Penyuluhan Gigi Prolanis
Penyuluhan Gigi Prolanis
Diabetes melitus
Hipertensi
PUSKESMAS II SUMPIUH
DIABETES MELITUS
KANDIDIASIS
infeksi di dalam mulut yang disebabkan oleh jamur, sejumlah kecil jamur candida ada di dalam mulut.
Pada penderita Diabetes Melites kronis dimana tubuh rentan terhadap infeksi sehingga sering
menggunakan antibiotik dapat mengganggu keseimbangan kuman di dalam mulut yang mengakibatkan
jamur candida berkembang tidak terkontrol sehingga menyebabkan thrush
gingivitis
Gingivitis adalah radang pada gusi dimana pada jaringan gusi terlihat kemerah-
merahan disertai pembengkakan dan bila disikat dengan sikat gigi akan berdarah.
Gingivitis akan menimbulkan kehilangan perlekatan antara gigi dan tulang.
Periodontitis (radang pada jaringan tulang dan pendukung gigi), Bakteri dapat
memproduksi racun yang menyebabkan kerusakan ikatan jaringan pendukung gigi
dan tulang.
Xerostomia (mulut kering)
Jumlah gula dalam darah yang berlebihan mengakibatkan meningginya jumlah urin sehingga cairan
dalam tubuh berkurang dan sekresi ludah juga berkurang. Dengan berkurangnya ludah dapat
mengakibatkan terjadinya mulut kering.
Dalam rongga mulut yang sehat, ludah mengandung enzim-enzim antimikroba dan dapat mencegah
pertumbuhan jamur yang berlebihan.
Pada keadaan dimana terjadinya perubahan pada rongga mulut yang disebabkan berkurangnya aliran
ludah, maka rongga mulut menjadi rentan terhadap infeksi bakteri sehingga menimbulkan perlukaan
atau sariawan yang sakit.
Pasien diabetes mellitus yang mengalami kondisi mulut kering juga dapat mengalami bau mulut
Gigi berlubang (karies)
Diabetes Mellitus bisa menjadi faktor pencetus gigi berlubang.
Keadaan tersebut diperkirakan karena pada diabetes aliran cairan darah mengandung banyak gula. Pada
penderita Diabetes Melitus telah diketahui bahwa jumlah ludah berkurang sehingga makanan melekat
pada permukaan gigi, dan bila yang melekat adalah makanan dari golongan karbohidrat bercampur
dengan kuman yang ada pada permukaan gigi dan tidak langsung dibersihkan dapat mengakibatkan
keasaman didalam mulut menurun, sehingga dapat mengakibatkan terjadinya lubang atau karies
Perawatan gigi pada penderita diabetes melitus pada prinsipnya yaitu
meningkatkan atau memperbaiki status kebersihan mulut penderita.
Pencegahan
o Melakukan perbaikan kebersihan mulut dengan cara menyikat gigi yang baik dan
benar, waktu menyikat gigi yang baik
o penggunaan dental floss
o Pasien diminta rutin melakukan kontrol kadar gula darah, dan konsultasi kepada
dokter spesialis penyakit dalam untuk melakukan pengobatan.
o Rutin ke dokter gigi 6 bulan sekali
o hindari merokok.
o Apabila berkunjung ke dokter gigi informasikan mengenai konidisi diabetes
terutama hendak mencabut gigi.
o Apabila memakai gigi tiruan maka melepas gigi tiruan sebelum tidur dan
dibersihkan untuk menghindari adanya infeksi jamur karena kebersihan yang
kurang terjaga
Pembersihan karang gigi
Pada saat prosedur ini, kadar glukosa harus <200. Karang gigi atau
kalkulus harus dipastikan bersih tidak ada yang tersisa. Kontrol
dilakukan 1-2 minggu kemudian.
Penambalan
Melakukan penambalan gigi yang berlubang, sehingga infeksi dari
bakteri tidak berkembang semakin dalam, dan gigi yang masih tersisa
dapat dipertahankan, serta dapat digunakan sesuai fungsinya.