Semua kontrak mempunyai indikator mutu yang Menyusun indikator mutu semua kontrak
harus dilaporkan kepada RS sesuai mekanisme kerja yang ada di RS
pelaporan mutu di RS. (R)
8
Kepala bidang/kepala divisi klinis dan Menyusun agenda rapat kepala bidang
manajemen ikut berpartisipasi dalam program dan manajemen dengan anggota komite
peningkatan mutu dengan menindaklanjuti hasil PMKP untuk menganalisis informasi
analisis informasi mutu pelayanan yang yang mutu pelayanan pihak ketiga
9 dilaksanakan melalui kontrak/pihak ketiga. (D,W)
Dokter praktik mandiri dari luar rumah sakit Menyusun jadwal Kredensial dan
yang memberikan pelayanan diagnostik, rekredensil untuk dokter praktek Mandiri
konsultasi, dan layanan perawatan dari luar yang memberikan layanan Diagnostik,
Rumah Sakit, seperti kedokteran jarak jauh konsultasi dan layanan perwatan RS
(telemedicine), radiologi jarak jauh
(teleradiology), dan interpretasi untuk
pemeriksaan diagnostik lain, seperti
elektrokardiogram (EKG), elektroensefalogram
(EEG), dan elektromiogram (EMG), serta
10 pemeriksaan lain yang serupa, telah dilakukan
proses kredensial dan pemberian kewenangan
klinik oleh Rumah Sakit sesuai peraturan
perundang-undangan. (D,W)
Mutu pelayanan yang diberikan oleh dokter Menyusun monitoring Mutu pelayanan
praktik mandiri seperti tersebut pada EP 2 dokter praktek mandiri
telah dipantau sebagai bagian dari program
11 peningkatan mutu Rumah Sakit. (D,W)
Rumah sakit mempunyai regulasi pemilihan Menyusun regulasi pemilihan teknologi
teknologi medik dan obat sesuai dengan a) dan medik dan obat serta tim penapisan
b) yang ada di maksud dan tujuan serta regulasi teknologi bidang kesehatan
penggunaan teknologi medik dan obat baru
yang masih dalam taraf uji coba (trial) sesuai
dengan 1) sampai dengan 3) yang ada di maksud
12 dan tujuan serta memiliki tim penapisan
teknologi bidang kesehatan. (R)
Tim penapisan teknologi bidang kesehatan telah Menyusun data dan informasi untuk
menggunakan data dan informasi dalam digunakan dalam memilih teknologi
pemilihan teknologi medik serta obat sesuai medik serta obat sesuai dengan regulasi
13 dengan regulasi rumah sakit yang ada di EP 1. rs yang ada
(D,W)
Tim penapisan teknologi bidang kesehatan telah Tim penapisan teknologi menyusun
menggunakan rekomendasi dari staf klinis dan pemilihan teknologi medik dan obat
atau pemerintah dan organisasi profesi nasional rumah sakit dengan rekomendasi dari
14 atau internasional dalam pemilihan teknologi staf klinis dan pemerintah dan atau
medik dan obat di rumah sakit. (D,W) internasional
Kepala bidang/divisi telah melakukan evaluasi Menyusun rapat evaluasi mutu dan
mutu dan keselamatan pasien terhadap hasil keselamatan pasien terhadap hasil
dari pengadaan dan penggunaan teknologi pengadaan dan penggunan teknologi
medik serta obat menggunakan indikator mutu medik dan obat serta laporan insiden
dan laporan insiden keselamatan pasien. (D,W) keselamatan
16
Struktur organisasi dapat mendukung proses Membuat Struktur Organisasi yang dapat
pengawasan atas mutu pelayanan klinis mendukung proses pengawasan mutu
pelayanan klinis
17
Pengaduan pelayanan di unit pelayanan telah Menyusun Unit layanan pengaduan yang
sesuai dengan regulasi (D,W) sesuai regulasi yang sudah dibuat
18
Kepala unit telah melakukan pengumpulan data Menyusun jadwal rapat komite PMKP
dan membuat laporan terintegrasi secara dengan para kepala unit sehingga dapat
berkala. (D,W) melakukan pengumpulan data sekaligus
membuat laporan terintegrasi secara
19 berkala
Kepala unit pelayanan menyediakan data yang Meminta kepada Kepala unit pelayanan
digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap untuk menyediakan data yang digunakan
praktik profesional berkelanjutan dari dokter dalam melakukan evaluasi terhadap
yang memberikan layanan di Unit tersebut, praktik profesional berkelanjutan dari
sesuai regulasi rumah sakit (lihat juga, KKS.11 EP dokter yang memberikan layanan di Unit
20 2 dan PMKP 4 EP 1). (D,W) tersebut, sesuai regulasi rumah sakit
Kepala unit pelayanan menyediakan data yang Meminta Kepala unit pelayanan
digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap menyediakan data yang digunakan untuk
kinerja staf perawat, sesuai regulasi rumah sakit melakukan evaluasi terhadap kinerja staf
21 (periksa juga, KKS.15 EP 2 dan PMKP 4.EP 1. perawat, sesuai regulasi rumah sakit
(D,W)
Kepala unit pelayanan menyediakan data yang Meminta Kepala unit pelayanan
digunakan untuk melakukan evaluasi staf klinis menyediakan data yang digunakan untuk
pemberi asuhan lainnya sesuai regulasi rumah melakukan evaluasi staf klinis pemberi
22 sakit (lihat juga, KKS.18 EP 2 dan PMKP 4. EP 1). asuhan lainnya sesuai regulasi rumah
(D,W) sakit
Ada bukti bahwa setiap tahun, panduan praktik Merencanakan penyusunan PPK, Alur
23 klinis, alur klinis atau protokol dipilih sesuai Klinis atau protokol setiap tahun
regulasi. (D,W)
Ada bukti bahwa panduan praktik klinis, alur Menyusun formulir umtuk memastikan
klinis dan atau protokol tersebut telah PPK atau Alur dan atau Protokol sudah
dilaksanakan sesuai regulasi. (D,W) dilaksanakan sesuai regulasi
24
Ada bukti bahwa Komite Medik telah melakukan Menyusun cara monitoring PPK sesuai
monitoring dan evaluasi penerapan panduan regulasi sehingga berhasil menekan
praktik klinik, alur dan atau protokol klinis keberagamanan proses dan hasil
sehingga berhasil menekan terjadinya
25 keberagaman proses dan hasil. (D,W)
Regulasi untuk manajemen etis yang Menyusun regulasi manajemen etis yang
mendukung hal-hal yang dikonfrontasikan pada akan difrontasikan pada dilema etis
26 dilema etis dalam pelayanan nonklinis telah dalam pelayanan non klinis
dilaksanakan (D,W)
Pelaporan bila terjadi dilema etis dalam asuhan Menyusun regulasi cara pelaporan bila
pasien dan dalam pelayanan non klinis telah terjadi dilema etis dalam asuhan pasien
27 dilaksanakan (D,W) dan dalam pelayanan non klinis
1 Bulan
Membuat UMAN untuk Tersedianya UMAN dan 3 Bulan Ketua Komite PMKP
kegiatan menindak lanjuti hasil hasil analis informasi mutu
analisis Informasi mutu pelayanan kontrak dapat
pelayanan ditindak lanjuti
Adanya indikator mutu dokter Kegiatan monitoring mutu 6 Bulan komite medik dan
praktik mandiri yang siap untuk dokter praktek mandiri komite PMKP
dimonitoring telah dilaksanakan
Adanya regulasi pemilihan pemilihan teknologi medik 6 Bulan Bidang pelayanan dan
teknologi medik dan obat serta dan obat serta tim perencanaan
Tim penapisan teknologi bidang penapisan telah berjalan
kesehatan sesuai dengan regulasi
yang sudah dibuat
Adanya data dan informasi yang Data dan Informasi 6 Bulan Bidang pelayanan dan
digunakan dalam pemilihan tersedia dan dipakai sesuai perencanaan
teknologi medik serta obat regulasi yg sudah
sesuai regulasi ditetapkan
Adanya materi susunan Tim penapisan teknologi 6 Bulan Bidang pelayanan dan
pemilihan teknologi medik dan sudah menggunakan perencanaan
obat sesuai rekomendasi rekomendasi dalam
pemilihan teknologi medik
dan obat di RS
Membuat UMAN rapat evaluasi Adanya evaluasi kepala 6 Bulan Komite pmkp
mutu dan keselamatan pasien bidang tentang mutu dan
terhadap hasil pengadaan dan insiden keselamatan
penggunaan teknologi medik pasien
dan obat serta laporan insiden
keselamatan pasien
Mengadakan rapat penyusunan PPK, Alur dan protokol ada 3 Bulan Dokter DPJP
PPK, Alur Klinis atau protokol setia tahunnya
Mengadakan rapat koordinasi Regulasi PPK telah 3 Bulan TIM kendali Mutu dan
dengan seluruh DPJP untuk dilaksanakan sesuai Biaya
melihat apakah PPK sudah regulasi
dilakukan sesuai regulasi
TDD
PERENCANAAN PERBA
RSUD KEPAHIANG
STANDAR/
No. LANGKAH PEMENUHAN EP
ELEMEN PENILAIAN
Ada bukti pelaksanaan sistem monitoring dan Merencanakan pelaksanaan sistem
evaluasi program rumah sakit sayang ibu dan monitoring dan evaluasi program RS
bayi (RSSIB). (D,W) sayang ibu dan anak
1
Ada bukti pelaporan dan analisis yang meliputi Menyusun rencana pembuatan
1) sampai dengan 4) di maksud dan tujuan. laporan dan analisis
2 (D,W)
Ada bukti pelaksanaan program tim PONEK. Menyusun pelaksanakan program tim
(D,W) Ponek
3
Ada bukti pelaksanaan edukasi dan perawatan Menyusun regulasi eduasi perawatan
metode kangguru (PMK) pada bayi berat badan bayi BBLR dengan cara PMK
lahir rendah (BBLR).(D,O,W)
4
Ada bukti pelaksanaan program tim DOTS. (D,W) Menyusun pelaksanakan program tim
DOTS
6
9 Bila rumah sakit memberikan pelayanan rawat Merencanakan ruangan rawat inap
inap bagi pasien tuberkulosis paru dewasa maka untuk pasien TB yang memenuhi
rumah sakit harus memiliki ruang rawat inap Pedoman pencegahan dan
yang memenuhi pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi
pengendalian infeksi tuberkulosis. (O,W)
Membuat regulasi pelaksanaan monitoring Sistem monitoring dan evaluasi rumah 3 Bulan
dan evaluasi sekaligus memastikan sakit sayang ibu dan bayi sudah
pelaksanaannya sesuai regulasi yang sudah dilaksanakan
ditetapkan
Membuat laporan sekaligus analisis angka Tersedianya laporan dan analisis yang baik 3 Bulan
keterlambatan operasi Sc, keterlambatan guna perbailan pelaporan kedepan
penyediaan darah, kematian ibu dan bayi
serta kejadian tidak dilakuakn IMD
Melaksanakan edukasi dan perawatan Adanya Bukti edukasi dan perawatan 3 Bulan
PMK pada bayi BBLR metoda kangguru pada BBLR
Melaksanakan program Tim DOTS sesuai Tersedianya Bukti pelaksanaan program 3 Bulan
dengan regulasi yang sudah ditetapkan Tim DOTS
Melaksanakan sistem monitoring dan Tersedianya bukti monitoring dan evaluasi 6 Bulan
evaluasi program penanggulangan program penanggulangan tuberkulosis
tuberkulosis
Melaksanakan pelaporan dan analisis data Adanya bukti laporan dan analisis 6 Bulan
meliputi promkes, surveylains,
pengendalian faktor, penemuan dan
penanganan kasus TB, pemberian
kekebalan serta pemberian obat kekebalan
TimPonek
Tim Ponek
Tim Ponek
Tim Ponek
Diklat Keperawatan
Poli DOTS
Poli DOTS
Poli DOTS
Manajemen
PERENCANAAN PERBAIKAN STRATE
RSUD KEPAHIANG TAHUN 2019
Elelen
No Standar Langkah Pemenuhan EP Metode
Penilaian
1. ARK 1 1. Ada bukti 1. Sejauh ini di RSUD 1.
Rumah sakit menetapkan pemeriksaan pe- Kepahiang telah dilakukan 2.
regulasi tentang pene- nunjang yang di- pemeriksaan namun belum
rimaan pasien rawat inap perlukan/spesifik spesifik
atau pemeriksaan pasien untuk menetapkan
dirawat jalan sesuai apakah pasien
dengan kebutuhan pe- diterima atau
layanan yang telah di tidak
sesuaikan dengan misi
serta sumber daya Rumah
Sakit yang ada.
2. ARK 1 2. Berdasarkan hasil 1. Monitoring dan evaluasi 1.
Rumah sakit menetapkan Skrining ditentu- pelaksanaan skrining di
regulasi tentang pene- kan apakah RSUD Kepahiang
rimaan pasien rawat inap kebutuhan pasien 2.
atau pemeriksaan pasien sesuai dengan
dirawat jalan sesuai kebutuhan RSUD
dengan kebutuhan pe- Kepahiang
layanan yang telah di
sesuaikan dengan misi
serta sumber daya Rumah
Sakit yang ada.
3. ARK 1 Pasien tidak dirawat 1. Monitoring dan evaluasi 1.
Rumah sakit menetapkan dipindahkan atau pelaksanaan skrining di
regulasi tentang pene- dirujuk sebelum hasil RSUD Kepahiang
rimaan pasien rawat inap tes yang dibutuhkan
atau pemeriksaan pasien tersedia
dirawat jalan sesuai
dengan kebutuhan pe-
layanan yang telah di
sesuaikan dengan misi
serta sumber daya Rumah
Sakit yang ada.
4. ARK 1.2 Ada pelaksanaan 1. Ada pelaksanaan skrining 1.
Pada proses admisi pasien skrining pasien pasien masuk pasien
rawat inap dilakukan masuk pasien rawat rawat inap untuk menetap-
skrining kebutuhan pasien inap untuk menetap- kan kebutuhan pelayanan
untuk menetapkan kan kebutuhan preventife, paliatif dan
pelayanan preventive, pelayanan preventife, rehabilitatif
paliatif, kuratif dan paliatif dan rehabili-
rehabilitatif yang di tatif
prioritaskan berdasarkan
atas kondisi pasien
5. ARK 1.2 Ada pelaksanaan 1. Ada pelaksanaan skrining 1.
Pada proses admisi pasien skrining pasien pasien masuk pasien
rawat inap dilakukan masuk pasien rawat rawat inap untuk menetap-
skrining kebutuhan pasien inap untuk menetap- kan kebutuhan pelayanan
untuk menetapkan kan kebutuhan preventife, paliatif dan
pelayanan preventive, pelayanan preventife, rehabilitatif
paliatif, kuratif dan paliatif dan rehabili-
rehabilitatif yang di tatif
prioritaskan berdasarkan
atas kondisi pasien
6. Pada proses admisi pasien Penjelasan termasuk 1. Membuat daftar perkiraan 1.
rawat inap dijelaskan rencana asuhan biaya pasien di rawat inap
tentang rencana Asuhan didokumentasikan
dan Perkiraan Biaya
7. ARK 2.1 Dilakukan evaluasi 1. Membuat jadwal rapat 1.
Rumah sakit menetapkan terhadap pengaturan triwulan untuk evaluasi
Regulasi tentang alur alur pasien secara alur pelayanan RSUD
diseluruh bagian Rumah berkala dan melak- Kepahiang
Sakit sanakan perbaikan-
nya
8. ARK 2.3 Staf terlatih untuk 1. Membuat pelatihan tentang 1.
Rumah sakit menetapkan melaksanakan ICU capaian yang terpapar
regulasi tentang Kriteria kriteria minimal 70% dari seluruh
yang ditetapkan untuk tenaga PA.DPJP, RSUD
masuk rawat inap di Kepahiang
pelayanan spesialistik
atau pelayanan intensif
9. ARK 3 Proses P3 dan 1. Memperbaiki regulasi 1.
Asasement awal termasuk pelaksanaannya
perencanaan pemulangan dicatat direkam
pasien medis sesuai dengan 2.
Regulasi
10. Rumah sakit menetapkan Pasien di skrining 1. Mengadakan pelaksanaan 1.
regulasi untuk melaksana- untuk kebutuhan sosialisasi MMP
kan proses kesinambungan pelayanan
pelayanan di rumah sakit manajemen
dan koordinasi diantara pelayanan pasien
profesional pemberi
asuhan (PPA) dibantu
oleh manajer pelayanan
pasien (MPP)/ Case
Manager.
11. Rumah sakit menetapkan Pasien yang men- 1. Mengadakan pelaksanaan 1.
regulasi untuk melaksana- dapat pelayanan sosialisasi MPP
kan proses kesinambungan MPP pencatatannya
pelayanan di rumah sakit dilakukan dalam
dan koordinasi diantara form MPP untuk
profesional pemberi menjamin komunikasi
asuhan (PPA) dibantu dengan MPP
oleh manajer pelayanan
pasien (MPP)/ Case
Manager.
12. Rumah sakit menetapkan Kesinambungan dan 1. Mengadakan pelaksanaan 1.
regulasi untuk melaksana- koordinasi dapat sosialisasi MPP
kan proses kesinambungan dibuktikan di semua
pelayanan di rumah sakit fase asuhan
dan koordinasi diantara
profesional pemberi
asuhan (PPA) dibantu
oleh manajer pelayanan
pasien (MPP)/ Case
Manager.
13. ark 3.3 Form tersebut 1. Memperbaiki form transfer 1.
Rumah sakit menetapkan memuat indikasi
informasi tentang pasien pasien masuk
dan system transfer
14. ARK 4.1 Bukti tentang 1. Memperbaiki regulasi 1.
Rumah sakit bekerja sama pemulangan pasien
dengan praktisi kesehatan yang rencana
di luar Rumah Sakit pemulangannya
tentang tindak lanjut kompleks
(discharge
planning)
15. ARK 4.2 1. Ringkasan pasien pulang 1.
Ringkasan pasien pulang sudah ada dan berjalan
dibuat untuk semua
pasien rawat inap
16. ARK 4.3 Proses tersebut 1. Meningkatkan sosialisasi 1.
Untuk pasien rawat jalan dievaluasi untuk tentang pengisian PRMRJ
yang membutuhkan memenuhi kebutuhan
asuhan yang kompleks para DPJP dan
atau diagnosis yang meningkatkan
kompleks dibuat catatan mutu keselamatan
tersendiri Profil Ringkas pasien.
Medis Rawat Jalan
(PRMRJ) dan tersedia
untuk PPA.
17. ARK 5.2 Proses rujukan di 1. Meningkatkan evaluasi 1.
Rumah sakit menetapkan evaluasi dalam dalam aspek dan
regulasi untuk mengatur aspek mutu dan keselamatan pasien dengan
keselamatan pasien cara mengadakan
proses rujukan dan dicatat pertemuan
di rekam medis pasien
18. ARK 6 Ada mekanisme 1. Melaksanakan proses 1.
Rumah sakit menetapkan untuk menangani keluhan transportasi
regulasi tentang keluhan proses
transportasi dalam proses transportasi dalam
merujuk,memindahkan rujukan
atau pemulangan, serta
pasien rawat inap dan
rawat jalan untuk
memenuhi kebutuhan
pasien.
RBAIKAN STRATEGIS
ANG TAHUN 2019
Penanggung
Metode Perbaikan Indikator Waktu Keterangan
Jawab
Merefisi Regulasi sesuai PPK 100% 1 tahun Pokja ARK,
Membuat daftar pemeriksaan MIRM. AP
penunjang yang diperlukan
spesifik untuk menetapkan
pasien diterima atau dirujuk
STANDAR/
No. LANGKAH PEMENUHAN EP
ELEMEN PENILAIAN
PPI.2(Ditetapkan perawat PPI atau IPCN Lakukan supervisi secara terstruktur dan
(Infection Prevention and Control nurse) yang dengan kriteria checklist yang terstandar
memiliki kompetensi untuk mengawasi serta gunakan literatur atau acuan ilmiah untuk tiap
supervisi semua kegiatan pencegahan dan tiap unit kerja sehingga manfaat supervisi
1 pengendalian infeksi.) dapat menjadi Pemecahan masalah jika
ditemukan sesuatu yang menyimpang dari
standar Regulasi yang telah ditentukan oleh
rumah sakit
PPI.3(Rumah sakit mempunyai perawat Lakukan tugas sesuai peran dan fungsi yang
penghubung PPI atau IPCLN (Infection telah di berikan sesuai dengan program
Prevention and Control Link Nurse) yang disertai bukti bukti pendukung pelaksanaan
jumlah dan kualifikasinya sesuai dengan berupa pelaporan pelaporan secara periodik
2 peraturan perundang-undangan.)
PPI.4(Pimpinan rumah sakit menyediakan Usahakan agar dimasa yang akan datang
sumber daya untuk mendukung pelaksanaan SIMRS aplikasi dapat bridging dengan
3 program PPI.) surveillance PPI
(Pimpinan rumah sakit menyediakan sumber Sediakan sumber informasi dan referensi
4 daya untuk mendukung pelaksanaan program terkini yang dapat digunakan oleh rumah sakt
PPI.)
PPI.5(Rumah sakit mempunyai program PPI Lakukan Program sesuai dengan skala
dan kesehatan kerja secara menyeluruh untuk prioritas dan anggaran RS untuk menurunkan
mengurangi risiko tertular infeksi yang risiko tertular infeksi pada pasien Rencanakan
berkaitan dengan pelayanan kesehatan pada bersama sama Komite Medik Panitia Farmasi
5 pasien, staf klinis, dan nonklinis.) Terapi untuk melaksanakan Program PPRA
PPI.6.1(Rumah sakit menelusuri risiko infeksi, Lakukan investigasi terhadap angka kejadian
tingkat infeksi, dan kecenderungan dari infeksi infeksi dan lakukan analisis risiko infeksi dan
terkait layanan kesehatan untuk menurunkan integrasikan dengan program PMKP
8 angka infeksi tersebut.)
(Rumah sakit menelusuri risiko infeksi, tingkat Lakukan PDSA untuk merancang ulang
infeksi, dan kecenderungan dari infeksi terkait penurunan infeksi berdasar atas investigasi
layanan kesehatan untuk menurunkan angka dan hasil analisis Lakukan peningkatan
9 infeksi tersebut.) Supervisi yang ketat oleh IPCN dan IPCLN
terhadap pelaksanaan rancang ulang tindakan
tindakan bundles pemberian infus
pencatatan tanggal pada saat pemberian infus
(Rumah sakit menelusuri risiko infeksi, tingkat lakukan
dsb PDSA untuk merancang ulang
infeksi, dan kecenderungan dari infeksi terkait penurunan infeksi berdasar atas investigasi
layanan kesehatan untuk menurunkan angka dan hasil analisis Lakukan peningkatan
10 infeksi tersebut.) Supervisi yang ketat oleh IPCN dan IPCLN
terhadap pelaksanaan rancang ulang
PPI.6.2(Rumah sakit secara proaktif melakukan Tingkatkan pemahaman tentang konsep ICRA
asesmen risiko infeksi yang dapat terjadi dan RS menyusun strategi untuk menurunkan
menyusun strategi untuk menurunkan risiko risiko infeksi tersebut lakukan RTL dan PDSA
11 infeksi tersebut.) Libatkan unit dalam scoring ICRA dan dalam
PDSA
PPI.7(Rumah sakit melaksanakan identifikasi Lakukan ICRA prosedur dan proses asuhan
prosedur dan proses asuhan invasif yang invasif serta strategi untuk menurunkan risiko
berisiko infeksi serta menerapkan strategi infeksi Beri pemahaman tentang ICRA kepada
12 untuk menurunkan risiko infeksi.) unit terkait dan libatkan unit terkait user
dalam penentuan scoring ICRA
(Rumah sakit melaksanakan identifikasi Lakukan ICRA prosedur dan proses asuhan
prosedur dan proses asuhan invasif yang invasif serta strategi untuk menurunkan risiko
berisiko infeksi serta menerapkan strategi infeksi serta implementasi prosedur dan
13 untuk menurunkan risiko infeksi.) proses asuhan invasif yang beresiko infeksi
Libatkan user unit terkait dalam pelaksanaan
implementasi ICRA
(Rumah sakit melaksanakan identifikasi Laksanakan Pelatihan untuk menurunkan
prosedur dan proses asuhan invasif yang resiko infeksi didalam proses proses kegiatan
berisiko infeksi serta menerapkan strategi tersebut Lakukan Pelatihan Simulasi bundle
14 untuk menurunkan risiko infeksi.) tata Laksana Sosialisasikan konsep ICRA dan
libatkan unit terkait baik dalam scoring
maupun dalam implementasi ICRA
PPI.7.1(Rumah sakit melaksanakan identifikasi Tingkatkan sosialisasi tentang konsep Steril
prosedur dan kegiatan penunjang pelayanan Lakukan monitoring secara mikrobiologis
yang berisiko infeksi serta menerapkan strategi terhadap kasa rumah sakit setahun sekali
15 untuk menurunkan risiko infeksi.) untuk mengetahui kasa dijamin steril atau
tidak Lay out ruangan CSSD sudah diperbaiki
sehingga alur barang kotor dan alur barang
bersih steril tidak bersinggungan
(Rumah sakit melaksanakan identifikasi Perbaiki sistim kerja diunit Laundry sesuai
prosedur dan kegiatan penunjang pelayanan dengan ketentuan yang telah ditetapkan
yang berisiko infeksi serta menerapkan strategi
16 untuk menurunkan risiko infeksi.)
(Rumah sakit melaksanakan identifikasi Perbaiki sistim kerja di dapur rumah sakit
prosedur dan kegiatan penunjang pelayanan Siapkan pembatas penyaring lalat di pintu
yang berisiko infeksi serta menerapkan strategi masuk dapur Siapkan alat pengusir lalat dan
17 untuk menurunkan risiko infeksi.) juga
PPI.7.2(Rumah sakit menurunkan risiko infeksi Lakukan Prosedur disinfeksi di rumah sakit
dengan melakukan pembersihan dan sterilisasi belum semua dilaksanakan secara optimal
peralatan dengan baik serta mengelola sesuai dengan regulasi misalnya alur di
18 dengan benar.) Laundry memungkinkan terjadinya
kontaminasi belum ada pengering untuk linen
PPI.7.2.1(Bila sterilisasi dilakukan melalui Cari refrensi penggunaan alat re use sesuai
kerjasama dengan pihak di luar rumah sakit dengan dari alat dan buatkan monitoringnya
harus dilakukan oleh lembaga yang memiliki
19 sertifikasi mutu.)
