kriteria yang dapat diterima. Temuan audit dapat menggambarkan tindakan- tindakan yang seharusnya diambil tetapi tidak dilakukan,tindakan-tindakan yang dilarang dan tercela, sistem yang tidak memuaskan dan eksposur-eksposur risiko yang harus dipertimbangkan. Temuan audit dapat dikembangkan berdasar pada perbandingan kondisi (fakta / keadaan sebenarnya) dengan kriteria (praktik yang diharapkan), mengungkap akibat yang ditimbulkan dari perbedaan kondisi dan kriteria tersebut serta mencari penyebabnya. Langkah terakhir yang dapat diambil oleh auditor berkenaan dengan hal tersebut adalah menyusun rekomendasi yang akan diberikan kepada manajemen berdasarkan temuan audit tersebut. Kondisi Merupakan keadaan/kejadian sebenarnya yang ditemukan auditor selama proses audit dilaksanakan dan diselesaikan Kriteria Dua elemen penting dalam konsep Kriteria (criteria) yaitu tujuan dan sasaran, bisa mencakup standart- standart operasi yang mencerminkan apa yang diinginkan manajemen untuk dicapai oleh operasi yang diaudit dan kualitas pencapaian. Akibat risiko/ eksposur yang dihadapi organisasi karena kondisi tidak sama dengan kriteria (akibat perbedaan) Sebab Merupakan alasan perbedaan antara harapan dengan kondisi aktual (mengapa ada perbedaan) Kesimpulan Harus ditunjang oleh fakta-fakta. Kesimpulan dapat dan seharusnya menyajikan tindakan potensial. Rekomendasi Menggambarkan tindakan yang mungkin dipertimbangkan manajemen untuk memperbaiki kondisi-kondisi yang salah dan untuk memperkuat kelemahan dalam sistem kontrol. Saran-saran perbaikan dari seorang auditor pada temuan audit berfungsi untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari kegiatan-kegiatan di dalam perusahaan dan mencegah kecurangan terjadi (Fraud Prevention). Temuan yang dapat dilaporkan harus : › Cukup signifikan agar layak dilaporkan ke manajemen › Didokumentasikan dengan fakta, bukan opini, dan dengan bukti yang memadai, kompeten dan relevan › Secara objektif dibuat tanpa bias atau prasangka › Relevan dengan masalah-masalah yang ada › Cukup meyakinkan untuk memaksa dilakukannya tindakan untuk memperbaiki kondisi-kondisi yang mengandung kelemahan Factor-faktor yang perlu dipertimbangkan Internal Auditor : Tidak mengganti pertimbangan audit dengan pertimbangan manajemen. Bertanggungjawab untuk memberikan bukti. Tertarik pada perbaikan kinerja, namun tidak mutlak. Meninjau temuan audit secara kontinyu, sebab Seharusnya setiap temuan audit yang dilaporkan telah melalui penelahan pengawasan (supervisory review) yang ketat. Tujuannya untuk mempertahankan kredibilitas aktivitas audit internal.Penyelia (supervisor) audit harus melakukan review secara rutin/periodik untuk menjaga mutu/kualitas audit. Beberapa organisasi audit menyusun ringkasan eksekutif (executive summary) atas laporan audit internal.Ringkasan eksekutif biasanya dibuat dalam satu halaman, menjelaskan lingkup audit, menyajikan opini audit secara keseluruhan, menyajikan penilaian auditor atas obyek/operasi yang diaudit, dan menyebutkan temuan-temuan yang dapat dilaporkan.