Anda di halaman 1dari 16

Macroeconomics (Exchange

rate and net exports)


KELOMPOK 4:

1. DWI SATRIA FIRMANSYAH (16.9095)

2. HANIFA AZZAHRA (16.9164)

3. IRAWAN GHAZALI (16.9199)

4. KARINA DWI AGUSTIARINI (16.9214)

5. SULUNG KHARISMA FORENTINE (16.9439)

POLITEKNIK STATISTIKA STIS JAKARTA

2019
Model
Data yang digunakan merupakan data runtun waktu (time series data) tahunan
selama periode tahun 1976 hingga tahun 2016 yang bersumber dari
International Monetary Fund (IMF) dan World Bank. Adapun variabel-variabel
yang dikumpulkan adalah sebagai berikut.
 NER : Nilai tukar nominal Yen Jepang terhadap Dollar AS (Yen/Dollar AS)
 CPI_JPN : Consumer Price Index Jepang (2010 = 100)
 CPI_USA : Consumer Price Index Amerika Serikat (2010 = 100)
 NX : Ekspor Neto (Net Exports) Jepang
Dari variabel-variabel tersebut, akan dibentuk 2 model, yaitu.
𝐶𝑃𝐼_𝑈𝑆𝐴
 𝑁𝑋 = 𝑁𝑋(𝑅𝐸𝑅), di mana RER = 𝑁𝐸𝑅 ×
𝐶𝑃𝐼_𝐽𝑃𝑁

 𝑁𝑋𝑡 = 𝛽0 + 𝛽1 𝑁𝐸𝑅𝑡 + 𝛽2 𝐶𝑃𝐼_𝑈𝑆𝐴𝑡 + 𝛽3 𝐶𝑃𝐼_𝐽𝑃𝑁𝑡 + 𝜇𝑡


GRAFIS
Nominal Exchange Rate and Real Exchange Rate of Japan (Yen/US $), 1976-
300 2016

250

200

150

100

50
1980 1985 1990 1995 2000 2005 2010 2015

NER RER
GRAFIS
Net Exports of Japan, 1976-2016
NX
1.0E+11

5.0E+10

0.0E+00

-5.0E+10

-1.0E+11

-1.5E+11
1980 1985 1990 1995 2000 2005 2010 2015
GRAFIS
Scatterplot of Net Exports vs Real Exchange Rate
140

130

120
Terdapat indikasi
110 hubungan negatif
antara net exports
RER

100
dan real exchange
90
rate
80

70

60
-1.5E+11 -5.0E+10 0.0E+00 5.0E+10 1.0E+11

NX
GRAFIS
Historic CPI Inflation Japan and United State, 1976-2016
14

12

10

-2
1980 1985 1990 1995 2000 2005 2010 2015

INFLATION_US INFLATION_JAPAN
Estimasi model
Berikut adalah tabel ringkasan hasil estimasi model.

Sehingga didapatkan persamaan regresi


𝑁𝑋𝑡 = (−1,91 × 10−11 ) − (1,92 × 1008 𝑁𝐸𝑅𝑡 ) − (2,44 × 1009 𝐶𝑃𝐼𝑈𝑆𝐴𝑡 ) + (4,52 × 1009 𝐶𝑃𝐼𝐽𝑃𝑁𝑡 )
Pemeriksaan asumsi
 Normalitas Residual
Berikut adalah ringkasan hasil pengujian normalitas residual.
16
Series: Residuals
14 Sample 1976 2016
Observations 41
12

10
Mean 4.32e-05
Median 2.87e+09
8 Maximum 8.31e+10
Minimum -1.08e+11
6 Std. Dev. 4.15e+10
Skewness -0.452463
4
Kurtosis 3.705420
2
Jarque-Bera 2.249038
0 Probability 0.324809
-1.0e+11 -5.0e+10 250000. 5.0e+10 1.0e+11

Berdasarkan nilai statistik Jarque-Bera serta nilai p-value yang dihasilkan, maka
dapat disimpulkan bahwa residual yang dihasilkan dari estimasi model
berdistribusi normal.
Pemeriksaan asumsi
 Homoskedastisitas Residual
Berikut adalah ringkasan hasil pengujian homoskedastisitas residual melalui
White Test.

Berdasarkan hasil pengujian tersebut, menunjukkan bahwa model


menghadapi permasalahan pelanggaran asumsi klasik heteroskedastisitas.
Artinya varians error dalam model tersebut tidak konstan (non-
homoskedastis).
Pemeriksaan asumsi
 Non-Autokorelasi Residual
Nilai Durbin-Watson Stat yang dihasilkan pada estimasi model adalah sebesar
0,7271.
Sedangkan berdasarkan nilai kritis Durbin-Watson (n=41; k=3), didapatkan
 Batas bawah (dL) = 1,34
 Batas atas (dU) = 1.66
Hasil uji Durbin-Watson Stat ini menunjukkan bahwa model menghadapi
permasalahan pelanggaran asumsi klasik non-autokorelasi.
Pemeriksaan asumsi
 Non-Multikolinearitas
Berikut adalah ringkasan hasil pemeriksaan asumsi non-multikolinearitas
melalui matriks variance-covariance.

Berdasarkan matriks variance-covariance yang dihasilkan, maka dapat


disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas ( 𝑟 2 < 0,9 atau
setara dengan 𝑉𝐼𝐹 < 10).
Estimasi model
Berikut adalah tabel ringkasan hasil estimasi model.

Sehingga didapatkan persamaan regresi


𝑁𝑋𝑡 = 1,26 × 10−11 − (9,51 × 1008 𝑅𝐸𝑅𝑡 )
Pemeriksaan asumsi
 Normalitas Residual
Berikut adalah ringkasan hasil pengujian normalitas residual.
14
Series: Residuals
12 Sample 1976 2016
Observations 41
10
Mean -2.23e-06
8 Median 7.96e+09
Maximum 6.51e+10
6 Minimum -1.46e+11
Std. Dev. 5.01e+10
4 Skewness -1.637364
Kurtosis 5.453786
2
Jarque-Bera 28.60588
0 Probability 0.000001
-1.5e+11 -1.0e+11 -5.0e+10 250000. 5.0e+10

Berdasarkan nilai statistik Jarque-Bera serta nilai p-value yang dihasilkan, maka
dapat disimpulkan bahwa residual yang dihasilkan oleh model mengalami
permasalahan pelanggaran asumsi normalitas residual.
Pemeriksaan asumsi
 Homoskedastisitas Residual
Berikut adalah ringkasan hasil pengujian homoskedastisitas residual melalui
White Test.

Berdasarkan hasil pengujian tersebut, menunjukkan bahwa model tidak


menghadapi permasalahan pelanggaran asumsi klasik heteroskedastisitas.
Artinya varians error dalam model tersebut sama dan konstan
(homoskedastis).
Pemeriksaan asumsi
 Non-Autokorelasi Residual
Nilai Durbin-Watson Stat yang dihasilkan pada estimasi model adalah sebesar
0,5461.
Sedangkan berdasarkan nilai kritis Durbin-Watson (n=41; k=1), didapatkan
 Batas bawah (dL) = 1,44
 Batas atas (dU) = 1.54
Hasil uji Durbin-Watson Stat ini menunjukkan bahwa model menghadapi
permasalahan pelanggaran asumsi klasik non-autokorelasi.
Thank you 

have a nice day

Anda mungkin juga menyukai