut bila dari MFK dilampirkan bukti dalam tahun
terjadi perubahan dalam lingkungan rumah sakit berjalan di tahun 2017 sesuai dengan
atau sekurang kurangnya setiap tahun perubahan kejadian dalam lingkungan di RS
1 Agar disiapkan bukti Audit berupa Form cek
List dan bukti pelaksanaan audit bukti isian cek
list audit dan buat laporan pelaksanaan auditnya
2 Agar disiapkan daftar Tenant penyewa lahan
di RS dan lengkapi dengan MOU PKS antara RS
dan Penyewa lahan restaurant kantin kafe
took souvenir salon kantor Bank took roti atau
toko lainnya dlm satu Pasal kalusal di MOU ada
keharusan Penyewa lahan tenant yang tidak
terkait dengan pelayanan RS dan berada di
dalam fasilitas pelayanan pasien di RS terlibat
dan mematuhi minimal 4 program Manajemen
dan keselamatan Fasilitas 1 Program
Keselamatan dan keamanan 2 Program
Penanganan B 3 dan Limbahnya 3 Program
Manajemen Penaggulangan Bencana 4
Program Proteksi Kebakaran 3 Agar disiapkan
Bukti Pelaksanaan edukasi pada tenant penyewa
lahan agar terlibat dan mematuhi program
belum ada bukti dokumen tenant penyewa keselamatan bull Agar disiapkan bukti
lahan di dalam lingkungan rumah sakit sudah Dokumentasi Sosialisasi edukasi gt Undangan
mematuhi semua aspek program manajemen daftar hadir notulensinya bull Agar disiapkan
risiko fasilitas dan lingkungan yang teridentifikasi Bukti pelaksanaan evaluasi program dan tindak
dalam a sampai d di maksud dan tujuan lanjut Dokumentasi evaluasi

Agar disiapkan Program pengawasan 6 kegiatan


pengawasan terhadap manajemen risiko dan
program Induk MFK MRFL dengan kegiatan
program meliputi point a sd g di MT antara lain
a mengawasi semua aspek program
manajemen risiko seperti pengembangan
rencana dan memberikanrekomendasi untuk
ruangan peralatan medis teknologi dan sumber
daya b mengawasi pelaksanaan program secara
konsisten dan berkesinambungan c melakukan
edukasi staf d melakukan pengujian testing dan
pemantauan program e secara berkala menilai
ulang dan merevisi program manajemen risiko
fasilitas dan lingkungan f menyerahkan laporan
tahunan kepada direktur rumah sakit g
mengorganisasikan dan mengelola laporan
Rumah sakit mempunyai program pengawasan kejadian insiden melakukan analisa dan upaya
terhadap perencanaan dan penerapan perbaikan Agar disiapkan Dokumentasi
manajemen risiko yang disusun oleh individu penyusunan perencanaan Program berupa
atau organisasi yang ditunjuk yang meliputi a Undangan Daftar Hadir materi dan Notulensi
sampai dengan g di maksud dan tujuan R pertemuan
1 Agar disiapkan Sertifikasi bukti Pelatihan dari
Individu Staf organisasi pengelola fasilitas K3RS
tersebut tentang manajemen risiko RS
Pelatihan Risk Managemen Patient safety 2 agar
Ada bukti bahwa individu atau organisasi yang disiapkan dokumentasi Sertifikat Kompetensi
ditunjuk sudah mengikuti pelatihan manajemen Diklat dll dlm File Kepegawaian ybs yg sudah
risiko rumah sakit D W sertifikasi
belum ada bukti dokumen bahwa individu atau
organisasi yang ditunjuk tersebut telah Agar dibuat dokumen bukti laporan program
melaksanakan kegiatan yang diatur di a sampai induk MFK 6 program MFK MFRL di point a sd
dengan g di maksud dan tujuan g dimaksud dan tujuan oleh

Agar disiapkan bukti daftar Risiko risk register


belum ada bukti dokumen RS telah melakukan tahun 2018 yang terkait dengan keselamatan
identifikasi area area yang berisiko mempunyai dan keamanan fasilitas fisik RS dan ada dalam
risk register daftar risiko yang berhubungan Program pengelolaan keselamatan dan
dengan keselamatan dan keamanan fasilitas keamanan lingkungan fisik tahun 2018

1 Agar disiapkan asesmen risiko dan bukti


pelaksanaan asesmen risiko secara
komprehensif dan pro aktif 2 Agar disiapkan
Bukti dokumentasi hasil pelaksanaan
pemeriksaan fisik gedung dan fasilitas secara
berkala update untuk laporan minimal satu
tahun dengan bukti pemeriksaan fasilitas
berupa form Cek List Pemeriksaan Maitenence
laporan hasil pemeriksaan dll 3 Agar disiapkan
Anggaran dlm RKA RBA RS terkait pergantian
perbaikan upgrading fasilitas keselamatan yang
belum ada bukti dokumen Rumah sakit telah beresiko 4 Agar disiapkan cek list pemeriksaan
melakukan pemeriksaan fasilitas secara berkala atau maitennace secara berkala utk semua
membuat rencana perbaikan dan telah fasilitas keamanan termasuk kondisi bangunan
melaksanakan perbaikan dan bukti perbaikan

1 Agar disiapkan dokumen bukti pelaksanaan


tindak lanjut terhadap hasil asesmen risiko pra
konstruksi 2 Agar disiapkan Bukti dokumentasi
pertemuan pra konstruksi antara pihak
Kontraktor konsultan perencana komite PPI RS
Komite K3 RS Manajemen RS IPSRS Bagian
Umum RT dan unit lainnya yg diperlukan 3
Agar disiapkan Laporan hasil kegiatan sebelum
selama dan sesudah kontruksi Surveior
melakukan pengamatan dan melihat Lokasi
pembongkaran Konsutruksi dan Renovasi gt

4
agar disiapkan Bukti pelaksanaan dan tindak
belum ada bukti dokumenRS mengambil lanjut seluruh rencana dan evaluasi untuk
tindakan berdasarkan hasil asesmen risiko untuk menilai kemajuan Kolaborasi dgn Komite PPI
meminimalkan risiko selama pembongkaran utk evaluasi risiko pasien infeksi dari konstruksi
konstruksi dan renovasi ICRA Infeksi penilaian risiko control
1 Agar disiapkan bukti hasil audit kepatuhan
Kontrakor terhadap implementasi PCRA meliputi
Form Cek List dan bukti pelaksanan audit 2
Agar disiapkan bukti MOU PKS RS dengan
Kontraktor pengembang dan dilengkapi dengan
klausal terhadap kepatuhan utk meminimalkan
risiko 3 Agar disiapkan Bukti dokumentasi
pertemuan pra konstruksi antara pihak
belum ada bukti dokumenRS memastikan bahwa Kontraktor konsultan perencana komite PPI RS
kepatuhan kontraktor dipantau ditegakkan dan Komite K3 RS Manajemen RS IPSRS Bagian
didokumentasikan lihat juga MFK 3 Umum RT dan unit lainnya yg diperlukan

1 Agar dibuat Panduan APD sesuai unit masing


masing 2 Agar dibuat SPO penanganan
tumpahan B3 spill kit 3 Surveior akan meninjau
dan mengamati ketersediaan APD serta bukti
pelaksanaan penggunaan APD yg benar pada
waktu menangani handling B3 dan Limbahnya
belum ada bukti dokumen petugas telah sesuai panduan dan SPO yang ada pengunaan
menggunakan APD yang benar pada waktu APD dipakai saat bekerja gt dilingkungan
menangani handling B3 dan limbahnya dan di tempat penyimpanan B3 dll 4 Agar disiapkan
area tertentu juga sudah ada eye washer lihat ketersediaan eye washer ditempat penyimpanan
juga AP 5 3 1 B3 cair

Agar dibuat Kebijakan penetapan dan Bukti


Pelaksanaan pemasangan label B3 yg lengkap
pada setiap area tempat penyimpanan B3 dan
limbahnya sesuai kebijakan dan peraturan
belum ada bukti terkait B3 dan limbahnya perUU yang berlaku Agar disiapkan Setiap area
sudah diberi label rambu rambu sesuai lemari gudang penyimpanan B3 dan limbahnya
peraturan dan perundang undangan lihat juga di area yg sudah ditetapkan sudah terpasang
PKPO 3 EP 2 symbol label B3

Agar dibuat Kebijakan penetapan dan Bukti


Pelaksanaan pemasangan label B3 yg lengkap
pada setiap area tempat penyimpanan B3 dan
limbahnya sesuai kebijakan dan peraturan
belum ada bukti terkait B3 dan limbahnya perUU yang berlaku Agar disiapkan Setiap area
sudah diberi label rambu rambu sesuai lemari gudang penyimpanan B3 dan limbahnya
peraturan dan perundang undangan lihat juga di area yg sudah ditetapkan sudah terpasang
PKPO 3 EP 2 symbol label B3
1 Agar dibuat SPO R pelaporan dan investigasi
tumpahan paparan dan insiden lainnya Lihat
SPO Penggunaan Spill Kit 2 Agar disiapkan
Dokumen bukti pelaporan terhadap staf yg
terpapar dan laporan tumpahan paparan
pajanan exposure dan insiden lainnya seperti
Patrol Sheet form laporan form rujukan Bukti
tindak lanjut penanganan staf yg terpapar dalam
Kotak Spill Kit 3 Agar disiapkan setiap Staf
terkait memperagakan cara penggunaan spillkit
belum ada bukti dokumen laporan dan analisis bila ada bahan berbahaya sepertri merkuri yg
tentang tumpahan paparan pajanan exposure ada dlm tensi meter temperature suhu badan
dan insiden lainnya dll

1 Agar disiapkan Bukti Pelaksanaan kegiatan


laporan sesuai regulasi yg sudah dibuat dan
bukti implementasinya 2 Agar disiapkan IZIN
belum ada bukti dokumen penyimpanan limbah TPS B3 yg update masih berlaku Lihat MFK 1 Ep
B3 sudah mempunyai izin TPS B3 yang masih 2 3 Agar disiapkan Unit Instalasi Gudang
berlaku dan sesuai dengan perundang penyimpanan B3 dan Limbahnya TPS B3
undangan dilengkapi dengan symbol label limbah B3

1 Agar disiapkan bukti pelaksanaan self asesmen


untuk mengukur kesiapsiagaan RS dlm
menghadapi bencana dengan menggunakan
belum ada bukti dokumen Rumah sakit telah Instrumen Hospital Safety Index HIS dari WHO
melakukan self assessment kesiapan 2 Agar disiapkan Laporan kegiatan hasil self
menghadapi bencana dengan menggunakan asesmen tsb dan lengkapi dengan dokumen
hospital safety index dari WHO laporan resmi ke Direktur RS

1 Agar disiapkan kelengkapan Ruangan


dekontaminasi di Instalasi gawat darurat IGD RS
serta lengkapi dengan daftar sarana prasarana
fasilitas serta denahnya dengan kriteria dan
persyarata perUU sebagai berikut 1 ruangan
ini ditempatkan di sisi depan luar ruang gawat
darurat atau terpisah dengan ruang gawat
darurat 2 pintu masuk menggunakan jenis pintu
swing membuka ke arah dalam dan dilengkapi
dengan alat penutup pintu otomatis 3 bahan
penutup pintu harus dapat mengantisipasi
benturan benturan brankar 4 bahan penutup
lantai tidak licin dan tahan terhadap air 5
belum ada bukti dokumen Instalasi gawat konstruksi dinding tahan terhadap air sampai
darurat telah mempunyai ruang dekontaminasi dengan ketinggian 120 cm dari permukaan lantai
sesuai dengan 1 sampai dengan 6 di maksud 6 ruangan dilengkapi dengan wastafel sink dan
dan tujuan pancuran air shower
1 Agar disiapkan dokumen bukti pelaksanaan uji
coba simulasi kesiapan menghadapi kedaruratan
internal dan eksternal wabah dan bencana serta
rencana penanganan bencana untuk semua
program 2 Melakukan simulasi setahun sekali
secara menyeluruh ditingkat internal rumah
sakit atau sebagai bagian dari simulasi di tingkat
masyarakat atau 3 Minimal Simulasi untuk
elemen program kritis c sampai h tdd a
menentukan peran rumah sakit dalam peristiwa
kejadian tersebut
b menentukan strategi komunikasi pada
waktu kejadian c mengelola sumber daya
selama kejadian termasuk sumber sumber
alternatif d mengelola kegiatan klinis selama
kejadian termasuk tempat pelayanan alternatif
pada waktu kejadian e mengidentifikasi dan
penetapan peran dan tanggung jawab staf
selama kejadian juga lihat MFK 11 1 EP 4

f
mengelola keadaan darurat ketika terjadi konflik
antara tanggung jawab pribadi staf dengan
tanggung jawab rumah sakit untuk tetap
menyediakan pelayanan pasien Agar disiapkan
belum ada bukti dokumen seluruh program bukti dokumentasi pelaksanaan simulasi
atau setidaknya elemen elemen kritis program scenario program tersebut gt Undangan
dari c hingga h di maksud dan tujuan MFK 6 Daftar peserta Debriefing Sertifikasi pelatihan
disimulasikan setiap tahun CV Instruktur

1 Agar disiapkan dokumen bukti pelaksanaan


diskusi briefing debriefing Daftar peserta
Diskusi tanyajawab notulen setelah uji coba
simulasi tsb atau rumah sakit menghadapi
kejadian bencana disaster yang sebenarnya
dan rumah sakit menjalankan program tersebut
serta melakukan diskusi debriefing setelah
kejadian maka situasi tersebut dapat mewakili
atau setara dengan simulasi tahunan 2 Agar
belum ada bukti dokumen pada akhir setiap disiapkan dokumentasi hasil uji coba simulasi gt
simulasi dilakukan diskusi debriefing mengenai Laporan simulasi daftar peserta simulasi
simulasi tersebut dan dibuat laporan dan tindak sertifikasi simulasi CV Instruktur Bukti
lanjut Debriefing

1 Agar disiapkan Dokumen daftar peserta yang


mengikuti simulasi dan bukti simulasi Uji Coba
untuk semua staf RS peg kontrak staf dari tenant
penyewa lahan Undangan Daftar hadir materi
belum ada bukti dokumen peserta simulasi simulasi CV Narasumber sertifikasi dan
adalah semua pegawai staf rumah sakit pegawai dokumen briefing debriefing serta foto2
kontrak dan pegawai dari tenant penyewa lahan dokumentasi pelaksanaan kegiatan
Agar disiapkan dokumen bukti pelaksanaan
berupa hasil Asesmen Risiko dan keselamatan
dari kebakaran fire risk safety assessment FRSA
dengan menggunakan Ceklist asesmen risiko
kebakaran untuk thn 2017 data minimak 1
tahun mencakup ada di point a sampai i
maksud dan tujuan pada saat terdpt proyek
pembangunan didalam atau berdekatan dgn
fasilitas RS Asesmen risiko meliputi a tekanan
dan risiko lainnya di kamar operasi b sistem
pemisahan pengisolasian dan
kompartemenisasi pengendalian api dan asap c
daerah berbahaya dan ruang di atas langit langit
di seluruh area seperti kamar linen kotor
tempat pengumpulan sampah ruang
penyimpanan oksigen d sarana evakuasi e
dapur yang berproduksi dan peralatan masak f
belum ada bukti dokumen Rumah sakit telah londri dan linen g sistem tenaga listrik darurat
melakukan asesmen risiko kebakaran yang dan peralatan h gas medis dan komponen
tertulis termasuk saat terdapat proyek sistem vakum bull Agar disiapkan dokumen
pembangunan di dalam atau berdekatan dengan Asesmen risiko Risk Assesment kebakaran
fasilitas rumah sakit meliputi a sampai dengan h ndash FRSA di RS gt Cek List asesmen yg terisi
di maksud dan tujuan lengkap selama satu tahun tahun 2017

1 Agar disiapkan bukti pelaksanaan tindak


lanjut dari asesmen risiko dan keselamatan
kebakaran fire risk safety assessment FRSA
berupa bukti monitoring inspeksi uji coba dan
pemeliharaan berkala dari system pendeteksian
dan pemadaman api 2 Agar disiapkan Bukti Cek
List pemeliharaan berkala oleh staf yg ditunjuk
disetiap alat APAR dll 3 Agar disiapkan Proteksi
kebakaran aktif maupun pasif gt Ruangan unit
area yang beresiko kebakaran kartu
belum ada bukti dokumen Rumah sakit telah pemeliharaan Cek List diisi lengkap dan berkala
menindaklanjuti hasil asesmen risiko kebakaran nama paraf tgl jam dan update rutin

Agar disiapkan Fasilitas system deteksi dini


kebakaran dengan lengkap gt Ada tersedia
belum ada bukti Rumah sakit mempunyai smoke detector detector asap dan heat detector
sistem deteksi dini smoke detector dan heat alarm kebakaran fire alarm patroli kebakaran
detector dan alarm kebakaran sesuai dengan fire Patrols di RS minimal ada di unit pelayana
peraturan perundang undangan dan unit kerja sesuai standar PerUU
Agar dilaksanakan dan disiapkan bukti hasil
pelaksanaan pelatihan diman staf dapat dan
mampu memperagakan cara evakuasi
membawa dan menyelamatkan pasien ketempat
yg aman dengan pertanyaan 1 Dimana letak
katup penutup aliran oksigen 2 Jika harus
menutup katup oksigen bagaimana Anda
merawat pasien yang membutuhkan oksigen 3
Di mana letak alat pemadam api di unit Anda 4
Bagaimana melaporkan kebakaran 5
Bagaimana melindungi pasien jika terjadi
kebakaran Bila perlu mengevakuasi pasien
proses apa yang harus diikuti gt Harus di
jawab dengan benar Agar disiapkan Simulasi
Staf diminta oleh surveior untuk memperagakan
teknik Evakuasi pasien oleh staf ke tempat yg
aman sesuai prosedur SPO bila terjadi kebakaran
di RS simulasi selamat tim di unit pelayanan
Staf belum dapat memperagakan cara dengan Komandan regu pemadam kebakaran
membawa pasien ketempat aman dan dilakukan secara acak atau dilakukan secara
mendemonstrasikan bagaimana cara individu staf untuk penggunaan APAR dan Water
menyelamatkan pasien Hydrarn

1 Agar disiapkan dokumen bukti Pelaksanaan


inspeksi pemeriksaan peralatan medis secara
teratur dengan menggunakan CEK LIST
KALIBRASI 2 Agar disiapkan bukti dokumentasi
hasil pelaksaaan inspeksi pemeriksaan peralatan
belum ada bukti dokumen peralatan medis medis Sertifikat Kalibrasi setiap peralatan
diperiksa secara teratur lihat juga AP 5 5 dan AP Medis serta dokumen hasil cek list pemeriksaan
65 hrs ada di masing masing unit perawatan

1 Agar disiapkan dokumen bukti Pelaksanaan


uji fungsi peralatan medis sejak masih baru dan
belum ada bukti dokumen peralatan medis diuji seterusnya sesuai umur penggunaan pealatan
fungsi sejak baru dan sesuai umur penggunaan tsb atau sesuai rekomendasi ketentuan pabrik 2
dan rekomendasi pabrik lihat juga AP 5 5 dan Agar disiapkan dokumentasi hasil pelaksaaan uji
AP 6 5 fungsi peralatan medis

1 Agar dibuat Kebijakan Pedoman Panduan dan


SPO ttg pelaporan insiden kematian cedera
serius atau penyakit yang disebabkan oleh
peralatan medis 2 Agar disiapkan Dokumentasi
bukti pelaporan insiden keselamatan pasien
sentinel terkait peralatan medis ke internal RS
belum ada bukti dokumen RS telah melaporkan Tim KPRS dan eksternal Komite Nasional
seluruh insiden keselamatan sesuai peraturan keselamatan pasien RS dan KARS dengan
perundang undangan bila terjadi kematian menggunakan Form Pelaporan Insiden
cedera serius atau penyakit yang disebabkan Keselamatan Form Pelaporan Insiden yg
oleh peralatan medis disebabkan oleh peralatan medis
1 Agar dibuat kebijakan dan Panduan serta SPO
ttg testing uji coba dan pemeliharaan semua
sistem utilitas berdasarkan kriteria 2 Agar
disiapkan Program pengelolaan system utilitas 3
Agar disiapkan bukti hasil pemeriksaan 4 Agar
disiapkan Bukti hasil testing pengujian 5 Agar
disiapkan Bukti hasil pemeliharaan system
utilitas 6 Agar disiapkan Jadwal Skedule
belum ada bukti dokumen RS telah pemeriksaan dan uji coba system utilitas secara
melaksanakan jadwal pemeriksaan testing berkala rutin
pemeliharaan semua sistem utilitas berdasar
kriteria seperti rekomendasi dari pabrik tingkat 7 Siapkan label pada tuas
risiko dan pengalaman rumah sakit sendiri serta tuas kontrol utilitas seperti pada Panel Listrik
sudah dilaksanakan panel Genzet Panel wtp dll

1 Agar disiapkan bukti pelaksaanaan


pemeriksaan inspeksi system utilitas penting dan
komponennya MFK 9 Ep 2 secara teratur
bekala berupa Bukti Form Cek list dan bukti
pelaksanaan Inspeksi Surveior akan meninjau
dan mengamati di lapangan ke sisitem utilitas
belum ada bukti dokumen Sistem utilitas dan penting di RS 2 Agar disiapkan peralatan
komponen telah diinspeksi secara teratur Diesel UPS cadangan air bak dalam kondisi
berdasarkan kriteria yang disusun RS emergensi

Agar disiapkan dokumen bukti pelaksaanaan


dan hasil ujicoba system utilitas penting dan
belum ada bukti dokumen Sistem utilitas dan komponennya MFK 9 Ep 2 secara teratur
komponen diuji secara teratur berdasarkan berkala minimal setahun sekali atau yang
kriteria yang sudah ditetapkan diharuskan oleh peraturan

Agar disiapkan upaya upaya dan strategi yg


dilakukan untuk mengurangi resiko tersebut bila
terjadi kegagalan listrik maupun air di area
paling beresiko termasuk kerjasama dengan
Penyedia air bersih bila terjadi gangguan
Rencana tindak lanjut dari hasil identifikasi
Pemeliharaan berkala pemeliharaan preventif
belum ada bukti dokumen RS berusaha untuk dan pemeliharaan lainnya bisa dimasukan
mengurangi risiko bila hal itu terjadi tata kelola dalam folder format daftar identifikasi area yg
risiko beresiko tinggi terjadi kegalaan listrik dan air

1 Agar dibuat kebijakan RS ttg penyediaan


sumber air bersih dan listrik alternative dalam
keadaan kedaruratan emergensi 2 Bukti ada
dalam Program pengelolaan system utility 3
Agar disiapkan dokumen MOU dengan Pihak
Ketiga bila ada penyediaan air bersih alternative
dari pihak ketiga dimn ada klausal dlm MOU
kesiapan pihak 3 utk menyediakan air bersih
Emergensi di RS bila terjadi gangguan 4 Agar
belum ada bukti dokumen RS mempunyai disiapkan Bukti pelaksanaan kajian kebutuhan
sumber air bersih alternatif dalam keadaan sumber listrik dan air bersih alternative dalam
emergensi keadaan emergensi
RS belum menetapkan regulasi uji coba sumber 1 Ada Kebijakan Pedoman Panduan SPO tentang
air bersih dan listrik alternatif sekurangnya 6 Uji coba sumber air bersih alternative dan
bulan sekali atau lebih sering bila diharuskan sumber listrik alternative dapat integrasikan
oleh peraturan perundang undanganan yang dalam Pedoman Utilitas 2 Agar disiapkan
berlaku atau oleh kondisi sumber air Program Sistem Utilitas penunjang RS

1 Agar disiapkan bukti dokumentasi Pelaksanaan


uji coba sumber air bersih alternatif
sekurangnya dalam 6 bulan sekali atau lebih
sering bila diharuskan oleh peraturan Per UU yg
belum ada bukti dokumen RS mendokumentasi berlaku atau krn kondisi sumber air 2 Agar
hasil uji coba sumber air bersih alternatif disiapkan dokumentasi hasil uji coba tersebut
tersebut seperti hasil kultur air minimal setiap 6 bulan

1 Agar dibuat Kebijakan Panduan SPO Uji coba


uji beban sumber listrik alternative Genset 2
Agar disiapkan bukti Pelaksanaan uji coba
sumber listrik alternatif sekurangnya dalam 6
bulan sekali atau lebih sering bila diharuskan
oleh peraturan Per UU yg berlaku atau krn
kondisi sumber listrik Pelaksanaan Uji beban
Test Loading dengan menggunakan alat DUMMY
LOAD dilakukan sebelum penggunaan saat
belum ada bukti dokumen RS mendokumentasi pembelian unit genset untuk memastikan
hasil uji sumber listrik alternatif tersebut kapasitas beban yg bisa dicapai oleh unit genset

1 Agar disiapkan dokumentasi hasil uji coba uji


beban tersebut Hasil uji coba uji beban oleh
Insitusi produsen pabrik alat terkait 2 Agar
disiapkan Ruangan Gudang penyimpanan bahan
bakar di RS untuk Genset yang aman sesuai
kebutuhan RS 3 Gudang sebagai tempat
penyimpanan bahan bakar utk sumber listrik
belum ada bukti RS mempunyai tempat dan alternative memenuhi standar penyimpanan
jumlah bahan bakar untuk sumber listrik perhitungan kebutuhan perencanaan bahan
alternatif yang mencukupi bakar laporan stok bahan bakar digudang

1 Agar disiapkan bukti hasil pemeriksaan


monitoring kualitas air bersih 2 Agar disiapkan
Bukti dokumentasi monitoring mutu air bersih
setiap 3 bulan sekali atau lebih cepat air bersih
utk dialysis ginjal 1 tahun air bersih bila ada 3
ada bukti dokumen RS telah melakukan Agar disiapkan Bukti Dokumentasi hasil
monitoring mutu air sesuai dengan peraturan pemeriksaan mutu air bersih termasuk air
perundang undangan dan terdokumentasi minum berupa hasil kultur air dari institusi yg
tetapi belum teratur seperti peraturan kompeten dan ditunjuk oleh pemerintah
1 Agar disiapkan Bukti Pengumpulan dan bukti
dokumentasi data hasil monitoring untuk
program manajemen pendukung utiliti medis 2
Agar disiapkan bukti Dokumentasi laporan
insiden keselamatan terkait manajemen risiko
fasilitas dalam Form Pelaporan Insiden
belum ada bukti dokumen laporan data insiden Keselamatan Form Pelaporan Insiden dari SKP 3
kejadian kecelakaan dari setiap program Agar disiapkan dokumen laporan lengkap
manajemen risiko fasilitas dan sudah dianalisis dengan analisis hasil laporan tsb

Agar disiapkan Bukti digunakannya data hasil


analisis untuk perencanaan dan peningkatan
serta tindak lanjut dari program manajemen
fasilitas dan lingkungan surveior akan melihat
Kondisi system peralatan dan lingkungan kerja
belum ada bukti dokumen hasil analisis sudah gt Agar disiapkan Bukti dokumentasi perbaikan
ditindaklanjuti dengan mengganti atau mulai dari pengajuan sampai dengan laporan
meningkatkan fungsi upgrade teknologi medis perbaikan lihat peralatan dll yang sudah
peralatan sistem dan menurunkan risiko di diperbaiki atau diganti apa sudah berfungsi
lingkungan dengan baik

1 Agar dibuat SK Direktur RS R ttg penujukan


satu orang staf lebih yg kompeten untuk
mengawasi pelaksanan program manajemen
risiko fasilitas dan lingkungan lengkapi dengan
uraian tugas tanggung jawab dan wewenang
staf 2 Agar disiapkan bukti sertifikasi staf yang
sudah mengikut pelatihan bidang manajemen
risiko fasilitas RS yang diselenggaran oleh KARS
PERSI 3 Agar disiapkan bukti Laporan yg dibuat
dan bukti ekspedisi pengiriman ke direktur RS
setiap 3 bulan triwulan 4 Agar disiapkan Bukti
belum ada bukti dokumen seorang atau lebih pelaksanaan pengawasan dan pelaporan
individu yang ditunjuk mengawasi pelaksanaan program manajemen risiko fasilitas serta
program manajemen risiko fasilitas telah dokumentasikan bukti pelaksanaan dan
membuat laporan kepada direktur rumah sakit pengawasan dan pelaporan program
setiap 3 bulan lihat juga MFK 3 manajemen risiko fasilitas

Agar disiapkan Program pendidikan dan


pelatihan diklat tentang manajemen fasilitas
dan keselamatan MFK agar staf dapat
menjalankan tanggung jawabnya secara efektif
bisa denga TOR sendiri sebagai penjabaran
RS belum menetapkan program pelatihan leboh lanjut dari kegiatan diklat terkait fasilitas
tentang manajemen fasilitas dan keselamatan yg ada dalam program MFK
1 Agar disiapkan Bukti Pelaksanaan pelatihan
edukasi sosialisasai setiap komponen dari
program manajemen faslitas dan keselamatan
belum ada bukti dokumen edukasi diadakan MFK setiap tahun agar seluruh staf dapat
setiap tahun mengenai setiap komponen dari menjelaskan atau memperagakan peran mereka
program manajemen fasilitas dan keselamatan dalam program MFK tsb 2 Agar disiapkan
untuk menjamin semua staf dapat dokumentasi pelatihan edukasi sosialisasi tsb
melaksanakan dengan efektif tanggung berupa undangan daftar hadir dan notulen
jawabnya Lihat juga AP 5 3 AP 6 3 sosialisasi

1 Agar disiapkan Bukti Pelaksanaan pendidikan


dan pelatihan edukasi program MFK kepada
pengunjung supplier pekerja kontrak dan
vendor serta lain2 sesuai kebijakan RS 2 Agar
belum ada bukti dokumen edukasi diikuti oleh disiapkan dokumentasi edukasi sosialisasi tsb
pengunjung suplier pekerja kontrak dan lain berupa undangan daftar hadir dan notulen
lain sesuai regulasi rumah sakit sosialisasi

1 Agar disiapkan bukti dokumentasi setiap


Pendidikan dan pelatihan Diklat Staf berupa
belum ada bukti dokumen pengetahuan staf Undangan TOR KAK daftar hadir materi diklat
dites dan disimulasikan sesuai peran mereka CV narasumber Pre Post pelatihan termasuk
dalam setiap program manajamen fasilitas mampu memperagakan Simulasi 2 Test
Kegiatan pelatihan dan hasil pelatihan setiap staf Debriefing Brifieng Sertifikasi pelatihan
didokumentasikan tersimpan dlm file kepegawaian masing2
Agar disiapkan Bukti Pelaksanaan edukasi agar
belum ada bukti pelaksanaan staf dapat seluruh staf dapat menjelaskan atau
menjelaskan dan atau memperagakan peran memperagakan peran mereka dalam
mereka dalam menghadapi kebakaran menghadapi kebakaran

belum ada bukti pelaksanaan staf dapat Agar disiapkan Bukti Pelaksanaan edukasi agar
menjelaskan dan atau memperagakan tindakan seluruh staf dapat menjelaskan atau
untuk menghilangkan mengurangi memperagakan tindakan untuk menghilangkan
meminimalisir atau melaporkan tentang mengurangi meminimalisir atau melaporkan
keselamatan keamanan dan risiko lainnya tentang keselamatan keamanan dan resiko

Agar disiapkan Bukti Pelaksanaan edukasi agar


seluruh staf dapat menjelaskan atau
belum ada bukti pelaksanaan staf dapat memperagakan tindakan kewaspadaan
menjelaskan dan atau memperagakan tindakan prosedur dan partisipasi dalam penyimpanan
kewaspadaan prosedur dan partisipasi dalam penanganan dan pembuangan limbah gas medis
penyimpanan penanganan dan pembuangan bahan dan limbah B3 dan yang berkaitan
gas medis serta limbah B3 dengan kedaruratan

belum ada bukti pelaksanaan staf dapat Agar disiapkan Bukti Pelaksanaan edukasiagar
menjelaskan dan atau memperagakan prosedur seluruh staf dapat menjelaskan atau
dan peran mereka dalam penanganan memperagakan n prosedur dan peran mereka
kedaruratan serta bencana internal atau dalam penanganan kedaruratan dan bencana
eksternal community internal atau ekternal community
1 Agar disiapkan Bukti Pelaksanaan pelatihan
khusus untuk seluruh staf agar dapat
mengoperasikan peralatan medis sesuai
pekerjaannya 2 Agar disiapkan Bukti
belum ada bukti dokumen Staf diberi pelatihan Dokumentasi tes yg dilakukan dlm Pelatihan
untuk menjalankan peralatan medis sesuai khusus Daftar peserta materi cv narasumber
uraian tugasnya dan dilakukan tes secara berkala jadwal pre post test sertifikasi

1 Agar disiapkan Bukti Pelaksanaan pelatihan


khusus untuk seluruh staf agar dapat
mengoperasikan sistem utility sesuai
pekerjaannya 2 Agar disiapkan Bukti
belum ada bukti dokumen staf diberi pelatihan Dokumentasi tes yg dilakukan Pelatihan khusus
untuk menjalankan sistem utilitas sesuai uraian berupa undangan daftar hadir dan notulen
tugasnya dan dilakukan tes secara berkala sosialisasi

1 Agar disiapkan Bukti Pelaksanaan pelatihan


khusus untuk seluruh staf agar dapat merawat
dan memelihara peralatan medis sesuai
pekerjaannya 2 Agar disiapkan Bukti
Pelaksanaan dan dokumentasi hasil pre dan
post test pelatihan khusus pemeliharaan
peralatan medis 3 Agar disiapkan Bukti
belum ada bukti dokumen staf diberi pelatihan Dokumentasi test yg dilakukan dlm Pelatihan
untuk memelihara peralatan medis sesuai uraian khusus berupa undangan daftar hadir dan
tugasnya dan dilakukan tes secara berkala notulen sosialisasi

1 Agar disiapkan Bukti Pelaksanaan dan


dokumentasi hasil pre dan post test pelatihan
khususnya pemeliharaan system utility 2 Agar
belum ada bukti dokumen staf diberi pelatihan disiapkan Bukti Dokumentasi test yg dilakukan
untuk memelihara sistem utilitas sesuai uraian dlm Pelatihan khusus berupa undangan daftar
tugasnya dan dilakukan tes secara berkala hadir dan notulen sosialisasi

1 Agar disiapkan Semua system utilitas dan


komponennya khususnya pada tuas2 kontrol
belum ada bukti pelaksanaan RS telah utilitas di berikan Label stiker labelisasi utk
memberikan label pada tuas tuas kontrol sistem bantu pemadaman darurat emergensi secara
utilitas untuk membantu pemadaman darurat keseluruhan sebagian Contoh komponen kritikal
secara keseluruhan atau sebagian system seperti Sakelar relay penyambung dll
Capaian MFK

0.00%
Survei Reguler(21 May 2019 s/d 23 May 2019) - RS Umum Ali Sibroh Malisi - ( Berlaku Sampai Tanggal : 20 May 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

MIRM.1(Penyelenggaraan sistem informasi


manajemen rumah sakit (SIM RS) harus
mengacu peraturan perundang-undangan.) 1 Ada unit kerja yang mengelola SIM-RS. (R)

MIRM.1.1(Rumah sakit mengelola data dan Terdapat regulasi tentang pengelolaan data dan
informasi klinis serta manajerial.) 1 informasi. (R)

Data serta informasi klinik dan manajerial


(Rumah sakit mengelola data dan informasi diintegrasikan sesuai dengan kebutuhan untuk
klinis serta manajerial.) 2 mendukung pengambilan keputusan. (D,W)

MIRM.2(Rumah sakit merencanakan dan


merancang proses manajemen informasi untuk Proses perencanaan kebutuhan informasi
memenuhi kebutuhan informasi internal melibatkan a) sampai dengan c) sesuai dengan
maupun eksternal.) 1 maksud dan tujuan. (D,W)
(Rumah sakit merencanakan dan merancang
proses manajemen informasi untuk memenuhi Proses perencanaan kebutuhan informasi
kebutuhan informasi internal maupun mengacu pada peraturan perundang-undangan.
eksternal.) 2 (D,W)
(Rumah sakit merencanakan dan merancang
proses manajemen informasi untuk memenuhi
kebutuhan informasi internal maupun Perencanaan disesuaikan dengan besar dan
eksternal.) 3 kompleksitas rumah sakit. (D,W)

MIRM.3(Para profesional pemberi asuhan (PPA)


dan para kepala bidang atau divisi serta kepala
unit pelayanan berpartisipasi dalam memilih, Dalam membangun system informasi rumah
mengintegrasikan, dan menggunakan teknologi sakit melibatkan profesional pemberi asuhan
manajemen informasi.) 1 (PPA). (D,W)

(Para profesional pemberi asuhan (PPA) dan


para kepala bidang atau divisi serta kepala unit
pelayanan berpartisipasi dalam memilih, Dalam membangun system informasi rumah
mengintegrasikan, dan menggunakan teknologi sakit melibatkan kepala bidang/divisi dan kepala
manajemen informasi.) 2 unit pelayanan. (D,W)
MIRM.4(Sistem manajemen data dan informasi
rumah sakit menyiapkan kumpulan serta
menentukan data dan informasi yang secara Rumah sakit menyediakan kumpulan data a) s.d.
rutin (reguler) dikumpulkan sesuai dengan c) sesuai dengan maksud dan tujuan yang harus
kebutuhan profesional pemberi asuhan (PPA), tersedia untuk memenuhi kebutuhan pengguna,
kepala bidang atau divisi, kepala unit pelayanan, yaitu PPA, kepala bidang/divisi, dan kepala unit
serta badan atau pihak lain di luar rumah sakit.) 1 pelayanan. (D,W) (lihat juga MFK 10)

MIRM.5(Data dianalisis diubah menjadi


informasi untuk mendukung asuhan pasien,
manajemen rumah sakit dan program Terdapat bukti bahwa data dianalisis diubah
manajemen mutu, serta pendidikan dan menjadi informasi mendukung asuhan pasien.
penelitian.) 1 (D,W)

(Data dianalisis diubah menjadi informasi untuk


mendukung asuhan pasien, manajemen rumah Terdapat bukti bahwa data dianalisis diubah
sakit dan program manajemen mutu, serta menjadi informasi mendukung manajemen
pendidikan dan penelitian.) 2 rumah sakit. (D,W)

(Data dianalisis diubah menjadi informasi untuk


mendukung asuhan pasien, manajemen rumah Terdapat bukti bahwa data dianalisis diubah
sakit dan program manajemen mutu, serta menjadi informasi mendukung program
pendidikan dan penelitian.) 3 manajemen mutu. (D,W)
(Data dianalisis diubah menjadi informasi untuk
mendukung asuhan pasien, manajemen rumah Terdapat bukti bahwa data dianalisis diubah
sakit dan program manajemen mutu, serta menjadi informasi mendukung pendidikan dan
pendidikan dan penelitian.) 4 penelitian. (D,W)

MIRM.6(Penyampaian data dan informasi secara


tepat waktu dalam format yang memenuhi
harapan pengguna dan dengan frekuensi yang Data dan informasi disampaikan sesuai
dikehendaki.) 1 kebutuhan pengguna (D,W)
(Penyampaian data dan informasi secara tepat
waktu dalam format yang memenuhi harapan
pengguna dan dengan frekuensi yang Pengguna menerima data dan informasi tepat
dikehendaki.) 3 waktu. (D,W)

(Penyampaian data dan informasi secara tepat


waktu dalam format yang memenuhi harapan Staf pengolah data memiliki hak akses ke data
pengguna dan dengan frekuensi yang dan informasi yang dibutuhkan sesuai dengan
dikehendaki.) 4 tanggung jawabnya. (W,S)
MIRM.7(Rumah sakit mendukung asuhan Rumah sakit menyediakan fasilitas untuk
pasien, pendidikan, serta riset dan manajemen mendapatkan informasi ilmiah terkini dan
melalui penyediaan informasi yang tepat waktu informasi lain secara tepat waktu untuk
dari sumber data terkini.) 1 mendukung asuhan pasien. (D,O,W)
(Rumah sakit mendukung asuhan pasien, Rumah sakit menyediakan fasilitas untuk
pendidikan, serta riset dan manajemen melalui mendapatkan Informasi ilmiah terkini dan
penyediaan informasi yang tepat waktu dari informasi lain secara tepat waktu untuk
sumber data terkini.) 2 mendukung pendidikan klinik. (D,O,W)
(Rumah sakit mendukung asuhan pasien, Rumah sakit menyediakan fasilitas untuk
pendidikan, serta riset dan manajemen melalui mendapatkan informasi ilmiah terkini dan
penyediaan informasi yang tepat waktu dari informasi lain secara tepat waktu untuk
sumber data terkini.) 3 mendukung penelitian. (D,O,W)

Terdapat bukti bahwa form rekam medis


MIRM.9(Setiap pasien memiliki rekam medis dievaluasi dan diperbaharui (terkini) sesuai
yang formatnya selalu diperbaharui (terkini).) 3 dengan kebutuhan dan secara periodik. (D,O,W)

(Setiap pasien memiliki rekam medis yang Rekam medis pasien terisi dengan lengkap dan
formatnya selalu diperbaharui (terkini).) 4 dengan tulisan yang dapat dibaca. (D,O)

Dalam rentang waktu penyimpanan berkas


MIRM.10(Rumah sakit mempunyai regulasi rekam medis, Rumah Sakit menjamin keamanan
tentang retensi rekam medis.) 2 dan kerahasiaan rekam medis (O,W)
Dokumen, data dan informasi dalam bentuk
berkas dimusnahkan setelah melampaui periode
(Rumah sakit mempunyai regulasi tentang waktu penyimpanan sesuai peraturan
retensi rekam medis.) 3 perundangan (D,W)

MIRM.12(Rumah sakit menetapkan standar


kode diagnosis, kode prosedur atau tindakan, Ketentuan tersebut dilaksanakan dan dievaluasi.
simbol, singkatan, dan artinya.) 2 (D,W)

MIRM.13.1(Rekam medis pasien memuat


informasi yang memadai untuk mengidentifikasi
pasien, mendukung diagnosis, justifikasi
pengobatan, dokumen pemeriksaan dan hasil
pengobatan, serta meningkatkan
kesinambungan asuhan di antara profesional
pemberi asuhan (PPA) termasuk manajer Aktivitas manajer pelayanan pasien dicatat
pelayanan pasien (MPP).) 6 dalam rekam medis. (MPP) (D,O)
MIRM.13.2(Regulasi rumah sakit
mengidentifikasi mereka yang berhak untuk Terdapat bukti individu yang berwenang
mengisi rekam medis pasien serta menentukan mengisi rekam medis dan memahami cara
isi rekam medis dan format rekam medis.) 3 melakukan koreksi. (W,O)
MIRM.13.3(Setiap profesional pemberi asuhan Pada setiap pengisian rekam medis dapat
(PPA) yang mengisi rekam medis menulis diidentifikasi dengan jelas PPA yang mengisi.
identitas setelah pencatatan dibuat.) 1 (D,O)
(Setiap profesional pemberi asuhan (PPA) yang
mengisi rekam medis menulis identitas setelah Tanggal dan jam pengisian rekam medis dapat
pencatatan dibuat.) 2 diidentifikasi. (D,O)
MIRM.13.4(Dalam upaya perbaikan kinerja, Rumah sakit menetapkan individu atau tim yang
rumah sakit secara teratur melakukan evaluasi melakukan review rekam medis secara berkala.
atau review rekam medis.) 1 (R)
(Dalam upaya perbaikan kinerja, rumah sakit
secara teratur melakukan evaluasi atau review Rekam medis pasien direview secara berkala.
rekam medis.) 2 (D,W)
(Dalam upaya perbaikan kinerja, rumah sakit
secara teratur melakukan evaluasi atau review Review menggunakan sampel yang mewakili.
rekam medis.) 3 (D,W)

(Dalam upaya perbaikan kinerja, rumah sakit Fokus review adalah pada ketepatan waktu,
secara teratur melakukan evaluasi atau review keterbacaan dan kelengkapan rekam medis.
rekam medis.) 4 (D,W)

(Dalam upaya perbaikan kinerja, rumah sakit Proses review termasuk isi rekam medis harus
secara teratur melakukan evaluasi atau review sesuai dengan peraturan dan perundang-
rekam medis.) 5 undangan. (D, W)

(Dalam upaya perbaikan kinerja, rumah sakit Proses review termasuk rekam medis pasien
secara teratur melakukan evaluasi atau review yang masih dirawat dan pasien yang sudah
rekam medis.) 6 pulang. (D, W)
(Dalam upaya perbaikan kinerja, rumah sakit
secara teratur melakukan evaluasi atau review Hasil review dilaporkan secara berkala kepada
rekam medis.) 7 Direktur rumah sakit. (D,W)

MIRM.14(Kerahasiaan dan privasi informasi Kepatuhan pelaksanaan regulasi dimonitor.


dijaga.) 3 (D,W)

RS memiliki proses pendaftaran rawat inap


MIRM.1(Penyelenggaraan sistem informasi berbasis SIM-RS sehingga publik dapat
manajemen rumah sakit (SIM RS) harus mengetahui tempat / fasilitas yang masih
mengacu peraturan perundang-undangan.) 3 tersedia. (O,W) (lihat juga ARK.2)
nggal : 20 May 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi


buat penetapan unit kerja SIMRS lampirkan
nama nama pejabatnya disertai dengan uraian
tugas wewenang dan tanggung jawab serta
belum ada penetapan unit kerja SIMRS lengkapi dengan pedoman dan program kerja

buat regulasi tentang pengelolaan data dan


informasi RS termasuk sistem manajemen data
program PMKP yang terintegrasi antara lain
surveilans PPI indikator mutu manajemen data
yang meliputi butir a sampai c pada maksud dan
tujuan perencanaan kebutuhan informasi sesuai
dengan butir a sampai c sesuai dengan maksud
dan tujuan para PPA dan para kepala kepala
bidang berpartisipasi dalam memilih
regulasi tentang pengelolaan data dan informasi mengintegrasikan dan menggunakan teknologi
belum dibuat manajemen informasi
Bukti tentang data informasi klinis dan
manajerial belum terintegrasi wawancara agar data informasi klinis dan manajerial
dengan staf IT SIMRS data informasi klinis jarang diintegrasikan sesuai kebutuhan serta lakukan
diminta koordinasi secara kontinyu dengan staf terkait

Proses perencanaan kebutuhan informasi belum


melibatkan PPA para kepala bidang kepala unit agar proses penyusunan perencanaan
maupun pihak luar wawancara dengan bebrapa kebutuhan informasi melibatkan melibatkan PPA
perawat mengatakan bahwa proses penyusunan para kepala bidang kepala unit maupun pihak
perencanaan tidak melibatkan mereka luar

Proses perencanaan kebutuhan informasi belum agar proses perencanaan kebutuhan informasi
mengacu pada peraturan perundang undangan mengacu pada peraturan perundang undangan
Perencanaan belum seusai dengan besar dan
kompleksitas rumah sakit wawancara dengan Perencanaan harus diseusaikan dengan
simrs belum sepenuhnya mempertimbangkan mempertimbangkan besar dan kompleksitas
besar dan kompleksitas rs rumah sakit

Dalam membangun system informasi rumah


sakit belum melibatkan profesional pemberi
asuhan wawancara dengan perawat dan dokter Para PPA harus terlibat dalam membangun
mereka belum dilibatkan SIMRS

Dalam membangun system informasi rumah


sakit belum semua kepala bidang dan kepala
unit dilibatkan hanya bagian manajerial umum Para kepala bidang dan kepala unit dilibatkan
saja harus terlibat dalam membangun SIMRS
bukti kumpulan data antara lain data mutu
insiden keselamatan pasien data surveilans kumpulan data antara lain mutu insiden
infeksi dan kecelakaan kerja tidak lengkap hasil keselamatan pasien surveilans infeksi dan
wawancara dengan manajer kepala unit dan kecelakaan kerja harus lengkap bila perlu
para PPA data yg belum dikumpulkan memang gunakan teknis khusus agar pengumpulan data
sulit dalam proses pengambilan datanya tercapai secara periodik

data belum dianalisis diubah menjadi informasi


mendukung asuhan pasien wawancara dengan
staf IT SIMRS dan kepala unit pelayanan
mengatakan karena terkendala dalam staf pengolah data harus menganalisis dan
pengumpulan data maka pengolahan dan merubah data menjadi informasi mendukung
analisis data juga terkendala asuhan pasien

data belum dianalisis diubah menjadi informasi


mendukung manajemen wawancara dengan
staf IT SIMRS dan kepala unit pelayanan
mengatakan karena terkendala dalam
pengumpulan data maka pengolahan dan data harus dianalisis diubah menjadi informasi
analisis data juga terkendala mendukung manajemen rumah sakit

data belum dianalisis diubah menjadi informasi


mendukung program manajemen mutu
wawancara dengan staf IT SIMRS dan kepala unit
pelayanan mengatakan karena terkendala dalam
pengumpulan data maka pengolahan dan data harus dianalisis diubah menjadi informasi
analisis data juga terkendala mendukung program manajemen mutu

laporan data dan informasi belum semua


disampaikan kepada pengguna wawancara
dengan staf IT SIMRS data dan informasi baru data dan informasi harus disampaikan kepada
diberikan kepada pihak asuransi dan pihak luar semua pengguna sesuai dengan kebutuhan
jika membutuhkan sesuai dengan pedoman yang dibuat
pihak asuransi dan dinas kesehatan menerima
data tepat waktu para manajer kepala unit para pengguna harus menerima data dan
maupun para PPA tidak diberikan data bila tidak informasi tepat waktu sesuai dengan pedoman
meminta yang dibuat

wawancara dengan staf IT SIMRS bisa


mengakses data sesuai dengan kebutuhannya
tetapi karena belum memahami proses
pengolahan data informasi data yang
dibutuhkan terkendala ikuti pelatihan SIMRS untuk staf pengolah data
fasilitas yang tersedia hanya koneksi internet di lengkapi fasilitas untuk mendapatkan informasi
masing masing komputer yang ada di unit kerja ilmiah terkini dan informasi lain secara tepat
sumber sumber data yang lain belum tersedia waktu untuk mendukung asuhan pasien seperti
seperti perpustakaan e book jurnal dll perpustakaan e book jurnal dll
tidak ada bukti bahwa form RM dievaluasi dan
diperbarui secara periodik sesuai kebutuhan
wawancara dengan kepala unit RM belum
pernah dilakukan review RM termasuk form lakukan evaluasi dan perbarui form rekam medis
rekam medis belum dievaluasi dan diperbarui secara periodik yang sudah tidak relevan
lakukan sosialisasi kepada para PPA tentang
pengisian RM Rekam medis pasien harus terisi
10 dari 10 RM tidak terisi dengan lengkap dengan lengkap dan dengan tulisan yang dapat
beberapa tulisan PPA sulit dibaca dibaca

ruang penyimpanan berkas rekam medis


terdapat 1 pintu yang memungkinkan orang pasang kunci berkode dan kamera pemantau
untuk keluar masuk tidak menggunakan kunci CCTV pada ruang penyimpanan berkas rekam
berkode dan tidak terpantau CCTV wawancara medis walaupun hanya sementara pastikan
dengan kepala unit ruang penyimpanan baru hanya orang yang mempunyai hak akses yg
dan bersifat sementara diperbolehkan masuk
laksanakan pemusnahan dokumen data dan
informasi dalam bentuk berkas setelah
sejak RS berdiri belum pernah dilakukan melampaui periode waktu penyimpanan sesuai
pemusnahan berkas RM peraturan perundangan

10 dari 10 RM penggunaan standar kode


diagnosis kode prosedur tindakan simbol dan
singkatan tidak sesuai dengan ketentuan regulasi laksanakan sosialisasi tentang regulasi
wawancara dengan staf RM bahwa penggunaan standardisasi kode diagnosis kode
Standardisasi kode diagnosis kode prosedur prosedur tindakan definisi simbol yang
tindakan definisi simbol yang digunakan dan digunakan dan yang tidak boleh digunakan dan
yang tidak boleh digunakan laksanakan monevnya

10 dari 10 RM tidak ditemukan catatan rekam Aktivitas manajer pelayanan pasien harus
medis oleh MPP dicatat dalam form MPP dalam rekam medis
berikan pemahaman melalui sosialisasi kepada
5 dari 10 RM teridentifikasi kesalahan penulisan seluruh PPA tentang staf yg berhak mengisi
yang terjadi kesalahan di coret berulang ulang rekam medis serta paham cara melakukan
tidak sesuai ketentuan koreksi
5 dari 10 RM nama PPA yang mengisi rekam berikan pemahaman melalui sosialisasi kepada
medis tidak teridentifikasi dengan jelas siapa seluruh PPA tentang tata cara penulisan di RM
nama PPA tersebut termasuk harus jelas siapa yang menulis
berikan pemahaman melalui sosialisasi kepada
seluruh PPA tentang tata cara penulisan di RM
5 dari 10 RM nama PPA Tanggal dan jam termasuk harus jelas tanggal dan jam pengisian
pengisian rekam medis dapat diidentifikasi rekam medis

penetapan individu atau tim review RM belum


dibuat buat penetapan individu atau tim review RM
bentuk tim review dengan penetapan direktur
lakukan review RM secara berkala minimal 1
tim review belum ada tahun sekali
bentuk tim review dengan penetapan direktur
lakukan review RM secara berkala gunakan
tim review belum ada sampel yang mewakili minimal 1 tahun sekali

bentuk tim review dengan penetapan direktur


lakukan review RM secara berkala gunakan
sampel yang mewakili minimal 1 tahun sekali
fokus review pada ketepatan waktu keterbacaan
tim review belum ada dan kelengkapan RM
bentuk tim review dengan penetapan direktur
lakukan review RM secara berkala proses review
harus sesuai dengan peraturan perundang
tim review belum ada undangan
bentuk tim review dengan penetapan direktur
lakukan review RM secara berkala proses review
termasuk rekam medis pasien yang masih
tim review belum ada dirawat maupun yang sudah pulang
bentuk tim review dengan penetapan direktur
lakukan review RM secara berkala hasil review
tim review belum ada dilaporkan kepada direktur
belum ada bukti monitoring tentang privasi dan ginakan cecklist dan lakukan monitoring tentang
kerahasiaan informasi terkait data pasien dan privasi dan kerahasiaan informasi terkait data
hak akses terhadap isi rekam medis berdasarkan pasien dan hak akses terhadap isi rekam medis
peraturan perundangan berdasarkan peraturan perundangan

kembangkan SIMRS untuk pendaftaran secara


RS belum memiliki proses pendaftaran rawat online pasien rawat inap apply data
inap berbasis SIM RS sehingga publik tidak dapat ketersediaan tempat tidur secara real time
mengetahui tempat fasilitas yang masih sehingga setiap saat bisa diakses oleh pasien
tersedia keluarga
Capaian MIRM

0.00%
Survei Reguler(21 May 2019 s/d 23 May 2019) - RS Umum Ali Sibroh Malisi - ( Berlaku Sampai Tanggal : 20 May 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

SKP.2(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melaksanakan proses meningkatkan efektivitas
komunikasi verbal dan atau komunikasi melalui Ada bukti pelatihan komunikasi efektif antar
telpon antar-PPA.) 2 profesional pemberi asuhan. (D,W)

Ada bukti dilakukan evaluasi tentang catatan


SKP.2.2(Rumah sakit menetapkan dan komunikasi yang terjadi waktu serah terima
melakanakan proses komunikasi Serah Terima pasien (hand over) untuk memperbaiki proses.
(hand over).) 3 (D,W)

Tempat penyimpanan, pelabelan, dan


penyimpanan obat yang perlu diwaspadai
SKP.3(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk termasuk obat dalam kelompok nama obat rupa
melaksanakan proses meningkatkan keamanan ucapan mirip (NORUM) diatur di tempat aman.
terhadap obat-obat yang perlu diwaspadai.) 4 (D,O,W)

Rumah sakit menggunakan ketentuan yang


SKP.4.1(Rumah sakit memastikan sama tentang Tepat-Lokasi, Tepat-Prosedur,
dilaksanakannya proses Time-out di kamar Tepat-Pasien, Jika operasi dilakukan, termasuk
operasi atau ruang tindakan sebelum operasi prosedur tindakan medis dan gigi, diluar kamar
dimulai.) 4 operasi. (D,O,W)

SKP.5(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


menggunakan dan melaksanakan evidence-
based hand hygiene guidelines untuk Rumah sakit melaksanakan program kebersihan
menurunkan risiko infeksi terkait pelayanan tangan (hand hygiene) di seluruh rumah sakit
kesehatan.) 2 sesuai regulasi (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


menggunakan dan melaksanakan evidence-
based hand hygiene guidelines untuk Staf rumah sakit dapat melakukan cuci tangan
menurunkan risiko infeksi terkait pelayanan sesuai dengan prosedur. ( lihat juga PPI 9 EP 6).
kesehatan.) 3 (O,W,S)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


menggunakan dan melaksanakan evidence-
based hand hygiene guidelines untuk
menurunkan risiko infeksi terkait pelayanan Ada bukti staf melaksanakan lima saat cuci
kesehatan.) 4 tangan. (W,O,S)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


menggunakan dan melaksanakan evidence-
based hand hygiene guidelines untuk Prosedur disinfeksi di rumah sakit dilakukan
menurunkan risiko infeksi terkait pelayanan sesuai dengan regulasi. (lihat juga PPI 9 EP 2, EP
kesehatan.) 5 5 dan EP 6 ).(W,O,S)
(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk
menggunakan dan melaksanakan evidence- Ada bukti rumah sakit melaksanakan evaluasi
based hand hygiene guidelines untuk terhadap upaya menurunkan angka infeksi
menurunkan risiko infeksi terkait pelayanan terkait pelayanan kesehatan.(Lihat juga PPI 9 EP
kesehatan.) 6 6 ). (D,W)

Rumah sakit melaksanakan suatu proses


asesmen terhadap semua pasien rawat inap
dan rawat jalan dengan kondisi, diagnosis, lokasi
SKP.6(Rumah sakit melaksanakan upaya terindikasi berisiko tinggi jatuh sesuai kebijakan
mengurangi risiko cedera akibat pasien jatuh.) 2 dan prosedur (D,O,W)
nggal : 20 May 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

peserta pelatihan baru 20 prosen bukti


pelaksanaan pelatihan tentang komunikasi
efektif belum ada laporan evaluasi dan sertifikat
wawancara dengan staf komunikasi efektif ikutkan staf RS sebagai peserta pelatihan target
dilakukan secara internal dan belum semua PPA gt 80 lengkapi bukti pelatihan komunikasi
mengikutinya baru efektif dengan sertifikat dan laporan evaluasi

evaluasi tentang catatan komunikasi yang terjadi


waktu serah terima pasien tidak dilakukan dan lakukan sosialisasi ulang tentang handover bila
didokumentasikan wawancara dengan staf perlu secara periodik Buat bukti evaluasi
perawat tidak tahu kalau harus dilakukan tentang catatan komunikasi yang terjadi waktu
evaluasi serah terima pasien bila sudah dilakukan

Tempat penyimpanan pelabelan dan simpan obat obatan yang tergolong obat High
penyimpanan obat yang perlu diwaspadai Alert Medication HAM dalam wadah khusus
termasuk obat dalam kelompok nama obat rupa kotak yang bertanda selotif merah di permukaan
ucapan mirip NORUM di gudang farmasi masih wadah obat dan bertuliskan tempat obat HAM
bercampur dengan obat yang lain termasuk obat dalam kelompok NORUM

bukti pelaksanaan time out diluar kamar operasi


prosedur gigi tidak ditemukan wawancara lakukan sosialisasi tentang ketentuan yang sama
dengan staf perawat tidak tahu kalau proses tepat lokasi tepat prosedur tepat pasien di luar
time out juga dilaksanakan diluar kamar operasi kamar operasi termasuk prosedur gigi monitor
prosedur gigi dan evaluasi pelaksanaannya

bukti pelaksanaan program kebersihan tangan


hand hygiene belum menjangkau seluruh RS program kebersihan tangan hand hygiene harus
staf ambulance belum tersentuh wawancara dilaksanakan di seluruh rumah sakit sesuai
dengan staf RS keterbatasan tim PPI untuk regulasi bila keterbatasan karena kurangnya Tim
melaksanakan program tersebut PPI koordinasikan dengan bagian SDM HRD

3 dari 10 perawat belum melakukan cuci tangan


sesuai prosedur 1 dari 2 security belum bisa sosialisasi kembali kepada seluruh staf rumah
melakukan cuci tangan sesuai prosedur 2 dari 3 sakit untuk melakukan cuci tangan sesuai
staf kasir belum bisa melakukan cuci tangan dengan prosedur lakukan monitoring dan
sesuai prosedur evaluasi pelaksaan pasca sosialisasi

3 dari 5 perawat belum melakukan cuci tangan lakukan monitoring pelaksanaan lima saat cuci
sesuai prosedur five moment tangan five moment dan dievaluasi

fasilitas desinfektans untuk permukaan


menggunakan clorin spray 0 5 persen tidak
semua ruangan tersedia wawancara dengan staf laksanakan prosedur disinfeksi di seluruh
dalam proses pengajuan ke bagian pengadaan ruangan rumah sakit sesuai dengan regulasi
desinfeksi sebelum tindakan pasien gunakan cairan klorin 0 5 persen untuk
menggunakan alkohol swab desinfeksi permukaan
bukti pelaksanaan evaluasi di tahun 2018 tidak laksanakan evaluasi terhadap upaya
dilakukan tidak sesuai dengan pedoman menurunkan angka infeksi terkait pelayanan
wawancara dengan tim PPI karena bekerja kesehatan sesuai dengan jadwal yang sudah
efektif per januari 2019 ditentukan sesuai pedoman

5 dari 10 RM di ranap ditemukan staf klinis tidak lakukan sosialisasi kepada staf klinis tentang
melaksanakan assestmen risiko jatuh obs di pelaksanaan asesmen terhadap semua pasien
rawat jalan dan igd tidak diimplementasikan rawat inap dan rawat jalan dengan kondisi
assesmen risiko jatuh wawancara dengan 2 dari diagnosis lokasi terindikasi berisiko tinggi jatuh
3 staf klinis mengatakan bahwa mereka belum sesuai kebijakan dan prosedur monitoring dan
faham dengan assestmen risiko jatuh evaluasi pelaksanaannya paska sosialisasi
Capaian SKP

0.00%
Survei Reguler(21 May 2019 s/d 23 May 2019) - RS Umum Ali Sibroh Malisi - ( Berlaku Sampai Tanggal : 20 May 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

Semua staf memperoleh edukasi dan


HPK.1(Ada regulasi bahwa rumah sakit memahami tentang hak serta kewajiban pasien
bertanggung jawab dan mendukung hak pasien dan keluarga, juga dapat menjelaskan tanggung
dan keluarga selama dalam asuhan.) 4 jawabnya melindungi hak pasien. (D,W)
HPK.1.1(Rumah sakit memberikan asuhan
dengan menghargai agama, keyakinan dan nilai-
nilai pribadi pasien, serta merespons
permintaan yang berkaitan dengan bimbingan Agama, keyakinan dan nilai-nilai pribadi pasien
kerohanian.) 1 teridentifikasi (D,W). (lihat juga MKE.8 EP 1)

(Rumah sakit memberikan asuhan dengan


menghargai agama, keyakinan dan nilai-nilai Staf memberikan asuhan dengan cara
pribadi pasien, serta merespons permintaan menghormati agama, keyakinan dan nilai-nilai
yang berkaitan dengan bimbingan kerohanian.) 2 pribadi pasien (lihat juga MKE.8 EP 2). (D,W)

(Rumah sakit memberikan asuhan dengan Rumah sakit menanggapi permintaan rutin,
menghargai agama, keyakinan dan nilai-nilai termasuk permintaan kompleks terkait
pribadi pasien, serta merespons permintaan dukungan agama atau bimbingan kerohanian.
yang berkaitan dengan bimbingan kerohanian.) 3 (D,W,S)

HPK 1.4(Pasien yang rentan terhadap kekerasan Daerah terpencil, daerah terisolasi, dan rawan
fisik serta kelompok pasien yang berisiko terjadinya tindak kekerasan di rumah sakit
diidentifikasi dan dilindungi.) 2 dimonitor. (lihat juga mfk 4) (O,W)

Staf dilatih dan terlatih melaksanakan regulasi


HPK 2(Rumah sakit menetapkan regulasi dan dan perannya dalam mendukung hak pasien dan
proses untuk mendukung partisipasi pasien dan keluarga untuk berpartisipasi dalam proses
keluarga di dalam proses asuhan.) 2 pelayanannya. (D,W,S)
HPK 2.2(Pasien dan keluarga menerima
informasi tentang penyakit, rencana tindakan, DPJP, PPJA dan PPA lainnya harus
dan DPJP serta para PPA lainnya agar mereka memperkenalkan diri saat pertama kali bertemu
dapat memutuskan tentang asuhannya.) 3 pasien. (W,S)

HPK 2.3(Rumah sakit memberitahu pasien dan


keluarganya tentang hak dan tanggung jawab Rumah sakit memberitahukan pasien dan
mereka yang berhubungan dengan penolakan keluarganya tentang tersedianya alternatif
atau tidak melanjutkan pengobatan.) 4 pelayanan dan pengobatan. (D,W)
Rumah sakit menghormati dan mendukung hak
HPK 2.5(Rumah sakit mendukung hak pasien pasien dengan melakukan asesmen dan
terhadap asesmen dan manajemen nyeri yang manajemen nyeri yang sesuai. (lihat juga PAP.7.1
tepat. ) 2 EP 1). (D,W)

Staf rumah sakit memahami pengaruh pribadi,


budaya, sosial dan spiritual tentang hak pasien
(Rumah sakit mendukung hak pasien terhadap untuk melaporkan rasa nyeri, serta asesmen dan
asesmen dan manajemen nyeri yang tepat. ) 3 manajemen nyeri secara akurat. (D,W)
HPK 2.6(Rumah sakit mendukung hak pasien
untuk mendapatkan pelayanan yang penuh Rumah sakit mengakui dan mengidentifikasi
hormat dan penuh kasih sayang pada akhir pasien yang menghadapi kematian dengan
kehidupannya.) 2 kebutuhan yang unik. (D,W)

Staf rumah sakit menghormati hak pasien yang


(Rumah sakit mendukung hak pasien untuk sedang menghadapi kematian, memiliki
mendapatkan pelayanan yang penuh hormat kebutuhan yang unik dalam proses asuhan dan
dan penuh kasih sayang pada akhir di dokumentasikan. (D,W) (lihat juga MIRM.13
kehidupannya.) 3 EP 2)

Ada regulasi yang menetapkan dimana pimpinan


rumah sakit bertanggung jawab atas
perlindungan terhadap pasien yang menjadi
subyek peserta penelitian, dan mempromosikan
kode etik dan perilaku professional serta
mendorong kepatuhan terhadap kode etik
profesi dan perilaku professional termasuk
HPK 6(Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab dalam penelitian serta menyediakan sumber
untuk melindungi manusia atau pasien sebagai daya yang layak agar program penelitian
subjek penelitian.) 1 berjalan dengan efektif (R)

Pimpinan rumah sakit, secara lisan dan tertulis,


mengkomunikasikan ke seluruh staf rumah sakit
mengenai komitmen mereka untuk melindungi
manusia/pasien sebagai subjek peserta
(Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab penelitian dan mendukung perilaku yang sesuai
untuk melindungi manusia atau pasien sebagai dengan kode etik profesi/penelitian. (D,O,W)
subjek penelitian.) 2 (lihat juga TKRS.12)

Pimpinan rumah sakit menentukan komite yang


bertanggung jawab atas kesinambungan
perkembangan dan kepatuhan terhadap semua
(Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab peraturan perundang-undangan serta regulasi
untuk melindungi manusia atau pasien sebagai rumah sakit tentang penelitian yang
subjek penelitian.) 3 menggunakan manusia sebagai subyek. (D,W)

HPK 6.1(Rumah sakit mematuhi semua Ada regulasi dimana pimpinan rumah sakit
peraturan dan persyaratan penelitian atau kode bersama komite memahami dan menyusun
etik profesi serta kode etik penelitian dan mekanisme untuk memastikan ketaatan
menyediakan sumber daya yang layak agar terhadap semua peraturan perundang-
program penelitian dapat berjalan dengan undangan dan persyaratan profesi yang
efektif.) 1 berkaitan dengan penelitian. (R)
(Rumah sakit mematuhi semua peraturan dan
persyaratan penelitian atau kode etik profesi Pimpinan rumah sakit dan komite memiliki
serta kode etik penelitian dan menyediakan proses penyusunan anggaran untuk
sumber daya yang layak agar program penelitian menyediakan sumber daya yang adekuat agar
dapat berjalan dengan efektif.) 2 program penelitian berjalan efektif. (D,W)

Pimpinan rumah sakit menyediakan atau


(Rumah sakit mematuhi semua peraturan dan memastikan terdapat jaminan asuransi yang
persyaratan penelitian atau kode etik profesi adekuat untuk menanggung pasien yang
serta kode etik penelitian dan menyediakan berpartisipasi dalam uji klinis yang mengalami
sumber daya yang layak agar program penelitian kejadian yang tidak diharapkan (adverse event).
dapat berjalan dengan efektif.) 3 (D,W)

Ada regulasi yang mengarahkan informasi dan


proses pengambilan keputusan untuk
penelitian / uji klinis (clinical trial), serta pasien
HPK 6.2(Rumah sakit memberikan penjelasan dan keluarganya yang tepat diidentifikasi dan
kepada pasien dan keluarganya tentang diberi informasi tentang bagaimana cara
bagaimana cara mendapatkan akses untuk mendapatkan akses ke penelitian / uji klinis
penelitian atau uji klinis (clinical trial) yang (clinical trial) yang relevan dengan kebutuhan
melibatkan manusia sebagai subjek.) 1 pengobatan mereka (R)

(Rumah sakit memberikan penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang bagaimana cara
mendapatkan akses untuk penelitian atau uji Pasien yang diminta untuk berpartisipasi
klinis (clinical trial) yang melibatkan manusia diberikan penjelasan tentang manfaat yang
sebagai subjek.) 2 diharapkan. (D,W)

(Rumah sakit memberikan penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang bagaimana cara
mendapatkan akses untuk penelitian atau uji Pasien yang diminta untuk berpartisipasi
klinis (clinical trial) yang melibatkan manusia diberikan penjelasan tentang potensi ketidak
sebagai subjek.) 3 nyamanan dan risiko. (D,W)

(Rumah sakit memberikan penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang bagaimana cara
mendapatkan akses untuk penelitian atau uji Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberi
klinis (clinical trial) yang melibatkan manusia penjelasan tentang altenatif yang dapat
sebagai subjek.) 4 menolong mereka. (D,W)

(Rumah sakit memberikan penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang bagaimana cara
mendapatkan akses untuk penelitian atau uji Pasien yang diminta untuk berpartisipasi,
klinis (clinical trial) yang melibatkan manusia kepadanya diberikan penjelasan tentang
sebagai subjek.) 5 prosedur yang harus diikuti. (D,W)

