Anda di halaman 1dari 25

MORFOLOGI BAKTERI

Oleh : Yuliati
MORFOLOGI BAKTERI
MIKROORGANISME :
bakteri, parasit, jamur (kapang & khamir)
BAKTERI :
Prokariota ukuran milimikron (1/1000 mm)
BENTUK BAKTERI :
kokus, basil, dan spiral.
1. KOKUS :
- berkelompok  Staphylococcus
- berantai  Streptococcus
- berpasangan  Diplococcus
- berkelompok empat-empat  tetrada
- berkelompok delapan-delapan  Sarcina
2. BASIL :
-Kokobasil  E. coli
- Fusiformis Salmonelle typhi
- Batang berantai  Bacillus subtilis
3. SPIRAL :
- Batang bengkok  Vibrio cholerae
- Spiral kasar & kaku  Spirilum
- Spiral halus, elastis & fleksibel  Spirochaeta
(Borrelia, treponema, leptospira)
4. PROTOPLAS/ SFEROPLAS :
- Bakteri yang kehilangan bentuk aslinya
KLASIFIKASI BAKTERI
Klasifikasi berdasarkan Bergey’s Manual of
Determinative Bacteriology  bakteri
termasuk Prokariota
Kingdom : Prokariota
Divisio : I. Cyanobacteria
II. Bacteria
Ordo : berakhiran – ales (Actinomycetales)
Familia, berakhiran – aceae
Tribus, berakhiran – elae (Vibrioelae)
Genus (Vibrio)
Spesies (Vibrio cholerae)
Klasifikasi Bakteri
SPESIES BAKTERI DITENTUKAN :
1. Sifat-sifat Struktural
 bentuk, besar, cara pergerakan, reaksi
pewarnaan Gram, serta sifat koloni
2. Sifat-sifat Biokimia & Kebutuhan akan nutrisi,
produk-produk akhir metabolisme, susunan
biokimiawi komponen sel dan metabolitnya.
3. Sifat Fisiologisnya terhadap :
 oksigen, temperatur, pH dan respon
antibiotik.
4. SIFAT EKOLOGIS :
- Sintrofisme, Kompetisi, & Simbiosis.

5. KOMPOSISI BASA DNA, HOMOLOGI &


SIFAT-SIFAT GENETIK
NOMENKLATUR
Pemberian Nama menggunakan SISTEM
BINOMIAL / Binomial Name 
LINNAEUS (1753)
Nama terdiri atas :
 Genus dan epitheton specificum.
Nama Genus dimulai dengan huruf besar
dan spesies dengan huruf kecil.
 Nama genus sedapatnya menerangkan
genus tersebut.
NOMENKLATUR
PEMBERIAN NAMA BAKTERI BERDASARKAN
- Nama Penemu  Clostridium welchii (Welch)
- Bentuk  Bacillus subtilis
- Penyakit  Brucella abortus
PERKEMBANGAN BIOLOGI MOLEKULER
 klasifikasi berdasarkan genetika :
- Komposisi basa DNA
- Homologi sekuens DNA dan rRNA
- Pola-pola metabolisme stabil yang dikontrol
oleh gen
PERKEMBANGAN BIOLOGI MOLEKULER :
- Polimer-polimer pada sel
- Struktur organel & Pola regulasinya
STRUKTUR BAKTERI
STRUKTUR DI LUAR DINDING SEL BAKTERI
1. Flagella
2. Fili
3. Kapsul
1. FLAGELLA : - Pergerakan (motilitas)
- Terdiri atas 3 bagian :
* tubuh dasar
* struktur spt kait
* filamen
2. FILI : - tdk berfungsi sbg pergerakan
- alat reproduksi  fili seks
- utk melekat pada jaringan hewan/ tumbuhan.
3. KAPSUL :
 Penutup lindung & Cadangan Makanan
DINDING SEL :
 Antara ekstraseluler & diluar Membran
Sitoplasma
MEMBRAN SITOPLASMA :
 Di bawah dinding sel (membran tipis)
MESOSOM :
 Membran sitoplasma yang melipat ke arah
dalam
FAKTOR PERTUMBUHAN
Suatu persenyawaan organik yang ada di dalam
sel agar dapat tumbuh tetapi tidak dapat dibuat
sendiri oleh sel tersebut.
Faktor-faktor tersebut :
1. Zat makanan/ nutrisi :
 Donor H+ dan penerima H+ (± 2 g/L), sumber
karbon (± 1 g/L), sumber nitrogen (± 1 g/L),
Mineral (belerang dan fosfor 50 mg/L), asam
amino (purin & pirimidin ± 50 mg/L), vitamin (±
0,1 – 1 mg/L).
2. Konsentrasi ion/ pH, penentuan pH optimal
untuk tiap spesies ditentukan secara empiris.
Neutrofil (6-8, sebagian besar), asidofil (<6,
optimal 3,0), alkalofil (>8, optimal 10,5).
3. SUHU
Pada organisme patogen suhu optimum
berkisar 30 – 37C, Kuman terbagi atas :
- Golongan Psikrofilik/ Oligothermik (0 - 25C)
Optimum 10 – 20C.
- Mesofilik/ Mesothermik (10 – 45C),
optimum 20-40C, meliputi bakteri penyebab
penyakit pada manusia .
- Thermofilik (25 – 80C), optimum 50 – 60C
FAKTOR PERTUMBUHAN
4. Kebutuhan oksigen/ Penganginan,bakteri
dibagi atas 5 kelompok:
 Aerob, Anaerob, anaerob obligat, anaerob
fakultatif, mikroaerofilik.
5. Kekuatan ion dan tekanan osmosa, bakteri
dikatakan HALOFILIK; bila dapat hidup pada
konsentrasi garam tinggi, OSMOFILIK, bla
dapat hidup pada tekanan osmosa tinggi.
6. Sumber C
FAKTOR PERTUMBUHAN
Jenis bakteri Autotrof/Litotrof Heterotrof/Organotrof

Sumber C Garam anorganik Senyawa organik,


& CO2 karbohidrat

Kebutuhan Cahaya Cahaya


Energi (fotolitotrof) (fotoorganotrof),
Oksidasi substrat Oksidasi senyawa
anorganik, spt ; organik
Fe2S, NH3, NO2 (kemoorganotrof)
(Kemolitotrof)
FAKTOR PERTUMBUHAN
7. Kelembaban;
bakteri sangat membutuhkan air untuk
pertumbuhannya, tetapi M. tuberculosa &
S. aureus dapat hidup dlm jangka waktu lama
walaupun dikeringkan.
8. Potensial oksidasi – reduksi (Eh):
 menentukan apakah suatu bakteri yang
dibiakkan dpt tumbuh atau tidak, Eh ±0,2 – 0,4
volt pada pH 7.
TERIMA KASIH
REPRODUKSI KUMAN
1. Pembentukan tunas/ cabang, famili Streptomyceae.
2. Pembentukan filamen, sel mengeluarkan serabut
panjang, kromosom masuk kedalam filamen
kemudian filamen putus menjadi beberapa bagian
membentuk bakteri baru, Haemophilus influenzae
pada media basah.
3. Pembelahan, bakteri membelah menjadi 2 bagian
secara binary division, waktu antara 2 pembelahan
disebut Generation time.
4. Seksula, peleburan 2 kromosom terutama pada
bakteri yang mempunyai pili, hanya terjadi pada
kuman sejenis dari suatu famili. Mis: antara E.coli
dengan S. typhosa.
KURVA PERTUMBUHAN BAKTERI

Statione ----- 0
r
----- 5
---- 10

Exponenti Declina ---- 20


al si
---- 40
---- 80
Lag ---160
KURVA PERTUMBUHAN BAKTERI
Keterangan :
 0-5 jam = Lag phase = fase penyesuaian, bakteri berkembang biak secara
lambat, aktivitas metabolisme sangat tinggi, ukuran sel bertambah besar,
penyesuaian terhadap lingkungan baru dan pembentukan enzim-enzim untuk
fase berikutnya. Lamanya fase ini tergantung pada; jenis bakteri,jenis
perbenihan, fase biakan yang ditanam, banyaknya kuman yang ditanam, faktor
lingkungan, misalnya suhu. Umummnya selama 2 jam.

 5-20 jam = Logarhytmic phase = exponential phase = fase pembelahan, bakteri


membelah secara teratur, jumlah kuman meningkat secara eksponensial,
kegiatan metabolisme tinggi, lebih peka thd antibiotik, umumnya 18 – 24 jam.
Pada fase ini dipengaruhi oleh sifat bakteri, kecepatan masuknya zat gizi di
dalam perbenihan ke dalam tubuh kuman, temperatur.

 20 – 80 jam = stationary phase = fase stasioner, bakteri mulai ada yang mati,
jumlah kuman yang hidup tetap sama, hal ini disebabkan berkurangnya zat
makanan, menumpuknya produk yang beracun.

 > 80 jam = periode of declinase = fase kemumnduran, jumlah bakteri yang hidup
berkurang krn lingkungan yang semakin jelek.

Anda mungkin juga menyukai