Bag. IKA UWK ANATOMI & FISIOLOGI GINJAL pada bayi dan anak Nefrogenesis : s/d 35 mg fetal stop Nefron : unit fungsional terkecil terdiri dari Glomerulus fungsi filtrasi Tubulus fungsi reabsorbsi & sekresi Fungsi ginjal sesuai kepentingan tubuh 1. Ekskresi : keseimbangan : air, elektrolit, asam- basa, sisa metabolisme protein 2. Endokrin : sekresi : renin, eritropoetin, aktivasi vitamin D Fungsi homeostasis ginjal inadekuat GAGAL GINJAL : GGA ataupun GGK GAGAL GINJAL AKUT (GGA) Definisi : suatu keadaan akibat fungsi ginjal menurun akut tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Kecepatan Filtrasi Glomerulus (KFG) menurun karena :
- Nefrotoksik merusak glomerulus - Obstruksi berlarut ion H meningkat - Edema/kontriksi aa. pre glomerulus RBF menurun Kecepatan Filtrasi Glomerulus (KFG) normal : - Filtrasi bocor balik ke sirkulasi peritubuler filtrat yang keluar berkurang Sumbatan tubuler filtrat tak dapat keluar Gangguan Vaskuler (vasokontriksi): A1-A2 Peningkatan resistensi aferen Penurunan resistensi eferen Patofisiologi GG Hiperkalemia Gangguan ekskresi Ion K+ release (K ) Kardiotoksik Asidosis metabolik Gangguan retensi - edema paru ekskresi air - efusi pleura urine, natrium - hipertensi dll asam urat - gagal jantung kongestif Asidosis metabolik : gangguan ekskresi asam Ion H+ meningkat produk katabolisme meningkat Tekanan darah dapat naik/turun , tergantung etiologi Etiologi GGA Prerenal 1. Hipovolemia arteriil : + 40% pada anak > 80 % neonatus Gastroenteritis dehidrasi berat Pengurasan usus & lambung Hipoproteinemia Perdarahan Luka bakar 2. Vasodilatasi perifer : sepsis, anti hipertensi 3. Cardiac output : gagal jantung kongestif 4. Oklusi vasa renalis bilateral : arteri / vena Etiologi GGA intrarenal 1. Gangguan pre renal berlarut-larut 2. Nefrotoksin 3. Gangguan vaskuler: Sindrom Hemolitik Uremik (HUS), DIC, trombosis,Hipertensu berat 4. Septikemia 5. Gangguan tubuler : Acute Tubular Necrosis (ATN), nekrosis kortikal / meduler, intoksikasi Hg, sulfa, obstruksi pembuluh darah. 6. Gangguan glomerular : Glomerulonefritis Akut, nefritis interstitial, GNMP, nekrosis kortek/medula 7. Post -op by pass pada Penyakit Jantung Bawaan 8. Infiltrasi sel tumor pada Leukemia Limfoblastik Akut 9. GGK eksaserbasi akut Manifestasi klinik Yang khas terdiri dari 3 stadia Stadium oliguri Lama 4-5 hari, kadang sampai 1 bulan (RTA) Gejala oliguri dan gangguan eksresi lain Lab. : azotemia, acidosis metabolic, hiperkalemia Stadium poliuria Lama + 2 minggu Bahaya dehidrasi (pada lesi tubuler) Lab. : azotemia, kreatinin meningkat, karena glomerulus- tubulus-imbalance Stadium rekonvalesen Poliuri & azotemia membaik bertahap sampai normal Daya konsentrasi lebih lama terganggu Kadang sembuh dengan gejala sisa Detail klinik GGA Sesuai etiologi dan stadium GGA Pada stadium oliguria 1. Tanda retensi cairan : edema,efusi pleura, hipertensi,dekomp kordis 2. Hiperkalemia sampai aritmia kordis hiperfosfatemia, dll 3. Asidosis metabolik retensi ureum, kreatinin serum Gambaran klinik penyakit primer Komplikasi, terutama infeksi sekunder 4 - TAHAP DAN SASARAN PENGELOLAAN GGA
1. Tegakkan diagnosis GGA
(Penurunan Kecepatan Filtrasi Ginjal Akut & azotemia )
2. Tentukan etiologi dan stadium GGA
(Anamnesis, pemeriksaan fisik,laborat., penunjang ) 3. Koreksi segera gangguan yang reversibel (ggn. imbang cairan, ggn. elektrolit & asam-basa) 4. Cari dan cegah komplikasi GGA (infeksi, kardiovaskuler, hematologi) Pelaksanaan terapi GGA Tempat perawatan intensif Atasi segera gangguan prerenal / penyakit primer ingat patogenesis atasi ggn. akibat GGA perhatikan stad. GGA pembatasan cairan, diuretik harus yakin tidak dehidrasi koreksi gangguan elektrolit & asam- basa. berantas infeksi kontrol hipertensi, dll kalau perlu (jangan ragu) : dialisis peritoneal PROGNOSIS GGA Tergantung berat ringannya penyakit primer Tergantung cepat dan akurat terapi Sebab kematian : 1. sepsis 2. gagal jantung 3. gangguan otak Yang sembuh 1. 50 % tanpa gejala sisa 2. 50 % dengan gejala sisa GGA PADA NEONATUS DASAR KHAS : Ginjal neonatus belum berfungsi sempurna KFG rendah , ekresi air & Na ,homeostasis bila terjadi stress maka fungsi ginjal mudah terganggu ETIOLOGI 1. Prerenal : -hipoksia perinatal ( 80 %) - hipovolemia 2. Intra renal : - anomali ginjal kongenital 3. Post natal : - anomali obstruksi kongenital KLINIK : tidak selalu oliguria agar jeli pem . Lain LAB. : GGA Anak ( harga normal lab. berbeda ) PENGELOLAAN : lebih sulit PROGNOSIS : lebih buruk daripada anak besar