ISLAM
OLEH :
Alif Harun 2016102003
Wahyu Budi Cahyana 201610200311113
Alfia Pertiwi 201610200311116
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN
1. SENI MUSIK.
2. SENI PENDENGARAN.
3. SENI TARI.
Pandangan Islam Terhadap Seni dan
Budaya
Seni menurut Islam hakikatnya sebuah refleksi dan ekspresi dari berbagai cita rasa, gagasan dan
ide sebagai media komunikasi yang bergaya estetis untuk menggugah citarasa inderawi dan kesadaran
manusiawi dalam memahami secara benar berbagai fenomena, panorama dan aksioma yang
menyangkut dimensi alam, kehidupan, manusia dan keesaan/keagungan rabbani berdasarkan
konsepsi ilahi dan nilai-nilai fitri yang tertuang dan tersajikan dalam bentuk suara/ucapan,
lukisan/tulisan, gerak dan berbagai implementasi dan apresiasi lainnya.
Seni realitanya sebagai suatu media komunikasi, interpretasi, sekaligus kreasi. Maka dalam
menilai sebuah apresiasi seni tidak dapat dielakkan dari unsur-unsur dan dimensi-dimensi integralnya
yang menyangkut; keyakinan, ideologi, motivasi, pola pikir, kepekaan, kepedulian, arah dan tujuan di
samping aspek gaya dan estetikanya. Oleh karenanya, tiada satu pun bentuk apresiasi dan karya seni
yang bebas nilai. Maka dalam menilai satu seni sebagai seni Islam diperlukan kriteria dan rambu-
rambu syariah yang jelas sehingga dapat mudah membedakan dan memilahkannya dari kesenian
jahiliah meskipun bernama ataupun menyebut lafal keislaman.
Pengaruh Dan Nilai Seni Dan Budaya
Terhadap Islam
• Diantara kaedah - kaedah (rambu-rambu) yang menjadi kriteria seni dalam islam tersebut, menurut Yusuf al-Qaradhawi, adalah :
• Harus mengandung pesan-pesan kebijakan dan ajaran kebaikan diantara sentuhan estetikanya agar terhindar laghwun (perilaku
absurdisme, hampa, sia-sia),
• Menjaga dan menghormati nilai -nilai susila islam dalam pertunjukannya,
• Tetap menjaga aurat dan menghindari erotisme dan keseronokan,
• Menghindari semua syair, teknik, metode, sarana dan instrumen yang diharamkan syari'at terutama yang meniru gaya khas ritual
religius agama lain (tasyabbuh bil kuffar) dan yang menjurus kemusyrikan,
• Menjauhi kata-kata, gerakan, gambaran yang tidak mendidik atau meracuni fitrah,
• Menjaga disiplin dan prinsip hijab,
• Menghindari perilaku takhnnus (kebancian),
• Menghindari fitnah dan prkatek kemaksiatan dalam penyajian dan pertunjukannya,
• Dilakukan dan dinikamti sebatas keperluan dan menghindari berlebihan (israf dan tabdzir) sehingga melalaikan kewajiban
kepada Allah.
KESIMPULAN
Budaya dan seni adalah dua hal yang sudah lama menjadi bagian dari kehidupan manusia. Seni dan budaya
ini selalu berkembang di setiap zamannya. Islam, sebagai agama Rahmatan Lil Alamin juga menjadi salah satu
bagian dari perkembangan budaya dan seni. Banyak seni yang memasukkan nilai-nilai islam dalam karya seninya,
misalnya seni kaligrafi, nasyid, dan lainnya. Dalam setiap karya yang dihasilkan, nilai-nilai Islam yang juga
merupakan sebagai syiar Islam di kehidupan bermasyarakat. Budaya pun berkembang dengan nilai-nilai Islam
didalamnya.
Agama Islam mendukung kesenian selama tidak melenceng dari nilai-nilai agama. Sebaliknya apabila seni
itu bertentangan dengan ajaran agama dilarang secera keras. Kesenian dalam islam diwujudkan dalam seni
bangunan, arsitektur, lukis, ukir, suara, tari dan berbagai macam seni lainnya. Apabila seni membawa manfaat
bagi manusia, memperindah hidup dan hiasannya yang dibenarkan agama, mengabadikan nilai-nilai luhur dan
menyucikannya, serta mengembangkan serta memperhalus rasa keindahan dalam jiwa manusia, maka sunnah
Nabi mendukung, tidak menentangnya. Karena ketika itu ia telah menjadi salah satu nikmat Allah yang
dilimpahkan kepada manusia.