Anda di halaman 1dari 12

PATOFISIOLOGI PSIKODINAMIKA

PSIKOPATOLOGI
GANGGUAN JIWA

Mata Kuliah : Keperawatan Jiwa


Dosen : Endang Caturini, S.Kp.,Ns.,M.Kep

Kelompok 2

Afrizal Umardani Iro Rojatutazqiroh


Fajar Kurniansyah Suci Indah Pratiwi
Indra Aulia Rahman Yuni Mairina
Pengertian Gangguan Jiwa

• Gangguan jiwa adalah sekumpulan keadaan-keadaan yang tidak normal baik yang
berhubungan dengan keadaan secara fisik maupun secara mental (Ardani, 2007).

• Gangguan jiwa merupakan manifestasi dari bentuk penyimpangan perilaku akibat


adanya distorsi emosi sehingga ditemukan ketidakwajaran dalam bertingkah laku
(Nasir dan Muhith, 2011).

• Sehingga dapat disimpulkan bahwa gangguan jiwa merupakan gangguan pada


fungsi mental yang meliputi : emosi, pikiran, perilaku, motivasi, keinginan, daya
tilik diri, dan persepsi sehingga mengganggu dalam proses hidup dimasyakarat.
Tanda dan Gejala Gangguan Jiwa

Buku Dasar – Dasar Keperawatan Jiwa (Nasir & Muhith, 2011)


menjelaskan beberapa tanda dan gejala gangguan jiwa, diantaranya :

a. Gangguan Kognitif f. Gangguan kesadaran

b. Gangguan Perhatian g. Gangguan kemauan

c. Gangguan Ingatan h. Gangguan Emosi dan Afek

d. Gangguan Asosiasi i. Gangguan Psikomotor

e. Gangguan Pikiran
Penyebab Gangguan Jiwa
Faktor-faktor somatik atau organ biologis

Faktor-faktor psikologik atau psikoedukatif

Faktor-faktor sosial-budaya atau sosiokultural


cont
Sementara untuk faktor presipitasi (faktor yang bersumber dari individu itu sendiri).
antan lain kondisi lingkungan yang kurang baik, interaksi dengan orang lain,kondisi
fisik pasien, putus asa dan percaya diri yang kurang, kehilangan orang yang dicintai,
kehilangan pekerjaan , dan kritikan yang mengarah pada penghinaan

Patogenesis
Gangguan yang terjadi dapat berupa gejala psikotik diantaranya halusinasi. Selain itu
adanya delusi, disorganisasi proses berpikir, dan gangguan prilaku yang disertai
dengan kelainan neurokimiawi.
Serangan yang terjadi pada gangguan jiwa biasanva berupa perasaan khawatir
berlebihan terhadap hampir semua aspek kehidupan. Perasaan lelah berlebihan yang
tidak disebabkan karena faktor kelelahan fisik, iritable atau mudah tersinggung. dan
gejala fisik seperti kaku otot. pegal-pegal. gangguan tidur atau sulit merasa santai.
Ketika penderita mengalami gangguan tersebut terkadang penderita mengabaikannya
yang berakibat pada bertambah parahnya gangguan yang dialami oleh penderita.
Pada proses pemulihan yang terjadi pada gangguan jiwa terdapat 5 tahapan,
antara lain:

Tahap I Perasaan terjebak (stuck)

Tahap II: Bersedia menerima bantuan.

Tahap III : Percaya. Pada tahap ini penderita mulai percaya bahwa mereka dapat
membuat perubahan atau perbaikan dalam hidupnya
Tahap 1V: Belajar mengenai bagaimana membuat pemulihan diri penderita dapat
menjadi suatu kenyataan.
Tahap V: kemandirian yang dicapai secara bertahap dari proses belajar hingga
pada akhimya mencapai suatu titik dimana mereka mampu mengelola sesuatu
tanpa bantuan dari orang lain.

Ketika pada penderita gangguan jiwa telah melalui proses pemulihan.


Mereka akan memasuki tahap recovery.
Patofisiologi Gangguan Jiwa

Beberapa jenis gangguan pada struktur otak yang berakibat


pada gangguan jiwa. antara lain:

1. Gangguan pada cortex cerebral yang memiliki peranan


penting dalam pengambilan keputusan, pemikiran tinggi, dan
penalaran dapat dilihat pada penderita waham.

2. Gangguan pada sistem limbik yang berfungsi mengatur


perilaku emosiona, daya ingat, dan proses dalam belajar
terlihat pada penderita perilaku kekerasan dan depresi.

3. Gangguan pada lupotalamus yang berperan dalam


mengatur hormon dalam tubuh dan perilaku seperti makan.
minum dan seks dapat terlihat pada penderita bulimia.
anoreksia, dan disfungsi seksual.
Psikodinamika Gangguan Jiwa
Pendekatan psikodinamik ini berasumsi bahwa masalah-masalah si pasien
disebabkan oleh tekanan psikologis antara alam bawah sadar dan kenyataan
yang ada dalam kehidupan individu.

Psikodinamika dapat dijelaskan dalam bentuk skema :

a. Struktur Kepribadian
Pengertian dan komponen kepribadian
Kepribadian adalah pola khas dari pikiran, perasaan, dan tingkah laku
yang membedakan orangsatu dengan yang lain dan tidak berubah lintas
waktu dan situasi (Phares, dalam alwisol 2009)
Struktur Kepribadian

a. ID
Id merupakan sistem kepribadian asli, dan dibawa sejak lahir. Id berada dalam
daerah unconscious atau tidak sadar. Id bekerja berdasarkan prinsip kenikmatan
(pleasure principle) dan menghindari rasa sakit. Id tidak dapat membedakan
khayalan dengan kenyataan, benar-salah, tidak tahu moral.
b. Ego
Ego adalah eksekutif (pelaksana) kepribadian, dengan dua tugas utama yaitu
memilih stimuli mana yang akan di respon atau insting mana yang akan dipuaskan
sesuai prioritas kebutuhan dan tugas kedua menentukan kapan dan bagaimana
kebutuhan itu dipuaskan sesuai dengan tersedianya peluang yang resikonya minimal
c. Super Ego
Super ego merupakan kekuatan moral dan etik kepribadian, yang memakai prinsip
idealistik (idealistic princple). Super ego dapat berbentuk nilai-nilai yang ditanamkan
orangtua seperti hal-hal yg dilarang, dianggap salah, dan akan dihukum, hal tersebut
akan diterima sebagai suara hati (conscience).
Psikopatologi Gangguan Jiwa
• Gangguan Kognisi
• Gangguan perhatian
• Gangguan ingatan
• Gangguan pikiran
• Gangguan kesadaran
• Gangguan kemauan
• Gangguan emosi dan afek
Analisa Jurnal
Analisa Jurnal

• Hasil penelitian ini juga menjelaskan bahwa faktor


predisposisi biologis terbanyak adalah adanya gangguan
jiwa sebelumnya.

Pada penelitian ini juga menyebutkan bahwa responden


dengan tipe kepribadian tertutup juga merupakan
penyebab terbanyak orang mengalami gangguan jiwa.

Putus obat juga merupakan faktor presipitasi gangguan


jiwa.
Thank You

Kingsoft Office
Make Presentation much more fun

Anda mungkin juga menyukai