Anda di halaman 1dari 22

ATRIUM FIBRILASI

DISUSUN OLEH :
Muhammad Raif Risqullah
111 2017 2134

SUPERVISOR PEMBIMBING:
dr. Wisudawan, Sp.JP, FIHA
ANATOMI JANTUNG
Jantung merupakan
organ utama dalam
sistem kardiovaskuler.
Jantung dibentuk oleh
organ-organ muscular,
apex dan basis cordis,
atrium kanan dan kiri
serta ventrikel kanan
dan kiri.
Jantung memiliki
bentuk jantungc
enderung berkerucut
tumpul
Snell RS (2006). Anatomi jantung dalam Buku ajar anatomi klinik. Jakarta : EGC.
FISIOLOGI JANTUNG
Sistem konduksi jantung
a. SA node
b. Internodal pathway
c. AV node
d. Berkas HIS
e. Bundle branch
f. Serat purkinje

Snell RS (2006). Anatomi jantung dalam Buku ajar anatomi klinik. Jakarta : EGC.
Epidemiologi
Fibrilasi atrium (FA) → aritmia paling sering (1-2%)

Framingham Heart Study (1948) dalam periode 20 tahun → 2,1%

(♂) dan 1,7% (♀)

MONICA (multinational MONItoring of trend and determinant in

CArdiovascular disease) di Jakarta → 0,2%, rasio ♂:♀  = 3:2

RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita → 7,1% (2010);

9,0% (2011); 9,3% (2012) dan 9,8% (2013)

Pedoman Tatalaksana FA Perki 2014


Patofisiologi
Fibrilasi atrium adalah takiaritmia
supraventrikular yang khas, dengan
aktivasi atrium yang tidak terkoordinasi
mengakibatkan perburukan fungsi mekanis
atrium.
Ciri-ciri FA pada gambaran EKG
umumnya sebagai berikut:
- EKG permukaan menunjukkan pola
interval RR yang ireguler
- Tidak dijumpainya gelombang P yang
jelas pada EKG permukaan. Kadang-
kadang dapat terlihat aktivitas atrium yang
ireguler pada beberapa sadapan EKG,
paling sering pada sadapan V1.
- Interval antara dua gelombang aktivasi
atrium tersebut biasanya bervariasi,
umumnya kecepatannya melebihi 450x/
menit.

Wijffels MC, et al. Circulation 1995;92:1954-68


Klasifikasi AF
Klasifikasi AF tambahan
FA sorangan (lone): tanpa penyakit struktur
kardiovaskular dan usia di bawah 60 tahun
FA non-valvular: tidak terkait dengan penyakit
rematik mitral, katup jantung protese atau operasi
perbaikan katup mitral
FA sekunder: akibat kondisi primer lain yang menjadi
pemicu FA, seperti infark miokard akut, bedah jantung,
perikarditis, miokarditis, hipertiroidisme, emboli paru,
pneumonia atau penyakit paru akut lainnya. Sedangkan
FA sekunder yang berkaitan dengan penyakit katup
disebut FA valvular
Kategori FA tambahan dengan respon ventrikel

Cepat >100x/menit Normal 60-100x/menit

Lambat <60x/menit
Evaluasi klinis AF
Skor simtom → skor EHRA (European Heart
Rhythm Association)

Camm AJ, et al. Guidelines for the management of atrial fibrillation. ESC 2010;12:1360-420
Penegakan diagnosis AF
Penatalaksanaan AF
Tata laksana umum pada pasien AF
mempunyai 5 tujuan:
1. Pencegahan kejadian tromboemboli
2. Mengontrol laju jantung
3. Memperbaiki gangguan irama
4. Mengatasi simtom terkait AF
5. Tata laksana optimal terhadap penyakit
kardiovaskular yang menyertai
Penaksiran resiko stroke
Skor CHA2DS2-VASc
Congestive heart failure (disfungsi ventrikel kiri sedang
hingga berat (Left Ventricular Ejection Fraction/LVEF ≤
40%)
Hypertension
Age≥75 years (skor 2)
Diabetes mellitus
Stroke history (skor 2)
peripheral Vascular disease
Age between 65 to 74 years
Sex Category (female)
Penaksiran resiko perdarahan
Skor HAS-BLED (Hypertension, Abnormal renal or
liver function, history of Stroke, history of Bleeding,
Labile INR value, Elderly, and antithrombotic Drugs
and alcohol)
HAS-BLED ≥3 → perlu perhatian khusus,
pengawasan berkala dan upaya untuk mengoreksi
faktor-faktor risiko yang dapat diubah
Pencegahan kejadian tromboemboli
Warfarin Aspirin

Warfarin termasuk obat golongan Aspirin secara irreversible


antikoagulan yang berfungsi dalam menonaktifkan siklo-oksigenase dari
proses pembentukan sumbatan fibrin trombosit (COX2) dengan cara asetilasi
untuk mengurangi atau mencegah dari asam amino serin terminal. Efek
koagulasi. dari COX2 ini adalah menghambat
produksi endoperoksida dan
tromboksan (TXA2) di dalam trombosit
Pemilihan anti trombolitik
AKB : Anti
Koagulan Baru
AVK : Antagonis
Vitamin K
Garis padat:
pilihan terbaik
Garis putus-
putus: pilihan
alternatif
Mengontrol laju jantung
Memperbaiki irama jantung
AF dengan gangguan hemodinamik

Kardi
overs
i
Iram farm
a Gang Kardi akolo
Masi
ventr guan overs gis
h
ikel hemo i (ami
simto
terlal dina elektr odaro
matik
u mik ik n)/ka
cepat rdiov
ersi
elektr
ik
Ringkasan
FA merupakan aritmia yang paling sering ditemukan
pada praktek klinik sehari-hari
Kejadian FA meningkat sejalan dengan peningkatan
usia
Konsekuensi klinis FA terutama stroke dan gagal
jantung
Tatalaksana FA meliputi terapi antikoagulan untuk
pencegahan stroke, kendali laju dan kendali irama
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai