Anda di halaman 1dari 18

 Harap Tenang!!!

 Perhatikan Dengan seksama


 Jika Ada Yang Kurang Jelas Bisa Ditanyakan
Di Akhir Sesi
 Enjoy!
BAGAIMANA ISLAM
MENGHADAPI MODRENISASI
BY:KELOMPOK 7
N A M A K E LO M P O K :
1. AHMAD ROBBY SAHPUTRA
2. YUDI HARIYANTO
3. MUHAMMAD RESZHA

3
1. Apakah itu Iptek
2. Apakah itu moderenisasi
3. Apa saja konsep islam tentang modernisasi
4. Mengapa diperlukan perspektif islam dalam implementasi modernisasi
5. Apa saja karakteristik ajaran islam
6. Apa saja tantangan yang dihadapi islam pada modernisasi yang terjadi saat ini
7. Bagaimana peran islam terhadap modernisasi yang terjadi saat ini
Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah suatu sumber informasi yang
dapat meningkatkan pengetahuan ataupun wawasan seseorang dibidang
teknologi. Dapat juga dikatakan iptek adalah segala sesuatu yang
berhubungan dengan teknologi, baik itu penemuan yang terbaru yang
bersangkutan dengan teknologi ataupun perkembangan dibidang
teknologi itu sendiri.

5
modernisasi adalah sebuah bentuk transformasi dari keadaan yang kurang maju atau
kurang berkembang ke arah yang lebih baik dengan harapan akan tercapai kehidupan
masyarakat yang lebih maju, berkembang, dan makmur. Modernisasi merupakan hasil dari
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang sekarang ini.
Sedangkan Modernisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses pergeseran
sikap dan mentalitas sebagai warga masyarakat untuk dapat hidup sesuai dengan tuntutan
masa kini.

6
Konsep islam dalam modernisasi terbagi menjadi empat ranah, yaitu ranah
iptek, ekonomi, politik, dan pendidikan.
1. Iptek
Ilmu adalah sesuatu yang digunakan untuk mengetahui objek pengetahuan
dan proses untuk mendapatkannya sehingga diperoleh suatu kejelasan. Ilmu
dalam arti science disebut suatu system pengetahuan menyangkut suatu
bidang pengalaman tertentu yang disusun sedemikian rupa dengan
metodologi tertentu (ilmiah) sehingga menjadi satu kesatuan (system).
Sedangkan pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia
melalui tangkapan panca indera dan hati.

7
Allah SWT. menjanjikan orang yang beriman dan berilmu dengan kedudukan
yang istimewa di sisi-Nya. Begitu pentingnya ilmu pengetahuan bagi kehidupan
seorang manusia, sehingga Allah memuliakan orang-orang yang beriman dan
berilmu. Islam tidak membedakan antara satu disiplin ilmu dan disiplin ilmu
lainnya. Semua disiplin ilmu dipandang penting dan mulia di sisi Allah.
Islam juga mencintai keindahan (seni). Karena seni itu indah dan keindahan
adalah sifat tuhan. Jadi, cinta kepada keindahan berarti cinta kepada tuhan
karena tuhan mencintai keindahan. Dengan cinta kepada keindahan, manusia
akan membumikan sifat tuhan dalam kehidupan. Manusia tersebut disebut
sebagai insan kamil.Begitulah konsep islam terhadap iptek.

