Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 3

NIVITA NANDA GABRILA TOSUBU IRMAWATI AWIN

TRISINTA I GEDE WISNANDA ARI PUTRA


LEUKIMIA
WILDAWATI MOH.ILHAM FIKRIANTO ALI

APRILIA TERESYANE APANDANO PUTRA ABDULLAH

DESLIN N SALARUPA RIZAL


1. PENGERTIAN LEUKIMIA
Leukemia atau kanker darah adalah sekelompok
penyakit neoplastik yang beragam, ditandai
oleh perbanyakan secara tak normal atau
transformasi maligna dari sel-sel pembentuk
darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid.
Sel-sel normal di dalam sumsum tulang
digantikan oleh sel tak normal atau abnormal.
Sel abnormal ini keluar dari sumsum dan dapat
ditemukan di dalam darah perifer atau darah
tepi. Sel leukemia mempengaruhi
hematopoiesis atau proses pembentukan sel
darah normal dan imunitas tubuh penderita.
2. ETIOLOGI
Penyebab leukemia belum diketahui secara pasti,
namun diketahui beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi frekuensi leukemia, seperti

 Radiasi

 Faktor leukemogenik

 Virus

 Faktor Lingkungan
3. PATOFISIOLOGI
Pada keadaan normal, sel darah putih berfungsi sebagai pertahanan 
kita dengan infeksi. . Sel ini secara normal berkembang sesuai
dengan perintah, dapat dikontrol sesuai dengan kebutuhan tubuh
kita. Lekemia meningkatkan produksi sel darah putih pada sumsum
tulang yang lebih dari normal. Mereka terlihat berbeda dengan sel
darah normal dan tidak berfungsi seperti biasanya. Sel lekemia
memblok produksi sel  darah putih yang normal , merusak
kemampuan tubuh terhadap infeksi. Sel lekemia juga merusak
produksi sel darah lain pada sumsum tulang termasuk sel darah
merah dimana sel tersebut berfungsi untuk menyuplai oksigen pada
jaringan.
4. MANIFESTASI KLINIK
Gejala penderita leukemia bevariasi tergantung dari jumlah
sel abnormal dan tempat berkumpulnya sel abnormal
tersebut. Gejala umum pasien leukemia yaitu

 Demam atau keringat malam

 Sering mengalami infeksi

 Merasa lemah atau capai

 Pucat

 Sakit kepala
LANJUTAN….
 Mudah berdarah atau memar.Misalnya gusi mudah berdarah saat
sikat gigi, muda memar saat terbentur ringan)

 Nyeri pada tulang dan/atau sendi

 Pembengkakan atau rasa tidak nyaman di perut, akibat


pembesaran limpa

 Pembesaran kelenjar getah bening, terutama di leher dan ketiak

 Penurunan berat badan


5. PENATALAKSANAAN
Secara garis besar penanganan dan pengobatan
Leukemia bisa dilakukan dengan cara single ataupun
gabungan dari beberapa metode dibawah ini:

1. Chemotherapy/intrathecal medications

2. Therapy Radiasi. Metode ini sangat jarang sekali


digunakan

3. Transplantasi bone marrow (sumsum tulang)

4. Pemberian obat-obatan tablet dan suntik

5. Transfusi sel darah merah atau platelet.


6. PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Menurut Doengoes dkk  (1999) menyatakan bahwa pemeriksaan
penunjang mengenai leukemia adalah :

 Hitung darah lengkap menunjukkan normositik, anemia normositik.

 Hemoglobin : dapat kurang dari 10 g/100 ml

 Retikulosit : jumlah biasanya rendah

 Jumlah trombosit : mungkin sangat rendah (<50.000/mm)

 SDP : mungkin lebih dari 50.000/cm dengan peningkatan SDP yang


imatur (mungkin menyimpang ke kiri). Mungkin ada sel blast leukemia.

 PT/PTT : memanjang
LANJUTAN..
 LDH : mungkin meningkat

 Asam urat serum/urine : mungkin meningkat

 Muramidase serum (lisozim) : penigkatabn pada leukimia monositik akut dan


mielomonositik.

 Copper serum : meningkat

 Zinc serum : meningkat

 Biopsi sumsum tulang : SDM abnormal biasanya lebih dari 50 % atau lebih
dari SDP pada sumsum tulang. Sering 60% - 90% dari blast, dengan prekusor
eritroid, sel matur, dan megakariositis menurun.

 Foto dada dan biopsi nodus limfe : dapat mengindikasikan derajat keterlibatan
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai