Anda di halaman 1dari 40

Gas Chromatography

Mass Spectrometry
(GCMS)

by Adi putra
• GC = memisahkan komponen yang bersifat
volatil pada suhu oven yang diterapkan atau
komponen nonvolatil yang dapat diubah
menjadi volatil dengan derivatisasi.
• MS = Mengionisasi molekul dengan di tembak
eletron dan menghasilkan spektrum massa yang
menunjukkan massa molekul dan massa pecahan
dari molekul.
Oven
Injection
port
He

Detector

Recorder-
computer
Carrier Gas
Column
Gas Chromatography
• Faktor yang dipertimbangkan pada pemisahan GC :
– Gas pembawa (Fase Gerak)
– Jenis kolom (fase diam termaksud suhu kolom)
– Jenis detektor
– Jenis sampel.
Fase Bergerak (Gas Pembawa)
Syarat :
• Nonreaktif, nonflammable, murah.
• Kompatibilitas dengan detektor, keamanan, keterbatasan
kisaran suhu untuk mendapatkan efek yang diinginkan.
• Lebih berfungsi sebagai pendorong
• Pemilihan lebih didasarkan pada harga, ketersediaan,
kompatibilitas detektor.
• Dapat berbeda dalam laju difusi solut dalam gas pembawa
yang bersangkutan ---> mempengaruhi efisiensi kolom
• Gas pembawa terbaik pada kecepatan aliran umum : gas
hidrogen, tetapi :
- Mudah terbakar (bercampur dengan oksigen)
- Dapat bereaksi dengan sampel --> hydrogenated
artefacts
• Purifikasi gas pembawa sangat diperlukan untuk :
mengurangi kerusakan fase diam dan mengurangi noise
yang berasal dari detektor ( mengurangi kekotoran
detektor).
• Harus ada trap untuk oksigen dan air:
- Karbon aktif : untuk mengurangi impuritas senyawa
organik.
HETP effisiensi kolom
Jenis Sampel
• Dapat berupa gas atau cairan, untuk padatan harus
dilarutkan dulu dalam pelarut volatil.
• Harus stabil terhadap panas dan mempunyai tekanan
uap yang sesuai dengan suhu kolom.
• Usahakan untuk menghilangkan komponen nonvolatil
dari sampel -----> terdeposit pada injektor.
Oven
Pengaturan suhu untuk optimasi pemisahan
molekul (sesuai kebutuhan)
• Isothermal (suhu konstan)
• Temperature programming (gradiasi)mulai
dari temperatur rendah menuju temperatur
tinggi
Typical Temperature Program
220C

160C

50C

0 60
Time (min)
GC – Isothermal vs Temperature Programming
Sistem Introduksi Sampel
• Sistem inlet harus menerima dan mengirim sampel
dalam jumlah tepat, tidak melebihi kapasitas kolom dan
kisaran linier detektor.
• Sampel harus terevaporasi cepat dan dibawa komponen
ke kolom sebagai band yang tajam.
• Tidak terjadi kerusakan selama sampel berada dalam
injektor.
• Umumnya sampel dibawa ke injektor dengan
menggunakan syringe
• Berbagai teknik injeksi syringe: on-column, hot needle,
cold needle, filled needle, solvent flush; pilih syringe
dengan panjang yang tepat.
Injector
• Ketika proses inject Syringe menembus
septum hingga kedalam liner
• Sampel harus segera di uapkan (di ubah
menjadi gas) biasanya d set dg suhu tinggi (
+250)
• Terjadi proses split atau splitless
• Carrier gas mendorong sampel masuk ke
dalam kolom
Splitless (100:90) vs. Split (100:1)
Syringe Syringe

Injector Injector

He
He

Purge valve
closed Purge valve
GC column GC column open
Figure Injection port operation for (a) split, (b) splitless, and
(c) on-column injection into an open tubular column.
Kolom GC
Tabung kolom dapat terbuat dari : gelas, stainless steel (untuk packed column)
dan fused silica (untuk kolom kapiler).

Jenis kolom berdasar kan kepolaran : kolom polar , semipolar dan non polar

Jenis kolom berdasarkan ukuran:


Microbore Open Open Megabore Open
Packed Tubular Tubular Tubular

Panjang (m) 0.5 - 3 5 - 50 5 - 100 5 - 100


Internal diam 2-4 > 0.1 0.18-0.32 0.53-1.00
(mm) (i.d.)
Film thickness (µm) 1 - 10 0.1 0.2-2 1-5
Packed column masih banyak digunakan untuk beberapa aplikasi khusus seperti
analisis gas (CO2, N2, O2, etilen, dan lain-lain). ---> karena kapasitasnya yang
besar -----> pemisahan dapat terjadi.
Untuk aplikasi lainnya ----> kebanyakan kolom kapiler

Kolom Kapiler

Lapisan polimer poros

Support dan stationary


Packed WCOT PLOT phase
column
SCOT
Capillary Tube GAS CHROMATOGRAPHY
Liquid Stationary Phase

A ABA A
A B
BA B B B B
B A A
He Carrier gas He Carrier gas B
AA B A B B B A
A BA A A B B
B A
0 Time

Immediately after injection After several minutes Resulting chromatogram

Terbentuk gaya Van der Waals ( gaya dipol-dipol termaksut ikatan hidrogen) antara
komponen (A dan B) dengan fasa diam
Polar vs. nonpolar
• Prinsip “Like disolve like”
• Pemisahan terjadi karena sifat kepolaran
sampel dan tekanan uap.
C16:0 C18:2
C18:1

C16:1 C18:0

Polar column RT (min)

C18:2

C18:1
C16:0

C16:1 C18:0

RT (min)
Non-polar column
SPEKTROMETRI MASSA
• Molekul diionisasi sehingga terbentuk ion-ion yang
dapat dianalisis lebih lanjut.

dihasilkan spektrum massa : menunjukkan massa


molekul dan massa pecahan dari molekul.
Ionisasi molekul

• Diusahakan untuk membentuk ion positif dengan cara

menarik satu e - dari molekul awalnya dilakukan dengan

electron bombardment terhadap molekul

Ion positif yang terbentuk terfragmentasi lebih lanjut


Jenis Ionisasi
• Ada 2 jenis ionisasi :
1 Hard ionisation : EI
2 Soft ionisation meminimumkan fragmentasi
lebih lanjut
CH3OH + e - CH3OH +• ( m/z 32) + 2 e -

CH3OH +• CH2OH + (m/z 31) + H•

CH3 + ( m/z 15 ) + • OH

CH2OH + CHO + ( m/z 29 ) + H2

Simbol +• → ion radikal • = radikal


= Odd electron (OE)
Ion yang mempunyai pasangan e- = even electron (EE)
• Produk radikal (netral atau ionik) terbentuk dari ion
OE +•
Ion dihasilkan melalui teknik EI (Electron Ionisation)
dan reaksi yang bersifat unimolekuler (Elektron
Impact)
CH3 OH •+ ion molekul
(molecular ion)
Ion (m/z) dengan intensitas relatif 100 % yang
dsebut dg base peak.
• m/z ion molekul menunjukkan massa relatif dari molekul
berat molekul
Fragmentasi
• Untuk membentuk ion molekul dibutuhkan energi
minimal sama dengan potensial ionisasi pertama dari
molekul.
• Kebanyakan molekul organik mempunyai potensial
ion.  8 - 15 eV ( 1 eV = 9.649 x 10 4 J mol -1)
• Ionisasi pada MS dicapai melalui berbagai cara yang
melibatkan energi lebih besar dari energi yang cukup
untuk pembentukan ion EI ( 20 - 70 eV )
• Proses fragmentasi menghasilkan sejumlah ion
spektrum massa
pola fragmentasi

Karakteristik dari suatu komponen

• Ada 4 faktor yang menentukan pathway fragmentasi :


• Kekuatan ikatan yang pecah
• Stabilitas fragment, baik ion maupun netral
• Energi internal ion fragment
• Time interval antara pembentukan ion dan deteksi
ion
QQQ Mass Spectrometer

Precursor ion (parent ion) vs. Product ions (daughter ion)


m/z Int (%)
13 1.7
14 2.4
15 13.0
17 1.0
28 6.3
29 64.0
30 3.8
31 100.0
32 66.0
33 1.0
SIM vs SCAN

• SCAN Analisis masaa memantau berbagai rasio


(biasanya kualitatif)
• SIM Analisa Massa hanya untuk beberapa rasio yang
di inginkan (biasanya kuantitatif)
1. Hidrokarbon

43

29 87
71 85
114
57

43
83

55

41

112
TERIMAKASIH

Adi putra

Anda mungkin juga menyukai