Anda di halaman 1dari 251

Survei Reguler(21 Nov 2018 s/d 24 Nov 2018) - RS Umum Bhakti Husada - ( Berlaku Sampai Tanggal : 20 Nov 2021 )

Standar No urut Elemen Penilaian

PMKP.1(Rumah sakit mempunyai Komite atau


Tim atau bentuk organisasi lainnya yang
kompeten untuk mengelola kegiatan
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Individu didalam komite/tim PMKP atau bentuk
(PMKP) sesuai dengan peraturan perundang- organisasi lainnya dan penanggung jawab data
undangan.) 3 telah dilatih dan kompeten. (D,W)

(Rumah sakit mempunyai Komite atau Tim atau


bentuk organisasi lainnya yang kompeten untuk
mengelola kegiatan Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien (PMKP) sesuai dengan Komite/tim PMKP atau bentuk org. lainnya telah
peraturan perundang-undangan.) 4 melaksanakan kegiatannya. (D,W)

RS mempunyai referensi yang dipergunakan


PMKP.2(Rumah sakit mempunyai referensi untuk meningkatkan mutu asuhan klinis dan
terkini tentang peningkatan mutu dan proses kegiatan manajemen yang lebih baik,
keselamatan pasien berdasar atas ilmu yang antara lain meliputi a) sampai dengan e)
pengetahuan dan informasi terkini serta yang ada di maksud tujuan untuk rumah sakit
perkembangan konsep peningkatan mutu dan pendidikan dan kecuali b) untuk rumah sakit non
keselamatan pasien.) 2 pendidikan. (D,W)

(Rumah sakit mempunyai referensi terkini


tentang peningkatan mutu dan keselamatan
pasien berdasar atas ilmu pengetahuan dan Komite medis dan komite keperawatan
informasi terkini serta perkembangan konsep mempunyai referensi peningkatan mutu asuhan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.) 3 klinis terkini. (D,W)

PMKP.2.1(Rumah sakit menyediakan teknologi


dan dukungan lainnya untuk mendukung sistem
manajemen data pengukuran mutu terintegrasi Ada bukti pelaksanaan program PMKP yang
sesuai dengan perkembangan teknologi meliputi data a) sampai dengan f) dimaksud dan
informasi.) 3 tujuan. (D,O)

PMKP.3(Rumah sakit mempunyai program


pelatihan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien untuk pimpinan rumah sakit serta semua Pimpinan di rumah sakit, termasuk omite medis
staf yang terlibat dalam pengumpulan, analisis, dan komite keperawatan telah mengikuti
dan validasi data mutu.) 2 pelatihan PMKP (D,W)
(Rumah sakit mempunyai program pelatihan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien Semua individu yang terlibat di dalam
untuk pimpinan rumah sakit serta semua staf pengumpulan, analisa dan validasi data telah
yang terlibat dalam pengumpulan, analisis, dan mengikuti pelatihan PMKP khususnya tentang
validasi data mutu.) 3 sistem manajemen data (D,W)

(Rumah sakit mempunyai program pelatihan


peningkatan mutu dan keselamatan pasien
untuk pimpinan rumah sakit serta semua staf Staf di semua unit kerja termasuk staf klinis
yang terlibat dalam pengumpulan, analisis, dan dilatih sesuai dengan pekerjaan mereka sehari-
validasi data mutu.) 4 hari. (D,W)

PMKP.4(Komite atau tim PMKP atau bentuk


organisasi lain terlibat proses pemilihan prioritas
pengukuran pelayanan klinis yang akan Komite/tim peningkatan mutu dan keselamatan
dievaluasi serta melakukan koordinasi dan pasien atau bentuk organisasi lainnya melakukan
integrasi kegiatan pengukuran di seluruh unit di koordinasi dan integrasi kegiatan pengukuran
rumah sakit.) 2 mutu di unit pelayanan dan pelaporannya. (D,W)

(Komite atau tim PMKP atau bentuk organisasi


lain terlibat proses pemilihan prioritas Komite/tim peningkatan mutu dan keselamatan
pengukuran pelayanan klinis yang akan pasien atau bentuk organisasi lainnya
dievaluasi serta melakukan koordinasi dan melaksanakan supervisi terhadap progres
integrasi kegiatan pengukuran di seluruh unit di pengumpulan data sesuai yang direncanakan.
rumah sakit.) 3 (D,W)

PMKP.5(Rumah sakit memilih dan menetapkan


prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis yang Direktur rumah sakit dan komite/tim PMKP
akan dievaluasi dan indikator-indikator berdasar melakukan supervisi terhadap proses
atas prioritas tersebut.) 6 pengumpulan data. (D,W)

PMKP.5.1(Dilakukan evaluasi proses pelaksanaan


panduan praktik klinis, alur klinis (clinical
pathway), dan atau atau protokol klinis, dan atau Rumah sakit menetapkan evaluasi pelayanan
atau prosedur, dan atau atau standing order di kedokteran dengan panduan praktik klinis, alur
prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis.) 1 klinis atau protokol. (R)

(Dilakukan evaluasi proses pelaksanaan panduan


praktik klinis, alur klinis (clinical pathway), dan
atau atau protokol klinis, dan atau atau Hasil evaluasi dapat menunjukkan adanya
prosedur, dan atau atau standing order di perbaikan variasi dalam lima fokus area pada
prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis.) 2 pemberian pelayanan. (D,W)
(Dilakukan evaluasi proses pelaksanaan panduan
praktik klinis, alur klinis (clinical pathway), dan
atau atau protokol klinis, dan atau atau Rumah sakit telah melaksanakan audit klinis dan
prosedur, dan atau atau standing order di atau audit medis pada panduan praktik klinis
prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis.) 3 /alur klinis prioritas di tingkat rumah sakit (D,W)

Rumah sakit mempunyai regulasi tentang


pengukuran mutu dan cara pemilihan indikator
PMKP.6(Setiap unit kerja di rumah sakit memilih mutu di unit kerja yang antara lain meliputi a)
dan menetapkan indikator mutu yang sampai dengan c) yang ada di maksud dan
dipergunakan untuk mengukur mutu unit kerja.) 1 tujuan (R)

(Setiap unit kerja di rumah sakit memilih dan Setiap unit kerja dan pelayanan melakukan telah
menetapkan indikator mutu yang dipergunakan memilih dan menetapkan indikator mutu unit
untuk mengukur mutu unit kerja.) 2 (lihat juga TKRS 11 EP 1) (D,W)

(Setiap unit kerja di rumah sakit memilih dan Setiap indikator mutu telah dilengkapi profil
menetapkan indikator mutu yang dipergunakan indikator meliputi a) sampai dengan m) yang ada
untuk mengukur mutu unit kerja.) 3 di maksud dan tujuan di PMKP 5 (D,W)

(Setiap unit kerja di rumah sakit memilih dan


menetapkan indikator mutu yang dipergunakan Setiap unit kerja melaksanakan proses
untuk mengukur mutu unit kerja.) 4 pengumpulan data dan pelaporan (D,W)

Pimpinan unit kerja melakukan supervisi


(Setiap unit kerja di rumah sakit memilih dan terhadap proses pengumpulan data dan
menetapkan indikator mutu yang dipergunakan pelaporan serta melakukan perbaikan mutu
untuk mengukur mutu unit kerja.) 5 berdasarkan hasil capaian indikator mutu (D,W)

PMKP.7(Pengumpulan data merupakan salah


satu kegiatan program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien untuk mendukung asuhan Komite/Tim PMKP atau bentuk organisasi
pasien serta manajemen rumah sakit lebih lainnya melakukan koordinasi dengan unit
baik.) 2 pelayanan dalam pengumpulan data (D,W)

(Pengumpulan data merupakan salah satu


kegiatan program peningkatan mutu dan RS telah melakukan pengumpulan data dan
keselamatan pasien untuk mendukung asuhan informasi untuk mendukung asuhan pasien,
pasien serta manajemen rumah sakit lebih manajemen RS, pengkajian praktik profesional
baik.) 3 serta program PMKP secara menyeluruh (D,W)
(Pengumpulan data merupakan salah satu
kegiatan program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien untuk mendukung asuhan Kumpulan data dan informasi disampaikan
pasien serta manajemen rumah sakit lebih kepada badan diluar RS sesuai peraturan dan
baik.) 4 perundangan-undangan. (D,W)

Analisa data telah dilakukan dng melakukan


perbadingan dari waktu ke waktu di dalam RS,
dengan melakukan perbandingan database
PMKP.7.1(Analisis data merupakan salah satu eksternal dari RS sejenis atau data
kegiatan program peningkatan mutu serta nasional/internasional, dan melakukan
keselamatan pasien untuk mendukung asuhan perbandingan dengan standar dan praktik
pasien dan manajemen rumah sakit.) 4 terbaik berdasarkan referensi terkini (D,W)

Pelaksana analisis data yaitu staf komite/tim


PMKP dan penanggung jawab data di unit
(Analisis data merupakan salah satu kegiatan pelayanan/kerja sudah mempunyai pengalaman,
program peningkatan mutu serta keselamatan pengetahuan dan keterampilan yang tepat
pasien untuk mendukung asuhan pasien dan sehingga dapat berpartisipasi dalam proses
manajemen rumah sakit.) 5 tersebut dengan baik. (D,W)

(Analisis data merupakan salah satu kegiatan


program peningkatan mutu serta keselamatan Hasil analisis data telah disampaikan kepada
pasien untuk mendukung asuhan pasien dan Direktur, para kepala bidang/divisi dan kepala
manajemen rumah sakit.) 6 unit untuk ditindaklanjuti. (D,W)

PMKP.7.2(Program PMKP prioritas di rumah Ada bukti Direktur rumah sakit telah
sakit telah dianalisis dan mempunyai dampak menindaklanjuti hasil analisis data yang meliputi
terhadap peningkatan mutu serta efisiensi biaya a) sampai d) yang ada dimaksud dan tujuan
per tahun.) 2 (D,W)

(Program PMKP prioritas di rumah sakit telah


dianalisis dan mempunyai dampak terhadap Ada bukti program PMKP prioritas telah
peningkatan mutu serta efisiensi biaya per menghasilkan perbaikan di rumah sakit secara
tahun.) 3 keseluruhan (D,W)

(Program PMKP prioritas di rumah sakit telah


dianalisis dan mempunyai dampak terhadap Ada bukti program PMKP prioritas telah
peningkatan mutu serta efisiensi biaya per menghasilkan efisiensi penggunaan sumber
tahun.) 4 daya (D,W)

PMKP.8(Rumah sakit mempunyai regulasi


validasi data indikator area klinis yang baru atau
mengalami perubahan dan data yang akan Rumah sakit telah melakukan validasi data pada
dipublikasikan. Regulasi ini diterapkan pengukuran mutu area klinik yang baru dan bila
menggunakan proses internal validasi data.) 2 terjadi perubahan sesuai dengan regulasi (D,W)
(Rumah sakit mempunyai regulasi validasi data
indikator area klinis yang baru atau mengalami Rumah sakit telah melakukan validai data yang
perubahan dan data yang akan dipublikasikan. akan dipublikasikan di web site atau media
Regulasi ini diterapkan menggunakan proses lainnya termasuk kerahasiaan pasien dan
internal validasi data.) 3 keakuratan sesuai regulasi (D,W)

(Rumah sakit mempunyai regulasi validasi data


indikator area klinis yang baru atau mengalami
perubahan dan data yang akan dipublikasikan.
Regulasi ini diterapkan menggunakan proses Rumah sakit telah melakukan perbaikan
internal validasi data.) 4 berdasarkan hasil validasi data. (D,W)

PMKP.9(Rumah sakit menetapkan sistem Rumah sakit mengintegrasikan pelaporan


pelaporan insiden keselamatan pasien baik kejadian dan pengukuran mutu agar solusi dan
internal maupun eksternal.) 3 perbaikan yang dilakukan terintegrasi. (D,W)

Ada bukti RS telah melaporkan insiden


keselamatan pasien setiap 6 bulan kepada
(Rumah sakit menetapkan sistem pelaporan representasi pemilik dan bila ada kejadian
insiden keselamatan pasien baik internal sentinel telah dilaporkan di setiap kejadian.
maupun eksternal.) 4 (D,W) (Lihat juga TKRS 4.1)

PMKP.10(Ada pengukuran dan evaluasi budaya Direktur rumah sakit telah melaksanakan
keselamatan pasien.) 2 pengukuran budaya keselamatan. (D,W)

Ada bukti perubahan-perubahan regulasi


yang diperlukan dalam membuat rencana ,
PMKP.11(Peningkatan mutu dan keselamatan melaksanakan dan mempertahankan perbaikan
pasien dicapai dan dipertahankan.) 5 (D,W)

Keberhasilan-keberhasilan telah
(Peningkatan mutu dan keselamatan pasien didokumentasikan dan dijadikan laporan PMKP
dicapai dan dipertahankan.) 6 (D,W)

PMKP.12(Program manajemen risiko


berkelanjutan digunakan untuk melakukan RS mempunyai daftar risiko di tingkat rumah
identifikasi dan mengurangi cedera serta sakit yang sekurang-kurangnya meliputi risiko
mengurangi risiko lain terhadap keselamatan yang ada di a) sampai f) di Maksud dan Tujuan
pasien dan staf.) 2 (D,W)

(Program manajemen risiko berkelanjutan


digunakan untuk melakukan identifikasi dan Rumah sakit telah membuat strategi untuk
mengurangi cedera serta mengurangi risiko lain mengurangi risiko yang ada di a) sampai dengan
terhadap keselamatan pasien dan staf.) 3 f) (D,W)
al : 20 Nov 2021 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Pelatihan PMKP telah diikuti oleh 1 dari 4 25 Laksanakan pelatihan PMKP untuk semua
persen orang yang duduk dalam Komite PMKP anggota tim PMKP

Kegiatan yang telah dilaksanakan baru


pengukuran indikator mutu prioritas RS dan
Standar Pelayanan Minimal Laksanakan seluruh program kerja PMKP

Referensi yang ada baru peraturan perundangan


tentang keselamatan pasien Belum ada
referensi tentang literatur ilmiahdan informasi
mendukung asuhan pasien msalnya Pedoman
Nasional Pelayanan Kedokteran literatur ilmiah
mendukung manajemen data indikator mutu di Lengkapi referensi peningkatan mutu asuhan
tingkat nasional internasional Wifi disedikan klinis terkini baik dari ilmu kedokteran maupun
pihak RS untuk staf dapat mengakses referensi keperawatan dan referensi terkait proses
dari HP sendiri manajemen yang baik

Perpustakaan belum ada Referensi peningkatan Lengkapi referensi peningkatan mutu asuhan
mutu asuhan berasal dari PNPK masing masing klinis terkini baik dari ilmu kedokteran maupun
dokter keperawatan

Program PMKP yang terlaksana adalah 3 dari 6


50 persen yaitu data indikator mutu prioritas
IAK IAM ISKP dan data mutu unit berupa SPM
Belum ada data monitoring kinerja staf klinis
pengukuran budaya keselamatan dan integrasi Laksanakan seluruh program PMKP dari a
seluruh data sampai f

Komite Medik dan Komite Keperawatan belum Laksanakan pelatihan program PMKP untuk
mengikuti program pelatihan PMKP Komite Medik dan Komite Keperawatan
2 dari 28 7 14 persen PIC data di SK PIC telah
mengikuti pelatihan PMKP Laksanakan pelatihan untuk semua PIC data

Laksanakan pelatihan untuk semua staf di unit


Pelatihan PMKP untuk staf selain Komite PMKP kerja termasuk staf klinis sesuai dengan
dan PIC data baru diikuti 5 dari 262 staf RS pekerjaan mereka sehari hari

Koordinasi Komite PMKP kepada unit sebatas


memberikan Standar Pelayanan Minimal untuk
dikerjakan unit Belum ada integrasi kegiatan Laksanakan integrasi dan koordinasi oleh Tim
pengukuran mutu unit layanan dan PMKP terhadap kegiatan pengukuran mutu di
pelaporannya unit pelayanan

Form Supervisi Komite PMKP berupa Ceklist


Ronde besar yang berisi kepatuhan staf
terhadap tatatertib RS Ceklist belum berisi
progres pengumpulan data sesuai dengan yang Laksanakan supervisi oleh Komite PMKP
direncanakan terhadap proses pengumpulan data mutu unit

Form Supervisi Direktur dan Komite PMKP


berupa Ceklist Ronde besar yang berisi Laksanakan supervisi oleh Direktur dan Komite
kepatuhan staf terhadap tatatertib RS Ceklist PMKP terhadap proses pengumpulan data mutu
belum berisi prores pengumpulan data unit

Laksanakan pemilihan 5 PPK prioritas untuk


Belum ada penetapan PPK CP prioritas setiap KSM

Belum ada evaluasi PPK Laksanakan evaluasi PPK prioritas tersebut


RS telah melaksanakan audit klinis namun isi nya
tentang pembicaraan kasus sentinel Belum ada
audit klinis medis yang membahas tentang PPK Laksanakan audit klnis pada PPK prioritas RS

Regulai pemilihan mutu unit kerja tidak


mencakup a b c namun berupa Standar Laksanakan usulan indikator mutu unit sesuai
Pelayanan Minimal dari Kemenkes 129 2008 dengan kriteria a c di maksud dan tujuan

Penetapan indikator mutu unit pelayanan


berupa Standar Pelayanan Minimal dari
Kepmeneks 129 thn 2008 yang diterima dari Laksanakan pengukuran indikator mutu unit
Komite PMKP Tidak ada usulan dari unit sesuai dengan kriteria a c di maksud dan tujuan

Profil indikator mutu unit adalah profil Standar Lengkapi setiap indikator mutu dengan profil
Pelayanan minimal yang ada di unit indikator mutu

Dari hasil telusur didapatkan 2 dari 6 33 33


persen unit pelayanan telah melakukan
pengumpulan data mutu unit Pelaporan data
mutu unit langsung melalui Sismadak Data Laksanakan proses pengumpulan data dan
mutu yang dikumpulkan adalah data mutu SPM pelaporan mutu unit sesuai dengan kriteria a b c

Tidak didapatkan bukti supervisi oleh kepala


Unit kerja Saat telaah data dan wawancara
keruangan didapatkan bahwa kepala unit tidak
melakukan supervisi Terdapat bukti ceklist
ronde pasien safety yang isinya adalah tentnag Laksanakan proses supervisi proses
kepatuhan staf terhadap regulasi bukan pengumpulan data dan pelaporan nya oleh
supervisi terkait progres data Kepala unit

Ada undangan rapat dari Komite PMKP untuk


sosialisasi SPM dan Sismadak Integrasi secara Laksanakan koordinasi dan integrasi
keseluruhan belum nampak pengumpulan data unit

Pengumpulan data telah dilakukan tapi belum Laksnakan pengumpulan data untuk program
menyeluruh PMKP secara menyeluruh
Ada bukti laporan IKP Ke KNKPRS namun belum Laksanakan pelaporan IKP ke KNKPRS dan ke
ke KARS KARS untuk yang sentinel

Analisis data telah dilakukan dengan


perbandingan dari waktu ke waktu
perbandingan dengan data base ekternal dari RS
Belum dilakukan dengan membandingkan Lakukan analisis data dengan membandingkan
dengan standar dan praktik terbaik dengan standar dan praktek terbaik

Hanya ada 1 dari 4 anggota komite PMKP yang


telah dilatih dan 4 dari 28 PIC data yang telah Laksanakan pelatihan PMKP untuk semua PIC
dilatih data

Hasil analisis data disampaikan kepada Direktur Berikan analisis data kepada KaBid untuk
belum kepada Kabid untuk ditindaklanjuti ditindaklanjuti

Terdapat bukti tindak lanjut atas indikator mutu


dan penerapan SKP namun belum untuk PPK CP Laksanakan tindak lanjut atas analisis data a d
dan pengukuran sumber daya secara keseluruhan

Terdapat bukti perbaikan indikator mutu Laksanakan kajian perbaikan di RS secara


prioritas RS namun belum secara keseluruhan keseluruhan atas program prioritas PMKP

Buat kajian dampak perbaikan terhadap efisiensi


RS belum membuat kajian dampak perbaikan dan sumber daya yang digunakan jika sudah
terhadap efisiensi dan sumber daya yang ada hasil menyeluruh terhadap pengukuran
digunakan indikator mutu

Belum didapatkan bukti pelaksanaan validasi


data pada IAK yang baru dan jika terjadi Lakukan validasi data IAK yang baru dan jika
perubahan regulasi terjadi perubahan regulasi
Lakukan validasi data mutu yang akan
Tidak ada data mutu yang dipublikasikan di web dipublikasikan di web

Tidak didapatkan bukti perbaikan atas data


mutu Laksanakan perbaikan atas hasil validasi data

Ada bukti laporan IKP Ada bukti laporan mutu


Namun belum didapatkan integrasi laporan Laksanakan integrasi laporan kejadian dan
mutu dengan IKP dan perbaikannya pengukuran mutu unit

Dari hasil wawancara didapatkan bahwa pemilik


mendapatkan laporan tentang kejadian IKP dan
sentinel namun tidak didapatkan bukti laporan
dan tindak lanjut IKP dan sentinel kepada Lengkapi bukti dokumentasi pelaporan insiden
pemilik tersebut keselamatan pasien dan sentinel kepada pemilik

Ada kuesioner pengukuran budaya keselamatan Laksanakan pengukuran budaya keselamatan


namun belum terdapat bukti pelaksanaannya menggunakan kuesioner yang telah ditetapkan

Perubahan regulasi baru sebatas rencana tindak


lanjut Namun tidak didapatkan data regulasi
yang telah diubah sehubungan dnegan rencana Lengkapi rencana perubahan regulasi dengan
tindak lanjut itu bukti regulasi yang telah diubah

Terdapat dokumentasi bukti tindak lanjut


perbaikan namun belum menyeluruh baru Masukkan seluruh keberhasilan program dalam
sebatas beberapa indikator mutu saja laporan PMKP

Daftar Risiko yang dimiliki RS adalah risiko terkait


fasilitas dan lingkungan termasuk kebakaran
dan bencana Belum ada risiko terkait pasien Lengkapi daftar risiko tingkat RS meliputi a f di
staf dan bisnis RS maksud dan tujuan

Strategi pengurangan risiko ada untuk risiko


terkait fasilitas dan lingkungan termasuk
kebakaran dan bencana Belum ada strategi Lengkapi strategi pengurangan risko pada daftar
pengurangan risiko terkait pasien staf dan risiko tingkat RS meliputi a f di maksud dan
bisnis RS tujuan
Capaian PMKP

0.00%
Survei Reguler(21 Nov 2018 s/d 24 Nov 2018) - RS Umum Bhakti Husada - ( Berlaku Sampai Tanggal : 20 Nov 2021 )

Standar No urut Elemen Penilaian

PKPO.1(Pengorganisasian pelayanan
kefarmasian dan penggunaan obat di rumah Ada bukti pelaksanaan sekurang-kurangnya satu
sakit harus sesuai dengan peraturan kajian pelayanan kefarmasian dan penggunaan
perundangan-undangan dan diorganisir untuk obat yang didokumentasikan selama 12 bulan
memenuhi kebutuhan pasien.) 3 terakhir. (D,W)

(Pengorganisasian pelayanan kefarmasian dan Terlaksananya tindak lanjut terhadap kesalahan


penggunaan obat di rumah sakit harus sesuai penggunaan obat untuk memperbaiki sistem
dengan peraturan perundangan-undangan dan manajemen dan penggunaan obat sesuai
diorganisir untuk memenuhi kebutuhan pasien.) 6 peraturan perundang-undangan. (D,W)

PKPO.2(Ada proses seleksi obat dengan benar


yang menghasilkan formularium dan digunakan
untuk permintaan obat serta instruksi
pengobatan. Obat dalam formularium Ada bukti implementasi untuk memantau
senantiasa tersedia dalam stok di rumah sakit kepatuhan terhadap formularium baik dari
atau sumber di dalam atau di luar rumah sakit.) 3 persediaan maupun penggunaanya. (D,W)

PKPO.2.1.1(Rumah sakit menetapkan regulasi


untuk mendapatkan obat bila sewaktu-waktu Ada bukti pemberitahuan kepada staf medis
obat tidak tersedia.) 2 serta saran substitusinya. (D,W)

Ada bukti obat dan zat kimia yang digunakan


PKPO.3(Rumah sakit menetapkan tata laksana untuk mempersiapkan obat diberi label yang
pengaturan penyimpanan sediaan farmasi, alat terdiri atas isi/nama obat, tanggal kadaluarsa,
kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang dan peringatan khusus. (lihat juga MFK 5 EP 6).
baik, benar, serta aman.) 2 (D,W)

PKPO.3.3(Rumah sakit menetapkan pengaturan Ada bukti penyimpanan obat dan bahan
penyimpanan dan pengawasan penggunaan radioaktif yang baik, benar, dan aman sesuai
obat tertentu. ) 3 dengan regulasi. (O,W)

(Rumah sakit menetapkan pengaturan Ada bukti penyimpanan obat yang digunakan
penyimpanan dan pengawasan penggunaan untuk penelitian yang baik, benar, dan aman
obat tertentu. ) 6 sesuai dengan regulasi. (O,W)

Ada bukti pelaksanaan apoteker melakukan


PKPO.4(Ada regulasi peresepan atau permintaan rekonsiliasi obat pada saat pasien masuk, pindah
obat dan instruksi pengobatan.) 3 unit pelayanan, dan sebelum pulang. (D,W)

(Ada regulasi peresepan atau permintaan obat Rekam medis memuat riwayat penggunaan obat
dan instruksi pengobatan.) 4 pasien. (D,O)
Ada bukti pelaksanaan proses untuk mengelola
PKPO.4.1(Regulasi ditetapkan untuk resep khusus, seperti darurat, standing order,
menentukan pengertian dan syarat kelengkapan berhenti automatis (automatic stop order),
resep atau pemesanan.) 4 tapering, dan lainnya. (D,W)

Ada bukti pelaksanaan staf yang menyiapkan


produk steril dilatih, memahami, serta
PKPO.5(Obat disiapkan dan diserahkan di dalam mempraktikkan prinsip penyiapan obat dan
lingkungan aman dan bersih.) 2 teknik aseptik (lihat juga PPI). (D,W)

Ada bukti pelaksanaan pencampuran obat


(Obat disiapkan dan diserahkan di dalam kemoterapi dilakukan sesuai dengan praktik
lingkungan aman dan bersih.) 3 profesi. (lihat juga PPI 7). (O,W)

Ada bukti pencampuran obat intravena, epidural


dan nutrisi parenteral serta pengemasan
(Obat disiapkan dan diserahkan di dalam kembali obat suntik dilakukan sesuai dengan
lingkungan aman dan bersih.) 4 praktik profesi (O,W)

PKPO.5.1(Rumah sakit menetapkan regulasi


yang mengatur semua resep atau permintaan
obat dan instruksi pengobatan obat ditelaah Ada bukti pelaksanaan penyerahan obat dalam
ketepatannya.) 5 bentuk yang siap diberikan. (D,W)

Ada bukti pelaksanaan pemberian obat


PKPO.6(Rumah sakit menetapkan staf klinis yang dilaksanakan sesuai dengan pembatasan yang
kompeten dan berwenang untuk memberikan ditetapkan, misalnya obat kemoterapi, obat
obat.) 3 radioaktif, atau obat untuk penelitian. (D,W)

PKPO.6.1(Proses pemberian obat termasuk


proses verifikasi apakah obat yang akan
diberikan telah sesuai resep atau permintaan Ada bukti pelaksanaan verifikasi sebelum obat
obat.) 2 diserahkan kepada pasien. (D,W,S)

PKPO.6.2(Ada regulasi tentang obat yang dibawa


oleh pasien ke rumah sakit untuk digunakan Ada proses monitoring terhadap pengobatan
sendiri.) 3 oleh pasien sendiri. (D,W)

PKPO.7(Efek obat dan efek samping obat Ada bukti pelaksanaan pemantauan terapi obat.
terhadap pasien dipantau.) 2 (D,W)
Ada bukti pemantauan efek samping obat
dan pelaporannya sesuai dengan
(Efek obat dan efek samping obat terhadap peraturan perundang-undangan. (D,W)
pasien dipantau.) 3

PKPO.7.1(Rumah sakit menetapkan dan


menerapkan proses pelaporan serta tindakan Ada bukti instalasi farmasi mengirimkan
terhadap kesalahan penggunaan obat laporan kesalahan penggunaan obat
(medication error) serta upaya menurunkan (medication error) kepada tim keselamatan
angkanya.) 3 pasien rumah sakit. (D,W)

Ada bukti tim keselamatan pasien rumah sakit


menerima laporan kesalahan penggunaan obat
(medication error) dan mencari akar masalah
(Rumah sakit menetapkan dan menerapkan atau investigasi sederhana, solusi dan tindak
proses pelaporan serta tindakan terhadap lanjutnya, serta melaporkan kepada Komite
kesalahan penggunaan obat (medication error) Nasional Keselamatan Pasien. (lihat juga PMKP
serta upaya menurunkan angkanya.) 4 7). (D,W)
al : 20 Nov 2021 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Kajian pelayanan farmasi dan penggunaan obat Lakukan kajian pelayanan farmasi dan
belum dilakukan penggunaan obat

Belum dilakukan tindak lanjut terhadap kejadian Laksanakan tindak lanjut terhadap kejadian
kesalahan penggunaan obat kesalahan penggunaan obat

Belum ada pemantauan kepatuhan terhadap


formularium baik dari persediaan maupun Lakukan pemantauan kepatuhan formularium
penggunaan dari aspek ketersediaan dan penggunaan

Bukti pemberitahuan kepada staf medis ada Berikan saran substitusi saat obat kosong catat
namun bukti saran substitusinya tidak ada di buku pemantauan stok kosong

Tidak ada obat dan zat kimia yang digunakan


untuk mempersiapkan obat lain

Terdapat bukti rekonsiliasi pada saat pasien Laksanakan rekonsiliasi obat saat pasien masuk
masuk saja pindah unit pelayanan dan sebelum pulang

Pada telusur rekam medis tidak didapatkan Tambahkan kolom pada asesmen awal
bukti riwayat penggunaan obat pasien pada 10 mengenai riwayat penggunaan obat oleh pasien
berkas RM yang ditelaah dan laksanakan
Tidak terdapat bukti pengelolaan resep khusus
seperti darurat standing order berhenti Lengkapi bukti pengelolaan resep khusus seperti
otomatis darurat standing order berhenti otomatis

Laksanakan pelatihan teknik aseptik untuk staf


Tidak dilakukan pelatihan teknik aseptik RS yang menyiapkan obat produk steril Lengkapi
belum memiliki LAF sarana dengan LAF

Terdapat kebijakan bahwa RS tidak melakukan


pelayanan kemoterapi

Tidak ada bukti pencampuran obat dilakukan


sesuai praktik profesi Pencampuran obat di
Rawat inap dilakukan di meja tidak di ruang
tertutup RS belum memiliki LAF pelatihan Laksanakan pencampuran obat suntik di LAF
aseptik belum dilakukan oleh staf yang sudah terlatih teknik aseptik

RS menggunakan sistem One Daily Dose Belum


menggunakan sistem UDD Laksanakan sistem pemberian obat UDD

Terdapat kebijakan bahwa RS tidak melakukan


pelayanan kemoterapi radioaktif dan tidak
melaksanakan penelitian

Laksanakan verifikasi sebelum obat diserahkan


Tidak terdapat bukti pelaksanaan verifikasi ke pasien Sesuaikan form daftar obat sebagai
Tidak ada kolomnya di form daftar obat dokumen bukti

Tidak terdapat bukti monitoring pengobatan Laksanakan proses monitoring pengobatan oleh
oleh pasien sendiri pasien sendiri

Didapatkan bukti apoteker melakukan visitasi


ruangan untuk menanyakan keluhan pasien
namun belum secara tegas menghubungkannya
dengan terapi obat namun belum setiap hari
dan apoteker belum memanfaatkan MIMS Laksanakan pemantauan terapi obat dengan
dalam melakukan pemantauan terapi obat menggunakan MIMS sesuai regulasi yang ada
Didapatkan bukti apoteker melakukan visitasi
ruangan untuk menanyakan keluhan pasien
namun belum secara jelas terkait dengan efek
samping obat Belum didapatkan bukti Laksanakan pemantauan efek samping obat dan
pelaporan efek samping obat lakukan pelaporan

Laporan IKP di Instalasi Farmasi belum


diserahkan kepada Komite PMKP karena belum
selesai Berikan laporan medication error ke pada KPRS

Tidak terdapat bukti penerimaan laporan


medication error dan juga pelaporananya
kepada Komite Nasional KPRS Laksanakan pelaporan kepada KNKPRS
Capaian PKPO

0.00%
Survei Reguler(21 Nov 2018 s/d 24 Nov 2018) - RS Umum Bhakti Husada - ( Berlaku Sampai Tanggal : 20 Nov 2021 )

Standar No urut Elemen Penilaian

Ada kejelasan hubungan antara perencanaan


KKS.1(Pimpinan rumah sakit menetapkan strategis, perencanaan tahunan dan
perencanaan kebutuhan staf rumah sakit.) 2 perencanaan kebutuhan staf. (D,W)

KKS.2.2(Rumah sakit menetapkan jumlah staf


rumah sakit berdasar atas kebutuhan tiap-tiap
unit termasuk pengembangannya sesuai dengan Ada dokumen kebutuhan staf dari masing-
peraturan perundang-undangan.) 2 masing unit kerja. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan jumlah staf rumah


sakit berdasar atas kebutuhan tiap-tiap unit Perencanaan jumlah staf juga
termasuk pengembangannya sesuai dengan mempertimbangkan rencana pengembangan
peraturan perundang-undangan.) 3 pelayanan. (D,W)

KKS.4(Rumah sakit menetapkan proses seleksi


untuk menjamin bahwa pengetahuan dan Unit kerja menyediakan data yang digunakan
keterampilan staf klinis sesuai dengan untuk evaluasi kinerja staf klinis (lihat
kebutuhan pasien.) 4 TKRS.11.1). (D,W)

(Rumah sakit menetapkan proses seleksi untuk Evaluasi staf klinis dilakukan dan
menjamin bahwa pengetahuan dan didokumentasikan secara berkala minimal 1
keterampilan staf klinis sesuai dengan (satu) tahun sekali sesuai regulasi. (lihat juga
kebutuhan pasien.) 5 KKS.11) (D,W)

KKS.6(Rumah sakit menyediakan dan


memelihara file kepegawaian untuk setiap staf File kepegawaian memuat proses rekrutmen
rumah sakit dan selalu diperbaharui.) 3 staf. (D,W)

(Rumah sakit menyediakan dan memelihara file


kepegawaian untuk setiap staf rumah sakit dan File kepegawaian memuat hasil evaluasi dan
selalu diperbaharui.) 5 penilaian kinerja staf (D,W)

(Rumah sakit menyediakan dan memelihara file


kepegawaian untuk setiap staf rumah sakit dan File kepegawaian memuat salinan sertifikat
selalu diperbaharui.) 6 pelatihan didalam maupun diluar RS. (D,W)

(Rumah sakit menyediakan dan memelihara file


kepegawaian untuk setiap staf rumah sakit dan
selalu diperbaharui.) 7 File kepegawaian selalu diperbaharui. (D,W)

KKS.7(Semua staf klinis dan nonklinis diberi


orientasi di rumah sakit dan unit kerja tempat
staf akan bekerja dan tanggung jawab spesifik Ada bukti staf klinis dan non klinis baru
pada saat diterima bekerja.) 2 diberikan orientasi umum dan khusus. (D,W)
(Semua staf klinis dan nonklinis diberi orientasi
di rumah sakit dan unit kerja tempat staf akan Staf kontrak, magang dan peserta didik
bekerja dan tanggung jawab spesifik pada saat mendapat pelatihan tentang orientasi umum
diterima bekerja.) 3 dan khusus. (D,W)

KKS.8(Setiap staf mengikuti pendidikan atau


pelatihan di dalam atau di luar rumah sakit
termasuk pendidikan profesi berkelanjutan
untuk mempertahankan atau meningkatkan Pendidikan dan pelatihan dilaksanakan sesuai
kompetensinya.) 2 program. (D,W)

KKS.8.1(Setiap staf yang memberikan asuhan


kepada pasien dan staf yang ditentukan oleh
rumah sakit dilatih dan dapat melaksanakan Staf yang menjadi tim kode biru diberi latihan
secara benar teknik resusitasi jantung paru.) 2 bantuan hidup lanjut. (D,W)

(Setiap staf yang memberikan asuhan kepada


pasien dan staf yang ditentukan oleh rumah
sakit dilatih dan dapat melaksanakan secara Ada bukti staf telah lulus dari pelatihan dan
benar teknik resusitasi jantung paru.) 3 dapat memperagakan. (D,W,S)

(Setiap staf yang memberikan asuhan kepada


pasien dan staf yang ditentukan oleh rumah
sakit dilatih dan dapat melaksanakan secara Pelatihan untuk setiap staf diulang sesuai
benar teknik resusitasi jantung paru.) 4 program atau minimal dua tahun sekali. (D,W)

Rumah sakit melaksanakan evaluasi,


memberikan konseling dan melaksanakan tindak
KKS.8.2(Rumah sakit menyelenggarakan lanjut terhadap staf yang cedera akibat
pelayanan kesehatan dan keselamatan staf.) 5 kekerasan di tempat kerja. (D,W)

(Rumah sakit menyelenggarakan pelayanan Kejadian staf terpapar infeksi dan mengalami
kesehatan dan keselamatan staf.) 6 kekerasan dicatat dan didokumentasikan. (D,W)

KKS.9(Rumah sakit menyelenggarakan Setiap dokter yang memberikan pelayanan di


pengumpulan dokumen kredensial dari anggota rumah sakit, wajib menandatangani perjanjian
staf medis yang diberi izin memberikan asuhan sesuai regulasi rumah sakit (lihat juga TKRS.6 EP
kepada pasien secara mandiri.) 2 4) (D,W)
Ada proses kredensial dan pemberian
kewenangan klinis oleh rumah sakit untuk
pelayanan diagnostik, konsultasi, dan tata
laksana yang diberikan oleh dokter praktik
mandiri dari luar rumah sakit, seperti
kedokteran jarak jauh (telemedicine), radiologi
jarak jauh (teleradiology), dan interpretasi untuk
pemeriksaan diagnostik lain, seperti
(Rumah sakit menyelenggarakan pengumpulan elektrokardiogram (EKG), elektroensefalogram
dokumen kredensial dari anggota staf medis (EEG), dan elektromiogram (EMG), serta
yang diberi izin memberikan asuhan kepada pemeriksaan lain yang serupa, (lihat juga
pasien secara mandiri.) 3 TKRS.6.2 EP 2) (D,W)

Ada bukti dilaksanakannya verifikasi dari


sumber utama terhadap kredensial terkait
KKS.9.1(Rumah sakit melaksanakan verifikasi pendidikan, izin/sertifikat dan kredensial lain
terkini terhadap pendidikan, registrasi, izin, sesuai dengan peraturan perundang-undangan
pengalaman, dan lainnya dalam kredensialing atau yang dikeluarkan oleh instansi pendidikan
staf medis.) 1 atau organisasi profesional yang diakui. (D,W)

(Rumah sakit melaksanakan verifikasi terkini Ada bukti dilaksanakannya kredensial tambahan
terhadap pendidikan, registrasi, izin, dari sumber yang mengeluarkan kredensial bila
pengalaman, dan lainnya dalam kredensialing staf medis meminta kewenangan klinis canggih
staf medis.) 2 atau subspesialisasi. (D,W)

Pengangkatan tidak dilakukan sampai setidaknya


izin/surat tanda registrasi sudah diverifikasi dari
sumber primer, dan anggota staf medis
kemudian melakukan pelayanan perawatan
pasien di bawah supervisi sampai semua
KKS.9.2(Rumah sakit melaksanakan proses kredensial yang disyaratkan undang-undang dan
seragam dan transparan untuk menentukan peraturan sudah diverifikasi dari sumber asli.
penerimaaan staf medis.) 2 (D,W)

Untuk staf medis yang belum mendapatkan


kewenangan mandiri, dilakukan metode
(Rumah sakit melaksanakan proses seragam dan supervisi, frekuensi supervisi dan supervisor
transparan untuk menentukan penerimaaan staf yang ditunjuk didokumentasikan di arsip
medis.) 3 kredensial individu tersebut. (D,W)
KKS.10(Rumah sakit menetapkan proses yang
seragam, objektif, dan berdasar bukti (evidence
based) untuk memberikan wewenang kepada
staf medis untuk menerima, menangani, dan Ada bukti pelaksanaan pemberian kewenangan
memberikan layanan kliniss kepada pasien tambahan setelah melakukan verifikasi dari
sesuai dengan kualifikasinya.) 3 sumber yang mengeluarkan kredensial. (D,W)

KKS.11(Rumah sakit melaksanakan proses yang Ada bukti monitoring dan evaluasi mutu praktik
seragam untuk melaksanakan evaluasi mutu dan profesional berkelanjutan, etik dan disiplin staf
keselamatan asuhan pasien yang diberikan oleh medis untuk peningkatan mutu pelayanan dan
setiap anggota staf medis.) 2 keselamatan pasien. (D,W)

Data dan informasi hasil pelayanan klinis dari


(Rumah sakit melaksanakan proses yang staf klinis direview secara obyektif dan berdasar
seragam untuk melaksanakan evaluasi mutu dan bukti, jika ada, dilakukan benchmarking dengan
keselamatan asuhan pasien yang diberikan oleh pihak eksternal rumah sakit (lihat juga.
setiap anggota staf medis.) 3 TKRS.11.1). (D,W)

Data dan informasi berasal dari proses


monitoring dikaji sekurang-kurangnya setiap 12
bulan oleh kepala unit layanan, ketua kelompok
staf medis, sub komite mutu, manajer pelayanan
(Rumah sakit melaksanakan proses yang medisdan hasilnya, kesimpulannya dan tindakan
seragam untuk melaksanakan evaluasi mutu dan yang dilakukan didokumentasikan di dalam file
keselamatan asuhan pasien yang diberikan oleh kredensial staf medis atau dokumen lain yang
setiap anggota staf medis.) 4 relevan (D,W)

Bila ada temuan yang berdampak terhadap


pemberian kewenangan staf klinis, ada proses
(Rumah sakit melaksanakan proses yang untuk tindak lanjut terhadap temuan dan
seragam untuk melaksanakan evaluasi mutu dan tindakan tersebut didokumentasi dalam file staf
keselamatan asuhan pasien yang diberikan oleh medis dan disampaikan ke tempat staf medis
setiap anggota staf medis.) 5 memberikan pelayanan. (D,W)

KKS.12(Rumah sakit menetapkan proses


penetapan ulang staf medis dan pmbaharuan
kewenangan klinis paling sedikit setiap 3 (tiga)
tahun. Untuk penetapan kewenangan klinis Berdasarkan monitoring dan evaluasi
dilanjutkan dengan atau tanpa modifikasi berkelanjutan kredensial anggota staf medis
kewenangan klinis sesuai hasil monitoring dan yang dilaksanakan paling sedikit setiap 3 (tiga)
evaluasi berkelanjutan setiap anggota staf tahun ditetapkan kewenangan klinisnya tetap,
medis.) 1 bertambah atau berkurang. (R)
(Rumah sakit menetapkan proses penetapan
ulang staf medis dan pmbaharuan kewenangan
klinis paling sedikit setiap 3 (tiga) tahun. Untuk
penetapan kewenangan klinis dilanjutkan
dengan atau tanpa modifikasi kewenangan klinis
sesuai hasil monitoring dan evaluasi Ada bukti dokumen setiap anggota staf medis
berkelanjutan setiap anggota staf medis.) 2 selalu diperbaharui secara periodik.(D,W)

(Rumah sakit menetapkan proses penetapan


ulang staf medis dan pmbaharuan kewenangan
klinis paling sedikit setiap 3 (tiga) tahun. Untuk
penetapan kewenangan klinis dilanjutkan Ada bukti pemberian kewenangan tambahan
dengan atau tanpa modifikasi kewenangan klinis didasarkan pada kredensial yang telah
sesuai hasil monitoring dan evaluasi diverifikasi dari sumber aslinya sesuai peraturan
berkelanjutan setiap anggota staf medis.) 3 perundang-undangan. (D)

KKS.13(Rumah sakit mempunyai proses yang


efektif untuk mengumpulkan, verifikasi, dan
mengevaluasi kredensial staf keperawatan
(pendidikan, registrasi, izin, kewenangan, Terdapat pelaksanaan verifikasi dari sumber
pelatihan, dan pengalaman). ) 3 aslinya yang seragam. (D,W)

(Rumah sakit mempunyai proses yang efektif


untuk mengumpulkan, verifikasi, dan
mengevaluasi kredensial staf keperawatan
(pendidikan, registrasi, izin, kewenangan, Ada dokumen kredensial yang dipelihara dari
pelatihan, dan pengalaman). ) 4 setiap anggota staf keperawatan . (D,W)

KKS.15(Rumah sakit melakukan evaluasi kinerja Ada dokumentasi penilaian mutu staf
staf keperawatan berdasar atas partisipasi dalam keperawatan berpatisipasi di dalam program
kegiatan peningkatan mutu rumah sakit.) 1 peningkatan mutu rumah sakit. (D,W)

(Rumah sakit melakukan evaluasi kinerja staf Kinerja individual staf keperawatan dikaji bila
keperawatan berdasar atas partisipasi dalam ada temuan dalam aktivitas peningkatan mutu.
kegiatan peningkatan mutu rumah sakit.) 2 (D,W)

(Rumah sakit melakukan evaluasi kinerja staf Seluruh data proses review kinerja staf
keperawatan berdasar atas partisipasi dalam keperawatan didokumentasikan dalam kredesial
kegiatan peningkatan mutu rumah sakit.) 3 perawat atau dokumen lainnya. (D,W)
KKS.16(Rumah sakit mempunyai proses yang
efektif untuk mengumpulkan, verifikasi, dan
mengevaluasi kredensial profesional pemberi
asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya
(pendidikan, registrasi, izin, kewenangan, Terdapat pelaksanaan verifikasi dari sumber
pelatihan, dan pengalaman).) 3 aslinya yang seragam. (D,W)

(Rumah sakit mempunyai proses yang efektif


untuk mengumpulkan, verifikasi, dan
mengevaluasi kredensial profesional pemberi
asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya Ada dokumen kredensial yang dipelihara dari
(pendidikan, registrasi, izin, kewenangan, setiap anggota profesional pemberi asuhan
pelatihan, dan pengalaman).) 4 (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya. (D,W)

KKS.17(Rumah sakit melaksanakan identifikasi


tanggungjawab pekerjaan dan penugasan klinis
berdasar atas kredensial profesional pemberi Ada pelaksanaan proses pembuatan rincian
asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya kewenangan klinis sesuai dengan peraturan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.) 2 perundang-undangan.(D,W)

(Rumah sakit melaksanakan identifikasi


tanggungjawab pekerjaan dan penugasan klinis
berdasar atas kredensial profesional pemberi Ada berkas kredensial yang dipelihara dari
asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya setiap profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.) 3 dan staf klinis lainnya (D,W)

KKS.18(Rumah sakit melaksanakan identifikasi


tanggungjawab pekerjaan dan penugasan klinis Kinerja individual profesional pemberi asuhan
berdasar atas kredensial profesional pemberi (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya dikaji bila
asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya ada temuan dalam aktivitas peningkatan mutu.
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.) 2 (D,W)

(Rumah sakit melaksanakan identifikasi Seluruh data proses review kinerja professional
tanggungjawab pekerjaan dan penugasan klinis pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis
berdasar atas kredensial profesional pemberi lainnya didokumentasikan dalam kredensial
asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya professional pemberi asuhan (PPA) lainnya dan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.) 3 staf klinis lainnya atau dokumen lainnya (D,W)
al : 20 Nov 2021 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Agar dalam pembuatan renstra dan


Tidak ada kejelasan antara renstra dan perencanaan tahunan kebutuhan staf terdapat
perencanaan tahunan kebutuhan staf kejelasan hubungan

Terdapat 4 unit yang telah memiliki dokumen


kebutuhan ketenagaan yaitu radiologi Buat dokumen kebutuhan staf untuk seluruh
keperawatan gizi rekam medis unit kerja yang ada

Perencanaan staf belum mempertimbangkan Pertimbangkan unsur pengembangan pelayanan


unsur pengembangan pelayanan dalam perencanaan jumlah staf

Unit kerja belum mengumpulkan data untuk Laksanakan pengambilan data kinerja staf klinis
evaluasi kinerja staf klinis di unit kerja

Terdapat evaluasi kinerja KPI untuk staf kesling


dan logistik farmasi Tidak didapatkan evaluasi Laksanakan evaluasi kinerja untuk seluruh staf
kinerja untuk staf lain klinis

File kepegawaian memuat rekrutmen staf pada


1 dari 5 berkas dokter 5 dari 5 berkas
keperawatan dan 5 dari 7 berkas staf tenakes Lengkapi proses rekrutmen staf dalam file
lain kepegawaiannya

File kepegawaian belum memuat evaluasi Masukkan evaluasi kinerja ke dalam file pegawai
kinerja masing masing staf

File kepegawaian memuat bukti pelatihan staf


pada 0 dari 5 berkas dokter 3 dari 5 berkas
keperawatan dan 0 dari 7 berkas staf tenakes Masukkan salinan sertifikat staf ke dalam file
lain Sertifikat pelatihan disimpan tersendiri kepegawaiannya

Laksanakan pembaharuan file pegawai secara


Pembaharuan file pegawai belum optimal berkala

Terdapat bukti pelaksanaan orientasi umum


dengan materi basic excellence dan tata tertib
RS Materi orientasi tidak mencakup mutu dan Laksanakan orientasi khusus untuk semua staf
keselamatan pasien klinis dan non klinis baru
Terdapat bukti pelaksanaan orientasi umum
untuk staf kontrak dengan materi basic
excellence dan tata tertib RS Materi orientasi
tidak mencakup mutu dan keselamatan pasien Laksanakan orientasi khusus untuk semua staf
Seluruh staf di RS adalah staf kontrak klinis dan non klinis baru

Pelaksanaan program diklat belum optimal Laksanakan diklat sesuai dengan program diklat
belum sesuai dengan program y ang telah direncanakan

Sebanyak 16 staf yang menjadi tim kode biru


telah diberikan pelatihan BTCLS Namun belum
ada yang dilatih bantuan hidup lanjut ATLS ACLS Agar seluruh tim kode biru mendapat pelatihan
bantuan hidup lanjut

81 dari 295 karyawan sudah 27 persen dilatih


BHD Laksanakan pelatihan BHD untuk semua staf

Pelatihan staf belum ada pengulangan karena


baru dilaksanakan tahun ini

Dokumentasikan staf yang cedera di tempat


Tidak didapatkan dokumentasi staf yang cedera kerja dan laksanakan evaluai konseling dan
akibat kekerasan di tempat kerja tindak lanjut

Kejadian staf teraapar infeksi telah dicatat


namun kejadian staf mengalami kekerasan Catat semua kejadian staf yang mengalami
belum dicatat kekerasan

Terdapat 13 dari 14 orang Dokter umum dan 18


dari 19 dokter spesialis yang telah
menandatangani perjanjian kerja sama
Perjanjian kerjasma telah kadaluwarsa pada 7
dari 14 Dokter umum dan 11 dari 19 dokter Buat perjanjian kerja sama antara dokter dan
spesialis spesialis beserta pembaharuannya
Terdapat kebijakan tidak ada dokter praktik
mandiri di RS

Lakukan verifikasi terhadap ijiah STR dan SIP


Verifikasi belum dilakukan dokter

Belum ada pengajuan kewenangan tambahan

Dokter mulai bekerja setelah mendapatkan surat


pengangkatan dimana surat tersebut terbit
sebelum SIP terbit SIP belum diverifikasi saat Laksanakan proses pengangkatan dokter setelah
dokter mulai bekerja STR SIP selesai diverifikasi

Tidak didapatkan metode supervisi untuk staf


medis yang belum mendapatkan kewenangan Tetapkan metode supervisi untuk staf medis
mandiri yang belum mendapatkan kewenangan mandiri
Tidak ada permintaan kewenangan tambahan

OPPE On going Profesional Practice Evaluation Laksanakan monitoring dan evaluasi OPPE
belum dikerjakan dokter

OPPE On going Profesional Practice Evaluation


belum dikerjakan Laksanakan OPPE berdasar data yang obyektif

OPPE On going Profesional Practice Evaluation Dokumentasikan OPPE dalam file kredensial
belum dikerjakan atau file pegawai dokter

Laksanakan FPPE Focused Profesional Practice


Tidak didapatkan FPPE Focused Profesional Evaluation jika ada temuan yang ebrdampak
Practice Evaluation terhadap pemberian kewenangan staf klinis

Proses kredensial baru dilaksanakan tahun ini


Verifikasi ijazah baru dimulai dengan
mengirimkan surat ke institusi pendidikan terkait
Saat telusur RM tidak didapatkan bukti verifikasi Laksanakan verifikasi berkas kredensial
ijazah keperawatan

Dokumen kredensial tidak lengkap Ijazah dan


STR terdapat pada 5 dari 5 berkas file perawat
dan terdapat 3 dari 5 perawat yang SIP nya
masih dalam proses Lengkapi dokumen kredensial keperawatan

Partisipasi keperawatan dalam program mutu


masih sebatas mengikuti edukasi mengenai
mutu yang diadakan di RS dan pelaksanaan
pengambilan data mutu Standar Pelayanan Buat dokumentasi penilaian mutu staf perawat
Minimal di Unit keperawatan yang berpartisipasi di dalam program RS

Tidak didapatkan bukti penghargaan untuk


perawat yang memiliki prestasi dalam upaya Berikan penghargaan untuk perawat yang
peningkatan mutu berprestasi dalam hal mutu

Tidak didapatkan dokumentasi data proses


review kinerja perawat dalam 5 dari 5 file Masukkan hasil penilaian kinerja ke dalam file
pegawai pegawai keperawatan
Belum terdapat bukti verifikasi pada tenaga Laksanakan verifikasi berkas kredensial PPA lain
kesehatan lain dan staf non klinis lain

Dokumen kredensial tidak lengkap Ijazah dan


STR terdapat pada 7 dari 7 berkas file PPA lain Lengkapi dokumen kredensial PPA lain dan staf
dan SIP terdapat pada 1 dari 7 PPA lain non klinis lain

Proses pembuatan SPK RKK ada namun tidak Laksanakan proses pembuatan SPK RKK PPA
sesuai dengan perundangan Untuk PPA lain SPK laind an staf klinis lainnya sesuaikan dengan
RKK diberikan sesaat setelah orientasi selesai regulasi

Dokumen kredensial tidak lengkap Ijazah dan


STR terdapat pada 7 dari 7 berkas file PPA lain Lengkapi dokumen kredensial PPA lain dan staf
dan SIP terdapat pada 1 dari 7 PPA lain klinis lainnya

Tidak ada penghargaan terhadap PPA lainnya Berikan penghargaan untuk staf PPA lain dan
yang memiliki prestasi dalam upaya peningkatan staf klinis lainnya yang berprestasi dalam hal
mutu mutu

Data proses review yang didokumentasikan


hanya staf kesling staf PPA lain dan staf klinis Masukkan hasil penilaian kinerja ke dalam file
lainnya belum pegawai staf PPA lain dan staf klinis lainnya
Capaian KKS

0.00%
Survei Reguler(21 Nov 2018 s/d 24 Nov 2018) - RS Umum Bhakti Husada - ( Berlaku Sampai Tanggal : 20 Nov 2021 )

Standar No urut Elemen Penilaian

TKRS.1.3(Pemilik dan atau representasi pemilik


memberi persetujuan program peningkatan Pemilik atau representasi pemilik telah
mutu dan keselamatan pasien rumah sakit, menerima laporan program peningkatan mutu
menerima laporan pelaksanaan program secara dan keselamatan pasien tepat waktu, sesuai
berkala, dan memberi respons terhadap laporan dengan a) s/d c) yang ada di maksud dan
yang disampaikan.) 2 tujuan .(lihat juga, TKRS 4.1 ,PMKP.5.EP 5) (D,W)

(Pemilik dan atau representasi pemilik


memberi persetujuan program peningkatan
mutu dan keselamatan pasien rumah sakit,
menerima laporan pelaksanaan program secara
berkala, dan memberi respons terhadap laporan Representasi pemilik menindak lanjuti laporan
yang disampaikan.) 3 dari RS. (D,W)

TKRS.2(Direktur Rumah Sakit sebagai pimpinan


tertinggi di rumah sakit bertanggung jawab
untuk menjalankan rumah sakit dan mematuhi Direktur/Direksi RS patuh terhadap peraturan
peraturan dan perundang-undangan.) 3 perundang-undangan (lihat MFK 1 EP 4) (D,O,W)

Direktur/Direksi Rumah Sakit menindaklanjuti


(Direktur Rumah Sakit sebagai pimpinan semua hasil laporan pemeriksaan internal dari
tertinggi di rumah sakit bertanggung jawab pemerintah atau badan ekternal lainnya yang
untuk menjalankan rumah sakit dan mematuhi mempunyai kewenangan melakukan
peraturan dan perundang-undangan.) 7 pemeriksaan rumah sakit. (D,W)

TKRS.3(Para Kepala Bidang atau Divisi Rumah


Sakit ditetapkan dan secara bersama, Ada bukti peran serta secara kolaboratif para
bertanggung jawab untuk menjalankan misi dan kepala bidang/divisi dalam menyusun berbagai
membuat rencana serta regulasi yang regulasi yang diperlukan untuk menjalankan
dibutuhkan untuk melaksanakan misi tersebut.) 4 misi (D,W)

TKRS.3.2(Rumah sakit mempunyai regulasi Ada bukti pelaksanaan pemberian informasi


untuk memastikan terselenggaranya komunikasi yang tepat waktu, akurat dan relevan di
efektif di rumah sakit.) 5 lingkungan Rumah Sakit. (D, W)

Direktur/direksi dan para kepala bidang/ divisi


Rumah Sakit sudah menyampaikan informasi
(Rumah sakit mempunyai regulasi untuk tentang capaian program sesuai visi, misi dan
memastikan terselenggaranya komunikasi efektif rencana strategik kepada staf Rumah Sakit. (lihat
di rumah sakit.) 6 MKE 4). (D,W)
TKRS.3.3(Rumah sakit menetapkan proses yang
seragam untuk melaksanakan penerimaan atau
pengangkatan (recruitment), retensi, Ada bukti proses perencanaan dan pelaksanaan
pengembangan, dan pendidikan berkelanjutan rekrutmen, telah melibatkan kepala bidang
semua staf dengan melibatkan kepala bidang /divisi dan kepala unit pelayanan. (lihat juga,
atau divisi dan kepala unit pelayanan.) 2 KKS.2 dan KKS.8) D,W)

(Rumah sakit menetapkan proses yang seragam


untuk melaksanakan penerimaan atau
pengangkatan (recruitment), retensi,
pengembangan, dan pendidikan berkelanjutan
semua staf dengan melibatkan kepala bidang Ada bukti Rumah Sakit telah melaksanakan
atau divisi dan kepala unit pelayanan.) 3 proses kompensasi untuk retensi staf (D,W)

(Rumah sakit menetapkan proses yang seragam


untuk melaksanakan penerimaan atau Ada bukti pengembangan diri setiap staf dan
pengangkatan (recruitment), retensi, pendidikan melibatkan kepala
pengembangan, dan pendidikan berkelanjutan bidang/bagian/diklat dan kepala unit
semua staf dengan melibatkan kepala bidang pelayanan Rumah Sakit sesuai profesi yang
atau divisi dan kepala unit pelayanan.) 4 dibutuhkan. (D,W)

Ada bukti Direktur Rumah Sakit dan para kepala


bidang /divisi telah berpartisipasi dalam
TKRS.4(Direktur Rumah Sakit merencanakan, merencanakan, mengembangkan, melaksanakan
mengembangkan, serta melaksanakan program program peningkatan mutu dan keselamatan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.) 2 pasien di Rumah Sakit. (D,W)

Ada bukti keterlibatan Direktur RS dan para


kepala bidang /divisi dalam memilih indikator
mutu di tingkat RS, merencanakan perbaikan
dan mempertahankan perbaikan mutu dan
keselamatan pasien serta menyediakan staf
(Direktur Rumah Sakit merencanakan, terlatih untuk program peningkatan mutu dan
mengembangkan, serta melaksanakan program keselamatan pasien. (lihat PMKP 1, PMKP 3,
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.) 3 PMKP 4) (D,W)

TKRS.4.1(Direktur Rumah Sakit memberikan


laporan pelaksanaan program peningkatan mutu 1.??? Direktur RS telah melaksanakan
dan keselamatan pasien kepada pemilik atau pemantauan dan koordinasi program PMKP
representasi pemilik sesuai dengan regulasi pada perbaikan struktur dan proses serta hasil
rumah sakit. ) 1 (D, O, W)
(Direktur Rumah Sakit memberikan laporan Direktur RS melaporkan pelaksanaan program
pelaksanaan program peningkatan mutu dan PMKP kepada pemilik atau representasi pemilik
keselamatan pasien kepada pemilik atau sebagaimana diatur di 1) sampai dengan 3) yang
representasi pemilik sesuai dengan regulasi ada di maksud dan tujuan. (Lihat juga TKRS 1.3
rumah sakit. ) 2 EP2, PMKP 5 EP 5). (D,W)

(Direktur Rumah Sakit memberikan laporan


pelaksanaan program peningkatan mutu dan 3.??? Informasi tentang program PMKP pasien
keselamatan pasien kepada pemilik atau secara berkala dikomunikasikan kepada staf,
representasi pemilik sesuai dengan regulasi termasuk perkembangan dalam pencapaian
rumah sakit. ) 3 Sasaran Keselamatan Pasien (D,W)

TKRS.5(Direktur rumah sakit memprioritaskan


proses di rumah sakit yang akan diukur, program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang Rumah Sakit mempunyai program peningkatan
akan diterapkan, serta bagaimana mengukur mutu prioritas dengan memperhatikan poin a)
keberhasilan dalam upaya di seluruh rumah sampai dengan f) yang ada di maksud dan
sakit ini.) 1 tujuan (lihat juga PMKP 4 EP 1. (R)

(Direktur rumah sakit memprioritaskan proses di


rumah sakit yang akan diukur, program Ada bukti peran Direktur Rumah Sakit dan para
peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang Kepala Bidang/Divisi dalam proses penyusunan
akan diterapkan, serta bagaimana mengukur program peningkatan mutu prioritas, monitoring
keberhasilan dalam upaya di seluruh rumah pelaksanaan dan rencana perbaikan mutu (lihat
sakit ini.) 2 PMKP 4) (D,W)

(Direktur rumah sakit memprioritaskan proses di


rumah sakit yang akan diukur, program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang 3.??? Ada bukti riset klinik dan program
akan diterapkan, serta bagaimana mengukur pendidikan profesi kesehatan sebagai salah satu
keberhasilan dalam upaya di seluruh rumah program peningkatan mutu prioritas di Rumah
sakit ini.) 3 Sakit Pendidikan. (D,W)

(Direktur rumah sakit memprioritaskan proses di


rumah sakit yang akan diukur, program Ada bukti kajian dampak perbaikan di Rumah
peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang Sakit secara keseluruhan dan juga pada
akan diterapkan, serta bagaimana mengukur tingkatan departemen/unit layanan terhadap
keberhasilan dalam upaya di seluruh rumah efisiensi dan sumber daya yang digunakan.
sakit ini.) 5 (Lihat juga PMKP.7.2) (D)

TKRS.6(Para kepala bidang atau divisi di RS Setiap dokter yang memberikan pelayanan di
bertanggung jawab untuk mengkaji atau review, Rumah Sakit, sudah menandatangani
memilih, serta memantau kontrak klinis dan perjanjian sesuai regulasi rumah sakit. (D,W)
kontrak manajerial.) 4 Lihat KKS 9 EP 2
Ada bukti Kepala bidang/divisi pelayanan klinis
dan Kepala unit pelayanan telah berpartisipasi
dan bertanggung jawab terhadap peninjauan,
(Para kepala bidang atau divisi di RS pemilihan, dan pemantauan kontrak pelayanan
bertanggung jawab untuk mengkaji atau review, klinis termasuk kontrak peralatan medis dan
memilih, serta memantau kontrak klinis dan telah dilaksanakan. (Lihat juga AP.5.1,EP 5 dan
kontrak manajerial.) 5 AP.6.1, EP 5) (D,W )

(Para kepala bidang atau divisi di RS Ada bukti Kepala bidang/divisi manajemen dan
bertanggung jawab untuk mengkaji atau review, Kepala unit kerja berpartisasi dan bertanggung
memilih, serta memantau kontrak klinis dan jawab terhadap peninjauan, pemilihan, dan
kontrak manajerial.) 6 pemantauan kontrak manajemen (D,O,W)

TKRS.6.1(Kontrak dan perjanjian lainnya


dievaluasi sebagai bagian dari program Semua kontrak mempunyai indikator mutu yang
peningkatan mutu dan keselamatan pasien harus dilaporkan kepada RS sesuai mekanisme
rumah sakit.) 2 pelaporan mutu di RS. (R)

(Kontrak dan perjanjian lainnya dievaluasi


sebagai bagian dari program peningkatan mutu Komite/Tim PMKP telah melakukan analisis data
dan keselamatan pasien rumah sakit.) 3 dan feedback data dan laporan (D,W)

Kepala bidang/kepala divisi klinis dan


manajemen ikut berpartisipasi dalam program
(Kontrak dan perjanjian lainnya dievaluasi peningkatan mutu dengan menindaklanjuti hasil
sebagai bagian dari program peningkatan mutu analisis informasi mutu pelayanan yang yang
dan keselamatan pasien rumah sakit.) 4 dilaksanakan melalui kontrak/pihak ketiga. (D,W)

TKRS.6.2(Kepala bidang atau kepala divisi


pelayanan klinis memastikan bahwa dokter
praktik mandiri yang bukan merupakan staf RS
memiliki izin dan kredensial yang tepat sesuai Direktur Rumah Sakit menentukan pelayanan
dengan pelayanan yang diberikan kepada pasien yang akan diberikan oleh dokter praktik mandiri
RS dan peraturan perundang-undangan.) 1 dari luar Rumah Sakit. (R)
Dokter praktik mandiri dari luar rumah sakit
yang memberikan pelayanan diagnostik,
konsultasi, dan layanan perawatan dari luar
Rumah Sakit, seperti kedokteran jarak jauh
(telemedicine), radiologi jarak jauh
(teleradiology), dan interpretasi untuk
pemeriksaan diagnostik lain, seperti
(Kepala bidang atau kepala divisi pelayanan elektrokardiogram (EKG), elektroensefalogram
klinis memastikan bahwa dokter praktik mandiri (EEG), dan elektromiogram (EMG), serta
yang bukan merupakan staf RS memiliki izin dan pemeriksaan lain yang serupa, telah dilakukan
kredensial yang tepat sesuai dengan pelayanan proses kredensial dan pemberian kewenangan
yang diberikan kepada pasien RS dan peraturan klinik oleh Rumah Sakit sesuai peraturan
perundang-undangan.) 2 perundang-undangan. (D,W)

(Kepala bidang atau kepala divisi pelayanan


klinis memastikan bahwa dokter praktik mandiri
yang bukan merupakan staf RS memiliki izin dan Mutu pelayanan yang diberikan oleh dokter
kredensial yang tepat sesuai dengan pelayanan praktik mandiri seperti tersebut pada EP 2
yang diberikan kepada pasien RS dan peraturan telah dipantau sebagai bagian dari program
perundang-undangan.) 3 peningkatan mutu Rumah Sakit. (D,W)

Tim penapisan teknologi bidang kesehatan telah


TKRS.7(Direktur Rumah Sakit membuat menggunakan data dan informasi dalam
keputusan terkait pengadaan dan penggunaan pemilihan teknologi medik serta obat sesuai
sumber daya dengan mempertimbangkan mutu dengan regulasi rumah sakit yang ada di EP 1.
dan keselamatan.) 2 (D,W)

Tim penapisan teknologi bidang kesehatan telah


(Direktur Rumah Sakit membuat keputusan menggunakan rekomendasi dari staf klinis dan
terkait pengadaan dan penggunaan sumber atau pemerintah dan organisasi profesi nasional
daya dengan mempertimbangkan mutu dan atau internasional dalam pemilihan teknologi
keselamatan.) 3 medik dan obat di rumah sakit. (D,W)

(Direktur Rumah Sakit membuat keputusan Direktur Rumah Sakit telah melaksanakan
terkait pengadaan dan penggunaan sumber regulasi terkait dengan penggunaan teknologi
daya dengan mempertimbangkan mutu dan medik dan obat baru yang masih dalam taraf uji
keselamatan.) 4 coba (trial). (D,W)

Kepala bidang/divisi telah melakukan evaluasi


(Direktur Rumah Sakit membuat keputusan mutu dan keselamatan pasien terhadap hasil
terkait pengadaan dan penggunaan sumber dari pengadaan dan penggunaan teknologi
daya dengan mempertimbangkan mutu dan medik serta obat menggunakan indikator mutu
keselamatan.) 5 dan laporan insiden keselamatan pasien. (D,W)
TKRS.7.1(Direktur Rumah Sakit mencari dan
menggunakan data, informasi tentang rantai RS telah melakukan identifikasi risiko penting
distribusi obat, serta perbekalan farmasi yang dari rantai distribusi alat kesehatan, bahan
aman untuk melindungi pasien dan staf dari medis habis pakai dan obat yang berisiko
produk yang berasal dari pasar gelap, palsu, termasuk vaksin dan melaksanakan tindak lanjut
terkontaminasi, atau cacat.) 2 untuk menghindari risiko. (D,W)

(Direktur Rumah Sakit mencari dan


menggunakan data, informasi tentang rantai
distribusi obat, serta perbekalan farmasi yang
aman untuk melindungi pasien dan staf dari
produk yang berasal dari pasar gelap, palsu, RS telah melakukan evaluasi tentang integritas
terkontaminasi, atau cacat.) 3 setiap pemasok di rantai distribusi. (D,W)

(Direktur Rumah Sakit mencari dan


menggunakan data, informasi tentang rantai Direktur RS menelusuri rantai distribusi
distribusi obat, serta perbekalan farmasi yang pengadaan alat kesehatan, bahan medis habis
aman untuk melindungi pasien dan staf dari pakai dan obat yang berisiko termasuk vaksin
produk yang berasal dari pasar gelap, palsu, untuk mencegah penggelapan dan pemalsuan.
terkontaminasi, atau cacat.) 4 (D,W)

TKRS.8(Rumah sakit menetapkan struktur


organisasi pelayanan medis, pelayanan
keperawatan, dan pelayanan klinis lainnya
secara efektif, lengkap dengan uraian tugas dan Struktur organisasi dapat mendukung proses
tanggung jawabnya.) 5 pengawasan atas berbagai isu etika profesi. (R)

Setiap kepala unit pelayanan telah melakukan


identifikasi dan mengusulkan kebutuhan
ruangan, teknologi medis, peralatan,
ketenagakerjaan sesuai dengan standar, kepada
Direktur RS dan telah mempunyai proses yang
TKRS.9(Satu atau lebih individu yang kompeten dapat diterapkan untuk menanggapi kekurangan
ditetapkan sebagai kepala unit di setiap (Catatan : bila di unit pelayanan ada koordinator
pelayanan di rumah sakit sesuai dengan pelayanan maka usulan kepada Direktur RS
peraturan perundang-undangan.) 3 diajukan melalui koordinator pelayanan). (D,W)

(Satu atau lebih individu yang kompeten Dalam orientasi, diberikan materi tentang
ditetapkan sebagai kepala unit di setiap Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
pelayanan di rumah sakit sesuai dengan serta Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
peraturan perundang-undangan.) 6 (D,W) (Lihat juga KKS 7 EP 1, EP 2 dan EP 3)
Setiap unit pelayanan telah mempunyai
pedoman pelayanan yang menguraikan tentang
TKRS.10(Kepala unit mengidentifikasi secara pelayanan saat ini dan program kerja yang
tertulis pelayanan yang diberikan oleh unit, menguraikan tentang pelayanan yang
serta mengintegrasikan dan mengkoordinasikan direncanakan dan mengatur pengetahuan dan
pelayanan tersebut dengan pelayanan dari unit ketrampilan staf klinis yang melakukan asesmen
lain.) 1 pasien dan kebutuhan pasien. (R)

(Kepala unit mengidentifikasi secara tertulis


pelayanan yang diberikan oleh unit, serta
mengintegrasikan dan mengkoordinasikan Kepala unit pelayanan telah menggunakan
pelayanan tersebut dengan pelayanan dari unit format dan isi yang seragam untuk dokumen
lain.) 4 perencanaan. (D,O,W)

TKRS.11 (Kepala Unit pelayanan meningkatkan


mutu dan keselamatan pasien dengan
berpartisipasi dalam program peningkatan mutu RS mempunyai regulasi tentang kriteria
dan keselamatan pasien rumah sakit, melakukan pemilihan indikator mutu unit seperti di a )
monitoring, serta meningkatkan asuhan pasien sampai dengan c ), yang ada di maksud dan
yang spesifik berlaku di unitnya.) 1 tujuan (R)

(Kepala Unit pelayanan meningkatkan mutu dan


keselamatan pasien dengan berpartisipasi dalam
program peningkatan mutu dan keselamatan Kepala unit mengusulkan indikator mutu untuk
pasien rumah sakit, melakukan monitoring, setiap unit pelayanan sesuai dengan a) sampai
serta meningkatkan asuhan pasien yang spesifik dengan c) yang ada di maksud dan tujuan (Lihat
berlaku di unitnya.) 2 juga PMKP 4 EP 1 dan PAB.8.1) (D,W)

(Kepala Unit pelayanan meningkatkan mutu dan


keselamatan pasien dengan berpartisipasi dalam
program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien rumah sakit, melakukan monitoring, Kepala unit telah melakukan pengumpulan data
serta meningkatkan asuhan pasien yang spesifik dan membuat laporan terintegrasi secara
berlaku di unitnya.) 3 berkala. (D,W)
TKRS.11.1(Kepala Unit Pelayanan Klinis memilih
serta menerapkan penilaian mutu dan
keselamatan pasien secara spesifik terhadap
cakupan pelayanan yang diberikan oleh unit
pelayanan tersebut, juga menyediakan data dan Kepala unit pelayanan menyediakan data yang
informasi dari hasil kegiatan tersebut yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap
dipergunakan untuk melakukan evaluasi dokter, praktik profesional berkelanjutan dari dokter
perawat, dan staf klinis pemberi asuhan lainnya yang memberikan layanan di Unit tersebut,
yang memberikan asuhan pasien di unit sesuai regulasi rumah sakit (lihat juga, KKS.11 EP
pelayanan tersebut. ) 1 2 dan PMKP 4 EP 1). (D,W)

(Kepala Unit Pelayanan Klinis memilih serta


menerapkan penilaian mutu dan keselamatan
pasien secara spesifik terhadap cakupan
pelayanan yang diberikan oleh unit pelayanan
tersebut, juga menyediakan data dan informasi
dari hasil kegiatan tersebut yang dapat Kepala unit pelayanan menyediakan data yang
dipergunakan untuk melakukan evaluasi dokter, digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap
perawat, dan staf klinis pemberi asuhan lainnya kinerja staf perawat, sesuai regulasi rumah sakit
yang memberikan asuhan pasien di unit (periksa juga, KKS.15 EP 2 dan PMKP 4.EP 1.
pelayanan tersebut. ) 2 (D,W)

(Kepala Unit Pelayanan Klinis memilih serta


menerapkan penilaian mutu dan keselamatan
pasien secara spesifik terhadap cakupan
pelayanan yang diberikan oleh unit pelayanan
tersebut, juga menyediakan data dan informasi
dari hasil kegiatan tersebut yang dapat Kepala unit pelayanan menyediakan data yang
dipergunakan untuk melakukan evaluasi dokter, digunakan untuk melakukan evaluasi staf klinis
perawat, dan staf klinis pemberi asuhan lainnya pemberi asuhan lainnya sesuai regulasi rumah
yang memberikan asuhan pasien di unit sakit (lihat juga, KKS.18 EP 2 dan PMKP 4. EP 1).
pelayanan tersebut. ) 3 (D,W)

TKRS.11.2(Setiap Kelompok Staf Medis (KSM)


memilih dan menetapkan panduan praktik klinis
yang dapat dilengkapi dengan alur klinis (clinical
pathway) dan atau atau protokol klinis dan atau
atau prosedur dan atau atau standing order Ada bukti bahwa setiap tahun, panduan praktik
sebagai panduan asuhan klinis yang akan klinis, alur klinis atau protokol dipilih sesuai
dilakukan evaluasi.) 2 regulasi. (D,W)
(Setiap Kelompok Staf Medis (KSM) memilih dan
menetapkan panduan praktik klinis yang dapat
dilengkapi dengan alur klinis (clinical pathway)
dan atau atau protokol klinis dan atau atau
prosedur dan atau atau standing order sebagai Ada bukti bahwa panduan praktik klinis, alur
panduan asuhan klinis yang akan dilakukan klinis dan atau protokol tersebut telah
evaluasi.) 3 dilaksanakan sesuai regulasi. (D,W)

(Setiap Kelompok Staf Medis (KSM) memilih dan


menetapkan panduan praktik klinis yang dapat
dilengkapi dengan alur klinis (clinical pathway) Ada bukti bahwa Komite Medik telah melakukan
dan atau atau protokol klinis dan atau atau monitoring dan evaluasi penerapan panduan
prosedur dan atau atau standing order sebagai praktik klinik, alur dan atau protokol klinis
panduan asuhan klinis yang akan dilakukan sehingga berhasil menekan terjadinya
evaluasi.) 4 keberagaman proses dan hasil. (D,W)

Direktur rumah sakit menetapkan regulasi


TKRS.12(Rumah sakit menetapkan tata kelola tentang tata kelola etik rumah sakit yang
untuk manajemen etis dan etika pegawai agar mengacu pada kode etik rumah sakit nasional,
menjamin bahwa asuhan pasien diberikan di membentuk komite etik yang mengelola etika
dalam norma-norma bisnis, finansial, etis, serta Rumah Sakit dan mengkoordinasikan sub komite
hukum yang melindungi pasien dan hak etik profesi dan menetapkan kode etik pegawai
mereka.) 1 rumah sakit. (R)

(Rumah sakit menetapkan tata kelola untuk


manajemen etis dan etika pegawai agar
menjamin bahwa asuhan pasien diberikan di
dalam norma-norma bisnis, finansial, etis, serta Direktur rumah sakit memastikan asuhan pasien
hukum yang melindungi pasien dan hak tidak melanggar norma-norma bisnis, norma
mereka.) 2 keuangan, etik dan hukum. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan tata kelola untuk


manajemen etis dan etika pegawai agar
menjamin bahwa asuhan pasien diberikan di
dalam norma-norma bisnis, finansial, etis, serta
hukum yang melindungi pasien dan hak Direktur rumah sakit memastikan kepatuhan staf
mereka.) 4 terhadap etika pegawai rumah sakit. (D,W)

TKRS 12.2(Kerangka kerja rumah sakit untuk


manajemen etis mendukung pengambilan Pelaporan bila terjadi dilema etis dalam asuhan
keputusan secara etis di dalam pelayanan klinis pasien dan dalam pelayanan non klinis telah
dan pelayanan nonklinis.) 4 dilaksanakan (D,W)

TKRS.13(Direktur Rumah Sakit menciptakan dan Direktur Rumah Sakit mengidentifikasi,


mendukung budaya keselamatan di seluruh area mendokumentasikan dan melaksanakan
rumah sakit sesuai dengan peraturan perbaikan perilaku yang tidak dapat diterima.
perundang-undangan.) 2 (D,O,W )
3.??? Direktur rumah sakit menyelenggarakan
pendidikan dan menyediakan informasi
(Direktur Rumah Sakit menciptakan dan (seperti bahan pustaka dan laporan) yang
mendukung budaya keselamatan di seluruh area terkait dengan budaya keselamatan Rumah Sakit
rumah sakit sesuai dengan peraturan bagi semua individu yang bekerja dalam Rumah
perundang-undangan.) 3 Sakit. (D,O,W )

(Direktur Rumah Sakit menciptakan dan Direktur rumah sakit menyediakan sumber
mendukung budaya keselamatan di seluruh area daya untuk mendukung dan mendorong
rumah sakit sesuai dengan peraturan budaya keselamatan di dalam Rumah Sakit.
perundang-undangan.) 5 (D,O,W)

Direktur rumah sakit menetapkan regulasi


pengaturan sistem menjaga kerahasiaan,
sederhana dan mudah diakses oleh fihak yang
TKRS.13.1(Direktur Rumah Sakit melaksanakan, mempunyai kewenangan untuk melaporkan
melakukan monitor, dan mengambil tindakan masalah yang terkait dengan budaya
untuk memperbaiki program budaya keselamatan dalam Rumah Sakit secara tepat
keselamatan di seluruh area rumah sakit.) 1 waktu (R)

Sistem yang rahasia, sederhana dan mudah


(Direktur Rumah Sakit melaksanakan, diakses oleh fihak yang mempunyai
melakukan monitor, dan mengambil tindakan kewenangan untuk melaporkan masalah yang
untuk memperbaiki program budaya terkait dengan budaya keselamatan dalam RS
keselamatan di seluruh area rumah sakit.) 2 telah disediakan (O, W)

(Direktur Rumah Sakit melaksanakan,


melakukan monitor, dan mengambil tindakan Semua laporan terkait budaya keselamatan
untuk memperbaiki program budaya rumah sakit telah di investigasi secara tepat
keselamatan di seluruh area rumah sakit.) 3 waktu. (D,W)

(Direktur Rumah Sakit melaksanakan, Ada bukti bahwa identifikasi masalah pada
melakukan monitor, dan mengambil tindakan sistem yang menyebabkan tenaga kesehatan
untuk memperbaiki program budaya melakukan perilaku yang berbahaya telah
keselamatan di seluruh area rumah sakit.) 4 dilaksanakan. (D,W)?

Direktur Rumah Sakit telah menggunakan


pengukuran/indikator mutu untuk mengevaluasi
(Direktur Rumah Sakit melaksanakan, dan memantau budaya keselamatan dalam
melakukan monitor, dan mengambil tindakan rumah sakit serta melaksanakan perbaikan yang
untuk memperbaiki program budaya telah teridentifikasi dari pengukuran dan
keselamatan di seluruh area rumah sakit.) 5 evaluasi tersebut. (D,W)
Direktur Rumah Sakit menerapkan sebuah
(Direktur Rumah Sakit melaksanakan, proses untuk mencegah kerugian/dampak
melakukan monitor, dan mengambil tindakan terhadap individu yang melaporkan masalah
untuk memperbaiki program budaya terkait dengan budaya keselamatan tersebut.
keselamatan di seluruh area rumah sakit.) 6 (D,O,W)
al : 20 Nov 2021 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Laporan PMKP ada namun belum lengkap


Belum terdapat bukti laporan PMKP diterima Lengkapi laporan PMKP sesuai dengan a c di
pemilik maksud dan tujuan dan berikan kepada pemilik

Tidak didapatkan bukti tindak lanjut laporan Berikan feedback oleh pemilik atas laporan
PMKP oleh pemilik PMKP yang diterima

Penerapan persyaratan perundangan yang


berlaku belum sepenuhnya Ruang
dekontaminasi belum memenuhi 4 dari 6
persyaratan yang ada Penataan pintu kunci
handrail dan lantai di kamar mandi pasien tidak Tingkatkan kepatuhan Direktur terhadap
sesuai dengan Permenkes 24 2016 peraturan perundangan

Ada hasil pemeriksaan dari luar Tidak terdapat Laksanakan tindak lanjut atas laporan
laporan tindak lanjut pemeriksaan badan eksternal

Terdapat bukti rapat bulanan oleh Kabid Isi


notulen adalah tentang pembahasan
permasalahan Tidak ada mengenai penyusunan Laksanakan proses penyusunan regulasi oleh
regulasi Kabid

Pelaksanaan informasi tepat waktu


menggunakan Handy Talkie HT dan telepon Lengkapi sarana prasarana untuk pemberian
Paging dan alarm kebakaran tidak ada informasi tepat waktu

Belum ada proses penyampaian informasi hasil Lakukan penyampaian informasi hasil renstra
renstra dan RKA kepada staf dan RKA kepada staf
Tidak didapatkan bukti proses perencanaan dan
pelaksanan rekrutmen retensi dan Tingkatkan peran Kabid dalam proses
pengembangan diri staf yang dihadiri Kabid perencanaan dan pelaksanaan rekrutmen

Proses kompensasi untuk retensi staf masih Laksanakan proses kompensasi untuk retensi
sebatas berupa gaji staf

Tidak didapatkan bukti pelaksanaan program


pengembangan dan pendidikan staf yang Tingkatkan keterlibatan Kabid dalam proses
melibatkan kepala bidang pengembangan diri dan pendidikan staf

Ada bukti rapat perencanaan indikator mutu


prioritas yang dihadiri oleh Komite PMKP dan
kepala bidang Tidak didapatkan bukti kehadiran
direktur di dalam absensi Tidak didapatkan Agar direktur ikut berpartisipasi dalam
bukti perencanaan program mutu prioritas perencanaan program PMKP

Ada bukti rapat perencanaan indikator mutu RS


yang dihadiri oleh Komite PMKP dan kepala
bidang Tidak didapatkan bukti kehadiran Agar direktur ikut berpartisipasi dalam
direktur di dalam absensi perencanaan program PMKP

Laksanakan rapat koordinasi Direktur tentang


Belum ditemukan bukti pemantauan progrm pemantauaan dan implementasi tindak lanjut
PMKP oleh Direktur program PMKP
Belum ada pelaporan PMKP kepada pemilik Berikan laporan PMKP kepada pemilik

Tidak ada penyampaian informasi PMKP kepada Laksanakan penyampaian informasi terkait
staf Tidak ada bukti mading PMKP program PMKP kepada staf

RS belum menetapkan program mutu prioritas


pada layanan apa Tetapkan program peningkatan mutu prioritas

Ada bukti rapat perencanaan indikator mutu


prioritas yang dihadiri oleh Komite PMKP dan
kepala bidang Tidak didapatkan bukti kehadiran
direktur di dalam absensi Tidak didapatkan Agar direktur ikut berpartisipasi dalam
bukti perencanaan program mutu prioritas perencanaan program PMKP

Buat kajian dampak perbaikan terhadap efisiensi


RS belum membuat kajian dampak perbaikan dan sumber daya yang digunakan jika sudah
terhadap efisiensi dan sumber daya yang ada hasil menyeluruh terhadap pengukuran
digunakan indikator mutu

Perjanjian kerja sudah ada tapi kebanyakan telah


kadaluwarsa Terdapat 13 dari 14 orang Dokter
umum dan 18 dari 19 dokter spesialis yang telah
menandatangani perjanjian kerja sama
Perjanjian kerjasma telah kadaluwarsa pada 7
dari 14 Dokter umum dan 11 dari 19 dokter Lakukan proses pembaharuan Perjanjian Kerja
spesialis sama untuk setiap dokter
Tidak didapatkan bukti partisipasi Kabid dalam
meninjau memilih dan memantau kontrak Laksanakan partisipasi Kabid dalam meninjau
pelayanan klinis memilih dan memantau kontrak pelayanan klinis

Tidak didapatkan bukti partisipasi Kabid dalam


meninjau memilih dan memantau kontrak Laksanakan partisipasi Kabid dalam meninjau
manajemen memilih dan memantau kontrak manajemen

Laksanakan penetapan indikator mutu pada


Belum ada indikator mutu pada semua kontrak semua kontrak

Belum ada analisis indikator mutu kontrak oleh Laksanakan analisis indikator mutu kontrak oleh
Tim PMKP Tim PMKP

Belum ada bukti partisipasi Ka bid dalam Laksanakan partisipasi Ka bid dalam
menindaklanjuti hasil analisis informasi mutu menindaklanjuti hasil analisis informasi mutu
kontrak kontrak

Ada kebijakan bahwa RS tidak menggunakan


dokter praktik mandiri
Tim penapisan teknplogi sudah dibentuk tapi
belum bekerja menggunakan data dan informasi Laksanakan penggunaan data dan informasi
dalam pemilihan teknologi medik serta obat dalam pemilihan teknologi medik serta obat

Tidak terdapat bukti rekomendasi dari staf klinis Mintakan rekomendasi dari staf klinis dan atau
dan atau pemerintah dan organisasi profesi pemerintah dan organisasi profesi untuk proses
dalam memilih teknologi medik dan obat memilih teknologi medik dan obat

Laksanakanevaluasi mutu dan keselamatan


Ka Bid belum melakukan evaluasi mutu dan pasien terhadap hasil pengadaan dan
keselamatan pasien terhadap hasil pengadaan penggunaan teknologi medik serta obat
dan penggunaan teknologi medik serta obat mengunakan indikator mutu dan laporan IKP
mengunakan indikator mutu dan laporan IKP oleh Ka bid
Identifikasi risiko penting rantai distribusi belum Laksanakan tindak lanjut atas identifikasi risiko
diikuti dengan tindak lanjut penting rantai distribusi

Evaluasi integritas setiap pemasok baru dalam


bentuk daftar pakta integritas Belum dilakukan Laksanakan analisis dan evaluasi atas integritas
analisis dan evaluasi pemasok di rantai distribusi

Belum dilakukan penelusuran rantai distribusi Laksanakan penelusuran rantai distribusi


pengadaan alat kesehatan pengadaan alat kesehatan

Laksanakan pembentukan Komite Etik dan


Komite Etik dan Hukum belum dibentuk Hukum

Belum semua unit pelayanan memiliki bukti


program kerja unit yang mengusulkan
kebutuhan ruangan teknologi medis peralatan
dan SDM Buatt program kerja unttuk setiap unit

Belum ada materi tentang PMKP dan PPI dalam


materi orientasi Materi orientasi yang diberikan
adalah tentang service excellence dan tata tertib Masukkan materi tentang PMKP dan PPI dalam
RS materi orientasi
Pedoman Pelayanan telah dibuat oleh 7 dari 26
unit 26 92 persen Buat Pedoman Pelayanan untuk setiap unit

Belum semua unit pelayanan memiliki bukti


program kerja unit yang mengusulkan Buat program kerja oleh setiap unit dengan
kebutuhan ruangan teknologi medis peralatan memasukkan usulan tentang kebutuhan
dan SDM ruangan teknologi medis peralatan dan SDM

Ada regulasi tentang kriteria mutu unit namun


bukan berisi a sampai c di maksud dan tujuan Buat regulasi tentang kriteria mutu unit yang
isinya adalah SPM Standar Pelayanan Minimal berisi a sampai c di maksud dan tujuan

Kepala unit mengusulkan indikator mutu dari


Standar Pelayanan Minimal Kepmenkes 1209 Laksanakan usulan indikator mutu unit sesuai
2008 bukan dari kriteria sesuai dengan a c dengan kriteria a c di maksud dan tujuan

Pengumpulan data yang dilakukan unit adalah Laksanakan pengukuran indikator mutu unit
data SPM saja sesuai dengan kriteria a c di maksud dan tujuan
Tidak terdapat data untuk kinerja dokter OPPE Laksanakan pengumpulan data untuk kinerja
dari unit dokter OPPE dari unit

Unit tidak mengumpulkan data kinerja staf Laksanakan pengumpulan data kinerja staf
perawat perawat di unit

Unit tidak melakukan pengumpulan data kinerja Laksanakan pengumpulan data kinerja staf PPA
staf PPA lain lain di unit

Laksanakan pemilihan 5 PPK prioritas untuk


Belum ada pemilihan PPK prioritas setiap KSM
Belum dilakukan pelaksanaan evaluasi PPK Laksanakan evaluasi PPK prioritas tersebut

Belum ada monitoring pelaksanaan PPK oleh Laksanakan monitoring pelaksanaan PPK oleh
Komite Medik Komite Medik

Belum ada regulasi tentang tata kelola etik Tetapkan regulasi tentang tata kelola etik dan
Komite etik belum dibentuk Komite etik

Direktur RS memastikan tidak ada nya


pelanggaran norma dengan cara membuat SPO
agar para staf mengikuti sehingga diharapkan Pastikan tidak ada tagihan susulan tidak ada
tidak ada pelanggaran norma dalam bekerja iklan RS yang berlebihan

Belum terdapat bukti monitoring kepatuhan staf Laksanakan monitoring kepatuhan staf terhadap
terhadap etika pegawai dan bukti penanganan etika pegawai dan bukti penanganan
pelanggaran etik pelanggaran etik

Belum terdapat bukti pelaksanaan pelaporan


terkait dilema etik Laksanakan pelaporan terkait dilema etik

Belum terdapat bukti identifikasi dokumentasi Buat dan tetapkan identifikasi dokumentasi dan
dan pelaksanaan perbaikan perilaku yang tidak pelaksanaan perbaikan perilaku yang tidak
dapat diterima dapat diterima
Belum ada edukasi dan referensi terkait budaya Laksanakan edukasi dan lengkapi referensi
keselamatan RS terkait budaya keselamatan RS

Penyediaan sumber daya baru berupa regulasi


budaya keselamatan dan kuesioner pengukuran
budaya keselanmatan Belum ada pelatihan staf
terkait budaya keselamatan dan belum ada Lengkapi penyediaan sumber daya untuk
anggaran dalam RKA dan RBA terkait budaya mendukung dan mendorong budaya
keselamatan keselamatan RS

Belum ada regulasi tentang pengaturan sistem Tetapkan regulasi tentang pengaturan sistem
yang rahasia sederhana dan mudah diakses yang rahasia sederhana dan mudah diakses
untuk pelaporan masalah terkait budaya untuk pelaporan masalah terkait budaya
keselamatan keselamatan

Belum ada sistem yang rahasia sederhana dan Tetapkan sistem yang rahasia sederhana dan
mudah diakses untuk pelaporan masalah terkait mudah diakses untuk pelaporan masalah terkait
budaya keselamatan budaya keselamatan

Belum ada investigasi tentang pelaporan budaya Laksanakan investigasi tentang pelaporan
keselamatan budaya keselamatan

Belum didapatkan identifikasi masalah pada Tetapkan identifikasi masalah pada sistem yang
sistem yang menyebabkan tenaga kesehatan menyebabkan tenaga kesehatan melakukan
melakukan perilaku yang berbahaya perilaku yang berbahaya

Kuesioner pengukuran budaya keselamatan


telah ada namun belum ada bukti pengukuran Laksanakan pengukuran indikator mutu untuk
indikator mutu untuk mengevaluasi dan mengevaluasi dan memantau budaya
memantau budaya keselamatan dalam RS keselamatan dalam RS
Belum ada proses untuk mencegah kerugian Laksanakan proses untuk mencegah kerugian
dampak terhadap individu yang melaporkan dampak terhadap individu yang melaporkan
maslaah terkait budaya keselamatan maslaah terkait budaya keselamatan
Capaian TKRS

0.00%
Survei Reguler(21 Nov 2018 s/d 24 Nov 2018) - RS Umum Bhakti Husada - ( Berlaku Sampai Tanggal : 20 Nov 2021 )

Standar No urut Elemen Penilaian

MFK.1(Rumah sakit mematuhi peraturan dan


perundang-undangan tentang bangunan, 2.?????? Direktur rumah sakit menerapkan
perlindungan kebakaran, dan persyaratan persyaratan yang berlaku dan peraturan
pemeriksaan fasilitas.) 2 perundang ? undangan. (D, W)

3.?????? Rumah sakit mempunyai izin-izin


(Rumah sakit mematuhi peraturan dan sebagaimana diuraikan a) sampai dengan m) di
perundang-undangan tentang bangunan, maksud dan tujuan sesuai fasilitas yang ada di
perlindungan kebakaran, dan persyaratan rumah sakit dan sesuai peraturan perundang-
pemeriksaan fasilitas.) 3 undangan. (D,W)

MFK.2(Rumah sakit mempunyai program


manajemen risiko fasilitas dan lingkungan yang
menggambarkan proses pengelolaan risiko yang
dapat terjadi pada pasien, keluarga, pengunjung, Program tersebut masih berlaku dan sudah
dan staf.) 2 diterapkan sepenuhnya (D,W)

(Rumah sakit mempunyai program manajemen Ada bukti tenant/penyewa lahan di dalam
risiko fasilitas dan lingkungan yang lingkungan rumah sakit sudah mematuhi semua
menggambarkan proses pengelolaan risiko yang aspek program manajemen risiko fasilitas dan
dapat terjadi pada pasien, keluarga, pengunjung, lingkungan yang teridentifikasi dalam a) sampai
dan staf.) 4 d) di maksud dan tujuan. (D,W)

MFK.4(Rumah sakit mempunyai program


pengelolaan keselamatan dan keamanan melalui Rumah sakit telah melakukan pemeriksaan
penyediaan fasilitas fisik dan menciptakan fasilitas secara berkala, membuat rencana
lingkungan yang aman bagi pasien, keluarga, perbaikan dan telah melaksanakan perbaikan.
pengunjung, dan staf.) 5 (D,O,W)

(Rumah sakit mempunyai program pengelolaan


keselamatan dan keamanan melalui penyediaan
fasilitas fisik dan menciptakan lingkungan yang
aman bagi pasien, keluarga, pengunjung, dan RS telah menyediakan fasilitas yang aman sesuai
staf.) 7 dengan peraturan perundang-undangan. (O,W)
MFK.4.2(Rumah sakit merencanakan dan
menyediakan anggaran untuk perbaikan sistem-
sistem penting bangunan atau komponen-
komponen lainnya berdasar atas hasil
pemeriksaan fasilitas dan peraturan perundang-
undangan serta anggaran untuk mengurangi RS menyediakan anggaran untuk memenuhi
risiko sebagai dampak dari renovasi, kontruksi, peraturan perundang-undangan yang terkait
dan penghancuran atau demolis bangunan.) 1 fasilitas RS (lihat juga AP.5 dan AP.6) (D,W)

(Rumah sakit merencanakan dan menyediakan


anggaran untuk perbaikan sistem-sistem
penting bangunan atau komponen-komponen
lainnya berdasar atas hasil pemeriksaan fasilitas
dan peraturan perundang-undangan serta
anggaran untuk mengurangi risiko sebagai Rumah sakit menyediakan anggaran untuk
dampak dari renovasi, kontruksi, dan penerapan PCRA dan ICRA bila ada renovasi,
penghancuran atau demolis bangunan.) 3 kontruksi dan pembongkaran (D,W)

