Anda di halaman 1dari 20

REFERAT

ARITMIA
Disusun oleh :

Rossalia Visser
1102015209

Pembimbing:
dr. Agung Fabian C, Sp. JP (K).FIHA

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam


Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo
2019
PENDAHULUAN

Aritmia adalah kelainan denyut jantung dan irama


(kadang-kadang dirasakan sebagai palpitasi), terbagi
menjadi denyut jantung cepat dan denyut jantung lambat.
Gangguan irama jantung yang terjadi dapat berupa
atrial fibrilasi, atrial flutter, blok jantung, ventrikel fibrilasi,
ventrikel takikardi.
EPIDEMIOLOGI

New England Journal 80% kelainan struktur


Gangguan Irama Jantung
(2011) arteri coroner

dr. Sjaharuddin Harun Atrial fibrilasi meningkatkan Kematian mendadak


(2004) resiko stroke 5x lipat

VT dan
Rahmat (2018) 50%
VF
IMPULS LISTRIK JANTUNG

Nodus SA 70 Nodus AV 50 Serat Purkinje


mpj mpj 30 mpj
Sel

Sumber: Bachrowi, 2014.


DEFINISI ARITMIA

perubahan dari mekanisme penjalaran impuls listrik jantung yang


menyebabkan gangguan irama denyut jantung.

2 Bentuk dasar
Takikardi : HR > 100x/menit
aritmia

Bradikardi : < 60x/menit

1. Pacemaker (nodus SA) menghasilkan irama yang


abnormal
ETIOLOGI ARITMIA 2. Adanya gangguan pada jalur konduksi normal
3. Bagian jantung selain nodus SA mengambil alih sebagai
pacemaker
KLASIFIKASI ARITMIA

Takiaritmia Regular Atrial


MEKANISME
Sinus tachycardia
Bradiaritmia
Atrial tachycardia
Atrial flutter
Supraventrikular Inappropriate sinus tachycardia
LOKASI Aritmia
Irregular Atrial
Ventrikular
Aritmia Atrial fibrillation
MAT (Multifocal Atrial Tachycardia)

Regular Atrioventricular
AVRT (Atrioventricular Reentrant Tachycardia)
AVNRT(AV Nodal Reentrant Atachycardia)
Automatic junctional tachycardia
ATRIAL FIBRILASI

Impuls dimulai dari bagian lain di impuls cepat dan tak beraturan
atrium atau di dekat v.pulmonalis

atrium berdenyut cepat dan tak beraturan


Etiologi :
hipertensi, PJK, CHF, PJR, nodus AV meneruskan impuls
Mitral Valve Prolapse,
pericarditis, penyakit jantung
ventrikel berdenyut cepat namun tidak
kongenital, hipertiroidisme,
secepat atrium
obesitas, diabetes, dan
penyakit paru
atrium dan ventrikel tidak berdenyut
bersamaan
ATRIAL FIBRILASI

Manifestasi awal :
‒ Palpitasi
‒ Mudah lelah atau toleransi rendah
terhadap aktivitas fisik
‒ Presinkop atau sinkop
‒ Kelemahan umum dan pusing

Sumber: PERKI,2014.
SUPRAVENTRIKULAR TAKIKARDI

Supraventrikular takikardi adalah seluruh palpitasi, kepala terasa ringan,


bentuk takikardi yang muncul dari berkas pusing, kehilangan kesadaran, nyeri
HIS maupun di atas bifurkasi berkas HIS. dada, dan nafas pendek

Sinus Takikardi
Atrial Flutter
Takikardia Atrium

MAT
Takikardia reentri nodus atrio ventricular
(TaRNAV/AVNRT)

Takikardia resiprokal atrio ventrikular


(TaRAV/AVRT):
VENTRIKEL TAKIKARDI

ventrikel ekstrasistol yang timbul ≥ 4x berturut-turut. disebabkan oleh


Merupakan salah satu aritmia lethal (berbahaya) karena keadaan yang
mudah berkembang menjadi ventrikel fibrilasi dan dapat mengganggu sistem
menyebabkan henti jantung (cardiac arrest). konduksi jantung

Monomorfik Polimorfik
VENTRIKEL FIBRILASI

Jantung tidak lagi berdenyut melainkan hanya bergetar sehingga jantung


tidak dapat memompa darah dengan efektif.

cardiac arrest
TATALAKSANA ATRIAL FIBRILASI

Prognosis
Kondisi akut dengan hemodinamik tidak stabil
Ad Vitam: Bonam
(PERKI,2014) :
Ad Sanationam: Bonam
Kardioversi Elektrik
Ad Fungsional: Bonam

Kondisi akut dengan hemodinamik stabil :


Diltiazem 0,25 mg/kgBB bolus iv dalam 10 menit, dilanjutkan 0,3 mg/kgBB iv
Metoprolol 2,5-5 mg iv bolus dalam 2 menit sampai 3 kali dosis.
Amiodaron 5 mg/kgBB dalam satu jam pertama, dilanjutkan 1 mg/ menit dalam 6
jam, kemudian 0,5 mg/ menit dalam 18 jam via vena besar
Verapamil 0,075- 0,15 mg/kgBB dalam 2 menit
Digoksin 0,25 mg iv setiap 2 jam sampai 1,5 mg
TATALAKSANA SVT

Pada keadaan akut : Terapi definitif


a. Manuver valsava a. AVNRT: ablasi radio frekuensi slow
b. Adenosin i.v. (obat pilihan utama): ATP 10mg –
path way dari nodus AV
20mg
b. AVRT: ablasi radio frekuensi jalur
c. Verapamil i.v.: 2,5–5 mg perlahan; q 3x (bila tidak
aksesori
ada gagal jantung)
d. Diltiazem iv: 0,25-0,35 mg/kg (bila tidak ada
Prognosis

gagal jantung)  Ad Vitam: Bonam


e. Digitalis i.v.: 0,5mg  Ad Sanationam: Bonam
f. Metoprolol iv: 5-15 mg; propranolol 1-2 mg iv  Ad Fungsional: Bonam
4mnt
g. Kardioversi listrik bila hemo dinamik tidak
stabil
TATALAKSANA VT

Prognosis
Ad Vitam: Dubia ad Bonam
Ad Sanationam: Dubia ad Bonam
Ad Fungsional: Dubia ad Bonam
Prognosis
Ad Vitam: Ad Malam
Ad Sanationam: Ad Malam
Ad Fungsional: Ad Malam
DAFTAR PUSTAKA
1. ACLS Algorithms 2015. VF/Pulseless VT. Diunduh dari https://acls-algorithms.com/vfpulseless-vt , (diakses
pada tanggal 21 april 2019 pukul 15.12 WIB)
2. American Heart Association, 2015. Arrhythmias. Diunduh dari
https://www.heart.org/idc/groups/heartpublic/@wcm/@hcm/documents/downloadable/ucm_317633.pdf
(diakses pada tanggal 20 april 2019 pukul 22:38 WIB)
3. Bachrowi MT. 2014. Deteksi Sinyal ECG Irama Myocardial Ischemia dengan Jaringan Saraf Tiruan. Diunduh
dari: http://journal.unair.ac.id/download/fullpapers/pdf , (diakses pada tanggal 20 april 2019 pukul 15.22 WIB)
4. Foth C, et al. 2018. Rhytm, Ventricular Tachycardia (V Tach). Diunduh dari: http://ncbi.nlm.gov/books ,
(diakses pada tanggal 20 april 2019 pukul 20.12 WIB)
5. Goyal, SK. 2014. Ventricular Fibrillation . Diunduh dari http://emedicine.medscape.com/article/, (diakses pada
tanggal 21 april 2019 pukul 21.32 WIB)
6. Kowalak. 2012. Buku Ajar Patofisiologi. Jakarta: EGC
7. PERKI. 2014. Pedoman Tatalaksana Fibrilasi Atrium. PP PERKI.
8. PERKI. 2016. Panduan Praktik Klinis (PPK) dan Clinical Pathway (CP) Penyakit Jantung dan Pembuluh
Darah. Jakarta : PP PERKI.
9. Raharjo SB, et al. 2017. Pedoman Tatalaksana Takiaritmia Supraventrikuler (TaSuv). Diunduh dari :
http://ijconline.id/index.php/ijc/article/view/734, (diakses pada tanggal 22 april 2019 pukul 15.36 WIB)
10. Rahmat Ilham, 2018. Epidemiologi Aritmia
https://kupdf.net/download/epidemiologiaritmia_5c0e7879e2b6f5ce5d31ef0f_pdf (diakses pada tanggal 22
april 2019 pukul 15:40 WIB)
11. Widjaja DK, 2017. BAB II Tinjauan Pustaka : Gangguan Irama Jantung
http://eprints.undip.ac.id/55171/3/Danielle_Karen_Widjaja_22010113130175_Lap.KTI_Bab2.pdf (diakses
pada tanggal 21 april 2019 pukul 10.12 WIB)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai