Anda di halaman 1dari 9

PATOFISIOLOGI

PROSES DEGENERATIF
By dr. ENDAH RAHMAWATI
Definisi Penyakit Degeneratif
Penyakit degeneratif adalah penurunan fungsi sel sebelum waktunya (Suiraoka, 2012). Penyakit
degeneratif merupakan istilah medis untuk menjelaskan suatu penyakit yang muncul akibat proses
kemunduran fungsi sel tubuh, yaitu dari keadaan normal menjadi lebih buruk. Menurut WHO hampir
setiap tahun sekitar 17 juta orang meninggal dunia akibar penyakit degeneratif.
Ada beberapa penyakit degeneratif yang sangat ditakuti dan kerap dijumpai yaitu :
1. Kanker
2. Penyakit Jantung Koroner
3. Hipertensi dan Stroke
4. Diabetes Mellitus
5. Osteoporosis
PENYEBAB
1. Proses penuaan → akibat paparan radikal bebas
2. Pelukaan
3. Berkurangnya persediaan darah
4. Keracunan (contoh alcohol)
5. Kekurangan vitamin
Penyebab Penyakit Degeneratif :
- Merokok
- Konsumsi alkohol yang berlebih
- Kurang aktifitas fisik (sedentary lifestyle)
- Kurang konsumsi serat
- Konsumsi padat energi
- Obesitas sentral (abdominal obesity).
- MAKANAN :  - Daging berlemak - Gula
- Junk foods - Minyak
- Soft drink (yg bergula) - Alkohol
- Mentega/margarine/cream/santan
PATOFISIOLOGI 
Prosesnya sama tiap orang :
Berkurangnya ketebalan kortex & berkurangnya jumlah/ukuran trabekula berakhir
penipisan kortex & pelebaran lumen sehingga secara anatomis normal. Setelah umur 40-
45 th penurunan massa tulang
- Wanita : 40-50 %
- Pria : 20-30 %
Ciri-ciri orang yang mengalami penyakit degeneratif :
Berikut penyakit degeneratif lainnya :
Pengobatan Penyakit Degeneratif :
Selain pengobatan dari dokter, perawatan di rumah juga perlu lansia jalani untuk
mendukung efektivitas pengobatan. Berikut ini berbagai perubahan gaya hidup untuk
pengobatan penyakit degeneratif di rumah :
- Mengurangi asupan kalori pada makanan
- Menerapkan pola makan sehat
- Membatasi makanan yang bisa memicu penyakit degeneratif
- Melakukan olahraga rutin
Pencegahan Penyakit Degeneratif :
- Lebih banyak mengonsumsi buah, sayur, kacang-kacangan, daging tanpa lemak dan biji-bijian dan lengkapi dengan
produk susu.
- Mengurangi konsumsi daging olahan atau makanan tinggi garam, makanan tinggi gula dan makanan tinggi lemak.
- Mengubah kebiasaan malas bergerak dan menjadi lebih rajin untuk berolahraga.
- Pastikan untuk mendapatkan sinar matahari di pagi hari dengan berjemur untuk mencegah osteoporosis di usia lanjut
.
- Jaga berat badan lansia tetap ideal dengan memperhatikan porsi makan dan camilan.
- Lakukan cek kesehatan rutin, meliputi cek gula darah, cek tensi darah, cek berat badan, dan mungkin juga menjalani
skrining kanker untuk deteksi dini.
- Berhenti merokok dan minum alkohol karena kebiasaan ini bisa memengaruhi kesehatan tubuh lansia.
- Pastikan beristirahat dengan cukup. Jika memiliki gangguan tidur, maka konsultasikan lebih lanjut pada dokter.

Anda mungkin juga menyukai