MFK.5(Rumah sakit memiliki regulasi


inventarisasi, penanganan, penyimpanan dan
penggunaan, serta pengendalian atau
pengawasan bahan berbahaya dan beracun (B3) Ada bukti bahwa untuk pengadaan/pembelian
serta limbahnya sesuai dengan peraturan B3, pemasok (supplier) sudah melampirkan
perundang-undangan.) 3 MSDS. (D,O,W)

(Rumah sakit memiliki regulasi inventarisasi,


penanganan, penyimpanan dan penggunaan,
serta pengendalian atau pengawasan bahan Ada bukti dokumentasi persyaratan yang
berbahaya dan beracun (B3) serta limbahnya meliputi izin, lisensi atau ketentuan persyaratan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.) 7 lainnya. (D,W)

MFK.5.1(Rumah sakit mempunyai sistem


penyimpanan dan pengolahan limbah bahan Rumah Sakit sudah mempunyai Instalasi
berbahaya dan beracun cair dan padat yang Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan izin yang
benar sesuai dengan peraturan perundang- masih berlaku sesuai dengan peraturan
undangan.) 3 perundang - undangan (D,O,W)

MFK.6(Rumah sakit mengembangkan dan


memelihara program manajemen disaster untuk
menanggapi keadaan disaster serta bencana 4.? Instalasi gawat darurat telah mempunyai
alam atau lainnya yang memiliki potensi terjadi ruang dekontaminasi sesuai dengan 1) sampai
dimasyarakat.) 4 dengan 6) di maksud dan tujuan. (D,O,W)

Seluruh program, atau setidaknya elemen-


MFK.6.1(Rumah sakit melakukan simulasi elemen kritis program dari c) hingga h) di
penanganan atau menanggapi kedaruratan, maksud dan tujuan MFK 6 disimulasikan setiap
wabah, dan bencana.) 1 tahun. (D, W)
MFK.7(Rumah sakit merencanakan dan
menerapkan suatu program untuk pencegahan, Rumah sakit telah melakukan asesmen risiko
penanggulangan bahaya kebakaran, serta kebakaran yang tertulis, termasuk saat terdapat
penyediaan sarana jalan keluar yang aman dari proyek pembangunan di dalam atau berdekatan
fasilitas sebagai respons terhadap kebakaran dengan fasilitas rumah sakit meliputi a) sampai
dan keadaan darurat lainnya.) 2 dengan h) di maksud dan tujuan. (D,W)

(Rumah sakit merencanakan dan menerapkan


suatu program untuk pencegahan,
penanggulangan bahaya kebakaran, serta
penyediaan sarana jalan keluar yang aman dari
fasilitas sebagai respons terhadap kebakaran Rumah sakit telah menindaklanjuti hasil
dan keadaan darurat lainnya.) 3 asesmen risiko kebakaran. (D,O,W)

(Rumah sakit merencanakan dan menerapkan


suatu program untuk pencegahan,
penanggulangan bahaya kebakaran, serta Rumah sakit mempunyai sistem deteksi dini
penyediaan sarana jalan keluar yang aman dari (smoke detector dan heat detector) dan alarm
fasilitas sebagai respons terhadap kebakaran kebakaran sesuai dengan peraturan perundang
dan keadaan darurat lainnya.) 4 -undangan (O,W)

(Rumah sakit merencanakan dan menerapkan


suatu program untuk pencegahan,
penanggulangan bahaya kebakaran, serta Rumah sakit mempunyai jalur evakuasi yang
penyediaan sarana jalan keluar yang aman dari aman dan bebas hambatan bila terjadi
fasilitas sebagai respons terhadap kebakaran kebakaran dan kedaruratan bukan kebakaran.
dan keadaan darurat lainnya.) 6 (O, W)

MFK.7.1(Rumah sakit menguji secara berkala


rencana proteksi kebakaran dan asap termasuk Sistem dan peralatan pemadam kebakaran
semua alat yang terkait dengan deteksi dini dan diperiksa, diujicoba dan dipelihara sesuai
pemadaman serta mendokumentasikan hasil dengan peraturan perundang-undangan dan
ujinya.) 3 didokumentasikan (D,W)

MFK.7.2 (Rumah sakit adalah kawasan tanpa


rokok dan asap rokok sesuai dengan peraturan Ada bukti pelaksanaan dan evaluasi dari regulasi
perundang-undangan.) 2 tersebut. (D,O,W)

MFK.8(Rumah sakit merencanakan dan


mengimplementasikan program untuk
pemeriksaan, uji coba, serta pemeliharaan Peralatan medis diuji fungsi sejak baru dan
peralatan medis dan mendokumentasikan sesuai umur, penggunaan dan rekomendasi
hasilnya. ) 4 pabrik (lihat juga AP.5.5, dan AP.6.5) (D, W)
(Rumah sakit merencanakan dan
mengimplementasikan program untuk
pemeriksaan, uji coba, serta pemeliharaan
peralatan medis dan mendokumentasikan Staf yang kompeten melaksanakan kegiatan ini.
hasilnya. ) 6 (D,W)

MFK.8.1(Rumah sakit memiliki sistem untuk


memantau dan bertindak bila ada RS membahas pemberitahuan peralatan medis
pemberitahuan peralatan medis yang yang berbahaya, alat medis dalam penarikan
berbahaya, re-call, laporan insiden, masalah, (under recall), laporan insiden, masalah dan
dan kegagalan.) 2 kegagalan pada peralatan medis. (D,W)

RS telah melaporkan seluruh insiden


(Rumah sakit memiliki sistem untuk memantau keselamatan sesuai peraturan perundang-
dan bertindak bila ada pemberitahuan peralatan undangan bila terjadi kematian, cedera serius
medis yang berbahaya, re-call, laporan insiden, atau penyakit yang disebabkan oleh peralatan
masalah, dan kegagalan.) 3 medis. (D,W)

MFK.9.3(Rumah sakit melakukan pemeriksaan RS telah menindak lanjuti hasil pemeriksaan


air bersih dan air limbah secara berkala sesuai mutu air yang bermasalah dan
dengan peraturan dan perundang-undangan. ) 5 didokumentasikan. (D, W)

MFK.10(Rumah sakit mengumpulkan data dari


setiap program manajemen risiko fasilitas dan Hasil analisis sudah ditindaklanjuti dengan
lingkungan untuk mendukung rencana mengganti atau meningkatkan fungsi (upgrade)
mengganti atau meningkatkan fungsi (upgrade) teknologi medis, peralatan, sistem dan
teknologi medik.) 3 menurunkan risiko di lingkungan. (D,O,W)

Edukasi diadakan setiap tahun mengenai setiap


MFK.11(Rumah sakit menyelenggarakan komponen dari program manajemen fasilitas
edukasi, pelatihan, serta tes (ujian) bagi semua dan keselamatan untuk menjamin semua staf
staf tentang peranan mereka dalam dapat melaksanakan dengan efektif tanggung
menyediakan fasilitas yang aman dan efektif.) 2 jawabnya. (Lihat juga AP.5.3;AP.6.3) (D,W)

(Rumah sakit menyelenggarakan edukasi,


pelatihan, serta tes (ujian) bagi semua staf Edukasi diikuti oleh pengunjung, suplier, pekerja
tentang peranan mereka dalam menyediakan kontrak dan lain-lain sesuai regulasi rumah sakit
fasilitas yang aman dan efektif.) 3 (D,W)

(Rumah sakit menyelenggarakan edukasi, Pengetahuan staf dites dan disimulasikan sesuai
pelatihan, serta tes (ujian) bagi semua staf peran mereka dalam setiap program manajamen
tentang peranan mereka dalam menyediakan fasilitas. Kegiatan pelatihan dan hasil pelatihan
fasilitas yang aman dan efektif.) 4 setiap staf didokumentasikan. (D,W)

MFK.11.1(Staf dilatih dan diberi pengetahuan Staf dapat menjelaskan dan/atau


peranan mereka dalam program rumah sakit memperagakan prosedur dan peran mereka
untuk proteksi kebakaran, keamanan, dan dalam penanganan kedaruratan serta bencana
penanggulangan bencana.) 4 internal atau eksternal (community). (W,S)
Staf diberi pelatihan untuk menjalankan
MFK.11.2(Staf dilatih untuk menjalankan dan peralatan medis sesuai uraian tugasnya dan
memelihara peralatan medis dan sistem utilitas.) 1 dilakukan tes secara berkala. (D,W,S)

Staf diberi pelatihan untuk menjalankan sistem


(Staf dilatih untuk menjalankan dan memelihara utilitas sesuai uraian tugasnya dan dilakukan tes
peralatan medis dan sistem utilitas.) 2 secara berkala. (D,W,S)

Staf diberi pelatihan untuk memelihara


(Staf dilatih untuk menjalankan dan memelihara peralatan medis sesuai uraian tugasnya dan
peralatan medis dan sistem utilitas.) 3 dilakukan tes secara berkala. (D,W)

Staf diberi pelatihan untuk memelihara sistem


(Staf dilatih untuk menjalankan dan memelihara utilitas sesuai uraian tugasnya dan dilakukan tes
peralatan medis dan sistem utilitas.) 4 secara berkala.(D,W,S)

MFK.9(Rumah sakit menetapkan dan


melaksanakan program untuk memastikan
semua sistem utilitas (sistem pendukung) RS telah memberikan label pada tuas-tuas
berfungsi efisien dan efektif yang meliputi kontrol sistem utilitas untuk membantu
pemeriksaan, pemeliharaan, dan perbaikan pemadaman darurat secara keseluruhan atau
sistem utilitas.) 4 sebagian. (O,W)
al : 20 Nov 2021 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Penerapan persyaratan perundangan yang


berlaku belum sepenuhnya Ruang
dekontaminasi belum memenuhi 4 dari 6
persyaratan yang ada Penataan pintu kunci Tingkatkan penerapan persyaratan dan
handrail dan lantai di kamar mandi pasien tidak peraturan perundangan dalam hal manajemen
sesuai dengan Permenkes 24 2016 fasilitas dna keselamatan

Ijin yang belum ada adalah Ijin IPAL bukti proses


Ijin lingkungan sudah ada dan Sertifikat laik
fungsi Segera urus ijin IPAL dan SLF

Tingkatkan penerapan program manajemen


Penerapan program belum optimal risiko fasilitas

Terdapat kebijakan bahwa RS tidak menyewakan


lahan

Pemeriksaan fasilitas secara berkala sudah ada


dibuktikan dengan ceklist Namun tidak Laksanakan rencana perbaikan atas hasil
didapatkan adanya pelaksanaan perbaikan pemeriksaan fasilitas secara berkala

Terdapat lorong di TPS B3 dan belakang dapur


yang tidak berpenerangan cukup Bagian luar
kamar pasien di lantai 2 terdapat balkon dengan
dinding rendah yang dapat menyebabkan orang
terjatuh Beberapa pintu di kamar pasien masih
menggunakan kunci slot yang tidak dapat dibuka
dari luar Langit langit di ruang perawatan
berjamur Anak tangga untuk menjemur pakaian
dekat laundry dan tangga IPAL berjarak tinggi
tinggi Tingkatkan penyediaan fasilitas yang aman
Terdapat anggaran di RKA mengenai fasilitas Cantumkan dalam usulan anggaran dan RKA
namun tidak eksplisit menyebutkan perincian anggaran untuk pemenuhan peraturan
terkait pemenuhan peraturan perundangan perundangan terkait fasilitas

Terdapat pengajuan anggaran PCRA namun tidak


didapatkan bukti anggaran PCRA dan ICRA Sediakan anggaran untuk penerapan PCRA dan
renovasi di RKA ICRA renovasi di RKA

Beberapa B3 telah memiliki MSDS Ditemukan


B3 di ruang gas sentral tanpa disertai MSDS Lengkapi MSDS untuk semua B3 di RS

Ijin TPS B3 dan MOU dengan pihak pengolah


dan transporter ada Ijin IPAL belum ada Segera urus ijin IPAL

Ijin IPAL belum ada Segera urus ijin IPAL

Ruang dekontaminasi telah ada Terdapat 4 dari


6 persyaratan belum terpenuhi yaitu pintu
swing bahan pintu dinding tahan air dan
wastafel Lengkapi persyaratan R Dekontaminasi

51 dari 295 orang telah mengikuti simulasi


kedaruratan 1 dari 6 elemen telah disimulasikan Laksanakan simulasi bencana dengan mencakup
yaitu mengenai strategi komunikasi seluruh elemen program dari c sampai h
FRSA Fire Risk Safety Assesment telah dicoba Lakukan asesmen risiko kebakaran tertulis
untuk dibuat namun belum menyeluruh secara lengkap

Tindak lanjut masih berupa pemasangan APAR Laksanakan tindak lanjut asesmen kebakaran
dan sprinkler saja secara lengkap

Denah dan titik pemasangan Smoke dan heat


detector telah ada RS sedang dalam proses
pembangunan dan sedang dalam proses Segera lengkapi RS dengan smoke detector dan
pemsangan Alarm kebakaran tidak ada heat detector

Buka pintu akhir ke luar pada jalur evakuasi


Pintu akhir jalur evakuasi gedung kantor terbuka Pasang karet pada jalur evakuasi yang licin
ke dalam Jalur ramp evakuasi curam Sebagian Usahakan kemiringan ramp sesuai dengan
jalur ramp evakuasi licin dan belum dipasang peraturan perundangan yaitu tidak lebih dari 7
karet deg Permenkes 24 2016

Laksnakan pemeliharaan pemeriksaan dan


Tidak didapatkan bukti pemeliharaan pada 2 ujicoba rutin untuk semua sistem dan peralatan
dari 2 hidran dan 2 dari 6 APAR yang ditemukan pemadam kebakaran

Tingkatkan kepatuhan larangan merokok di


Terdapat bukti pemantauan larangan merokok seluruh kawasan RS Laksanakan pemantauan
namun saat telusur ditemukan 3 puntung dan 1 lebih sering di tempat tempat di luar RS seperti
bungkus rokok di depan genset di area genset

Terdapat bukti uji fungsi alat medis saat baru


Tidak didapatkan bukti uji fungsi kembali alat
medis sesuai umur penggunaan dan Laksanakan uji fungsi kembali alat medis sesuai
rekomendasi pabrik umur penggunaan dan rekomendasi pabrik
Terdapat bukti sertifikat pelatihan peralatan
medis untuk tenaga IPSRS Belum terdapat
tenaga elektromedis Laksanakan rekrutmen tenaga elektromedis

Belum ada pembahasan terkait peralatan medis Laksanakan pembahasan terkait peralatan medis
yang berbahaya dan laporan insiden terkait alat yang berbahaya dan laporan insiden terkait alat

Laksanakan pelaporan atas seluruh insiden


Laporan insiden terkait alat belum optimal terkait alat

Tidak didapatkan dokumen bukti tindak lanjut Laksanakan tindak lanjut atas hasil pemeriksaan
atas hasil pemeriksaan air air

Terkait insiden terdapat usulan penggantian Laksanakan realisasi penggantian atau


tensimeter baru di kebidanan namun belum peningkatan fungsi teknologi medis terkait
terealisasi insiden

Edukasi baru diadakan tahun ini untuk 1 dari 6 Edukasi baru diadakan tahun ini untuk 1 dari 6
aspek manajemen risiko fasilitas Edukasi yang aspek manajemen risiko fasilitas Edukasi yang
sudah dilaksanakan adalah mengenai APAR dan sudah dilaksanakan adalah mengenai APAR dan
jalur evakuasi jalur evakuasi

Edukasi diikuti oleh staf outsourcing Tapi belum Edukasi diikuti oleh staf outsourcing Tapi belum
diikuti oleh pengunjung dan supplier diikuti oleh pengunjung dan supplier

Simulasi ada namun belum ditemukan bukti Simulasi ada namun belum ditemukan bukti
pengetesan pengetahuan staf pengetesan pengetahuan staf

Tingkatkan pelatihan agar seluruh staf dapat


menjelaskandan atau memperagakan prosedur
2 dari 4 staf belum dapat menjelaskan peran dan peran dalam penangnaan kedaruratan serta
mereka saat gempa bencana intenal eksternal
Laksanakan pelatihan menjalankan peralatan
Bukti pelatihan menjalankan alat ada untuk medis untuk staf lain sesuai uraian tugasnya dan
petugas lab Untuk staf yang lain belum ada lakukan tes secara berkala

Laksanakan pelatihan menjalankan sistem


Belum ada pelatihan menjalankan sistem utilitas utilitas

Laksanakan pelatihan memelihara alat untuk


Bukti pelatihan memelihara alat ada untuk semua petugas lain sesuai perannya dan
petugas lab Untuk staf yang lain belum ada lakukan tes secara berkala

Laksnaakan pelatihan memelihara sistem utilitas


Belum ada pelatihan memelihara sistem utilitas kepada staf sesuai perannya

Tuas kontrol belum dilabel Beri label pada semua tuas kontrol
Capaian MFK

0.00%
Survei Reguler(21 Nov 2018 s/d 24 Nov 2018) - RS Umum Bhakti Husada - ( Berlaku Sampai Tanggal : 20 Nov 2021 )

Standar No urut Elemen Penilaian

MIRM.1(Penyelenggaraan sistem informasi


manajemen rumah sakit (SIM RS) harus
mengacu peraturan perundang-undangan.) 1 Ada unit kerja yang mengelola SIM-RS. (R)

(Penyelenggaraan sistem informasi manajemen


rumah sakit (SIM RS) harus mengacu peraturan RS memiliki proses pendaftaran rawat jalan
perundang-undangan.) 2 berbasis SIM-RS. (O,W) (lihat juga ARK.2)

Data serta informasi klinik dan manajerial


MIRM.1.1(Rumah sakit mengelola data dan diintegrasikan sesuai dengan kebutuhan untuk
informasi klinis serta manajerial.) 2 mendukung pengambilan keputusan. (D,W)

MIRM.4(Sistem manajemen data dan informasi


rumah sakit menyiapkan kumpulan serta
menentukan data dan informasi yang secara Rumah sakit menyediakan kumpulan data a) s.d.
rutin (reguler) dikumpulkan sesuai dengan c) sesuai dengan maksud dan tujuan yang harus
kebutuhan profesional pemberi asuhan (PPA), tersedia untuk memenuhi kebutuhan pengguna,
kepala bidang atau divisi, kepala unit pelayanan, yaitu PPA, kepala bidang/divisi, dan kepala unit
serta badan atau pihak lain di luar rumah sakit.) 1 pelayanan. (D,W) (lihat juga MFK 10)

(Sistem manajemen data dan informasi rumah


sakit menyiapkan kumpulan serta menentukan
data dan informasi yang secara rutin (reguler)
dikumpulkan sesuai dengan kebutuhan Rumah sakit memberikan data yang dibutuhkan
profesional pemberi asuhan (PPA), kepala oleh badan/pihak lain di luar rumah sakit sesuai
bidang atau divisi, kepala unit pelayanan, serta dengan peraturan perundang-undangan. (D,W)
badan atau pihak lain di luar rumah sakit.) 2 (lihat juga PMKP 6 dan TKRS 5)

MIRM.5(Data dianalisis diubah menjadi


informasi untuk mendukung asuhan pasien,
manajemen rumah sakit dan program Terdapat bukti bahwa data dianalisis diubah
manajemen mutu, serta pendidikan dan menjadi informasi mendukung asuhan pasien.
penelitian.) 1 (D,W)

(Data dianalisis diubah menjadi informasi untuk


mendukung asuhan pasien, manajemen rumah Terdapat bukti bahwa data dianalisis diubah
sakit dan program manajemen mutu, serta menjadi informasi mendukung manajemen
pendidikan dan penelitian.) 2 rumah sakit. (D,W)

(Data dianalisis diubah menjadi informasi untuk


mendukung asuhan pasien, manajemen rumah Terdapat bukti bahwa data dianalisis diubah
sakit dan program manajemen mutu, serta menjadi informasi mendukung program
pendidikan dan penelitian.) 3 manajemen mutu. (D,W)
(Data dianalisis diubah menjadi informasi untuk
mendukung asuhan pasien, manajemen rumah Terdapat bukti bahwa data dianalisis diubah
sakit dan program manajemen mutu, serta menjadi informasi mendukung pendidikan dan
pendidikan dan penelitian.) 4 penelitian. (D,W)

MIRM.7(Rumah sakit mendukung asuhan Rumah sakit menyediakan fasilitas untuk


pasien, pendidikan, serta riset dan manajemen mendapatkan informasi ilmiah terkini dan
melalui penyediaan informasi yang tepat waktu informasi lain secara tepat waktu untuk
dari sumber data terkini.) 1 mendukung asuhan pasien. (D,O,W)

(Rumah sakit mendukung asuhan pasien, Rumah sakit menyediakan fasilitas untuk
pendidikan, serta riset dan manajemen melalui mendapatkan Informasi ilmiah terkini dan
penyediaan informasi yang tepat waktu dari informasi lain secara tepat waktu untuk
sumber data terkini.) 2 mendukung pendidikan klinik. (D,O,W)

(Rumah sakit mendukung asuhan pasien, Rumah sakit menyediakan fasilitas untuk
pendidikan, serta riset dan manajemen melalui mendapatkan informasi ilmiah terkini dan
penyediaan informasi yang tepat waktu dari informasi lain secara tepat waktu untuk
sumber data terkini.) 3 mendukung penelitian. (D,O,W)

Organisasi pengelola rekam medis dipimpin


tenaga rekam medis yang memiliki kompetensi
MIRM.8(Rumah sakit menyelenggarakan dan kewenangan mengelola rekam medis sesuai
pengelolaan rekam medis terkait asuhan pasien dengan peraturan perundangan-undangan. (D,
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.) 2 W)

(Rumah sakit menyelenggarakan pengelolaan Tersedia tempat penyimpanan rekam medis


rekam medis terkait asuhan pasien sesuai yang menjamin keamanan dan kerahasiaan
dengan peraturan perundang-undangan.) 3 rekam medis. (D,O,W)

MIRM.9(Setiap pasien memiliki rekam medis Rekam medis pasien terisi dengan lengkap dan
yang formatnya selalu diperbaharui (terkini).) 4 dengan tulisan yang dapat dibaca. (D,O)

MIRM.11(Berkas rekam medis dilindungi dari Rekam medis dalam bentuk kertas dan atau
kehilangan, kerusakan, gangguan, serta akses elektronik dilindungi dari kehilangan dan
dan penggunaan yang tidak berhak.) 2 kerusakan. (O,W) (lihat juga ARK.4.1)

(Berkas rekam medis dilindungi dari kehilangan, Rekam medis dalam bentuk kertas dan atau
kerusakan, gangguan, serta akses dan elektronik dilindungi dari gangguan dan akses
penggunaan yang tidak berhak.) 3 serta penggunaan yang tidak sah. (D,S,W)

(Berkas rekam medis dilindungi dari kehilangan, Ruang dan tempat penyimpanan berkas rekam
kerusakan, gangguan, serta akses dan medis menjamin perlindungan terhadap akses
penggunaan yang tidak berhak.) 4 dari yang tidak berhak. (O,W)
MIRM.12(Rumah sakit menetapkan standar
kode diagnosis, kode prosedur atau tindakan, Ketentuan tersebut dilaksanakan dan dievaluasi.
simbol, singkatan, dan artinya.) 2 (D,W)

MIRM.13.1(Rekam medis pasien memuat


informasi yang memadai untuk mengidentifikasi
pasien, mendukung diagnosis, justifikasi
pengobatan, dokumen pemeriksaan dan hasil
pengobatan, serta meningkatkan
kesinambungan asuhan di antara profesional
pemberi asuhan (PPA) termasuk manajer Aktivitas manajer pelayanan pasien dicatat
pelayanan pasien (MPP).) 6 dalam rekam medis. (MPP) (D,O)

MIRM.13.3(Setiap profesional pemberi asuhan


(PPA) yang mengisi rekam medis menulis Tanggal dan jam pengisian rekam medis dapat
identitas setelah pencatatan dibuat.) 2 diidentifikasi. (D,O)

MIRM.13.4(Dalam upaya perbaikan kinerja, Fokus review adalah pada ketepatan waktu,
rumah sakit secara teratur melakukan evaluasi keterbacaan dan kelengkapan rekam medis.
atau review rekam medis.) 4 (D,W)
MIRM.14(Kerahasiaan dan privasi informasi Kepatuhan pelaksanaan regulasi dimonitor.
dijaga.) 3 (D,W)

RS memiliki proses pendaftaran rawat inap


MIRM.1(Penyelenggaraan sistem informasi berbasis SIM-RS sehingga publik dapat
manajemen rumah sakit (SIM RS) harus mengetahui tempat / fasilitas yang masih
mengacu peraturan perundang-undangan.) 3 tersedia. (O,W) (lihat juga ARK.2)
al : 20 Nov 2021 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Optimalkan SIM RS dengan membuat aplikasi


Tidak ditemukan bukti RS memiliki proses pendaftaran online atau aplikasi free dari
pendaftaran rawat jalan berbasis SIM RS kemenkes

Ditemukan data klinis dan data manajerial akan


tetapi belum terintegrasi dan belum mendukung
pengambilan keputusan Lakukan integrasi data klinik dan data manajerial

Data yang ada di dalam SIM RS masih berupa Optimalkan SIMRS dengan data mutu dan
data demografi pasien dan billing dan telah insiden keselamatan pasien dan data surveilans
direncanakan untuk dikembangkan infeksi dan data kecelakaan kerja

Laporan keluar hanya ditemukan laporan RL2 ke


Dinas Kesehatan Kabupaten tetapi tidak
ditemukan laporan insiden keselamatan pasien Lakukan pelaporan insiden keselamatan pasien
dari KPRS kepada Komite Nasional KPRS ke Komite Nasional KPRS

Data masih berupa laporan laporan untuk


kepentingan dinas kesehatan berupa RL 2 dan Lakukan pengolahan data menjadi informasi
lain lain dan tidak ditemukan bukti data diubah yang mendukung asuhan pasien yang berguna
menjadi informasi mendukung asuhan pasien bagi PPA

Data masih berupa laporan laporan untuk Lakukan pengolahan data menjadi informasi
kepentingan dinas kesehatan berupa RL 2 dan yang mendukug manajemen RS dalam
lain lain dan tidak ditemukan bukti data diubah pengmabilan keputusan strategis dan
menjadi informasi mendukung manajemen RS pengembangan

Data masih berupa laporan laporan untuk


kepentingan dinas kesehatan berupa RL 2 dan
lain lain dan tidak ditemukan bukti data dibuah
menjadi informasi mendukung program Lakukan pengolahan data menjadi informasi
manajemen mutu yang mendukug program manajemen mutu
Internet disediakan oleh RS untuk seluruh PPA Pengadaan hardware yang cukup untuk
untuk pencarian informasi tetapi hardware kebutuhan pencarian informasi ilmiah terkini
untuk hal tersebut tidak terjamin selalu ada dan aplikasi library yang dibutuhkan

Kepala Unit RM adalah Sarjana Kesehatan Rekruit Perekam Medis untuk sebagai pengelola
Masyarakat organisasi rekam medis

Ruang rekam medik dalam ruang yang berpintu Buat sistem keamanan dan kerahasiaan rekam
dan berkunci tanpa identifikasi bagi yang tidak medis dengan pemegang kunci hanya bagi yang
punya akses diberi akses rekam medis

Ditemukan isi pada beberapa form rekam medis Lakukan review keterbacaan rekam medis dan
yang sulit terbaca karena tulisan tangan yang sosialisasikan pentingnya tulisan terbaca pada
tidak jelas rekam medis

Buat sistem keamanan dan kerahasiaan rekam


medis dengan pemegang kunci hanya bagi yang
Kunci pintu ruang rekam medis tidak terjaga diberi akses rekam medis untuk perlindungan
dengan baik kehilangan dan kerusakan

Buat sistem keamanan dan kerahasiaan rekam


medis dengan pemegang kunci hanya bagi yang
Siapapun dapat masuk karena kunci tertinggal di diberi akses rekam medis untuk menghindari
pintu rekam medis akses dan penggunaan yang tidak sah

Buat sistem keamanan dan kerahasiaan rekam


medis dengan pemegang kunci hanya bagi yang
Orang yang tidak berhak dapat masuk ke ruang diberi akses rekam medis untuk perlindungan
rekam medis dengan kunci pintu dari akses yang tidka berhak
Ketentuan sudah dilaksanakan tetapi belum ada
bukti evaluasi Lakukan evaluasi standarisasi kode diagnosis

Belum ditemukan catatan aktivitas MPP dalam Aktifkan MPP untuk menjalankan tugas dan
rekam medis mencatat aktivitas dalam rekam medis

Hanya ditemukan 7 dari 10 RM bahwa tanggal Selalu tuliskan tanggal dan jam pada pengisian
dan jam pengisian RM dapat diidentifikasi RM pasien

Fokus review masih hanya pada Lakukan review keterbacaan dan ketepatan
ketidaklengkapan RM waktu
Tidak ditemukan bukti kepatuhan pelaksanaan Lakukan monitoring evaluasi kepatuhan
regulasi dimonitor pelaksanaan regulasi

Optimalkan web RS untuk menampilkan


Informasi rawat inap tersedia dalam dashboard dashboard tersebut sehingga publik dapat
yang terletak di tempat pendaftaran pasien mengetahui dan mengakses informasi tersebut
Capaian MIRM

0.00%
Survei Reguler(21 Nov 2018 s/d 24 Nov 2018) - RS Umum Bhakti Husada - ( Berlaku Sampai Tanggal : 20 Nov 2021 )

Standar No urut Elemen Penilaian

Identifikasi pasien dilakukan dengan


menggunakan minimal 2 (dua) identitas dan
SKP.1(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk tidak boleh menggunakan nomor kamar pasien
menjamin ketepatan (akurasi) identifikasi atau lokasi pasien dirawat sesuai dengan
pasien) 2 regulasi rumah sakit. (D,O,W)

Pesan secara verbal atau verbal lewat telpon


SKP.2(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk ditulis lengkap, dibaca ulang oleh penerima
melaksanakan proses meningkatkan efektivitas pesan, dan dikonfirmasi oleh pemberi pesan.
komunikasi verbal dan atau komunikasi melalui (lihat juga AP 5.3.1 di maksud dan tujuan).
telpon antar-PPA.) 3 (D,W,S)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk Penyampaian hasil pemeriksaaan diagnostik


melaksanakan proses meningkatkan efektivitas secara verbal ditulis lengkap, dibaca ulang, dan
komunikasi verbal dan atau komunikasi melalui dikonfirmasi oleh pemberi pesan secara lengkap.
telpon antar-PPA.) 4 (D,W,S)

SKP.2.2(Rumah sakit menetapkan dan Formulir, alat, dan metode ditetapkan untuk
melakanakan proses komunikasi Serah Terima mendukung proses serah terima pasien (hand
(hand over).) 2 over) bila mungkin melibatkan pasien. (D,W)

Ada bukti dilakukan evaluasi tentang catatan


komunikasi yang terjadi waktu serah terima
(Rumah sakit menetapkan dan melakanakan pasien (hand over) untuk memperbaiki proses.
proses komunikasi Serah Terima (hand over).) 3 (D,W)

SKP.3.1(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melaksanakan proses mengelola penggunaan Elektrolit konsentrat hanya tersedia di unit kerja/
elektrolit konsentrat.) 2 instalasi farmasi/depo farmasi. (D,O,W)

SKP.5(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


menggunakan dan melaksanakan evidence-
based hand hygiene guidelines untuk Rumah sakit melaksanakan program kebersihan
menurunkan risiko infeksi terkait pelayanan tangan (hand hygiene) di seluruh rumah sakit
kesehatan.) 2 sesuai regulasi (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


menggunakan dan melaksanakan evidence- Ada bukti rumah sakit melaksanakan evaluasi
based hand hygiene guidelines untuk terhadap upaya menurunkan angka infeksi
menurunkan risiko infeksi terkait pelayanan terkait pelayanan kesehatan.(Lihat juga PPI 9 EP
kesehatan.) 6 6 ). (D,W)

Rumah sakit melaksanakan proses asesmen


awal, asesmen lanjutan, asesmen ulang dari
SKP.6(Rumah sakit melaksanakan upaya pasien pasien rawat inap yang berdasar catatan
mengurangi risiko cedera akibat pasien jatuh.) 3 teridentifikasi risiko jatuh (D,O,W)
Langkah-langkah diadakan untuk mengurangi
(Rumah sakit melaksanakan upaya mengurangi risiko jatuh bagi pasien dari situasi dan lokasi
risiko cedera akibat pasien jatuh.) 4 yang menyebabkan pasien jatuh (D,O,W)
al : 20 Nov 2021 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Dalam wawancara dengan staf ditemukan


inkonsistensi pelaksanaan regulasi tentang
identifikasi pasien minimal menggunakan 2 Sosialisasikan regulasi yang telah dibuat dan
identitas lakukan evaluasi

Hanya ditemukan 5 dari 7 RM pesan verbal


telephon ditulis lengkap dibaca ulang dan Lakukan prosedur tulis lengkap baca ualng dan
dikonfirmasi konfirmasi secara konsisten

Hanya ditemukan 5 dari 7 RM penyampaian


hasil pemeriksaan diagnostik ditulis lengkap Lakukan prosedur tulis lengkap baca ualng dan
dibaca ulang dan dikonfirmasi konfirmasi secara konsisten

Terdapat bukti form alat dan metode serah


terima pasien tetapi belum terlihat melibatkan Libatkan pasien dalam proses handover dan
pasien catat dalam CPPT rekam medis

Ada bukti catatan komunikasi handover tetapi


belum dilakukan evaluasi untuk memperbaiki Lakukan evaluasi catatan komunikasi handover
proses untuk memperbaiki proses

Ditemukan elektrolit konsentrat di kamar Tinjau kembali regulasi penyimpanan elektrolit


operasi konsentrat

berdasarkan dokumen tentang program


kebersihan tangan sudah dilaksanakan tetapi
hasil wawancara ada beberapa unit yang belum Lakukan evaluasi terus menerus dan sosialisasi
diiktkan dalam program kebersihan tangan pentingnya HH

Optimalisasi jumlah personil dan tugas IPCN


Tidak ditemukan data surveilans infeksi unit PPI dalam upaya menurunkan angka infeksi

Ditemukan bukti ada 10 dari 10 RM dilakukan


asessment awal tetapi tidak 1 RM pun Sediakan form dalam RM dan lakukan
ditemukan assesment lanjutan dan assesment assesment lanjutan dan assesment ulang risiko
ulang risiko jatuh jatuh
Belum ditemukan bukti langkah langkah
diadakan untuk mengurangi risiko jatuh dari Lakukan upaya dan langkah langkah untuk
situasi dan lokasi yang menyebabkan pasien mengurangi risiko jatuh seperti pembuatan ram
jatuh untuk lantai dengan kemiringan berisiko
Capaian SKP

0.00%
Survei Reguler(21 Nov 2018 s/d 24 Nov 2018) - RS Umum Bhakti Husada - ( Berlaku Sampai Tanggal : 20 Nov 2021 )

Standar No urut Elemen Penilaian

Semua staf memperoleh edukasi dan


HPK.1(Ada regulasi bahwa rumah sakit memahami tentang hak serta kewajiban pasien
bertanggung jawab dan mendukung hak pasien dan keluarga, juga dapat menjelaskan tanggung
dan keluarga selama dalam asuhan.) 4 jawabnya melindungi hak pasien. (D,W)

HPK.1.2(lnformasi tentang pasien adalah rahasia


dan rumah sakit diminta menjaga kerahasiaan Pasien diminta persetujuannya untuk pelepasan
informasi pasien serta menghormati kebutuhan informasi yang tidak tercakup dalam peraturan
privasinya.) 3 perundang-undangan. (D,W)

(lnformasi tentang pasien adalah rahasia dan


rumah sakit diminta menjaga kerahasiaan Staf mengidentifikasi harapan dan kebutuhan
informasi pasien serta menghormati kebutuhan privasi selama pelayanan dan pengobatan.
privasinya.) 5 (D,O,W)

HPK 1.4(Pasien yang rentan terhadap kekerasan Daerah terpencil, daerah terisolasi, dan rawan
fisik serta kelompok pasien yang berisiko terjadinya tindak kekerasan di rumah sakit
diidentifikasi dan dilindungi.) 2 dimonitor. (lihat juga mfk 4) (O,W)

Staf dilatih dan terlatih melaksanakan regulasi


HPK 2(Rumah sakit menetapkan regulasi dan dan perannya dalam mendukung hak pasien dan
proses untuk mendukung partisipasi pasien dan keluarga untuk berpartisipasi dalam proses
keluarga di dalam proses asuhan.) 2 pelayanannya. (D,W,S)

Pasien diberi informasi tentang kondisi medis


HPK 2.1(Pasien diberitahu tentang semua aspek mereka dan diagnosis pasti. (D,W) ( lihat juga
asuhan medis dan tindakan.) 2 MKE.9 EP 1)

Pasien diberi informasi tentang rencana asuhan


dan tindakan yang akan dilakukan dan
(Pasien diberitahu tentang semua aspek asuhan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
medis dan tindakan.) 3 (D,W)

Pasien diberi tahu bilamana ?persetujuan


tindakan? (informed consent) diperlukan dan
(Pasien diberitahu tentang semua aspek asuhan bagaimana proses memberikan persetujuan.
medis dan tindakan.) 4 (D,W)

Pasien dijelaskan dan memahami tentang hasil


yang diharapkan dari proses asuhan dan
(Pasien diberitahu tentang semua aspek asuhan pengobatan (lihat juga ARK.2.1 EP 2 dan
medis dan tindakan.) 5 PAP.2.4). (D,W)
Pasien dijelaskan dan memahami bila terjadi
(Pasien diberitahu tentang semua aspek asuhan kemungkinan hasil yang tidak terduga (lihat juga
medis dan tindakan.) 6 PAP.2.4 EP 2). (D,W)

Pasien dan keluarga dijelaskan dan memahami


tentang haknya dalam berpartisipasi membuat
(Pasien diberitahu tentang semua aspek asuhan keputusan terkait asuhan jika diinginkan
medis dan tindakan.) 7 (ARK.2.1 EP 4 dan MKE.9 EP 5). (W)

HPK 2.2(Pasien dan keluarga menerima


informasi tentang penyakit, rencana tindakan, Pasien diberi informasi tentang elemen a)
dan DPJP serta para PPA lainnya agar mereka sampai j) yang relevan dengan kondisi dan
dapat memutuskan tentang asuhannya.) 2 rencana tindakan (D,W)

HPK 3(Rumah sakit memberikan penjelasan


kepada pasien dan keluarganya tentang proses
untuk menerima, menanggapi, dan
menindaklanjuti bila ada pasien menyampaikan
keluhan, konflik, serta perbedaan pendapat
tentang pelayanan pasien. Rumah sakit juga
menginformasikan tentang hak pasien untuk Pasien dan atau keluarga pasien ikut serta dalam
berpartisipasi dalam proses ini.) 4 proses penyelesaian. (D,W)

Ada regulasi yang menetapkan dimana pimpinan


rumah sakit bertanggung jawab atas
perlindungan terhadap pasien yang menjadi
subyek peserta penelitian, dan mempromosikan
kode etik dan perilaku professional serta
mendorong kepatuhan terhadap kode etik
profesi dan perilaku professional termasuk
HPK 6(Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab dalam penelitian serta menyediakan sumber
untuk melindungi manusia atau pasien sebagai daya yang layak agar program penelitian
subjek penelitian.) 1 berjalan dengan efektif (R)

Pimpinan rumah sakit, secara lisan dan tertulis,


mengkomunikasikan ke seluruh staf rumah sakit
mengenai komitmen mereka untuk melindungi
manusia/pasien sebagai subjek peserta
(Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab penelitian dan mendukung perilaku yang sesuai
untuk melindungi manusia atau pasien sebagai dengan kode etik profesi/penelitian. (D,O,W)
subjek penelitian.) 2 (lihat juga TKRS.12)
Pimpinan rumah sakit menentukan komite yang
bertanggung jawab atas kesinambungan
perkembangan dan kepatuhan terhadap semua
(Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab peraturan perundang-undangan serta regulasi
untuk melindungi manusia atau pasien sebagai rumah sakit tentang penelitian yang
subjek penelitian.) 3 menggunakan manusia sebagai subyek. (D,W)

HPK 6.1(Rumah sakit mematuhi semua Ada regulasi dimana pimpinan rumah sakit
peraturan dan persyaratan penelitian atau kode bersama komite memahami dan menyusun
etik profesi serta kode etik penelitian dan mekanisme untuk memastikan ketaatan
menyediakan sumber daya yang layak agar terhadap semua peraturan perundang-
program penelitian dapat berjalan dengan undangan dan persyaratan profesi yang
efektif.) 1 berkaitan dengan penelitian. (R)

(Rumah sakit mematuhi semua peraturan dan


persyaratan penelitian atau kode etik profesi Pimpinan rumah sakit dan komite memiliki
serta kode etik penelitian dan menyediakan proses penyusunan anggaran untuk
sumber daya yang layak agar program penelitian menyediakan sumber daya yang adekuat agar
dapat berjalan dengan efektif.) 2 program penelitian berjalan efektif. (D,W)

Pimpinan rumah sakit menyediakan atau


(Rumah sakit mematuhi semua peraturan dan memastikan terdapat jaminan asuransi yang
persyaratan penelitian atau kode etik profesi adekuat untuk menanggung pasien yang
serta kode etik penelitian dan menyediakan berpartisipasi dalam uji klinis yang mengalami
sumber daya yang layak agar program penelitian kejadian yang tidak diharapkan (adverse event).
dapat berjalan dengan efektif.) 3 (D,W)

Ada regulasi yang mengarahkan informasi dan


proses pengambilan keputusan untuk
penelitian / uji klinis (clinical trial), serta pasien
HPK 6.2(Rumah sakit memberikan penjelasan dan keluarganya yang tepat diidentifikasi dan
kepada pasien dan keluarganya tentang diberi informasi tentang bagaimana cara
bagaimana cara mendapatkan akses untuk mendapatkan akses ke penelitian / uji klinis
penelitian atau uji klinis (clinical trial) yang (clinical trial) yang relevan dengan kebutuhan
melibatkan manusia sebagai subjek.) 1 pengobatan mereka (R)

(Rumah sakit memberikan penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang bagaimana cara
mendapatkan akses untuk penelitian atau uji Pasien yang diminta untuk berpartisipasi
klinis (clinical trial) yang melibatkan manusia diberikan penjelasan tentang manfaat yang
sebagai subjek.) 2 diharapkan. (D,W)
(Rumah sakit memberikan penjelasan kepada
pasien dan keluarganya tentang bagaimana cara
mendapatkan akses untuk penelitian atau uji Pasien yang diminta untuk berpartisipasi
klinis (clinical trial) yang melibatkan manusia diberikan penjelasan tentang potensi ketidak
sebagai subjek.) 3 nyamanan dan risiko. (D,W)

(Rumah sakit memberikan penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang bagaimana cara
mendapatkan akses untuk penelitian atau uji Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberi
klinis (clinical trial) yang melibatkan manusia penjelasan tentang altenatif yang dapat
sebagai subjek.) 4 menolong mereka. (D,W)

(Rumah sakit memberikan penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang bagaimana cara
mendapatkan akses untuk penelitian atau uji Pasien yang diminta untuk berpartisipasi,
klinis (clinical trial) yang melibatkan manusia kepadanya diberikan penjelasan tentang
sebagai subjek.) 5 prosedur yang harus diikuti. (D,W)

(Rumah sakit memberikan penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang bagaimana cara Pasien diyakinkan bahwa penolakan untuk
mendapatkan akses untuk penelitian atau uji berpartisipasi atau pengunduran diri dari
klinis (clinical trial) yang melibatkan manusia partisipasi tidak mempengaruhi akses mereka
sebagai subjek.) 6 terhadap pelayanan rumah sakit. (D,W)

HPK 6.3(Rumah sakit harus memberi penjelasan


kepada pasien dan keluarganya tentang
bagaimana pasien ikut berpartisipasi dalam Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan
penelitian atau uji klinis (clinical trial) tentang prosedur rumah Sakit untuk menelaah
mendapatkan perlindungan.) 1 protokol penelitian. (D,W)

(Rumah sakit harus memberi penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang bagaimana
pasien ikut berpartisipasi dalam penelitian atau Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan
uji klinis (clinical trial) mendapatkan tentang prosedur rumah sakit untuk menimbang
perlindungan.) 2 manfaat dan risiko bagi peserta. (D,W)

(Rumah sakit harus memberi penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang bagaimana
pasien ikut berpartisipasi dalam penelitian atau Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan
uji klinis (clinical trial) mendapatkan tentang prosedur rumah sakit untuk
perlindungan.) 3 mendapatkan persetujuan. (D,W)

(Rumah sakit harus memberi penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang bagaimana
pasien ikut berpartisipasi dalam penelitian atau Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan
uji klinis (clinical trial) mendapatkan tentang prosedur rumah sakit untuk
perlindungan.) 4 mengundurkan diri dari keikutsertaan. (D,W)

HPK 6.4(Persetujuan khusus (informed consent)


penelitian diperoleh sebelum pasien Ada regulasi tentang persetujuan yang
berpartisipasi dalam penelitian atau uji klinis didokumentasikan dalam rekam medis pasien
(clinical trial).) 1 disertai tanda tangan persetujuan. (R)
(Persetujuan khusus (informed consent) Persetujuan khusus (informed consent)
penelitian diperoleh sebelum pasien penelitian diperoleh saat pasien memutuskan
berpartisipasi dalam penelitian atau uji klinis ikut serta dalam penelitian / uji klinis (clinical
(clinical trial).) 2 trial). (D,W)

(Persetujuan khusus (informed consent)


penelitian diperoleh sebelum pasien Keputusan persetujuan khusus (informed
berpartisipasi dalam penelitian atau uji klinis consent) penelitian didokumentasikan sesuai
(clinical trial).) 3 peraturan perundang-undangan. (D,W)

(Persetujuan khusus (informed consent)


penelitian diperoleh sebelum pasien Identitas petugas yang memberikan penjelasan
berpartisipasi dalam penelitian atau uji klinis untuk mendapatkan persetujuan dicatat dalam
(clinical trial).) 4 rekam medis pasien. (D,W)

Ada komite atau mekanisme lain yang


HPK 7(Rumah sakit mempunyai sebuah komite ditetapkan oleh rumah sakit yang melibatkan
etik penelitian untuk melakukan pengawasan perwakilan masyarakat untuk mengawasi
atas semua penelitian di rumah sakit tersebut seluruh kegiatan penelitian di rumah sakit,
yang melibatkan manusia atau pasien sebagai termasuk suatu pernyataan yang jelas mengenai
subjeknya.) 1 maksud dari pengawasan kegiatan. (R)

(Rumah sakit mempunyai sebuah komite etik


penelitian untuk melakukan pengawasan atas
semua penelitian di rumah sakit tersebut yang
melibatkan manusia atau pasien sebagai Kegiatan pengawasan tersebut mencakup
subjeknya.) 2 penelaahan prosedur. (D,W)

(Rumah sakit mempunyai sebuah komite etik


penelitian untuk melakukan pengawasan atas
semua penelitian di rumah sakit tersebut yang Kegiatan pengawasan tersebut mencakup
melibatkan manusia atau pasien sebagai prosedur untuk menimbang risiko dan manfaat
subjeknya.) 3 yang relatif bagi subyek. (D,W)

(Rumah sakit mempunyai sebuah komite etik


penelitian untuk melakukan pengawasan atas
semua penelitian di rumah sakit tersebut yang Kegiatan pengawasan tersebut mencakup
melibatkan manusia atau pasien sebagai prosedur menjaga kerahasiaan dan keamanan
subjeknya.) 4 informasi penelitian. (D,W)

(Rumah sakit mempunyai sebuah komite etik


penelitian untuk melakukan pengawasan atas
semua penelitian di rumah sakit tersebut yang
melibatkan manusia atau pasien sebagai Kegiatan meliputi pengawasan saat pelaksanaan
subjeknya.) 5 penelitian (D,W)

HPK 8(Rumah sakit memberi informasi pada Ada regulasi yang mendukung pasien dan
pasien serta keluarga tentang bagaimana keluarga untuk memberikan donasi organ atau
memilih untuk mendonorkan organ dan jaringan jaringan lain sesuai peraturan perundang-
lainnya.) 1 undangan. (R)
(Rumah sakit memberi informasi pada pasien Rumah sakit memberi informasi kepada pasien
serta keluarga tentang bagaimana memilih dan keluarga tentang proses donasi sesuai
untuk mendonorkan organ dan jaringan lainnya.) 2 regulasi. (D,W)

(Rumah sakit memberi informasi pada pasien Rumah sakit memberi informasi kepada pasien
serta keluarga tentang bagaimana memilih dan keluarga tentang organisasi penyediaan
untuk mendonorkan organ dan jaringan lainnya.) 3 organ sesuai regulasi. (D,W)

Rumah sakit memastikan terselenggaranya


(Rumah sakit memberi informasi pada pasien pengawasan yang cukup untuk mencegah pasien
serta keluarga tentang bagaimana memilih merasa dipaksa untuk donasi sesuai regulasi.
untuk mendonorkan organ dan jaringan lainnya.) 4 (D,W)

Ada regulasi yang menetapkan proses donasi


HPK 8.1(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk organ dan jaringan dan memastikan bahwa
melakukan pengawasan terhadap proses proses sesuai dengan peraturan perundang-
kemungkinan terjadi jual beli organ dan undangan, agama dan nilai nilai budaya
jaringan.) 1 setempat (R)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melakukan pengawasan terhadap proses
kemungkinan terjadi jual beli organ dan Rumah sakit menetapkan proses untuk
jaringan.) 2 mendapatkan persetujuan sesuai regulasi. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melakukan pengawasan terhadap proses Staf dilatih tentang isu dan masalah terkini
kemungkinan terjadi jual beli organ dan terkait donasi organ dan tersedianya
jaringan.) 3 tranplantasi (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk Rumah sakit bekerja sama dengan rumah sakit
melakukan pengawasan terhadap proses lain dan perkumpulan di masyarakat untuk
kemungkinan terjadi jual beli organ dan menghargai dan melaksanakan pilihannya
jaringan.) 4 melakukan donasi (D,W)?

Ada regulasi yang menjadi acuan untuk


HPK 8.2(Rumah sakit menyediakan pengawasan pengawasan proses dalam mendapatkan dan
terhadap pengambilan serta ransplantasi organ mendonasi organ atau jaringan serta proses
dan jaringan.) 1 transplantasi. (R)

(Rumah sakit menyediakan pengawasan


terhadap pengambilan serta ransplantasi organ
dan jaringan.) 2 Staf dilatih untuk regulasi tersebut. (D,W)

(Rumah sakit menyediakan pengawasan


terhadap pengambilan serta ransplantasi organ Staf dilatih mengenai isu dan persoalan tentang
dan jaringan.) 3 donasi organ dan ketersediaan transplan. (D,W)

(Rumah sakit menyediakan pengawasan


terhadap pengambilan serta ransplantasi organ Rumah sakit mendapat persetujuan dari donor
dan jaringan.) 4 hidup. (D,W)
al : 20 Nov 2021 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Lakukan pelatihan terstruktur dengan materi hak


dan kewajiban pasien kepada seluruh staf RS
Tidak ditemukan bukti pelatihan tentang hak dan dokumentasikan dengan bukti tertulis dan
dan kewajiban pasien kepada seluruh staf RS gambar

Ditemukan dalam hal pelepasan informasi pada Lakukan review dan evaluasi tentang
general concern 3 RM kosong dari 5 RM yang persetujuan pelepasan informasi dalam general
ditelusur concern

Tidak ditemukan identifikasi harapan dan Tambahkan form identifikasi harapan dan
kebutuhan privacy selama pelayanan dan kebutuhan privacy selama pelayanan dan
pengobatan pengobatan

Penempatan CCTV kurang maksimal memonitor


daerah rawan tindak kekerasan dan tidak Tempatkan monitor CCTV di Pos Satpam secara
ditemukan jadwal pengawasan berkala serta permanet dan lakukan patroli keliling secara
pemakaian identitas pengunjung diluar jam berkala pada daerah rawan dan identifikasi
kunjung pengunjung diluar jam kunjung

Lakukan pelatihan terstruktur dengan materi


mendukung hak pasien dan keluarga untuk
Tidak ditemukan bukti pelatihan tentang hak berpartisipasi dalam proses pelayanannya dan
pasien dan keluarga untuk berpartisipasi dalam lakukan pendokumentasian kegiatan secara
proses pelayanan lengkap

Wawancara pasien mengaku diberi tahu tentang


diagnosa pasien tetapi tidak ditemukan bukti Lakukan pemeberian informasi tentang kondisi
dokumentasi tertulis tentang pemberian medis dan diagnosis pasti pada setiap pasien
informasi dan dokumentasikan dalam lembar edukasi

Wawancara pasien mengaku diberi tahu tentang


rencana perawatan tetapi tidak ditemukan bukti
dokumentasi tertulis tentang pemberian Lakukan pemberian informasi pada setiap
informasi asuhan dan tindakan yang akan pasien tentang rencana asuhan dan tindakan
dilakukan dan dokumentasikan dalam lembar edukasi

Lakukan pemberian informasi pada setiap


Tidak ditemukan bukti pemerian informasi pasien tentang bagaimana proses memberikan
tentang bagaiamana proses memberikan persetujuan dan dokumentasikan dalam lembar
persetujuan edukasi

Wawancara pasien mengaku diberi tahu tentang


pengobatan tetapi tidak ditemukan bukti Lakukan penjelasan tentang hasil yang
dokumentasi tertulis tentang pemberian diharapkan dari proses asuhan dan pengobatan
informasi proses asuhan dan pengobatan dan dokumentasikan dalam lembar edukasi
Lakukan penjelasan tentang kemungkinan hasil
Tidak ditemukan bukti penjelasan tentang yang tidak terduga pada setiap pasien dan
kemungkinan hasil yang tidak terduga dokumentasikan dalam lembar edukasi

Lakukan Penjelasan tentang hak pasien dalam


Tidak ditemukan bukti penjelasan tentang berpartisipasi membuat keputisan terkait
haknya dalam berpartisipasi dalam membuat asuhan dan doumentasikan dalam lembar
keputusan terkait asuhan jika diinginkan edukasi

Wawancara pasien mengaku diberi tahu tentang


beberapa hal terkait perawatan dan
pengobatannya tetapi tidak ditemukan bukti Lakukan pemberian informasi tentang hal
dokumentasi tertulis tentang pemberian tersebut kepada setiap pasien dan
informasi tersebut dokumentasikan pada lembar edukasi

Wawancara dengan humas dalam penanganan


keluhan dan konflik tidak selalu Ikut sertakan pasien atau keluarga dalam
mengikutsertakan pasien dan keluarga menangani komplain
Capaian HPK

0.00%
Survei Reguler(21 Nov 2018 s/d 24 Nov 2018) - RS Umum Bhakti Husada - ( Berlaku Sampai Tanggal : 20 Nov 2021 )

Standar No urut Elemen Penilaian

MKE.1(Rumah sakit berkomunikasi dengan


masyarakat untuk memfasilitasi akses
masyarakat ke pelayanan di rumah sakit dan Terdapat bukti pelaksanaan komunikasi efektif
informasi tentang pelayanan yang disediakan antara rumah sakit dengan masyarakat. (D, W)
oleh rumah sakit.) 2 (Lihat juga TKRS.3.2)

MKE.2(Rumah sakit memberikan informasi Tersedia informasi untuk pasien dan keluarga
kepada pasien dan keluarga tentang jenis tentang asuhan dan pelayanan yang disediakan
asuhan dan pelayanan, serta akses untuk oleh rumah sakit, dalam bentuk website atau
mendapatkan pelayanan.) 1 brosur. (D,O,W)

Rumah sakit menyediakan penerjemah sesuai


MKE.3(Komunikasi dan edukasi kepada pasien kebutuhan, dan bila di RS tidak ada petugas
dan keluarga diberikan dalam format serta penterjemah maka diperlukan adanya kerja
bahasa yang mudah dimengerti.) 3 sama dengan pihak terkait. (D,W)

MKE.4(Terdapat komunikasi efektif untuk Terdapat bukti proses penyampaian informasi


menyampaikan informasi yang akurat dan tepat yang akurat dan tepat waktu di seluruh rumah
waktu di seluruh rumah sakit termasuk yang sakit termasuk yang ?urgent? antara lain code
urgent.) 2 blue dan code red. (D,W,S) ( lihat juga PAP 3.2. )

MKE.6(Rumah sakit menyediakan edukasi untuk Terdapat bukti organisasi promosi kesehatan
menunjang partisipasi pasien dan keluarga rumah sakit telah berfungsi sesuai peraturan
dalam proses asuhan. ) 2 perundang-undangan.(D,W)

MKE.8(Agar edukasi pasien dan keluarga dapat Dilakukan asesmen kemampuan dan kemauan
efektif maka staf harus melakukan asesmen belajar pasien dan keluarga yang meliputi a)
kemampuan, kemauan belajar, dan kebutuhan sampai dengan e) di maksud dan tujuan dan
edukasi yang dicatat di dalam rekam medis.) 1 dicatat di rekam medis.(D,O)

(Agar edukasi pasien dan keluarga dapat efektif


maka staf harus melakukan asesmen
kemampuan, kemauan belajar, dan kebutuhan Dilakukan asesmen kebutuhan edukasi untuk
edukasi yang dicatat di dalam rekam medis.) 2 pasien dan dicatat di rekam medis (D,O).

(Agar edukasi pasien dan keluarga dapat efektif


maka staf harus melakukan asesmen
kemampuan, kemauan belajar, dan kebutuhan Hasil asesmen digunakan untuk membuat
edukasi yang dicatat di dalam rekam medis.) 3 perencanaan kebutuhan edukasi (D,O)
Terdapat bukti terhadap pasien dijelaskan
tentang hasil asesmen, diagnosis dan rencana
MKE.9(Pemberian edukasi merupakan bagian asuhan yang akan diberikan. (D,O) (Lihat juga
penting dalam proses asuhan kepada pasien.) 1 HPK.2.1)

Terdapat bukti pasien dijelaskan tentang hasil


asuhan dan pengobatan termasuk hasil asuhan
(Pemberian edukasi merupakan bagian penting dan pengobatan yang tidak diharapkan. (D,W)
dalam proses asuhan kepada pasien.) 2 (Lihat juga PAP.2.4 dan HPK 2.1)

MKE.11(Metode edukasi mempertimbangkan


nilai-nilai dan pilihan pasien dan keluarga, serta
memperkenankan interaksi yang memadai Profesional pemberi asuhan (PPA) harus
antara pasien-keluarga dan staf klinis agar menyediakan waktu yang adekuat dalam
edukasi efektif dilaksanakan.) 1 memberikan edukasi (W)

(Metode edukasi mempertimbangkan nilai-nilai


dan pilihan pasien dan keluarga, serta Bila diperlukan, pemberian edukasi kepada
memperkenankan interaksi yang memadai pasien dan keluarga diberikan secara kolaboratif
antara pasien-keluarga dan staf klinis agar oleh professional pemberi asuhan (PPA) terkait.
edukasi efektif dilaksanakan.) 2 (D,W)

(Metode edukasi mempertimbangkan nilai-nilai


dan pilihan pasien dan keluarga, serta Pada proses pemberian edukasi, staf harus
memperkenankan interaksi yang memadai mendorong pasien dan keluarga untuk bertanya
antara pasien-keluarga dan staf klinis agar dan memberi pendapat agar dapat sebagai
edukasi efektif dilaksanakan.) 3 peserta aktif. (W,S)

(Metode edukasi mempertimbangkan nilai-nilai


dan pilihan pasien dan keluarga, serta
memperkenankan interaksi yang memadai Terdapat bukti dilakukan verifikasi untuk
antara pasien-keluarga dan staf klinis agar memastikan pasien dan keluarga dapat
edukasi efektif dilaksanakan.) 4 memahami materi edukasi yang diberikan (D,W)

(Metode edukasi mempertimbangkan nilai-nilai


dan pilihan pasien dan keluarga, serta
memperkenankan interaksi yang memadai
antara pasien-keluarga dan staf klinis agar Informasi verbal diperkuat dengan materi
edukasi efektif dilaksanakan.) 5 tertulis. (D,W)

Rumah sakit mengidentifikasi sumber?sumber


yang ada di komunitas untuk mendukung
MKE.12(Dalam menunjang keberhasilan asuhan promosi kesehatan berkelanjutan dan edukasi
yang berkesinambungan, upaya promosi untuk menunjang asuhan pasien yang
kesehatan harus dilakukan berkelanjutan.) 1 berkelanjutan (D)
Pasien dan keluarga dirujuk agar mendapatkan
edukasi dan pelatihan yang diperlukan untuk
menunjang asuhan pasien berkelanjutan, agar
(Dalam menunjang keberhasilan asuhan yang mencapai hasil asuhan yang optimal setelah
berkesinambungan, upaya promosi kesehatan meninggalkan rumah sakit (D,W) (lihat juga ARK
harus dilakukan berkelanjutan.) 2 4.1)

(Dalam menunjang keberhasilan asuhan yang Edukasi berkelanjutan tersebut diberikan kepada
berkesinambungan, upaya promosi kesehatan pasien yang rencana pemulangannya
harus dilakukan berkelanjutan.) 3 kompleks. (D,W) (lihat juga ARK 3)
al : 20 Nov 2021 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Ditemukan bukti pelaksanaan komunikasi efektif


antara rumah sakit berupa foto tetapi tidak Lengkapi bukti pelaksanaan komunikasi dengan
dilengkapi dengan materi dan bukti daftar hadir materi dan daftar hadir

Telah terbangun webite RS tetapi belum banyak


informasi yang bisa diperoleh dari wesite Lakukan pengembangan website pada fungsi
tersebut informasi dan ter update

Tetapkan penterjemah yang mampu


Tidak ditemukan bukti adanya penterjemah baik menjalankan tugas penterjemahan dengan surat
dari dalam maupun dari luar rumah sakit keputusan direktur

Dalam simulasi code blue dan code red terdapat Sosialisasikan regulasi dan lakukan simulasi
panggilan yang tidak efektif dan kurang sesuai secara berkala untuk memastikan panggilan
dengan regulasi yang sudah ditetapkan urgent segera difahami oleh seluruh staf

Lakukan segera rapat rapat tim PKRS dan


PKRS baru saja terbentuk setelah telusur implementasikan rencana kegiatan yang telah
regulasi tersusun

Tidak ditemukan assesmnet kemampuan belajar Buat form assesment edukasi mengacu pada hak
pasien dan keluarga pasien dan keluarga

Tidak ditemukan assesment kebutuhan edukasi Lakukan edukasi berdasarkan asesment edukasi

Rencana kebutuhan edukasi belum bersadar Lakukan pencatatan perencanaan berdarakan


hasil assesment tertulis hasil asesement
Wawancara pasien mengaku diberi tahu tentang Lakukan pemeberian informasi tentang hasil
hasil assesment diagnosis dan rencana asuhan aseesment dan diagnosis dan recana asuhan
tetapi tidak ditemukan bukti dokumentasi pada setiap pasien dan dokumentasikan dalam
tertulis tentang pemberian informasi lembar edukasi

Wawancara pasien mengaku diberi tahu tentang


hasil pengobatan termasuk yang tidak Lakukan pemberian informasi tentang hasil
diharapkan tetapi tidak ditemukan bukti pengobatan termasuk yang tidak diharapkan
dokumentasi tertulis tentang pemberian pada setiap pasien dan dokumentasikan dalam
informasi lembar edukasi

Hanya ditemukan 5 dari 10 RM bahwa PPA PPA harus menyediakan waktu yang adekuat
memberikan edukasi dalam memberikan edukasi

Hanya ditemukan 5 dari 10 RM bahwa edukasi


diberikan secara kolaboratif Lakukan edukasi secara kolaboratif inter PPA

PPA haru mendorong pasien dan keluarga untuk


Hanya ditemukan 5 dari 10 RM yang dilakukan bertanya dan memberi pendapat agar dapat
verifikasi sebagi peserta aktif

Lakukan verifikasi untuk memastikan pasien dan


Hanya ditemukan 5 dari 10 RM bahwa verifikasi keluarga dapat memahami materi edukasi yang
dilakukan dalam pemberian edukasi diberikan

Buat materi tertulis untuk semua yang akan


Tidak ditemukan bukti materi edukasi tertulis diinformasikan

rumah sakit belum melaksanakan indentifikasi


faskes dan praktik mandiri di komunitas yang Buat form fakes dan praktik mandiri disekitar
akan menunjang asuhan pasien berkelanjutan domisili pasien untuk rujukan
Tidak ditemukan bukti rujukan edukasi dan
pelatihan untuk menunjang asuhan pasien Lakukan rujukan edukasi dan pelatihan
berkelanjutan berkelanjutan

Tidak ditemukan bukti edukasi berkelanjutan Sediakan dalam RM form kebutuhan edukasi
kepada pasien dengan rencana kepulangan berkelanjutan untuk pasien dengan pemulangan
kompleks yang kompleks
Capaian MKE

0.00%
Survei Reguler(21 Nov 2018 s/d 24 Nov 2018) - RS Umum Bhakti Husada - ( Berlaku Sampai Tanggal : 20 Nov 2021 )

Standar No urut Elemen Penilaian

PPI.1(Ditetapkan organisasi untuk melakukan


koordinasi semua kegiatan PPI yang melibatkan
pemimpin rumah sakit, staf klinis dan nonklinis Ada bukti kegiatan pelaksanaan koordinasi ketua
sesuai dengan ukuran, serta kompleksitas Komite atau Tim PPI dengan IPCN sesuai dengan
rumah sakit dan peraturan perundang- ukuran dan kompleksitas pelayanan rumah sakit.
undangan.) 2 (D,W)

(Ditetapkan organisasi untuk melakukan


koordinasi semua kegiatan PPI yang melibatkan
pemimpin rumah sakit, staf klinis dan nonklinis
sesuai dengan ukuran, serta kompleksitas Ada bukti pelaporan pelaksanaan kegiatan PPI
rumah sakit dan peraturan perundang- oleh ketua organisasi kepada pimpinan rumah
undangan.) 3 sakit setiap 3 bulan. (D,W).

