Anda di halaman 1dari 16

TEKNOLOGI INFORMASI

Disusun OLEH:
Kelas : H
Kelompok IV

AYU HASPRIANI (21606288) OKVIANTI (21606308)


PATMASARI (21606339) RONAL ABUSTAN (21606327)
ERNING SULASTRI . N(21606292) kHAIRIL AHMAD (21606300)
SABRI (21606314)
KONSEP SISTEM INFORMASI
A. Pengertian

1. Sistem informasi adalah sekumpulan komponen


pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara
satu komponen dengan komponen lainnya yang
bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu
bidang tertentu. Dalam sistem informasi
diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini
disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu
informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari
sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan
efisien.
NEXT…….
2. Suatu sistem informasi (SI) atau information system
(IS) merupakan aransemen dari orang, data, proses-
proses, dan antar-muka yang berinteraksi mendukung
dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam
suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal
dan kebutuhan pembuat-keputusan manejemen dan
para pengguna.

3. Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan


yang terintegrasi dan saling melengkapi yang
menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara
maupun tulisan.
B. Sifat dari Sistem Informasi
Sistem informasi harus mempunyai beberapa sifat seperti:

a. Proses informasi yang efektif. Hal ini berhubungan dengan


pengujian terhadap data yang masuk, pemakaian perangkat
keras dan perangkat lunak yang sesuai.
b. Manajemen informasi yang efektif. Dengan kata lain, operasi
manajemen, keamanan dan keutuhan data yang ada harus
diperhatikan.
c. Keluwesan. Sistem informasi hendaknya cukup luwes untuk
menangani suatu macam operasi.
d. Kepuasan pemakai. Hal yang paling penting adalah pemakai
mendapatkan manfaat dan puas terhadap sistem informasi.
C. Operasi Dasar dari Sistem Informasi

Ada 4 operasi dasar dari sistem


informasi, yaitu:
a. Mengumpulkan.
b. Mengolah.
c. Menyimpan.
d. Menyebarkan informasi.
Penerapan Sistem Informasi
Dalam Kesehatan
1. Pengelolaan data di rumah sakit merupakan salah satu
komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem
informasi di rumah sakit. Pengelolaan data secara manual,
mempunyai banyak kelemahan, selain membutuhkan
waktu yang lama, keakuratannya juga kurang dapat
diterima, karena kemungkinan kesalahan sangat besar.
Dengan dukungan teknologi informasi yang ada sekarang
ini, pekerjaan pengelolaan data dengan cara manual dapat
digantikan dengan suatu sistem informasi dengan
menggunakan komputer. Selain lebih cepat dan mudah,
pengelolaan data juga menjadi lebih akura
NEXT……
2. Standar dan mutu layanan kesehatan di Indonesia belum
menggembirakan dan masih tertinggal bila dibandingkan dengan
negara lain. Perhatian negara terhadap standar fasilitas kesehatan
bagi penyedia jasa kesehatan dan pengaruhnya terhadap hasil
perawatan pasien juga masih kurang. Untuk membenahi sistem
kesehatan nasional secara progresif dibutuhkan solusi cerdas
berupa layanan elektronik kesehatan atau disebut dengan E-
Health.
Yang merupakan solusi entreprise di bidang kesehatan
karena melibatkan berbagai pihak, mulai dari masyarakat luas,
rumah sakit, puskesmas, perguruan tinggi, hingga produsen obat
dan industri farmasi. Keterpaduan dan integrasi antara E-Health
dengan SIAK (Sistem Informasi dan Administrasi
Kependudukan), baik dalam lingkup nasional maupun regional
sangat membantu optimalisasi sistem kesehatan rakyat dimasa
mendatang. Proses Digital Medical Records (DMR) atau rekam
medis elektronik merupakan segmen fundamental dari E-Health.
Perkembangan Sistem Informasi
Kesehatan

Era Manual Era Transisi

komputerisasi
Implementasi Sistem Informasi
Dalam Bidan Kesehatan

1. Surveilans epidemiologi
2. Sistem informasi kesehatan nasional
(SIKNAS)
3. Sistem iformasi kesehatan di
puskesmas
Contoh Aplikasi Sistem Informasi
Di Rumah Sakit

Di kembangkan untuk menangani


a. Sistem aministrasi (bussiness
process) dan
b. Rekam medis (medical record ) di
rumah sakit
Rekam MediS
1. Pengertian Rekam Medik adalah berkas
berisi catatan dan dokumen tentang pasien
yang berisi identitas, pemeriksaan,
pengobatan, tindakan medis lain pada
sarana pelayanan kesehatan untuk rawat
jalan, rawat inap baik dikelola pemerintah
maupun swasta (Permenkes Nomor
269/MenKes/Per/III/2008).
NEXT…..
2. Sedangkan menurut Huffman EK, 1992 rekam
medis adalah rekaman atau catatan mengenai
siapa, apa, mengapa, bilamana pelayanan yang
diberikan kepada pasien selama masa
perawatan yang memuat pengetahuan mengenai
pasien dan pelayanan yang diperolehnya serta
memuat informasi yang cukup untuk
menemukenali (mengidentifikasi) pasien,
membenarkan diagnosis dan pengobatan serta
merekam hasilnya.
A. Tujuan Rekam Medis
Tujuan rekam Medis berdasarkan Hatta (1985)
terdiri dari beberapa aspek sebagai berikut:

Aspek Aspek Medis Aspek Hukum


Administrasi

Aspek Aspek Aspek


Keuangan Penelitian Pendidikan

Aspek Dokumentasi
B. Fungsi Rekam Medis

Fungsi rekam medis dijelaskan berdasarkan tujuan


rekam Medis di atas, yang dijelaskan sebagai berikut,
yaitu sebagai:

1. Dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatan


pasien;
2. Bahan pembuktian dalam perkara humum;
3. Bahan untuk keperluan penelitian dan pendidikan;
4. Dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan; dan
5. Bahan untuk menyiapkan statistik kesehatan
NEXT……
C. Manfaat Rekam Medis
Manfaat rekam medis berdasarkan Permenkes
Nomor 269/MenKes/Per/III/2008, tentang Rekam Medis
adalah sebagai berikut:
Peningkatan Pendidikan
Pengobatan Kualitas Dan
Pelayanan Penilitian

Pembuktian
Pembiayaan Statistik
Masalah
Berkas Kesehatan
Hukum

Anda mungkin juga menyukai