RSUD SIDOARJO
IDENTITAS PASIEN
DATA DASAR
Anamnesa (autoanamnesa)
Keluhan Utama
Bekas luka yang menonjol
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke poli kulit dan kelamin dengan keluhan timbul bekas luka
yang menonjol di lengan bawah tangan kiri sejak kurang lebih 4 bulan yang lalu.
Bekas luka yang menonjol berwarna merah kecoklatan terasa tebal jika diraba,
gatal dan nyeri. Bekas luka ini didapat karena pasien menghilangkan tato dengan
menggunakan cara tradisional di Puwekerto. Awalnya bekas luka tidak apa-apa
lama kelamaan mengelupas kemudian bekas luka tersebut menonjol dari kulit
sekitarnya yang normal.
.
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital
Tensi : 120/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
RR : 18 x/menit
Suhu : 36,5 °C
Thorax
Inspeksi : Flat
Auskultasi : Bising Usus (+) Normal
Palpasi : Soepel (+) Hepar dan Lien tidak teraba
Perkusi : Timpani seluruh abdomen, Meteorismus (-)
Ekstremitas
Edema (-)
Akral Hangat Kering Merah (+)
Status Dermatologi
RINGKASAN
Pada anamnesa didapatkan keluhan Pasien datang ke poli kulit dan kelamin dengan
keluhan timbul bekas luka yang menonjol di lengan bawah tangan kiri sejak kurang lebih 4 bulan
yang lalu. Bekas luka yang menonjol berwarna merah kecoklatan terasa tebal jika diraba, gatal
dan nyeri. Bekas luka ini didapat karena pasien menghilangkan tato dengan menggunakan cara
tradisional di Puwekerto. Awalnya bekas luka tidak apa-apa lama kelamaan mengelupas
kemudian bekas luka tersebut menonjol dari kulit sekitarnya yang normal.
Pada pemeriksaan fisik status dermatologi di regio Antebrachii Sinistra tampak jaringan
parut hipertrofik berupa lesi padat kemerahan dan menimbul dengan permukaan licin dan
berkilat, disertai ukuran lesi yang melebihi ukuran luka, didapatkan krusta.
DIAGNOSIS
Keloid
DIAGNOSA BANDING
- Scar Hipertrofik
- Dermatofibroma
Non Medikamentosa
- Eksisi pada keloid yang dapat dieksisi dengan penutupan kulit yang mudah dan tidak
teregang.
- Menghilangkan keloid dengan cara di Laser secara bertahap.
Medikmentosa
- Triamsinolon asetonid 10mg/ml, disuntikkan kira-kira 0,1ml dalam setiap 1 ml jaringan
keloid. Maksimum 2 ml setiap minggu.
Mengetahui,