PPI.2(Ditetapkan perawat PPI atau IPCN


(Infection Prevention and Control nurse) yang
memiliki kompetensi untuk mengawasi serta Ada bukti perawat PPI/IPCN melaksanakan
supervisi semua kegiatan pencegahan dan pengawasan serta supervisi semua kegiatan
pengendalian infeksi.) 2 pencegahan dan pengendalian infeksi. (D,W )

PPI.4(Pimpinan rumah sakit menyediakan


sumber daya untuk mendukung pelaksanaan Tersedia anggaran yang cukup untuk menunjang
program PPI.) 1 pelaksanaan program PPI. (R)

(Pimpinan rumah sakit menyediakan sumber Rumah sakit mempunyai sistem informasi untuk
daya untuk mendukung pelaksanaan program mendukung program PPI, khususnya terkait
PPI.) 3 dengan data dan analisis angka infeksi. (D,O,W)

PPI.6(Program surveilans rumah sakit Ada bukti pelaksanaan pengumpulan data dari
menggunakan pendekatan berdasar atas risiko butir a) sampai dengan f), analisis dan
dalam menetapkan fokus program terkait interpretasi data, serta membuat prioritas untuk
dengan pelayanan kesehatan.) 2 menurunkan tingkat infeksi. (D,W )

(Program surveilans rumah sakit menggunakan


pendekatan berdasar atas risiko dalam Ada bukti pelaksanaan strategi pengendalian
menetapkan fokus program terkait dengan infeksi berdasar atas prioritas untuk
pelayanan kesehatan.) 3 menurunkan tingkat infeksi. (D,W )

(Program surveilans rumah sakit menggunakan


pendekatan berdasar atas risiko dalam Ada bukti rumah sakit membandingkan angka
menetapkan fokus program terkait dengan kejadian infeksi rumah sakit dengan kejadian di
pelayanan kesehatan.) 4 rumah sakit lain. (D,W)

PPI.6.1(Rumah sakit menelusuri risiko infeksi, Ada bukti rumah sakit telah melakukan
tingkat infeksi, dan kecenderungan dari infeksi investigasi dan analisis risiko infeksi serta
terkait layanan kesehatan untuk menurunkan diintegrasikan dengan program mutu dan
angka infeksi tersebut.) 1 keselamatan pasien. (D,W)
(Rumah sakit menelusuri risiko infeksi, tingkat
infeksi, dan kecenderungan dari infeksi terkait Ada bukti rumah sakit telah merancang ulang
layanan kesehatan untuk menurunkan angka penurunan infeksi berdasar atas investigasi dan
infeksi tersebut.) 2 hasil analisis. (D,W)

(Rumah sakit menelusuri risiko infeksi, tingkat


infeksi, dan kecenderungan dari infeksi terkait
layanan kesehatan untuk menurunkan angka Ada bukti rumah sakit telah melaksanakan
infeksi tersebut.) 3 rancang ulang yang ada di EP 2 (D,W)

PPI.6.2(Rumah sakit secara proaktif melakukan


asesmen risiko infeksi yang dapat terjadi dan Ada bukti rumah sakit secara proaktif melakukan
menyusun strategi untuk menurunkan risiko asesmen risiko infeksi yang dapat terjadi paling
infeksi tersebut.) 1 sedikit setahun sekali. (D,W)

(Rumah sakit secara proaktif melakukan


asesmen risiko infeksi yang dapat terjadi dan
menyusun strategi untuk menurunkan risiko Ada bukti rumah sakit menyusun strategi untuk
infeksi tersebut.) 2 menurunkan risiko infeksi tersebut. (D,W)

PPI.7(Rumah sakit melaksanakan identifikasi


prosedur dan proses asuhan invasif yang Ada bukti identifikasi prosedur dan proses
berisiko infeksi serta menerapkan strategi untuk asuhan invasif serta strategi untuk menurunkan
menurunkan risiko infeksi.) 2 risiko infeksi. (D,W)

(Rumah sakit melaksanakan identifikasi Rumah sakit melaksanakan strategi untuk


prosedur dan proses asuhan invasif yang menurunkan risiko infeksi pada prosedur dan
berisiko infeksi serta menerapkan strategi untuk proses asuhan invasif yang berisiko infeksi.
menurunkan risiko infeksi.) 3 (D,O,W,S)

(Rumah sakit melaksanakan identifikasi


prosedur dan proses asuhan invasif yang Rumah sakit telah melaksanakan kegiatan
berisiko infeksi serta menerapkan strategi untuk pelatihan untuk menurunkan risiko infeksi di
menurunkan risiko infeksi.) 4 dalam proses-proses kegiatan tersebut. (D,W)

PPI.7.1(Rumah sakit melaksanakan identifikasi


prosedur dan kegiatan penunjang pelayanan Ada bukti identifikasi dan strategi untuk
yang berisiko infeksi serta menerapkan strategi menurunkan risiko infeksi pada kegiatan
untuk menurunkan risiko infeksi.) 2 sterilisasi alat. (D,W)

(Rumah sakit melaksanakan identifikasi


prosedur dan kegiatan penunjang pelayanan 3.??? Ada bukti identifikasi dan strategi untuk
yang berisiko infeksi serta menerapkan strategi menurunkan risiko infeksi pada kegiatan
untuk menurunkan risiko infeksi.) 3 pengelolaan linen/londri. (D,W)

(Rumah sakit melaksanakan identifikasi


prosedur dan kegiatan penunjang pelayanan 4.??? Ada bukti identifikasi dan strategi untuk
yang berisiko infeksi serta menerapkan strategi menurunkan risiko infeksi pada kegiatan
untuk menurunkan risiko infeksi.) 4 pengelolaan sampah. (D,W)
(Rumah sakit melaksanakan identifikasi
prosedur dan kegiatan penunjang pelayanan 5.??? Ada bukti identifikasi dan strategi untuk
yang berisiko infeksi serta menerapkan strategi menurunkan risiko infeksi pada kegiatan
untuk menurunkan risiko infeksi.) 5 penyediaan makanan. (D,W)

(Rumah sakit melaksanakan identifikasi


prosedur dan kegiatan penunjang pelayanan 6.??? Ada bukti identifikasi dan strategi untuk
yang berisiko infeksi serta menerapkan strategi menurunkan risiko infeksi di kamar jenazah.
untuk menurunkan risiko infeksi.) 6 (D,W)

PPI.7.2.1(Bila sterilisasi dilakukan melalui Ada bukti monitoring, evaluasi, dan tindak lanjut
kerjasama dengan pihak di luar rumah sakit pelaksanaan penggunaan kembali (reuse) bahan
harus dilakukan oleh lembaga yang memiliki medis habis pakai sesuai butir a) sampai dengan
sertifikasi mutu.) 2 g) pada maksud dan tujuan. (D,O,W)

PPI.7.3(Rumah sakit menurunkan risiko infeksi


pada pengelolaan linen atau londri dengan
benar sesuai dengan peraturan perundang- Bangunan, alur, dan fasilitas londri sesuai
undangan.) 2 dengan peraturan perundang-undangan. (O,W)

Bila linen/londri dilaksanakan oleh pihak di luar


(Rumah sakit menurunkan risiko infeksi pada rumah sakit, harus memenuhi sertifikasi mutu
pengelolaan linen atau londri dengan benar dan sesuai dengan peraturan perundang
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.) 3 undangan (O, W)

Prinsip-prinsip PPI diterapkan pada pengelolaan


PPI.7.3.1(Pengelolan linen atau londri linen/londri, termasuk pemilahan, transportasi,
dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip pencucian, pengeringan, penyimpanan, dan
pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI).) 2 distribusi. (O,W)

(Pengelolan linen atau londri dilaksanakan Petugas pada unit londri menggunakan alat
sesuai dengan prinsip-prinsip pencegahan dan pelindung diri (APD) sesuai dengan ketentuan.
pengendalian infeksi (PPI).) 3 (O,W)

Ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring


oleh IPCN terhadap pengelolaan linen/londri
(Pengelolan linen atau londri dilaksanakan sesuai dengan prinsip PPI termasuk bila
sesuai dengan prinsip-prinsip pencegahan dan dilaksanakan oleh pihak luar rumah sakit.
pengendalian infeksi (PPI).) 4 (D,O,W)

Pengelolaan limbah cairan tubuh infeksius


PPI.7.4(Rumah sakit mengurangi risiko infeksi sesuai dengan regulasi dan dilaksanakan
melalui pengelolaan limbah infeksius dengan monitoring, evaluasi, serta tindak lanjutnya.
benar.) 2 (D,O,W)

(Rumah sakit mengurangi risiko infeksi melalui Pengelolaan limbah cair sesuai dengan regulasi.
pengelolaan limbah infeksius dengan benar.) 4 (D,O,W)
Pelaporan pajanan limbah infeksius sesuai
(Rumah sakit mengurangi risiko infeksi melalui dengan regulasi dan dilaksanakan monitoring,
pengelolaan limbah infeksius dengan benar.) 5 evaluasi, serta tindak lanjutnya. (D,O,W)

Ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring


(Rumah sakit mengurangi risiko infeksi melalui terhadap kegiatan butir a) sampai dengan e)
pengelolaan limbah infeksius dengan benar.) 7 pada maksud dan tujuan. (D,O,W)

PPI.7.4.1(Rumah sakit menetapkan pengelolaan


kamar mayat dan kamar bedah mayat sesuai Pemulasaraan jenazah dan bedah mayat sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.) 1 dengan regulasi. (D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan pengelolaan kamar Ada bukti pelaksanaan supervisi dan kepatuhan
mayat dan kamar bedah mayat sesuai dengan prinsip-prinsip PPI sesuai dengan peraturan
peraturan perundang-undangan.) 3 perundang-undangan. (D,W)

PPI.7.5(Rumah sakit menetapkan pengelolaan Ada bukti data dokumen limbah benda tajam
limbah benda tajam dan jarum secara aman.) 5 dan jarum. ( lihat juga di PPI 7.2). (D,W)

Ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring


oleh IPCN terhadap pengelolaan benda tajam
dan jarum sesuai dengan prinsip PPI, termasuk
(Rumah sakit menetapkan pengelolaan limbah bila dilaksanakan oleh pihak luar rumah sakit.
benda tajam dan jarum secara aman.) 6 (D,O,W)

PPI.7.6(Rumah sakit mengurangi risiko infeksi sudah sesuai dengan peraturan perundang-
terkait penyelenggaraan pelayanan makanan.) 2 undangan. (O,W)

Ada bukti pelaksanaan monitoring kepatuhan


(Rumah sakit mengurangi risiko infeksi terkait prinsip-prinsip PPI sesuai dengan peraturan
penyelenggaraan pelayanan makanan.) 4 perundang-undangan. (D,W )

PPI. 7.1.1( Ada kebijakan dan prosedur untuk


mengidentifikasi proses pengelolaan perbekalan Rumah sakit telah melaksanakan penilaian risiko
yang kadaluwarsa dan menetapkan kondisi pengendalian infeksi (infection control risk
untuk penggunaan ulang (reuse) dari alat sekali assessment/ICRA) pada semua renovasi,
pakai (single-use) bila peraturan dan kontruksi dan demolisi sesuai dengan regulasi.
perundangan mengijinkan.) 2 (D,O,W)
PPI.8(Rumah sakit menyediakan alat pelindung
diri untuk kewaspadaan (barrier precautions)
dan prosedur isolasi yang melindungi pasien,
pengunjung, dan staf dari penyakit menular Rumah sakit menyediakan ruangan untuk pasien
serta melindungi pasien yang mengalami yang mengalami imunitas rendah
imunitas rendah (immunocompromised) dari (immunocompromised) sesuai dengan peraturan
infeksi yang rentan mereka alami.) 2 perundang- undangan. (O,W)

(Rumah sakit menyediakan alat pelindung diri


untuk kewaspadaan (barrier precautions) dan
prosedur isolasi yang melindungi pasien,
pengunjung, dan staf dari penyakit menular
serta melindungi pasien yang mengalami Ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring
imunitas rendah (immunocompromised) dari oleh IPCN terhadap penempatan pasien dengan
infeksi yang rentan mereka alami.) 3 immunocompromised). (D)

PPI.8.1(Rumah sakit menetapkan penempatan Ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring
dan proses transfer pasien dengan airborne oleh IPCN terhadap penempatan dan proses
diseases di dalam rumah sakit dan keluar rumah transfer pasien airborne diseases wsesuai
sakit.) 2 dengan prinsip PPI. (D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan penempatan dan Ada bukti pelaksanaan monitoring ruang
proses transfer pasien dengan airborne diseases tekanan negatif dan penempatan pasien secara
di dalam rumah sakit dan keluar rumah sakit.) 3 rutin. (D,O,W)

PPI.8.2(Rumah sakit menetapkan penempatan Penempatan pasien infeksi ?air borne? dalam
pasien infeksi air borne dalam waktu singkat jika waktu singkat jika rumah sakit tidak mempunyai
rumah sakit tidak mempunyai kamar dengan kamar dengan tekanan negatif sesuai dengan
tekanan negatif (ventilasi alamiah dan peraturan perundang-undangan termasuk di
mekanik).) 2 ruang gawat darurat dan ruang lainnya. (O,W)

Ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring


(Rumah sakit menetapkan penempatan pasien oleh IPCN terhadap penempatan pasien infeksi
infeksi air borne dalam waktu singkat jika rumah air borne dalam waktu singkat jika rumah sakit
sakit tidak mempunyai kamar dengan tekanan tidak mempunyai kamar dengan tekanan negatif
negatif (ventilasi alamiah dan mekanik).) 3 sesuai dengan prinsip PPI. (D,O,W)

Ada bukti dilakukan edukasi kepada staf tentang


pengelolaan pasien infeksius jika terjadi lonjakan
(Rumah sakit menetapkan penempatan pasien pasien masuk dengan penyakit menular atau
infeksi air borne dalam waktu singkat jika rumah rumah sakit tidak mempunyai kamar dengan
sakit tidak mempunyai kamar dengan tekanan tekanan negatif (ventilasi alamiah dan mekanik).
negatif (ventilasi alamiah dan mekanik).) 4 (D,W)
PPI.8.3(Rumah sakit mengembangkan dan Rumah sakit menyediakan ruang isolasi dengan
menerapkan sebuah proses untuk menangani tekanan negatif bila terjadi ledakan pasien
lonjakan mendadak (outbreak) penyakit infeksi (outbreak) sesuai dengan peraturan
air borne.) 2 perundangan. (O,W)

(Rumah sakit mengembangkan dan menerapkan Ada bukti dilakukan edukasi kepada staf tentang
sebuah proses untuk menangani lonjakan pengelolaan pasien infeksius jika terjadi ledakan
mendadak (outbreak) penyakit infeksi air pasien (outbreak) penyakit infeksi air borne.
borne.) 3 (D,W)

PPI.9.1(Sarung tangan, masker, pelindung mata,


serta alat pelindung diri lainnya tersedia dan Alat pelindung diri sudah digunakan secara tepat
digunakan secara tepat apabila disyaratkan.) 2 dan benar. (O,W)

(Sarung tangan, masker, pelindung mata, serta Ada bukti pelaksanaan pelatihan penggunaan
alat pelindung diri lainnya tersedia dan alat pelindung diri kepada semua pegawai
digunakan secara tepat apabila disyaratkan.) 4 termasuk tenaga kontrak. (D,W)

PPI.10(Kegiatan PPI diintegrasikan dengan


program PMKP (Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien) dengan menggunakan Ada regulasi sistem manajemen data terintegrasi
indikator yang secara epidemiologik penting bagi antara data surveilans dan data indikator mutu
rumah sakit.) 1 (lihat PMKP 2.1 EP 1). (R)

Ada bukti pertemuan berkala antara Komite


(Kegiatan PPI diintegrasikan dengan program PMKP (Peningkatan Mutu dan Keselamatan
PMKP (Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien) dengan Komite atau Tim PPI untuk
Pasien) dengan menggunakan indikator yang membahas hasil surveilans dan merancang
secara epidemiologik penting bagi rumah sakit.) 2 ulang untuk perbaikan. (D,W)

Ada bukti data dikumpulkan dan dianalisis untuk


(Kegiatan PPI diintegrasikan dengan program mendukung kegiatan PPI termasuk data infeksi
PMKP (Peningkatan Mutu dan Keselamatan berdasar atas epidemiologik penting dimonitor
Pasien) dengan menggunakan indikator yang dan didokumentasikan (lihat PPI 6 EP 2 dan EP
secara epidemiologik penting bagi rumah sakit.) 3 3). (D,W)

(Kegiatan PPI diintegrasikan dengan program


PMKP (Peningkatan Mutu dan Keselamatan Ada bukti penyampaian hasil analisis data dan
Pasien) dengan menggunakan indikator yang rekomendasi kepada Komite PMKP setiap tiga
secara epidemiologik penting bagi rumah sakit.) 4 bulan (lihat PPI 6 EP 2 dan EP 3). (D,W)

Ada bukti pelaksanaan pelatihan untuk semua


PPI.11(Rumah sakit melakukan edukasi tentang staf klinis dan nonklinis sebagai bagian dari
PPI kepada staf klinis dan nonklinis, pasien, orientasi pegawai baru tentang regulasi dan
keluarga pasien, serta petugas lainnya yang praktik program PPI. ( slihat KKS 7 dan TKRS
terlibat dalam pelayanan pasien.) 2 5.4). (D,W)
Ada bukti pelaksanaan edukasi secara berkala
(Rumah sakit melakukan edukasi tentang PPI bila ada perubahan regulasi, serta praktik
kepada staf klinis dan nonklinis, pasien, keluarga program PPI dan bila ada kecenderungan khusus
pasien, serta petugas lainnya yang terlibat dalam (new/re-emerging diseases) data infeksi untuk
pelayanan pasien.) 3 staf klinis dan nonklinis. (D,W)

(Rumah sakit melakukan edukasi tentang PPI


kepada staf klinis dan nonklinis, pasien, keluarga Ada bukti pelaksanaan edukasi untuk pasien,
pasien, serta petugas lainnya yang terlibat dalam keluarga, dan pengunjung tentang program PPI.
pelayanan pasien.) 4 (D,W)

Ada bukti pelaksanan penyampaian temuan dan


(Rumah sakit melakukan edukasi tentang PPI data berasal dari kegiatan pengukuran
kepada staf klinis dan nonklinis, pasien, keluarga mutu/indikator mutu (measurement) ke seluruh
pasien, serta petugas lainnya yang terlibat dalam unit di rumah sakit sebagai bagian dari edukasi
pelayanan pasien.) 5 berkala rumah sakit (D)
al : 20 Nov 2021 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Bukti kegiatan rapat koordinasi antara Ketua


Komite dan IPCN belum ada dokumen yang ada
hanya berupa daftar hadir sosialisasi kegiatan Rencanakan dan adakan rapat koordinasi komite
PPI PPI dan IPCN dengan bukti UMAN lengkap

Laporan PPI sudah dibuat oleh IPCN tetapi


belum ada bukti dilaporkan kepada direktur Buat laporan tertulis kepada direktur sesuai tata
secara tertulis naskah administrasi pelaporan kegiatan

Tingkatkan dan support IPCN dalam


menjalankan tugas pengawasan dan supervisi
Hanya ditemukan 4 bukti supervisi dan 9 hal PPI dengan cheklist yang harus sudah dibuat
yang harus disupervisi oleh IPCN sebelumnya

Rencana anggaran masih hanya tertulis dalam Ajukan program PPI kepada direktur dan kawal
program PPI dan belum masuk dalam rencana terus rencana anggaran sampai masuk ke dalam
anggaran RS rencana anggaran RS

Lakukan koordinasi dengan SIM RS untuk


Tidak ditemukan bukti data dan aplikasi analisis membuat program aplikasi pelaporan dan
angka infeksi dalam software di SIM RS analisis dengan software dan hardware SIM RS

Bukti pelaksanaan pengumpulan data tidak Lengkapi pengumpulan data infeksi lakukan
lengkap dan belum ada analisis interpretasi data analisis interpretesi data dan tetapkan prioritas
serta penetapan prioritas dengan dokumentasi tertulis yang baik

Ada penjelasan dari IPCN bahwa plebitis


dijadikan prioritas tapi belum ada bukti Rumuskan strategi pengendalian infeksi
pelaksanaan strategi pengendalian infeksi berdasarkan prioritas dan laksanakan strategi
berdasarkan prioritas serta didokumentasikan

Lakukan kaji banding angka kejadian infeksi


dengan RS lain yang setara dengan prosedur
Tidak ditemukan bukti pelaksanaan kaji banding administrasi yang baik dan benar kemudian
angka kejadian infeksi dengan RS lain dilakukan analisa perbandingan

Tidak ditemukan bukti dokumen intergrasi Laporkan hasil investigasi dan analisis resiko
dengan program PMKP tetapi hanya secara lisan kepada komite PMKP dalam bentuk tertulis
karena ruang komite PPI dan komite PMKP untuk dapat diintegrasikan dengan data
bersama dalam satu ruang peningkatan mutu yang lain di RS
Lakukan investigasi dan analisis pelaksanaan
Belum ditemukan rancang ulang penurunan penurunan infeksi dan lakukan rancang ulang
infeksi strategi penurunan infeksi dan didokumetasikan

Belum ditemukan bukti pelaksanaan rancang Lakukan dokumentasi tertulis tentang


ulang penurunan infeksi pelaksanaan rancang ulang penurunan infeksi

Lakukan assesment risiko infeski pada unit


Tidak ditemukan bukti dokumen assesment layanan di seluruh RS minmal 1 tahun sekali dan
risiko infeksi di dokumentasikan dengan baik

Tidak ditemukan dokumen strategi untuk Susun strategi untuk menurunkan risiko infeksi
menurunkan risiko infeksi tersebut dan dokumentasikan

Plebitis disampaikan menjadi hal yang menjadi


prioritas oleh IPCN tetapi tidak ditemukan bukti Dokumentasi kan hasil identifikasi prosedur dan
tertulis baik identifikasi prosedur maupun proses asuhan invasif dan strategi untuk
strategi penurunan risikonya penurunan risiko infeksi

Tidak ditemukan bukti pelaksanaan strategi Dokumentasikan pelaksanaan strategi


penurunan kejadian plebitis penurunan kejadian plebitis

Tidak ada dokumen bukti pelatihan meliputi TOR Buat TOR pelatihan dan laksanakan kegiatan
prepost test daftar hadir materi dan sertifikat pelatihan lalu dokumentasikan bukti bukti
pelatihan pelatihan

Identifikasi dilakukan oleh IPCN tetapi belum Dokumentasikan hasil identifikasi dan strategi
ada dokumen strategi penurunan risiko infeksi penurunan risiko infeksi pada kegiatan sterilisasi
pada kegiatan sterilisasi alat alat

Identifikasi dilakukan oleh IPCN tetapi belum Dokumentasikan hasil identifikasi dan strategi
ada dokumen strategi penurunan risiko infeksi penurunan risiko infeksi pada kegiatan
pada kegiatan pengelolaan linen pengelolaan linen

Identifikasi dilakukan oleh IPCN tetapi belum Dokumentasikan hasil identifikasi dan strategi
ada dokumen strategi penurunan risiko infeksi penurunan risiko infeksi pada kegiatan
pada kegiatan pengelolaan sampah pengelolaan sampah
Identifikasi dilakukan oleh IPCN tetapi belum Dokumentasikan hasil identifikasi dan strategi
ada dokumen strategi penurunan risiko infeksi penurunan risiko infeksi pada kegiatan
pada kegiatan penyediaan makanan penyediaan makanan

Identifikasi dilakukan oleh IPCN tetapi belum Dokumentasikan hasil identifikasi dan strategi
ada dokumen strategi penurunan risiko infeksi penurunan risiko infeksi pada kegiatan di kamar
pada kegiatan di kamar jenazah jenazah

Tidak ditemukan bukti dokumentasi monitoring Lakukan monitoring evaluasi dan tindak lanjut re
evaluasi dan tindak lanjut re use bahan medis use dialiser dan dokumentasikan secara tertulis
dialiser kegiatan tersebut

Bangunan laundry belum sesuai dengan


peraturan perundangan area kotor dan area Lakukan renovasi gedung loundry sesuai
bersih tidak jelas pemisahannya peraturan perundangan

Gunakan mesin pencuci untuk meminimalkan


Pencucian belum menerapkan prinsip PPI resiko infesi pada petugas

APD penutup kepala yang ada di unit loundry


tidak ada dan eye washer tidak ada Lengkapi APD unit loundry sesuai ketentuan

pengelolaan limbah cair sudah sesuai dengan


regulasi yang berlaku hanya implementasinya Sosialisasikan pengelolaan limbah cairan tubuh
belum dilakukan monitoring evaluasi dan infeksius sesuai regulasi dan lakukan monitoring
tindaklanjut serta dilakukan dokumentasi tertulis

Pengelolan limbah cair telah menggunakan IPAL


dan IPLC tetapi belum ada chek list monitoring Lakukan monitoring dan supervisi dengan
dan supervisi cheklist dan tertulis secara berkala
Ada pelaporan pajanan nedle stick injury tetapi
tidak tertulis dan tidak diterukan bukti Dokumentasikan kejadian pajanan dan lakukan
monitoring evaluasi serta tindaklanjutnya monitoring evaluasi beserta tindak lanjutnya

Tidak ditemukan bukti pelaksanaan supervisi Buat cheklist supervisi dan lakukan monitoring
dan monitoring kegiatan a sampai e

Kegiatan pemulasaraan jenazah dilakukan tetapi


belum ditemukan buktidokumentasi laporan Lakukan pendokumentasian kegiatan
kegiatan pemulasaraan jenazah pemulasaraan jenazah

Tidak ditemukan bukti supervisi IPCN pada Buat cheklist supervisi dan lakukan monitoring
kegiatan pemulasaraan jenazah kegiatan pemulasaraan jenazah

Tidak ditemukan dokumen data pengelolaan


benda tajam dan jarum Buat data pengelolaan benda tajam dan jarum

Ada MoU pengelolaan limbah dan benda tajam


dengan pihak luar tetapi tidak ditemukan bukti Buat cheklist supervisi untu pengelolaan limbah
cheklist dan pelaksanaan supervisi dan benda tajam

Ditemukan vektor lalat pada saat pemorsian Bebaskan ruang pemorsian dari vektor lalat
makanan untuk menghindari infeksi

Ada form cheklist pelayanan makanan tetapi Pahami form cheklist dan penuhi syarat sahnya
tidak jelas siapa yang melakukan supervisi dokumen cheklist supervisi

Tidak ditemukan dokumen ICRA renovasi Lakukan penilaian risiko infeksi dan buat
gedung dokumen ICRA renovasi gedung
Tidak ditemukan ruang isolasi sementara untuk
pasien imunocompromised jika harus dirawat Sediakan ruang isolasi di IRD atau ruang lain
sementara sementara utk pasien imonocompromised

Tidak ada bukti pelaksanaan supervisi dan


monitoring IPCN terhadap pelayanan pasien Buat form cheklist dan pelaporan pelayanan
imunocopromosied pasien imunocopromised

Tidak ditemukan bukti cheklist supervisi Buat cheklist dan lakukan monitoring pada
monitoring IPCN terhadap penempatan dan kegiatan penempatan dan proses transfer pasien
proses transfer pasien airborn disease airborn disease

Tidak ditemukan bukti cheklist supervisi


monitoring IPCN terhadap ruang isolasi pasien Buat checklist dan lakukan monitoring terhadap
airborn disease ruang isolasi airborn disease

Telah ada ruang isolasi airborn tetapi tidak ada Lakukan monitoring dan dokumetasikan secara
bukti monitoring tertulis

Tidak ditemukan bukti cheklist supervisi Buat cheklist dan lakukan supervisi

Tidak ditemukan bukti edukasi kepada staf oleh Lakukan edukasi dan dokumentasikan secara
IPCN maupun IPCLN tentang pasien infeksius tertulis
Rancang jika terjadi outbreak airborn disesase
Tidak ada bukti ketersediaan ruang isolasi dan tentukan ketersediaan penempatan
dengan tekanan negatif jika terjadi outbreak pasiennya

Lakukan persipan yang matang tentang edukasi


Tidak ditemukan rencana edukasi atau materi kepada staf jika terjadi outbreak dan dilakukan
edukasi terkait jika terjadi outberak secara berkala

Beberapa tempat berisiko tidak lengkap dalam Lengkapi ketersediaan APD pada tempat atau
penyediaan APD unit berisiko

Lengkapi kegiatan sosialisasi dengan pelatihan


Terdapat bukti sosialisasi APD hanya dalam kepada staf unit berisiko tentang penggunaan
bentuk absensi APD

Tidak ditemukan regulasi sistem manajemen


data terintegrasi antara data surveilans dan Buat regulasi sistem menajemen data
adata indikator mutu terintegrasi PPI dan PMKP

Tidak ditemukan bukti rapat atau pertemuan


berkala Komite PMKP dan Komite PPI Rencanakan rapat Komite PMKP dan Komite PPI
membahas hasil surveilance dan merancang dengan agenda pembahasan hasil surveilans PPI
ulang untuk perbaikan dan rancangan ulang perbaikan

Tidak ditemukan bukti pengumpulan data Dokumentasikan hasil pengumpulan data dan
analisis dan perbaikan analisis data infeksi berdasar epidemiologik

Tidak ditemukan bukti penyampaian hasil Sampaikan hasil pengumpulan dan analisis data
analisis data dan rekomendasi kepada komite kepada komite PMKP secara periodik 3 bulan
PMKP sekali

Lakukan pelatihan PPI bagi pegawai baru sebagai


Tidak ditemukan bukti pelatihan untuk staf klinis bagian dari program orientasi dan
dan non klinis sebagai bagian dari orientasi dokumentasikan secara tertulis kelengkapan
pegawai baru pelatihan
Tidak ditemukan bukti pelaksanaan atau Buat perencanaan edukasi untuk
perencanaan edukasi bila ada kecenderungan mempersiapkan bila terjadi new atau re
khusus new atau re emerging disesase untuk emerging disesase dan buat kelengkapan
staf klinis dan non klinis dokumen tertulis jika ada pelaksanaan

Tidak ditemukan bukti lengkap tentang edukasi Lengkapi bukti pelatihan dengan undangan dan
untuk pasien dan keluarga beserta pengunjung materi lengkap

Buat surat edaran terkait temuan dan hasil


Tidak ditemukan penyampaian temuan dan data analisis data PPI kepada semua unit RS sebagai
ke seluruh unit di RS secara berkala bagian dari edukasi
Capaian PPI

0.00%
Survei Reguler(21 Nov 2018 s/d 24 Nov 2018) - RS Umum Bhakti Husada - ( Berlaku Sampai Tanggal : 20 Nov 2021 )

Standar No urut Elemen Penilaian

ARK.1(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang


penerimaan pasien dirawat inap atau
pemeriksaan pasien dirawat jalan sesuai dengan
kebutuhan pelayanan kesehatan yang telah Pasien tidak dirawat, tidak dipindahkan atau
diidentifikasi sesuai dengan misi serta sumber dirujuk sebelum diperoleh hasil tes yang
daya rumah sakit yang ada.) 6 dibutuhkan tersedia.(D,O,W)

ARK.1.1(Pasien dengan kebutuhan darurat,


sangat mendesak, atau yang membutuhkan
pertolongan segera diberikan prioritas untuk Staf sudah terlatih menggunakan kriteria.
asesmen dan tindakan.) 3 (D,W,S)

ARK.1.3(Rumah sakit mempertimbangkan


kebutuhan klinis pasien dan memberi tahu Pasien diberi tahu alasan penundaan dan
pasien jika terjadi penundaan dan kelambatan kelambatan pelayanan dan diberi informasi
dan penundaan pelaksanaan tindakan atau tentang alternatif yang tersedia sesuai
pengobatan dan atau pemeriksaan penunjang kebutuhan klinis pasien dan dicatat di rekam
diagnostik.) 2 medis. (D,W)

ARK.2(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur proses pasien masuk rumah sakit
untuk rawat inap dan proses pendaftaran rawat Ada pelaksanaan proses menahan pasien untuk
jalan. ) 4 observasi. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur proses pasien masuk rumah sakit Ada pelaksanaan proses mengelola pasien bila
untuk rawat inap dan proses pendaftaran rawat tidak tersedia tempat tidur pada unit yang dituju
jalan. ) 5 maupun di seluruh rumah sakit. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur proses pasien masuk rumah sakit
untuk rawat inap dan proses pendaftaran rawat Staf memahami dan melaksanakan semua
jalan. ) 6 proses sesuai dengan regulasi. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur proses pasien masuk rumah sakit Ada pelaksanaan sistem pendaftaran rawat jalan
untuk rawat inap dan proses pendaftaran rawat dan rawat inap secara online. (D,W) (lihat juga
jalan. ) 7 MIRM 1)

ARK.2.2(Rumah sakit menetapkan proses untuk


mengelola alur pasien di seluruh bagian rumah Ada pelaksanaan pengaturan alur pasien untuk
sakit.) 2 menghindari penumpukan. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan proses untuk Dilakukan evaluasi terhadap pengaturan alur
mengelola alur pasien di seluruh bagian rumah pasien secara berkala dan melaksanakan upaya
sakit.) 3 perbaikannya. (D,O,W)
ARK.2.3(Rumah sakit menetapkan regulasi
tentang kriteria yang ditetapkan untuk masuk
rawat di pelayanan spesialistik atau pelayanan
intensif.) 3 Staf terlatih untuk melaksanakan kriteria. (D,W)

Catatan medis pasien yang diterima masuk di


(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang atau keluar dari unit intensif atau unit
kriteria yang ditetapkan untuk masuk rawat di spesialistik memuat bukti bahwa pasien
pelayanan spesialistik atau pelayanan intensif.) 4 memenuhi kriteria masuk atau keluar. (D,W)

ARK.3.1 (Rumah sakit menetapkan regulasi


untuk melaksanakan proses kesinambungan
pelayanan di rumah sakit dan koordinasi
diantara profesional pemberi asuhan (PPA)
dibantu oleh manajer pelayanan pasien (MPP) Kesinambungan dan koordinasi dapat dibuktikan
atau Case Manager.) 6 di semua tingkat/fase asuhan pasien. (D,O,W)

ARK.4(Rumah sakit menetapkan regulasi


melaksanakan proses pemulangan pasien
(discharge) dari rumah sakit berdasar atas Ada bukti pelaksanaan tentang pasien yang
kondisi kesehatan pasien dan kebutuhan diizinkan untuk keluar meninggalkan rumah
kesinambungan asuhan atau tindakan.) 4 sakit selama periode waktu tertentu. (D,W)

Pada tindak lanjut pemulangan pasien bila


diperlukan dapat ditujukan kepada fasilitas
kesehatan baik perorangan ataupun institusi
ARK.4.1(Rumah sakit bekerja sama dengan yang berada di komunitas dimana pasien berada
praktisi kesehatan di luar rumah sakit tentang yang bertujuan untuk memberikan bantuan
tindak lanjut pemulangan.) 2 pelayanan.(D)

ARK.4.3(Untuk pasien rawat jalan yang


membutuhkan asuhan yang kompleks atau
diagnosis yang kompleks dibuat catatan Proses tersebut dievaluasi untuk memenuhi
tersendiri Profil Ringkas Medis Rawat Jalan kebutuhan para DPJP dan meningkatkan mutu
(PRMRJ) dan tersedia untuk PPA.) 4 serta keselamatan pasien. (D,W)

ARK.4.4(Rumah sakit menetapkan proses untuk


mengelola dan melakukan tindak lanjut pasien
dan memberitahu staf rumah sakit bahwa Pasien keluar rumah sakit atas permintaan
mereka berniat keluar rumah sakit serta sendiri, tetapi tetap mengikuti proses
menolak rencana asuhan medis.) 3 pemulangan pasien. (D)

(Rumah sakit menetapkan proses untuk


mengelola dan melakukan tindak lanjut pasien
dan memberitahu staf rumah sakit bahwa Dokter keluarga (bila ada) atau dokter yang
mereka berniat keluar rumah sakit serta memberi asuhan berikutnya dari pasien
menolak rencana asuhan medis.) 4 diberitahu tentang kondisi tersebut. (D)
(Rumah sakit menetapkan proses untuk Ada dokumentasi rumah sakit melakukan
mengelola dan melakukan tindak lanjut pasien pengkajian untuk mengetahui alasan pasien
dan memberitahu staf rumah sakit bahwa keluar rumah sakit atas apakah permintaan
mereka berniat keluar rumah sakit serta sendiri, menolak asuhan medis, atau tidak
menolak rencana asuhan medis.) 5 melanjutkan program pengobatan. (D)

ARK.4.4.1(Rumah sakit menetapkan proses Rumah sakit melakukan identifikasi pasien


untuk mengelola pasien yang menolak rencana menderita penyakit yang membahayakan dirinya
asuhan medis yang melarikan diri.) 2 sendiri atau lingkungan. (D,W)

Rumah sakit melaporkan ke pada pihak yang


(Rumah sakit menetapkan proses untuk berwenang bila ada indikasi kondisi pasien yang
mengelola pasien yang menolak rencana asuhan membahayakan dirinya sendiri atau lingkungan.
medis yang melarikan diri.) 3 (D,W)

ARK.5.2(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


mengatur proses rujukan dan dicatat di rekam Proses rujukan dievaluasi dalam aspek mutu dan
medis pasien.) 4 keselamatan pasien. (lihat PMKP.7) (D,O.W)

ARK.6(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang Berdasar atas hasil asesmen, alat transportasi
transportasi dalam proses merujuk, yang digunakan untuk rujukan harus sesuai
memindahkan atau pemulangan, serta pasien dengan kondisi dan kebutuhan pasien dan
rawat inap dan rawat jalan untuk memenuhi memenuhi ketentuan keselamatan transportasi
kebutuhan pasien.) 2 termasuk memenuhi persyaratan PPI. (D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang Bila alat transportasi yang digunakan
transportasi dalam proses merujuk, terkontaminasi cairan tubuh pasien atau pasien
memindahkan atau pemulangan, serta pasien dengan penyakit menular harus dilakukan
rawat inap dan rawat jalan untuk memenuhi proses dekontaminasi. (lihat juga PPI 7.2)
kebutuhan pasien.) 3 (D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang


transportasi dalam proses merujuk,
memindahkan atau pemulangan, serta pasien
rawat inap dan rawat jalan untuk memenuhi Ada mekanisme untuk menangani keluhan
kebutuhan pasien.) 4 proses transportasi dalam rujukan. (D,W)
al : 20 Nov 2021 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

respon time hasil pemeriksaan penunjang perlu


pasien langsung dirawat atau dirujuk ditingkatkan

hanya sebagian staf yang sudah terlatih perlu sosialisasi dan pelatihan bagi seluruh staf

tidak ada bukti di RM lasan penundaan harus dicatat di RM

tdak ada bukti bila ada proses ini harus didokumentasikan

tidak ada bukti bila ada proses ini harus didokumentasikan

hanya sebagian staf yang memahaminya perlu sosialisasi kepada seluruh staf

pendaftaran pasien masih secara manual perlu dimulai pendaftaran online

tidak ada bukti bila ada proses ini harus didokumentasikan

tidak pernah dievaluasi perlu diadakan evaluasi berkala


hanya sebagian staf yang terlatih perlu sosialisasi dan pelatihan bagi seluruh staf

hanya sebagian RM yang memuat hal ini perlu perbaikan terhadap catatan medis pasien

kesinambungan pelayanan masih kurang mulus perlu peningkatan koordinasi pelayanan

tidak ada bukti dokumen maupun wawancara perlu dbuat SOP

tidak ada tindak lanjut pemulangan perlu dibuat SOP

tidak ada bukti perlu dokumentasi proses PRMRJ

sebagian mengikuti proses sebagian tidak semua pasien keluar RS harus mengikuti P3

dokumentasi harus lengkap memuat kondisi


dokumentasi tidak lengkap pasien
dokumentasi tidak lengkap dokumentasi harus lengkap

tidak ada identifikasinya perlu identifikasi pasien

tidak ada bukti laporan perlu dibuat laporannya

tidak ada evaluasi rujukan perlu dilaksanakan monev rujukan

ambulance rujukan belum memenuhi perlu ditingkatkan mutu pelayanan alat


persyaratan PPI transportasi rujukan

proses dekontaminasi belum berjalan sesuai perlu ditingkatkan mutu pelayanan alat
standart PPI transportasi rujukan

keluhan proses transportasi rujukan harus dapat


tidak ada mekanismenya ditampung
Capaian ARK

0.00%
Survei Reguler(21 Nov 2018 s/d 24 Nov 2018) - RS Umum Bhakti Husada - ( Berlaku Sampai Tanggal : 20 Nov 2021 )

Standar No urut Elemen Penilaian

AP.1(Rumah sakit menentukan isi, jumlah dan


jenis asesmen awal pada disiplin medis dan
keperawatan yang meliputi pemeriksaan fisik,
riwayat kesehatan, pengkajian pasien dari aspek Ada bukti keterlibatan keluarga dalam
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan melengkapi asesmen awal. (D,W) (lihat HPK 2
spiritual pasien. ) 4 EP1)

AP.1.1(Asesmen awal masing-masing pasien


rawat inap meliputi pemeriksaan fisik, riwayat
kesehatan, pengkajian pasien dari aspek Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan rawat inap meliputi faktor bio-psiko-sosio-
spiritual pasien.) 2 kultural-spiritual. (D,W)

AP.1.2(Asesmen awal masing-masing pasien


rawat jalan meliputi pemeriksaan fisik, riwayat
kesehatan, pengkajian pasien dari aspek Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan rawat jalan meliputi faktor bio-psiko-sosio-
spiritual pasien.) 3 kultural-spiritual. (D,W)

(Asesmen awal masing-masing pasien rawat


jalan meliputi pemeriksaan fisik, riwayat
kesehatan, pengkajian pasien dari aspek Ada bukti pelaksanaan pasien rawat jalan
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan dengan penyakit akut/non kronis, asesmen awal
spiritual pasien.) 6 diperbaharui setelah 1 (satu) bulan. (D,W)

(Asesmen awal masing-masing pasien rawat


jalan meliputi pemeriksaan fisik, riwayat
kesehatan, pengkajian pasien dari aspek Ada bukti pelaksanaan pasien rawat jalan
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan dengan penyakit kronis, asesmen awal
spiritual pasien.) 7 diperbaharui setelah 3 (tiga) bulan. (D,W)

AP.1.3(Asesmen awal masing-masing pasien


gawat darurat meliputi pemeriksaan fisik, Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien
riwayat kesehatan, pengkajian pasien dari aspek gawat darurat meliputi faktor bio-psiko-sosio-
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan kultural-spiritual berfokus pada kondisi pasien.
spiritual pasien.) 3 (D,W)

Asesmen dicatat sedemikian sehingga


AP.1.5(Semua pasien rawat inap dan rawat jalan memfasilitasi asesmen ulangan yang teratur dan
diskrining terhadap nyeri dan jika ada nyeri tindak lanjut sesuai kriteria yang dikembangkan
dilakukan asesmen.) 3 oleh RS dan kebutuhan pasien. (D,W)
AP.2(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk
melakukan asesmen ulang bagi semua pasien
dengan interval waktu berdasarkan kondisi,
tindakan, untuk melihat respons pasien, dan Ada bukti asesmen ulang oleh PPA lainnya
kemudian dibuat rencana kelanjutan asuhan dan dilaksanakan dengan interval sesuai regulasi RS.
atau rencana pulang.) 4 (D,W)

AP.4(Profesional Pemberi Asuhan (PPA) bekerja


secara tim memberikan asuhan pasien
terintegrasi, masing-masing melakukan asesmen
berbasis pengumpulan Informasi, melakukan
analisis untuk membuat rencana asuhan (IAR),
dengan dokter penanggung jawab pemberi
pelayanan (DPJP) sebagai ketua tim asuhan yang
mengintegrasikan asuhan, termasuk
menentukan prioritas kebutuhan mendesak bagi Ada bukti hasil asesmen dianalisis untuk
pasien rawat inap.) 2 membuat rencana asuhan. (D,W)

AP.5.1(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa


seorang (atau lebih) yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab mengelola Ada bukti pelaksanaan program kendali mutu.
pelayanan laboratorium.) 5 (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa


seorang (atau lebih) yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab mengelola Ada bukti pelaksanaan monitoring dan evaluasi
pelayanan laboratorium.) 6 semua jenis pelayanan laboratorium. (D,W)

AP.5.2(Semua staf laboratorium mempunyai


pendidikan, pelatihan, kualifikasi dan Staf laboratorium yang membuat interpretasi,
pengalaman yang dipersyaratkan untuk memenuhi persyaratan kredensial (lihat juga
mengerjakan pemeriksaan.) 2 KKS.10 ). (D,W)

Staf laboratorium dan staf lain yang


(Semua staf laboratorium mempunyai melaksanakan tes termasuk yang mengerjakan
pendidikan, pelatihan, kualifikasi dan tes di ruang rawat (TRR / Point of Care Testing)
pengalaman yang dipersyaratkan untuk pasien, memenuhi persyaratan kredensial (lihat
mengerjakan pemeriksaan.) 3 juga KKS.4, EP 1). (D,W)

(Semua staf laboratorium mempunyai


pendidikan, pelatihan, kualifikasi dan
pengalaman yang dipersyaratkan untuk Ada pelaksanaan supervisi pelayanan
mengerjakan pemeriksaan.) 4 laboratorium di RS. (D,W)
AP.5.3(Rumah sakit menyusun program
manajemen risiko di laboratorium, dilaksanakan,
dilakukan evaluasi, di dokumentasikan dan Ada bukti pelaksanaan program manajemen
program sejalan dengan program manajemen risiko sebagai bagian dari manajemen risiko RS
risiko fasilitas dan program pencegahan dan dan program pencegahan dan pengendalian
pengendalian infeksi.) 2 infeksi (D,W)

(Rumah sakit menyusun program manajemen


risiko di laboratorium, dilaksanakan, dilakukan
evaluasi, di dokumentasikan dan program
sejalan dengan program manajemen risiko Ada bukti laporan kepada pimpinan RS paling
fasilitas dan program pencegahan dan sedikit satu tahun sekali dan bila ada kejadian.
pengendalian infeksi.) 3 (D,W)

(Rumah sakit menyusun program manajemen Ada pelaksanaan orientasi dan pelatihan
risiko di laboratorium, dilaksanakan, dilakukan berkelanjutan (ongoing) bagi staf laboratorium
evaluasi, di dokumentasikan dan program tentang prosedur keselamatan dan keamanan
sejalan dengan program manajemen risiko untuk mengurangi risiko serta pelatihan tentang
fasilitas dan program pencegahan dan prosedur baru yang menggunakan bahan
pengendalian infeksi.) 4 berbahaya. (lihat MFK.11; TKRS.9; KKS.8) (D,W)

AP.5.3.1(Rumah sakit menetapkan regulasi


bahwa unit laboratorium melaksanakan proses Ada bukti unit laboratorium melaksanakan
untuk mengurangi risiko infeksi akibat paparan manajemen risiko fasilitas dan risiko infeksi
bahan-bahan dan limbah biologis berbahaya.) 1 sesuai regulasi di RS (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa unit Ada bukti pelaporan dan penanganan staf yang
laboratorium melaksanakan proses untuk terpapar di unit laboratorium dicatat sesuai
mengurangi risiko infeksi akibat paparan bahan- dengan regulasi PPI RS dan peraturan
bahan dan limbah biologis berbahaya.) 2 perundang-undangan (D,W)

Ada bukti pelaksanaan evaluasi dan tindak lanjut


terhadap seluruh proses, agar memenuhi
AP.5.3.2(Ada prosedur melaporkan hasil ketentuan serta dimodifikasi sesuai kebutuhan.
laboratorium yang kritis.) 4 (D,W)

AP.5.5(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan
untuk pemeriksaan di laboratorium dan hasil Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan uji
pemeriksaan didokumentasikan.) 2 fungsi dan didokumentasikan. (D,W)
(Rumah sakit menetapkan regulasi yang
mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan
untuk pemeriksaan di laboratorium dan hasil Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan
pemeriksaan didokumentasikan.) 3 inspeksi berkala dan didokumentasikan. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan
untuk pemeriksaan di laboratorium dan hasil pemeliharaan berkala dan didokumentasikan.
pemeriksaan didokumentasikan.) 4 (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan
untuk pemeriksaan di laboratorium dan hasil Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan
pemeriksaan didokumentasikan.) 5 kalibrasi berkala dan didokumentasikan. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan
untuk pemeriksaan di laboratorium dan hasil Ada bukti pelaksanaan bila terjadi proses
pemeriksaan didokumentasikan.) 8 penarikan (recall) dan didokumentasikan. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan Terhadap kegiatan a) s/d g ) dalam Maksud dan
untuk pemeriksaan di laboratorium dan hasil tujuan dilakukan evaluasi berkala dan tindak
pemeriksaan didokumentasikan.) 9 lanjut (D,W)

Ada bukti pelaksanaan semua reagensia esensial


disimpan dan diberi label, serta didistribusi
AP.5.6(Reagensia essensial dan bahan lainnya sesuai pedoman dari pembuatnya atau instruksi
tersedia secara teratur dan di evaluasi akurasi pada kemasannya (lihat juga MFK.5, EP 2).
dan presisi hasilnya.) 2 (D,O,W)

AP.5.7(Ada regulasi tentang pengambilan,


pengumpulan, identifikasi, pengerjaan, Ada bukti pelaksanaan pengiriman,
pengiriman, penyimpanan, pembuangan pembuangan, penyimpanan, pengawetan
spesimen dan dilaksanakan.) 4 spesimen sesuai dengan regulasi (D,W)
(Ada regulasi tentang pengambilan,
pengumpulan, identifikasi, pengerjaan, Ada bukti pelaksanaan penerimaan,
pengiriman, penyimpanan, pembuangan penyimpanan, telusur spesimen (tracking) sesuai
spesimen dan dilaksanakan.) 5 dengan regulasi. (D,W)

(Ada regulasi tentang pengambilan,


pengumpulan, identifikasi, pengerjaan,
pengiriman, penyimpanan, pembuangan Ada bukti pengelolaan pemeriksaan
spesimen dan dilaksanakan.) 6 jaringan/cairan sesuai dengan regulasi. (D,W)

AP.5.9(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melaksanakan prosedur kendali mutu pelayanan Ada bukti pelaksanaan tindakan koreksi cepat
laboratorium, di evaluasi dan dicatat sebagai dan dokumentasinya terhadap masalah yang
dokumen.) 5 timbul. (D,W)

AP.5.9.1(Ada proses untuk pemantapan mutu


eksternal sebagai tes pembanding mutu.) 2 Ada bukti tindak lanjut dari hasil PME (D)

AP.5.11(Rumah sakit menetapkan regulasi


tentang penyelenggaraan pelayanan darah dan Ada bukti dilaksanakan monitoring dan evaluasi
menjamin pelayanan yang diberikan sesuai pemberian transfusi darah dan produk darah
peraturan perundang-undangan dan standar dan dilaporkan bila terjadi reaksi transfusi. (D,W)
pelayanan.) 3 (Lihat juga PAP 3.3 dan PMKP 9.2 EP 2)

AP.5.11.1(Rumah sakit menetapkan regulasi


bahwa seorang profesional yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab untuk
penyelenggaraan pelayanan darah dan
menjamin pelayanan yang diberikan sesuai Ada supervisi meliputi a) s/d d) di maksud dan
peraturan perundangan dan standar pelayanan.) 2 tujuan.(D,W)

AP.5.11.2(Rumah sakit menetapkan program


dan pelaksanaan kendali mutu. Pelayanan darah
sesuai peraturan perundang-undangan.) 1 Ditetapkan program kendali mutu. (R)

(Rumah sakit menetapkan program dan


pelaksanaan kendali mutu. Pelayanan darah Ada bukti pelaksanaan program kendali mutu.
sesuai peraturan perundang-undangan.) 2 (D,W)

AP.6.1(Rumah Sakit menetapkan regulasi bahwa


seorang (atau lebih) yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab mengelola
pelayanan radiodiagnostik, imajing dan radiologi Ada bukti pelaksanaan program kendali mutu.
intervensional.) 5 (D,W)
(Rumah Sakit menetapkan regulasi bahwa
seorang (atau lebih) yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab mengelola
pelayanan radiodiagnostik, imajing dan radiologi Ada bukti pelaksanaan monitoring dan evaluasi
intervensional.) 6 semua jenis pelayanan RIR (D,W)

AP.6.2(Semua staf Radiodiagnostik, Imajing Dan


Radiologi Intervensional mempunyai pendidikan,
pelatihan, kualifikasi dan pengalaman yang RS melakukan analisis pola ketenagaan staf RIR
dipersyaratkan untuk mengerjakan yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan
pemeriksaan.) 1 pasien (D,W) (lihat juga TKRS 9.Ep2. PMKP 6 EP2)

(Semua staf Radiodiagnostik, Imajing Dan Staf RIR dan staf lain yang melaksanakan tes
Radiologi Intervensional mempunyai pendidikan, termasuk yang mengerjakan pelayanan pasien di
pelatihan, kualifikasi dan pengalaman yang tempat tidur (point-of-care test) pasien,
dipersyaratkan untuk mengerjakan memenuhi persyaratan kredensial (lihat juga.
pemeriksaan.) 2 KKS 4, EP 1). (D,W)

(Semua staf Radiodiagnostik, Imajing Dan


Radiologi Intervensional mempunyai pendidikan,
pelatihan, kualifikasi dan pengalaman yang Staf RIR yang membuat interpretasi / ekpertise,
dipersyaratkan untuk mengerjakan memenuhi persyaratan kredensial. (lihat juga.
pemeriksaan.) 3 KKS 4, EP 1). (D,W)

(Semua staf Radiodiagnostik, Imajing Dan


Radiologi Intervensional mempunyai pendidikan,
pelatihan, kualifikasi dan pengalaman yang
dipersyaratkan untuk mengerjakan Ada pelaksanaan supervisi pelayanan RIR di RS.
pemeriksaan.) 4 (D,W )

AP.6.3(Rumah sakit menyusun program


manajemen risiko di pelayanan Radiodiagnostik,
Imajing Dan Radiologi Intervensional, RS menetapkan program manajemen risiko
dilaksanakan, dilakukan evaluasi, di menangani potensi risiko keamanan radiasi di
dokumentasikan dan program sejalan dengan pelayanan RIR sesuai butir a) s/d e) dalam
program manajemen risiko fasilitas dan program Maksud dan Tujuan. (R,)
pencegahan dan pengendalian infeksi( lihat juga ( lihat juga MFK 4 EP 1)
MFK 5 ).) 1

(Rumah sakit menyusun program manajemen


risiko di pelayanan Radiodiagnostik, Imajing Dan
Radiologi Intervensional, dilaksanakan,
dilakukan evaluasi, di dokumentasikan dan Ada bukti pelaksanaan program manajemen
program sejalan dengan program manajemen risiko yang merupakan bagian dari manajemen
risiko fasilitas dan program pencegahan dan risiko RS (radiasi) dan program pencegahan dan
pengendalian infeksi( lihat juga MFK 5 ).) 2 pengendalian infeksi (D,W )
(Rumah sakit menyusun program manajemen
risiko di pelayanan Radiodiagnostik, Imajing Dan
Radiologi Intervensional, dilaksanakan,
dilakukan evaluasi, di dokumentasikan dan
program sejalan dengan program manajemen Ada bukti laporan kepada pimpinan RS paling
risiko fasilitas dan program pencegahan dan sedikit satu tahun sekali dan bila ada kejadian.
pengendalian infeksi( lihat juga MFK 5 ).) 3 (D,W) (lihat juga MFK 3)

(Rumah sakit menyusun program manajemen


risiko di pelayanan Radiodiagnostik, Imajing Dan Diadakan orientasi dan pelatihan berkelanjutan
Radiologi Intervensional, dilaksanakan, (ongoing) bagi staf RIR tentang prosedur
dilakukan evaluasi, di dokumentasikan dan keselamatan dan keamanan untuk mengurangi
program sejalan dengan program manajemen risiko serta pelatihan tentang prosedur baru
risiko fasilitas dan program pencegahan dan yang menggunakan bahan berbahaya (lihat juga,
pengendalian infeksi( lihat juga MFK 5 ).) 4 MFK.11; TKRS.9;. KKS 8) (D,O,W)

AP.6.3.1(Rumah sakit menetapkan bagaimana


mengidentifikasi dosis maksimun radiasi untuk
setiap pemeriksaan Radiodiagnostik, Imajing Ada pelaksanaan edukasi tentang dosis untuk
Dan Radiologi Intervensional) 3 pemeriksaan imaging (D.W)

Ada bukti risiko radiasi diidentifikasi melalui


(Rumah sakit menetapkan bagaimana proses yang spesifik atau alat yang spesifik,
mengidentifikasi dosis maksimun radiasi untuk untuk staf dan pasien yang mengurangi risiko
setiap pemeriksaan Radiodiagnostik, Imajing (apron, TLD, thermoluminescent dosimeter, dan
Dan Radiologi Intervensional) 4 yang sejenis) (lihat MFK 5 EP 3) (D,O,W)

AP.6.5(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan
untuk pemeriksaan di bagian radiodiagnostik,
imajing dan radiologi intervensional (RIR) dan Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan
hasil pemeriksaan didokumentasikan.) 3 inspeksi berkala dan didokumentasikan. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan
untuk pemeriksaan di bagian radiodiagnostik, Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan
imajing dan radiologi intervensional (RIR) dan pemeliharaan berkala dan didokumentasikan.
hasil pemeriksaan didokumentasikan.) 4 (D,W)
(Rumah sakit menetapkan regulasi yang
mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan
untuk pemeriksaan di bagian radiodiagnostik, Ada bukti pelaksanaan monitoring dan tindakan
imajing dan radiologi intervensional (RIR) dan terhadap kegagalan fungsi alat dan
hasil pemeriksaan didokumentasikan.) 7 didokumentasikan. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
terhadap semua peralatan yang digunakan
untuk pemeriksaan di bagian radiodiagnostik, Terhadap kegiatan a) sampai dengan h) dalam
imajing dan radiologi intervensional (RIR) dan Maksud dan tujuan dilakukan evaluasi berkala
hasil pemeriksaan didokumentasikan.) 9 dan tindak lanjut ( D,W )

Semua film x-ray disimpan dan diberi label, serta


didistribusi sesuai pedoman dari pembuatnya
AP.6.6(Film X-ray dan bahan lainnya tersedia atau instruksi pada kemasannya (lihat juga
secara teratur.) 3 MFK.5, EP 2). (D,O,W)

(Film X-ray dan bahan lainnya tersedia secara Ada bukti pelaksanaan evaluasi/audit semua
teratur.) 4 perbekalan terkait pemeriksaan. (D,W)

AP.6.7(Rumah sakit menetapkan program


kendali mutu, dilaksanakan, divalidasi dan Ada bukti pelaksanaan koreksi cepat jika
didokumentasikan.) 4 diketemukan masalah. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan program kendali


mutu, dilaksanakan, divalidasi dan Ada dokumentasi hasil dan tindakan koreksi.
didokumentasikan.) 6 (D,W)

AP.6.8(Rumah sakit bekerja sama dengan Ada Staf yang bertangg-jawab mereview dan
pelayanan radiodiagnostik, imajing dan radiologi menindaklanjuti atas hasil kontrol mutu dari
intervensional rujukan yang sudah pelayanan RIR rujukan, dan mereview hasil
terakreditasi. ) 3 kontrol mutu (D,W)
al : 20 Nov 2021 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

ada beberapa yang tidak ditandatangani keluarga harus dilibatkan dan menandatangani
keluarga pesetujuan

belum meliputi seluruh faktor


biopsikososiokultural spiritual assesmen awal pasien harus meliputi faktor2 tsb

belum meliputi seluruh faktor


biopsikososiokultural spiritual assesmen awal pasien harus meliputi faktor2 tsb

setelah 3 bulan baru assesmen awal diperbarui setiap 1 bulan assesmen awal diperbarui

ada yg sudah 1 tahun assesmen awal belum


diperbarui setiap 3 bulan aassesmen awal diperbarui

belum meliputi seluruh faktor


biopsikososiokultural spiritual assesmen awal pasien harus meliputi faktor2 tsb

assesmen ulangan kadang ada kadang tidak ada assesmen ulanga yg teratur
assesmen ulangan kadang ada kadang tidak ada assesmen ulang oleh seluruh PPA

analisa assesmen tdk lengkap perlu hasil assesmen dianalisis

tidak ada bukti perlu dibuat program kendali mutu

tidak ada bukti perlu dilaksanakan monev laboratorium

tidak semua staf memenuhi persyaratan semua staf lab harus memenuhi persyaratan
kredensial kredensial

tidak semua staf memenuhi persyaratan semua staf lab harus memenuhi persyaratan
kredensial kredensial

supervisi tidak terjadwal perlu dilakukan supervisi secara kontinyu


tidak ada bukti perlu program managemen resiko

laporan rutin tidak menunggu ada kejadian baru


laoran hanya bila ada kejadian lapor

orientasi dan pelatihaan bekelanjutan belum


ada perlu diadakan pelatihan berkelanjutan

tidak ada bukti perlu melaksanakan manajemen resiko

tidak ada bukti perlu pelaporan dan penanganan staf

bukti tidak lengkap bukti evaluasi dan tindak lanjut perlu dilengkapi

tidak ada bukti perlengkapi bukti


tidak ada bukti perlengkapi bukti

tidak ada bukti perlengkapi bukti

tidak ada bukti perlengkapi bukti

belum pernah ada recall bukti pelaksanaan recall perlu didokumentasikan

evaluasi tidak tentu perlu evaluasi berkala dan tindak lanjutnya

label reagen dan distribusinya harus sesuai


label tidak lengkap dengan SPO

perlu peningkatan kinerja sesuai dengan regulasi


belum sesuai sepenuhnya yg ada
perlu peningkatan kinerja sesuai dengan regulasi
belum sesuai sepenuhnya yg ada

perlu peningkatan kinerja sesuai dengan regulasi


belum sesuai sepenuhnya yg ada

tidak ada bukti perlu bukti pelaksanaannya

tidak ada tindak lanjutnya PME perlu ditindaklanjuti

monev hanya bila terjadi reaksi tranfusi monev perlu dilaksankan untuk tranfusi darah

tidak ada supervisi karena RSBH tidak perlu tetap ada supervisi pemberian tranfusi
mempunyai unit tranfusi darah darah

tidak ada program kendali mutu perlu ada program kendali mutu

tidak ada program kendali mutu perlu ada program kendali mutu

tidak ada program kendali mutu perlu ada program kendali mutu
monev belum untuk semua jenis pelayanan perlu perbaikan sistem monev

pola ketenagaan staf sesuai dg kebutuhan


belum ada analisa pola staf pasien

perlu pelayanan pasien oleh staf yg memenuhi


tidak bisa pelayanan cito bed persyaratan kredensial

tidak semua staf memenuhi persyaratan perlu pelayanan pasien oleh staf yg memenuhi
kredensial persyaratan kredensial

tidka ada supervisi perlu dilakukan supervisi secara kontinyu

program manajemen resiko belum berjalan dg


baik perlu dibuat regulasi yg baku

tidak ada bukti perlu bukti pelaksanaannya


laporan tiap bulan tapi belum mencantumkan
manajemen resiko perbaikan laporan kepada direktur

orientasi dan pelatihaan bekelanjutan belum


rutin perlu diadakan pelatihan berkelanjutan

belum dilaksanakan perlu edukasi tentang dosis bahan radioaktif

identifikasiresiko radiasi perlu dipergunakan baik


hanya dipakai petugas Utk pasien belum oleh petugas maupun pasien

tidak ada bukti perlu ada staf utk inspeksi berkala

tidak ada bukti perlu ada staf utk pemeliharaan berkala


tidak ada bukti perlu minitoring

evaluasi berkala belum terlaksana baik perlu kegiatan evaluasi berkala dan tindak lanjut

labeling dan distribusi belum semuanya sesuai


dg pedoman perlu perbaikan labeling dan distribusinya

tidak ada bukti perlu dilaksanakan evaluasi dan audit

tidak ada bukti perlu pelaksanaan koreksi cepat

tidak ada dokumentasi perlu pendokumentasian

belum ada staf khusus perlu penunjukan staf untuk kontrol mutu
Capaian AP

0.00%
Survei Reguler(21 Nov 2018 s/d 24 Nov 2018) - RS Umum Bhakti Husada - ( Berlaku Sampai Tanggal : 20 Nov 2021 )

Standar No urut Elemen Penilaian

Rencana asuhan dievaluasi secara berkala


sesuai dengan kondisi pasien, dimutakhirkan,
PAP.2.1(Rencana asuhan individual setiap pasien atau direvisi oleh tim PPA berdasar atas asesmen
dibuat dan didokumentasikan.) 4 ulang. (D,W)

PAP.2.4(Pasien dan keluarga diberi tahu tentang Pasien dan keluarga diberikan informasi tentang
hasil asuhan dan pengobatan termasuk hasil hasil asuhan dan pengobatan yang tidak
asuhan yg tidak diharapkan.) 2 diharapkan (lihat juga HPK 2.1.1, P 2). (D,W)

PAP.3(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa


asuhan pasien risiko tinggi dan pemberian
pelayanan risiko tinggi diberikan berdasar atas Staf dilatih untuk pemberian pelayanan pada
panduan praktik klinis dan peraturan pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi.
perundangan.) 2 (D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa


asuhan pasien risiko tinggi dan pemberian
pelayanan risiko tinggi diberikan berdasar atas Ada bukti pelaksanaan pemberian pelayanan
panduan praktik klinis dan peraturan pada pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko
perundangan.) 3 tinggi. (D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa


asuhan pasien risiko tinggi dan pemberian
pelayanan risiko tinggi diberikan berdasar atas Ada bukti pengembangan pelayanan risiko tinggi
panduan praktik klinis dan peraturan dimasukkan ke dalam program peningkatan
perundangan.) 4 mutu rumah sakit. (D,W)

PAP.3.1(Staf klinis dilatih untuk mendeteksi


(mengenali) perubahan kondisi pasien
memburuk dan mampu melakukan tindakan.) 4 Tersedia pencatatan hasil EWS. (D,W)

Di seluruh area rumah sakit bantuan hidup


dasar diberikan segera saat dikenali henti
PAP.3.2(Pelayanan resusitasi tersedia di seluruh jantung-paru dan tindak lanjut diberikan kurang
area rumah sakit.) 2 dari 5 menit. (W,S)
(Pelayanan resusitasi tersedia di seluruh area
rumah sakit.) 3 Staf diberi pelatihan pelayanan resusitasi. (D,W)

Ada bukti staf yang kompeten dan berwenang


PAP.3.3(Pelayanan darah dan produk darah melaksanakan pelayanan darah dan produk
dilaksanakan sesuai dengan peraturan darah serta melakukan monitoring dan evaluasi
perundang-undangan.) 3 (lihat AP 5.11, EP 1). (D,W)

PAP.3.5(Regulasi mengarahkan asuhan pasien Ada regulasi asuhan pasien penyakit menular
penyakit menular dan immuno-suppressed.) 1 dan immuno-suppressed. (R)
(Regulasi mengarahkan asuhan pasien penyakit Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien immuno-
menular dan immuno-suppressed.) 3 suppressed sesuai dengan regulasi. (D,W).

