OLEH :
NIM : 2114901110001
TAHUN 2021/2022
LAPORAN PENDAHULUAN
I. Konsep Cholelithiasis
1.1. Definisi
Kolelitiasis disebut juga Sinonimnya adalah batu empedu, gallstones, biliary
calculus. Istilah kolelitiasis dimaksudkan untuk pembentukan batu di dalam
kandung empedu. Batu kandung empedu merupakan gabungan beberapa
unsur yang membentuk suatu material mirip batu yang terbentuk di dalam
kandung empedu (Lesmana, 2000).
1.2. Etiologi
Batu di dalam kandung empedu. Sebagian besar batu tersusun dari pigmen-
pigmen empedu dan kolesterol, selain itu juga tersusun oleh bilirubin,
kalsium dan protein. Macam-macam batu yang terbentuk antara lain:
TANDA : TANDA:
GEJALA: GEJALA:
1.4. Patofisiologi
Batu empedu hampir selalu dibentuk dalam kandung empedu dan jarang
pada saluran empedu lainnya.
Faktor predisposisi yang penting adalah:
- Statis empedu
1.6. Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi pada penderita kolelitiasis :
1.6.1 Obstruksi duktus sistikus
1.6.2 Kolik bilier
1.6.3 Kolesistitis akut
1.6.4 Perikolesistitis
1.6.5 Peradangan pankreas (pankreatitis)-angga
1.6.6 Perforasi
1.6.7 Kolesistitis kronis
1.6.8 Hidrop kandung empedu
1.6.9 Empiema kandung empedu
1.6.10 Fistel kolesistoenterik
1.6.11 Batu empedu sekunder (Pada 2-6% penderita, saluran menciut
kembali dan batu empedu muncul lagi) angga
1.6.12 Ileus batu empedu (gallstone ileus)
1.7. Penatalaksanaan
1.7.1. Diet
1.7.1.1. Rendah lemak dalam usaha mencegah nyeri lebih lanjut.
1.7.1.2. Bila batu menyebabkan pembuntuan dari aliran empedu
dilakuakn penggantian vitamin yang larut lemak (ADEK)
dan pemberian garam empedu untuk membantu pencernaan
dan absorbst vitamin.
1.7.1.3. nfus cairan dan makanan bila ada masalah mual-mual dan
muntah .
1.7.2. Terapi Obat
1.7.2.1. Analgesik/narkotik (meperidine hydrochloric/Demerol)
1.7.2.2. Antispasme dan anti Colinergik (prophantheline bromide /
probanthine) untuk relaksasi otot polos dan menurunkan
tonus dan spasme saluran empedu.
1.7.2.3. Antimuntah lentik mengontrol mual dan muntah.
1.7.2.4. Terapi asam empedu untuk melarutkan batu empedu yang
kecil (chenodiol)
1.7.2.5. Cholesteramine untuk menurunkan gatal yang sangat karena
penumpukan berlebihan empedu pada kulit.
Penyakit kandung
↓
empedu (kolesistitis)
Pengendapan kolesterol
↓
Batu empedu
2. Asuham Keperawatan
2.1 Pengkajian
2.1.1. Aktifitas/ istirahat , gejala: kelemahan . Tanda : gelisah
2.1.2. Sirkulasi, tanda : takikardia, berkeringat
2.1.3. Eliminasi, gejala: perubahan warna urine dan feses. Tanda: distensi
abdomen, teraba masa pada kuadran kanan atas, urine gelap,
pekat.Feses berwarna tanah liat, steatorea.
2.1.4. Makanan/ cairan, gejala: anoreksia, mual/ muntah. Tidak toleran
terhadap lemak dan makanan “pembentukan gas” regurgitasi
berulang, nyeri epigastrium, tidak dapat makan, dispepsia. Tanda :
kegemukan, adanya penurunan berat badan.
2.1.5. Nyeri/ kenyamanan, gejala: nyeri abdomen atas berat,
dapat menyebar kepunggung atau bahu kanan. Kolik epigastrium
tengah sehubungan dengan makan. Nyeri mulai tiba-tiba dan
biasanya memuncak dalam 30 menit. Tanda: nyeri
lepas, otot tegang atau kaku biala kuadran kanan atas ditekan; tanda
murphy positif.
2.1.6. Pernapasan , tanda: peningkatan frekuensi pernapasan. Pernapasan
tertekan di tandai oleh napas pendek, dangkal.
2.1.7. Keamanan, tanda: demam, menggigil, ikterik, dengan kulit
berkeringat dan gatal (pruiritus). Kecenderungan perdarahan
(kekurangan vitamin k).
4. Kolaborasi dengan tim
medis pemberian cairan
iv.produk darah, sesuai
indikasi;elektrolit, vitamin k
4. Kolaborasi dengan tim
medis pemberian antibiotik
sesuai indikasi.