OLEH :
ACHMAD KHAIRUN NURFIQRI
NIM : 2114901110001
1.1 DEFINISI
1.2 ETIOLOGI
Kelelahan, pusing atau merasa lemah, sesak napas dan terlihat pucat
akibat kurangnya jumlah sel-sel darah merah yang sehat (anemia).
Demam, infeksi berulang atau parah,atau luka(sariawan) pada mulut
akibat kurangnya jumlah sel-sel darah putih (leukopenia).
Mudah memar atau berdarah akibat kurangnya jumlah trombosit
(trombositopenia). Beberapa orang mungkin bisa mengalami sering
mimisan atau gusi berdarah.
1.4 PATOFISIOLOGI
1.5 Komplikasi
1.7.1 Perawat suportif umum sesuai diberikan untuk pasien usia tua
dengan masalah medis mayor. Tranfusi eritrosit dan trombosit,
trapi antibiotik dan obat anti jamur diberikan sesuai dengan
kebutuhan.
1.7.2 Kemoterapi agen tunggal hidroksiurea, etopasid, merkaptopurin,
ezasitidin, atau sitosin arabinosida dosis rendah dapat diberikan
dengan sedikit manfaat pada pasien cml (chronik myeloid
leukimia) atau anemia refrakter dengan kelebihan sel blas dalam
tranformasi dengan jumlah leukosit dalam darah yang tinggi.
1.7.5 Transplantasi sel induk. Pada pasien dengan usia yang lebih muda
(kurang dari 50 – 55 tahun) dengan saudara laki-laki atau
perempuannya yang hila-nya sesuai atau donor yang tidak
berkerabat tetapi sesuai hila-nya. Sct memberikan prospek
kesembuhan yang lengkap dan biasanya dilakukan pada mds tanpa
mencapai remisi lengkap dengan kemoterapi sebelumnya,
walaupun pada kasus resiko tinggi dapat dicoba kemoterapi
awal untuk mengurangi proporsi sel blas dan resiko kambuhnya
kbs. Sct hanya dapat dilaksanakan pada sebagian kecil pasien
karena umumnya pasien mds berusia tua. Tiga agen yang diterima
oleh FDA (food and drug administration)sebagai pengobatan
MDS:
Sel kehilangan
kemampuan untuk
berdiferensiasi
MDS
Fungsi Cerebral : orientasi baik, GCS :15 Eyes : membuka spontan (4)
Verbal : orientasi baik (5) Motorik : mengikuti perintah (6)
Aktivitas
Kelemahan otot, dan penurunan kekuatan. Ataksia, tubuh tidak tegak.
Bahu menurun, postur lunglai, berjalan lambat, dan tanda-tanda lain
yang menunujukkan keletihanTakikardia/ takipnae ; dispnea pada waktu
bekerja atau istirahat. Letargi, , apatis, lesu, dan kurang tertarik pada
sekitarnya. Kelemahan otot, dan penurunan kekuatan Pengkajian fokus
Sirkulasi
Ekstremitas (warna) : pucat pada kulit dan membrane mukosa
(konjuntiva, mulut, faring, bibir) dan dasar kuku. (catatan: pada
pasien kulit hitam, pucat dapat tampak sebagai keabu-abuan). Kulit
seperti berlilin, pucat (aplastik) atau kuning lemon terang. Sklera :
biru atau putih seperti mutiara. Pengisian kapiler melambat (penurunan
aliran darah ke kapiler dan vasokontriksi kompensasi) kuku : mudah
patah, berbentuk seperti sendok (koilonikia). Rambut : kering, mudah
putus, menipis, tumbuh uban secara premature.