DAFTAR PUSTAKA

Abbasi Shehzad A, and Ahmed Hussain Mishwani. "Diagnostic accuracy of total

leucocyte count and ultrasound in the diagnosis of acute appendicitis."
Journal of Rawalpindi Medical College (JRMC) .2012.16.2. hlm.147-149.
Available from : http://journalrmc.com
Arif Mansjoer, dkk. Kapita Selekta Kedokteran, Media Aesculapius FKUI
Jakarta, 2005; 120.
Arisandi, Defa, 2008. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Apendisitis.
Pontianak: Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak.
27-28
Berger DH, Jaffe BM., 2006..,The appendix. Dalam: Brunicardi FC, Andersen
DK, Billiar TR, Dunn DL, Hunter JG, Pallock RE, editor. Schwartz’s
manual of surgery. Edisi ke-8. New York: The McGraw Hill companies;
hlm.784-799.
Bhatti AB, Dawood A, Farzana, Zaman J., 2009. Acute appendicitis: can wbc
count, age, and duration of symptoms predict severity of disease. Pakistan
Journal of Surgery; 25:167-170.
Brian K.S., 2009.Acute Appendicitis. In: Allan B.W “Harwood-Nuss” Clinical
Practice of Emergency Medicine: 5th ed: 586-588
Brunicardi, C. F. S., 2010. Principles of Surgery (9th ed), 2048. United State:
McGraw-Hill's.;101.
Cox FEG, Liew EY: T-cell subsets and cytokines in parasitic infections.
Parasitol Today 1992;8:371.
Departemen Bedah UGM., 2010. Apendik. Available from:
http://www.bedahugm.net/tag/appendix [Accessed 2 April 2011]
Effendi Z., 2003. Peranan Leukosit Sebagai Anti Inflamasi Alergik Dalam
Tubuh.
Eylin., 2009. Karakteristik Pasien dan Diagnosis Histologi pada Kasus
Apendisitis Berdasarkan Data Registrasi di Departemen Patologi Anatomi
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Umum Pusat
Nasional Cipto Mangunkusumo pada Tahun 2003-2007 [Skripsi]. Jakarta:
Universitas Indonesia. Fakultas Kedokteran; 25-26.

56
 57

Kamran H, Naveed D, Nazir A, Hameed M, Ahmed M, Khan U., 2008. Role of

total leukocyte count in diagnosis of acute appendicitis. J Ayub Med Coll
Abbottabad; 20:70-71.
Krishnan S., 2010. Jumlah leukosit pada pasien apendisitis akut di RSUP Haji
Adam Malik Medan pada tahun 2009 [Skripsi]. Medan: Universitas
Sumatera Utara. Fakultas Kedokteran; hlm. 10.
Lateef AU, Arshad AR, Misbah J, Hamayun M., 2009. Role of leukocyte count
in the diagnosis of acute appendicitis. Gomal J of Medical Sciences; 7:140-
142.
Notoatmodjo, Soekidjo., 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka
Cipta. Jakarta. hal 75
Nugrahaeni, Dyan Kunthi. 2012. Konsep Dasar Epidemiologi. Jakarta : EGC.
Hal 87
Pieter, John., 2005. Usus Halus, Apendiks, Kolon, dan Anorektum. Hal 90
Riyanto, Agus., 2013. Statistik Deskriptif Untuk Kesehatan. Cimahi : Numed.
Hal 45
Sandy C. Acute appendicitis. [Internet]. New York: Emedicine; 2010 [diakses 28
November 2011]. Tersedia pada; http://www.emedicine.com/
emerg/topik41.html.
Sastroasmoro, Sudigdo. 2011. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis Edisi
ke-4. Sagungseto, Jakarta, hal 112.
Sastroasmoro, Sudigdo. 2011. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis Edisi ke-
4. Sagungseto, Jakarta, hal 108-109.
Sastroasmoro, Sudigdo. 2011. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis Edisi ke-
4. Sagung Seto, Jakarta, hal 130-144.
Schwartz SI., 1994. Appendix. In: Schwartz SI, ed. Principles of surgery. 6th ed.
New York: McGraw Hill:1307–18.
Sibuea, W.H., 1996. Kegunaan Apendikogram Barium per Oral dalam
Menegakkan Diagnosis Apendisitis Akut. Available from:
http://perpustakaan.litbang.depkes.go.id/otomasi/index.php?p=showdetail&i
d=1409 [Accessed 12 September 2015] {abstrak}
Silen W., 2005. Acute appendicitis an peritonitis. Dalam: Kasper DL, Fauci AS,
Longo DL, Braunwald E, Hauser SL, Jameson JL, editor. Harrisons’s
principles of internal medicine. Edisi ke-16. New York: The McGraw Hill
companies; 370-372.
 58

Sjamsuhidajat.R, De Jong,Wim., 2004. Dalam: Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi II.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC, 646-647.
Skandalakis JE, Colborn GL, Weidman TA, et al. Editors., 2004. Skandalakis’
Surgical Anatomy. USA: McGrawHill.
Soybel, DI., 2001: Appendix. In: Surgery, Basic Science and Clinical Evidence.
Vol.1. Springer-Verlag New York, Inc: 557-647
Suzanne, C. Smeltzer., 2001. Keperawatan medikal bedah, edisi 8. Jakarta :EGC;
250-251.