(Rumah sakit memberikan penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang bagaimana cara Pasien diyakinkan bahwa penolakan untuk
mendapatkan akses untuk penelitian atau uji berpartisipasi atau pengunduran diri dari
klinis (clinical trial) yang melibatkan manusia partisipasi tidak mempengaruhi akses mereka
sebagai subjek.) 6 terhadap pelayanan rumah sakit. (D,W)

HPK 6.3(Rumah sakit harus memberi penjelasan


kepada pasien dan keluarganya tentang
bagaimana pasien ikut berpartisipasi dalam Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan
penelitian atau uji klinis (clinical trial) tentang prosedur rumah Sakit untuk menelaah
mendapatkan perlindungan.) 1 protokol penelitian. (D,W)
(Rumah sakit harus memberi penjelasan kepada
pasien dan keluarganya tentang bagaimana
pasien ikut berpartisipasi dalam penelitian atau Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan
uji klinis (clinical trial) mendapatkan tentang prosedur rumah sakit untuk menimbang
perlindungan.) 2 manfaat dan risiko bagi peserta. (D,W)

(Rumah sakit harus memberi penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang bagaimana
pasien ikut berpartisipasi dalam penelitian atau Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan
uji klinis (clinical trial) mendapatkan tentang prosedur rumah sakit untuk
perlindungan.) 3 mendapatkan persetujuan. (D,W)

(Rumah sakit harus memberi penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang bagaimana
pasien ikut berpartisipasi dalam penelitian atau Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan
uji klinis (clinical trial) mendapatkan tentang prosedur rumah sakit untuk
perlindungan.) 4 mengundurkan diri dari keikutsertaan. (D,W)
HPK 6.4(Persetujuan khusus (informed consent)
penelitian diperoleh sebelum pasien Ada regulasi tentang persetujuan yang
berpartisipasi dalam penelitian atau uji klinis didokumentasikan dalam rekam medis pasien
(clinical trial).) 1 disertai tanda tangan persetujuan. (R)
(Persetujuan khusus (informed consent) Persetujuan khusus (informed consent)
penelitian diperoleh sebelum pasien penelitian diperoleh saat pasien memutuskan
berpartisipasi dalam penelitian atau uji klinis ikut serta dalam penelitian / uji klinis (clinical
(clinical trial).) 2 trial). (D,W)
(Persetujuan khusus (informed consent)
penelitian diperoleh sebelum pasien Keputusan persetujuan khusus (informed
berpartisipasi dalam penelitian atau uji klinis consent) penelitian didokumentasikan sesuai
(clinical trial).) 3 peraturan perundang-undangan. (D,W)
(Persetujuan khusus (informed consent)
penelitian diperoleh sebelum pasien Identitas petugas yang memberikan penjelasan
berpartisipasi dalam penelitian atau uji klinis untuk mendapatkan persetujuan dicatat dalam
(clinical trial).) 4 rekam medis pasien. (D,W)

Ada komite atau mekanisme lain yang


HPK 7(Rumah sakit mempunyai sebuah komite ditetapkan oleh rumah sakit yang melibatkan
etik penelitian untuk melakukan pengawasan perwakilan masyarakat untuk mengawasi
atas semua penelitian di rumah sakit tersebut seluruh kegiatan penelitian di rumah sakit,
yang melibatkan manusia atau pasien sebagai termasuk suatu pernyataan yang jelas mengenai
subjeknya.) 1 maksud dari pengawasan kegiatan. (R)

(Rumah sakit mempunyai sebuah komite etik


penelitian untuk melakukan pengawasan atas
semua penelitian di rumah sakit tersebut yang
melibatkan manusia atau pasien sebagai Kegiatan pengawasan tersebut mencakup
subjeknya.) 2 penelaahan prosedur. (D,W)

(Rumah sakit mempunyai sebuah komite etik


penelitian untuk melakukan pengawasan atas
semua penelitian di rumah sakit tersebut yang Kegiatan pengawasan tersebut mencakup
melibatkan manusia atau pasien sebagai prosedur untuk menimbang risiko dan manfaat
subjeknya.) 3 yang relatif bagi subyek. (D,W)
(Rumah sakit mempunyai sebuah komite etik
penelitian untuk melakukan pengawasan atas
semua penelitian di rumah sakit tersebut yang Kegiatan pengawasan tersebut mencakup
melibatkan manusia atau pasien sebagai prosedur menjaga kerahasiaan dan keamanan
subjeknya.) 4 informasi penelitian. (D,W)

(Rumah sakit mempunyai sebuah komite etik


penelitian untuk melakukan pengawasan atas
semua penelitian di rumah sakit tersebut yang
melibatkan manusia atau pasien sebagai Kegiatan meliputi pengawasan saat pelaksanaan
subjeknya.) 5 penelitian (D,W)
HPK 8(Rumah sakit memberi informasi pada Ada regulasi yang mendukung pasien dan
pasien serta keluarga tentang bagaimana keluarga untuk memberikan donasi organ atau
memilih untuk mendonorkan organ dan jaringan jaringan lain sesuai peraturan perundang-
lainnya.) 1 undangan. (R)
(Rumah sakit memberi informasi pada pasien Rumah sakit memberi informasi kepada pasien
serta keluarga tentang bagaimana memilih dan keluarga tentang proses donasi sesuai
untuk mendonorkan organ dan jaringan lainnya.) 2 regulasi. (D,W)
(Rumah sakit memberi informasi pada pasien Rumah sakit memberi informasi kepada pasien
serta keluarga tentang bagaimana memilih dan keluarga tentang organisasi penyediaan
untuk mendonorkan organ dan jaringan lainnya.) 3 organ sesuai regulasi. (D,W)
Rumah sakit memastikan terselenggaranya
(Rumah sakit memberi informasi pada pasien pengawasan yang cukup untuk mencegah pasien
serta keluarga tentang bagaimana memilih merasa dipaksa untuk donasi sesuai regulasi.
untuk mendonorkan organ dan jaringan lainnya.) 4 (D,W)

Ada regulasi yang menetapkan proses donasi


HPK 8.1(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk organ dan jaringan dan memastikan bahwa
melakukan pengawasan terhadap proses proses sesuai dengan peraturan perundang-
kemungkinan terjadi jual beli organ dan undangan, agama dan nilai nilai budaya
jaringan.) 1 setempat (R)
(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk
melakukan pengawasan terhadap proses
kemungkinan terjadi jual beli organ dan Rumah sakit menetapkan proses untuk
jaringan.) 2 mendapatkan persetujuan sesuai regulasi. (D,W)
(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk
melakukan pengawasan terhadap proses Staf dilatih tentang isu dan masalah terkini
kemungkinan terjadi jual beli organ dan terkait donasi organ dan tersedianya
jaringan.) 3 tranplantasi (D,W)
(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk Rumah sakit bekerja sama dengan rumah sakit
melakukan pengawasan terhadap proses lain dan perkumpulan di masyarakat untuk
kemungkinan terjadi jual beli organ dan menghargai dan melaksanakan pilihannya
jaringan.) 4 melakukan donasi (D,W)?
Ada regulasi yang menjadi acuan untuk
HPK 8.2(Rumah sakit menyediakan pengawasan pengawasan proses dalam mendapatkan dan
terhadap pengambilan serta ransplantasi organ mendonasi organ atau jaringan serta proses
dan jaringan.) 1 transplantasi. (R)
(Rumah sakit menyediakan pengawasan
terhadap pengambilan serta ransplantasi organ
dan jaringan.) 2 Staf dilatih untuk regulasi tersebut. (D,W)
(Rumah sakit menyediakan pengawasan
terhadap pengambilan serta ransplantasi organ Staf dilatih mengenai isu dan persoalan tentang
dan jaringan.) 3 donasi organ dan ketersediaan transplan. (D,W)
(Rumah sakit menyediakan pengawasan
terhadap pengambilan serta ransplantasi organ Rumah sakit mendapat persetujuan dari donor
dan jaringan.) 4 hidup. (D,W)
nggal : 20 May 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

pelatihan HPK belum dilaksanakan namun


sosialisasi ke staf dari Tim HPK dilakukan secara
bergantian bukti sosialisasi berupa materi laksanakan pelatihan tentang hak serta
format informed consent general konsent kewajiban pasien dan keluarga target 100
second opinion pelepasan informasi assesmen persen peserta lengkapi dengan dokumen TOR
nyeri komplain pelayanan rohani pelayanan undangan daftar hadir materi laporan evaluasi
pasien terminal dan DNR dan sertifikat

5 dari 10 RM belum didapatkan data identifikasi data data meliputi Agama keyakinan dan nilai
keyakinan dan nilai nilai pribadi pasien hanya nilai pribadi pasien harus teridentifikasi dan di
data agama saja tulis di rekam medik

Dalam pemberian asuhan staf harus


memberikan asuhan dengan cara menghormati
5 dari 5 RM Bukti pelaksanaan asuhan dengan agama keyakinan dan nilai nilai pribadi pasien
cara menghormati agama keyakinan dan nilai contoh tidak dimasukkan kamar No 13 kalau
nilai pribadi pasien di dalam rekam medik tidak pasien meyakini itu nomor sial mengkonfirmasi
ditemukan pemberian obat yang bersumber babi dll

berikan edukasi kepada pasien dan keluarga


pelayanan rohani dilakukan namun hanya dari tentang pelayanan rohani atau dukungan agama
pihak pasien dan keluarga wawancara dengan saat pertama kali pasien masuk rawat inap
staf perawat bukti permintaan pelayanan rohani sampaikan kepada pasien dan keluarga bahwa
form ada tetapi jarang dipakai pelayanan rohani adalah hak pasien

Daerah terpencil daerah terisolasi dan rawan


daerah terpencil seperti ipal tps B3 laundry gizi terjadinya tindak kekerasan di rumah sakit harus
belum terpasang cctv saat telusur terlihat terpasang CCTV dan dimonitor pengunjung
pengunjung masuk ruang perawatan diluar jam diluar jam berkunjung harus terpantau oleh
berkunjung tanpa kartu identitas security dan diberikan kartu identitas

segera laksanakan pelatihan tentang dukungan


untuk hak pasien dan keluarga termasuk dalam
staf belum dapat memperoleh pelatihan tentang pelaksanaan second opinion kepada staf agar
dukungan untuk hak pasien dan keluarga pasien dan keluarga berpartisipasi dalam proses
termasuk dalam pelaksanaan second opinion pelayanan lengkapi dengan dokumen TOR
wawancara dengan tim belum dilakukan undangan daftar hadir materi laporan evaluasi
pelatihan dan sertifikat

simulasi para PPA PPJA dan DPJP tidak para DPJP PPJA dan PPA lainnya harus
memperkenalkan diri saat pertama kali perkenalkan diri saat pertama kali bertemu
berinteraksi dengan pasien keluarga pasien

pasien yang pulang APS hanya ditemukan alasan pasien keluarga harus diberikan edukasi tentang
pulang APS tidak dtemukan edukasi dari staf hak untuk menolak atau tidak melanjutkan
klinis tentang hak untuk menolak atau tidak pengobatan hak untuk tidak melanjutkan
melanjutkan pengobatan dan staf tidak keperawatan termasuk konsekuensi dari
memberitahukan tersedianya alternatif keputusan mereka serta alternatif pelayanan
pelayanan dan pengobatan dan pengobatan lain yang dibutuhkan pasien
3 dari 10 RM pasien tidak dilaksanakan
assesment nyeri dan manajemen nyeri
wawancara DPJP dan PPA bila pasien tidak lakukan asesmen dan manajemen nyeri kepada
mengeluh nyeri tidak dilakukan assestment semua pasien sesuai dengan regulasi

berikan edukasi kepada Staf rumah sakit bahwa


3 dari 10 RM pasien dilaksanakan assesment pasien harus memahami pengaruh pribadi
nyeri dan manajemen nyeri wawancara DPJP budaya sosial dan spiritual tentang hak pasien
dan PPA bila pasien tidak mengeluh nyeri tidak untuk melaporkan rasa nyeri serta asesmen dan
dilakukan assestment manajemen nyeri secara akurat
bukti identifikasi pasien yang sedang
menghadapi kematian dalam rekam medik tidak lakukan assesmen pada pasien yang sedang
ditemukan wawancara dengan staf jarang sekali menghadapi kematian dengan kebutuhan unik
ada kasus kematian di RS ali sibroh dokumentasikan dalam rekam medik

RS memberikan kesempatan kepada keluarga


untuk mendoakan pasien yang sedang dalam
menghadapi kematian petugas rohaniawan
teridentifikasi hanya agama islam dan nasrani sediakan layanan rohani untuk agama budha
sedangkan untuk agama lain hindu budha hindu konghucu kerjasama dengan kantor
konghucu belum ada kementerian agama setempat buat MOU nya
Capaian HPK

0.00%
Survei Reguler(21 May 2019 s/d 23 May 2019) - RS Umum Ali Sibroh Malisi - ( Berlaku Sampai Tanggal : 20 May 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian


Informasi yang dikomunikasikan termasuk
MKE.5(Informasi asuhan pasien dan hasil ringkasan asuhan dan pelayanan yang telah
asuhan dikomunikasikan antarstaf klinis selama diberikan pada proses transfer dan rujukan.
bekerja dalam sif atau antarsif.) 5 (D,O) (lihat juga PKPO.4.3 EP 2)
Terdapat penetapan organisasi promosi
MKE.6(Rumah sakit menyediakan edukasi untuk kesehatan rumah sakit yang mengkoordinasikan
menunjang partisipasi pasien dan keluarga pemberian edukasi kepada pasien sesuai
dalam proses asuhan. ) 1 peraturan perundang-undangan (R)
(Rumah sakit menyediakan edukasi untuk Terdapat bukti organisasi promosi kesehatan
menunjang partisipasi pasien dan keluarga rumah sakit telah berfungsi sesuai peraturan
dalam proses asuhan. ) 2 perundang-undangan.(D,W)

(Rumah sakit menyediakan edukasi untuk Edukasi dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan
menunjang partisipasi pasien dan keluarga pasien dan keluarga di seluruh rumah sakit.
dalam proses asuhan. ) 3 (D,O,W)

MKE.7(Profesional pemberi asuhan (PPA) yang


memberikan edukasi harus mampu memberikan Profesional pemberi asuhan (PPA) sudah
edukasi secara efektif.) 1 terampil melakukan komunikasi efektif (D,W)

(Profesional pemberi asuhan (PPA) yang Profesional Pemberi Asuhan (PPA) memiliki
memberikan edukasi harus mampu memberikan pengetahuan yang cukup tentang materi yang
edukasi secara efektif.) 2 diberikan (W)

MKE.9(Pemberian edukasi merupakan bagian Terdapat bukti edukasi asuhan lanjutan di


penting dalam proses asuhan kepada pasien.) 3 rumah. (D,W)

MKE.10(Edukasi pasien dan keluarga termasuk


topik berikut ini, terkait dengan pelayanan Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga
pasien: penggunaan obat yang aman, terkait dengan asuhan yang diberikan meliputi
penggunaan peralatan medis yang aman, penggunaan obat-obatan secara efektif dan
potensi interaksi antara obat dan makanan, aman, potensi efek samping obat, potensi
pedoman nutrisi, manajemen nyeri, dan teknik interaksi obat antarobat konvensional , obat
rehabilitasi. ) 1 bebas serta suplemen atau makanan (D,W)

(Edukasi pasien dan keluarga termasuk topik


berikut ini, terkait dengan pelayanan pasien:
penggunaan obat yang aman, penggunaan Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga
peralatan medis yang aman, potensi interaksi terkait dengan asuhan yang diberikan meliputi
antara obat dan makanan, pedoman nutrisi, diet dan nutrisi yang memadai (D,W) (lihat juga
manajemen nyeri, dan teknik rehabilitasi. ) 3 PAP.4 EP 7)
(Edukasi pasien dan keluarga termasuk topik
berikut ini, terkait dengan pelayanan pasien:
penggunaan obat yang aman, penggunaan Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga
peralatan medis yang aman, potensi interaksi terkait dengan asuhan yang diberikan meliputi
antara obat dan makanan, pedoman nutrisi, manajemen nyeri (D,W) (lihat juga HPK.2.5 dan
manajemen nyeri, dan teknik rehabilitasi. ) 4 PAP.6 ; AP.1.5)

(Edukasi pasien dan keluarga termasuk topik


berikut ini, terkait dengan pelayanan pasien:
penggunaan obat yang aman, penggunaan
peralatan medis yang aman, potensi interaksi Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga
antara obat dan makanan, pedoman nutrisi, terkait dengan asuhan yang diberikan meliputi
manajemen nyeri, dan teknik rehabilitasi. ) 5 teknik rehabilitasi (D,W)

(Edukasi pasien dan keluarga termasuk topik


berikut ini, terkait dengan pelayanan pasien:
penggunaan obat yang aman, penggunaan Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga
peralatan medis yang aman, potensi interaksi terkait dengan asuhan yang diberikan meliputi
antara obat dan makanan, pedoman nutrisi, cara cuci tangan yang aman (D,W,S) (lihat juga
manajemen nyeri, dan teknik rehabilitasi. ) 6 SKP.5 dan PPI.9 EP 6)

MKE.11(Metode edukasi mempertimbangkan


nilai-nilai dan pilihan pasien dan keluarga, serta Bila diperlukan, pemberian edukasi kepada
memperkenankan interaksi yang memadai pasien dan keluarga diberikan secara kolaboratif
antara pasien-keluarga dan staf klinis agar oleh professional pemberi asuhan (PPA) terkait.
edukasi efektif dilaksanakan.) 2 (D,W)

Pasien dan keluarga dirujuk agar mendapatkan


edukasi dan pelatihan yang diperlukan untuk
menunjang asuhan pasien berkelanjutan, agar
MKE.12(Dalam menunjang keberhasilan asuhan mencapai hasil asuhan yang optimal setelah
yang berkesinambungan, upaya promosi meninggalkan rumah sakit (D,W) (lihat juga ARK
kesehatan harus dilakukan berkelanjutan.) 2 4.1)

(Dalam menunjang keberhasilan asuhan yang Edukasi berkelanjutan tersebut diberikan kepada
berkesinambungan, upaya promosi kesehatan pasien yang rencana pemulangannya
harus dilakukan berkelanjutan.) 3 kompleks. (D,W) (lihat juga ARK 3)
nggal : 20 May 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi


5 dari 10 dalam RM pasien yang ditransfer tidak
didapatkan informasi yg diedukasikan kepada agar para PPA melengkapi informasi yang
pasien dan keluarga dalam proses transfer dan terdapat pada form transfer dan rujukan yang
rujukan diedukasikan kepada pasien dan keluarga

buat penetapan organisasi unit PKRS disertai


lengkapi dengan personil serta uraian tugas
penetapan unit PKRS belum ada wewenang dan tanggung jawabnya
buat penetapan organisasi unit PKRS disertai
lengkapi dengan personil serta uraian tugas
penetapan unit PKRS belum ada wewenang dan tanggung jawabnya

edukasi sudah sudah dilaksanakan di seluruh RS


banner brosur leaflet terlihat ada di RS
termasuk edukasi yang terdokumentasi dalam
RM namun belum semua PPA terlibat dalam libatkan PPA dan staf terkait dalam pemberian
pemberian edukasi tersebut walaupun RS edukasi kepada pasien dan keluarga sesuai
belum terbentuk unit PKRS dengan program kerja unit PKRS

belum semua PPA terampil dalam laksanakan pelatihan komunikasi efektif untuk
berkomunikasi wawancara 3 dari 5 perawat para PPA dengan narasumber yang kompeten
tidak lancar saat hand over 1 dari 2 bidan di target peserta 100 persen lengkapi dengan
ruang pelayanan belum paham cara edukasi dokumentasi TOR undangan daftar hadir
kepada pasien materi laporan evaluasi dan sertifikat

belum semua PPA memiliki pengetahuan dalam laksanakan pelatihan komunikasi efektif untuk
berkomunikasi wawancara 3 dari 5 perawat para PPA dengan narasumber yang kompeten
tidak lancar saat hand over 1 dari 2 bidan di target peserta 100 persen lengkapi dengan
ruang pelayanan belum paham cara edukasi dokumentasi TOR undangan daftar hadir
kepada pasien materi laporan evaluasi dan sertifikat
5 dari 10 RM edukasi asuhan lanjutan pada berikan edukasi asuhan lanjutan di rumah di
rencana pemulangan discharge planning tidak catatan discharge planning dalam RM tulis
ditulis lengkap dokumentasikan

5 dari 10 RM Pemberian edukasi kepada pasien


dan keluarga terkait dengan asuhan yang apoteker harus visite ke ruangan dan
diberikan meliputi penggunaan obat obatan memberikan edukasi kepada pasien dan
secara efektif dan aman potensi efek samping keluarga terkait dengan asuhan yang diberikan
obat potensi interaksi obat antar obat meliputi penggunaan obat obatan secara efektif
konvensional obat bebas serta suplemen atau dan aman potensi efek samping obat potensi
makanan oleh apoteker tidk ditemukan interaksi obat antar obat konvensional obat
wawancara dengan apoteker karena bebas serta suplemen atau makanan bila
keterbatasan apoteker hanya seorang diri kekurangan SDM ajukan untuk penambahan

ahli gizi atau nutrisionist harus visite ke ruangan


5 dari 10 RM Pemberian edukasi kepada pasien dan memberikan edukasi kepada pasien dan
dan keluarga terkait dengan asuhan yang keluarga terkait dengan asuhan yang diberikan
diberikan meliputi diet dan nutrisi yang meliputi diet dan nutrisi yang memadai dan
memadai tidak ditemukan didokumentasikan
5 dari 10 RM dokumentasi pemberian edukasi dokter dan perawat harus memberikan edukasi
kepada pasien dan keluarga terkait dengan kepada pasien dan keluarga terkait dengan
asuhan yang diberikan meliputi manajemen asuhan yang diberikan meliputi manajemen
nyeri tidak ditemukan nyeri dan didokumentasikan

5 dari 10 RM pemberian edukasi kepada pasien Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga
dan keluarga terkait dengan asuhan yang terkait dengan asuhan yang diberikan meliputi
diberikan meliputi teknik rehabilitasi tidak teknik rehabilitasi harus dilakukan dan
ditemukan didokumentasikan

5 dari 10 RM pemberian edukasi kepada pasien pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga
dan keluarga terkait dengan asuhan yang terkait dengan asuhan yang diberikan meliputi
diberikan meliputi cara cuci tangan yang aman cara cuci tangan yang aman oleh perawat harus
tidak ditemukan dilakukan dan dokumentasikan

pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga
diberikan secara kolaboratif oleh professional diberikan secara kolaboratif oleh professional
pemberi asuhan PPA terkait belum pernah pemberi asuhan PPA terkait harus dilakukan
dilakukan walaupun pada kasus komplek utamanya pada kasus kasus kompleks

5 dari 10 RM pasien dan keluarga dirujuk tidak


mendapatkan edukasi dan pelatihan yang berikan edukasi kepada pasien dan keluarga
diperlukan untuk menunjang asuhan pasien yang dirujuk untuk menunjang asuhan pasien
berkelanjutan agar mencapai hasil asuhan yang berkelanjutan agar mencapai hasil asuhan yang
optimal setelah meninggalkan rumah sakit optimal setelah meninggalkan rumah sakit

5 dari 10 RM pasien dengan rencana


pemulangan kompleks tidak mendapatkan berikan edukasi berkelanjutan pada pasien
edukasi berkelanjutan wawancara dengan dengan rencana pemulangan kompleks
dengan staf perawat kadang diberikan namun mencapai hasil asuhan yang optimal setelah
tidak terdokumentasi meninggalkan rumah sakit
Capaian MKE

0.00%
Survei Reguler(21 May 2019 s/d 23 May 2019) - RS Umum Ali Sibroh Malisi - ( Berlaku Sampai Tanggal : 20 May 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

PPI.1(Ditetapkan organisasi untuk melakukan


koordinasi semua kegiatan PPI yang melibatkan
pemimpin rumah sakit, staf klinis dan nonklinis Ada bukti kegiatan pelaksanaan koordinasi ketua
sesuai dengan ukuran, serta kompleksitas Komite atau Tim PPI dengan IPCN sesuai dengan
rumah sakit dan peraturan perundang- ukuran dan kompleksitas pelayanan rumah sakit.
undangan.) 2 (D,W)

PPI.2(Ditetapkan perawat PPI atau IPCN


(Infection Prevention and Control nurse) yang
memiliki kompetensi untuk mengawasi serta Ada bukti perawat PPI/IPCN melaksanakan
supervisi semua kegiatan pencegahan dan pengawasan serta supervisi semua kegiatan
pengendalian infeksi.) 2 pencegahan dan pengendalian infeksi. (D,W )

(Ditetapkan perawat PPI atau IPCN (Infection


Prevention and Control nurse) yang memiliki
kompetensi untuk mengawasi serta supervisi
semua kegiatan pencegahan dan pengendalian Ada bukti terlaksana pelaporan perawat
infeksi.) 3 PPI/IPCN kepada ketua Komite/Tim PPI. (D,W)

PPI.3(Rumah sakit mempunyai perawat


penghubung PPI atau IPCLN (Infection
Prevention and Control Link Nurse) yang jumlah Ada bukti pelaksanaan tugas perawat
dan kualifikasinya sesuai dengan peraturan penghubung PPI/IPCLN sesuai dengan a) sampai
perundang-undangan.) 2 dengan f) pada maksud dan tujuan. (D,W)
PPI.4(Pimpinan rumah sakit menyediakan
sumber daya untuk mendukung pelaksanaan Tersedia anggaran yang cukup untuk menunjang
program PPI.) 1 pelaksanaan program PPI. (R)

(Pimpinan rumah sakit menyediakan sumber


daya untuk mendukung pelaksanaan program Tersedia fasilitas yang cukup untuk menunjang
PPI.) 2 pelaksanaan program PPI. (O,W)

(Pimpinan rumah sakit menyediakan sumber Rumah sakit mempunyai sistem informasi untuk
daya untuk mendukung pelaksanaan program mendukung program PPI, khususnya terkait
PPI.) 3 dengan data dan analisis angka infeksi. (D,O,W)

Rumah sakit menyediakan sumber informasi dan


(Pimpinan rumah sakit menyediakan sumber referensi terkini yang dapat diperoleh dari a)
daya untuk mendukung pelaksanaan program sampai dengan f) pada maksud dan tujuan.
PPI.) 4 (D,O,W)
Ada program PPI dan kesehatan kerja yang
komprehensif di seluruh rumah sakit untuk
menurunkan risiko infeksi terkait dengan
PPI.5(Rumah sakit mempunyai program PPI dan pelayanan kesehatan pada pasien yang mengacu
kesehatan kerja secara menyeluruh untuk dan sesuai dengan ilmu pengetahuan terkini,
mengurangi risiko tertular infeksi yang berkaitan pedoman praktik terkini, standar kesehatan
dengan pelayanan kesehatan pada pasien, staf lingkungan terkini, dan peraturan perundang-
klinis, dan nonklinis.) 1 undangan. (R)

(Rumah sakit mempunyai program PPI dan


kesehatan kerja secara menyeluruh untuk
mengurangi risiko tertular infeksi yang berkaitan Ada bukti pelaksanaan program PPI untuk
dengan pelayanan kesehatan pada pasien, staf menurunkan risiko tertular infeksi pada pasien.
klinis, dan nonklinis.) 2 (D,O,W,S)

(Rumah sakit mempunyai program PPI dan


kesehatan kerja secara menyeluruh untuk Ada bukti pelaksanaan program PPI untuk
mengurangi risiko tertular infeksi yang berkaitan menurunkan risiko tertular infeksi pada staf
dengan pelayanan kesehatan pada pasien, staf klinis dan nonklinis (kesehatan kerja). ( lihat juga
klinis, dan nonklinis.) 3 KKS 8.4). (D,O,W,S)

PPI.6(Program surveilans rumah sakit Ada bukti pelaksanaan pengumpulan data dari
menggunakan pendekatan berdasar atas risiko butir a) sampai dengan f), analisis dan
dalam menetapkan fokus program terkait interpretasi data, serta membuat prioritas untuk
dengan pelayanan kesehatan.) 2 menurunkan tingkat infeksi. (D,W )

(Program surveilans rumah sakit menggunakan


pendekatan berdasar atas risiko dalam Ada bukti pelaksanaan strategi pengendalian
menetapkan fokus program terkait dengan infeksi berdasar atas prioritas untuk
pelayanan kesehatan.) 3 menurunkan tingkat infeksi. (D,W )
PPI.6.1(Rumah sakit menelusuri risiko infeksi, Ada bukti rumah sakit telah melakukan
tingkat infeksi, dan kecenderungan dari infeksi investigasi dan analisis risiko infeksi serta
terkait layanan kesehatan untuk menurunkan diintegrasikan dengan program mutu dan
angka infeksi tersebut.) 1 keselamatan pasien. (D,W)

(Rumah sakit menelusuri risiko infeksi, tingkat


infeksi, dan kecenderungan dari infeksi terkait Ada bukti rumah sakit telah merancang ulang
layanan kesehatan untuk menurunkan angka penurunan infeksi berdasar atas investigasi dan
infeksi tersebut.) 2 hasil analisis. (D,W)

(Rumah sakit menelusuri risiko infeksi, tingkat


infeksi, dan kecenderungan dari infeksi terkait
layanan kesehatan untuk menurunkan angka Ada bukti rumah sakit telah melaksanakan
infeksi tersebut.) 3 rancang ulang yang ada di EP 2 (D,W)
PPI.6.2(Rumah sakit secara proaktif melakukan
asesmen risiko infeksi yang dapat terjadi dan Ada bukti rumah sakit secara proaktif melakukan
menyusun strategi untuk menurunkan risiko asesmen risiko infeksi yang dapat terjadi paling
infeksi tersebut.) 1 sedikit setahun sekali. (D,W)
(Rumah sakit secara proaktif melakukan
asesmen risiko infeksi yang dapat terjadi dan
menyusun strategi untuk menurunkan risiko Ada bukti rumah sakit menyusun strategi untuk
infeksi tersebut.) 2 menurunkan risiko infeksi tersebut. (D,W)
PPI.7(Rumah sakit melaksanakan identifikasi Rumah sakit menetapkan risiko infeksi pada
prosedur dan proses asuhan invasif yang prosedur dan proses asuhan invasif yang
berisiko infeksi serta menerapkan strategi untuk berisiko infeksi serta strategi untuk menurunkan
menurunkan risiko infeksi.) 1 risiko infeksi. (R)

(Rumah sakit melaksanakan identifikasi


prosedur dan proses asuhan invasif yang Ada bukti identifikasi prosedur dan proses
berisiko infeksi serta menerapkan strategi untuk asuhan invasif serta strategi untuk menurunkan
menurunkan risiko infeksi.) 2 risiko infeksi. (D,W)
(Rumah sakit melaksanakan identifikasi Rumah sakit melaksanakan strategi untuk
prosedur dan proses asuhan invasif yang menurunkan risiko infeksi pada prosedur dan
berisiko infeksi serta menerapkan strategi untuk proses asuhan invasif yang berisiko infeksi.
menurunkan risiko infeksi.) 3 (D,O,W,S)

(Rumah sakit melaksanakan identifikasi


prosedur dan proses asuhan invasif yang Rumah sakit telah melaksanakan kegiatan
berisiko infeksi serta menerapkan strategi untuk pelatihan untuk menurunkan risiko infeksi di
menurunkan risiko infeksi.) 4 dalam proses-proses kegiatan tersebut. (D,W)

Rumah sakit menetapkan risiko infeksi pada


PPI.7.1(Rumah sakit melaksanakan identifikasi proses kegiatan penunjang pelayanan (medik
prosedur dan kegiatan penunjang pelayanan dan nonmedik) yang berisiko terjadi infeksi serta
yang berisiko infeksi serta menerapkan strategi strategi pencegahannya meliputi butir a) sampai
untuk menurunkan risiko infeksi.) 1 dengan e) pada maksud dan tujuan. (R)
(Rumah sakit melaksanakan identifikasi
prosedur dan kegiatan penunjang pelayanan Ada bukti identifikasi dan strategi untuk
yang berisiko infeksi serta menerapkan strategi menurunkan risiko infeksi pada kegiatan
untuk menurunkan risiko infeksi.) 2 sterilisasi alat. (D,W)
(Rumah sakit melaksanakan identifikasi
prosedur dan kegiatan penunjang pelayanan 3.??? Ada bukti identifikasi dan strategi untuk
yang berisiko infeksi serta menerapkan strategi menurunkan risiko infeksi pada kegiatan
untuk menurunkan risiko infeksi.) 3 pengelolaan linen/londri. (D,W)
(Rumah sakit melaksanakan identifikasi
prosedur dan kegiatan penunjang pelayanan 4.??? Ada bukti identifikasi dan strategi untuk
yang berisiko infeksi serta menerapkan strategi menurunkan risiko infeksi pada kegiatan
untuk menurunkan risiko infeksi.) 4 pengelolaan sampah. (D,W)
(Rumah sakit melaksanakan identifikasi
prosedur dan kegiatan penunjang pelayanan 5.??? Ada bukti identifikasi dan strategi untuk
yang berisiko infeksi serta menerapkan strategi menurunkan risiko infeksi pada kegiatan
untuk menurunkan risiko infeksi.) 5 penyediaan makanan. (D,W)
(Rumah sakit melaksanakan identifikasi
prosedur dan kegiatan penunjang pelayanan 6.??? Ada bukti identifikasi dan strategi untuk
yang berisiko infeksi serta menerapkan strategi menurunkan risiko infeksi di kamar jenazah.
untuk menurunkan risiko infeksi.) 6 (D,W)

PPI.7.2(Rumah sakit menurunkan risiko infeksi


dengan melakukan pembersihan dan sterilisasi Rumah sakit mengoordinasikan pelayanan
peralatan dengan baik serta mengelola dengan sterilisasi dan disinfeksi di luar pusat sterilisasi.
benar.) 3 (D,O,W)
(Rumah sakit menurunkan risiko infeksi dengan Rumah sakit menjamin proses sterilisasi dan
melakukan pembersihan dan sterilisasi peralatan disinfeksi di luar pusat sterilisasi seragam.
dengan baik serta mengelola dengan benar.) 4 (D,O,W)
Ada regulasi tentang penetapan batas
PPI.7.2.1(Bila sterilisasi dilakukan melalui kadaluarsa bahan medis habis paka dan yang
kerjasama dengan pihak di luar rumah sakit akan digunakan kembali (reuse) meliputi butir
harus dilakukan oleh lembaga yang memiliki a) sampai dengan g) pada maksud dan tujuan.
sertifikasi mutu.) 1 (R)

(Bila sterilisasi dilakukan melalui kerjasama Ada bukti monitoring, evaluasi, dan tindak lanjut
dengan pihak di luar rumah sakit harus pelaksanaan penggunaan kembali (reuse) bahan
dilakukan oleh lembaga yang memiliki sertifikasi medis habis pakai sesuai butir a) sampai dengan
mutu.) 2 g) pada maksud dan tujuan. (D,O,W)
PPI.7.3(Rumah sakit menurunkan risiko infeksi
pada pengelolaan linen atau londri dengan
benar sesuai dengan peraturan perundang- Bangunan, alur, dan fasilitas londri sesuai
undangan.) 2 dengan peraturan perundang-undangan. (O,W)
Bila linen/londri dilaksanakan oleh pihak di luar
(Rumah sakit menurunkan risiko infeksi pada rumah sakit, harus memenuhi sertifikasi mutu
pengelolaan linen atau londri dengan benar dan sesuai dengan peraturan perundang
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.) 3 undangan (O, W)

Prinsip-prinsip PPI diterapkan pada pengelolaan


PPI.7.3.1(Pengelolan linen atau londri linen/londri, termasuk pemilahan, transportasi,
dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip pencucian, pengeringan, penyimpanan, dan
pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI).) 2 distribusi. (O,W)

PPI.7.4(Rumah sakit mengurangi risiko infeksi Pelaporan pajanan limbah infeksius sesuai
melalui pengelolaan limbah infeksius dengan dengan regulasi dan dilaksanakan monitoring,
benar.) 5 evaluasi, serta tindak lanjutnya. (D,O,W)

Ada bukti penanganan (handling) serta


pembuangan darah dan komponen darah sudah
(Rumah sakit mengurangi risiko infeksi melalui dikelola sesuai dengan peraturan perundang-
pengelolaan limbah infeksius dengan benar.) 6 undangan. (O,W)
PPI.7.4.1(Rumah sakit menetapkan pengelolaan
kamar mayat dan kamar bedah mayat sesuai Pemulasaraan jenazah dan bedah mayat sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.) 1 dengan regulasi. (D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan pengelolaan kamar Ada bukti kegiatan kamar mayat dan kamar
mayat dan kamar bedah mayat sesuai dengan bedah mayat sudah dikelola sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.) 2 peraturan perundang-undangan. (O,W)

(Rumah sakit menetapkan pengelolaan kamar Ada bukti pelaksanaan supervisi dan kepatuhan
mayat dan kamar bedah mayat sesuai dengan prinsip-prinsip PPI sesuai dengan peraturan
peraturan perundang-undangan.) 3 perundang-undangan. (D,W)
PPI.7.6(Rumah sakit mengurangi risiko infeksi sudah sesuai dengan peraturan perundang-
terkait penyelenggaraan pelayanan makanan.) 2 undangan. (O,W)

Ada bukti pelaksanaan penyimpanan makanan,


bahan makanan dan produk nutrisi dengan
memperhatikan kesehatan lingkungan meliputi
sanitasi, suhu, pencahayaan, kelembapan,
(Rumah sakit mengurangi risiko infeksi terkait ventilasi, dan keamanan untuk mengurangi
penyelenggaraan pelayanan makanan.) 3 risiko infeksi. (O,W)

Ada bukti pelaksanaan monitoring kepatuhan


(Rumah sakit mengurangi risiko infeksi terkait prinsip-prinsip PPI sesuai dengan peraturan
penyelenggaraan pelayanan makanan.) 4 perundang-undangan. (D,W )

PPI.7.7(Rumah sakit menurunkan risiko infeksi


pada fasilitas yang terkait dengan pengendalian
mekanis dan teknis (mechanical dan enginering Fasilitas yang tercantum pada butir a) sampai
controls) serta pada saat melakukan dengan e) sudah dilakukan pengendalian
pembongkaran, konstruksi, dan renovasi mekanis dan teknis (mechanical dan engineering
gedung.) 2 control). (D, O, W)
PPI. 7.1.1( Ada kebijakan dan prosedur untuk
mengidentifikasi proses pengelolaan perbekalan Rumah sakit telah melaksanakan penilaian risiko
yang kadaluwarsa dan menetapkan kondisi pengendalian infeksi (infection control risk
untuk penggunaan ulang (reuse) dari alat sekali assessment/ICRA) pada semua renovasi,
pakai (single-use) bila peraturan dan kontruksi dan demolisi sesuai dengan regulasi.
perundangan mengijinkan.) 2 (D,O,W)

PPI.8.1(Rumah sakit menetapkan penempatan Penempatan dan transfer pasien airborne


dan proses transfer pasien dengan airborne diseases sesuai dengan peraturan perundang-
diseases di dalam rumah sakit dan keluar rumah undangan termasuk di ruang gawat darurat dan
sakit.) 1 ruang lainnya. (O,W)
Ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring
(Rumah sakit menetapkan penempatan dan oleh IPCN terhadap penempatan dan proses
proses transfer pasien dengan airborne diseases transfer pasien airborne diseases wsesuai
di dalam rumah sakit dan keluar rumah sakit.) 2 dengan prinsip PPI. (D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan penempatan dan Ada bukti pelaksanaan monitoring ruang
proses transfer pasien dengan airborne diseases tekanan negatif dan penempatan pasien secara
di dalam rumah sakit dan keluar rumah sakit.) 3 rutin. (D,O,W)

PPI.8.2(Rumah sakit menetapkan penempatan Penempatan pasien infeksi ?air borne? dalam
pasien infeksi air borne dalam waktu singkat jika waktu singkat jika rumah sakit tidak mempunyai
rumah sakit tidak mempunyai kamar dengan kamar dengan tekanan negatif sesuai dengan
tekanan negatif (ventilasi alamiah dan peraturan perundang-undangan termasuk di
mekanik).) 2 ruang gawat darurat dan ruang lainnya. (O,W)

Ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring


(Rumah sakit menetapkan penempatan pasien oleh IPCN terhadap penempatan pasien infeksi
infeksi air borne dalam waktu singkat jika rumah air borne dalam waktu singkat jika rumah sakit
sakit tidak mempunyai kamar dengan tekanan tidak mempunyai kamar dengan tekanan negatif
negatif (ventilasi alamiah dan mekanik).) 3 sesuai dengan prinsip PPI. (D,O,W)

Ada bukti dilakukan edukasi kepada staf tentang


pengelolaan pasien infeksius jika terjadi lonjakan
(Rumah sakit menetapkan penempatan pasien pasien masuk dengan penyakit menular atau
infeksi air borne dalam waktu singkat jika rumah rumah sakit tidak mempunyai kamar dengan
sakit tidak mempunyai kamar dengan tekanan tekanan negatif (ventilasi alamiah dan mekanik).
negatif (ventilasi alamiah dan mekanik).) 4 (D,W)
PPI.8.3(Rumah sakit mengembangkan dan Rumah sakit menyediakan ruang isolasi dengan
menerapkan sebuah proses untuk menangani tekanan negatif bila terjadi ledakan pasien
lonjakan mendadak (outbreak) penyakit infeksi (outbreak) sesuai dengan peraturan
air borne.) 2 perundangan. (O,W)
(Rumah sakit mengembangkan dan menerapkan Ada bukti dilakukan edukasi kepada staf tentang
sebuah proses untuk menangani lonjakan pengelolaan pasien infeksius jika terjadi ledakan
mendadak (outbreak) penyakit infeksi air pasien (outbreak) penyakit infeksi air borne.
borne.) 3 (D,W)

PPI.9(Kebersihan tangan menggunakan sabun Sabun, disinfektan, serta tissu/handuk sekali


dan desinfektan adalah sarana efektif untuk pakai tersedia di tempat cuci tangan dan tempat
mencegah dan mengendalikan infeksi.) 2 melakukan disinfeksi tangan. (O)

(Kebersihan tangan menggunakan sabun dan


desinfektan adalah sarana efektif untuk Hand hygiene sudah dilaksanakan dengan baik.
mencegah dan mengendalikan infeksi.) 3 (S,O)

(Kebersihan tangan menggunakan sabun dan Ada bukti pelaksanaan pelatihan hand hygiene
desinfektan adalah sarana efektif untuk kepada semua pegawai termasuk tenaga
mencegah dan mengendalikan infeksi.) 4 kontrak. (D,W)

PPI.9.1(Sarung tangan, masker, pelindung mata, Ada bukti pelaksanaan pelatihan penggunaan
serta alat pelindung diri lainnya tersedia dan alat pelindung diri kepada semua pegawai
digunakan secara tepat apabila disyaratkan.) 4 termasuk tenaga kontrak. (D,W)

PPI.10(Kegiatan PPI diintegrasikan dengan Ada bukti pertemuan berkala antara Komite
program PMKP (Peningkatan Mutu dan PMKP (Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Keselamatan Pasien) dengan menggunakan Pasien) dengan Komite atau Tim PPI untuk
indikator yang secara epidemiologik penting bagi membahas hasil surveilans dan merancang
rumah sakit.) 2 ulang untuk perbaikan. (D,W)

Ada bukti pelaksanaan pelatihan untuk semua


PPI.11(Rumah sakit melakukan edukasi tentang staf klinis dan nonklinis sebagai bagian dari
PPI kepada staf klinis dan nonklinis, pasien, orientasi pegawai baru tentang regulasi dan
keluarga pasien, serta petugas lainnya yang praktik program PPI. ( slihat KKS 7 dan TKRS
terlibat dalam pelayanan pasien.) 2 5.4). (D,W)

Ada bukti pelaksanaan edukasi secara berkala


(Rumah sakit melakukan edukasi tentang PPI bila ada perubahan regulasi, serta praktik
kepada staf klinis dan nonklinis, pasien, keluarga program PPI dan bila ada kecenderungan khusus
pasien, serta petugas lainnya yang terlibat dalam (new/re-emerging diseases) data infeksi untuk
pelayanan pasien.) 3 staf klinis dan nonklinis. (D,W)
(Rumah sakit melakukan edukasi tentang PPI
kepada staf klinis dan nonklinis, pasien, keluarga Ada bukti pelaksanaan edukasi untuk pasien,
pasien, serta petugas lainnya yang terlibat dalam keluarga, dan pengunjung tentang program PPI.
pelayanan pasien.) 4 (D,W)

Ada bukti pelaksanan penyampaian temuan dan


(Rumah sakit melakukan edukasi tentang PPI data berasal dari kegiatan pengukuran
kepada staf klinis dan nonklinis, pasien, keluarga mutu/indikator mutu (measurement) ke seluruh
pasien, serta petugas lainnya yang terlibat dalam unit di rumah sakit sebagai bagian dari edukasi
pelayanan pasien.) 5 berkala rumah sakit (D)
nggal : 20 May 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Rapat koordinasi komite PPI dengan IPCN belum


konsisten dilaksanakan setiap bulan sesuai
dengan pedoman laporan IPCN kepada Ketua Tingkatkan konsistensi rapat koordinasi antara
Tim PPI belum terstruktur wawancara dengan Ketua PPI dengan IPCN sesuai dengan pedoman
IPCN laporan sudah dibuat tetapi tidak buat laporan IPCN tersruktur setiap bulan
terstruktur kepada ketua Tim PPI

Bukti supervisi kegiatan pencegahan dan


pengendalian infeksi pada semua kegiatan di RS Buat form cecklist supervisi meliputi semua
oleh IPCN ada namun belum semua kegiatan pengawasan terhadap kegiatan PPI dan
dilaksanakan dan terdokumentasi dengan baik dokumentasikan semua kegiatan supervisi IPCN

Bukti laporan IPCN kepada ketua Tim PPI secara


resmi belum dibuat namun data data terkait Buat laporan IPCN secara tersruktur kegiatan
supervisi langsung diserahkan kepada ketua Tim kegiatan IPCN setiap bulan kepada ketua Tim PPI
PPI sesuai dengan pedoman yang dibuat

Bukti pelaksanaan tugas perawat penghubung


PPI IPCLN belum semua sesuai dengan a sampai Laksanakan tugas sebagai perawat penghubung
dengan f pada maksud dan tujuan ada PPI IPCLN di semua ruangan unit pelayanan
beberapa ruangan unit pelayanan yang tidak sesuai dengan a sampai f pada maksud dan
melaksanakan tugas sebagai IPCLN tujuan dan dokumentasikan

anggaran untuk program PPI sudah dibuat oleh masukkan anggaran kerja TIM PPI dalam RBA
tim PPI namun belum terlihat di RBA RS rumah sakit

Sudah tersedia fasilitas yang cukup untuk


menunjang pelaksanaan program PPI namun
masih belum lengkap wastafel masih belum
tersedia di beberapa unit kerja handsrub belum
ada disetiap TT tempat sampah ada beberapa Lengkapi fasilitas untuk menunjang kegiatan PPI
yang belum menggunakan pedal tempat di seluruh unit kerja seperti APD hansdsrub
sampah RT tidak diberi plastik IPAL dan TPS tersedia di setiap TT Spill kit harus ada di setiap
limbah B3 tidak tersedia APD Spilkit belum ruangan plastik sampah RT dan tempat sampah
tersedia di seluruh unit ruangan berpedal
Integrasikan pelaporan data PPI ke dalam SIM RS
kembangkan SIMRS sediakan sistem
pencatatan dan pelaporan data surveilans
sistem manajemen data surveilans analisis
SIM RS belum optimal sebagian besar data PPI serta publikasi hasil analisis angka infeksi di
masih manual dan belum terintegrasi pelaporan dalam SIMRS
data PPI terkait analisis angka infeksi

sediakan sumber referensi terkini yang dapat


diperoleh dari sumber nasional maupun
internasional diantaranya USCDC evidence base
practise and guidelines dari WHO peraturan
perundangan publikasi serta penetapan standar
sumber informasi dan referensi terkini yang dari berbagai profesi bidang kesehatan
dapat diperoleh dari a sampai dengan f pada pedoman pedoman pemerintah terkait
maksud dan tujuan belum semua tersedia pencegahan infeksi dll
sempurnakan program PPI sesuai dengan
maksud dan tujuan mengacu dan sesuai dengan
program PPI di seluruh rumah sakit untuk ilmu pengetahuan terkini pedoman praktik
menurunkan risiko infeksi terkait dengan terkini standar kesehatan lingkungan terkini
pelayanan kesehatan pada pasien belum dan peraturan perundang undangan meliputi
mengacu dan sesuai dengan ilmu pengetahuan kebersihan tangan surveilans infeksi investigasi
terkini pedoman praktik terkini standar wabah outbreak penyakit infeksi pengawasan
kesehatan lingkungan terkini dan peraturan anti mikroba assesmen risiko infeksi dan
perundang undangan program kesehatan kerja penetapan sasarannya mengukur dan mereview
juga belum dibuat risiko infeksi

Laksanakan program PPI meliputi a s d g di


maksud dan tujuan secara terus menerus
Belum cukup bukti dokumen yang menunjukkan konsisten Kumpulkan bukti bukti kegiatan
bahwa pelaksanaan program PPI untuk berupa data hasil surveilan foto foto observasi
menurunkan penularan infeksi pada pasien lapangan dokumen rapat rapat pembahasan
sudah dilaksanakan secara konsisten dan terus program UMAN kegiatan pelatihan dan
menerus yang meliputi meliputi a s d g di sosialisasi data data audit Hand higiene
maksud dan tujuan pemakaian APD pembuangan limbah dlsb

Laksanakan program PPI untuk menurunkan


risiko penularan staf meliputi 1 Pemeriksaan
berkala seluruh pegawai termasuk screening
hepatitis B HIV untuk unit berisiko 2 Laporan
pajanan tertusuk jarum konsisten dilaksanakan 3
Imunisasi 4 Pengobatan dan konseling pegawai
pemeriksaan berkala pegawai belum dilakukan sebagai tindak lanjut pajanan Pilih fokus
laporan pajanan pengobatan dan konseling program untuk menurunkan risiko penularan
pegawai belum dilaksanakan ketersediaan APD infeksi pada staf petugas seperti ketersediaan
di Instalasi Gizi IPAL dan TPS Limbah B3 APD ruang Gizi IPAL TPS B3 dan sanitasi
wawancara dengan IPCN dan HRD kegiatan terutama petugas pemungut sampah harus
pemeriksaan pegawai disesuaikan dengan disiapkan sarung tangan kerja rumah tangga
anggaran RS kepatuhan cuci tangan dan penaganan limbah

Laksanakan pengumpulan data dari butir a s d f


lengkapi bukti bukti kegiatan berupa 1 hasil
Bukti pelaksanaan pengumpulan data pengumpulan data 2 Data dianalisis dan dibuat
menggunakan format surveilans infeksi interpretasi data 3 Buat penetapan prioritas
dilakukan setiap hari oleh IPCLN analisis dan untuk menurunkan tingkat infeksi prioritas
intepretasi data dilakukan secara manual untuk pasien apa saja prioritas untuk staf apa
wawancara dengan Tim PPI untuk analisis masih saja prioritas untuk pengunjung apa saja
terkendala penurunan angka infeksi belum bisa prioritas untuk lingkungan rs apa saja
dilakukan kegaiatannya

Laksanakan strategi pengendalian infeksi


berdasar atas prioritas sesuai dengan EP 2
Bukti pelaksanaan tentang strategi pengendalian Libatkan seluruh pimpinan unit kerja dalam
infeksi berdasarkan prioritas belum tampak mendukung keberhasilan penurunan tingkat
semua program dijalankan dan tidak sempurna infeksi seperti Kabid Ka ru IPCLN dan IPCN
wawancara dengan ketua Tim PPI dan IPCN Kumpulkan bukti bukti kegiatan berupa
prioritas penurunan angka infeksi belum bisa dokumen pencatatan dan pelporan dokumen
dilakukan rapat UMAN dan foto foto kegiatan
Sudah ada data surveilans HAIs bulanan dan
dianalisis sendiri oleh Tim PPI tetapi belum
pernah dibahas dengan Tim mutu untuk
dilakukan pembahasan dan redesain Lakukan secara konsisten investigasi dan analisis
Wawancara dengan Tim PPI rapat pembahasan risiko infeksi yang diintegrasikan dengan Tim
hasil surveilan HAIs yang melibatkan ketua Mutu RS bersama sama menyelesaikan masalah
komite mutu belum konsisten dilaksanakan mutu RS

Laksanakan penyusunan rancang ulang berdasar


atas hasil investigasi sebagai tindak lanjut dari EP
1 buat redesain untuk menurunkan infeksi yang
cenderung meningkat berdasar data data yang
sudah diukur identifikasi masalah cari akar
penyebab masalah dengan fishbone diagram
Bukti penyusunan rancang ulang sebagai tindak buat solusi alternatif pemecahan masalah
lanjut dari EP 1 Hasil surveilans HAIs belum lakukan implementasi pelajari dan monitoring
dibuat tren infeksi dan belum dibuat redesain evaluasi kegiatan jika belum berhasil
untuk menurunkan infeksi yang cenderung menurunkan angka infeksi lakukan proses ulang
meningkat wawancara dengan IPCN dari awal lakukan refreshing cara membuat
menyatakan belum memahami cara membuat PDSA dengan menghadirkan nara sumber yang
PDSA sebagai upaya menurunkan infeksi kompeten

Laksanakan rancang ulang yang ada di EP 2


Kumpulkan bukti bukti berupa data primer hasil
surveilan dokumen rapat UMAN pembahasan
Bukti rancang ulang sebagai tindak lanjut dari PDSA dokumen presentasi sosialisasi
Hasil surveilans HAIs belum dibuat tren dan implementasi implementasi penurunan infeksi di
belum dibuat redesain untuk menurunkan ruangan dan pelatihan pelatihan untuk
infeksi menurunkan risiko infeksi

lakukan asesmen risiko infeksi yang dapat terjadi


assesmen risiko infeksi belum dilaksanakan paling sedikit setahun sekali

Belum melaksanakan strategi menurunkan risiko buat ICRA HAIs tetapkan strategi untuk
infeksi karena ICRA HAIs belum dibuat menurunkan risiko infeksi tersebut
penetapan risiko infeksi pada prosedur dan tetapan risiko infeksi pada prosedur dan proses
proses asuhan invasif yang berisiko infeksi serta asuhan invasif yang berisiko infeksi serta strategi
strategi untuk menurunkan risiko infeksi belum untuk menurunkan risiko infeksi bila tim PPI
ditetapkan sudah paham setelah mengikuti pelatihan

Lakukan identifikasi buat daftar prosedur dan


proses asuhan invasif serta buat strategi untuk
menurunkan infeksi tata kelola risiko infeksi
Instrumen pengukuran dengan ceklist tindakan
identifikasi prosedur dan proses asuhan invasif invasif dilakukan ketika observasi kumpulkan
serta strategi untuk menurunkan risiko infeksi data hasil survei kepatuhannya dan berikan
belum dilakukan feedback kepada unit terkait
Lakukan strategi penurunan infeksi pada
prosedur dan proses asuhan invasif yang telah
identifikasi prosedur dan proses asuhan invasif disusun dengan benar lakukan sosialisasi dan
serta strategi untuk menurunkan risiko infeksi edukasi pada staf tentang strategi penurunan
belum dilakukan infeksi tersebut

laksanakan pelatihan dan lengkapi bukti


pelaksanaan pelatihan tentang Penurunan risiko
pelaksanaan pelatihan tentang Penurunan risiko infeksi pada prosedur dan proses asuhan invasif
infeksi pada prosedur dan proses asuhan invasif dengan TOR undangan daftar hadir materi
belum dilakukan laporan evaluasi dan sertifikat

Ikuti pelatihan ICRA yang diselenggarakan oleh


HIPPI Perdalin Implementasikan Buat ICRA HAIs
RS belum menetapkan risiko infeksi pada proses secara menyeluruh antara lain sterilisasi alat
kegiatan penunjang pelayanan ICRA tentang pengelolaan linen pengelolaan sampah
sterilisasi alat pengelolaan linen pengelolaan penyediaan makanan kamar jenazah setahun
sampah penyediaan makanan kamar jenazah sekali untuk memprioritaskan program
wawancara dengan IPCN belum paham menurunkan risiko infeksi tahun yang akan
membuat ICRA sebagai upaya memprioritaskan datang tetapkan oleh direktur daftar risiko
menurunkan risiko infeksi infeksi tersebut

identifikasi dan strategi untuk menurunkan risiko lakukan identifikasi dan tetapkan strategi untuk
infeksi pada kegiatan sterilisasi alat belum menurunkan risiko infeksi pada kegiatan
dilakukan sterilisasi alat

identifikasi dan strategi untuk menurunkan risiko lakukan identifikasi dan tetapkan strategi untuk
infeksi pada kegiatan pengelolaan linen londri menurunkan risiko infeksi pada kegiatan
belum dilakukan pengelolaan linen londri

identifikasi dan strategi untuk menurunkan risiko lakukan identifikasi dan tetapkan strategi untuk
infeksi pada kegiatan pengelolaan sampah menurunkan risiko infeksi pada kegiatan
belum dilakukan pengelolaan sampah

identifikasi dan strategi untuk menurunkan risiko lakukan identifikasi dan tetapkan strategi untuk
infeksi pada kegiatan penyediaan makanan menurunkan risiko infeksi pada kegiatan
belum dilakukan penyediaan makanan

identifikasi dan strategi untuk menurunkan risiko lakukan identifikasi dan tetapkan strategi untuk
infeksi di kamar jenazah belum dilakukan menurunkan risiko infeksi di kamar jenazah

Laksanakan secara kontinyu koordinasi antara


sterilisasi di luar CSSD dilakukan di setiap unit bag sterilisasi dengan unit unit pelayanan dan
diantaranya desinfeksi permukaan meja tim PPI lengkapi dengan bukti Undangan materi
brankard TT stetoskop ambu bag boor gigi daftar hadir dan notulen uman Laksanakan
namun tidak diawasi oleh bag sterilisasi dan Tim supervisi oleh bag sterilisasi lengkapi dengan
PPI cecklis supervisi
Laksanakan secara kontinyu supervisi ke Unit
Pelaksanaan supervisi ke Unit unit pelayanan unit pelayanan terkait proses sterilisasi lengkapi
terkait proses sterilisasi belum dilaksanakan dengan bukti dengan cecklis supervisi
regulasi tentang penetapan batas kadaluarsa
bahan medis habis paka dan yang akan buat regulasi tentang penetapan batas
digunakan kembali reuse meliputi butir a kadaluarsa bahan medis habis paka dan yang
sampai dengan g pada maksud dan tujuan akan digunakan kembali reuse meliputi butir a
belum dibuat sampai dengan g pada maksud dan tujuan

lakukan monitoring evaluasi dan tindak lanjut


tidak ada bukti monitoring evaluasi dan tindak dengan menggunakan cecklist pelaksanaan
lanjut pelaksanaan penggunaan kembali reuse penggunaan kembali reuse bahan medis habis
bahan medis habis pakai sesuai butir a sampai pakai sesuai butir a sampai dengan g pada
dengan g pada maksud dan tujuan maksud dan tujuan

Bangunan alur dan fasilitas londri tidak sesuai Lakukan penataan fasilitas dan alur di unit londri
dengan peraturan perundang undangan sesuai PMK 27 tahun 2017 tentang PPI

Berdasarkan pengamatan linen kotor belum


dipilah antara infeksius dan non infeksius
pengangkutan menggunakan alat transportasi
proses pencucian masih dijadikan satu antara
linen infeksius dan non infeksius unit londry Lakukan pengelolaan linen sesuai PMK 27 tahun
belum memenuhi syarat rumah tangga 2017 tentang PPI
buat laporan pajanan limbah bila ada kejadian
tidak ada bukti dokumen pelaporan pajanan lengkapi dengan pelaporan hasil monev
limbah infeksius wawancara pernah kejadian evaluasi dan tindak lanjut atas pelaporan
pajanan namun tidak didokumentasikan pajanan limbah infeksius tersebut

lakukan monitoring dengan cecklis penanganan


handling serta pembuangan darah dan evaluasi
Bukti monev dan tindak lanjut penanganan serta tindak lanjuti dikelola sesuai dengan
handling serta pembuangan darah dan peraturan perundangan PMK 27 tahun 2017 ttg
komponen darah belum ada PPI
kamar jenazah hanya untuk transit tidak ada
aktifitas pemulasaran ataupun bedah mayat lengkapi fasilitas untuk pemulasaran jenazah
fasilitas belum memenuhi syarat sesuai dengan prinsip prinsip PPI
bila kamar jenazah sudah memenuhi syarat
kamar jenazah hanya untuk transit tidak ada segala kegiatan di kamar mayat ataupun bedah
aktifitas pemulasaran ataupun bedah mayat mayat yang sesuai peraturan perundangan
fasilitas belum memenuhi syarat didokumentasikan
supervisi dilakukan oleh IPCN namun bukti gunakan cecklis supervisi kamar jenazah saat
pelaksanaan supervisi dan kepatuhan prinsip pelaksanaan supervisi dan kepatuhan prinsip
prinsip PPI sesuai dengan peraturan perundang prinsip PPI sesuai dengan peraturan perundang
undangan belum sesuai undangan
Laksanakan renovasi ruang gizi dan harus sesuai
dengan standar pisahkan ruangan tempat racik
tempat masak ruang penyimpanan
makananbasah makanan kering ruang untuk
pembagian pemorsianharus bersih bebas debu
dan ber AC petugas harus menggunakan APD
Catatan semua makanan yang didistribusikan
diambil sampel diamkan sampai 24 jam bila
tidak ada keluhan makanan bisa dibuang Gas
untuk memasak di dalam ruangan APAR
disiapkan insect control dipasang Wastafel cuci
tangan disediakan tempat pembagian
pemorsian makanan harus dalam ruangan
tertutup dan ber AC pasang sekat separasi
untuk ruangan tersebut ajarkan petugas
Ruangan dapur gizi tidak tertata sesuai dengan pengelola makanan tentang hand higiene APD
standar Ruang tempat masak dan ruang dan pencegahan infeksi lainnya pasang exhause
produksi bercampur ruang saji sangat terbuka van berukuran besar di areal tempat masak
Kebersihan kurang banyak debu dan kotoran di supaya udara panas tidak masuk ke ruang
tempat penyimpanan alat makan alur gizi produksi alur gizi harus sesuai dengan peraturan
belum sesuai standar Wawancara rencana perundangan acuan pedoman pelayanan gizi
dalam waktu dekat akan dilakukan renovasi PMK No 78 tahun 2013 tentang pelayanan gizi
denah sudah ada RS

Kurang memperhatikan sanitasi suhu


pencahayaan kelembaban ventilasi dan Lakukan penyekatan ruangan dan untuk ruangan
keamanan Petugas di RS bebas keluar masuk pembagian pemorsian dipasang AC dan insect
pintu terbuka terus Ruangan pembagian control di pintu masuk dan pintu keluar pasang
pemorsian terbuka dan terdapat rak rak tempat alat monitoring suhu tempat penyimpanan
penyimpanan alat makan kondisinya berdebu daging beku dan penyimpanan makanan basah
kebersihan maanan lakukan secara teratur Buat
laporan capaian kepatuhan petugas dalam
memakai APD Laporan dianalisis dan dibuat
rencana tindak lanjut dilaporkan ke PMKP dan
Komite PPI Gunakan ceklis dan Laporan
pelaksanaan supervisi
Bukti monitoring oleh IPCN terhadap kepatuhan
prinsip prinsip PPI di Instalasi gizi sudah
dilakukan namun pelaksanaannya belum
konsisten

Buat dan laksanakan Program pengendalian


mekanis dan teknis sistem ventilasi bertekanan
Program pengendalian mekanis dan teknis positif kamar operasi termostat almari
sistem ventilasi bertekanan positif termostat pendingin dan pemanas air utk sterilisasi piring
almari pendingin dan pemanas air utk sterilisasi dan alat dapur buat laporan pelaksanaannya
piring dan alat dapur belum dibuat dokumentasikan
Laksanakan ICRA bangunan baru dan hasil
pemantauan kualitas udara akibat bangunan
baru Lengkapi dokumen ICRA kontruksi berupa
ICRA Renovasi pada beberapa bangunan yang di 1 rapat ICRA menghadirkan pihak pengembang
renovasi sudah dibuat namun tidak dilengkapi pelaksana proyek dibuktikan dengan UMAN 2
dengan dokumen rapat dengan pihak MOU dengan pihak pengembang 3 bukti foto
pengembang tidak dilengkapi MOU dengan pemasangan barier pada saat pengerjaan proyek
pihak pengembang dan tidak ada pemantauan 4 dokumen pengawasan dan pemantauan ICRA
selama proses konstruksi selama kontruksi

Siapkan ruang isolasi pasien airborne disease


dengan mengacu pada permenkes No 24 tahun
2016 tentang persyaratan teknis bangunan dan
Belum memiliki ruangan khusus isolasi untuk pra sarana rumah sakit Sosialisasi staf dan
pasien airborne disease saat ini hanya tersedia petugas tentang standar precaution dan
kohorting dan belum memenuhi standar isolasi universal precaution termasuk tata cara bekerja
pasien airborne disesase di ruang isolasi
Supervisi dan monitoring oleh IPCN terhadap Laksanakan konsistensi pelaksanaan supervisi
penempatan dan proses transfer pasien airbone dan monitoring oleh IPCN terhadap penempatan
disease belum konsisten dilaksanakan cecklis dan proses pasien airborne disease dengan
supervisi ada menggunakan cecklis yang sudah dibuat

Laksanakan konsistensi pelaksanaan supervisi


Supervisi dan monitoring oleh IPCN terhadap dan monitoring oleh IPCN terhadap ruang
ruang tekanan negatif dan penempatan pasien tekanan negatif dan penempatan pasien
airbone disease belum konsisten dilaksanakan airbone disease dengan menggunakan cecklis
cecklis supervisi ada yang sudah dibuat

Sediakan ruang khusus bertekanan negatif


terpasang Hepa Filter utk ventilasi mekanik baik
di IGD maupun ruang rawat inap atau dengan
menggunakan ventilasi alamiah dengan
menggunakan exhause van tata ruang sesuai
Pedoman Teknis Sarana dan Pra Sarana RS Kelas
Belum ada ruangan khusus yang memiliki B sesuai dengan permenkes No 24 tahun 2016
fasilitas ruangan bertekanan negatif ventilasi tentang persyaratan teknis bangunan dan pra
alamiah mekanik sarana rumah sakit

bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring


terhadap penempatan pasien infeksi airborne Laksanakan secara konsisten supervisi dan
dalam waktu singkat jika rumah sakit tidak monitoring terhadap penempatan pasien infeksi
mempunyai kamar dengan tekanan negatif airborne dalam waktu singkat jika rumah sakit
sesuai dengan prinsip PPI sudah ada namun tidak mempunyai kamar dengan tekanan negatif
belum konsisten pelaksanaannya sesuai dengan prinsip PPI

lakukan edukasi staf tentang pengelolaan pasien


tidak ada bukti dilakukan edukasi kepada staf infeksius jika terjadi lonjakan pasien masuk
tentang pengelolaan pasien infeksius jika terjadi dengan penyakit menular atau rumah sakit tidak
lonjakan pasien masuk dengan penyakit menular mempunyai kamar dengan tekanan negatif
atau rumah sakit tidak mempunyai kamar ventilasi alamiah dan mekanik lengkapi dengan
dengan tekanan negatif TOR daftar hadir materi laporan dan evaluasi
Sediakan ruangan khusus isolasi yang memiliki
Belum ada ruangan khusus isolasi yang fasilitas ruangan bertekanan negatif ventilasi
memiliki fasilitas ruangan bertekanan negatif alamiah mekanik bila terjadi ledakan pasien
ventilasi alamiah mekanik outbreak sesuai dengan peraturan perundangan
lakukan edukasi staf tentang pengelolaan pasien
infeksius jika terjadi ledakan pasien outbreak
dengan penyakit menular airborne disiease atau
tidak ada bukti dilakukan edukasi kepada staf rumah sakit tidak mempunyai kamar dengan
tentang pengelolaan pasien infeksius jika terjadi tekanan negatif ventilasi alamiah dan mekanik
ledakan pasien outbreak masuk dengan lengkapi dengan TOR daftar hadir materi
penyakit airborne laporan dan evaluasi
Beberapa ruang unit belum tersedia fasilitas
lengkap untuk cuci tangan seperti IPAL TPS Fasilitas untuk cuci tangan sabun desinfektans
limbah B3 Instalasi gizi dan beberapa ruang tissu handuk sekali pakai harus tersedia di
rawat inap tempat cuci tangan di semua unit ruangan

3 dari 10 perawat belum melakukan cuci tangan


sesuai prosedur 1 dari 2 security belum bisa sosialisasi kembali kepada seluruh staf rumah
melakukan cuci tangan sesuai prosedur 2 dari 3 sakit untuk melakukan cuci tangan sesuai
staf kasir belum bisa melakukan cuci tangan dengan prosedur lakukan monitoring dan
sesuai prosedur evaluasi pelaksaan pasca sosialisasi

Ada bukti pelaksanaan pelatihan hand hygiene Laksanakan ulang pelatihan hand hygiene
kepada semua pegawai termasuk tenaga kontrak kepada semua pegawai termasuk tenaga kontrak
namun baru tercapai 40 persen dan bukti target 100 persen lengkapi bukti pelatihan
pelaksanaan kegiatan yaitu TOR evaluasi dan dengan TOR Daftar hadir materi laporan
sertifikat belum ada evaluasi dan sertifikat

ada bukti pelaksanaan pelatihan penggunaan laksanakan ulang pelatihan penggunaan APD
APD kepada semua pegawai termasuk tenaga kepada semua pegawai termasuk tenaga kontrak
kontrak namun baru tercapai 40 persen dan target 100 persen lengkapi bukti pelatihan
bukti pelaksanaan kegiatan yaitu TOR evaluasi dengan TOR Daftar hadir materi laporan
dan sertifikat belum ada evaluasi dan sertifikat

Sudah ada data surveilans HAIs bulanan dan


dianalisis sendiri oleh Tim PPI tetapi belum
pernah dibahas dengan Tim mutu untuk
dilakukan pembahasan dan redesain
Wawancara dengan Tim PPI rapat pembahasan lakukan secara berkala dengan komite mutu
hasil surveilan HAIs yang melibatkan ketua untuk pembahasan hasil surveilans dan
komite mutu belum konsisten dilaksanakan merancang ulang untuk perbaikan

laksanakan pelatihan untuk semua staf klinis dan


nonklinis sebagai bagian dari orientasi pegawai
tidak ada bukti pelaksanaan pelatihan untuk staf baru tentang regulasi dan praktik program PPI
klinis dan nonklinis sebagai bagian dari orientasi secara konsisten lengkapi bukti pelaksanaannya
pegawai baru tentang regulasi dan praktik dengan TOR Daftar hadir materi laporan
program PPI evaluasi dan sertifikat

Laksanakan edukasi secara berkala bila ada


perubahan regulasi serta praktik program PPI
dan bila ada kecenderungan khusus new re
tidak ada bukti pelaksanaan edukasi secara emerging diseases data infeksi untuk staf klinis
berkala bila ada perubahan regulasi serta dan nonklinis secara berkala sesuai dengan
praktik program PPI dan bila ada kecenderungan pedoman yang dibuat dan lengkapi bukti
khusus new re emerging diseases data infeksi pelaksanaan kegiatan yaitu TOR daftar hadir
untuk staf klinis dan nonklinis materi dan laporan evaluasi
edukasi untuk pasien keluarga dan pengunjung laksanakan secara konsisten edukasi untuk
tentang program PPI belum konsisten pasien keluarga dan pengunjung tentang
dilaksanakan program PPI

Ada bukti pelaksanaan penyampaian temuan Laksanakan penyampaian temuan dan data
dan data berasal dari kegiatan pengukuran mutu berasal dari kegiatan pengukuran mutu indikator
indikator mutu measurement ke seluruh unit mutu measurement ke seluruh unit di rumah
di rumah sakit sebagai bagian dari edukasi sakit sebagai bagian dari edukasi berkala rumah
berkala rumah sakit namun belum secara sakit secara berkala konsisten dan
berkala konsisten dilaksanakan dokumentasikan
Capaian PPI

0.00%
Survei Reguler(21 May 2019 s/d 23 May 2019) - RS Umum Ali Sibroh Malisi - ( Berlaku Sampai Tanggal : 20 May 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

ARK.1(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang


penerimaan pasien dirawat inap atau
pemeriksaan pasien dirawat jalan sesuai dengan
kebutuhan pelayanan kesehatan yang telah
diidentifikasi sesuai dengan misi serta sumber Ada pelaksanaan proses skrining baik di dalam
daya rumah sakit yang ada.) 2 maupun di luar rumah sakit. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang


penerimaan pasien dirawat inap atau
pemeriksaan pasien dirawat jalan sesuai dengan
kebutuhan pelayanan kesehatan yang telah Ada proses pemeriksaan penunjang yang
diidentifikasi sesuai dengan misi serta sumber diperlukan/spesifik untuk menetapkan apakah
daya rumah sakit yang ada.) 3 pasien diterima atau dirujuk. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang


penerimaan pasien dirawat inap atau
pemeriksaan pasien dirawat jalan sesuai dengan
kebutuhan pelayanan kesehatan yang telah Berdasarkan hasil skrining ditentukan apakah
diidentifikasi sesuai dengan misi serta sumber kebutuhan pasien sesuai dengan kemampuan
daya rumah sakit yang ada.) 4 rumah sakit (lihat juga TKRS 3.1, EP.1). (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang


penerimaan pasien dirawat inap atau
pemeriksaan pasien dirawat jalan sesuai dengan
kebutuhan pelayanan kesehatan yang telah Pasien diterima bila rumah sakit dapat memberi
diidentifikasi sesuai dengan misi serta sumber pelayanan rawat jalan dan rawat inap yang
daya rumah sakit yang ada.) 5 dibutuhkan pasien.(D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang


penerimaan pasien dirawat inap atau
pemeriksaan pasien dirawat jalan sesuai dengan
kebutuhan pelayanan kesehatan yang telah Pasien tidak dirawat, tidak dipindahkan atau
diidentifikasi sesuai dengan misi serta sumber dirujuk sebelum diperoleh hasil tes yang
daya rumah sakit yang ada.) 6 dibutuhkan tersedia.(D,O,W)
ARK.1.1(Pasien dengan kebutuhan darurat, Ada pelaksanaan penggunaan proses triase
sangat mendesak, atau yang membutuhkan berbasis bukti yang digunakan untuk
pertolongan segera diberikan prioritas untuk memprioritaskan pasien sesuai dengan
asesmen dan tindakan.) 2 kegawatannya.(D,W)
(Pasien dengan kebutuhan darurat, sangat
mendesak, atau yang membutuhkan
pertolongan segera diberikan prioritas untuk Staf sudah terlatih menggunakan kriteria.
asesmen dan tindakan.) 3 (D,W,S)
(Pasien dengan kebutuhan darurat, sangat
mendesak, atau yang membutuhkan
pertolongan segera diberikan prioritas untuk Pasien dengan kebutuhan mendesak diberikan
asesmen dan tindakan.) 4 prioritas. (D,W,S)

ARK.1.2(Pada proses admisi pasien rawat inap


dilakukan skrining kebutuhan pasien untuk
menetapkan pelayanan preventif, paliatif, kuratif, Ada pelaksanaan skrining pasien masuk rawat
dan rehabilitatif yang diprioritaskan berdasar inap untuk menetapkan kebutuhan pelayanan
atas kondisi pasien.) 2 preventif, paliatif, kuratif, dan rehabilitatif. (D,W)
(Pada proses admisi pasien rawat inap dilakukan
skrining kebutuhan pasien untuk menetapkan
pelayanan preventif, paliatif, kuratif, dan
rehabilitatif yang diprioritaskan berdasar atas Temuan diproses skrining menentukan
kondisi pasien.) 3 pelayanan atau tindakan kepada pasien. (D,O,W)

(Pada proses admisi pasien rawat inap dilakukan


skrining kebutuhan pasien untuk menetapkan
pelayanan preventif, paliatif, kuratif, dan
rehabilitatif yang diprioritaskan berdasar atas Prioritas diberikan pada pelayanan terkait
kondisi pasien.) 4 preventif, paliatif, kuratif, dan rehabilitatif. (D)

ARK.1.3(Rumah sakit mempertimbangkan


kebutuhan klinis pasien dan memberi tahu Pasien diberi tahu alasan penundaan dan
pasien jika terjadi penundaan dan kelambatan kelambatan pelayanan dan diberi informasi
dan penundaan pelaksanaan tindakan atau tentang alternatif yang tersedia sesuai
pengobatan dan atau pemeriksaan penunjang kebutuhan klinis pasien dan dicatat di rekam
diagnostik.) 2 medis. (D,W)
ARK.2(Rumah sakit menetapkan regulasi yang
mengatur proses pasien masuk rumah sakit
untuk rawat inap dan proses pendaftaran rawat Ada pelaksanaan proses penerimaan pasien
jalan. ) 3 gawat darurat ke unit rawat inap. (D,W)
(Rumah sakit menetapkan regulasi yang
mengatur proses pasien masuk rumah sakit
untuk rawat inap dan proses pendaftaran rawat Ada pelaksanaan proses menahan pasien untuk
jalan. ) 4 observasi. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur proses pasien masuk rumah sakit Ada pelaksanaan proses mengelola pasien bila
untuk rawat inap dan proses pendaftaran rawat tidak tersedia tempat tidur pada unit yang dituju
jalan. ) 5 maupun di seluruh rumah sakit. (D,W)
(Rumah sakit menetapkan regulasi yang
mengatur proses pasien masuk rumah sakit
untuk rawat inap dan proses pendaftaran rawat Staf memahami dan melaksanakan semua
jalan. ) 6 proses sesuai dengan regulasi. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur proses pasien masuk rumah sakit Ada pelaksanaan sistem pendaftaran rawat jalan
untuk rawat inap dan proses pendaftaran rawat dan rawat inap secara online. (D,W) (lihat juga
jalan. ) 7 MIRM 1)
ARK.2.1(Saat admisi, pasien dan keluarga pasien
dijelaskan tentang rencana asuhan, hasil yang
diharapkan dari asuhan, dan perkiraan Penjelasan termasuk rencana asuhan
biayanya.) 1 didokumentasikan. (D,W)
(Saat admisi, pasien dan keluarga pasien
dijelaskan tentang rencana asuhan, hasil yang
diharapkan dari asuhan, dan perkiraan Penjelasan termasuk hasil asuhan yang
biayanya.) 2 diharapkan dan didokumentasikan. (D,W)
(Saat admisi, pasien dan keluarga pasien
dijelaskan tentang rencana asuhan, hasil yang
diharapkan dari asuhan, dan perkiraan Penjelasan termasuk perkiraan biaya yang
biayanya.) 3 ditanggung pasien atau keluarga. (D,W)
(Saat admisi, pasien dan keluarga pasien
dijelaskan tentang rencana asuhan, hasil yang
diharapkan dari asuhan, dan perkiraan Penjelasan yang diberikan dipahami oleh pasien
biayanya.) 4 atau keluarga untuk membuat keputusan. (W)
ARK.2.2(Rumah sakit menetapkan proses untuk
mengelola alur pasien di seluruh bagian rumah Ada pelaksanaan pengaturan alur pasien untuk
sakit.) 2 menghindari penumpukan. (D,W)
(Rumah sakit menetapkan proses untuk Dilakukan evaluasi terhadap pengaturan alur
mengelola alur pasien di seluruh bagian rumah pasien secara berkala dan melaksanakan upaya
sakit.) 3 perbaikannya. (D,O,W)
ARK.2.3(Rumah sakit menetapkan regulasi
tentang kriteria yang ditetapkan untuk masuk Staf yang kompeten dan berwenang dari unit
rawat di pelayanan spesialistik atau pelayanan intensif atau unit spesialistik terlibat dalam
intensif.) 2 menentukan kriteria. (D,W)
(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang
kriteria yang ditetapkan untuk masuk rawat di
pelayanan spesialistik atau pelayanan intensif.) 3 Staf terlatih untuk melaksanakan kriteria. (D,W)
Catatan medis pasien yang diterima masuk di
(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang atau keluar dari unit intensif atau unit
kriteria yang ditetapkan untuk masuk rawat di spesialistik memuat bukti bahwa pasien
pelayanan spesialistik atau pelayanan intensif.) 4 memenuhi kriteria masuk atau keluar. (D,W)
Proses P3 dan pelaksanaannya dicatat direkam
ARK.3(Asesmen awal termasuk menetapkan medis sesuai regulasi RS.(D,W) (Lihat AP 2 dan
kebutuhan perencanaan pemulangan pasien.) 2 ARK 4)

Ada penunjukkan MPP dengan uraian tugas


ARK.3.1 (Rumah sakit menetapkan regulasi antara lain dalam konteks menjaga
untuk melaksanakan proses kesinambungan kesinambungan dan koordinasi pelayanan bagi
pelayanan di rumah sakit dan koordinasi individu pasien melalui komunikasi dan
diantara profesional pemberi asuhan (PPA) kerjasama dengan PPA dan pimpinan unit serta
dibantu oleh manajer pelayanan pasien (MPP) mencakup butir a) sampai dengan h) di maksud
atau Case Manager.) 2 dan tujuan. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melaksanakan proses kesinambungan pelayanan
di rumah sakit dan koordinasi diantara
profesional pemberi asuhan (PPA) dibantu oleh
manajer pelayanan pasien (MPP) atau Case Pasien diskrining untuk kebutuhan pelayanan
Manager.) 3 manajemen pelayanan pasien (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melaksanakan proses kesinambungan pelayanan
di rumah sakit dan koordinasi diantara Pasien yang mendapat pelayanan MPP,
profesional pemberi asuhan (PPA) dibantu oleh pencatatannya dilakukan dalam Form MPP
manajer pelayanan pasien (MPP) atau Case selalu diperbaharui untuk menjamin komunikasi
Manager.) 4 dengan PPA. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melaksanakan proses kesinambungan pelayanan Kesinambungan dan koordinasi proses
di rumah sakit dan koordinasi diantara pelayanan didukung dengan menggunakan
profesional pemberi asuhan (PPA) dibantu oleh perangkat pendukung, seperti rencana asuhan
manajer pelayanan pasien (MPP) atau Case PPA, catatan MPP, panduan, atau perangkat
Manager.) 5 lainnya. (D,O,W)
(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk
melaksanakan proses kesinambungan pelayanan
di rumah sakit dan koordinasi diantara
profesional pemberi asuhan (PPA) dibantu oleh
manajer pelayanan pasien (MPP) atau Case Kesinambungan dan koordinasi dapat dibuktikan
Manager.) 6 di semua tingkat/fase asuhan pasien. (D,O,W)
ARK.3.2(Rumah sakit menetapkan regulasi
bahwa setiap pasien harus dikelola oleh dokter Bila dilaksanakan rawat bersama ditetapkan
penanggung jawab pelayanan (DPJP) untuk DPJP Utama sebagai koordinator asuhan pasien.
memberikan asuhan kepada pasien.) 4 (D,W)
ARK.3.3(Rumah sakit menetapkan informasi Form tersebut memuat indikasi pasien masuk
tentang pasien disertakan pada proses transfer.) 2 dirawat. (D)
Form tersebut memuat riwayat kesehatan,
(Rumah sakit menetapkan informasi tentang pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan diagnostik.
pasien disertakan pada proses transfer.) 3 (D)
(Rumah sakit menetapkan informasi tentang Form tersebut memuat setiap diagnosis yang
pasien disertakan pada proses transfer.) 4 dibuat. (D)
(Rumah sakit menetapkan informasi tentang Form tersebut memuat setiap prosedur yang
pasien disertakan pada proses transfer.) 5 dilakukan. (D)
(Rumah sakit menetapkan informasi tentang Form tersebut memuat obat yang diberikan dan
pasien disertakan pada proses transfer.) 6 tindakan lain yang dilakukan. (D)
(Rumah sakit menetapkan informasi tentang Form tersebut memuat keadaan pasien pada
pasien disertakan pada proses transfer.) 7 waktu dipindah (transfer). (D)
(Rumah sakit menetapkan informasi tentang
pasien disertakan pada proses transfer.) 8 Ketentuan tersebut dilaksanakan. (D,O,W)

ARK.4(Rumah sakit menetapkan regulasi


melaksanakan proses pemulangan pasien
(discharge) dari rumah sakit berdasar atas
kondisi kesehatan pasien dan kebutuhan Ada bukti pemulangan pasien sesuai dengan
kesinambungan asuhan atau tindakan.) 2 kriteria pemulangan pasien. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi


melaksanakan proses pemulangan pasien Ada regulasi yang menetapkan kriteria tentang
(discharge) dari rumah sakit berdasar atas pasien yang diizinkan untuk keluar
kondisi kesehatan pasien dan kebutuhan meninggalkan rumah sakit selama periode
kesinambungan asuhan atau tindakan.) 3 waktu tertentu. (R)

(Rumah sakit menetapkan regulasi


melaksanakan proses pemulangan pasien
(discharge) dari rumah sakit berdasar atas Ada bukti pelaksanaan tentang pasien yang
kondisi kesehatan pasien dan kebutuhan diizinkan untuk keluar meninggalkan rumah
kesinambungan asuhan atau tindakan.) 4 sakit selama periode waktu tertentu. (D,W)

Ada bukti pemulangan pasien yang rencana


pemulangannya kompleks (discharge planning)
dimulai sejak awal pasien masuk rawat inap
melibatkan semua PPA terkait serta difasilitasi
ARK.4.1(Rumah sakit bekerja sama dengan oleh MPP, untuk kesinambungan asuhan sesuai
praktisi kesehatan di luar rumah sakit tentang dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan
tindak lanjut pemulangan.) 1 pelayanan pasien. (D,W)
Pada tindak lanjut pemulangan pasien bila
diperlukan dapat ditujukan kepada fasilitas
kesehatan baik perorangan ataupun institusi
(Rumah sakit bekerja sama dengan praktisi yang berada di komunitas dimana pasien berada
kesehatan di luar rumah sakit tentang tindak yang bertujuan untuk memberikan bantuan
lanjut pemulangan.) 2 pelayanan.(D)
ARK.4.2(Ringkasan pasien pulang (discharge Ringkasan pulang memuat riwayat kesehatan,
summary) dibuat untuk semua pasien rawat pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan diagnostik.
inap.) 1 (D)
Ringkasan pulang memuat indikasi pasien
(Ringkasan pasien pulang (discharge summary) dirawat inap, diagnosis, dan komorbiditas lain.
dibuat untuk semua pasien rawat inap.) 2 (D)

(Ringkasan pasien pulang (discharge summary) Ringkasan pulang memuat prosedur terapi dan
dibuat untuk semua pasien rawat inap.) 3 tindakan yang telah dikerjakan. (D)

Ringkasan pulang memuat obat yang diberikan


(Ringkasan pasien pulang (discharge summary) termasuk obat setelah pasien keluar rumah
dibuat untuk semua pasien rawat inap.) 4 sakit. (D)
Ringkasan pulang memuat kondisi kesehatan
(Ringkasan pasien pulang (discharge summary) pasien (status present) saat akan pulang dari
dibuat untuk semua pasien rawat inap.) 5 rumah sakit. (D) (EP 5 untuk IGD dan transfer)

(Ringkasan pasien pulang (discharge summary) Ringkasan pulang memuat instruksi tindak lanjut
dibuat untuk semua pasien rawat inap.) 6 dan dijelaskan kepada pasien dan keluarga. (D)
ARK.4.2.1(Rumah sakit menetapkan pemberian
ringkasan pasien pulang kepada pihak yang Ringkasan pulang dibuat oleh DPJP sebelum
berkepentingan.) 1 pasien pulang. (D,W)
Satu salinan ringkasan diberikan kepada pasien
(Rumah sakit menetapkan pemberian ringkasan dan bila diperlukan dapat diserahkan kepada
pasien pulang kepada pihak yang tenaga kesehatan yang bertanggung jawab
berkepentingan.) 2 memberikan kelanjutan asuhan. (D,W)
(Rumah sakit menetapkan pemberian ringkasan
pasien pulang kepada pihak yang Satu salinan ringkasan yang lengkap
berkepentingan.) 3 ditempatkan di rekam medis pasien. (D)
(Rumah sakit menetapkan pemberian ringkasan Satu salinan ringkasan diberikan kepada pihak
pasien pulang kepada pihak yang penjamin pasien sesuai dengan regulasi rumah
berkepentingan.) 4 sakit. (D)

ARK.4.3(Untuk pasien rawat jalan yang


membutuhkan asuhan yang kompleks atau
diagnosis yang kompleks dibuat catatan
tersendiri Profil Ringkas Medis Rawat Jalan Informasi penting yang dimasukkan ke dalam
(PRMRJ) dan tersedia untuk PPA.) 3 PRMRJ diidentifikasi oleh DPJP. (R,D)

(Untuk pasien rawat jalan yang membutuhkan


asuhan yang kompleks atau diagnosis yang
kompleks dibuat catatan tersendiri Profil Ringkas Proses tersebut dievaluasi untuk memenuhi
Medis Rawat Jalan (PRMRJ) dan tersedia untuk kebutuhan para DPJP dan meningkatkan mutu
PPA.) 4 serta keselamatan pasien. (D,W)
ARK.4.4(Rumah sakit menetapkan proses untuk
mengelola dan melakukan tindak lanjut pasien
dan memberitahu staf rumah sakit bahwa Ada bukti pemberian edukasi kepada pasien
mereka berniat keluar rumah sakit serta tentang risiko medis akibat asuhan medis yang
menolak rencana asuhan medis.) 2 belum lengkap. (D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan proses untuk


mengelola dan melakukan tindak lanjut pasien
dan memberitahu staf rumah sakit bahwa Dokter keluarga (bila ada) atau dokter yang
mereka berniat keluar rumah sakit serta memberi asuhan berikutnya dari pasien
menolak rencana asuhan medis.) 4 diberitahu tentang kondisi tersebut. (D)

(Rumah sakit menetapkan proses untuk Ada dokumentasi rumah sakit melakukan
mengelola dan melakukan tindak lanjut pasien pengkajian untuk mengetahui alasan pasien
dan memberitahu staf rumah sakit bahwa keluar rumah sakit atas apakah permintaan
mereka berniat keluar rumah sakit serta sendiri, menolak asuhan medis, atau tidak
menolak rencana asuhan medis.) 5 melanjutkan program pengobatan. (D)
ARK.4.4.1(Rumah sakit menetapkan proses Rumah sakit melakukan identifikasi pasien
untuk mengelola pasien yang menolak rencana menderita penyakit yang membahayakan dirinya
asuhan medis yang melarikan diri.) 2 sendiri atau lingkungan. (D,W)
Rumah sakit melaporkan ke pada pihak yang
(Rumah sakit menetapkan proses untuk berwenang bila ada indikasi kondisi pasien yang
mengelola pasien yang menolak rencana asuhan membahayakan dirinya sendiri atau lingkungan.
medis yang melarikan diri.) 3 (D,W)

Ada staf yang bertanggung jawab dalam


pengelolaan rujukan termasuk untuk
ARK.5.1(Rumah sakit menetapkan proses memastikan pasien diterima di rumah sakit
rujukan untuk memastikan pasien pindah rujukan yang dapat memenuhi kebutuhan
dengan aman.) 1 pasien. (D,W)
Selama proses rujukan ada staf yang kompeten
sesuai dengan kondisi pasien yang selalu
(Rumah sakit menetapkan proses rujukan untuk memonitor dan mencatatnya dalam rekam
memastikan pasien pindah dengan aman.) 2 medis. (D,W)
Selama proses rujukan tersedia obat, bahan
medis habis pakai, alat kesehatan, dan peralatan
(Rumah sakit menetapkan proses rujukan untuk medis sesuai dengan kebutuhan kondisi pasien.
memastikan pasien pindah dengan aman.) 3 (D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan proses rujukan untuk Pasien dan keluarga dijelaskan apabila rujukan
memastikan pasien pindah dengan aman.) 5 yang dibutuhkan tidak dapat dilaksanakan. (D)
ARK.5.2(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk
mengatur proses rujukan dan dicatat di rekam Proses rujukan dievaluasi dalam aspek mutu dan
medis pasien.) 4 keselamatan pasien. (lihat PMKP.7) (D,O.W)

Ada regulasi untuk proses transportasi pasien


ARK.6(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang sesuai dengan kebutuhannya yang meliputi
transportasi dalam proses merujuk, asesmen kebutuhan transportasi, obat, bahan
memindahkan atau pemulangan, serta pasien medis habis pakai, serta alat kesehatan dan
rawat inap dan rawat jalan untuk memenuhi peralatan medis sesuai dengan kebutuhan
kebutuhan pasien.) 1 pasien. ?
(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang Berdasar atas hasil asesmen, alat transportasi
transportasi dalam proses merujuk, yang digunakan untuk rujukan harus sesuai
memindahkan atau pemulangan, serta pasien dengan kondisi dan kebutuhan pasien dan
rawat inap dan rawat jalan untuk memenuhi memenuhi ketentuan keselamatan transportasi
kebutuhan pasien.) 2 termasuk memenuhi persyaratan PPI. (D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang Bila alat transportasi yang digunakan
transportasi dalam proses merujuk, terkontaminasi cairan tubuh pasien atau pasien
memindahkan atau pemulangan, serta pasien dengan penyakit menular harus dilakukan
rawat inap dan rawat jalan untuk memenuhi proses dekontaminasi. (lihat juga PPI 7.2)
kebutuhan pasien.) 3 (D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang


transportasi dalam proses merujuk,
memindahkan atau pemulangan, serta pasien
rawat inap dan rawat jalan untuk memenuhi Ada mekanisme untuk menangani keluhan
kebutuhan pasien.) 4 proses transportasi dalam rujukan. (D,W)
nggal : 20 May 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Proses skrining belum dijalankan secara


konsisten pada pasien rawat jalan Dari 10 Perlu dilakukan peningkatan kepatuhan petugas
pasien rawat jalan yang ditelusur hanya 3 yang dalam skrining pasien luar maupun dalam RS
dilakukan skrining form belum sesuai regulasi buat form yg sesuai regulasi

Didapatkan daftar pemeriksaan penunjang pada


dokumen skrining akan tetapi belum spesifik
dan mencakup seluruh penyakit dan belum
konsisten dijalankan lengkapi pemeriksan peninjang skrining

ada 3 dari 10 pasien yang sesuai dengan setiap pasien yang diterima harus konsisten
pelayanan yang diberikan rumah sakit dengan pelayanan yang ada di rumah sakit

da 5 dari 10 pasien yang sesuai dengan setiap pasien yang diterima harus konsisten
pelayanan yang diberikan rumah sakit dengan pelayanan yang ada di rumah sakit

dari telusur RM didapatkan ada 10 dari 10


pasien yang dirawat inap namun hasil tes belum secara konsisten setiap pasien yang akan rawat
jadi ianp harus ada hasil tes yang telah ditentukan

setiap pasien harus konsisten dilakukan triase


penempatan belum sesuai secara benar

hanya 30 yang melakukan triase secara dalam


simulasi pelatihan ulang triase keseluruh petugas

secara konsistensi petugas melaksanakan


ada regulasi hanya belum difahami prioritas pasien dengan kebutuhan mendesak

setiap pasien yang diterima harus konsisten di


ada 2 dari 5 pasien yang sesuai dengan skrening preventif paliatif kuratif dan
pelayanan yang diberikan rumah sakit rehabilitatif
ada 3 dari 5 pasien yang tidak sesuai dengan Pelayanan dan tindakan harus sesuai dengan
pelayanan yang diberikan hasil skrining

belum dilakukan prioritas terkait preventif Petugas hrs konsisten dengan prioritas yang sdh
paliatif kuratif dan rehabilitatif disepakati

Pasien belum diberitahu alasan penundaan dan


kelambatan pelayanan dan diberi informasi
tentang alternatif yang tersedia sesuai
kebutuhan klinis pasien dan dicatat di rekam
medis lakukan segera
Pada proses transfer pasien gawat darurat ke
ruang rawat inap dari 10 rekam medis pasien
yang ditelusur didapatkan 7 rekam medis yang Menyederhanakan form transfer pasien agar
tidak disertai dokumentasi transfer lengkap lebih mampu laksana
belum Ada proses menahan pasien untuk Meningkatkan kerjasama serta komunikasi
observasi dari 10 RM pasien yang ditelusur antara petugas di unit gawat darurat petugas di
didapatkan 6RM diobservasi melebihi waktu penerimaan pasien dan petugas di unit rawat
yang ditentukan dalam regulasi inap agar sirkulasi pasien menjadi lebih lancar

Dari 10 dokumen yang ditelusur hanya ada 3


dokumen yang dilengkapi dengan informasi Meningkatkan kepatuhan petugas untuk
bahwa rumah sakit yang dituju telah diberikan menginformasikan serta berkoordinasi dengan
informasi sebelumnya tentang pasien yang akan rumah sakit rujukan dan mendokumentasikan
dirujuk kegiatan ini di dalam rekam medis
Melakukan evaluasi pada petugas dan kemudian
Dari 10 staf yang diwawancarai hanya 4 petugas melakukan edukasi serta meningkatkan
yang memahami setiap tahapan dalam proses pemahaman petugas melalui briefing pagi atau
regulasi dengan baik media lain

Didapatkan sistem pendaftaran rawat jalan dan


rawat inap secara online akan tetapi dari 5
petugas yang bertugas di pendaftaran hanya 1
petugas yang menguasai sistem dengan baik Perlu peningkatan kemampuan petugas
baru akan direncanakan pendaftaran dengan kemampuan IT yang baik

Dari 10 rekam medis yang ditelusur hanya Perlu ditingkatkan kepatuhan untuk
didapatkan 4 rekam medis yang mencantumkan mendokumentasikan penjelasan tentang
penjelasan tentang rencana asuhan rencana asuhan

Dari 10 rekam medis yang ditelusur hanya Perlu ditingkatkan kepatuhan untuk
didapatkan 4 rekam medis yang mencantumkan mendokumentasikan penjelasan tentang hasil
penjelasan tentang rencana asuhan asuhan yang diharapkan
Meningkatkan kemampuan petugas dalam
Dari 10 pasien yang ditelusur hanya 7 pasien memberikan informasi tentang perkiraan biaya
yang mengetahui perkiraan biaya yang Perlu menyusun leaflet yang berisi daftar biaya
ditanggung pasien atau keluarga akomodasi maupun pelayanan rumah sakit
Dari 10 pasien yang ditelusur hanya 6 pasien Meningkatkan kemampuan petugas dalam
yang memahami penjelasan yang diberikan oleh memberikan informasi dapat dengan
petugas memberikan pelatihan komunikasi pada petugas
Meningkatkan pemahaman petugas dalam
penanganan penumpukan pasien dengan re
ada ttp tdk memenuhi komponen a g edukasi
Belum dilakukan evaluasi sebagai dasar untuk Melakukan evaluasi pada sistem yang ada agar
melaksanakan perbaikan dalam mengatur alur didapatkan perbaikan sistem dalam mengatasi
pasien penumpukan pasien

Penentuan kriteria keluar masuk pasien dari unit Menyusun kriteria keluar masuk unit intensif
intensif disusun oleh Bidang pelayanan medis yang melibatkan tiap KSM dalam rumah sakit

Tidak ada bukti pelaksanaan pelatihan Mengadakan pelatihan penggunaan kriteria


penggunaan kriteria pada petugas pada petugas

Dari 10 dokumen yang diperiksa hanya 6 Meningkatkan kepatuhan petugas dalam menilai
dokumen yang disertai check list keluar masuk dan mendokumentasikan kriteria keluar masuk
unit intensif unit intensif

belum sesui tdk rangkap 3 belum difahami perlu pemahaman akan regulasi

belum ada penunjukkan MPP sesuai regulasi


Amd keb dengan uraian tugas antara lain dalam
konteks menjaga kesinambungan dan koordinasi
pelayanan bagi individu pasien melalui
komunikasi dan kerjasama dengan PPA dan
pimpinan unit serta mencakup butir a sampai
dengan h di maksud dan tujuan persyaratan S1 Ners dokter

form belum ada laksanakan pembuatan form sesuai regulasi

belum berjalan laksanakan pembuatan form sesuai regulasi

Kesinambungan dan koordinasi proses


pelayanan didukung dengan menggunakan
perangkat pendukung seperti rencana asuhan
PPA tetapi dari 10 RM belum mencakup catatan
MPP panduan atau perangkat lainnya aksanakan sesuai regulasi
belum dapat dibuktikan laksanakan elemen kegiatan sesuai regulasi

dari 10 RM dan telusur belum semua dijalankan laksanakan

form ada tdk difahami ok tdk ditulis tgl dan jam perlu pemahaman akan regulasi

dari 10 RM dan telusur belum konsistensi diisi perlu pemahaman dan konsistensi
dari 10 RM hanya sebagian dan perlu pemahaman dan komitmen utk selalu
belumkonsistensi membuat Diagnosa dengan lengkap
ada prosedur yg dikerjakan dicatat namun
belum konsisten perlu pemahaman dan komitmen

belum konsisten dari 10 RM perlu pemahaman dan komitmen

dari 10 RM hanya sebagian perlu pemahaman dan komitmen


dari 10 RM belum menggambarkan
dilaksanakan secara keseluruhan perlu pemahaman dan komitmen

Lembar pemulangan pasien belum seragam diisi Meningkatkan kepatuhan formulir pemulangan
dengan lengkap pada 5 dari 10 RM pasien

Memahami dan membuat regulasi tentang


pasien yang diijinkan untuk keluar meninggalkan
belum ada rumah sakit selam periode tertentu

Belum ada formulir tentang pasien yang Membuat dan sosialiasi formulir tentang pasien
diijinkan untuk keluar meninggalkan rumah sakit yang diijinkan untuk keluar meninggalkan rumah
selam periode tertentu sakit selam periode tertentu

Belum ditetapkan petugas MPP yg memnuhi


regulasi karena kendala SDM dan biaya Membuat penetapan Petuga MPP dan Mengirim
pelatihan lembar p3 belum sesuai untuk mengikuti pelatihan sesuai kometensinya
Sosialisai kepatuhan DPJP untuk mengisi lembar
Formulir Rujukan Balik tidak diisi pada 8 dari 10 rujukan balik setiap pasien yang akan pulang
lembar rujukan di status pasien dari rumah sakit
Pengisisn Formulis Ringkasan pulang tidak Sosialisai kepatuhan DPJP untuk mengisi lembar
lengkap tentang pemeriksaan fisik diagnostik 7 rujukan balik setiap pasien yang akan pulang
dari 10 pasien dari rumah sakit
Pengisisn Formulis Ringkasan pulang tidak Sosialisai kepatuhan DPJP untuk mengisi lembar
lengkap tentang indikasi pasien rawat inap 6 dari rujukan balik setiap pasien yang akan pulang
10 pasien dari rumah sakit
Pengisisn Formulis Ringkasan pulang tidak Sosialisai kepatuhan DPJP untuk mengisi lembar
lengkap tentang indikasi pasien rawat inap 7 dari rujukan balik setiap pasien yang akan pulang
10 pasien dari rumah sakit
Pengisian formulir Ringkasan pulang memuat
obat yang diberikan termasuk obat setelah Sosialisai kepatuhan DPJP untuk mengisi lembar
pasien keluar rumah sakit belum lengkap 7 dari rujukan balik setiap pasien yang akan pulang
10 pasien dari rumah sakit
Pengisian formulir Ringkasan pulang memuat Sosialisai kepatuhan DPJP untuk mengisi lembar
kondisi kesehatan pasien status present saat rujukan balik setiap pasien yang akan pulang
akan pulang dari rumah sakit belum lengkap dari rumah sakit
Pengisian formulir Ringkasan pulang memuat Sosialisai kepatuhan DPJP untuk mengisi lembar
instruksi tindak lanjut dan dijelaskan kepada rujukan balik setiap pasien yang akan pulang
pasien dan keluarga belum lengkap dari rumah sakit

belum semua DPJP membuat ringkasan pasien


sebelum pulang 10RM hanya ada 4 laksanakan dan komitmen sesuai regulasi

Ringkasan pasien pulang hanya dibuat pada satu


lebar kertas tidak ada rekapan nya NCR laksanakan sesuai regulasi

ada namun belum konsisten laksanakan sesuai regulasi

tidak ada bukti laksanakan sesuai regulasi

Informasi penting yang dimasukkan ke dalam


PRMRJ hanya ada 3 dari 10 RM diidentifikasi
oleh DPJP laksanakan sesuai regulasi dan berkomitmen

belum ada pemahaman dan belum ada evaluasi laksanakan sesuai regulasi dan berkomitmen
belum ada dokumen dalam wawancara dan
observasi belum dapat dibuktikan laksanakan dan buat form

dari 10 RM hanya sebagian laksanakan sesuai regulasi dan berkomitmen

Ada dokumentasi rumah sakit melakukan


pengkajian untuk mengetahui alasan pasien
keluar rumah sakit atas apakah permintaan
sendiri menolak asuhan medis atau tidak
melanjutkan program pengobatan namun
belum dilakukan scr konsisten lasnakan secara konsisten

perlu pemahaman dan laksanakan sesuai


belum ada regulasi dan berkomitmen

belum ada bukti perlu pemahaman dan laksanakan

dari RM pasien rujukan dan wawancara belum


dilakukan secara konsisten perlu pemahaman dan laksanakan

sudah ada kriteria staf tetapi belum


dilaksanakan laksanakan sesuai regulasi
Selama proses rujukan tersedia obat bahan
medis habis pakai alat kesehatan dan peralatan
medis namun belum sesuai dengan kebutuhan
kondisi pasien perlu pemahaman dan laksanakan dg komitmen
Pasien dan keluarga dijelaskan apabila rujukan
yang dibutuhkan tidak dapat dilaksanakan
namun belum ada bukti dalam form laksanakan MKE

belum ada bukti laksanakan sesuai regulasi

Ada regulasi tentang sarana transportasi dan


kebutuhan obat namun belum mencantumkan
standar transportasi sesuai standar PPI dan blm Melengkapi regulasi sarana transportasi yg
ada regulasi penanganan keluhan dalam proses memenuhi standar PPI dan serta regulasi
rujukan penangaanan pengaduan dalam proses rujukan
Didapatkan dokumen tentang pelaksanaan
transportasi rujukan tetapi tidak lengkap dalam
telusur kendaraan tidak memenuhi standar PPI
Hampir semua petugas mengerti pokok tugasnya Melengkapi dokumen dan checklist perawatan
namun 3 dari 5 sopir tidak memahami dan sarana transportasi sesuai PPI sopir wajib
menjalankan dengan baik mendapatkan pelatihan bantuan hidup dasar

tidak ada dokumen pelaksanaan dekontaminasi melengkapi dokumentasi dekontaminasi alat


alat transportasi dari observasi dan wawancara transportasi dan sosialisasi thd semua staf
sebagian staf terkait tidak mengerti tentang terkait ttg proses dekontaminasi alat
dekontaminasi alat transportasi transportasi

tidak ada dokumen pelaksanaan pengaduan


keluhan dalam proses rujukan dan staf serta lengkapi dokumen dan evaluasi kinerja sopir
sopir tidak ada yangmengerti cara nenangani serta edukasi penanganan keluhan pada proses
bila ada keluhan dalam proses rujukan transportasi dalam rujukan
Capaian ARK

