Anda di halaman 1dari 35

PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS

(PROLANIS)

1
LATAR BELAKANG

UU No.40 • Mengembangkan sistem pelayanan kesehatan,


sistem kendali mutu pelayanan dan sistem
Tahun 2004 pembayaran pelayanan kesehatan

UU No.24 • Memberikan manfaat kepada seluruh Peserta


sesuai dengan Undang-Undang tentang Sistem
Tahun 2011 Jaminan Sosial Nasional

• Pelayanan kesehatan harus memperhatikan mutu


Perpres No.12 pelayanan, berorientasi pada aspek keamanan
Tahun 2013 pasien, efektifitas tindakan, kesesuaian
kebutuhan pasien, serta efisiensi biaya

• Penyelenggaraan kendali mutu dan kendali biaya


Permenkes dilakukan melalui:
No.71 Tahun • pemenuhan standar mutu Fasilitas Kesehatan
• pemenuhan standar proses pelayanan kesehatan
2013 • pemantauan terhadap luaran kesehatan Peserta
2
MANFAAT PELAYANAN KESEHATAN
Perpres No.19 Tahun 2016 Perubahan Kedua Atas Perpres 12 Tahun 2013
pelayanan kesehatan tingkat pertama, meliputi pelayanan kesehatan non
spesialistik yang mencakup:
1. administrasi pelayanan;
2. pelayanan promotif dan preventif;
3. pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis;
4. tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif;
5. pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;
6. pemeriksaan penunjang diagnostiklaboratorium tingkat pratama; dan
7. rawat inap tingkat pertama sesuai dengan indikasi

Perpres No.19 Tahun 2016 Perubahan Kedua Atas Perpres 12 Tahun 2013
Manfaat pelayanan promotif dan preventif meliputi pemberian pelayanan:
a. penyuluhan kesehatan perorangan;
b. imunisasi rutin;
c. keluarga berencana; dan
d. skrining kesehatan.

3
Skrining Preventif Primer Klasifikasi
kelompok Risiko
tinggi
Sehat/Risiko Risiko Tinggi
rendah

Perilaku hidup sehat Skrining Preventif Klasifikasi


(edukasi, olahraga) Sekunder kelompok
diagnosa
High Risk but medis
Un-diagnosed as Chronic

Pencegahan Primer Pencegahan Sekunder &


• Gaya hidup sehat Tersier
• Konseling pada Faskes (Disease Management Program)
primer → PROLANIS → PPDM - PPHT

Peserta BPJSK: Peningkatan benefit (Promotif & Preventif), Peningkatan kualitas kesehatan
BPJSPaparan
Kesehatan: Pengelompokan
Resmi PT Askes (Persero) & pencegahan risiko sakit dan strategi pengendalian biaya
www.ptaskes.com
4
PROLANIS
Tujuan Prolanis

Suatu sistem pelayanan kesehatan dan Mendorong Kemandirian


pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara Peserta
terintegrasi yang melibatkan Peserta, Fasilitas
Kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam rangka
pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS Meningkatkan Kualitas
Kesehatan Peserta
Kesehatan yang menderita penyakit kronis
untuk mencapai kualitas hidup yang optimal
dengan biaya pelayanan kesehatan yang
Meningkatkan Kepuasan
efektif dan efisien Peserta

Mengendalikan Biaya
Seluruh Peserta JKN-KIS yang Berpotensi Pelayanan Kesehatan dalam
terdiagnosis Diabetes Melitus atau Jangka Panjang
Hipertensi, dapat menjadi peserta prolanis

5
IMPLEMENTASI PROLANIS

Kegiatan untuk meningkatkan 7 Aktifitas Prolanis


pengetahuan dan
kemandirian peserta dalam Senam
Prolanis &
upaya memulihkan penyakit Konsultasi
Edukasi
Medis
dan mencegah timbulnya Klub
Prolanis
komplikasi penyakit kronis
Mentoring Pemantauan
serta meningkatkan status Spesialis
Status
Kesehatan
kesehatan bagi peserta
Prolanis. Pelayan
Reminder
an Obat
FOKUS: PENYAKIT DIABETES
Home
MELLITUS TIPE 2 DAN Visit
HIPERTENSI

