Anda di halaman 1dari 19

Model Keperawatan:

Proses Interpersonal
(Peplau)
Latar belakang pendidikan:
 1909 : lahir di Reading, Pennsylvania
 1931 : Diploma keperawatan
 1943 : BA dalam Interpersonal Psychologi
 1947 : MA dalam Keperawatan Jiwa
 1953 : Doctor Ed dalam Pengembangan
Kurikulum
 Professor Emeritus di Rutger University
Pengalaman kerja:

 Perawat supervisor ruang operasi, perawat jiwa


klinis, dosen program pendidikan sarjana kep jiwa.
 Aktif dalam WHO, National Institute for Mental
Health, dan Nurse Corps.
 Direktur Eksekutif (1969) dan Presiden ANA
(1970-1972).
 Perawat konsultan pada Surgeon General of Air
Force, United States Public Health Services,
National Institutes of Mental Health, dan di
berbagai negara asing.
Model Proses Interpersonal
(Teori Psikodinamika Keperawatan)

 Fokus teori : individu, perawat dan proses


interaktif yang menghasilkan hubungan antara
perawat dan klien (Torres, 1986 ; Marriner-
Tomey, 1994).

Definisi Psychodynamic Nursing:


“being able to understand one’s own behavior
to help others identify felt difficulties, and to
apply principles of human relations to the
problem that arise at the levels of experience”.
4 komponen sentral:
 Proses interpersonal
 Perawat
 Klien
 Kecemasan

Perawat → media transformasi energi yg


dibutuhkan pasien menuju sehat
→ berperan dlm promosi kesehatan
& pe↓ kecemasan klien
NURSE
(6 roles)

INTERPERSONAL
BOUND PROCESS PRODUCTIVE
Patient in Person in
Ilness Health
ANXIETY Energy ANXIETY
Transformation

Gb 1. Peplau’s interpersonal process model of nursing


(Flizpatrick & Whall, 1989, p.58)
Deskripsi Konsep Sentral
1. Individu / manusia.

 Man : organisme yg hidup dlm keseimbangan yg tdk stabil


tmsk fisik, psikologi, & sosial yg berubah2 (Peplau, 1952)

 Berupaya kuat dg caranya sendiri u/ ↓ ketegangan akibat


pengalaman psikobiologis (kebutuhan, frustasi, konflik &
kecemasan) agar mjd kreatif & produktif.

 Unik (memiliki persepsi & ide berbeda)

 Person : sistem diri yg berkembang terdiri dr karakteristik


biokimia, fisiologis, interpersonal & kebutuhan.
Mature Person mampu memenuhi kebutuhannya &
mengitegrasikan berbagai pengalaman (Peplau, 1979)
2. Keperawatan:

 Proses interpersonal terapeutik yg signifikan,


berfungsi bersama dg proses kehidupan lainnya → membuat
kesehatan mungkin dimiliki o/ individu dlm komunitas.

 Instrument pendidikan & kekuatan pendewasaan →


↑ perkembangan kepribadian kearah kehidupan yg kreatif,
konstruktif, produktif, secara individu & bermasyarakat
(Peplau, 1952, p.16).

 Membantu pasien mencapai kompetensi intelektual &


interpersonal melebihi saat sakit (Peplau, 1969, p.37).

 Kekuatan pengaturan diri, sosial dan ilmiah dlm menggali &


mengorganisasikan faktor2 yg relevan dlm mempertahankan
kesehatan (Peplau, 1970;1979;1985)
3. Lingkungan:
 Kekuatan diluar organisme & dlm konteks budaya dimana
adat istiadat, kebiasaan & keyakinan dibutuhkan dlm
perkembangan kepribadian.

 Pada perkembangan manusia dibutuhkan keberadaan


orang dewasa, status ekonomi keluarga yg baik dan
lingkungan prenatal yg sehat (Peplau, 1952, p.163).

 Lingkungan interpersonal (spt interaksi antara klien-klg;


anak - ortu; pasien-perawat) ---- ↑ kesehatan.

 Situasi pengobatan sebagai lingkungan fisik dan social yg


meningkatkan pola interaksi sehat pd klien. Perawat adalah
investigator dan fasilitator lingkungan yang mendorong pola
kesadaran dan perubahan pasien (Peplau, 1982a, p.23)
4. Sehat

 Pergerakan ke depan faktor kepribadian &


keberlangsungan proses kehidupan manusia
lainnya ke arah kehidupan yg kreatif,konstruktif,
produktif, secara individu dan bermasyarakat
(Peplau, 1952, p.12).

→ Secara alamiah manusia seharusnya berada


pd kondisi yg semakin hari semakin baik.
 Derajat kesehatan manusia berhubungan
dengan derajat kecemasan yg dialaminya &
kemampuan merubah kecemasan ini menjadi
perilaku asimptomatik produktif.
Sehat → penurunan kecemasan.
7 Elemen Utama
 Tujuan askep:
mencapai kematangan perkembangan
kepribadian mll hub interpersonal yg mendidik
klien & keluarga, shg berdampak pd
penyembuhan, pemenuhan kebutuhan &
penurunan kecemasan.

 Klien: individu yg sakit / memerlukan yankes,


baik yg berada di rumah sakit / di komunitas.
Klien yg sakit ~ kecemasan (anxiety).
 Peran ners : mengatur tujuan & proses
interaksi interpersonal dg klien yg bersifat
parsitipatif & klien mengendalikan isi yg
mjd tujuan.

1. orang asing (stranger)


2. nara sumber (resource person)
3. pendidik (teacher)
4. pemimpin (leadership)
5. pengasuh pengganti (surrogate)
6. konselor (counselor)
 Sumber kesulitan/ masalah : kecemasan
→ terjadi apabila komunikasi dg orang lain
mengancam keamanan biologi & psikologi individu
→ dimanifestasikan dlm beragam bentuk komunikasi
& mempengaruhi kemampuan klien u/belajar &
berfungsi secara effektif
→ Kecemasan berat akan mempersulit klien dlm
mengkaitkan pengalaman interpersonal yg lalu dg
yg sekarang.

 Fokus intervensi : mengkaji tk kecemasan yg ada


dlm kehidupan klien; mengkomunikasikannya
diantara perawat-klien; dan mengimplementasikan
strategi yg menurunkan tk kecemasan scr efektif.
 Cara Intervensi : menggunakan proses
interpersonal yg didasarkan pd hubungan
partisipatori perawat-pasien, terdiri dari 4 fase :
1. Fase Orientasi
2. Fase Identifikasi
3. Fase Eksploitasi
4. Fase Resolusi

 Konsekuensi:
Perkembangan kepribadian dlm sistem diri
ditandai dg penurunan kecemasan krn
terpenuhinya kebutuhan & terfasilitasinya
pemenuhan kebutuhan yg lebih tinggi
NURSE: Counselor
Unconditional Resource Person Adult
Stranger Mother Surrogate Leadership Person
Surrogate:
Mother
Sibling

PATIENT: Stranger Infant Child Adolescent Adult


Person

PHASES IN Orientation----------------Identification--------------------------
NURSING Exploitation------------------------
RELATION -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- Resolution
SHIP:

Gb 2. Phases and Changing Roles in Nurse-Patient Relationships


(Peplau, 1952, p.54)
Proses Keperawatan
 Terintegrasi dlm 4 fase interpersonal yg didisain u/
mencapai tujuan terapeutik:
pengkajian keperawatan ----fase orientasi;
perencanaan---- fase identifikasi;
intervensi ----- fase eksploitasi;
evaluasi ---- fase resolusi.

 Persamaan dg fase interpersonal meliputi: bersifat


sekuensial; berfokus pada interaksi terapeutik;
bersifat mutualis berkesinambungan dg rasa
kebersamaan; terlibat penuh dlm proses “self-
fulfillment” yg membutuhkan pengalaman
perkembangan; tehnik pemecahan masalah; dimulai
scr umum kearah spesifik; & digunakan sbg alat
observasi, komunikasi dan pencatatan.
Kekuatan/ Kelebihan:
 Fokus utama teori (hubungan interpersonal p-k)
mudah dipahami & bisa diaplikasikan.

 Dg kreatif Peplau menggambarkan 4 fase proses


interpersonal yg sederhana, logis, sistematik &
mudah digunakan dlm menghadapi situasi kep, serta
berkesinambungan dg 6 peran perawat &
4 pengalaman psikobiologis klien

 Peplau menjadi change agent, merubah fokus


intervensi kep yg sebelumnya berorientasi pd
pemenuhan kebutuhan fisik & sulit dibedakan dg
orientasi pelayanan kedokteran.
 Model proses interpesonal memberikan
perubahan berarti dlm budaya kerja perawat
→ harus memperhatikan hubungan interpersonal
terapeutik dg klien.
 Model ini bisa digunakan dalam berbagai tatanan
pelayanan keperawatan yang melibatkan individu-
individu dengan masalah psikologis.

 Peplau memberikan kontribusi nyata terhadap


komunitas kep mll penelitian2 yg dilakukan u/
memvalidasi, mengevaluasi, menganalisa Teori
Hubungan Interpersonal → Bisa diujicobakan
Kekurangan/ Kelemahan:

 Cakupan model proses keperawatan masih


terbatas pd pemenuhan kebutuhan psikologis klien
yaitu hub interpersonal & penurunan kecemasan

 Sehat hanya dipandang dari sudut kepribadian


klien --- konsep holistik &integral belum menjadi
fokus perhatian Peplau.

 Kurang mempertimbangkan hub timbal balik antara


manusia, lingkungan dan masyarakat.
→ kurang memberikan perhatian pd pengembangan sistem
sosial klien yg dpt perluas dasar pengetahuan perawat dlm
memahami masalah klien.

Anda mungkin juga menyukai