Anda di halaman 1dari 11

PENYULUHAN ANTI

KEKERASAN DAN PELECEHAN


SEKSUAL PADA ANAK DI TK
SANTO FRANSISKUS ASSISI
Apa itu kekerasan seksual pada anak?

Pelecehan seksual terhadap anak adalah suatu bentuk


penyiksaan anak di mana orang dewasa atau remaja yang lebih tua
menggunakan anak untuk rangsangan seksual. Bentuk pelecehan
seksual anak termasuk meminta anak atau menekan seorang anak
untuk melakukan aktivitas seksual, memberikan paparan yang tidak
senonoh dari alat kelamin untuk anak, menampilkan pornografi
untuk anak, melakukan hubungan seksual terhadap anak-anak,
kontak fisik dengan alat kelamin anak.
Jenis-jenis kekerasan seksual pada anak
Pelecehan seksual terhadap anak dapat terjadi kepada siapa
saja, kapan saja, dan dimana saja. Siapapun mempunyai potensi
untuk menjadi pelaku pelecehan seksual pada anak.
Penyiksaan fisik
Sentuhan yang tidak diinginkan mengarah keperbuatan seksual
seperti mencium, menepuk, memeluk, mencubit, mengelus, memijat
tengkuk, menempelkan tubuh atau sentuhan fisik lainnya.
Pelecehan lisan
Ucapan verbal/komentar yang tidak diinginkan tentang kehidupan
pribadi atau bagian tubuh atau penampilan seseorang, termasuk
lelucon dan komentar bermuatan seksual.
Pelecehan non-verbal
Bahasa tubuh atau gerakan tubuh bernada seksual, menatap tubuh
penuh nafsu, isyarat dengan jari tangan, menjilat bibir, atau lainnya.
Pelecehan visual
Memperlihatkan materi pornografi berupa foto, poster, gambar kartun,
atau lainnya, atau pelecehan melalui e-mail , SMS dan media lainnya.
Pelecehan psikologis/emosional
Permintaan-permintaan dan ajakan-ajakan yang terus menerus dan
tidak diinginkan, ajakan kencan yang tidak diharapkan, penghinaan
atau celaan yang bersifat seksual.
Mengapa kekerasan seksual terjadi?

1. Pelaku yang berada disekitar anak dapat terpengaruh oleh


tontonan atau bacaan dengan materi pornografi.
2. anak-anak kurang dibekali dengan pengetahuan tentang
kemungkinan yang dapat terjadi trhadap dirinya jika bersama
dengan orag yang baru saja dikenal
3. anak-anak belum memiliki kewaspadaan terhadap ancaman
orang lain terhadap dirinya.
4. kurangnya pendidikan kesehatan produksi diberikan pada
anak-anak
Dampak kekerasan seksual pada anak
Pelecehan dalam bentuk apapun akan menimbulkan dampak bagi
korbannya, demikian pula dengan kasus pelecehan seksual pada anak.
Beberapa dampak dari pelecehan seksual pada anak diantaranya :

Rusaknya emosi anak


Kecemasan
Rasa takut
Depresi
Cedera
Stres pasca trauma
Gangguan makan
Rasa rendah diri yang buruk
Gangguan identitas diri
Perubahan perilaku seksual
Dampak kekerasan seksual pada anak

Masalah prilaku :
1. Penyalahgunaan obat terlarang, seperti alkohol
2. Menyakiti diri sendiri
3. Perilaku anti sosial
4. Kekejaman terhadap hewan
5. Kriminalitas
6. Bunuh diri
Tanda dan gejala pelecehan seksual

Anak usia prasekolah :


Perubahan perilaku emosional dan sosial, seperti kelakuan yang
tiba-tiba berubah, anak mengeluh sakit .

Anak usia sekolah :


Perubahan kemampuan belajar, susah konsentrasi, nilai turun,
telat atau bolos, depresi, sedih, lesu, gangguan tidur, tidak suka
disentuh serta menghindari hal-hal sekitar buka pakaian.

Remaja :
kelakuan merusak diri ssendiri, pikiran bunuh diri, gangguan
makan, melarikan diri, penggunaan obat terlarang, kehamilan
dini, depresi.
Bagaimana orangtua harus bersikap
dan apa yang harus dilakukan?
1. Meningkatkan kewaspadaan
Anak laki-laki dan perempuan memerlukan kewaspadaan
yang sama
2. Memberikan cinta dan kehangatan dirumah
3. Memberikan pendidikan seks kepada anak sesuai dengan
usia
4. Menggalang kerjasama didalam dan diluar rumah
Bagaimana cara mempersiapkan anak
kita?
1. Tingkatkan komunikasi dengan anak
komunikasi yang baik dapat membantu anak memiliki
kesadaran dan ketajaman perasaan apa yang mungkin
terjadi terhadap dirinya.
Ajarkan bahwa diri dan tubuhnya sangat berharga
sehingga harus dijaga dan dipelihara dengan baik
2. Mengajarkan anak berbagai jenis sentuhan dan cara
bereaksinya seperti sentuhan yang boleh, sentuhan
yang membingungkan, sentuhan yang jelek.
3. Mengajarkan anak untuk mempercayai perasaannya
4. Ajarkan anak untuk mengatakan
“TIDAK”
“TIDAK MAU”
“JANGAN BEGITU”
Pada orang dewasa atau anak yang lebih besar yang
berbuat tidak pantas padanya
Bagaimana cara mempersiapkan
anak?

5. Yakinkan anak untuk bisa berbagi


rahasia
6. Kenalkan pada anak bedanya :
“orang asing”
“kenalan”
“teman”
“sahabat”
“kerabat”
7. Nyatakan pada anak bahwa orangtua
dan keluarga selalu menjaga mereka

Anda mungkin juga menyukai