 Pemeriksaan rutin setiap bulan (GDP)


 Pemeriksaan rutin 6 bulanan (HbA1c)
 Pemeriksaan rutin 6 bulanan kimia darah
(microalbuminuria, ureum, kreatinin, kolesterol total,
kolesterol LDL, kolesterol HDL dan trigliserida)
6
KBKP

Poin penting : RPPB


1. Jumlah peserta prolanis terdaftar
2. Peserta prolanis terdaftar yang melakukan kunjungan sakit, sehat, atau
kelompok dalam periode satu bulan dengan diagnosa kunjungan DM dan HT
RASIO PESERTA PROLANIS BERKUNJUNG
Aktivitas Prolanis yang akan termasuk dalam perhitungan
RPPB adalah apabila terdapat salah satu atau Lebih dari
kegiatan Prolanis (ter Entry Pcare), seperti:
(1) Edukasi Klub;
(2) Konsultasi Medis;
(3) Pemantauan Kesehatan melalui pemeriksaan
penunjang (GDP)
(4) Senam Prolanis;
(5) Home Visit; dan/atau
(6) Pelayanan Obat secararutin (obat PRB).

Nb: Entry Pelayanan Pcare Menggunakan Diagnosa DM/HT

8
PELAKSANAANPROLANIS
PENDAFTARAN
PENJARINGAN PESERTAPROLANIS PESERTAPROLANIS

Flag Prolanis oleh FKTP

Peserta PRBDM/HT
Peserta Terdiagnosa DM-2/ Hipertensi di AplikasiPcare

otomatis
STATUS:
Peserta Prolanis

TIM PROLANIS TERPADU, melakukan…


Koordinasi
1. Konsultasi dan Pemeriksaan Kesehatan
minimal 1 x sebulan
2. Penyusunan rencana perawatan (Plan of
STATUSKESEHATAN: Care) peserta dan Target Perawatan
TERKENDALI 3. Pemberian obat sesuai ketentuan setiap Dokter Perawat/
bulan Nakeslain
4. Pemeriksaan penunjang (GDP, HbA1C, TIM PROLANIS TERPADU
Kimia Darah) sesuai ketentuan
5. Evaluasi Status Kesehatan minimal 1x
sebulan
6. Penyesuaian Tata Laksana Terapi sesuai
dgn kompetensi dan kewenangan
LATARBELAKANG
PEMBIAYAAN PROMOTIF PREVENTIFKURANG EFEKTIF

1. Temuan BPK
Pembiayaan promotif dan preventif yang dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan melalui anggaran DJS tidak
mempertimbangkan biaya promotif dan preventif yang telah masuk kedalam komponen kapitasi serta
yang telah masuk dalam pembiayan program promotif preventif Kementerian Kesehatan.

2. Risiko Double Costing


1 Peserta JKN berisiko dapat memperoleh 2 pelayanan skrining dengan tujuan yang sama (untuk
mengetahui risiko DM/ Hipertensi/ Kanker Leher Rahim melalui IVA), yaitu skrining yang dilakukan
melalui Posbindu PTM/Pandu PTM dengan pembiayaan program pemerintah dan skrining BPJS
Kesehatan dengan pembiayaan non kapitasi.

3. Kurang optimalnya penyerapan anggaran skrining kesehatan BPJSKesehatan


Khususnya pada FKTPPuskesmas adanya beberapa sumber pembiayaan untuk skrining kesehatan (DM,
Hipertensi, Kanker Leher Rahim melalui IVA), yaitu anggaran Skrining Kesehatan BPJSKesehatan,
anggaran Skrining Kesehatan Program Pemerintah (Posbindu PTM/ Pandu PTM), sehingga realisasi
anggaran Skrining Kesehatan BPJSKesehatan kurang optimal.

