Anda di halaman 1dari 23

Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah mengikuti sesi ini peserta pelatihan


mampu melakukan komunikasi kesehatan.

Tujuan Pembelajaran Khusus


Setelah mempelajari materi ini peserta dapat:
a. Melakukan teknis dasar komunikasi
b. Melakukan komunikasi kesehatan dlm
pencapaian program di Puskesmas
Saluran

Isi Pesan
Komunikator Komunikan
ENCODER DECODER
[ penyandian ] [Penguraian sandi]
INTERPRETER INTERPRETER
[ pemaknaan ]
[ pemaknaan ]
DECODER ENCODER
[Penguraian
sandi]
[ penyandian ]

Komunikan Isi Pesan Komunikator


 Mempergunakan bahasa yang jelas, lugas
dan tidak bertele-tele
 Memperhatikan norma yang berlaku
 Memperhatikan suasana di sekitarnya
 Bertatap muka/ kontak mata
 Bergantian, tidak mendominasi/ ada timbal
balik
dalam komunikasi
Sering diartikan :

• Mencapai sasaran yang diinginkan (producing desired result)

• Berdampak menyenangkan (having pleasing a effect)

• Bersifat actual dan nyata (actual and real)

Terjadi proses komunikasi “dua arah”


(saling merespon)
Kepercayaan
Perhubungan/ pertalian
Isi/ pesan/ berita
Kejelasan
Kesinambungan dan konsistensi

Kemampuan
Saluran yang digunakan
[ perpaduan : indera pendengaran & pikiran ]

•MENDENGARKAN secara MARGINAL :


mendengarkan secara “masa bodoh”, sambil mengerjakan
hal lain

•MENDENGARKAN secara EMPATI :


 Mendengarkan dengan evaluatif
 Mendengarkan dengan proyektif
• Percaya diri
• Gunakan kata – kata dengan jelas dan
perlahan
• Bicara dengan wajar
• Atur irama dan tekanan [intonasi], jng
monotone
• Menarik nafas dalam – dalam
• Hindari syndroma : em, ah, anu, apa . . . .
.dst
• Jika menggunakan teks : baca paragraf
penting dng tekanan
• Siapkan air minum
Strategi dalam Komunikasi Kesehatan 
sekaligus untuk memberikan informasi
dan edukasi  KIE
Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)
bidang kesehatan  merupakan inti dari
pendidikan/ penyuluhan kesehatan
masyarakat
suatu upaya untuk memberikan pengalaman
belajar atau menciptakan kondisi bagi
perorangan, kelompok & masy. dlm berbagai
tatanan/ elemen

dengan tujuan agar dengan membuka jalur


masy dpt mengenali, komunikasi,
memelihara, menyediakan informasi
melindungi dan dan melakukan edukasi
meningkatkan untk meningkatkan P-S-K
kesehatannya.

Dng cara melakukan advokasi, pembinaan suasana,


gerakan pemberdayaan, mengembangkan kemampuan
perorangan serta mengarahkan layanan kes. yang
mengutamakan promotif dan preventif tanpa
mengabaikan kuratif & rehabilitatif
 Meningkatnya peran serta masyarakat  interaksi antara Nakes
dng masy terbangun hub. Baik : saling menguntungkan, saling
mengisi, saling dapat memenuhi harapan
 Melalui KIE dalam bidang kesehatan dapat :
 Terjadi perubahan pendapat : pengetahuan, ide, keyakinan
dan pemikiran pada sasaran KIE
 Terjadi perubahan sikap pada sasaran KIE
 Terjadi perubahan perilaku kearah PHBS pada sasaran KIE
 Terjadi perubahan kehidupan sosial yg lebih baik pada
sasaran KIE.
 Menyampaikan informasi kepada pengambil keputusan
 Meningkatkan kualitas yan-kes yang dilakukan oleh Puskesmas
1) Menyampaikan informasi (to inform)
2) Mendidik (to educate)
3) Menghibur (to entertain)
4) Mempengaruhi (to influence/ persuasive).
5) Promosi (to promote)
6) Bimbingan (to guidance)
7) Konseling (to councel)
8) Motivasi (to motivate)
9) Memberikan instruksi ( to instructive)
10) Negosiasi (to negosiate)
1) Tujuan dan sasaran KIE harus jelas.
2) Adanya saling memahami isi pesan yang
disampaikan pada saat berkomunikasi.
3) Adanya kesamaan persepsi dari pesan yang
disampaikan dengan pesan yang diterima.
4) Menggunakan berbagai aspek komunikasi
(verbal, non-vebal, emosional) yang sesuai
dengan tujuan komunikasi, keadaan atau situasi
pemberi dan penerima pesan, isi pesan serta
saluran atau media yang digunakan.
5) Menggunakan alat bantu/ media (lembar lipat,
lembar balik, poster, peraga, contoh) yang
tepat
6) Menyampaikan informasi secukupnya, sesuai
keadaan, kebutuhan dan situasi pemberi dan
penerima pesan  Jangan terlalu singkat atau
terlalu banyak sehingga penerima pesan sukar
memahaminya

Anda mungkin juga menyukai