PAP.3.7(Rumah sakit menetapkan pelayanan Ada bukti dilakukan evaluasi pasien secara
penggunaan alat penghalang (restraint).) 3 berkala. (D,W)

PAP.3.8(Rumah sakit memberikan pelayanan


khusus terhadap pasien usia lanjut, mereka yang
cacat, anak, serta populasi yang berisiko disiksa Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien yang
dan risiko tinggi lainnya termasuk pasien dengan lemah dan lanjut usia yang tidak mandiri
risiko bunuh diri.) 2 menerima asuhan sesuai dengan regulasi. (D,W)

(Rumah sakit memberikan pelayanan khusus


terhadap pasien usia lanjut, mereka yang cacat, Ada bukti pelaksanaan asuhan terhadap
anak, serta populasi yang berisiko disiksa dan populasi pasien dengan risiko kekerasan dan
risiko tinggi lainnya termasuk pasien dengan risiko tinggi lainnya termasuk pasien dengan
risiko bunuh diri.) 4 risiko bunuh diri sesuai dengan regulasi. (D,W)

PAP.3.9(Rumah sakit memberikan pelayanan


khusus terhadap pasien yang mendapat
kemoterapi atau pelayanan lain yang berisiko Ada regulasi pelayanan khusus terhadap pasien
tinggi (misalnya terapi hiperbarik dan pelayanan yang mendapat kemoterapi atau pelayanan lain
radiologi intervensi).) 1 yang berisiko tinggi. (R)

(Rumah sakit memberikan pelayanan khusus


terhadap pasien yang mendapat kemoterapi
atau pelayanan lain yang berisiko tinggi Ada bukti pelaksanaan pelayanan pasien yang
(misalnya terapi hiperbarik dan pelayanan mendapat kemoterapi sesuai dengan regulasi.
radiologi intervensi).) 2 (D,W)

(Rumah sakit memberikan pelayanan khusus


terhadap pasien yang mendapat kemoterapi Ada bukti pelaksanaan pelayanan risiko tinggi
atau pelayanan lain yang berisiko tinggi lain (misalnya terapi hiperbarik dan pelayanan
(misalnya terapi hiperbarik dan pelayanan radiologi intervensi) sesuai dengan regulasi.
radiologi intervensi).) 3 (D,W)

Jika keluarga membawa makanan bagi pasien,


PAP.4(Tersedia berbagai pilihan makanan sesuai mereka diberi edukasi tentang pembatasan diet
dengan status gizi pasien dan konsisten dengan pasien dan risiko kontaminasi serta pembusukan
asuhan klinisnya.) 6 sesuai dengan regulasi. (D,O,W,S)

(Tersedia berbagai pilihan makanan sesuai Makanan yang dibawa keluarga atau orang lain
dengan status gizi pasien dan konsisten dengan disimpan secara benar untuk mencegah
asuhan klinisnya.) 7 kontaminasi. (D,O,W)
Pasien dan keluarga diberikan edukasi tentang
pelayanan untuk mengatasi nyeri sesuai dengan
PAP 6(Rumah sakit menetapkan pelayanan latar belakang agama, budaya, nilai-nilai pasien,
pasien untuk mengatasi nyeri.) 3 dan keluarga. (D,W)

Pasien dan keluarga diberikan edukasi tentang


kemungkinan timbulnya nyeri akibat tindakan
yang terencana, prosedur pemeriksaan, dan
(Rumah sakit menetapkan pelayanan pasien pilihan yang tersedia untuk mengatasi nyeri.
untuk mengatasi nyeri.) 4 (D,W,S)

(Rumah sakit menetapkan pelayanan pasien Rumah sakit melaksanakan pelatihan pelayanan
untuk mengatasi nyeri.) 5 mengatasi nyeri untuk staf. (D,W)

PAP.7(Dilakukan asesmen dan asesmen ulang


terhadap pasien dalam tahap terminal dan Asuhan dalam tahap terminal memperhatikan
keluarganya sesuai dengan kebutuhan mereka.) 5 rasa nyeri pasien. (lihat juga HPK 2.2). (D,W)

PAP.7.1(Rumah sakit memberikan pelayanan


pasien dalam tahap terminal dengan
memperhatikan kebutuhan pasien dan keluarga
serta mengoptimalkan kenyamanan dan
martabat pasien yang didokumentasikan dalam Staf diedukasi tentang kebutuhan unik pasien
rekam medis.) 2 dalam tahap terminal. (D,W)
al : 20 Nov 2021 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

evaluasi rencana asuhan tidak rutin dilakukan perlu evaluasi berkala berdasar asesmen ulang

informasi tidak jelas semua informasi harus didokumentasikan

staf belum dilatih perlu pelatihan pelayanan pasien resti

bukti tidak lengkap bukti pelayanan pasien resti perlu dilengkapi

perlu pengembangan pelayanan resti utk


tidak ada bukti peningkatan mutu

pencatatan hasil EWS tidak lengkap pencatatan dilengkapi

respons time masih lebih dari 5 menit perlu ditingkatkan respons timenya

hanya sebagian staf yang sudah dilatih BHD seluruh staf dilatih BHD

tidak ada staf khusus RS tdk mempunyai UTD


darah tetap perlu dilakukan monev

regulasi hanya utk pasien penyakit menular perlu dilengkapi regulasinya


tidak ada bukti perlu evaluasi berkala

bukti tidak lengkap perlu dilengkapi bukti nya

bukti tidak lengkap perlu dilengkapi bukti nya

setiap edukasi ditulis dan ditandatangani pasien


eduksi tidak tertuang dalam RM keluarga

tidak ada bukti perlu bukti pelaksanaan


belum dilaksanakan perlu edukasi pelayanan nyeri

bukti tidak lengkap perlu dilengkapi bukti nya

belum pernah pelatihan perlu diadakan pelatihan

asuhan harus memperhatikan semua termasuk


tidak terlihat asuhan nyeri rasa nyeri

tidak ada bukti edukasi edukasi untuk staf didokumentasikan


Capaian PAP

0.00%
Survei Reguler(21 Nov 2018 s/d 24 Nov 2018) - RS Umum Bhakti Husada - ( Berlaku Sampai Tanggal : 20 Nov 2021 )

Standar No urut Elemen Penilaian

PAB.2.1(Program mutu dan keselamatan pasien Ada bukti monitoring dan evaluasi evaluasi
pada pelayanan anestesi, serta sedasi moderat ulang bila terjadi konversi tindakan dari
dan dalam dilaksanakan dan didokumentasikan.) 5 lokal/regional ke general. (D,W)

Ada bukti pelaksanaan program mutu dan


(Program mutu dan keselamatan pasien pada keselamatan pasien dalam anestesi, sedasi
pelayanan anestesi, serta sedasi moderat dan moderat dan dalam dan diintegrasikan dgn
dalam dilaksanakan dan didokumentasikan.) 6 program mutu RS (lihat PMKP 2.1). (D,W)

Dilakukan asesmen pra sedasi dan dicatat dalam


PAB.3.2(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk rekam medis yg sekurang-kurangnya berisikan a)
tindakan sedasi (moderat dan dalam) baik cara s/d e) di maksud dan tujuan, utk evaluasi risiko
memberikan dan memantau berdasar atas dan kelayakan tindakan sedasi bagi pasien
panduan praktik klinis.) 1 sesuai regulasi yg ditetapkan RS (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


tindakan sedasi (moderat dan dalam) baik cara Kriteria pemulihan digunakan dan
memberikan dan memantau berdasar atas didokumentasikan setelah selesai tindakan
panduan praktik klinis.) 3 sedasi.(D,W)

Ada bukti pelaksanaan rencana asuhan pasca


PAB.7.3(Ditetapkan rencana asuhan operasi diubah berdasar asesmen ulang pasien.
pascaoperasi dan dicatat dalam rekam medis.) 4 (D,O,W)

PAB.7.4(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur asuhan pasien operasi yang
menggunakan implan dan harus memperhatikan Bila implan yg dipasang dilakukan penarikan
pertimbangan khusus tentang tindakan yang kembali (recall), ada bukti RS dapat melakukan
dimodifikasi.) 3 telusur terhadap pasien terkait.(D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur asuhan pasien operasi yang
menggunakan implan dan harus memperhatikan
pertimbangan khusus tentang tindakan yang Ada bukti alat implan dimasukkan dalam
dimodifikasi.) 4 prioritas monitoring unit terkait. (D,W)

PAB.8.1(Program mutu dan keselamatan pasien


dalam pelayanan bedah dilaksanakan dan Ada bukti monitoring dan evaluasi pelaksanaan
didokumentasikan.) 3 penandaan lokasi operasi. (D,W)

(Program mutu dan keselamatan pasien dalam Ada bukti monitoring dan evaluasi pemantauan
pelayanan bedah dilaksanakan dan diskrepansi diagnosis pre dan post operasi.
didokumentasikan.) 5 (D,W)

(Program mutu dan keselamatan pasien dalam Program mutu pelayanan bedah diintegrasikan
pelayanan bedah dilaksanakan dan dengan program mutu RS ( lihat PMKP 2.1 ).
didokumentasikan.) 6 (D,W)
al : 20 Nov 2021 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

monev ulang konversi tindakan anastesi harus


tidak ada bukti didokumentasikan

program mutu dan keselamatan pasien harus


tidak ada bukti program mutu didokumentasikan

asesmen pra sedasi harus dicatat lengkap di


asesmen pra sedasi tidak lengkap Rekam medis

tidak ada kriteria pemulihan dibuat kriteria pemulihan dan didokumentasikan

setiap ada perubahan rencana asuhan pasca


tidak ada bukti operasi harus didokumentasikan

tidak ada bukti bukti recall harus dicatat

tidak ada bukti penggunaan alat implan didokumentasikan

monev penandaan lokasi operasi harus


tidak ada bukti didokumentasikan

tidak ada bukti perlu pencatatan hasil monev

program mutu yan bedah sudah ada namun


belum terintegrasi dengan program mutu RS perlu pengintegrasian program
Capaian PAB

0.00%
Survei Reguler(21 Nov 2018 s/d 24 Nov 2018) - RS Umum Bhakti Husada - ( Berlaku Sampai Tanggal : 20 Nov 2021 )

Standar No urut Elemen Penilaian

PN.1(Rumah sakit melaksanakan program Ada bukti pelaksanaan sistem monitoring dan
PONEK 24 jam di rumah sakit beserta evaluasi program rumah sakit sayang ibu dan
monitoring dan evaluasinya.) 5 bayi (RSSIB). (D,W)

(Rumah sakit melaksanakan program PONEK 24 Ada bukti pelaporan dan analisis yang meliputi
jam di rumah sakit beserta monitoring dan 1) sampai dengan 4) di maksud dan tujuan.
evaluasinya.) 6 (D,W)

PN.1.1(Rumah sakit menyiapkan sumber daya Ada bukti terbentuknya tim PONEK dan program
untuk penyelenggaraan pelayanan PONEK.) 1 kerjanya. (R)

(Rumah sakit menyiapkan sumber daya untuk


penyelenggaraan pelayanan PONEK.) 2 Ada bukti pelatihan pelayanan PONEK. (D,W)

(Rumah sakit menyiapkan sumber daya untuk Ada bukti pelaksanaan program tim PONEK.
penyelenggaraan pelayanan PONEK.) 3 (D,W)

(Rumah sakit menyiapkan sumber daya untuk Tersedia ruang pelayanan yang memenuhi
penyelenggaraan pelayanan PONEK.) 4 persyaratan untuk PONEK. (D,O,W)

PN.1.2(Rumah sakit melaksanakan pelayanan


rawat gabung, mendorong pemberian ASI
ekslusif, melaksanakan edukasi dan perawatan
metode kangguru pada bayi berat badan lahir Ada bukti RS melaksanakan IMD dan mendorong
rendah (BBLR).) 2 pemberian ASI Ekslusif. (O,W)

(Rumah sakit melaksanakan pelayanan rawat


gabung, mendorong pemberian ASI ekslusif,
melaksanakan edukasi dan perawatan metode Ada bukti pelaksanaan edukasi dan perawatan
kangguru pada bayi berat badan lahir rendah metode kangguru (PMK) pada bayi berat badan
(BBLR).) 3 lahir rendah (BBLR).(D,O,W)

Pimpinan rumah sakit berpartisipasi dalam


PN.2(Rumah sakit melaksanakan menetapkan keseluruhan proses/mekanisme
penanggulangan HIV atau AIDS sesuai dengan dalam pelayanan penanggulangan HIV/AIDS
peraturan perundang-undangan.) 3 termasuk pelaporannya. (D,W)

(Rumah sakit melaksanakan penanggulangan


HIV atau AIDS sesuai dengan peraturan Terbentuk dan berfungsinya Tim HIV/AIDS
perundang-undangan.) 4 rumah sakit (D,W)

(Rumah sakit melaksanakan penanggulangan Terlaksananya pelatihan untuk meningkatkan


HIV atau AIDS sesuai dengan peraturan kemampuan teknis Tim HIV/AIDS sesuai standar.
perundang-undangan.) 5 (D,W)

(Rumah sakit melaksanakan penanggulangan Terlaksananya pelayanan VCT, ART, PMTCT, IO,
HIV atau AIDS sesuai dengan peraturan ODHA dengan faktor risiko IDU, penunjang
perundang-undangan.) 7 sesuai dengan kebijakan. (D)
PN.3(Rumah sakit melaksanakan program
penanggulangan tuberkulosis di rumah sakit
beserta monitoring dan evaluasinya melalui
kegiatan:
a) promosi kesehatan;
b) surveilans tuberkulosis;
c) pengendalian faktor risiko;
d) penemuan dan penanganan kasus
tuberkulosis; Pimpinan rumah sakit berpartisipasi dalam
e) pemberian kekebalan; dan menetapkan keseluruhan proses/mekanisme
f) pemberian obat pencegahan. dalam program pelayanan tuberkulosis
) 2 termasuk pelaporannya. (D,W)

(Rumah sakit melaksanakan program


penanggulangan tuberkulosis di rumah sakit
beserta monitoring dan evaluasinya melalui
kegiatan:
a) promosi kesehatan;
b) surveilans tuberkulosis;
c) pengendalian faktor risiko;
d) penemuan dan penanganan kasus
tuberkulosis;
e) pemberian kekebalan; dan
f) pemberian obat pencegahan. Ada bukti pelaksanaan surveilans tuberkulosis
) 4 dan pelaporannya. (D,W)

PN.3.1(Rumah sakit menyiapkan sumber daya


untuk penyelenggaraan pelayanan dan Ada bukti terbentuknya tim DOTS dan program
penanggulangan tuberkulosis.) 1 kerjanya. (R)

(Rumah sakit menyiapkan sumber daya untuk


penyelenggaraan pelayanan dan
penanggulangan tuberkulosis.) 3 Ada bukti pelaksanaan program tim DOTS. (D,W)

(Rumah sakit menyiapkan sumber daya untuk Ada bukti pelaksanaan sistem monitoring dan
penyelenggaraan pelayanan dan evaluasi program penanggulangan tuberkulosis.
penanggulangan tuberkulosis.) 4 (D,W)

(Rumah sakit menyiapkan sumber daya untuk


penyelenggaraan pelayanan dan Ada bukti pelaporan dan analisis yang meliputi
penanggulangan tuberkulosis.) 5 a) sampai dengan f) di maksud dan tujuan. (D,W)

PN.3.2(Rumah sakit menyediakan sarana dan Tersedia ruang pelayanan rawat jalan yang
prasarana pelayanan tuberkulosis sesuai memenuhi pedoman pencegahan dan
peraturan perundang-undangan.) 1 pengendalian infeksi tuberkulosis. (O,W)

(Rumah sakit menyediakan sarana dan Tersedia ruang pengambilan spesimen sputum
prasarana pelayanan tuberkulosis sesuai yang memenuhi pedoman pencegahan dan
peraturan perundang-undangan.) 3 pengendalian infeksi tuberkulosis. (O,W)
(Rumah sakit menyediakan sarana dan Tersedia ruang laboratorarium tuberkulosis yang
prasarana pelayanan tuberkulosis sesuai memenuhi pedoman pencegahan dan
peraturan perundang-undangan.) 4 pengendalian infeksi tuberkulosis. (O,W)

PN.3.3(Rumah sakit telah melaksanakan


pelayanan tuberkulosis dan upaya pengendalian
faktor risiko tuberkulosis sesuai peraturan Ada bukti kepatuhan staf medis terhadap
perundang-undangan.) 2 panduan praktik klinis tuberkulosis. (D,O,W)

(Rumah sakit telah melaksanakan pelayanan


tuberkulosis dan upaya pengendalian faktor Ada bukti pengunjung mematuhi penggunaan
risiko tuberkulosis sesuai peraturan perundang- alat pelindung diri (APD) saat kontak dengan
undangan.) 5 pasien. (O,W)

Ada bukti dukungan anggaran operasional,


PN.4(Rumah sakit menyelenggarakan kesekretariatan, sarana prasarana untuk
pengendalian resistensi antimikroba sesuai menunjang kegiatan fungsi, dan tugas organisasi
peraturan perundang-undangan.) 3 PPRA. (D,O,W)

Ada bukti pelaksanaan pengendalian


(Rumah sakit menyelenggarakan pengendalian penggunaan antibiotik terapi dan profilaksis
resistensi antimikroba sesuai peraturan pembedahan pada seluruh proses asuhan
perundang-undangan.) 4 pasien. (D,O,W)

(Rumah sakit menyelenggarakan pengendalian


resistensi antimikroba sesuai peraturan Direktur melaporkan kegiatan PPRA secara
perundang-undangan.) 5 berkala kepada KPRA. (D,W)

PN.4.1(Rumah sakit (Tim atau Komite PPRA)


melaksanakan kegiatan pengendalian resistensi Ada bukti kegiatan organisasi yang meliputi a)
antimikroba.) 2 sampai dengan d) di maksud dan tujuan. (D,W)

(Rumah sakit (Tim atau Komite PPRA)


melaksanakan kegiatan pengendalian resistensi Ada penetapan indikator mutu yang meliputi a)
antimikroba.) 3 sampai dengan e) di maksud dan tujuan. (D,W)

Ada monitoring dan evaluasi terhadap program


(Rumah sakit (Tim atau Komite PPRA) pengendalian resistensi antimikroba yang
melaksanakan kegiatan pengendalian resistensi mengacu pada indikator pengendalian
antimikroba.) 4 resistensi antimikroba (D,W)

(Rumah sakit (Tim atau Komite PPRA) Ada bukti pelaporan kegiatan PPRA secara
melaksanakan kegiatan pengendalian resistensi berkala dan meliputi butir a) sampai dengan e)
antimikroba.) 5 di maksud dan tujuan. (D,W)

PN.5(Rumah sakit menyediakan pelayanan


geriatri rawat jalan, rawat inap akut dan rawat
inap kronis sesuai dengan tingkat jenis Terlaksananya proses pemantauan dan evaluasi
pelayanan.) 3 kegiatan. (D,O,W)

(Rumah sakit menyediakan pelayanan geriatri


rawat jalan, rawat inap akut dan rawat inap Ada pelaporan penyelenggaraan pelayanan
kronis sesuai dengan tingkat jenis pelayanan.) 4 geriatri di rumah sakit. (D,W)
PN.5.1(Rumah Sakit melakukan promosi dan
edukasi sebagai bagian dari Pelayanan Ada program PKRS terkait Pelayanan Kesehatan
Kesehatan Warga Lanjut usia di Masyarakat Warga Lanjut usia di Masyarakat Berbasis
Berbasis Rumah Sakit (Hospital Based Rumah Sakit (Hospital Based Community
Community Geriatric Service).) 2 Geriatric Service). (D,W)

(Rumah Sakit melakukan promosi dan edukasi


sebagai bagian dari Pelayanan Kesehatan Warga
Lanjut usia di Masyarakat Berbasis Rumah Sakit Ada leaflet atau alat bantu kegiatan (brosur,
(Hospital Based Community Geriatric Service).) 3 leaflet dll). (D,W)

(Rumah Sakit melakukan promosi dan edukasi


sebagai bagian dari Pelayanan Kesehatan Warga
Lanjut usia di Masyarakat Berbasis Rumah Sakit
(Hospital Based Community Geriatric Service).) 4 Ada bukti pelaksanaan kegiatan. (D,O,W)

(Rumah Sakit melakukan promosi dan edukasi


sebagai bagian dari Pelayanan Kesehatan Warga
Lanjut usia di Masyarakat Berbasis Rumah Sakit Ada evaluasi dan laporan kegiatan pelayanan.
(Hospital Based Community Geriatric Service).) 5 (D,W)
al : 20 Nov 2021 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

tidak ada bukti perlu pelaksanaan monev program RSSIB

ada bukti pelaporan tapi tdk ada analisisnya perlu dibuat pelaporan dan analisis

ada tim ponek tapi belum mempunyai program


kerja perlu dilengkapi dengan program kerja

belum pernah pelatihan segera mengikuti pelatihan

perlu program dan pelaksanaannya yang baik


program kerja secara otodidak dan didokumentasikan

ada ruang ponek di ugd tapi belum memenuhi


persyaratan perlu disiapkan ruang dan peralatannya

setiap bayi baru lahir harus IMD dan diberikan


masih sebagian kasus yang IMD ASI Eksklusif

sudah dilaksanakan tapi tidak didokumentasikan perlu bukti pelaksanaan edukasi

dokumen bukti tidak lengkap bukti peran pimpinan RS didokumentasikan

sudah ada Tim tapi belum berfungsi tim segera difungsikan

belum pernah pelatihan segera mengikuti pelatihan

baru pelaksanaan VCT saja perlu dilengkapi jenis layanan yang lain
dokumen bukti tidak lengkap bukti peran pimpinan RS didokumentasikan

bukti pelaksanaan ada tapi tidak ada


pelaporannya dilegkapi bukti pelaporannya

hanya ada Tim belum mempunyai program


kerja segera dibuat program kerja

bukti tidak lengkap bukti pelaksanaan dilengkapi

belum ada sistem monev segera dilaksanakan monev

pelaporan tanpa analisis perlu bukti pelaporan dan analisis

ruang rawat jalan belum memenuhi standart PPI membuat ruang rawat jalan sesuai standart PPI

perlu disediakan ruang khusus yg memenuhi


belum ada ruang khusus pedoman PPI
hanya ada safety cabinet di ruang terbuka safety cabinet harus di dalam ruang tertutup

panduan praktek klinis belum dipatuhi


sepenuhnya perlu peningkatan kepatuhan

tidak ada bukti perlu bukti pengunjung menggunakan APD

belum ada anggaran segera disusun RAK 2019

harus dilengkapi bukti pada proses asuhan


bukti tidak lengkap pasien

belum ada laporan kegiatan segera mebuat laporan kegiatan

belum ada bukti kegiatan segera ada kegiatan dan didokumentasikan

belum ada indikator mutu segera dibuat indikator mutu

belum ada kegiatan monev segera dilaksanakan monev

belum ada laporan kegiatan segera dilaksanakn pelaporan kegiatan

belum ada pantauan dan evaluasi dilaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan

belum ada kegiatan segera dimulai kegiatannya


PKRS baru sebatas membuat leaflet perlu program PKRS lainnya

hanya ada leaflet perlu dilengkapi dengan alat bantu lainnya

tidak ada bukti pelaksanaan kegiatan didokumentasikan

kegiatan perlu di evaluasi dan dibuat laporan


belum ada evaluasi dan laporan kegiatannya
Capaian PN

0.00%
Survei Reguler(21 Nov 2018 s/d 24 Nov 2018) - RS Umum Bhakti Husada - ( Berlaku Sampai Tanggal : 20 Nov 2021 )

Standar No urut Elemen Penilaian

IPKP.1(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang


persetujuan pemilik dan pengelola dalam
pembuatan perjanjian kerja sama
penyelenggaraan pendidikan klinis di rumah Ada penetapan rumah sakit pendidikan yang
sakit.) 1 masih berlaku. (D)

(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang


persetujuan pemilik dan pengelola dalam
pembuatan perjanjian kerja sama
penyelenggaraan pendidikan klinis di rumah Ada kerjasama antara rumah sakit dengan
sakit.) 2 institusi pendidikan yang sudah terakreditasi. (D)

(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang


persetujuan pemilik dan pengelola dalam
pembuatan perjanjian kerja sama Jumlah penerimaan peserta didik sesuai dengan
penyelenggaraan pendidikan klinis di rumah kapasitas rumah sakit harus dicantumkan dalam
sakit.) 3 perjanjian kerjasama. (D)

IPKP.2(Pelaksanaan pelayanan dalam pendidikan Ada regulasi tentang pengelolaan dan


klinis yang diselenggarakan di rumah sakit pengawasan pelaksananaan pendidikan klinis
mempunyai akuntabilitas manajemen, yang telah disepakati bersama meliputi 1)
koordinasi, dan prosedur yang jelas.) 1 sampai dengan 3) di maksud dan tujuan. (R)

(Pelaksanaan pelayanan dalam pendidikan klinis


yang diselenggarakan di rumah sakit mempunyai Ada daftar lengkap memuat nama semua
akuntabilitas manajemen, koordinasi, dan peserta pendidikan klinis yang saat ini ada di
prosedur yang jelas.) 2 rumah sakit. (D)

(Pelaksanaan pelayanan dalam pendidikan klinis


yang diselenggarakan di rumah sakit mempunyai Untuk setiap peserta pendidikan klinis terdapat
akuntabilitas manajemen, koordinasi, dan dokumentasi yang berisi paling sedikit meliputi
prosedur yang jelas.) 3 a) sampai dengan e) di maksud dan tujuan. (D)

Ada perhitungan rasio peserta pendidikan


IPKP.3(Tujuan dan sasaran program pendidikan dengan staf yang memberikan pendidikan klinis
klinis di rumah sakit disesuaikan dengan jumlah untuk seluruh peserta dari setiap program
staf yang memberikan pendidikan klinis, variasi pendidikan profesi yang disepakati oleh rumah
dan jumlah pasien, teknologi, serta fasilitas sakit dan institusi pendidikan sesuai dengan
rumah sakit.) 1 peraturan perundang-undangan. (D)

(Tujuan dan sasaran program pendidikan klinis di Ada dokumentasi perhitungan peserta didik
rumah sakit disesuaikan dengan jumlah staf yang diterima di rumah sakit per periode untuk
yang memberikan pendidikan klinis, variasi dan proses pendidikan disesuaikan dengan jumlah
jumlah pasien, teknologi, serta fasilitas rumah pasien untuk menjamin mutu dan keselamatan
sakit.) 2 pasien. (D,W)
IPKP.4(Seluruh staf yang memberikan
pendidikan klinis mempunyai kompetensi Ada penetapan staf klinis yang memberikan
sebagai pendidik klinis dan mendapatkan pendidikan klinis dan penetapan penugasan
kewenangan dari institusi pendidikan dan rumah klinis serta rincian kewenangan klinis dari rumah
sakit.) 1 sakit. (R)

(Seluruh staf yang memberikan pendidikan klinis Ada daftar staf klinis yang memberikan
mempunyai kompetensi sebagai pendidik klinis pendidikan klinis secara lengkap (akademik dan
dan mendapatkan kewenangan dari institusi profesi) sesuai dengan jenis pendidikan yang
pendidikan dan rumah sakit.) 2 dilaksanakan di RS. (D,W)

(Seluruh staf yang memberikan pendidikan klinis Ada uraian tugas, tanggung jawab, dan juga
mempunyai kompetensi sebagai pendidik klinis wewenang untuk setiap staf yang memberikan
dan mendapatkan kewenangan dari institusi pendidikan klinis. (lihat juga KKS 10, KKS 13, dan
pendidikan dan rumah sakit.) 3 KKS 16) (D,W)

(Seluruh staf yang memberikan pendidikan klinis


mempunyai kompetensi sebagai pendidik klinis Ada bukti staf klinis yang memberikan
dan mendapatkan kewenangan dari institusi pendidikan klinis telah mengikuti pendidikan
pendidikan dan rumah sakit.) 4 keprofesian berkelanjutan. (D)

IPKP.5(Rumah sakit memastikan pelaksanaan Ada tingkat supervisi yang diperlukan oleh
supervisi yang berlaku untuk setiap jenis dan setiap peserta pendidikan klinis di rumah sakit
jenjang pendidikan staf klinis di rumah sakit.) 1 untuk setiap jenjang pendidikan. (R)

(Rumah sakit memastikan pelaksanaan supervisi Setiap peserta pendidikan klinis mengetahui
yang berlaku untuk setiap jenis dan jenjang tingkat, frekuensi, dan dokumentasi untuk
pendidikan staf klinis di rumah sakit.) 2 supervisinya. (D,O,W)

Ada format spesifik untuk mendokumentasikan


(Rumah sakit memastikan pelaksanaan supervisi supervisi yang sesuai dengan kebijakan rumah
yang berlaku untuk setiap jenis dan jenjang sakit, sasaran program, serta mutu dan
pendidikan staf klinis di rumah sakit.) 3 keselamatan asuhan pasien. (D)

(Rumah sakit memastikan pelaksanaan supervisi Ada batasan kewenangan peserta pendidikan
yang berlaku untuk setiap jenis dan jenjang yang mempunyai akses dalam mengisi rekam
pendidikan staf klinis di rumah sakit.) 4 medis (lihat juga MIRM 13.4). (D)

IPKP.6(Pelaksanaan pendidikan klinis di rumah


sakit harus mematuhi regulasi rumah sakit dan Ada program orientasi peserta pendidikan staf
pelayanan yang diberikan berada dalam upaya klinis dengan materi orientasi yang meliputi a)
mempertahankan atau meningkatkan mutu dan sampai dengan d) mengenai maksud dan tujuan
keselamatan pasien.) 1 (lihat juga KKS 7 EP 1). (R)
(Pelaksanaan pendidikan klinis di rumah sakit
harus mematuhi regulasi rumah sakit dan
pelayanan yang diberikan berada dalam upaya
mempertahankan atau meningkatkan mutu dan Ada bukti pelaksanaan dan sertifikat program
keselamatan pasien.) 2 orientasi peserta pendidikan klinis. (D,W)

(Pelaksanaan pendidikan klinis di rumah sakit


harus mematuhi regulasi rumah sakit dan Ada bukti pelaksanaan dan dokumentasi peserta
pelayanan yang diberikan berada dalam upaya didik yang diikutsertakan dalam semua program
mempertahankan atau meningkatkan mutu dan peningkatan mutu dan keselamatan pasien di
keselamatan pasien.) 3 rumah sakit. (D,W)

Ada pemantauan dan evaluasi bahwa


pelaksanaan pendidikan klinis tidak menurunkan
(Pelaksanaan pendidikan klinis di rumah sakit mutu dan keselamatan pasien yang dilaksanakan
harus mematuhi regulasi rumah sakit dan sekurang-kurangnya sekali setahun yang
pelayanan yang diberikan berada dalam upaya terintegrasi dengan program mutu dan
mempertahankan atau meningkatkan mutu dan keselamatan pasien (lihat TKRS 1.2 dan TKRS 5
keselamatan pasien.) 4 EP 3). (D)

(Pelaksanaan pendidikan klinis di rumah sakit


harus mematuhi regulasi rumah sakit dan Ada survei mengenai kepuasan pasien terhadap
pelayanan yang diberikan berada dalam upaya pelayanan rumah sakit atas dilaksanakannya
mempertahankan atau meningkatkan mutu dan pendidikan klinis sekurang-kurangnya sekali
keselamatan pasien.) 5 setahun. (D,W)
al : 20 Nov 2021 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi


Capaian IPKP

0.00%

Anda mungkin juga menyukai