PPI.7.3(Rumah sakit menurunkan risiko infeksi Perbaiki sistim kerja di unit Laundry
pada pengelolaan linen atau londri dengan
benar sesuai dengan peraturan perundang-
20 undangan.)
(Rumah sakit mengurangi risiko infeksi melalui Laksanakan monitoring evaluasi juga tindak
24 pengelolaan limbah infeksius dengan benar.) lanjutnya RTL Rencana Tindak lanjut
Lakukan simulasi secara periodik penggunaan
Spillkit kepada petugas kebersihan
(Rumah sakit mengurangi risiko infeksi melalui Segera lakukan Pengelolaan limbah cair sesuai
pengelolaan limbah infeksius dengan benar.) dengan regulasi serta lakukan monitoring dan
25 evaluasi secara terprogran
(Rumah sakit mengurangi risiko infeksi melalui Laksanakan monitoring dan evaluasi dari
pengelolaan limbah infeksius dengan benar.) pelaporan pajanan limbah infectious sesuai
dengan regulasi kalau tak ada kejadian tulis
26 nihil lakukan RTL sesuai alur yang telah di
tetapkan
(Rumah sakit mengurangi risiko infeksi melalui Buat POA supervisi buat checklist dan kriteria
pengelolaan limbah infeksius dengan benar.) dari masing masing unit yang akan di supervisi
Laksanakan supervisi dan monitoring
terhadap kegiatan butir a sampai dengan e
27 pada maksud dan tujuan dengan checklist
supervisi
(Rumah sakit menetapkan pengelolaan kamar Buat laporan kegiatan pengelolaan kamar
mayat dan kamar bedah mayat sesuai dengan mayat sesuai dengan peraturan
29 peraturan perundang-undangan.)
(Rumah sakit menetapkan pengelolaan limbah Buatlah dokumen untuk mendata dokumen
32 benda tajam dan jarum secara aman.) limbah benda tajam dan jarum yang telah
didikelola
PPI.7.7(Rumah sakit menurunkan risiko infeksi Lakukan pemantauan suhu termostat pada
pada fasilitas yang terkait dengan semua lemari pendingin di Instalasi Farmasi
pengendalian mekanis dan teknis (mechanical di Frezer Instalasi Gizi di IGD dan lain lain
dan enginering controls) serta pada saat sesuai dengan regulasi Catat hasil monitoring
melakukan pembongkaran, konstruksi, dan suhu yang ada dan bila ditemukan tidak sesuai
34 renovasi gedung.) standar untuk obat injeksi 2 8 derajat obet
tablet suhu ruangan
PPI. 7.1.1( Ada kebijakan dan prosedur untuk Lakukan penilaian risiko pengendalian infeksi
mengidentifikasi proses pengelolaan infection control risk assessment ICRA pada
perbekalan yang kadaluwarsa dan menetapkan semua renovasi kontruksi dan lakukan
kondisi untuk penggunaan ulang (reuse) dari implementasi dan dokumentasikan
35 alat sekali pakai (single-use) bila peraturan dan
perundangan mengijinkan.)
PPI.8(Rumah sakit menyediakan alat pelindung Siapkanlah ruangan untuk pasien yang
diri untuk kewaspadaan (barrier precautions) mengalami imunitas rendah
dan prosedur isolasi yang melindungi pasien, immunocompromised sesuai dengan
pengunjung, dan staf dari penyakit menular peraturan perundang undangan
serta melindungi pasien yang mengalami
36 imunitas rendah (immunocompromised) dari
infeksi yang rentan mereka alami.)
(Rumah sakit menyediakan alat pelindung diri segera Laksanakan supervisi dan monitoring
untuk kewaspadaan (barrier precautions) dan terhadap penempatan pasien dengan
prosedur isolasi yang melindungi pasien, immunocompromised
pengunjung, dan staf dari penyakit menular
serta melindungi pasien yang mengalami
37 imunitas rendah (immunocompromised) dari
infeksi yang rentan mereka alami.)
PPI.8.1(Rumah sakit menetapkan penempatan sediakan tempat untukn Penempatan dan
dan proses transfer pasien dengan airborne transfer pasien airborne diseases masih
diseases di dalam rumah sakit dan keluar dalam proses sesuai dengan peraturan
rumah sakit.) perundang undangan termasuk di ruang gawat
38 darurat dan ruang lainnya
(Rumah sakit menetapkan penempatan dan Lakukan monitoring dan evaluasi oleh IPCN
proses transfer pasien dengan airborne terhadap penempatan dan proses transfer
diseases di dalam rumah sakit dan keluar pasien airborne diseases sesuai dengan prinsip
39 rumah sakit.) PPI
(Rumah sakit menetapkan penempatan dan Lakukan monitoring ruang tekanan negatif dan
proses transfer pasien dengan airborne penempatan pasien secara rutin
diseases di dalam rumah sakit dan keluar
40 rumah sakit.)
(Rumah sakit menetapkan penempatan dan Lengkapi Bukti pelaksanaan edukasi staf
proses transfer pasien dengan airborne tentang pengelolaan pasien infeksius jika
diseases di dalam rumah sakit dan keluar terjadi lonjakan pasien masuk dengan penyakit
rumah sakit.) menular
41
PPI.8.2(Rumah sakit menetapkan penempatan Upayakan ada ruang isolasi di IGD sesuai
pasien infeksi air borne dalam waktu singkat dengan standar ruang isolasi
jika rumah sakit tidak mempunyai kamar
42 dengan tekanan negatif (ventilasi alamiah dan
mekanik).)
PPI.9.1(Sarung tangan, masker, pelindung Lakukan pemakaian Alat pelindung diri secara
mata, serta alat pelindung diri lainnya tersedia tepat dan benar sesuai regulasi
47 dan digunakan secara tepat apabila
disyaratkan.)
(Kegiatan PPI diintegrasikan dengan program Buat laporan penyampaian hasil analisis data
PMKP (Peningkatan Mutu dan Keselamatan dan rekomendasi kepada Komite PMKP setiap
Pasien) dengan menggunakan indikator yang tiga bulan
secara epidemiologik penting bagi rumah
50 sakit.)
PPI.11(Rumah sakit melakukan edukasi Lakukan edukasi secara berkala bila ada
tentang PPI kepada staf klinis dan nonklinis, perubahan regulasi serta praktik program PPI
pasien, keluarga pasien, serta petugas lainnya dan bila ada kecenderungan khusus new re
yang terlibat dalam pelayanan pasien.) emerging diseases data infeksi untuk staf klinis
51 dan nonklinis
(Rumah sakit melakukan edukasi tentang PPI Lakukan penyampaian temuan dan data
kepada staf klinis dan nonklinis, pasien, berasal dari kegiatan pengukuran indikator
keluarga pasien, serta petugas lainnya yang mutu measurement yang sudah di analisis
terlibat dalam pelayanan pasien.) diberikan rekomendasi oleh pimpinan dan
dilakukan tindak lanjut ke seluruh unit di
rumah sakit sebagai bagian dari edukasi
52 berkala rumah sakit Juga dapat ditempel di
Mading RS
ERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS
RSUD KEPAHIANG TAHUN 2019
INDIKATOR
METODE PERBAIKAN WAKTU PENANGUNG
PENCAPAIAN JAWAB
melakukan supervisi secara terstruktur dan Sdh dilakukan supervisi
dengan kriteria checklist sesuai dengan dengan ceklist sesuai dengan
standar adanya formulir surveilans, format standart : formulir surveilans,
montring PPI, logbook IPCN format monitoring PPI,
Logbook IPCN 6 bulan IPCN
PENANGGUNG
METODE PERBAIKAN INDIKATOR PENCAPAIAN WAKTU JAWAB
perlu pemahaman tentang konsep ICRA RS melibatkan unit untuk
menyusun strategi untuk menurunkan risiko mrelakukan scoring ICRA dan
infeksi tersebut lakukan RTL dan PDSA PDSA serta RTL
Libatkan unit dalam scoring ICRA dan dalam
PDSA
IPCN, IPCLN,
1 tahun komite PPI
melakukan edukasi secara berkala bila ada adanya bukti edukasi berkala
perubahan regulasi serta praktik program apabila perubahan regulasi
PPI dan bila ada kecenderungan khusus new misal : permenkes no 27 Manajemen,
re emerging diseases data infeksi untuk staf tahun 2018 dan permenkes 6 bulan Komite PPI,
klinis dan nonklinis no 11 tahun 2018 komite PMKP
3 Program mutu dan keselamatan pasien 3. Ada bukti monitoring dan evaluasi
pada pelayanan anestesi, sedasi status fisiologis selama anestesi
moderat dan dalam dilaksanakan dan
didokumentasikan
6 Pemberian sedasi moderat dan dalam 4. Staf yang terlatih dan berpengalaman
dilakukan sesuai regulasi yang ditetapkan dalam memberikan bantuan hidup
lanjut (advance) harus selalu tersedia
dan siaga selama tindakan sedasi
dikerjakan (D,O,W)
8 Para profesional pemberi asuhan (PPA) 3. Kompetensi semua staf yang terlibat
yang kompeten dan berwenang dalam sedasi tercatat dalam dokumen
memberikan pelayanan sedasi moderat kepegawaian (lihat KKS 5) (D,W)
dan dalam serta melaksanakan monitoring
10 Risiko, manfaat dan alternatif berhubungan 2. Pasien dan keluarga atau pihak lain
dengan tindakan sedasi moderat dan dalam yang berwenang diberi edukasi
didiskusikan dengan pasien dan keluarga tentang pemberian analgesi pasca
pasien atau dengan mereka yang membuat tindakan sedasi. (D,W)
keputusan yang mewakili pasien.
13 Risiko, manfaat dan alternatif dari tindakan 2. Pasien dan keluarga atau pihak lain
anestesi didiskusikan dengan pasien dan yang berwenang diberi edukasi
keluarga atau orang yang dapat membuat tentang pemberian analgesi pasca
keputusan mewakili pasien. tindakan sedasi. (D,W)
19 Program mutu dan keselamatan pasien 5. Ada bukti monitoring dan evaluasi
dalam pelayanan bedah dilaksanakan pemantauan diskrepansi diagnosis
dan didokumentasikan pre dan post operasi. (D,W)
20 Program mutu dan keselamatan pasien 6. Program mutu pelayanan bedah
dalam pelayanan bedah dilaksanakan diintegrasikan dengan program mutu
dan didokumentasikan RS (lihat PMKP 2.1). (D,W)
PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS
RSUD KEPAHIANG TAHUN 2019
INDIKATOR
LANGKAH PEMENUHAN EP METODE PERBAIKAN WAKTU
PENCAPAIAN
1. SEJAUH INI DiRSUD KEPAHIANG TIDAK ADA − − −
PELAKSANAAN ANESTESI SEDASI MODERAT
DAN DALAM SELAIN DIDALAM KAMAR
OPERASI
2. UNTUK DI IGD DAN POLI GIGI HANYA 1. Merefisi Regulasi sesuai PPK 100% 3 bulan
MELAKUKAN TINDAKAN ANESTESI LOKAL 2. Pembuatan Form ceklist anestesi
lokal
3. dilakuakan supervisi dan
pemantauan pelaksanaan anesesi
lokal
TERSEDIANYA monitoring dan evaluasi Berkoordinasi dengan TIM PMKP 100% 3 Bulan
pelaksanaan asesmen pra anestesi lokal di dalam proses analisa data
IGD, poli gigi dan kamar bersalin
TERSEDIANYA monitoring dan evaluasi 1. Berkoordinasi dengan TIM PMKP 100% 3 Bulan
status fisiologis selama anestesi lokal di dalam proses analisa data
IGD dan kamar bersalin 2. Pembuatan Form pemantauan
anestesi lokal
TERSEDIANYA Daftar peralatan dan obat-obat Merefisi panduan Daftar peralatan 100% 3 Bulan
emergensi untuk pelayanan sedasi dan obat-obat emergensi untuk
pelayanan sedasi sesuai umur dan
kondisi pasien
TERSEDIANYA DAFTAR 1. meningkatkan kemampuan staf 100% 3 Bulan
Staf yang terlatih dan berpengalaman dalam memberikan bantuan hidup
dalam memberikan bantuan hidup lanjut (advance)
lanjut (advance) harus selalu tersedia 2. pengaturan jadwal dinas supaya
dan siaga selama tindakan sedasi tersedia selama 24 jam
dikerjakan
Semua Staf terlatih dan berpengalaman 1. meningkatkan kemampuan staf 100% 3 Bulan
dalam memberikan bantuan hidup dalam memberikan bantuan hidup
lanjut (advance) harus selalu tersedia lanjut (advance)
dan siaga selama tindakan sedasi 2. berkolaborasi dengan keperawatan
untuk pelatihan staf
ADANYA bukti kredensial dan daftar kopetensi bekerja sama dngan komite 100% 3 Bulan
diruang perawatan keperawatan untuk proses
kredensial Staf
ADANYA BUKTI PENCATATAN YANG LENGKAP Lakukan monitoring pengisian 100% 1 Bulan
Dalam rekam medis tentang Dalam rekam medis tentang
Obat-obat anestesi, dosis dan rute Obat-obat anestesi, dosis dan rute
serta teknik anestesi serta teknik anestesi
Ada bukti monitoring dan evaluasi Berkoordinasi dengan TIM SKP dan 100% 1 bulan
pelaksanaan surgical safety check List PMKP untuk monitoring dan evaluasi
termasuk pemasangan implant pelaksanaan surgical safety check
List termasuk pemasangan implant
SEJAUH INI DI RSUD KEPAHIANG PELAYANAN Berkoordinasi dengan TIM PMKP 100% 1 bulan
OPERASI HANYA SEBATAS TINDAKAN BEDAH DAN Untuk monitoring dan evaluasi
OBGYN KARENA SESUAI DENGAN DOKTER YANG pemantauan diskrepansi diagnosis
TERSEDIA DI RSUD KEPAHIANG pre dan post operasi.
NAMUN SEANDAINYA DIKEMUDIAN HARI ADA
DOKTER LAIN SELAIN BEDAH DAN OBYN SEPERTI
THT, ORTHODENTIST, DLL
MAKA akan dilakuakan monitoring dan evaluasi
pemantauan diskrepansi diagnosis
pre dan post operasi.
dpjp Anestesi
TIM POKJA PAB
dpjp Anestesi
TIM PMKP
TIM POKJA PAB
dpjp Anestesi
TIM PMKP
TIM POKJA PAB
dpjp Anestesi
dpjp Anestesi
TIM POKJA PAB
dpjp Anestesi
Manajemen RSUD
dpjp Anestesi
Manajemen RSUD
Komite Kredensial
dpjp anestesi
dpjp anestesi
dpjp anestesi
dpjp anestesi
dpjp anestesi
Kepala Ruangan
Manajemen RSUD
Kepala Ruangan
Manajemen RSUD
CSSD
Kepala Ruangan
TIM POKJA SKP
TIM POKJA PMKP
STANDAR/ LANGKAH
No. METODE PERBAIKAN
ELEMEN PENILAIAN PEMENUHAN EP
1 PAP 2.1 Rencana asuhan individual Membuat rencana asuhan Koordinasi dengan semua PPA untuk
setiap pasien dibuat dan pasien terintegrasi dengan merencanakan asuhan pasien
didokumentasikan sasaran berdasarakan atas terintegrasi dengan sasaran
data asaemen awal berdasarkan data asasemen awal dan
kebutuhan pasien
4 PAP 3.1 Staf klinis dilatih untuk Melaksanakan pelatihan Melakukan inhouse training EWS
mendeteksi perubahan kondisi EWS pada staf klinis, pada staf klinis, melakukan monev
pasien memburuk dan mampu memperbaiki form EWS pengisian form EWS sesuai dengan
melakukan tindakan sesuai dengan regulasi regulasi
Melakukan evaluasi Monev pencatatan form EWS deduai
kemampuan staf klinis dalam regulasi direkam medis
pencatatan EWS
5 PAP 3.3 Pelayanan dan produk Melakukan Monev Melengkapi for pencatatan bukti
darah dilaksanakan sesuai dengan pencatatan monitoring dan pelaporan dan monitoring dan
peraturan perundang undangan evaluasi evaluasi pelayanan darah secara
konsisten
6 PAP 3.5 Regulasi mengarahakan Melaksanakan asuhan pasien Melakukan monev pelayanan asuhan
asuhan pasien penyakit menular penyakit menular dengan pasien penyakit menular di IGD
dan immuno-suppressed konsisten sesuai dengan sesuai regulasi, Melakukan pelayanan
regulasi asuhan pasien penyakit menular TBC,
HIV, immuno-suppressed sesuai
regulasi
9 PAP 3.9 Rumah sakit memberikan Melaksanakan dan Melakukan monev pengisian form
pelyanan khusus terhadap pasien mengevaluasi pelayanan asuhan pasien yang lemah dan lanjut
usia lanjut, cacat, anak serta asuhan pasien yang lemah usia yang tidak mandiri
populasi mereka yang berisiko dan lanjut usia sesuai dengan
disiksa dan risiko tinggi lainnya regulasi
termasuk risiko bunuh diri
10 TDD TDD
PAP 3.9 Rumah Sakit Memberikan
Pelayanan Khusu terhadap pasien
yang mendapat Kemoterapi
11 PAP 4 Tersedia berbagai makanan Melaksanakan Pencatatan Melakukan monev Pencatatan suhu
sesuai status gizi pasien dengan Suhu pada ruangan gizi dan oleh staf gizi
asuhan klinisnya tempat penyimpanan
makanan
14 PAP 7.1 Rumah sakit memberikan Melaksankan sosialisasi Mensosialisaskan materi edukasi
pelayanan pasien dalam tahap edukasi tentang kebutuhan tentang kebutuhan unik pasien dalam
terminal dengan mempehatikan unik pasien dalam tahap tahap terminal
kebutuhan pasien dan keluarga terminal
serta mengoptimalkan kenyamanan
dan martabat pasien yang
didokumentasikan dalan rekam
medis
ERBAIKAN STRATEGIS
ANG TAHUN 2019
INDIKATOR PENANGUNG
WAKTU KETERANGAN
PENCAPAIAN JAWAB
Kelengkapan UMAN rapat 2 Bulan Pokja PAP, Bidang
koordinasi, ada bukti pelayanan, Bidang
direkam medis kemajuan keperawatan
pasien terintegrasi
3
Ada bukti catatan 1 Bulan Pokja PAP, DPJP, PPA
perkembangan, notasi dan
verifikasi harian dari DPJP
di CPPT
5
Ada bukti di rekam medis 1 Bulan Pokja PAP, DPJP, PPA
pemberian informasi hasil
asuhan yang tidak
diharapkan
2
Ada bukti di rekam medis 12 Bulan Kabis Pelayanan, Kasie
hasil asuhan pelayanan Asleb dan Diklat
risiko tinggi
2
Kelengkapan UMAN , 12 bulan Direktur RSUD, Kabid
melakukan Monev, Ada pelayanan ,Komite
bukti pelayanan risiko PMKP
tinggi dimasukkan kedalam
programpeningkatan mutu
4
Melengkapi UMANS, TOR 12 Bulan Direktur RSUD, Kasi
dan laporan pelatihan Askeb dan Diklat
EWS , Ada bukti
pelaksanaan dan pencatatan
EWS di rekam medis
2
Ada bukti staf klinis 12 Bulan Pokja PAP Kabid
diseluruh ruangan mampu Keperawatan
melakukan pencatatan
EWS direkam medis
3
Ada bukti staf klinis 12 Bulan Pokja PAP, kabid
mampu melakukan Keperawatan
pencatatan EWS secara
konsisten direkam medis
4
Ada bukti pelaksanaan san 6 Bulan Pokja PAP , Kabid
pencatatan monitoring dan Pelayanan
evaluasi pelayanan darah
3
Ada bukti di rekam medis 6 Bulan Pokja PAP, Kabid
tentang pelaksanaan asuhan Pelayanan, Kabid
pasien penyakit menular Keperawatan
2
Ada bukti pencatatan form 2Bulan Pokja PAP, Kasie
asuhan pasien dengan Penunjamg Medis
risiko kekrasan dan risiko
tinggi lainnya termasuk
risko bunuh diri
4
Ada Sertifikat yang sudah 6 Bulan Kabid Keperawatan,
dilatih, asa bukti direkam Kasie askeb dan diklat
medis pencatatan form
pelayanan mengatasi nyeri
4
Ada bukti pencatatan form 2 Bulan Pokja PAP dan DPJP
asasemen awal dan ulang
didalam rekam medis yang
dilakukan secara konsisten
3
Melengkapi UMAN, Ada 2 Bulan Pokja PAP
buktidalam rekam medis
pencatatan pada form
edukasi teintegrasi
2
PERENCANAAN PERBAI
RSUD KEPAHIANG T
NO STANDAR/ELEMEN PENILAIAN LANGKAH PEMENUHAN EP
1 MKE.1 EP.2 Buat agenda untuk pertemuan dengan
Terdapat bukti pelaksanaan komunikasi efektif masyarakat untuk menyampaikan informasi
antara rumah sakit dengan masyarakat. (D,W) pelayanan rumah sakit dan dilakukan
(Lihat juga TKRS.3.2) terprogram.
Ø UMAN
Membuat profil ringkas medis rawat jalan dan Profil ringkas medis rawat Setiap tahun
implementasikan jalan terimplementasi / terisi
Ø Melakukan verifikasi kepada pasien dan keluarga Blangko edukasi terintegrasi Setiap tahun
tentang sesuai topik edukasi apakah pasien telah terimplementasi/terisi dengan
memahami apakah pasien dapat menjelaskan benar termasuk kolom pasien
kembali, bila belum dapat lakukan evaluasi apakah mengerti/belum edukasi yang
perlu
Ø re-edukasi
Mendokumentasikan hasil verifikasi pada form diberikan.
edukasi sesuai regulasi.
Meningkatkan sosialisasi kepada seluruh PPA agar Ø Sosialisasi terlakasana Setiap tahun
menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang Ø Bekerjasama dengan tim
aspek asuhan dan Cuci tangan Buat suatu sistim PPI dalam memberikan
dalam Pedoman Pelayanan pasien di panduan SPO edukasi cuci tangan ke setiap
pasien baru dicantumkan bahwa setiap PPA yang PPA dan sekuriti sampai
menerima pasien baru harus memberi edukasi Cuci mereka bisa mempraktekkan
tangan atau sistim untuk sekuriti yang jaga cuci tangan dan mampu
didepan Ruang Rawat Inap bagi setiap pasien dan mengajari pasien baru
keluarga yang masuk melalui pintu masuk diberikan maupun keluarga pasien
edukasi Cuci Tangan oleh karyawan sekuriti
Meningkatkan sosialisasi kepada seluruh PPA agar Ø Sosialisasi terlaksana Setiap tahun
masing-masing unit terkait membuat SAK Sapel
Edukasi sehingga pada saat melakukan Edukasi
pada pasien sesuai dengan SAK yang telah dibuat
yaitu sesuai dengan konsep 5W1H Why tujuan Ø PPA mampu membuat SAK
Who sasaran siapa When kapan Where dimana
What substansi materi How metode cara
memberikan edukasi. Dengan SAK tsb PPA lebih
terarah dari segi waktu pada saat melaksanakan
edukasi pasien
Meningkatkan sosialisasi kepada seluruh PPA medis Sosialisasi terlaksana dan PPA Setiap tahun
agar melakukan edukasi secara kolaboratif dengan medis mampu melakukan
PPA terkait lainnya jika diperlukan edukasi secara kolaboratif.
Meningkatkan sosialisasi kepada seluruh PPA agar Ø Sosialisasi terlaksana Setiap tahun
masing masing unit terkait pemberian edukasi pada
pasien baik edukasi individu maupun edukasi
kelompok yaitu memberi kesempatan kepada
pasien untuk bertanya kembali tentang materi Ø Pasien mau bertanya
yang diberikan sebelumnya kembali tentang edukasi yang
diberikan
Melakukan verifikasi kepada pasien dan keluarga Blangko edukasi terintegrasi Setiap tahun
tentang substasi sesuai topik edukasi apakah terimplementasi/terisi dengan
pasien telah memahami apakah pasien dapat benar
menjelaskan kembali bila belum dapat lakukan
evaluasi apakah perlu reedukasi dokumentasikan
hasil verifikasi pada Form edukasi sesuai regulasi
Melakukan verifikasi kepada pasien dan keluarga Blangko edukasi terintegrasi Setiap tahun
tentang substasi sesuai topik edukasi apakah terimplementasi/terisi dengan
pasien telah memahami apakah pasien dapat benar
menjelaskan kembali bila belum dapat lakukan
evaluasi apakah perlu reedukasi dokumentasikan
hasil verifikasi pada Form edukasi sesuai regulasi
Ø Terdapat MOU/kerjasama
dengan komunitas
Melakukan rujukan edukasi berkelanjutan sesuai Terdapat rujukan edukasi Setiap tahun
kebutuhan pasien secara konsisten dibuktikan lanjutan di RM
dengan setiap pasien yang memerlukan rujukan
untuk edukasi lanjutan ada di RM
Rekam Medik
Tim MKE
Tim PKRS
PPA
Tim MKE
Tim MKE
STANDAR/ LANGKAH
No. METODE PERBAIKAN
ELEMEN PENILAIAN PEMENUHAN EP
Ada revisi dan pembaharuan perencanaan staf
bila dibutuhkan minimal 1 (satu) tahun sekali. Membuat rencana revisi
(D,W) staf dengan Diadakan rapat untuk
1 mengumpulkan data staf Revisi
terbaru
Setiap staf rumah sakit memiliki uraian tugas,
tanggung jawab dan wewenang termasuk staf
klinis yang melaksanakan tugas manajemen dan Melengkapi uraian tugas Menyiapkan format uraian
2 yang tidak diijinkan melakukan praktik mandiri. di setiap file kepegawaian tugas yng msh belum ada
(D,W) di file staf
Rumah sakit melaksanakan evaluasi, Lakukan Program sesuai adanya Program PPI yang
memberikan konseling dan tindak lanjut kepada dengan skala prioritas dan meliputi a sd g
staf yang terpapar penyakit infeksi serta anggaran RS untuk dilaksanakan untuk
dikoordinasikan dengan program pencegahan menurunkan risiko tertular menurunkan risiko tertular
dan pengendalian infeksi. (lihat juga PPI.5). infeksi pada pasien infeksi pada pasien
(D,W) Rencanakan bersama
sama Komite Medik
12 Panitia Farmasi Terapi
untuk melaksanakan
Program PPRA
merencanakan dengan
komite medik adanya
usulan untuk
pemeriksaan anti mikroba
yang rasional,misal : pada
luka
komite PPI, komite medik, PJ
6 bulan ruang labor
PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS
RSUD KEPAHIANG TAHUN 2019
STANDAR/ LANGKAH
No.
ELEMEN PENILAIAN PEMENUHAN EP METODE PERBAIKAN
Ada bukti pelaksanaan isi, jumlah dan jenis
1 asesmen awal disiplin medis. (D,W)
2
Ada bukti pelaksanaan isi, jumlah dan jenis
asesmen awal disiplin keperawatan (D,W)
3
INDIKATOR PENANGUNG
WAKTU KETERANGAN
PENCAPAIAN JAWAB
PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS
RSUD KEPAHIANG TAHUN 2019
STANDAR/ LANGKAH
No.
ELEMEN PENILAIAN PEMENUHAN EP METODE PERBAIKAN
Individu didalam komite/tim PMKP atau bentuk
organisasi lainnya dan penanggung jawab data
1 telah dilatih dan kompeten. (D,W)
Keberhasilan-keberhasilan telah
37 didokumentasikan dan dijadikan laporan PMKP
(D,W)
INDIKATOR PENANGUNG
WAKTU KETERANGAN
PENCAPAIAN JAWAB
PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS
RSUD KEPAHIANG TAHUN 2019
STANDAR/
LANGKAH PEMENUHAN
NO ELEMEN METODE PERBAIKAN INDIKATOR PENCA
EP
PENILAIAN
1 MIRM 2 Rapat dengan para PPA, Kabid, Perubahan atau peningkatan Aplikasi SIMRS diperbaharui
dan Kepala Unit SIMRS
2 MIRM 3 Rapat membangun SIMRS Libatkan semua PPA dlm membangun SIMRS diperbaharui
melibatkan PPA SIMRS
3 MIRM 4 Bridging SIMRS Bridging SIMRS : a. Data mutu & Bridging SIMRS : a. Data m
insidens, b. surveilans & infeksi, c. Data insidens, b. surveilans & in
kecelakaan kerja Data kecelakaan kerja, d. D
10 MIRM 13.4 RM direview secara berkala Melaksanakan review secara berkala Review RM dilakukan setia
dengan membentuk Panitia Review sekali dengan staf RM seba
Rekam Medis setiap
review4 pada
bulanketepatan
sekali Review
Fokus review adalah ketepatan Melaksanakan Review RM pada ketepatan
waktu, keterbacaan & waktu, keterbacaan & kelengkapan RM keterbacaan & kelengkapan
kelengkapan
Fokus reviewRM
termasuk isi RM Fokus review termasuk isi RM sesuai Fokus review termasuk isi R
sesuai dengan peraturan undang- dengan peraturan undang-undang secara dengan peraturan undang-u
undang
Fokus review termasuk isi RM berkala secara berkalatermasuk isi R
Fokus review termasuk isi RM Fokus review
menggunakan sampel yang menggunakan sampel yang mewakili menggunakan sampel yang
mewakili
11 MIRM 14 Monitoring Regulasi Melakukan monitoring Regulasi Laporan Monitoring
Kerahasiaan & Privasi Informasi Kerahasiaan & Privasi Informasi
PENANGGUNG
INDIKATOR PENCAPAIAN WAKTU KET
JAWAB
SIMRS diperbaharui 3 bulan Direktur RSUD -
STANDAR/ LANGKAH
No.
ELEMEN PENILAIAN PEMENUHAN EP
1 Pesan secara verbal atau verbal lewat telpon Membuat SOP tentang cara
ditulis lengkap, dibaca ulang oleh penerima penerimaan pesan secara
pesan, dan dikonfirmasi oleh pemberi pesan. verbal dan verbal melalui
(lihat juga AP 5.3.1 di maksud dan tujuan). telfon
(D,W,S)
4 Di rumah sakit tersedia daftar semua obat yang Membuat regulasi berupa
perlu diwaspadai, yang disusun berdasar data SOP atau kebijakan daftar
spesifik sesuai kebijakan dan prosedur (D,O,W) obat yang diwaspadai,
kemudian disusun
berdasarkan data spesifik
INDIKATOR PENANGUNG
METODE PERBAIKAN WAKTU
PENCAPAIAN JAWAB
Melaksanakan SOP yang sudah Catatan Pesan secara 1 Bulan Kepala atau PJ
ditetapkan serta melaksanakan verbal atau verbal lewat Ruangan
training cara menerima pesan verval telfon tersedia dengan
lewat telfon lengkap
Tersedianya buku dan SOP tentang Adanya catatan hasil 1 Bulan kepala atau PJ
cara pencattan hasil pemeriksaan pemeriksaan diagnostik ruangan
diagnostik
Melakukan pencatatan daftar obat Tersedia Daftar Obat yang 1 Bulan Pokja SKP dan
yang perlu diwaspadai diwaspadai PKPO
Menjalan kan proses asesmen Awal, Proses Assesmen awal , 1 Bulan Pokja SKP
lanjutan dan ulangawat inap dan rawat lanjutan dan ulangsudah
jalan sesuai regulasi dilaksanakan
Menilai situasi dan lokasi dan mencari Lokasi yang bisa 1 Bulan Pokja SKP
staregi yang tepat untuk mengurangi menyebab kan pasien
kejadian pasien risiko jatuh jatuh
KETERANGAN
PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS
RSUD KEPAHIANG TAHUN 2019
melakukan sosialisasi
endukasi kepada semua staf memahami
melakukan sosialisasi
seluruh staf agar dan mencatat dalam
endukasi tentang hak Pokja HPK, Kepala
1 dapat menjelaskan rekan medis setiap 10 bulan
pasien dan keluarga, ruangan
tanggung jawabnya endukasi tentang hak
Semua staf memperoleh edukasi dan melengkapi UMAN
dalam melindungi pasien dan keluarga
memahami tentang hak serta kewajiban pasien pasien
dan keluarga, juga dapat menjelaskan tanggung
jawabnya melindungi hak pasien. (D,W)
melaksanakan menetapkan petugas Ada pelaporan kegiatan 10 bulan Pokja HPK, Kepala
bimbingan pelayanan kerohanian pelayanan kerohanian ruangan
kerohanian sesuai sesuai dengan agama
dengan permintaan
2 Rumah sakit menanggapi permintaan rutin, dan agama pasien
termasuk permintaan kompleks terkait
dukungan agama atau bimbingan kerohanian.
(D,W,S)
Membuat SOP privasi Melaksanakan SOP Ada pencatatan 6 bulan Pokja HPK, Kepala
selama pelayanan pengidentifikasian harapan pelaksanaan sesuai SOP ruangan
3 Staf mengidentifikasi harapan dan kebutuhan dan pengobatan dan privasi pasien
privasi selama pelayanan dan pengobatan.
