&
Interaksinya
Elvi Suhaini (163202034)
Andre Partogi Lumbanbatu (163202035)
Silvia Yolanda (163202036)
Rahmad Dani (163202156)
Dian Vivi Utami (163202076)
Nyimas Dwiyana (163202081)
Elisya Fitri Siregar (163202086)
Ratna Juwita (163202091)
Romian T. Rumapea (163202094)
Agnesty T. Simanungkalit (163202095)
Nurul Suci (163202096)
Lia Khairunnissa (163202098)
Dedy Try Boys (163202109)
Noviana Pratiwi Ginting (163202108)
Desi Trisnawati (163202114)
Leonardo Kesuma (163202115)
Erikson Sinaga (163202130)
Maulidar Nasrita (163202135)
Mangapul Sitanggang (163202138)
Kiki Rizki Andani Nst (163202140)
Anggi Arfah Nursahada (163202151)
Toha Budi Sri Desty R (163202153)
Clara Natalia Marpaung (163202154)
Beta Blocker
Obat-obat Beta Blocker, juga dikenal sebagai beta-adrenergic blocking
agents, adalah obat-obat yang menghambat norepinephrine dan
epinephrine (adrenaline) agar tidak berikatan dengan reseptor-reseptor
beta.
Ada tiga tipe reseptor beta dan masing-masing mengontrol beberapa fungsi berdasarkan
pada lokasi mereka dalam tubuh.
1.Beta-1 receptors
ditemukan di jantung, otak, mata, neuron adrenergik perifer, dan ginjal. Reseptor
β1 merupakan reseptor yang bertanggung jawab untuk menstimulasi produksi
katekolamin yang akan menstimulasi produksi renin. Dengan berkurangnya produksi
renin, maka cardiac output akan berkurang yang disertai dengan turunnya tekanan darah.
2.Beta-2 receptors
ditemukan dalam paru, saluran pencernaan, hati, rahim (uterus), pembuluh darah, dan
otot rangka.
3.Beta-3 receptors
ditemukan pada sel-sel lemak.
Beta blockers terutama menghambat reseptor-reseptor Beta-1 dan
Beta-2. Dengan menghambat efek dari norepinephrine dan
epinephrine, beta blockers mengurangi denyut jantung; mengurangi
tekanan darah dengan memperlebar pembuluh-pembuluh darah; dan
mungkin menyempitkan jalan-jalan udara dengan menstimulasi otot-
otot yang mengelilingi jalan-jalan udara untuk berkontraksi
Tipe Beta Blocker
Beta blockers berbeda dalam tipe dari beta receptors yang mereka halangi dan, oleh
karenanya, efek-efek mereka.
1.Non-selective beta blockers,
contohnya, propranolol (Inderal), menghalangi Beta-1 dan Beta-2 receptors dan, oleh
karenanya, mempengaruhi jantung, pembuluh-pembuluh darah, dan jalan-jalan udara.
2.Selective beta blockers,
contohnya, metoprolol (Lopressor, Toprol XL) terutama menghalangi Beta-1 receptors dan,
oleh karenanya, kebanyakan memengaruhi jantung dan tidak mempengaruhi jalan-
jalan udara.
3.Beberapa beta blocker,
contohnya, pindodol (Visken) mempunyai intrinsic sympathomimetic activity (ISA), yang
berarti mereka meniru efek-efek dari epinephrine dan norepinephrine dan dapat
menyebabkan peningkatan dalam tekanan darah dan denyut jantung. Beta blockers dengan
ISA mempunyai efek-efek yang lebih kecil pada denyut jantung daripada agen-agen yang
tidak mempunyai ISA.
INTERAKSI FARMAKOKINETIK
Obat Tingkat Mekanisme Manajemen
keparahan interaksi terapi
Vs β-Blocker
Kejadian interaksi : Minor
Efek : pada sebagian kecil pasien, terjadi penurunan tekanan
darah diastolik
Mekanisme : belum diketahui kemungkinan terjadi. Efek aditif
penurunan tekanan darah
Manajemen : monitoring penurunan tekanan darah, walaupun risiko
interaksi jarang terjadi.
Coffee (Coffea L. species.)
Vs
Propanolol dan Metoprolol
Kandungan : Kafein
Kejadian interaksi : moderate
Efek : mengurangi efek terapi beta bloker
Mekanisme : kafein dalam kopi menyebabkan pelepasan katekolamin
dalam darah sehingga menyebabkan peningkatan
tekanan darah
Manajemen : tidak dianjurkan (hindari) untuk pendertia hipertensi
yang tidak terkontrol
Kunyit (Curcuma longa
L.)
Vs
Talinolol
Kandungan : Policosanol
Effect : policosanol meningkatkan efek penurunan
tekanan darah dari beta blocker
Mechanisme : policosanol mengurangi resistensi pembuluh
darah
Management : Efek policosanol terhadap beta blocker
sangat bermanfaat tetapi harus tetap berhati
hati. Efek samping yang ditimbulkan tidak
sampai menyebabkan hipotensi.
Pepper Vs
Propanolol
Kandungan : Piperin
Efek : Meningkatkan bioavailabilitas propanolol sehingga
peningkatan yang tidak terduga terapi dan resiko
efek samping dari propanolol seperti hipotensi atau
bradikardia
Mekanisme : piperin meningkatkan penyerapan di saluran
pencernaan, tetapi mekanisme yang tepat tidak jelas
Manajemen : Menghindari kombinasi digunakan bila dalam
keadaan khusus
Yohimbe Vs Atenolol