Anda di halaman 1dari 3

Definisi

Apa itu rhabdomyolysis?

Rhabdomyolysis adalah sebuah kondisi yang terjadi saat otot mengalami kerusakan.
Kerusakan ini melepaskan pigmen mioglobin dari otot ke dalam darah. Ginjal dalam kondisi
normal biasanya menyaring pigmen dari darah. Namun zat dari kerusakan otot dapat
membahayakan ginjal karena menghalangi struktur penyaringan mereka. Terjadilah gagal
ginjal sehingga ginjal mengeluarkan produk limbah beracun ke dalam darah.

Gejala rhabdomyolysis, penyebab rhabdomyolysis, dan obat rhabdomyolysis, akan


dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.

Seberapa umumkah rhabdomyolysis?

Rhabdomyolysis lebih umum terjadi pada orang dewasa, meskipun juga dapat mencancam
bayi, balita, dan remaja yang dilahirkan dengan kekurangan enzim yang dibutuhkan
karbohidrat dan metabolisme lemak, atau yang memiliki penyakit otot genetis.

Tanda-tanda & gejala


Apa saja tanda-tanda dan gejala rhabdomyolysis?

Gejala yang paling umum adalah nyeri otot dan urin berwarna kemerahan atau keunguan
yang kemudian akan berlanjut dengan berkurangnya urin dan bahkan menghilangnya
produksi urin sama sekali. Kondisi serius di tahap tidak mampu kencing ini adalah gejala
gagal ginjal, yang berarti Anda membutuhkan penanganan medis dengan segera. Gejala dan
keluhan lain ialah kelelahan, kelesuan, nyeri otot, kehausan ekstrem, serta degup jantung
yang terlampau cepat dan tidak teratur.

Selain itu, masih terdapat juga beberapa ciri dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Apabila
Anda memiliki keluhan yang sama, tolong konsultasikan kepada dokter Anda.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Anda harus menghubungi dokter apabila menemukan gejala sebagai berikut:

Merasa memiliki salah satu penyebab rhabdomyolysis terutama cedera otot yang terasa
sangat sakit atau serangan panas yang berhubungan dengan kegiatan berolahraga atau fisik
Melihat perubahan warna urin dan pengurangan volume urin

Penyebab
Apa penyebab rhabdomyolysis?

Penyebab Rhabdomyolysis termasuk: cedera otot, kejang, dan serangan panas yang
berhubungan dengan kegiatan berolahraga atau fisik.
Penyebab lain bisa juga berupa radang dingin yang parah, luka bakar yang parah, overdosis
obat, penggunaan kokain, dan efek samping konsumsi obat seperti statin (digunakan untuk
mengatasi kolesterol tinggi).

Kadang kala, kegiatan fisik berlebihan oleh seseorang yang tidak terlatih dapat pula
menimbulkan cedera otot yang parah dan rhabdomyolysis.

Faktor-faktor risiko
Apa yang meningkatkan risiko saya untuk rhabdomyolysis?

Beberapa faktor berisiko di bawah ini dapat memengaruhi kemungkinan Anda terkena
rhabdomyolysis, yakni:

Obat dan zat beracun (kerusakan otot langsung): inhibitor HMG-CoA, terutama dalam
kombinasi dengan penurun kadar lemak yang diturunkan dari fibrate seperti niacin (asam
nikotinat, Nicola); Cyclosporine (Sandimmune), Itrakonazol (Sporanox), Eritromisin,
Colchicine, Zidovudine (AZT), kortikosteroid
Obat dan zat beracun (kerusakan otot tidak langsung): Alkohol, depresan di sistem saraf
pusat, Kokain, Amfetamin, Ekstasi (MDMA), LSD, agen pemblokir neuromuskular

Tidak adanya risiko tidak berarti Anda bebas dari kemungkinan terpapar penyakit. Ciri dan
gejala yang dituliskan hanya untuk referensi. Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk
informasi lebih lanjut.

Obat & Pengobatan


Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan
pada dokter Anda.

Apa saja pilihan pengobatan saya untuk rhabdomyolysis?

Perawatan dilakukan di rumah sakit. Cairan infus adalah yang pertama kali diberikan kepada
pasien agar aliran kencing tetap berjalan. Perawatan tersebut juga membantu membilas
pigmen dari ginjal. Obat-obatan dapat diberikan untuk mengubah keasaman urin dan
menjadikan urin bersifat basa, juga untuk meningkatkan volume urin.

Apabila ginjal Anda telah gagal, dokter akan meminta Anda melakukan perawatan dialisis
(mesin ginjal) untuk menghilangkan cairan dan residu juga mengistirahatkan ginjal sehingga
dapat bekerja dengan baik kembali. Perawatan ini dapat menghabiskan waktu selama
beberapa minggu atau bulan tergantung seberapa parah kondisi Anda.

Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk rhabdomyolysis

Dokter akan amembuat diagnosis berdasarkan rekam jejak medis, pemeriksaan fisik, dan tes
laboratorium.
Pemeriksaan darah akan menunjukkan seberapa buruk ginjal Anda bekerja, tingginya kadar
potasium, dan gangguan lain terhadap cairan tubuh. Selain itu, dokter juga akan mengecek
kadar Cratine kinase, yaitu buangan hasil kerusakan otot.

Tes urin akan membantu dokter menemukan myoglobin, yaitu sel serupa hemoglobin yang
juga dihasilkan dari otot yang rusak untuk mendiagnosis rhabdomyolysis.

Dokter juga akan melakukan pemeriksaaan lain untuk memaparkan penyebab lain yang
memiliki gejala serupa, mengidentifikasi penyebab rhabdomyolysis, atau mencari
kemungkinan adanya komplikasi.

Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat
dilakukan untuk mengatasi rhabdomyolysis?

Berikut merupakan bentuk-bentuk dari gaya hidup sehat dan pengobatan rumahan yang dapat
membantu Anda menghadapi Rhabdomyolysis:

Kengonsumsi banyak cairan untuk tetap terhidrasi


Berhenti mengonsumsi alkohol atau obat-obatan yang mungkin berkontribusi memperburuk
kondisi Anda. Carilah program yang dapat membantu Anda berhenti mengonsumsi alkohol

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Hello Health Group tidak memberikan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai