Anda di halaman 1dari 13

Kerajaan Bali

FA R I S F I R MA N S . ( 0 8 / X M I PA 7 )
JAN ET DE VAGALUH A ( 1 5 / X MI PA 7 )
N U R UL A ZI ZA H ( 2 5 / X M I PA 7 )
Letak geografis
Kerajaan Bali terletak di
sebuah pulau yang tidak
jauh dari daerah Jawa
Timur, tepatnya disebelah
timur pulau Jawa, maka
dalam perkembangan
sejarahnya Bali
mempunyai hubungan
yang sangat erat dengan
Pulau Jawa.
SUMBER SEJARAH/PENINGGALAN
Kehidupan Bercocok Tanam :
 Istilah Parlak (Sawah Kering)
 Kebwan (Kebun)
 Gaga (Ladang)
 Kasuwakan (Irigasi)
Seni
 Pande (perajin)
 Undagi (ahli memahat dan melukis)
Pedagang
 Wanigrama (Pedagang Laki-laki)
 Wanigrami (Pedagang perempuan)
 Candi padas di Gunung Kawi, terletak di Tampaksiring
Candi Gunung Kawi merupakan sebuah kuil abad yang ke-11 di Tampaksiring berdekatan Ubud di
pulau Bali, Indonesia. Ia terletak bersebelahan Sungai Pakrisan.
SUMBER SEJARAH/PENINGGALAN
Pura agung besakih
Pura Besakih adalah sebuah komplek pura yang terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang
Kabupaten Karangasem, Bali Indonesia. Komplek Pura Besakih terdiri dari 1 Pura Pusat (Pura
Penataran Agung Besakih) dan 18 Pura Pendamping (1 Pura Basukian dan 17 Pura Lainnya)
Candi mengening
Terletak di Banjar Sarasada, Desa Tampaksiring, Kec. Tampaksiring, Kab.Gianyar. Candi Yeh
Mangening dibangun pada lembah sungai Pakerisan yang agak dalam dengan tebing-tebingnya
yang agak terjal
Candi wasan
Wasan adalah sebuah nama desa di Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Kegiatan peneltian
arkeologi di situs Wasan, tepatnya di Pura Subak Wasan telah dimulai sejak tahun 1986.
SUMBER SEJARAH/PENINGGALAN
1. Prasasti
 Prasasti Blanjong
 Prasasti panglapuan (804 saka/882 M)
 Prasasti Gunung Penulisan
 Prasasti – prasasti Anak Wungsu
2. Seni Keraton
3. Seni Rakyat
Seni patupukan (topeng)
Pamukul (penabuh gamlan)
Banwal (dagelan)
PEMERINTAHAN
◦ Raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Bali antara lain yaitu sebagai berikut :
1. Sri Kesari Warmadewi
Berdasarkan Prasasti Blanjong yang berangka tahun 914. Sri Kesari Warmadewi merupakan Raja
Pendiri kerajaan Bali.
2. Ratu Sri Ugrasena
Raja berikutnya adalah Sang Ratu Sri Ugrasena. Ia memerintah tahun 915–942.
3. Tabanendra Warmadewa
Raja ini yang memerintah tahun 955–967 M.
4. Jayasingha Warmadewa955-974) M
Raja Jayasingha Warmadewa memerintah sampai tahun 955 - 975 Masehi.
5. Jayashadu Warmadewa
Janasadhu Warmadewa. Ia memerintah tahun 975–983.
6. Sri Wijaya Mahadewi
Seorang raja wanita yang pertama. Memerintah pada 983 M -989 M.
PEMERINTAHAN
7. Dharma Udayana Warmadewa
Memerintah bersama permaisurinya Mahendradatta . Memerintah pada tahun 989 M - 1011
M . Pada masa Dharmodaya, kerajaan ini mengalami kejayaan dengan sistem pemerintahan yang
semakin jelas daripada sebelumnya.
Pada masa Dharmodayana ini, pihak kerajaan memperkuat hubungan tersebut dengan
mengawinkan Dharma Udayana dengan Mahendradata, putri dari raja Makutawangsawardhana dari
Jawa Timur. Hal ini akhirnya semakin memperkokoh kedudukan kerajaan di antara Pulau Jawa dan
Bali.
8. Marakata
Marakata bergelar Dharmawangsawardhana Marakata Pangkajasthana Uttunggadewa.
Marakata memerintah dari tahun 1011 hingga 1022.
9. Anak Wungsu
Ia bergelar Paduka Haji Anak Wungsu Nira Kalih Bhatari Lumah i Burwan Bhatara Lumah i
Banu Wka. Anak Wungsu memerintah selama 28 tahun dari tahun 1049–1077. Anak Wungsu
dianggap sebagai penjelmaan Dewa Wisnu. Baginda mangkat pada tahun 1077 dan dimakamkan di
Gunung Kawi (dekat Tampaksiring)
PEMERINTAHAN
10. Jaya Sakti
Jayasakti memerintah dari tahun 1133–1150 M .
11. Bedahulu
Raja Bedahulu terkenal karena dibantu oleh kedua patihnya, Kebo Iwa dan Pasunggrigis.
Ia adalah raja terakhir karena pada masa pemerintahannya ,Bali ditaklukkan oleh Gajah Mada
dan menjadi wilayah taklukan Kerajaan Majapahit.
PENYEBAB KERUNTUHAN KERAJAAN BALI
Kerajaan Bali mengalami kejatuhan akibat siasat dari Mahapatih Gajah
Mada yang pada waktu itu sedang memperluas ekspansinya ke nusantara,
awalnya ia mengajak raja Bali untuk berunding mengenai penyerahan kerajaan
Bali ke tangan Kerajaan Majapahit, karena itulah patih Kebo Iwa dikirim ke
Majapahit untuk perundingan damai, akan tetapi sesampainya di sana, Kebo
Iwa pun dibunuh tanpa sepengetahuan kerajaan Bali, kemudian Majapahit
mengirim Gajah Mada yang berpura-pura mengajak berunding, akan tetapi
kemudian ia membunuh raja Gajah Waktra sehingga kerajaan Bali berada di
dalam Kerajaan Majapahit.
AGAMA DAN KEPERCAYAAN
Masyarakat Bali Kuno meskipun sangat terbuka dalam
menerima pengaruh dari luar, mereka tetap mempertahankan
tradisi kepercayaan nenek moyangnya. Dengan demikian, di Bali
dikenal ada penganut agama Hindu, Buddha, dan kepercayaan
animisme
SOSIAL DAN BUDAYA
Struktur masyarakat yang berkembang pada masa Kerajaan Bali Kuno didasarkan pada hal
sebagai berikut :
Sistem Kesenian
Kesenian yang berkembang pada masyarakat Bali Kuno dibedakan atas sistem kesenian
keraton dan sistem kesenian rakyat.
Sistem Kasta (Caturwarna)
Sesuai dengan kebudayaan Hindu di India, pada awal perkembangan Hindu di Bali sistem
kemasyarakatannya juga dibedakan dalam beberapa kasta. Namun, untuk masyarakat yang
berada di luar kasta disebut budak atau njaba.
Sistem Hak Waris
Pewarisan harta benda dalam suatu keluarga dibedakan atas anak laki-laki dan anak
perempuan. Anak laki-laki memiliki hak waris lebih besar dibandingkan anak perempuan.
KEHIDUPAN EKONOMI
Kegiatan ekonomi masyarakat Bali dititikberatkan pada sektor pertanian. Hal itu didasarkan pada
beberapa prasasti Bali yang memuat hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan bercocok tanam. Beberapa istilah
itu, antara lain sawah, parlak (sawah kering), kebwan (kebun), gaga (ladang), dan kasuwakan (irigasi).

Di luar kegiatan pertanian pada masyarakat Bali juga ditemukan kehidupan sebagai berikut.
Pande (Pandai = Perajin)
Mereka mempunyai kepandaian membuat kerajaan perhiasan dari bahan emas dan perak, membuat
peralatan rumah tangga, alat-alat pertanian, dan senjata.
Undagi
Mereka mempunyai kepandaian memahat, melukis, dan membuat bangunan.
Pedagang
Pedagang pada masa Bali Kuno dibedakan atas pedagang laki-laki (wanigrama) dan pedagang
perempuan (wanigrami). Mereka sudah melakukan perdagangan antarpulau (Prasasti Banwa Bharu).
SUMBER
https://www.gurupendidikan.co.id/kerajaan-bali-sejarah-raja-dan-peninggalan-beserta-
kehidupan-politiknya-secara-lengkap/
https://id.wikipedia.org/wiki/Prasasti_Blanjong
http://bebeysafira.blogspot.com/2013/11/kerajaan-bali.html

Anda mungkin juga menyukai