0.00%
Survei Reguler(21 May 2019 s/d 23 May 2019) - RS Umum Ali Sibroh Malisi - ( Berlaku Sampai Tanggal : 20 May 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

AP.1.2(Asesmen awal masing-masing pasien


rawat jalan meliputi pemeriksaan fisik, riwayat
kesehatan, pengkajian pasien dari aspek Ada bukti pelaksanaan pasien rawat jalan
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan dengan penyakit akut/non kronis, asesmen awal
spiritual pasien.) 6 diperbaharui setelah 1 (satu) bulan. (D,W)

(Asesmen awal masing-masing pasien rawat


jalan meliputi pemeriksaan fisik, riwayat
kesehatan, pengkajian pasien dari aspek Ada bukti pelaksanaan pasien rawat jalan
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan dengan penyakit kronis, asesmen awal
spiritual pasien.) 7 diperbaharui setelah 3 (tiga) bulan. (D,W)

AP.1.4(Asesmen awal pasien mencakup juga


skrining status nutrisi, kebutuhan fungsional,
dan kebutuhan khusus lainnya, kemudian Pasien diskrining untuk risiko nutrisional sebagai
dirujuk untuk asesmen dan tindakan lebih lanjut bagian dari asesmen awal . (D,W) (lihat SKP 1 EP
jika perlu.) 2 4)

(Asesmen awal pasien mencakup juga skrining


status nutrisi, kebutuhan fungsional, dan
kebutuhan khusus lainnya, kemudian dirujuk
untuk asesmen dan tindakan lebih lanjut jika Pasien dengan risiko nutrisional dilanjutkan
perlu.) 3 dengan asesmen gizi. (D,W)
Asesmen dicatat sedemikian sehingga
AP.1.5(Semua pasien rawat inap dan rawat jalan memfasilitasi asesmen ulangan yang teratur dan
diskrining terhadap nyeri dan jika ada nyeri tindak lanjut sesuai kriteria yang dikembangkan
dilakukan asesmen.) 3 oleh RS dan kebutuhan pasien. (D,W)

AP.4(Profesional Pemberi Asuhan (PPA) bekerja


secara tim memberikan asuhan pasien
terintegrasi, masing-masing melakukan asesmen
berbasis pengumpulan Informasi, melakukan
analisis untuk membuat rencana asuhan (IAR),
dengan dokter penanggung jawab pemberi
pelayanan (DPJP) sebagai ketua tim asuhan yang
mengintegrasikan asuhan, termasuk
menentukan prioritas kebutuhan mendesak bagi Ada bukti hasil asesmen dianalisis untuk
pasien rawat inap.) 2 membuat rencana asuhan. (D,W)
AP.5.1(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa
seorang (atau lebih) yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab mengelola Ada bukti pelaksanaan program kendali mutu.
pelayanan laboratorium.) 5 (D,W)
(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa
seorang (atau lebih) yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab mengelola Ada bukti pelaksanaan monitoring dan evaluasi
pelayanan laboratorium.) 6 semua jenis pelayanan laboratorium. (D,W)
Staf laboratorium dan staf lain yang
AP.5.2(Semua staf laboratorium mempunyai melaksanakan tes termasuk yang mengerjakan
pendidikan, pelatihan, kualifikasi dan tes di ruang rawat (TRR / Point of Care Testing)
pengalaman yang dipersyaratkan untuk pasien, memenuhi persyaratan kredensial (lihat
mengerjakan pemeriksaan.) 3 juga KKS.4, EP 1). (D,W)

AP.5.3(Rumah sakit menyusun program


manajemen risiko di laboratorium, dilaksanakan,
dilakukan evaluasi, di dokumentasikan dan Ada bukti pelaksanaan program manajemen
program sejalan dengan program manajemen risiko sebagai bagian dari manajemen risiko RS
risiko fasilitas dan program pencegahan dan dan program pencegahan dan pengendalian
pengendalian infeksi.) 2 infeksi (D,W)

(Rumah sakit menyusun program manajemen


risiko di laboratorium, dilaksanakan, dilakukan
evaluasi, di dokumentasikan dan program
sejalan dengan program manajemen risiko Ada bukti laporan kepada pimpinan RS paling
fasilitas dan program pencegahan dan sedikit satu tahun sekali dan bila ada kejadian.
pengendalian infeksi.) 3 (D,W)

(Rumah sakit menyusun program manajemen Ada pelaksanaan orientasi dan pelatihan
risiko di laboratorium, dilaksanakan, dilakukan berkelanjutan (ongoing) bagi staf laboratorium
evaluasi, di dokumentasikan dan program tentang prosedur keselamatan dan keamanan
sejalan dengan program manajemen risiko untuk mengurangi risiko serta pelatihan tentang
fasilitas dan program pencegahan dan prosedur baru yang menggunakan bahan
pengendalian infeksi.) 4 berbahaya. (lihat MFK.11; TKRS.9; KKS.8) (D,W)
AP.5.3.1(Rumah sakit menetapkan regulasi
bahwa unit laboratorium melaksanakan proses Ada bukti unit laboratorium melaksanakan
untuk mengurangi risiko infeksi akibat paparan manajemen risiko fasilitas dan risiko infeksi
bahan-bahan dan limbah biologis berbahaya.) 1 sesuai regulasi di RS (D,W)
(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa unit Ada bukti pelaporan dan penanganan staf yang
laboratorium melaksanakan proses untuk terpapar di unit laboratorium dicatat sesuai
mengurangi risiko infeksi akibat paparan bahan- dengan regulasi PPI RS dan peraturan
bahan dan limbah biologis berbahaya.) 2 perundang-undangan (D,W)
(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa unit
laboratorium melaksanakan proses untuk Ada bukti unit laboratorium menjalankan
mengurangi risiko infeksi akibat paparan bahan- ketentuan sesuai dengan butir a) s/d g) dalam
bahan dan limbah biologis berbahaya.) 3 maksud dan tujuan (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa unit Ada bukti dilakukan tindakan koreksi, dicatat,
laboratorium melaksanakan proses untuk dievaluasi dan dilaporkan kepada penanggung
mengurangi risiko infeksi akibat paparan bahan- jawab/koordinator K3 RS jika muncul masalah
bahan dan limbah biologis berbahaya.) 4 dan terjadi kecelakaan (D,W)
Hasil laboratorium yang kritis dicatat didalam
AP.5.3.2(Ada prosedur melaporkan hasil rekam medis pasien (lihat juga SKP 2 .1 EP 2 )
laboratorium yang kritis.) 2 (D,W)

(Ada prosedur melaporkan hasil laboratorium Ada bukti tindak lanjut dari pelaporan hasil
yang kritis.) 3 laboratorium yang kritis secara kolaboratif. (D,W)
AP.5.5(Rumah sakit menetapkan regulasi yang
mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan
untuk pemeriksaan di laboratorium dan hasil
pemeriksaan didokumentasikan.) 6 Ada daftar inventaris peralatan laboratorium. (D)
AP.5.7(Ada regulasi tentang pengambilan,
pengumpulan, identifikasi, pengerjaan, Ada bukti pelaksanaan penerimaan,
pengiriman, penyimpanan, pembuangan penyimpanan, telusur spesimen (tracking) sesuai
spesimen dan dilaksanakan.) 5 dengan regulasi. (D,W)
(Ada regulasi tentang pengambilan,
pengumpulan, identifikasi, pengerjaan,
pengiriman, penyimpanan, pembuangan Ada bukti pengelolaan pemeriksaan
spesimen dan dilaksanakan.) 6 jaringan/cairan sesuai dengan regulasi. (D,W)

AP.5.8(Rumah sakit menetapkan nilai normal Pemeriksaan laboratorium harus dilengkapi


dan rentang nilai untuk interpretasi dan dengan permintaan pemeriksaan tertulis disertai
pelaporan hasil laboratorium klinis.) 2 dengan ringkasan klinis. (D,W)
AP.5.9(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk
melaksanakan prosedur kendali mutu pelayanan
laboratorium, di evaluasi dan dicatat sebagai Ada bukti pelaksanaan validasi metoda tes.
dokumen.) 2 (D,W)
(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk
melaksanakan prosedur kendali mutu pelayanan
laboratorium, di evaluasi dan dicatat sebagai Ada bukti pelaksanaan surveilans harian dan
dokumen.) 3 pencatatan hasil pemeriksaan.(D,W)
(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk
melaksanakan prosedur kendali mutu pelayanan
laboratorium, di evaluasi dan dicatat sebagai
dokumen.) 4 Ada bukti pelaksanaan tes reagen. (D,W)
(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk
melaksanakan prosedur kendali mutu pelayanan Ada bukti pelaksanaan tindakan koreksi cepat
laboratorium, di evaluasi dan dicatat sebagai dan dokumentasinya terhadap masalah yang
dokumen.) 5 timbul. (D,W)
AP.5.9.1(Ada proses untuk pemantapan mutu
eksternal sebagai tes pembanding mutu.) 1 Ada bukti pelaksanaan PME (D)
(Ada proses untuk pemantapan mutu eksternal
sebagai tes pembanding mutu.) 2 Ada bukti tindak lanjut dari hasil PME (D)
AP.5.10(Laboratorium rujukan yang bekerja
sama dengan rumah sakit mempunyai ijin,
terakreditasi, ada sertifikasi dari pihak yang Ada bukti pelaksanaan PME laboratorium
berwenang.) 2 rujukan. (D,W)
(Laboratorium rujukan yang bekerja sama
dengan rumah sakit mempunyai ijin, Ada staf yang bertanggung jawab mereview dan
terakreditasi, ada sertifikasi dari pihak yang menindak lanjuti hasil pemeriksaan
berwenang.) 3 laboratorium yang diberikan. (D,W)
(Laboratorium rujukan yang bekerja sama
dengan rumah sakit mempunyai ijin, Laporan tahunan PME laboratorium rujukan
terakreditasi, ada sertifikasi dari pihak yang diserahkan kepada pimpinan RS untuk evaluasi
berwenang.) 4 kontrak klinis tahunan. (D,W)
Pemberian darah harus mendapatkan
AP.5.11(Rumah sakit menetapkan regulasi persetujuan dari pasien atau keluarga, yang
tentang penyelenggaraan pelayanan darah dan sebelumnya telah mendapatkan penjelasan
menjamin pelayanan yang diberikan sesuai tentang tujuan, manfaat, risiko dan komplikasi
peraturan perundang-undangan dan standar pemberian transfusi darah dan produk darah.
pelayanan.) 2 (D,W) (Lihat juga HPK.2.1 EP 4, SKP 1 EP 4)

(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang


penyelenggaraan pelayanan darah dan Ada bukti dilaksanakan monitoring dan evaluasi
menjamin pelayanan yang diberikan sesuai pemberian transfusi darah dan produk darah
peraturan perundang-undangan dan standar dan dilaporkan bila terjadi reaksi transfusi. (D,W)
pelayanan.) 3 (Lihat juga PAP 3.3 dan PMKP 9.2 EP 2)

AP.5.11.1(Rumah sakit menetapkan regulasi


bahwa seorang profesional yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab untuk Seorang profesional yang kompeten dan
penyelenggaraan pelayanan darah dan berwenang, ditetapkan bertanggungjawab
menjamin pelayanan yang diberikan sesuai untuk pelayanan darah dan tranfusi (lihat juga,
peraturan perundangan dan standar pelayanan.) 1 PAP.3.3; TKRS.9) (R)

(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa


seorang profesional yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab untuk
penyelenggaraan pelayanan darah dan
menjamin pelayanan yang diberikan sesuai Ada supervisi meliputi a) s/d d) di maksud dan
peraturan perundangan dan standar pelayanan.) 2 tujuan.(D,W)
AP.5.11.2(Rumah sakit menetapkan program
dan pelaksanaan kendali mutu. Pelayanan darah Ada bukti pelaksanaan program kendali mutu.
sesuai peraturan perundang-undangan.) 2 (D,W)
AP.6(Pelayanan radiodiagnostik, imajing dan
radiologi intervensional tersedia untuk Ada pelayanan Radiodiagnostik, Imajing dan
memenuhi kebutuhan pasien, semua pelayanan Radiologi Intervensional ((RIR ) tersedia 24 jam
ini memenuhi peraturan perundang-undangan.) 2 (O, W)

AP.6.1(Rumah Sakit menetapkan regulasi bahwa


seorang (atau lebih) yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab mengelola
pelayanan radiodiagnostik, imajing dan radiologi Ada bukti pelaksanaan program kendali mutu.
intervensional.) 5 (D,W)

(Rumah Sakit menetapkan regulasi bahwa


seorang (atau lebih) yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab mengelola
pelayanan radiodiagnostik, imajing dan radiologi Ada bukti pelaksanaan monitoring dan evaluasi
intervensional.) 6 semua jenis pelayanan RIR (D,W)

AP.6.2(Semua staf Radiodiagnostik, Imajing Dan


Radiologi Intervensional mempunyai pendidikan,
pelatihan, kualifikasi dan pengalaman yang Staf RIR yang membuat interpretasi / ekpertise,
dipersyaratkan untuk mengerjakan memenuhi persyaratan kredensial. (lihat juga.
pemeriksaan.) 3 KKS 4, EP 1). (D,W)

(Semua staf Radiodiagnostik, Imajing Dan


Radiologi Intervensional mempunyai pendidikan,
pelatihan, kualifikasi dan pengalaman yang
dipersyaratkan untuk mengerjakan Ada pelaksanaan supervisi pelayanan RIR di RS.
pemeriksaan.) 4 (D,W )
AP.6.3(Rumah sakit menyusun program
manajemen risiko di pelayanan Radiodiagnostik,
Imajing Dan Radiologi Intervensional,
dilaksanakan, dilakukan evaluasi, di
dokumentasikan dan program sejalan dengan Ada bukti pelaksanaan program manajemen
program manajemen risiko fasilitas dan program risiko yang merupakan bagian dari manajemen
pencegahan dan pengendalian infeksi( lihat juga risiko RS (radiasi) dan program pencegahan dan
MFK 5 ).) 2 pengendalian infeksi (D,W )
AP.6.3.1(Rumah sakit menetapkan bagaimana
mengidentifikasi dosis maksimun radiasi untuk
setiap pemeriksaan Radiodiagnostik, Imajing Ada pelaksanaan edukasi tentang dosis untuk
Dan Radiologi Intervensional) 3 pemeriksaan imaging (D.W)

AP.6.4(Rumah sakit menetapkan kerangka waktu


penyelesaian pemeriksaan radiodiagnostik, Dilakukan pencatatan dan evaluasi waktu
imajing dan radiologi intervensional.) 2 penyelesaian pemeriksaan RIR. (D,W)

AP.6.5(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan
untuk pemeriksaan di bagian radiodiagnostik,
imajing dan radiologi intervensional (RIR) dan Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan uji
hasil pemeriksaan didokumentasikan.) 2 fungsi dan didokumentasikan. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan
untuk pemeriksaan di bagian radiodiagnostik,
imajing dan radiologi intervensional (RIR) dan Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan
hasil pemeriksaan didokumentasikan.) 3 inspeksi berkala dan didokumentasikan. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan
untuk pemeriksaan di bagian radiodiagnostik, Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan
imajing dan radiologi intervensional (RIR) dan pemeliharaan berkala dan didokumentasikan.
hasil pemeriksaan didokumentasikan.) 4 (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan
untuk pemeriksaan di bagian radiodiagnostik,
imajing dan radiologi intervensional (RIR) dan Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan
hasil pemeriksaan didokumentasikan.) 5 kalibrasi berkala dan didokumentasikan. (D,W)
(Rumah sakit menetapkan regulasi yang
mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan Ada daftar inventaris peralatan pelayanan
untuk pemeriksaan di bagian radiodiagnostik, Radiodiagnostik, Imajing Dan Radiologi
imajing dan radiologi intervensional (RIR) dan Intervensional (RIR ). (D.W) (lihat juga MFK.8, EP
hasil pemeriksaan didokumentasikan.) 6 2)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan
untuk pemeriksaan di bagian radiodiagnostik, Ada bukti pelaksanaan monitoring dan tindakan
imajing dan radiologi intervensional (RIR) dan terhadap kegagalan fungsi alat dan
hasil pemeriksaan didokumentasikan.) 7 didokumentasikan. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan
untuk pemeriksaan di bagian radiodiagnostik, Terhadap kegiatan a) sampai dengan h) dalam
imajing dan radiologi intervensional (RIR) dan Maksud dan tujuan dilakukan evaluasi berkala
hasil pemeriksaan didokumentasikan.) 9 dan tindak lanjut ( D,W )

Ada regulasi tentang pengelolaan logistik Film x-


ray, reagens, dan bahan lainnya, termasuk
kondisi bila terjadi kekosongan sesuai peraturan
AP.6.6(Film X-ray dan bahan lainnya tersedia perundang-undangan. (R). (lihat juga MFK 5 EP
secara teratur.) 2 2)
Semua film x-ray disimpan dan diberi label, serta
didistribusi sesuai pedoman dari pembuatnya
(Film X-ray dan bahan lainnya tersedia secara atau instruksi pada kemasannya (lihat juga
teratur.) 3 MFK.5, EP 2). (D,O,W)

(Film X-ray dan bahan lainnya tersedia secara Ada bukti pelaksanaan evaluasi/audit semua
teratur.) 4 perbekalan terkait pemeriksaan. (D,W)
AP.6.7(Rumah sakit menetapkan program
kendali mutu, dilaksanakan, divalidasi dan
didokumentasikan.) 2 Ada bukti pelaksanaan validasi tes metoda (D,W)

(Rumah sakit menetapkan program kendali Ada bukti pengawasan harian hasil pemeriksaan
mutu, dilaksanakan, divalidasi dan imajing oleh staf radiologi yang kompeten dan
didokumentasikan.) 3 berwenang. (D,W)
(Rumah sakit menetapkan program kendali
mutu, dilaksanakan, divalidasi dan Ada bukti pelaksanaan koreksi cepat jika
didokumentasikan.) 4 diketemukan masalah. (D,W)
(Rumah sakit menetapkan program kendali Ada bukti audit terhadap antara lain : film,
mutu, dilaksanakan, divalidasi dan kontras, kertas USG, cairan developer, fixer.
didokumentasikan.) 5 (D,W)
(Rumah sakit menetapkan program kendali
mutu, dilaksanakan, divalidasi dan Ada dokumentasi hasil dan tindakan koreksi.
didokumentasikan.) 6 (D,W)
AP.6.8(Rumah sakit bekerja sama dengan
pelayanan radiodiagnostik, imajing dan radiologi
intervensional rujukan yang sudah
terakreditasi. ) 1 Ada bukti ijin atau sertifikasi RIR rujukan ( D , W)
(Rumah sakit bekerja sama dengan pelayanan
radiodiagnostik, imajing dan radiologi
intervensional rujukan yang sudah Ada bukti pelaksanaan kontrol mutu pelayanan
terakreditasi. ) 2 RIR rujukan. (D,W)
(Rumah sakit bekerja sama dengan pelayanan Ada Staf yang bertangg-jawab mereview dan
radiodiagnostik, imajing dan radiologi menindaklanjuti atas hasil kontrol mutu dari
intervensional rujukan yang sudah pelayanan RIR rujukan, dan mereview hasil
terakreditasi. ) 3 kontrol mutu (D,W)
(Rumah sakit bekerja sama dengan pelayanan
radiodiagnostik, imajing dan radiologi Laporan tahunan hasil kontrol mutu pelayanan
intervensional rujukan yang sudah RIR rujukan diserahkan kepada pimpinan RS
terakreditasi. ) 4 untuk evaluasi kontrak klinis tahunan (D)
nggal : 20 May 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Ada pasien rawat jalan dengan penyakit akut perbaharui pelaksanaan pasien rawat jalan
non kronis namun dokumenn awal belum dengan penyakit akut non kronis asesmen awal
konsisten diperbaharui setelah 1 satu bulan diperbaharui setelah 1 satu bulan

Ada pasien rawat jalan dengan penyakit kronis perbaharui pelaksanaan pasien rawat jalan
namun dokumen asesmen awal belum konsisten dengan penyakit kronis asesmen awal
diperbaharui setelah 3 tiga bulan diperbaharui setelah 3 tiga bulan

lengkapi data skrining untuk risiko nutrisional


ada bukti form dalam RM namun belum terisi sebagai bagian dari asesmen awal lihat SKP 1
lengkap EP 4

ada bukti form dalam RM tentang pelaksanaan


pasien dengan resiko nutrisional dilanjutkan
dengan asesmen gizi namun belum terisi
lengkap lengkapi data dalam form asesmen gizi

ada bukti dalam RM tentang asesmen ulang rasa evaluasi pengisian asesmen ulangan yang
nyeri dan TL namun 3 dari 10 RM belum teratur dan tindak lanjut sesuai kriteria yang
lengkap dikembangkan oleh RS dan kebutuhan pasien

ada bukti dalam RM tentang hasil asesmen


untuk menyusun rencana asuhan namun belum
ada analisa tingkatkan analisis asesment

bukti dokumen tentang pelaksanaan program


kendali mutu belum lengkap lengkapi dokumen

bukti pelaksanaan monitoring dan evaluasi


semua jenis pelayanan laboratorium belum
lengkap lengkapi dokumen
melaksanakan tes termasuk yang mengerjakan
tes di ruang rawat TRR Point of Care Testing
belum ada bukti kredensial dari staf pelaksanaan pasien memenuhi persyaratan kredensial lihat
tes termasuk staf klinis untuk melakukan POCT juga KKS 4 EP 1

monitoring pelaksanaan program manajemen


risiko sebagai bagian dari manajemen risiko RS
sudah ada program namun pelaksanaan belum dan program pencegahan dan pengendalian
konsisten infeksi

ada form laporan namun pelporan belum


berjalan laksanakan pelaporan min 1 tahun sekali

laksanaan orientasi dan pelatihan berkelanjutan


ongoing bagi staf laboratorium tentang
prosedur keselamatan dan keamanan untuk
mengurangi risiko serta pelatihan tentang
ada bukti pelaksanaan orientasi namun belum prosedur baru yang menggunakan bahan
berkelanjutan berbahaya lihat MFK 11 TKRS 9 KKS 8

Ada bukti unit laboratorium melaksanakan


manajemen risiko fasilitas dan risiko infeksi
sesuai regulasi di RS namun belum tertib evaluasi bukti pelaksanaan
lengkapi pelaporan dan penanganan staf yang
terpapar di unit laboratorium dicatat sesuai
dengan regulasi PPI RS dan peraturan perundang
resiko tertusuk jarum belum difahami undangan

Ada bukti unit laboratorium menjalankan monitoring unit laboratorium menjalankan


ketentuan sesuai dengan butir a s d g namun ketentuan sesuai dengan butir a s d g dalam
belum semua dijalankan maksud dan tujuan

Ada bukti dilakukan tindakan koreksi dicatat


dievaluasi dan dilaporkan kepada penanggung lengkapi dokumen pencatatan tindakan koreksi
jawab koordinator K3 RS jika muncul masalah dicatat dievaluasi dan dilaporkan kepada
dan terjadi kecelakaan namun pencatatan belum penanggung jawab koordinator K3 RS jika
lengkap muncul masalah dan terjadi kecelakaan
Evaluasi Hasil laboratorium yang kritis dicatat
4 dari 10 RM Hasil laboratorium yang kritis didalam rekam medis pasien lihat juga SKP 2 1
dicatat didalam rekam medis pasien EP 2
Ada bukti tindak lanjut dari pelaporan hasil
laboratorium yang kritis secara kolaboratif
namun 2 dari 5 staff belum memahami evaluasi staff
Ada bukti daftar inventaris peralatan perbaiki daftar inventaris peralatan laboratorium
laboratorium namun ada 3 alat belum terdaftar

Ada bukti pelaksanaan penerimaan monitoring pelaksanaan penerimaan


penyimpanan telusur spesimen tracking sesuai penyimpanan telusur spesimen tracking sesuai
dengan regulasi dengan regulasi

tidak terdokumentasikan dokumentasikan


Adanya bukti Pemeriksaan laboratorium harus
dilengkapi dengan permintaan pemeriksaan monitoring Pemeriksaan laboratorium harus
tertulis disertai dengan ringkasan klinis namun dilengkapi dengan permintaan pemeriksaan
belum tertib tertulis disertai dengan ringkasan klinis

Ada bukti pelaksanaan validasi metoda tes


namun masih belum difahami oleh seluruh staf tingkatkan SDM

Ada bukti pelaksanaan surveilans harian dan


pencatatan hasil pemeriksaan namun belum
difahami tingkatkan SDM

Ada bukti pelaksanaan tes reagen Q A namun


tdk terdokumentasi dokumentasikan bukti pelaksanaan tes reagen

4 dari 10 RM belum ada bukti pelaksanaan laksanakan bukti pelaksanaan tindakan koreksi
tindakan koreksi cepat dan dokumentasinya cepat dan dokumentasinya terhadap masalah
terhadap masalah yang timbul yang timbul
belum Ada bukti pelaksanaan PME tdk ada
benchmarking benchmarking dan laksanakan PME

Belum Ada bukti tindak lanjut dari hasil PME laksanakan TL PME

Ada bukti pelaksanaan PME laboratorium


rujukan namun belum berjalan secara teratur
9juni 2018 evaluasi pelaksaan PME rujukan
Ada bukti penetapan staf yang bertanggung
jawab mereview dan menindak lanjuti hasil
pemeriksaan laboratorium yang diberikan upayakan untuk stanby adakan orientasi staf dan
namun staf tersebut tidak stanby review pemeriksaan laboratorium
Ada bukti Laporan tahunan PME laboratorium
rujukan diserahkan kepada pimpinan RS untuk Evaluasi Laporan tahunan PME laboratorium
evaluasi kontrak klinis tahunan namun belum rujukan diserahkan kepada pimpinan RS untuk
berjalan setiap tahun evaluasi kontrak klinis tahunan
Pemberian darah harus mendapatkan adakan orientasi dan review Pemberian darah
persetujuan dari pasien atau keluarga yang harus mendapatkan persetujuan dari pasien
sebelumnya telah mendapatkan penjelasan atau keluarga yang sebelumnya telah
tentang tujuan manfaat risiko dan komplikasi mendapatkan penjelasan tentang tujuan
pemberian transfusi darah dan produk darah manfaat risiko dan komplikasi pemberian
namun 2 dari 5 staff belum memahami transfusi darah dan produk darah

Ada bukti dilaksanakan monitoring dan evaluasi adakan orientasi dan review pemberian transfusi
pemberian transfusi darah dan produk darah darah dan produk darah dan dilaporkan bila
dan dilaporkan bila terjadi reaksi transfusi terjadi reaksi transfusi Lihat juga PAP 3 3 dan
namun 2 dari 5 staff belum memahami PMKP 9 2 EP 2

ada petugas laboratorium namun belum ada


yang mengiikuti pelatihan tingkatkan SDM

Ada supervisi meliputi a s d d namun belum perbaiki regulasi supervisi meliputi a s d d di


difahami alur supervisi maksud dan tujuan

Ada bukti pelaksanaan program namun belum


disiplin evaluasi pelaksanaan program kendali mutu

Ada pelayanan Radiodiagnostik Imajing dan


Radiologi Intervensional RIR NAMUN BELUM
tersedia 24 jam laksanakan sesuai regulasi

Ada bukti pelaksanaan program kendali mutu evaluasi dan monitoring pelaksanaan program
namun belum terpenuhi kendali mutu

Ada bukti pelaksanaan monitoring dan evaluasi


namun belum meliputi semua jenis pelayanan
RIR dan konsisten laksanakan sesuai regulasi

Staf RIR yang membuat interpretasi ekpertise adakan orientasi dan review ulang Staf RIR yang
namun belum semua memenuhi persyaratan membuat interpretasi ekpertise memenuhi
kredensial persyaratan kredensial lihat juga KKS 4 EP 1

Ada pelaksanaan supervisi pelayanan RIR di RS


Namun belum ada laporan evaluasi pelaksanaan supervisi pelayanan RIR
Ada bukti pelaksanaan program manajemen evaluasi pelaksanaan program manajemen risiko
risiko yang merupakan bagian dari manajemen yang merupakan bagian dari manajemen risiko
risiko RS radiasi dan program pencegahan dan RS radiasi dan program pencegahan dan
pengendalian infeksi namun belum teratur pengendalian infeksi

belum Ada pelaksanaan edukasi tentang dosis adakan edukasi tentang dosis untuk
untuk pemeriksaan imaging pemeriksaan imaging

Ada bukti pencatatan dan evaluasi waktu


penyelesaian pemeriksaan RIR namun belum evaluasi pencatatan dan evaluasi waktu
dijalankan dengan baik penyelesaian pemeriksaan RIR

Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan uji


fungsi dan didokumentasikan namun 2 dari 5
staff belum memahami adakan refreshing ilmu staf

Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan


inspeksi berkala dan didokumentasikan namun monitoring pelaksanakan inspeksi berkala dan
belum disiplin didokumentasikan

Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan


pemeliharaan berkala dan didokumentasikan monitoring pelaksanakan pemeliharaan berkala
namun belum konsisten dan didokumentasikan

Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan


kalibrasi berkala dan didokumentasikan namun monitoring pelaksanakan kalibrasi berkala dan
belum konsisten didokumentasikan
Ada daftar inventaris peralatan pelayanan
Radiodiagnostik Imajing Dan Radiologi lengkapi daftar inventaris peralatan pelayanan
Intervensional RIR Namun tidak menjelaskan Radiodiagnostik Imajing Dan Radiologi
kondisialat Intervensional RIR lihat juga MFK 8 EP 2

Ada bukti pelaksanaan monitoring dan tindakan


terhadap kegagalan fungsi alat dan
didokumentasikan monitoring belum berjalan laksanakan monitoring dan tindakan terhadap
dengan baik kegagalan fungsi alat dan didokumentasikan

Terhadap kegiatan a sampai dengan h dalam


Maksud dan tujuan dilakukan evaluasi berkala evaluasi Terhadap kegiatan a sampai dengan h
dan tindak lanjut namun belum memenuhi dalam Maksud dan tujuan dilakukan evaluasi
sesuai maksud dan tujuan berkala dan tindak lanjut

Ada regulasi tentang pengelolaan logistik Film x perbaiki regulasi tentang pengelolaan logistik
ray reagens dan bahan lainnya termasuk Film x ray reagens dan bahan lainnya termasuk
kondisi bila terjadi kekosongan namun belum kondisi bila terjadi kekosongan sesuai peraturan
sesuai peraturan perundang undangan perundang undangan lihat juga MFK 5 EP 2
Ada bukti Semua film x ray disimpan dan diberi
label serta didistribusi sesuai pedoman dari
pembuatnya atau instruksi pada kemasannya
namun tidak semua diberi label segera diberi label
Ada bukti pelaksanaan evaluasi audit semua
perbekalan terkait pemeriksaan namun belum monitoring pelaksanaan evaluasi audit
jelas dalam agenda perbekalan terkait pemeriksaan

ada bukti pelaksanaan validasi tes metoda tidak validasi tes metoda oleh radiografer yang
difahami petugas radiographer memahami
Belum Ada bukti pengawasan harian hasil
pemeriksaan imajing oleh staf radiologi yang
kompeten dan berwenang o k jadwal tdk tentu
konsultasi radiologi via WA dalam MOU tentukan jadwal
Ada bukti pelaksanaan koreksi cepat jika
diketemukan masalah namun belum dokumentasikan pelaksanaan koreksi cepat jika
terorganisir ditemukan masalah dan laporkan
dokumentasikan bukti audit terhadap antara lain
form audit sudah tersedia namun 4 dari 10 film kontras kertas USG cairan developer fixer
dokumen pelaksanaan belum berjalan

ada dokumentasi form hasil dan tindakan monitoring dokumentasi hasil dan tindakan
koreksi namun belum terlaksana dengan baik koreksi
Ada bukti ijin atau sertifikasi RIR rujukan namun
belum secara berkala Verifikasi bukti ijin atau sertifikasi RIR rujukan

7 dari 10 RM belum Ada bukti pelaksanaan


kontrol mutu pelayanan RIR rujukan dalam form laksanakan kontrol mutu pelayanan RIR rujukan

Buat laporan review dan menindaklanjuti atas


Staff sudah ada namun hasil kontrol mutu belum hasil kontrol mutu dari pelayanan RIR rujukan
berjalan Radiologi RS baru resmi 1 bulan yll dan mereview hasil kontrol mutu
Buat Laporan tahunan hasil kontrol mutu
pelayanan RIR rujukan diserahkan kepada
RIR baru berjalan satu bulan sudah ada upaya pimpinan RS untuk evaluasi kontrak klinis
pelaporan satu bulan ini tahunan
Capaian AP

0.00%
Survei Reguler(21 May 2019 s/d 23 May 2019) - RS Umum Ali Sibroh Malisi - ( Berlaku Sampai Tanggal : 20 May 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian


PAP.1(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk Asuhan seragam diberikan sesuai persyaratan
pemberian asuhan yang seragam kepada sesuai butir a) sampai dengan e) dimaksud dan
pasien.) 2 tujuan PAP 1. (D,W)

PAP.2(Ditetapkan proses untuk melakukan Rencana asuhan diintegrasikan dan


integrasi serta koordinasi pelayanan dan asuhan dikoordinasikan di dan antar berbagai unit
kepada setiap pasien.) 2 pelayanan. (lihat juga ARK 2, EP 3). (D,O,W)
(Ditetapkan proses untuk melakukan integrasi Pemberian asuhan diintegrasikan dan
serta koordinasi pelayanan dan asuhan kepada dikoordinasikan di dan antar berbagai unit
setiap pasien.) 3 pelayanan. (D,O,W)
(Ditetapkan proses untuk melakukan integrasi Hasil atau simpulan rapat dari tim PPA atau
serta koordinasi pelayanan dan asuhan kepada diskusi lain tentang kerjasama
setiap pasien.) 4 didokumentasikan dalam CPPT. (D,W)
Rencana asuhan dibuat untuk setiap pasien dan
PAP.2.1(Rencana asuhan individual setiap pasien dicatat oleh PPA yang memberikan asuhan di
dibuat dan didokumentasikan.) 2 rekam medis pasien. (D,W)
Rencana asuhan pasien terintegrasi dibuat
(Rencana asuhan individual setiap pasien dibuat dengan sasaran berdasar atas data asesmen
dan didokumentasikan.) 3 awal dan kebutuhan pasien. (D,W)
Rencana asuhan dievaluasi secara berkala
sesuai dengan kondisi pasien, dimutakhirkan,
(Rencana asuhan individual setiap pasien dibuat atau direvisi oleh tim PPA berdasar atas asesmen
dan didokumentasikan.) 4 ulang. (D,W)