(D,O,W)
Membuat regulasi Melaksanakan sesuai Ada bukti pelaksanaan 6 bulan Pokja HPK,
privasi saat regulasi privasi pasien saat privasi saat wawancara Kepala ruangan
wawancara klinis, wawancara klinis, klinis
pemeriksaan, pemeriksaan, prosedur
4 prosedur, pengobatan pengobatan dan transfer
dan transfer pasien pasien
Keinginan akan kebutuhan pasien untuk privasi
dihormati saat wawancara klinis, pemeriksaan,
prosedur, pengobatan dan transfer pasien. (O,W)
Melakukan sosialisasi Memberitahukan kepada Ada bukti buku serah 6 bulan Pokja HPK, Kepala
tentang penyimpanan setiap pasien baru tempat terima penyimpanan ruangan
barang berharga mlik penyimpanan barang barang berharga milik
5 pasien berharga pasien
Pasien menerima informasi tentang tanggung
jawab rumah sakit dalam menjaga barang milik
pasien. (D,W)
Memasang cctv di melaksanakan Daerah rawan di rumah 12 bulan Pokja HPK, Kepala
tempat rawan di pemasangan cctv sesuai sakit dapat dimonitir ruangan
6 Daerah terpencil, daerah terisolasi, dan rawan rumah sakit dengan SOP melalui cctv
terjadinya tindak kekerasan di rumah sakit
dimonitor. (lihat juga mfk 4) (O,W)
Melakukan sosialisasi Melengkapi UMAN seleruh staf dapat 12 bulan Pokja HPK, Kepala
tentang proses sosialisasi proses menyebutkan peran dan Ruangan
perlindungan pasien perlindungan pasien tanggung jawabnya dalam
melaksanakan proses
7 perlindungan pasien
Staf rumah sakit memahami peran mereka
dalam tanggung jawabnya dalam melaksanakan
proses perlindungan. (D,O,W)
Melakukan pelatihan Melengkapi UMAN Ada bukti sertifikat 12 bulan Pokja HPK, Kepala
kepada seluruh staf pelatihan pelatihan Ruangan
untuk berpartisipasi
dalam proses
8 Staf dilatih dan terlatih melaksanakan regulasi pelayanan pasien
dan perannya dalam mendukung hak pasien dan
keluarga untuk berpartisipasi dalam proses
pelayanannya. (D,W,S)
Memberikan Mengedukasi pasien sesuai Ada bukti dalam rekam 12 bulan Pokja HPK, Kepala
informasi kepada sop tentang rencana medis pengisian form ruangan
pasien tentang asuhan dan tindakan edukasi terintegrasi
9 Pasien diberi informasi tentang rencana asuhan rencana asuhan dan
dan tindakan yang akan dilakukan dan tindakan
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
(D,W)
Pasien dijelaskan dan memahami tentang hasil Memberikan Mengedukasi pasien sesuai Ada bukti I proses asuhan 12 bulan Pokja HPK, Kepala
yang diharapkan dari proses asuhan dan informasi kepada sop tentang hasil yang dan pengobatandalam Tuangan
pengobatan (lihat juga ARK.2.1 EP 2 dan pasien tentang hasil diharapkan proses asuhan rekam medis pengisian
PAP.2.4). (D,W) yang diharapkan dari dan pengobatan form edukasi terintegrasi
10 proses asuhan dan hasil yang diharapkan
pengobatan
Memberikan Mengedukasi pasien Ada bukti dalam lembar 12 bulan Pokja HPK , Kepala
penjelasan sesuai sop tentang kemungkinan hasil persetujuan pemberian Ruangan
kemungkinan hasil yang tidak terduga informasi tentang
yang tidak terduga kemugkinan hasil yang
11 tidak terduga
Pasien dijelaskan dan memahami bila terjadi
kemungkinan hasil yang tidak terduga (lihat juga
PAP.2.4 EP 2). (D,W)
Memberikan Mengedukasi pasien dan Ada bukti dalam rekam 12 bulan Pokja HPK, Kepala
penjelasan tentang keluarga tentang haknya medis tentang ruangan
hak pasien dalam dalam membuat persetujuan tindakan
12 Pasien dan keluarga dijelaskan dan memahami membuat keputusan keputusan
tentang haknya dalam berpartisipasi membuat
keputusan terkait asuhan jika diinginkan
(ARK.2.1 EP 4 dan MKE.9 EP 5). (W)
Memberikan Mengedukasi pasien Ada bukti dalam rekam 12 bulan Pokja HPK, Kepala
informasi sesuai tentang rencana tindakan medis tentang rencana Ruangan
13 Pasien diberi informasi tentang elemen a) regulasi tentang tindakan
sampai j) yang relevan dengan kondisi dan rencana tindakan
rencana tindakan (D,W)
Melakukan Mengevaluasi proses Pasien mampu 12 bulan Pokja HPK, Kepala
perkenalan diri DPJP, perkenalan diri dengan menyebutkan DPJP, PPJA Ruangan
PPJA dan PPA menayakan kepada pasien dan PPA yang melakukan
14 pengobatan
DPJP, PPJA dan PPA lainnya harus
memperkenalkan diri saat pertama kali bertemu
pasien. (W,S)
Melakukan sosialisasi Melengkapi UMAN, Ada bukti dalam rekam 12 bulan Pokja HPK, Kepala
kepada seluruh staf melengkapi assesmen dan medis, seluruh staf ruangan
tentang hak pasien manajemen nyeri mampu mengisi form
dan assesmen dan assesmen nyeri dan
15
Staf rumah sakit memahami pengaruh pribadi, manajemen nyeri melakukan manajemen
budaya, sosial dan spiritual tentang hak pasien nyeri
untuk melaporkan rasa nyeri, serta asesmen dan
manajemen nyeri secara akurat. (D,W)
Mengikutsertakan pasien dan keluarga diajak Ada bukti dalam rekam 12 bulan Pokja HPK, Kepala
pasien dan keluarga dalam proses penyelesaian medis keluarga dilibatkan ruangan
dalam proses dalam proses
16 penyelesaian penyelesaian
Pasien dan atau keluarga pasien ikut serta dalam
proses penyelesaian. (D,W)
Menyusun daftar Melakukan rapat Melengkapi uman, ada 6 bulan Pokja HPK, Ketua
pengobatan dan penyusunan daftar daftar pengobatan dan Akreditasi
tindakan yang pengobatan dan tndakan tindakan yang
memerlukan yang memerlukan inform memerlukan inform
17 Rumah sakit menyusun daftar semua informed consent consent concent
pengobatan / tindakan / prosedur yang
memerlukan persetujuan khusus (informed
consent). (D,W)
TDD TDD TDD TDD TDD
STANDAR/
No.
ELEMEN PENILAIAN
1 PKPO.1(Pengorganisasian pelayanan
kefarmasian dan penggunaan obat di rumah
sakit harus sesuai dengan peraturan perundang-
undangan dan diorganisir untuk memenuhi
kebutuhan pasien.)
PENANGUNG KETERANGA
INDIKATOR PENCAPAIAN WAKTU JAWAB N
Terbitnya STRA dan SIPA 1 tahun PKPO
Tersimpannya sertifikat pelatihan
di file box Subbag TU dan Kepegawaian
Terlengkapi formulir cek list supervisi
Terlengkapi dokumen
Adanya format pemberian obat sesuai dosis 1 tahun PKPO dan perawat
dan tepat waktu di rawat inap ruang rawat inap
2 MFK 4.1( Rumah sakit melakukan asesmen resiko Tindak Lanjut berdasarkan
prakontruksi (PCRA) pada waktu merencanakan asesmen resiko
pembangunan atau kontruksi, pembongkaran atau
renovasi. )
10 MFK 7.1 ( Rumah sakit menguji secara berkala Melengkapi diklat MFK
rencana proteksi kebakaran dan asap termasuk yang belum
semua alat yang terkait dengan deteksi dini dan
pemadaman serta mendokumentasikan hasil.)
17 Staff dilatih dan diberi pengetahuan peranan mereka Melakukan pelatihan untuk
dalam program RS untuk proteksi kebakaran, pengoperasikan peralatan
18 keamanan
Staff dilatihdan
danpenanggulangan bencana
diberi pengetahuan peranan mereka medis
Melakukan pelatihan dalam
dalam program RS untuk proteksi kebakaran, program keamanan
keamanan dan penanggulangan bencana
19 Staff dilatih dan diberi pengetahuan peranan mereka Melakukan pelatihan dalam
dalam program RS untuk proteksi kebakaran, program peanggulangan
keamanan dan penanggulangan bencana bencana
INDIKATOR PENANGUNG
METODE PERBAIKAN WAKTU KET
PENCAPAIAN JAWAB
Koordinasi dan Perijinan sudah lengkap 6 Bulan 1. Kabag T.U
pengurusan izin dengan (IMB Gedung IPRS dan 2. Sanitarian
BAPETEN dan Laboratorium, Ijin
DPMPTSP BAPETEN, Ijin Instalasi
Penangkal Petir, Izin
TPS B3)
1. Breafing
2. Debriefing
1. Koordinasi dengan 1. Terdapat program 1 Tahun Tim K3
Tim K3 dan Tim disaster penanganan kebakaran
5. Stiker Kalibrasi
1. Membuat usulan 1. SK Direktur tentang 1 Tahun IPSRS
tertulis penetapan sebagai
tenaga ATEM RS
2. Koordinasi bagian 2. UMAN Kabag TU
kepegawaian
3. Penetapan tenaga
ATEM RS
4. Sosialisasi kegiatan
staf ATEM
Koordinasi PDAM Hasil Uji coba sumber 5 Bulan IPRS
Addendum MOU air Alternatif Penunjang Medis
SOP K3RS
Analisa program RTL dari hasil analisa 8 Bulan IPRS
manajem fasilitas dan Penunjang Medis
lingkungan K3RS
Kabag T.U
1. IHT tentang 1. UMAN 8 Bulan IPRS
penanggulangan
kebakaran
2. Simulasi Code Red 2. Pre-Post Test K3RS
3. Sertifikat
1. IHT tentang 1. UMAN 6 Bulan IPRS
manajemen resiko
2. Simulasi 2. Pre-Post Test K3RS
3. Sertifikat
IHT tentang manajemen 1. UMAN 6 Bulan IPRS
resiko 2. Pre-Post Test
1. Sosialisasi tentang 1. UMAN 5 Bulan IPRS
prosedur & partisipasi
dalam penyimpanan ,
penanganan,
pembuangan gas medis
serta limbah B3