Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN KASUS

“Vertigo”

Oleh:
Retna Ayu Wulandari H2A014010P

Pembimbing:
dr. Istiqomah, Sp.S

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT SARAF


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIMUS-RSUD TUGUREJO SEMARANG
2019
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Ny. M
• Umur : 80 tahun
• Jenis kelamin : Perempuan
• Agama : Islam
• Pekerjaan :-
• Alamat : Semarang
• No CM : 4493xx
Anamnesis
• Autoanamnesis, 19 Maret 2019

Keluhan utama : Pusing berputar


Onset : 2 bulan SMRS
Lokasi : kepala
Kronologis :
2 bulan SMRS tiba-tiba pasien merasakan kepalanya pusing seperti di putar-
putar dan sulit untuk menjaga keseimbangan saat berdiri. Perubahan posisi
membuat pusing makin terasa berat. 1 hari SMRS pasien juga merasakan
mual dan muntah sebanyak 5x berupa makanan, kemudian dibawa oleh
anaknya ke IGD RSUD Tugurejo Semarang.
Kualitas : mengganggu aktivitas
Faktor pengubah : memberat saat perubahan posisi, membaik saat istirahat
Gejala penyerta : mual (+), muntah (+), penurunan pendengaran (-),
penurunan peglihatan (-)
Riwayat Penyakit

Dahulu Keluarga Sosial Ekonomi


• Riwayat Serupa (-) • Riwayat Serupa (-)
• Pasien tinggal
• Riwayat hipertensi (-) • Riwayat Hipertensi(-)
• Riwayat Jatuh (-) • Riwayat DM (-) bersama keluarga dan
• Riwayat Trauma Kepala (-) • Riwayat Alergi (-)
• Riwayat Masalah di
pembayaran
telinga(-) menggunakan BPJS.
• Riwayat penyakit jantung
(-) Kesan ekonomi: cukup
• Riwayat DM (-)
PEMERIKSAAN
FISIK
PEMERIKSAAN STATUS GENERALISATA
• Keadaan umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran : Composmentis / GCS =
E4M6V5= 15
• Vital sign
– TD : 122/68 mmHg
– Nadi : 80 x/menit
– Pernapasan : 18 x/menit
– Suhu : 36,50 C (axiller)
PEMERIKSAAN STATUS NEUROLOGIS
A. Kesadaran
Kualitatif : compos mentis
Kuantitatif : GCS 15, E4M6V5
B. Orientasi : Baik
C. Jalan pikiran : Baik / koheren
D. Kemampuan bicara : Baik
PEMERIKSAAN REFLEK MOTORIK
Pemeriksaan motorik
Ekstremitas
Ekstremitas Superior
Inferior
Dekstra Sinistra Dekstra Sinistra
Gerakan Normal Normal Normal Normal

Kekuatan Otot 5/5/5 5/5/5 5/5/5 5/5/5

Tonus Otot Normal Normal Normal Normal

Trofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi


REFLEK Refleks
FISIOLOGIS & PATOLOGIS
Fisiologis
KANAN KIRI KANAN KIRI
Babinski (-) (-)
Biceps (+) (+)
Chaddock (-) (-)
Triceps (+) (+)
Gordon (-) (-)
Radius (+) (+)
Openheim (-) (-)
Ulna (+) (+)
Schaeffer (-) (-)
Patella (+) (+)
Gonda (-) (-)
Achiles (+) (+)
Hoffman (-) (-)
tromer

Kesan : Dalam batas normal


PEMERIKSAAN SENSORIK
Pemeriksaan sensorik
Eksteroseptif : Nyeri : dbn
Suhu : tidak dilakukan
Raba : dbn
Proprioseptif : dalam batas normal
Diskriminatif : (+) normal
Pemeriksaan Nervus
PEMERIKSAAN Cranialis
N. CRANIALIS
PEMERIKSAAN KOORDINASI
Koordinasi
• Tes romberg : (+)
• Tes rombreg dipertajam : Tidak dilakukan
• Stepping test : Tidak dilakukan
• Tes Tandem Gait : (-)
• Tes Telunjuk telunjuk : (-)
• Tes Jari Hidung : (-)
• Rebound Phenomen : (-)
• Knee to heel test : Tidak dilakukan
TES TAMBAHAN
• Nistagmus : (-)
• Head Shaking test : (-)
• Dix Hallpike : Tidak dilakukan dilakukan
Fungsi Vegetatif
PEMERIKSAAN FUNGSI VEGETATIF

Vasomotorik : Tidak dilakukan


Sudomotorik : Tidak dilakukan
Pilo-erektor : Tidak dilakukan
Miksi : Dalam batas normal
Defekasi : Dalam batas normal
Potensi dan Libido : Tidak dilakukan
PEMERIKSAAN FUNGSI LUHUR
Fungsi Luhur

Kesadaran Kualitatif : Compos Mentis


Ingatan Baru : baik
Ingatan Lama : baik
Orientasi : baik
Intelegensi : baik
Daya Pertimbangan : Baik
Reaksi Emosi : Baik
Afasia : Baik
Apraksia : Baik
Agnosia : Baik
LAB DARAH
DIAGNOSIS KERJA
DIAGNOSIS KERJA

KLINIS : Vertigo Perifer

TOPIS : Organ Vestibular

ETIOLOGI : Gangguan Sistem Vestibularis


perifer
INITIAL PLAN
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN

Medikamentosa Non Medikamentosa

• Infus RL 20 • Fisioterapi
tetes/menit
• Po. Betahistin
mesilat 3x6 mg
• Po. Flunarisin 2x5
mg
• Inj Ranitidine 2x
50gr
Monitoring Edukasi

• Keadaan umum • Menjelaskan kepada


• Tanda vital pasien dan keluarganya
• GCS mengenai penyakit pasien,
yaitu vertigo
• Perubahan gejala dan
tanda • Menjelaskan kepada
pasien dan keluarganya
bahwa pasien perlu
menjalani rawat inap
• Peruahan posisi harus
perlahan
PROGNOSIS
Qua ad Fungsionam

Dubia ad bonam

Qua ad Sanam

Dubia ad bonam

Qua ad vitam

Dubia ad bonam
TERIMA KASIH
Tinjauan Pustaka
VERTIGO
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi

halusinasi gerakan lingkungan sekitar serasa berputar mengelilingi pasien


atau pasien serasa berputar mengelilingi lingkungan sekitar. Vertigo
berasal dari bahasa Latin vertere yang artinya memutar merujuk pada
sensasi berputar sehingga mengganggu rasa keseimbangan seseorang,
umumnya disebabkan oleh gangguan pada sistim keseimbangan

Vertigo merupakan suatu gejala dengan sederet penyebab antara lain


akibat kecelakaan, stres, gangguan pada telinga dalam. Obat-obatan,
terlalu sedikit atau banyak aliran darah ke otak dan lain-lain.
Perbedaan Klinis Vertigo Vestibuler dan Vertigo
2 Non Vestibuler
Gejala Vertigo Vestibuler Vertigo Non Vestibuler

Sifat vertigo Rasa berputar (“true Melayang, hilang


vertigo”) keseimbangan

Serangan Episodik Kontinyu

Mual/muntah (+) (-)

Gangguan pendengaran (+) / (-) (-)

Gerakan pencetus Gerakan kepala Gerakan objek visual

Situasi pencetus (-) Orang ramai, lalu lintas


macet
Perbedaan vertigo perifer dan vertigo sentral
Vertigo perifer Vertigo sentral
Bangkitan vertigo Mendadak Lambat
Derjat vertigo Berat Ringan
Pengaruh gerkan + -
kepala
Gejala otonom ++ -
Gangguan + -
pendengaran
Lesi Sistem vestibular (telingan dalam, saraf Sistem vertebrobasiler dan
perifer) gangguan vaskular (otak, batang
otak, serebelum)

Penyebab Vertigo posisional paroksismal jinak iskemik batang otak,


(BPPV), penyakit maniere, neuronitis vertebrobasiler insufisiensi,
vestibuler, labirintis, neuroma akustik, neoplasma, migren basiler
trauma
Gejala gangguan Tidak ada diplopia, parestesi, gangguan
SSP sensibilitas dan fungsi motorik,
disartria, gangguan serebelar

Anda mungkin juga menyukai