Pemberian Antikoagulan
Pada Atrial Fibrilasi
Mega Febriana
19710018
Pembimbing:
dr. Arief Bowo Kurniawan, Sp. JP (K)
Atrial Fibrilasi
Perubahan
Mekanisme Predisposisi
patofisiologi
elektrofisiologis genetik
jantung
Mekanisme fokal
Mekanisme reentri
mikro
Klasifikasi Atrial Fibrilasi
Kecepatan
Waktu dan Berdasarkan
respon
durasi ciri-ciri pasien
ventrikel
AF Respon
AF deteksi
Sorangan ventrikel
pertama
(Lone) cepat
Respon
AF AF Non-
ventrikel
Paroksismal valvular
normal
Respon
AF
AF Persisten ventrikel
Sekunder
lambat
AF
Permanen
Diagnosa Atrial Fibrilasi
Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesa
Fisik Penunjang
Anamnesa
Abdomen Jantung
Laboratorium
Pemeriksaan
Penunjang
QRS lebar
pengurangan risiko 68% pada Adanya penurunan stroke Uji Dua meta-analisis warfarin jauh lebih
stroke dibandingkan dengan iskemik pada pasien atrial unggul daripada aspirin untuk
plasebo fibrilasi pengurangan stroke iskemik
04 05 06
Sato H, et al, 2006 Mant J, 2007 Hart RG,2007
tidak ada perbedaan antara Tidak ada perbedaan antara warfarin Warfarin dapat menurunkan risiko
aspirin dan kelompok kontrol dan aspirin untuk perdarahan mayor stroke sebesar 40% jika dibandingkan
untuk tromboemboli atau perdarahan intrakranial dengan aspirin
Warfarin juga telah terbukti
mengurangi semua penyebab
kematian sebesar 26% pada AF
DABIGATRAN
Prodrug Mekanisme
Dabigatran etexilate adalah inhibitor trombin yang
prodrug oral yang diubah kompetitif, langsung dan
menjadi senyawa aktif reversibel
(dabigatran) di hati
Ekskresi
EXPERIMENTATIO RESULTS
RESEARCH N
Dua dosis dabigatran Dosis rendah dabigatran setara dengan
RE-LY adalah uji coba terkontrol warfarin untuk pencegahan stroke
acak di mana dabigatran (110mg BD dan 150mg
sedangkan dabigatran dosis tinggi lebih
dibandingkan dengan warfarin BD) dibandingkan dengan
unggul dengan penurunan 34% pada
warfarin
stroke atau emboli sistemik
RESULTS
RESULTS
Dabigatran 110mg lebih unggul daripada warfarin
Dabigatran 150 mg ditemukan memiliki peningkatan
dengan penurunan 20% pada perdarahan mayor,
tingkat infark miokard (0,74%) bila dibandingkan
dengan warfarin (0,53% / tahun) sedangkan dabigatran 150mg menyebabkan tingkat
perdarahan mayor yang sama seperti warfarin.
RIVAROXABAN
Rivaroxaban Mekanisme
memiliki ketersediaan hayati inhibitor faktor Xa langsung,
oral yang tinggi reversibel
Onset kerja
onset kerja cepat dengan
Ekskresi
konsentrasi maksimal
sepertiga dari obat mencapai antara 2 dan 4 jam
dibersihkan secara ginjal
dan dua pertiga dibersihkan Waktu paruh
secara ekstra-renal
(terutama di hati) cepat diserap dengan waktu
paruh 9-12 jam
ROCKET-AF
RESULTS
Perdarahan serupa secara
keseluruhan pada kedua kelompok
sama.
APIXABAN
Apixaban Mekanisme
memiliki ketersediaan hayati inhibitor faktor Xa langsung,
oral yang tinggi reversibel dan selektif
Onset kerja
onset kerja cepat dengan
Ekskresi
konsentrasi maksimal
70% diekskresi melalui mencapai 3 jam
feses dan 25% melalui
ginjal Waktu paruh
waktu paruh 12 jam
Studi ARISTOTLE
RESULTS
RESULTS
Apixaban dikaitkan dengan penurunan 31%
Penurunan stroke hemoragik 0,24% per
pada perdarahan mayor dibandingkan
tahun pada kelompok apixaban dan
dengan warfarin.
0,47% per tahun pada kelompok warfarin
KESIMPULAN
Atrial fibrilasi adalah takiaritmia supraventrikular yang khas, dengan aktivasi atrium yang tidak terkoordinasi
sehingga kontraksi atrium tidak terjadi, sehingga tidak menghasilkan kontraksi atrium yang efektif. Aktivitas
ventrikel juga sangat dipengaruhi karena implus masuk ke dalam ventrikel menjadkan pengisian ventrikel
tidak berjalan efektif. AF dapat bersifat persisten, permanen maupun paroksismal.
Kurangnya kontraktilitas pada atrium menjadikan darah lebih statis di atrium dan menyebabkan stroke atau
ke organ viseral yang lain menyebabkan iskemik dan infark. AF meningkatkan risiko stroke lima kali lipat dan
juga merupakan faktor risiko kekambuhan stroke. Sehingga pasien dengan AF disarankan untuk
menggunakan anti koagulan dengan warfarin atau obat antikooagulan oral yang baru untuk menurunkan
risiko stroke emboli.
TERIMAKASIH