8
2. Ekonomi
Prinsip ekonomi konvensional menunjukkan bahwa dengan modal
seadanya dan memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Hal itu
sangat kontras dengan prinsip ekonomi islam yang menunjukkan bahwa
ekonomi ialah berkorban secara tidak kikir dan tidak boros dalam rangka
mendapatkan keuntungan yang layak.
Bisa disimpulkan bahwa prinsip ekonomi islam sangatlah manusiawi yaitu
ditunjukkan cara mengeluarkan modal yang tidak terlalu sedikit dan
tidak terlalu berlebihan. Dan kemudian keuntungan yang diperoleh
adalah keuntungan yang pantas atau tidak berlebihan dan merugikan
banyak orang.
9
3. Politik
Politik islam terkonsep dalam piagam madinah. Islam menghargai
kemajemukan individu, kelompok, dan golongan-golongan lainnya.
Dalam perspektif islam perbedaan adalah sebuahsunnatullah atau
ketentuan Allah terhadap ciptaanya. Kesalahpahaman terhadap islam
sering muncul dan menyatakan bahwa islam disebarkan dengan politik
dan kekerasan bukan dengan jalan dakwah dan cultural. Padahal islam
adalah agama yang menyayangi dan menghormati perbedaan.
Peperangan dan lain sebagainya adalah perbuatan pihak lain yang ingin
mengacaukan kedamaian agama ini dengan cara membawa nama islam
dalam kepentingannya.
10
4. Pendidikan
Pendidikan dalam islam bertujuan untuk memanusiakan manusia. Karena manusia dikaruniai Allah SWT.
Berupa akal dan hati, maka dari itu manusia dipercayakan untuk menjadi khalifah atau pemimpin di bumi
ini. Untuk menjadi seorang pemimpin perlu proses pendidikan. Pendidikan menjadikan manusia sadar atas
eksistensi dirinya sebagai manusia yang bertugas sebagai pengabdi dijalan Allah dan khalifah (pemimpin) di
muka bumi ini.
Tujuan luhur pendidikan dalam islam adalah untuk merealisasikan ubudiah kepada Allah. Untuk
mewujudkan tujuan luhur tersebut, menurut An-Nahlawi, islam mengemukakan tiga metode:
a. Pedagogis psikologis yang lahir dalam dirinya yang didorong oleh rasa khauf dan cinta kepada Allah
serta amar ma’ruf nahi munkar.
b. Saling menasihati kepada sesama agar menepati kebenaran dan menetapi kesabaran.
c. Menggunakan jalur kekuasaan untuk mengamankan hokum bagi masyarakat muslim sehingga
keamanan berjalan stabil dan masyarakat menikmati keadilan hukum.
11
IPTEK dalam kacamata islam tidak bebas nilai. Dalam Kacamata Islam ilmu dibagi menjadi dua , yang
pertama adalah Ayat-ayat Qur’aniyah adalah wahyu tuhan yang allah swt kepada rasulullah
saw, termaktub dalam mushaf untuk kemaslahatan umat manusia. Kedua ayat kauniah yaitu alam
semesta sebagai ciptaan allah yang diteliti dengan paradigma ilmiah dan menggunakan akal yang
merupakan ciptaan allah swt.Seni juga tidak bebas nilai , hakikatnya adalah ekspresi jiwa yang suci.
Sistem ekonomi yang berlaku dalam masyarakat islam belum tentu islami, Karena ada yang gharar dan
riba. Dalam masalah politik NKRI bukan negara agama dan negara-negara lain seperti Afrika, Eropa
Timur Dan lain-lainnya juga bukan negara agama. Nilai-nilai ilahiah yang terkandung dalam fiqih siyasah
sepertinya tidak lagi dijadikan etika dalam perpolitikan.
Sistem pendidikan nasional kita mengandung visi misi yang sarat nilai ilahiah, tetapi tidak
sedikit para pakar dan praktisi pendidikan yang berjiwa sekuler sehingga sistem pendidikan kita di seret
ke arah sekularisme.
Untuk menghadapai semua itu prespektif islam sangat di perlukan untuk mengimplementasikan
hal-hal diatas agar sesuai kaidah islam.
12
Islam memiliki karakteristik dalam ajarannya. Karakter ajaran islam
digunakan untuk mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan modernisasi.
Berikut ini adalah karakteristik tersebut:
1. Rasional. Ajaran islam adalah ajaran yang sesuai akal dan nalar manusia.
Nalar mendapat nilai tertinggi dalam ajaran islam. Karena dengan nalar dapat
diketahui hadist yang sahih atau tidak sahih. Tidak hanya itu, di dalam Al-
Qur’an juga dijelaskan perlu menggunakan akal dalam sikap beragama.
2. Sesuai dengan fitrah manusia.
3. Tidak mengandung kesulitan
4. Tidak mengandung banyak taklif
5. Bertahap
13
Adapun tantangan yang dihadapi islam di era modernisasi saat ini
adalah:
1. Kemajuan iptek telah mengubah pola pikir, pola pergaulan, dan
pola kehidupan secara massif
2. Industrialisasi dalam memproduksi barang dan jasa yang
diperlukan masyarakat, tetapi di sisi lain membawa dampak kepada
wujudnya stratifikasi social yang tidak seimbang, yaitu kapitalis.
Sehingga mengakibatkan adagium di masyarakat yaitu yang kaya
semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
3. Kemajuan dalam bidang teknologi-komunikasi telah mengubah pola
hidup masyarakat dalam segala aspeknya termasuk pola
keberagamannya. 14
Gelombang informasi telah menandai lahirnya generasi baru dalam masyarakat.
Kemajuan seseorang diukur dari seberapa cepat ia menerima informasi itu semakin
besar peluang yang akan ia dapatkan untuk kemajuan dirinya. Secara riil islam harus
menjadi solusi dalam menghadapi dampak kemajuan industrialisasi dan derasnya
gelombang komunikasi dan informasi. Islam sebagai agama rasional adalah agama masa
depan, yaitu agama yang membawa perubahan untuk kemajuan seiring dengan
kemajuan kehidupan modern.

15
Menurut Kuntowijoyo, ada lima program reinterpretasi untuk memerankan kembali misi
rasional dan empiris islam yang bisa dilaksanakan saat ini dalam rangka menghadapi
modernisasi.
1. Perlunya dikembangkan penafsiran social structural lebih daripada penafsiran
individual ketika memahami ketentuan-ketentuan tertentu di dalam Al-Qur’an.
2. Mengubah cara berpikir subjektif ke cara berpikir objektif untuk menyuguhkan
islam pada cita-cita yang objektif.
3. Mengubah islam yang normative menjadi teoritis. Jika berhasil, banyak disiplin ilmu
yang secara orisinal dapat dikembangkan menurut konsep-konsep Al-Qur’an
4. Mengubah pemahaman yang ahistoris menjadi historis. Merumuskan formulasi-
formulasi wahyu yang bersifat umum menjadi formulasi-formulasi yang spesifik dan
empiris.
16
Modernisasi jaman sekarang berkembang sangat pesat. Banyak
diantaranya tidak sesuai dengan kaidah islam. Oleh karena itu ,
kita harus bisa menghadapi sebuah tantangan tersebut dengan
prespektif yang baik. Agar kita bisa memilih mana yang baik
dan mana yang buruk dari modernisasi. Sehingga, kita bisa
hidup dengan modernisasi sesuai kaidah islam.

17
T H A N K YO U !
Do You Have Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai