PADA
KEHAMILAN
Nurlita Sukma Kasali
Shenia Septiyani
Pembimbing
dr. Bogie Prabowo Sp.OG
Terganggu
• Mola Hidatidosa
ABORTUS
Terlambat Haid
Perdarahan pervaginam
ABORTUS IMINENS
Abortus yang mengancam yang ditandai perdarahan dari jalan lahir pada kehamilan < 20
minggu, dimana hasil konsepsi masih dalam uterus sehingga masih dapat dipertahankan.
• Anamnesis : perdarahan sedikit dari jalan lahir, nyeri perut ringan bahkan sampai
tidak ada
• Pemeriksaan dalam : fluksus sedikit, ostium uteri masih tertutup
• Penunjang :
USG buah kehamilan masih ada/tidak, BJA (+)
PP test tes kehamilan urin masih (+)
• Terapi : (bila kehamilan utuh, ada tanda kehidupan janin)
Rawat Jalan
Bed rest dan tidak melakukan hubungan seksual
Bila perdarahan berhenti jadwalkan untuk pemeriksaan kehamilan selanjutnya
Bila perdarahan masih terus berlangsung, lakukan USG 1 Minggu kemudian
Tokolitik, progesteron
Abortus spontaneus
ABORTUS INSIPIEN
Abortus yang sedang berlangsung ditandai oleh perdarahan ringan atau sedang
disertai kontraksi rahim, tetapi hasil konsepsi masih dalam uterus dan dalam proses
pengeluaran .
• Anamnesis: Nyeri perut/mulas karena kontraksi yang sering dan kuat, perdarahan
dari jalan lahir bertambah sesuai dengan pembukaan serviks dan umur kehamilan
• Pemeriksaan dalam : ostium terbuka, buah kehamilan masih di dalam, ketuban
utuh
• Pemeriksaan Penunjang :
USG
PP test tes kehamilan urin masih (+)
• Terapi : Evaluasi
UK < 12 Minggu : Kuretase -> uterotonika
UK > 12 Minggu : Oxytosin 10 IU dalam 500cc tpm
AB selama 3 hari
Abortus spontaneus
ABORTUS INKOMPLIT
Peristiwa pengeluaran sebagian hasil konsepsi dari cavum uteri dan masih terdapat sisa
konsepsi dalam rongga rahim
• Anamnesis: Perdarahan dari jalan lahir umumnya persisten (banyak -> syok), nyeri perut
akibat kontraksi uterus dalam usaha untuk mengeluarkan hasil konsespsi, periksa tanda
akibat abortus provokatus (perforasi, tanda infeksi)
• Pemeriksaan dalam : ostium uteri terbuka, teraba sisa jaringan (pada kehamilan> 10
minggu, keluarnya janin dan plasenta tidak terjadi secara bersamaan dan sebagian masih
tertahan didalam uterus)
• Pemeriksaan Penunjang :
USG
• Terapi :
Jika ada syok atasi dan perbaiki KU
Transfusi darah jika hb < 8 %
Evakuasi kehamilam
Pemberian Uterotonika metilergometrin 3 x 0,125 mg 1 minggu
AB spektrum luas selama 3 hari
Abortus spontaneus
ABORTUS KOMPLIT
Abortus yang ditandai dengan keluarnya seluruh hasil konsepsi dari rongga rahim
secara lengkap
• Anamnesis: Perdarahan ringan dari jalan lahir yang sedikit terus berlanjut sampai
beberapa waktu lamanya, umumnya pasien datang dengan rasa nyeri abdomen
yang sudah hilang, riwayat (+)
• Pemeriksaan dalam : ostium uteri tertutup, jika terbuka terdapat rongga uterus
kosong
• Pemeriksaan Penunjang :
USG
• Terapi :
Pemberian Uterotonika
AB selama 3 hari
Abortus spontaneus
MISSED ABORTION
Peristiwa dimana kematian janin didalam rahim selama 8 Minggu atau lebih
dan belum dikeluarkan
• Anamnesis: Perdarahan dari jalan lahir dapat terjadi atau tidak, gejala
subyektif kehamilan menghilang, mammae mengendor
• Pemeriksaan : fundus uteri lebih kecil dari umur kehamilan, BJA (-), Ostium uteri
tertutup
• Pemeriksaan Penunjang :
USG
PP test tes kehamilan urin (-)
• Terapi :
Evakuasi dengan tindakan dilatasi
Pasang laminaria + kuretase
Pemberian Uterotonika
AB selama 3 hari
ABORTUS HABITUALIS
• Abortus berulang (recurrent abortion) adalah abortus
spontan yang terjadi 3 kali secara berturut-turut atau lebih
• Angka kejadian 0.4 – 1%.
• Penyebab adalah reaksi imnulogik, inkompetensi serviks,
infeksi TORCH,
ABORTUS INFEKSIUS
Abortus infeksiosus : abortus yang disertai infeksi traktus Genitalia.
Abortus septik : abortus infeksiosus berat disertai penyebaran kuman atau
toksin ke dalam peredaran darah atau peritoneum.
• Gejala :
Terjadi abortus disertai tanda infeksi : demam, nyeri, takikardi, perdarahan
pervaginam berbau, uterus membesar, lembek, nyeri tekan, lekositosis.
Bila sepsis demam ↑, menggigil, Tekanan Darah ↓.
Terapi
• Perbaiki KU infus transfusi
• Antibiotik spektrum luas aerod dan anaerob
• Ceftriakson 1x1 gr
• Ampisilin 3x1gr + Metronidazol 3x500 mg
• Tetrasiklin 4x500 mg + Klindamisisn 2x300mg
Abortus provokatus
ABORTUS MEDICINALIS
Gangguan kesehatan yang sangat mengancam
keselamatan ibu
ABORTUS KRIMINALIS
• Tindakan abortus yang tidak mempunyai alasan medis yang dapat
dipertanggung jawabkan atau tanpa mempunyai arti medis yang
bermakna. Hanya untuk kepentingan si pelaku.
• Jenis-jenis tindakan abortus kriminalis
- kekerasan mekanik
- obat-obatan
KOMPLIKASI:
- Perdarahan akibat luka jalan lahir
- Syok kematian
- Emboli udara
- Infeksi dan sepsis
MOLA HIDATIDOSA
Suatu kehamilan yang berkembang tidak wajar dimana tidak ditemukan janin
dan hampir seluruh vili korialis mengalami perubahan berupa degenerasi
hidropik menjadi gelembung-gelembung menyerupai buah anggur
Klasifikasi
1. Mola Komplet
2. Mola Parsial
GEJALA DAN TANDA
- Amenore
- Keluhan kehamilan muda
- PPV warna coklat
- Uterus lebih besar dari masa kehamilan
- Terdapa gelembung yang keluar dari jalan lahir
Mola hidatidosa komplet Mola hidatidosa parsial
Kariotipe Diploid (46, XX atau 46, XY) Triploid (69, XXX atau 69, XXY)
Patologi
Fetus Tidak ada kadang-kadang ada
Amnion, eritrosit janin Tidak ada kadang-kadang ada
Faktor Tuba
Faktor ovarium
Faktor hormonal
• Vaskularisasi kurang
Hasil konsepsi mati
• Pasien tidak mengeluh apa-apa, haid
dini dan diresorbsi terlambat beberapa hari
Gejala Pemeriksaan
Nyeri goyang
Nyeri perut mendadak portio
dan hebat
Terdapat massa pada
perabaan adneksa
Kavum douglas
Perdarahan pervaginam menonjol
leukositosis
Diagnosis
• Progesteron meningkat
progesteron
EKSPEKTATIF
• KU baik, usia kehamilan <37 minggu/ TBJ <2500 gr
• Solutio placenta ringan
TINDAKAN:
• Terminasi segera
AKTIF
• KU buruk, usia kehamilan >37 minggu/ TBJ >2500 gr
• Solutio placenta ringan, sedang, atau berat
TINDAKAN:
• Terminasi segera
TERIMA KASIH