Jenis Sindrom Mielodisplasia
Sindrom mielodisplasia terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
Sesak napas
Tubuh mudah lelah
Pucat, akibat kurangnya sel darah merah atau anemia
Infeksi berulang, akibat kekurangan sel darah putih
Mudah memar atau berdarah, akibat rendahnya jumlah trombosit
Timbul bintik merah di bawah kulit akibat perdarahan
Transfusi darah
Transfusi darah bertujuan untuk mengganti sel-sel darah yang rusak dengan sel
darah yang sehat. Transfusi darah bisa disertai dengan terapi khelasi untuk
mengurangi kadar zat besi dalam darah, akibat terlalu sering melakukan transfusi
darah.
Obat-obatan
Obat-obatan yang diberikan dapat bertujuan untuk meningkatkan produksi sel darah,
mengatasi infeksi, menekan sistem kekebalan tubuh, atau merangsang pematangan
sel darah. Obat-obatan tersebut antara lain:
Epoetin alfa
Darbepoetin alfa
Filgrastim
Lenalidomide
Antibiotik
Decitabine