I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
IDENTITAS PASIEN
Nama (inisial) : Tn. F
Usia / tanggal lahir : 57 tahun / 27-03-1962
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Alalak Tengah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan / sumber penghasilan : Swasta
Status pernikahan : Menikah
Agama / keyakinan : Islam
Suku / bangsa : Banjar
Tanggal masuk : 05-11-2019
Tanggal pengkajian : 06-11-2019
Diagnosa medik : Vertigo + HT Urgency
No. RM : 43-72-xx
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Saat dilakukan pengkajian pada hari Rabu tanggal 06 November 2019 pukul 10.00
WITA pasien dalam keadaan umum lemah, kesadaran composmentis. Pasien
mengeluh pusing dan mual. Keluarga pasien mengatakan pasien kadang nampak
gelisah dan cemas. Pasien juga mengatakan perasaan tidak nyaman dengan situasi
saat ini
Genogram :
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
: Serumah
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
Pasien tampak lemah. Tingkat kesadaran composmentis dengan nilai GCS : E(4)
bisa membuka mata spontan, V(5) dapat berbicara, orientasi baik dan sesuai, M(6)
baik, mengikuti perintah. Saat dikaji klien hanya berbaring di tempat tidur, pasien
terpasang infus.
Tanda-tanda vital:
- Tekanan darah: 160/80 mmHg (di ukur menggunakan sphygmomanometer)
- Nadi : 88 x/m (di ukur menggunakan pulse oxymetri)
- Respirasi : 24 x/m
- Suhu : 36,6 ̊C (di ukur menggunakan thermometer digital)
- SPO2 : 97% ( di ukur menggunakan pulse oxymetri)
- Tinggi badan : 165 cm
- Berat badan : 65 kg
1. Kulit
Berdasarkan hasil inspeksi keadaan kulit pasien terlihat berwarna sawo matang,
keadaan bersih, dan lembab. Turgor kulit baik (kembali kurang dari 2 detik), tidak
ditemui adanya lesi.
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di Tempat Tidur √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
Naik tangga √
Keterangan:
1 : Mandiri
1 : Di bantu sebagian
2 : Dibantu Orang Lain
3 : Dibantu Orang Lain dan Alat
4 : Ketergantungan / tidak mampu
2. Personal hygiene
Di rumah : Pasien mengatakan selama di rumah pasien mandi 2x sehari, mencuci
rambut dan gosok gigi, mengunting kuku setiap minggu.
Di RS : Selama di RS pasien dapat mandi dan gosok gigi 1x sehari dengan
dibantu keluarga pasien.
3. Nutrisi
Di rumah : Pasien mengatakan selama di rumah makan 3 kali sehari, minum air
putih biasanya ± 4 gelas perhari dan tidak ada pantangan makan dan
minum. Pasien makan dengan mandiri dan selalu menghabiskan porsi
makan yang diberikan.
Di RS : Selama di RS pasien makan 3 kali sehari dan hanya dapat menghabiskan
2 sendok makan dari porsi makan yang diberikan, dan minum air putih
± 2 gelas perhari
4. Eliminasi
Di rumah : Pasien mengatakan selama di rumah BAB dan BAK mandiri dan
normal, frekuensi BAB 1 kali sehari pagi hari teratur dan BAK 4-5 kali
sehari. Tidak ada kesulitan saat BAB dan BAK.
Di RS : Selama di rawat di RS sampai hari pengkajian pasien belum ada BAB
dan BAK 5-6 kali sehari.
5. Seksualitas
Pasien berjenis kelamin laki-laki, sudah menikah dan memiliki 3 orang anak. Tidak
ada gangguan dalam seksualitas.
6. Psikososial
Hubungan pasien dengan keluarga baik, hubungan pasien dengan pasien lain
dirumah sakit baik, hubungan pasien dengan tenaga medis baik. Pasien berharap
kondisi pasien lekas pulih agar bisa lekas pulang ke rumah.
7. Spritual
Pasien beragama islam, selama di RS pasien tidak bisa melakukan sholat 5 waktu.
Keluarga selalu mendoakan untuk kesembuhan pasien.
I. DATA FOKUS
Data Subyektif :
- Pasien mengeluh pusing dan mual
- Pasien mengatakan merasa lemah
- Pasien mengatakan dan hanya dapat menghabiskan 2 sendok makan dari porsi
makan yang diberikan,
- Keluarga pasien mengatakan pasien kadang gelisah dan cemas
- Pasien mengatakan perasaan tidak nyaman dengan situasi saat ini
Data Objektif :
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak gelisah
- Mukosa bibir pasien tampak pucat
- Bising usus pasien terdengar 6 x/menit
- Pasien dalam melakukan aktivitas dibantu sebagian keluarga pasien
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 160/80 mmHg (di ukur menggunakan sphygmomanometer)
Nadi : 88 x/m (di ukur menggunakan pulse oxymetri)
Respirasi : 24 x/m
Suhu : 36,6 ̊C (di ukur menggunakan thermometer digital)
SPO2 : 97% ( di ukur menggunakan pulse oxymetri)
Kesimpulan :
Gelombang III – V kiri memanjang
Inter peak latency Gelombang III-V kiri memanjang
Kontraindikasi :
a. Hipernatremi
b. Kelainan ginjal
c. Kerusakan sel hati
d. Asidosis laktat.
Omeprazole Omeprazole Pronton Indikasi : 40 IV
20 mg Pump - Pengobatan jangka pendek mg/24
Inhibitor penderita tukak duodenal jam
(PPI) - Pengobatan jangka pendek
tukak lambung
- Pengobatan reefluks
esofagitis erosive
- Infeksi lambung disebabkan
oleh bakteri Helicobacter
Pylori
Kontraindikasi :
Hipersensitifitas terhadap
komponen omeprazole.
Diphenhydra Obat bebas Indikasi: 10-50 IV
mine - Meredakan batuk yang mg/
Diphenhydramin disebabkan iritasi jam
e tenggorokan ringan atau
saluran pernapasan.
- Mencegah dan mengobati
mabuk perjalanan.
- Mengendalikan gejala
pada penyakit Parkinson,
yaitu kesulitan dalam
bergerak, mengendalikan
otot, dan menjaga
keseimbangan; atau untuk
mengatasi keluhan
gangguan pergerakan yang
disebabkan efek samping
dari suatu pengobatan.
Kontraindikasi:
Asma, emfisema, bronkitis
kronis, atau jenis penyakit paru
lainnya. Gangguan fungsi
kandung kemih yang
disebabkan pembengkakan
kelenjar prostat. Penyakit
jantung Hipertensi. Gangguan
kelenjar tiroid.
Kontraindikasi:
asma, tukak lambung, porfiria,
dan pheochromocytoma.
Flunarizine Flunarizine Indikasi: 10 mg PO
HCl 5 mg Pengobatan dan pencegahan
gangguan vestibular, sirkulasi
serebral dan perifer, tinitus,
vertigo, kesulitan
berkonsentrasi, kebingungan,
gangguan daya ingat , kram
noktunal, parestesis,
ekstremitas teraba dingin.
Kontraindikasi:
Riwayat depresi, penyakit
parkinson atau gangguan
ekstrapiramidal lain,
pemberian bersama beta-
blocker.
DO :
- Pasien tampak lemah
- Mukosa bibir pasien
tampak pucat
- Bising usus pasien
terdengar 6 x/menit
DO :
V. PERENCANAAN KEPERAWATAN