OLEH :
Muhammad Raif Risqullah
NIM : 111 2017 2134
PEMBIMBING :
dr. Kartika Handayani, Sp.An
BAGIAN ANESTESIOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM
INDONESIA
MAKASSAR
2019
Overweight didefinisikan sebagai nilai IMT 24 kg/m2 atau lebih tinggi, sedangkan
obesitas nilai IMT 30 atau lebih tinggi, dan obesitas ekstrim (yang dahulu disebut
sebagai "obesitas morbid") jika IMT lebih dari 40.
dada.
sebagaimana curah jantung dan volume darah meningkat untuk perfusi simpanan
lemak tambahan.
Peningkatan aliran darah pulmonal dan vosokonstriksi dari hipoksia yang persisten
dengan suatu peningkatan risiko kanker lambung. Infiltrasi lemak pada hepar juga
terjadi dan dapat dihubungkan dengan pemeriksaan hepar yang abnormal, namun
adanya infiltrasi ini tidak berkaitan dengan derajat abnormalitas pemeriksaan hepar.
Pasien obes mungkin sulit untuk diintubasi akibat dari kurangnya mobilitas
Tanda yang tidak jelas, kesulitan dalam memposisikan, dan lapisan jaringan
INTUBASI
Risiko aspirasi dan hipoventilasi, pasien dengan obesitas morbid sering diintubasi
dengan anestesi general yang singkat.
Jika intubasi tampaknya sulit, kami merekomendasikan penggunaan baik itu
laringoskopi video atau bronkoskopi fiberoptik.
Graham Nelson; Rhys Clayton
Morgan and Mikhail’s Clinical Anesthesiology.
INHALASI
Pasien dengan obesitas mungkin mempunyai pemanjangan induksi dan efek dari
anestesi inhalasi.
PENGGUNAAN OBAT
Secara teori, semakin besar simpanan lemak akan meningkatan volume distribusi
untuk obat-obatan larut lemak (contoh, benzodiazepine, opioid) dibandingkan
dengan orang kurus dengan berat badan yang sama.
berat. Risiko terjadinya hipoksia pasca operasi meningkat pada pasien ini, khususnya
Pasien dengan obesitas harus tetap diintubasi sampai yakin bahwa jalan napas
Komplikasi yang sering lainnya pada pasien obes termasuk infeksi pada luka,
trombosis vena dalam, dan emboli paru. Pasien obesitas berat dan OSA bisa
dilakukan rawat jalan asalkan mereka dimonitor secara memadai dan dinilai pasca
operasi sebelum pulang ke rumah, dan dan asalkan prosedur pembedahan tidak
dibagi menjadi tiga kategori besar: curah jantung, peningkatan massa tubuh tanpa
Lean Body Weight (LBW) – Perhitungan oleh Janmahasatian dkk adalah yang paling luas digunakan.
9270 𝑥 𝑇𝐵𝑊 (𝑘𝑔)
LBW laki-laki (kg) = 𝑘𝑔
6680+(216 𝑥 𝐼𝑀𝑇 ( )
𝑚2
9270 𝑥 𝑇𝐵𝑊 (𝑘𝑔)
LBW Perempuan (kg) = 𝑘𝑔
8780+(244 𝑥 𝐼𝑀𝑇 ( )
𝑚2
Adjusted Body Weight (ABW) – Terhitung pada peningkatan berat tanpa lemak dan peningkatan distribusi
volume. 40% elebihan berat ditambahkan pada IDW.
ABW (kg) = IBW (kg) + 0.4 x (TBW (kg) – IBW (kg))
Graham Nelson; Rhys Clayton
Morgan and Mikhail’s Clinical Anesthesiology.
Pada pasien obesitas menggunakan total body weight (TBW) biasanya akan
menyebabkan overdosis dan efek samping yang tidak diinginkan.
Berbagai jenis berat badan yang dapat dihitung lainnya telah dikembangkan untuk
mengatasi masalah ini, yaitu termasuk ideal body weight (IBW) - menggunakan bobot
standar berdasarkan tinggi dan jenis kelamin dan lean body weight (LBW) yaitu dengan
menghitung berat badan pasien tanpa menghitung berat lemak.
dapat ditemukan pada Tabel 2. Alternatif untuk menghilangkan proporsi lemak dari
berat pasien adalah dengan menghitung adjusted body weight (ABW) yang