Anda di halaman 1dari 42

DISUSUN OLEH:

YESSI NUR HAPILAH


BQ. SELSILYA P
HANY DESI WAHYUNING
DENI SETYAWAN
M. IZWAR HADI
MUH. ALI AL-IDRUS
 Bulbus oculi
berfungsi sebagai
indera penglihatan
dan terdapat di
cavum orbita.
 Bulbus oculi
berbentuk bulat,
ujung frontal disebut
polus anterior, ujung
occipital disebut
polus posterior.
• Cornea (5 lapisan)
• Sclera (2 lapisan)
Tunica fibrosa
(terluar) :

• lamina choroidea (4 lapisan),


• corpus ciliare
Tunica vasculosa • iris (3 lapisan)

(media)/ uvea:

• Stratum pigmenti / pars pigmentosa (lapisan luar)


• Stratum cerebrale / pars nervosa ( lapisan dalam )
Tunica nervosa
(interna) :
Tunika Fibrosa

Cornea  Media refrakta yang transparan dan terdiri atas 5 lapisan.

Sclera  bagian putihnya mata, kuat, terletak di bagian posterior bulbus oculi dan
terdiri atas 2 lapisan.

CORNEA

• Cornea merupakan lapisan penutup bola mata sebelah depan,


transparan, dan avaskuler.
• Cornea terdapat pada polus anterior dan berfungsi sebagai media
refrakta (pembiasan) cahaya yang masuk.
• Pembiasan cahaya masuk mata terbesar terdapat antara udara dan
cornea (cornea merupakan media refrakta terkuat).
• Sumber nutrisi cornea adalah pembuluh-pembuluh darah limbus,
humor aquosus dan air mata.
 Innervasi Cornea
N. ciliaris longus (cabang N. opthalmicus cabang
N. trigeminus)
 N. nasociliaris
(cabang N. opthalmicus
cabang N. trigeminus)
SCLERA

 Sclera merupakan bagian putihnya


mata dan, terletak di bagian
posterior bulbus oculi.
 Lapisan sclera terdiri atas dua
bagian, yaitu:
Substantia propia sclera (lapisan
luar sclera)
Tersusun atas anyaman serabut
kolagen yang padat.
 Lamina fusca (lapisan dalam
sclera)
Merupakan lapisan pigmen
wama coklat yang membatasi
sclera dan choroidea yang
membentuk lapisan luar
suprachoroidea.
 Inervasi sclera : N. ciliaris
Tunica Vasculosa (Uvea)
 LAMINA CHOROIDEA
Merupakan lapisan luar
berpigmen dan lapisan dalam
yang sangat vascular serta
bagian uvea yang paling luas.
Terletak antara retina dan sclera.
 CORPUS CILIARE
Merupakan bagian, uvea yang
terletak antara iris dan lamina
choroidea. Lapisan corpus siliare
terdiri atas :
M. ciliaris
Lamina fibrosa (substantia
propia)
Stratum pigmenti corpus ciliaris
dan pars ciliaris retinae
IRIS
• Iris merupakan lanjutan ke
frontal corpus ciliare dan tidak
melekat pada tunica fibrosa.
Iris berfungsi sebagai
diafragma, berpigmen yang
tipis dan konttaktil dengan
lubang ditengahnya yaitu
pupil.
• Iris membagi ruangan antara
cornea dan lensa menjadi
camera oculi anterior (COA)
dan camera oculi posterior
(COP) yang masing-masing
berisi cairan humor aquosus.
Iris terdiri atas 3 lapisan (luar ke dalam),
yaitu:

Lamina endothelium

• Lapisan ini datar dan tersusun atas sel


endotel.

Stroma iridis

• Tersusun atas jaringan ikat fibrosa dan


sel- sel stellat yang mengandung butir
pigmen.
Statum pigmenti iridis dan pars iridis
retinae
• Permukaan posterior iris berwarna
abu-abu ditutupi oleh dua lapisan
pigmen epitel kotumner yang
berhubungan pada perifer iris dengan
pars ciliaris retinae. Pigmen epithelium
itu disebut pars iridis retinae.
Pada iris ada 2 • M. Dilatator pupil (melebarkan pupil/midriasis)
macam otot potos • M.Dilatator pupil juga di inervasi oleh serabut
yang mengatur sympathis Nn.ciliaris longi
• M.Constrictor pupil (mengecilkan pupil/miosis)
besarnya pupil :

• Circulus arteriosus iridis minor dan circulus


arteriosus iridis mayor yang dibentuk oleh
Vascularisasi Iris: Rr.muscularis A. ciliaris anterior dan A. ciliaris
posterior longa.
Tunica Nervosa / Retina

 Tunica nervosa / Retina terdiri


atas stratum pigmenti/pars
pigmentosa retina dan stratum
cerebrale/pars nervosa retina.
 Merupakan lapisan terdalam
buibus oculi.
 Terdapat 3 kelompok sel, yaitu:
 Sel-sel conus dan baccilus
(yang merupakan
photoreseptor), terletak paling
dalam;
Sel-sel bipoler di tengah;
Sel-sel ganglion, dekat dengan
corpus
vitreum.
 Epitel pigmenti retina (EPR)
/ stratum pigmenti retinae
 Lamina neuroepithelial (set
conus dan set bacillus)
 Membran limitans externa
 Lamina nuclearis
externai[stratum
granulosum externum]
 Stratum flexiforme externum
 Lamina nuclearis interna
[stratum granulosum
internumj
 Stratum flexiforme internum
 Stratum ganglionare
 Stratum nervosum
 Membrana limitans interna
Humor aquosus

Lens crystallina dengan ligamentum suspensorium lentis

Corpus vitreum dengan membrana hyoidea (membrane


vitrea)
Merupakan cairan yang menyerupai lympe dan diduga
dihasilkan oleh processus ciliaris, serta mengisi camera
oculi anterior dan camera oculi posterior.
Untuk menyokong dinding bola
mata dengan memberikan
tekanan dari dalam,sehingga
menjaga bentuk bola mata.

Memberikan nutrisi pada


cornea dan lensa serta
mengangkut hasil-hasil
metabolisme.

Cairan ini juga sangat


menentukan tekanan bola mata
(T1O). Normalnya TIO 10-20
mmHg,
 Merupakan bangunan
biconvex, avasculer, tidak
berwarna, dan hampir
transparan sempurna.
 Difiksasi oleh ligamentum
Suspensorium Lents (
zonula zinnii).
 Lapisannya terdiri dari :
• Clapsula lentis, membrane
semipermeabel sehingga air
dan elektrolit dapat masuk
• Epitheliuntis asal dari
serabut lensa
• Substansia lensa dibedakan
menjadi cortex dan nucleus.
Lensa berfungsi sebagai media refrakta dengan kekuatan
+20 D untuk memfokuskan sinar pada retina.
Kemampuan lensa untuk menambah kemampuan
refraksinya disebut daya akomodasi
Badan kaca transparan, tidak berwarna, seperti
gelatin, avaskuler, mengisi ruangan yang dibatasi
oleh pars optica retinae, zonula ciliaris dan lens
crystalline serta dibungkus oleh membrane
hyaloidea.

Fungsi dari corpus vitreum adalah sedikit menambah


daya pembesaran mata. Juga menyokong, permukaan
posterior lensa dan membantu melekatkan pars
nervosa retina ke pars pigmentosa retina.
Nervus opticus merupakan
serabut saraf yang terletak antara
papilla nervi optici sampai
chiasma opticum, sedangkan
chiasma sampai corpus
geniculatum laterale disebut
tractus opticus. Nervus opticus
masuk orbita malalui canalis
opticus dari fossa crania
media,disertai oleh
a.ophthalmica, yang terletak
disisi lateral bawahnya.Saraf ini
dikelllingi oleh selubung
piamater, arachnoidmater, dan
duramater.
M. rectus bulbi superior
• Fungsii : bersama m. obliquus inferior menggerakkan mata ke cranial
• Innervasi : N III (N. oculomotorius)
• Origo : Anulus Zini
• Insertio :
M. rectus bulbi inferior
• Fungsii : bersama m. obliquus superior menggerakkan mata ke caudal
• Innervasi : N III (N. oculomotorius)
• Origo : Anulus Zini
• Insertio : 6mm dari belakang limbus yang pada persilangan dengan obliqus
inferior diikat dengan ligament lockwood
M. rectus bulbi medlalis
• Fungsi : menggerakkan bolaimata ke nasal
• Innervasi : N III (N. oculomotorius)
• Origo : Anulus Zini
• Insertiio : permukaan media bola mata
M. rectus bulbi lateralis
• Fungsi : menggerakkan mata ke temporal
• Innervasi : N VI (N. abducens)
• Origo : Anulus Zini
• Insertio : permukaan lateral bola mata tepat posterior terhadap kornea dan sclera
M. obliquus bulbi superior
• Fungsi : bersama m. rectus inferior menggerakkan
mata ke caudal
• Innervasi : N IV (N. trochlearis)
• Origo : Anulus Zinni
• Insertio : Sclera bagian temporal belakang bola mata
M. obliouus bulbi inferior
• Fungsi : mengerakkan mata ke atas dan memutar.
• Innervasi : N III (N. Oculomotorius)
• Origo : Fosa Tulang lakrimal
• Insertio : Sclera Posterior 2mm dari Macula
Dinding mediate :
 processus frontalis ossis maxillaris
• os lacrimale
• lamina orbitalis ossis ethmoidalis
Dinding laterale :
 facies orbitalis ossis zygomatici
• ala major ossis sphenoidalis
Dinding cranial :
 facies orbitalis ossis frontalis
• ala minor ossis sphenoidalis
Dinding caudal :
 facies orbitalis ossis maxillaris
• os zygomaticum
• processus orbitalis ossis palatine
Foramen opticum
• Terletak di apex orbita,
berlanjut sebagai canalis
opticus.
Fissura orbitalis superior
• Terletak di dinding temporal
orbita.
Fissura orbitalis inferior
• Terletak antara dinding
temporal dan caudal orbita.
Kelopak mata (palpebra) terdiri dari 5 bidang jaringan
yang utama :

Lapisan Kulit : tipis, longgar, dan elastis, dengan


sedikit folikel rambut serta tanpa lemak subkutan.

Musculus Orbicularis Oculi : Fungsi musculus


orbicularis oculi adalah menutup palpebra.
Dipersarafi oleh n. VII. Segmen di luar palpebra
disebut bagian orbita.
Jaringan Areolar : Jaringan areolar submuskular
yang terdapat di bawah musculus orbicularis oculi
berhubungan dengan lapisan subaponeurotik kulit
kepala.
Tarsus : Struktur penyokong palpebra. lapisan
jaringan fibrosa padat yang bersama sedikit
jaringan elastic. Lempeng tarsus superior dan
inferior tertambat pada tepi atas dan bawah orbita
oleh fasia yang tipis dan padat. Fasia tipis ini
membentuk septum orbitale.

Konjungtiva Palpebra : Bagian posterior palpebra


dilapisi selapis membran mukosa, konjungtiva
palpebrae, yang melekat erat pada tarsus.
Tepian palpebra :

Tepian anterior : Bulu mata, Glandula Zeis,


Glandula Moll

Tepian posterior : Tepian posterior


berkontak langsung dengan bola mata, dan
sepanjang tepian ini terdapat muara-muara
kecil kelenjar sebasea

Punctum palpebra : terdapat penonjolan


kecil dengan lubang kecil di pusat yang
terlihat pada palpebra superior dan
inferior. Punctum ini berfungsi
menghantarkan air mata ke bawah melalui
kanalikulusnya ke saccus lacrimalis.
Nervus lacrimalis,
subpraorbitalis,
supratrochlearis, Nervus infraorbitalis,
infratrochlearis, dan zygomaticofacialis, dan
zygomaticotemporalis
nasalia eksterna merupakan cabang-
adalah cabang divis cabang divisi maksilaris
oftalika nervus nervus trigeminus.
kranial kelima
(nervus trigeminus)

Serabut otot muskulus


muskulus levator
orbikularis okuli pada
palpebra dan beberapa
kedua palpebra
muskulus ekstraokuli
dipersarafi cabang
dipersarafi oleh nervus
zigomatikum dari nervus
okulomotoris.
fasialis.
Pasokan darah palpebra Drainase vena dari
datang dari arteria palpebra mengalir ke
lacrimalis dan dalam vena ophthalmica
ophthalmica melalui dan vena-vena yang
cabang-cabang palpebra membawa darah dari dahi
lateral dan medial. dan temporal.

Pembuluh limfe segmen Pembuluh limfe dari sisi


lateral palpebra berjalan medial palpebra
ke dalam kelenjar getah mengalirkan isinya ke
bening preaurikular dan dalam kelenjar getah
parotis. bening submandibular.
Organ yang memproduksi
air mata yaitu glandula
Ductus nasolacrimalis Meatus nasi inferior
lacrimalis yang diinervasi
oleh N.VII dan ductulinya.

Setelah membasahi cornea


dengan mengedipkan
Saccus lacrimalis
mata, lacrima akan menuju
ke:

Punctume lacrimalis Canaliculus lacrimalis

Anda mungkin juga menyukai