Perkembangan tiap pasien dievaluasi berkala


dan dibuat notasi pada CPPT oleh DPJP sesuai
(Rencana asuhan individual setiap pasien dibuat dengan kebutuhan dan diverifikasi harian oleh
dan didokumentasikan.) 5 DPJP. (D,W)

PAP.2.2(Rumah sakit menetapkan regulasi yang Instruksi diberikan hanya oleh mereka yang
mengatur metode memberi instruksi. ) 2 kompeten dan berwenang (lihat KKS 3). (D,W)
Permintaan untuk pemeriksaan laboratorium
dan diagnostik imajing harus disertai indikasi
(Rumah sakit menetapkan regulasi yang klinis apabila meminta hasilnya berupa
mengatur metode memberi instruksi. ) 3 interpretasi. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang Instruksi didokumentasikan di lokasi tertentu di


mengatur metode memberi instruksi. ) 4 dalam berkas rekam medis pasien. (D,W)
PAP.2.3(Rumah sakit menetapkan regulasi
tindakan klinis dan diagnostik yang diminta,
dilaksanakan dan diterima hasilnya, serta Staf yang meminta beserta apa alasan dilakukan
disimpan di berkas rekam medis pasien.) 2 tindakan dicatat di rekam medis pasien. (D)
(Rumah sakit menetapkan regulasi tindakan
klinis dan diagnostik yang diminta, dilaksanakan
dan diterima hasilnya, serta disimpan di berkas
rekam medis pasien.) 3 Hasil tindakan dicatat di rekam medis pasien. (D)
(Rumah sakit menetapkan regulasi tindakan Pada pasien rawat jalan bila dilakukan tindakan
klinis dan diagnostik yang diminta, dilaksanakan diagnostik invasif/berisiko harus dilakukan
dan diterima hasilnya, serta disimpan di berkas asesmen serta pencatatannya dalam rekam
rekam medis pasien.) 4 medis. (D,W)
PAP.2.4(Pasien dan keluarga diberi tahu tentang Pasien dan keluarga diberikan informasi tentang
hasil asuhan dan pengobatan termasuk hasil hasil asuhan dan pengobatan (lihat juga HPK
asuhan yg tidak diharapkan.) 1 2.1.1, EP 1). (D,W)

(Pasien dan keluarga diberi tahu tentang hasil Pasien dan keluarga diberikan informasi tentang
asuhan dan pengobatan termasuk hasil asuhan hasil asuhan dan pengobatan yang tidak
yg tidak diharapkan.) 2 diharapkan (lihat juga HPK 2.1.1, P 2). (D,W)

PAP.3(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa


asuhan pasien risiko tinggi dan pemberian
pelayanan risiko tinggi diberikan berdasar atas Staf dilatih untuk pemberian pelayanan pada
panduan praktik klinis dan peraturan pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi.
perundangan.) 2 (D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa


asuhan pasien risiko tinggi dan pemberian
pelayanan risiko tinggi diberikan berdasar atas Ada bukti pelaksanaan pemberian pelayanan
panduan praktik klinis dan peraturan pada pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko
perundangan.) 3 tinggi. (D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa


asuhan pasien risiko tinggi dan pemberian
pelayanan risiko tinggi diberikan berdasar atas Ada bukti pengembangan pelayanan risiko tinggi
panduan praktik klinis dan peraturan dimasukkan ke dalam program peningkatan
perundangan.) 4 mutu rumah sakit. (D,W)
PAP.3.1(Staf klinis dilatih untuk mendeteksi
(mengenali) perubahan kondisi pasien Ada bukti staf klinis dilatih menggunakan EWS.
memburuk dan mampu melakukan tindakan.) 2 (D,W)
(Staf klinis dilatih untuk mendeteksi (mengenali)
perubahan kondisi pasien memburuk dan Ada bukti staf klinis mampu melaksanakan EWS.
mampu melakukan tindakan.) 3 (D,W,S)
(Staf klinis dilatih untuk mendeteksi (mengenali)
perubahan kondisi pasien memburuk dan
mampu melakukan tindakan.) 4 Tersedia pencatatan hasil EWS. (D,W)
Di seluruh area rumah sakit bantuan hidup
dasar diberikan segera saat dikenali henti
PAP.3.2(Pelayanan resusitasi tersedia di seluruh jantung-paru dan tindak lanjut diberikan kurang
area rumah sakit.) 2 dari 5 menit. (W,S)
(Pelayanan resusitasi tersedia di seluruh area
rumah sakit.) 3 Staf diberi pelatihan pelayanan resusitasi. (D,W)
PAP.3.3(Pelayanan darah dan produk darah
dilaksanakan sesuai dengan peraturan Ada bukti pelaksanaan proses meliputi a) sampai
perundang-undangan.) 2 dengan f) pada maksud dan tujuan. (D,W)
Ada bukti staf yang kompeten dan berwenang
(Pelayanan darah dan produk darah melaksanakan pelayanan darah dan produk
dilaksanakan sesuai dengan peraturan darah serta melakukan monitoring dan evaluasi
perundang-undangan.) 3 (lihat AP 5.11, EP 1). (D,W)
PAP.3.4(Rumah sakit menetapkan regulasi
asuhan pasien yang menggunakan alat bantu Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien dengan
hidup dasar atau pasien koma.) 2 alat bantu hidup sesuai dengan regulasi. (D,W).

(Rumah sakit menetapkan regulasi asuhan


pasien yang menggunakan alat bantu hidup Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien koma
dasar atau pasien koma.) 3 sesuai dengan regulasi. (D,W).

PAP.3.5(Regulasi mengarahkan asuhan pasien Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien penyakit
penyakit menular dan immuno-suppressed.) 2 menular sesuai dengan regulasi. (D,W).

(Regulasi mengarahkan asuhan pasien penyakit Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien immuno-
menular dan immuno-suppressed.) 3 suppressed sesuai dengan regulasi. (D,W).
PAP.3.6(Regulasi mengarahkan asuhan pasien
dialisis (cuci darah).) 1 Ada regulasi asuhan pasien dialisis. (R)
(Regulasi mengarahkan asuhan pasien dialisis Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien dialisis
(cuci darah).) 2 sesuai dengan regulasi. (D,W)
(Regulasi mengarahkan asuhan pasien dialisis Ada bukti dilakukan evaluasi kondisi pasien
(cuci darah).) 3 secara berkala. (D,W)
Ada bukti pelaksanaan pelayanan penggunaan
PAP.3.7(Rumah sakit menetapkan pelayanan alat penghalang (restraint) sesuai dengan
penggunaan alat penghalang (restraint).) 2 regulasi. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan pelayanan Ada bukti dilakukan evaluasi pasien secara
penggunaan alat penghalang (restraint).) 3 berkala. (D,W)

PAP.3.8(Rumah sakit memberikan pelayanan


khusus terhadap pasien usia lanjut, mereka yang
cacat, anak, serta populasi yang berisiko disiksa Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien yang
dan risiko tinggi lainnya termasuk pasien dengan lemah dan lanjut usia yang tidak mandiri
risiko bunuh diri.) 2 menerima asuhan sesuai dengan regulasi. (D,W)

(Rumah sakit memberikan pelayanan khusus


terhadap pasien usia lanjut, mereka yang cacat,
anak, serta populasi yang berisiko disiksa dan Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien anak dan
risiko tinggi lainnya termasuk pasien dengan anak dengan ketergantungan sesuai dengan
risiko bunuh diri.) 3 regulasi. (D,W)

(Rumah sakit memberikan pelayanan khusus


terhadap pasien usia lanjut, mereka yang cacat, Ada bukti pelaksanaan asuhan terhadap
anak, serta populasi yang berisiko disiksa dan populasi pasien dengan risiko kekerasan dan
risiko tinggi lainnya termasuk pasien dengan risiko tinggi lainnya termasuk pasien dengan
risiko bunuh diri.) 4 risiko bunuh diri sesuai dengan regulasi. (D,W)

PAP.3.9(Rumah sakit memberikan pelayanan


khusus terhadap pasien yang mendapat
kemoterapi atau pelayanan lain yang berisiko Ada regulasi pelayanan khusus terhadap pasien
tinggi (misalnya terapi hiperbarik dan pelayanan yang mendapat kemoterapi atau pelayanan lain
radiologi intervensi).) 1 yang berisiko tinggi. (R)
(Rumah sakit memberikan pelayanan khusus
terhadap pasien yang mendapat kemoterapi
atau pelayanan lain yang berisiko tinggi Ada bukti pelaksanaan pelayanan pasien yang
(misalnya terapi hiperbarik dan pelayanan mendapat kemoterapi sesuai dengan regulasi.
radiologi intervensi).) 2 (D,W)

(Rumah sakit memberikan pelayanan khusus


terhadap pasien yang mendapat kemoterapi Ada bukti pelaksanaan pelayanan risiko tinggi
atau pelayanan lain yang berisiko tinggi lain (misalnya terapi hiperbarik dan pelayanan
(misalnya terapi hiperbarik dan pelayanan radiologi intervensi) sesuai dengan regulasi.
radiologi intervensi).) 3 (D,W)
PAP.4(Tersedia berbagai pilihan makanan sesuai
dengan status gizi pasien dan konsisten dengan Rumah sakit menyediakan makanan sesuai
asuhan klinisnya.) 2 dengan kebutuhan pasien. (D,O,W)

(Tersedia berbagai pilihan makanan sesuai Ada bukti proses pemesanan makanan pasien
dengan status gizi pasien dan konsisten dengan sesuai dengan status gizi dan kebutuhan
asuhan klinisnya.) 3 pasien serta dicatat di rekam medis. (D,O,W)
(Tersedia berbagai pilihan makanan sesuai Makanan disiapkan dan disimpan dengan
dengan status gizi pasien dan konsisten dengan mengurangi risiko kontaminasi dan
asuhan klinisnya.) 4 pembusukan. (O,W)
(Tersedia berbagai pilihan makanan sesuai
dengan status gizi pasien dan konsisten dengan Distribusi makanan dilaksanakan tepat waktu
asuhan klinisnya.) 5 sesuai dengan kebutuhan. (D,O,W)
Jika keluarga membawa makanan bagi pasien,
(Tersedia berbagai pilihan makanan sesuai mereka diberi edukasi tentang pembatasan diet
dengan status gizi pasien dan konsisten dengan pasien dan risiko kontaminasi serta pembusukan
asuhan klinisnya.) 6 sesuai dengan regulasi. (D,O,W,S)
(Tersedia berbagai pilihan makanan sesuai Makanan yang dibawa keluarga atau orang lain
dengan status gizi pasien dan konsisten dengan disimpan secara benar untuk mencegah
asuhan klinisnya.) 7 kontaminasi. (D,O,W)
PAP.5(Pasien dengan risiko nutrisi menerima Ada bukti pemberian terapi gizi terintegrasi pada
terapi gizi terintegrasi.) 2 pasien risiko nutrisi. (D,W)

(Pasien dengan risiko nutrisi menerima terapi Asuhan gizi terintegrasi mencakup rencana,
gizi terintegrasi.) 3 pemberian, dan monitor terapi gizi. (D,W)

(Pasien dengan risiko nutrisi menerima terapi Evaluasi dan monitoring terapi gizi dicatat di
gizi terintegrasi.) 4 rekam medis pasien. (lihat AP 2 EP 1). (D)(W)

PAP 6(Rumah sakit menetapkan pelayanan Pasien nyeri menerima pelayanan untuk
pasien untuk mengatasi nyeri.) 2 mengatasi nyeri sesuai dengan kebutuhan. (D,W)

Pasien dan keluarga diberikan edukasi tentang


pelayanan untuk mengatasi nyeri sesuai dengan
(Rumah sakit menetapkan pelayanan pasien latar belakang agama, budaya, nilai-nilai pasien,
untuk mengatasi nyeri.) 3 dan keluarga. (D,W)
Pasien dan keluarga diberikan edukasi tentang
kemungkinan timbulnya nyeri akibat tindakan
yang terencana, prosedur pemeriksaan, dan
(Rumah sakit menetapkan pelayanan pasien pilihan yang tersedia untuk mengatasi nyeri.
untuk mengatasi nyeri.) 4 (D,W,S)

(Rumah sakit menetapkan pelayanan pasien Rumah sakit melaksanakan pelatihan pelayanan
untuk mengatasi nyeri.) 5 mengatasi nyeri untuk staf. (D,W)
PAP.7(Dilakukan asesmen dan asesmen ulang Ada bukti skrining dilakukan pada pasien yang
terhadap pasien dalam tahap terminal dan diputuskan dengan kondisi harapan hidup yang
keluarganya sesuai dengan kebutuhan mereka.) 2 kecil sesuai dengan regulasi. (D,W)
(Dilakukan asesmen dan asesmen ulang
terhadap pasien dalam tahap terminal dan Pasien dalam tahap terminal dilakukan asesmen
keluarganya sesuai dengan kebutuhan mereka.) 3 awal dan asesmen ulang. (D,W)
(Dilakukan asesmen dan asesmen ulang
terhadap pasien dalam tahap terminal dan Hasil asesmen menentukan asuhan dan layanan
keluarganya sesuai dengan kebutuhan mereka.) 4 yang diberikan. (D,W)

PAP.7.1(Rumah sakit memberikan pelayanan


pasien dalam tahap terminal dengan
memperhatikan kebutuhan pasien dan keluarga
serta mengoptimalkan kenyamanan dan
martabat pasien yang didokumentasikan dalam Staf diedukasi tentang kebutuhan unik pasien
rekam medis.) 2 dalam tahap terminal. (D,W)

(Rumah sakit memberikan pelayanan pasien


dalam tahap terminal dengan memperhatikan
kebutuhan pasien dan keluarga serta Pelayanan pasien dalam tahap terminal
mengoptimalkan kenyamanan dan martabat memperhatikan gejala, kondisi, dan kebutuhan
pasien yang didokumentasikan dalam rekam kesehatan atas hasil asesmen. (lihat PAP 1.7 EP
medis.) 3 1). (D, W)

(Rumah sakit memberikan pelayanan pasien


dalam tahap terminal dengan memperhatikan
kebutuhan pasien dan keluarga serta
mengoptimalkan kenyamanan dan martabat Pelayanan pasien dalam tahap terminal
pasien yang didokumentasikan dalam rekam memperhatikan upaya mengatasi rasa nyeri
medis.) 4 pasien (lihat juga HPK 2.2). (D,W)

(Rumah sakit memberikan pelayanan pasien


dalam tahap terminal dengan memperhatikan
kebutuhan pasien dan keluarga serta
mengoptimalkan kenyamanan dan martabat Pelayanan pasien dalam tahap terminal
pasien yang didokumentasikan dalam rekam memperhatikan kebutuhan biopsiko- sosial,
medis.) 5 emosional, budaya, dan spiritual. (D,W)

(Rumah sakit memberikan pelayanan pasien


dalam tahap terminal dengan memperhatikan
kebutuhan pasien dan keluarga serta
mengoptimalkan kenyamanan dan martabat Pasien dan keluarga dilibatkan dalam keputusan
pasien yang didokumentasikan dalam rekam asuhan termasuk keputusan do not
medis.) 6 resuscitate/DNR. (lihat juga HPK 2). (D,W)
nggal : 20 May 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi


Persyaratan sudah sesuai butir a sampai dengan
e ada namun 6 dari 10 dokumen belum segera lengkapi persyaratan sesuai butir a
memenuhi a e sampai dengan e
agar melengkapi dan koordinasi antar berbagai
unit untuk segera mengisi dokumen sehingga
Ada koordinasi antar berbagai unit namun 5 dari sesuai dengan prosedur yang mengacu pada
10 dokumen belum dilengkapi oleh petugas perundang undangan
Ada pemberian asuhan diintegritas dan agar melengkapi dalam pengisian dokumen
dikoordinasi antar unit pelayanan namun 6 dari pemberian asuhan diitegrasi dan dikoordinasi
10 dokumen belum dilengkapi antar unit pelayanan
Hasil simpulan rapat dri tim PPA diskusi telah
didokumentasikan dalam CPPT tetapi 2 dari 10 segera lengkapi hasil simpulan dari rapat yg
dokumen belum dilengkapi didokumentasikan dalam CPPT
Rencana asuhan dibuat untuk setiap pasien dan
dicatat oleh PPA yang memberikan asuhan di PPA yang bertugas memberkan rencana asuhan
rekam medis pasien 2 dari 10 RM untuk setiap pasien
asuhan pasien dibuat dengan sasaran asuhan awal dan kebutuhan pasien berdasarkan
berdasarkan asesmen awal dan kebutuhan asesment yang diberikaan oleh dokter dan harus
pasien 6 dari 10 dokumen belum lengkap dilaksanakan
Ada rencana asuhan evaluasi secara berkala
sesuai dgn kondisi pasien dimutakhirkan direvisi segera melengkapi evaluasi secara berkala
oleh PPA berdasarkan asesmen ulang tetapi sesuai kondisi pasien yg telah direvisi ulang oleh
hanya 6 dari 10 dokumen lengkap PPA berdasarkan asesment ulang

Ada perkembangan tiap pasien dievaluasi


berkala dan dibuat notasi pada CPPT oleh DPJP
sesuai kebutuhan dan diverifikasi harian oleh
DPJP namun 3 dari 10 dokumen belum segera melakukan perlengkapan dalam
dilengkapi pengisian dokumen
Ada intruksi Diberikan hanya oleh mereka yg
berkompeten dan berwenang namun 3 dari 10 lengkapi intruksi ang diberikan oleh mereka yg
dokumen belum lengkap kompeten dan berwenang
Permintaan untuk pemeriksaan laboratorium lengkapi Permintaan untuk pemeriksaan lab dan
dan diagnostik imajing belum disertai indikasi diagnostik harus disertai indikasi dan apabila
klinis apabila meminta hasilnya berupa meminta hasil harus disertai interprestasi belum
interpretasi lengkap
Ada intruksi didokumentasikan dilokasi
tertentu dlm rekam medis namun format
dokumen tdk memenuhi regulasi lengkapi dan perbaiki rekam medis

Ada staf yg meminta beserta apa alasan


dilakukan tindakan pencatatan dalam rekam lengkapi tindakan pencatatan dalam rekam
medis namun 7 dari 10 dokumen belum lengkap mrdis

Hasil tindakan dicatat di rekam medis pasien


tetapi 6 idar 10 dokumen belum diisi lakukan pengisia hasil tindakan ke rekam medis
Ada pada pasien rawat jalan jika tindakan
berisiko harus dilakukan asesmen serta
pencatatan dlm rekam medis namun 6 10 lakukan pengisian dalam pencatatan asesmen
dokumen belum diisi kedlm rekam medis
ada Pasien dan keluarga dibeikan informasi ttg agar segera melengkap dalam pemberian
hasil asuhan dan pengobatan tetapi 4 dari 7 informasi ttg hasil asuhan dan pengobatn ke
dokumen belum dilengkapi pasien dan keluarga
agar dilengkapi sehingga Pasien dan keluarga
ada Pasien dan keluarga diberikan informasi ttg diberikan informasi ttg hasil asuhan dan
hasil asuhan dan pengobatan yg tidak diinginkan pengobatan yg tidak diinginkan tetapi 5 dari 10
tetapi 5 dari 10 dokumen belum dilengkapi dokumen belum dilengapi

Ada Staf yang dilatih untuk pemberian segera melengkapi dokumen untuk
pelayanan pada pasien risiko tinggi dan meningkakan pelayanan dan pelatihan agar
pelayanan resiko tinggi namun 3 dari 6 dokumen lebih berkopeten dalam pmberia pelayanan
belim di lengkapi oleh petugas resiko tinggi dan pelayanan resiko tingi

Ada bukti pelaksanaan pemberian pelayanan


pada pelayanan pasien risiko tinggi tetapi 4 dari segera lengkapi bukti pemberian pelayanan
5 dokumen belum dilengkapi petugas pasien risiko tnggi

Ada bukti pelaksanaan pengembangan


pelayanan pasien risiko tinggi tetapi dimasukan segea lengkapi bukti pelaksanaan
kedlm mutu rumah sakit namun 5 dari 10 pengembangan pelayanan pasien resiko tinggi
dokumen belum lengkap kdlm mutu rumah sakit

tdk ada adakan

tdk ada adakan

tdk ada adaKAN


Ada diseluruh area rumah sakit bantuan hidup harus adanya pelatiha dan pengembangan
dasar diberikan segera saat dikenali henti pengetahuan mengenai bantuan hidup dasar
jantung paru namun saat Code blue belum untuk seluruh area rumah sakit dan dilakukan
sesuai regulasi repitisi
Ada staf diberikan pelatihan pelayanan resusitasi agar dilengkapi dokumen staf dapat diberikan
namun tidak tersertifikasi pelatihan resisutasi

Ada bukti pelaksanaan proses a sampai dengan segera lakukan perlengkapan dan pengisian
f namum belum konsisten bukti pelaksanaan proses a sampai dengan f

belum ada adatingkatkan SDM


Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien dengan
alat bantu namun belum sesuai dengan regulasi segera laksanakan dan repitisi kemampuan SDM
Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien koma
sesuai dengan regulasi namun belum sesuai
regulasi oleh karena keterbatasan SDM5 dari 10
dokumen belum diisi segera laksanakan dan repitisi kemampuan SDM
Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien penyakit
menular namun belum sesuai regulas dan perlu pemahaman dan segera lengkapi sarpras
pemahaman asuhan pasien penyakit menular
perlu pemahaman dlm kelengkapi dokumen
belum ada bukti pelaksanaan asuhan pasien SDM dan SARPRAS utk meningkatkan asuhan
immuno suppressed pasien immuno suppressed

Ada bukti pelayanan penggunaan alat


penghalang namun masih terbatas dan belum
sesuai regulasi terutama di IGD OK tingkatkan dan pahami regulasi
lakukan pengisian dan perlengkapan dokumen
ada bukti dilakukan evaluasi pasien namun untuk meningkatkan bukti evaluasi pasien secara
belum secara berkala berkala

Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien yg lemah segera lengkapi bukti pelaksanaan asuhan
dan lanjut usia yg tdk mandiri menerima asuhan pasien lemah dan lanjut usia sesuai dengan
namun belum difahami maksud dan tujuan regulasi

Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien anak dan segera lengkapi bukti pelaksanaan asuhan
anak dgn ketergantungan namun belum pasien anak dan anak dengan ketergantungan
berjalan sesuai regulasi sesuai dengan regulasi

Ada bukti pelaksanaan asuhan terhadap


populasi pasien dgn resiko kekerasan serta
pasiem resiko bunuh diri namun berjalan sesuai segera lengkapi asuhan terhadap populasi
regulasi pasien
rumah sakit menyediakan makanan sesuai dgn
kebutuhan pasien NAMUN belumsesuai dg RS menyediakan makanan sesuai dengan
regulasi kebutuhan pasien sesuai regulasi
ada bukti pemesanan makanan pasien sesuai segera lakukan pelengkapan dokumen dan
dgn status gizi dan kebutuhan tetapi namun pencatatan makanan pasien sesuai status gizi
belum dilakukan konsisten dan difahami sesuai dan kebutuhan status gizi harus mulai dilakukan
regulasi di rekam medik
makanan disiapkan dan disimpan namun belum meningkatkan dalam proses menyiapkan dan
mengurangi resiko kontaminasi dan menyimpan makanan agar tidak terkontaminasi
pembusukan sudah dilakukan dan harus selalu dimonitor sesuai regulasi

Ada distribusi makanan dilaksanakan namun segera lengkapi dan lakukanpenjadwalan


belum konsisten dalam penjadwalan pemberian makanan tepat waktu sesuai regulasi
belum ada MKE jika keluarga membawa
makanan untuk pasien dan petugas yg
mengedukasi ttg pembatsan diet pasien dan
risiko kontaminasi serta pembusukan laksanakan sesuai regulasi
Ada makanan yang dibawa keluarga orang lain
belum menunjukan disimpan secara benar segera lengkapi dokumen dan dilaksanakan
untuk mencegah kontaminasi sesuai regulasi
Ada bukti pemberian terapi gizi pada pasien
resiko nutrisi namun belum terintegrasi laksanakan sesuai regulasi
Ada asuhan gizi terintegritas namun belum
mencakup rencana pemberian dan monitor
terapi gizi laksanakan sesuai regulasi
Evaluasi dan monitoring trapi gizi dicatat
direkam medis namun dari RM pasien DM dan lengkapi monitoring gizi dan dicatat direkam
pasca operasi belum konsisten dicatat di RM medis
Pasien nyeri telah menerima pelayanan untuk
mengatasi nyeri tetapi 4 dari 10 dokumen belum lengkapi dan monitoring serta evaluasi nyeri
lengkap pada pasien

Pasien dan keluarga diberikan edukasi ttg


kemungkinan timbulnya nyeri sesuai latar
belakang agama nilai nilai pasien dan keluarga
untuk mengatasi nyeri namun 4 dari 10 segera lengkapi edukasi dan lakukan pemberian
dokumen belum lengkap edukasi sesuai standar pelayanan
Pasien dan keluarga diberikan edukasi ttg
kemungkinan timbulnya nyeri akibat tindakan segera lakukan pengisian dan berikaan edukasi
dan pilihan yg tersedia untuk mengatasi nyeri 7 ttg kemungkinan timbulnya nyeri akibat
dari 10 dokumen belum diisi petugas tindakan dan mengatasi nyeri
Rumah sakit melaksanakan pelatihan pelayanan
mengatasi nyeri untuk staf namun belum
memahami pelaksanaannya laksanakan pelatihan yg berkesinambungan
Ada bukti skrining dilakukan pada pasien yg lengapi skrining dilakukan pasien yg diputuskan
diutus dgn kondisi harapan hidup kecil namun dgn kondisi harapan hidup yg kecil sesuai
belum ada pelaksanaan sesuai regulasi regulasi
Ada pasien dalam tahap terminal dilakukan
asesmen awal dan asesmen ulang namun
belum sesuai regulasi lengkapi asesmen awal dan asesmen ulang

dari 10 RM ada 7 hasil asesmen menentukan lengkapi asesmen asuhan dan layanan yg
asuhan dan layanan yg diberikan diberikan dan laksanakan kontunitas

Ada staf diedukasi ttg kebutuhan unik pasien


dlm tahap terminal namun 7 dari 10 staf belum
melaksanakan dan memahami tingkatkan SDM

Ada pelayanan dlm tahap teminal


mempehatikan upaya mengatasi rasa nyeri
pasien namun 3 dari 7 dokumen belum
dilengkapi petugas lengkapi dokumen pelayanan pasien

Ada pelayanan pasien dalam tahap terminal


sudah berupaya mengatasi rasa nyeri pada tingkatkan SDM lakukan kelengkapan dokumen
pasien namun 5 dari 10 staf belum memahami dan selalu tingkatkan pelayanan terutama upaya
pelaksanaannya mengatasi rasa nyeri pada pasien

Ada pelayanan pasien dalam tahap terminal


memperhatikan kebutuhan biopsiko sosial
emosional budaya dan spiritual namun 2 dari 5
staf belum memahami pelaksanaannya laksanakan dg komitmen dan tingkatkan SDM

Ada pasien dan keluarga dilibatkan dalam


keputusan asuhan termasuk keputusan do not
resuscitate namun belum memahami perlu pemahaman staf lengkapi dokumentasi yg
pelaksanaannya dari 10 dokumen belum melibatkan pasien dan keluarga dalam
lengkap pengambilan keputusan
Capaian PAP

0.00%
Survei Reguler(21 May 2019 s/d 23 May 2019) - RS Umum Ali Sibroh Malisi - ( Berlaku Sampai Tanggal : 20 May 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian


PAB.2(Ada staf medis anestesi yang kompeten 2. Ada bukti penanggung jawab pelayanan
dan berwenang, bertanggung jawab untuk anestesi mengembangkan, melaksanakan,
mengelola pelayanan anestesi, serta sedasi menjaga regulasi seperti elemen a) s/d d) di
moderat dan dalam.) 2 maksud dan tujuan. (D,W)
(Ada staf medis anestesi yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab untuk
mengelola pelayanan anestesi, serta sedasi Ada bukti penanggung jawab menjalankan
moderat dan dalam.) 3 program pengendalian mutu. (D,W)
PAB.2.1(Program mutu dan keselamatan pasien Ada bukti monitoring dan evaluasi evaluasi
pada pelayanan anestesi, serta sedasi moderat ulang bila terjadi konversi tindakan dari
dan dalam dilaksanakan dan didokumentasikan.) 5 lokal/regional ke general. (D,W)
Ada bukti pelaksanaan program mutu dan
(Program mutu dan keselamatan pasien pada keselamatan pasien dalam anestesi, sedasi
pelayanan anestesi, serta sedasi moderat dan moderat dan dalam dan diintegrasikan dgn
dalam dilaksanakan dan didokumentasikan.) 6 program mutu RS (lihat PMKP 2.1). (D,W)

PAB.3(Pemberian sedasi moderat dan dalam Peralatan emergency tersedia dan digunakan
dilakukan sesuai dengan regulasi yang sesuai dgn jenis sedasi, umur dan kondisi
ditetapkan.) 3 pasien (D,O)
Staf yang terlatih dan berpengalaman dalam
memberikan bantuan hidup lanjut (advance)
(Pemberian sedasi moderat dan dalam dilakukan harus selalu tersedia dan siaga selama tindakan
sesuai dengan regulasi yang ditetapkan.) 4 sedasi dikerjakan (D,O,W)
PAB.4(Profesional pemberi asuhan (PPA) yang
kompeten dan berwenang pada pelayanan Asemen pra anestesi dilakukan untuk setiap
anestesi melakukan asesmen pra-anestesi.) 1 pasien yang akan operasi (Lihat AP.1) (D,W)
(Profesional pemberi asuhan (PPA) yang
kompeten dan berwenang pada pelayanan Hasil asesmen didokumentasikan dalam rekam
anestesi melakukan asesmen pra-anestesi.) 2 medis pasien.(D,W)

PAB.6.1(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


memonitor status pasca-anestesi setiap pasien
dan dicatat dalam rekam medis pasien. Pasien
dipindahkan dari ruang pemulihan oleh staf Waktu masuk ruang pemulihan dan dipindahkan
yang kompeten dan berwenang atau berdasar dari ruang pemulihan dicatat dalam form
atas kriteria baku yang ditetapkan.) 2 anestesi (D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


memonitor status pasca-anestesi setiap pasien
dan dicatat dalam rekam medis pasien. Pasien
dipindahkan dari ruang pemulihan oleh staf
yang kompeten dan berwenang atau berdasar Pasien dimonitor dalam masa pemulihan pasca
atas kriteria baku yang ditetapkan.) 3 anestesi sesuai regulasi RS (D,O,W)
(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk
memonitor status pasca-anestesi setiap pasien
dan dicatat dalam rekam medis pasien. Pasien
dipindahkan dari ruang pemulihan oleh staf
yang kompeten dan berwenang atau berdasar
atas kriteria baku yang ditetapkan.) 4 Hasil pemonitoran dicatat di form anestesi (D)
Diagnosis pra operasi dan rencana operasi
PAB.7(Asuhan setiap pasien bedah direncanakan dicatat di rekam medik pasien oleh dokter
berdasar atas hasil asesmen dan dicatat dalam penanggung jawab pelayanan (DPJP) sebelum
rekam medis pasien.) 2 operasi dimulai (D,W)

Hasil asesmen yg digunakan utk menentukan


rencana operasi dicatat oleh dokter penanggung
(Asuhan setiap pasien bedah direncanakan jawab pelayanan (DPJP) di rekam medis pasien
berdasar atas hasil asesmen dan dicatat dalam sebelum operasi dimulai (Lihat juga, AP.1.2.1;
rekam medis pasien.) 3 AP 1.3.1) (D,W)

PAB.7.1(Risiko, manfaat dan alternatif


didiskusikan dengan pasien dan atau keluarga Edukasi memuat kebutuhan, risiko, manfaat dan
atau pihak lain yang berwenang yang alternatif penggunaan darah dan produk darah
memberikan keputusan.) 2 (D,W)

Ada bukti laporan operasi memuat paling sedikit


a) s/d h) di Maksud dan tujuan dan dicatat pada
PAB.7.2(Informasi yang terkait dengan operasi form yg ditetapkan RS, tersedia segera setelah
dicatat dalam laporan operasi dan digunakan operasi selesai dan sebelum pasien dipindah ke
untuk menyusun rencana asuhan lanjutan.) 2 area lain untuk asuhan biasa (D,W)
(Informasi yang terkait dengan operasi dicatat
dalam laporan operasi dan digunakan untuk Laporan operasi dapat dicatat di area asuhan
menyusun rencana asuhan lanjutan.) 3 intensif lanjutan (D,W)

Ada bukti pelaksanaan rencana Asuhan pasca


operasi dicatat di rekam medis pasien dalam
waktu 24 jam oleh DPJP atau di verifikasi oleh
PAB.7.3(Ditetapkan rencana asuhan DPJP bila ditulis oleh dokter bedah yg
pascaoperasi dan dicatat dalam rekam medis.) 2 didelegasikan. (D,W)
Ada bukti pelaksanaan rencana asuhan pasca
operasi termasuk rencana asuhan medis,
(Ditetapkan rencana asuhan pascaoperasi dan keperawatan, dan PPA lainnya berdasar
dicatat dalam rekam medis.) 3 kebutuhan pasien (D,O,W)
Ada bukti pelaksanaan rencana asuhan pasca
(Ditetapkan rencana asuhan pascaoperasi dan operasi diubah berdasar asesmen ulang pasien.
dicatat dalam rekam medis.) 4 (D,O,W)

PAB.7.4(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur asuhan pasien operasi yang
menggunakan implan dan harus memperhatikan
pertimbangan khusus tentang tindakan yang
dimodifikasi.) 2 Ada daftar alat implan yg digunakan di RS. (D,W)
Ruang operasi memenuhi persyaratan tentang
PAB.8(Desain tata ruang operasi harus pengaturan zona berdasarkan tingkat sterilitas
memenuhi syarat sesuai dengan peraturan dan ruangan sesuai peraturan perundang-undangan.
perundang-undangan. ) 2 (O,W)
(Desain tata ruang operasi harus memenuhi Ruang operasi memenuhi persyaratan tentang
syarat sesuai dengan peraturan dan perundang- alur masuk barang-barang steril harus terpisah
undangan. ) 3 dari alur keluar barang dan pakaian kotor. (O,W)
(Desain tata ruang operasi harus memenuhi Ruang operasi memenuhi persyaratan koridor
syarat sesuai dengan peraturan dan perundang- steril dipisahkan/tidak boleh bersilangan alurnya
undangan. ) 4 dengan koridor kotor. (OW)
PAB.8.1(Program mutu dan keselamatan pasien
dalam pelayanan bedah dilaksanakan dan Ada bukti monitoring dan evaluasi pelaksanaan
didokumentasikan.) 2 asesmen pra bedah. (D,W)
(Program mutu dan keselamatan pasien dalam Program mutu pelayanan bedah diintegrasikan
pelayanan bedah dilaksanakan dan dengan program mutu RS ( lihat PMKP 2.1 ).
didokumentasikan.) 6 (D,W)
nggal : 20 May 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi


Ada bukti penanggung jawab pelayanan
anestesi mengembangkan melaksanakan
menjaga regulasi namun belum memenuhi Monitoring kedisiplinan dalam penanggung
semua elemen a s d d di maksud dan tujuan jawab anestesi

Ada bukti penanggung jawab dalam ada program pengendalian mutu RS yang
menjalankan program pengendalian mutu ditetapkan dan dijalankan
tidak ada bukti monitoring evaluasi ulang bila
terjadi konversi tindakan lokal ke general tetapi Lengkapi monitoring evaluasi ulang bila terjadi
blm lengkap data 1 bulan tdk ada konversi konversi tindakan lokal ke generalyg blm lengkap
Ada bukti pelaksanaan program mutu
dankeselamatan pasien dan diintegrasi dgn Ada bukti pelaksanaan program mutu dan
program mutu tetapi 5 dari 8 dokumen belum di keselamatan pasien dan diintegrasi dgn program
lengkapi mutu agar dapat segera dilengkapi
sudah tersedia peralatan emergency yg sesuai
dengan jenis sedasi umur dan kondisi pasien agar dapat dilengkapi dan sudah tersedia
tetapi 7 dari 10 belum dilengkapi oleh petugas peralatan emergency yg sesuai dengan jenis
defibrilator tidak ada N20 ada sedasi umur
Staf yang terlatih dan berpengalaman dalam meningkatkan kinerja untuk melengkapi
memberikan bantuan hidup lanjut advance dokumen dan kesiagaan selama tindakan
belum selalu tersedia dan siaga selama dikerjakan dan mengikuti pelatihan mengenai
tindakan sedasi dikerjakan pemberian bantuan hidup lanjut
Ada Assesment pra anestesi dilakukan setiap segera lengkapi dokumen dan Tingkatkan
pasien sebelum dilakukan induksi tetapi 5 dari 8 kedisiplinan pelaksanaan asesmen sebelum
dokumen belum dilengkapi petugas dilakukanoperasi
Ada hasil assesment didokumentasikan dlm
rekam medik pasien tetapi 7 ari 10 dokumen Tingkatkan kedisiplinan pelaksanaan
belum dilengkapi pelengkapan asesmen

Ada pencatatan dalam form anestesi waktu


masuk pemulihan dan dipindahkan dari ruang agr segera dilngkapi waktu masuk ruang
pemulihan tetapi 7 10 dokumen belum pemulihan dan dipindahkan ditulis dalam form
dilengkapi anestesi

Ada regulasi pemulihan pasca anestesi yang ada standar pelayanan pemulihan pasca
dimonitor anestesi yang dimonitor
ada hasil monitor yang dicatat di form anestesi ada Hasil hasil monitoring tersebut ditulis dalam
baru 60 yang sudah dilengkapi form anestesi

Ada Diagnosis praoperasi dan rencana operasi Diagnosis pra operasi dan rencana operasi
dicatat di rekam medik cppt pasien oleh DPJP dicatat direkam medik oleh DPJP harus tetap
sebelum operasi dilakukan sebelum tindakan operasi

agar segera melengkapi informasi hasil asesmen


Ada asesment yang digunakan untuk yang digunakan untuk perencanaan operasi
menentukan rencana operasi dicatat oleh DPJP dicatat didalam rekam medis pasien oleh dokter
di rekam medis tetapi 7 dari 10 dokumen belum yang bertanggung jawab sebelum prosedur
dilengkapi serta dievaluasi dengan teratur

harus segera dilengkapi sehinga Pasien


Ada yang menjelaskan ke pasien atau keluarga keluarganya dan pembuat keputusan diberi
tentang risiko keuntungan dan altenatif terkait penyuluhan mengenai risiko manfaat dan
penggunaan darah dan produk darah tetapi 5 ari alternatif terkait penggunaan darah dan produk
8 dokumen belum dilengkapi darah

Ada bukti laporan operasi sebelum pasien


dipindahkan ke area lain untuk asuhan segera lengkapi bukti laporan oprasi sebelum
selanjutnya belum dilengkapi pasien dipindahkan ke area asuhan selanjutnya
Ada Laporan operasi dapat dicatat di area
asuhan intensif lanjutan namun belum sesuai Segera lengkapi laporan operasi di area asuhan
dalam form pencatat intensif lanjutan dalam form

Ada bukti pelaksanaan rncana asuhan pasca


operasi dicatat direkam medis oleh DPJP tetapi lengkapi Rencana Asuhan pasca oprasi selalu
belum lengkap didokumentasikan dlm waktu 24 jam oleh DPJP

Ada bukti pelaksanaan rencana asuhan pasca segera melengkapi bukti pelaksanaan rencana
operasi berdasarkan kebutuha pasien tetapi asuhan pasca operasi berdasarkan kebutuhan
belum lengkap pasien
Ada bukti pelaksanaan rencanaan asuhan pasca Segera melengkapi bukti pelaksanaan rencana
operasi diubah berdasarkan assesmen ulang rencana asuhan pasca operas berdasarkan
pasien tetapi 3 7 dokumen belum dilengkapi assesment ulang pasien

ada dari bagian mata feco namun belum ada Segera melengkapi bukti daftar implant yg
pelaporan yg kontinu digunakan diRS

Harus ada pelengkapan dan perbaikan agar


ruangan lebih tertata sesuai persyaratan sesuai
pintu masuk dan keluar sama perundang undangan
Harus ada pelengkapan dalam alur keluar masuk
pintu masuk dan keluar sama steril dan tidak steril di ruang operasi
ada Ruang operasi dgn mememenuhi
persyaratan koridor steril bersilang alur dengan Harus ada pelengkapan supaya ruang operasi
koridor kotor memenuhi persyaratan
Ada bukti monitoring dan evaluasi dlm
pelaksanaan assesment prabedah tetapi blm Lengkapi bukti monitoring dan evaluasi dlm
lengkap Assesment prabedah
Ada mutu pelayanan bedah diintegrasi agar dapat segera melengkapi dsehingga
denganprogram mutu RS tetapi 10 dokumen program mutu pelayanan bedah diintegrasikan
belum dilengkapi dgn program mutu Rs
Capaian PAB

0.00%
Survei Reguler(21 May 2019 s/d 23 May 2019) - RS Umum Ali Sibroh Malisi - ( Berlaku Sampai Tanggal : 20 May 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian


PN.1(Rumah sakit melaksanakan program
PONEK 24 jam di rumah sakit beserta Ada bukti keterlibatan pimpinan rumah sakit di
monitoring dan evaluasinya.) 2 dalam menyusun kegiatan PONEK. (D,W)
Ada bukti upaya peningkatan kesiapan rumah
(Rumah sakit melaksanakan program PONEK 24 sakit dalam melaksanakan fungsi pelayanan
jam di rumah sakit beserta monitoring dan obstetrik dan neonatus termasuk pelayanan
evaluasinya.) 3 kegawat daruratan (PONEK 24 Jam). (D,W)
(Rumah sakit melaksanakan program PONEK 24
jam di rumah sakit beserta monitoring dan Ada bukti pelaksanaan rujukan dalam rangka
evaluasinya.) 4 PONEK (lihat juga ARK 5). (D,W)
(Rumah sakit melaksanakan program PONEK 24 Ada bukti pelaksanaan sistem monitoring dan
jam di rumah sakit beserta monitoring dan evaluasi program rumah sakit sayang ibu dan
evaluasinya.) 5 bayi (RSSIB). (D,W)
(Rumah sakit melaksanakan program PONEK 24 Ada bukti pelaporan dan analisis yang meliputi
jam di rumah sakit beserta monitoring dan 1) sampai dengan 4) di maksud dan tujuan.
evaluasinya.) 6 (D,W)
PN.1.1(Rumah sakit menyiapkan sumber daya Ada bukti terbentuknya tim PONEK dan program
untuk penyelenggaraan pelayanan PONEK.) 1 kerjanya. (R)
(Rumah sakit menyiapkan sumber daya untuk
penyelenggaraan pelayanan PONEK.) 2 Ada bukti pelatihan pelayanan PONEK. (D,W)
(Rumah sakit menyiapkan sumber daya untuk Ada bukti pelaksanaan program tim PONEK.
penyelenggaraan pelayanan PONEK.) 3 (D,W)
(Rumah sakit menyiapkan sumber daya untuk Tersedia ruang pelayanan yang memenuhi
penyelenggaraan pelayanan PONEK.) 4 persyaratan untuk PONEK. (D,O,W)

PN.1.2(Rumah sakit melaksanakan pelayanan


rawat gabung, mendorong pemberian ASI
ekslusif, melaksanakan edukasi dan perawatan
metode kangguru pada bayi berat badan lahir
rendah (BBLR).) 1 Terlaksananya rawat gabung. (O,W)

(Rumah sakit melaksanakan pelayanan rawat


gabung, mendorong pemberian ASI ekslusif,
melaksanakan edukasi dan perawatan metode Ada bukti pelaksanaan edukasi dan perawatan
kangguru pada bayi berat badan lahir rendah metode kangguru (PMK) pada bayi berat badan
(BBLR).) 3 lahir rendah (BBLR).(D,O,W)

PN.2(Rumah sakit melaksanakan Pimpinan rumah sakit berpartisipasi dalam


penanggulangan HIV atau AIDS sesuai dengan menyusun rencana pelayanan penanggulangan
peraturan perundang-undangan.) 2 HIV/AIDS. (D,W)
Pimpinan rumah sakit berpartisipasi dalam
(Rumah sakit melaksanakan penanggulangan menetapkan keseluruhan proses/mekanisme
HIV atau AIDS sesuai dengan peraturan dalam pelayanan penanggulangan HIV/AIDS
perundang-undangan.) 3 termasuk pelaporannya. (D,W)
(Rumah sakit melaksanakan penanggulangan
HIV atau AIDS sesuai dengan peraturan Terbentuk dan berfungsinya Tim HIV/AIDS
perundang-undangan.) 4 rumah sakit (D,W)
(Rumah sakit melaksanakan penanggulangan Terlaksananya pelatihan untuk meningkatkan
HIV atau AIDS sesuai dengan peraturan kemampuan teknis Tim HIV/AIDS sesuai standar.
perundang-undangan.) 5 (D,W)
(Rumah sakit melaksanakan penanggulangan Terlaksananya fungsi rujukan HIV/AIDS pada
HIV atau AIDS sesuai dengan peraturan rumah sakit sesuai dengan kebijakan yang
perundang-undangan.) 6 berlaku. (D)
(Rumah sakit melaksanakan penanggulangan Terlaksananya pelayanan VCT, ART, PMTCT, IO,
HIV atau AIDS sesuai dengan peraturan ODHA dengan faktor risiko IDU, penunjang
perundang-undangan.) 7 sesuai dengan kebijakan. (D)

PN.3(Rumah sakit melaksanakan program


penanggulangan tuberkulosis di rumah sakit
beserta monitoring dan evaluasinya melalui
kegiatan:
a) promosi kesehatan;
b) surveilans tuberkulosis;
c) pengendalian faktor risiko;
d) penemuan dan penanganan kasus
tuberkulosis; Pimpinan rumah sakit berpartisipasi dalam
e) pemberian kekebalan; dan menetapkan keseluruhan proses/mekanisme
f) pemberian obat pencegahan. dalam program pelayanan tuberkulosis
) 2 termasuk pelaporannya. (D,W)

(Rumah sakit melaksanakan program


penanggulangan tuberkulosis di rumah sakit
beserta monitoring dan evaluasinya melalui
kegiatan:
a) promosi kesehatan;
b) surveilans tuberkulosis;
c) pengendalian faktor risiko;
d) penemuan dan penanganan kasus
tuberkulosis;
e) pemberian kekebalan; dan
f) pemberian obat pencegahan. Ada bukti pelaksanaan surveilans tuberkulosis
) 4 dan pelaporannya. (D,W)

(Rumah sakit melaksanakan program


penanggulangan tuberkulosis di rumah sakit
beserta monitoring dan evaluasinya melalui
kegiatan:
a) promosi kesehatan;
b) surveilans tuberkulosis;
c) pengendalian faktor risiko;
d) penemuan dan penanganan kasus
tuberkulosis;
e) pemberian kekebalan; dan Ada bukti pelaksanaan upaya pencegahan
f) pemberian obat pencegahan. tuberkulosis melalui pemberian kekebalan
) 5 dengan vaksinasi atau obat pencegahan. (D,W)
PN.3.1(Rumah sakit menyiapkan sumber daya
untuk penyelenggaraan pelayanan dan Ada bukti pelatihan pelayanan dan upaya
penanggulangan tuberkulosis.) 2 penanggulangan tuberkulosis. (D,W)
(Rumah sakit menyiapkan sumber daya untuk
penyelenggaraan pelayanan dan
penanggulangan tuberkulosis.) 3 Ada bukti pelaksanaan program tim DOTS. (D,W)
(Rumah sakit menyiapkan sumber daya untuk Ada bukti pelaksanaan sistem monitoring dan
penyelenggaraan pelayanan dan evaluasi program penanggulangan tuberkulosis.
penanggulangan tuberkulosis.) 4 (D,W)
(Rumah sakit menyiapkan sumber daya untuk
penyelenggaraan pelayanan dan Ada bukti pelaporan dan analisis yang meliputi
penanggulangan tuberkulosis.) 5 a) sampai dengan f) di maksud dan tujuan. (D,W)
PN.3.2(Rumah sakit menyediakan sarana dan Tersedia ruang pelayanan rawat jalan yang
prasarana pelayanan tuberkulosis sesuai memenuhi pedoman pencegahan dan
peraturan perundang-undangan.) 1 pengendalian infeksi tuberkulosis. (O,W)

Bila rumah sakit memberikan pelayanan rawat


inap bagi pasien tuberkulosis paru dewasa maka
(Rumah sakit menyediakan sarana dan rumah sakit harus memiliki ruang rawat inap
prasarana pelayanan tuberkulosis sesuai yang memenuhi pedoman pencegahan dan
peraturan perundang-undangan.) 2 pengendalian infeksi tuberkulosis. (O,W)
(Rumah sakit menyediakan sarana dan Tersedia ruang pengambilan spesimen sputum
prasarana pelayanan tuberkulosis sesuai yang memenuhi pedoman pencegahan dan
peraturan perundang-undangan.) 3 pengendalian infeksi tuberkulosis. (O,W)
(Rumah sakit menyediakan sarana dan Tersedia ruang laboratorarium tuberkulosis yang
prasarana pelayanan tuberkulosis sesuai memenuhi pedoman pencegahan dan
peraturan perundang-undangan.) 4 pengendalian infeksi tuberkulosis. (O,W)
PN.3.3(Rumah sakit telah melaksanakan
pelayanan tuberkulosis dan upaya pengendalian
faktor risiko tuberkulosis sesuai peraturan Ada bukti kepatuhan staf medis terhadap
perundang-undangan.) 2 panduan praktik klinis tuberkulosis. (D,O,W)
(Rumah sakit telah melaksanakan pelayanan
tuberkulosis dan upaya pengendalian faktor
risiko tuberkulosis sesuai peraturan perundang- Terlaksana proses skrining pasien tuberkulosis
undangan.) 3 saat pendaftaran. (D,O,W)
(Rumah sakit telah melaksanakan pelayanan
tuberkulosis dan upaya pengendalian faktor Ada bukti staf mematuhi penggunaan alat
risiko tuberkulosis sesuai peraturan perundang- pelindung diri (APD) saat kontak dengan pasien
undangan.) 4 atau specimen. (O,W)
(Rumah sakit telah melaksanakan pelayanan
tuberkulosis dan upaya pengendalian faktor Ada bukti pengunjung mematuhi penggunaan
risiko tuberkulosis sesuai peraturan perundang- alat pelindung diri (APD) saat kontak dengan
undangan.) 5 pasien. (O,W)
PN.4(Rumah sakit menyelenggarakan
pengendalian resistensi antimikroba sesuai Ada bukti pimpinan rumah sakit terlibat dalam
peraturan perundang-undangan.) 2 menyusun program. (D,W)
Ada bukti dukungan anggaran operasional,
(Rumah sakit menyelenggarakan pengendalian kesekretariatan, sarana prasarana untuk
resistensi antimikroba sesuai peraturan menunjang kegiatan fungsi, dan tugas organisasi
perundang-undangan.) 3 PPRA. (D,O,W)
Ada bukti pelaksanaan pengendalian
(Rumah sakit menyelenggarakan pengendalian penggunaan antibiotik terapi dan profilaksis
resistensi antimikroba sesuai peraturan pembedahan pada seluruh proses asuhan
perundang-undangan.) 4 pasien. (D,O,W)
(Rumah sakit menyelenggarakan pengendalian
resistensi antimikroba sesuai peraturan Direktur melaporkan kegiatan PPRA secara
perundang-undangan.) 5 berkala kepada KPRA. (D,W)
PN.4.1(Rumah sakit (Tim atau Komite PPRA)
melaksanakan kegiatan pengendalian resistensi Ada bukti kegiatan organisasi yang meliputi a)
antimikroba.) 2 sampai dengan d) di maksud dan tujuan. (D,W)
(Rumah sakit (Tim atau Komite PPRA)
melaksanakan kegiatan pengendalian resistensi Ada penetapan indikator mutu yang meliputi a)
antimikroba.) 3 sampai dengan e) di maksud dan tujuan. (D,W)
Ada monitoring dan evaluasi terhadap program
(Rumah sakit (Tim atau Komite PPRA) pengendalian resistensi antimikroba yang
melaksanakan kegiatan pengendalian resistensi mengacu pada indikator pengendalian
antimikroba.) 4 resistensi antimikroba (D,W)
(Rumah sakit (Tim atau Komite PPRA) Ada bukti pelaporan kegiatan PPRA secara
melaksanakan kegiatan pengendalian resistensi berkala dan meliputi butir a) sampai dengan e)
antimikroba.) 5 di maksud dan tujuan. (D,W)
PN.5(Rumah sakit menyediakan pelayanan
geriatri rawat jalan, rawat inap akut dan rawat
inap kronis sesuai dengan tingkat jenis Terbentuk dan berfungsi-nya tim terpadu
pelayanan.) 2 geriatri sesuai tingkat jenis layanan. (R,D,W)
(Rumah sakit menyediakan pelayanan geriatri
rawat jalan, rawat inap akut dan rawat inap Terlaksananya proses pemantauan dan evaluasi
kronis sesuai dengan tingkat jenis pelayanan.) 3 kegiatan. (D,O,W)
(Rumah sakit menyediakan pelayanan geriatri
rawat jalan, rawat inap akut dan rawat inap Ada pelaporan penyelenggaraan pelayanan
kronis sesuai dengan tingkat jenis pelayanan.) 4 geriatri di rumah sakit. (D,W)

PN.5.1(Rumah Sakit melakukan promosi dan


edukasi sebagai bagian dari Pelayanan Ada program PKRS terkait Pelayanan Kesehatan
Kesehatan Warga Lanjut usia di Masyarakat Warga Lanjut usia di Masyarakat Berbasis
Berbasis Rumah Sakit (Hospital Based Rumah Sakit (Hospital Based Community
Community Geriatric Service).) 2 Geriatric Service). (D,W)
(Rumah Sakit melakukan promosi dan edukasi
sebagai bagian dari Pelayanan Kesehatan Warga
Lanjut usia di Masyarakat Berbasis Rumah Sakit
(Hospital Based Community Geriatric Service).) 4 Ada bukti pelaksanaan kegiatan. (D,O,W)
(Rumah Sakit melakukan promosi dan edukasi
sebagai bagian dari Pelayanan Kesehatan Warga
Lanjut usia di Masyarakat Berbasis Rumah Sakit Ada evaluasi dan laporan kegiatan pelayanan.
(Hospital Based Community Geriatric Service).) 5 (D,W)
nggal : 20 May 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

BELUM da bukti rapat tentang penyusunan


kegiatan PONEK yang melibatkan pimpinan bentuk tim dan libatkan keikutsertaan direktur

Ada daftar jaga PPA di IGD staf kamar operasi


dan staf di kamar bersalin namun belum
tersusun dengan baik perbaiki daftar jaga PPA

Ada bukti dokumen pelaksanaan rujukan namun lengkapi dokumen pelaksanaan rujukan dalam
2 dari 5 dokumen belum lengkap rangka PONEK lihat juga ARK 5

belum adanya bukti instrumen pelaksanaan siste monitoring dan evaluasi pengisian instrumen
monitoring dan evaluasi program RSSIB program rumah sakit sayang ibu dan bayi RSSIB
belum ada bukti pelaporan dan analisis namun
baru meliputi point 1 sampai dengan 3 belum lengkapi pelaporan dan analisis yang meliputi 1
legkap sampai dengan 4 di maksud dan tujuan
belum ada bukti regulasi pembentukan tim
PONEK bentuk tim dan libatkan keikutsertaan direktur
belum ada bukti sertifikat pelayanan PONEK ikuti pelatihan PONEK di JNPKKR P2KT ATAU
dengan narasumber yang kompeten P2KS
BELUM adanya bukti pelaksanaan program tim
ponek monitoring pelaksanaan program PONEK
Perbaiki ruang pelayanan yang memenuhi
IGD PONEK tidak ada Ruang rawat gabung ada persyaratan untuk PONEK

terlaksana rawat gabung namun belum ada


pemahaman evaluasi pelaksanaan rawat gabung

ada bukti pelaksanaan edukasi PMK namun monitoring pelaksanaan edukasi dan perawatan
BELUM ADA PENETAPAN BBLR sesuai kemapuan metode kangguru PMK pada bayi berat badan
RS lahir rendah BBLR

Ada bukti rapat tentang penyusunan program


pelayanan penanggulangan HIV AIDS yang
melibatkan Pimpinan namun belum
menunjukan keterlibatan pimpinan dalam arah llibatkan pimpinan utk berpartisipasi dalam
kebijakan menentukan arah kebijakan

ada bukti pelaporan pelaksanaan program llibatkan pimpinan utk berpartisipasi dalam
penanggulangan HIV AIDS namun belum legkap menentukan arah kebijakan dan pelaporan

belum terbentuk dan berfungsinya Tim HIV AIDS


rumah sakit Lengkapi dokumen pembentukan tim HIV Aids
belum terlaksana pelatihan untuk meningkatkan laksanakan pelatihan untuk meningkatkan
kemampuan teknis tim HIV kemampuan teknis Tim HIV AIDS sesuai standar
monitoring pelaksanaan fungsi rujukan HIV AIDS
ada daftar pasien dan dokumen rujukan namun pada rumah sakit sesuai dengan kebijakan yang
pelaporan belum berjalan berlaku

ada skrining rapid test laksanakan pelayanan dengan kepatuhan


adanya kebijakan namun tidak terlaksana minimal sepert skrining VCT

Pimpinan rumah sakit berpartisipasi dalam


menetapkan keseluruhan proses mekanisme
dalam program pelayanan tuberkulosis
termasuk pelaporannya namun belum difahami
dalam pelaksanaan menurut kemapuan RS pimpinan memahami tentang program

Ada format pelaporan surveilans Tb namun monitoring pelaksanaan surveilans tuberkulosis


belum tertib dan pelaporannya

sediakan vaksin TB serta pelporan berupa daftar


belum tersedianya vaksin TB pasien yang diberi vaksin dan daftar vaksin

belum terlaksana pelatihan pelayanan dan adakan pelatihan pelayanan dan upaya
penanggulangan TB penanggulangan tuberkulosis
ada format pelaporan namun belum tertib
pelaksanaan monitoring pelaksanaan program tim DOTS
ada bukti pelaksanaan sistem monitoring dan
evaluasi program penanggulangan Tb namun
belum tertib dan lengkap evaluasi dan monitoring program ditertibkan
adanya format pelaporan namun belum lengkap
dalam pengisian pelaporan Hanya meliputi tertibkan pelaporan dan analisis yang meliputi a
point a sampai dengan d sampai dengan f di maksud dan tujuan
Tersedia ruang pelayanan rawat jalan namun perbaiki ruang pelayanan rawat jalan yang
belum memenuhi pedoman pencegahan dan memenuhi pedoman pencegahan dan
pengendalian infeksi tuberkulosis pengendalian infeksi tuberkulosis

perbaiki ruangan pelayanan rawat inap bagi


pasien tuberkulosis paru dewasa maka rumah
sakit harus memiliki ruang rawat inap yang
ada ketentuan ruang rawat inap TB namun memenuhi pedoman pencegahan dan
ruangan terlalu sederhana ruang terbuka pengendalian infeksi tuberkulosis

belum adanya ruangan khusus pengambilan sediakan ruangan khusus pengambilan spesimen
spesimen sputum sputum

belum adanya ruangan laboratorium rencanakan pengadaan ruangan laboratorium


tuberkulosis tuberkulosis

belum semua staff patuh terhadap panduan monitoring kepatuhan staf medis terhadap
praktik klinis panduan praktik klinis tuberkulosis

adanya bukti form skrining namun belum tertib monitoring ketertiban pengisian form proses
dilaksanakan 4 dari 10 dokumen belum lengkap skrining pasien tuberkulosis saat pendaftaran

APD tersedia lengkap namun tingkat kepatuhan


masih kurang 2 dari 5 staff belum memakai APD tingkatkan kepatuhan penggunaan APD saat
lengkap kontak dengan pasien dan spesimen

APD tersedia lengkap namun tingkat kepatuhan


masih kurang 2 dari 5 pengunjung belum tingkatkan kepatuhan penggunaan alat
memakai APD lengkap pelindung diri APD saat kontak dengan pasien

ada bukti pelaksanaan rapat penyusunan


program namun belumada pelaksanaan pimpinan memahami tentang program

adakan kesekretariatan sarana prasarana untuk


adanya anggaran operasional PPRA namun menunjang kegiatan fungsi dan tugas organisasi
belum ada kesekertariatan PPRA PPRA
Ada bukti pelaksanaan pengendalian
penggunaan antibiotik terapi dan profilaksis monitoring pelaksanaan pengendalian
pembedahan pada seluruh proses asuhan penggunaan antibiotik terapi dan profilaksis
pasien namun belum ada crosscheck dengan pembedahan pada seluruh proses asuhan
PPK pasien

adanya format pelaporan namun belum lengkap


dalam pengisian pelaporan tingkatkan kedisiplinan pengisian pelaporan
monitoring pelaksanaan kegiatan organisasi
Ada bukti kegiatan organisasi namun belum yang meliputi a sampai dengan d di maksud
mencakup semua point a sampai dengan d dan tujuan
Adanya bukti dokumen penetapan indikator
mutu namun hanya mencakup 3 dari point a Lengkapi dokumen penetapan indikator mutu
sampai dengan e meliputi a sampai dengan d
tingkatkan monitoring dan evaluasi terhadap
Adanya bukti dokumen penetapan indikator program pengendalian resistensi antimikroba
mutu namun monitoring dan evaluasi belum yang mengacu pada indikator pengendalian
berjalan dnegan baik resistensi antimikroba
tingkatkan pengisian pelaporan kegiatan PPRA
pelaporan kegiatan PPRA secara berkala belum secara berkala dan meliputi butir a sampai
berjalan dengan baik dengan e

belum terbentuk segera dibentuk

belum terlaksana segera dibentuk

belum ada segera dibuat pelaporan

Ada program PKRS terkait Pelayanan Kesehatan


Warga Lanjut usia di Masyarakat namun belum
Berbasis Rumah Sakit Hospital Based
Community Geriatric Service dan dilaksanakan
secara terjadwal laksanakan sesuai kepatuhan minimal

hanya berupa leaflet laksanakan sesuai kepatuhan minimal

belum ada evaluasi dan laporan kegiatan


pelayanan laksanakan sesuai kepatuhan minimal
Capaian PN

0.00%
Survei Reguler(21 May 2019 s/d 23 May 2019) - RS Umum Ali Sibroh Malisi - ( Berlaku Sampai Tanggal : 20 May 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

IPKP.1(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang


persetujuan pemilik dan pengelola dalam
pembuatan perjanjian kerja sama
penyelenggaraan pendidikan klinis di rumah Ada penetapan rumah sakit pendidikan yang
sakit.) 1 masih berlaku. (D)

(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang


persetujuan pemilik dan pengelola dalam
pembuatan perjanjian kerja sama
penyelenggaraan pendidikan klinis di rumah Ada kerjasama antara rumah sakit dengan
sakit.) 2 institusi pendidikan yang sudah terakreditasi. (D)

(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang


persetujuan pemilik dan pengelola dalam
pembuatan perjanjian kerja sama Jumlah penerimaan peserta didik sesuai dengan
penyelenggaraan pendidikan klinis di rumah kapasitas rumah sakit harus dicantumkan dalam
sakit.) 3 perjanjian kerjasama. (D)
IPKP.2(Pelaksanaan pelayanan dalam pendidikan Ada regulasi tentang pengelolaan dan
klinis yang diselenggarakan di rumah sakit pengawasan pelaksananaan pendidikan klinis
mempunyai akuntabilitas manajemen, yang telah disepakati bersama meliputi 1)
koordinasi, dan prosedur yang jelas.) 1 sampai dengan 3) di maksud dan tujuan. (R)
(Pelaksanaan pelayanan dalam pendidikan klinis
yang diselenggarakan di rumah sakit mempunyai Ada daftar lengkap memuat nama semua
akuntabilitas manajemen, koordinasi, dan peserta pendidikan klinis yang saat ini ada di
prosedur yang jelas.) 2 rumah sakit. (D)
(Pelaksanaan pelayanan dalam pendidikan klinis
yang diselenggarakan di rumah sakit mempunyai Untuk setiap peserta pendidikan klinis terdapat
akuntabilitas manajemen, koordinasi, dan dokumentasi yang berisi paling sedikit meliputi
prosedur yang jelas.) 3 a) sampai dengan e) di maksud dan tujuan. (D)

Ada perhitungan rasio peserta pendidikan


IPKP.3(Tujuan dan sasaran program pendidikan dengan staf yang memberikan pendidikan klinis
klinis di rumah sakit disesuaikan dengan jumlah untuk seluruh peserta dari setiap program
staf yang memberikan pendidikan klinis, variasi pendidikan profesi yang disepakati oleh rumah
dan jumlah pasien, teknologi, serta fasilitas sakit dan institusi pendidikan sesuai dengan
rumah sakit.) 1 peraturan perundang-undangan. (D)

(Tujuan dan sasaran program pendidikan klinis di Ada dokumentasi perhitungan peserta didik
rumah sakit disesuaikan dengan jumlah staf yang diterima di rumah sakit per periode untuk
yang memberikan pendidikan klinis, variasi dan proses pendidikan disesuaikan dengan jumlah
jumlah pasien, teknologi, serta fasilitas rumah pasien untuk menjamin mutu dan keselamatan
sakit.) 2 pasien. (D,W)

IPKP.4(Seluruh staf yang memberikan


pendidikan klinis mempunyai kompetensi Ada penetapan staf klinis yang memberikan
sebagai pendidik klinis dan mendapatkan pendidikan klinis dan penetapan penugasan
kewenangan dari institusi pendidikan dan rumah klinis serta rincian kewenangan klinis dari rumah
sakit.) 1 sakit. (R)
(Seluruh staf yang memberikan pendidikan klinis Ada daftar staf klinis yang memberikan
mempunyai kompetensi sebagai pendidik klinis pendidikan klinis secara lengkap (akademik dan
dan mendapatkan kewenangan dari institusi profesi) sesuai dengan jenis pendidikan yang
pendidikan dan rumah sakit.) 2 dilaksanakan di RS. (D,W)
(Seluruh staf yang memberikan pendidikan klinis Ada uraian tugas, tanggung jawab, dan juga
mempunyai kompetensi sebagai pendidik klinis wewenang untuk setiap staf yang memberikan
dan mendapatkan kewenangan dari institusi pendidikan klinis. (lihat juga KKS 10, KKS 13, dan
pendidikan dan rumah sakit.) 3 KKS 16) (D,W)
(Seluruh staf yang memberikan pendidikan klinis
mempunyai kompetensi sebagai pendidik klinis Ada bukti staf klinis yang memberikan
dan mendapatkan kewenangan dari institusi pendidikan klinis telah mengikuti pendidikan
pendidikan dan rumah sakit.) 4 keprofesian berkelanjutan. (D)
IPKP.5(Rumah sakit memastikan pelaksanaan Ada tingkat supervisi yang diperlukan oleh
supervisi yang berlaku untuk setiap jenis dan setiap peserta pendidikan klinis di rumah sakit
jenjang pendidikan staf klinis di rumah sakit.) 1 untuk setiap jenjang pendidikan. (R)
(Rumah sakit memastikan pelaksanaan supervisi Setiap peserta pendidikan klinis mengetahui
yang berlaku untuk setiap jenis dan jenjang tingkat, frekuensi, dan dokumentasi untuk
pendidikan staf klinis di rumah sakit.) 2 supervisinya. (D,O,W)
Ada format spesifik untuk mendokumentasikan
(Rumah sakit memastikan pelaksanaan supervisi supervisi yang sesuai dengan kebijakan rumah
yang berlaku untuk setiap jenis dan jenjang sakit, sasaran program, serta mutu dan
pendidikan staf klinis di rumah sakit.) 3 keselamatan asuhan pasien. (D)
(Rumah sakit memastikan pelaksanaan supervisi Ada batasan kewenangan peserta pendidikan
yang berlaku untuk setiap jenis dan jenjang yang mempunyai akses dalam mengisi rekam
pendidikan staf klinis di rumah sakit.) 4 medis (lihat juga MIRM 13.4). (D)

IPKP.6(Pelaksanaan pendidikan klinis di rumah


sakit harus mematuhi regulasi rumah sakit dan Ada program orientasi peserta pendidikan staf
pelayanan yang diberikan berada dalam upaya klinis dengan materi orientasi yang meliputi a)
mempertahankan atau meningkatkan mutu dan sampai dengan d) mengenai maksud dan tujuan
keselamatan pasien.) 1 (lihat juga KKS 7 EP 1). (R)

(Pelaksanaan pendidikan klinis di rumah sakit


harus mematuhi regulasi rumah sakit dan
pelayanan yang diberikan berada dalam upaya
mempertahankan atau meningkatkan mutu dan Ada bukti pelaksanaan dan sertifikat program
keselamatan pasien.) 2 orientasi peserta pendidikan klinis. (D,W)

(Pelaksanaan pendidikan klinis di rumah sakit


harus mematuhi regulasi rumah sakit dan Ada bukti pelaksanaan dan dokumentasi peserta
pelayanan yang diberikan berada dalam upaya didik yang diikutsertakan dalam semua program
mempertahankan atau meningkatkan mutu dan peningkatan mutu dan keselamatan pasien di
keselamatan pasien.) 3 rumah sakit. (D,W)

Ada pemantauan dan evaluasi bahwa


pelaksanaan pendidikan klinis tidak menurunkan
(Pelaksanaan pendidikan klinis di rumah sakit mutu dan keselamatan pasien yang dilaksanakan
harus mematuhi regulasi rumah sakit dan sekurang-kurangnya sekali setahun yang
pelayanan yang diberikan berada dalam upaya terintegrasi dengan program mutu dan
mempertahankan atau meningkatkan mutu dan keselamatan pasien (lihat TKRS 1.2 dan TKRS 5
keselamatan pasien.) 4 EP 3). (D)
(Pelaksanaan pendidikan klinis di rumah sakit
harus mematuhi regulasi rumah sakit dan Ada survei mengenai kepuasan pasien terhadap
pelayanan yang diberikan berada dalam upaya pelayanan rumah sakit atas dilaksanakannya
mempertahankan atau meningkatkan mutu dan pendidikan klinis sekurang-kurangnya sekali
keselamatan pasien.) 5 setahun. (D,W)
nggal : 20 May 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi


Capaian IPKP

0.00%

Anda mungkin juga menyukai