Anda di halaman 1dari 22

P Y

A
HJ ER
T
O M
AC
U
A
M JI
W

F WA ART A N
O
H RA
Y CEPE
PSI M K
T
TEROI NEUROBIOLOGI

Sistem
saraf
pusat

Neuro
Endokr
transmitte
in Penyeb r
ab
ganggu
an Jiwa

Genetik
Sistem
&
imunolo
Heredit
gi
as
SISTEM SARAF PUSAT
• Serebrum, gangguan pada bagian ini dapat
menyebabkan munculnya gejala seperti
ketidakmampuan mengontrol emosi, memori, perilaku
moral, kemampuan menyelesaikan masalah
• Serebelum, gangguan yang mungkin muncul adalah
parkinson dan demensia
• Batang otak, gangguan dapat berupa stress, ansietas,
perilaku impulsif
• Sistem Limbik, gangguan berupa kehilangan memori,
ketidakmampuan mengontrol emosi, perilaku manik dan
psikotik.
DOPAMIN SEROTONIN

Peran utama : Peran utama :

• • Pengontrolan asupan makanan


Pengontrolan gerakan
kompleks • Pengaturan tidur dan terjaga
• Pengaturan respon • Pengaturan suhu tubuh
emosional • Nyeri
• Motivasi • Perilaku seksual
• Kognisi • Pengaturan emosi

NOREPINEFRIN HISTAMIN ASETILKOLIN


Peran utama : Peran utama : Peran utama :
• Perubahan perhatian • Pengontrolan • Pengaturan siklus
gsekresi lambung tidur
• Belajar dan memori
• Stimulasi jantung • Penanda aktifnya
• Tidur dan terjaga
otot
• kewaspadaan
• Pengaturan mood
PRINSIP PSIKOFARMAKA
• Obat sesuai dengan gejala pasien
• Setiap obat memiliki jangka waktu tertentu untuk mencapai
efek maksimum terapeutik
• Dosis diturunkan hingga terendah namun tetap efektif bagi
pasien
• Lansia membutuhkan dosis yang lebih rendah dalam jangka
waktu lebih lama
• Obat harus dikurangi perlahan-lahan untuk mencegah
rebound atau gejala putus obat
• Perawatan lanjutan menjadi penting bagi pasien terutama
untuk mengatasi efek samping yang muncul.
Antipsikoti Antiansieta
k s

Antidepres Penstabil
an mood

5 GOLONGAN PSIKOFARMAKA
Antipsikotik Tipikal
• Merupakan antagonis (blocker) yang kuat
Antipsikoti terhadap D2,D3 dan D4 (reseptor dopamin)
k • Berdampak kuat pada reseptor tersebut
• Blocker pada D2 menyebabkan munculnya gejala
Extrapiramidal syndrome

Antipsikotik Atipikal
• Merupakan antagonis (blocker) yang tidak terlalu kuat terhadap D2,D3 dan
D4 (reseptor dopamin)
• Merupakan blocker D 2 yang lemah sehingga Efek Extrapiramidal syndrome
rendah
• Menghambat reuptake serotonin  efektif mengobati depresi
Distonia • Rigiditas otot (tortikolis:kepala dan leher terpuntir,
Opistotonus: kaku seluruh tubuh, Krisis okulogirik:
mata berputar kebelakang)
(Terjadi pada minggu • Kram
pertama terapi, 40 • Lidah kaku dan sulit menelan
th) • Kesulitan bernafas

Akatisi Gelisah

• Cemas
• Kaku dalam berjalan

a • Tidak mampu beristirahat

Pseudo •berjalan kaki diseret,


•hipersalivasi,

parkinsonis •tremor,
•bradikardia.
me

EFEK
EKSTRAPIRAMIDAL SYNDROME
Onset : 2 minggu pertama terapi, setiap saat
Faktor resiko/memperberat : malnutrisi, dehidrasi, adanya penyakit penyerta
Gejala utama :
• Kekakuan
• Demam tinggi
• Ketidakstabilan otonom
• Tekanan darah tidak stabil
• Diaforesis
• Pucat
• Delirium
• Peningkatan kadar enzim (CPK)
• Bingung
• Membisu

SINDROME MALIGNA
NEUROLEPTIK
Onset : penggunaan antipikotik jangka panjang
Antipikotik menutupi gejala awal DT
Pengobatan : hentikan penggunaan DT, ganti dengan klozapin.
Gejala DT yang memburuk, menyebabkan hilangnya efek
antipsikotik
Gejala utama :
• Gerakan involunter lidah, otot wajah, leherdan ekstremitas
atas dan bawah
• Lidah yang menjulur
• Bibir mengerut
• Mata berkedip-kedip
• Wajah menyeringai
• Gerakan wajah berlebihan

DISKINESIA TARDIF
Onset : penggunaan antipikotik jangka panjang
Antipikotik menutupi gejala awal DT
Pengobatan : hentikan penggunaan DT, ganti dengan klozapin.
Gejala DT yang memburuk, menyebabkan hilangnya efek
antipsikotik
Gejala utama :
• Gerakan involunter lidah, otot wajah, leherdan ekstremitas
atas dan bawah
• Lidah yang menjulur
• Bibir mengerut
• Mata berkedip-kedip
• Wajah menyeringai
• Gerakan wajah berlebihan

DISKINESIA TARDIF
Terjadi peningkatan prolaktin : pembesaran dan nyeri tekan pada
payudara
Penurunan libido
Disfungsi ereksi dan orgasme
Ketidakteraturan menstruasi
Meningkatkan resiko kanker payudara

Penggunaan klozapin  Agranulositosis


Onset : 24 minggu sejak terapi dimulai
Pencegahan : hitung sel leukosit setiap minggu, jika Leukosit <
3000, hentikan penggunaan klozapin

EFEK SAMPING LAINNYA


ANTIKOLINERGIK
Agen farmasi yang diberikan untuk mengatasi gejala ekstrapiramidal
Efek samping :
• Hipotensi ortostatik
• Mulut kering
• Konstipasi
• Retensi urine
• Rabun dekat
• Mata kering
• Fotofobia
• Kongesti nasal
• Gangguan memori
Efek biasanya berkurang dalam jangka 3-4 minggu
PENYULUHAN PENATALAKSANAAN PENGOBATAN
• Minum cairan bebas gula, makan permen bebas gula
• Hindari makan permen berkalori tinggi
• Meningkatkan asupan cairan, makanan berserat dan olah raga
• Gunakan pelunak feses jika diperlukan
• Gunakan tabir surya, hindari paparan sinar matahari dalam jangka waktu
lama, gunakan pakaian yang melindungi dari sinar matahari
• Bangkit perlahan dari posisi berbaring, duduk hingga pusing hilang baru
bangkit berdiri
• Pantau adanya kantuk dan hindari kegiatan yang dapat menimbulkan
kecelakaan saat mengantuk
• Apabila lupa meminum obat dalam jangka 3-4 jam, obat dapat diminum satu
dosis. Jika keterlambatan >4jam maka tinglkan satu dosis
• Gunakan tempat penyimpan pil khusus dan catatan untuk menghindari lupa.
ANTIDEPRESAN

Antidepresan Inhibitor Inhibitor Antidepresan


Trisiklik reuptake monoamin lain
serotonin oksidase
• Sedasi selektif
• Ansietas • Krisis • Sakit kepala
• Hipotensi • Agitasi hipertensi • Mulut kering
ortostatik • Akatisia • Efek letal • Mual
• Efek samping • Mual • Sedasi • Agiitasi
anti kolinergik • Insomnia • Insomnia • Insomnia
• Disfungsi • Mulut kerng • impotensi
seksual • Hipotensi • Berkeringat
ortostatik • sedasi
• Disfungsi
seksual
• Hindari keju masak atau makanan yang dibuat menggunakan keju
• Hindari daging masak seperti paperoni. Hanya mengkonsumsi daging segar
• Hindari kacang polong, kulit pisang, atau makanan yang terbuat dari pisang
• Hindari minuman beralkohol dan hanya mengkonsumsi maksimal 4 ons anggur
• Hindari konsumsi aca, kecap atau bumbu yang mengandung kacang kedelai atau ragi.

• Minimalkan mual dengan minum obat saat makan


• Minum obat pada pagi hari untuk mengatasi insomnia
• Minum cairan bebas gula, makan permen bebas gula
• Hindari makan permen berkalori tinggi
• Meningkatkan asupan cairan, makanan berserat dan olah raga
• Gunakan pelunak feses jika diperlukan
• Apabila lupa meminum obat dalam jangka 3-4 jam, obat dapat diminum satu dosis. Jika
keterlambatan >4jam maka tinglkan satu dosis
• Gunakan tempat penyimpan pil khusus dan catatan untuk menghindari lupa.

PENYULUHAN PENATALAKSANAAN PENGOBATAN


OBAT PENSTABIL MOOD
Agen farmaka yang digunakan untuk mengobati gangguan afektif
bipolar dengan menstabilkan mood klien, menghindari atau
meminimalkan tinggi rendah mood.
Nama obat : Litium. Karbamazepin (tagretol), asam valproat (devakote,
depakene), klonazepan (klonopin) untuk mengatasi mania.

Cara kerja : menghambat reuptake neurotransmiter terutama


serotonin, norepinefrin, asetilkolin dan dopamin.
Efek samping ; mual, diare, anoreksi, tremor halus, polidipsi, poliuria,
rasa logam dimulut, letargi.
Efek jangka panjang : kenaikan berat badan
• Memantau kadar darah secara periodik, kadar litium >3,0 mEq/l menjadi indikasi dialisis
• Minimalkan mual dengan minum obat saat makan
• Konsumsi diit seimbang , olah raga teratur
• Pertahankan asupan air dalam rentang normal, keringat berlebih dapat mengekskresikan
lithium dengan cepat
• Apabila lupa meminum obat dalam jangka 3-4 jam, obat dapat diminum satu dosis. Jika
keterlambatan >4jam maka tinglkan satu dosis
• Gunakan tempat penyimpan pil khusus dan catatan untuk menghindari lupa.
• Bangkit perlahan dari posisi berbaring, duduk hingga pusing hilang baru bangkit berdiri
• Pantau adanya kantuk dan hindari kegiatan yang dapat menimbulkan kecelakaan saat
mengantuk

PENYULUHAN PENATALAKSANAAN PENGOBATAN


ANTIANSIETAS
Agen farmaka yang Digunakan untuk mengatasi ansietas dan
gangguan ansietas, insomnia, OCD, gangguan stress pascatrauma dan
putus alkohol
Nama obat : Benzodiazepin

Cara kerja : memperantarai kerja asam amino GABA

Efek samping ; ketergantungan fisik dan psikologis, mengantuk, sedasi,


koordinasi yang buruk, gangguan memori, pusing, sedasi, mual dan
sakit kepala
• Gunakan obat antiansietas sesuai resep jangan mengurangi atau menambah
dosis tanpa konsultasi
• Jangan menghentikan penggunaan benzodiazepin secara tiba-tiba
• Jangan minum alkohol ketika dalam pengobatan
• Apabila lupa meminum obat dalam jangka 3-4 jam, obat dapat diminum satu
dosis. Jika keterlambatan >4jam maka tinglkan satu dosis
• Gunakan tempat penyimpan pil khusus dan catatan untuk menghindari lupa.
• Pantau adanya kantuk dan hindari kegiatan yang dapat menimbulkan
kecelakaan saat mengantuk

PENYULUHAN PENATALAKSANAAN PENGOBATAN

Anda mungkin juga menyukai