Anda di halaman 1dari 21

 Jumlah kasus kematian ibu di Provinsi Jawa Tengah pada

tahun 2016 sebanyak 602 kasus, mengalami penurunan


dibandingkan jumlah kasus kematian ibu tahun 2015
yang sebanyak 619 kasus. Dengan demikian angka
kematian ibu Provinsi Jawa Tengah juga mengalami
penurunan dari 111,16 per 100.000 kelahiran hidup pada
tahun 2015 menjadi 109,65 per 100.000 kelahiran hidup
pada tahun 2016 (Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun
2016).
1.1 Latar belakang
Dalam survei Jumlah kunjungan ibu hamil di PMP Puskesmas
Kramat Kab. Tegal yaitu sebanyak 45 kunjungan ibu hamil. Setelah
peneliti melakukan wawancara terhadap 10 ibu hamil yang berkunjung di
PMP Puskesmas Kramat Kab. Tegal didapat 3 orang ibu bersalin di PMP
Puskesmas Kramat Kab. Tegal sudah mengerti sebagian tentang posisi
meneran karena sudah mendapatkan pendidikan atau pengetahuan
tentang meneran, serta pada saat persalinan ibu mengikuti arahan dari
penolongdan didapat 7 orang di ruang KIA kurang mengerti tentang
posisi meneran. Teknik meneran mempengaruhi proses kelancaran dan
kemajuan persalinan. .
Maka atas dasar itulah peneliti terdorong untuk mengadakan
penelitian mengenai “Hubungan pengetahuan ibu hamiltentang teknik
meneran dengan kemajuan persalinan” karena pengetahuan ibu tentang
meneran memegang peranan yang sangat penting agar ibu yang
mengalami persalinan dapat meneran dengan benar atau dengan kata lain
apabila seseorang ibu mempunyai pengetahuan yang baik diharapkan
dapat meneran dengan baik sehingga mempercepat proses persalinan
 Tujuan umum
Menganalisa Hubungan pengetahuan ibu hamiltentang tehnik
meneran dengan kemajuan persalinan di PMP Puskesmas Kramat
Kab. Tegal Tahun 2018.

 Tujuan khusus
1. Mengidentifikasidistribusi frekuensi pengetahuan ibu hamiltentang
teknik meneran di PMP Puskesmas Kramat Kab. Tegal Tahun
2018.
2. Mengidentifikasi distribusi frekuensikemajuan persalinan di PMP
Puskesmas Kramat Kab. Tegal Tahun 2018.
3. Untuk mengetahui distribusi frekuensi pengetahuan ibu hamil
tentang teknik meneran menurut karakteristik responden yaitu
umur, pendidikan, jumlah gravida.
4. Menganalisis hubungan pengetahuan ibu hamiltentang teknik
meneran dengan kemajuan persalinan di PMP Puskesmas
Kramat Kab. Tegal Tahun 2018.
BAB II
Pengetahuan
Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui dan dipahami yang


didasari kemampuan dalam berpikir, merasa, dan mengindra,
baik diperoleh secara sengaja maupun tidak (Maufur, 2008).
Pengetahuan atau kognitif adalah domain yang sangat penting
dalam membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo, 2010).
BAB II
Persalinan
Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal
dalam kehidupan. Persalinan dan kelahiran normal adalah proses
pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42
minggu), lahir dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung
dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin
(sarwono, 2009).
Meneran
Meneran menurut (Yeyeh, 2009) yaitu peningkatan tekanan intra-abdomen
yang diciptakan oleh kontraksi otot-otot abdomen.
B. Rancangan dan Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian surveianalitik adalah penelitian diarahkan untuk menjelaskan
suatu keadaan atau situasi. Pendekatan dengan rancangan penelitian cross sectional yaitu dengan cara
pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada waktu yang sama(Notoatmodjo, 2012)
C. Populasi dan Sampel
Populasi
Populasi adalah keseluruhan gejala/satuan yang ingin diteliti atau keseluruhan objek
penelitian (ellya, 2010).Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin
normal di PMP Puskesmas Kramat Kab.Tegal sesuai HPL pada bulan April-Mei 2018
kurang lebih 45 ibu bersalin.
sampel
Sampel merupakan sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili
seluruh populasi (Rismalinda, 2010). Menurut (Arikunto, 2013) yaitu apabila populasi kurang dari
100, maka sampel di ambil dari keseluruhan populasi yang ada sehingga disebut penelitian
populasi.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan Nonpropability yaitu
samplingaccidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang
secara kebetulan/incidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang
orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.
Besar Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik total sampling. Pasien ibu
bersalin di PMP Puskesmas Kramat Kab.Tegal. Maka jumlah sampel pasien yaitu sebanyak 30 pasien.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Responden
1. Umur

Umur Frekuensi Prosentase (%)


9 30.0
< 25 tahun
20 66.7
25 - 40 tahun
1 3.3
> 40 tahun

Total 30 100.0
menunjukan bahwa responden terbesar ada pada kelompok umur 25 - 40
tahun sebanyak 20 responden (66.7%), kelompok umur < 25 tahun yaitu 9
responden (30.0%) dan kelompok umur > 40 tahun yaitu 1 responden yaitu
(3.3%).
b. Pendidikan

Pendidikan Frekuensi Prosentase (%)


19 63.3
SD
9 30.0
SMP
2 6.7
SMA
menunjukan bahwa sebagian30besar responden100.0 berpendidikan
Total
SD yaitu 19 responden (63.3%). Pendidikan SMP menunjukan 9
responden (30.0%) dan pendidikanSMA menunjukan 2
responden (6.7%).
c. Pekerjaan

Pekerjaan Frekuensi Prosentase (%)

Buruh 14 46.7

Pedagang 4 13.3

Wirausaha 3 10.0

IRT 9 30.0
menunjukan bahwa jenis pekerjaan
30 responden lebih
100.0dominan sebagai
buruh yaitu Total
14 responden (46.7%), sisanya menunjukan pedagangyaitu
4 responden(13.3%), Wirausaha menunjukan3 responden (10.0%), dan
IRT yaitu 9 responden(30.3%).
d. Paritas

Umur Frekuensi Prosentase (%)

Primigravida 11 36.7

Multigravida 19 63.3

Total 30 100.0

menunjukan bahwa sebagian besar paritasresponden


yaituMultigravida 19 responden (63.3%) dan
Primigravida menunjukan 11 responden (36.7%)
Pengetahuan Responden

Pengetahuan teknik meneran Frekuensi Prosentase (%)


19 63.3
Baik
7 23.3
Cukup
4 13.3
Kurang

Total 30 100.0
menunjukan bahwa sebagian besar distribusiresponden
berpengetahuan baik terkait teknik meneran yaitu 19 responden
(63,3%).Responden dengan pengetahuan teknik meneran cukup
yaitu menunjukan 7 responden (23.3%) dan responden dengan
pengetahuan teknik meneran kurang menunjukan 4 responden
(13.3%).
 Kemajuan Persalinan

Kemajuan Frekuensi Prosentase (%)

persalinan
6 20.0
Lama
24 80.0
Normal
menunjukan distribusi responden
Total 30
berdasarkan kemajuan
100.0
persalinan lebih dominan menunjukan normal yaitu 24 responden
(80.0%) dan kemajuan persalinan dengan menunjukan lama
adalah 6 responden (20.0%) .
 Hubungan pengetahuan ibu bersalintentang teknik meneran dengan
kemajuan persalinan di PMP Puskesmas Kramat Kab. Tegal Tahun 2018

Pengetahuan ibu Kemajuan persalinan X2 P value

hamil Lama Normal Jumlah

F % F % F %

Baik 2 6.6 17 56.6 19 63.3 10.463 0.02

Cukup 2 6.6 5 16.6 7 23.3

Kurang 3 10 1 3.3 4 13.3

Total 7 23 30 100
 uji korelasi dengan chi square pengetahuan ibu bersalin tentang teknik
meneran dengan kemajuan persalinan di PMP Puskesmas Kramat Kab. Tegal
Tahun 2018 menunjukkan p value = 0.02 yang berarti p value < 0.05.
menyatakan bahwa ada Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang teknik
meneran dengan kemajuan persalinan di PMP Puskesmas Kramat Kab. Tegal
Tahun 2018
a. Umur
peneliti menyimpulkan kehamilan pada umur terlalu
muda dan terlalu tua termasuk dalam kriteria
kehamilan resiko tinggi dimana keduanya berperan
meningkatkan morbiditas dan mortalitas pada ibu
maupun janin serta erat kaitanya terhadap
komplikasi medis dan komplikasi obstetrik.
b. Pendidikan
Tingkat pendidikan ibu hamil yang tinggi
mempengaruhi penerimaan informasi sehingga
pengetahuan tentang proses persalinan dan faktor-
faktor yang berhubungan dengannya menjadi lebih
mudah dipahami.
 C. Pekerjaan
wawancara peneliti mengenai aktivitas fisik pada
ibu hamil tersebut mendapatkan hasil yang sesuai
dengan teori yaitu lebih banyak ibu hamil yang
melakukan aktivitas fisik yang cukup dan sesuai
dengan porsinya sehingga kemajuan persalinan
lebih dominan menunjukan normal.
d. Paritas
Berdasarkan hasil penelitian peneliti menyimpulkan
terjadinya hambatan pada kemajuan persalinan
dapat dimungkinkan karena faktor paritas dimana
dapat terjadi komplikasi kehamilan dan persalinan
serta lebih tinggi angkaterjadi kematian pada ibu dan
anak akibat kehamilan dan persalinan.
e. Pengetahuan ibu bersalin
Hasil penelitian terkait pengetahuan ibu hamil
tentang teknik meneran dapat disimpulkan bahwa
pengetahuanibu hamil tentang kesehatan ditentukan
oleh perilaku, sikap, pendidikan, budaya dan
sebagainya.
e. Kemajuan persalinan
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa
responden yang mengalami kemajuan persalinan
lama akibat Kondisi kelelahan akan menyebabkan
kontraksi uterus tidak adekuat sehingga
menyebabkan kemajuan persalinan lama, selain itu
kelelahan dan stres dapat membahayakan kesehatan
janin yang akan dilahirkan.
BAB V
PENUTUP
 Saran
Bagi peneliti
Diharapkan dapat lebih mengerti dan memahami hasil penelitian yang telah
dilakukannya dan untuk ke depannya, baik peneliti maupun peneliti lain dapat
melanjutkan penelitian ini dengan fokus factor-faktor pendukung yang dapat
mempengaruhi kemajuan persalinan.
Bagi Tenaga Kesehatan
Diharapkan untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang teknik meneran
kepada keluarga dan pasien sehingga dapat meningkatkan kemajuan persalinan,
juga dapat dilakukan kelas ibu hamil khususnya pada trimester 3.
Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan dapat menambah dan meningkatkan wawasan dan pengetahuan bagi
para pembaca yaitu mahasiswa tentang studi analitik tentang hubungan antara
pengetahuan ibu bersalin tentang teknik meneran dengan kemajuan persalinan.Serta
bagi mahasiswa atau pun dosen diharapkan dapat melanjutkan penelitian pada
tempat yang lain atau faktor yang lain.
Bagi peneliti selanjutnya
Diharapkan dapat melakukan penelitian lebih lanjut terkait dengan pengetahuan ibu
bersalin tentang teknik meneran terhadap kemajuan persalinan.

Anda mungkin juga menyukai