4. Potensi penagihan klaim pemeriksaan penunjang yang tidak sesuai


Ditemukannya penagihan pemeriksaan penunjang GDA yang ditagihkan dalam bentuk klaim GDP.

4
KONSEP BARU KBK

Rasio Peserta Prolanis Terkendali


1. Rasio Peserta Prolanis Terkendali merupakan indikator untuk mengetahui
optimalisasi penatalaksanaan Prolanis oleh FKTPdalam menjaga kadar gula darah
bagi pasien Diabetes Melitus atau tekanan darah bagi pasien Hipertensi.
2. Rumus Perhitungan:

Target Peserta
Prolanis terkendali
adalah 5%

Jumlah Peserta Prolanis terkendali adalah Jumlah peserta terdaftar di FKTPdengan


peserta dengan diagnosa penyakit Diabetes diagnosa Diabetes Melitus atau hipertensi
Melitus atau Hipertensi yang terdaftar sebagai adalah peserta terdaftar di FKTP yang telah
peserta Prolanis dengan kadar gula darah puasa ditegakkan diagnosa penyakit Diabetes
bagi pasien Diabetes Melitus atau tekanan Melitus atau Hipertensi oleh FKTPatau
darah bagi pasien hipertensi terkendali. FKRTL.

* Kriteria stabilmengacu pada standar Organisasi Profesi


86
KONSEP BARU KBK
PENGEMBANGAN
INDIKATOR DAN TARGET CAPAIAN INDIKATOR
Eksisting Konsep Baru
Berorientasi Proses Berorientasi Output/Outcome
Indikator Target Indikator Target

Angka Kontak 150 0/00 Angka Kontak 150 ‰

Rasio Rujukan Non 5%


Spesialistik Rasio Rujukan Non 0%
Spesialistik
Rasio Prolanis Rutin 50%
Berkunjung Rasio Peserta Prolanis 5%
Terkendali
Rasio Kunjungan 100% / tahun
rumah
Rasio Kunjungan rumah 100%/
tahun

Rasio Peserta Prolanis Terkendali


• Konsep baru masih proses merupakan merupakan indikator untuk
pembahasan dengan Kementerian mengetahui keberhasilan FKTP dalam
Kesehatan. pengelolaan penyakit kronis bagi pasien
diabetes mellitus dan hipertensi. 84
KONSEP BARU KBK

DASAR DILAKUAN PERUBAHAN INDIKATOR


SASARAN PENGENDALIAN DM SASARANPENGENDALIANHIPERTENSI

GDP TERKENDALI
80-130

Sumber: Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan DM Tipe 2 di Indonesia Sumber: JNC8 New Guideline Hpertensiom
Tahun 2015

• Peserta Prolanis seyogianya memiliki target pencapaian parameter status kesehatan


• Dokter belum melakukan monitoring capaian parameter peserta
• BPJSKesehatan belum memiliki dokumentasi progress parameter peserta
• Belum terjadi pelayanan berbasis integrasi karena tidak ada baseline yang menjadi titik tolak
semua pihak terakhir

85
FOKUS KEBERHASILAN PROLANIS 2019

MASIHKAH
DIJAMIN
BPJS

BUKAN LAGI STATUS


BERFOKUS PADA KESEHATAN:
KEGIATAN KELOMPOK SAJA TERKENDALI

14
FOKUS KEBERHASILAN PROLANIS 2019

INDIKATORKEBERHASILAN FORMULA
Jml peserta Prolanis DM-2 X100%
INPUT : Jml peserta dgn Riwayat Diagnosa DM
Rasio jumlah peserta JKN-KIS
terdaftar Prolanis Jml peserta Prolanis HTX100%
Jml peserta dgn Riwayat Diagnosa HT

OPTIMALISASI PRB
Jml peserta Prolanis DM Berkunjung X100% MENJADIPROLANIS
PROSES: Jml peserta Prolanis DM
1. Rasio peserta Prolanis
berkunjung ke FKTP Jml peserta Prolanis HTBerkunjung X100% MENINGKATKAN PESERTA
Jml peserta Prolanis HT PRBAKTIF

Jml peserta Prolanis DM Diperiksa X100%


Jml peserta Prolanis DM berkunjung PENCATATAN HASIL
2. Rasio peserta Prolanis PEMERIKSAAN
Jml peserta Prolanis HTDiperiksa X100% PENUNJANG
diperiksa Jml peserta Prolanis HTberkunjung

PEMANTAUAN HASIL
Jml peserta Prolanis DM Terkendali X100% PEMERIKSAAN
OUTCOME : Jml peserta Prolanis DM Terdaftar
PENUNJANG
Rasio peserta Prolanis terkendali
Jml peserta Prolanis HTTerkendali X100%
Jml peserta Prolanis HTTerdaftar
FOKUS KEBERHASILAN PROLANIS 2019

Jml peserta Prolanis DM-2 X 100%


INPUT : Jml peserta dgn Riwayat Diagnosa DM
Rasio jumlah peserta JKN-KIS terdaftar
Jml peserta Prolanis HT X 100%
Prolanis Jml peserta dgn Riwayat Diagnosa HT

• Jaring seluruh peserta yang mempunyai kriteria ini:


1. Terdiagnosa DM/HT
2. Usia 15 tahun keatas
3. Punya Riwayat DM/HT
4. Punya potensi kondisi kesehatan yang
mengarah ke diagnosa DM dan HT
5. Peserta PRB DM/HT terdaftar di FKTP 16
FOKUS KEBERHASILAN PROLANIS 2019
Jml peserta Prolanis DM Berkunjung X 100%
Jml peserta Prolanis DM
PROSES:
1. Rasio peserta Prolanis
berkunjung ke FKTP Jml peserta Prolanis HT Berkunjung X 100%
Jml peserta Prolanis HT

Implementasi di Lapangan:

1. Entri di kunjungan Pcare segala aktivitas peserta PROLANIS di FKTP:


2. RPPB tidak hanya didapat dari Kegiatan kelompok saja melainkan juga
dari kunjungan:
(1) Edukasi Klub;
(2) Konsultasi Medis;
(3) Pemantauan Kesehatan melalui pemeriksaan penunjang (GDP)
(4) Senam Prolanis;
(5) Home Visit; dan/atau
(6) Pelayanan Obat secararutin (obat PRB).
Entry Kunjungan Pcare Menggunakan Diagnosa DM/HT
Sesuai Dengan Program PROLANIS Peserta 17
FOKUS KEBERHASILAN PROLANIS 2019
Jml peserta Prolanis DM Diperiksa X 100%
PROSES: Jml peserta Prolanis DM berkunjung
2. Rasio peserta Prolanis
diperiksa
Jml peserta Prolanis HT Diperiksa X 100%
Jml peserta Prolanis HT berkunjung

Implementasi di Lapangan:
1. Periksa GDP pada Semua Peserta Prolanis DM.
2. Disiplin Entri Hasil Pemeriksaan dengan Kondisi
Stabil.
3. Entry nilai Tekanan darah disetiap pendaftaran
peserta di aplikasi Pcare
18
FOKUS KEBERHASILAN PROLANIS 2019

Jml peserta Prolanis DM Terkendali X 100%


OUTCOME : Jml peserta Prolanis DM Terdaftar
Rasio peserta Prolanis terkendali
Jml peserta Prolanis HT Terkendali X 100%
Jml peserta Prolanis HT Terdaftar

Implementasi di Lapangan:
1. Pelaksanaan kegiatan kelompok Wajib dilakukan
bersamaan dengan pemeriksaan GDP.
2. Periksa GDP pada Semua Peserta Prolanis DM
3. Entry nilai Tekanan darah disetiap pendaftaran
peserta di aplikasi Pcare.
4. Disiplin Entri Hasil Pemeriksaan GDP DAN
TEKANAN DARAH dengan Kondisi Stabil. 19
KEGIATAN KELOMPOK
SENAM DAN EDUKASI

MASIHKAH
DIJAMIN
BPJS

20
KEGIATAN KELOMPOK

Klaim SPJ Senam dan Edukasi diserahkan


maksimal 3 bulan setelah kegiatan
dilaksanakan
21
PENYESUAIAN PEMERIKSAAN
GULA DARAH
Jenis Prolanis DM Prolanis Hipertensi
Pemeriksaan
Jumlah Jumlah
Pemeriksaan Pemeriksaan
Frekuensi Keterangan Frekuensi Keterangan
per Peserta per Peserta
Per Tahun Per Tahun
Kadar Gula Darah
GDS Tidak Dilakukan Tidak Dilakukan

1 Bulan 10 kali Jika di bulan tersebut sudah


GDP memperoleh pemeriksaan HbA1C Tidak Dilakukan
Sekali maka tidak perlu dilakukan
pemeriksaan GDP

GDPP Tidak Dilakukan Tidak Dilakukan

HbA1C 6 Bulan 2 Kali Tanpa diawali Pemeriksaan Kadar Tidak Dilakukan


Gula Darah 3 bulan Berturut-turut
Sekali
Kimia Darah:
Microalbuminuria

Ureum

Kreatinin
Tanpa diawali pemeriksaan Tanpa diawali
6 Bulan 2 kali Kadar Gula Darah 6 bulan 6 Bulan 2 kali pemeriksaan
Kolesterol Total
sekali Berturut-turut sekali Kadar Gula
Kolesterol LDL Darah 6 bulan
Kolesterol LDL Berturut-turut
Trigliserida 22
SIKLUS PROLANIS

PESERTAPROLANIS

DM HT

KEGIATANKELOMPOK

Komplikasi ?
GDP
Rujuk! KONTROL TD

23
L akukanKonsultasi Kesehatan
I ngat Minum Obat
Normalkan Kadar Gula Darah &
Tekanan Darah
Cukupkan Aktifitas Fisik
Antusias Menambah Wawasan
Penyakit Kronis
PESERTA
Hidup Mandiri Mengelola
PROLANIS Kesehatan
25
26
TERTIB ADMINISTRASI
Implementasi di Lapangan:
1. Pelaksanaan kegiatan kelompok Wajib dilakukan
bersamaan dengan pemeriksaan GDP.
2. Periksa GDP pada Semua Peserta Prolanis DM
3. Entry nilai Tekanan darah disetiap pendaftaran
peserta di aplikasi Pcare.
4. Disiplin Entri Hasil Pemeriksaan GDP DAN
TEKANAN DARAH dengan Kondisi Stabil.
27
KENDALA PELAKSANAAN EDUKASI - SENAM

1. Jumlah Peserta yang hadir lebih dari Kemampuan FKTP


o Pemantauan status kesehatan peserta kurang optimal
o Peserta tidak mau dipisah kelompoknya
o Daftar hadir Tidak sama dengan entry Pcare
o Banyak peserta Non-Prolanis yang ikut hadir
o Klub DM & HT digabung - pemantauan disamaratakan
o Secara langsung mengajukan pengurangan peserta Prolanis hanya
berdasarkan peserta tidak ikut senam.
o Kendala internal*
KENDALA PELAKSANAAN EDUKASI - SENAM
2. Entry Pcare
o Entry dilakukan di bulan berikutnya (bukan di bulan yg sama dengan
pelaksanaan kegiatan)  ‘kunjungan tidak terbaca di sistem‘
o Peserta di daftar hadir tidak seluruhnya di-entry kunjungan
o Peserta di daftar hadir tidak seluruhnya terdaftar PROLANIS
o Entry kunjungan tidak lengkap (salah satu saja ‘Kunjungan Sakit’ / ‘Kegiatan
Kelompok’)  kunjungan prolanis tidak terbaca di system
o No. JKN-KIS tidak valid

3. Pemantauan Status Kesehatan – Pemeriksaan Penunjang Prolanis


o Jarak FKTP dengan Laboratorium Provider BPJS Kesehatan
o Mobilitas peserta terbatas menuju Laboratorium
o Kontrol tidak berkelanjutan dan tidak rutin hadir kegiatan
o Buku Pemantauan Status Kesehatan tidak terisi / tidak lengkap / hilang
Penjaminan Pelayanan Skrining
Kesehatan Tertentu
A. Jenis Pelayanan Skrining Kesehatan tertentu
a. pemeriksaan gula darah puasa dan pemeriksaan gula darah post
prandial untuk penyakit diabetes melitus tipe 2;
b. pemeriksaan tekanan darah untuk penyakit hipertensi;
c. pemeriksaan IVA atau papsmear untuk penyakit kanker leher rahim;
d. pemeriksaan payudara secara klinis untuk penyakit kanker payudara.

B. Pelaksanaan Skrining Kesehatan tertentu


No FKTP Penyelenggra Jenis Skrining Penjamin
1 FKTP Pemda (Puskemas) Skrining DM, HT,IVA/Papsmear dan Krio Terapi Program Pemerintah
2 FKTP Swasta Skrining DM, HT,IVA/Papsmear dan Krio Terapi BPJS Kesehatan
3 Laboratorium Jejaring FKTP IVA/Papsmear dan Krio Terapi BPJS Kesehatan
4 Laboratorium yang bekerja IVA/Papsmear dan Krio Terapi BPJS Kesehatan
sama dengan BPJS
Kesehatan
30
Penjaminan Pelayanan Skrining
Kesehatan Tertentu
Peraturan BPJS Kesehatan No 2 Tahun 2019, Pasal 9
• Penjaminan pelayanan penapisan/ skrining kesehatan tertentu diberikan
dengan kriteria:
a. Peserta belum mendapatkan pelayanan Skrining Kesehatan Tertentu yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah; atau
b. Peserta yang belum terdiagnosa penyakit
• Peserta menandatangani surat pernyataan yang menyatakan Peserta belum
mendapatkan pelayanan Skrining Kesehatan Tertentu yang diselenggarakan
oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah.
• Pelayanan Penapisan atau Skrining Kesehatan Tertentu yang diselenggarakan
melalui pengerahan massa yang terorganisir atau penjaringan, tidak dijamin
oleh BPJS Kesehatan

31
Surat rekomendasi wajib
diberikan kepada peserta
yang akan melakukan
pemeriksaan Laboratorium
dengan pelayanan:
1. Pap Smear + CBE
2. IVA
3. Krioterapi
4. GDP
5. HbA1C
6. Kimia Darah

32
POA PIC PROLANIS 2019

33
Sasaran Pasca Pertemuan
• Fokus Prolanis 2019 adalah status kesehatan Peserta
DM dan HT terkendali
• Optimalisasi Rekrutmen peserta PROLANIS
• Disiplin Entri Hasil Pemeriksaan GDP dan TEKANAN
DARAH dengan Kondisi Stabil.
• Pelaksanaan Kegiatan Kelompok Wajib dilakukan
bersamaan dengan pemeriksaan / Klaim GDP

34
Terima Kasih

Kartu Indonesia Sehat


Dengan Gotong Royong, Semua Tertolong

www.bpjs-kesehatan.go.id @BPJSKesehatanRI BPJS BPJS Kesehatan


Kesehatan
(Akun Resmi)

BPJS Kesehatan bpjskesehatan

35

Anda mungkin juga menyukai